Slide Peledakan

12
Didefinisikan sebagai perangkat pembantu peledakan yang dapat dipakai berulang kali 1. Peralatan yang langsung berhubungan dengan teknik peledakan 2. Peralatan pendukung peledakan OHT 1 DIKELOMPOKKAN MENJADI: PERALATAN YG BERHUBUNGAN LANGSUNG DGN PELEDAKAN Alat pemicu ledak: Pada peledakan listrik (Blasting Machine) Pada peledakan nonel (Shot gun/ Shot firer) Alat bantu peledakan listrik: Blasting Ohmmeter (BOM) Pengukur kebocoran arus listrik Multimeter peledakan Pengukur kekuatan blasting machine Pelacak kilat (lightning detector) Alat bantu peledakan lain: Kabel listrik utama (lead wire) atau sumbu nonel utama (lead-in line) Cramper (penjepit sambungan sumbu api dengan det.biasa) Meteran (50 m) dan tongkat bambu ( 7 m) diberi skala Alat pencampur dan pengisi OHT 2

description

gahh

Transcript of Slide Peledakan

Page 1: Slide Peledakan

Didefinisikan sebagai perangkat pembantu peledakan yang dapat dipakai berulang kali

1. Peralatan yang langsung berhubungan dengan teknik peledakan

2. Peralatan pendukung peledakan

OHT 1

DIKELOMPOKKAN MENJADI:

PERALATAN YG BERHUBUNGAN

LANGSUNG DGN PELEDAKAN

Alat pemicu ledak: Pada peledakan listrik (Blasting Machine)

Pada peledakan nonel (Shot gun/ Shot firer)

Alat bantu peledakan listrik: Blasting Ohmmeter (BOM)

Pengukur kebocoran arus listrik

Multimeter peledakan

Pengukur kekuatan blasting machine

Pelacak kilat (lightning detector)

Alat bantu peledakan lain: Kabel listrik utama (lead wire) atau sumbu nonel utama (lead-in line)

Cramper (penjepit sambungan sumbu api dengan det.biasa)

Meteran (50 m) dan tongkat bambu ( 7 m) diberi skala

Alat pencampur dan pengisi

OHT 2

Page 2: Slide Peledakan

Disebut Blasting Machine (BM) atau Exploder

FUNGSI : untuk menyuplai energi listrik yang cukup pada sistem peledakan listrik

CIRI-CIRI khusus / bagian-bagian penting: terdapat dua slot kutub listrik, terdapat engkol atau kunci kontak, dan lampu indikator

OHT 3

Untuk mengumpulkan energi listrik menggunakan gerakan mekanis dengan cara memutar engkol (handle) yang telah disediakan. Putaran engkol dihentikan setelah lampu indikator menyala yang menandakan arus sudah maksimum dan siap dilepaskan. Saat ini tipe generator sudah jarang digunakan.

Pengumpulan energi listrik melalui baterai, yaitu dengan cara mengontakkan kunci kearah “starter” dan setelah lampu indikator menyala berarti kapasitor penuh dan arus sudah maksimal serta siap dilepaskan

Untuk pengamanan engkol dan kunci harus bisa dilepas dan hanya dipegang oleh Juru Ledak

TIPE GENERATOR

TIPE BATERAI

OHT 4

Page 3: Slide Peledakan

Slide 3

Pengumpulan atau penyimpanan arus listrik pada kapasitor menggunakan engkol (pemutar) atau arus listrik baterai

Lampu indikator akan menyala apabila energi listrik sudah penuh

Pelepasan energi listrik dari BM ke rangkaian peledakan menggunakan tombol atau kunci kontak, shg rangkaian lubang ledak meledak

BEETHOVEN MK II A NISSAN F-3 REO BM175-10ST

a b c

OHT 5

Total kapasitas detonator : 600 detonator

Volttage Condensor : 900 volt

Amper Out dari Condensor : 3 Amp

Banyak putaran dari engkol, bisa berpengaruh pada volt dan amper condensor

BEETHOVEN MK II A NISSAN F-3 REO BM175-10ST

a b c

OHT 5

Page 4: Slide Peledakan

Disebut dengan shot gun atau shot firer atau nonel

starter

FUNGSI : sebagai penyuplai gelombang kejut pada

detonator nonel melalui sumbu nonel (nonel tube)

TIPE : didasarkan atas pemicunya, digerakkan secara

mekanis atau oleh baterai untuk membentuk

gelombang kejut terhadap HMX yang terdapat di

dalam sumbu nonel

CIRI-CIRI khusus : untuk tipe yang digerakkan secara

mekanis dilengkapi Shot Shell Primer, sedangkan

yang menggunakan baterai dapat menimbulkan

percikan api bertekanan tinggi

OHT 6

Striker, sebagai penutup nonel starter sekaligus media yang apabila dipukul atau diinjak kaki akan menggerakkan per di dalam barrel yang akan memberi efek impact terhadap Shot Shell Primer.

Barrel, adalah badan nonel starter sebagai penampung Shot Shell Primer dan sumbu nonel yang disisipkan kedalamnya

Barrel

Striker

OHT 7

Page 5: Slide Peledakan

Setiap pabrik pembuat nonel starter akan menerbitkan buku petunjuk (manual) tentang prosedur penggunaannya. Namun prinsipnya seperti di bawah ini.

Yang digerakkan secara mekanis, terlebih dahulu masukkan shot shell primer ke lubang yang disediakan.

Kemudian STRIKER dipasang atau ditutupkan pada barrel dan alat pun siap dipakai

Striker dipukul tangan atau diinjak kaki (tergantung modelnya).

Cara kerja nonel starter yaitu setelah striker dipukul, maka akan terjadi konsentrasi impact dari shot shell primer thd sumbu nonel menggunakan pegas bertekanan tinggi, sehingga menghasilkan gelombang kejut thd HMX di dlm sumbu nonel yang menghasilkan reaksi dengan kecepatan 2000 m/s .

OHT 8

1. MENGGUNAKAN RHEOSTAT

Isilah blasting machine (BM) sesuai prosedur hingga penuh

Ukur jumlah detonator listrik yang mampu diledakkan oleh BM sesuai prosedur penggunaan Rheostat dari pabrik pembuatnya

Apabila jumlahnya turun (drop) 20% dari spesifikasinya (kemampuan maksimum hanya tinggal 80%) , disarankan BM tidak digunakan lagi.

2. MENGGUNAKAN BLASTING MULTIMETER

Isilah BM hingga penuh sesuai prosedur

Ukurlah voltage BM menggunakan multimeter peledakan sesuai prosedur penggunaan Blasting Multimeter

Ukurlah voltage beberapa buah detonator menggunakan Blasting Multimeter dan rata-ratakan hasil ukur voltagenya

Bagilah voltage BM dengan voltage rata-rata detonator yang hasilnya menunjukkan jumlah detonator listrik yang mampu diledakkan BM tersebut

Apabila kemampuan BM turun (drop) 20% dari spesifikasinya (kemampuannya tinggal 80%) disarankan untuk tidak digunakan lagi

OHT 9

Page 6: Slide Peledakan

Slide 5

Setiap nonel starter memiliki batas maksimum pemakaian, misalnya

maksimum 1000 kali tembak (shots) dengan menerapkan persyaratan

normal sesuai standar baku dari pembuat alat. Setelah itu harus diganti

dengan yang baru.

Penurunan kualitas operasi biasanya terjadi karena kekuatan tekanan

pegas terhadap Shot Shell Primer di dalam barrel kian hari kian

melemah, sehingga impact yang dihasilkan tidak cukup untuk

menginisiasi HMX di dalam sumbu nonel.

Untuk nonel starter dengan pemicu baterai, penurunan kualitas operasi

bisa terjadi akibat baterai atau kapasitor di dalam alat tidak lagi berfungsi

maksimal menyimpan arus, sehingga percikan api yang dihasilkan lemah.

Disarankan, apabila tidak ada nonel starter GUNAKAN DETONATOR LISTRIK dengan BLASTING MACHINE

OHT 10

FUNGSI: Untuk membantu kelancaran sistem

peledakan listrik agar tidak terjadi gagal ledak

JENIS:

pengukur tahanan (blastohmeter)

pengukur kebocoran arus (earth leakage tester )

penguji kapasitas BM (rheostat dan fussion tester)

multimeter peledakan (blasting multimeter)

detektor kilat (lightning detector), dan

kawat utama (lead wire atau lead lines atau firing line).

OHT 11

Page 7: Slide Peledakan

FUNGSI: Mengukur tahanan kawat detonator (leg

wire), kawat penyambung, dan kabel utama (lead

wire)

CARA PENGOPERASIAN:

Atur jarum tepat pada posisi nol. Untuk model digital,

harus nampak angka nol

Sisipkan dan kuatkan salah satu ujung kabel ke salah

satu kutub yang terdapat pada BOM

Ujung kawat lainnya dapat hanya disentuhkan atau

dikuatkan ke kutub lainnya, maka jarum atau angka

digit pada BOM akan menunjukkan angka tertentu

OHT 12

Panjang kabel utama ditetapkan berdasarkan ukuran jarak paling aman antara lokasi peledakan dengan tempat berlindung agar terhindar dari kemungkinan lemparan batu

Kabel utama ditarik ke arah berlawanan atau samping kiri atau kanan dari arah lemparan hasil peledakan

Ukuran kabel (kawat) yang cocok sebagai lead wire:

untuk peledakan pada kondisi normal adalah kawat tembaga ganda berukuran 23/0,076 yang diisolasi dengan plastik PVC dengan tahanan 5,8 ohms per 100 m atau dapat pula digunakan kawat tembaga ganda berukuran 24/0,20 mm dengan tahanan 4,6 ohms per 100 m

untuk peledakan yang berat (heavy duty) dipakai kawat tembaga berukuran 70/0,76 mm dengan isolasi plastik PVC mempunyai tahanan 1,8 ohms/100 m atau dapat dipakai kawat tembaga 50/0,25 mm dengan tahanan 1,4 ohms/100 m.

OHT 18

Page 8: Slide Peledakan

Slide 6

Bila isolator/pembungkus kawatnya rusak, tetapi kawatnya tida putus, maka segera diisolasi

Sebelum dihubungkan dengan kabel dari rangkaian peledakan kabel utama diperiksa menggunakan BOM atau multimeter peledakan utk mengecek kontinuitas arusnya

Bila kabel ternyata putus, segera disambung kembali, namun apabila terdapat banyak cacat sepanjang kabel, maka harus diganti

OHT 20

Sumbu nonel tergolong pada “perlengkapan peledakan” karena hanya dapat dipakai satu kali. Tidak seperti kabel utama pada peledakan listrik yang dapat digunakan berulang kali.

Panjang sumbu nonel sudah ditetapkan oleh pabrik pembuatnya, yaitu antara 500 – 3000 m per gulung (rol). Dimensi rol sekitar tinggi 30 cm dan diameter 40 cm.

Recomendasi penyambungan yang diberikan Dyno Nonel sbb:

OHT 21

Page 9: Slide Peledakan

Alat khusus yang digunakan untuk menjepit atau mengikat kuat detonator biasa dengan sumbu api

Sumbu api dikatagorikan juga sebagai sumbu non-electric

CARA PENGGUNAAN: Masukkan sumbu api ke dalam detonator biasa.

Persyaratan pemotongan sumbu api harus dipenuhi sebelum dimasukkan ke dalam detonator biasa.

Yakinkan bahwa sumbu api benar-benar telah menyentuh sumbu pembakar dalam detonator biasa.

Posisikan cramper pada ujung detonator biasa, kemudian jepit detonatornya. Saudara bisa melakukan penjepitan lebih dari satu kali untuk meyakinkan sambungan cukup kuat

OHT 23

Umumnya menggunakan meteran berbentuk rol dengan panjang 50 m

Meteran terbuat dari plastik atau bahan yang tahan terhadap air dan tahan terhadap tarikan

Fungsi meteran pada peledakan: mengukur kedalaman lubang ledak

mengukur burden dan spasi, serta

ketinggian jenjang

Cara pemakaian meteran untuk mengukur kedlm’an lubang ledak : Gunakan pemberat yang diikat kuat pada ujung meteran berskala nol

Turunkan perlahan-lahan ke dalam lubang sampai ke dasar lubang

Apabila penurunan pemberat tidak lancar, maka perlu di tekan menggunakan tongkat bambu secara perlahan. Kuncinya selalu diupayakan kondisi lubang ledak sebagaimana mestinya

Catat kedalaman lubang ledak tersebut

OHT 25

Page 10: Slide Peledakan

Slide 7

Nama lain adalah TEMPER Disarankan tongkat terbuat dari bambu atau

sejenisnya Bila menggunakan logam, pakailah bahan alumunium.

Tidak diperkenankan menggunakan tongkat besi yang dapat menghantar listrik

Panjang tongkat antara 5 – 7 m Bahan peledak (khususnya ANFO) tidak boleh

ditumbuk, cukup dengan hanya menekan perlahan-lahan agar butirannya tidak hancur. Penekanan dimaksudkan agar butiran menyebar kedinding lubang (COUPLING)

Stemming perlu ditumbuk hingga butirannya saling mengunci, karena fungsi stemming sebagai penyumbat agar energi ledak tidak mengarah keatas atau terjadi stemming ejection.

OHT 26

1. Alat pencampur bahan peledak harus memenuhi beberapa persyaratan, sebab hasilnya berupa bahan peledak kuat yang berbahaya bagi keselamatan kerja. Persyaratan tersebut yaitu:

• Bahan yang kontak dengan AN terbuat dari stainless-steel atau diberi lapisan epoxy.

• Pada waktu bekerja tidak menimbulkan panas yang berlebih atau listrik statis.

2. Pengisian lubang ledak dapat dilakukan secara manual atau menggunakan alat bantu mekanis. Cara pengisian dibedakan berdasarkan diameter lubang ledak dan untuk alasan tersebut lubang ledak dikelompokkan menjadi:

Diameter “Kecil” : < 50 mm (2”)

Diameter “Sedang” : 50 – 100 mm (2” – 4”)

Diameter “Besar” : > 100 mm (4”)

OHT 27

Page 11: Slide Peledakan

a. alat pendukung utama, berhubungan dengan aspek keselamatan dan keamanan kerja, serta lingkungan, misalnya alat pengangkut dan alat pengaman

b. alat pendukung tambahan, terfokus pada penelitian peledakan yang tidak selalu dipakai pada peledakan rutin, misalnya alat pengukur kecepatan detonasi, pengukur getaran, dan pengukur kebisingan.

OHT 33

ALAT PENDUKUNG AKTIFITAS PELEDAKAN

1. PENGANGKUT BAHAN PELEDAK– Alat atau kendaraan tidak digerakkan oleh listrik– Tempat atau penampung bahan peledak dapat ditutup– Bahan peledak kuat dan detonator sebaiknya diangkut dalam

kendaraan terpisah. Apabila tidak memungkinkan, boleh diangkut dalam kendaraan yang sama dan kedua bahan peledak tersebut harus berada dalam tempat atau penampung yang terpisah.

– Bagian kendaraan yang kontak dengan bahan peledak terbuat dari kayu atau bahan lain yang bersifat isolator, misalnya dilapisi belt conveyor bekas.

– Terdapat alat pemadam kebakaran dan tanda “dilarang merokok”.– Pada bagian luar terdapat tanda peringatan “bahan peledak” atau

“Explosive” yang dapat terbaca dengan jelas atau membawa bendera merah.

OHT 34

Page 12: Slide Peledakan

2. ALAT PENGAMANAN PELEDAKAN– Detektor kilat (lightning detector), dipergunakan untuk memantau

kemungkinan adanya petir (lihat Gambar 1.6). Peralatan ini hanya dipakai untuk operasi peledakan dengan sistem peledakan listrik dan untuk daerah-daerah dengan intensitas petir tinggi.

– Radio komunikasi portable atau handy-talky (HT)

– Sirine dengan tenaga listrik AC atau DC.

– Bendera merah atau pita pembatas area yang akan diledakkan dan rambu-rambu di lokasi yang diperkirakan terkena dampak negatif langsung akibat peledakan

Faktor keselamatan dan keamanan kerja harus menjadi

pertimbangan utama dalam melaksanakan operasi peledakan

OHT 35