perkembangan akuntansi pemerintahan

16

Click here to load reader

description

perkembangan akuntansi pemerintahan

Transcript of perkembangan akuntansi pemerintahan

Page 1: perkembangan akuntansi pemerintahan

 

OLEH :

KELOMPOK 6

ASTRI YULIA (24512002)

ANASARI ALIK(24512010)

PERKEMBANGAN AKUNTANSI PEMERINTAHAN

Page 2: perkembangan akuntansi pemerintahan

LATAR BELAKANG

Selama ini praktik akuntansi pemerintah yang dikenal di Indonesia lebih banyak bersumber pada ICW (Indische Comptabiliteits Wet), yang dalam hal ini tidak dapat dilepaskan keterkaitannya dengan pelaksanaan APBN (Anggaran pendapatan dan Belanja Negara). Sedangkan akuntansi pemerintah dalam arti akuntansi dana, baru dikenal di Indonesia pada tahun 1980. Sejak itu perhatian terhadap perkembangan akuntansi pemerintah mulai terlihat menonjol. Di berbagai lembaga pendidikan tinggi, baik pendidikan negeri maupun pendidikan tinggi swasta mulai dikenal matakuliah akuntansi pemerintah (akuntansi dana) dan pada saat ini matakuliah akuntansi pemerintah telah menjadi mata kuliah wajib bagi setiap mahasiswa yang mengambil bidang studi ekonomi jurusan akuntansi.

Page 3: perkembangan akuntansi pemerintahan

P e n g e r t i a n A k u n t a n s i P e m e r i n t a h a n Akuntansi pemerintahan, termasuk di dalamnya adalah akuntansi untuk organisasi nirlaba lainnya (nonprofit organization), adalah bidang akuntansi yang berkaitan dengan lembaga pemerintahan dan lembaga-lembaga lainnya yang tidak bertujuan untuk mencari laba.

Sedangkan menurut International Federation of Accountants (IFAC), yang dimaksud dengan "sektor publik" (public sector) mengacu pada pemerintah pusat (national government) pemerintahan daerah (regional government) misalnya propinsi, negara bagian, atau teritorial, pemerintahan lokal (local governments) misalnya kota (city, town) dan unit pemerintahan lain yang terkait, misalnya badan atau lembaga.

Page 4: perkembangan akuntansi pemerintahan

.

PERBEDAAN AKUNTANSI KOMERSIAL DENGAN AKUNTANSI PEMERINTAHAN  

1. yang kegiatannya tidak bertujuan mencari laba melainkan meningkatkan pelayanan untuk masyarakat,

2. yang kegiatannya mirip dengan perusahaan, walaupun mencari laba bukan tujuan utamanya, melainkan untuk mempertinggi penyediaan jasa bagi masyarakat. Organisasi jenis ini memperoleh pendapatannya dari menjual jasa kepada masyarakat dan dikenal sebagai organisasi nirlaba.

Page 5: perkembangan akuntansi pemerintahan

PERBEDAAN TUJUAN

Perbedaan ini terjadi karena adanya perbedaan tujuan, yaitu untuk pemerintah mempunyai tujuan nirlaba, sedangkan bagi perusahaan bisnis jelas tujuannya adalah mencari laba. Perbedaan ini menimbulkan perbedaan data akuntansinya, yaitu:

a. Tidak adanya perhitungan laba-rugi pada pemerintahan, sedangkan pada perusahaan bisnis, bottom line (angka laba atau rugi) sangat penting. Pada umumnya, di pemerintahan terdapat perhitungan anggaran-realisasi dan perhitungan pendapatan-belanja, yang akan menghasilkan angka surplus atau defisit.

b. Tidak adanya masalah penilaian kembali (revaluasi) atas aktiva atau aset pada pemerintahan; dimana pada akuntansi komersial dimungkinkan adanya penilaian kembali aktiva dengan syarat-syarat tertentu.

c. Masalah penyusutan atau depresiasi (maupun deplesi dan amortisasi) atas aktiva tetap tidak penting pada akuntansi pemerintahan; sedangkan pada akuntansi komersial terdapat hal tersebut.

d. Prinsip penandingan beban dengan pendapatan (matching cost against revenue) pada akuntansi pemerintahan tidak ada; yang ada adalah penandingan anggaran-realisasi dari pendapatan-belanja.

 

Page 6: perkembangan akuntansi pemerintahan

• Masalah Pendapatan

• Masalah Beban

• Masalah Penganggaran

• Masalah Tanda Pemilikan Individual

• Masalah Basis Akuntansi

• Masalah Sistem Entry yang Digunakan

Page 7: perkembangan akuntansi pemerintahan

 PERSAMAAN AKUNTANSI

KOMERSIAL DENGAN AKUNTANSI PEMERINTAHAN

Persamaan-persamaan tersebut menurut Muhammad Gade (2002) adalah sebagai berikut:

1. Secara umum mempunyai tujuan yang sama, yaitu menyediakan informasi keuangan yang lengkap, cermat, dan tepat waktu.

2. Akuntansi pemerintahan banyak memakai konsep, konvensi, praktek, dan prosedur akuntansi yang dipakai juga di akuntansi komersial.

3. Keduanya juga memakai siklus akuntansi yang sama, biasanya satu tahun. Meskipun periode siklus akuntansi kadang-kadang berbeda, misalnya Jepang tahun anggarannya dimulai dari 1 April sampai dengan 31 Maret tahun berikutnya, sedangkan perusahaan umumnya periode akuntansinya sama dengan tahun takwim, yaitu 1 Januari sampai dengan 31 Desember.

4. Keduanya memakai istilah-istilah yang sama, misalnya buku harian, buku besar, laporan keuangan, dan lain sebagainya.

5. Konsep akuntansi keuangan yang diakui secara umum, misalnya konsistensi (consistency), obyektifitas (objectivity), pengungkapan penuh (full disclosure),materialitas (materiality), dan kehati-hatian (conservatism) digunakan juga dalam akuntansi pemerintahan.

6. Dalam proses akuntansinya juga sama, yaitu dimulai dari analisa dokumen, kemudian pencatatan dalam buku harian, klasifikasi dan peringkasan lewat buku besar dan buku tambahan; kemudian diakhiri dengan penyusunan laporan keuangan.

Page 8: perkembangan akuntansi pemerintahan

ENTITAS AKUNTANSI DAN ENTITAS PELAPORAN

Dalam akuntansi pemerintahan, entitas akuntansi (accounting entity) mengacu pada sebuah entitas yang dikukuhkan untuk tujuan akuntansi untuk aktivitas atau aktivitas-aktivitas tertentu (Engstrom & Copley, 2002), sedangkan entitas pelaporan (reporting entity) mengacu pada organisasi secara keseluruhan (Freeman & Shoulders, 2003).

Penentuan entitas pelaporan keuangan yang merupakan entitas akuntansi yang menjadi pusat pertanggungjawaban keuangan, perlu dilakukan untuk memastikan adanya prosedur penuntasan akuntabilitas (accountability discharge). Entitas pelaporan mengacu pada konsep bahwa setiap pusat pertanggungjawaban harus bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya sesuai dengan peraturan (Ihyaul Ulum MD, 2004).

Page 9: perkembangan akuntansi pemerintahan

Sedangkan pada akuntansi pemerintahan, konsolidasi memang dilakukan, meskipun mekanismenya bukan seperti konsolidasi antara kantor pusat dengan kantor cabang, tetapi berjenjang (Sony Loho, 2004). Misalnya adalah sebagai berikut:

a. residen menyampaikan laporan ke DPR dalam bentuk konsolidasi laporan kementerian negara atau lembaga,

b. Antara menteri dengan direktorat jenderal dan kantor-kantornya laporannya juga harus dikonsolidasikan

c. Eselon I mengkonsolidasikan laporan Eselon II dan Kanwil di bawah kewenangannya, demikian pula Kanwil mengkonsolidasikan satuan-satuan kerja (satker) di bawahnya.

Dalam hal keuangan pemerintah daerah, Ihyaul Ulum MD (2004) menulis bahwa entitas pelaporan dan entitas akuntansinya adalah:

d. Pemerintah Derah secara keseluruhan sebagai entitas pelaporan

e. DPRD, Pemerintah Propinsi/Kabupaten/Kota, Dinas-dinas pada pemerintah Propinsi/ Kabupaten/Kota, Lembaga Teknis pada Pemerintah Propinsi/Kabupaten/Kota sebagai entitas akuntansi. Penetapan Dinas sebagai entitas akuntansi pemerintah daerah karena dinas merupakan unit kerja pemerintah daerah yang paling mendekati gambaran suatu fungsi pemerintah daerah. Padahal, pengukuran kinerja akan lebih tepat jika dilakukan atas suatu fungsi.

Page 10: perkembangan akuntansi pemerintahan

LINGKUNGAN AKUNTANSI PEMERINTAHAN

1. Struktur pemerintahan

Struktur pemerintahan pada umumnya diperlukan untuk melindungi dan melayani kebutuhan warga negaranya. Pada pemerintahan demokrasi, struktur pemerintahan berdasarkan sistem check and balances yang dilakukan dengan pemisahan fungsi eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

2. Sifat lembaga pemerintahan

Menurut Edward S. Lyn sebagaimana dikutip oleh Revrisond Baswir (2000), sifat khusus lembaga pemerintahan yang berbeda dengan perusahaan adalah sebagai berikut:

a. Keinginan mengejar laba tidak termasuk dalam usaha dan kegiatannya

b. Lembaga pemerintah tidak dimiliki secara pribadi, tetapi dimiliki secara bersama (kolektif) oleh seluruh warga negara, dan kepemilikan tersebut tidak dibuktikan dengan bukti kepemilikan (misalnya saham).

c. Sumbangan masyarakat terhadap pemerintah, seperti pajak, tidak ada hubungannya secara langsung dengan jasa yang akan diterima oleh masyarakat dari pemerintah.

3. Bentuk negara

bentuk negaranya adalah negara kesatuan, sehingga karakter akuntansi pemerintahannya juga bersifat sentralisasi.

4. Mekanisme pengurusan keuangan dan sistem anggaran negara

pemerintahan pada hakekatnya berfungsi mencatat dan melaporkan realisasi pelaksanaan anggaran suatu negara. Karena anggaran negara adalah unsur dari keuangan negara, maka akuntansi pemerintahan sebenarnya adalah penerapan akuntansi dalam pengelolaan keuangan negara

Page 11: perkembangan akuntansi pemerintahan

Dalam kasus Indonesia, paradigma baru dalam pengelolaan keuangan negara menyangkut tiga aspek (Hekinus Manao, 2004), yaitu:

• Reformasi perencanaan dan penganggaran

• Reformasi pelaksanaan anggaran

• Reformasi akuntansi dan pertanggungjawaban.

Ketiga aspek tersebut saling berkaitan. Dalam reformasi akuntansi dan pertanggungjawaban menyangkut akuntabilitas dan transparansi. Prosesnya dimulai dari setiap unit pemerintah yang mendapatkan alokasi anggaran, dan dengan demikian menyelenggarakan akuntansi. Memang penyajian laporan keuangan disusun berdasarkan standar akuntansi pemerintahan, tetapi dalam prosesnya sangat berkaitan dengan aspek perencanaan dan penganggaran serta pelaksanaan anggaran.

Page 12: perkembangan akuntansi pemerintahan

KARAKTERISTIK AKUNTANSI PEMERINTAHAN

Menurut Revrisond Baswir (2000), karakteristik akuntansi pemerintahan adalah sebagai berikut:

a. tidak terdapat pencatatan laba-rugi karena tujuan utama lembaga pemerintah bukanlah mencari laba.

b. tidak perlu dilakukan pencatatan pemilikan pribadi karena lembaga pemerintah adalah milik seluruh rakyat, dan kepemilikan itu tidak dituliskan dalam sebuah surat bukti kepemilikan.

c. bentuk akuntansi pemerintahan berbeda antara suatu negara dengan negara yang lain tergantung dari bentuk negara yang bersangkutan.

penyelenggaraan akuntansi pemerintahan tidak dapat dipisahkan dari mekanisme pengurusan keuangan dan sistem anggaran tiap negara karena fungsi akuntansi pemerintahan adalah untuk menyediakan informasi tentang realisasi pelaksanaan anggaran suatu negara.

Page 13: perkembangan akuntansi pemerintahan

Sedangkan menurut Muhammad Gade (2002), karakteristik akuntansi pemerintahan adalah sebagai berikut:

a. menggunakan istilah dana (fund) sehingga akuntansi pemerintahan sering juga disebut sebagai akuntansi dana. Pengertian "dana" di sini adalah satuan akuntansi dan fiskal (fiscal and accounting entity) dengan seperangkat buku besar yang mencatat kas, sumber-sumber keuangan selain kas, kewajiban-kewajiban, sisa atau saldo modal beserta perubahan-perubahannya yang dipisahkan untuk melaksanakan kegiatan khusus atau mencapai kegiatan tertentu.

b. tidak ada model atau disain tunggal untuk akuntansi pemerintahan karena sangat dipengaruhi oleh peraturan dan hukum yang berlaku dalam negara tersebut.

Page 14: perkembangan akuntansi pemerintahan

TUJUAN PELAPORAN AKUNTANSI DAN KEUANGAN PEMERINTAHAN

Sedangkan Bachtiar Arif, Muchlis, dan Iskandar (2002) menyebutkan bahwa akuntansi pemerintahan mempunyai tiga tujuan, yaitu:

• akuntabilitas

• manajerial dan

• pengawasan.

Page 15: perkembangan akuntansi pemerintahan

SUMBER-SUMBER STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN

Berdasarkan Lampiran I Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), bahwa dalam menyusun SAP, Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP) menggunakan materi atau referensi yang dikeluarkan oleh:

1. International Federation of Accountants (IFAC)

2. International Accounting Standard Committee (IASC)

3. nternational Monetary Fund (IMF)

4. Ikatan Akuntan Indonesia

5. Financial Accounting Standard Board (FASB) dari Amerika Serikat

6. Governmental Accounting Standard Board (GASB) dari Amerika Serikat

7. Pemerintah Indonesia, berupa peraturan-peraturan di bidang keuangan negara

8. Organisasi profesi lainnya dari berbagai negara yang membidangi pelaporan keuangan, akuntansi, dan audit pemerintahan

Page 16: perkembangan akuntansi pemerintahan

1. Prinsip akuntansi yang diterima secara umum dan kepatuhan hukum

• Kemampuan Akuntansi dan Pelaporan

2. Akuntansi dana

• Sistem Akuntansi Dana

• Jenis Dana

• Jumlah Dana

3. Aktiva modal &kewajiban jangka panjang

• Pelaporan Aset Modal (Capital Asset)

• Penilaian Aktiva tetap

• Penyusutan/depresiasi Aktiva tetap

• Akuntansi kewajiban jangka panjang

4. fokus pengukuran & basis akuntansi

• Fokus pengukuran dan basis akuntansi

5. Penganggaran, pengendalian anggaran, dan pelaporan anggaran

• Penganggaran, pengendalian anggaran, dan pelaporan anggaran

6. Klasifikasi dan terminologi

• Klasifikasi rekening Transfer, Pendapatan, Pengeluaran, dan Biaya

• Terminologi dan Klasifikasi Umum

7. Pelaporan keuangan

• Laporan Keuangan Tahunan

PRINSIP DASAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN