Pergerakan Bulan

7
Geodinamika-Pergerakan Bulan 2015 Tugas Matakuliah Geodinamika Nama : Annisa Trisnia Sasmi NIM : 13/349836/PA/15582 1. Bagaimanakah kenampakan bulan dari kutub utara dan kutub selatan? Bulan terbit dan terbenam, baik selama musim panas dan musim dingin di Kutub Utara atau Kutub Selatan. Hal tersebut dapat dipahami berdasarkan gerakan: Rotasi bumi pada porosnya, yang menyebabkan adanya perubahan hari. Orbit Bulan mengelilingi bumi, yang menghasilkan perubahan-perubahan bentuk bulan selama satu bulan lunar (sekitar 29 hari). Foto timelapse pergerakan matahari di Lingkar Arktik, dimana matahari tidak pernah terbenam (http://versesofuniverse.blogspot.co.id/ ) Karena matahari selalu terbit di Kutub Utara selama musim panas, bulan tidak terbit selama musim tersebut berlangsung di sana. Kita tidak bisa melihat itu. Maka kita hanya dapat meninjau pergerakan Bulan selama musim dingin. Pergerakan harian dari rotasi bumi menyebabkan bulan berotasi di angkasa. Sedangkan gerakan yang disebabkan oleh orbit Bulan mengelilingi Bumi menghasilkan satu bulan lunar. Pada musim dingin di Kutub Utara, fase bulan baru sangat dekat Annisa Trisnia Sasmi- 13/349836/PA/15582 Page 1

description

Geodinamika

Transcript of Pergerakan Bulan

Page 1: Pergerakan Bulan

Geodinamika-Pergerakan Bulan 2015

Tugas Matakuliah GeodinamikaNama : Annisa Trisnia SasmiNIM : 13/349836/PA/15582

1. Bagaimanakah kenampakan bulan dari kutub utara dan kutub selatan?

Bulan terbit dan terbenam, baik selama musim panas dan musim dingin di Kutub Utara atau Kutub Selatan. Hal tersebut dapat dipahami berdasarkan gerakan:

Rotasi bumi pada porosnya, yang menyebabkan adanya perubahan hari. Orbit Bulan mengelilingi bumi, yang menghasilkan perubahan-perubahan bentuk

bulan selama satu bulan lunar (sekitar 29 hari).

Foto timelapse pergerakan matahari di Lingkar Arktik, dimana matahari tidak pernah terbenam (http://versesofuniverse.blogspot.co.id/)

Karena matahari selalu terbit di Kutub Utara selama musim panas, bulan tidak terbit selama musim tersebut berlangsung di sana. Kita tidak bisa melihat itu. Maka kita hanya dapat meninjau pergerakan Bulan selama musim dingin.

Pergerakan harian dari rotasi bumi menyebabkan bulan berotasi di angkasa. Sedangkan gerakan yang disebabkan oleh orbit Bulan mengelilingi Bumi menghasilkan satu bulan lunar. Pada musim dingin di Kutub Utara, fase bulan baru sangat dekat letaknya dengan matahari. Karena itu, bulan tidak pernah naik selama musim dingin. Saat fase bulan penuh, bulan berada di atas cakrawala. Sepanjang hari, bulan akan beranjak penuh, hingga bulan mencapai posisi paling tinggi pada bulan purnama. Perlahan bulan kembali turun menuju cakrawala dan terbenam membentuk bulan baru kembali. Siklus ini kemudian berulang.

Sedangkan sebaliknya, matahari selalu bersinar di musim dingin pada Kutub Selatan, dan pengamatan bulan di sana hanya dapat kita lakukan pada musim panas saja. Jika kita membandingkan kenampakan bulan dari kutub utara dan Kutub Selatan dalam waktu yang bersamaan, kita tidak akan bisa melihatnya dengan jelas dikarenakan waktu kemunculan bulan yang berbeda jauh. Akan tetapi, jika diandaikan kita bisa melihat kenampakan di keduanya pada saat yang bersamaan, atau kita mewakilkan wilayah di sekitar Kutub Utara (misal Arctic Bay, Kanada) sebagai perbandingan, kita akan melihat bulan dengan fase yang

Annisa Trisnia Sasmi- 13/349836/PA/15582Page 1

Page 2: Pergerakan Bulan

Geodinamika-Pergerakan Bulan 2015

sama, baik di Kutub Utara maupun Kutub Selatan, namun berbeda posisi. Hal itu juga berlaku di seluruh wilayah belahan bumi utara bila dibandingkan dengan belahan bumi selatan.

Perbandingan kenampakan bulan di Kutub Selatan dan area sekitar Kutub Utara di saat yang serentak. Bulan sama-sama berfase waxing crescent, namun dengan posisi yang berbeda.

(http://www.timeanddate.com/moon)

2. Amatilah pergerakan bulan di angkasa. Bagaimanakah pergerakan bulan tersebut? Bagaimana pula terjadinya bulan purnama dan gerhana bulan?

Bulan adalah satu-satunya satelit alami Bumi, dan merupakan satelit alami terbesar ke-5 di Tata Surya. Bulan tidak mempunyai sumber cahaya sendiri dan cahaya Bulan sebenarnya berasal dari pantulan cahaya Matahari.

Jarak rata-rata Bumi-Bulan dari pusat ke pusat adalah 384.403 km, sekitar 30 kali diameter Bumi. Diameter Bulan adalah 3.474 km, sedikit lebih kecil dari seperempat diameter Bumi. Ini berarti volume Bulan hanya sekitar 2 persen volume Bumi dan tarikan gravitasi di permukaannya sekitar 17 persen daripada tarikan gravitasi Bumi. Bulan beredar mengelilingi Bumi sekali setiap 27,3 hari (periode orbit), dan variasi periodik dalam sistem Bumi-Bulan-Matahari bertanggungjawab atas terjadinya fase-fase Bulan yang berulang setiap 29,5 hari (periode sinodik).

Annisa Trisnia Sasmi- 13/349836/PA/15582Page 2

Page 3: Pergerakan Bulan

Geodinamika-Pergerakan Bulan 2015

Fase Pergerakan Bulan (www.moonconnection.com)

Fase bulan adalah bentuk bulan yang selalu berubah-ubah jika dilihat dari bumi. Fase bulan itu tergantung pada kedudukan bulan terhadap matahari dilihat dari bumi. Fase bulan disebut juga aspek bulan. Berikut ini adalah deskripsi dari masing-masing fase Bulan :

Fase 1 – New Moon (Bulan baru): Sisi bulan yang menghadap bumi tidak menerima cahaya dari matahari, maka, bulan tidak terlihat.

Fase 2 – Waxing Crescent (Sabit Muda) : Selama fase ini, kurang dari setengah bulan yang menyala dan sebagai fase berlangsung, bagian yang menyala secara bertahap akan lebih besar.

Fase 3 – Third Quarter (Kuartal III): Bulan mencapai tahap ini ketika setengah dari itu terlihat.

Fase 4 – Waxing Gibbous: Awal fase ini ditandai saat bulan adalah setengah ukuran. Sebagai fase berlangsung, bagian yang daftar akan lebih besar.

Fase 5 – Full Moon (Bulam purnama): Sisi bulan yang menghadap bumi cahaya dari matahari benar-benar, maka seluruh bulan terlihat. Hal ini terjadi ketika bulan berada di sisi berlawanan dari Bumi.

Fase 6 – Waning Gibbous : Selama fase ini, bagian dari bulan yang terlihat dari Bumi secara bertahap menjadi lebih kecil.

Fase 7 – First Quarter (Kuartal I): Bulan mencapai tahap ini ketika setengah dari itu terlihat.

Fase 8 – Waning Crescent (Sabit tua): Hanya sebagian kecil dari bulan terlihat dalam fase yang secara bertahap menjadi lebih kecil.

Bulan Mati/Baru terjadi pada saat Bulan kurang-lebih berada dalam satu garis lurus di antara Matahari dan Bumi (Kenapa lebih-kurang akan diterangkan di bawah). Seluruh permukaan bulan yang disinari matahari berada di bagian “belakang” bulan, di bagian yang tidak bisa kita lihat dari Bumi.

Pada Bulan Purnama, Bumi, Bulan dan Matahari kembali kurang-lebih berada dalam satu garis lurus, tetapipada posisi yang berlawanan, sedemikian rupa sehingga

Annisa Trisnia Sasmi- 13/349836/PA/15582Page 3

Page 4: Pergerakan Bulan

Geodinamika-Pergerakan Bulan 2015

seluruh pemukaan bulan yang disinari matahari berhadapan dengan kita. Sisi gelapnya tersembunyi di “belakang”.

Kuartal I dan Kuartal III dari fasa bulan (keduanya sering disebut Bulan Setengah (Half Moon) terjadi bila posisi Bulan, Bumi dan Matahari membentuk sudut 900 sehingga kita melihat persis separuh bagian bulan yang disinari matahari dan separuh bagian lagi gelap.Fase bulan sabit (crescent) menunjukkan fasa dimana bulan terkesan disinari kurang

dari separuh permukaannya. Sedangkan Gibbous menunjukkan fasa dimana bulan disinari lebih dari separuh permukaannya. Waxing pada prinsipnya menunjukkan pembesaran atau perluasan penyinaran. Sedangkan Waning adalah pengecilan atau penciutan penyinaran. Sementara itu, fase bulan purnama adalah salah satu fase bulan di mana bulan terletak di belakang bumi ditinjau dari matahari. Karena satu siklus bulan lamanya 29,5 hari, maka bulan purnama biasanya terjadi di antara hari ke-14 dan 15 dalam kalender lunar.

Adapun gerhana bulan dapat terjadi saat bumi berada di antara bulan dan matahari. Gerhana bulan hanya dapat terjadi pada malam hari saat bulan purnama, tetapi tidak setiap bulan purnama terjadi gerhana bulan. Pada saat akan terjadi gerhana, permukaan bulan sedikit demi sedikit tertutup , seakan-akan ada sesuatu yang menutupinya. Selain itu juga, bulan menjadi gelap dan kita tidak dapat melihat bulan. Keadaan ini dapat berlangsung dalam kurung waktu 6 jam.

Gerhana bulan total pada 28 Oktober 2004 (sumber: http://wikipedia.org)

Lalu apakah sebenarnya posisi bumi itu jarang berada di antara bulan dan matahari? Jawabannya tidak, bahkan sebenarnya posisi bumi acap kali berada di antara bulan dan matahari. Akan tetapi, saat orbit bulan terhadap bidang ekliptika sebesar 5 derajat, baru akan dikatakan gerhana bulan.

Annisa Trisnia Sasmi- 13/349836/PA/15582Page 4

Page 5: Pergerakan Bulan

Geodinamika-Pergerakan Bulan 2015

Skema terjadinya gerhana bulan (sumber: www.pendidikanmu.com)

Ukuran matahari lebih besar dari ukuran bumi dan bulan. Akibatnya, dalam setiap gerhana terbentuk ada dua jenis bayangan, yaitu:

Bayang-bayang inti atau umbra, yakni bayang-bayang bumi yang paling gelap. Bayang-bayang samar atau penumbra, yakni bayang-bayang bumi yang agak

terang.Pada saat bulan berada pada penumbra bumi, maka dikatakan terjadi Gerhana Bulan

sebagian. Selanjutnya, setelah bulan masuk ke umbra bumi, maka dikatakan terjadi Gerhana Bulan Total.

Fase gerhana bulan (http://mooneclipse2015.com) Ada hal yang perlu dipahami bahwa saat terjadinya gerhana bulan, bukan berarti

bulan tidak dapat terlihat sama sekali karena terhalang oleh bumi, bahkan bulan masih dapat terlihat. Terjadinya perpotongan orbit bulan dengan bidang ekliptika akan mengakibat terbentuknya 2 titik potong yang kemudian disebut node. Bulan sendiri akan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari suatu titik oposisi menuju ke titik oposisi lainnya. Maka seharusnya, jika terjadi gerhana bulan, akan diikuti dengan gerhana Matahari karena kedua node tersebut terletak pada garis yang menghubungkan antara Matahari dengan bumi.

Daftar Pustaka:Turcotte, D.L & Schubert, Gerald. 1982. Geodynamics Second Edition. Cambridge Press.

Annisa Trisnia Sasmi- 13/349836/PA/15582Page 5