Perhitungan Berat Bangunan Uas

7
1. PERHITUNGAN BERAT BANGUNAN Atap: Berat plat atap = 15,5 m x 16 m x 328 Kg/m 2 = 81344 Kg Berat balok melintang (L=15,5 m) =[ (0,25 x 0,4 x 10,5 m x 2400 Kg/m 3 ) +(0,3 x 0,5 x 5 m x 2400 Kg/m 3 )] x 5 = 21600 Kg Berat balok memanjang (L=16 m) = 0,3 x 0,5 x 16 m x 2400 Kg/m 3 x 5 = 28800 Kg Kolom = 0,4 x 0,4 x 1,875 m x 2400 Kg/m 3 x 25 = 18000 Kg Beban hidup = 15,5 m x 16 m x 100 Kg/m 2 x 0,3 = 7440 Kg + Total Berat Bangunan Pada Atap = 157184 Kg Lantai 2 : Berat plat lantai 2 = 15,5 m x 16 m x 445 Kg/m 2 = 110360 Kg Berat balok melintang (L=15,5 m) =[ (0,25 x 0,4 x 10,5 m x 2400 Kg/m 3 ) +(0,3 x 0,5 x 5 m x 2400 Kg/m 3 )] x 5 = 21600 Kg Berat balok memanjang (L=16 m) = 0,3 x 0,5 x 16 m x 2400 Kg/m 3 x 5 = 28800 Kg Kolom = 0,4 x 0,4 x 3,875 m x 2400 Kg/m 3 x 25 = 37200 Kg

Transcript of Perhitungan Berat Bangunan Uas

Page 1: Perhitungan Berat Bangunan Uas

1. PERHITUNGAN BERAT BANGUNAN Atap:

Berat plat atap= 15,5 m x 16 m x 328 Kg/m2 = 81344 Kg

Berat balok melintang (L=15,5 m) =[ (0,25 x 0,4 x 10,5 m x 2400 Kg/m3) +(0,3 x 0,5 x 5 m x 2400 Kg/m3)] x 5 = 21600 Kg

Berat balok memanjang (L=16 m)= 0,3 x 0,5 x 16 m x 2400 Kg/m3 x 5 = 28800 Kg

Kolom= 0,4 x 0,4 x 1,875 m x 2400 Kg/m3 x 25 = 18000 Kg

Beban hidup = 15,5 m x 16 m x 100 Kg/m2 x 0,3 = 7440 Kg +

Total Berat Bangunan Pada Atap = 157184 Kg

Lantai 2 : Berat plat lantai 2

= 15,5 m x 16 m x 445 Kg/m2 = 110360 Kg Berat balok melintang (L=15,5 m)

=[ (0,25 x 0,4 x 10,5 m x 2400 Kg/m3) +(0,3 x 0,5 x 5 m x 2400 Kg/m3)] x 5 = 21600 Kg

Berat balok memanjang (L=16 m)= 0,3 x 0,5 x 16 m x 2400 Kg/m3 x 5 = 28800 Kg

Kolom= 0,4 x 0,4 x 3,875 m x 2400 Kg/m3 x 25 = 37200 Kg

Beban hidup = 15,5 m x 16 m x 250 Kg/m2 x 0,3 = 18600 Kg

Berat dinding = 157,5 m x 3,75 m x 250 Kg/m2 = 147657 Kg +

Total Berat Bangunan Pada Lantai 2 = 364217 Kg

Total Berat BangunanAtap = 157184 Kg Lantai 2 = 364217 Kg +Total = 521401 Kg

Page 2: Perhitungan Berat Bangunan Uas

2. TAHAPAN PERENCANAAN Perhitungan periode alami struktur (T) menggunakan pendekatan empiris (UBC-97)dimana:

T = CƮ *(hn)3/4 = 0,0731*(7,75 )3/4 = 0,340 detik

T = periode alami struktur (detik)

hn = tinggi gedung = 3,75 m + 4 m = 7,75 m

Ct = 0,0731 (beton)

Faktor respons gempa rencana (C) ditentukan melalui Tabel 2 SNI 03-1726-2002 dengan data-data, sbb:

Wilayah gempa = 3

Jenis tanah = sedang

T = 0,340 detik

Nilai C = 0,33/T

C = 0,33

0,340

C = 0,971

Kontrol pembatasan periode/waktu getar alami

T (detik) < ξ * n

T = 0,340 dt < 0,18 * 2 = 0,36 dt ...... OK!

dimana:

N = jumlah lantai = 2

ξ = 0,18

Page 3: Perhitungan Berat Bangunan Uas

Perhitungan gaya geser gempa (V) berdasarkan Pasal 6.1.2 SNI 03-1726-2002

V = C1∗IR * Wt

V = 0,971∗1

5,5 * 521401 Kg = 92051 Kg

3. Besar distribusi gaya geser (F) pada portal As B

Lantai Tinggi

(m)

Berat

(kg)

Wi * zi F

(kg)

F / 5

(kg)

Atap (F3) 7,75 m 157184 1218176 41919 8384

Lantai 2 (F1) 4 m 364217 1456868 50133 10027

Σ 2675044

4. Periode getar menurut T Rayleigh

Lantai

Ke-

Hi

(m)

Wi

(kg)

Fi

(kg)

di

(m)

Wi * di2

(kg-m2)

Fi* di

(kg-m)

Atap 7,75 157184 41919 0,005381 4,5513 225,5661

Lantai 2 4 364217 50133 0,002996 3,2692 150,198

Σ 7,8205 375,764

Nilai periode getar alami (T) yang didapatkan dengan pendekatan empiris, harus dibandingkan dengan nilai T-Rayleigh berdasarkan Pasal 6.2.1 SNI 03-1726-2002

Page 4: Perhitungan Berat Bangunan Uas

dimana:

T1 = periode getar alami T-Rayleigh (dtk)

Wi = berat total bangunan pada lantai ke-i (kg)

di = simpangan lantai ke-i (m)

Fi = gaya geser gempa dasar pada lantai ke-i (kg)

T 1=6,3√ 7,8205375,764

= 0,91 detik

Nilai T ijin = T rayleigh + 20%

= 0,91 dt + (20%*0,91)

= 1,092 detik

T ijin = 1,092 detik

T empiris = 0,34 detik

Sehingga,

T ijin > T empiris ..... Ok

5. Pasal 8.1 ayat 1 & 2 SNI 03-1726-2002Ditentukan oleh simpangan antar tingkat (drift story atau Δs) akibat pengaruh gempa rencana.Tujuan à membatasi terjadinya pelelehan baja dan retak beton yang berlebihan. Selain itu untuk mengurangi kerusakan pada non struktural dan ketidaknyamanan penghuni.Syarat:Drift story (Δs) ≤ atau 30 mm (pilih yg terkecil)

Drift Δs antar tingkat 1 – base = 0,002996 – 0 = 0,002996 m

Drift Δs antar tingkat At – 1 = 0,005381 – 0,002996 = 0,002385 m

Nilai batas Drift story (Δs1) = 0,035,5

x 4=0,02181m=21,8mm

Page 5: Perhitungan Berat Bangunan Uas

Nilai batas Drift story (Δs2) = 30 mm

Batas Drift story (Δs) terpilih adalah = 21,8 mm = 0,0218 m

Dengan demikian untuk semua drift Δs antar tingkat di atas sudah memenuhi karena nilainya tidak melebih dari 0,0218 m.

Pasal 8.2 SNI 03-1726-2002

Ditentukan oleh simpangan dan simpangan antar tingkat (drift story atau Δs) max. akibat pengaruh gempa rencana dalam kondisi gedung di ambang keruntuhan.

Tujuan à membatasi terjadinya korban jiwa akibat keruntuhan gedung dan mencegah benturan antar gedung atau antar bagian gedung yang menggunakan alur pemisah/dilatasi.

Batas drift Δm ≤ (0,02 * tinggi tiap tingkat)

Nilai Δm aktual struktur = 0,7*R*Δs

Drift Δm antar tingkat 1 – base = 0,7 * 5,5 * 0,002996 = 0,0115 m

Drift Δm antar tingkat At – 1 = 0,7 * 5,5 * 0,002385 = 0,00918m

Batas Δm = 0,02 * 4 m = 0,08 m (tingkat 1 – base)

Batas Δm = 0,02 * 3,75 m = 0,075m (tingkat At – 1)

Dengan demikian drift Δm sudah memenuhi karena tidak ada yang melebihi nilai batas Δm = 0,08 m dan 0,075m