Pergerakan & motivasi
-
Upload
faizal-rahman -
Category
Education
-
view
2.038 -
download
2
Transcript of Pergerakan & motivasi
MOTIVASIKOMUNIKASIKONFLIKDIKUMPULKAN DARI BERBAGAI NARASUMBER
Disusun oleh : Faizal Rahman
TEORI MOTIVASI – ABRAHAM MASLOW
TEORI MOTIVASI – DOUGLAS MC GREGOR
TEORI HARAPAN – VICTOR H. VROOM Motivasi merupakan akibat suatu
hasil dari yang ingin dicapai oleh seseorang dan tindakannya akan mengarah kepada hasil yang diinginkannya itu. apabila seseorang sangat menginginkan sesuatu, dan
jalan tampaknya terbuka untuk memperolehnya, yang bersangkutan akan berupaya mendapatkannya.
Teori Clyton Alderfer (Teori “ERG”)
Teori Alderfer dikenal dengan akronim “ERG” . Akronim “ERG” dalam teori Alderfer merupakan huruf-huruf pertama dari tiga istilah yaitu : E = Existence (kebutuhan akan eksistensi) R = Relatedness (kebutuhan untuk
berhubungan dengan pihak lain G = Growth (kebutuhan akan
pertumbuhan)
TEORI KEBUTUHAN – MC CLELLAND Need achievement Need power Need affiliations
Teori-teori Kepemimpinan :
Teori Ciri / Sifat
7 ciri kepemimpinan berdasarkan teori ciri :1) Dorongan; pemimpin menunjukkan tingkat usaha yang tinggi2) Kehendak untuk memimpin; pemimpin mempunyai kehendak
yang kuat untuk mempengaruhi dan memimpin orang lain.3) Kejujuran dan integritas; pemimpin membangun hubungan
saling mempercayai antara mereka dan pengikutnya dengan menjadi jujur dan tidak menipu, serta dengan menunjukkan konsistensi yang tinggi antara perkataan dan perbuatan
4) Kepercayaan diri; pera pengikutnya melihat pemimpinnya tidak ragu akan dirinya
5) Kecerdasan; pemimpin haruslah cukup cerdas untk mengumpulkan, menganalisis dan menafsirkan banyak informasi, dan mereka perlu mampu untuk menciptakan visi, memecahkan masalah, dan membuat keputusan yang tepat
6) Pengetahuan yang terkait dengan pekerjaan; pemimpin yang efektifk mempunyai tingkat pengetahuan yang tinggi tentang perusahaan, industry, dan hal-hal teknis
7) Versi tambahan; pemimpin adalah orang yang energik, dan bersemangat
Teori Perilaku
Teori Model Kontingensi
Gaya kepemimpinan
1. Pemimpin transformasi; pemimpin yang memberikan pertimbangan yang sifatnya individu dan stimulasi intelektual, serta memiliki charisma
2. Pemimpin kharismatik; pemimpin yang antusias, dan percaya diri yang kepribadian dan tindakannya mempengaruhi orang untuk berperilaku dengan cara tertentu
3. Kepemimpinan visioner; kepemimpinan untuk menciptakan dan menegaskan suatu visi yang realistis, dapat dipercaya, dan menarik mengenai masa depan bagi sebuah organisasi yang tumbuh dari keadaan sekarang dan memperbaiki keadaan sekarang
KOMUNIKASI
Komunikasi adalah penyampaian dan pemahaman maksud tertentu
Komunikasi manajerial terbagi menjadi 2 yaitu : Komunikasi interpersonal; komunikasi antar 2
orang atau lebih Komunikasi organisasi; segala pola, jaringan dan
sistem komunikasi di dalam suatu organisasi Formal; komunikasi yang mengikuti rantai komando
resmi atau bagian dari komunikasi yang dibutuhkan untuk melakukan suatu pekerjaan
Informal; komunikasi yang tidak didefinisikan oleh hierarki struktur organisasi
Komunikasi dalam Organisasi Faktor-Faktor yg mempengaruhi
komunikasi Quality Timeliness Completeness Relevance
FUNGSI KOMUNIKASI
Kontrol Motivasi Ekspresi emosional Informasi
Hambatan dalam komunikasi Interpersonal yang efektif :
1. Penyaringan informasi 2. Persepsi yang selektif 3. Kelebihan informasi 4. Emosi 5. Bahasa 6. Kesulitan komunikasi
Mengatasi hambatan komunikasi Gunakan umpan balik Menyederhanakan bahasa Menyimak dengan aktif Kendala emosi Perhatikan isyarat non-verbal
3 JARINGAN KOMUNIKASI ORGANISASI
KONFLIK
Konflik adalah: Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok, yang memiliki tujuan dan pandangan berbeda, dalam upaya mencapai satu tujuan sehingga mereka berada dalam posisi oposisi, bukan kerjasama
JENIS-JENIS KONFLIK DALAM ORGANISASI
Subtantive conflicts merupakan perselisihan yang berkaitan dengan tujuan kelompok, pengalokasian sumber daya dalam suatu organisasi, distribusi kebijaksanaan dan prosedur, dan pembagian jabatan pekerjaan.
Emotional conflicts terjadi akibat adanya perasaan marah, tidak percaya, tidak simpatik, takut dan penolakan, serta adanya pertentangan antar pribadi (personality clashes).
PENYEBAB TERJADINYA KONFLlK A. Karakteristik Individual1. Nilai sikap dan Kepercayaan (Values, Attitude, and
Baliefs) Perasaan kita tentang apa yang benar dan apa yang salah,
untuk bertindak positif maupun negatif terhadap suatu kejadian, dapat dengan mudah menjadi sumber terjadinya konflik.
2. Kebutuhan dan Kepribadian (Needs and Personality) Konflik muncul karena adanya perbedaan yang sangat
besar antara kebutuhan dan kepribadian setiap orang, yang bahkan dapat berlanjut kepada perseteruan antar pribadi.
3. Perbedaan Persepsi (Perseptual Differences) Persepsi dan penilaian dapat menjadi penyebab terjadinya
konflik. Misalnya saja, jika kita menganggap seseorang sebagai ancaman, kita dapat berubah menjadi defensif terhadap orang tersebut. Di satu sisi, ia juga menganggap kita tidak bersahabat, sehingga potensial terjadinya konflik muncul dengan sendirinya.
PENYEBAB TERJADINYA KONFLlK B. Faktor Situasi1. Kesempatan dan Kebutuhan Barinteraksi (Opportunity and Need to Interact)
Kemungkinan terjadinya konflik akan sangat kecil jika orang-orang terpisah secara fisik dan jarang berinteraksi. Sejalan dengan meningkatnya assosiasi di antara pihak-pihak yang terlibat, semakin mengikat pula terjadinya konflik.
2. Ketergantungan satu pihak kepada Pihak lain (Dependency of One Party to Another)Dalam kasus seperti ini, jika satu pihak gagal melaksanakan tugasnya, pihak yang lain juga terkena akibatnya, sehingga konflik lebih sering muncul.
3. Perbedaan Status (Status Differences)Apabila seseorang bertindak dalam cara-cara yang ”arogan” dengan statusnya, konflik dapat muncul. Sebagai contoh, dalam engambilan keputusan, pihak yang berada dalam level atas organisasi merasa tidak perlu meminta pendapat para anggota tim yang ada.
4. Rintangan Komunikasi (Communication Barriers)Komunikasi sebagai media interaksi diantara orang-orang dapat dengan mudah menjadi basis terjadinya konflik.
5. Batas-batas tanggung jawab dan Jurisdiksi yang tidak jelas (Ambiguous responsibilites and Jurisdictions)Orang-orang dengan jabatan dan tanggung jawab yang jelas dapat mengetahui apa yang dituntut dari dirinya masing-masing. Ketika terjadi ketidakjelasan tanggung jawab dan jurisdiksi, kemungkinan terjadinya konflik jadi semakin besar.
Pendekatan pengelolaan konflik Konflik itu sendiri Karakteristik orang-orang yang terlibat
di dalamnya Keahlian individu yang terlibat dalam
penyelesaian konflik Pentingnya isu yang menimbulkan
konflik Ketersediaan waktu dan tenaga
TERIMA KASIH