Perjalanan Karir Dan Statistik Ashley Cole (Part 1)

3
Keyword : Profil Pemain Perjalanan Karir dan Statistik Ashley Cole (Part 1) Profil Pemain - Pemain bernama lengkap Ashley Cole ini lahir di London Timur. Cole menjalani debutnya bersama Arsenal di usia yang sangat muda yaitu 18 tahun, saat itu ia diturunkan di pertandingan Piala Liga. Pada akhir musim 1999/2000 ia dipinjamkan ke Crystal Palace selama 3 bulan. Pada akhir musim, Cole dipilih sebagai bek kiri menggantikan Silvinho, dan medali pertamanya berhasil ia raih pada musim berikutnya saat Arsenal mempertahankan kedua gelarnya dengan mengalahkan Chelsea di Final. Permainan yang apik berhasil ia tunjuka dalam perjalanan menuju puncak juara Liga Inggris untuk kedua kalinya dengan menorehkan catatan bermain 32 kali bersama Arsenal dan tak terkalahkan di liga musim 2003/2004 dan dipanggil untuk bergabung dalam skuad timnas Inggris. Pada tahun 2005 Piala FA ketiganya berhasil diraih, meskipun cedera membekapnya di akhir musimnya bersama Arsenal, namun ia berhasil pulih untuk bertanding di ajang Liga Champions dan berhasil

description

ARTIKEL

Transcript of Perjalanan Karir Dan Statistik Ashley Cole (Part 1)

Page 1: Perjalanan Karir Dan Statistik Ashley Cole (Part 1)

Keyword : Profil Pemain

Perjalanan Karir dan Statistik Ashley Cole (Part 1)

Profil Pemain - Pemain bernama lengkap Ashley Cole ini lahir di London Timur. Cole menjalani debutnya bersama Arsenal di usia yang sangat muda yaitu 18 tahun, saat itu ia diturunkan di pertandingan Piala Liga. Pada akhir musim 1999/2000 ia dipinjamkan ke Crystal Palace selama 3 bulan.

Pada akhir musim, Cole dipilih sebagai bek kiri menggantikan Silvinho, dan medali pertamanya berhasil ia raih pada musim berikutnya saat Arsenal mempertahankan kedua gelarnya dengan mengalahkan Chelsea di Final.

Permainan yang apik berhasil ia tunjuka dalam perjalanan menuju puncak juara Liga Inggris untuk kedua kalinya dengan menorehkan catatan bermain 32 kali bersama Arsenal dan tak terkalahkan di liga musim 2003/2004 dan dipanggil untuk bergabung dalam skuad timnas Inggris.

Pada tahun 2005 Piala FA ketiganya berhasil diraih, meskipun cedera membekapnya di akhir musimnya bersama Arsenal, namun ia berhasil pulih untuk bertanding di ajang Liga Champions dan berhasil menaklukkan Barcelona, itu merupakan pertandingan terakhirnya bersama Arsenal.

Karir di Klub

Ashley Cole memulai karir sepak bolanya di Chelsea pada bursa transfer musim panas 2006 saat ia memutuskan untuk hijrah dari klub lamanya Arsenal, pada saat itu Ashley Cole di banderol dengan harga transfer 5 juta poundsterling ditambah dengan pemain Arsenal lainnya William Gallas. Cole mengawali debut di Chelsea dengan menjadi starter saat melawan Werder Bremen di bulan September tahun 2006.

Cole dikenal sebagai bek sayap yang rajin membantu serangan serta menyokong pemain yang berposisi di sayap kiri. Namun di musim perdananya bersama Chelsea ia belum mampu memberikan

Page 2: Perjalanan Karir Dan Statistik Ashley Cole (Part 1)

performa terbaiknya kepada tim dikarenakan cedera yang menderanya, ditambah lagi persaingannya dengan Wayne Bridge untuk mendapat posisi utama di klub membuat kesempatan bermain yang didapat menjadi tidak maksimal. Di akhir musim ia pun akhirnya naik meja operasi untuk menyembuhkan cederanya.

Setelah sukses menjalani operasi ia menjelma menjadi sosok pemain penting di lini belakang Chelsea. Ia lebih banyak mendapat kesempatan bermain terutama dalam pertandingan-pertandingan besar, kesempatan itu ia dapatkan karena Bridge mendapatkan cedera.

Cole berhasil mencetak gol pertamanya untuk Chelsea pada saat bertandang melawan West Ham United pada bulan Maret 2008. Salah satu karir tertinggi Cole di Chelsea adalah saat berlaga pada laga final Liga Champions 2008 dan sukses menjadi salah satu eksekutor pinalti walaupun dalam sesi latihan ia sempat mendapat cedera ringan.

Dibawah asuhan pelatih Luiz Felipe Scholari pada musim 2008/2009 Cole dioptimalkan di posisi yang lebih memungkinkannya untuk menyerang, hal itu jelas berbeda pada era kepelatihan Guus Hiddink, ia di posisikan di bek sayap dan membuatnya berhasil menjadi pemain belakang yang banyak membuat penyelamatan gemilang di lini belakang.

Musim 2008/2009 juga menjadi musim manis bagi Cole karena di akhir musim ia terpilih sebagai pemain terbaik Chelsea. Rentetan prestasi Chelsea juga tidak lepas dari kontribusi pemain keturunan Inggris ini, prestasi tersebut antara lain mampu meraih gelar Piala FA di tahun 2009 dan berhasil mengulangnya di 2010. Ia pun mencatatkan namanya dalam daftar pemain yang berhasil memenangkan Piala FA sebanyak 6 kali bersama dua klub berbeda yaitu 3 bersama Chelsea dan 3 bersama Arsenal. Ia merupakan pemain kedua yang berhasil menorehkan hal itu setelah Nicolas Anelka.

Tidak hanya itu, Cole juga unggul dalam skill individu, 4 gol indah bersama Chelsea berhasil ia torehkan, salah satunya saat pertandingan melawan Sunderland pada bulan Januari, gol ini berawal dari kontrol bola yang bagus dari umpan lambung John Terry yang terarah dilanjutkan dengan sontekan yang berhasil menggetarkan jala gawang lawan.

Ia kembali mencetak gol ketika melawan Stoke dan Tottenham, serta mencetak gol spektakuler ke gawang Burnley dan Spurs, sebelum memberikan dua assist pada pertandingan melawan mantan klubnya, Arsenal pada November 2009.

Cedera serius juga pernah menghiasi karir Cole, antara lain ia pernah mengalami patah pergelangan kaki saat berduel dengan pemain Everton, Landon Donovan di bulan Februari, dedikasi dan penyembuhannya yang cepat membantunya untuk kembali bermain sebelum akhir April saat mengalahkan Stoke dengan skor akhir 7-0, dan kembali menggetarkan gawang Wigan di pertandingan terakhir kompetisi musim itu.

Musim terbaiknya ada pada musim kompetisi 2010/2011, ia mencatatkan namanya sebagai pemain yang tidak pernah absen di setiap pertandingan Premier League dengan jumlah 38 laga pertandingan. Hal itu juga membuatnya meraih rekor 200 kali penampilan bagi Chelsea, dan untuk

Page 3: Perjalanan Karir Dan Statistik Ashley Cole (Part 1)

kedua kalinya selama karirnya di Stamford Bridge ia mengakhiri musim dengan menggondol gelar pemain terbaik tahun itu dan masuk dalam 11 pemain terbaik versi PFA, hebatnya lagi saat itu dia satu-satunya pemain yang bermain di Chelsea, itu setara dengan para pemain terbaik eropa tahun itu.