Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)...•Suatu titik pada setiap kegiatan yang tengah...

31
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Penempatan Pegawai School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation Pertemuan ke-4 (UAS)

Transcript of Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)...•Suatu titik pada setiap kegiatan yang tengah...

Page 1: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)...•Suatu titik pada setiap kegiatan yang tengah berlangsung bila suatu interaksi “bersilangan”dapat menjadi suatu konflik antar

Perilaku Organisasi (Organizational

Behavior)

Penempatan PegawaiSchool of Communication & BusinessInspiring Creative Innovation

Pertemuan ke-4 (UAS)

Page 2: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)...•Suatu titik pada setiap kegiatan yang tengah berlangsung bila suatu interaksi “bersilangan”dapat menjadi suatu konflik antar

KONFLIK DAN PERUNDINGAN

Page 3: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)...•Suatu titik pada setiap kegiatan yang tengah berlangsung bila suatu interaksi “bersilangan”dapat menjadi suatu konflik antar

QUOTES

Bisnis adalah konflik. Itulah proses kreatifnya. Anda tidak mendapatkan kinerja istimewadengan mengatakan “Ya”. Andamendapatkan cinta, tapi anda tidakmendapatkan kinerja istimewa.

Richard Snyder, CEO PERUSAHAAN PENERBITAN

Page 4: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)...•Suatu titik pada setiap kegiatan yang tengah berlangsung bila suatu interaksi “bersilangan”dapat menjadi suatu konflik antar

KONFLIK

Page 5: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)...•Suatu titik pada setiap kegiatan yang tengah berlangsung bila suatu interaksi “bersilangan”dapat menjadi suatu konflik antar

Konflik

– Konflik adalah suatu proses dimana ada satu pihakyang merasa bahwa pihak yang lain telahmempengaruhi secara negatif tentang sesuatuyang menjadi perhatian pihak pertama.• Suatu titik pada setiap kegiatan yang tengah

berlangsung bila suatu interaksi “bersilangan” dapatmenjadi suatu konflik antar pihak.

– Hal ini meliputi rentang yang luas dari konflik yangdialami seseorang dalam organisasi.• Ketidakcocokan tujuan

• Perbedaan dalam penafsiran makna

• Ketidaksetujuan berdasarkan pengharapan perilaku.

Page 6: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)...•Suatu titik pada setiap kegiatan yang tengah berlangsung bila suatu interaksi “bersilangan”dapat menjadi suatu konflik antar

Transisi dalamPemikiran Konflik

Penyebab :

• Komunikasi yang buruk

• Kurangnya keterbukaan

• Kegagalan dalammenafsirkan kebutuhankaryawan

1. Pandangan Tradisional

Keyakinan bahwa semua konflik berbahaya danharus dihindari.

Page 7: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)...•Suatu titik pada setiap kegiatan yang tengah berlangsung bila suatu interaksi “bersilangan”dapat menjadi suatu konflik antar

2. Pandangan Hubungan Manusia (Interaksionis)

Kepercayaan bahwa konflik adalah sesuatu yang alami dantidak dapat dihindari.

Pandangan Interaksionis

Kepercayaan bahwa konflik tidakhanya kekuatan positif dalamkelompok tetapi sepenuhnyadibutuhkan untuk keefektifankinerja kelompok.

Page 8: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)...•Suatu titik pada setiap kegiatan yang tengah berlangsung bila suatu interaksi “bersilangan”dapat menjadi suatu konflik antar

Konflik Fungsional Vs Disfungsional

Konflik Fungsional

Konflik yang mendukung tujuandan memperbaiki kinerjakelompok

Konflik Disfungsional

Konflik yang mengganggukinerja kelompok

Page 9: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)...•Suatu titik pada setiap kegiatan yang tengah berlangsung bila suatu interaksi “bersilangan”dapat menjadi suatu konflik antar

Proses Konflik

Page 10: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)...•Suatu titik pada setiap kegiatan yang tengah berlangsung bila suatu interaksi “bersilangan”dapat menjadi suatu konflik antar

Proses Konflik

Komunikasi

– Kesulitan dalam mengartikan kata, kesalahpahaman, dan gangguandalam komunikasi (termasuk juga over communication)

Struktur

– Ukuran dan spesialisasi pekerjaan

– Kejelasan yurisdiksi

– Kecocokan anggota atau tujuan

– Gaya kepemimpinan

– Sistem penghargaan

– Ketergantungan kelompok

Varibel Pribadi

– Perbedaan sistem penilaian individu (e.g. kesan pertama)

– Tipe kepribadian

Tahap 1 : Ketidakcocokan Potensial

Page 11: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)...•Suatu titik pada setiap kegiatan yang tengah berlangsung bila suatu interaksi “bersilangan”dapat menjadi suatu konflik antar

Tahap 2 : Kognisi dan Personalisasi

Konflik yang dipersepsikanKesadaran satu atau lebih pihakmengenai kondisi yang menciptakan kesempatantumbuhnya konflik

Konflik yang dirasakanKeterlibatan emosional dalamsuatu konflik yang menciptakankegelisahan, ketegangan, frustasidan permusuhan.

Page 12: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)...•Suatu titik pada setiap kegiatan yang tengah berlangsung bila suatu interaksi “bersilangan”dapat menjadi suatu konflik antar

Tahap 3 : Maksud

Berkompetisi

Keinginan untuk memuaskan kepentingan satu pihak dengan tidak mempedulikandampaknya terhadap pihak lain.

Berkolaborasi

Situasi dimana pihak-pihak yang berkonflik, masing-masing ingin memuaskan sepenuhnyadari semua pihak.

Menghindari

Keinginan untuk menarik diri atau menekan konflik.

Mengakomodasi

Kesediaan dari satu pihak untuk mengutamakan kepentingan lawan.

Berkompromi

Situasi dimana tiap pihak dalam konflik bersedia untuk mengorbankan sesuatu

Page 13: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)...•Suatu titik pada setiap kegiatan yang tengah berlangsung bila suatu interaksi “bersilangan”dapat menjadi suatu konflik antar

LIMA GAYA PENANGANAN KONFLIK

ASSERTIF

TIDAK

K

E

T

E

G

U

H

A

N

KOMPETISI KOLABORASI

KOMPROMI

MENGHINDAR AKOMODASI

TIDAK KOOPERATIF

KERJA SAMA

Page 14: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)...•Suatu titik pada setiap kegiatan yang tengah berlangsung bila suatu interaksi “bersilangan”dapat menjadi suatu konflik antar

Tahap 4 : Perilaku

Manajemen Konflik

Penggunaan teknik pemecahan dan perangsangan untuk mencapai tingkat konflik yang diinginkan.

Brupa : pernyataan, aksi, reaksi dari pihak yg berkonflik

Kontinum Intensitas konflik

Tidak ada Konflik

• Ketidak sepakatan/salah paham kecil

• Mempertanyakan/menentang

• Serangan verbal kasar

• Ancaman & ultimatum

• Serangan fisik

• Upaya menghancurkan pihak lain Konflik besar

Page 15: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)...•Suatu titik pada setiap kegiatan yang tengah berlangsung bila suatu interaksi “bersilangan”dapat menjadi suatu konflik antar

Tahap 5 : Hasil

Hasil Fungsional

– Meningkatkan kinerja kelompok

– Memperbaiki kualitas keputusan

– Merangsang kreativitas dan inovasi.

– Mendorong minat dan keingintahuan.

– Penyediaan sarana untuk penyelesaianmasalah.

– Menciptakan lingkungan untukevaluasi diri dan perubahan.

Hasil Disfungsional

– Meningkatkan ketidakpuasan

– Menurunkan keefektifan kelompok

– Menghambat komunikasi

– Menurunkan kepaduan kelompok

– Pertengkaran antara anggotakelompok

Page 16: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)...•Suatu titik pada setiap kegiatan yang tengah berlangsung bila suatu interaksi “bersilangan”dapat menjadi suatu konflik antar

Bagaimana Menciptakan Konflik Fungsional?

• Reward and Punishment (e.g. HP)

HP memberikan rewards pada karyawannya yang memiliki dan

mempertahankan pendapat / ide yang mereka yakini benar, walaupunpendapat/ide tersebut ditolak oleh pihak management.

Punishment dapat diberikan pada para avoiders.

• Formal system (e.g. Herman Miller Inc. & IBM)

Herman Miller Inc. memiliki sistem formal, dimana para bawahan dapatmemberikan evaluasi dan kritik pada para atasannya.

Page 17: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)...•Suatu titik pada setiap kegiatan yang tengah berlangsung bila suatu interaksi “bersilangan”dapat menjadi suatu konflik antar

Conflict and Unit

Performance

Page 18: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)...•Suatu titik pada setiap kegiatan yang tengah berlangsung bila suatu interaksi “bersilangan”dapat menjadi suatu konflik antar

PERUNDINGAN /NEGOSIASI

SN 322023 PERILAKU ORGANISASI 21

Page 19: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)...•Suatu titik pada setiap kegiatan yang tengah berlangsung bila suatu interaksi “bersilangan”dapat menjadi suatu konflik antar

Perundingan

Perundingan

Suatu proses dimana dua pihak atau lebih salingbertukar barang atau jasa dan berupaya menyepakatinilai tukar barang dan jasa tersebut.

BATNA

The Best Alternative To a Negotiated Agreement; Nilai terendah yang bisaditerima individu untukmencapai kesepakatanperundingan.

Page 20: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)...•Suatu titik pada setiap kegiatan yang tengah berlangsung bila suatu interaksi “bersilangan”dapat menjadi suatu konflik antar

Strategi Perundingan

Perundingan Distributif

Perundingan yang mencoba membagi-bagikansumber daya dalam jumlah tetap; suatu situasikalah-menang.

Perundingan Integratif

Perundingan yang mencobamencari satu penyelesaian ataulebih yang bisa menciptakansituasi menang-menang(kemenangan ke dua belahpihak)

Page 21: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)...•Suatu titik pada setiap kegiatan yang tengah berlangsung bila suatu interaksi “bersilangan”dapat menjadi suatu konflik antar

Tawar – Menawar Distributif vs Integratif

Bargaining Distributive Integrative

Characteristic Characteristic Characteristic

Available resources Fixed amount of Variable amount of

resources to be divided resources to be divided

Primary motivations I win, you lose I win, you win

Primary interests Opposed to each other Convergent or congruent

with each other

Focus of relationships Short term Long term

Source: Based on R. J. Lewicki and J. A. Litterer, Negotiation (Homewood, IL: Irwin, 1985), p. 280.

Page 22: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)...•Suatu titik pada setiap kegiatan yang tengah berlangsung bila suatu interaksi “bersilangan”dapat menjadi suatu konflik antar

ProsesPerundingan

Persiapan danPerencanaan

Mendefinisikanaturan dasar

Klarifikasi danJustifikasi

Perundingan danPemecahan masalah

Menutup danImplementasi

Page 23: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)...•Suatu titik pada setiap kegiatan yang tengah berlangsung bila suatu interaksi “bersilangan”dapat menjadi suatu konflik antar

Persiapan dan Perencanaan

• Bagaimana sifat konflik tersebut?

• Apa sejarah yang yang mengarahkan perundingan ini ?

• Siapa yang terlibat dan bgm persepsi mereka tentangkonflik ini?

• Apa yang anda inginkan dari negosiasi ini?

• Apa yang menjadi tujuan anda?

• Etc.

Kembangkan strategi layaknya pemain catur yang expert

Page 24: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)...•Suatu titik pada setiap kegiatan yang tengah berlangsung bila suatu interaksi “bersilangan”dapat menjadi suatu konflik antar

Mendefinisikan Aturan Dasar

• Siapa yang akan melakukan negosiasi?

• Dimana akan diadakan ?

• Berapa hambatan waktu, jika ada, akan diterapkan?

• Pada permasalahan apa negosiasi akan dibatasi?

Pada tahap ini masing2 pihak saling menukar proposaldan permintaan awal.

Page 25: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)...•Suatu titik pada setiap kegiatan yang tengah berlangsung bila suatu interaksi “bersilangan”dapat menjadi suatu konflik antar

Kalrifikasi dan Justifikasi

Ketika proposal awal sudah saling ditukarkan, makakedua belah pihak akan : menjelaskan, memperkuat,menjernihkan, mendukung dan membenarkanpermintaan awal .

Pada phase ini TIDAK HARUS terjadi konfrontasi!Ini merupakan peluang untuk menginformasikanmasing2 masalah, mengapa masalah tsb penting, danbgm sampai pada permintaan awal tsb.

Page 26: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)...•Suatu titik pada setiap kegiatan yang tengah berlangsung bila suatu interaksi “bersilangan”dapat menjadi suatu konflik antar

• Inti proses negosiasi adalah take and give danberusaha utk menyelesaikan perjanjian

• Pada phase ini kedua belah pihak perlumembuat konsesi.

Perundingan dan PemecahanMasalah

Page 27: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)...•Suatu titik pada setiap kegiatan yang tengah berlangsung bila suatu interaksi “bersilangan”dapat menjadi suatu konflik antar

Menutup dan Implementasi

• Formalisasi perjanjian (misal pembuatankontrak)

• Mengembang prosedur utk implementasi danmonitoring

Page 28: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)...•Suatu titik pada setiap kegiatan yang tengah berlangsung bila suatu interaksi “bersilangan”dapat menjadi suatu konflik antar

Saragih TelU 2015 31

ISU DALAM NEGOSIASI

• Peran suasana hati- Suasana hati yang posistif akan menghasilkan yang lebih baik

• Sifat kepribadian. – Tipe kepribadian seperti apa yg dibutuhkan jika akan melakukan

negosiasi distributif?

• Perbedaan gender.

-. Stereotype pria/wanita

• Perbedaan budaya. – Italians, Germans and French do criticize before they do praise

– Indian executives are used to interrupting one another

– Bagaimana budaya orang Sunda, Padang, Cina, Batak, Jawa, Madura, Banten saat bernegosiasi?

Page 29: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)...•Suatu titik pada setiap kegiatan yang tengah berlangsung bila suatu interaksi “bersilangan”dapat menjadi suatu konflik antar

Perundingan Pihak Ketiga

Mediator

Pihak ketiga yang bersifat netral danmemfasilitasi penyelesaian perundingan denganmenggunakan penalaran, persuasi dan saran-saran sebagai alternatif.

Arbitrator

Pihak ketiga yang memiliki kewenanganuntuk memaksakan kesepakatan.

(Dibutuhkan karena tidak semua orang bisa mengelola negosiasidengan baik)

Page 30: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)...•Suatu titik pada setiap kegiatan yang tengah berlangsung bila suatu interaksi “bersilangan”dapat menjadi suatu konflik antar

Konsultan

Pihak ketiga yang tidak memihak, terampil dalam manajemen konflik,yang mencoba memberikan penyeleseiankeputusan yang kreatif melaluikomunikasi dan analisis.

Pendamai

Pihak ketiga yang dipercayai dimana menyediakansambungan komunikasi informal antaranegosiator dan lawannya.

Page 31: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)...•Suatu titik pada setiap kegiatan yang tengah berlangsung bila suatu interaksi “bersilangan”dapat menjadi suatu konflik antar

SN 322023 PERILAKU ORGANISASI 34

SEKIANPERTEMUAN KE-4 (UAS)