Perencanaan Teknis Sarana dan Prasarana_BKT.pdf
-
Upload
asep-mustapa -
Category
Documents
-
view
12 -
download
4
Transcript of Perencanaan Teknis Sarana dan Prasarana_BKT.pdf
Perencanaan Teknis Sarana dan Prasarana BKT
Kerangka Acuan Kerja UP. BKT Tahun Anggaran 2012
1
KERANGKA ACUAN KERJA PERENCANAAN TEKNIS SARANA DAN PRASARANA BKT
I. LATAR BELAKANG.
Keberadaan KBT tidak hanya diharapkan sebagai kanal untuk mengatasi
banjir yang berasal dari hujan maupun luapan 5 sungai besar (Cipinang, Sunter,
Jatikramat, Buaran dan Cakung),namun sebagaimana telah direncanakan di
dalam master plan tahun-tahun sebelumnya,maupun di dalam Urban Design
Guidelines (UDGL) yang masih dalam proses penyusunan,diharapkan Kawasan
KBT dapat menjadi bagian daripada Struktur Ruang Kota.
Secara geografi kondisi daerah yang memiliki sebagian wilayah merupakan
dataran sangat rawan atau rentan dengan banjir akibat luapan banjir air /
limpasan air bilamana tingkat frekuensinya hujan tinggi.
Keberadaan BKT yang memotong 5 (lima) Sungai yaitu Sungai Cipinang,
Sungai Sunter, Sungai Buaran, Sungai Jatikramat dan Sungai Cakung sebagai
pengendali banjir,merubah sistem pengendali banjir secara makro yang meliputi
catchment area sebagian wilayah Jakarta Utara dan Seluruh wilayah Jakarta
Timur. Terhadap 5 sungai yang terpotong akan menjadi konsep pengembangan
tersendiri terkait dengan peran dan fungsi sungai terhadap sistem drainase
perkotaan yang ada.Apakah akan menjadi bagian daripada sistem yang ada atau
membentuk suatu sistem tersendiri terpisah dari sistem yang ada atau bahkan
potensi adanya suatu rencana revitalisasi/refungsi.Demikian halnya dengan
antisipasi terhadap pengembangan kawasan ke depan.Seperti yang
Perencanaan Teknis Sarana dan Prasarana BKT
Kerangka Acuan Kerja UP. BKT Tahun Anggaran 2012
2
terlihat pada Gambar diatas terhadap suatu kawasan yang belum memiliki sistem
tata air dikarenakan terpotong oleh keberadaa Kanal Banjir Timur (Wilayah yang
diarsir).
Mengacu kepada hasil sayembara Penataan Kawasan BKT yang
dilaksanakan oleh Kementrian Pekerjaan Umum, Masterplan Flood Control yang
disusun tahun 1978 oleh Nedeco secara garis besar terdiri dari Flood Control
(banjir kanal timur dan banjir kanal barat) yang melingkari Jakarta untuk
menampung aliran Sungai dari hulu langsung dialirkan ke laut degan pengaliran
gravitasi, dapat terlihat adanya suatu kebutuhan tehadap keberadaan KBT
sebagai show case pengembangan kawasan Jakarta ke arah Timur dapat terlihat
adanya suatu kebutuhan tehadap keberadaan KBT sebagai show case
pengembangan kawasan Jakarta ke arah Timur,yang mengintegrasikan konsep
peningkatan kualitas hidup masyarakat kota.Kebutuhan yang mendasar terhadap
tesedianya sarana dan prasarsa kota seperti jalan,angkutan massal,air
baku,perumahan, ruang terbuka hijau dan sarana rekreasi tentunya diperlukan
adanya suatu perencanaan terpadu yang tentunya dapat menjadi dasar di dalam
membuat suatu kebijakan yang bersifat structural (Gambar 1.2) Sehubungan hal
tersebut di atas adanya perencanaan, pengaturan, pengendalian air kedua
system pengaliran dengan gravitasi dan system polder sangat diperlukan untuk
sarana dan prasarana yang dapat berfungsi dengan peningkatan, pemeliharaan,
sarana dan prasarana pengendalian banjir.
Kerangka Acuan Kerja UP. BKT Tahun Anggaran 2012
II. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud daripada pelaksanaan
BKT adalah untuk mendapatkan
dalam rangka pelaksanaan kegiatan
Berdasarkan maksud yang telah dijelaska
untuk tersedianya dan
dijadikan acuan dalam rangka menyusun rencana program kerja pengadaan
sarana dan prasarana di
III. SASARAN
Sasaran daripada pelaksanaan
a. Teridentifikasinya gambaran awal terhadap kondisi eksisting berikut
lampiran data teknis (baik berupa gambar maupun analisa).
Perencanaan Teknis Sarana dan Prasarana
UP. BKT Tahun Anggaran 2012
MAKSUD DAN TUJUAN
ud daripada pelaksanaan Perencanaan Teknis Sarana dan Prasarana
mendapatkan serangkaian data dan informasi sebagai acuan
pelaksanaan kegiatan penyusunan dokumen perencanaan.
Berdasarkan maksud yang telah dijelaskan diatas dapat dirumuskan
tersedianya dan mendapatkan dokumen perencanaan
dijadikan acuan dalam rangka menyusun rencana program kerja pengadaan
sarana dan prasarana di Kawasan Banjir Kanal Timur.
pada pelaksanaan kegiatan ini adalah :
Teridentifikasinya gambaran awal terhadap kondisi eksisting berikut
lampiran data teknis (baik berupa gambar maupun analisa).
Gambar 1.2 Alur Pikir Study
Perencanaan Teknis Sarana dan Prasarana BKT
3
knis Sarana dan Prasarana
nformasi sebagai acuan
perencanaan.
pat dirumuskan tujuan
ndapatkan dokumen perencanaan teknis yang dapat
dijadikan acuan dalam rangka menyusun rencana program kerja pengadaan
Teridentifikasinya gambaran awal terhadap kondisi eksisting berikut
lampiran data teknis (baik berupa gambar maupun analisa).
Perencanaan Teknis Sarana dan Prasarana BKT
Kerangka Acuan Kerja UP. BKT Tahun Anggaran 2012
4
b. Teridentifikasi sistem tata air eksistingrencana dan kebutuhan ideal terkait
dengan fungsi dan peran serta keberadaan Banjir Kanal Timur sesuai
dengan draft panduan ruang kota.
c. Teridentifikasinya isu-isu strategis yang mengacu kepada draft Panduan
Rancang Kota.
d. Tersusunnya kebutuhan dan program kerja berdasarkan skala prioritas
dalam upaya penanganan isu-isu strategis di sepanjang trase basah Banjir
Kanal Timur,diantaranya:
I. Penanganan limbah cair
II. Penanganan limbah padat / sampah
III. Penanganan sedimentasi
IV. Penataan jalur hijau
V. Penetapan Manual Standar Pelaksanaan terkait pengaturan debit
minimum
VI. Penataan Sarana Penerangan Umum
VII. Pengadaan sarana dan prasarana lainnya.
e. Tersedianya media informasi yang dapat dimanfaatkan unit-unit yang terkait
di koridor Banjir Kanal Timut, yaitu:
I. Peta dasar 1:1000 Banjir Kanal Timur berdasarkan Foto Udara
terkini (5 tahun terakhir).
II. Animasi 3 dimensi Banjir Kanal Timur
Perencanaan Teknis Sarana dan Prasarana BKT
Kerangka Acuan Kerja UP. BKT Tahun Anggaran 2012
5
f. Tersedianya gambar pra-rencana (basic disain) terhadap beberapa usulan
yang merupakan kebutuhan mendesak (jangka pendek).
g. Tersusunnya kesimpulan dan rekomendasi
IV. LOKASI KEGIATAN.
Lokasi kegiatan dilaksanakan di sepanjang Trase Basah (100 – 300 meter)
Kawasan Banjir Kanal Timur (BKT) dan inlet Sungai Cipinang, Sungai Sunter,
Sungai Buaran, Sungai Jatikramat, Sungai Cakung dan Taman Ekoteknologi di
saluran penghubung ataupun inlet – inlet kali di BKT.
V. SUMBER PENDANAAN.
Besaran anggaran untuk kegiatan Perencanaan Teknis Sarana dan
Prasarana BKT adalah sebagaimana yang telah disediakan dalam DPA-SKPD
Tahun 2012.
VI. URUSAN, PROGRAM, NOMOR KEGIATAN, NAMA KEGIATAN, SATUAN KERJA,
KUASA PENGGUNA ANGGARAN.
Urusan : Pekerjaan Umum
Program : Penerapan kaidah Good Governance dalam
Penyelenggaraan Urusan Pekerjaan Umum
Nomor Kode Rekening : 1.03.01.059
Perencanaan Teknis Sarana dan Prasarana BKT
Kerangka Acuan Kerja UP. BKT Tahun Anggaran 2012
6
Nama Kegiatan : Perencanaan Teknis Sarana dan
Prasarana BKT
Satuan Kerja : UP. Banjir Kanal Timur DPU Prov. DKI Jakarta
Kuasa Pengguna Anggaran : Ka. UP. BKT DPU Prov. DKI Jakarta
VII. REFERENSI HUKUM.
Peraturan dan Ketentuan yang harus dijadikan landasan untuk pelaksanaan
kegiatan ini adalah:
a. Undang-Undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
b. Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir degan Undang-undang N0. 12 Tahun 2008
c. Undang-undang No.29 Tahun 2007 tentang Pemerintah Provinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia
d. Undang-undang No.23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
e. Undang-Undang No.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
f. PP No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian
Pencemaran Air
g. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan/Barang Jasa Pemerintah
h. Perda No. 10 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah
Perencanaan Teknis Sarana dan Prasarana BKT
Kerangka Acuan Kerja UP. BKT Tahun Anggaran 2012
7
i. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 118 Tahun 2009 tentang
Organisasi dan Tata Kerja DInas Pekerjaan Umum Daerah Khusus Ibukota
Jakarta
j. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 174 tahun 2009 tentang
Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 130 Tahun 2008 Tentang Tata Cara
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Propinsi Daerah
Khusus Ibukota Jakarta
k. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 206 Tahun 2010 Tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pengelola Banjir Kanal Timur
l. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 69 Tahun 2011 Tentang
Standar Biaya
m. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 22 / SE / M /
2007 perihal Pedoman Besaran Biaya Personil dalam Penyusunan Harga
Perkiraan Sendiri (HPS)/Rencana Anggaran Biaya (RAB) Paket Pekerjaan
Konsultansi di Lingkungan Departemen Pekerjaan Umum
n. Keputusan Dewan Pengurus Nasional Ikatan Nasional Konsultan Indonesia
Nomor : 52/SK.DPN/X/2010 Tentang Ketentuan Pedoman Standar Minimal
Tahun 2010 Biaya Langsung Personil (Personnel Remuneration/Billing Rate)
Dan Biaya Langsung Non-Personil (Direct Cost) Untuk Penyusunan Rencana
Anggaran Biaya (RAB) dan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Kegiatan Jasa
Konsultansi.
Perencanaan Teknis Sarana dan Prasarana BKT
Kerangka Acuan Kerja UP. BKT Tahun Anggaran 2012
8
VIII. LINGKUP KEGIATAN.
Mengacu kepada Dokumen Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah
(DPA-SKPD) Tahun 2012, Lingkup Kegiatan Perencanaan Teknis Sarana dan
Prasarana BKT terdiri dari :
1. Persiapan
Melakukan survey pendahuluan dan analisa terhadap kondisi eksisting dalam
upaya menyampaikan tanggapan terhadap latar belakang pelaksanaan kajian.
Survey pendahuluan dapat berupa survey primer maupun survey sekunder
sesuai dengan kebutuhan di dalam materi penyusunan tanggapan terhadap
latar belakang pelaksanaan kajian, diantaranya:
• Untuk mendapatkan gambaran awal kondisi di lapangan
• Untuk mendapatkan data maupun informasi sebagai dasar penyusunan
Gambaran Studi / Review studi perencanaan sebelumnya.
• Untuk mendapatkan gambaran keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan
banjir kanal timur.
• Untuk mendapatkan informasi maupun masukan sehubungan dengan
penyusunan Pola Pikir maupun Tahapan Studi (Metode Pelaksanaan
Study).
• Untuk mendapatkan Alternatif desain perencanaan, Gambar detail
perencanaan, Volume, Rencana Anggaran Biaya, Scope pekerjaan dan
Rencana Kerja beserta Syarat teknis.
• Melakukan survey sekunder / institusional
Perencanaan Teknis Sarana dan Prasarana BKT
Kerangka Acuan Kerja UP. BKT Tahun Anggaran 2012
9
2. Pengumpulan data (Pengumpuan data dari instansi terkait, referensi study,
data sekunder).
Melakukan inventarisasi terkait dengan data-data yang diperlukan dalam
upaya melakukan kegiatan survey lapangan dan penyusunan Kerangka Alur
Pikir,diantaranya:
- Untuk mendapatkan peta situasi (foto udara) terkini dengan skala
1:1000
- Untuk mendapatkan Peta dan Data terkait dengan Sistim Tata Air yang
terkoneksi dengan Kanal Banjir Timur.
- Untuk mendapatkan data teknis Kanal Banjir Timur (pot. Melintang dan
memanjang, profil kanal, disain pintu airm data debit rencana), data
arus, data prilaku sedimentasi dan data teknis lainnya yang terkait
dengan pelaksanaan study.
- Mendapatkan rencana pengadaan jaringan utilitas di sepanjang Koridor
Banjir Kanal Timur.
- Mendapatkan Rencana Induk Jalur Hijau dan Ruang Terbuka Hijau di
Sepanjang Banjir Kanal Timur yang pengelolaannya dengan
masyarakat.
- Mendapatkan rencana pembangunan infrastruktur (jalan maupun air)
yang terkoneksi dengan sistem di dalam koridor Banjir Kanal Timur,
diantaranya rencana pembangunan Waduk Marunda, KEK Marunda
dan Jaringan jalan tol Cikarang – Tanjung Priuk.
- Mendapatkan rencana induk dan rencana pembangunan dari para
stake holder yang terkait dengan koridor Banjir Kanal Timur
Perencanaan Teknis Sarana dan Prasarana BKT
Kerangka Acuan Kerja UP. BKT Tahun Anggaran 2012
10
- Mendapatkan Rencana Tata Ruang atau Panduan Rancang Kota 2010
– 2030 kawasan BKT di Pemerintah Kota Bekasi.
- Hasil study lainnya yang dapat menjadi referensi di dalam
penyempurnaan Laporan Kajian.
- Untuk mendapatkan data penunjang lainnya, diantaranya:
• Data penduduk dan populasi sesuai dengan latar belakang dan
lokasi kajian.
• Data pertumbuhan ekonomi dan industri sesuai dengan latar
belakang dan lokasi kajian.
• Data Statistik dan data lainnya yang diperlukan dalam rangka
penyempurnaan laporan.
3. Pelaksanaan Survey
a. Survey Topografi
- Melakukan pengukuran di lapangan untuk mendapatkan gambar
situasi terhadap posisi trase (alinement horisontal) Banjir Kanal
Timur terhadap Peta DKI Jakarta dengan skala 1:1000.
- Membuat titik lokal untuk membuat titik ikat terhadap Patok BM
yang sudah ada.
- Melakukan survey Batimetri untuk mengetahui kedalaman eksisting
penampang basah.Untuk titik lokasi akan ditentukan di dalam rapat
koordinasi.
b. Survey Data Hidrologi.
Survey pengumpulan data hidrologi berupa pengumpulan peta stasiun
Perencanaan Teknis Sarana dan Prasarana BKT
Kerangka Acuan Kerja UP. BKT Tahun Anggaran 2012
11
curah hujan, besarnya curah hujan, data meteorologi, debit historis
baik debit minimum, rata-rata dan debit maksimum pada suatu
daerah aliran sungai (DAS) yang pelaksanaan kegiatannya disesuaikan
dengan standarisasi yang berlaku.Berbagai data dan informasi dintaranya
berupa :
• Peta stasiun curah hujan
• Data curah hujan
• Data debit terbaru dengan periode harian maupun bulanan
minimum selama 10 tahun terakhir.
c. Survey Kualitas Air
- Melakukan pengujian sampling terhadap titik-titik pengamatan untuk
mengetahui kadar kualitas air berdasarkan batas ambang normal
yang ditetapkan.
d. Survey Lapangan
- Survey terkait dengan data lingkungan (pencemaran air dan
sampah) , diantaranya;
1. Inventarisasi pusat industri dan pusat kegiatan yang terdapat
di sepanjang sungai yang bermuara ke Banjir Kanal Timur.
2. Inventarisasi terkiat dengan instalasi pengolahan limbah yang
terdapat di sepanjang sungai uang bermuara ke Banjir Kanal
Timur.
3. Survey pengamatan dalam upaya mengetahui estimasi
volume sampah dan sumber pembuangan.
- Inventarisasi terkait peruntukan tata guna lahan di sepanjang
Perencanaan Teknis Sarana dan Prasarana BKT
Kerangka Acuan Kerja UP. BKT Tahun Anggaran 2012
12
sungai yang bermuara ke Banjir Kanal Timur.
- Inventarisasi terkait jumlah populasi, kepadatan penduduk dalam
rangka melakukan pengecekan terhadap data sekunder yang ada.
4. Permodelan Sungai/Kanal
Melakukan permodelan 3 (tiga) dimensi terhadap debit normal dan banjir
pada Kanal Banjir Timur , untuk mengetahui kapasitas Kanal,pengaturan
antar pintu air,nilai leg time dan kebutuhan penggelontoran pada musim
kemarau dengan di dukung oleh penggunaan software khusus hidrologi dan
hidrolika.
5. Koordinasi Program
Melaksanakan rapat rutin yang dilakukan secara periodik dengan tim
pendamping atau counterpart berkaitan dengan proses kegiatan di dalam
kajian ini yang diantaranya meliputi;
• Pembahasan terkait sinkronisasi program dengan para stake holder
terkait, termasuk Pemerintah Kota Bekasi
• Pembahasan terhadap isu strategis yang terdapat di dalam Draft
Panduan Rancang Kota dalam rangka justifikasi teknis terhadap
kondisi BKT terkini.
• Pembahasan terhadap rencana induk dan rencana pembangunan
para stake holder terkait dalam rangka menyusun suatu keputusan
bersama dalam rangka tahapan pelaksanaan di lapangan.
Perencanaan Teknis Sarana dan Prasarana BKT
Kerangka Acuan Kerja UP. BKT Tahun Anggaran 2012
13
• Pembahasan progress penyusuan laporan pelaksanaan pekerjaan.
Konsultan wajib menindak lanjuti hasil rapat/koordinasi progam terpadu.
dengan para tim pendamping. Melalui tahapan ini diharapkan hasil akhir
yang diperoleh dapat optimal dan dipertanggung jawabkan.
6. Analisa
• Melakukan analisa dan menyusun resume terhadap rencana induk yang
ada di sepanjang Banjir Kanal Timur dalam rangka menyusun program
kerja berdasarkan skala prioritas
• Melakukan analisa terhadap hasil simulasi permodelan dan pelaksanaan
survey dalam rangka menyusun Kesimpulan dan Rekomendasi.
• Membuat resume terhadap hasil pelaksanaan koordinasi , terutama yang
berkaitan dengan penyusunan rencana program kerja.
7. Animasi
Membuat produk animasi Banjir Kanal Timur untuk menampilkan kondisi
geografis kawasan berikut infrastruktur eksisting dan rencana.lingkup
pekerjaan antara lain:Survey lokasi, 3d modelling, 3d texturing, Lighting,
Rendering, Compositing.
8. Disain Pra-rencana (Basic Disain)
Membuat gambar pra – rencana, spesifikasi teknik, metode pelaksanaan
pekerjaan dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) terhadap rencana program
yang sifatnya mendesak (jangka pendek), yang ditetapkan secara bersama-
Perencanaan Teknis Sarana dan Prasarana BKT
Kerangka Acuan Kerja UP. BKT Tahun Anggaran 2012
14
sama oleh para pendamping melalui rapat yang dilakukan secara rutin.
9. Kesimpulan dan Rekomendasi
Membuat kesimpulan dan rekomendasi berdasarkan hasil analisa dan
permodelan
IX. KELUARAN.
Hasil (keluaran) yang diharapkan daripada pelaksanaan kajian ini adalah :
- Laporan kajian yang terdiri dari Laporan Pendahuluan, Antara, Akhir Sementara
dan Laporan Akhir yang dilengkapi dengan laporan Executive Sumary dan
Laporan dalam bentuk Format CD.
X. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Waktu pelaksanaan Perencanaan Teknis Sarana dan Prasarana Banjir
Kanal Timur selama 6 (Enam) bulan terhitung dari diterbitkan Surat Perintah
Mulai Kerja.
Perencanaan Teknis Sarana dan Prasarana BKT
Kerangka Acuan Kerja UP. BKT Tahun Anggaran 2012
15
XI. JADWAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Persiapan,diantaranya;
- Survey Pendahuluan
- Pengembangan KAK
- Rencana Kerja Selanjutnya
2 Pengumpulan data sekunder
3 Survey Data Primer :
- Survey topografi
- Survey hidrologi
- Survey kualitas air
- Survey pengamatan lapangan (kualitas air)
- Survey pengamatan lapangan (animasi)
4 Permodelan sungai 3 dimensi
5 Analisa
- Data hasil survey lapangan
- Hasil permodelan
- Desk study
6 Koordinasi Program
7 Animasi
8 Disain pra-rencana
9 Kesimpulan & Rekomendasi
10 Penyusunan Laporan
- Laporan Pendahuluan
- Laporan Antara
- Laporan Draft
- Laporan Akhir
-Laporan Ringkasan
Eksekutif
-Laporan format CD
No Uraian
Minggu ke-
Perencanaan Teknis Sarana dan Prasarana BKT
Kerangka Acuan Kerja UP. BKT Tahun Anggaran 2012
16
XII. PERSONIL
Konsultan pelaksana harus menyediakan tenaga ahli menurut kualifikasi,
klasifikasi dan pengalaman sesuai dengan bidang persyaratan minimal tenaga
ahli yang dimiliki oleh konsultan adalah :
POSISI KUALIFIKASI JUMLAH ORANG
BULAN
Tenaga Ahli:
Team Leader S1 Teknik Sipil / Minimal Pengalaman 6 tahun, memiliki SKA Ahli Sipil
6 OB
Ahli Hidrologi
S1 Teknik Sipil / Pengairan / Minimal Pengalaman 4 tahun, memiliki SKA Ahli Sipil
3 OB
Ahli Pemodelan S1 Teknik Sipil / Minimal Pengalaman 4 tahun, memiliki SKA Ahli Sipil
3 OB
Ahli Drainase Kota
S1 Teknik Sipil / Pengairan / Minimal Pengalaman 4 tahun, memiliki SKA Ahli Sipil
3,5 OB
Ahli Lingkungan
S1 Teknik Lingkungan / Minimal Pengalaman 4 tahun, memiliki SKA Ahli Tata Lingkungan
3 OB
Ahli Animasi S1 Komputer / Minimal Pengalaman 4 tahun
3 OB
Ahli Geodesi S1 Geodesi / Minimal Pengalaman 4 tahun, memiliki SKA Ahli Geodesi
2 OB
Ahli Estimasi Biaya S1 Teknik Sipil / Minimal Pengalaman 4 tahun, memiliki SKA Ahli Sipil
1 OB
POSISI KUALIFIKASI JUMLAH ORANG
BULAN
Tenaga Pendukung :
Operator Komputer / CAD SMA / Minimal Pengalaman 3 tahun 6 OB
Perencanaan Teknis Sarana dan Prasarana BKT
Kerangka Acuan Kerja UP. BKT Tahun Anggaran 2012
17
XIII. PELAPORAN.
Pembuatan Laporan kegiatan Perencanaan Teknis Sarana dan Prasarana BKT
Tahun 2012 berisikan data dan informasi hasil pelaksanaan survey berikut data
penunjang sesuai dengan lingkup pekerjaan, dan Buku Laporan tersebut
menjadi dasar bagi penarikan termijn penagihan. Pelaporan Jasa Konsultan
diwajibkan untuk membuat dan menyerahkan laporan dari kegiatan ini, adapun
laporannya sebagai berikut :
a. Laporan Pendahuluan (5 eksemplar)
Laporan ini berisikan rencana, jadwal, dan teknik pelaksanaan pekerjaan,
termasuk orientasi lapangan yang akan dijelaskan oleh Konsultan pada saat
koordinasi dengan Tim Pengarah Pekerjaan (Direksi). Laporan ini diserahkan
kepada Direksi untuk mendapatkan komentar sebagai pegangan langkah
kegiatan selanjutnya. Laporan ini dipresentasikan di depan Direksi. Laporan
ini diserahkan kepada Direksi 6 (enam) minggu setelah diterbitkannya Surat
Perintah Mulai Kerja. Besarnya bobot (rencana) laporan ditetapkan sebesar
10 % dan menjadi dasar bagi penarikan tagihan sebesar nilai bobot progress
pekerjaan.
Perencanaan Teknis Sarana dan Prasarana BKT
Kerangka Acuan Kerja UP. BKT Tahun Anggaran 2012
18
b. Laporan Antara (5 eksemplar)
Laporan ini berisikan kemajuan pekerjaan sebelum dan sesudah survey
sekunder dan primer (lapangan). Laporan diserahkan kepada Direksi.
Laporan ini diserahkan kepada Direksi 12 (dua belas) minggu setelah
diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja Besarnya bobot (rencana) laporan
ditetapkan sebesar 20 % dan menjadi dasar bagi penarikan tagihan sebesar
nilai bobot progress pekerjaan.
c. Konsep Laporan Akhir (5 eksemplar)
Laporan ini berisikan hasil pelaksanaan survey lapangan, hasil permodelan
berikut analisa permodelan serta pembuatan animasi.Laporan ini diserahkan
kepada Direksi paling lambat 18 (delapan belas) minggu setelah
diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja dan dipresentasikan di depan
Direksi.Catatan serta komentar yang diberikan dalam pembahasan laporan ini
akan menjadi patokan bagi konsultan dalam menyusun Laporan Akhir.
Besarnya bobot (rencana) laporan ditetapkan sebesar 50 % dan menjadi
dasar bagi penarikan tagihan sebesar nilai bobot progress pekerjaan.
d. Laporan Akhir (10 eksemplar)
Laporan ini berisikan penyempurnaan Konsep Laporan Akhir diantaranya
lanjutan hasil permodelan dan analisa,disain pra-rencana dan kesimpulan
serta rekomendasi.Laporan diserahkan kepada Direksi paling lambat 24 (dua
puluh empat) minggu setelah diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja.
Perencanaan Teknis Sarana dan Prasarana BKT
Kerangka Acuan Kerja UP. BKT Tahun Anggaran 2012
19
Laporan Akhir dilengkapi dengan Laporan Ringkasan Eksekutif dan Laporan
dalam format CD. Besarnya bobot (rencana) laporan ditetapkan sebesar 20 %
dan menjadi dasar bagi penarikan tagihan sebesar nilai bobot progress
pekerjaan.
Jakarta, 2012 KEPALA UNIT PENGELOLA BANJIR KANAL TIMUR
DPU PROVINSI DKI JAKARTA
ttd
Ir. Drs. SORIMUDA HARAHAP,MT NIP 19580525 199002 1001