Perjalanan Demokrasi Di Indonesia

21
PERJALANAN DEMOKRASI DI INDONESIA Oleh Kelompok 1 1 I. Pendahuluan Perjalanan demokrasi di Indonesia, merupakan salah satu bagian dari perjalanan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah. Terminologi demokrasi sudah bukan barang asing bagi kehidupan perpolitikan bangsa dan negara. Orang sudah sangat akrab dengan kata-kata demokrasi ini. Sekalipun demikian, konsep dan sustansi demokrasi mungkin belum sepenuhnya dimengerti dan dihayati, sehingga dialog dan perbincangan tentang demokrasi belum menyentuh makna dan hakikat agar bisa disebut demokratis. 2 Perjalanan panjang pelaksanaan demokrasi di Indonesia sejak kemerdekaan banyak mengalami pasang surut. Sejak Indonesia merdeka dan berdaulat sebagai sebuah negara pada tanggal 17 Agustus 1945, para pendiri negara Indonesia (The Founding Fathers) melalui UUD 1945 yang disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945, telah menetapkan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia menganut paham atau ajaran demokrasi. 3 Dari awal pemerintahan Indonesia, dimana presiden Soekarno sebagai kepala negara dan sebagai kepala pemerintahan, menerapkan konsep demokrasi terpimpin yang dikatakannya sebagai demokrasi asli Indonesia, tetapi dalam prakteknya di dalam demokrasi 1 Adi Putra Pinanggih, Agung Ramadhan, Dedik Setyawan, Erick Steven Latupella, dan Febri Nur Cahyo 2 Suparlan Al Hakim dkk, Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Konteks Indonesia, (Malang: UM Press, 2012), hlm. 162 3 http://hilalfarisy.wordpress.com/2012/03/21/sejarah-perkembangan- demokrasi-di-indonesia/ 1

Transcript of Perjalanan Demokrasi Di Indonesia

Page 1: Perjalanan Demokrasi Di Indonesia

PERJALANAN DEMOKRASI DI INDONESIA

Oleh Kelompok 11

I. Pendahuluan

Perjalanan demokrasi di Indonesia, merupakan salah satu bagian dari perjalanan yang

tidak dapat dipisahkan dari sejarah. Terminologi demokrasi sudah bukan barang asing bagi

kehidupan perpolitikan bangsa dan negara. Orang sudah sangat akrab dengan kata-kata

demokrasi ini. Sekalipun demikian, konsep dan sustansi demokrasi mungkin belum

sepenuhnya dimengerti dan dihayati, sehingga dialog dan perbincangan tentang demokrasi

belum menyentuh makna dan hakikat agar bisa disebut demokratis.2

Perjalanan panjang pelaksanaan demokrasi di Indonesia sejak kemerdekaan banyak

mengalami pasang surut. Sejak Indonesia merdeka dan berdaulat sebagai sebuah negara pada

tanggal 17 Agustus 1945, para pendiri negara Indonesia (The Founding Fathers) melalui

UUD 1945 yang disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945, telah menetapkan bahwa Negara

Kesatuan Republik Indonesia menganut paham atau ajaran demokrasi.3 Dari awal

pemerintahan Indonesia, dimana presiden Soekarno sebagai kepala negara dan sebagai kepala

pemerintahan, menerapkan konsep demokrasi terpimpin yang dikatakannya sebagai

demokrasi asli Indonesia, tetapi dalam prakteknya di dalam demokrasi terpimpin itu tidak ada

atau dengan meminjam ungkapan M. Natsir, semua ada di dalam demokrasi terpimpin itu

kecuali demokrasi itu sendiri tidak ada. Pemerintahan Soekarno yang sangat otoriter dengan

demokrasi terpimpinnya akhirnya jatuh, menyusul gerakan 30 September 1965.4

Demokrasi sebagai suatu sistem telah dijadikan alternatif dalam berbagai tatanan

aktivitas bermasyarakat dan bernegara di beberapa negara. Seperti diakui oleh Moh. Mahfud

MD, ada dua alasan dipilihnya demokrasi sebagai sistem bermasyarakat dan bernegara.

Pertama, hampir semua negara di dunia ini telah menjadikan demokrasi sebagai asas yang

fundamental. Kedua, demokrasi sebagai asas kenegaraan secara esensial telah memberikan

arah bagi peranan masyarakat untuk menyelenggarakan sebagai organisasi tertingginya.

1 Adi Putra Pinanggih, Agung Ramadhan, Dedik Setyawan, Erick Steven Latupella, dan Febri Nur Cahyo2 Suparlan Al Hakim dkk, Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Konteks Indonesia, (Malang: UM Press, 2012), hlm. 1623 http://hilalfarisy.wordpress.com/2012/03/21/sejarah-perkembangan-demokrasi-di-indonesia/4 Moh. Mahfud MD, Amandemen Konstitusi Menuju Reformasi Tata Negara, Ctk. Pertama, UII Press, Yogyakarta, Agustus 1999, hlm. 5.

1

Page 2: Perjalanan Demokrasi Di Indonesia

Karena itu diperlukan pengetahuan dan pemahaman yang benar pada warga masyarakat

tentang demokrasi.5

Perlu dipahami bahwa demokrasi yang berjalan di Indonesia telah menghasilkan

sejumlah kemajuan berarti dari segi procedural. Pemilu legislative, pemilu presiden, hingga

pilkada dapat berlangsung dengan bebas, transparan, demokratis, dan paling penting dalam

suasana damai. Check and balance di antara lembaga-lembaga eksekutif dengan legislative

juga berlangsung sangat dinamis. Kebebasan berpendapat dan berserikat jauh lebih baik

dibanding masa orde baru.

Berdasarkan uraian di atas, maslah yang akan dibahas dalam tulisan ini dirumuskan

dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut.

1. Bagaimana demokrasi sebagai pandangan hidup masyarakat di Indonesia?

2. Bagaimana perkembangan demokrasi di Indonesia?

3. Apa saja unsur-unsur penegak demokrasi?

Sesuai dengan permasalahan yang telah dijelaskan di atas, tujuan penulisan makalah

ini sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui demokrasi sebagai pandangan hidup masyarakat di Indonesia

2. Untuk menjelaskan perkembangan demokrasi di Indonesia

3. Untuk memahami unsur-unsur penegak demokrasi

II. Pembahasan

Secara etimologis, demokrasi terdiri dari dua kata yang berasal dari bahasa Yunani

yaitu ‘demos’ yang berarti rakyat dan ‘kratos’ yang berarti kekuasaan atau kedaulatan.

Demokrasi dapat diartikan sebagai ‘rakyat berkuasa’, yaitu keadaan negara di mana dalam

sistem pemerintahannya kedaulatan berada di tangan rakyat, keputusan tertinggi berada

dalam keputusan bersama rakyat, rakyat berkuasa, pemerintahan rakyat dan kekuasaan oleh

rakyat.6 Dalam makna pemerintahan rakyat tersebut, demokrasi berarti pemerintahan yang

dijalankan oleh rakyat baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui perwakilan)

setelah adanya proses pemilihan umum secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan

adil, atau sering disebut ‘luber’ dan ‘jurdil’.7

5 Dede Rosyada dkk, Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Masyarakat Madani, (Jakarta: Prenada Media, 2000), hlm. 1096 Ibid. hlm. 1107 Suparlan Al Hakim dkk, Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Konteks Indonesia, (Malang: UM Press, 2012), hlm. 162

2

Page 3: Perjalanan Demokrasi Di Indonesia

Dalam pandangan Nurcholish Madjid ditegaskan bahwa demokrasi bukanlah kata

benda, tetapi lebih merupakan kata kerja yang mengandung makna sebagai proses dinamis.

Karena itu demokrasi harus diupayakan. Demokrasi dalam kerangka di atas berarti sebuah

proses melaksanakan nilai-nilai civility (keadaban) dalam bernegara dan bermasyarakat.

Demokrasi adalah proses menuju dan menjaga civility society yang menghormati dan

berupaya merealisasikan nilai-nilai demokrasi8.

Sementara itu, pengertian demokrasi secara istilah sebagaimana dikemukakan para

ahli adalah sebagai berikut9.

1. Abraham Lincoln 

Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

2. Charles Costello 

Demokrasi adalah sistem sosial dan politik pemerintahan diri dengan kekuasaan-

kekuasaan pemerintah yang dibatasi hukum dan kebiasaan untuk melindungi hak-hak

perorangan warga negara.

3. John L. Esposito 

Demokrasi pada dasarnya kekuasaan adalah dari dan untuk rakyat. Oleh karenanya,

semuanya berhak untuk berpartisipasi, baik terlibat aktif maupun mengontrol

kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Selain itu, tentu saja lembaga resmi

pemerintah terdapat pemisahan yang jelas antara unsur eksekutif, legislatif, maupun

yudikatif.

4. Hans Kelsen 

Demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat dan untuk rakyat. Yang melaksanakan

kekuasaan Negara ialah wakil-wakil rakyat yang terpilih. Dimana rakyat telah yakin,

bahwa segala kehendak dan kepentingannya akan diperhatikan di dalam

melaksanakan kekuasaan Negara.

5. Sidney Hook 

Demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana keputusan-keputusan pemerintah

yang penting secara langsung atau tidak didasarkan pada kesepakatan mayoritas yang

diberikan secara bebas dari rakyat dewasa.

8 Suparlan Al Hakim dkk, Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Konteks Indonesia, (Malang: UM Press, 2012), hlm. 1629 http://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi

3

Page 4: Perjalanan Demokrasi Di Indonesia

6. Rifhi Siddiq 

Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan yang kedaulatannya dipegang oleh

rakyat bertujuan mensejahterakan rakyat dan hak dan kewajiban rakyatnya diakui

secara hukum ketatanegaraan.

7. C.F. Strong 

Demokrasi adalah Suatu sistem pemerintahan di mana mayoritas anggota dewan dari

masyarakat ikut serta dalam politik atas dasar sistem perwakilan yang menjamin

pemerintah akhirnya mempertanggungjawabkan tindakan-tindakannya pada mayoritas

tersebut.

8. Hannry B. Mayo 

Kebijaksanaan umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang diawasi

secara efektif oleh rakyat dalam pemilihan-pemilihan yang didasarkan atas prinsip

kesamaan politik dan diselenggarakan dalam suasana di mana terjadi kebebasan

politik.

9. Merriem 

Demokrasi dapat didefinisikan sebagai pemerintahan oleh rakyat; khususnya, oleh

mayoritas; pemerintahan di mana kekuasaan tertinggi tetap pada rakyat dan dilakukan

oleh mereka baik langsung atau tidak langsung melalui sebuah sistem perwakilan

yang biasanya dilakukan dengan cara mengadakan pemilu bebas yang diadakan secara

periodik; rakyat umum khususnya untuk mengangkat sumber otoritas politik; tiadanya

distingsi kelas atau privelese berdasarkan keturunan atau kesewenang-wenangan.

10. Samuel Huntington 

Demokrasi ada jika para pembuat keputusan kolektif yang paling kuat dalam sebuah

sistem dipilih melalui suatu pemilihan umum yang adil, jujur dan berkala dan di

dalam sistem itu para calon bebas bersaing untuk memperoleh suara dan hampir

seluruh penduduk dewasa dapat memberikan suara.

Dengan demikian makna demokrasi sebagai dasar hidup bermasyarakat dan bernegara

mengandung pengertian bahwa rakyatlah yang memberikan ketentuan dalam masalah-

masalah mengenai kehidupannya, termasuk dalam menilai kebijakan negara, karena

kebijakan tersebut akan menentukan kehidupan rakyat. Dengan demikian negara yang

menganut sistem demokrasi adalah negara yang diselenggarakan berdasarkan kehendak dan

kemauan rakyat. Dari sudut organisasi, demokrasi berarti pengorganisasian negara yang

4

Page 5: Perjalanan Demokrasi Di Indonesia

dilakukan oleh rakyat sendiri atau atas persetujuan rakyat karena kedaulatan berada di tangan

rakyat10.

Dari beberapa pendapat diatas diperoleh kesimpulan bahwa hakikat demokrasi

sebagai suatu sistem bermasyarakat dan bernegara serta pemerintahan memberikan

penekanan pada keberadaan kekuasaan di tangan rakyat baik dalam penyelenggaraan negara

maupun pemerintahan. Kekuasaan pemerintahan berada di tangan rakyat mengandung

pengertian tiga hal.

1. Pemerintahan dari rakyat (government of the people)

2. Pemerintahan oleh rakyat (government by people)

3. Pemerintahan untuk rakyat (government for people).

Jadi hakikat suatu pemerintahan yang demokratis bila ketiga hal diatas dapat

dijalankan dan ditegakkan dalam tata pemerintahan.

2.1 Demokrasi sebagai pandangan hidup

Demokrasi tidak akan datang, tumbuh dan berkembang dengan sendirinya dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Karena itu demokrasi memerlukan

usaha nyata setiap warga dan perangkat pendukungnya yaitu budaya yang kondusif sebagai

manifestasi dari suatu kerangka berpikir dan rancangan masyarakat. Bentuk kongkrit dari

manifestasi tersebut adalah dijadikannya demokrasi sebagai way of life (pandangan hidup)

dalam seluk beluk sendi kehidupan bernegara baik oleh rakyat (masyarakat) maupun oleh

pemerintah.11 Pemrintahan demokratis membutuhkan kultur demokrasi untuk membuatnya

performed. Kultur demokrasi itu berada dalam masyarakat itu sendiri. Sebuah pemerintahan

yang baik dapat tumbuh dan stabil bila masyarakat pada umumnya punya sikap positif dan

proaktif terhadap norma-norma dasar demokrasi. Karena itu harus ada keyakinan yang luas

di masyarakat bahwa demokrasi adalah sistem pemerintahan yang tebaik dibanding dengan

sistem lainnya. Untuk itu, masyarakat harus menjadikan demokrasi sebagai way of life yang

menuntun tata kehidupan kemasyarakatan, kebangsaan, pemerintahan dan kenegaraan.

Demokrasi adalah proses menuju dan menjaga civil society yang menghormati dan

berupaya merealisasikan nilai-nilai demokrasi. Berikut ini adalah daftar penting norma-

10 Dede Rosyada dkk, Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Masyarakat Madani, (Jakarta: Prenada Media, 2000), hlm. 11011 http://eprints.undip.ac.id/1091/1/Muncul_dan_Jatuhnya_Bung_Karno_PDF.pdf

5

Page 6: Perjalanan Demokrasi Di Indonesia

norma dan pandangan hidup demokratis yang dikemukakan oleh nurcholish madjid. Menurut

nurcholish madjid pandangan hidup demokratis berdasarkan pada bahan-bahan telah

berkembang, baik secara teoritis maupun pengalaman praktis di negeri-negeri yang

demokrasinya cukup mapan paling tidak mencakup tujuh norma. Ketujuh norma itu sebagai

berikut.

1. Pentingnya kesadaran akan pluralisme

2. Semangat musyawarah

3. Pandangan hidup demokratis mewajibkan adanya keyakinan bahwa cara haruslah

sejalan dengan tujuan

4. Pemufakatan yang jujur dan sehat

5. Pemenuhan kebutuhan ekonomi

6. Kerjasama antar warga masyarakat dan sikap saling mempercayai itikad baik

masing-masing

7. Pentingnya pendidikan demokrasi

2.2 Perkembangan demokrasi di Indonesia

Perkembangan demokrasi di Indonesia dari segi waktu dibagi dalam empat periode

yaitu.

1. Demokrasi pada periode 1945 – 1959

Demokrasi pada masa ini dikenal dengan sebutan demokrasi parlementer.

Sistem parlementer yang mulai berlaku sebulan sesudah kemerdekaan diproklamirkan dan

kemudian diperkuat dalam UUD 1945 dan 1950, ternyata kurang cocok untuk Indonesia.

Persatuan yang dapat digalang selama menghadapi musuh bersama dan tidak dapat dibina

menjadi kekuatan-kekuatan konstuktif sesudah kemerdekaan tercapai. Karena lemahnya

benih-benih demokrasi sistem parlementer member peluang untuk dominasi partai-partai

politik dan dewan perwakilan rakyat.

Undang-Undang Dasar 1950 menetapkan berlakunya sistem parlementer

dimana badan eksekutif terdiri dari presiden sebagai kepala negara konstitusional beserta

menteri-menterinya yang mempunyai tanggung jawab politik. Karena fragmentasi partai-

partai politik usia kabinet pada masa ini jarang dapat bertahan cukup lama. Koalisi yang

dibangun dengan sangat gampang pecah. Hali ini mengakibatkan destabilisasi politik

nasional.

6

Page 7: Perjalanan Demokrasi Di Indonesia

Adanya penyelewengan dan tidak mempunyai anggota-anggota partai-partai

yang tergabung dalam konstituante untuk mencapai consensus mengenai dasar negara untuk

undang-undang dasar baru, mendorong Ir. Soekarno sebagai presiden untuk mengeluarkan

dekrit presiden 5 Juli yang menentukan berlakunya kembali undang-undang dasar 1945.

Dengan demikian masa demokrasi berdasarkan sistem parlementer berakhir.

2. Demokrasi pada periode 1959 – 1965

Ciri-ciri periode ini adalah dominasi dari presiden, terbatasnya peranan partai

politik, berkembangnya pengaruh komunis dan meluasnya peranan ABRI sebagai unsur

sosial politik. Dekrit presiden 5 Juli dapat dipandang sebagai suatu usaha untuk mencari

jalan keluar dari kemacetan politik melalui pembentukan kepemimpinan yang kuat. Undang-

Undang dasar 1945 membuka kesempatan bagi seorang presiden untuk bertahan selama

sekurang-kurangnya lima tahn. Akan tetapi ketetapan MPRS No. III/1963 yang mengangkat

Ir. Soekarno sebagai presiden seumur hidup telah membatalkan pembatasan waktu lima tahun

ini (Undang-Undang Dasar memungkinkan seorang presiden untuk dipilih kembali) yang

ditentukan oleh Undang-Undang Dasar. Selain daripada itu banyak lagi tindakan yang

menyimpang dari atau menyeleweng terhadap ketentuan-ketentuan Undang-Undang Dasar.

Misalnya dalam tahun 1960 Ir. Soekarno sebagai presiden membubarkan dewan perwakilan

rakyat hasil pemilihan umum, padahal dalam penjelasan Undang-Undang Dasar 1945 secara

eksplisit ditentukan bahwa presiden tidak mempunyai wewenang untuk berbuat demikian.

Dalam pandangan A. Syafi’i Ma’arif demokrasi terpimpin sebenarnya ingin

menempatkan Soekarno sebagai ayah dalam famili besar yang bernama Indonesia dengan

kekuasaan terpusat berada di tangannya. Dengan demikian kekeliruan yang sangat besar

dalam demokrasi terpimpin Soekarno adalah adanya pengingkaran terhadap nilai-nilai

demokrasi yaitu absolutisme dan terpusatnya kekuasaan hanya pada diri pemimpin, sehingga

tidak ada ruang kontrol sosial dan check and balance dari legislatif terhadap eksekutif12.

3. Demokrasi pada periode 1965 – 1998

Landasan formil dari periode ini adalah pancasila, Undang-Undang Dasar

1945 serta ketetapan-ketetapan MPRS. Dalam usaha untuk meluruskan kembali

12 http://sosbud.kompasiana.com/2013/01/29/kebebasab-informasi-dan-demokrasi-indonesia-529605.html

7

Page 8: Perjalanan Demokrasi Di Indonesia

penyelewengan terhadap Undang-Undang Dasar yang telah terjadi dalam masa demokrasi

terpimpin, maka telah mengadakan tindakan korektif. Ketetapan MPRS No. XIX/1963 yang

menetapkan masa jabatan seumur hidup untuk Ir. Soekarno telah dibatalkan dan jabatan

presiden kembali menjadi lima tahun sekali. Ketetapan MPRS No. XIX/1966 telah

menentukan ditinjaunya kembali produk-produk legislative dari masa demokrasi terpimpin

dan atas dasar itu undang-undang No. 19/1964 telah diganti dengan suatu undang-undang

baru (No. 14/1970) yang menetapkan kembali azas kebebasan badan-badan pengadilan.

Dengan demikian diharapkan terbinanya partisipasi golongan-golongan dalam masyarakat di

samping diadakan pembangunan ekonomi secara teratur.

Beberapa rumusan tentang demokrasi pancasila sebagai berikut.

1. Demokrasi dalam bidang politik pada hakekatnya adalah menegakkan

kembali azas-azas negara hukum dan kepastian hukum

2. Demokrasi dalam bidang ekonomi pada hakekatnya adalah kehidupan

yang layak bagi semua warga negara

3. Demokrasi dalam bidang hukum pada hakekatnya bahwa pengakuan dan

perlindungan HAM, peradilan yang bebas yang tidak memihak.

Dengan demikian secara umum dapat dijelaskan bahwa watak demokrasi

pancasila tidak berbeda dengan demokrasi pada umumnya. Karena demokrasi pancasila

memandang kedaulatan rakyat sebagai inti dari sistem demokrasi. Karenanya rakyat

mempunyai hak yang sama untuk menentukan dirinya sendiri. Begitu pula partisipasi politik

yang sama semua rakyat. Untuk itu pemerintah patut memberikan perlindungan dan jaminan

bagi warga negara dalam menjalankan hak politik.

Namun demikian demokrasi pancasila dalam rezim orde baru hanya sebagai

retorika dan gagasan belum sampai pada tataran praktis dan penerapan. Karena dalam

praktik kenegaraan dan pemerintahan, rezim ini sangat tidak memberikan ruang bagi

kehidupan berdemokrasi. Seperti dikatakan oleh M. Rusli Karim rezim orde baru ditandai

oleh.

1. Dominannya peranan ABRI

2. Birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik

3. Campur tangan pemerintah dalam berbagai urusan partai politik dan public

4. Monolitisasi ideology negara

5. Inkorporasi lembaga non pemerintah

8

Page 9: Perjalanan Demokrasi Di Indonesia

Kelima cirri tersebut menjadikan negara atau pemerintah sangat mendominasi.

Dengan demikian nilai-nilai demokrasi juga belum ditegakkan dalam demokrasi pancasila

soeharto.

4. Demokrasi pada periode 1998 - sekarang

Runtuhnya rezim otoriter orde baru telah membawa harapan baru bagi

tumbuhnya demokrasi di Indonesia. Bergulirnya reformasi yang mengiringi keruntuhan

rezim tersebut menandakan tahap awal bagi transisi demokrasi di Indonesia. Transisi

demokrasi merupakan fase krusial yang kritis, karena dalam fase ini akan ditentukan kemana

arah demokrasi yang akan dibangun. Selain itu dalam fase ini pula bisa saja terjadi

pembalikan arah perjalanan bangsa dan negara yang akan menghantar Indonesia kembali

memasuki masa otoriter sebagaimana yang terjadi pada periode orde lama dan orde baru.

Sukses atau gagalnya suatu transisi demokrasi sangat bergantung pada empat

faktor.

1. Komposisi elite politik

2. Desain institusi politik

3. Kultur politik atau perubahan sikap terhadap politik dikalangan elite dan

non elite

4. Peran civil society

Keempat faktor ini harus berjalan secara sinergis sebagai modal untuk

mengonsolidasikan demokrasi. Sementara itu menurut Azyumardi, ada empat prasyarat yang

dapat membuat pertumbuhan demokrasi menjadi lebih member harapan.

1. Peningkatan kesejahteraan ekonomi rakyat secara keseluruhan

2. Pemberdayaan dan pengembangan kelompok-kelompok masyarakat yang

favourable bagi pertumbuhan demokrasi seperti kelas menengah, LSM,

para pekerja dan sebagainya.

3. Hubungan internasional yang lebih adil dan seimbang.

4. Sosialisasi pendidikan kewargaan (civic education).

2.3 Unsur penegak demokrasi

9

Page 10: Perjalanan Demokrasi Di Indonesia

Tegaknya demokrasi sebagai sebuah tata kehidupan social dan sistem politik sangat

bergantung kepada tegaknya unsur penopang demokrasi itu sendiri. Unsur-unsur yang dapat

menopang tegaknya demokrasi antara lain.

1. Negara hukum (rechtsstaat dan the rule of law)

Konsepsi negara hukum mengandung pengertian bahwa negara memberikan

perlindungan hukum bagi warga negara melalui pelembagaan peradilan yang bebas dan tidak

memihak dan penjaminan hak asasi manusia. Istilah rechtsstaat dan the rule of law yang

diterjemahkan menjadi negara hukum menurut Moh. Mahfud MD pada hakikatnya

mempunyai makna berbeda. Istilah rechsstaat banyak dianut negar-negara Eropa kontinental

yang bertumpu pada sistem civil law, sedangkan the rule of lawbanyak dikembangkan di

negara-negara Anglo Saxon yang bertumpu pada common law. Civil law menitik beratkan

pada administration law, sedangkan common law menitik beratkan pada judicial.

Konsep rechtsstaat mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.

1. Adanya perlindungan HAM

2. Adanya pemisahan dan pembagian kekuasaan pada lembaga negara untuk

menjamin perlindungan HAM

3. Pemerintahan berdasarkan peraturan

4. Adanya peradilan administrasi

Adapun the rule of law dicirikan oleh.

1. Adanya supremasi aturan-aturan hukum

2. Adanya kesamaan kedudukan di depan hukum (equality before the law)

3. Adanya jaminan perlindungan HAM

Dengan demikian konsep negara hukum sebagai gabungan dari kedua konsep

di atas dicirikan sebagai berikut.

1. Adanya jaminan perlindungan hukum terhadap HAM

2. Adanya supremasi hukum dalam penyelenggaraan pemerintahan

3. Adanya pemisahan dan pembagian kekuasaan negara

4. Adanya lembaga peradilan yang bebas dan mandiri

Selanjutnya dalam konferensi International commission of jurists di Bangkok

disebutkan bahwa cirri-ciri negara hukum adalah sebagai berikut.

1. Perlindungan konstitusional, artinya selain menjamin hak-hak individu,

konstitusi harus pula menentukan cara prosedural untuk memperoleh atas

hak-hak yang dijamin

10

Page 11: Perjalanan Demokrasi Di Indonesia

2. Adanya badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak

3. Adanay pemilu uang bebas

4. Adanya kebebasan menyatakan pendapat

5. Adanya kebebasan berserikat/berorganisasi dan beroposisi

6. Adanaya pendidikan kewarganegaraan

Sementara itu istilah negara hukum di Indonesia dapat ditemukan dalam

penjelasan UUD 1945 yang berbunyi ‘Indonesia ialah negara yang berdasar atas hukum dan

bukan berdasar atas kekuasaan belaka. Dengan demikian berdasarkan penjelasan diatas,

bahwa negara hukm baik dalam arti formal yaitu penegakkan hukum yang dihasilkan oleh

lembaga legislative dalam penyelenggaraan negara, maupun negara hukum dalam arti

material yaitu selain menegakkan hukum, aspek keadilan juga harus diperhatikan menjadi

prasyarat terwujudnya demokrasi dalam kehidupan bernegara dan berbangsa. Tanpa negara

hukum tersebut yang merupakan elemen pokok suasana demokratis sulit dibangun.

2. Masyarakat madani (civil society)

Masyarakat madani dicirkan dengan masyarakat terbuka, masyarakat yang

bebas dari pengaruh kekuasaan dan tekanan negara, masyarakat yang kritis dan berpartisipasi

aktif serta masyarakat egaliter. Masyarakat madani merupakan elemen yang sangat

signifikan dalam membangun demokrasi. Sebab salah satu syarat penting bagi demokrasi

adalah terciptanya partisipasi masyarakat dalam proses-proses pengambiilan keputusan yang

dilakukan oleh negara atau pemerintahan.

Sebagai perwujudan masyarakat madani secara kongkrit dibentuk berbagai

organisasi-organisasi diluar negara yang disebut NGO (non government organization) yang

di Indonesia dikenal dengan nama lembaga swadaya masyarakat (LSM). Masyarakat madani

dapat menjalankan peran dan fungsinya sebagai mitra dan partner kerja lembaga eksekutif

dan legislatif serta yudikatif juga dapat melakukan control social terhadap pelaksanaan kerja

lembaga tersebut. Dengan demikian masyarakat madani menjadi sangat penting

keberadaannya dalam mewujudkan demokrasi.

3. Infrastruktur politik

Komponen berikutnya yang dapat mendukung tegaknya demokrasi adalah infrastruktur

politik. Infrastruktur politik terdiri dari partai politik, kelompok gerakan dan kelompok

11

Page 12: Perjalanan Demokrasi Di Indonesia

penekan atau kelompok kepentingan. Partai politik merupakan struktur kelembagaan politik

yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai dan cita-cita yang sama yaitu

memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik dalam mewujudkan kebijakan-

kebijakannya. Kelompok gerakan yang lebih dikenal dengan sebutan organisasi masyarakat

merupakan sekumpulan orang-orang yang berhimpun dalam satu wadah organisasi yang

berorientasi pada pemberdayaan warganya seperti Muhamadiyah, NU, Persis, Perti, dan

sebagainya. Sedangkan kelompok penekan atau kelompok kepentingan merupakan

sekelompok orang dalam wadah organisasi yang didasarkan pada kriteria profesionalitas dan

keilmuan tertentu seperti AIPI ( Asosiasi Ilmuwan Politik Indonesia), IKADIN, ICMI, dan

sebagainya.

4. Pers yang bebas dan bertanggung jawab

III. Simpulan

Berdasarkan pembahasan masalah di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut.

12

Page 13: Perjalanan Demokrasi Di Indonesia

III.1 Norma-norma yang menjadi pandangan hidup demokratis bangsa Indonesia

adalah pentingnya kesadaran akan pluralisme, musyawarah, pertimbangan moral,

pemufakatan yang jujur dan sehat, pemenuhan segi-segi ekonomi, kerjasama antar

warga masyarakat dan sikap mempercayai itikad baik masing-masing, dan

pandangan hidup demokratis harus dijadikan unsur yang menyatu dengan sistem

pendidikan.

III.2 Indonesia memang sudah cukup lama menganut sistem sistem demokrasi,

namun dengan keadaan Indonesia saat ini masih jauh dikatakan bahwa Indonesia

sudah jauh lebih baik. Indonesia terus mengalami kemunduran dan masih jauh

dari sempurna dalam bidang politik, ekonomi dan sebagainya sehingga

kemungkinan runtuhnya demokrasi di Indonesia akan tetap ada.

III.3 Unsur-unsur yang dapat menopang tegaknya demokrasi adalah negara hukum,

masyarakat madani, infrastruktur politik dan pers yang bebas dan bertanggung

jawab.

13

Page 14: Perjalanan Demokrasi Di Indonesia

Daftar Pustaka

Al-Hakim, Suparlan dkk. 2012. Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Konteks Indonesia.

Malang: UM Press

http://hilalfarisy.wordpress.com/2012/03/21/sejarah-perkembangan-demokrasi-di-indonesia/

http://eprints.undip.ac.id/1091/1/Muncul_dan_Jatuhnya_Bung_Karno_PDF.pdf

http://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi

http://sosbud.kompasiana.com/2013/01/29/kebebasab-informasi-dan-demokrasi-indonesia-

529605.html

Mahfud, Moh. MD. 1999. Amandemen Konstitusi Menuju Reformasi Tata Negara.

Yogyakarta: UII Press

Rosyada, Dede dkk. 2000. Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Masyarakat Madani. Jakarta:

Prenada Media

14