Perhitungan Geometri Peledakan Menurut Teori RL Ash.docx
-
Upload
selvi-foni -
Category
Documents
-
view
1.355 -
download
8
Transcript of Perhitungan Geometri Peledakan Menurut Teori RL Ash.docx
Perhitungan Geometri Peledakan Menurut Teori R.L. Ash
Data-data diketahui :
1. Density overburden, kurang lebih 70 % merupakan sandstone/batu pasir dengan
density = 2200 – 3250 lb/cuyd. Maka dapat diasumsikan harga density yang paling
tinggi yaitu 3250 lb/cuyd = 120 lb/cuft agar didapat hasil yang paling baik.
2. Diameter lubang ledak = 3 inch
3. ANFO
a. Specific Gravity = 0,85
b. Velocity of Detonation = 11.803 Fps
Oleh karena density overburden, specific gravity bahan peledak dan Velociy of
Detonation bahan peledak tidak sama dengan standar, maka perlu disesuaikan dengan
menggunakan “Adjustment Factor”, yaitu AF1 dan AF2 untuk menghitung Kb
terkoreksi. Berdasarkan parameter-parameter di atas maka Adjusment Factor untuk
bahan peledak ANFO dan overburden adalah :
Adjusment Factor terhadap Bahan Peledak (AF1)
AF 11=( SGANFO x(VeANFO) ²
1,2 x (12.000) ² )1 /3
¿( 0,85 x (11803) ²1,2 x (12.000) ² )
¿0,881
Adjusment Factor terhadap densitas batuan (AF2)
AF2=( Dstd
D )1/3
¿( 160120 )
1/3
¿1,1006
Maka,
Kb=Kb std x AF1 x AF2
¿30 x0,881 x1,1006
¿29,088
Geometri Peledakan
1. Burden (B)
IV-1
B= Kb x De12
¿ 29,088 x 312
¿7,272 feet
¿2,275 meter
Maka jika dibandingkan dengan diameter lubang, burden dapat diambil 2,5 meter.
2. Spasi (S)
S=Ks x B
Dimana nlai Ks untuk detonator jenis ms delay = 1,0 – 2,0
a. Alternatif 1
Harga Ks ditetapkan sebesar 1,2 sehingga :
S=1,2 x 2,5=3 meter
b. Alternatif 2
Harga Ks ditetapkan sebesar 1,4 sehingga :
S=1,4 x2,5=3,5 meter
c. Alternatif 3
Harga Ks ditetapkan sebesar 1,6 sehingga :
S=1,6 x 2,5=4meter
3. Stemming (T)
T=Kt x B
Di mana Kt = 0,5 – 1,0
a. Alternatif 1
Harga Kt ditetapkan sebesar 0,5
T=0.5 x2.5=1.25 meter
b. Alternatif 2
Harga Kt ditetapkan sebesar 0.75
T=0.75 x2.5=1.875 meter
c. Alternatif 3
Harga Kt ditetapkan sebesar 1.0
T=1.0 x2.5=2.5 meter
4. Tinggi Jenjang (L)
IV-2
Tinggi jenjang digunakan dalam perhitungangeometri peledakan ini berdasarkan
pada jangkauan Excavator Back Hoe dan kemampuan alat bor yang digunakan.
Dalam hal ini tinggi jenjang yang disarankan 6 meter.
5. Subdrilling (J)
J=Kj x B
Di mana nilai Kj = 0,2 – 0,3
Besarnya nilai KJ yang ditetapkan untuk mendapatkan fragmentasi yang baik pada
material sandstone ini adalh sebesar 0,3. Sehingga,
J=0.3 x 2.5=0.75 meter
6. Kedalaman Lubang Tembak (H)
H=L+J
Dimana
L = Tinggi Jenjang nilainya sebesar 6 meter
J = Subdrilling nilainya sebesar 0,75 meter
Maka :
H=6+0.75=6.75 meter
7. Kolom Isian Bahan Peledak (PC)
PC=H−T
a. Alternatif 1
PC=6.75−1.25=5.5 meter
b. Alternatif 2
PC=6.75−1.875=4.875 meter
c. Alternatif 3
PC=6.75−5 = 4.25 meter
8. Jumlah Lubang Ledak
Diketahui target produksi blasting untuk tahun 2007 adalah sebesar 2500 BCM
untuk sekali peledakan. Sehingga jumlah lubang ledak yang dibutuhkan (dalam
hal ini pola peledakan yang digunakan adalah Box Cut) dicari dengan persamaan :
Pmin=Sp
L x n x B
IV-3
N=[ Pmin
S+1]n
Dimana;
Pmin = Panjang jenjang Minimum (meter)
n = Jumlah baris dalam sekali peledakan (direncanakan 4 baris)
B = Burden yang digunakan yaitu 2.5 meter
Sp = Sasaran produksi dalam seklai peledakan ( direncanakan 2500 BCM)
L = Tinggi jenjang (meter)
N = Jumlah lubang ledak yang dibutuhkan
S = Spasi (meter)
a. Alternatif 1
Dengan dimensi burden 2,5 meter, spasi 3 meter dan tinggi jenjang 6 meter,
maka dapat dihitung besarnya panjangjenjang minimum berdasarkan
pendekatan sasaran produksi, yaitu :
Pmin=2500
6 x4 x2.5=41.7 meter
Maka jumlah lubang ledak yang dibutuhkan pada pola peledakan box cut
adalah :
N=[ 41.73
+1]4=59.6∼60 lubang
b. Alternatif 2
Dengan dimensi burden 2,5 meter, spasi 3 meter dan tinggi jenjang 6 meter,
maka dapat dihitung besarnya panjangjenjang minimum berdasarkan
pendekatan sasaran produksi, yaitu :
Pmin=2500
6 x4 x2.5=41.7 meter
Maka jumlah lubang ledak yang dibutuhkan pada pola peledakan box cut
adalah :
N=[ 41.73.5
+1]4=51.6∼52 lubang
IV-4
c. Alternatif 3
Dengan dimensi burden 2,5 meter, spasi 3 meter dan tinggi jenjang 6 meter,
maka dapat dihitung besarnya panjangjenjang minimum berdasarkan
pendekatan sasaran produksi, yaitu :
Pmin=2500
6 x4 x2.5=41.7 meter
Maka jumlah lubang ledak yang dibutuhkan pada pola peledakan box cut
adalah :
N=[ 41.74
+1]4=45.7∼ 46 lubang
9. Powder Factor
Powder Factor= JumlahBahan PeledakVolum BatuanSekali Peledakan
Di mana untuk enentukan jumlah bahan peledak yang digunakan maka harus
diketahi terlebih dahulu jumlah bahan peledak/lubang. Harga powder factor yang
disarankan untuk peledakan lapisan penutup (overburden) pada tambang batubara
adalah berkisar antara 0,2 kg/BCM – 0,3 kg/BCM.
- Loading density ( de )=0.34 x De2 x SG x 1.48
¿0.34 x 32 x 0.85 x1.48
¿3.85 kg /m
a. Alternatif 1
Handak / lubang=PCx de
¿5.5 x3.85
¿21.175 kg
jumlah handak 1 kali peledakan=de x jumlahlubang
¿21.175 kg x 60
¿1270.5 kg
Sehingga
Powder Factor= 1270.5 kg2500 BCM
=0.5082 kg /BCM
b. Alternatif 2
Handak / lubang=PCx de
¿4.875 x 3.85=18.76 kg
IV-5
jumlah handak 1 kali peledakan=de x jumlahlubang
¿18.76 kg x 52=975.52 kg
Sehingga
Powder Factor= 975.52 kg2500 BCM
=0.3902 kg /BCM
c. Alternatif 3
Handak / lubang=PCx de
¿4.25 x 3.85=16.3625 kg
jumlah handak 1 kali peledakan=de x jumlahlubang
¿16.3625 kg x 46
¿752.675 kg
Sehingga
Powder Factor=752.675 kg2500 BCM
=0.301 kg /BCM
Dari ketiga alternative yang didapat di atas hanya alternative ketiga yang sesuai dengan
powder factor yang disarankan yaitu 0,301 kg/BCM. Jadi dapat dipastikan geometri
peledakan yang ideal untuk diterpakan pada operasional peledakan sandstone adalah
alternative yang ketiga, yaitu :
Burden = 2.5 meter
Spasi = 4 meter
Stemming = 2.5 meter
Subdrilling = 0.75 meter
Tinggi jenjang = 6 meter
Kedalaman lubang = 6.75 meter
Kolom isian = 4.25 meter
Jumlah Lubang Ledak= 46 lubang
IV-6