Perhitungan Ekonomi PKMK
description
Transcript of Perhitungan Ekonomi PKMK
TUGAS KEWIRAUSAHAN
“ ANALISIS KEUANGAN”
DISUSUN OLEH:
LOLY SUBHIATY IDRUS
F1F1 12 077
KELAS B
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2015
Narasi
Sebuah usaha yang berkembang dibidang kuliner membutuhkan biaya sebesar Rp.
212.000.000 juta untuk dapat menjalankan proses produksi. Bentuk usaha yang jalankan yaitu
BIBIUMA (Bingsoo Bligo, Ubi Ungu dan Madu) dengan memanfaatkan bahan – bahan yang
sangat berlimpah khususnya di daerah Sulawesi Tenggara. Visi dari usaha yang kami
jalankan yaitu menyediakan jajanan sehat dan khas dengan memanfaatkan sumber daya alam
sebagai bentuk kearifan lokal. Misinya adalah dengan jajanan sehat, murah, terjangkau dan
kaya manfaat sebagai hasil kreatifitas dan inovasi.
Untuk memperkenalkan BIBIUMA dikalangan masyarakat, kami mulai dengan
menyebarkan informasi melalui kolega, teman kampus dan selanjutnya kami meyebarkan
melalui media sosial dan dalam bentuk selebaran berupa brosur – brosur. Demi kenyamanan
pelanggan sebagai salah satu indikator keberhasilan suatu usaha kami memberikan pelayan
sistem delivery sesuai syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan. Dalam pelaksanaan usaha
ini, diperkirakan memiliki umur ekonomis selama 3 tahun dengan biaya invetasi sebesar Rp
212.000.000. Dengan biaya tersebut, usaha ini membutuhkan karyawan sebanyak 10 orang
untuk dapat melaksanakan proses produksi. Usaha ini diprakarsai oleh tiga orang dengan
struktur direktur, sekretaris dan bendahara. Dalam pengembangannya, usaha ini
mengandalkan produk lokal sebagai bahan bakunya juga sebagai salah satu upaya
memperkenalkan kekayaan sumber daya alam dengan menggabungkan inovasi – inovasi
produk sebagai indikator keberhasilan suatu usaha. Dalam sekali produksi, usaha ini
membutuhkan dana sebesar Rp 1.590.000 agar dapt menghasilkan 150 jenis unit produk yang
meliputi 30 unit paket small dengan biaya produksi Rp 150.000, paket medium 60 unit
dengan biaya produksi Rp 570.000, paket couple 30 unit dengan biaya produksi Rp 450.000
dan paket spesial 30 unit dengan besar biaya produksi Rp 420.000.
Rancangan penjualan masing – masing paket berbeda – beda. Untuk 1 unit paket
small harganya Rp 6.000, paket medium Rp 15.000, paket couple Rp 25.000 dan paket spesial
Rp 20.000.
RINCIAN BIAYA TOTAL PRODUKSI
BIAYA JUMLAH PRODUKSI
HARGA
PAKET SMALL Rp 150,000 30 Rp 6,000PAKET MEDIUM Rp 570,000 60 Rp 15,000PAKET COUPLE Rp 450,000 30 Rp 25,000PAKET SPESIAL Rp 420,000 30 Rp 20,000TOTAL Rp 1,590,000 150
Data rincian keuntungan/ tahun
Bulan Ke jumlah produksi
Profit
1 10 Rp 8,400,0002 10 Rp 8,400,0003 10 Rp 8,400,0004 10 Rp 8,400,0005 10 Rp 8,400,0006 10 Rp 8,400,0007 10 Rp 8,400,0008 10 Rp8,400,0009 10 Rp8,400,00010 10 Rp8,400,00011 10 Rp8,400,00012 10 Rp 8,400,000
Total Rp 100,800,000
Pajak 10% = 10% x 100,800,000
= 10.800.000
Rincian penjualan
Harga Jual Sekali Produksi @ 150 CupJenis Paket Banyaknya Satuan TotalSmall 30 Rp 6,000 Rp 180,000Medium 60 Rp 15,000 Rp 900,000Couple 30 Rp 25,000 Rp 750,000Special 30 Rp 20,000 Rp 600,000Total Rp 2,430,000
umur ekonomis (tahun) 3
pendapatan pertahun biaya pertahunRp. 291,600,000 Rp. 190,800,000
1. EAT & EBT
pendapatan pertahun biaya pertahun Rp. 291,600,000 Rp 190,800,000
EBT=Pendapatan - Biaya ( Tidak termasuk pajak )
EBT=291,600,000- 190,800,00 0
EBT=¿ Rp 100,800,000
EAT =EBT - Pajak (10% )
Pajak 10%dari 100,800,000=10,080 , 000
EAT=100,800,000 - 10,080 ,000
EAT=¿ Rp. 90,720,000
2. CASHFLOW
CASHFLOW =EAT + PENYUSUTAN
Penyusutan = Pendapatan – Biaya
penyusutan=291 ,600 ,000−190,800,000
penyusutan=¿ Rp 100,800,000
Cashflow=¿Rp. 90,720,000 + Rp 100,800,000
Cashflow=¿Rp191,520,000
3. R/C Ratio
R/C Ratio (Return Cost Ratio) merupakan perbandingan antara penerimaan dan biaya,
yang secara matematik dapat dinyatakan sebagai berikut:
R/C RATIO=RTC
Keterangan:
R = Total biaya penerimaan
TC = Total biaya produksi
Ada tiga kriteria dalam R/C ratio, yaitu:
R/C rasio > 1, maka usaha tersebut efisien dan menguntungkan
R/C rasio = 1, maka usaha tersebut BEP
R/C rasio < 1, maka tidak efisien atau merugikan
R/C RATIO=291600000190800000
R/C RATIO=1,53
Berdasarkan kriteria R/C Ratio > 1,maka usaha tersebut termasuk efisien dan
menguntungkan.
4. PBP (PAY BACK PERIOD)
PBP= InvestasiEAT
PBP=212 , 000 , 00090,720,000
PBP=2 Tahun 4 bulan
Investasi Dinyatakan layak karena pengembalian investasi dapat dilakukan sebelum berakhirnya umur ekonomis (3 tahun) yaitu 2 tahun 4 bulan.
5. ROI
ROI=∑ Pendapatan−∑ Biaya∑ Biaya
100 %
∑ Pendapatan=Pendapatan pertahun x Umur ekonomi s
∑ P endapatan=291600000 x3=874,800,00 0
∑ Biaya=Biaya produksi pertahun x Umur ekonomi s
∑ Biaya=190,800,000 x 3=572,400,00 0
ROI=874,800,000−572,400,000572,400,000
100 %
ROI=52,83 %
Usaha ini dapat memberikan kemampuan pengembalian investasi sebesar 52,83% dari
total investasi yang telah diberikan.
6. NPV
NPV =Cn(1+r)n − Investasi
Tabel Proceed
Proceed=EAT+Penyusutan
tahun EAT Penyusutan Proceed1 Rp.90,720,000 Rp.100,800,000 Rp.191,520,0002 Rp.90,720,000 Rp.100,800,000 Rp.191,520,0003 Rp.90,720,000 Rp.100,800,000 Rp.191,520,000
Tabel NPV
TAHUN PROCEED DF(20%) pv of PROCEED1 Rp.191,520,000 0.8333 Rp.159,593,6162 Rp.191,520,000 0.6944 Rp.132,991,4883 Rp.191,520,000 0.5787 Rp.110,832,624
TOTAL Rp.403,417,728INVESTASI Rp.212,000,000
NET PRESENT VALUE (NPV) Rp 191,417,728
berdasarkan kriteria investasi ini dapat diterima atau layak karena NPV ≥ 0
7. PI (Profitability Index)
PI=Total present value of proceed Investasi
PI=403,417,728212,000,000
PI=1,90
Berdasarkan kriteria, investasi dinyatakan diterima karena PI ≥ 1
8. IRR (Internal Rate Return)
IRR dirumuskan sebagai berikut:
IRR=i1+NPV 1
NPV 1−NPV 2( i2−i1)
Keterangan:NPV1 = NPV yang bernilai positifNPV2 = NPV yang bernilai negatifI1 = tingkat suku bunga saat menghasilkan NPV yang bernilai positifI2 = tingkat suku bunga saat menghasilkan NPV yang bernilai negatif
Agar diperoleh NPV negatif digunakan DF 75% untuk hasil positif digunakan
DF 70%. Misalkan DR 70%
TAHUN
PROCEED DF(70%) pv of PROCEED
1 Rp 191,520,000 0.5882 Rp 112,652,0642 Rp 191,520,000 0.346 Rp 66,265,9203 Rp 191,520,000 0.2035 Rp 38,974,320
TOTAL Rp 217,892,304INVESTASI Rp 212,000,000
NET PRESENT VALUE (NPV) Rp 5,892,304
TAHUN
PROCEED DF(75%) pv of PROCEED
1 Rp 191,520,000 0.5714 Rp 109,434,5282 Rp 191,520,000 0.3265 Rp 62,531,2803 Rp 191,520,000 0.1866 Rp 35,737,632
TOTAL Rp 207,703,440INVESTASI Rp 212,000,000
NET PRESENT VALUE (NPV) Rp - (4,296,560)
IRR=70 %+ 5 , 892 ,3045 , 892, 304−(−4 , 296 ,560 )
(75 %−70 % )
IRR=72,89 %
Didasarkan kriteria, makan investasi ini dapat diterima karena IRR ≥ DR
9. BEP
Titik break even point (BEP) atau titik pulang pokok dapat diartikan sebagai suatu
keadaan dimana dalam operasinya perusahaan tidak memperoleh laba dan tidak
menderita rugi (total penghasilan = Total biaya).
RINCIAN BIAYA TOTAL PRODUKSI
BIAYA PRODUKSI JUMLAH PRODUKSI
HARGA JUAL
PAKET SMALL Rp 150,000 30 Rp 6,000PAKET MEDIUM Rp 570,000 60 Rp 15,000PAKET COUPLE Rp 450,000 30 Rp 25,000PAKET SPESIAL Rp 420,000 30 Rp 20,000TOTAL Rp 1,590,000 150
BEP produksi=Total biaya produksi (TC) Total produksi (Q)
BEP harga=Total biaya produksi (TC) harga (P)
Paket Small
BEP produksi=150,000 30
=5000/unit
Pada harga 5000/unit penjualan paket small mengalami titik impas
BEPharga=150,000 6000
=25 unit
Pada tingkat produksi 25 unit paket small mengalami titik impas
Paket Medium
BEP produksi=570 , 000 60
=9500/unit
Pada harga 9500/unit penjualan paket small mengalami titik impas
BEPharga=570, 000 150 00
=38unit
Pada tingkat produksi 38 unit paket small mengalami titik impas
Paket Couple
BEP produksi=450,000 30
=15000/unit
Pada harga 15000/unit penjualan paket small mengalami titik impas
BEPharga=4 50,000 25000
=18 unit
Pada tingkat produksi 18 unit paket small mengalami titik impas
Paket Special
BEP produksi=420,000 30
=14 000 /unit
Pada harga 14000/unit penjualan paket small mengalami titik impas
BEPharga=420,000 20000
=21 unit
Pada tingkat produksi 21 unit paket small mengalami titik impas
Keterangan:
BEP = Break Even Point (Titik Impas)
Q = Quantities (Produksi)
FC = Fixed Cost (Biaya Tetap)
VC = Variable Cost (Biaya Variabel)
P = Harga Produk
10. IWP