Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

273
Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu Studio Perencanaan Kota 1

description

Kecamatan Lirik merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Indragiri Huluyang sudah mengalami perkembangan yang masih minim, ini ditandai dengan sedikitnya pertambahan jumlah penduduk yang ada dari tahun ke tahun.Adapun luas Kecamatan Lirik pada tahun 2014 adalah 233,60 km2 atau 22.040 Ha,mempunyai 17 desa dengan pusat pemerintahan berada di desa Lirik Area. Selain itu perkembangan pembangunan fisik di wilayah Kota Kabupaten Inhu sendiri telah mengalami perubahan, Salah satunya di Kecamatan Lirik yang mengalami berbagai perkembangan terutama pada sektor migas, dan kecamatan ini memiliki jaringan jalan yang strategis karena berada pada jalur lintas nasional yang menghubungkan antara kabupaten pelalawan dan kabupaten Indragiri Hulu. Maka dari itu dengan adanya penyusunan,pemanfaatan lahan dan pengembangannya mampu memajukan Kabupaten Inhu ini bukan hanya dari sektor perekonomiannya, namun sektor-sektor lainya seperti pendidikan, pemerintahan, sosial, perdagangan dan jasa, SDA,dan olahraga agar dapat dikembangkan mutu atau kualitas serta potensi fisik yang dimilikinya dan lebih dikembangkan lagi untuk kedepannya.

Transcript of Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Page 1: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 1

Page 2: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 2

Page 3: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 3

BAB I

Page 4: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kecamatan Lirik merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Indragiri

Huluyang sudah mengalami perkembangan yang masih minim, ini ditandai dengan

sedikitnya pertambahan jumlah penduduk yang ada dari tahun ke tahun.Adapun luas

Kecamatan Lirik pada tahun 2014 adalah 233,60 km2 atau 22.040 Ha,mempunyai 17

desa dengan pusat pemerintahan berada di desa Lirik Area.

Selain itu perkembangan pembangunan fisik di wilayah Kota Kabupaten Inhu

sendiri telah mengalami perubahan, Salah satunya di Kecamatan Lirik yang

mengalami berbagai perkembangan terutama pada sektor migas, dan kecamatan ini

memiliki jaringan jalan yang strategis karena berada pada jalur lintas nasional yang

menghubungkan antara kabupaten pelalawan dan kabupaten Indragiri Hulu.

Maka dari itu dengan adanya penyusunan,pemanfaatan lahan dan

pengembangannya mampu memajukan Kabupaten Inhu ini bukan hanya dari sektor

perekonomiannya, namun sektor-sektor lainya seperti pendidikan, pemerintahan,

sosial, perdagangan dan jasa, SDA,dan olahraga agar dapat dikembangkan mutu atau

kualitas serta potensi fisik yang dimilikinya dan lebih dikembangkan lagi untuk

kedepannya.

Adanya penyusunan penataan ruang di Kabupaten Inhu yang menggambarkan

mutu komponen penyusunan ruang sehingga terwujud keserasian, keselarasan, dan

keseimbangan pemanfaatan ruang yang mengindahkan faktor daya dukung

lingkungan, fungsi lingkungan, lokasi, dan struktur (keterkaitan jaringan infrastruktur

dengan pusat pemukiman dan jasa).

Perkembangan daerah kawasan perkotaan tepatnya di Desa japura dan Desa

Lirik Area dimulai dengan adanya pembangunan bandar udara japura sebagai bandar

udara yang di kabupaten inhu, dan dengan adanya potensi Perindustrian Pertamina

Migas. Hal itu menyebabkan timbulnya perkembangan aktivitas permukiman

penduduk saat itu, walaupun sudah terdapat beberapa masyarakat melayu yang telah

mendiami daerah di sepanjang jalan koridor kawasan perkotaan di Desa Japura

kawasan hunian mereka. Kawasan perkantoran lebih dominan berkembang di Desa

Page 5: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 5

Lirik Area namun masalah pembangunan kota terhalang karena adanya kawasan

industri Pertamina.

Karakteristik Fisik Koridor jalan Lintas Timur Pola penggunaan lahan berdasarkan

pola bangunan disepanjang koridor jalan Lintas timur sebagai perdagangan dan jasa dan

juga sebagai kawasan pemukiman. Keberadaan pasar Japura sebagai tarikan utama

penduduk melakukan aktivitas perdagangan dan jasa, sehingga hampir keseluruhan

bangunan di koridor kawasan perkotaan di Desa Japura digunakan sebagai perdagangan

dan kawasan pemukiman.

Struktur Ruang kawasan yang terbentuk oleh dua elemen yaitu elemen pembetuk

struktur tata ruang kawasan yang linear dan berbentuk grid, kedua struktur ini

membentuk kawasannya masing-masing. Elemen struktur ruang linear terbentuk secara

jelas pada koridor jalan Lintas Timur khususnya pada kawasan sekitar Desa Japura yang

memang berkembang pesat sebagai kawasan perdagangan dan jasa, sedangkan elemen

struktur ruang grid terbentuk dipermukiman warga disekitar koridor Jalan Lintas Timur

Japura. Elemen pembentuk Figure Ground berupa elemen solid merupakan elemen yang

menjelaskan tentang keteraturan massa bangunan yang ada di koridor Jalur terdiri dari

Block Tunggal, Block yang mendifinisi sisi, dan Block Medan. Untuk elemen void

terdiri dari dua yaitu Sistem Terbuka yang sentral dan sistem Tertutup yang Linear.

Elemen-elemen solid/void tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya karena secara

bersama-sama membentuk unit perkotaan yang menunjukkan sebuah tekstur perkotaan

dalam dimensi yang lebih besar.

Karakteristik kawasan koridior Jalan Lintas Timur Japura bersifat heterogen, bahwa

terdapat dua atau lebih pola yang saling berbenturan, sehingga membentuk pola figure

ground yang heterogen (bermacam). Keberadaan makam Raja – Raja Japura, memiliki

sejarah dan budaya yang begitu kental dengan Desa Japura.

Perkembangan aktivitas perdagangan dan jasa yang meliputi pasar, pertokoan,

warung, dan sebagainya, yang bersifat linear mempengaruhi perkembangan Desa Japura

yang termasuk kedalam PPL kabupaten Inhu.Melihat potensi tersebut, di wilayah ini

dimungkinkan akan selalu berkembang kompleks perdagangan, terutama untuk pertokoan

dan pasar swalayan dengan skala sedang dan besar.Pola bangunan pada kawasan koridor

Jalan Lintas Timur Japura memiliki kerapatan antar bangunan yang kurang terbangun

dengan layak, hal yang dikarenakan pembangunan yang di dasarkan oleh dana pribadi

masyarakat, namun tidak sebandingdengan ketersediaan lahan untuk kawasan terbangun.

Karakteristik yang ditunjukan oleh analisis Place merupakan analisis yang

Page 6: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 6

menggambarkan suatu bentang budaya dari struktur ruang kota dalam hal ini koridor Jalan

Lintas Timur Japurayang merupakan salah satu kawasan embrio di Kecamatan Lirik.

Keberadaan Masjid, Pasar, Makam Raja Japura, dan Bandar Udara memiliki struktur

ruang kawasan baik yang digunakan sebagai perdagangan dan jasa maupun permukiman

merupakan salah satu pola perkembangan dari kawasan Desa japura yang menunjukan

suatu identitas atau karakteristik dari Desa japura sendiri.

Analisis kondisi fisik dengan teori perancangan kota dimaksud dengan menjelaskan

bentukan-bentukan fisik pada struktur ruang di Kecamatan Lirik dengan beberapa variabel

yang ada pada teori perancangan kota, variabel tersebut terdiri dari tata guna lahan, bentuk

dan massa bangunan, sirkulasi dan parkir, ruang terbuka, jalur pejalan kaki, aktivitas

pendukung, penandaan, serta preservasi.

Kompleksitas permasalahan pada koridor di Jalan Lintas Timur perlu dipikirkan

secara komprehensif alternatif pemecahannya. Oleh sebab itu penataan terhadap koridor

sangat diperlukan guna menata vista dan serial vision (pengertian serial vision—yang

dikutip dari buku Ruang Publik dalam Arsitektur Kota oleh Prof.Ir. Edy Darmawan,

M.Eng—yaitu penataan secara visual suatu penggal jalan tertentu atau ruang terbuka,

dengan menempatkan focal point atau kontras tertentu sehingga menimbulkan suatu

dramatisasi dalam suatu deretan visual, dengan demikian pengamat akan merasa terkejut

terhadap suatu pandangan yang terlihat sepotong-sepotong) koridor dari daerah tersebut,

diantaranya penanganan masalah parkir yang keberadaanya masih mengganggu aktivitas

lainnya, pemberian fasilitas berupa area Pedagang kaki Lima (PKL) yang dapat

menampung semua kegiatan yang ada dan memfungsikan kembali alun-alun sebagai ruang

publik kota, pemberian elemen-elemen yang dapat mengikat arsitektur masa lampau dan

masa kini menjadi satu kesatuan yang harmonis serta pemberian perabot jalan (street

furniture) yang merupakan fasilitas penunjang yang ada di koridor Jalan Lintas Timur.

Koridor Jalan Lintas Timur yang merupakan koridor utama kota membutuhkan penataan

yang dapat mengatasi permasalahan tersebut diantaranya dengan caramengetahui secara

rinci permasalahan-permasalahan yang ada dan menggali potensi di sepanjang koridor

sehingga dapat memberikan solusi-solusi yang tepat serta mewujudkan ruang publik dan

vista kota yang lebih baik.

Page 7: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 7

1.2 Perumusan Masalah

Kecamatan Lirikmerupakan salah satu kecamatan yang memiliki potensi kawasan

industri yang begitu aktif di Kabupaten Inragiri Hulu, terutama industri yang ada di

Kecamatan Lirik ini tidak lagi hanya terkenal di dalam negeri, namun berskala kan

internasional. Sebut saja Pertamina, Pertamina merupakan salah satu industri di

Kecamatan Lirik yang begitu sangat menjanjikan, baik dari segi lapangan pekerjaan

maupun perekonomian sehingga dapat di rencanakan timbulnya pusat – pusat kegiatan

wilayah.Lirik juga memiliki letak kawasan yang sangat strategis . dikarenakan

Kecamatan Lirik terletak pada pintu gerbang utama keluar dari Kabupaten Pelalawan

menuju lintas Jakarta. Hal tersebut yang dapat menjadi daya tarik dan keunikan

Kecamatan Lirikuntuk dapat dikembangkan dimasa yang akan datang.

Berdasarkan hasil pengamatan dan observasi dilapangan, Kecamatan Lirik

memiliki kawasan industry migas ( pertamina ) yang dapat ikut mengembangkan

daerah sesuai dengan potensi yang ada. Pemanfaatan lahan yang efisien sangat

dibutuhkan agar tidak terjadi alih fungsi (share) kawasan yang tidak sesuai dengan

penataan ruang. Untuk itu dibutuhkan rencana pengembangan kawasan Kecamatan

Lirik berbasis industri yang belum terealisasi dengan baik, dengan mempertimbangkan

beberapa aspek dan sektor pendukungnya, sehingga Kecamatan Lirik dapat

meningkatkan potensi yang berdaya guna dan hasil guna bagi ekonomi masyarakat.

Dalam upaya pengembangan Kecamatan Lirik dengan memperhatikan kawasan

perkotaan, terdapat isu-isu atau permasalahan yang terjadi dan menjadi faktor utama

dalam rencana pengembangan Kawasan tersebut. Permasalahan utama dalam

pengembangan industri di Kecamatan Lirik adalah belumberkembangannya kawasan

perkotaan di kec Lirik sebagai Pusat Pelayanan Lokal. Hal tersebut terjadi karena

adanya faktor pendukung yang membentuk masalah utama. Faktor pendukung tersebut

antara lain sebagai berikut:

Page 8: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 8

1. Kurang optimalnya kinerja pemerintah

Kurangnya kinerja pemerintah dalam pemanfaatan TGL membuat masih

banyaknya lahan kosong yang seharusnya dapat digunakan sebagai potensi

untuk pengembangan kota Lirik.

Selain itu, perubahan fungsi kawasan atau konservasi lahan, seperti perubahan

lahan pertanian menjadi lahan permukiman karena ada factor pendukung yang

berperan. Misalnya, kawasan pertanian yang dekat dengan pusat kota dijadikan

kawasan permukiman karena pertimbangan kawasan perdagangan yang lebih

efisien.

2. Kurang Optimalnya Pengembangan potensi Koridor Jalan Nasional

Belum berkembangnya Kecamatan Lirik dalam Penyediaan Fasilitas ,

Pelayanan Pendukung Perdagangan & Pengoptimalan kawasan Insentif

3. Keterbatasan Lahan antara kawasan industri dan Lahan Pemerintah dalam

Proses Penataan Ruang dan Tata Guna Lahan.

Hal ini terjadi dikarenakan lahan Kawasan Industri ( berskala International )

mengakibatkan banyak lahan di sekitar industry yang tidak boleh dibangun

oleh pemerintah ataupun masyarakat.

Page 9: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 9

Gambar 1.1 Kerangka Masalah

Isu Pokok:

Belumoptimalnyadampakpositive

dari KSK Koridor Utara Jalan

Lintas Timur (Jalintim)

Sumateraterhadapperkembangan

Kecamatan Lirik

Pusat–pusat perdagangan dan jasa

masih terpencar

BelumTercapainyaSistemPerkotaanWila

yah Kecamatan Lirik sebagai PPK (Pusat

Pelayanan Kawasan) & PPL (Pusat

Pelayanan

Lingkungan)usatKegiatanLokalPromosi

).

Belum terpenuhinya kebutuhan

Infrastrukur cagar budaya berupa

bangunan khusus sebagai objek/daya

tarik terhadap gambaran budaya INHU di

kecamatan Lirik

Sulitnya menemukan kebutuhan pokok

untuk kebutuhan sehari-hari

Penurunankegiatanekonomiperkotaandise

ktorperdagangandanjasa

Aksesibilitas internal daneksternal yang tidak

baik di KawasanPerdagangandanjasa di Japura

Tidakkonsistensinyapembangunandankeserasi

anperkembangankawasanperkotaandengan

RTRW KabupatenIndragiri Hulu.

Lambatnya pertumbuhan dan

perkembangan kota

Kurangnya peduli pemerintah atas cagar

budaya/ ciri khas dari daerah

Rencana penataan

koridor kawasan

perkotaan lirik

sebagai

gerbangmenuju

kabupaten

Indragiri Hulu

Page 10: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 10

Page 11: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 11

1.3 Tujuan dan Sasaran

1.3.1 Tujuan

Tujuan kegiatan ini adalah terkait penataan koridor kawasan perkotaan Lirik

sebagai gerbang kabupaten inhu dengan menganalisa bentuk masalah - masalah

perkotaan beserta potensinya . Untuk Tahap selanjutnya yaitu:

1.3.2 Sasaran

Menganalisa berbagai bentuk masalah-masalah perkotaan beserta potensi yang

terdapat diwilayah study khususnya kawasan perkotaan Lirik sebagai Pusat Pelayanan

Lokaldan memberikan out put / hasil akhir berupa arahan dan kebijakan yang nantinya

diharapkan mampu diterapkan diberbagai Stakeholder

Adapun sasaran yang ingin di capai dengan terlaksanya kegiatan ini adalah:

1. Mewujudkan kondisi kota yang kondusif di Kecamatan Lirik.

2. Mewujudkan kawasan perkotaan yang menjadikan Kecamatan Lirik sebagai pusat

pelayanan lokal

3. Menciptakan Kesingkronan kebijakan Pemerintah Kabupaten Inhu dengan Kondisi

Real koridor kawasan perkotaan Lirik.

4. Mewujudkan hasil akhir / output berupa rencana hasil study.

1.4 Ruang Lingkup

1.4.1 Ruang Lingkup Wilayah Studi

1.4.1.1 Wilayah Makro

Wilayah Kabupaten Indragiri Hulu terletak di bagian selatan Provinsi Riau yang

berbatasan dengan Provinsi Jambi, seperti ditunjukkan pada Gambar 1.2.1 yaitu

peta orientasi wilayah Kabupaten Indragiri Hulu. Berdasarkan Peta Rupa Bumi

Bakosurtanal skala 1 : 50.000, wilayah Kabupaten Indragiri Hulu secara geografis

terletak pada 00˚06’ 21‖ LU – 01˚ 05’ 27‖ LS dan 101˚ 46’ 23‖ – 102˚ 42’ 24‖ BT.

Dengan batas-batas wilayah adalah:

- Sebelah utara : Kabupaten Pelalawan;

- Sebelah timur : Kabupaten Indragiri Hilir;

- Sebelah selatan : Provinsi Jambi, khususnya Kabupaten Tebo;

Page 12: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 12

- Sebelah barat : Kabupaten Kuantan Singingi.

Selaras dengan penetapan dalam UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan

Ruang dan PP Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional,

bahwa ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, ruang udara,

termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan

makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan hidupnya;

maka ruang wilayah Kabupaten Indragiri Hulu dalam konteks RTRW (Rencana Tata

Ruang Wilayah) Kabupaten Indragiri Hulu meliputi: wilayah daratan, wilayah udara,

dan dalam bumi. Sehubungan letaknya tidak berbatasan dengan laut, maka tidak

terdapat ruang wilayah laut untuk Kabupaten Indragiri Hulu.

Wilayah daratan, dalam arti termasuk perairan di dalamnya (inland water) yaitu

sungai dan danau, mempunyai luas kurang lebih 8.198,26 km² atau 819.826 Ha. Luas

wilayah daratan ini merujuk kepada Undang-Undang RI Nomor 53 Tahun 1999 tentang

Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir,

Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan

Singingi, dan Kota Batam (Lembaran Negara RI Tahun 1999 Nomor 151, Tambahan

Lembaran Negara RI Nomor 3902). Dalam Penjelasan Umum Undang-Undang

tersebut dijelaskan bahwa luas wilayah Kabupaten Indragiri Hulu sebelum adanya

pemekaran Kabupaten Kuantan Singingi adalah 15.854,29 km² dan luas Kabupaten

Kuantan Singingi yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang tersebut adalah 7.656,03

km², sehingga luas Kabupaten Indragiri Hulu setelah ditetapkannya Undang-Undang

tersebut adalah 8.198,26 km², yaitu pengurangan dari 15.854,29 km² dengan 7.656,03

km².

Wilayah udara Kabupaten Indragiri Hulu adalah ruang udara yang yang terletak di

atas wilayah daratan tersebut, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Wilayah dalam bumi Kabupaten Indragiri Hulu adalah ruang dalam bumi yang terletak

di bawah wilayah daratan tersebut, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Page 13: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 13

Gambar 1.2

Peta Orientasi Kabupaten Indragiri Hulu

Page 14: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 14

Gambar 1.3

Peta Administrasi Kabupaten Indragiri Hulu

Page 15: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 15

a. Pembagian Wilayah Administrasi.

Wilayah Kabupaten Indragiri Hulu secara administrasi pemerintahan terbagi atas

14 (empat belas) kecamatan, yang dibagi lagi menjadi 178 desa dan 16 kelurahan atau

total desa dan kelurahan adalah 194 desa/kelurahan. Pada Tabel 1.1 dikemukakan

nama-nama kecamatan, ibukota kecamatan, serta jumlah desa dan kelurahan pada

masing-masing kecamatan tersebut.

Tabel 1.1: Pembagian wilayah Administrasi

Kabupaten Indragiri Hulu, Tahun 2013

No Kecamatan Ibukota Desa Kelurahan Jumlah

1 Peranap Peranap 10 2 12

2 Batang Peranap Selunak 10 0 10

3 Seberida Pangkalan Kasai 10 1 11

4 Batang Gansal Seberida 10 0 10

5 Batang Cenaku Aur Cina 20 0 20

6 Kelayang Simpang Kelayang 16 1 17

7 Rakit Kulim Petonggan 19 0 19

8 Pasir Penyu Air Molek 8 5 13

9 Lirik Lirik 17 0 17

10 Sungai Lala Kelawat 12 0 12

11 Lubuk Batu Jaya Lubuk Batu Tinggal 9 0 9

12 Rengat Barat Pematang Reba 17 1 18

13 Rengat Rengat 10 6 16

14 Kuala Cenaku Kuala Cenaku 10 0 10

Kab Indragiri Hulu Rengat-Pmt Reba 178 16 194 Sumber : SP2012,BPS Indragiri hulu

Wilayah kecamatan sejumlah 14 kecamatan tersebut merupakan penetapan pada

kondisi mutakhir tahun 2013, setelah pemekaran dari wilayah kecamatan sebelumnya.

Penggambaran ruang wilayah Kabupaten Indragiri Hulu dengan pembagian administrasi

pemerintahan tingkat kecamatan tersebut ditunjukkan pada Gambar 1.3. Untuk lebih

jelasnyaorientasi kabupaetn inhu dan administrasi Kab.Indragiri Hulu beserta luas

wilayahnya dapat dilihat pada Gambar 1.2 dan Tabel 1.2.

Page 16: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 16

Tabel 1.2

Nama-nama Ibukota dan Luas Wilayah di Kabupaten Inhu Tahun 2013

No Kecamatan Ibukota Luas

Wilayah (km²)

Jumlah Kelurahan/Desa

Jumlah Kelurahan Desa

1 Peranap Peranap 1700.98 2 10 12

2 Batang Peranap Selunak * 0 10 10

3 Seberida Pangkalan Kasai 960.29 1 10 11

4 Batang Gansal Seberida 950 0 10 10

5 Batang Cenaku Aur Cina 970 0 20 20

6 Kelayang Simpang Kelayang 879,84 1 16 17

7 Rakit Kulim Petonggan * 0 19 19

8 Pasir Penyu Air Molek 372.50 5 8 13

9 Lirik Lirik 233.60 0 17 17

10 Sungai Lala Kelawat * 0 12 12

11 Lubuk Batu Jaya Lubuk Batu Tinggal * 0 9 9

12 Rengat Barat Pematang Reba 921 1 17 18

13 Rengat Rengat 1210.5 6 10 16

14 Kuala Cenaku Kuala Cenaku * 0 10 10

Kab Indragiri Hulu Rengat-Pmt Reba 8198.25 16 178 178 Sumber : SP2012,BPS Indragiri hulu

1.4.1.2 Ruang Lingkup Wilayah Mikro

Kecamatan Lirik yang ibukotanya Desa Lirik Area merupakan salah satu kecamatan

yang termasuk dalam wilayah administrasi Kabupaten Indragiri Hulu yang terletak di

Pulau Sumatera yang terbentang diantara 0000’ Lintang Utara - 10 37’22‖ Lintang Utara

dan 1010 26’41‖ Bujur Timur - 1020 10’54‖ Bujur Timur.

Kecamatan Lirik memiliki batas – batas :

Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Pelalawan.

Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Pasir Penyu dan Kecamatan Sei.

Lala.

Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Rengat Barat.

Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Lubuk Batu Jaya dan Kabupaten

Pelalawan.

Luas Wilayah kecamatan Lirik sebesar233,60 km2 atau 22.040 Ha. Wilayah

administrasi yang memiliki luas wilayah terbesar di Kecamatan Lirik adalah desa Lirik

Page 17: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 17

Areadengan luas km2. Sedangkan desa merupakan desa dengan luas terkecil se

Kecamatan Lirik dengan luas hanya km2.

Jarak terjauh antara kantor desa dengan ibukota kecamatan adalah desa Redang

Seko dengan jarak ± 13 km, sedangkan yang terdekat dengan Ibukota Kecamtan Lirik

adalah desa Gudang Batu dan desa Rejosari dengan jarak ± 0,5 km. Secara umum

keadaan topografi adalah berupa dataran meskipun ada beberapa daerah yang berbukit

– bukit, sementara ketinggian permukaan air laut untuk di daerah Lirik adalah sekitar

±6 meter

Page 18: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 18

Gambar 1.3

Peta Orientasi Wilayah Kecamatan Lirik

Page 19: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 19

Gambar 1.4

Peta Administrasi Kecamatan Lirik

Page 20: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 20

1.4.2 Ruang Lingkup Materi

Secara garis besar, lingkup penelitian penyusunan laporan perencanaan ini meliputi:

a. Aspek fisik

- Fisik alam yang meliputi: Geologi, Geografi, Topografi, Hidrologi,

Vegetasi dan Klimatologi

- Struktur Ruang yang meliputi: Pola pemanfaatan guna lahan dan kedudukan

dalam konselasi regional.

- Ketersediaan Utilitas kota: Sarana, prasarana.

b. Pedoman pelaksanaan pembangunan kawasan fungsional perkotaan

meliputi:

- Rencana penanganan jaringan prasarana dan sarana.

- Rencana pengembangan kawasan pemukiman

- Rencana pengembangan kawasan argoindustri

c. Aspek nonfisik

Identifikasi dan analisis aspek nonfisik digunakan untuk melihat

karakteristik, permasalahan, serta potensi yang memeperngaruhi perkembangan

kawasan yang meliputi:

- Kependudukan yang meliputi: Komposisi, struktur (sosial, ekonomi),

mobilitas dan persebaran penduduk serta SDM.

- Pola aktivitas yang meliputi : Kegiatan perekonomian dan non

perekonomian.

d. Aspek Kawasan perdagangan dan jasa.

- Sistem Aktivitas

- Sistem Peregerakan

- Sistem Sebaran aktivitas

e. Studi literatur dan peraturan perundangan

Literatur yang digunakan dalam laporan perencanaan ini tertuang pada bab II,

yang berisikan berbagai bentuk teori yang berkaitan dengan tema yang diangkat

dan peraturan perundangan sebagai dasar hukum atas perencanaan yang

dilakukan dalam penelitian seperti UU No. 26 Tentang Penataan Ruang.\

f. Pengambilan gambar / foto

Page 21: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 21

Pengambilan gambar / foto dilakukan pada saat observasi dilapangan, foto di

ambil sebagai bentuk bukti akan kondisi yang terjadi selama penelitian

berlangsung.

g. Identifikasi permasalahan pelaksanaan pembangunan kawasan

Melakukan identifikasi terhadap permasalahan pelaksanaan pembangunan yang

ada pada saat ini, dengan mencari solusi dan rencana strategis pemerataan

pembangunan yang cocok dan tepat dengan potensi SDA dan teknologi yang

ada.

h. Perkiraan kebutuhan pelaksanaan pembangunan kawasan

Melakukan perkiraan atau proyeksi kebutuhan pembangunan kawasan dimasa

yang akan datang, minimal 10 tahun kedepan dengan mengetahui jumlah

infrastruktur yang dibutuhkan dimasa yang akan datang.

i. Pemetaan dan pembuatan gambar eksisting atau data factual

Pemetaan dilakukan dengan menggunakan autocad, pembuatan peta didigit

ulang sesuai dengan RTRW Kabupaten Indragiri Hulu dan pembuatan gambar

sesuai dengan kondisi eksisting yang dilengkapi dengan data factual yang

diperoleh selama penelitian.

j. Analisa dan penyusunan konsep

- Membuat analisa terhadap kawasan yang akan dikembangkan serta

meyusun konsep yang tepat yang dapat mendukung analisa tersebut untuk

direncanakan dengan mempertimbangkan beberapa aspek dan sektor

pendukung lainnya. Melakukan kajian atau metode terkait dengan

pendekatan normatif, kuantitatif, dan deskriptif .

- Melakukan analisa terhadap sektor perekonomian untuk mengetahui

lajupertumbuhan ekonomi Kecanatan Lirik.

- Melakukan analisa tehadap kebutuhan ruang / spasial di Kecamatan Lirik

terhadap penggunaan lahan dan kondisi fisik alamnya

- Melakukan analisa terhadap sektor kependudukan untuk mengetahui

proyeksi pertumbuhan penduduk di Kecamatan Lirik.

- Melakukan analisa terhadap kebutuhan sarana di tahun proyeksi.

- Melakukan analisa terhadap kebutuhan prasarana di tahun proyeksi

k. Penyusunan rencana program pembangunan di Kecamatan Lirik.

Membuat suatu program rencana pembangunan yang tepat berdasarkan kondisi

saat ini dan dapat dipergunakan dimasa yang akan datang dan dapat

Page 22: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 22

mempengaruhi perkembangan Kecamatan Lirik dimasa yang akan datang,

sehingga dapat meningkatkan kesejahteraanmasyarakat serta meningkatkan

pemerataan pembangunan di Kecamatan Lirik.

Melakukan kajian terhadap teori – teori yang terkait perkembangan industri di

Kecamatan Lirik.

1.5 Sistematika Penyajian

Penyajian laporan Ustek ini secara sistematisa kan di bagi dalam beberapa bagian

yaitu:

Bab I Pendahuluan:

Pada Bab ini berisi tentang latar belakang, tujuan, dan sasaran, ruang lingkup

materi dan kawasan studi , metodologi penelitian, keluaranatau output dan

kerangka berfikir.

Bab II Kajian Teori

Pada Bab ini berisikan tentang Teori-teori yang mendukung Tema penelitian

Bab III Gambaran Umum

Bab ini berisikan tentang kebijakan pemerintah setempat baik berupa UU maupun

PP serta Gambaran Umum Kabupaten Inhu dan Gambaran Lokasi StudyKawasan

Perencanaan.

Bab IV Metodologi dan Pendekatan

Bab ini berisi tentang pendekatan perencanaan yang digunakan beserta Metodologi

yang berkaitan dan relevan selain itu juga terdapat Kerangka berfikir Makro dan

Kerangka Analisa Makro.

Bab V Manajemen Pelaksanaan

Bab ini berisikan tentang proses pelaksanaan kegiatan yang di atur dan di tetapkan

hingga kegiatan study ini selesai.

Page 23: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 23

BAB

II

Page 24: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 24

BAB II

KAJIAN TEORI

Didalam Proses studi perencanaan ini dibutuhkan dua pendekatan melalui kajian teori –

teori yang mendukung demi memudahkan dalam melakukan proses perencanaan kawasan

argoindustri, sbg Pintu gerbang menuju PKW di Rengat.

2.1 Teori Perencanaan Pusat Pelayanan Kawasan

Kriteria PPK (Pusat Pelayanan Kawasan) adalah kawasan perkotaan yang berfungsi

untukmelayani kegiatan skala kecamatan atau beberapa desa yang mengemban fungsi

dengan tingkatpelayanan kecamatan atau beberapa desa sebagai berikut :

a. pemerintahan kecamatan;

b. pertanian;

c. pendidikan menengah;

d. peternakan;

e. pariwisata;

f. pertambangan/Perindustrian

g. perkebunan;

h. pengembangan permukiman; dan

i. jasa dan pelayanan sosial ekonomi skala kecamatan atau beberapa desa.

2.2 Kawasan koridor komersial pada Jalan Arteri Primer

a. Kawasan Koridor Komersial

Kawasan komersial adalah area yang mempunyai fungsi dominan untuk kegiatan

komersial atau disebut sebagai kawasan pusat perniagaan/usaha kota, letaknya tidak selalu

di tengah-tengah kota dan mempunyai pengaruh besar terhadap kegiatan ekonomi kota

(Kamus Tata Ruang, s.v.‖kawasan komersial). Koridor jalan komersial merupakan koridor

jalan yang pemanfaatan ruang di sepanjang jalannya untuk kegiatan komersial,

perkantoran yang kompleks dan pusat pekerjaan di dalam kota (Bishop,1989). Ketika jalan

raya diperluas dari pusat kota ke pinggiran kota yang kemudian diikuti dengan tumbuhnya

pertokoan, restoran dan area parkir maka lahirlah koridor komersial ditandai dengan

deretan bangunan komersial, parkir halaman depan, jalan berorientasi pejalan kaki dan

barisan elemen penanda sepanjang jalan utama dari pusat kota ke pinggiran kota.

Page 25: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 25

Dari beberapa pengertian ini dapat disimpulkan bahwa koridor komersial

merupakan konsentrasi toko retail, yang melayani area perdagangan umum yang terletak di

sepanjang jalan.

b. Jalan arteri primer

Menurut fungsinya jalan dikelompokkan atas jalan arteri, kolektor, lokal, dan jalan

Lingkungan. Jalan Lintas Timur merupakan Jalan arteri primer. Sebagaimana dijelaskan

dalam pasal 7 UU No. 38 tahun 2004 bahwa jaringan jalan primer merupakan sistem

jaringan jalan dengan peranan pelayanan distribusi barang dan jasa untuk pengembangan

semua wilayah di tingkat nasional, dengan menghubungkan semua simpul jasa distribusi

yang berwujud pusat-pusat kegiatan.

Berdasarkan status jalan, Jl. Lintas Timur adalah jalan nasional, dimana jalan

nasional merupakan jalan arteri dan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang

menghubungkan antar ibukota provinsi, dan jalan strategis nasional. Berikut adalah

dimensi jalan arteri primer menurut pasal 7 UU No. 38 tahun 2004.

Gambar 2.1 : Kondisi minimal ideal jalan arteri primer

Sumber : UU No. 38 tahun 2004.

Page 26: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 26

Mengacu pada pengertian kawasan koridor komersial dan jalan arteri primer dapat

disimpulkan bahwa kawasan koridor komersial pada jalan arteri primer adalah area

perdagangan dan jasa serta komersial lainnya yang terletak di lingkungan kawasan jalan

yang melayani distribusi barang dan jasa skala nasional, dengan menghubungkan semua

simpul jasa distribusi yang berwujud pusat-pusat kegiatan, dengan persyaratan kecepatan

rata-rata minimal 60 Km/jam, dan jumlah jalan masuk dibatasi secara berdaya guna.

2.2.1 Perkembangan koridor komersial.

Awal tahun 1980 bermunculan kumpulan pertokoan seiring meningkatnya

pembangunan jalan raya dalam jumlah cukup besar dan terdiri dari berbagai jenis.

Selanjutnya bermunculan mall dan departemen store yang menempati site besar di

perempatan jalan.

Pada tahun 1980-an pengembang memperluas investasi dengan mengembangkan

format retail berkelompok (cluster retail) yang secara khusus menjual produk tertentu

menjadi toko tunggal bertema besar, seperti elektronik, furnitur, dan lain-lain yang

bertujuan merebut pangsa pasar dari toko kecil dan supermarket. Format baru ini

membutuhkan lahan yang besar pada lokasi yang strategis dan berdampak terhadap

kepadatan lalu-lintas.

Pada 1990-an, perubahan gaya hidup dan preferensi konsumen menyebabkan

pergeseran pusat perbelanjaan tertutup dan bentuk koridor ke bentuk open air shopping

yakni kegiatan belanja yang dikombinasikan dengan kegiatan rekreasi ruang terbuka.

Kegiatan belanja seperti ini membutuhkan site besar untuk mendukung aktifitas retail,

hiburan, dan kegiatan makan. Perkembangan ini bergeser dari lingkungan belanja yang

berorientasi kendaraan sepanjang koridor ke pengalaman belanja yang dilakukan dengan

berjalan kaki. Kegiatan belanja yang digabungkan dengan rekreasi berkembang ke

pengembangan pusat kota dengan menambahkan hunian dan kantor di atas fungsi retail,

dan lokasi yang dipilih berada di persimpangan jalan utama. (Bohl, Charles C., 2002).

Aspek yang mempengaruhi perkembangan mall dan shopping center adalah jarak

perjalanan, perubahan selera konsumen, gaya hidup dengan waktu yang terbatas dan

kebutuhan tempat hiburan. Alasan lainnya adalah perubahan permintaan pasar, perubahan

kebijaksanaan publik, ide-ide baru urban desain dan perubahan budaya (Bohl, Charles C.,

2002).

Page 27: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 27

2.2.2 Pentingnya penataan kembali kawasan koridor komersial

Permasalahan koridor komersial dengan nilai positif dan negatif yang dimilikinya

terjadi pada kota-kota di dunia termasuk koridor jalan arteri primer. Permasalahan ini

membutuhkan solusi yakni penataan sesuai dengan persoalan dan karakter kawasan koridor

tersebut. Setiap kawasan koridor komersial memiliki karakter yang berbeda meskipun

memiliki persoalan mendasar yang sama.

Persoalan kawasan koridor komersial mencakup dua persoalan pokok yakni:

koridor komersial kurang aktif dan tidak menjadi destinasi utama untuk berbelanja padahal

pertumbuhan retail positif. Persoalan pokok lainnya adalah menurunnya kualitas fisik

ruang koridor dan kawasan sekitarnya.

Adanya persoalan dan fenomena perkembangan koridor komersial mendorong

perlunya penataan kembali kawasan koridor Jalan .

2.2.3 Place making sebagai strategi untuk mengaktifkan kawasan koridor

komersial

Kunci kesuksesan kawasan koridor komersial sehingga menjadi kawasan koridor

komersial yang aktif adalah daya tarik tempat/ ruang kawasan koridor komersial tersebut.

Untuk menciptakan daya tarik tempat/ ruang, dibutuhkan strategi place making guna

mencapai kesuksesan suatu tempat.

2.2.4 Pengertian place making

Place making adalah proses mengubah ruang (space) menjadi place sehingga akan

menarik sejumlah besar manusia karena bersifat menyenangkan, menarik dan menawarkan

kesempatan untuk bertemu satu sama lain. Placemaking adalah cara dimana semua

manusia mengubah tempat mereka, menemukan diri mereka ke tempat di mana mereka

tinggal (Schneeklth, L. Dan Shibley, R.G., 1995)

Place making terkenal dengan karakternya yang berfokus terhadap aktivitas, manajemen,

komunitas, dan sosialibilitas. Hasil akhir dari strategi placemaking adalah terciptanya

pengembangan ruang publik yang berkualitas baik dan bermanfaat bagi masyarakat dan

lingkungannya (Tiesdell, 1996), seperti plaza, taman, jalan, serta kawasan komersial pada

main street. Strategi placemaking pusat kawasan dan merupakan nilai tambah bagi retail

entertaiment. Kombinasi fungsi dan format pusat kawasan harus merupakan kombinasi

yang imbang antara komersial dan kegiatan hiburan serta rekreasi non-profit.

Page 28: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 28

Pengunjung yang datang ke pusat perbelanjaan dan koridor komersial bukan hanya

karena kegiatan komersial namun karena seting publik yang memungkinkan orang untuk

bertemu, berbaur, berjalan-jalan, dan melihat-lihat. Daya tarik format koridor komersial

dan pusat perbelanjaan sebagai sebuah tempat untuk berkumpul merupakan esensi utama

pendorong suksesnya kawasan komersial.

Koridor komersial dengan format yang kompak, mixed-use, pedestrian oriented

merupakan salah satu kunci utama untuk mencapai koridor komersial yang aktif,

pengurangan polusi udara, kemacetan lalu-lintas dan preservasi ruang terbuka serta

menciptakan lingkungan dan komunitas yang lebih nyaman.

2.2.5 Place making pada kawasan koridor komersial

Perubahan spirit of place samar, sulit di analisis secara formal dan konseptual

namun tetap terjadi. (Relph, 1976, p.99). Suatu tempat dapat memiliki spirit atau sense of

place ketika tempat tersebut memiliki kualitas, konsistensi dan keandalan.

Ruang kota yang baik adalah ruang yang mewadahi transaksi aktifitas ekonomi

pada berbagai tingkat dan lapisan dan menyediakan ruang untuk transaksi sosial dan

budaya Montgomery (1998). Montgomery menjelaskan indikator kunci dari vitalitas suatu

kawasan yakni :

1. Tingkat variasi dalam penggunaan lahan primer, termasuk perumahan.

2. Proporsi bisnis lokal yang dimiliki atau kebebasan jenis usaha/ bisnis, terutama

pertokoan.

3. Pola jam buka, dan adanya kegiatan malam hari dan sore.

4. Kehadiran dan kekhususan koridor komersial

5. Ketersediaan bioskop, teater, bar, pub, restoran dan budaya lainnya / tempat

pertemuan, menawarkan layanan dari berbagai jenis, harga dan kualitas.

6. Ketersediaan ruang, termasuk taman, lapangan dan ruang sudut,

memungkinkan orang menonton dan beraktivitas seperti program animasi

budaya.

7. Pola penggunaan lahan campuran memungkinkan perbaikan dan investasi kecil

dibidang properti.

8. Ketersediaan unit yang berbeda ukuran dan biaya.

9. Inovasi dalam tampilan arsitektur baru, menyediakan berbagai jenis bangunan,

gaya dan desain.

10. Kehidupan jalanan dan bagian depan jalan yang aktif.

Page 29: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 29

Aspek penting dalam mendesain main street dan town center (Bohl,

Charles C., 2002) terdiri dari:

1. Kemampuan mengadaptasi urban form dengan mudah

2. Kombinasi entertainment retail dan niche restaurant

3. Detail desain bangunan, lingkungan kota yang bervariasi dan dekorasi wajah

jalan (streetscape) yang menarik.

4. Menempatkan toko langsung berhubungan dengan sisi jalan.

5. Mengubah parkir badan jalan dengan gedung parkir

6. Keragaman aktivitas pada level pejalan kaki.

7. Menyediakan ruang berkumpul publik yang cukup (public gatering space)

8. Menata karakter pedestrian berskala manusia, keintiman ruang publik kawasan

historis.

9. Visibilitas

Kebijakan kota yang dapat dilakukan untuk pendukung place making padakawasan

koridor komersial adalah (Bohl, Charles C., 2002):

1. Pembangunan menekankan skala lingkungan dan manusiawi menciptakan kota

yang berskala manusia.

2. Menggunakan analisis pasar untuk menginformasikan perencanaan dan

menentukan produk yang diinginkan.

3. Area istirahat di dalam kawasan dan terhubung dengan jalan-jalan dan trotoar.

Menciptakan sektor keuangan publik yang dapat membantu pelaksanaan

pembangunan, dengan menarik partisipasi sektor swasta.

4. Mendefinisikan gerbang masuk kawasan dimana pengunjung tahu ketika masuk

dan meninggalkan kawasan.

5. Kebijakan kota dapat mengendalikan ukuran dan penempatan elemen

6. Membangun jalur pejalan kaki antar kawasan. Kawasan ramah pejalan kaki

dihubungkan dengan prasarana publik. Pemerintah merencanakan dan

membangun jaringan pejalan kaki antar distrik.

7. Menata dimensi blok, pengambil kebijakan mengatur ketinggian bangunan dan

jarak antar blok. persyaratan garis sempadan fleksibel.

8. Parkir paralel, tidak memerlukan taman parkir, tidak menutup jalan untuk lalu

lintas dan mengijinkan truk menarik dan menyerahkan barang di depan toko.

9. Mengatur standar pencahayaan (ukuran, dan tingkat pencahayaan).

Page 30: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 30

10. Kawasan pejalan kaki harus dapat diakses dan fokus pada program transit dan

transportasi.

11. Program perumahan kota yang terjangkau.

Street as place adalah upaya membentuk place pada ruang jalan dalam rangka

mengembalikan fungsi jalan bagi kepentingan publik yang mempertimbangkan pejalan

kaki (PPS, 2009). Street as place membentuk kembali jalan sebagai tempat yang disiapkan

untuk meningkatkan vitalitas ekonomi yang lebih baik dan memberikan peluang untuk

kepentingan umum. Street as places mengintegrasikan berbagai elemen koridor jalan

dengan menciptakan vitalitas tempat dimana orang merasa aman, nyaman, merasa

memiliki dan bersosialisasi. Placemaking pada kawasan koridor komersial menurut PPS

(Project for Public Space) meliputi elemen-elemen sebagai berikut :

1. Kenyamanan dan identitas (Comfort and Image)

a. Merefleksikan identitas dan budaya lokal

b. Terdapat ruang untuk duduk, elemen pencahayaan yang baik, lansekap dan

perabot jalan yang memberikan kemudahan dan kenyamanan.

c. Kejelasan dan pembatasan elemen penanda untuk memberikan informasi.

2. Aksesibilitas dan tautan (Access and Linkages)

a. Kemudahan melintasi dan menyeberang di jalan

b. Trotoar mengakomodasi dan memberi kenyamanan pejalan kaki.

c. Menyediakan berbagai pilihan jenis transportasi public

3. Fungsi dan aktifitas (Uses & Activities)

a. Pemakai betah beraktifitas pada ruang koridor.

b. Aktifitas lantai dasar yang mengundang dan terbuka untuk pengunjung.

c. Keragaman aktifitas seperti restaurant, toko, dan layanan usaha lainnya.

4. Mendukung fungsi sosial (Sociability)

a. Masyarakat dapat melakukan aktifitas bersama pada ruang koridor.

b. Rasa memiliki terhadap ruang koridor

c. Representatif untuk mewadahi kegiatan segala jenis usia dan kondisi.

Aspek yang dipertimbangkan (issue of concern) dalam membentuk place pada

penataan kawasan komersial koridor jalan arteri pada tabel II.1 berikut.

Page 31: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 31

Tabel 2.1 : Aspek yang dipertimbangkan dalam membentuk place pada kawasan

komersial koridor jalan ateri primer

No Aspek Perancangan

Place

Indikator Place

1. Fungsi dan Aktifitas

Variasi penggunaan lahan termasuk perumahan.

Kebebasan jenis usaha pertokoan

Pola jam buka, dan adanya kegiatan malam dan sore

hari

Pola penggunaan lahan campuran untuk investasi

bidang properti

Kehidupan jalanan dan bagian depan yang aktif

Kombinasi entertainment retail dan niche

restaurant

Aktifasi lantai dasar yang mengundang dan terbuka

untuk pengunjung

2. Identitas karakter dan

keunikan

Kekhususan setiap kawasan koridor komersial

Merefleksikan identitas dan budaya lokal

3. Kenyamanan Terdapat ruang untuk duduk, elemen pencahayaan,

lansekap dan perabot jalan yang memberikan

kenyamanan

4. Kemudahan Parkir paralel, tidak menutup jalan untuk lalu lintas.

Kemudahan melintasi dan menyeberang jalan

5. Visibilitas Kejelasan elemen penanda dalam memberikan

informasi.

Mendefinisikan secara jelas pintu masuk dan keluar

kawasan.

6. Aksesibilitas dan

tautan

Menempatkan toko langsung berhubungan dengan

sisi jalan.

Menyediakan berbagai pilihan jenis transportasi

publik.

Area istirahat dalam kawasan terhubung dengan

jalan dan trotoar.

Menata sistem transit dan transportasi.

Page 32: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 32

7. Berorientasi pejalan

kaki

Beraneka ragam aktifitas pejalan kaki.

Karakter pedestrian berskala manusia.

Trotoar mengakomodasi dan memberi kenyamanan

pejalan kaki.

Membangun jalur pejalan kaki antar kawasan.

Kawasan ramah pejalan kaki di hubungkan dengan

prasarana publik. Pemerintah membangun jaringan

pejalan kaki antar distrik.

8. Berorientasi

komunitas/masyarakat

Tersedia ruang berkumpul publik yang representatif

dapat mewadahi kegiatan segala jenis usia dan

kondisi termasuk anak-anak dan diffeable people

9. Keunikan Detail Desain Bangunan, Lingkungan urban yang

variatif.

Dekorasi wajah jalan (Streetscape) yang menarik.

10. Kesenangan,

Kegembiraan

Terdapat bioskop, Teater, bar, pub, restoran dan

budaya lainnya, tempat pertemuan dengan berbagai

jenis, harga dan kualitas.

Taman, lapangan dan ruang sudut, memungkinkan

orang menonton dan beraktifitas seperti program

animasi-animasi budaya.

11. Adaptif Kemampuan mengadaptasi bentuk kota dengan

mudah.

12. Skala Manusiawi Skala lingkungan membentuk kota berskala

manusia

13. Regulasi Kebijakan kota mengendalikan ukuran dan lokasi

elemen penanda.

Kebijakan kota mengatur ketinggian bangunan dan

jarak antar blok dan persyaratan garis sempadan.

Sumber : Hasil rangkuman (Mei 2011), Bohl, Charles C.(2002), Montgomery (1998), Carmona et al

(2003), Project for Public Spaces (2003).

Page 33: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 33

Place making adalah strategi untuk menata kawasan koridor komersial

yang esensinya dikaji dari landasan teori danstudi kasus yang kemudian dapat

merumuskan prinsip normatif pengembangan dan perancangan kawasan koridor komersial

perkotaan.

2.2.6 Linkage sebagai elemen pemersatu kawasan koridor komersial.

Linkage adalah garis semu yang menghubungkan antara elemen yang satu dengan

yang lain, nodes yang satu dengan nodes yang lain, atau distrik yang satu dengan yang lain

(Trancik 1986). Garis semu bisa berbentuk jaringan jalan, jalur pedestrian dan ruang

terbuka yang berbentuk segaris. Keterkaitan ini melibatkan organisasi dari berbagai garis

yang mengaitkan bagian-bagian kota dan desain dari kumpulan ruang (Trancik, 1986).

Kumpulan ruang dapat berupa garis lahan, ruang sirkulasi, aksis pembentuk organisasi,

deretan pepohonan, ruang-ruang terbuka maupun pinggiran bangunan. Secara bersama-

sama elemen tersebut membentuk suatu sistem keterkaitan yang konstan dan perlu

diperhatikan saat akan melakukan penambahan maupun perubahan di dalam suatu ruang

kota.

Fumihiko Maki dalam ‖Investigation into Collective Form‖ menyatakan bahwa:

‖Tautan (linkage) adalah pengikat dalam suatu kota. Ia merupakan satu tindakan

menyatukan semua aktivitas dan menghasilkan bentuk fisik pada suatu ‖. Oleh karena itu

dibutuhkan elemen penghubung dari satu kawasan ke kawasan lain maupun dalam satu

kawasan itu sendiri untuk membantu warga mengerti bagian kotanya dan mempermudah

akses menuju suatu kawasan. linkage perkotaan dapat diamati dengan cara dan pendekatan

yang berbeda, dimana terdapat 2 pendekatan linkage perkotaan:

1. Linkage yang visual,

2. Linkage yang struktural,

Tautan struktural dilakukan dengan membentuk jaringan atau hubungan secara

struktural pada kawasan yang letaknya saling berdekatan tetapi agak terisolir dan berdiri

sendiri, sedangkan tautan visual adalah menghubungkan dua atau lebih fragmen kota

menjadi satu kesatuan secara visual. Pada tautan visual terdapat elemen pembentuk yang

menghasilkan hubungan secara visual dengan baik, yaitu: garis, koridor, sisi, sumbu dan

irama. Setiap elemen memiliki ciri khas atau suasana tertentu. Upaya menghubungkan satu

kawasan dengan kawasan lain sehingga tercipta satu hubungan yang baik adalah dengan

mempertimbangkan aspek sebagai berikut:

Page 34: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 34

1) Memperhatikan sistem sirkulasi eksisting dalam kawasan seperti: sistem

sirkulasi pejalan kaki dan kendaraan, sistem transportasi dan sistem

perpindahan atau pola pergerakan manusia dengan berjalan atau berkendaraan.

2) Memperhatikan elemen-elemen perkotaan yang sudah tersedia di kawasan

seperti jalur pejalan, fungsi bangunan, vegetasi dan elemen lain yang dapat

mendukung terciptanya tautan satu kawasan dengan kawasan lain.

2.2.7 Identitas sebagai pembentuk citra kawasan koridor komersial.

Identitas merupakan suatu keadaan, sifat, ciri-ciri khusus, jati diri seseorang atau

benda (Poerwadarminta, 1987). Identitas kawasan merupakan sesuatu yang objektif

tentang seperti apa sebenarnya rupa atau bentuk suatu tempat (Montgomery, 1998).

Identitas merupakan ciri khas suatu tempat, yang menyebabkan adanya perasaan terhadap

suatu tempat. Identitas kawasan bisa terlihat dari bahan apakah yang dipakai, pola yang

terdapat, warna serta apa yang dilakukan masyarakat ditempat tersebut (Zahnd, 1999).

Upaya membentuk identitas tempat pada kawasan koridor komersial menurut Bohl (2002)

antara lain :

1. Mengembangkan penggunaan fungsi campuran

2. Menyediakan jalur pedestrian untuk pasar harian dan perayaan festival

3. Menata pusat kawasan hijau dan air mancur

4. Menyediakan gedung pertemuan sebagai tempat berkumpul untuk pertemuan

asosiasi, pernikahan, resepsi dan perayaan yang bersifat privat maupun publik.

5. Mengembangkan konsep perumahan baru

6. Mengembangkan retail

7. Mengembangkan lingkungan tempat kerja baru

8. Mengembangkan tempat leisure dan konsep entertainment/ hiburan.

9. Meningkatkan pertumbuhan yang smart, pembangunan yang sustainable dan

lingkungan komunitas yang layak ditinggali (livable).

Page 35: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 35

2.2.8 Pengembangan fungsi campuran pada kawasan koridor komersial

Kajian mixed use corridor dielaborasi dari kajian tujuh koridor komersial fungsi

campruan di kota Kitchener yang terdiri dari: Belmont Avenue (Upper & Lower); King

Street (East & West); Lancaster Street; Queen Street; dan Victoria

Street (North & South).

Tujuan pengembangan kawasan koridor dengan pendekatan mixed use corridor

adalah :

1. Meningkatkan aktifitas koridor berskala manusia dan pengembangan sesuai

arahan kebijakan lokal.

2. Kualitas bangunan dan desain lansekap membentuk sense of place dan

identitas koridor

3. Menciptakan kawasan yang dapat dilalui dengan berjalan kaki dan mendukung

transit.

4. Kualitas ruang publik yang baik menciptakan kreatifitas dan identitas koridor.

Aspek-aspek penting yang dipertimbangkan dalam penataan kawasan

koridor berdasaran pendekatan mixed use corridor adalah:

1. Tata guna lahan:

Mengembangkan fungsi hunian, tempat kerja dan mengintensifkan pengembangan

berorientasi transit. Komponen yang ditata dalam guna lahan kawasan koridor

komersial adalah:

a. Penggunaan lahan

Prinsip penggunaan lahan :

1. Menerapkan fungsi campuran berupa: retail, rukan, townhouse,

perkantoran, restoran dan layanan lain.

2. Penggunaan lahan yang memperkuat ekonomi dan mendorong penggunaan

transportasi umum.

b. Berskala manusia

Prinsip sesuai skala manusia adalah massa bangunan berskala manusia.

c. Mengutamakan fungsi retail

d. Memperkecil penggunaan lahan.

2. Bentuk bangunan

Bentuk bangunan meliputi kepadatan, ketinggian dan ukuran lantai. Dalam konteks

perkotaan, mixed use corridor harus memiliki bentuk perkotaankompak.

Page 36: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 36

Komponen yang ditata dalam penataan bentuk bangunan kawasan koridor komersial

adalah:

a. Penempatan bangunan

Prinsip penempatan bangunan:

1. Bangunan baru menciptakan pola bangunan yang konsisten dan

memperkuat batas jalan dengan variasi ruang terbuka.

2. Setback konsisten untuk mendukung skala bangunan yang sama.

b. Site sudut

Prinsip site sudut:

1. Bangunan diletakkan dekat dengan persimpangan

2. Site sudut diperkuat dengan ketinggian bangunan yang lebih besar untuk

menegaskan persimpangan.

c. Hamparan Jalan

Prinsip hamparan jalan:

Konsistensi batas ruang jalan perkotaan untuk setiap koridor, berupa: rasio tinggi

dan lebar, minimum 1: 4 dan maksimum 1:1 .

d. Ruang transisi

Prinsip ruang transisi: menata ruang transisi antar bangunan.

e. Tinggi bangunan

1. Tinggi bangunan kompatibel dengan bangunan sekitarnya untuk membentuk

ruang jalan dan karakter wilayah.

2. Menghadirkan bangunan bertingkat rendah dan bertingkat sedang.

3. Ketinggian bangunan maksimum dirancang sesuai proporsi lebar jalan, dan

tidak boleh melebihi ketinggian 1:1 sampai rasio lebar.

f. Skala yang manusiawi

1. Desain bangunan untuk kenyamanan pejalan kaki

2. Memiliki hubungan yang kompatibel ke bangunan sekitarnya

3. Menjaga proporsi jalan

3. Desain bangunan

Komponen desain bangunan pada kawasan koridor komersial adalah:

a. Desain fisik bangunan

Prinsip desain bangunan:

Bangunan baru respek dengan bangunan sekitarnya..

Page 37: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 37

b. Bangunan berlantai rendah (1-3 lantai)

Prinsip bangunan berlantai rendah:

1. Tinggi bangunan mengekspresikan bagian lantai dasar.

2. Perlengkapan mekanik harus dilindungi dari pandangan publik

c. Bangunan berlantai sedang (3-8 lantai)

Prinsip Bangunan berlantai sedang:

1. Desain bangunan mendefinisikan bagian dasar pertengahan dan bagain atas

bangunan dengan menekankan fasad dan artikulasi garis atap .

2. Bentuk slab mendefinisikan lantai dasar dan artikulasi fasad

3. Sempadan bangunan untuk menjaga batas pandangan dari jalan.

d. Fasad bangunan

1. Mendukung fasad lantai dasar yang aktif dengan memperbanyak bukaan

jendela, artikulasi elemen penanda dan detail arsitektur.

2. Fasad bangunan didesain untuk mengurangi kesan bulk, berkontribusi

terhadap tema atau karakter koridor.

4. Parkir

Komponen yang diatur dalam penataan parkir adalah: Lokasi, parkir podium,

gedung parkir, parkir badan jalan dan parkir sepeda.

5. Transit

Komponen yang ditata dalam penataan transit kawasan koridor komersial adalah:

a. Bentuk dan desain bangunan transit

b. Jalur sepeda

c. Penempatan pemberhentian transit

d. Transit Amenities

e. Transit shelter

f. Rencana urban commuter

6. Desain lansekap

Lansekap digunakan untuk mendefinisikan ruang, menciptakan karakter streetscape

dan merupakan penyangga. Desain lansekap meningkatkan lingkungan pejalan kaki yang

memerlukan penekanan lebih besar pada skala, bentuk, tekstur garis, dan warna.

Page 38: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 38

Komponen yang ditata dalam penataan lansekap kawasan koridor adalah:

a. Wajah jalan

b. Ruang Hijau Kota

c. Rumput boulevards

d. Ruang publik

7. Pencahayaan

Pencahayaan meliputi komponen fungsional dan estetika streetscape.

Komponen yang diatur dalam penataan pencahayaan kawasan koridor komersial adalah:

a. Pencahayaan streetscape

b. Tingkat pencahayaan koridor jalan

c. Pencahayaan ranah publik

8. Elemen penanda

Komponen yang diatur dalam penataan elemen penanda kawasan koridor

komersial adalah:

a. Elemen penanda streetscape

b. Pencahayaan Elemen penanda

c. Ukuran elemen penanda

9. Ruang publik

Ruang publik adalah struktur utama kota berupa jalan, jalur pedestrian,

taman, ruang terbuka, dan aksesibilitas ke bangunan umum.

Komponen yang ditata dalam menata ruang publik pada kawasan koridor

komersial adalah:

a. Ukuran blok dan konektifitas

b. Ruang terbuka kota dan Infrastruktur hijau

c. Ruang parkir dan Parkir sepeda

d. Desain streetscape dan Tema streetscape

10. Gerbang kawasan :

Komponen yang diatur dalam menata pintu gerbang pada kawasan koridor

komersial adalah:

Page 39: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 39

a. Bentuk dan orientasi bangunan

b. Desain bangunan

c. Desain lansekap

d. Public art

e. Crosswalk treatment

f. Lighting

Berdasarkan uraian aspek-aspek penting yang dipertimbangkan dalam penataan

kawasan koridor dengan pendekatan mixed use corridor dapat disimpulkan komponen

yang ditata dan prinsip perancangan pada tabel berikut :

Tabel 2.2 Komponen dan prinsip perancangan kawasan koridor komersial

yang mengembangkan fungsi campuran

Komponen yang ditata Prinsip

Tata guna lahan

Pilihan penggunaan lahan

Menerapkan fungsi campuran: retail,

rukan, townhouse, perkantoran,

restoran dan fasilitasnya.

Penggunaan lahan komersial

memperkuat ekonomi .

Sesuai skala manusia Massa bangunan berskala manusia.

Mengutamakan retail. Retail lantai dasar mendorong

bangunan mixed use.

Bentuk bangunan

Penempatan bangunan Setback yang konsisten mendukung

skala bangunan yang sama.

Site sudut

Site sudut diperkuat dengan ketinggian

bangunan yang lebih besar untuk

menegaskan persimpangan.

Hamparan Jalan

Konsistensi batas ruang jalan.

Rasio tinggi dan lebar minimum 1: 4

dan maksimum 1:1.

Tinggi bangunan Tinggi bangunan menghasilkan

ruang jalan, dan kompatibel dengan

bangunan sekitarnya.

Bangunan 2 -8 lantai untuk transisi

bentuk dan massa yang tepat.

Skala yang manusiawi Bangunan dirancang untuk

Page 40: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 40

kenyamanan pejalan kaki.

Desain bangunan

Desain fisik bangunan

Bangunan baru respek dengan

bangunan sekitarnya

Tinggi bangunan mendefinisikan

elemen lantai dasar.

Bangunan berlantai rendah (1-3 lantai)

Tinggi bangunan mengekspresikan

bagian lantai dasar dengan

menekankan detail desain serta

kesesuain garis atap.

Perlengkapan mekanik harus

dilindungi dari pandangan publik.

Bangunan berlantai sedang (3-8 lantai)

Desain bangunan mendefinisikan

bagian dasar, pertengahan dan atas

bangunan dengan asad dan artikulasi

garis atap.

Bentuk slab memberi definisi yang

baik tentang bagian lantai dasar dan

artikulasi fasad bangunan.

Fasad bangunan

Desain fasad lantai dasar yang aktif.

fasad didesain untuk mengurangi

kesan bulk, mendukung tema atau

karakter koridor.

Ruang publik

Ukuran blok dan konektifitas

Kavling blok kompatibel dengan

ukuran blok sekitarnya.

Menggabungkan jaringan jalan yang

saling berhubungan.

Pedestrian linkage mendorong jarak

perjalanan lebih pendek.

Infrastruktur hijau

Mengintegrasikan sistem alam yang

ada.

Menata infrastruktur hijau di

sepanjang koridor.

Konektifitas dan aksesibilitas ke

taman, ruang publik baru.

Taman

Mendefinisikan secara jelas gerbang

masuk taman.

Menyediakan fasilitas pejalan kaki

seperti area duduk.

Mengintegraskan public art

Meningkatkan akses ke taman

melalui pedestrian linkage.

Ruang publik kota

Menyediakan berbagai ruang publik

kota sepanjang koridor transit utama,

seperti taman kota, alun-alun, plaza,

halaman

Page 41: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 41

Desain streetscape

Mendesain streetscape melalui elemen

:

Amenity zona: Mendefinisikan amenity zona dengan

elemen vertikal sebagai street furniture

seperti pohon dan lampu jala.

Zona trotoar:

sepanjang jalan.

koridor jalan utama dan kawasan

dengan laluintas pejalan kaki tinggi.

Zona sempadan depan:

depan dan fasad bangunan berupa

elemen hard dan soft lansekap

termasuk pohon.

Pohon jalan

Sesuai arahan jenis pohon yang

ditanam di daerah perkotaan.

Perabot jalan

Perabot jalan dan lampu

dikoordinasikan dalam desain, warna

dan skala.

Parkir sepeda

Menyediakan parkir sepeda di lokasi

yang tepat.

Tema streetscape

Tema unik streetscape dieksplorasi di

setiap segmen koridor.

Pintu Gerbang

Bentuk dan orientasi bangunan

Bangunan membingkai persimpangan

jalan dan membentuk massa bangunan

untuk menonjolkan persimpangan.

Desain bangunan

Pintu masuk gedung utama berorientasi

pada persimpangan.

lansekap

Gerbang masuk didefinisikan melalui

hardscape dan lansekap.

Public art

Fitur seni publik meningkatkan

kualitas ranah pubik

dipertimbangkan pada gerbang

utama. Fitur dapat berupa sculpture,

elemen penanda artistik, pola paving,

elemen interaktif seperti

pencahayaan, air dan lain-lain.

Penggunaan seni publik harus

dikoordiasikan dengan dinas

kebudayaan kota.

Crosswalk treatment

Perlakuan terhadap penyeberangan

khusus diarahkan di persimpangan

gerbang.

Page 42: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 42

Tangga penyeberangan diarahkan di

persimpangan transit utama terletak

di sepanjang koridor pusat transit.

Mendesain trotoar penyeberangan

yang dekoratif

Pencahayaan

pencahayaan pada gerbang

perempatan untuk meningkatkan

pencahayaan pejalan kaki dan

penampilan streetscape.

Parkir

Lokasi

Parkir samping dan belakang

bangunan.

Parkir podium

Parkir bawah tanah untuk skala

pengembangan besar.

Gedung parkir

Berinteraksi dengan streetscape

melalui artikulasi fasad bangunan,

lantai dasar untuk retail.

Parkir badan jalan

eksistensi curb yang berisi fitur

lansekap, elemen streetscape.

Parkir sepeda

Berbagi parkir sepeda yang disediakan

di dekat tempat transit, dalam

kompleks perumahan dan tempat kerja.

Transit

Guna lahan

Guna lahan berorientasi pejalan kaki

dengan menempatkan toko makanan,

restoran, layanan pribadi, kantor dan

retail di sepanjang rute transit utama

dan stasiun transit.

Penempatan bangunan

Menempatkan bangunan dekat dengan

jalan untuk mengurangi jarak

perjalanan ke stasiun transit dan tempat

berhenti.

Lokasi transit Interval jarak maksimum 250 m.

Fasilitas transit

Menata fasilitas pejalan kaki (peta,

bangku, tempat sampah)

Shelter transit

Menyediakan tempat penampungan

transit di halte transit utama.

Desain lansekap

Streetscape

Streetscape berorientasi pejalan kaki

sepanjang semua jalan.

Urban Green

Mempromosikan kota hijau, pohon

jalan dan tempat tanaman.

Rumput boulevards

Menata rumput boulevard sepanjang

frontage hunian.

Ruang publik

Ruang publik dan semi publik terdiri

dari hard and soft lansekap

Buffering

Area parkir dan utilitas dilindungi dari

jalan

Page 43: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 43

Pencahayaan

Streetscape

Membentuk identitas lingkungan

pedestrian dan masyarakat.

Desain perlengkapan pencahayaan

sesuai dengan konteks perkotaan dan

meningktakan daya tarik streetscape

Hirarki pencahayaan koridor jalan

Koridor fungsi campuran :

streetscpae melalui baner dan

keranjang bunga gantung.

pejalan kaki melalui peningkatan

pencahayaan ranah privat.

Jalan umum: Pencahayaan

mencerminkan skala jarak dan

tinggi, membentuk karakter kawasan

Jalan utama:Meningkatkan

pencahayaan pejalan kaki dan

pengguna transit

Gerbang Perempatan:

meningkatkan pencahayaan gerbang

persimpangan.

Ruang Publik

pencahayaan ruang publik berskala

pedestrian dan menata lampu dekoratif.

Signage

Streetscape

Menyatu dengan desain fasad dan

berkontribusi terhadap desain .

Elemen penanda mempertahankan

skala manusia dan menyatu dengan

lansekap.

Jenis elemen penanda

Skala ,desain dan penempatan yang

tepat.

Mengurangi ukuran elemen penanda

Intensif elemen penanda yang didesain

untuk lalu lintas kendaraan dikurangi.

Sumber: Prinsip perancangan tujuh mixed use corridor city of Kitchener (2001).

Page 44: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 44

2.2.9 Pengembangan kawasan koridor komersial yang berorientasi pejalan kaki

Walkabel adalah konsep yang mendukung place making koridor komersial

sehingga menjadi kawasan koridor yang berorientasi pejalan kaki. Dalam buku An

Introduction to Sustainable Transportation: Policy, Planning and Implementation yang

ditulis Schiller, Bruun dan Kenworthy 2010, Roger K. Lewis mengatakan kriteria desain

untuk memotivasi kota yang walkable adalah:

1. Pola jalan mudah diarahkan, blok yang tidak terlalu besar, dan persimpangan yang

tidak terlalu jauh. Jalan harus kontinyu dan saling berhubungan.

Menyediakan jalur kendaraan dan pejalan kaki lebih dari satu jalur.

2. Jalan umum harus proporsional dalam menata lebar trotoar, strip tanaman

jalur kendaraan informal dan median.

3. Meningkatkan kualitas streetscape dan memberi kemudahan serta

kenyamanan. Komponen yang ditata adalah vegetasi streetscape, pencahayaan

dan signage, furnitur jalan yang nyaman, material paving yang menarik.

4. Aman untuk berjalan siang atau malam hari, tanda penyeberangan jelas.

5. Bangunan menghadap jalan umum membutuhkan penataan fasad.

Aspek penting dalam menciptakan dan mempertahankan walkable

commercial corridor : (Dom Nozzi, 2010)

1. Mementingkan pejalan kaki.

2. Kepadatan hunian. Masyarakat hidup dalam jarak berjalan kaki,

menyediakan jaringan penghubung antar blok (tiga sampai lima blok).

3. Dimensi berskala manusia.

Indikatornya adalah:

a. Jalan tidak lebih dari dua atau tiga jalur.

b. Bangunan berbatasan dengan jalan dan trotoar.

c. Teras depan berhubungan langsung dengan trotoar.

d. Tempat parkir di belakang gedung.

e. Tinggi lampu jalan enam sampai sembilan meter.

f. Penggunaan fungsi campuran, lantai bawah toko atau kantor lantai

atas hunian.

g. Jalan berskala manusia menciptakan perasaan menyenangkan di

ruang luar dan menciptakan sense of place.

4. Keaktifan dan keragaman retail.

5. Lalu lintas yang tenang (traffic calming) dengan strategi :

Page 45: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 45

a. Menyediakan parkir badan jalan.

b. Jalan tidak lebih dari dua atau tiga jalur.

c. Lebar jalur lalu lintas tidak lebih dari 3 atau 3,5 m.

d. Kanopi pohon yag menonjol ke jalan mengurangi kecepatan

kendaraan.

6. Aktifitas 24 jam.

7. Kavling yang sempit mendorong variasi elemen pintu, jendela dan elemen

lainnya, memberi pengalaman yang menyenangkan bagi pejalan kaki.

8. Terlindung dari cuaca Kenyamanan terhadap pengaruh iklim panas dan

hujan adalah penting dengan:

a. Menyediakan arcade depan bangunan di sepanjang trotoar.

b. Manata kanopi pohon yang tinggi, sejajar, dari spesies jenis

pohon yang sama menjorok ke jalan dan trotoar.

9. Trotoar yang lebar. Indikatornya adalah:

a. Lebar trotoar: 1,6 meter sampai 6 meter.

b. Lebar trotoar disesuaikan dengan fungsi jalan.

c. Menyeimbangkan kenyamanan dan kebutuhan pejalan kaki.

10. Tampak depan bangunan yang aktif.

11. Menata median dan lansekap jalan ..

12. Jarak dari tempat tinggal ke tempat kerja, sekolah, taman dan tempat belanja

harus dalam jarak dekat maksimal seperempat mil.

13. Kawasan koridor yang walkable adalah menyediakan ruang tempat

berkumpul dan berinteraksi berupa: tempat hiburan, toko bahan makanan,

kantor pos dan lain-lain.P anjang blok jalan singkat, untuk mengurangi jarak

berjalan yakni tidak lebih dari 150 meter, lebih disukai berkisar 60 sampai

90 meter.

14. Pemusatan vista ke bangunan umum.

15. Bisnis yang tepat/ sesuai.

16. Menekan aktivitas pejalan kaki., tidak menghendaki retail berukuran besar,

drive-through, pompa bensin, penjualan dan service mobil dengan .

Page 46: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 46

Enam kriteria desain jaringan pejalan kaki yang sukses (Southworth, 2005):

a. Konektivitas

b. Keterkaitan dengan moda lainnya

c. Pola penggunaan lahan

d. Keamanan

e. Kualitas jalan

f. Lingkungan jalan

Page 47: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 47

BAB III

TINJAUAN WILAYAH STUDI

3.1 Tinjauan Kebijakan Pembangunan

3.1.1 VISI DAN MISI PEMBANGUNAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 16/PRT/M/2009 ditetapkan bahwa:

tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang wilayah kabupaten merupakan terjemahan

dari visi dan misi pengembangan kabupaten dalam pelaksanaan pembangunan.

Sesuai dengan Pasal 25 UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

(UUPR), maka Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Indragiri Hulu mengacu kepada :

1. Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN), dan Rencana Tata Ruang

Wilayah Provinsi (RTRWP) Riau;

2. Pedoman dan petunjuk pelaksanaan bidang penataan ruang; dan

3. Rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD).

Dengan demikian maka tujuan penataan ruang wilayah Kabupaten Indragiri Hulu

akan

dirumuskan dengan mengacu kepada ketiga hal tersebut. Kebijakan penataan ruang

wilayah Kabupaten Indragiri Hulu merupakan arah tindakan yang ditetapkan untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan tersebut. Selanjutnya strategi penataan ruang

wilayah kabupaten merupakan penjabaran kebijakan penataan ruang ke dalam langkah -

langkah operasional untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

untuk mencapai kondisi ideal tata ruang wilayah kabupaten yang diharapkan. Visi

pembangunan Kabupaten Indragiri Hulu tersebut diterjemahkan sebagai “Indragiri Hulu

Sejahtera Tahun 2015”

Untuk terwujudnya visi pembangunan Kabupaten Inhu, maka ditetapkan misi

pembangunan Kabupaten Inhu sebagai berikut :

1. Mewujudkan Daya Saing Daerah

Maksudnya adalah memperkuat perekonomian daerah yang berbasis pada potensi

dan keunggulan daerah, meningkatan pengelolaan dan pemanfaatan kekayaan

sumberdaya alam serta efisien dan efektif dengan tetap memegang prinsip-prinsip

Page 48: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 48

berkelanjutan (sustainable), meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang

mampu menguasai IPTEK dengan memiliki nilai-nilai moral religius dan kultural,

pembangunan infrastruktur yang maju dan mampu diakses secara merata.

2. Mewujudkan Suasana Kehidupan Masyarakat dan Menyelenggarakan

Pemerintahan Yang Demokratis.

Maksudnya adalah menjadikan suasana kemasyarakatan dan penyelenggaraan

pemerintahan yang dinamis sesuai dengan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam

pancasila dan konstitusi negara dalam koridor NKRI. Semakin mantapnya

kelembagaan politik, masyarakat dan kebudayaan, semakin dinamisnya

komunikasi dan interaksi antara masyarakat dan pemerintah dalam

memperjuangkan dan mewujudkan kepentingan publik yang lebih luas serta

semakin berkembang, mantap dan mapannya suasana kehidupan yang menjunjung

hukum dan perwujudan penegakan hukum yang adil, konsisten serta tidak

diskriminatif.

3. Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Hasil-Hasilnya

Maksudnya adalah agar seluruh wilayah Kabupaten Indragiri Hulu dan seluruh

kelompok masyarakat dapat berkembang, maju dan sejahtera secara bersama-sama

tanpa ada tertinggal ataupun ditinggalkan, keberpihakan pembangunan kepada

kelompok rentan menjadi prioritas, berkembangnya aksesbilitas yang dapat

menjangkau seluruh wilayah, hilangnya diskriminasi termasuk gender.

4. Mewujudkan Suasana Aman, Damai dan Harmonis Yang Bermoral, Beretika

dan Berbudaya.

Maksudnya adalah dengan menciptakan keadaan kondusif pada aspek ekonomi,

sosial budaya, dan politik. Sebagai daerah yang pada awalnya memiliki tingkat

heterogenitas namun telah melebur dalam suatu nilai kultur yang dijunjung secara

bersama yakni melayu, maka harmonisasi dalam kehidupan masyarakat yang telah

terwujud harus dapat dipertahankan dan kembangkan agar mampu menjadi filter

yang handal untuk menangkal masuknya nilai-nilai asing yang tidak sesuai dengan

nilai-nilai yang ada dan mengakomodir nilai-nilai yang mampu membawa

perubahan masyarakat pada kondisi yang lebih baik dan lebih sejahtera.

5. Mewujudkan Daerah Yang Memiliki Peran Pada Tingkat Regional

Adalah merupakan upaya untuk menjadi Kabupaten Indragiri Hulu sebagai bagian

yang tidak terpisahkan dari sistem kenegaraan dan sistem sosial ekonomi dan

kebudayaan minimal pada tataran regional sehingga perlu semakin dimantapkan

Page 49: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 49

identitas dan integrasi yang dapat menjadikan kebanggaan tersendiri sebagai

masyarakat Indragiri Hulu mendorong meningkatkan dan mengembangkan

kerjasama yang saling menguntungkan diberbagai aspek dengan berbagai pihak di

dalam maupun di luar daerah pada skala regional.

Sesuai dengan visi Kabupaten Inhu yang tertulis “Indragiri Hulu Sejahtera

Tahun 2015”makna visi tersebut tertuang dalam judul studio yaitu ―Penataan koridor

kawasan perkotaan Lirik sebagai gerbang kabupaten Inhu‖, dapat diketahui bahwa

Kecamatan Lirik memiliki potensi industriyang memanfaatkan sumber daya alam yaitu

migas dan hal ini rasanya telah sesuai dengan visi Kabupaten Inhu yang ada.

Juga terdapat pada misi Kabupaten Inhu untuk mewujudkan visinya yaitu tertuang

dalam poin pertama dan poin kelima yaitu ―Maksudnya adalah memperkuat perekonomian

daerah yang berbasis pada potensi dan keunggulan daerah, meningkatan pengelolaan dan

pemanfaatan kekayaan sumberdaya alam serta efisien dan efektif dengan tetap memegang

prinsip-prinsip berkelanjutan (sustainable), meningkatkan kualitas sumberdaya manusia

yang mampu menguasai IPTEK dengan memiliki nilai-nilai moral religius dan kultural,

pembangunan infrastruktur yang maju dan mampu diakses secara merata. ‖Point

kelima‖Adalah merupakan upaya untuk menjadi Kabupaten Indragiri Hulu sebagai bagian

yang tidak terpisahkan dari sistem kenegaraan dan sistem sosial ekonomi dan kebudayaan

minimal pada tataran regional sehingga perlu semakin dimantapkan identitas dan integrasi

yang dapat menjadikan kebanggaan tersendiri sebagai masyarakat Indragiri Hulu

mendorong meningkatkan dan mengembangkan kerjasama yang saling menguntungkan

diberbagai aspek dengan berbagai pihak di dalam maupun di luar daerah pada skala

regional‖

Berdasarkan misi Kabupaten Inhu diatas hal ini sepertinya masih belum bisa

berjalan dengan baik di Kabupaten Inhu khususnya Kecamatan Lirik karena masih

kurangnya pemberdayaan masyarakat secara langsung dalam kegiatan perekonomian

masyarakat Lirik yang masih minim, mekanisme pasar yang berkeadilan juga belum

tertuang penuh dilapangan dikarenakan masih terjadi aglomerasi pasar dipusat kegiatan

industri saja di Kecamatan Lirik.

Page 50: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 50

3.1.2 Rencana Struktur Ruang Kecamatan Lirik

1. Rencana Sistem Perkotaan Wilayah Kecamatan Lirik

a. PPK (Pusat Pelayanan Kawasan)

Kriteria PPK (Pusat Pelayanan Kawasan) adalah kawasan perkotaan yang

berfungsi untuk melayani kegiatan skala kecamatan atau beberapa desa. PPK

berada Lirik mengemban fungsi dengan tingkat pelayanan kecamatan atau

beberapa desa sebagai berikut :

pemerintahan kecamatan;

pertanian;

pendidikan menengah;

peternakan;

pariwisata;

pertambangan;

perkebunan;

pengembangan permukiman; dan

jasa dan pelayanan sosial ekonomi skala kecamatan atau beberapa desa.

b. PPL (Pusat Pelayanan Lingkungan)

Kriteria PPL (Pusat Pelayanan Lingkungan) adalah pusat permukiman yang

berfungsi untuk melayani kegiatan skala antar desa. PPL berada di Desa Japura

yang mengemban fungsi dengan tingkat pelayanan skala antar desa sebagai

berikut :

pemerintahan kecamatan;

pusat pemerintahan desa;

pusat pertumbuhan desa;

Pusat pengembangan pertanian;

pusat pengembangan perkebunan dan peternakan;

jasa dan pelayanan sosial ekonomi skala antar desa; dan

pendukung aktivitas wisata.

Rencana system perkotaan Kecamatan Lirik dijelaskan dalam Tabel 3.1. berikut

ini.

Page 51: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 51

Tabel. 3.1 : Rencana Rencana Sistem Perkotaan Kecamatan Lirik

FUNGSI /HIRARKI PUSAT KETERANGAN Klasifikasi

Karakter Pusat

I. PPK

(Pusat Pelayanan

Kawasan)

Ibukota kecamatan

Lirik Perkotaan Perkotaan

II. PPL (Pusat

Pelayanan

Lingkungan)

JAPURA Ibukota kecamatan Lirik Perkotaan

Sumber : RTRW Kabupaten Inhu 2011-2031

Page 52: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 52

Gambar 3.1

Peta Struktur Ruang Kecamatan Lirik

Page 53: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 53

Tabel 3.2 :Penetapan Fungsi Pelayanan Sistem Perkotaan / Pusat Pelayanan di

Kabupaten Indragiri Hulu

FUNGSI

/HIRARKI PUSAT

Sarana dan Prasarana Pelayanan Utama

Pemerintahan Pendidikan Kesehatan Ekonomi Transpor.

Darat

Transpor.

Perairan

T\ranspor.

Udara

I. PPK

(Pusat

Pelayanan

Kawasan )

Lirik Ibukota Kecamatan SMA/SM

K

Puskesma

s

Distri

k

Lokal

Sub

termina

l

- -

II. PPL

(Pusat

Pelayanan

Lingkungan)

Japura Desa SMA /

SMK

Puskesma

s

Pembantu

Dist.

Lokal

Sub

Termin

al

- Bandar

Udara

Sumber : RTRW Kabupaten Inhu 2011-2031

Gambar 3.2 :

Diagram Skematis Keterkaitan Antar Pusat di Kecamatan Lirik

PEKANBARU PKN Pekanbaru

PPK Lirik

PPL Japura

Lirik

Japura

JAMBI PKN Jambi

Sumber : RTRW Kabupaten Inhu 2011-2031

Kec.Lirik

Page 54: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 54

3.1.2 Rencana Sistem Jaringan Prasarana kecamatan Lirik

3.2.1 Rencana Pengembangan Sistem Jaringan Prasarana Transportasi

3.2.1.1 Jaringan Prasarana Jalan

Jaringan prasarana jalan merupakan jaringan prasarana yang paling penting dan

sangat terkait dengan penetapan sistem perkotaan/pusat pelayanan: PPK, dan PPL.

Pengembangan sistem jaringan transportasi jalan salah satunya bertujuan untuk

melancarkan arus transportasi barang dan jasa di wilayah Kabupaten Indragiri Hulu dari

pusat-pusat produksi ke daerah pemasaran sehingga dapat membantu meningkatkan

pertumbuhan ekonomi dan membuka akses daerah yang terisolir.

Rencana sistem jaringan jalan dalam struktur ruang wilayah Kecamatan Lirik

meliputi sistem primer (wilayah/antar-wilayah) yang terdiri atas Jalan Arteri Primer (JAP),

Jalan Kolektor Primer (JKP), Jalan Lokal Primer (JLP), dan Jalan Kolektor Sekunder.

Penetapan sistem jaringan jalan tersebut didasarkan pada :

Penetapan dalam RTRWN, penetapan dalam Keputusan Menteri PU tentang Jalan

Nasional, dan Keputusan Menteri Dalam Negeri tentang Jalan Provinsi; dan

Kajian terhadap sistem jaringan jalan dan penyimpulan mengenai jaringan jalan

yang ditetapkan dalam RTRW Kabupaten Indragiri Hulu ini, berdasarkan

penetapan sistem perkotaan atau pusat kegiatan/pelayanan.

Rencana Pengembangan Jaringan Jalan di Kabupaten Indragiri Hulu terdiri dari

a) Pemeliharaan Jaringan Jalan pada seluruh jaringan jalan di wilayah Kabupaten

Indragiri Hulu

b) Peningkatan Jaringan Jalan, pada seluruh jaringan jalan di wilayah Kabupaten

Indragiri Hulu

c) Pembangunan Jaringan Jalan, rencana pembangunan jaringan jalan baru di

wilayah Kabupaten Indragiri Hulu

I. Jalan Arteri Primer (JAP)

Jalan Arteri Primer di wilayah kecamatan Lirik dapat dibedakan atas 2 kelompok:

1. Rencana Jalan Bebas Hambatan (Highway), yang merupakan Jalan Arteri Primer

khusus. Jalan bebas hambatan ini merupakan penetapan pada Rencana Struktur

Page 55: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 55

Ruang Wilayah Nasional dalam RTRWN, yaitu menghubungkan Jambi – Rengat –

Pekanbaru.

2. Jalan dengan status Jalan Nasional yang dikenal juga sebagai Jalan Lintas Timur

Sumatera, yaitu bagian yang terletak di wilayah Kabupaten Indragiri Hulu, sesuai

dengan Keputusan Menteri PU Nomor 630/KPTS/M/2009, yaitu ruas-ruas jalan

3. Batas Pelalawan – Simpang Japura

II. Jalan Kolektor Primer (JKP)

Jalan Kolektor Primer ditetapkan dalam RTRW Provinsi Riau, yang dibedakan atas

Jalan Kolektor Primer 1 dan Jalan Kolektor Primer 2.

Jalan Kolektor Primer 2 yang terletak di wilayah Kabupaten Indragiri Hulu, adalah

jalan dengan status Jalan Provinsi, yaitu meliputi ruas-ruas jalan sebagai berikut:

1) Simpang Japura – Air Molek

III. Jalan Lokal Primer (JLP)

Jalan Lokal Primer (JLP) adalah jalan dengan status Jalan Kabupaten, yang

menghubungkan yang menghubungkan antara PPK dan PPL, serta jalan strategis

kabupaten lainnya. Jalan Lokal Primer (JLP) di Kecamatan Lirik meliputi ruas-ruas jalan

sebagai berikut :

1) Pekan Heran (Seberang) - Lirik

Tabel 3.3 : Sistem Jaringan Jalan Dalam Rencana Struktur Ruang Wilayah

di Kecamatan Lirik

No Fungsi Jalan Ruan Jalan Keterangan

I Jalan bebas hambatan

(highway)

Pekanbaru - Rengat - Jambi

Ditetapkan dalam

RTRWN

II II.Jalan Arteri Primer (JAP)

(Status: Jalan

Nasional, dikenal

juga sebagai: Jalan

Lintas Timur

Sumatera - Jalintim)

1.Batas Pelalawan - Simpang Japura Kep.Men.PU

No.630/KPTS/M/2009

dan di tetapkan juga

dalam RTRWN dan

RTRW Prov. Riau

Page 56: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 56

III Jalan Kolektor Primer (JKP)

b. Jalan Kolektor Primer 2(JKP2)

(Status: Jalan

Provinsi)

1.Simpang Japura - Air Molek

Ditetapkan dalam

RTRW Provinsi Riau

Sumber : RTRW Kabupaten Inhu 2011-2031

Gambar 3.3 :

Skematis Keterkaitan Sistem Pusat dan Sistem Jaringan Jalan

Sumber : RTRW Kabupaten Inhu 2011-2031

Page 57: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 57

SUB TERMINAL

Sub Terminal akan melayani angkutan penumpang antar pusat dalam Kecamatan

Lirik dan angkutan perdesaan. Selaras dengan penetapan fungsi/hierarki pusat-pusat

kegiatan, maka sub terminal ini akan melayani PPK. Secara khusus, sehubungan dengan

letak PPL Japura yang dilalui oleh Jalan Arteri Primer dan merupakan persimpangan antara

Jaringan Jalan Arteri Primer dan Jalan Kolektor Primer, maka pengembangan sub terminal

ini selain pada PPK tersebut juga pada PPL Japura. Dengan demikian pengembangan sub

terminal ini adalah pada pusat-pusat kegiatan sebagai berikut:

a. PPK Lirik;

b. PPL Japura.

3.2.1.3 Jaringan Pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

Rencana pengembangan jaringan jaringan lalu lintas dan angkutan jalan di wilayah

Kecamatan Lirik meliputi :

1. Jaringan Trayek Angkutan Perkotaan dan Perdesaan :

a. Pematang Reba – Japura – Air Molek – Peranap

b. Pematang Reba – Japura – Redang Seko

c. Pematang Reba – Lirik

3.2.1.4 Jaringan Angkutan Sungai, Danau, dan Penyebrangan

Berdasarkan UU Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran dan PP Nomor 61

Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan, prasarana angkutan di perairan yaitu pelabuhan, yang

akan melayani jenis angkutan yang terdiri atas: (1) angkutan laut, (2) angkutan

penyeberangan, dan (3) angkutan sungai dan danau.

Untuk pelabuhan sungai, dengan pelayanan angkutan sungai direncanakan untuk

mendukung pusat-pusat pelayanan yang telah ditetapkan ( PPK, dan PPL ). Sehingga

dengan demikian pelabuhan sungai direncanakan dikembangkan di Japura

3.2.1.6 Jaringan Transportasi Udara

Bandar Udara (Bandara) yang terdapat di Kecamatan Lirik adalah Bandara Japura

di Desa Japura. Dengan mengacu kepada UU No.1 Tahun 2009 tentang Penerbangan,

maka Bandara Japura termasuk bandar udara umum dengan hierarki sebagai bandar udara

pengumpan.

Page 58: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 58

Dalam konteks rencana struktur ruang wilayah Kabupaten Indragiri Hulu, Bandara Japura

ini akan mendukung PKW Rengat, sebagai pusat dengan hierarki tertinggi di Kabupaten

Indragiri Hulu.

3.2.2 Rencana Pengembangan Sistem Prasarana Energi

3.2.2.1 Rencana Pengembangan Energi Listrik

Pengembangan sistem prasarana energi listrik di Kecamatan Lirik terutama dengan

sistem interkoneksi Sumatera Bagian Tengah yang didukung dengan sistem setempat

(isolated) pada lokasi-lokasi yang sulit dijangkau sistem interkoneksi. Dengan

pengembangan demikian ini diharapkan dapat dilayani kebutuhan energi listrik di seluruh

wilayah Desa / Kelurahan di Kecamatan Lirik. Pembangkit tenaga listrik yang

direncanakan akan dikembangkan meliputi:

1. PLTG (Pembangkit Listrik Tenaga Gas) Lirik, dengan sumber energi adalah gas

Dalam konteks sistem jaringan interkoneksi tersebut di atas, dikembangkan

jaringan SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi) 150 KV, dan penempatan GI (Gardu

Induk). Rencana pengembangan jaringan SUTT tersebut meliputi:

1. Jaringan SUTT Rengat – Lirik – Pekanbaru

3.2.2.2 Rencana Pengembangan Energi Gas dan Bahan Bakar Minyak

Jaringan transmisi gas melintasi wilayah Kecamatan Lirik adalah jaringan pipa

transmisi gas Trans Sumatera Tengah, dengan substasion Lirik.

3.2.2.3 Rencana Pengembangan Energi Alternatif

Rencana pengembangan energi alternatif di Kecamatan Lirik meliputi :

1. Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS);

2. Pengembangan Desa Mandiri Energi melalui pengembangan energi biogas

.

3.2.4.3 Sistem Pengelolaan Air Baku Untuk Air Minum

Sistem pengelolaan air baku untuk air minum meliputi prasarana jaringan air

minum perpipaan ini sejak dari sumber air baku, transmisi ke pengolahan, pengolahan

(Instalasi Pengolahan Air Minum), dan distribusi hingga ke konsumen air minum.

Pengembangan jaringan prasarana air minum perpipaan akan melayani PPK, dan PPL.

Page 59: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 59

Sistem pengelolaan air baku untuk air minum meliputi pemanfaatan sumber-

sumber air baku permukaan dan air tanah mencakup pembangunan, rehabilitasi serta

operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana pengelolaan air baku untuk air minum

melalui:

a. pelestarian mata air.

b. pemanfaatan airtanah secara terkendali.

3.2.5 Sistem Jaringan Prasarana Lingkungan

Pengembangan sistem jaringan prasarana lingkungan dikembangkan pada kawasan

permukiman yang diidentifikasi sebagai kawasan permukiman perkotaan, yaitu: PPK, dan

PPL Japura. Pengembangan sistem jaringan prasarana lingkungan yang dimaksud dalam

hal ini adalah meliputi:

a. Prasarana drainase.

b. Prasarana pengolahan air limbah,

c. Sistem jaringan prasarana persampahan.

d. Sistem jalur dan ruang evakuasi bencana.

A. Prasarana Pengolahan Sampah

Prasarana pengolahan sampah (Tempat Pengolahan Akhir/TPA Sampah), yang

diharapkan berada pada jarak yang memadai terhadap kawasan permukiman perkotaan

yang ada, sehingga sangat besar kemungkinannya untuk terpadu atau bergabungnya TPA

untuk beberapa kawasan perkotaan secara bersama-sama. Pengembangan prasarana

pengolahan sampah tersebut direncanakan akan melayani PPK, dan PPL. TPA sampah

yang ada dewasa ini adalah TPA di Lirik atau Japura (melayani PPK Lirik dan PPL

Japura).

Sistem pengelolaan persampahan dilakukan dengan sistem reduce atau

pengurangan, reuse atau penggunaan ulang, dan recycle atau penampungan dan

pengembangan tempat pemrosesan akhir dilakukan dengan sistem sanitary landfill atau

pembuangan sampah akhir.

B. Sistem Jalur dan Ruang Evakuasi Bencana

Berdasarkan data tentang potensi bencana alam yang ada di Kabupaten Indragiri

Hulu, maka perlu dikembangkan suatu jalur dan ruang evakuasi bencana untuk

Page 60: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 60

meminimalisir korban jiwa apabila terjadi bencana. Pengembangan jalur dan ruang

evakuasi bencana di Kecamatan Lirik meliputi :

a. Jalur evakuasi bencana banjir meliputi :

jalan lingkungan – jalan kolektor di Kecamatan Lirik.

Untuk ruang evakuasi bencana di Kecamatan Lirik :

1. Lapangan

2. Taman publik

3. Bangunan kantor pemerintahan

4. Bangunan fasilitas sosial

5. Bangunan fasilitas umum

3.1.4 Penetapan Kawasan Strategis Kecamatan Lirik

1. KSK Koridor Utara Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera.

Koridor utara Jalintim Sumatera yang dimaksud adalah antara Pematang Reba

sampai ke Lirik, dengan sumbunya adalah Jalan Lintas Timur tersebut.

Karakter pengembangan KSK ini adalah:

a) Terdapat PPK Lirik dan PPL Japura.

b) Memiliki sektor unggulan yang dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi

wilayah Kabupaten Indragiri Hulu. Sektor unggulan dimaksud adalah

pertambangan migas, perdagangan dan jasa dengan skala pelayanan wilayah, yang

didukung oleh sektor pertanian khususnya perkebunan yang berhampiran dengan

koridor tersebut.

c) Ruang sebagai wadah pertumbuhan ekonomi yang pesat harus dikendalikan agar

tidak menurunkan kinerja kegiatan dalam kawasan.

Arahan pengembangan KSK ini adalah:

a) Pengembangan pusat-pusat ekonomi yang mendorong pertumbuhan ekonomi.

b) Pengembangan dan peningkatan prasarana dan sarana pendukung pusat-pusat

kegiatan ekonomi.

c) Pengendalian pemanfaatan ruang dan alih fungsi ruang terhadap bentuk-bentuk

yang dapat menurunkan kualitas lingkungan dan layanan transportasi wilayah.

Page 61: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 61

3.1.5 Rencana Pola Ruang Wilayah Kecamatan Lirik

3.2.2 Karakteristik Pola Ruang

Dilihat dari arahan pola pemanfaatan ruang, maka pemanfaatan ruang yang diarahkan

untuk Kecamatan Lirik adalah sebagai berikut :

3.2.2.1 Kawasan Lindung

Untuk kawasan berfungsi lindung adalah memantapkan fungsi kawasan lindung yang

berada di wilayah Kecamatan Lirik yang sudah ditetapkan dalam arahan kebijakan

penetapan kawasan lindung di Kabupaten Indragiri Hulu.

3.2.2.2 Kawasan Budidaya

Untuk pengembangan kawasan budidaya arahan pengembangannya adalah sebagai

berikut :

Kawasan Budidaya Perkotaan :

Kawasan budidaya perkotaan yang dapat dikembangkan di Kecamatan Lirik

sesuai dengan arah kebijakan pengembangan wilayah Kabupaten Indragiri Hulu

adalah kawasan untuk kegiatan :

1. Permukiman, dalam hal ini meliputi perumahan dan tempat usaha

(perdagangan, perkantoran, dan lainnya) dengan skala pelayanan

lokal/kecamatan.

2. Perdagangan dan jasa yang mendukung kegiatan ekonomi sektor

perkebunan, kehutanan dan pertambangan.

Kawasan Budidaya Pertanian :

Kawasan budidaya pertanian yang dapat dikembangkan di Kecamatan Lirik

sesuai dengan arah kebijakan pengembangan wilayah Kabupaten Indragiri Hulu

adalah kawasan untuk kegiatan :

1. Pertanian tanaman pangan.

2. Tanaman tahunan (perkebunan) dengan komoditi kelapa sawit, karet,

dan beberapa komoditi lainnya

Page 62: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 62

3.1.6 Rencana Penetapan Kawasan Lindung Wilayah Kecamatan Lirik

Tabel 3.4

Jenis dan Sebaran Kawasan Lindung di Kecamatan Lirik

No Jenis Kawasan

Lindung

Sebaran di

Deliniasikan

Sebaran di Indikasikan

I Kawasan Perlindungan Setempat:

1. Kawasan

Perlindungan

Setempat:

Lirik -

3. 3. Ruang Terbuka

Hijau Kota

- Ruang terbuka hijau di kawasan

perkotaan pada: PPK dan PPL

Japura

II Kawasan Rawan Bencana Alam:

2. Kawasan Rawan

Banjir

- Di Kecamatan Lirik

III Kawasan Lindung Geologi:

1. Kawasan Rawan Bencana Alam Geologi:

a.

Kawasan rawan

abrasi

- Di Kecamatan Lirik

Sumber : RTRW Kabupaten Inhu 2011-2031

Tabel3.5

Cagar Budaya di Kecamatan Lirik

No Nama Cagar Budaya Lokasi

A. CAGAR BUDAYA BERUPA KOMPLEK:

A.1 Komplek Makam Raja-Raja Indragiri di

Desa Japura - Kec. Lirik:

1. Makam Sultan Husin Syah Desa Japura Kec. Lirik

2. Makam Raja Said Desa Japura Kec. Lirik

3. Makam Raja Ismail Desa Japura Kec. Lirik

4. Makam Datuk Bendahara Hitam Desa Japura Kec. Lirik

Page 63: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 63

5. Makam Pembesar Desa Japura Kerajaan

Indragiri

Desa Japura Kec. Lirik

6. Makam Pokiah Desa Japura Kec. Lirik

Sumber : RTRW Kabupaten Inhu 2011-2031

Tabel3.6

Kawasan Lindung yang Didelineasikan di Kecamatan Lirik

No HL (Ha) TN (Ha) SM (Ha) SS (Ha) Jumlah (Ha)

1. Lirik - - 75,20 75,20

Sumber: Perhitungan secara digitasi pada Peta Pola Ruang Wilayah Kab. Indragiri Hulu.

Keterangan:

HL = Hutan Lindung

TN = Taman Nasional

SM = Suka Margasatwa

SS = Sempadan Sungai

Selanjutnya untuk masing-masing kawasan lindung yang ditetapkan baik yang

ditetapklan delineasinya pada Peta Rencana Pola Ruang Wilayah maupun yang

diindikasikan atau dideskripsikan dijelaskan berikut ini.

A. Kawasan Yang Memberikan Perlindungan Terhadap Kawasan Bawahannya

1. Kawasan resapan air, yang tidak didelineasikan, dan diindikasikan adalah

kawasan hutan, yang meliputi baik hutan yang merupakan kawasan lindung

(HL, TN, dan SM) maupun kawasan budidaya (HP, HA, dan HR) yang berada

di kawasan Lirik.

B. Kawasan Perlindungan Setempat

Kawasan perlindungan setempat juga dimanfaatkan sebagai kawasan lindung yang

melindungi daerah setempat dimana kawasan tersebut berada. Pada kawasan ini tidak

diperkenankan dilakukan kegiatan budidaya dan apabila telah terdapat kegiatan

budidaya diupayakan untuk diadakan pemindahan lokasi kegiatan budidaya.

Kawasan perlindungan setempat terdiri dari :

1.Sempadan Sungai

Kawasan sempadan sungai merupakan kawasan di sepanjang kiri-kanan

sungai (termasuk sungai buatan dan kanal/saluran irigasi primer) yang

mempunyai manfaat penting untuk mempertahankan kelestarian fungsi sungai.

Tujuan dilakukan perencanaan kawasan sempadan sungai adalah melindungi

Page 64: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 64

sungai dari kegiatan manusia yang dapat mengganggu dan merusak kualitas air

sungai, kondisi fisik pinggir dan dasar sungai, serta mengamankan aliran sungai.

Penetapan kawasan sempadan sungai yaitu sekurang-kurangnya 100 meter

di kiri-kanan sungai besar dan 50 meter di kiri-kanan anak sungai yang berlokasi

di luar permukiman, serta sekurang-kurangnya 15 meter di sepanjang kiri-kanan

sungai yang berlokasi di kawasan permukiman.

Sempadan sungai yang didelineasikan dengan luas kurang lebih 5.067 Ha,

yang merupakan sempadan Sungai Indragiri, Sebaran sempadan sungai tersebut

terdapat di kecamatan Lirik.

2. Kawasan Sempadan Mata Air

Garis sempadan ditetapkan sekurang-kurangnya 200 m disekitar mata air

dan tersebar di beberapa Kecamatan Lirik.

3. Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perkotaan,

Ruang Terbuka Hijau Kota. Kawasan Hutan Kota yang berfungsi sebagai

Ruang Terbuka Hijau (RTH). Kawasan RTH) perkotaan di Kabupaten

Indragiri Hulu seluas kurang lebih 1.698 hektar atau 31 % dari luas wilayah

perkotaan Kabupaten Indragiri Hulu.

C. Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam, dan Cagar Budaya.

1. Cagar Budaya, berupa peninggalan atau situs cagar budaya, yang diindikasikan

lokasi sebarannya seperti padadi atas, yang meliputi cagar budaya yang berupa

komplek dan yang berdiri sendiri. Sebaran lokasi cagar budaya tersebut terdapat

di Kecamatan Lirik.

D. Kawasan Rawan Bencana Alam

1. Kawasan rawan banjir, yang diindikasikan pada kawasan yang terletak di tepi

Sungai Indragiri, Batang Peranap, dan Batang Gansal, yaitu di kecamatan: Lirik.

E. Kawasan Lindung Geologi

F1. Kawasan Rawan Bencana Alam Geologi

1.Kawasan rawan abrasi, yang diindikasikan pada tepi atau sempadan sungai dan

anak-anak sungai di tepi Sungai Indragiri,Lirik.

F2. Kawasan Yang Memberikan Perlindungan Terhadap Air Tanah.

Page 65: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 65

1.Kawasan imbuhan air tanah, berupa cekungan air tanah (CAT) yang diindikasikan

sama dengan kawasan resapan air, yaitu kawasan hutan baik yang termasuk kawasan

lindung maupun kawasan budidaya. tersebar di Kecamatan Lirik.

4.2.2 Rencana Penetapan Kawasan Budidaya Kecamatan Lirik

1. Kawasan Hutan Produksi

Kawasan hutan produksi di Kecamatan Lirik mempunyai luas kurang lebih

kurang lebih 148.656 Ha. Kawasan hutan produksi di Kecamatan Lirik meliputi.

a. Hutan Produksi Tetap seluas kurang lebih 133.552 Ha, tersebar di Kecamatan Lirik.

b. Hutan Produksi Tetap penyangga Hutan Konservasi (Taman Nasional Bukit

Tigapuluh, Taman Nasional Tesso Nilo, dan Suaka Margasatwa Kerumutan) dengan

lebar berkisar antara 0,5 km – 1,0 km dari tepi kawasan Hutan Konservasi yang

bersangkutan, seluas kurang lebih 15.104 Ha tersebar di Kecamatan Lirik.

Tabel3.7 :

Penetapan Kawasan Budidaya di Kecamatan Lirik

Kecamatan HP (Ha)

HPp

(Ha)

HP Total

(Ha)

HA

(Ha)

HR

(Ha)

PbR

(Ha) PbB (Ha) Pt (Ha) PP (Ha)

PD

(Ha)

Jumlah

(Ha)

Lirik 2.806,42 - 2.806,42 - - 4.440,26 16.776,16 5.590,62 1.640,19 343,47

3

1.597,13

Sumber: Perhitungan secara digitasi pada Peta Pola Ruang Wilayah Kab. Indragiri Hulu.

Keterangan :

HP = Hutan Produksi Tetap

HPp = Hutan Produksi Tetap Penyangga Hutan Konservasi (TN & SM)

HA = Hutan Adat

HR = Hutan Rakyat

PbR = Perkebunan Rakyat

PbB = Perkebunan Besar

Pt = Pertanian (Pertanian Tanaman Pangan dan Pertanian Holtikultura)

PP = Permukiman Perkotaan

PD = Permukiman Perdesaan

2. Kawasan Pertanian

Page 66: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 66

a. Kawasan Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura

Kawasan pertanian tanaman pangan dan hultikultura dengan luas total kurang lebih

49.840 Ha, yang ada di kecamatan Lirik. Yang sebagian terbesar umumnya

berhampiran dengan Sungai Indragiri. Kawasan pertanian holtikultura merupakan

kawasan yang diperuntukan bagi kegiatan pertanian dengan jenis komoditi sayuran

dan buah-buahan.

b. Kawasan Pertambangan

Kawasan pertambangan di Kabupaten Indragiri Hulu terletak pada kawasan

yang sesuai dengan penetapan Wilayah Pertambangan (WP) dan penetapan

turunannya WUP (Wilayah Usaha Pertambangan), WPR (Wilayah Pertambangan

Rakyat), dan WPN (Wilayah Pencadangan Nasional). Jenis kegiatan pertambangan

di Kabupaten Indragiri Hulu mencakup pertambangan minyak dan gas bumi

(migas), pertambangan mineral dan batubara (minerba), dan/atau pengambilan air

tanah.

Dalam kelompok migas, potensi minyak bumi di Kabupaten Indragiri Hulu yang

telah teridentifikasi sampai tahun 2008 pada 6 lapangan oleh 3 operator seperti

dikemukakan table berikut ini:

Tabel 3.8 :

Potensi Minyak Bumi di Indragiri Hulu, 2008

Sumber: Indragiri Hulu Dalam Angka 2008/2009

Dalam kelompok mineral dan batubara (minerba) dapat dikemukakan sebaran

potensi tambang minerba yang telah dimintakan sebagai kawasan kuasa pertambangan

(KP). Sementara dari sudut produksi yang telah berjalan sampai tahun 2008 dikemukakan

pada Tabel I.2.20, yaitu penambangan batubara (3 perusahaan) dan penambangan andesit

(4 perusahaan).

Lapangan

Luas

Area

Volume

Awal

Lifting

sd 1-1-

08

(km2) (MTSB) (Barel)

Pertamina Lirik 1,250 28.274 -

Page 67: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 67

Potensi deposit bahan mineral dan batubara di Kabupaten Indragiri Hulu yang telah

teridentifikasi meliputi:

- Koalin, dengan deposit 11.500.000 M3;

- Pasir kuarsa, dengan deposit 35.500.000 M3;

- Bentonit, dengan deposit 220.000.000 M3;

- Lempung, dengan deposit 278.000.000 M3;

- Batu andesit, dengan deposit 204.375.000 M3;

- Batu granit, dengan deposit 6.745.500.000 M3;

- Timah, dengan deposit 2.090 Gr / M3;

- Batu bara, dengan deposit 726.000.000 M3.

3. Kawasan Industri

Kawasan Industri di Kecamatan Lirik memiliki luas kurang lebih 1.194 Ha, dapat

berupa estat industri (industrial estate), zona industri, dan atau sentra industri, terletak di

kawasan perkotaan dan semi-perkotaan, dan/atau lokasi khusus yang memenuhi

persyaratan sebagai peruntukan industri. Kawasan sentra industri meliputi :

Sentra industri manufaktur dan elektronika di Kecamatan Lirik.

4. Kawasan Pariwisata

Kecamatan Lirikmemiliki potensi wisata alam, wisata budaya, dan wisata minat

khusus. Situasi internal maupun eksternal sangat mempengaruhi perkembangan pariwisata.

Objek-objek wisata tersebut terletak di kecamatan:Lirik. Arahan pemanfaatan ruang

kawasan adalah:

Melakukan penataan ruang kawasan wisata

Meningkatkan kualitas lingkungan kawasan

Mengembangkan infrastruktur penunjang

Mengembangkan kawasan-kawasan wisata potensial baru

Menolak konversi lahan kawasan wisata

Mengelola aset wisata.

Mengembangkan konsep wisata berwawasan lingkungan (ecoturism)

Mengembangkan jalur-jalur paket wisata secara terpadu

Menghindari bangunan permanen pada kawasan baru akan dikembangkan

Membatasi pengembangan pariwisata dalam kawasan lindung.

Page 68: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 68

Tabel 3.9

Objek Wisata di Kecamatan Lirik

No Objek wisata Jenis wisata Desa/lokasi

1 Lapangan Golf

Wisata Minat Khusus

Lirik

2 Kaw. Pertambangan Minyak

Wisata Minat Khusus

Lirik

3 Makam Raja – Raja Japura Wisata budaya Japura

Sumber: Naskah Teknis RTRW Kabupaten Indragiri Hulu, berdasarkan RIPP Kab. INHU 2005-2015.

5. Kawasan Permukiman

Kawasan permukiman di Kecamatan Lirik memiliki luas kurang lebih 19.943,66

Ha yang diklasifikasikan kedalam kawasan permukiman perkotaan dan kawasan

permukiman perdesaan.

a. Kawasan Permukiman Perkotaan

Kawasan Permukiman Perkotaan yang direncanakan berkaitan dengan rencana

struktur ruang (sistem perkotaan/pusat pelayanan) dan kecenderungan perkembangan yang

ada selama ini. Total luas kawasan permukiman perkotaan kurang lebih 11.509 Ha, yang

tersebar di perkotaan Lirik dan Japura.

Kawasan permukiman perkotaan tersebut dilengkapi oleh infrastruktur perkotaan yang

memadai, dan ruang terbuka hijau minimal 30% dari luas kota .

D. Kawasan Peruntukkan Lainnya.

a. Kawasan Perdagangan dan Jasa

Kawasan untuk fasilitas perdagangan dan jasa di Kabupaten Indragiri Hulu

memiliki skala pelayanan regional yang direncanakan di rengat dan pematang reba.

Sedangkan kawasan untuk fasilitas perdagangan dan jasa yang memberikan pelayanan

lokal direncanakan pada Kecamatan Japura.

Jenis perdagangan dalam skala pelayanan tersebut direncanakan, agar mampu memberi

jangkauan pemasaran yang luas, karena tidak hanya melayani konsumen dari wilayah

Kabupaten Indragiri Hulu saja tetapi juga Kabupaten Indragiri Hilir.

Perencanaan fasilitas perdagangan dan jasa di sepanjang ruas-ruas jalan dengan fungsi

primer diharapkan dapat semakin berkembang dan merangsang meluasnya perdagangan

regional, sehingga mampu berperan sebagai pusat-pusat pertumbuhan baru. Penyediaan

Page 69: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 69

fasilitas perdagangan dan jasa di Ibukota Kabupaten Indragiri Hulu direncanakan sebagai

berikut :

Pertokoan, fungsi utama sarana ini menjual barang-barang keperluan sehari-hari.

Lokasi terletak dipusat-pusat lingkungan dan tidak menyebrang jalan lingkungan dekat

dengan taman kanak-kanak dan tempat bermain. Minimum penduduk yang dapat

mendukung sarana ini adalah 2.500 penduduk. Luas lahan yang dibutuhkan adalah

1.200 m2 dengan KDB 40% atau seluas 1% dibanding luas area yang dilayani. Fasilitas

pertokoan ini harus dilengkapi dengan tempat parkir kendaraan umum yang dapat

dipakai bersama kegiatan lain dipusat lingkungan.

Pusat Perbelanjaan Kawasan fungsi utamanya sebagai pusat perbelanjaan lingkungan

yang menjual kebutuhan sehari-hari termasuk sayur, daging, ikan, buah-buahan, beras,

tepung-tepungan, bahan pakaian, barang kelontong, alat pendidikan, alat rumah tangga.

Terdiri dari toko-toko lengkap dengan bengkel-bengkel reparasi kecil seperti radio,

kompor, setrika dan sepeda motor. Lokasinya pada jalan utama lingkungan dan

mengkelompok dengan pusat lingkungan. Mempunyai terminal kecil untuk

pemberhentian kendaraan.

Minimum penduduk yang dapat mendukung sarana ini adalah 30.000 penduduk. Luas

tanah yang dibutuhkan adalah 13.500 m2 dengan persentase luas sebesar 0,9 – 1%

terhadap luas area yang dilayani.

Pusat Perbelanjaan dan Niaga: didukung oleh 120.000 penduduk, fungsi utama sebagai

perbelanjaan skala regional yakni; sebagai pusat pembangunan swalayan, perhotelan,

serta dilengkapi dengan sarana niaga lainnya seperti kantor – kantor, bank, industri

kecil seperti konveksi dan lain-lain. Toko-toko tidak hanya menjual kebutuhan sehari-

hari tetapi juga yang lainnya seperti bengkel, reparasi, service, unit industri non polusi

dan tempat hiburan. Lokasi mengelompok dengan pusat kota dan mempunyai pangkal

transport untuk kendaraan-kendaraan jenis angkutan penumpang kecil. Minimum

penduduk yang dapat mendukung sarana ini adalah 120.000 penduduk. Luas lahan

yang dibutuhkan adalah 36.000 m2 atau 0,3 m2 perpenduduk atau 0,6% terhadap luas

area yang dilayani. Sarana ini sebaiknya dilengkapi dengan tempat parkir umum, pos

polisi, pos pemadam kebakaran, kantor pos pembantu dan tempat ibadah.

Page 70: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 70

b. Kawasan Pusat Pemerintahan

Kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten Indragiri Hulu nantinya akan didominasi

oleh bangun-bangunan dalam skala besar berupa fasilitas kegiatan perkantoran yang

terdiri atas unsur-unsur eksekutif, legislatif, yudikatif, dengan didukung oleh fasilitas

perkantoran untuk instansi vertikal dan dinas-dinas daerah.

Dalam kapasitasnya sebagai bangunan perkantoran dengan intensitas kegiatan yang

relatif tinggi, maka perpetakan lahannya direncanakan lebih luas, untuk menjaga

keseimbangan antara bangunan dengan ruang luarnya. Perpetakan lahan disesuaikan

dengan jenis pemanfaatannya untuk dirancang bagi berbagai pemanfaatan ruang

perkantoran (pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu) dan fasilitas pelayanan publik.

Kawasan peruntukan pusat pemerintahan terletak pada kawasan Lirik.

Zonifikasi antar jenis pemanfaatan ruang direncanakan sebagai upaya menjaga

keseimbangan lingkungan (hidup dan binaan), yang nantinya akan berkembang secara

intensif. Selain itu pengembangan kawasan pemerintahan dilengkapi oleh ruang

terbuka hijau dan non hijau, fasilitas sosial, parkir.

C. Kawasan Pertahanan Keamanan.

Kawasan pertahanan dan keamanan merupakan kawasan yang diperuntukan bagi

kegiatan pemerintah di bidang pertahanan dan keamanan. Kawasan pertahanan di

Kabupaten Indragiri Hulu meliputi perkantoran militer yang berada di Kecamatan Rengat

dan Kecamatan Lirik, dan perkantoran kepolisian yaitu Kepolisian Resort (Polres) berada

di Kecamatan Rengat dan Kepolisian Sektor (Polsek) berada di seluruh wilayah

kecamatan.

Page 71: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 71

Bab IV

Page 72: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 72

BAB IV

GAMBARAN UMUM KAWASAN PERENCANAAN

Lokasi yang menjadi objek penelitian kawasan adalah sepanjang jalan

Lintas Timur/ Lintas Sumatra yang melintasi di Kecamatan Lirik.Hampir

disepanjang kiri – kanan jalan ini terdapat berbagai macam aktivitas kegiatan

pemukiman penduduk, pendidikan, kesehatan, perkantoran, ruang terbuka publik,

Perdagangan dan jasa seperti pasar, bank, pertokoan, bengkel, warung – warung

dan kios-kios, penginapan. Oleh karena itu dipilih untuk dijadikan wilayah studi

perencanaan kota, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada peta lokasi penelitian di

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu:

Lintas Timur (Jalintim) Suma

Page 73: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 73

Gambar 3.5 : Tinjauan Kawasan Mikro

Page 74: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 74

Gambar 3.6 : Analisia Isu Lokasi Studi

Permasalahan diwilayah studi : belum adanya gapura

selamat datang antara pembatas kabupaten inhu dan

kabupaten pelalawan

Untuk itu diperlukannya pembangunan gapura selamat

datang agar kendaraan yang melintasi koridor jalan lintas

timur mengetahui batas kabupetn inhu dan pelalawan, juga

dengan adanya gapura ini lebih kelihatan menarik.

Permasalahan diwilayah studi : Tampak pada kanan jalan

masih ditumbuhi bangunan-bangunan non permanen

yang sekilas tampak tidak teratur dan terkesan kurang

tertata dengan baik.

Untuk itu diperlukannya penaataan bangunan

disepanjang kiri kanan jalan Lintas TImur Desa Japura

yang difungsikan untuk kawasan perdagangan dan jasa.

Page 75: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 75

Permasalahan diwilayah studi : pada jalan jalur lintas

timur tepatnya di desa Japura terdapat Bandar udara

Japura yang seharusnya berfungsi dengan baik

khsusnya pada jam penerbangan yang tepat

Untuk itu dibutuhkannya system operasi landing

pesawat yang benar – benra objektif agar Bandar udara

Japura dapat benar – benar berfugsi sebagai jalur udara

kabupaten inhu

Permasalahan diwilayah studi : system parkir pasar

Japura yang masih semeraut karana berbahaya apabila

memarkirkan kendaraan di tepi jalur lintas timur.

Perluasan lahan pada sisi kanan dan kiri pasar agar ada lahan

parkir yang tidak menganggu aktivitas jalur lintas timur.

Page 76: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 76

Permasalahan diwilayah studi: Keterbatasan LahanPada

pusat Kecamatan Lirik yang terletak di Desa Lirik

Areasebagai kawasan industri yang menyulitkan dalam

proses penataan ruang dan tata guna lahan.

Adanya Kebijakan Pemerintah dalam proses pengembangan

lahan di Desa Lirik Area yang yang terorganisir dengan

amdal dari industry Migas Pertamina

Page 77: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 77

4.1 KONDISI FISIK DASAR

4.1.1 Geografis

Kecamatan Lirik yang ibukotanya Desa Lirik Area merupakan salah satu kecamatan

yang termasuk dalam wilayah administrasi Kabupaten Indragiri Hulu yang terletak di

Pulau Sumatera yang terbentang diantara 0000’ Lintang Utara - 10 37’22‖ Lintang Utara

dan 1010 26’41‖ Bujur Timur - 1020 10’54‖ Bujur Timur.

Kecamatan Lirik memiliki batas – batas :

Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Pelalawan.

Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Pasir Penyu dan Kecamatan Sei. Lala.

Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Rengat Barat.

Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Lubuk Batu Jaya dan Kabupaten

Pelalawan.

Luas Wilayah kecamatan Lirik sebesar 233,60 km2 atau 22.040 Ha. Wilayah

administrasi yang memiliki luas wilayah terbesar di Kecamatan Lirik adalah desa Lirik

Area dengan luas km2. Sedangkan desa merupakan desa dengan luas terkecil se

Kecamatan Lirik dengan luas hanya km2.

Jarak terjauh antara kantor desa dengan ibukota kecamatan adalah desa Redang Seko

dengan jarak ± 13 km, sedangkan yang terdekat dengan Ibukota Kecamtan Lirik adalah

desa Gudang Batu dan desa Rejosari dengan jarak ± 0,5 km. Secara umum keadaan

topografi adalah berupa dataran meskipun ada beberapa daerah yang berbukit – bukit,

sementara ketinggian permukaan air laut untuk di daerah Lirik adalah sekitar ±6 meter.

Page 78: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 78

Tabel 3.12

Luas Wilayah Kecamatan Lirik Berdasarkan Desa tahun 2013

Sumber : SP2012,BPS Kecamatan Lirik

Grafik 3.2

Grafik Persentase (%) Luas Wilayah Kecamatan Lirik

MenurutDesa/Kelurahan Tahun 2013

Sumber : SP2012,BPS Kecamatan Lirik

6%

2% 3% 5%

10%

0%

2% 7%

0% 5%

2%

11%

18%

13%

0% 9% 6%

Kepadatan Penduduk ( Jiwa / Km2 )

japura

sidomulyo

Pasir ringgit

Gudang batu

Sungai sagu

Lirik area

Rejosari

Lambang sari V

NO Desa /Kelurahan

Luas

Wilayah

(HA)

Luas Wilayah

(jiwa / km2 )

Kepadatan

Penduduk

(jiwa / km2 )

1 Japura 1850 18.5 71.95

2 sidomulyo 700 7 361.57

3 Pasir ringgit 1000 10 234.00

4 Gudang batu 1520 15.2 71.71

5 Sungai sagu 3260 32.6 82.30

6 Lirik area 90 0.9 493.33

7 Rejosari 600 6 161.50

8 Lambang sari V 2100 21 29.14

9 Lembaga sari IV 20 0.2 1315.00

10 Lembaga sari I. II. III 1600 16 57.13

11 Wonosari 600 6 174.50

12 Seko lubuk tigo 3500 35 43.49

13 Banjar balam 5600 56 25.80

14 Redang seko 4000 40 89.00

15 Suka jadi 150 1.5 596.00

16 Mekar sari 2754 27.54 51.16

17 Pasir sialang jaya 1750 17.5 50.46

Jumlah 31094 310.94 76.98

Page 79: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 79

4.1.2 Kondisi Fisik Dasar Wilayah

Keadaan geografis alam Kecamatan Lirik adalah dataran rendah, beberapa daerah

berdataran tinggi, bertanah gambut, yang sangat cocok untuk pertanian dan perkebunan

seperti yang telah disampaikan diatas. Dengan komoditi utama sawit, karet, serta tanaman

perkebunan rakyat seperti pisang, coco, kelapa, dll. Dan dengan kondisi alam yang seperti

itu, masyarakat Lirik sebagian juga beternak kerbau, sapi, lembu, itik, dll. Karena masih

tersedianya sumber makanan hewan ternak tersebut.

4.1.2.1 Hidrologi / Sumber dan Debit Air

Hidrologi adalah ilmu yang mempelajari air dalam segala bentuknya (cair), gas,

padat, pada, dalam dan diatas permukaan tanah. Termasuk didalamnya adalah penyebaran,

daur dan perilakunya, sifat-sifat fisik dan kimiawinya, serta unsur-unsur hidup dalam air

itu sendiri.

Keterdapatan air tanah pada suatu darah terutama sangat dikontrol oleh beberapa

faktor seperti curah hujan, kelulusan batuan dan kondisi/bentuk daerah. Kondisi hidrologi

di Kecamatan Lirik dibedakan atas 2 bagian yaitu kondisi hidrologi air permukaan dan air

tanah.

Di Kecamatan Lirik terdapat aliran sungai. Sungai - sungai tersebut adalah Sungai

Inhu.

Sungai Inhu dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Sehingga intrusi air laut

tersebut perpotensi menyebabkan kualitas air tanah di wilayah ini bersifat payau/asin

dengan salinitas sedang sampai tinggi. Keadaan drainase wilayah sebagian besar dicirikan

oleh adanya tanah pengerasan dan tanah gambut. Keberadaan lahan gambut merupakan

kantong - kantong penyimpanan air yang sangat besar.

a. Hidrologi air permukaan

Hidrologi air permukaan pada umumnya berasal dari sungai yang mengalir di

Kecamatan Lirik adalah sungai Kampar, sungai Indragiri serta sungai –sungai kecil lainnya

yang mengalir sepanjang kecamatan Lirik. Sungai tersebut digunakan sebagai tempat

Page 80: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 80

pembuangan limbah, dan juga digunakan sebagai sumber air baku yang digunakan sebagai

air minum, dan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari (MCK).

b. Hidrologi Air Tanah

Menurut kondisi lithologinya, Kecamatan Lirik ditutupi oleh alluvium yang tersusun

dari kerakal, krikil pasir, dan lempung dengan tingkat kelulusan sedang, serta alluvium

yang tersusun dari krikil, pasir,lempung, sisa tumbuhan dam rawa gambut, dengan

kelulusan rendah pada material halus dan sedang pada material kasar. Sementara bila

dilihat dari potensi air tanah dan produktifitas akuifer, maka tingkat keterdapatan air tanah

di Kota Kecamatan Lirik ,terdiri atas :

Akuifer produktif dengan penyebaran luas , merupakan akuifer dengan keterusan

sedang, muka air tanah pada umumnya dekat permukaan, debit sumur dapat

mencapai 51 / detik.

Akuifer produktif sedang dengan penyebaran luas, merupakan akuifer dengan

keterusan sedang sampai rendah, muka air tanah beragam, debit sumur

umumnya kurang dari 51 / detik.

Akuifer setempat dengan produktifitas sedang, merupakan akuifer tidak

menerus, keterusan rendah, muka air tanah umumnya dangkal, debit sumur

umumnya kurang dari 51 / detik.

Namun untuk di Kecamatan Lirik hanya terdapat 2 macam hidrologi air tanah, yaitu

akuifer produktif dengan penyebaran luas, akuifer produktif sedang dengan penyebaran

luas.

4.1.2.2 Geologi

Berdasarkan peta geologi Kabupaten Indragiri hulu berskala 1 : 250.000, wilayah

pesisir timur Kabupaten Inhu terdiri dari atas formasi geologi muda : aluvium muda (Qh)

dan aluvium tua (Qp). Formasi aluvium muda berbentuk serpih yang dilapisi dengan batu

debu, batu liat dan batu lumpur. Di bagian barat formasi ini terdapat endapan yang terdiri

dari lumpur yang tidak terkonsolidasi dan batu pasir. Formasi minas yang berumur

Page 81: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 81

Pleistosen merupakan endapan kuarter yang paling tua. Hal ini diikuti dengan endapan

aluvium tua yang terluar.

Sebagian besar ditutupi oleh rawa bergambut. Mendekati aliran sungai – sungai

besar dan daerah meander, endapan fluviatil dari masa holosen merupakan deposit

muda. Pada beberapa daerah didominasi oleh endapan permukaan muda berbentuk rawa

gambut berwarna abu - abu kecoklatan pada keadaan basah, sangat lunak, plastis, rekah

kerut tinggi dan mengandung bahan organik. Kondisi geologi wilayah Kabupaten Inhu

terdiri dari 3 formasi yaitu, formasi petani (Tup). formasi Telisa (TMT) dan formasi

Pematang (TLpe). Formasi petani disebut sebagai lapisan Palembang Tengah dan bawah,

sedangkan kuarter terdiri dari formasi Minas, (Qpmi), endapan permukaan muda (Qh) dan

endapan permukaan tua (Qp). Aluvium tua umumnya merupakan bagian kering sedangkan

aluvium muda menempati cekungan atau daerah belakang pantai yang berawa dan alur –

alur pasang surut.

Pembahasan geologi daerah kecamatan Lirik berdasarkan geologi kabupaten

Indragiri Hulu disamping mengenal jenis, sebaran dan sifat fisik batuan / tanah, struktur

geologi, juga geomorfologinya, yaitu gambaran yang berkaitan dengan bentang alam

dalam hubungannya dengan jenis batuan pembentuknya, seperti lumpur karbon, batun

pasir, konglomerat politmitik, dan batu lempung pasir.

Wilayah Kecamatan Lirik secara umum terbentuk dari Aluvium seperti tanah

endapan aluvial yang proses pengendapannya masih berlangsung hingga sekarang, dan

struktur tanah gambut.

Adapun penggunaan lahan di Kecamatan Lirik adalah sebagai berikut: perkebunan,

pertanian dan permukiman yang mana permukiman itu sendiri terbagi lagi atas

permukiman yang teratur seperti pada Desa Lirik Area dan permukiman yang tidak teratur

contohnya Desa Japura.

Page 82: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 82

Gambar 3.7

Peta Geologi Kecamatan Lirik

Page 83: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 83

4.1.2.3 Topografi / ketinggian dan Bentuk Wilayah

Secara umum keadaan topografi adalah berupa dataran meskipun ada beberapa

daerah yang berbukit – bukit, sementara ketinggian permukaan air laut untuk di daerah

Lirik adalah sekitar ±6 meter.

Dataran

Fisiografi ini berasal dari endapan aluvial. Bentuk wilayah pada unit fisiografi ini

adalah bergelombang sampai berombak (3 – 18%). Drainase sedang sampai baik.

Disamping yang terbentuk dari endapan aluvial, bentuk dataran ini juga berasal dari

sabuk meander dan teras laut tua.

Dari uraian di atas menunjukkan wilayah Kecamatan Lirik didominasi oleh

kelompok kubah gambut dan kelompok marin. Kelompok kubah gambut berkembang dari

endapan organik dan semakin tebal jika semakin jauh dari pantai. Gambut yang

dipengaruhi oleh air laut mempunyai potensi sulfat masam. Sedang kelompok marin

berkembang dari endapan mineral yang dipengaruhi pasang surut air laut dan mempunyai

lebar bervariasi antara 0,5 – 5 km.

Kecamatan Lirik dengan tingkat topografi yang diidentifikasikan dengan garis

kontur dari yang terendah 25 m dpl hingga 100 m dpl. Identifikasi kelompok ketinggian

tersebut menurut selang ketinggian yang penting dapat dikemukakan sebagai berikut ini.

Ketinggian lebih kecil dari 25 m: Ketinggian lebih kecil dari 25 m yaitu

terdapat di sepanjang tepian Sungai Indragiri, Desa Japura, Desa Pasir Ringgit,

Pasir sialang Jaya, sidomulyo, banjar balam, mekarsari dan Desa Redang seko.

Tentu saja dengan karakter lebih luas di bagian hilir dan semakin menyempit di

bagian hulu. Dengan demikian ketinggian lebih kecil dari 25 m ini terdapat di

beberapa desa di Kecamatan Lirik.

Ketinggian 25 m – 100 m: Ketinggian antara 25 m – 100 m terletak di kedua

bagian sebelah selatan dan sebelah utara Kecamatan Lirik. Di sebelah selatan

adalah sampai ke kaki perbukitan ialah Desa sungai Sagu, Desa Sukajadi, Lirik

Area, Lambang sari I.II.III, lambangsari IV, Lambang Sari V. di sebelah utara

ialah Desa Rejosari, Wonosari, dan Desa Seko lubuk Tigo.

Page 84: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 84

Gambar 3.8

Peta Topografi Kecamatan Lirik

Page 85: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 85

4.2 Karakteristik Struktur dan Pola Ruang

4.2.1 Karakteristik Struktur Ruang

Arahan struktur ruang Kecamatan Lirik di kembangkan sebagai wilayah yang

mendukung kegiatan pada permukiman, hutan lindung, kawasan pertanian, serta komoditi

tanaman perkebunan. Adapun struktur tata ruang yang meliputi komponen-komponennya

meliputi :

komponen-komponennya meliputi :

Struktur Kegiatan Fungsional Utama Kota

Kegiatan fungsional yang akan membentuk struktur ruang Kecamatan Lirik secara

keseluruhan meliputi :

a. Industri

Pengembangan kegiatan industri di wilayah Kecamatan Lirik berupa zona

industri yang bercampur dengan kegiatan fungsional lainnya seperti

perumahan. Hal ini dilakukan sebagai sebuah upaya untuk menampung

tenaga kerja pada kawasan permukiman di sekitar lokasi industri.

Berdasarkan kecenderungan yang ada serta potensi lokasi yang dimiliki

wilayah Kecamatan Lirik.

Pusat Lingkungan Permukiman (Pusat Pelayanan)

Pusat lingkungan permukiman merupakan tempat pemusatan fasilitas umum

dan fasilitas sosial dengan skala pelayanan lingkungan permukiman.

Penempatannya secara konsepsional berada dipusat lingkungan permukiman

untuk mempermudah orang menjangkaunya. Dan tentunya sebaran dalam

konteks tata ruang akan tersebar pada lokasi-lokasi permukiman penduduk di

desa-desa di Kecamatan Lirik.

b. Kawasan ini menampung kegiatan pelayanan jasa, perkantoran dan

perdagangan yang memiliki hirarki dan jangkauan pelayanan tingkat

kecamatan. Jenis kegiatan meliputi perdagangan dan jasa, fasilitas sosial,

ruang terbuka dan lain-lain.

Page 86: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 86

4.2.2 Karakteristik Pola Ruang

Dilihat dari arahan pola pemanfaatan ruang, maka pemanfaatan ruang yang diarahkan

untuk Kecamatan Lirik adalah sebagai berikut :

4.2.2.1 Kawasan Lindung

Untuk kawasan berfungsi lindung adalah memantapkan fungsi kawasan lindung yang

berada di wilayah Kecamatan Lirik yang sudah ditetapkan dalam arahan kebijakan

penetapan kawasan lindung di Kabupaten Indragiri Hulu.

4.2.2.2 Kawasan Budidaya

Untuk pengembangan kawasan budidaya arahan pengembangannya adalah sebagai

berikut :

Kawasan Budidaya Perkotaan :

Kawasan budidaya perkotaan yang dapat dikembangkan di Kecamatan Lirik

sesuai dengan arah kebijakan pengembangan wilayah Kabupaten Indragiri Hulu

adalah kawasan untuk kegiatan :

3. Permukiman, dalam hal ini meliputi perumahan dan tempat usaha

(perdagangan, perkantoran, dan lainnya) dengan skala pelayanan

lokal/kecamatan.

4. Perdagangan dan jasa yang mendukung kegiatan ekonomi sektor

perkebunan, kehutanan dan pertambangan.

Kawasan Budidaya Pertanian :

Kawasan budidaya pertanian yang dapat dikembangkan di Kecamatan Lirik

sesuai dengan arah kebijakan pengembangan wilayah Kabupaten Indragiri Hulu

adalah kawasan untuk kegiatan :

3. Pertanian tanaman pangan.

4. Tanaman tahunan (perkebunan) dengan komoditi kelapa sawit, karet,

dan beberapa komoditi lainnya

Page 87: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 87

Gambar 3.9

Peta Penggunaan Lahan Existing Kecamatan Lirik

Page 88: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 88

4.3 Vegetasi

Kondisi vegetasi yang ada di Kecamatan Lirik terdiri dari vegetasi alamiah dan

vegetasi hasil budidaya. Umumnya vegetasi dipengaruhi oleh kondisi fisik alam, seperti

iklim, jenis tanah, hidrologi, dan yang lainnya yang biasanya dikelompokkan dalam satuan

penggunaan lahan (SPL). Selain itu vegetasi juga dipengaruhi oleh kondisi geografis yang

ada, seperti dataran tinggi, pesisir pantai, pulau karang, dan lainnya.

Vegetasi alamiah yang terjadi tanpa campur tangan manusia (hasil budidaya)

sebagian besar berada di kawasan hutan lindung. Vegetasi ini umumnya berupa tanaman

keras jenis kayu-kayuan seperti jati, mahoni, gaharu, kulim, dan lain-lain. Selain itu juga

terdapat vegetasi yang berupa tanaman buah-buahan seperti cempedak, petai, dan yang

lain-lain yang tumbuh secara alamiah. Kecamatan Lirik mempunyai banyak potensi yang

masih dapat dimanfaatkan, terutama di bidang pertanian, perkebunan dan perikanan darat.

Namun dari data yang diperoleh. Untuk penjelasan perdesa belum ada, ditabel ini akan

diperlihatkan statistik luas tanaman palawija secara keseluruhan Kecamatan Lirik.

Perkebunan

a. Perkebunan palawija

Pada sector pertanian dikecamatan Lirik tidak banyak tanaman palawijaya yang

diusahakanmasyarakat setempat. Karena sector pertanian di kecamatan lirik

didominasi oleh perkebunan kelapa sawit. Untuk lebih jelas dapat kitalihat data

berikut dibawah ini:

Tabel 3.13

Luas Tanaman Palawija Menurut Kecamatan Tahun 2012 (Ha)

NO Desa /Kelurahan Jagung Ubi

Rambat

Kacang

Tanah Kedelai

Ubi

kayu Lainya

1 Japura 0 0 0 0 0 0

2 Sidomulyo 0.1 0.25 0.1 0 1.5 0

3 Pasir ringgit 0.1 0.25 0.3 0 1.5 0

4 Gudang batu 0 0 0 0 0 0

5 Sungai sagu 0.2 0.4 0.2 0 3.5 0

6 Lirik area 0 0 0 0 0 0

7 Rejosari 0 0.2 0.2 0 3.2 0

8 Lambang sari V 0 0.1 0 0 0.2 0

Page 89: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 89

9 Lembaga sari IV 0 0 0 0 0 0

10 Lembaga sari I. II. III 0 0 0 0 0.2 0

11 Wonosari 0 0.2 0 0 1.2 0

12 Seko lubuk tigo 0.2 0.25 0 0 2 0

13 Banjar balam 0 0 0 0 0 0

14 Redang seko 1.2 1 0 0 3.5 0

15 Suka jadi 0.2 0.25 0.2 0 3 0

16 Mekar sari 0 0 0 0 1 0

17 Pasir sialang jaya 0 0.1 0 0 1 0

Jumlah 2 3 1 0 21.8 0

Sumber : kabupaten dalam angka , BPS 2012

Grafik 3.3

Grafik Luas Tanaman Palawija Menurut Kecamatan Tahun 2012 (Ha)

Sumber : Input data Kabupaten Dalam Angka, BPS 2012

Kecamatan Lirik bisa kita lihat dari grafik diatas, data tersebut menjelaskan

bagaimana kondisi kecamatan yang mengelola perkebunan palawija. Mungkin kehidupan

beberapa masyarakat Lirik masih dengan taraf hidup yang berada dibawah rata-rata dari

penduduk kecamatan lain. Ini bisa dibuktikan dengan data pada grafik diatas, ± 26.8 ha

luas tanamam palawija di daerah ini. Di kecamatan Lirik tanaman palawija masih menjadi

komoditi yang bisa diandalkan , walaupun tidak terlalu besar namun ini bisa juga menjadi

tambahan untuk kebutuhan primer masyarakat Kecamatan Lirik .

Produksi perkebunan palawija di Kecamatan Lirik tidak terlalu banyak. Dari hasil

survey kelapangan tidak semua desa di Kecamatan Lirik ini memproduksi tanaman

01

2

3

4

Jap

ura

Sid

om

uly

o

Pas

ir r

ingg

it

Gu

dan

g b

atu

Sun

gai s

agu

Liri

k ar

ea

Re

josa

ri

Lam

ban

g sa

ri V

Lem

bag

a sa

ri IV

Lem

bag

a sa

ri I.

II. I

II

Wo

no

sari

Seko

lub

uk

tigo

Ban

jar

bal

am

Re

dan

g se

ko

Suka

jad

i

Me

kar

sari

Pas

ir s

iala

ng

jaya

jagung

ubi rambat

kacang tanah

kedelai

ubi kayu

Page 90: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 90

tersebut. Jadi untuk produksi hanya beberapa desa saja yang memproduksi tanaman

tersebut. Dari tabel diatas kedelai yang sama sekali tidak satupun desa memproduksinya.

Sedangkan untuk jagung, ubi kayu, dan kacang tanah hampir semua memproduksinya. Dan

pruduksinya lumayan sebagai tambahan untuk kebutuhan masyarakat.

Perkebunan Rakyat

Perkebunan rakyat yang menjadi salah satu primadona komuditi perdagangan

kecamatan lirik antara lain kelapa sawit,karet,dan kelapa. Bisa kita lihat sebaran luas

masing-masing perkebunan rakyat di bawah ini.

Tabel 3.14

Luas dan Produksi perkebunan rakyat Menurut Kecamatan Lirik Tahun 2012

No

Kecamatan Lirik

Nama

Komoditi

Luas Areal Perkebunan (Ha) Jumlah

Produksi

(Ton)

Rata- Rata

Produksi

(Ton/HA)

Petani

(KK) TBM TM TT

R

JUMLA

H

TOTAL

1 2 3 4 5

1 Sawit 131 262

3

85 2839 11227 4.28 1766

2 Karet 405 381 156

2

2348 1201 3.15 1274

3 Kelapa 0 200 128 328 176 0.88 200

Jumlah 536 320

4

177

5

5515 12604 8.31 3240

Sumber : Kecamatan Lirik dalam angka , BPS 2012

Gambar 3.10

Tanaman Palawija di Kecamatan Lirik Tahun 2013

Sumber : hasil survey lapangan tahun 2012

Page 91: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 91

Gambar 3.11

Peta kawasan Perkebunan Kecamatan Lirik

Page 92: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 92

Perternakan

Sementara pada sector peternakan, yang paling banyak dibudidayakan oleh

masyarakat lirik berdasarkan ahsil survey primer adalah sapi, kambing, dan kerbau,

ayam, itik dll.

Gambar 3.12

Gambar Pertenakan Kecamatan Lirik Tahun 2012

Sumber : hasil survey lapangan tahun 2012

4.4. Karakteristik Kependudukan

Aspek kependudukan merupakan salah satu faktor yang sangat penting di dalam

perencanaan, karena penyusunan rencana tata ruang langsung atau tidak langsung

bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan penduduk.

Kebijakan kependudukan mencakup dua aspek yaitu spasial dan non spasial. Aspek spasial

meliputi persebaran penduduk dalam ruang (kawasan) yang telah direncanakan, sedangkan

aspek non spasial merupakan kebijakan yang berkaitan dengan peningkatan kualitas

sumberdaya manusia dan kesejahteraan rakyat.

Masalah penduduk di Kecamatan Lirik sama dengan halnya seperti daerah lain di

Indonesia. Untuk mencapai manusia yang berkualitas dengan jumlah penduduk yang tidak

terkendali akan sulit dicapai. Program kependudukan yang meliputi pengendalian

kelahiran, menurunkan tingkat kematian bagi anak bayi dan, perpanjangan usia dan

harapan hidup, penyebaran penduduk yang seimbang serta pengembangan potensi

penduduk sebagai modal pembangunan yang harus ditingkatkan.

Page 93: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 93

4.4.1 Tingkat Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan penduduk dari tahun – ke tahun selalu mengalami peningkatan,

begitu pula dengan kecamatan Lirik kabupaten Indragiri Hulu ini, Pada tahun 2012 desa

dikecamatan Lirik yang memiliki jumlah penduduk terbanyak adalah desa Redang Seko,

yaitu sebanyak 3381 jiwa, kemudian jumlah penduduk terbanyak kedua terdapat didesa

Sungai Sagu, yaitu sebesar 2641 jiwa, sedangkan penduduk yang paling sedikit terdapat di

desa Lambang Sari IV yang berjumlah 263 jiwa penduduk.

Pada tahun 2013 desa dikecamatan Lirik yang memiliki jumlah penduduk

terbanyak adalah desa Redang Seko, yaitu sebanyak 3560 jiwa, kemudian jumlah

penduduk terbanyak kedua terdapat didesa Sungai Sagu, yaitu sebesar 2683 jiwa,

sedangkan penduduk yang paling sedikit terdapat di desa Lambang Sari IV yang berjumlah

263 jiwa penduduk.

Tabel 3.15: Jumlah Penduduk Kecamatan Lirik Tahun 2012-2013

No Desa/Kelurahan

Tahun

2012 2013

Jumlah

Penduduk

Jumlah

Penduduk

1 Japura 1320 1331

2 Sidomulyo 2478 2531

3 Pasir ringgit 2274 2340

4 Gudang batu 1078 1090

5 Sungai sagu 2642 2683

6 Lirik area 445 444

7 Rejosari 972 969

8 Lambang sari V 619 612

9 Lembaga sari IV 263 263

10 Lembaga sari I. II. III 905 914

11 Wonosari 1036 1047

12 Seko lubuk tigo 1495 1522

13 Banjar balam 1366 1445

14 Redang seko 3381 3560

15 Suka jadi 880 894

16 Mekar sari 1388 1409

17 Pasir sialang jaya 1320 883

Jumlah 23418 23937

Sumber : BPS Kecamatan Lirik dalam angka 2012 dan 2013

Page 94: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 94

Grafik 3.4

Jumlah Penduduk Kecamatan Lirik Tahun 2012-2013

Sumber : BPS Kecamatan Lirik dalam angka 2012 dan 2013

4.4.2 Pola Distribusi Penduduk

Pola distribusi penduduk di Kecamatan Lirik ini dicerminkan oleh besar kecilnya

jumlah penduduk dan tingkat kepadatan penduduk yang terdistribusi pada setiap Desa.

Seperti halnya yang terjadi pada kecamatan lainnya, bahwa penyebaran penduduk relatif

dipengaruhi oleh kecenderungan penduduk terkonsentrasi pada tempat dimana akses

terhadap fasilitas pelayanan dengan biaya transportasi rendah merupakan pilihan utama

penduduk dalam menentukan tempat tinggal.. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

dibawah ini.

Tabel3.16

Jumlah penyebaran penduduk di Kecamatan Lirik

Pada Tahun 2012 – Tahun 2013

No Desa/Kelurahan

Tahun 2012 Tahun 2013

Jumlah

Penduduk

Persentase

%

Jumlah

Penduduk Persentase %

1 Japura 1320 6 1331 6

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

jumlah pddk 2012

Jumlah Pddk 2013

Page 95: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 95

2 Sidomulyo 2478 11 2531 11 3 Pasir ringgit 2274 10 2340 10 4 Gudang batu 1078 5 1090 5 5 Sungai sagu 2642 11 2683 11 6 Lirik area 445 2 444 2 7 Rejosari 972 4 969 4 8 Lambang sari V 619 3 612 3 9 Lembaga sari IV 263 1 263 1 10 Lembaga sari I. II. III 905 4 914 4 11 Wonosari 1036 4 1047 4 12 Seko lubuk tigo 1495 6 1522 6 13 Banjar balam 1366 6 1445 6 14 Redang seko 3381 14 3560 15 15 Suka jadi 880 4 894 4 16 Mekar sari 1388 6 1409 6 17 Pasir sialang jaya 1320 6 883 4

Jumlah 23418 100 23937 100

Sumber : SP2011,BPS Kecamatan Lirik

4.4.3 Kepadatan Penduduk

Jumlah penduduk Kecamatan Lirik pada tahun 2012 adalah 23148 jiwa, dan untuk

tahun 2013 jumlah penduduk Kecamatan Lirik terjadi peningkatan menjadi 23937 jiwa.

Kepadatan penduduk Kecamatan Lirik tahun 2012 adalah 23.418 jiwa, Untuk Kepadatan

penduduk Kecamatan Lirik tahun 2013 adalah 76.98.

Bila dikelompokkan angka kepadatan masing-masing kecamatan tersebut secara

relatif, ada 3 kelompok, yaitu:

Relatif tinggi, yaitu lebih besar dari 100 jiwa/km2 adalah: Sidomulyo, Pasir

Ringgit, Lirik Area, Rejosari, Lambang Sari IV, Wonosari, dan Sukajadi, ;

Relatif sedang, yaitu lebih besar dari 45 jiwa/km2 dan lebih kecil dari 100

jiwa/km2 adalah: Japura, Gudang Batu, Sungai Sagu, Lambang Sari I.II.III,

Redang Seko, Mekar Sari, dan Pasir Sialang Jaya;

Relatif rendah, yaitu lebih kecil dari 45 jiwa/km2 adalah: Lambang Sari V,

Seko Lubuk Tigo, Banjar Balam, .

Untuk lebih jelas dapat di lihat pada tabel di bawah ini:

Page 96: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 96

Tabel 3.17 :Kepadatan Penduduk Kecamatan Lirik

Tahun 2012 -2013

No Desa/Kelurahan

Tahun

2012 2013

Jumlah

Penduduk Kepadatan

Jumlah

Penduduk Kepadatan

1 Japura 1320 100 1331 71.95

2 Sidomulyo 2478 354 2531 361.57

3 Pasir ringgit 2274 227 2340 234

4 Gudang batu 1078 71 1090 71.71

5 Sungai sagu 2642 81 2683 82.30

6 Lirik area 445 494 444 493.33

7 Rejosari 972 162 969 161.50

8 Lambang sari V 619 29 612 29.14

9 Lembaga sari IV 263 1.315 263 1315.00

10 Lembaga sari I. II. III 905 57 914 57.13

11 Wonosari 1036 173 1047 174.50

12 Seko lubuk tigo 1495 43 1522 43.49

13 Banjar balam 1366 24 1445 25.80

14 Redang seko 3381 85 3560 89.00

15 Suka jadi 880 587 894 596.00

16 Mekar sari 1388 50 1409 51.16

17 Pasir sialang jaya 1320 50 883 50.46

Jumlah 23418 23.418 23937 76.98

Sumber : Lirik Dalam Angka 2012 dan 2013

Grafik 3.5 KepadatanPenduduk KecamatanLirikTahun 2013

Sumber : Kecamatan Lirik Dalam Angka 2013

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

JumlahPenduduk(jiwa)

KepadatanPendudukJiwa/km2)

Page 97: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 97

Gambar 3.13

Peta Kepadatan Penduduk Kecamatan Lirik

Page 98: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 98

4.4.4 Jumlah Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah penduduk penduduk laki-laki di Kecamatan Lirik secara umum lebih

banyak bila dibandingkan dengan jumlah penduduk perempuan. Pada tahun 2012 jumlah

penduduk laki-laki berjumlah 12.202jiwa dan penduduk perempuan berjumlah 11.216jiwa,

dan untuk tahun 2013 jumlah penduduk laki-laki maupun perempuan mengalami

peningkatan. Untuk penduduk laki-laki pada tahun 2012 berjumlah 12.487jiwa dan

penduduk perempuan berjumlah 11.450jiwa. Untuk lebih jelas dapat di lihat pada tabel di

bawah ini.

Tabel3.18: Jumlah Penduduk Dirinci Menurut

Jenis Kelamin di Kecamatan Lirik Tahun 2012–2013

No Desa/Kelurahan 2012 2013

Laki-laki Perempuan Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah

1 Japura 669 651 1.32 675 656 1331

2 Sidomulyo 1.313 1.161 2.478 1348 1183 2531

3 Pasir ringgit 1.19 1.084 2.274 1226 1114 2340

4 Gudang batu 556 512 1.078 572 518 1090

5 Sungai sagu 1.396 1..246 2.642 1419 1264 2683

6 Lirik area 233 212 445 232 212 444

7 Rejosari 503 469 972 501 468 969

8 Lambang sari V 307 312 619 304 308 612

9 Lembaga sari IV 125 138 263 125 138 263

10 Lembaga sari I. II. III 454 451 905 457 457 914

11 Wonosari 532 504 1.036 537 510 1047

12 Seko lubuk tigo 798 697 1.495 820 702 1522

13 Banjar balam 714 652 1.366 758 687 1445

14 Redang seko 1.761 1.62 3.381 1853 1707 3560

15 Suka jadi 446 434 880 453 441 894

16 Mekar sari 736 652 1.388 748 661 1409

17 Pasir sialang jaya 669 651 1.32 459 424 883

Jumlah 12.202 11.216 23.418 12.487 11.450 23937

Sumber :BPS Kec. Lirik Dalam Angka 2012 & 2013

Page 99: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 99

Grafik 3.6 :Jumlah Penduduk Dirinci Menurut

Jenis Kelamin Kecamatan LirikTahun 2012

Sumber :Bps Kec Lirik Dalam Angka 2012 & 2013

Grafik 3.7 :Jumlah Penduduk Dirinci Menurut

Jenis Kelamin Kecamatan LirikTahun 2013

Sumber :Lirik Dalam Angka 2012 & 2013

4.4.5 Jumlah Penduduk berdasarkan Kelahiran (Fertilitas) dan Kematian

(Mortalitas)

Jumlah penduduk dipengaruhi oleh faktor fertilitas dan faktor mortalitas.

Jumlah kelahiran dan kematian pada tahun 2012 sampai 2013 tidak mengalami

kenaikan dan penurunan. Jumlah kelahiran di Kecamatan Lirik tahun 2012 adalah

117 jiwa dan kematian 94 jiwa, tahun 2013 jumlah kelahirannya adalah 117 jiwa

dan kematiannya sebanyak 94 jiwa. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel di

bawah ini:

0

500

1000

1500

2000

laki-laki

perempuan

0

500

1000

1500

2000

laki-laki

perempuan

Page 100: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 100

Tabel 3.19

Jumlah Kelahiran dan Kematian menurut Desa

Di Kecamatan Lirik Tahun 2012-2013

No Desa/Kelurahan 2012 2013

Lahir Mati Lahir Mati

1 Japura 18 14 18 14

2 Sidomulyo 13 12 13 12

3 Pasir ringgit 2 6 2 6

4 Gudang batu 6 4 6 4

5 Sungai sagu 9 13 9 13

6 Lirik area 4 0 4 0

7 Rejosari 3 5 3 5

8 Lambang sari V 4 6 4 6

9 Lembaga sari IV 0 0 0 0

10 Lembaga sari I. II. III 5 6 5 6

11 Wonosari 14 5 14 5

12 Seko lubuk tigo 14 8 14 8

13 Banjar balam 0 1 0 1

14 Redang seko 7 3 7 3

15 Suka jadi 5 2 5 2

16 Mekar sari 7 3 7 3

17 Pasir sialang jaya 6 6 6 6

Jumlah 117 94 117 94

Sumber :Bps Kec Lirik Dalam Angka 2012 & 2013

Grafik 3.8 : Jumlah Kelahiran menurut Desa

Di Kecamatan Lirik Tahun 2012-2013

Sumber :Lirik Dalam Angka 2012 & 2013.

02468

101214161820

lahir

mati

Page 101: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 101

4.4.6 Jumlah Penduduk berdasarkan Migrasi

Selain faktor fertilitas dan mortalitas, migrasi juga sangat berpengaruh pada jumlah

penduduk. Pada Kecamatan Lirik jumlah penduduk yang datang (imigrasi) dengan jumlah

penduduk yang pergi (emigrasi) tidak mengalami kenaikan dan penurunan dari tahun 2012

sampai 2013. Tentu dengan keadaan yang seperti ini berarti tidak mempengaruhi kenaikan

dan penurunan jumlah penduduk. Pada tahun 2012 jumlah kedatangan di Kecamatan Lirik

adalah 164 jiwa, sedangkan untuk jumlah penduduk yang pergi pada tahun 2012 sebanyak

102 jiwa, dan tahun 2013 jumlah kedatangan sebanyak 164 jiwa, Sedangkan untuk jumlah

penduduk yang pergi pada tahun 2013 adalah sebanyak 102 jiwa.Untuk lebih jelas dapat

dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.20 : Jumlah Kepindahan Menurut Desa

Di Kecamatan Lirik Tahun 2012-2013

No Desa/Kelurahan 2012 2013

Datang Pergi Datang Pergi

1 Japura 2 9 2 9

2 Sidomulyo 17 5 17 5

3 Pasir ringgit 17 0 17 0

4 Gudang batu 4 6 4 6

5 Sungai sagu 7 21 7 21

6 Lirik area 21 6 21 6

7 Rejosari 21 19 21 19

8 Lambang sari V 14 4 14 4

9 Lembaga sari IV 0 0 0 0

10 Lembaga sari I. II. III 0 0 0 0

11 Wonosari 8 3 8 3

12 Seko lubuk tigo 23 16 23 16

13 Banjar balam 1 0 1 0

14 Redang seko 3 3 3 3

15 Suka jadi 1 4 1 4

16 Mekar sari 25 6 25 6

17 Pasir sialang jaya 0 0 0 0

Jumlah 164 102 164 102 Sumber :Lirik Dalam Angka 2012 & 2013

Page 102: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 102

Grafik3.9 : Jumlah Penduduk yang Pergi menurut Desa

Di Kecamatan Lirik Tahun 2012-2013

4.4.7 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama

Penduduk di Kecamatan Lirik mayoritas beragama islam, jadi tidak heran jika

sarana peribadatan untuk muslim lebih banyak daripada untuk non muslim. Terdapat enam

jenis agama yang terdapat di Kecamatan Lirik, yaitu agama islam, kristen, katolik, hindu,

budha dan konghucu. Pada tahun 2012 jumlah penduduk yang beragama islam adalah

21.966 jiwa, jumlah penduduk yang beragama kriten adalah 1.062 jiwa, jumlah penduduk

yang beragama katolik sebanyak 106 jiwa, jumlah penduduk yang beragama hindu 0 jiwa,

jumlah penduduk yang beragama budha sebanyak 23 jiwa dan jumlah penduduk yang

beragama konghucu sebanyak 7 jiwa. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel di bawah

ini:

Tabel 3.21

Jumlah Penduduk Dirinci Berdasarkan Agama

Di kecamatan Lirik 2013

020406080

100120140160180

Datang

Pergi

NO Desa /Kelurahan Agama

Islam Kristen Katolik Hindu Budha Konghucu

1 Japura 1.32 0 0 0 0 0

2 Sidomulyo 2.136 77 1 0 10 0

3 Pasir ringgit 2.266 8 0 0 0 0

4 Gudang batu 1.013 25 28 0 12 0

5 Sungai sagu 2.509 104 27 0 1 1

6 Lirik area 414 31 0 0 0 0

7 Rejosari 948 21 3 0 0 0

8 Lambang sari V 600 19 0 0 0 0

9 Lembaga sari IV 262 1 0 0 0 0

10 Lembaga sari I. II. III 886 4 9 0 0 6

Page 103: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 103

Sumber :Lirik Dalam Angka 2012 & 2013

Grafik 3.10: Jumlah Penduduk Dirinci Berdasarkan Agama

Di kecamatan Lirik

4.5 Sarana dan Prasarana

4.5.1 Sarana di Kecamatan Lirik

Sarana memiliki peranan tersendiri dalam perkembangan suatu kota. Ketersediaan

sarana yang banyak tentunya menimbulkan sebuah asumsi bahwa daerah tersebut memiliki

ketercukupan akan pemenuhan sarana di suatu daerah. Sarana tersebut berfungsi sebagai

pelengkap dari bagaian-bagian dalam suatu kota. Di Kecamatan Lirik khususnya,

pemenuhan akan sarana cukup terbilang masih belum mencukupi. Baik akan jumlah nya

serta penjagaan dan kualitas sarana tersebut. Hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri

bagi pemerintah Kecamatan Lirik dalam pemenuhan akan kebutuhan sarana tersebut.

Sarana di Kecamatan Kelayang terbagi akan 6 bagian utama, dengan spesifikasi sebagai

berikut :

a. Sarana Pendidikan.

b. Sarana Perekonomian.

c. Sarana Peribadatan.

0

5000

10000

15000

20000

25000

Islam Kristen Katolik Hindu Budha Konghucu

11 Wonosari 1.019 11 6 0 0 0

12 Seko lubuk tigo 1.482 8 5 0 0 0

13 Banjar balam 1.172 194 0 0 0 0

14 Redang seko 2.925 442 14 0 0 0

15 Suka jadi 874 6 0 0 0 0

16 Mekar sari 1.264 111 13 0 0 0

17 Pasir sialang jaya 876 0 0 0 0 0

Jumlah 21.966 1.062 106 0 23 7

Page 104: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 104

d. Sarana Kesehatan.

e. Sarana Pemerintahan.

f. Sarana Sosial Dan Budaya.

4.5.1.1 Sarana Pendidikan

Sarana pendidikan di Kecamatan Lirik beragam jenisnya seperti TK, SD,

MDA, SMP, MTS, SMU, SMK, MA, Akamademi/PT. Sarana pendidikan TK yang

ada di Kecamatan Lirik sebanyak 6 unit, SD sebanyak 15 unit, MDA sebanyak 12

unit, SMP sebanyak 3 unit, MTS sebanyak 1 unit, SMU sebanyak 2 unit, dan SMK

sebanyak 2 unit.

Keadaan sarana pendidikan yang ada di Kecamatan Lirik cukup baik. Karena

dilihat dari kondisi bangunan yang cukup memadai. Namun, untuk fasilitas pelayanan

sekolah belum sepenuhnya maksimal, disebabkan akses yang dimiliki masing-masing

sarana masih standar. Berikut adalah tabel, grafik dan gambar sarana pendidikan di

Kecamatan Lirik :

Tabel 3.22

Sarana Pendidikan di Kecamatan Lirik tahun 2013

NO

Desa /Kelurahan

Tingkat pendidikan

TK

/sederajat

SD SMP MTS Jumlah

1 Japura 0 1 0 0 1

2 Sidomulyo 1 1 0 0 2

3 Pasir ringgit 0 2 1 0 3

4 Gudang batu 1 1 0 0 2

5 Sungai sagu 1 2 0 1 4

6 Lirik area 1 1 0 0 2

7 Rejosari 0 1 0 0 1

8 Lambang sari V 0 0 0 0 0

9 Lembaga sari IV 0 0 0 0 0

10 Lembaga sari I. II. III 1 1 0 0 2

11 Wonosari 0 0 0 0 0

12 Seko lubuk tigo 0 1 0 0 1

13 Banjar balam 0 1 1 0 2

14 Redang seko 0 2 0 0 2

15 Sukajadi 1 1 1 0 3

16 Mekar sari 0 0 0 0 0

17 Pasir sialang jaya 0 0 0 0 0

Jumlah 6 15 3 1 24

Page 105: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 105

Sumber : SP2012,BPS kec, Lirik

Gambar 3.14 : Sarana Pendidikan di Kecamatan Lirik

Sumber : Survey Primer Angkatan 2011 T.A 2013 /2014 .

NO

Desa /Kelurahan

Tingkat pendidikan

SMU SMK MA Akademi

/PT

Jumlah

1 Japura 0 0 0 0 0

2 Sidomulyo 0 0 0 0 0

3 Pasir ringgit 0 0 0 0 0

4 Gudang batu 0 1 0 0 1

5 Sungai sagu 1 0 0 0 1

6 Lirik area 1 1 0 0 2

7 Rejosari 0 0 0 0 0

8 Lambang sari V 0 0 0 0 0

9 Lembaga sari IV 0 0 0 0 0

10 Lembaga sari I. II. III 0 0 0 0 0

11 Wonosari 0 0 0 0 0

12 Seko lubuk tigo 0 0 0 0 0

13 Banjar balam 0 0 0 0 0

14 Redang seko 0 0 0 0 0

15 Suka jadi 0 0 0 0 0

16 Mekar sari 0 0 0 0 0

17 Pasir sialang jaya 0 0 0 0 0

Jumlah 2 2 0 0 4

Page 106: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 106

Gambar 3.15

Peta Sarana Pendidikan Kecamatan Lirik

Page 107: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 107

Gambar 3.16

Photo Mapping Sarana Pendidikan Kecamatan Lirik

Page 108: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 108

4.5.1.2 Sarana Kesehatan

Sarana kesehatan di Kecamatan Lirik adalah poliknik, puskesmas, puskemas

pembantu, tempat praktek dokter, tempat praktek bidan, pos kesdes, polindes dan

posyandu. Poliknik di Kecamatan Lirik berjumlah 2 unit, puskesmas berjumlah 1 unit,

puskesmas pembantu 3 unit, praktek dokter 4 unit, bidan berjumlah 15 unit, poskesdes

berjumlah 12 unit, polindes 1, dan posyandu bwerjumlah 24 unit. Sarana kesehatan

tersebut terletak di berbagai macam desa di Kecamatan Lirik, maka masyarakat

setempat dapat terlayani kesehatannya. Keadaan dari puskesmas ini cukup baik dari

segi fisik dan dari segi tenaga medis yang bertugas di puskesmas tersebut.

Tabel 3.23

Jumlah Sarana Kesehatan Menurut Desa / Kelurahan

Di Kecamatan Lirik Tahun 2013.

NO Desa /Kelurahan Polinik

/Balai

pengobatan

Puskesmas

puskesmas

pembantu

1 Japura 0 0 0

2 Sidomulyo 0 0 1

3 Pasir ringgit 0 0 1

4 Gudang batu 0 0 0

5 Sungai sagu 1 0 0

6 Lirik area 2 0 0

7 Rejosari 0 0 0

8 Lambang sari V 0 0 0

9 Lembaga sari IV 0 0 0

10 Lembaga sari I. II. III 0 1 0

11 Wonosari 0 0 0

12 Seko lubuk tigo 0 0 0

13 Banjar balam 0 0 0

14 Redang seko 0 0 1

15 Suka jadi 0 0 0

16 Mekar sari 0 0 0

17 Pasir sialang jaya 0 0 0

Jumlah 3 1 5

Page 109: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 109

Sumber : SP2012,BPS Kec Lirik

Gambar 3.17 : Sarana kesehatan di Kecamatan Lirik

Sumber : survey primer angkatan 2011 T.A 2013 /2014 .

`No Desa /Kelurahan

Tempat

Praktek

Dokter

Tempat

Praktek

Bidan

Pos

Kesdes Polindes Posyandu

1 Japura 0 1 1 0 1

2 Sidomulyo 0 1 1 0 1

3 Pasir ringgit 0 1 1 0 4

4 Gudang batu 0 1 0 0 1

5 Sungai sagu 0 1 1 0 1

6 Lirik area 2 1 0 0 1

7 Rejosari 0 0 1 0 1

8 Lambang sari V 1 1 1 0 1

9 Lembang sari IV 0 1 1 0 1

10 Lembaga sari I. II. III 1 1 0 0 1

11 Wonosari 0 1 1 0 1

12 Seko lubuk tigo 0 0 0 0 3

13 Banjar balam 0 1 1 0 2

14 Redang seko 0 1 1 0 1

15 Suka jadi 0 1 0 0 1

16 Mekar sari 0 1 1 1 1

17 Pasir sialang jaya 0 1 1 0 2

Jumlah 4 15 12 1 24

Page 110: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 110

Gambar 3.18

Peta Sarana kesehatan

Page 111: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 111

Gambar 3.19

Photo Mapping Sarana kesehatan

Page 112: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 112

4.5.1.3 Sarana Peribadatan

Di Kecamatan Lirik keberagaman agama sangat di hormati hal ini di buktikan

dengan banyaknya pembangunan sarana peribadatan. Di Kecamatan Lirik setidaknya

tercatat 31 unit mesjid, 37 mushalla, dan 3 gereja, ini merupakan bukti bahwa

kepedulian masyarakat terhadap kehidupan beragama yang sangat kuat. terdapat

sarana peribadatan berupa mesjid yang berjumlah 2 unit, langgar/surau 6 unit.

Meskipun adanya keberagaman agama dengan mayoritas beragama islam namun

tidak mengurangi nilai – nilai toleransi antar umat beragama islam namun pemeluk

agama lain yang secara jumlah merupakan minoritas tapi tidak ada sedikitpun

perlakuan diskriminatif terhadapnya.

Tabel 3.24

Sarana Peribadatan di Kecamatan Lirik Tahun 2013

Sumber : SP2012,BPS Indragiri hulu

NO Desa /Kelurahan Mesjid Mushola/surau/

Langgar Gereja

Vihara/

klenteng

1 Japura 1 3 0 0

2 Sidomulyo 1 4 0 0

3 Pasir ringgit 3 6 0 0

4 Gudang batu 1 2 0 0

5 Sungai sagu 3 2 1 0

6 Lirik area 1 1 1 0

7 Rejosari 1 1 0 0

8 Lambang sari V 1 1 0 0

9 Lembaga sari IV 1 0 0 0

10 Lembaga sari I. II. III 1 2 0 0

11 Wonosari 1 3 0 0

12 Seko lubuk tigo 3 4 0 0

13 Banjar balam 2 1 0 0

14 Redang seko 6 2 1 0

15 Suka jadi 1 3 0 0

16 Mekar sari 3 0 0 0

17 Pasir sialang jaya 1 2 0 0

Jumlah 31 37 3 0

Page 113: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 113

Grafik 3.11 : Sarana Peribadatan di Kecamatan Lirik.

Sumber : SP2012,BPS Indragiri hulu

Berikut adalah salah satu gambar sarana peribadatan di Kecamatan Lirik :

Gambar 3.20 : Sarana Peribadatan di Kecamatan Lirik

Sumber : survey primer angkatan 2011 T.A 2013 /2014 .

0

2

4

6

Mesjid Mushalla/Surau/Langgar Gereja Vihara/Klenteng

Page 114: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 114

Gambar 3.21

Peta Sarana Peribadatan Kecamatan Lirik

Page 115: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 115

Gambar 3.22

Photo Mapping Sarana Peribadatan Kecamatan Lirik

Page 116: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 116

4.5.1.4 Sarana Olahraga

Sarana olahraga yang ada di Kecamatan Lirik beragam seperti sepak bola, Bola volli,

bulu tangkis, bola basket, futsal dan lain – lain. Berdasarkan jumlah sarana lapangan

olahraga menurut desa/kelurahan pada tahun 2013 jumlah lapangan olahraga yang terdapat

di Kecamatan Lirik ialah bola voli 39 lapangan, bulu tangkis 19 lapangan, sepak bola 12

lapangan, dan bola basket 2 lapangan.

Tabel 3.25 : Jumlah Sarana Lapangan Olahraga Menurut Desa/ Kelurahan di

Kecamatan Lirik Tahun 2013

NO

Desa /Kelurahan

Sepak

Bola

Bola

Voli

Bulu Tangkis

Bola

Basket

Futsal

1 Japura 1 1 1 0 0

2 Sidomulyo 1 1 0 0 0

3 Pasir ringgit 1 6 2 0 0

4 Gudang batu 0 1 1 1 0

5 Sungai sagu 2 4 2 0 0

6 Lirik area 1 4 2 1 0

7 Rejosari 1 0 0 0 0

8 Lambang sari V 1 1 1 0 0

9 Lembaga sari IV 0 2 0 0 0

10 Lembaga sari I. II. III 0 3 2 0 0

11 Wonosari 0 1 1 0 0

12 Seko lubuk tigo 0 3 0 0 0

13 Banjar balam 1 2 1 0 0

14 Redang seko 2 5 3 0 0

15 Suka jadi 1 2 2 0 0

16 Mekar sari 0 1 0 0 0

17 Pasir sialang jaya 0 2 1 0 0

Jumlah 12 39 19 2 0

Sumber : SP2012,BPS Indragiri hulu

Page 117: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 117

Grafik 3.12 : Sarana Olahraga di Kecamatan Lirik

Sumber : SP2012,BPS Indragiri hulu

Gambar 3.23

Sarana Olahraga di Kecamatan Lirik

Sumber : survey primer angkatan 2011 T.A 2013 /2014 .

0

10

Jap

ura

Sid

om

uly

o

Pas

ir r

ingg

it

Gu

dan

g b

atu

Sun

gai s

agu

Liri

k ar

ea

Re

josa

ri

Lam

ban

g…

Lem

bag

a sa

ri…

Lem

bag

a sa

ri…

Wo

no

sari

Seko

lub

uk…

Ban

jar

bal

am

Re

dan

g se

ko

Suka

jad

i

Me

kar

sari

Pas

ir s

iala

ng…

Sepak bola bola voli bulu tangkis bola basket futsal

Page 118: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 118

Gambar 3.24

Peta Sarana Olahraga Kecamatan Lirik

Page 119: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 119

Gambar 3.25

Photo Mapping Sarana Olahraga Kecamatan Lirik

Page 120: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 120

4.5.1.5 Sarana Persampahan

Sampah merupakan sisa dari berbagai kegiatan yang dilakukan oleh penduduk

pada suatu wilayah. Sampah tidak dapat di hindarkan dari kegiatan penduduk, tetapi

hal yang lebih penting adalah bagaimana pengolahan sampah tersebut dilakukan

sehingga tidak mengganggu kesehatan dan estetika suatu desa. Dari data yang kami

peroleh di kecamatan Gunung Sahilan, mekanisme pengangkutan sampah di

Kecamatan Lirik ada 2 tahapan yaitu:

1. Pengumpulan

Pengumpulan yaitu sampah-sampah dari rumah warga, kantor dan toko

dikumpulkan di depan rumah masing-masing dengan menggunakan wadah seperti

bak sampah, tong-tong yang terbuat dari kayu dan kaleng besar serta kantong

pelastik. Namun Sayang pemngumpulan samapah-sampah tersebut terlihat seperti

sembarangan dan tidak diperhatikan.

Gambar 3.26

Persampahan di Kecamatan Lirik

Sumber : Survey Primer Angkatan 2011 T.A 2013 /2014 .

2. Pembakaran

Setelah sampah-sampah tadi di kumpulkan di suatu tempat tahap berikut yaitu

pembakaran,dimana sampah-sampah tadi sudah dikumpul sehingga proses pembakaran

Page 121: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 121

akan dilakukan agar sampah tadi tidak berserakan di lingkungan hidup penduduk

Kecamatan Lirik.

4.5.1.6 Air Limbah

Sistem pembuangan air limbah yang dilakukan saat ini di kecamatan Lirik meliputi

sistem On Site (setempat). Sistem On Site termasuk Jamban pribadi / Jamban umum yang

dilengkapi dengan tanki septik dengan bidang rembesan. Apabila tanki tersebut sudah

penuh, maka tanki tersebut akan di sedot dan dikuras dengan menggunakan truk tinja dan

dibuang ke IPLT (Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja).

Untuk limbah rumah tangga, di Kecamatan Lirik menggunakan jamban/wc sendiri

untuk penampungan zat sisa hasil makanannya, tetapi masih ada juga yang menggunakan

anak sungai untuk membuang kotoran sisa makanannya.

Tabel 3.26

Jumlah Rumah Tangga Menurut Kepemilikan Fasilitas

Kakus/Jamban Tahun 2012

NO Desa /Kelurahan Sendiri Bersama Umum Tanpa

Jamban

Jumlah

1 Japura 262 28 13 6 309

2 Sidomulyo 509 22 0 13 544

3 Pasir ringgit 253 98 74 84 509

4 Gudang batu 232 17 0 2 251

5 Sungai sagu 640 0 1 23 664

6 Lirik area 127 0 0 0 127

7 Rejosari 242 6 0 0 248

8 Lambang sari V 178 0 0 0 178

9 Lembaga sari IV 61 0 0 0 61

10 Lembaga sari I. II. III 206 10 0 1 217

11 Wonosari 272 5 0 8 285

12 Seko lubuk tigo 235 76 0 57 374

13 Banjar balam 171 133 9 70 383

14 Redang seko 661 69 32 123 885

15 Suka jadi 205 7 0 9 221

16 Mekar sari 361 5 0 2 368

17 Pasir sialang jaya 43 0 0 150 193

Jumlah 4658 476 135 548 5817

Sumber : SP2011,BPS Indragiri hulu

Page 122: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 122

Tabel 3.27

Jumlah Rumah Tangga Menurut Tempat Pembuangan Tinja

di Kecamatan Lirik Tahun 2012

NO Desa /Kelurahan Pembuangan Tinja

Jumlah Tangki

Septik

Tanpa

Tangki

Saptik

Tidak

Pakai

Tanpa

Tempat

BAB

1 Japura 189 95 19 6 309

2 Sidomulyo 495 33 3 13 544

3 Pasir ringgit 271 115 39 84 509

4 Gudang batu 209 22 18 2 251

5 Sungai sagu 617 24 0 23 664

6 Lirik area 127 0 0 0 127

7 Rejosari 223 23 2 0 248

8 Lambang sari V 176 2 0 0 178

9 Lembaga sari IV 61 0 0 0 61

10 Lembaga sari I. II. III 201 15 0 1 217

11 Wonosari 255 15 7 8 285

12 Seko lubuk tigo 157 155 5 57 374

13 Banjar balam 238 55 20 70 383

14 Redang seko 502 210 50 123 885

15 Suka jadi 197 13 2 9 221

16 Mekar sari 329 32 5 2 368

17 Pasir sialang jaya 36 7 0 150 193

jumlah 4283 816 170 548 5817 Sumber : SP2011,BPS Indragiri hulu

Grafik3.13

Grafik Jumlah Rumah Tangga Menurut Tempat Pembuangan Tinja

di Kecamatan Lirik Tahun 2012

Sumber : SP2011,BPS Indragiri hulu

0

500

1000

Tangki Septik Tanpa Tangki Saptik Tidak Pakai Tanpa Tempat BAB

Page 123: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 123

4.5.1.7 Sarana Perekonomian

a. Sumber Ekonomi

Kegiatan perekonomian (seperti pasar) serta kelengkapannya mempunyai peran

penting. Disamping berperan menggerakan roda perekonomian, juga merupakan sumber

mata pencarian sebagian besar penduduk.

Untuk menunjang perekonomian di kecamatan Lirik, kegiatan perekonomian serta

kelengkapannya mempunyai peran yang sangat penting.Sebagai kawasan yang mulai

berekembang, pemerintah setempat menitikberatkan pembangunan bidang ekonomi pada

sector perdagangan dan jasa yang di arahkan untuk memacu pengembangan sector industry

, angkutan , komunikasi dan lain-lain.

Kecamatan Lirik telah banyak mengalami perkembangan dari tingkat pembangunan

kota. Untuk kegiatan perdagangan, Pasar merupakan prasarana utama kegiatan

perdagangan yang sangat mempengaruhi kemajuan kegiatan perdagangan. Di kecamatan

Lirik terdapat Pasar Japura milik pemda. Usaha perdagangan di Kecamata Lirik didominasi

oleh usaha perdagangan non formal.Kegiatan perdagangan non formal pada umumnya

merupakan pedagang kebutuhan sehari-hari seperti sayuran, buah-buahan,

makanan/minuman, dan lain-lain.Sebagian besar pedagang memiliki tempat usaha yang

tetap berupa kios, warung atau toko, dan selebihnya merupakan pedagang yang tidak

memiliki tempat usaha tetap/permanen.

b. Perdagangan dan Jasa

Ramai tidaknya suatu daerah biasanya terlihat dari keberadaan banyak tidaknya

fasilitas pemasaran seperti pasar, pertokoan, kios, dan sejenisnya. Tempat-tempat ini

merupakan unsur penting dalam menunjang pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat. Pada

tahun 2011 di Kecamatan Kelayang tercatat ada 11 pasar, 338 toko/ warung, dan 68 rumah

makan, sedangkan untuk tahun 2012 tercatat terdapat 11 pasar, 465 toko, dan 72 rumah

makan. Untuk lebih jelasnya, jumlah fasilitas perdagangan dan jasa dapat dilihat pada

tabel berikut.

Page 124: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 124

Tabel 3.28 : Jumlah Fasilitas Perdagangan dan

Jasa Kecamatan Lirik Tahun 2011 dan 2012

Sumber : BPS Kecamatan Lirik Dalam Angka 2012 dan 2013

No Desa/Kelurahan

2012 2013

Pasar Toko/

warung

Rumah

Makan

Hotel /

Penginapan Pasar

Toko /

warung

Rumah

Makan

Hotel /

Penginapan

1 Japura 1 9 1 0 1 13 2 0

2 Sidomulyo 0 8 0 0 0 12 1 1

3 Pasir ringgit 1 36 0 0 1 37 0 0

4 Gudang batu 0 2 0 0 0 4 0 0

5 Sungai sagu 0 20 0 0 0 22 0 0

6 Lirik area 0 0 0 4 0 0 0 0

7 Rejosari 0 1 0 0 0 4 0 0

8 Lambang sari V 0 12 0 0 0 14 0 0

9 Lembaga sari IV 0 2 1 0 0 3 0 0

10 Lembaga sari I.

II. III 1 21 3 0 1 25 3 0

11 Wonosari 0 0 3 0 0 3 3 0

12 Seko lubuk tigo 0 17 0 0 0 16 0 0

13 Banjar balam 0 0 3 0 0 3 3 0

14 Redang seko 1 15 0 0 1 17 0 0

15 Suka jadi 0 8 0 0 0 10 0 0

16 Mekar sari 0 12 0 0 0 14 0 0

17 Pasir sialang

jaya 0 2 0 0 0 5 0 0

Jumlah 4 165 11 4 4 202 12 1

Page 125: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 125

Grafik3.14 :Jumlah Fasilitas Perdagangan dan

Jasa Kecamatan Lirik Tahun 2013

Sumber : BPS Kecamatan Lirik Dalam Angka 2012

Gambar 3.27 : Kondisi Sarana Perekonomian Kecamatan Lirik

Sumber: Survey Lapangan angkatan 2011. T.A 2013-2014

0

50

100

150

200

250

Pasar Toko/kios/warung/kelontong Rumah makan Hotel/penginapan

Page 126: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 126

Gambar 3.28

Peta Sarana Perekonomian Kecamatan Lirik

Page 127: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 127

Gambar 3.29

Photo Mapping Sarana Perekonomian Kecamatan Lirik

Page 128: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 128

4.5.2 Prasarana

Suatu wilayah bisa dikatakan maju apabila wilayah tersebut memiliki utilitas –

utilitas, oleh karena itu pemerintah dalam hal ini tepatnya di kawasan perkotaan sangat

berperan penting dalam melaksanakan pembangunan untuk keperluan masyarakat. Adapun

bentuk dari pada utilitas – utilitas di Kecamatan Lirik tersebut adalah sebagai berikut :

1.Jaringan Jalan

2.Jaringan Drainase

3.Jaringan Listrik

4.Jaringan Telekomunikasi

5.Jaringan Air Bersih

4.5.2.1 Jaringan Jalan

Jaringan jalan merupakan prasarana terpenting dalam sistem tranportasi.

Keterkaitan wilayah Indonesia satu dengan yang lainnya atau hubungan antara satu

wilayah dengan wilayah yang lain tidak lepas dari suatu sistem transportasi yang

dihubungkan dengan jaringan jalan.

Pola jaringan jalan di Kecamatan Lirik pada umumnya berbentuk spinal, pola

jaringan jalan ini merupakan pola yang efisien dalam mendukung pergerakan penduduk.

Pada peta jaringan jalan dapat diketahui bahwa jalan yang ada di Kecamatan Lirik ini

menghubungkan satu daerah ke daerah lainnya, desa ke desa serta desa dengan pusat

kecamatan, dan jalan listas sumatra timur, melalui hirarki jalan yang sudah ada.

Gambar 3.30 : Pola Jaringan Jalan

Sumber: Morlok (1978: 684)

Page 129: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 129

a) Hirarki Jalan

Hirarki jalan yang ada di Kecamatan Lirik ini terdiri atas jalan arteri, jalan kolektor,

jalan lokal, dan jalan lingkungan. Bentuk hirarki jalan dapat dilihat pada Gambar, yaitu

Peta Hirarki Jaringan Jalan.

b) Panjang Jalan

Sebagaimana yang telah diuraikan diatas, bahwa jalan di Kecamatan Lirik terbagi

atas beberapa hirarki yang berbeda dan memiliki panjang yang berbeda pula antara jalan

yang permukaan aspal, diperkeras/kerikil, dan jalan tanah. Dibawah ini dapat dilihat pada

Tabel tentang panjang jalan Kecamatan Lirik berdasarkan jenis permukaan.

Tabel 3.29

Panjang jalan di desa/kelurahan menurut kondisi jalan

di Kecamatan Lirik tahun 2013

NO Desa/Kelurahan Kondisi Jalan Jumlah

diaspal diperkeras tanah

1 Japura 0.7 0 0.9 1.6

2 Sidomulyo 4 1 0 5

3 Pasir ringgit 0.2 0.9 3 4.1

4 Gudang batu 3 1 0 4

5 Sungai sagu 6 10 9 25

6 Lirik area 5 0 5 10

7 Rejosari 3 17 2 22

8 Lambang sari V 3.4 0 0.25 3.65

9 Lembaga sari IV 2.5 0 0.5 3

10 Lembaga sari I. II. III 0.7 0.4 1 2.1

11 Wonosari 3.2 0 0 3.2

12 Seko lubuk tigo 3 1 1 5

13 Banjar balam 7 0.5 0 7.5

14 Redang seko 3 1 1 5

15 Suka jadi 1.6 1.4 0.1 3.1

16 Mekar sari 1 5 10 16

17 Pasir sialang jaya 1 2 2 5

Total 48.3 41.2 35.75 1025.25

Sumber : SP2012, BPS Indragiri hulu

Page 130: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 130

Gambar 3.31

Kondisi Lapangan Jaringan Jalan Kecamatan Lirik Tahun 2014

Sumber : survey primer angkatan 2011 T.A 2013 /2014 .

Page 131: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 131

Tabel 3.30 : Nama Ruas Jalan Berdasarkan Kondisi Jalan di Kecamatan Lirik Pada Tahun 2013.

No No

Ruas Nama Ruas Pangkal Ujung

Panjang

(km)

Jenis Perkerasan

Kecamatan Keterangan

Aspal Kerikil Tanah Semenisasi

(km)

Baik

(Km)

Sedang

(km)

Rusak

(Km)

Baik

(km)

Sedang

(km)

Rusak

(km)

Baik Sedang Rusak

(km) (km) (km)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 1 JL. Mekar Sari - Banjar

Balam

JN.Km 9,3 Sp. Japura Perkebunan 4150 2000 2150 Lirik

2 2 JL. Simpang Banjar

Balam - Banjar Balam

JN.Km 13,6 Sp.

Japura

Perkebunan 2900 2900 Lirik

3 3 JL. Redang Seko –

Belimbing

JN.Km 16,5 Sp.

Japura

Pabrik 3000 3000 Lirik

4 4 JL. Lirik - Seko Lubuk

Tigo

Jl.Sri Gunting Perkebunan 6000 1000 4000 1000 Lirik

5 5 JL. Redang Seko - Hulu

Seko

JN.Km 17,7 Sp.

Japura

Perkebunan 6000 1000 5000 Lirik

6 6 JL. Redang Seko –

Perkebunan

JN.Km 24,0 Sp.

Japura

Perkebunan 1500 15000 Lirik

7 7 JL. Sidomulyo – Kompi 134/134 JN. Km 1,50 Sp.

Japura

2000 500 1500 Lirik

8 8 JL. Sukajadi - Sei. Sagu 158/158 158?158 1580 1580 Lirik

9 9 JL. Simpang Mekarsari –

Mekarsari

JN.Km 10,5 Sp.

Japura

Perkebunan 1100 1100 Lirik

10 10 JL. Simpang Talau –

Perkebunan

Simp. Talau Perkebunan 1100 1100 Lirik

11 11 JL. Simpang Tambun –

Perkebunan

JN.Km 18,0 Sp.

Japura

Perkebunan 2300 2300 Lirik

12 12 JL. Simpang Japura -

Pasir Ringgit

JN.Km 17,3 P. Reba Sei. Indragiri 2450 1000 1000 450 Lirik

13 13 JL. Wonosari - Sei. Sagu JN.Km 5,0 Sp. Japura 158/158 1700 400 1300 Lirik

14 14 JL. Lirik – Wonosari JN. Km 4,0 Sp.

Japura

JN. Km 6,0 Sp.

Japura

4450 1500 700 2350 Lirik

Page 132: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 132

15 15 JL. Simpang Pasar

Kompan Jaya - Pasir

Ringgit

022/022 Perumahan 500 500 Lirik

16 16 JL. Simpang Wonosari –

Wonosari

JN. Km 5,0 Sp.

Japura

135/135 450 450 Lirik

17 17 JL. Simpang Wonosari -

Simpang Sei. Sagu

135/135 158/158 850 850 Lirik

18 18 JL. Japura Laut - Kp.

Baru Ps. Ringgit

JN. Km 14,0 Sp.

Japura

Dusun Kampung

Baru

840 840 Lirik

19 19 JL. Simpang Pasir

Ringgit - Kompan Jaya

022/022 Perkebunan 1500 1500 Lirik

20 20 JL. Japura - Sidomulyo JN. Km 1,1 Sp.

Japura

134/134 1800 1800 Lirik

DALAM KOTA LIRIK

21 21 JL. Lingkar Lambang

Sari 1,2,3

JN. Km 2,6 Sp.

Japura

JN. Km 3,85 Sp.

Japura

3300 2900 400 Lirik

22 22 JL. Merpati JL. Rejosari JL. Barau - barau 500 500 Lirik

23 23 JL. Lingkar Kantor

Camat

JL. Lingkar Lambang

Sari 1,2,3

JN. Km 3,225 Sp.

Japura

1000 500 200 100 200 Lirik

24 24 JL. Sri Gunting JL. Lingkar Lambang

Sari 1,2,3

Perkebunan 1750 1050 700 Lirik

25 25 JL. Merbah JL. Lingkar Lambang

Sari 1,2,3

Perkebunan 550 550 Lirik

26 26 JL. Tempua JL. Lingkar Lambang

Sari 1,2,3

JL. Sri Gunting 850 850 Lirik

27 27 JL. Raja Wali JL. Lingkar Lambang

Sari 1,2,3

JL. Sri Gunting 450 450 Lirik

28 28 JL. Barau – barau JL. Lingkar Lambang

Sari 1,2,3

JL. Merpati 850 100 750 Lirik

29 29 JL. Pesantren 135/135 Pesantren 100 100 Lirik

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Inhu.

Page 133: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 133

Gambar 3.32

Peta Prasarana Jaringan Jalan Kecamatan Lirik

Page 134: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 134

Gambar 3.33

Photo Mapping Prasarana Jaringan Jalan Kecamatan Lirik

Page 135: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 135

4.5.2.2 Jaringan Listrik

Prasarana listrik di kecamatan lirik di topang oleh listrik dari PLN. Namun masih

ada sebagian besar masyarakat yang menggunakan listrik PLN, tapi tidak menggunakan

meteran dari pihak PLN. Masyarakat tersebut menumpang/menyambung arus listrik

kepada tetangganya yang sudah memiliki meteran. Dan sebagian masyarakat juga

menggunakan mesin dompeng untuk penerangan.

Tabel 3.31

Jumlah Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan Utama

di Kecamatan Lirik Tahun 2013

No Desa/Kelurahan

Sumber Penerangan Utama

PLN PLN Tanpa Meteran

Non PLN

Bukan Listrik

1 Japura 106 159 7 37

2 Sidomulyo 282 192 50 19

3 Pasir Ringgit 145 186 85 93

4 Gudang Batu 136 54 46 15

5 Sungai Sagu 187 113 353 11

6 Lirik Area 4 7 114 2

7 Rejosari 167 67 5 9

8 Lambang Sari V 133 42 2 1

9 Lambang Sari IV 53 8 0 0

10 Lambang Sari I, II, III 205 7 0 5

11 Wonosari 171 85 27 2

12 Seko Lubuk Tigo 64 81 77 152

13 Banjar Balam 34 102 194 53

14 Redang Seko 0 0 787 98

15 Sukajadi 141 74 4 2

16 Mekar Sari 13 90 262 3

17 Pasir Sialang Jaya 0 0 160 33

Jumlah 1841 1267 2173 535

Sumber: SP2012, BPS Indragiri Hulu

Page 136: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 136

Grafik 3.15

Grafik Jumlah Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan Utama

di Kecamatan Lirik Tahun 2013

Sumber: Input data dari data BPS 2013

Gambar 3.34

Kondisi Lapangan Pengguna Listrik di Kecamatan Lirik

Tahun 2014

Sumber : Survey Primer Angkatan 2011 T.A 2013 /2014 .

0

2000

4000

6000

Akses Internet Akses Internet Akses Internet Tidak Akses Jumlah Jumlah

Page 137: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 137

Gambar 3.35

Peta Jaringan Listrik Kecamatan Lirik

Page 138: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 138

4.5.2.3 Jaringan Drainase

Saluran drainase terbagi kedalam dua jenis saluran. Pertama, saluran pembuang

yang berasal dari limpasan air permukaan (surface run off) akibat curah hujan jatuh ke

bidang datar. Dan kedua adalah saluran pembuangan limbah penduduk/pemukiman dan

aktifitas yang mengandung cairan akibat penggunaannya.

Jenis pertama mencakup sistem pembuangan air hujan di kecamatan Lirik

umumnya terbagi menjadi dua saluran tertutup dan terbuka. Di kecamatan tersebut terdapat

saluran drainase yang bersifat Sistem saluran terbuka (open drain) umumnya dapat

dijumpai pada kawasan pedesaan di seluruh kecamatan Lirik dengan konstruksi permanent

dan saluran biasa (tanpa beton).

Sistem pengaliran air pada saluran konstruksi tanah dilakukan secara integral

melalui anak-anak sungai yang ada. Anak sungai dapat dimanfaatkan sebagai salah satu

outfall dari sistem drainase di kecamatan lirik yang mengalir kearah sungai indragiri.

Gambar 3.36

Kondisi Drainase Kecamatan Lirik Tahun 2014

Sumber: Survey Lapangan Tahun 2014

Page 139: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 139

Gambar 3.37

Photo Mapping Prasarana Jaringan Drainase Kecamatan Lirik

Page 140: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 140

4.5.2.4 Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

Di bidang layanan jasa telekomunikasi, di kecamatan lirik ini tersedia tower-tower

jaringan Telkomsel, Indosat, dan XL. Selain itu, jaringan akses internet pun sudah tersedia

di kecamatan lirik. Hal ini tentunya berdampak positif pada perkembangan telekomunikasi

di daerah ini, guna memperoleh informasi secara cepat dan akurat baik dari pemda

setempat maupun informasi skala nasional.

Perkembangan akan teknologi informasi yang pesat pula, mengakibatkan

masyarakat Kecamatan Lirik mudah dalam melakukan kegiatan, baik untuk kegiatan

pemerintahan guna menunjang otonomi desa. Serta kegiatan ekonomi yang berdampak

positif bagi perekonomian masyarakat.

Tabel 3.32

Keberadaan dan Kekuatan Sinyal Telepon Seluler Menurut Operator

di Kecamatan Lirik Tahun 2013

No Desa/Kelurahan Operator Seluler

Telkomsel Indosat XL Lainnya

1 Japura Ada Ada ada tidak ada

2 Sidomulyo Ada Ada ada tidak ada

3 Pasir Ringgit Ada Ada ada tidak ada

4 Gudang Batu Ada Ada ada tidak ada

5 Sungai Sagu Ada Ada ada tidak ada

6 Lirik Area Ada Ada ada tidak ada

7 Rejosari Ada Ada ada tidak ada

8 Lambang Sari V Ada Ada ada tidak ada

9 Lambang Sari IV Ada Ada ada tidak ada

10 Lambang Sari I, II, III Ada Ada ada tidak ada

11 Wonosari Ada Ada ada tidak ada

12 Seko Lubuk Tigo Ada Ada ada tidak ada

13 Banjar Balam Ada Ada ada tidak ada

14 Redang Seko Ada Ada ada tidak ada

15 Sukajadi Ada Ada ada tidak ada

16 Mekar Sari Ada Ada ada tidak ada

17 Pasir Sialang Jaya Ada Ada ada tidak ada

Sumber: Kantor Desa/Kelurahan di Kecamatan Lirik

Page 141: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 141

Tabel 3.33

Jumlah Rumah Tangga Menurut Akses Internet

di Kecamatan Lirik Tahun 2013

No Desa/Kelurahan Akses Internet Jumlah

Akses Internet Tidak Akses

1 Japura 13 296 309

2 Sidomulyo 27 517 544

3 Pasir Ringgit 5 504 509

4 Gudang Batu 27 224 251

5 Sungai Sagu 38 626 664

6 Lirik Area 29 98 127

7 Rejosari 8 240 248

8 Lambang Sari V 69 109 178

9 Lambang Sari IV 2 59 61

10 Lambang Sari I, II, III 116 101 217

11 Wonosari 9 276 285

12 Seko Lubuk Tigo 22 352 374

13 Banjar Balam 15 368 383

14 Redang Seko 11 874 885

15 Sukajadi 37 184 221

16 Mekar Sari 17 351 368

17 Pasir Sialang Jaya 13 180 193

Jumlah 458 5359 5817

Sumber: SP2012, BPS IndraGiri Hulu

Gambar 3.38

Kondisi Lapangan Jaringan Telekomunikasi

Tahun 2014

Sumber: Survey Lapangan angkatan 2011. T.A 2013-2014

Page 142: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 142

Gambar 3.39

Peta Prasarana Jaringan Telekomunikasi Kecamatan Lirik

Page 143: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 143

BAB

V

Page 144: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 144

Bab V

Analisa Wilayah Studi

5.1 Analisis Fungsi dan Peran Wilayah Studi

5.1.1 Analisis penentuan fungsi bagian wilayah kota.

Kecamatan Lirik merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di

Kabupaten Inhu, Provinsi Riau yang memiliki luas keseluruhan 233,60 km2 atau

22.040 Ha. Jika di analisa Kecamatan Lirik memiliki letak yang sangat strategis

sehingga dinilai peran dan fungsinya Kecamatan Lirik merupakan kota pendukung

terhadap ibu kota Provinsi Riau yaitu Kota Pekanbaru, dan ibukota Indonesia yakni

Jakarta. Hal ini dapat dilihat dari keberadaan Kecamatan Lirik yang berada pada

koridor utara jalur lintas timur Sumatera yang sumbunya ialah jalan lintas timur.

Disamping itu Kecamatan Lirik dilalui sungai besar yaitu sungai Indragiri Hulu

yang berada pada Desa Japura dan yang bermuara munuju laut tentunya hal ini

membawa peran yang sangat baik terhadap jalur perdagangan dengan Kabupaten

serta Provinsi Tetangga yaitu Propinsi Kepri. Kecamatan Lirik juga memiliki

bandar udara berskala Kabupaten yang terletak di Desa Japura. Dengan mengacu

kepada UU No.1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, maka Bandara Japura termasuk

bandar udara umum dengan hierarki sebagai bandar udara pengumpan. Bandara

Japura ini akan mendukung PKW Rengat, sebagai pusat dengan hierarki tertinggi di

Kabupaten Indragiri Hulu. Pada hakikatnya Kecamatan Lirik yang di dalam tataran

sistem perkotaan di Wilayah Kabupaten Inhu merupakan pusat pelayanan kawasan

dan pusat pelayanan lokal. Oleh karena itu tentu memiliki kompleksitas fungsi

sebagai pusat permukiman, pusat kegiatan perdagangan dan jasa, dan pusat

pemerintahan dengan tingkat pelayanan skala antar desa .

5.1.2 Analisa pola sebaran kegiatan kota.

Untuk pola sebaran kegiatan yang ada di kecamatan Lirik sendiri yaitu di Desa

Lirik Area dan Desa Japura yang dikonsentrasikan sebagai kawasan perdagangan dan jasa,

pemerintahan, dan pemusatan pemukiman yang melayani desa yang ada disekitarnya,

untuk kawasan permukiman yang ada di Kecamatan Lirik di konsentrasikan tepatnya

dibelakang kawasan perdagangan dan jasa yang ada di Desa Japura, sementara

Page 145: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 145

untuk kearah utara Kecamatan Lirik di pusatkan sebagai kawasan perkantoran dan

pemerintahan. Sedangkan fungsi utama dari Kecamatan Lirik yaitu sebagai Jalur

lintas timur dengan skala pelayanan nasional, pusat pelayanan sarana transportasi

darat, dan udara skala sebagai sebagai pusat kegiatan wilayah.

5.1.3 Analisa Arahan Pengembangan Kawasan

Penataan koridor kawasan perkotaan Kecamatan Lirik Kecamatan Lirik membutuhkan

lahan yang luas sehingga pengembangannya harus terarah dan terkendali. Arahan

pengembangannya harus mematuhi kaidah, norma dan aturan yang ada dengan

tetapmemperhatikan kelestarian lingkungan sehingga tidak merusak kawasan sekitarnya

terutama kawasan lindung.

5.1.3.1 Arahan Kebijakan Pemerintah Daerah

Kebijakan pembangunan pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat didasarkan pada prioritas-prioritas bidang

pembangunan. Arahan-arahan kebijakan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu telah

dimuat dalam dokumen perencanaan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten

Indragiri Hulu.

Mencermati arahan kebijakan pemerintah daerah terkait dengan strategi

pengembangan kawasan, maka konsep penataan koridor kawasan perkotaan Kecamatan

Lirik perlu pendalaman analisis pengembangan kawasan Koridor Komersial. Kunci

kesuksesan kawasan koridor komersial sehingga menjadi kawasan koridor komersial yang

aktif adalah daya tarik tempat/ruang kawasan koridor komersial tersebut. Untuk

menciptakan daya tarik tempat/ ruang, dibutuhkan strategi place making guna mencapai

kesuksesan suatu tempat.

Untuk Penataan kawasan koridor Komersial (kawasan perkotaan) sesuai dengan

prinsip pembangunan berkelanjutan (sustainable development) maka perlu dimantapkan

bagian-bagian wilayah yang akan atau tetap memiliki fungsi lindung. Strategi

pembangunan diarahkan pada :

a. Pemantapan kawasan lindung sesuai dengan fungsi masing-masing, baik untuk

melindungi kawasan bawahannya (fungsi hidrologis), melindungi kawasan

Page 146: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 146

setempat, member perlindungan terhadap keanekaragaman flora dan fauna dan

ekosistemnya, serta melindungi kawasan rawan bencana.

b. Pendelineasian kawasan lindung akan mengikuti kriteria kawasan lindung yang

diterapkan bagi kawasan sekitarnya.

Pengendalian pemanfaatan ruang pada kawasan lindung agar sesuai dengan fungsi

lindung yang telah ditetapkan dalam mengupayakan tercapainya kelestarian dan

keseimbangan lingkungan dengan tetap mempertimbangkan kebutuhan pembangunan.

Kegiatan budidaya yang telah ada dikawasan lindung yang ditetapkan pada prinsipnya

dapat dilanjutkan sejauh tidak mengganggu kepentingan fungsi lindung.

Setelah pemantapan kawasan lindung, dengan memperhatikan keterkaitan potensi

dan daya dukung wilayah, perlu adanya arahan pengembangan bagi kegiatan pusat

pelayanan dari suatu daerah mapun kawasan. Dalam hal ini pengembangan kawasan pusat

pelayanan akan diarahkan pada :

a. Pemanfaatan ruang untuk kegiatan-kegiatan penduduk yang bemukim pada suatu

kawasan dengan pendelinesian jenis-jenis kawasan yang memperhatikan rencana

dalam sektor penggunaan lahan yang ada. Secara umum pengembangan kawasan

yang menjadi suatu pusat pelayanan diarahkan untuk mengakomodasi kegiatan

perdagangan dan jasa (pasar), permukiman.

b. Pengendalian pemanfaatan ruang pada kawasan pusat pelayanan agar terkembang

menjadi suatu kawasan perkotaan dengan memperhatikan rencana pembangunan

utilitas dan fasilitas yang terdapat pada kebijakan musrenbang kecamatan. Dengan

adanya pengendalian pemanfaatan ruang dalam kawasan yang menjadi pusat

pelayanan maka menjadi suatu bagian dari mekanisme pengelolaan tata ruang.

5.2 Analisa Daya Dukung Fisik

5.2.1 Analisa Topografi

Secara umum bentang alam di Kecamatan Lirik merupakan daerah landai atau

dataran rendah, dan berbukitan. Dataran rendah ini membentang kearah utara mencakup

wilayah sekitar ±35% dari total luas wilayah Kecamatan Lirik (±22.040 Ha). Wilayah -

wilayah yang berada pada ketinggian lokasi antara 0-6 meter diatas permukaan laut (dpl).

Page 147: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 147

Kondisi ini memungkinkan Kecamatan Lirik mampu berkembang secara merata di

berbagai bidang seperti perkembangan pembangunan perumahan, adanya pasar grosir,

toko/ruko, atau gedung-gedung fasilitas sosial lainnya.

Gambar 5.1

Orientasi Pengembangan Wilayah

Kriteria kemiringan lahan yang akan digunakan sebagai pedoman dan dasar

pertimbangan peruntukan lahan bagi Kecamatan Lirik dapat dilihat pada rangkaian tabel di

bawah ini.

5.2.2 Analisa Geologi

Bila di lihat dari kondisi eksisting di lapangan keadaan struktur tanah di Kecamatan

Lirik pada umumnya terdiri dari tanah gambut, sebagian besar daerah di kawasan lirik

tumbuh subur hutan dan kawasan pertanian, maupun perkebunan. Dalam analisa fungsi

tanah gambut sangat cocok untuk bercocok tanam.

5.2.3 Analisa Hidrologi

Bila dilihat dari kondisi eksisting di Kecamatan Lirik dilalui oleh satu sungai yang

membentang dari Kecamatan Pasir Penyu ke Kecamatan Rengat barat, selanjutnya

dikecamatan Lirik terdapat anak-anak sungai yang sebagian besar mengalir dan menyebar

hampir disetiap desa dan kelurahan yang ada di Kecamatan Lirik. Dengan kondisi yang

> 40 %

1000 mdpl

2000 mdpl

Mutlak konservasi

< 15 % 15-40%

KBU

>750 mdpl Perkotaan

pertanian dan perdesaan Konservasi

Orientasi pengembangan wilayah

Page 148: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 148

demikian dapat dimanfaatkan oleh penduduk sekitar sebagai tempat tambak ikan dengan

memanfaatkan anak sungai tersebut sehingga dengan memanfaatkan kondisi tersebut

setidaknya dapat meningkatkan perekonomian yang ada diwilayah tersebut. Beberapa

sungai yang mencirikan kondisi hidrologi daerah rawa. sungai tersebut dipengaruhi oleh

pasang surut air laut, Sehingga intrusi air laut tersebut perpotensi menyebabkan kualitas air

tanah di wilayah ini bersifat payau/asin dengan salinitas sedang sampai tinggi.

5.2.4 Analisia Klimatologi

Secara umum, Kecamatan Lirik yang masuk dalam wilayah administrasi Kabupaten

Indragiri Hulu beriklim tropis dengan curah hujan yang tinggi. Kecamatan Lirik terletak

pada garis khatulistiwa sehingga kondisi iklim di daerah ini beriklim tropis dengan curah

hujan yang tinggi, dengan kondisi tersebut maka di kecamatan Lirik didalam pemanfaatan

lahan akan lebih baik jika diarahkan pada sektor perkebunan karet, dan sawit dikarenakan

sifat dan karakter Tumbuhan seperti karet dan sawit dapat bertahan dengan kondisi dan

iklim yang tropis.

Page 149: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 149

5.3 Analisa Fasilitas dan Utilitas

5.3.1 Proyeksi Penduduk Hingga 10 Tahun ke Depan

Tabel 5.1

Matrik Analisa Kependudukan

Sumber : Analisa 2014

Gambar 5.2

Kerangka Analisis Kependudukan

No Nama Analisa Deskripsi Input Proses Output

1. Analisa Proyeksi

Penduduk.

Untuk mengetahui

perkembangan

jumlah penduduk di

masa yang akan

datang.

Data jumlah

penduduk dalam

angka tahun

2012-2013.

MenggunakanMetodeBunga

Berganda :

Pn = Po (1+r)ⁿ.

Proyeksijumlah

pendudukpadata

hun2021.

2. Analisa

Kepadatan

Penduduk.

Menganalisis

kepadatan penduduk

pada masing-masing

desa/kelurahan.

Jumlah

penduduk dan

luas wilayah

tahun 2012-

2013.

Dalam menghitung

kepadatan penduduk

menggunakan rumus :

Proyeksi tingkat

kepadatan

penduduk yang

bermukim di

masing-masing

desa/kelurahan

tahun 2021.

3. Analisa

Distribusi

Penduduk

Untuk mengetahui

sebaran penduduk di

masing-masing

desa/kelurahan.

Jumlah

Penduduk dalam

angka 2009-

2011.

Dalamperhitunganinimenggu

nakanrumus:

Proyeksi

persebaran

jumlah

penduduk tahun

2021 di masing-

masing

desa/kelurahan.

SEKTOR

KEPENDUDUKAN

PERKIRAAN JUMLAH

PENDUDUDUK

KEPADATAN

PENDUDUDK

DISTRIBUSI PENDUDUK

PROYEKSI

PENDUDUK

PROYEKSI

KEPADATAN

PENDUDUK

PROYEKSI

DISTRIBUSI

PENDUDUK

x 100

Page 150: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 150

`

5.3.1.1 Proyeksi Jumlah Penduduk

Pemahaman terhadap tingkat perkembangan penduduk dimaksudkan untuk

mengetahui karakteristik perkembangan jumlah penduduk sebagai salah satu dasar

pertimbangan dalam menentukan perkiraan jumlah penduduk pada beberapa tahun

mendatang (proyeksi penduduk). Dengan mengamati karakteristik perkembangan laju

pertumbuhan penduduk Kecamatan Lirik maka dapat diperkirakan kecenderungan (trend)

pola perkembangan penduduk di masa mendatang.

Memperhatikan perkembangan penduduk di Kecamatan Litrik, diketahui bahwa

perkembangannya relatif memiliki kesamaan dan cenderung sedikit menigkat.

Hal ini diindikasikan karena perkembangan penduduknya meningkat sesuai dengan

rata - rata pertumbuhan tahun sebelumnya. Untuk memperoleh hasil proyeksi penduduk

yang lebih akurat, maka perhitungan proyeksi penduduk Kecamatan Lirik sampai dengan

akhir tahun perencanaan, yaitu Tahun 2023 dilakukan dengan memproyeksikan jumlah

penduduk.

Secara umum pertimbangan - pertimbangan dalam melakukan proyeksi penduduk

(termasuk didalamnya memilih metode/metode proyeksi) Kabupaten Inhu antara lain :

1) Perkembangan jumlah penduduk ;

2) Kepadatan penduduk ;

3) Ketersediaan lahan ;

4) Arahan kebijaksanaan/rencana Pemerintah Provinsi Riau dan Kabupaten Inhu.

Dari analisa kependudukan diketahui Jumlah penduduk di Kecamatan Lirik pada tahun

2013 berjumlah 23937 jiwa.

Teknik ini menganggap perkembangan jumlah penduduk akan berganda dengan

sendirinya. Model yang dipergunakan dalam memproyeksikan jumlah penduduk

disesuaikan dengan karakteristik perkembangan penduduk setiap kecamatan. Jenis model

RENCANA PERSEBARAN PENDUDUK

KECAMATAN LIRIK

Page 151: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 151

digunakan adalah Model Bunga Berganda, yang dideskripsikan dalam bentuk persamaan

sebagai berikut : n

tnt rPP 1

Dimana:

r = rata-rata persentase tambahan jumlah penduduk daerah yang diselidiki

berdasarkan data masa lampau

n = tahun perencanaan

Pt = Penduduk tahun awal

Proyeksi penduduk Kecamatan Lirik dilakukan secara parsial. Metode proyeksi yang

digunakan adalah Model Bunga Berganda dengan penduduk tahun terakhir yaitu tahun

2012 sebagai tahun dasar.

Tabel 5.2

Jumlah Penduduk Di Kecamatan Lirik tahun 2012 -2013

No Desa/Kelurahan

Tahun

2012 2013

Jumlah

Penduduk

Jumlah

Penduduk

1 Japura 1320 1331

2 Sidomulyo 2478 2531

3 Pasir ringgit 2274 2340

4 Gudang batu 1078 1090

5 Sungai sagu 2642 2683

6 Lirik area 445 444

7 Rejosari 972 969

8 Lambang sari V 619 612

9 Lembaga sari IV 263 263

10 Lembaga sari I. II. III 905 914

11 Wonosari 1036 1047

12 Seko lubuk tigo 1495 1522

13 Banjar balam 1366 1445

14 Redang seko 3381 3560

15 Suka jadi 880 894

16 Mekar sari 1388 1409

17 Pasir sialang jaya 1320 883

Jumlah 23418 23937

Sumber : Kecamatan Dalam Angka, BPS

Page 152: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 152

Untuk mengetahui proyeksi penduduk di Kecamatan Lirik maka ditentukan

pertumbuhan penduduk , yaitu dengan menggunakan rumus Metode Bunga Berganda

sebagai berikut:

Untuk lebih jelasnya mengenai proyeksi jumlah penduduk di Kecamatan Lirik

dapat dilihat pada tabel 5.6 :

Pt = Po (1+r)ⁿ Dimana :

Pt = Jumlah penduduk tahun t (jiwa)

Po = Jumlah penduduk tahun awal (jiwa)

r = Rasio pertumbuhan (%)

n = Selisih Tahun

Page 153: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 153

Tabel 5.3

Tabel proyeksi jumlah pendududuk Kecamatan Lirik

Tahun 2014-2023

Desa

Jumlah Penduduk

r (%)

Proyeksi Jumlah Penduduk (jiwa)

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Japura 1320 1331 0.008 1342 1353 1365 1376 1387 1399 1411 1422 1434 1446

Sidomulyo 2478 2531 0.021 2585 2640 2697 2755 2813 2874 2935 2998 3062 3128

Pasir ringgit 2274 2340 0.029 2408 2478 2550 2624 2700 2778 2859 2942 3027 3115

Gudang batu 1078 1090 0.011 1102 1114 1127 1139 1152 1165 1178 1191 1204 1218

Sungai sagu 2642 2683 0.016 2725 2767 2810 2853 2898 2943 2988 3035 3082 3130

Lirik area 445 444 -0.002 443 442 441 440 439 438 437 436 435 434

Rejosari 972 969 -0.003 966 963 960 957 954 951 948 945 942 940

Lambang sari V 619 612 -0.011 605 598 591 585 578 572 565 559 552 546

Lambang sari IV 263 263 0.0000 263 263 263 263 263 263 263 263 263 263

Lambang sari I. II. III 905 914 0.010 923 932 942 951 960 970 980 989 999 1009

Wonosari 1036 1047 0.011 1058 1069 1081 1092 1104 1115 1127 1139 1151 1164

Seko lubuk tigo 1495 1522 0.018 1549 1577 1606 1635 1664 1695 1725 1756 1788 1820

Banjar balam 1366 1445 0.058 1529 1617 1710 1809 1914 2025 2142 2266 2397 2535

Redang seko 3381 3560 0.053 3748 3947 4156 4376 4608 4852 5108 5379 5664 5963

Suka jadi 880 894 0.016 908 923 937 952 967 983 998 1014 1030 1047

Mekar sari 1388 1409 0.015 1430 1452 1474 1496 1519 1542 1565 1589 1613 1637

Pasir sialang jaya 1320 883 -0.331 591 395 264 177 118 79 53 35 24 16

JUMLAH 23862 23937 24176 24532 24974 25481 26040 26642 27283 27959 28668 29411

Sumber : Hasil Analisis 2014

Page 154: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 154

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan maka dapat diketahui bahwa terjadi

peningkatan penduduk di Kecamatan Lirik selama masa perencanaan yaitu 10 tahun.

Pertambahan jumlah penduduk pada akhir tahun rencana (2023) meningkat sebanyak

29411 jiwa. Hal ini tidak terlepas dari pengaruh variabel fertilitas dan mortalitas, sebagai

pertumbuhan alamiah dan pertumbuhan penduduk karena faktor eksternal yaitu adanya

migrasi baik keluar ataupun kedalam Kecamatan Lirik.

5.3.1.2 Kepadatan Penduduk

Jumlah penduduk Kecamatan Lirik pada tahun 2012 adalah 23148 jiwa, dan untuk

tahun 2023 jumlah penduduk Kecamatan Lirik terjadi peningkatan menjadi 29411 jiwa.

Kepadatan penduduk Kecamatan Lirik tahun 2012 adalah 23.418 jiwa, Untuk Kepadatan

penduduk Kecamatan Lirik tahun 2023 adalah 94.59.

Bila dikelompokkan angka kepadatan masing-masing kecamatan tersebut secara

relatif, ada 3 kelompok, yaitu:

Relatif tinggi, yaitu lebih besar dari 100 jiwa/km2 adalah: Sidomulyo, Pasir

Ringgit, Lirik Area, Rejosari, Lambang Sari IV, Wonosari, dan Sukajadi, ;

Relatif sedang, yaitu lebih besar dari 45 jiwa/km2 dan lebih kecil dari 100

jiwa/km2 adalah: Japura, Gudang Batu, Sungai Sagu, Lambang Sari I.II.III,

Redang Seko, Mekar Sari, dan Pasir Sialang Jaya;

Relatif rendah, yaitu lebih kecil dari 45 jiwa/km2 adalah: Lambang Sari V,

Seko Lubuk Tigo, Banjar Balam, .

Untuk lebih jelas dapat di lihat pada tabel di bawah ini

Tabel 5.4

Kepadatan Penduduk

No Desa/Kelurahan

Tahun

2012 2023

Jumlah

Penduduk Kepadatan

Jumlah

Penduduk Kepadatan

1 Japura 1320 100 1446 78.16

2 Sidomulyo 2478 354 3128 446.86

3 Pasir ringgit 2274 227 3115 311.50

4 Gudang batu 1078 71 1218 80.13

5 Sungai sagu 2642 81 3130 96.01

6 Lirik area 445 494 434 482.22

7 Rejosari 972 162 940 156.67

8 Lambang sari V 619 29 546 26.00

9 Lembaga sari IV 263 1.315 263 1315.00

10 Lembaga sari I. II. III 905 57 1009 63.06

11 Wonosari 1036 173 1164 194.00

12 Seko lubuk tigo 1495 43 1820 52.00

13 Banjar balam 1366 24 2535 45.27

Page 155: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 155

14 Redang seko 3381 85 5963 149.08

15 Suka jadi 880 587 1047 698.00

16 Mekar sari 1388 50 1637 59.44

17 Pasir sialang jaya 1320 50 16 0.91

Jumlah 23418 23.418 29411 94.59

Sumber : Hasil Analisis 2013

Dari hasil analisis di atas terlihat ada yang persamaan yaitu di Desa Sejangat yang

memiliki jumlah penduduk yang tinggi,dan memiliki tingkat kepadatan yang tinggi. Hal ini

di karenakan luas wilayah Sejangat memiliki luas wilayah yang kurang luas.

5.3.1.3 Distribusi Penduduk

Pola distribusi penduduk di Kecamatan Lirik ini dicerminkan oleh besar kecilnya

jumlah penduduk dan tingkat kepadatan penduduk yang terdistribusi pada setiap Desa.

Seperti halnya yang terjadi pada kecamatan lainnya, bahwa penyebaran penduduk relatif

dipengaruhi oleh kecenderungan penduduk terkonsentrasi pada tempat dimana akses

terhadap fasilitas pelayanan dengan biaya transportasi rendah merupakan pilihan utama

penduduk dalam menentukan tempat tinggal.. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

dibawah ini.

Tabel 5.5

Tabel Distribusi penduduk

No Desa/Kelurahan

Tahun 2012 Tahun 2023

Jumlah

Penduduk Persentase %

Jumlah

Penduduk Persentase %

1 Japura 1320 6 1446 5 2 Sidomulyo 2478 11 3128 11 3 Pasir ringgit 2274 10 3115 11 4 Gudang batu 1078 5 1218 4 5 Sungai sagu 2642 11 3130 11 6 Lirik area 445 2 434 1 7 Rejosari 972 4 940 3 8 Lambang sari V 619 3 546 2 9 Lembaga sari IV 263 1 263 1 10 Lembaga sari I. II. III 905 4 1009 3 11 Wonosari 1036 4 1164 4 12 Seko lubuk tigo 1495 6 1820 6 13 Banjar balam 1366 6 2535 9 14 Redang seko 3381 14 5963 20 15 Suka jadi 880 4 1047 4 16 Mekar sari 1388 6 1637 6 17 Pasir sialang jaya 1320 6 16 0

Jumlah 23418 100 29411 100

Page 156: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 156

Gambar 5.3

Peta Analisa Persebaran Penduduk

Page 157: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 157

5.3.2 Analisa Proyeksi Kebutuhan Sarana Umum

5.3.2.1 Analisa Sarana Peribadatan

Dalam suatu lingkungan kehidupan masyarakat perlu adanya beberapa fasilitas

penunjang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, salah satunya yaitu sarana

peribadatan.Fungsi utama dibangunnya sarana peribadatan ini adalah untuk meningkatkan

keimanan dan ketakwaan masyarakat terhadap agama yang dianut dan kepercayaannya

masing-masing. Adapun analisa yang di lakukan meliputi :

Perhitungan kebutuhan Fasilitas Peribadatan

Rumus yang di gunakan adalah :

Dalam perhitungan analisis dapat menggunakan standar yang telah di tetapkan

untuk masing-masing sarana yaitu :

Masjid = 2.500 penduduk

Surau = 1.500 penduduk

Masjid Raya = 1.000.000 penduduk

Gereja = 1.000.000 penduduk

vihara = 1.000.000 penduduk

Pura = 1.000.000 pendudu

Untuk dapat mengetahui berapa banyak jumlah fasilitas peribadatan yang

dibutuhkan untuk tahun berikutnya, dapat di lihat pada tabel analisis mulai dari tahun 2013

-2023

Jumlah Penduduk

Standar Fasilitas

Page 158: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 158

Tabel 5.6

Proyeksi Kebutuhan Sarana Peribadatan di Kecamatan Lirik Tahun 2014 – 2023

Sumber : hasil proyeksi analisis

Dari Tabel di atas dapat dilihat kebutuhan sarana peribadatan di Kecamatan lirik ,untuk Mesjid karena kondisi eksisting mesjid yang

ada 31 unit, menurut proyeksi hingga tahun 2023 tidak adanya penambahan masjid. Mushalla yang ada pada tahun eksisting ialah 37 unit,

menurut proyeksi hingga tahun 2023 tidak adanya penambahan mushalla. Sedangkan untuk Gereja yang jumlah fasilitasnya pada tahun 2013

mencapai masing-masing 3 unit, untuk tahun 2014 - 2023 dari hasil proyeksi tidak di butuh kannya penambahan.

Begitu juga untuk Vihara kebutuhan dan penambahan buat fasilitas ini juga tidak ada penambahan.

Tahun 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Jumlah Penduduk ( Jiwa ) 24176 24532 24974 25481 26040 26642 27283 27959 28668 29411

sineJ

aSaSiS

Standar

Penduduk

halmuJ

(3102J) K T K T K T K T K T K T K T K T K T K T

dijseM 2500 31 9

10 0 11 0 12 0 13 0 14 0 15 0 16 0 17 0 18 0

dhjumllm 1500 37 16 0 17 0 18 0 19 0 18 0 19 0 20 0 21 0 22 0 23 0

aieism 1.000.000 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

aeumem 1.000.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Page 159: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 159

5.3.2.2 Analisa Sarana Kesehatan

Fasilitas kesehatan merupakan salah satu fasilitas yang ada pada suatu wilayah atau

daerah yang berfungsi untuk mengendalikan perkembangan atau pertumbuhan penduduk

dalam bidang kesehatan dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakatnya.Untuk

kedepannya,di perlukan proyeksi kebutuhan fasilitas dimasa yang akan datang sesuai

dengan tahun perencanaan. Pengadaan fasilitas ini dimaksudkan untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat akan fasilitas kesehatan, sehingga diharapkan terwujudnya wilayah

perencanaan sebagai pusat pelayanan sosial.

Analisa yang di lakukan meliputi :

1. Perhitungan kebutuhan Fasilitas Kesehatan

Rumus yang di gunakan adalah :

Tebel 5.7

Kriteria Standar Fasilitas Kesehatan

No Jenis Sarana

Kesehatan

Standar

Fasilitas Kriteria Keterangan

1 Polindes 1.000 Lokasi terletak ditengah-tengah

lingkungan

Radius pencapaian

maksimum 1.500 m

2 Puskemas 30.000 Lokasi terletak ditengah-tengah

lingkungan

Radius pencapaian

maksiimum 3.000 m

3 Puskesmas

Pembantu 6.000

Lokasi terletak ditengah-tengah

lingkungan

Radius pencapaian

maksimum 1B.500 m

4 Posyandu 1000 Lokasi terletak ditengah-tengah

lingkungan

Radius pencapaian

maksimum 1.500 m

5 Poskesdes 1.000 Lokasi tersebar di antara

kelompok keluarga

Radius pencapaian

maksimum 1.500 m

Jumlah Penduduk

Standar Fasilitas

Page 160: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 160

6 Tempat praktek

Dokter 5.000

Lokasi tersebar di antara

kelompok keluarga

Radius pencapaian

maksimum 1.500 m

7 RS.Bersalin 10.000 Lokasi terletak ditengah-tengah

lingkungan

Radius pencapaian

maksiimum 3.000 m

8 tempat praktek

Bidan 1000 Terletak di lokasi yang tenang

Radius pencapaian

maksimum 1.500 m

Merata di seluruh ini.

9 Polinik 3.000 Terletak di tengah-tengah

lingkungan

Radius pencapaian

maksimum 2.000 m

Untuk itu perkiraan pertambahan kebutuhan akan fasilitas kesehatan di masa yang akan

datang dapat dilihat pada uraian berikut ini :

Page 161: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 161

Tabel 5.8

Proyeksi Kebutuhan Sarana Kesehatan di Kecamatan LirikTahun 2013 – 2023

Sumber:Hasil analisis 2014

Dari Tabel di atas dapat dilihat kebutuhan sarana kesehatan di Kecamatan lirik, untuk Polindes pada tahun 2013 sebanyak 1 unit

namun ditahun proyeksi yaitu mulai tahun 2014 – 2023 terdapat 28 unit penambahan sarana polindes.Puskesmas pada tahun 2013 sebanyak 1

dan jumlah tambahan tidak ada, dan ditahun proyeksi selanjutnya dari tahun 2014 sampai 2023 tidak terdapat penambahan unit Puskesmas.

Tahun

2014

2015

2016

2017

2018

2019

2020

2021

2022

2023

Jumlah Penduduk ( jiwa)

24176

24532

24974

25481

26040

26642

27283

27959

28668

29411

itejJsmjelenmj Standar Fasilitas jumlah

( 2013 ) K T K T K T K T K T K T K T K T K T K T

Polindes 1000 1 24 23 25 1 25 0 25 0 26 1 26 0 27 1 27 0 28 1 29 1

Puskesmas 30000 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0

Puskesmas

pembantu 6000 5 4 0 4 0 4 0 4 0 4 0 4 0 4 0 5 0 5 0 5 0

Poskesdes 1000 12 24 12 25 1 25 0 25 0 26 1 26 0 27 1 27 0 28 1 29 1

Tempat

praktek

Dokter

5000 4 5 1 5 0 5 0 5 0 5 0 5 0 6 1 6 0 6 0 6 0

Rs.Bersalin 10000 0 2 2 2 0 2 0 2 0 3 1 3 0 3 0 3 0 3 0 3 0

Tempat

praktek bidan 1000 10 24 14 25 1 25 0 25 0 26 1 26 0 27 1 27 0 28 1 29 1

Poliknik 3000 3 8 5 8 0 8 0 8 0 9 1 9 0 9 0 10 1 10 0 10 0

Posyandu 1000 24 24 0 25 1 25 0 25 0 26 1 26 1 27 1 27 0 28 1 29 1

Page 162: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 162

Puskesmas Pembantu pada tahun 2013 sebanyak 5 dan jumlah tambahan ditahun

2014 -2020mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, dan ditahun proyeksi selanjutnya

dari tahun 2021- 2023 kembali ketahun pertama yaitu 5 unit Puskesmas Pembantu.

Poskesdes pada tahun 2013 jumlah kebutuhan sebanyak 12 dan jumlah ada, dan

ditahun proyeksi 2014 - 2023 mengalami penambahan 17 unit.

Praktik Dokter pada tahun 2013 sebanyak 4 dan mengalami tambahan ditahun

proyeksi tahun 2015 sampai 2023 terdapat penambahan 2 unit Praktik Dokter.

RS bersalin pada tahun 2013 tidak ada, namun ditahun proyeksi selanjutnya dari

tahun 2014 sampai 2023 terdapat 3 penambahan unit RS Bersalin.

Tempat praktik bidan pada tahun 2013 sebanyak 10 unit , dan ditahun proyeksi

2014 - 2023 mengalami penambahan yang cukup besar yaitu sebanyak 19 unit

penambahan tempat praktik bidan.

Poliknik jumlah kebutuhan sarana pada tahun 2013 sebanyak 3 unit, dan jumlah

tambahan sarana tidak ada, sedangkan ditahun rencana 2021, untuk kebutuhan sarana

poliklinik sebanyak 10 unit dan mengalami penambahan tidak ada.

Posyandu pada tahun 2013 sebanyak 24 unit , dan ditahun proyeksi 2014 - 2023

mengalami penambahan yaitu sebanyak 5 unit penambahan tempat praktik bidan.

5.3.2.3 Analisa Sarana Pendidikan

Pendidikan mempunyai peran yang sangat pentimg dalam kehidupan

bermasyarakat. Pendidikan dapat menentukan kecerdasan masyarakat di suatu daerah.

Dengan adanya masyarakat yang berpendidikan maka suatu daerah akan menjadi lebih

maju. Karena masyarakat yang berpendidikan tersebut akan berpotensi untuk

mengembangkan dan memajukan daerahnya seseuai dengan perkembangan yang zaman.

Salah satu penunjang dari pendidikan tersebut adalah adanya sarana yang cukup

serta memadai dan lengkap. Untuk itu untuk kedepannya, serana pendidikan ini haruslah

menjadi prioritas dalam usaha untuk memajukan masyarakat. Dengan cara membangun

sarana pendidikan tersebut.

Sebelum membuat perencanaan pendidikan yang akan dibangun disuatu daerah,

maka hal yang lebih dulu dilakukan adalah menganalisa sarana pendidikan ini. Analisa

sarana pendidikan yang dilakukan adalah analisa untuk mentukan skala pelayanan yang

diberikan khususnya sarana pendidikan terhadap penduduk yang ada di kecamatan Lirik.

Page 163: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 163

Analisa ini meliputi:

1. Analisa Kebutuhan Ruang

Analisa yang dilakukan untuk fasilitas pendidikan ini yang pertama adalah

menganalisis kebutuhan Ruang. Adapun analisis kebutuhan ruang ini bertujuan untuk

menghitung berapa unit kebutuhan sekolah di tahun rencana kecamatan Lirik yang

dihitung berdasarkan jumlah penduduk di tahun rencana dan standar penduduk.

Rumus yang digunakan adalah:

2. Analisa Kebutuhan Lahan

Dengan melakukan perhitungan terhadap kebutuhan ruang dapat ditentukan

kebutuhan tahun rencana

3. Analisa Penempatan Lokasi

Ini diperuntukan dimana akan terjadi penambahan sarana pendidikan setiap tingkat

pendidikan yang ada di Kecamatan .

Asumsi yang digunakan untuk menentukan lokasi adalah:

a. Skala pelayanan untuk tingkat pendidikan

b. Penempatan yang dekat dengan permukiman penduduk

c. Aksesibilitas yang lancer

d. Belum terdapatnya sarana pendidikan yang di daerah tersebut.

Tabel 5.9

Kriteria Fasilitas Pendidikan

No Jenis Sarana

Pendidikan

Standar

Penduduk Luas Lahan Kriteria Keterangan

1 TK 1000 1200

Lokasi sebaiknya

ditengah kelompok

keluarga. Radius

pencapaian< 500 M

Standar 35-40

Murid/ kelas (2

Ruang Kelas)

2 SD 1600 1500

Lokasi sebaiknya

ditengah kelompok

keluarga. Radius

40 Murid/ kelas (6

Ruang Kelas)

Jumlah Kepadatan Penduduk X

Standar Jumlah Penduduk

Page 164: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 164

pencapaian1000 M

3 SMP 4800 10000

Lokasi digabungkan

denganlapangan. Radius

pencapaian 1500 M

30 Murid/ kelas (6

Ruang Kelas)

4 SMA 4800 20000

Lokasi digabungkan

denganlapangan. Radius

pencapaian 1500 M

30 Murid/ kelas (6

Ruang Kelas)

Sumber: Dinas PU

Page 165: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 165

Tabel 5.10 Analisa Sarana Pendidikan TK

Sumber : Analisis 2014

No Kelurahan Standar

Kebutuhan

Jumlah

TK

Eksisting

2013

Jlh

Pddk

2014

K T

Jlh

Pddk

2015

K T

Jlh

Pddk

2016

K T

Jlh

Pddk

2017

K T

Jlh

Pddk

2018

K T

Jlh

Pddk

2019

K T

Jlh

Pddk

2020

K T

Jlh

Pddk

2021

K T

Jlh

Pddk

2022

K T

Jlh

Pddk

2023

K T

1 Japura 1000 0 1342 1 1 1353 1 0 1365 1 0 1376 1 0 1387 1 0 1399 1 0 1411 1 0 1422 1 0 1434 1 0 1446 1 0

2 Sidomulyo 1000 1 2585 3 2 2640 3 0 2697 3 0 2755 3 0 2813 3 0 2874 1 0 2935 1 0 2998 1 0 3062 1 0 3128 1 0

3 Pasir ringgit 1000 0 2408 2 2 2478 2 0 2550 3 3 2624 3 0 2700 3 0 2778 1 1 2859 1 0 2942 3 3 3027 1 1 3115 1 0

4 Gudang batu 1000 1 1102 1 0 1114 1 0 1127 1 0 1139 1 0 1152 1 0 1165 1 0 1178 1 0 1191 1 0 1204 1 0 1218 1 0

5 Sungai sagu 1000 1 2725 3 2 2767 3 0 2810 3 0 2853 3 0 2898 3 0 2943 1 0 2988 1 0 3035 1 0 3082 1 0 3130 1 0

6 Lirik area 1000 1 443 0 0 442 0 0 441 0 0 440 0 0 439 0 0 438 1 0 437 1 0 436 0 0 435 1 0 434 1 0

7 Rejosari 1000 0 966 1 1 963 1 0 960 1 0 957 1 0 954 1 0 951 1 0 948 1 0 945 0 0 942 1 1 940 1 0

8 Lambang sari V 1000 0 605 0 0 598 1 1 591 1 0 585 1 0 578 0 0 572 1 0 565 1 0 559 0 0 552 1 1 546 1 0

9 Lambang sari IV 1000 0 263 0 0 263 0 0 263 0 0 263 0 0 263 0 0 263 1 0 263 1 0 263 0 0 263 1 0 263 1 1

10 Lambang sari I. II. III 1000 1 923 0 0 932 1 0 942 1 0 951 1 0 960 1 0 970 1 0 980 1 0 989 1 0 999 1 0 1009 1 0

11 Wonosari 1000 0 1058 1 1 1069 1 0 1081 1 0 1092 1 0 1104 1 0 1115 1 1 1127 1 0 1139 1 0 1151 1 0 1164 1 0

12 Seko lubuk tigo 1000 0 1549 2 2 1577 2 0 1606 2 0 1635 2 0 1664 1 1 1695 1 2 1725 1 0 1756 2 0 1788 1 0 1820 1 0

13 Banjar balam 1000 0 1529 2 0 1617 2 0 1710 2 0 1809 2 0 1914 2 0 2025 2 0 2142 2 0 2266 2 0 2397 2 0 2535 2 0

14 Redang seko 1000 0 3748 4 4 3947 4 0 4156 4 0 4376 4 0 4608 5 5 4852 4 4 5108 5 5 5379 5 0 5664 5 0 5963 5 0

15 Suka jadi 1000 1 908 0 0 923 1 0 937 1 0 952 1 0 967 1 0 983 1 0 998 1 0 1014 1 0 1030 1 0 1047 1 0

16 Mekar sari 1000 0 1430 1 1 1452 1 0 1474 1 0 1496 1 0 1519 2 2 1542 1 1 1565 1 0 1589 2 0 1613 1 0 1637 1 0

17 Pasir sialang jaya 1000 0 591 0 0 395 0 0 264 0 0 177 0 0 118 0 0 79 2 0 53 1 0 35 1 0 24 0 0 16 0 0

Jumlah 6 24176 21 16 24532 24 1 24974 25 3 25481 25 0 26040 25 8 26642 22 8 27283 22 5 27959 22 0 28668 21 2 29411 21 1

Page 166: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 166

Tabel 5.11 Analisa Sarana Pendidikan SD

No Kelurahan Standar

Kebutuhan

Jumlah

SD

Eksisting

2013

Jlh

Pddk

2014

K T

Jlh

Pddk

2015

K T

Jlh

Pddk

2016

K T

Jlh

Pddk

2017

K T

Jlh

Pddk

2018

K T

Jlh

Pddk

2019

K T

Jlh

Pddk

2020

K T

Jlh

Pddk

2021

K T

Jlh

Pddk

2022

K T

Jlh

Pddk

2023

K T

1 Japura 1600 1 1342 0 0 1353 1 0 1365 1 0 1376 1 0 1387 0 0 1399 1 0 1411 1 0 1422 1 0 1434 1 0 1446 1 0

2 Sidomulyo 1600 1 2585 2 1 2640 2 0 2697 2 0 2755 2 0 2813 2 0 2874 1 1 2935 1 0 2998 2 1 3062 1 1 3128 1 0

3 Pasir ringgit 1600 2 2408 1 0 2478 2 0 2550 2 0 2624 2 0 2700 2 0 2778 1 0 2859 1 0 2942 2 0 3027 1 0 3115 1 0

4 Gudang batu 1600 1 1102 0 0 1114 1 0 1127 1 0 1139 1 0 1152 0 0 1165 1 0 1178 1 0 1191 1 0 1204 1 0 1218 1 0

5 Sungai sagu 1600 2 2725 2 0 2767 2 0 2810 2 0 2853 2 0 2898 1 0 2943 1 0 2988 1 0 3035 2 0 3082 1 0 3130 1 0

6 Lirik area 1600 1 443 0 0 442 0 0 441 0 0 440 0 0 439 0 0 438 1 0 437 1 0 436 0 0 435 1 0 434 1 0

7 Rejosari 1600 1 966 0 0 963 1 0 960 1 0 957 1 0 954 1 0 951 1 0 948 1 0 945 1 0 942 1 0 940 1 0

8 Lambang sari V 1600 0 605 0 0 598 0 0 591 0 0 585 0 0 578 0 0 572 1 0 565 1 0 559 0 0 552 1 0 546 1 0

9 Lambang sari IV 1600 0 263 0 0 263 0 0 263 0 0 263 0 0 263 0 0 263 1 0 263 1 0 263 0 0 263 1 0 263 1 0

10 Lambang sari I. II. III 1600 1 923 0 0 932 1 0 942 1 0 951 1 0 960 1 0 970 1 0 980 1 0 989 1 0 999 1 0 1009 1 0

11 Wonosari 1600 0 1058 0 0 1069 1 1 1081 1 0 1092 1 0 1104 1 0 1115 1 0 1127 1 0 1139 1 0 1151 1 0 1164 1 0

12 Seko lubuk tigo 1600 1 1549 1 0 1577 1 0 1606 1 0 1635 1 0 1664 1 0 1695 1 0 1725 1 0 1756 1 0 1788 1 0 1820 1 0

13 Banjar balam 1600 1 1529 1 0 1617 1 0 1710 1 0 1809 1 0 1914 1 0 2025 1 0 2142 1 0 2266 1 0 2397 1 0 2535 1 0

14 Redang seko 1600 2 3748 2 0 3947 2 0 4156 3 1 4376 3 0 4608 3 0 4852 3 0 5108 4 2 5379 4 0 5664 4 0 5963 4 0

15 Suka jadi 1600 1 908 0 0 923 1 0 937 1 0 952 1 0 967 1 0 983 1 0 998 1 0 1014 1 0 1030 1 0 1047 1 0

16 Mekar sari 1600 0 1430 0 0 1452 1 1 1474 1 0 1496 1 1 1519 2 2 1542 1 0 1565 1 1 1589 1 0 1613 1 0 1637 1 0

17 Pasir sialang jaya 1600 0 591 0 0 395 0 0 264 0 0 177 0 0 118 0 0 79 0 0 53 0 0 134 0 0 24 0 0 16 0 0

Jumlah 15 24176 9 1 24532 17 2 24974 18 1 25481 18 1 26040 16 2 26642 18 1 27283 19 3 27959 19 1 28668 19 1 29411 16 0

Sumber : Analisis 2014

Page 167: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 167

Tabel 5.12 Analisa Sarana Pendidikan SMP

No Kelurahan Standar

Kebutuhan

Jumlah

SD

Eksisting

2013

Jlh

Pddk

2014

K T

Jlh

Pddk

2015

K T

Jlh

Pddk

2016

K T

Jlh

Pddk

2017

K T

Jlh

Pddk

2018

K T

Jlh

Pddk

2019

K T

Jlh

Pddk

2020

K T

Jlh

Pddk

2021

K T

Jlh

Pddk

2022

K T

Jlh

Pddk

2023

K T

1 Japura 1600 1 1342 0 0 1353 1 0 1365 1 0 1376 1 0 1387 0 0 1399 1 0 1411 1 0 1422 1 0 1434 1 0 1446 1 0

2 Sidomulyo 1600 1 2585 2 1 2640 2 0 2697 2 0 2755 2 0 2813 2 0 2874 1 1 2935 1 0 2998 2 1 3062 1 1 3128 1 0

3 Pasir ringgit 1600 2 2408 1 0 2478 2 0 2550 2 0 2624 2 0 2700 2 0 2778 1 0 2859 1 0 2942 2 0 3027 1 0 3115 1 0

4 Gudang batu 1600 1 1102 0 0 1114 1 0 1127 1 0 1139 1 0 1152 0 0 1165 1 0 1178 1 0 1191 1 0 1204 1 0 1218 1 0

5 Sungai sagu 1600 2 2725 2 0 2767 2 0 2810 2 0 2853 2 0 2898 1 0 2943 1 0 2988 1 0 3035 2 0 3082 1 0 3130 1 0

6 Lirik area 1600 1 443 0 0 442 0 0 441 0 0 440 0 0 439 0 0 438 1 0 437 1 0 436 0 0 435 1 0 434 1 0

7 Rejosari 1600 1 966 0 0 963 1 0 960 1 0 957 1 0 954 1 0 951 1 0 948 1 0 945 1 0 942 1 0 940 1 0

8 Lambang sari V 1600 0 605 0 0 598 0 0 591 0 0 585 0 0 578 0 0 572 1 0 565 1 0 559 0 0 552 1 0 546 1 0

9 Lambang sari IV 1600 0 263 0 0 263 0 0 263 0 0 263 0 0 263 0 0 263 1 0 263 1 0 263 0 0 263 1 0 263 1 0

10 Lambang sari I. II. III 1600 1 923 0 0 932 1 0 942 1 0 951 1 0 960 1 0 970 1 0 980 1 0 989 1 0 999 1 0 1009 1 0

11 Wonosari 1600 0 1058 0 0 1069 1 1 1081 1 0 1092 1 0 1104 1 0 1115 1 0 1127 1 0 1139 1 0 1151 1 0 1164 1 0

12 Seko lubuk tigo 1600 1 1549 1 0 1577 1 0 1606 1 0 1635 1 0 1664 1 0 1695 1 0 1725 1 0 1756 1 0 1788 1 0 1820 1 0

13 Banjar balam 1600 1 1529 1 0 1617 1 0 1710 1 0 1809 1 0 1914 1 0 2025 1 0 2142 1 0 2266 1 0 2397 1 0 2535 1 0

14 Redang seko 1600 2 3748 2 0 3947 2 0 4156 3 1 4376 3 0 4608 3 0 4852 3 0 5108 4 2 5379 4 0 5664 4 0 5963 4 0

15 Suka jadi 1600 1 908 0 0 923 1 0 937 1 0 952 1 0 967 1 0 983 1 0 998 1 0 1014 1 0 1030 1 0 1047 1 0

16 Mekar sari 1600 0 1430 0 0 1452 1 1 1474 1 0 1496 1 1 1519 2 2 1542 1 0 1565 1 1 1589 1 0 1613 1 0 1637 1 0

17 Pasir sialang jaya 1600 0 591 0 0 395 0 0 264 0 0 177 0 0 118 0 0 79 0 0 53 0 0 134 0 0 24 0 0 16 0 0

Jumlah 15 24176 9 1 24532 17 2 24974 18 1 25481 18 1 26040 16 2 26642 18 1 27283 19 3 27959 19 1 28668 19 1 29411 16 0

Sumber : Analisis 2014

Page 168: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 168

Tabel 5.13 Analisa Sarana Pendidikan MTS

Sumber : Analisis 2014

No Kelurahan Standar

Kebutuhan

Jumlah

MTS

Eksisting

2013

Jlh Pddk

2014 K T

Jlh

Pddk

2015

K T

Jlh

Pddk

2016

K T

Jlh

Pddk

2017

K T

Jlh

Pddk

2018

K T

Jlh

Pddk

2019

K T

Jlh

Pddk

2020

K T

Jlh

Pddk

2021

K T

Jlh

Pddk

2022

K T

Jlh

Pddk

2023

K T

1 Japura 4800 0 1342 0 0 1353 0 0 1365 0 0 1376 0 0 1387 0 0 1399 1 0 1411 1 0 1422 0 0 1434 1 0 1446 1 0

2 Sidomulyo 4800 0 2585 1 1 2640 1 0 2697 1 0 2755 1 0 2813 1 0 2874 1 0 2935 1 0 2998 1 0 3062 1 0 3128 1 0

3 Pasir ringgit 4800 0 2408 1 1 2478 1 0 2550 1 0 2624 1 0 2700 1 0 2778 1 0 2859 1 0 2942 1 0 3027 1 0 3115 1 0

4 Gudang batu 4800 0 1102 0 0 1114 0 0 1127 0 0 1139 0 0 1152 0 0 1165 1 0 1178 1 0 1191 0 0 1204 1 0 1218 1 0

5 Sungai sagu 4800 1 2725 1 0 2767 1 0 2810 1 0 2853 1 0 2898 1 0 2943 1 0 2988 1 0 3035 1 0 3082 1 0 3130 1 0

6 Lirik area 4800 0 443 0 0 442 0 0 441 0 0 440 0 0 439 0 0 438 1 0 437 1 0 436 0 0 435 1 0 434 1 0

7 Rejosari 4800 0 966 0 0 963 0 0 960 0 0 957 0 0 954 0 0 951 1 0 948 1 0 945 0 0 942 1 0 940 1 0

8 Lambang sari V 4800 0 605 0 0 598 0 0 591 0 0 585 0 0 578 0 0 572 1 0 565 1 0 559 0 0 552 1 0 546 1 0

9 Lambang sari IV 4800 0 263 0 0 263 0 0 263 0 0 263 0 0 263 0 0 263 1 0 263 1 0 263 0 0 263 1 0 263 1 0

10 Lambang sari I. II. III 4800 0 923 0 0 932 0 0 942 0 0 951 0 0 960 0 0 970 1 0 980 1 0 989 0 0 999 1 0 1009 1 0

11 Wonosari 4800 0 1058 0 0 1069 0 0 1081 0 0 1092 0 0 1104 0 0 1115 1 0 1127 1 0 1139 0 0 1151 1 0 1164 1 0

12 Seko lubuk tigo 4800 0 1549 0 0 1577 0 0 1606 0 0 1635 0 0 1664 0 0 1695 1 0 1725 1 0 1756 0 0 1788 1 0 1820 1 0

13 Banjar balam 4800 0 1529 0 0 1617 0 0 1710 0 0 1809 0 0 1914 0 0 2025 1 0 2142 1 0 2266 1 0 2397 1 0 2535 1 0

14 Redang seko 4800 0 3748 1 0 3947 1 0 4156 1 0 4376 1 0 4608 1 0 4852 1 0 5108 1 0 5379 1 0 5664 1 0 5963 1 0

15 Suka jadi 4800 0 908 0 0 923 0 0 937 0 0 952 0 0 967 0 0 983 1 0 998 1 0 1014 0 0 1030 1 0 1047 1 0

16 Mekar sari 4800 0 1430 0 0 1452 0 0 1474 0 0 1496 0 0 1519 0 0 1542 1 0 1565 1 0 1589 0 0 1613 1 0 1637 1 0

17 Pasir sialang jaya 4800 0 591 0 0 395 0 0 264 0 0 177 0 0 118 0 0 79 1 0 53 1 0 35 0 0 24 0 0 16 0 0

Jumlah 1 24176 4 2 24532 4 0 24974 4 0 25481 4 0 26040 4 0 26642 17 0 27283 17 0 27959 5 0 28668 16 0 29411 16 0

Page 169: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 169

Tabel 5.14 Analisis Sarana Pendidikan SMU

No Kelurahan Standar

Kebutuhan

Jumlah

SMU

Eksisting

2013

Jlh

Pddk

2014

K T

Jlh

Pddk

2015

K T

Jlh

Pddk

2016

K T

Jlh

Pddk

2017

K T

Jlh

Pddk

2018

K T

Jlh

Pddk

2019

K T

Jlh

Pddk

2020

K T

Jlh

Pddk

2021

K T

Jlh

Pddk

2022

K T

Jlh

Pddk

2023

K T

1 Japura 4800 0 1342 0 0 1353 0 0 1365 0 0 1376 0 0 1387 0 0 1399 1 1 1411 1 0 1422 0 0 1434 1 0 1446 1 0

2 Sidomulyo 4800 0 2585 1 1 2640 1 0 2697 1 0 2755 1 0 2813 1 0 2874 1 0 2935 1 0 2998 1 0 3062 1 0 3128 1 0

3 Pasir ringgit 4800 0 2408 1 1 2478 1 0 2550 1 0 2624 1 0 2700 1 0 2778 1 0 2859 1 0 2942 1 0 3027 1 0 3115 1 0

4 Gudang batu 4800 0 1102 0 0 1114 0 0 1127 0 0 1139 0 0 1152 0 0 1165 1 0 1178 1 0 1191 0 0 1204 1 0 1218 1 0

5 Sungai sagu 4800 1 2725 1 0 2767 1 0 2810 1 0 2853 1 0 2898 1 0 2943 1 0 2988 1 0 3035 1 0 3082 1 0 3130 1 0

6 Lirik area 4800 1 443 0 0 442 0 0 441 0 0 440 0 0 439 0 0 438 1 0 437 1 0 436 0 0 435 1 0 434 1 0

7 Rejosari 4800 0 966 0 0 963 0 0 960 0 0 957 0 0 954 0 0 951 1 0 948 1 0 945 0 0 942 1 0 940 1 0

8 Lambang sari V 4800 0 605 0 0 598 0 0 591 0 0 585 0 0 578 0 0 572 1 0 565 1 0 559 0 0 552 1 0 546 1 0

9 Lambang sari IV 4800 0 263 0 0 263 0 0 263 0 0 263 0 0 263 0 0 263 1 0 263 1 0 263 0 0 263 1 0 263 1 0

10 Lambang sari I. II. III 4800 0 923 0 0 932 0 0 942 0 0 951 0 0 960 0 0 970 1 0 980 1 0 989 0 0 999 1 0 1009 1 0

11 Wonosari 4800 0 1058 0 0 1069 0 0 1081 0 0 1092 0 0 1104 0 0 1115 1 0 1127 1 0 1139 0 0 1151 1 0 1164 1 0

12 Seko lubuk tigo 4800 0 1549 0 0 1577 0 0 1606 0 0 1635 0 0 1664 0 0 1695 1 0 1725 1 0 1756 0 0 1788 1 0 1820 1 0

13 Banjar balam 4800 0 1529 0 0 1617 0 0 1710 0 0 1809 0 0 1914 0 0 2025 1 0 2142 1 0 2266 1 1 2397 1 0 2535 1 1

14 Redang seko 4800 0 3748 1 1 3947 1 0 4156 1 0 4376 1 0 4608 1 0 4852 1 0 5108 1 0 5379 1 0 5664 1 0 5963 1 0

15 Suka jadi 4800 0 908 0 0 923 0 0 937 0 0 952 0 0 967 0 0 983 1 0 998 1 0 1014 0 0 1030 1 0 1047 1 0

16 Mekar sari 4800 0 1430 0 0 1452 0 0 1474 0 0 1496 0 0 1519 0 0 1542 1 0 1565 1 0 1589 0 0 1613 1 0 1637 1 0

17 Pasir sialang jaya 4800 0 591 0 0 395 0 0 264 0 0 177 0 0 118 0 0 79 1 0 53 1 0 35 1 0 24 0 0 16 0 0

Jumlah 2 24176 4 3 24532 4 0 24974 4 0 25481 4 0 26040 4 0 26642 17 1 27283 17 0 27959 6 1 28668 16 0 29411 16 1

Sumber : Analisis 2014

Page 170: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 170

Tabel 5.15 Analisis Sarana Pendidikan SMK

Sumber : Analisis 2014

sss

No Kelurahan

Standar

Kebutuhan

Jumlah

SMK

Eksisting

2013

Jlh

Pddk

2014

K T

Jlh

Pddk

2015

K T

Jlh

Pddk

2016

K T

Jlh

Pddk

2017

K T

Jlh

Pddk

2018

K T

Jlh

Pddk

2019

K T

Jlh

Pddk

2020

K T

Jlh

Pddk

2021

K T

Jlh

Pddk

2022

K T Jlh Pddk

2023 K T

1 Japura 4800 0 1342 0 0 1353 0 0 1365 0 0 1376 0 0 1387 0 0 1399 1 1 1411 1 0 1422 0 0 1434 1 0 1446 1 0

2 Sidomulyo 4800 0 2585 1 1 2640 1 0 2697 1 0 2755 1 0 2813 1 0 2874 1 1 2935 1 1 2998 1 1 3062 1 1 3128 1 1

3 Pasir ringgit 4800 0 2408 1 1 2478 1 0 2550 1 0 2624 1 0 2700 1 0 2778 1 1 2859 1 1 2942 1 1 3027 1 1 3115 1 1

4 Gudang batu 4800 1 1102 0 0 1114 0 0 1127 0 0 1139 0 0 1152 0 0 1165 1 0 1178 1 0 1191 0 0 1204 1 0 1218 1 0

5 Sungai sagu 4800 0 2725 1 1 2767 1 0 2810 1 0 2853 1 0 2898 1 0 2943 1 0 2988 1 0 3035 1 0 3082 1 0 3130 1 0

6 Lirik area 4800 1 443 0 0 442 0 0 441 0 0 440 0 0 439 0 0 438 1 0 437 1 0 436 0 0 435 1 0 434 1 0

7 Rejosari 4800 0 966 0 0 963 0 0 960 0 0 957 0 0 954 0 0 951 1 1 948 1 0 945 0 0 942 1 0 940 1 0

8 Lambang sari V 4800 0 605 0 0 598 0 0 591 0 0 585 0 0 578 0 0 572 1 1 565 1 0 559 0 0 552 1 0 546 1 0

9 Lambang sari IV 4800 0 263 0 0 263 0 0 263 0 0 263 0 0 263 0 0 263 1 1 263 1 0 263 0 0 263 1 0 263 1 0

10 Lambang sari I. II. III 4800 0 923 0 0 932 0 0 942 0 0 951 0 0 960 0 0 970 1 1 980 1 0 989 0 0 999 1 0 1009 1 0

11 Wonosari 4800 0 1058 0 0 1069 0 0 1081 0 0 1092 0 0 1104 0 0 1115 1 1 1127 1 0 1139 0 0 1151 1 0 1164 1 0

12 Seko lubuk tigo 4800 0 1549 0 0 1577 0 0 1606 0 0 1635 0 0 1664 0 0 1695 1 1 1725 1 0 1756 0 0 1788 1 0 1820 1 0

13 Banjar balam 4800 0 1529 0 0 1617 0 0 1710 0 0 1809 0 0 1914 0 0 2025 1 1 2142 1 0 2266 1 0 2397 1 0 2535 1 0

14 Redang seko 4800 0 3748 1 1 3947 1 0 4156 1 0 4376 1 0 4608 1 0 4852 1 0 5108 1 0 5379 1 0 5664 1 0 5963 1 0

15 Suka jadi 4800 0 908 0 0 923 0 0 937 0 0 952 0 0 967 0 0 983 1 1 998 1 0 1014 0 0 1030 1 0 1047 1 0

16 Mekar sari 4800 0 1430 0 0 1452 0 0 1474 0 0 1496 0 0 1519 0 0 1542 1 1 1565 1 0 1589 0 0 1613 1 0 1637 1 0

17 Pasir sialang jaya 4800 0 591 0 0 395 0 0 264 0 0 177 0 0 118 0 0 79 1 0 53 1 0 35 1 0 24 0 0 16 0 0

Jumlah 2 24176 4 4 24532 5 4 24974 5 4 25481 5 4 26040 4 4 26642 17 13 27283 17 3 27959 6 4 28668 16 3 29411 16 5

Page 171: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 171

Berdasarkan hasil analisis, maka kebutuhan pengembangan fasilitas pendidikan di

Kecamatan Minas sampai Tahun 2021 adalah sebagai berikut :

Taman Kanak-kanak

Persebaran taman kanak-kanak negri di Kecamatan Lirik belum merata

diseluruh kelurahan yang ada di Kecamatan Lirik hanya ada 6 taman kanak-kanak

negri di Kecamatan Lirik yaitu di Kelurahan Sidomulyo, Gudang batu, Sungai

sagu, Lirik area, Lambang sari I.II.III dan Sukajadi. Namun berdasarkan

perhitungan jumlah penduduk dan standar sarana, terjadi lonjakan penyediaan

sarana pendidikan taman kanak-kanak dikarenankan lonjakan jumlah penduduk di

Kelurahan Redang seko yang membutuhkan 18 unit taman kanak-kanak, hasil

perhitungan diatas bukan lah hal yang mutlak dikarenakan banyak aspek yg

memperngaruhi pertambahan penduduk, dan tidak setiap saat dan setiap tahun

sarana taman kanak-kanak akan dibutuhkan di Kecamatan Lirik.

Sekolah Dasar

Keadaan eksisting jumlah sekolah dasar di Kecamatan lirik adalah 1 SD di

Kelurahan japura, 1 SD di Kelurahan sidomulyo, 2 SD di Kelurahan Pasir ringgit, 1

SD di Kelurahan Gudang batu, 2 SD di Kelurahan Sungai sagu, 1SD di Kelurahan

Lirik area, 1SD di Kelurahan Rejosari, 1 SD di Kelurahan Lambang sari I. II. III, 1

SD di Kelurahan Seko lubuk tigo, 1 SD di Kelurahan Banjar balam, 2 SD di

Kelurahan Redong seko, 1 SD di Kelurahan Sukajadi, melihat kondisi di atas

hamper setiap tahun tidak terjadi penambahan, namun sampai akhir tahun

perencanaan 2023 terjadi penambahan 3 unit SD di kelurahan Redang seko.

Sekolah Menengah Pertama

Jumlah sekolah menengah pertama di Kecamatan Lirik untuk masing-

masing kelurahan adalah Kelurahan Pasir ringgit hanya memiliki 2 unit SMP dan

hanya membutuhkan penambahan 1 unit SMP pd tahun 2015, Kelurahan Banjar

balam pada tahun 2013 memilki 1 unit SMP diakhir tahun perencanaan tahun

2015 Kelurahan Banjar balam tidak membutuhkan penambahan SMP, Kelurahan

Sukajadi pada tahun 2013 memiliki 1 unit SMP dan berdasarkan hasil proyeksi

Kelurahan Sukajadi tidak membutuhkan penambahan SMP.

Page 172: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 172

Madrasah Tsanawiyah

Jumlah Madrasah Tsanawiyah di Kecamatan Lirik untuk masing-masing

kelurahan hanya ada di Kelurahan Sungai sagu yang hanya memiliki 1 unit MTS

dan pada akhir perencanaan 3023 tidak terjadi penambahan MTS di kelurahan

Sungai sagu.

Sekolah Menengah Umum

Kondisi eksisting SMU yang ada Kecamatan Lirik hanya memiliki 2 unit SMU

yang tersebar, 1 unit di Kelurahan Sungai sagu dan 1 unit di Kelurahan Lirik area,

sedangkan untuk penambahan pada akhir tahun perencanaan berdasarkan proyeksi

tidak terjadi penambahan SMA di kelurahan Sungai sagu maupun Lirik area.

Sekolah Menengah Kejuruan

Kondisi eksisting SMK yang ada Kecamatan Lirik hanya memiliki 2 unit SMK

yang tersebar, 1 unit di Kelurahan Gudang batu dan 1 unit di Kelurahan Lirik area,

sedangkan untuk penambahan pada akhir tahun perencanaan adalah di Kelurahan

Gudang batu belum membutuhkan SMK, sedangkan pada akhir tahun perencanaan

2023 berdasarkan proyeksi terjadi penambahan 1 unit SMK di kelurahan Lirik area.

Page 173: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 173

Gambar 5.4

Peta sebaran analisa pendidikan

Page 174: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 174

5.3.2.4 Analisa Sarana Perekonomian

Aktivitas ekonomi merupakan rutinitas yang diperlukan oleh semua penduduk.

Oleh karena itu, dalam rangka memberikan pelayanan perekonomian maka diperlukannya

analisis sarana perekonomian seperti pasar, bank, jasa persewaan, koperasi dan lain-lain.

Di kecamatan Lirik sarana perekekonomian seperti toko dan warung/kios pada

tahun 2013 boleh dibilang sangat memadai. Pelayanan toko dan kios/warung, rumah

makan, hotel/penginapan di kecamatan Lirik dengan lingkup pelayanan lingkungan

perumahan, pada tahun 2013 pelayan perdagangan yang paling tinggi yaitu di Kelurahan

Pasir ringgit, yang pengalokasiannya tersebar merata di seluruh bagian Kelurahan. Pada

tahun 2023 Penambahan terdapat pada sarana Pasar dan diharapkan dapat lebih tersebar

merata agar seluruh penduduk dapat terlayani. Disamping itu juga perlu diperhatikan

pengaturan perdagangan kaki lima yang selama ini penyebarannya tidak teratur sehingga

dapat menguntungkan bagi para pedagang tersebut dan juga keindahan dan ketertiban kota

tetap terpelihara dan diharapkan akan mampu mendukung perkembangan kotanya.

Kawasan komersil terpusat di sepanjang jalur kolektor dari lirik menuju ibukota

Kabupaten Indragiri hulu Sebagai fasilitas fungsi primer (skala pelayanan tingkat

kecamatan) maka kawasan komersil ditata di tepi jalan kolektor yang menghubungkan lalu

lintas pekanbaru dan Indragiri hulu Penataan kawasan fungsi komersil di sepanjang jalur

arteri primer bertujuan :

1. Meningkatkan aksesibilitas antar Propinsi serta kota dan desa.

2. Memudahkan mobilitas dan pergantian moda angkutan dengan adanya sub

terminal, pelabuhan yang berdekatan dengan pasar Kecamatan .

3. Sub terminal, pelabuhan ditata berdekatan dengan pasar dan pertokoan agar

memudahkan distribusi barang dan jasa.

Keberadaan pasar, toko/ kios, Rumah makan makan, ditepi jalan arteri yang baru

agar mampu memicu pertumbuhan wilayah. Hal ini mengingat karena pasar, rumah makan,

toko/kios sebagai salah satu pusat kegiatan ternyata mampu memicu pertumbuhan wilayah

dari lahan tidak terbangun menjadi lahan terbangun bagi lahan di sekitarnya. Aglomerasi

atau mengelompoknya fungsi komersil (pasar, pertokoan,) secara berdekatan akan menjadi

daya tarik tersendiri suatu wilayah.

Sarana perekonomian tidak selalu berdiri sendiri dan terpisah dengan bangunan

sarana yang lain. Dasar penyediaan selain berdasarkan jumlah penduduk yang akan

Page 175: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 175

dilayaninya, juga mempertimbangkan pendekatan desain keruangan unit-unit atau

kelompok lingkungan yang ada. Tentunya hal ini dapat terkait dengan bentukan grup

bangunan / blok yang nantinya terbentuk sesuai konteks lingkungannya. Sedangkan

penempatan penyediaan fasilitas terletak di Desa yang masih membutuhkan saran tersebut.

Menurut skala pelayanan, penggolongan jenis sarana perdagangan dan niaga adalah:

a) Toko/kios/ kelontong (skala pelayanan unit RT = 250 penduduk), yang menjual

barang-barang kebutuhan sehari-hari;

b) Pertokoan (skala pelayanan 6.000 penduduk), yang menjual barang-barang

kebutuhan sehari-hari yang lebih lengkap dan pelayanan jasa seperti wartel,

fotocopy, dan sebagainya;

c) Pusat pertokoan dan atau pasar lingkungan (skala pelayanan unit desa ≈ 30.000

penduduk), yang menjual keperluan sehari-hari termasuk sayur, daging, ikan, buah

buahan, beras, tepung, bahan-bahan pakaian, pakaian, barang-barang kelontong,

alat-alat pendidikan, alat-alat rumah tangga, serta pelayanan jasa seperti warnet,

wartel dan sebagainya;

d) Pusat perbelanjaan dan niaga (skala pelayanan unit kecamatan ≈ 120.000

penduduk), yang selain menjual kebutuhan sehari-hari, pakaian, barang kelontong,

elektronik, juga untuk pelayanan jasa perbengkelan, reparasi, unit-unit produksi

yang tidak menimbulkan polusi, tempat hiburan serta kegiatan niaga lainnya seperti

kantor-kantor, bank, industri kecil dan lain-lain.

Untuk Terwujudnya Kota Lirik yang maju dan berkembang terntu saja Kebutuhan

kebutuhan diatas harus dipenuhi demi menunjang kegiatan perekonomian masyarakat di

kecamatan Lirik tersebut. Jadi jumlah sarana perekonomian, seperti toko,warung, rumah

makan,dan pasar ditiap desa perlu diperhatikan agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat

setempat.

Perhitungan kebutuhan Fasilitas Ekonomi

Rumus yang digunakan adalah :

Jumlah Penduduk

Standar Fasilitas

Page 176: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 176

Dalam perhitungan analisis dapat menggunakan standar yang telah di tetapkan

untuk masing-masing sarana yaitu :

Pasar = 30.000 penduduk

Toko/kios = 2500 penduduk

Rumah makan = 250 penduduk

Hotel / penginapan = 30.000 penduduk

BANK = 30.000 penduduk

Untuk dapat mengetahui berapa banyak jumlah fasilitas Ekonomi yang dibutuhkan

untuk tahun berikutnya, dapat di lihat pada tabel analisis mulai dari tahun 2013 -2023

Page 177: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 177

Tabel 5.16

Kebutuhan Fasilitas Ekonomi di Kecamatan Lirik Tahun 2013 -2023

Sumber : Hasil analisis 2014

Untuk sarana ekonomi, secara standar di Kecamatan lirik kebutuhannya sudah terpenuhi, dengan adanya pasar. Namun bila dilihat

dari kebutuhan eksisting masyarakat, dibutuhkan sarana ekonomi yang dapat melayani skala lokal di Kecamatan lirik, misalnya keberadaan

pasar lokal di kawasan yang menjadi pusat kegiatan.

Terlebih lagi Kecamatan lirik sebgai jalan lalu lintas untuk antar provinsi, Tentu saja akan menjadi pusat keramaian di masa mendatang.

Untuk itu dari pemerintah setempat harus lebih tanggap terhadap masalah masyarakat dan mengembangkan kecamatan Lirik sebagai pusat

kegiatan perdagangan lalu lintas timur khususnya. Diperlukannya penambahan Pasar yang berskala pelayanan desa di Kecamatan Lirik agar

masyarakat di Desa – Desa yang jauh dari pusat kegiatan tidak perlu lagi mesti jauh ke Kota.

Tahun 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

jumlah penduduk ( jiwa) 24176 24532 24974 25481 26040 26642 27283 27959 28668 29411

satijisejisinej Standar Fasilitas Jumlah ( 2013 )

K T K T K T K T K T K T K T K T K T K T

Pasar 30000 4 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 2 0

Toko/ Kios/warung

250 202 97 0 98 0 100 0 101 0 102 0 103 0 104 0 105 0 106 0 107 0

Rumah makan

250 12 97 85 98 1 100 2 101 1 102 1 103 1 104 1 105 1 106 1 107 1

Hotel / Penginapan

30000 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0

Page 178: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 178

Dari table diatas dapat kita lihat bahwa jumlah pasar pada Tahun 2013 yaitu

sebanyak 1 Pasar dan jumlah tambahan pada setiap tahunnya tidak ada, namun pada tahun

rencana pada tahun 2023 jumlah pasar membutuhkan penmbahan 2 unit. Untuk

Toko/kios/kelontong jumlah pada tahun 2013 sebanyak 202 toko, menurut proyeksi tidak

ada penambahan hingga tahun rencana 2023.

Untuk sarana penginapan / hotel sama dengan kebutuhan akan pasar tidak ada

penambahan setiap tahunnya, begitu juga pada tahun rencana jumlah penginapan atau hotel

adalah 2. Sedangkan untuk rumah makan pada tahun 2013 yaitu sebanyak 12 mengalami

penambahan pada tahun rencana 2023 penambahan berjumlah 95 unit rumah makan.

Bank dikecamatan lirik jika dilihat dari data tahun 2013 yaitu sebanyak 1 akan

tetapi menurut hasil proyeksi pada tahun rencana 2023 tidak ada penambahan Bank, dalam

analisis tidak ada penambahan setiap tahunnya,namun pada tahun yang akan datng dengan

semakin bertambahnya penduduk tahun 2023 sehingga dibutuhkan fasilitas Bank agar

mudah dijangkau oleh masyarakat kecamatan lirik

5.3.3 Analisa Kebutuhan Sistem Jaringan Prasarana

5.3.3.1 Sistem Jaringan Jalan

Sebagai sebuah kota yang sedang berkembang, keberadaan jaringan jalan

merupakan satu hal yang sangat penting sebab peran jaringan jalan memiliki fungsi sebagai

penjamin aksesibilitas dan mobilitas bagi manusia, barang serta jasa.

Saat ini di Kecamatan Lirik, jaringan jalan sudah menjangkau sentra permukiman-

permukiman penduduk di semua desa/kelurahan di Kecamatan Lirik. Walaupun dari sisi

kualitas dan kontruksinya masih beraneka ragam seperti dari sisi kualitas ada jalan yang

kualitasnya baik, sedang dan ada pula yang buruk dan dari sisi kontruksinya ada yang

sudah beraspal, ada yang masih perkerasan tanah dan batu.

Sarana perhubungan antar desa di Kecamatan Lirik umumnya transportasi darat. Dari data

SP2012, BPS Indragiri hulu Kecamatan Lirik diperoleh panjang jalan beton/aspal yaitu

48,3. Panjang jalan yang diperkeras kerikil/batu yaitu 41,2. Dan panjang jalan tanah 35,75

dengan kondisi baik semuanya.

Page 179: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 179

Tabel 5.17

Panjang jalan di desa/kelurahan menurut kondisi jalan di

Kecamatan Lirik tahun 2013

NO Desa/Kelurahan Kondisi Jalan Jumlah

diaspal diperkeras tanah

1 Japura 0.7 0 0.9 1.6

2 Sidomulyo 4 1 0 5

3 Pasir ringgit 0.2 0.9 3 4.1

4 Gudang batu 3 1 0 4

5 Sungai sagu 6 10 9 25

6 Lirik area 5 0 5 10

7 Rejosari 3 17 2 22

8 Lambang sari V 3.4 0 0.25 3.65

9 Lembaga sari IV 2.5 0 0.5 3

10 Lembaga sari I. II. III 0.7 0.4 1 2.1

11 Wonosari 3.2 0 0 3.2

12 Seko lubuk tigo 3 1 1 5

13 Banjar balam 7 0.5 0 7.5

14 Redang seko 3 1 1 5

15 Suka jadi 1.6 1.4 0.1 3.1

16 Mekar sari 1 5 10 16

17 Pasir sialang jaya 1 2 2 5

Total 48.3 41.2 35.75 1025.25

Sumber : SP2012, BPS Indragiri hulu

5.3.3.2 Sistem Jaringan Listrik

Jaringan listrik merupakan kebutuhan utama didalam pelayanan penerangan sebuah kota.

Untuk Kecamatan Lirik, prasarana ini belum cukup memenuhi kebutuhan penduduk.

Masih banyak desa/kelurahan di kecamatan ini yang masih menggunakan penerangan non

PLN, Seperti mesin genset dan lampu pelita yang menggunakan bahan bakar minyak

tanah. Jumlah pengguna listrik PLN 1.841 pelanggan, jumlah pengguna listrik tanpa

meteran PLN 1.267, jumlah pengguna non PLN 2.173, dan jumlah pengguna penerangan

bukan listrik 535.

Page 180: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 180

Analisa kebutuhan Iistrik di Kecamatan Lirik didasarkan pada asumsi, sebagai

berikut :

o Kebutuhan daya untuk perumahan (domestik), terdiri dari :

Kapling besar : 1.300 watt

Kapling sedang : 900 watt

Kapling kecil : 450 watt

o Kebutuhan daya untuk industri, fasilitas umum, penerangan jalan

dan lainnya adalah 35 % dari kebutuhan daya.

o Setiap 250 KwH (Kilo watt Hour) pemakaian daya, maka

dibutuhkan 1 gardu listrik (pembagi arus) dan 1 trafo (penaik

tegangan).

Adapun analisis kebutuhan listrik untuk pelanggan diperoleh dengan menggunakan uji

standar sebagai berikut :

TAHUN 2013

1. Rumah Tangga

Kebutuhan Rumah Tangga = KK x 450 Watt x Target Pelayanan

1.000

Keterangan :

1 KK = 5 Jiwa

Diasumsikan daya listrik untuk 1 KK = 450 Watt

Target Pelayanan =100 %

Kebutuhan pemakaian listrik rumah tangga tahun 2013 adalah :

Kebutuhan rumah tangga = 23937 x 450 x 100%

1.000

= 2154 KWH.

Page 181: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 181

2. Kebutuhan untuk Jasa Pelayanan Umum

Kebutuhan Jasa Pelayanan Umum = 20% x kebutuhan rumah tangga

Kebutuhan Jasa Pelayanan Umum tahun 2013 adalah :

Kebutuhan Jasa Pelayanan Umum = 20% x 2154 KWH

= 431 KWH

3. Kebutuhan Jalan

Kebutuhan Jalan = 10% x Kebutuhan rumah tangga

Kebutuhan Jalan tahun 2013 adalah :

Kebutuhan Jalan = 10% x 2154 KWH

= 215 KWH

Maka kebutuhan listrik di Kec. Lirik tahun 2013 adalah sejumlah :

= 2154 KWH + 431 KWH + 215 KWH

= 2800 KWH

TAHUN 2023

1. Rumah Tangga

Kebutuhan Rumah Tangga = KK x 450 Watt x Target Pelayanan

1.000

Keterangan :

1 KK = 5 Jiwa

Diasumsikan daya listrik untuk 1 KK = 450 Watt

Target Pelayanan =100 %

Kebutuhan pemakaian listrik rumah tangga tahun 2023 adalah :

Kebutuhan rumah tangga = 29411 x 450 x 100%

1.000

= 2647 KWH.

Page 182: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 182

2. Kebutuhan untuk Jasa Pelayanan Umum

Kebutuhan Jasa Pelayanan Umum = 20% x kebutuhan rumah tangga

Kebutuhan Jasa Pelayanan Umum tahun 2023 adalah :

Kebutuhan Jasa Pelayanan Umum = 20% x 2647 KWH

= 529 KWH

3. Kebutuhan Jalan

Kebutuhan Jalan = 10% x Kebutuhan rumah tangga

Kebutuhan Jalan tahun 2023 adalah :

Kebutuhan Jalan = 10% x 2647 KWH

= 265 KWH

Maka kebutuhan listrik di Kec. Lirik tahun 2023 adalah sejumlah:

= 2647 KWH + 529 KWH + 265 KWH

= 3441 KWH.

TABEL KEBUTUHAN PEMAKAIAN LISTRIK DI KECAMATAN LIRIK

Tahun Jumlah

Penduduk

Jumlah

KK

Kebutuhan

Rumah

Tangga

(KWH)

Kebutuhan

Sosial

Ekonomi

(KWH)

Kebutuhan

Jalan

(KWH)

Total

Kebutuhan

(KWH)

20% 10%

2013 23937 4787 2154 431 215 2800

2014 24176 4835 2176 435 218 2829

2015 24532 4906 2208 442 221 2871

2016 24974 4994 2247 449 225 2921

2017 25481 5096 2293 459 229 2981

Page 183: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 183

Sumber : Hasil analisis Tahun 2014

Pelayanan jaringan listrik di Kecamatan Lirik didistribusikan dari PLN. Sedangkan

jaringan listrik di Kecamatan Lirik belum menjangkau disebagian pelosok desa/kelurahan.

Menurut hasil survei dilapangan, jaringan listrik didistribusikan dengan kabel udara. Pada

saat ini penempatan kabel distribusi jaringan listrik belum terlihat mengganggu kualitas

visual Kecamatan Lirik.

Dari analisa tersebut membuktikan bahwa untuk kebutuhan listrik dimasa yang

akan datang semakin bertambah dan memerlukan kualitas jaringan listrik yang baik. Hal

ini dikarenakan Kecamatan Lirik Sebagai Kawasan yang mempunyai beberapa jenis

industri yang besar, tidak akan kuat menggunakan kualitas jaringan yang buruk. Karena

hanya akan menghambat dalam proses kegiatan dalam industri tersebut. Selain itu

masyarakat yang berada diluar industri akan merasakan juga akibat atau dampak dari apa

yang terjadi dilingkungan tersebut. Dan untuk melengkapi dan menunjang kelengkapan

kulaitas prasarana tersebut diperlukan infrastruktur yang lengkap dan merupakan

kebutuhan prioritas bagi penduduk Kecamatan Lirik yang disediakan oleh pemerintah

untuk menunjang prasarana tersebut. Selain penambahan jaringan listrik keseluruh

desa/kelurahan, pihak PLN harus bertindak tegas atas masyarakat yang belum

menggunakan meteran resmi dari pihak PLN, agar terdaftar menjadi pelanggan. Dan

pemerataan dalam penyediaan prasarana tersebut di seluruh desa/kelurahan Kematan Lirik.

5.3.3.3 Sistem Jaringan Drainase

Perencanaan sistem jaringan drainase pada dasarnya mempunyai dua fungsi yaitu

sebagai pengendali banjir dan sebagai pelayanan drainase kota/wilayah. Fungsi pengendali

banjir (flood control) diperuntukan untuk menangani luapan air dalam jumlah besar seperti

2018 26040 5208 2344 469 234 3047

2019 26642 5328 2398 480 240 3118

2020 27283 5457 2456 491 246 3193

2021 27959 5592 2516 503 252 3271

2022 28668 5734 2580 516 258 3354

2023 29411 5882 2647 529 265 3441

Page 184: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 184

halnya luapan sungai. Sedangkan drainase kota diarahkan untuk menangani genangan-

genangan atau becek-becek yang terjadi di daerah tangkapan air (cathment area).

Pertumbuhan suatu wilayah yang mengarah pada perubahan (pembangunan) jika

tanpa diimbangi dengan penyediaan prasarana drainase yang mencukupi akan

menyebabkan permasalahan bajir / genangan.

Tujuan dibangunnya prasarana saluran drainase adalah untuk :

a. Menjamin kesehatan dan kesejahtraan masyarakat.

b. Melindungi alam dan lingkungan seperti tanah, kualitas udara dan kualiatas air

c. Menghindari bahaya, kerusakan materil, kerugian dan beban-beban lainnya yang

disebabkan oleh amukan limpahan banjir. Memperbaiki kualitas lingkungan,

konservasi sumber daya air.

Fungsi drainase sendiri antara lain :

1. Mengeringkan daerah becek dari genangan air.

2. Mengendalikan limpahan air hujan yang berlebihan.

3. Mengendalikan erosi, kerusakan jalan dan bangunan.

Berdasarkan sejarah terbentuknya drainase terbagi atas:

1) Drainase alamiah (natural drainage) yakni drainase yang terbentuk secara alamiah,

tidak terdapat bangunan penunjang.

2) Drainase buatan (artificial drainage) yakni drainase yang dibuat dengan tujuan

tertentu, memerlukan bangunan khusus.

Jenis-jenis jaringan drainase:

A. Drainase Primer, adalah drainase utama yang berfungsi sebagai daerah tumpahan air

dari drainase sekunder dan drainase tersier sebelum ke laut. Drainase juga merupakan

aliran-aliran sungai utama yang ada di suatu kota/wilayah seperti Sungai Kampar.

B. Drainase Sekunder, adalah wadah pengaliran dari drainase tersier sebelum ke

drainase primer. Drainase sekunder tersebut dapat berupa anak-anak sungai dari

drainase primer..

C. Drainase Tersier, adalah drainase yang merupakan wadah yang umumnya

merupakan saluran pembuangan limbah rumah tangga yang berada di lingkungan.

Dari sisi bukaannya , saluran drainase terbagi atas 2 jenis

1. Saluran tertutup

Page 185: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 185

Berfungsi mengalirkan air, baik yang sudah tercemar maupun yang belum tercemar.

Saluran ini dibangun untuk daerah dengan kepadatan tinggi dan lahan yang sempit,

misalnya komersil, perkantoran dll.

2. Saluran terbuka

Saluran terbuka berfungsi untuk menyalurkan air yang belum tercemar atau

kualitasnya tidak membahayakan. Lokasinya terletak pada daearah yang masih

tersedia lahan seta tidak pada daerah yang sibuk.

Saluran drainase jenis terbuka biasanya rata dengan muka jalan sehingga air dapat

masuk dengan bebas.

Rancangan bentuk saluran drainase meliputi beberapa macam, antara lain :

1) Trapesium, yang cocok diterapkan pada daerah-daerah yang masih cukup lahan dengan

fluktuasi debit air hujan kecil

2) Trapesium ganda, sesuai dan cocok diterapkan pada daerah yang cukup lahan dengan

fluktuasi debit besar. Aliran air berada pada penampang trapesium bagian bawah.

3) Trapesium dikombinasi, cocok ditempatkan pada daerah dengan aliran air hujan kecil,

fluktuasi besar dan lahan yang tersedia cukup

4) Segi empat, cocok ditempatkan pada daerah-daerah (lokasi) yang melewati

permukiman yang padat dan fluktuasi debit aliran kecil.

5) Segi empat kombinasi, cocok ditempatkan pada daerah-daerah yang melewati

permukiman yang padat dan fluktuasi debit aliran kecil.

Page 186: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 186

Gambar 5.5

Peta analisia drainase

Page 187: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 187

5.3.3.4 Sistem Jaringan Air Bersih

Pada umumnya Air bersih merupakan bagian dari sumber kehidupan makhluk

hidup khususnya kita sebagai manusia, sehingga air bersih ini harus dapat memenuhi

standar kualitas dan kuantitas untuk dikonsumsi, tanpa ada air bersih maka segala aktifitas

suatu kota atau wilayah akan terhambat dan dapat menimbulkan berbagai dampak negatif.

Penggunaan air bersih di Kecamatan Lirik masih beragam, yaitu sumur galian, sumur bor

oleh swadaya masyarakat oleh PNPM dan telah juga telah tersentuh oleh PDAM

khususnya dikelurahan pasir ringgit, namun pada umumnya masyarakat menggunakan air

sumur, air hujan. Pelayanan air bersih didalam kawasan perencanaan sebagian besar

mempergunakan air tanah (sumur) dan air hujan.

Untuk kebutuhan air bersih di kecamaran Lirik direncanakan dengan menggunakan

dasar jumlah penduduk dan rencana pengembangan aktifitas dimasa mendatang.

Perkembangan penduduk ini perlu diimbangi dengan ketersediaan prasarana air yang

meningkat pula. Untuk mencapai sasaran pentediaan prasarana air yang besar tersebut

tentu diperlukan peningkatan kemampuan dalam pengelolaan penyediaan pelayanan air

bersih terutama dalam mendayagunakan sumber daya yang dimiliki maupun sumber daya

yang tersedia.

Kebutuhan air bersih untuk penduduk terdiri dari kebutuhan domestic dan juga non

domestic. Untuk kebutuhan domestic terdiri dari kebutuhan penduduk dalam rumah tangga

sedangkan kebutuhan nondomestic dimaksudkan untuk kegiatan- kegiatan non rumah

tangga, seperti kegiatan social ekonomi dan hidran kebakaran tanpa kebutuhan

pergudangan/industry. Berdasarkan kondisi eksisting, maka kecamatan Lirik

merencanakan system penyediaan air bersih sampai tahun 2024 yang dapat melayani

kebutuhan. Rencana pengembangan ini diharapkan mampu mencakup kurang lebih 80%

jumlah penduduk dapat terlayani dengan air bersih sesuai dengan target millennium

development goals (MDG). Dimana penduduk terlayani dengan system perpipaan sesuai

dengan arahan RPJM nasional dan JAKSTRA nasional mengenai persediaan air bersih

Untuk rencana pelayanan kebutuhan air bersih dalam perencanaan jangka 10 tahun

kedepan akan dijelaskan dalam table berikut:

Page 188: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 188

Tabel 5.18

Analisis Kebutuhan Air Bersih Di Kecamatan Lirik

Dari Tahun 2014-2024

Tahun

Jumlah

Penduduk

(Jiwa)

Jumlah

KK

Kebutuhan

Rumah tangga

(Jiwa/liter/detik)

Jasa

Pelayanan

Umum

Tingkat

kebocor

an Jumlah

KRT 30%

KRT

20%

KRT

2014 24176 4835 16.78 5.03 3.35 25.16

2015 24532 4906 17.03 5.11 3.40 25.55

2016 24974 4995 17.34 5.20 3.46 26.01

2017 25481 5096 17.69 5.30 3.53 26.54

2018 26040 5208 18.08 5.42 3.61 27.12

2019 26642 5328 18.50 5.55 3.70 27.75

2020 27283 5457 18.94 5.68 3.78 28.41

2021 27959 5592 19.41 5.82 3.88 29.12

2022 28668 5734 19.90 5.97 3.98 29.86

2023 29411 5882 20.42 6.12 4.08 30.63

2024 30186 6037 20.96 6.28 4.19 31.44 Sumber: Analisis Tahun 2014

TAHUN 2014

Maka diperkirakan kebutuhan air bersih di Kecamatan Lirik adalah sebagai berikut:

Kebutuhan untuk rumah tangga pada tahun 2014 adalah :

= 60 liter/hari/orang x 24176orang

= 1.450.560 liter/hari

= 16.78 liter/detik

Kebutuhan untuk jasa pelayanan umum adalah :

= 30% x 16.78liter/detik

= 5.03liter/detik

Page 189: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 189

Tingkat kebocoran adalah :

= 20% x 16.78liter/detik

= 3.35liter/detik

Maka kebutuhan air total pada tahun 2014adalah sejumlah

= 16.78+ 5.03+ 3.351liter/detik

= 25.16liter/detik

TAHUN 2024

Untuk akhir tahun rencana diperkirakan kebutuhan air bersih di Kecamatan Lirik adalah

sebagai berikut:

Kebutuhan untuk rumah tangga pada tahun 2024 adalah :

= 60 liter/hari/orang x 30186orang

= 1.811.160 liter/hari

= 20.96liter/detik

Kebutuhan untuk jasa pelayanan umum adalah :

= 30% x 20.96liter/detik

= 6.28liter/detik

Tingkat kebocoran adalah :

= 20% x 20.96liter/detik

= 4.19liter/detik

Maka kebutuhan air total pada tahun 2014 adalah sejumlah

= 20.96+ 6.28+ 4.191liter/detik

= 31.44liter/detik

5.3.3.5 Sistem Jaringan Pembuangan Sampah

Page 190: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 190

Dalam mencapai lingkungan yang nyaman,bersih dan hijau tentunya harus ada

upaya yang sangat serius dalam menjaga lingkungan dari sampah dan limbah hasil aktifitas

masyarakat. Sampah merupakan permasalahan perkotaan/wilayah yang tidak akan pernah

berhenti sepanjang kegiatan perkotaan/wilayah tersebut masih berjalan. Meningkatnya

jumlah penduduk dengan berbagai kegiatannya akan berkorelasi dengan produksi sampah

yang dihasilkan. Karena sifatnya yang cenderung membahayakan bagi kesehatan

masyarakat dan keasrian lingkungan, maka sampah perlu dikelola sedemikian rupa

sehingga keberadaannya tidak mengganggu perwujudan visi pembangunan kota/wilayah.

Dengan demikian sangat penting memperkirakan berapa volume timbunan sampah yang

akan terjadi sehingga dapat diperoleh hasil penanganan sampah yang sesuai rencana.

Untuk itu dibutuhkan wadah persampahan atau TPA serta alat pendukung lainnya seperti

angkutan sampah.

Sistem persampahan di Kabupaten Indragiri Hulu khususnya di Kecamatan Lirik

dilakukan dengan sistem pembuangan sampah secara komunal atau dibakar, ada juga

pembuangan melaui TPS. Untuk menganalisis besarnya jumlah sampah yang terdapat di

sebuah daerah maka sebelumnya harus diketahui standar-standar dari volume sampah

berdasarkan sumbernya. Berikut gambar persampahan yang ada saat ini :

Tabel 5.19

No URAIAN TAHUN

Peningkatan 2013 2023

1 jumlah penduduk 19.108 35284 9268

2 Sampah Domestik 2.5 2.5 Sumber : Analisis 2014

5.4 Analisa KDB, KDH, dan KLB

I. Arahan Koefisien Dasar Bangunan (KDB)

Rencana pengaturan KDB ditujukan untuk mengatur proporsi antara daerah

terbangun dengan non terbangun serta untuk mengatur intensitas kepadatan bangunan.

Konsep koefisien dasar bangunan (KDB) ini mengandung pengertian angka perbandingan

antara jumlah luas lahan tertutup bangunan terhadap luas lahan keseluruhan dikali 100%.

Beberapa kondisi alam yang perlu diperhatikan dalam penetapan koefisien dasa bangunan

(KDB) diantaranya meliputi DAS ( Daerah Aliran Sungai) yang akan menjadi saluran

utama (primer) pengeringan air hujan. Selain memperhatikan kondisi alam tersebut,

ketentuan pengaturan KDB bertujuan untuk :

Page 191: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 191

1. Menjaga keseimbangan dan kelestarian lingkungan.

2. Menciptakan keserasian antara lingkungan baru dengan lingkungan lama yang sudah

terbentuk.

3. Menjaga keseimbangan antara bangkitan kendaraan yang ditimbulkan oleh

bangunan dengan rencana jaringan jalan dan pengoprasian system trasportasi kota.

Secara umum, pengaturan KDB 0% ditetapkan pada daerah yang ditetapkan tidak ada

bangunan fisik, yakni berupa kawasan pertanian dengan irigasi teknis (Kepres No.33

Tahun 1990) serta disepanjang sempadan sungai. Adapun pengaturan KDB di Kecamatan

Lirik berdasarkan fungsi jalan, meliputi arteri, kolektor dan local dapat dilihat pada tabel

berikut :

Pengaturan Koefesien Arah Bangunan (KDB)

No Fungsi KDB Maksimum (%) Keterangan

Arteri Kolektor Lokal

1 Perumahan

a. Perumahan

bangunan

tinggi

25 20 15 Untuk membangun

perumahan kepadatan

tinggi (vertical),

diwajibkan

menyediakan : lahan

parker, taman, ruang

terbuka hijau,

kesehatan, peribadatan,

fasilitas umum dan

penerangan jalan

umum.

b.Perumahan

bangunan

sedang

25 25 25 Untuk membangun

perumahan kepadatan

sedang (horizontal),

diwajibkan

menyediakan : taman,

ruang terbuka hijau,

sarana kesehatan,

pendidikan,

peribadatan, fasilitas

umum, prasarana

lingkungan,

penerangan jalan

umum, jalan, drainase,

air bersih, dan resapan

air.

c. Perumahan 25 20 20 Untuk membangun

Page 192: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 192

bangunan

rendah

perumahan kepadatan

rendah, di wajibkan

menyediakan : taman,

ruang terbuka hijau,

sarana kesehatan,

pendidikan,

peribadatan, fasilitas

umum, prasarana

lingkungan,

penerangan jalan

umum, jalan, drainase,

air bersih dan resapan

air.

2 Jasa -

a. Luas

>10.000m2

25 40 50 -

b. Luas >5.000 m2 25 40 50 -

c. Luas >1.000-

5.000 m2

50 50 50 -

d. Luas >200-

1.000 m2

60 60 60 -

e. Pusat primer 50 50 50 -

f. Pusat sekunder 50 50 50 -

3 Pemerintahan

dengan luas ≥

5.000 m2

50 50 50

4 Perdagangan Untuk membangun

fasilitas komersial

perdagangan,

diwajibkan

menyediakan jembatan

penyebrangan orang

(JPO), lahan parker,

taman, ruang terbuka

hijau, penerangan jalan

umum dan fasilitas

umum.

a. Grosir 50 X X -

b. Eceran

aglomeras

i (pusat

belanja/M

all)

50 60 X -

c. Eceran

aglomeras

i (linear)

50 60 X -

d. Eceran

tunggal

50 60 60 -

e. Pusat 70 70 70 -

Page 193: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 193

primer

f. Pusat

sekunder

70 70 60 -

5 Industri -

a. Kecil - 60 60 -

6 Perguruan tinggi 50 50 X -

7 Fasilitas sosial

dan umum

50 50 60 -

Sumber : Hasil analisis Tahun 2014

Gambar 5.6

Intensitas Pemanfaatan Ruang dan Sketsa Perhitungan KDB

II. Arahan Keofisien Lantai Bangunan (KLB)

Kebijaksanaan ketinggian bangunan sangat erat kaitannya dengan kebijaksanaan

penentuan FAR (flooe area ratio). Penentuan ketinggian bangunan ini akan sangat

berpengaruh terhadap pembentukan wajah atau image terhadap kawasan yang

bersangkutan. Dalam RTRW kabupaten Inhu ini, skyline kota diarahkan dengan ketinggian

maksimal 2,5 lantai yang terpusat di kawasan pusat kota. Dengan demikian untuk dapat

mendukung konsep pembentukan skyline kota yang diharapkan koridor jalan utama akan

menjadi pembatas dalam pengaturan ketinggian bangunan yang diberlakukan di kawasan

permukiman ini diusahakan antara lain melalui pengaturan FAR dengan ketinggian

bangunan maksimum. Pengaturan tinggi bangunan bersama dengan pengaturan jarak

terhadap lantai dasar serta luas maksimum yang diijinkan akan menghasilkan gambaran

Page 194: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 194

building envelope suatu kawasan. Rencana pengaturan ketinggian bangunan ini juga akan

membentuk skyline kota dengan memberlakukan ketinggian maksimum dan minimum

dimasing-masing sub blok.

Pertimbangan utama penetapan keofisien lantai bangunan yang diberlakukan

dimasing-masing sub blok adalah :

1. Daya dukung lahan dimasing-masing sub blok

2. Menciptakan keserasian bangunan dengan view sekitarnya sesuai peruntukannya.

3. Menciptkan skyline kota yang harmonis dan berkarakteristik

4. Mempertahankan karakteristik wilayah, seperti kawasan perumahan, perdagangan

dan jasa, pemerintahan, dan sebagainya.

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka rekomendasi bagi

pengembangan keofisien lantai bangunan (KLB) dapat dilihat pada tabel dan gambar

berikut

Pengaturan Keofisien Lantai Bangunan (KLB)

No Fungsi KDB Maksimum (%) Keterangan

Arteri Kolektor Lokal

1 Perumahan

a. Perumahan

bangunan tinggi

0,5 0,4 0,3 .

b.Perumahan

bangunan sedang

0,5 0,5 0,5

c. Perumahan

bangunan rendah

0,5 0,4 0,4

2 Jasa

a. Luas >10.000m2 0,5 0,8 1 - Permohonan

pembangunan harus

melalui pengkajian

rancangan ( desain

review) yagn menilai

dampak pembangunan

tersebut terhadap

berbagai aspek yang

berkaitan

- Prasarana harus

disediakan sesuai

standar teknis, terutama

kebutuhan parker

b.Luas >5.000 m2 0,5 0,8 1

c. Luas >1.000-

5.000 m2

1 1 1

d. Luas >200-1.000

m2

1,2 1,2 1,2

Page 195: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 195

- Batas tinggi bangunan

maksimum adalah pada

bidang kemiringan 45%

dari as jalan.

e. Pusat primer 1 1 1 - Prasarana harus

disediakan sesuai

standar teknis, terutama

kebutuhan parker

f. Pusat sekunder 1 1 1 - Prasarana harus

disediakan sesuai

standar teknis, terutama

kebutuhan parker

3 Pemerintahan

dengan luas ≥

5.000 m2

1 1 1

4 Perdagangan

a. Grosir 1 X X - Permohonan

pembangunan harus

melalui pengkajian

rancangan ( desain

review) yagn menilai

dampak pembangunan

tersebut terhadap

berbagai aspek yang

berkaitan

- Prasarana harus

disediakan sesuai

standar teknis, terutama

kebutuhan parker

- Batas tinggi bangunan

maksimum adalah pada

bidang kemiringan 45%

dari as jalan.

b. Eceran

aglomerasi (pusat

belanja/Mall)

1 1,2 X

c. Eceran

aglomerasi

(linear)

1 1,2 X

d. Eceran tunggal 1 1,2 1,2

e. Pusat primer 1,4 1,4 1,4

f. Pusat sekunder 1,4 1,4 1,2

5 Industri

d. Kecil - 1,2 1,2

6 Perguruan tinggi 1 1 x - Permohonan

pembangunan harus

melalui pengkajian

Page 196: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 196

rancangan ( desain

review) yagn menilai

dampak pembangunan

tersebut terhadap

berbagai aspek yang

berkaitan

- Prasarana harus

disediakan sesuai

standar teknis, terutama

kebutuhan parker

- Batas tinggi bangunan

maksimum adalah pada

bidang kemiringan 45%

dari as jalan.

7 Fasilitas sosial dan

umum

1 1 1,6 - Permohonan

pembangunan harus

melalui pengkajian

rancangan ( desain

review) yagn menilai

dampak pembangunan

tersebut terhadap

berbagai aspek yang

berkaitan

- Prasarana harus

disediakan sesuai

standar teknis, terutama

kebutuhan parker

- Batas tinggi bangunan

maksimum adalah pada

bidang kemiringan 45%

dari as jalan.

III. Arah Ketinggian Bangunan

Sempadan bangunan adalah jarak minimum yang diperkenankan dari batas

perpetakan sampai bidang terluar dinding suatu bangunan, atau jarak minimum

bidang-bidang terluar dinding suatu bangunan lainnya yang terdekat dimana

jarak/jalur tersebut tidak diperkenankan beratap.

1. Keamanan Terhadap Bahaya Kebakaran

Merupakan jarak atau ruang yang diperhitungkan dapat mencegah

merambatnya api ke bangunan lain dan memberikan ruang yang cukup untuk

petugas dalam memadamkan kebakaran. Jarak aman terhadap bahaya kebakaran ini

diperhitungkan juga terhadap pemakaian bahan bangunan dan faktor ketinggian

bangunan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :

Page 197: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 197

Gambar 5.7

Keamanan Terhadap Bahaya Kebakaran

Sumber : Hasil Analisis

2. Pencahayaan dan Pengawasan Bangunan

Ruang antara bangunan harus cukup memberikan kemungkinan pertukaran

udara dan masuknya terang langit ke dalam bangunan. Untuk lebih jelas dapat

dilihat pada gambar berikut :

Page 198: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 198

Gambar 5.8

Pencahayaan dan Pengawasan Bangunan

Sumber : Hasil Analisis

3. Ruang Visual Lalu Lintas

Pengaturan sempadan bangunan menyangkut garis-garis sempadan muka

bangunan, sempadan belakang bangunan, dan garis sempadan samping bangunan.

Tujuan dari pengaturan garis sempadan bangunan ini adalah untuk keserasian tata

letak bangunan, memperlancar sirkulasi udara dan manusia, memperkecil resiko

kebakaran dan lain-lain. Untuk pengaturan garissempadan muka bangunan,

samping dan belakang bangunan dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Garis sempadan muka bangunan depan ditetapkan ½ dari lebar daerah milik

jalan right of way (ROW)

b. Garis sempadan samping banguann berjarak 1,5 m dari dinding bangunan

c. Untuk garis sempadan bangunan yang berada di persimpangan jalan, sempadan

samping ditetapkan ½ lebar ROW.

d. Garis sempadan belakang rumah berjarak 1 m dari dinding bangunan.

Untuk lebih jelasnya tipikal pengaturan bangunan dapat dilihat seperti pada gambar

berikut :

Page 199: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 199

Gambar 5.9

Pengaturan Sempadan Bangunan

Sumber : Hasil Analisis

4. Arah Keofisien Daerah Hijau

Dengan semakin menyusutnya ruang terbuka hijau, maka dibutuhkan suatu

konsep hijau dalam proses pembangunan yang berkelanjutan dan ramah

lingkungan. Oleh karena itu, selain diperlukan keofisien dasar bangunan (KDB)

yang besarnya berkisar 50-70% juga diperlukan keofisien dasar hijau (KDH)

dengan besaran 30-50% KDB dan KDH yang seimbang diharapkan mampu

mewujudkan perencanaan ideal dan sehat secara konsisiten. Dalam RTRW kab

Inhu kawasan kecamatan Lirik ini diarahkan untuk tidak ada ruang yang terbuka

atau mati. Ketersediaan lahan hijau dikembangkan secara optimal dihalaman depan,

samping, belakang serta teras balkon depan, dan tengah atau samping. Taman

diarahkan sebagai bagian dari penghijauan rumah yang bertujuan memperbaiki

kualitas lingkungan kota.

Perbesaran volume bangunan rumah-rumah tinggal yang tidak efisien dan

tidak efektif perlu diarahkan sehingga kebutuhan utama penghuni rumah menjadi

prioritas utama dan massa bangunan lebih diarahkan menjadi ruang-ruang

fungsional.

Page 200: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 200

Koefisien daerah hijau dilingkungan yang padat diarahkan perkembangannya

untuk KDH dengan petak ukuran antara kecil samping sedang, mengingat

ketersediaan lahan kosong yang terbatas dan untuk mempertahankan ruang terbuka

hijau yang ada. Sedangkan untuk wilayah lain yang kepadatannya masih rendah

maka ruang terbuka bias diarahkan untuk daerah hijau berukuran sedang sampai

besar. Dan untuk daerah-daerah yang diarahkan menjadi pusar primer maupun

sekunder dengan pertumbuhan yang cepat harus dipertimbangkan pula seberapa

besar kebutuhan ruang terbuka hijau.

Arahan KDH Untuk Bangunan Fasilitas Umum

Fasilitas Umum Jenis Fasilitas Luas KDH (%)

Pendidikan TK 40-50

SD 40-50

SLTP 30-40

SLTA 30-40

Akademi/ Perguruan

Tinggi

30-40

Peribadatan Masjid 40-50

Musholla 30-40

Gereja 40-50

Kesehatan Puskesmas 30-40

Pustu 30-40

Rumah Bersalin 40-50

Apotik 30-40

Praktek Dokter 30-40

Rekreasi Taman/Tempat

Bermain

40-50

Taman dan Olah Raga 40-50

Kebudayaan Balai Pertemuan 30-40

Gedung Serbaguna 30-40

Bioskop 30-40

Halte 30-40 Sumber : Hasil Rencana Tahun 2010.

Sedangkan KDH untuk perpetakan bangunan dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Perumahan

a) Rumah Kecil ( luas 60-100 m2

), KDH : 30-40%

b) Rumah Sedang ( 101-300 m2 ) KDH : 40-50%

Page 201: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 201

c) Rumah Besar (>300-1.000 m2 ), KDH : 50%

2. Perdagangan

a) Kavling > 10.000 m2, KDH : 50%

b) Kavling 5.000-10.000 m2, KDH : 40-50%

c) Kavling 1.000-5.000 m2, KDH : 30-40%

d) Kavling 200-1.000 m2, KDH 30-40%

3. Jasa

a) Kavling > 10.000 m2, KDH : 50%

b) Kavling 5.000-10.000 m2, KDH : 40-50%

c) Kavling 1.000-5.000 m2, KDH : 30-40%

d) Kavling 200-1.000 m2, KDH 30-40%

4. Industry dan Pergudangan

a) Kavling > 10.000 m2, KDH : 50%

b) Kavling 5.000-10.000 m2, KDH : 40-50%

c) Kavling 1.000-5.000 m2, KDH : 30-40%

d) Kavling 200-1.000 m2, KDH 30-40% atau industry rumah tangga, KDH : 30-

40%

5. Arah Perpetakan Bangunan

Perpetakan bangunan berhubungan dengan luas kavling suatu bangunan,

semakin beasr kavling suatu bangunan maka diharapkan koefisien dasar

bangunan (KDB) semakin kecil. Hal ini untuk menjaga agar tetap adanya ruang

terbuka dan lahan resapan pada setiap kavling rumah. Untuk kawasan-kawasan

dengan kavling kecil sebaiknya tetap memberikan ruang terbuka agar kesan

kumuh dan semrawut dapat dihindari

Bangunan yang berada di lingkungan yang padat diarahkan perkembangannya

untuk bangunan dengan petak ukuran antara kecil sampai sedang, mengingat

ketersediaan lahan kosong yang terbatas dan untuk mempertahankan ruang

terbuka hijau yang ada. Sedangkan wilayah lain yang kepadatannya masih

rendah maka perpetakan bangunannya bias diarahkan untuk petak-petak

berukuran sedang sampai besar. Namun untuk daerah-daerah yang diarahkan

menjadi pusat primer maupun sekunder dengan pertumbuhan yang cepat harus

dipertimbangkan kebutuhan ruang terbuka hijau, sehingga pertumbuhan

bangunannya harus tetap mempertahankan ruang terbuka hijau.

Page 202: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 202

Bangunan untuk perdagangan dan jasa diarahkan memiliki perpetakan berupa

blok-blok bangunan dengan luas setiap blok 500-1.000 m2 dengan panjang blok

antara 50-100 meter. Petak kavling untuk perdagangan dan jasa diarahkan antara

petak kecil sampai sedang, mengingat tingginya nilai lahan ditepi jalan utama

karena faktor lokasinya yang strategis. Bangunan-bangunan untuk fasilitas

umumdiarahkan menyesuaikan dengan standar permukiman perkotaan tahun

1986 oleh Departemen Pekerjaan Umum yaitu dapat dilihat pada tabel berikut :

Arahan Perpetakan Bangunan Fasilitas Umum

Fasilitas Umum Jenis Fasilitas Luas Lahan (m2)

Pendidikan 1. TK 1.200

2. SD 3.600

3. SLTP Umum : 2.700

Khusus : 5.000

4. SLTA Umum : 2.700

Khusus : 5.000

Peribadatan 1. Masjid 1.750

2. Musholla 300

3. Gereja 1.000

Kesehatan 1. Puskesmas 1.200

2. Pustu 300

3. Rumah Bersalin 1.000

4. Apotik 300

5. Praktek Dokter 100

Rekreasi 1. Taman/Tempat

Bermain

250

2. Taman dan Olah

Raga

2.500

3. Jalur Hijau -

Kebudayaan 1. Balai Pertemuan 400

2. Gedung Serbaguna 1.000

3. Bioskop 2.000

Umum 1. Pos Keamanan 10

2. TPS -

3. Halte 400

Sumber : Standar Permukiman Perkotaan, 1986 DPU.

5.5 Analisa Struktur Ruang

Page 203: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 203

Sturktur ruang Kecamatan Lirik dipengaruhi oleh fungsi Desa Lirik sebagai PPk

(Pusat Pelayanan Kawasan) dan Desa Japura sebagai PPL (Pusat Pelayanan Lokal).

Struktur ruang Kecamatan Lirik terdiri atas :

2 unit desa/kelurahan pusat pertumbuhan yang terdapat di Desa Japura dan Lirik,

dua desa pusat pertumbuhan ini dipilih dikarenakan kondisi lahan terbangun yang

telah banyak, pusat pertumbuhan ini kemudian diarahkan pelayanan ke Pusat

Pengembangan Kecamatan yang terdapat di Japura yang berdekatan dengan pusat

ibukota Kecamatan Lirik yaitu Lirik.

2 unit Pusat Pengembangan Kecamatan yang terdapat di Desa Japura dan Lirik,

dimana Desa Japura difungsikan untuk melayani pusat pertumbuhan dan arah

pelayaan ke arah PPL (Pusat Pelayanan Lokal), Pusat Pengembangan Kecamatan di

Japura tereletak di ujung selatan Kecamatan Lirik yang arah pelayanannya ke arah

PPL Japura Komersil dan PPL Japura Pemukiman perkotaan, sementara itu Pusat

Pelayanan Kecamatan di Lirik arah pelayanannya kearah pusat pengembangan

kecamatan yang ada di Desa Lirik Area kearah PPK Lirik Pemerintahan

5.5.1 Analisa Konsep Struktur Ruang Makro

Analisa Konsep Struktur Ruang Makro untuk mendudukkan Posisi Kecamatan Lirik

Dalam Konstelasi regional sehingga akan terlihat peran dan fungsi Kecamatan Lirik

dalam kaitannya dengan pengembangan wilayah yang lebih luas.

Berdasarkan kondisi geografis Kecamatan Lirik, maka wilayah sekitarnya dapat

mempengaruhi perkembangan Kecamatan Lirik. Beberapa hal yang perlu dicermati

mengingat pengaruhnya terhadap perkembangan Kacamatan Lirik adalah :

a. Dalm konteks wilayah Kabupaten Inhu, secara keruangan wilayah di Kabupaten

Inhu yang terkait dengan Kecamatan Lirik adalah Kecamatan Rengat barat.

Dalam konteks koridor Kecamatan Lirik – Rengat Barat, berdasarkan

perkembangan ini dan perkembangan di masa yang akan datang, kecenderungan

akan mengarahkan perkembangan Kecamatan Rengat Barat lebih maju

dibandingkan Kecamatan Lirik. Hal ini di karenakan Kecamatan Rengat Barat

berbasis pada kegiatan pusat pemerintahan Kabupaten Inhu yang tentunya akan

memberikan memberikan dampak luas terhadap perkembangan wilayah di

sekitarnya. Berdasarkan hal tersebut, maka dalam pengembangan kawasan

koridor kecamatan Lirik perlu ditetapkan fungsi dan peran yang kuat sehingga

Page 204: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 204

dapat mengimbangi perkembangan diwilayah sekitar dan dapat tumbuh

kembang secara bersamaan.

b. Posisi Kecamatan Lirik berbatasan dengan kabupaten Pelalawan dam kota

Pekanbaru yang perkembangannya lebih maju dalam fungsi PKW dan PKN

dalam lingkup Provinsi Riau, maka kedua pusat pertumbuhan itu diaharapkan

memberikan perkembangan terhadap akibat kegiatan yang ada di wilayah

tersebut.

c. Wilayah Kecamatan Lirik dilalui oleh jalan nasional (arteri primer) yang

menghubungkan wilayah kota Pekanbaru – Jambi- Jakarta, dimana pada daerah

sepanjang koridor kecamatan lirik diperkirakan akan memiliki tingkat

aksesbilitas yang tinggi dan perkembangan kegiatan yang relative besar.

Aksesbilitas yang tinggi menjadikan kawasan tersebut memiliki daya tarik yang

tinggi bagi perkembangan wilayah korior perkotaan.

Lebih jelasnya secara tematik Analisis struktur ruang makro pengembangan

Kecamatan Lirik dapat dilihat pada gambar di bawah

Gambar 5.10

Skematik Analisa Struktur Ruang Makro

Sumber : Analisa 2014

5.5.2 Analisa Struktur Ruang Mikro

Struktur ruang kawasan Kecamatan Lirik merupakan suatu kerangka struktural yang

menampilkan bentuk kotanya dan dapat dilihat dari unsur – unsur kegiatan fungsional yang

Page 205: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 205

dihubungkan oleh system transportasi serta di dukung oleh ketersediaan sarana dan

prasarana yang memadai.

Adapun tujuan analisa struktur ruang mikro Kecamatan Lirik diantaranya ialah :

Menjabarkan struktur ruang yang dikembangkan di wilayah Kecmatan Lirik.

Memacu pertumbuhan dan mewujudkan pemerataan pembangunan keseluruh

kawasan.

Mendayagunakan fasilitas pelayanan dan penyebarannya dilkukan secara

berjenjang sesuai kebutuhan dan tingkat pelayanan.

Menciptakan daya tarik bagi seluruh bagian wilayah dengan penyebaran pusat –

pusat pelayanan keseluruk wilayah kecamatan

Menciptakan dinamika perkembangan yang sinergis

Konsep pengembangan struktur ruang Kecamatan Lirik penyebaran dialoksikan di

tempat – tempat strategis atau mempunyai aksesbilitas yang baik. Sehingga mudah di

jangkau dari seluruh wilayah.

Konsep pengembangan tidak terlepas dengan fungsi dan peran Kecamatan Lirik

yang telah ditetapkan. Sesuai dengan arahan RTRW kabupaten Inhu maka peranan yang

diemban Kecamatan Lirik adalah :

a. Pelayanan pemerintahan skala Kecamatan

b. Pengembangan kawasan pertambangan

c. Pelayanan jasa dan pelayanan sosial ekonomi skala kecamatan atau beberapa desa

d. Pengembangan Kawasan perkebunan dan peternakan;

e. Pelayanan Fasilitas Umum dan sosil mencakup beberapa kecamatan

f. Pelayanan jasa perhubungan udara ( antar kota maupun provinsi )

Lebih jelasnya secara skematik Anlisa ruang mikro pengembangan Kecamatan Lirik

dapat dilihat pada skematik

Page 206: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 206

Gambar 5.11

Skematik Analisa Struktur Ruang Mikro Kecamatan Lirik

Sumber : Analisa 2014

Sistem Pusat Pelayanan

Hirarki yang bersifat horizontal disbanding vertical dengan tujuan

memberikan pelayanan dalam jarak yang dapat mudah di akses oleh seluruh

penduduk. Berdasarkan analisa pengembangan secara umum dan analisa struktur

ruang yang ditetapkan, maka pusat – pusat pelayanan di kecamatan Lirik di arhkan

menjadi 3 tingakatan hirarki pelayanan, yaitu :

Pusat pelayanan Hirarki I, melayani wilayah kecamatan dan wilayah sekitarnya

desa yang di tetapkan sebagai hirarki I adalah Desa – desa yang berada pada

kawasan koridor jalur Lintas Timur, pusat ini memiliki tingkt pelayanan intensits

tinggi yang melayani seluruh wilayah.

Pusat pelayanan Hirarki II, Melayani beberapa Desa dengan tingkat pelayanan

intensitas sedang. Lokasi ini pada Desa Japura dan Lirik.

Pusat pelayanan Hirarki III, melayani Desa atau satuan unit lingkungan

permukiman ( neighborhood unit ) yang meliputi desa sidomulyo, pasir ringgit,

gudng batu, sungai sagu, rejosari, lambing sari I.II.III, lambing sari V, lambing

sari IV, wonosari, seko lubuk tigo, banjar balam, redng seko, sukajadi, mekar

sari, pasir sialang jaya.

Page 207: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 207

5.6 Analisa Pola Ruang

Analisa pola ruang Kecamatan Lirik yang merupakan analisa distribusi peruntukan

ruang dalm wilayah kecamatan yang meliputi analisa peruntukan ruang untuk funsi lindung

dan nalisa peruntukan ruang untuk fungsi budidaya.

Analisa pola ruang Kecamatan Lirik berfungsi

a. Sebagai alokasi untuk kegiatan social ekonomi masyarakat dan kegiatan

pelestarian lingkungan

b. Mengatur keseimbangan dan keserasian peruntukan ruang

c. Sebagai dasar penyusuanan indikasi program 10 tahun

d. Sebagi dasar pemberian izin pemnfaatan ruang.

Pada koridor jalan Kecamatan Lirik sudah terbentuk permukiman, perdagangan dan

jasa, juga perkembangan perkebunan kelapa sawit yang ada. Dilihat dari pola ruangnya

terdapat karakteristik sebagai berikut :

a. Kegiatan komersial yang berorintasi di pusat kota

b. Kegiatan permukiman yang berkembang pada kawasan perindustrian migas

c. Perkembangan kawasan agropolitan untuk menyedikan tempat untuk hasil

produksi perkebunan

Untuk pengambangan kawasan Kecamatan Lirik sesuai dengan arahan diatas, maka

konsep pengembangannya adalah memanfaatkan lahan yang ada di Kecamatan Lirik untuk

spot – spot tertentu dengan penekanan pada kawasan koridor jalan lintas timur Kecamatan

Lirik

Page 208: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 208

Gambar 5.12

Analisa Pola Ruang Kecamatan Lirik

Sumber : Analisa 2014

5.6 Analisis Aspek Lingkungan

Kondisi lingkungan yang baik disuatu kota merupakan satu indikator tentang

perkembangan dan kemajuan suatu kota, kebutuhan akan kualitas lingkungan yang baik

merupakan hal yang wajib ada, terutama bagi kota-kota industri yang selalu mencirikan

kota yang tidak sehat.

Keberadaan industri migas di Kecamatan Lirik sedikit banyak akan mempengaruhi

kualitas lingkungan yang ada di Kecamatan Lirik terutama kualitas udara yang ada. Hal ini

perlu diperhatikan betul oleh dinas-dinas terkait mengenai penurunan kualitas lingkungan

yang terkena dampak negative industri yang ada di Kecamatan Kecamatan Lirik.

Berdasarkan hasil survey dilapangan mengenai penurunan kualitas lingkungan yang

menurun akibat kegiatan industri yang memberikan dampak negative pada lingkungan, di

Kecamatan Lirik hal ini belum terlihat secara signifikan penurunan kualitas

Page 209: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 209

lingkungannya, hanya saja kondisi dilapangan terasa panas yang terik , dikarenakan terlalu

luasnya lahan kelapa sawit yang ada di Kecamatan Lirik kurang bisa memberikan suasana

sejuk dan meredam sinar matahari, ditambah lagi Kecamatan Lirik merupakan area sumur

minyak bumi yang pabrik industrinya mengeluarkan bahan buang keudara sehingga udara

disana sedikit berkabut seperti asap, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar

Sumber : Survey Tahun 2014

5.7 Analisis Produktifitas Lahan

Berdasarkan dari analisis diatas bahwasanya di Kecamatan Lirik sangat tepat

digunakan untuk lahan pertanian maupun perkebunan dan sebagai hutan tanaman industri.

Sementara untuk kegiatan aktifitas penduduknya seperti permukiman, perdagangan dan

jasa berada atau terletak pada pusat kota yaitu di Desa Japura dan Desa Lirik Area.

5.7.1 Analisa Tata Guna lahan

Berdasarkan dari kondisi eksisting di Kecamatan Lirik penggunaan tata gua lahan

belum optimal pemanfaatannya. Pemanfaatan lahan yang ada di peruntukkan sebagai

kawasan budidaya yang produktifitas lahannya seperti adanya perkebunan karet, sawit

yang terdapat di beberapa desa, aktifitas perdagangan dan jasa serta kegiatan pemerintahan

atau aktifitas sosial lainnya.

Untuk lebih jelasnya pola penggunaan lahan Kecamatan Lirik diarahkan sebagai berikut :

a) Untuk pengembangan kawasan budidaya arahan pengembangannya adalah

sebagai berikut :

Kawasan Budidaya Perkotaan :

Page 210: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 210

Kawasan budidaya perkotaan yang dapat dikembangkan di Kecamatan

Lirik sesuai dengan arah kebijakan pengembangan wilayah Kabupaten

Indragiri Hulu adalah kawasan untuk kegiatan:

1. Permukiman, dalam hal ini meliputi perumahan dan tempat usaha

(perdagangan, perkantoran, dan lainnya) dengan skala pelayanan

lokal/kecamatan. Sebarannya berada pada setiap desa di Kecamatan

Bukit Batu dengan pola perkembangan di sepanjang jalur transportasi

dan pusat aktivitas ekonomi.

2. Pelayanan pemerintahan kecamatan

3. Pusat kawasan Industri

4. Perdagangan dan jasa yang mendukung kegiatan ekonomi

Kawasan Budidaya Perkebunan & Perikanan:

Kawasan budidaya perkebunan & Perikanan yang dapat dikembangkan di

Kecamatan Lirik sesuai dengan arah kebijakan pengembangan wilayah

Kabupaten Indragiri Hulu adalah kawasan untuk kegiatan :

1. Tanaman tahunan (perkebunan) dengan komoditi kelapa sawit, karet,

dan beberapa komoditi lainnya.

b) Untuk kawasan berfungsi lindung adalah memantapkan fungsi kawasan lindung

yang berada di wilayah Kecamatan Lirik yang sudah ditetapkan dalam arahan

kebijakan penetapan kawasan lindung di Kabupaten Indragiri Hulu.

5.8 Analisa Sektor Perdagangangan dan Jasa

5.8.1 Analisa Kecenderungan Perkembangan Perekonomian

Kecendrungan Perkembangan Perekonomian Kawasan Pasar Japura

Aktivitas Ekonomi dikecamatan Lirik saat ini dilayani oleh Pasar , Kios, dan Toko.

tingkat Pertumbuhan Ekonomi yang Paling tinggi dikecamatan Lirik terdapat di Desa

Japura, dikarenakan Desa Japura merupakan Pusat Pelayanan Lokal. Japura memiliki satu

pasar mingguan, yang juga dapat berkembang di sekitarnya pembangunan ruko maupun

toko.

Page 211: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 211

Dari tahun ketahun Jumlah sarana Perekonomian dikecamatan Lirik semakin

Bertambah khususnya pada sepanjang Jalan Arteri Primer Lintas Timur , hal ini dapat

dilihat semakin padatnya bangunan bangunan seperti Ruko – kios disepanjang jalan ini.

Perekonomian Kecamatan Lirik akan semakin meningkat apabila masyarakat,

pemerintah benar – bentar mampu melihat, dan memanfaatkan Potensi – potensi yang ada

di Desa Japura.

Dengan Munculnya pusat-pusat pertumbuhan akan mengakibatkan bertambahnya

mobilitas penduduk, sistem pergerakan barang, dan tenaga kerja. Jadi, dengan

terbentuknya Desa Japura sebagai kawasan komersial maka mampu meningkatkan sektor

perekonomian dan pembangunan ekonomi lokal di Kecamatan Lirik.

5.8.2 Analisa Kemampuan Pelayanan Aktifitas Ekonomi

Pelayanan Aktivias Ekonomi Pada Kawasan Koridor Jalur Lintas Nasional

Secara umum kecamatan dan kawasan koridor perkotaan Lirik

berkembang atas kegiatan pertambangan migas dan, karena adanya aktivitas

Bandar udara japura , karena secara visual terdapatnya secara luas kawasan

tambang (PT Pertamina) sepanjang koridor jalan raya Desa Lirik Area serta

kegiatan perdagangan dan jasa dibeberapa lokasi seperti pasar Japura, dan

sepanjang koridor jalan Lintas Timur. Sedangkan keunggulan komparatif untuk

skala kawasan perkotaan, maka kegiatan perdagangan pada skala local lebih

mendominasi. Hal ini dapat dilihat pada sepanjang linear kawasan perkotaan

terutama sepanjang jalan Lintas Timur terlihat warung-warung makan, restoran

serta perdagangan skala kecil/local lainnya. Sedangkan di sekitar pasar Japura

maka lebih didominasi para pedagang baik di pasar maupun toko – toko sepanjang

kawasan tersebut.

Melihat perkembangan penduduk serta keunggulan komparatifnya maka

perkembangan kawasan perkotaan lebih cenderung berkembang kearah kegiatan

perdagangan. Namun kegiatan ini bersifat skala kecil/local sehingga hanya

melayani lingkup kawasan perkotaan maupun para pegawai tingkat menengah

kebawah.

Dari perhitungan jumlah bangunan perdagangan dan jasa, didapat pada

tahun 2013 di Kecamatan Lirik terdapat 279 bangunan. Dari jumlah tersebut,

penggunaan bangunan yang dominan adalah toko warung maupun kios.

Penggunaan bangunan terbesar kedua adalah untuk Mix use (jasa dan niaga). Jika

Page 212: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 212

ditinjau dari kegiaatan aktivitas ekonominya sesuai dengan kondisi letak

Kecamatan Lirik yang berada pada jalur yang strategis yaitu gerbang utama lintas

Pekanbaru – Rengat -Jambi.

Perdagangan dan Jasa pada kawasan koridor Jalur Lintas Nasional

Salah satu fenomena perkembangan kota di Kecamatan Lirik saat ini adalah

kurang terkembangnya kegiatan perdagangan dan jasa. Terlebih lagi Kecamatan

Lirik letaknya berada di sepanjang kawasan koridor jalan lintas timur, sehingga

memebutuhkan perhatian yang lebih serius dalam penataannya.

Adapun kriteria penentuan lokasi pusat – pusat perdangan berdasarkan hasil

observasi dan analisis dapat di uraikan sebagai berikut:

Lokasi tergantung pada hasil analisis pasar dengan pertimbangan distribusi

penduduk, daya beli dan lokasi dari pusat – pusat yang bersaing.

Pusat perdangan dan jasa berada pada jalan arteri

Dekat dengan lokasi pergudangan, terminal regional, dan terminal barang

Mempunyai sirkulasi yang baik

Mempunyai jalur/ jalan lain menuju ataupun keluar dari pusat kawasan

Mempunyai cukup lahan yang dapat dimanfaatkan sebagai ruang terbuka

hijau dan lahan parkir.

Bentuk arsitektur bangunan ruko yang domoinan tumbuh cenderung tidak

memperhatikan aspek estetika banguan dan keharmonisan antara fungsi kawasan

dan jaringan jalan yang mendukungnya . Akibat kesan spesifik pada beberapa

kawasan tidak tertangkap dengan baik karena ciri setiap kawasan cenderung

homogen.

Kawasan perdangan dan jasa yang ada di Kecamatan Lirik antara lain:

pusat perdagangan dan jasa di sepanjang jalan lintas timur terdapat ruko-ruko/

toko.

Dilihat dari skala pelayanannya, kegiatan perdagangan di Kecamatan Lirik

terbagi atas 2 (dua) kelompok yaitu:

Page 213: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 213

a. kegiatan perdagangan dalam skala pelayanan lokal atau lingkungan permukiman.

Kegiatan perdagangan jenis ini hampir dapat ditemui pada setiap sudut kawasan

perumahan berupa ruko, warung atau kios dengan jenis barang dagangan yang

bervariatif namun lebih di dominasi oleh barang kebutuhan seharii-hari.

b. Kegiatan perdagangan dengan skala pelayanan kawasan. Biasanya mampu melayani

beberapa kawasan permukiman dengan menyediakan barang kebutuhan sehari-hari.

Bila pada perdagangan dengan skala pelayanan lokal peyebarannya masih bersifat

sporadis, maka pada tipe kawasan perdagangan ini penyebarannya telah terpola

dengan mengelompok (namun tidak menerus).

Tabel 5.20

Sebaran Kawasan Perdagangan dan Jasa

di Kecamatan Lirik Tahun 2013

No Skala Kegiatan

Perdagangan

Lokasi

1 Lokal Menyebar pada setiap kelurahan yang ada di Kecamatan

Lirik, terutama pada pusat-pusat lingkungan

permukiman. Kegiatan perdagangan ini biasanya

menyediakan barang-barang eceran untuk kebutuhan

sehari-hari.

2 Kawasan Melebar disetiap kelurahan yang ada di Kecamatan Lirik

terutama pada pusat-pusat kawasan. Kegiatan

perdagangan jenis ini menyediakan barang-barang eceran

namun skala usaha yang lebih besar.

Sumber : Hasil Observasi dan Analisia

5.9 Analisa Prospek Penataan Kawasan Koridor Perkotaan

Untuk Penataan Kawasan Koridor Perkotaan Kecamatan Lirik sebagai Kawasan

Komersial diperlukan sebuah perencanaan yang sangat matang. Hal ini tentunya agar

setiap potensi pengembangan sesuai dengan fungsi perencanaan & menjadi kekuatan

pembangunan dimasa depan. Untuk melihat prospek kawasan koridor perkotaa, diperlukan

beberapa tahap analisa sebagai berikut :

Page 214: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 214

5.9.1 Analisis SWOT Kawasan Koridor Perkotaan

Analisis SWOT merupakan analisis yang bertujuan untuk memudahkan dalam mengetahui

dan memahami apa yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman sehingga

memudahkan kita dalam membuat konsep dan merencanakan strategi yang yang akan dibuat.

Adapun Strength (kekuatan) terdiri dari hal-hal yang menjadi kekuatan atau potensi yang

mendukung dalam perencanaan. Selanjutnya weakness (kelemahan) memuat hal-hal yang menjadi

kekurangan atau kendala dalam perencanaan. Sedangkan opportunity (peluang) berisikan tentang

hal-hal yang menjadi peluang yang bisa dimanfaatkan dalam mengembangkan kawasan

perencanaan. Dan terakhir adalah threats (ancaman) yaitu hal-hal yang bisa mengancam

keberhasilan pembangunan dan perencanaan. Berikut adalah analisis beserta matriks SWOT.

Tabel 5.21

Analisis Internal SWOT Sektor Kawasan Koridor Komersial

Strength (kekuatan)

Terdapat Bandar Udara berskala

Regional sehingga memerlukan jaringan

trasnportasi yang memadai.

Ketersediaan lahan yang memadai untuk

pembangunan kawasan komersial.

Terdapat sungai yang bisa dimanfaatkan

untuk transportasi sungai.

Memiliki topografi yang relatif datar

Weakness (kelemahan)

Belum maksimalnya

penggunaan & pemeliharaan

keberadaan bandara di Desa

Japura

Desain dan rencana

pengembangan masih belum

diimplementasikan.

Tidak terdapatnya pelabuhan

sungai yang memadai sehingga

masyarakat enggan menggunakan

transportasi sungai.

Sedikitnya moda transportasi

umum terutama darat yang

menyebabkan terbatasnya

pergerakan masyarakat Opportunity (peluang)

sumberdaya alam yang mendukung

dibidang agro industri.

masih tersedianya lahan untuk

pengembangan jalan baru seperti yang

dimuat didalam RTRW yaitu jalan bebas

hambatan pekanbaru – rengat – jambi.

Penataan suatu kawasan yang berada

pada sepanjang koridor jalan Lintas

Timur

Threats (ancaman)

tingkat kecelakaan akan

bertambah.

Kendaraan berat akan semakin

meningkat dan merusak jalan.

Sumber : Hasil Analisa

Page 215: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 215

Tabel 5.22

Analisis Eksternal SWOT Sektor Kawasan Koridor Komersial

Strength (kekuatan)

Lokasi yang strategis karena

merupakan jalur padat lintas timur

sumatera.

Terletak pada posisi yang amat

menguntungkan yang

memperkuat fungsi kawasan

strategis Kabupaten Inhu

Weakness (kelemahan)

Belum adanya terminal penumpang

dan barang.

Desain dan rencana

pengembangan masih belum

diimplementasikan

Opportunity (peluang)

masih tersedianya lahan untuk

pengembangan jalan baru seperti

yang dimuat didalam RTRW yaitu

jalan bebas hambatan pekanbaru –

rengat – jambi.

Mengahasilkan invesstor agar menata

kawasan yang berada pada sepanjang

koridor jalan Lintas Timur.

Threats (ancaman)

tingkat kecelakaan akan bertambah.

Kendaraan berat akan semakin

meningkat dan merusak jalan.

Sumber : Hasil Analisa

Page 216: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 216

Bab VI

Page 217: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 217

BAB VI

RENCANA

6.1 Rencana Umum

6.1.1 Tujuan Pengembangan Kawasan Kecamatan Lirik

Sesuai dengan esensi RTRW Kab INHU yang tidak terlepas dari tujuan umum

penyelenggaraan penataan ruang di daerah yaitu mengupayakan terlaksananya perencanaan

tata ruang secara terpadu dan menyeluruh, baik dengan wilayah disekitar Kecamatan Lirik

maupun dengan rencana tata ruang yang lebih makro (RTRW Kabupaten INHU);

terwujudnya tertib pemanfaatan ruang ; serta terselenggaranya pengendalian pemanfaatan

ruang.

Tujuan pengembangan tata ruang Kecamatan Lirik pada masa yang akan datang

tidak akan terlepas dari peran dan fungsinya sebagai kecamatan yang berfungsi sebagai

PPL dqan PPK

Fungsi-fungsi utama yang dikembangkan di wilayah Kecamatan Lirik ini akan

meliputi :

1. Pemukiman,

2. Perdagangan dan jasa,

3. Pusat Pemerintahan dan Perkantoran, dan

4. Zona Hijau (Buffer Zone)

5. Monumen circle pada beberapa ruas koridor jalan

Untuk mendukung pembangunan fungsi-fungsi tersebut di atas, maka tujuan

pengembangan Kecamatan Lirik adalah:

1. Pengembangan kawasan pemukiman bersama dengan fasilitas pelayanan lainnya

(terutama fasilitas pendidikan dan ruang terbuka) sebagai faktor pengikat

lingkungan pemukiman (neighborhood)

2. Pengembangan kawasan sebagai kawasan pusat pemerintahan dan perkantoran

3. Pengembangan kawasan perdagangan dan jasa

4. Pengembangan kawasan sebagai kawasan zona hijau (Buffer Zone)

5. Rencana pembangunan simpul monument circle pada kawasan koridor.

Page 218: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 218

6.2 Rencana Sebaran Permukiman penduduk.

Rencana distribusi penduduk di kecamatan Lirik dilakukan 10 tahun. Yang

dilakukan perhitungan per 1 tahun. Distribusi ini dilakukan utuk melihat laju

perkembangan penduduk di kecamatan Lirik kedepan. Untuk lebih jelas rencana distribusi

penduduk di Lirik perdesa pada thun 2012 dan 2013 dalam dapat dilihat pada tabel 6.1.

Tabel 6.1

Rencana Distribusi Penduduk

Di Kecamatan Lirik Tahun 2014-2023

No Desa/Kelurahan

Tahun 2012 Tahun 2023

Jumlah

Penduduk

Persentase

%

Jumlah

Penduduk Persentase %

1 Japura 1320 6 1446 5 2 Sidomulyo 2478 11 3128 11 3 Pasir ringgit 2274 10 3115 11 4 Gudang batu 1078 5 1218 4 5 Sungai sagu 2642 11 3130 11 6 Lirik area 445 2 434 1 7 Rejosari 972 4 940 3 8 Lambang sari V 619 3 546 2 9 Lembaga sari IV 263 1 263 1 10 Lembaga sari I. II. III 905 4 1009 3 11 Wonosari 1036 4 1164 4 12 Seko lubuk tigo 1495 6 1820 6 13 Banjar balam 1366 6 2535 9 14 Redang seko 3381 14 5963 20 15 Suka jadi 880 4 1047 4 16 Mekar sari 1388 6 1637 6 17 Pasir sialang jaya 1320 6 16 0

Jumlah 23418 100 29411 100

Sumber : Rencana Tim Studio Perencanaan Kota

6.2.1 Struktur Dan Organisasi Ruang Dalam

Kecamatan Lirik pada tahun 2013 memiliki 56 dusun / lingkungan, 74 RW, dan 150 RT.

1. Struktur rukun tetangga

Rukun tetangga (RT) merupakan unit organisasi ruang terkecil dalam struktur

permukiman di Kecamatan Lirik. Struktur RT ini di rencanakan pada setiap desa

yang ada di Kecamatan Lirik. Rata-rata satu RT terdiri dari 50 kepala keluarga

(KK), dengan asumsi satu keluarga terdiri dari 5 jwa,dengan demikian 1 RT

Page 219: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 219

minimal berupa warung, kantin, pos ronda danruang terbuka hijau berupa taman

aktif yang dapat digunakan untuk interaksi sosial dalam lingkungan rukun tetangga.

Gambar 6.1

Skema Struktur Organisasi Ruang Tingkat RT

Sumber : Konsep Gambar Rancangan Tim Studio Perencanaan Kota

Gambar 6.2

Diagram Skematik Organisasi Ruang Satuan Rukun Tetangga

Sumber : Konsep Gambar Rancangan Tim Studio Perencanaan Kota

Page 220: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 220

Struktur dan Organisasi Ruang Rukun Tetangga (RT)

Pengaturan hunian dilakukan secara berkelompok bertujuan untuk mempermudah

dalam koordinasi sesama enghuni dan memudahkan dalam pemanfaatan fasilitas

lingkungan yng dapat memberikan pelayanan bagi satuan rukun tetangga.

Tata Letak Bangunan

Rencana Perpetakan/kaplin/persil didalam permukiman tepatnya di setiap desa

yang ada di Kecamatan Lirik dapat disusun berdasarkan sistem modular. Beberapa

kelebihan dari sistem modular dalam menyusun kapling antara lain :

a. Efisien pemanfaatan ruang dan menghindari ruang sisa yang tidak bermanfaat

(in-efisien space)

b. Memudahkan dalam penyediaan instalasi utilitas perkotaan seperti: jaringan air

bersih, drainase, instalasi listrk dan telepon, tong sampah dan pembuangan

limbah rumah tangga.

c. Secara sosial membentuk interaksi yang baik antar penghuni melalui ruang

terbuka dan fasilitasbersama.

d. Menghindari/mengurangi kesenjangan strata sosial dalam pembinaan kehidupan

bersama warga.

e. Menjamin keselamatan, kemudahan, keamanan, kenyamanan dalam

pemanfaaan ruang.

Gambar 6.3

Model cluster RT

Sumber : Konsep Gambar Rancangan Tim Studio Perencanaan Kota

Page 221: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 221

2. Pola Pengembangan RW ( Rukun Warga )

Perencanaan pola pengembangn RW di rencanakan pada setiap desa yang ada di

kecamatan Lirik. Rukun warga merupakan penggabungan dari beberapa rukun

tetangga. Diperkirakan 1 RW terdiri dari 12 RT. Dnan demikian 1 RW diasumsikan

terdiri dari 600 keala keluarga (KK) dengan jumlah penghuni 300 jiwa. 1 RW

membutuhkan ruang dan fasilitaspelayanan sosial dengan lokasi terpusat dalam

lingkungan RW. Fasilitas pelayanan yang perlu diadakan minimal ekolah dasar

(SD), tempat ibadah, taman bermain aktif, toko/swalayan, kantor RW, gedung

pertemuan dan poliklinik. Lihat gambar di bawah fasilitas pelayanan sosial dalam

lingkungan RW merupakan fasilitas yang disediakan oleh investor atau pemerintah

atau warga RT atau subsidi dari ketiganya.

Gambar 6.4

Skema Struktur Organisasi Ruang Terbuka Tingkat RW

Sumber : Konsep Gambar Rancangan Tim Studio Perencanaan Kota

Page 222: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 222

Struktur dan Organisasi Ruang Rukun Warga (RW)

Rencana struktur organisasi ini sangat berperan penting dalam pendataan

pemduduk di Kecamatan lirik. Pusat pelayanan lingkungan dalam skala rukun

warga merupakan fasilitas yang diadakan untuk melayani warga dalam lingkungan

RW. Rukun warga merupakan kumpulan dari rukun tetangga sehingga fasilitas

pelayanan lingkungan dalam skala RT harus disebarkan didalam wilayah

administratif rukun warga. Fasilitas yang dimiliki rukun warga terletak pada areal

yang mudah dijangkau secara merata oleh rukun warga. Oleh sebab itu lokasi

fasiltas pelayanan dalam skala RW hendaknya terletak pada posisi tengah dalam

wilayah administratifnya. Jalan lingkungan-1 merupakan akses utama yang

menghubungkan pusat pelayanan RW dengan RW lain disekitarnya. Sedangkan

jalan didalam perumahan dapat menggunakan jalan lingkungan-2. Dengan

demikian beban lalu lintas didalam kompleks perumahan apat dijaga

keseimbangannya berdasarkan hirarki jalan.

Gambar 6.5

Skema Organisasi Ruang Pusat Kegiatan

Sumber : Konsep Gambar Rancangan Tim Studio Perencanaan Kota

Page 223: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 223

Gambar 6.6

Skema Organisasi Ruang Pusat Kegiatan

Sumber : Konsep Gambar Rancangan Tim Studio Perencanaan Kota

Gambar 6.7

Alternatif Tata Letak Bangunan dalam

Organisasi Ruang Permukiman Skala Rukun Warga

Sumber : Konsep Gambar Rancangan Tim Studio Perencanaan Kota

Page 224: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 224

6.3 Rencana Kebutuhan Pemenuhan Prasarana

6.3.1 Rencana Desain Ruang Jalan

Rencana umum :

1. Koridor Arteri Primer Jalan Lintas Timur dri desa Redang Seko hingga desa

Japura

ROW minimal adalah minimal 30 M dan maksimal 40 M.

Median jalan diperlukan sebagai fungsi keselamatan dan keharmonisan

lingkungan visual.

Ruang jalan arteri dimanfaatkan untuk menampung lalu-lintas kendaraan dan

pejalan kaki.

Ruang pengawasan jalan merupakan bagian penting yang perlu mendapat

intervensi khusus sesuai dengan kebutuhan pencitraan lingkungan.

Landskap ruang jalan didisain sebagai formulasi kenyamanan, keselamatan

dan orientasi lingkungan visual.

Perludilakukan penataan elemen-elemen estetis yang skaligus dapat

dimanfaatkan sebagai elemen-elemen promosi komersial, sejauh tidak

mengganggu elemen-elemen symbol infirmasi.

Gambar 6.8

Rencana pembangunan jalan arteri primer

Sumber : UU standar nasional pembangunan jalan

2. Koridor Kolektor Primer pada beberapa jalan lintas desa di kecamatan lirik

ROW minimal adalah minimal 20 M dan maksimal 25 M.

Median jalan tidak diperlukan diadakan, tetapi marka jalan harus jelas sebagai

upaya keselamatan dan keharmonisan lingkungan visual.

Page 225: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 225

Ruang jalan kolektor primer ini dimanfaatkan untuk menampung lalu-lintas

kendaraan dengan kecepatan sedang, dan perlu diciptakan ruang pejalan kaki

senyaman mungkin.

Ruang pengawasan jalan merupakan bangian penting yang perlu mendapat

intervensi khusus sesuai dengan kebutuhan pencitraan lingkungan.

Lanskap ruang jalan didisain sebagai formulasi kenyamanan, keselamatan dan

orientasi alami pada lingkungan visual.

Perlu dilakukan penataan elemen estetis yang sekaligus dapat dimanfaatkan

sebagai elemen promosi komersial, sejauh tiddak mengganggu elemen simbol

informasi.

Gambar 6.9

Rencana pembangunan jalan Kolektor Primer

Sumber : UU standar nasional pembangunan jalan

3. Kawasan Simpang Jalan Lingkar Simpang Tiga

Disain ruang simpul strategis ini selayaknya tetap menjamin kejelasan

eksistensi koridor arteri primer yang melaluinya. Dengan demikian ROW dari

3 ruas ruang jalan lainnya yang bermuara pada ruang simpul ini harus lebih

kecil dari pada ROW arteri primer.

4. Kawasan Permukiman di Desa Japura

Konsep jaringan jalan atau sirkulasi dibedakan satu sama lain, dengan acuan

dasar ROW jalan bervariasi antara 20-15-11 M.

Page 226: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 226

6.3.2 Rencana Konsep Simpul Jalan Tugu monument circle

Simpul jalan merupakan pertemuan antara 2 jalan arteri di Desa Sidomulyo yang

mengarah pada kecamatan Pasir Penyu. Simpul ini merupakan mode yang dipersiapkan

sebagai pusat pertumbuhan pelayanan perdagangan dan jasa dikawasan ini. Penataan

lensekap pada simpul ini untuk memperkuat ruang, dan pusat pada sculputure yang berada

ditengah bundaran. Konsep sculputure merupakan figure yang mewakili cirri – ciri budaya

setempat.

Gambar 6.10

Rencana Pembangunan tugu monument circle ( landmark ) simpang tiga

pada kawasan koridor jalan lintas kab Inhu desa sidomulyo

Sumber : Konsep Gambar Rancangan Tim Studio Perencanaan Kota

Page 227: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 227

Pada area ini pemilihan vegetasi bertajuk vormal mendominasi jalur hijau ditepi

jalan, sehingga ruang yang terbentuk menjadi lebih kuat,dan berpusat ditengah bundaran

untuk maksud ini jenis pohon dijalur hijau tepi jalan di pilih pohon Damar (aghatis

damara), yang bertajuk kolumnar.

Perkerasan khususnya disekitar bundaran dibedakan warna dan teksturnya agar

memperkuat keberadaan ruang ini, sekaligus sebagai pembatas kecepatan,sekaligus sebagai

pembatas kecepatan,karena terdapat persimpangan dan peningkatan aktifitas social

masyarakat.Penerangan menggunakan PJU standar ditambah dilengkapi dengan lampu

hias, sehingga lebih terasa lebih menonjol pada malam hari,disbanding diluar kawasan

simpul ini.

Khusus untuk area ini, terdapat RTH koleksi tanaman. Untuk kawasan ini di

rencanakan berupa kelompok pohon yang di dominasi dari jenis memiliki

bungaspektakuler pada musimnya, sehinga pada saat musim berbunga kawasan ini tampil

berbeda.Untuk maksud ini, maka jenis pohon yang di usulkan adalah flamboyant (delonix

regia), tabebuya, (Tabebuia chrysanta), serta tanaman perdu dan semak yang juga

berbunga.

Perencanaan pembangunan tugu kedua terletak pada simpang jalur lintas Arteri

skunder di Desa japura menuju Kecamatan Pasir Penyu. Pembangunan tugu ini di

harapkan menjadi daya tarik dari kecamatan lirik kedepannya hingga tahun perencanaan.

Page 228: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 228

Gambar 6.11

Rencana Pembangunan tugu monument circle ( landmark ) simpang empat

pada kawasan koridor jalan lintas kab Inhu desa Japura.

Sumber : Konsep Gambar Rancangan Tim Studio Perencanaan Kota

Dalam konteks struktur ruang makro, kecamatan lirik menjadi kecamatan gerbang

masuk atas pembatas dari daerah Pelalawan, tertuang dalam RTRW kab Inhu, bahwa

kecamatan Lirik tepatnya pada desa Redang Seko memiliki pembangunan jangka menegah

pembangunan gapura gerbang pembatas dari Kabupaten Inhu dan Kabupaten Pelalawan.

Page 229: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 229

Gambar 6.12

Rencana Pembangunan Gapura Sebagai Gerbang Pembatas Kabupaten Inhu

Sumber : Konsep Gambar Rancangan Tim Studio Perencanaan Kota

6.3.3 Rencana Pembangunan Jaringan Drainase

Pembangunan Rencana sistem drainase di Kecamatan Lirik terdiri dari system

jaringan drainase sekunder dan system jaringan drainase primer. Saat ini system drainase

di kecamatan lirik belum memadainya jaringan drainase yang baik dalam jumlah maupun

kapasitas. Sisitem drainase eksisting baru mencakup sebagian kecil dari daerah pelayanan

dan sebagian besar berada pada daerah pusat – pusat kegiatan saja. Dapat dikatakan banyak

terdapat fungsi saluran drainase yang masih digunakan bersama – sama dengan system

Page 230: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 230

penyaluran air limbah baik domestik maupun industry ( system campur ) sehingga terjadi

penurunan kapasitas aliran pada saat musim hujan.

Untuk system draenase mikro di rencanakan pada beberapa desa yang merupakan

jalan arteri sekunder dan jalan local primer .disarankan periode ulang hujan ( PUH )

diambil dari 1 – 5 tahun.PUH 1-2 tahun dapat dipakai pada system drainase daerah

permukiman,sedangkan PUH diatas dapat digunakan pada daerah komersial dan

indusri,serta fasilitas – fasilitas transportasi.Untuk system draenase makro PUH diambil

antara 1-25 tahun.

Tabel periode Ulang Hujan ( PUH ) untuk system drainase

a.Sistem Drainase Makro

Kota CA < 10 Ha CA 10 - 100 Ha CA 100 - 500 Ha CA >

500 Ha

Metro

politan

1 – 2 2 – 5

5 – 10 10 – 25

Besar 1 – 2 2 – 5 2 – 5 5 – 15

Sedang 1 – 2 2 – 5 2 – 5 5 – 10

Kecil 1 – 2 1 – 2 1- 2 5 – 10

Sangat kecil 1 1 1 -

CA = catchment Area ( Daerah Tangkapan air hujan )

b.Sistim Drainase Mikro

CA= catchment Area ( Daerah tangkapan air hujan )

c. Sistem Saluran Jalan Raya

Klasifikasi jalan raya PUH ( Tahun )

jalan bebas

hambatan

5

Arteri 2

Kolektor 1

Local 1

PUH ( Tahun )

Kawasan CA 10 - 100

Ha

CA >100

Ha

Industri /

komersial

2 – 5 5

Permukiman 1 2

Page 231: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 231

Prioritas penanganan drainase ( terutama perkotaan ) umumnya ditunjukan untuk

mengatasi masalah genangan air, dengan mengutamakan hal – hal sebagai berikut :

Genangan yang menyebabkan kerugian serta kerusakan harta dan benda dan jiwa :

1. Tinggi genangan > 0,5 m

2. Luas genangan > 5% dari luas wilayah

3. Kepadatan penduduk > 100 jiwa / Ha

4. Frekuensi genangan paling sedikit terjadi 2 kali setahun

5. Lama genangan > 2 jam

Daerah yang tergenang memiliki nilai social ,ekonomi,politik yang tinggi dan

strategis

Daerah dengan kepadatan lalu lintas yang tinggi

Sistem drainase kecamatan lirik hanya mampu menampung limpasan permukaan air

yang sumber dari limpasan air hujan dan limpasan limbah domestic atau lebih dikenal

dengan system drainase campuran. Untuk limbah industry , buangan yang diizinkan untuk

masuk ke draenase hanyalah limbah yang telah melewati proses pengolahan yang tidak

membahayakan .Oleh karena limbah air yang masuk ke saluran draenase relatif sangat

kecil dibandingkan dengan debit akibat air hujan,maka perencanaan draenase permukaan

hanyalah mengacu pada karesteristik limpasan air hujan.

Drainase Kecamatan Lirik terdiri dari drainase primer, skunder dan tersier. Drainase

primer adalah saluran induk yaitu sungai utama. Drainase di desain pada kiri kanan jalan

kolektor primer,jalan kolektor sekunder dan jalan local yang merupakan cabang dari

drainase primer. Sedangkan untuk draenase tersier merupakan jalan local yang merupakan

cabang dari draenase sekunder.

Kapasitas saluran drainase sangat bergantung kepada kondisi tata gunalahan saat

ini.jika saluran yang sudah ada tidak sesuai dengan kapasitas desain selayaknya,maka perlu

adanya normalisasi. Normalisasi saluran termasuk juga perbaikan gorong – gorong,

memperlebar ataupun memper dalam saluran dan pembuatan lubang – lubang inlet.

Sistem yang direncanakan adalah system drainase yang terpisah dengan air buangan

domestic. Pada perencanaan sisitem penyaluran air hujan ini digunakan beberapa

parameter yang merupakan dasar rencana system.

Page 232: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 232

Dalam menentukan arah jalur saluran air hujan yang direncanakan di Kecmatan Lirik

terdapat prinsip – prinsip pokok sebagai berikut :

Arah pengaliran mengikuti garis kontur yang ada sehingga diharapkan pengaliran

secara gravitasi dan menghindari pemompaan.

Pemanfaatan daerah saluran irigasi teknik yang ada sebagai saluran draenase primer

apabila memungkinkan.

Menghindari banyaknya perlintasan pada jalan sehingga mengurangi pembuatan

gorong – gorong.

Saluran besar mungkin mengurangi salurran pada limpasannya melalui proses

inftrasi.

Kecepatan aliran tidak boleh terlalu besar agar tidak terjadi penggerusan

,sebaliknya tidak terlalu lambat agar tidak terjadi pengendapan.

Profil saluran harus mampu menampung debit maksimum dari daerah pengaliran

sesuai dengan PUH yang telah ditentukan.

Saluran pembuangan air hujan di kecamtan Lirik terdiri dari :

a) Saluran tertutup

Saluran ini terbuat dari beton tidak bertulang,berbentuk bulat dan diterapkan pada

daerah yang kepadatan tinggi dengan ruang yang tersedia terbatas dan lalu lintas

pejalan kaki padat.Saluran ini cocok untuk daerah perdagangan ,pusat

pemerintahan

b) Saluran terbuka

Saluran ini memiliki dua bentuk dengan karesteritik yang berbeda,yaitu :saluran

bentuk segi empat dan modifikasinya.Saluran ini dibuat dari pasangan batu kali /

batu belah dan diterapkan pada daerah lahan terbatas,seperti pada lingkungan

permukiman penduduk.

Saluran bentuk trafesium dan modifikasinya,salurann ini dibuat tanpa pengerasan

diterapkan pada daerah dengan kepadatan rendah dengan ruang yang tersedia cukup

luas seperti daerah pertanian dan tanah lapang.

Jaringan sisitem penyaluran direncanakan sesuai dengan keadaan fisik pelayanan.jalur

saluran draenase ini sebagian besar terletak pada kanan kiri jalan raya.

Page 233: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 233

6.3.3.1 Kriteria Perencanaan Saluran Drainase

Dalam perencanaan penyaluran air hujan di Kecamatan Lirik digunakan

kriteria air hujan sebagai berikut :

Besarnya intensitas curah hujan diperoleh dari kurva durasi intensitas cura hujan

sebagaimana terlampir sesuai dengan PUH yang dibutuhkan :

Analisis banjir direncanakan dengan periode ulang hujan ( PUH ) tertentu yaitu :

PUH 2 tahunan,untuk merencanakan saluran tersier dan kwarter.

PUH 5 tahunan,untuk merencanakan saluran sekunder

PUH10 tahunan,untuk merencanakan saluran primer / sungai/ anak – anak

sungai

PUH 20 tahunan untuk merencanakan saluran – saluran ( kategori besar )

Debit saluran diperhitungkan dengan persamaan rasional

Kecepatan aliran rata – rata 0,6 m/dtk dengan kemiringan rata – rata 1 – 2 %

Koefisien pengaliran sesuai dengan tataguna lahan

Kriteria perencanaan dimensi saluran drainase kecamatan Lirik antara lain :

a. Bentuk saluran

Bentuk saluran drainase yang direncanakan adalah berbentuk trapezium,empat

persegi panjang dan gorong – gorong .Untuk gorong – gorong direncanakan dengan

diameter 2 sampai 4 meter.

Tabel 6.2

Kemiringan dindung saluran Berbentuk Bahan

No Bahan saluran Kemiringan

dinding

1 Batuan cadas Mendekati vertikal

2 Tanah lumpur 0.25:1

3 Lempung keras / Tanah dengan lapisan beton ( 0.50 - 1 ) : 1

4 Pasangan batu /Tanah untuk saluran besar 1;1

5 Lempung / untuk saluran kecil 1.50 : 1

6 Tanah berpasir lepas 2:01

7 Lumpur berpasir/ Lempung porous 3:01

Sumber : chow,ven Te,open channel Hydraulic,Mc graw hill,New York 1959

Page 234: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 234

1) Kriteria Hidrologi

Didalam perencanaan drainase di kecamtan Lirik perlu ditinjau besarnya banjir

yang dapat terjadi pada periode ulang tertentu.Untuk menemukan besarnya debit

rencana akan dipakai sebagai dasar perencanaan teknis drainase, perlu ditetapkan

terlebih dahulu besarnya hujan rencana yang mengakibatkan banjir yang dimaksud.

Berdasarkan analisis frekuensi akan diperoleh besarnya hujan harian

maksimum yang mungkin akan terjadi pada periode ulang tertentu. Dengan

ditetapkannya periode ulang maka hujan rencana yang diinginkan dapat ditetapkan

untuk perhitungan selanjutnya. Perhitungan selanjutnya adalah perhitungan intensitas

hujan yang dihitung berdasar kan rumus empiris yang ada.

2) Analisis frekuensi

Dari debit rencana yang sudah diperoleh maka dimensi saluran atau bangunan

air lainnya dapat direncanakan sedemikian sehingga kapasitas bangunan sesuai

dengan debit rencana yang telah ditetapkan.

Sesuai dengan data yang ada, maka perhitungan analisa frekuensi hujan

rencana di kecamatan Lirik dipakai cara distribusi Gumbel ( distribusi harga ekstim ).

Adapun :

Rt = besarnya curah hujan utuk periode tahun berulang t tahun ( mm )

R = besarnya curah hujan maksimum rata – rata selama tahun pengamatan ( mm )

Sx = Standar defiasi

K = faktor frekuensi

3) Debit Rencana

Perhitungan debit rencana menggunakan rumus rasional adalah sebagai berikut :

Rt = R +

Q = 0,278 .C.l.Cs.A

Page 235: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 235

Adapun :

Q = Debit rencana ( m3/ dtk )

C = koevisien pengaliran / limpasan

L = intensitas hujan (mm /jam )

A = luas daerah pengaliran ( km2)

Cs = koevisien penyerapan

Untuk menghitung harga koefisien pengaliran ( C ) , dipakai pedoman pada

table berikut ini

Tabel 6.3

Harga koefisien pengaliran ( C )

Pada berbagai koefisien tanah dan tipe daerah aliran

Type Daerah Pengaliran Kondisi C

Rerumputan Tanah pasir datar ,2 % 0,15 -0,10

Tanah pasir rata - rata ,2-7 % 0,10 - 0,15

Tanah pasir curam, 7 % 0,15 - 0,20

Tanah gemuk datar ,2% 0,13 - 0,17

Tanah gemuk rata - rata , 2-7 % 0,18 - 0,22

Tanah gemuk curam, 7 % 0,25 - 0,35

Business Daerah kota lama 0,75 - 0,95

Daerah pinggiran 0,50 - 0,70

Perumahan Daerah "single family" 0,30 - 0,50

"Multy unit" terpisa - pisah 0,40 - 0,60

" Multy unit" tertutup 0,60 - 0,75

"Sub urban" 0,25 - 0,40

Daerah rumah apartemen 0,20 - 0,70

Industri Darah ringan 0,60 - 0,80

Daerah Berat 0,60 - 0,90

Pertamanan,Kuburan 0,10 - 0,25

Tempat bermain 0,20 - 0,35

Halaman kreta api 0,20 - 0,35

Daerah yang tidak

dikerjakan

0,10 - 0,30

Jalan Beraspal 0,70 - 0,95

Beton 0,80 - 0,95

Batu 0,70 - 0,95

Untuk berjalan dan naik

kuda

0,75 - 0,85

Atap 0,75 - 0,95

Sumber hasil : kajian konsultan 2010

Page 236: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 236

4) Kriteria Hidrolika

Analisa hidrolika dimaksudkan untuk mencari dimensi hidrololika dari

saluran drainase maupun bangunan – bangunan pelengkapnya.Didalam analisa

hidrolika sudah pula termasuk perencanaan kemiringan saluran,perhitungan tinggi

kehilangan tenaga (head losses) dari bangunan-bangunan pelengkap dengan

pertimbangan potensi beda tinggi keseluruhan antara muka air dihilir outlet (down

stream control) sampai dengan permukaan tanah terjauh atau terendah yang harus

dibuang. Perhitunga hidrolis tersebut selanjutnya di pergunakan sebagai bahan

masukan analisa struktur dan perencanaan teknis bangunan dalam system jaringan

drainase.

1. Rencana Pengembangan drainase

Jaringan-jaringan drainase yang akandi rencanakan di wilayah ini akan

mengikuti pola jaringan jalan dan pola aliran air yang ada dengan

memperhatikan kemiringan lahan kawasan di Kecamatn Lirik.

Rehabilitasi bertujuan untuk memperbaiki system drainase yang sudah ada

sehingga dapat memenuhi kapasitas desain pada tingkat pelayanan tertuntu .

Peningkatan dimensi saluran.

System penyaluran air hujan di wilayah perencanaan di buat secara terpisah

dengan saluran air limbh namun tercampur dengan air bekas cucian dari

dapur dan kamar mandi

System saluran yang di rencanakan pada umumnya adalah system saluran

terbuka

Pada beberapa lokasi digunakan system saluran tertutup kususnya pada

daerah penting.contoh desain drenase tertutup dapat dilihat pada gambar.

Page 237: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 237

Gambar 6.13

Rencana Desain Drainase Tertutup di Koridor Jalan Arteri Primer Kecamatan Lirik

Sumber : Konsep Gambar Rancangan Tim Studio Perencanaan Kota

Pengembangan yang system eko drainase pada penerapanya di lapangan.

sasaran dari pengembagan system drainase ini adalah tersedianya system

yang memadai ditinjau dari segi kapasitas dan bias mengatasi gangguan yang

slama ini penyebab kurang berpungsinya system drainase tersebut, seperti

pembuatan sumur resapan.

Page 238: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 238

Gambar 6.14

Peta rencana jaringan drainase

Page 239: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 239

6.3.4 Rencana Pengembangan Taman Lingkungan dan Taman Kota

1) Rencana Pengembangan Taman Lingkungan

Rencana RTH publik berada pada kawasan perdagangan dan jasa, permukiman

perumahan di desa japura. Taman skala pelayanan 250 – 2500 penduduk, berada pada

kawasan perdagangan dan jasa yang ada di Desa Japura diarahkan untuk melayani

anak balita, manula dan ibu rumah tangga, dibangun ditengah permukiman penduduk

dengan luas minimal 250 m2. Taman ini berupa lapangan terbuka dengan fasilitas

bermain anak, kursi taman, dengan 3 pohon pelindung. Aktivitas utamanya adalah

kegiatan yang lebih bersifat pasif, misalnya duduk atau bersantai, sehingga lebih

didominasi oleh ruang hijau dengan pohon-pohon tahunan. Mengingat taman ini

berada di pusat kegiatan perdagangan dan jasa. Selain itu terdapat juga kegiatan pasif

di dalamnya, yaitu berupa area-area yang dapat digunakan untuk bersantai duduk di

bawah tegakan pohon, sambil melihat kegiatan olahraga masyarakat secara skematis

dan ilustratif arahanpenataan dalah seperti gambar berikut ini :

Gambar 6.15

Rencana Penataan Taman Skala Pelayanan 250 - 2500 Penduduk di Desa japura

Sumber : Konsep Gambar Rancangan Tim Studio Perencanaan Kota

Kawasan perdagangan

dan jasa

RTH Publik

Page 240: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 240

2) Rencana Jalur Hijau koleksi Taman ( Arboretum )

Untuk area diluar pusat perdagangan area ini memanjang mengikuti jalur jalan

sebesar 50m dibagian tepi. Koleksi tanaman yang dikontruksikan dapat dipilih lebih

luas,karena disamping memiliki lahan yang cukup luas juga berjauhan dari jalur jalan

utama,sehingga aktivitas yang terjadi sebagai akibat jenis vegetasi yang ditanam,tidak akan

mengganggu jalur lalulintas utama.untuk kebub percontohan yang berfungsi sebagai

pembatas antara jalur utama dengan peruntukan lahan terbangun. Area ini selain tidak ada

interaksi langsung antara jalan dengan aktifitas masyarakat yang bermukim tepi jalannya.

Dengan demikian fungsi jalan utama sebagai jalan arteri primer tidak terganggu. Dilihat

dari segi ekologis penyediaan RTH ini dapat berperan untuk meningkatkan keragaman

vegetasi yang ada.Peningkatan keragaman vegetasi akan meningkatkan daya dukung

lingkunga,sehingga diharapkan akan meningkatkan pula keragaman hayati di kawasan

ini,sekaligus dapat berperan sebagai hutan kota.

Area ini dipenuhi dengan berbagai tanaman,ditata sebagai arboretum. Arboretum

adalah koleksi tanaman yang ditata,sesuai dengan kelompok klasifikasi tanaman tertentu.

Untuk menghasilkan peran yang lebih baik maka pemilihan Vegetasi untuk area ini

mengacu fungsi ekologis. Penataan dan pemilihan vegetasi untuk,pengembangan vegetasi

adalah sebagai berikut :

Gambar 6.16

Arboretum / Hutan Kota Ruas Jalan tipe 1

Sumber : Konsep Gambar Rancangan Tim Studio Perencanaan Kota

Kebun percontohan / arboretum untuk jalan tipe 2, dimana pelayanan dan jasa serta

permukiman dikembangkan di bagian dalam.Dengan demikian RTH ini akan berperan

sebagai pembatas aktivitas antara jalan utama dengan aktifitas social ekonomi

masyarakat. Dengan fungsi ini maka RTH ini hanya memiliki lebar jalan 21m. Dengan

Page 241: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 241

lebar area seperti ini maka pemilihan vegetasi kecil dan sedang menjadi lebih layak

dikembangkan.Penataan dan pemilihan vegetasi dapa dilihat pada gambar dan metrik

dibawah ini .

Gambar 6.17

Arboretum pada ruas jalan tipe 2

Sumber : Konsep Gambar Rancangan Tim Studio Perencanaan Kota

Tabel 6.4

Alternative vegetasi area koleksi Tanaman

No Nama

Tanaman

Nama latin berbunga Berbuah Tanaman

kehutanan

aSiS

SiJ

aSinaS

Pengundang

burung

Dikonsumsi jarak

Tanaman

( m )

1 Jambiang Syzygum

cumili

Ѵ Ѵ

2 Kecapi sandoricum

koetjape

Ѵ Ѵ Ѵ

3 Maja crescentia

cuyete

Ѵ Ѵ

4 Kesemek diospyros kaki Ѵ Ѵ Ѵ

5 jambu bol Eugenia

malaccensis

Ѵ Ѵ

6 Kepel stelechocarpus

borahol

Ѵ Ѵ

7 Nimbi azadiracta

indita

Ѵ

8 Mindi melia

azederacha

Ѵ

9 jambu

monyet

agathis

lalilladieri

Ѵ Ѵ

10 Enau arenga pinnata Ѵ Ѵ

11 kayu manis cinnamomun

burmannili

Ѵ Ѵ

Page 242: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 242

Sumber : hasil analisis ,Tahun 2014

6.4 Rencana Kawasan Koridor perkotaan

Rencana peruntukan lahan micro ( rencana tapak ) untuk kawasan pusat kota dan

kawasan koridor Jalan di Kecamatan Lirik meliputi segmen 3B dan segmen 4.

1. Segmen 3B

Merupakan kawasan peruntukan kebun percontohan. Pada kawasan ini

direncanakan sosok dan bentuk rupa elemen estetis. Pada kawasan ini tidak boleh

ada bangunan permanen. Area ini merupakan pusat kegiatan pariwisata, dengan

12 Kemiri dipterocarpus

sp

Ѵ Ѵ

13 sawo kecik manilkata

kauki

Ѵ Ѵ Ѵ

14 sonol

keeling

dalbergia

latifolia

Ѵ Ѵ

15 Suren toona sureni Ѵ

16 keluarga

rambutan

naphellium sp Ѵ Ѵ

17 Sawo achras zapota Ѵ Ѵ

18 kedondong spondias

cythere

Ѵ Ѵ

19 Salam Ѵ Ѵ Ѵ

20 Belimbing averhoa

carambola

Ѵ Ѵ

21 keluarga

jambu air

sizygium

aqeum

Ѵ Ѵ Ѵ

22 Kantil michelia

champaca

Ѵ Ѵ

23 Kenanga cananga

andorata

Ѵ

24 Kersen muntingia

calabura

Ѵ Ѵ Ѵ

25 Melinjo gnetum

ngenemon

Ѵ Ѵ Ѵ

26 Kelengkeng euphoria

longan

Ѵ Ѵ

27 Duku aglala dookoo Ѵ Ѵ

28 Jambu mete anacardium

occidentale

Ѵ Ѵ Ѵ

29 Kenari canarium

ovatum

Ѵ Ѵ

30 Matoa pometia

pinnata

Ѵ Ѵ Ѵ

31 Asam jawa tamarindus

tamarin

Ѵ Ѵ Ѵ

32 Pala myristica

fragrans

Ѵ

Page 243: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 243

target wisatawan yang melintasi jalur arteri untuk menuju maupun dari Kabupaten

Inhu.

2. Segmen 4

Segmen 4 terbagi menjadi 3 kawasan yaitu :

a. Kawasan perdagangan dan jasa

.Fungsi-fungsi yang diarahkan di kawasan ini adalah komersial, jasa, dan

perdagangan.

b. Kawasan permukiman

Pada kawasan ini direncanakan sosok perumahan yang berada pada sekitar

kawasan perdagangan dan jasa .

Gambar 6.18

Rencana pembangunan kawasan perumahan

peruntukan permukiman di Desa Japura

Sumber : Konsep Gambar Rancangan Tim Studio Perencanaan Kota

Page 244: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 244

A. Rencana Tata Banguan

Rencana tata bangunan ditujukan untuk :

1. Mewujudkan kawasan yang selaras dengan morfologi perkembangan area

tersebut serta keserasian dan keterpaduan pengaturan konfigurasi blok, kavling

dan bangunan.

2. Meningkatkan kualitas ruang yang nyaman, aman, sehat, menarik dan

berwawasan ekologis, serta akomodatif terhadap keragaman kegiatan.

3. Mengoptimalkan keserasian antara ruang luar bangunan dan lingkungan publik

sehingga tercipta ruang-ruang antar bangunan yang interaktif.

4. Menciptakan berbagai citra dan karakter khas dari berbagai sub area yang

direncanakan.

5. Mencapai keseimbangan, kaitan dan keterpaduan dari berbagai elemen tata

bangunan dalam hal pencapaian kinerja, fungsi, estetis dan social, antara

kawasan perencanaan dengan kawasan diluarnya.

6. Mencapai lingkungan yang tanggap terhadap tuntutan kondisi ekonomi serta

terciptanya intergrasi sosial secara keruangan.

Panduan umum tata bangunan di koridor Lirik adalah sebagai berikut :

Banguan utilitas lingkungan dan prasarana infrastruktur lainnya pada koridor

arteri primer dan koridor sekunder dapat memanfaatkan bagian-bagian ruang

jalan ini.

Disain tatanan gedung-gedung dikawasan campuran perniagaan dan jasa

diekspresikan sebagai ungkapan kawasan ―business‖ yang secara fungsional

mendukung prasarana promosi komersial dengan cirri keragaman moda

trasportasi dan fasilitas pendukung kegiatan seperti blok hotel atau

penginapan, blok perdagangan retail, perdagangan dan jasa, dan blok

permukiman.

Tata bangunan dalam perencanaan kawasan perdagangan dan jasa desa

Japura di kawasan koridor jalan lintas timur, salah satunya pembangunan ruko dan

pusat perekonomian Ramayana, pembangunan di harapkan investor dapat berperan

aktif dalam perkembangan kawasan ini, agar desa japura sebagai PPL dapat benar -

benar berfungsi sebgai skala pelayanan kecamatan dan skala desa.

Page 245: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 245

Gambar 6.19

Rencana Pembangunan Kawasan Perdagangan dan Jasa

Sumber : Konsep Gambar Rancangan tim studio Perencanaan Kota

B. Rencana Pembagian Segmentasi Kawasan Koridor

Untuk memudahkan perencanaan, area koridor pusat kota Kecamatan Lirik dibagi

menjadi beberapa sekmen seperti yang ditetapkan pada peruntukan lahan Makro yaitu :

Kawasan

pemukiman

Kawasan

perdagangan

dan jasa

Page 246: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 246

Gambar 6.20

Konsep Rencana Koridor Jalan Kecamatan Lirik

Sumber : Konsep Gambar Rancangan Tim Studio Perencanaan Kota.

Page 247: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 247

1. Segmentase konsep perencanaan koridor kecamatan Lirik terbagi menjadi

a. Segmen 1, diperuntukkan untuk kegiatan perkebunan rakyat dan pembangunan

monumen gapura gerbang kabupaten Inhu tepatnya di Desa Japura.

b. Segmen 2, segmen ini berada pada kawasan peruntukan pemerintahan dan

permukiman di desa Lirik Area yang berada pada lahan perindustrian migas

pertamina.

Gambar 6.21

Konsep Rencana Segmen 2

Sumber : Konsep Gambar Rancangan tim studio Perencanaan Kota

Page 248: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 248

c. Segmen 3, segmen ini berada pada Desa japura Kecamatan Lirik dan, dengan

peruntukan untuk kegiatan perdagangan dan jasa serta pembangunan tugu

monumen circle.

d. Segmen 4, segmen ini berada pada pusat perniagaan dan perdagangan jasa , juga

kawasan permukiman. Segmen ini ditandai dengan adanya simpul monument

circle yang merupakan batas kabupaten dan sign memasuki wilayah.

Gambar 6.22

Konsep rencana segmen 4

Sumber : Konsep Gambar Rancangan tim studio Perencanaan Kota

RTH

Page 249: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 249

C. Panduan Rencana Pembangunan Desain Street Furnuture

Yang dimaksud dengan street furniture adalah perlengkapan penunjang yang

disediakan di dalam kawasan koridor Kecamatan Lirik tepatnya pada Desa japura.

Diantaranya adalah : tempat duduk, bak sampah, lampu penerangan dll. Fungsi dari street

furniture ini adalah untuk menciptakan rasa nyaman, aman, dan tetap estetis.

Berikut ini adalah beberapa rencana dari street furniture :

Tempat duduk

Ditempatkan di beberapa titik strategis terutama di sepanjang jalur pergerakan dan

sekeliling Kawasan Perdagangan dan jasa di desa japura. Terbuat dari material

local (kayu ulin) dan pasangan batubata.

Gambar 6.23

Pembangunan Penyediaan Tempat Duduk di Beberapa Ruas Jalan Kawasan

Permukiman Perdagangan dan Jasa di Desa Japura

Sumber : Konsep Gambar Rancangan tim studio Perencanaan Kota

Tempat sampah

Ditempatkan di beberapa titik strategis dimana banyak orang melakukan aktifitas

dan berkumpul di sekitar pusat perdagangan dan jasa. Tempat sampah ini menjadi

penting untuk menghindari dibuangnya sampah sembarangan. Khususnya pada

kawasan perdaganagan dan jasa di desa Japura yang dekat dengan permukiman

perumahan.

Page 250: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 250

Gambar 6.24

Penyediaan Tempat Sampah Beberapa Ruas Jalan Kawasan

Permukiman Perdagangan dan Jasa di Desa Japura

Sumber : Konsep Gambar Rancangan tim studio Perencanaan Kota

Lampu penerangan (exterior lighting)

Rencana pembangunan Lampu penerangan tapak di bagi dalam dua jenis, yaitu

lampu penerangan jalan dan lampu taman. Lampu penerangan jalan dipasang di

sepanjang jalan jalur masuk setiap jarak 50 meter dan di tempat parker, sedangkan

lampu taman dipasang pada beberapa titik kegiatan dan di sepanjang jalur

pendestrian. Desain dari lampu taman ini harus dapat memuat media promosi

(banner) serta meminimalisir vandalisme. Rencana ini lebih di effesienkan pada

jalur perdagangan dan jasa di desa Japura.

Page 251: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 251

Gambar 6.25

Penyediaan Lampu Penerangan Pada Ruas Jalan Kawasan Permukiman

Perdagangan dan Jasa di Desa Japura

Sumber : Konsep Gambar Rancangan Tim Studio Perencanaan Kota

Dalam membentuk karakter bangunan perkotaan yang akan dikembangkan

disesuaikan dengan kondisi fisik alam sekitarnya, atau mengikuti bentuk bangunan yang

dijadikan cirri khas dari kecamatan Lirik (landmark), sehingga memiliki daya tarik

tersendiri. Penerapan aspek urban design guidelines dalam membentuk karakter bangunan

ini difungsikan sebagai :

1. Arahan pembangunan fisik yang diterjemahkan sebagai penentuan peruntukan

lahan yang dimaksudkan untuk mengarahkan pertumbuhan kegiatan-kegiatan

tertentu serta keterkaitan antar kegiatan.

2. Sebagai unsure pengendalian pembangunan, dengan memberlakukan ketentuan

keofisien lantai dasar (KLB) atau floor area ratio (FAR) untuk mengatur skyline

(ketinggian) bangunan, keofisien dasar bangunan (KDB) atau building coverage

ratio (BCR) dan building lines, berupa garis sempadan banguna untuk mengatur

kepadatan dan bentuk massa bangunan. Ketiga unsure tersebut bertujuan untuk

mengendalikan proporsi ruang terbuka kota sesuai daya dukung lahan, estetika

serta segi ekonominya, dengan memperhatikan peruntukan lahan, kondisi fisik, dan

struktur kotanya baik pusat kota/sub pusat kota. Dengan adanya ketentuan ini

diharapkan terbentuk massa bangunan yang hirarki dan berjenjang sehingga

mampu menciptakan keteraturan kota.

Page 252: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 252

3. Untuk menyeimbangkan kepentingan masyarakat dan interes dari investor melalui

pengaturan zoning

4. Untuk mengatur jalur pejalan kaki, baik berupa jalur pendestrian yang akan

dikembangkan, taman kota, dan trotoar atau tempat pergerakan dari satu moda ke

moda transportasi lainnya.

Untuk merangsang pertumbuhan, terutama dilokasi pusat kegiatan, perlu

diperkenalkan suatu konsep pengendalian dengan memberikan ketentuan aturan di Desa

Japura yang dituangkan dalam :

1. Incentive Zoning, yaitu memberikan kelonggaran untuk melebihi KLB yang

ditentukan dengan kompensasi keharusan membangun ataupun menyediakan

sarana yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara langsung, seperti

penyediaan taman kota, masjid ataupun sarana pelayanan umum lainnya.

2. Performance Zoning,yaitu kesempatan untuk membangun melebihi aturan yang

berlaku dengan kesanggupan menyediakan sarana pelayanan umum yang

dibutuhkan masyarakat.

3. Transfer Zoning, yaitu hak untuk memindahkan kepadatan atau ketinggian

bangunan yang dimiliki diijinkan untuk dipindahkan sebagian atau keseluruhan

kepada pihak lain tanpa menambah atau melampaui total KDB dan KLB yang

berlaku di keseluruhan kawasan.

Page 253: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 253

Bab VII

Page 254: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 254

Bab VII

Pengelolaan dan Pembiayaan.

7.1 Peran dan Fungsi Kelembagaan

Untuk melaksanakan perencanaan yang dirumuskan , maka dibutuhkan peran dari

lembaga-lembaga terkait terutama Pemerintah Kabupaten Inhu dalam mewujudkan

berbagai pembangunan di Kecamatan Lirik. Berikut ini adalah lembaga yang terkait

dalam proses pengimplimetasian rencana di Kecamatan Lirik :

1. BAPPEDA, berperan dalam merencanakan pembangunan daerah yang

disesuaikan dengan RTRW Kabupaten Inhu sehingga terciptanya satu

kesatuan dengan rencana pembangunan daerah

2. Dinas Perdagangan dan Perindustrian, berperan dalam memberikan

kebijakan dan strategi serta arah pengembangan Kecamatan Berbasis

industri.

3. Dinas P.U Bina Marga dan Cipta Karya, berperan dalam merencanakan

proyekpembangunan jaringan jalan dan drainase agar terciptanya sistem

aksebilitas yang lancar dan nyaman

4. Dinas KIMPRASWIL, berperan dalam menciptakan permukiman yang

teratur dan tertata dengan rapi dan dilengkapi dengan sarana dan prasarana

yang mencukupi dan mampu melayani kebutuhan masyarakat.

5. Dinas PLN, berperan dalam memberikan pelayanan terhadap kebutuhan

akan listrik kepada masyarakat

6. Dinas PDAM, berperan dalam memberikan pelayanan terhadap kebutuhan

akan air kepada masyarakat

7. Dinas TELKOM, berperan dalam memberikan pelayanan komunikasi untuk

meningkatkan akses jaringan di Kecamatan Lirik

8. Dinas Kebersihan dan Pertamananan, berperan dalam menciptakan

Kecamatan Lirik yang bersih, sehat dan sejahtera.

9. DISPORA, berperan dalam mebangun pusat pendidikan dalam

mencerdaskan dan meningkatkan SDM di Kabupaten Inhu dan

menciptakan bakat dan hobi berolahraga masyarakat di Kabupaten Inhu dan

Kecamatan Lirik khususnya.

Page 255: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 255

10. DISKES, berperan dalam memberikan dan menciptakan program / gerakan

kesehatan agar menghasilkan masyarakat yang sehat jasmani dan rohani

11. Dinas Agama, berperan dalam merencanakan pembangunan tempat –

tempat ibadah untuk mewujudkan masyarakat yang beriman dan bertaqwa.

Untuk tingkat keberhasilan pengimplementasian rencana di Kecamatan

dibutuhkan koordianasi antas masing-masing pihak lembaga. Koordinasi dan

pengelolaan pembangunan yang baik memungkinkan adanya penggunaan sumber

daya optimal sehingga diperlukan adanya ;

a. Koordinasi yang baik antar instansi / dinas terkait

b. Penegasan antara wewenang perencanaan dan pengendalain/pengawasan.

c. Pembagian tugas dan wewenang yang jelas

d. Koordinasi antara beban perencanaan pembangunan dengan instansi-

instansi vertikal maupun horisontal dan

e. Pengelolaan yang tepat dalam perencanaan agar terciptanya trasnparansi,

detail, efektif, efisien dan tanggung jawab.

f. Pengawasan dalam pengimplementasian rencana dimading instansi

dibutuhkan

7.2 Peran Stakeholder

Stakeholder adalah orang atau kelompok yang mempuyai pengaruh penting dalam

jalannya suatu pembangunan. Masing masing stakeholder memiliki kemampuan untuk

membuat pengaruh terhadap suatu pengembangan wilayah. Berikut stakeholder yang

berperan dalam perencanaan pembangunan kawasan di Kecamatan Lirik di tahun 2023:

1. Pemerintah : dalam hal ini, pemerintah memiliki andil yang sangat penting

dalam mewujudkan Kecamatan Lirik sebagai kecamatan yang prospek

untuk berkembang dengan basis industri di Kabupaten Inhu dan juga

menjadikan Kecamatan Lirik berkarakteristik ke kota dengan pembangunan

fisik yang bercirikan kota. Dalam hal ini pemerintah memiliki arahan

kebijakan dalam menerapkan pembangunan dan diwujudkan melalui

program program yang tersusun dalam rencana strategis yang kemudian

akan dilaksanakan oleh instansi yang berada di bawahnya sehingga

pemerintah memilki wewenang untuk mewujudkan semuanya.

Page 256: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 256

2. Swasta : dalam hal ini, tidak terlepas dari bantuan dan kerjasama antara

pihak swasta dan pemerinatah ( Public Private Partnership). Selaku pihak

swasta yang dalam rencana ini adalah para investor yang ingin berinvestasi

baik dibidang industry baik industry hulu, industri hilir, industry besar,

industry kecil dan perkebunan, pihak swasta memilki dana yang cukup

banyak dan kualitas pembangunan yang tejamin sehingga dalam

menerapkan kawasan industri serta member efek positif terhadap

perkembangan Kota dan ekonomi kota. Dalam hal konteks Kecamatan

Minas peran swasta sangat besar untuk mewujudkan Kecamatan Lirik yang

berbasis sektor industri.

3. Masyarakat : masyarakat merupakan faktor utama yang harus diperhatikan

kedudukannya, karena bagaimananpun juga tujuan perencanaanadalah untuk

meningkatkan kesejahteraan dan memberikan pelayanan kepada

masyarakat. Dalam hal ini, masyarakat juga berperan dalam menjaga,

merawat dan memanfaatkan infrastruktur yang telah dibangun oleh pihak

swasta dan pemerintah. Berikut konsep perlibatan masyarakat dalam

perencanaan pembangunan daerah di Kecamatan Lirik:

Menempatkan masyarakat sebagai pelaku (ujung tombak) dalam

upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi (termasuk dalam

penataan ruang)

Memfasilitasi masyarakat agar menjadi pelaku dalam proses

perencanaan tata ruang ( pemerintah sebagai fasilitator dan

hormati hak masyarakat, serta kearifan local / keberagaman

budayanya).

Mendorong agar stakeholder mampu bertindak secara transparan

akun table dan professional dalam proses penataan ruang

(terutama dalam perencanaan tata ruang)

Mendorong perkuatan kelembagaan yang mewadahi berbagai

aspirasi dari berbagai stakeholder.

Page 257: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 257

Gambar 7.1

Bagan Pelaksanaan Pembangunan

Rencana Detai Tata Ruang Kecamatan Lirik

Keterangan :

Hubungan Langsung

Hubungan Koordinasi

BUPATI

BAPEDDA Dinas / Instansi Kabupaten

Instansi Tingkat Kecamatan

Masyrakat Pengusah Lembaga lain

Page 258: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 258

Bentuk-Bentuk Partisifasi Masyarakat

1. Pertemuan dengan warga ,maupun berbagai kegiatan yang melibatkan

forum-forum warga,lembaga swadaya masyarakat,swasta,DPR/DPRD dan

pelaku pembangunan lainya termasuk organisasi non pemerintah.

2. Sebagai upaya yang telah dilakukan agar masyarakat ikut berperan Dalam

proses penyelegaraan penataan ruang adalah:

Mendorong proses penyusunan kebijakan agar berpihak pada

masyarakat / domain public

Mengajak dan mengundang masyarakat dalam proses musyawarah

untuk mendiskusikan pelaksanaan suatu proyek pembangunan

Melakukan berbagai konsultasi public atas produk perencanaan tata

ruang dalam berbagai level dan kesempatan kepada stakeholder

seperti DPR/DPRD,LSM/Ormasy,Pemda,dan Pers

Mendorong public awarness melalui pendidikan/ kampanye public

seperti dialog public di TV dan Radio,iklan layanan masyarakat di

TV dan radio dan tulisan diberbagai media massa.

Meningkatkan public services

Mendorong eksistensi dan efectifitas operasionalisasi kelembagaan

penataan ruang seperti BKTRN, dan TKPRD dan LSM.

7.3 Konsep Pembiayaan Pembangunan

Dengan pertimbangan bahwa pelaksanaan asas desentralisasi termasuk ke dalam

aspek pembangunannya, maka bagian ini lebih difokuskan pada Pendapatan Asli

Daerah (PAD). Sumber keuangan yang termasuk dalam PAD ini terdiri dari Pajak

Daerah, Retribusi Daerah, Penerimaan Dinas-Dinas dan Bagi Hasil. Pajak Daerah

merupakan elemen sumber pendapatan daerah yang paling potensial karena adanya laju

pertumbuhan yang pesat sehingga kontribusinya besar terhadap keuangan daerah.

Namun, jenis pajak daerah lainnya yang perlu mendapatkan perhatian dalam

pengelolaannya adalah Pajak Kendaraan Bermotor dan Perusahaan Menengah dan

Besar.

Sedangkan Retribusi Daerah yang dinilai paling potensial adalah dana perijinan

bangunan, perusahaan industri kecil, dan retribusi pasar. Namun yang belum dikelola

Page 259: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 259

secara optimal adalah uang sewa tanah dan bangunan, dan retribusi iklan.

Pengembangan dana pembangunan ini juga memerlukan peran serta masyarakat dan

swasta yang dapat dilakukan melalui (i) Peningkatan kualitas dan kuantitas jasa

pelayanan umum dengan harga terjangkau, dengan penggunaan layanan umum yang

tinggi dapat merangsang peningkatan investasi dari swasta untuk penyediaan jasa

pelayanan umum; serta (ii) Peningkatan kemitraan antara antara Pemerintah Daerah

dengan pihak swasta dalam penyediaan/pembangunan prasarana dan sarana wilayah

sesuai dengan kebutuhan wilayahnya.

Pelibatan masyarakat dan swasta dalam pendanaan pembangunan dapat dilakukan

melalui instrumen Public-Private Revenue Financing. Salah satu instrumen keuangan

yang biasa digunakan dalam kelompok ini adalah Land readjustment. Instrumen ini

dinilai cukup kompleks, dan biasanya diterapkan pada suatu daerah tertentu yang relatif

belum berkembang namun mempunyai catatan registrasi tanah yang akurat dan

lengkap. Pada umumnya dengan land readjustment ini, luas tanah yang dimiliki oleh

seseorang akan berkurang tapi nilainya bertambah. Hal ini merupakan motivasi utama

yang mendorong dilakukannya land readjustment.

Penerapan konsep Tanah Pengganti Biaya Pembangunan (TPBP) dimaksudkan

untuk memperoleh biaya bagi pelaksanaan pengaturan kavling tanah. Dalam hal ini,

biaya diperoleh dengan cara menjual tanah yang ada. Dengan konsep ini, maka

besarnya TPBP ditentukan oleh jumlah biaya pembangunan pelaksanaan. Dalam hal

ini, diusulkan pendekatan dimana besarnya TPBP lebih dipengaruhi oleh kesanggupan

masyarakat dalam menyumbangkan tanahnya. Prinsip yang dipegang dalam

menentukan bentuk pengelolaan TPBP ini, adalah dengan TPBP yang ada diupayakan

untuk dapat memperoleh biaya yang dibutuhkan. Sudah menjadi kenyataan, bahwa

pembangunan kota terutama penyediaan berbagai sarana dan fasilitas akan menghadapi

masalah penyediaan lahan. Dengan konsep yang telah diusulkan, TPBP akan menjadi

asset berupa lahan yang dapat mengatasi masalah kebutuhan lahan tersebut.

Ada 3 (tiga) jalur yang bisa diambil oleh Pemerintah Kabupaten Inhu untuk

membiayai pembangunan di Kecamatan Lirik, yaitu:

1. Built, Operate, Transfer (BOT)

Pihak Investor membangun sebuah proyek dan setelah selesai, pihak investor dapat

mengoperasikannya secara komersial dalam jangka waktu tertentu, dan pada saat

Page 260: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 260

masa operasionalnya habis/berakhir, maka proyek tersebut diberikan kepada

Pemerintah Kabupaten.

2. Build, Own, Operate (BOO)

Pihak investor mendirikan proyek di atas tanah milik Pemerintah Kabupaten Inhu,

setelah selesai proyek tersebut menjadi milik Pemerintah Kabupaten Inhu, sementara

investor dapat mengoperasikan bangunan tersebut dalam kurun waktu yang telah

disepakati.

3. Build, Own, Lease (BOL)

Pihak investor mendirikan proyek di atas tanah milik Pemerintah Kabupaten Inhu,

setelah selesai proyek tersebut menjadi milik Pemerintah Kabupaten Inhu, sementara

investor mendapatkan hak untuk menyewakan bangunan komersial tersebut.

Page 261: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 261

INDIKASI PROGRAM KECAMATAN LIRIK DALAM PERENCANAAN SELAMA 10 TAHUN

NO Komponen indiksai program Lokasi

waktu pelaksanaan

Pendanaan Pelaksana tahun ke

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 KORIDOR

jalan arteri primer Perbaikan jalan lintas APBD dinas PU,tarcip

jalan kolektor primer Pembangunan tiap desa APBD dinas PU,tarcip

jalan arteri 2 arah Rencana Japura APBD dinas PU,tarcip

2 DRAINASE

jaringan drainase

primer Pembangunan jalan lintas APBD dinas PU,tarcip

jaringan drainas

skunder Pembangunan tiap desa APBD dinas PU,tarcip

3 RTH

RTH jalan Rencana Japura APBD/swadaya dinas PU,tarcip

rth publik Rencana Japura dinas PU,tarcip

4 CIRCLE MONUMEN

tugu simpang tiga 1 Pembangunan Sidomulyo APBD pemkab dinas PU,tarcip

tugu simpang tiga 2 Pembangunan Japura APBD pemkab dinas PU,tarcip

gapura perbatasan Pembangunan redang seko APBD pemkab dinas PU,tarcip

5 PERDAGANGAN DAN JASA

pusat perbelanjaan Pembangunan Japura Swasta konsultan, PU

ruko, pasar dll Pembangunan Japura Swasta konsultan, PU

6 KAWASAN PERMUKIMAN

permukiman block area Rencana Japura Swasta Developer

Page 262: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 262

BAB VIII

PENUTUP

7.1 Kesimpulan

Kecamatan Lirik dalam pengembangan wilayah di Kab. Inhu masih belum optimal

didayagunakan. Hal ini dapat dilihat dari masih terdapatnya beberapa masalah

pembangunan, yang antara lain :

1. Kawasan perkotaan di kecamatan ini menunjukan gejala pertumbuhan yang tidak

terencana (sporadic). Kondisi ini tentunya tidak kondusif bagi peningkatan

pendayagunaan potensi ekonomi wilayah di kecamatan ini khususnya bahkan untuk

kecamatan lain di Kabupaten Lirik.

2. Potensi ekonomi yang besar yang belum didayagunakan secara optimal, kendati telah

adanya kebijakan pengembangan wilayah yang sangat strategis.

3. Masih belum tersedia secara memadai infrastruktur yang dapat menunjang

pengembangan wilayah kecamatan ini sehingga dapat memainkan peran yang strategis

dalam pengembangan wilayah Kabupaten Inhu.

4. Masih terbatasnya lahan perindustrian migas pertamina dan kawasan pemerintahan.

Berdasarkan potensi pengembangan dan masalah tersebut di atas, perlu dilakukan

perencanaan pengembangan wilayah tersebut dalam bentuk penyusunan masterplan

pengembangan Kecamatan Lirik sebagai kawasan yang bertada pada jalur lintas serta

pengembangan kawasan perkotaan.

Wilayah perencanaan meliputi wilayah adminsitrasi kecamatan, yaitu Kecamatan Lirik.

7.2 Saran

Berdasarkan letak geografis yang strategis, Kecamatan Lirik dapat berperan sebagai

sebagai kawasan yang berkembang pada perdagangan dan jasa bagian dari sistem kota-

kota yang berperan melayani dan menghubungkan antar wilayah dalam skala kecamatan

juga skala desa. Disamping itu, kota transit juga dapat dicirikan oleh kondisi sistem

transportasi perkotaan yang mendukung berfungsinya suatu kota dalam sistem internal

wilayah yang lebih luas, untuk terbentuknya Kecamatan Lirik Menjadi Kota yang

tertata baik itu dalam segi pemerintahan, permukiman, dan juga perdagangan jasa tentu

saja semua sarana prasarana untuk penunjang terbentuknya kota harus dilengkapi.

Page 263: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 263

DAFTAR PUSTAKA

Kabupaten Inhu Dalam Angka 2012 - 2013

Kecamatan Lirik Dalam Angka 2012 - 2013

Laporan Studio Perencanaan Kota

RTRW Kabupaten Indragiri Hulu

UU No. 5 Tahun 1984 Tentang Perindustrian

UU No. 5 Tahun 1960 Tentang Pokok Agraria

www.IndragiriHulukab.go.id

Google

Page 264: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 264

LAMPIRAN DESAIN SURVEY

1. Lembaran Data Skunder

2. Panduan Observasi Studi

3. Format Wawancara Instansi pemerintah

4. Lembar Pertanyaan perorangan

Page 265: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 265

DESAIN SURVEY

Suatu penelitian survei bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang orang yang

jumlahnya besar, dengan cara mewawancarai sejumlah kecil dari populasi tersebut. Survei

dapat digunakan dalam penelitian yang bersifat eksploratif, deskriptif maupun

eksperimental.Hasil dari wawancara yang sudah disebarkan kepada masyarakat ,datanya

berupa data sekunder.

Mutu Survei bergantung pada:

1. Jumlah orang yang dijadikan sampel.

2. Taraf hingga mana sampel itu representatif, artinya mewakili kelompok yang

diselidiki.

3. Tingkat kepercayaan informasi yang diperoleh dari sampel tersebut.

Jadi, soal sampling yakni memilih sejumlah terbatas dari kelompok yang diselidiki itu,

sangat penting dalam survei. Untuk itu perlu diadakan sampling menurut cara tertentu.

Memperoleh data yang dapat dipercaya tidak selalu mudah. Peneliti tidak dapat memaksa

orang mengatakan yang benar dan sering sangat sukar mengetahui, hingga manakah

kebenaran keterangan yang diberikan seseorang. Untuk memperoleh keterangan, dapat

digunakan Kuesioner atau angket, wawancara, observasi langsung atau kombinasi teknik-

teknik pengumpulan data itu. Berdasarkan data itu, dapat diuji kebeneran asumsi atau

hipotesis tertentu.

Kebaikan Desain Survei:

Dalam survei biasanya dilibatkan sejumlah besar orang untuk mencapai

generalisasi atau kesimpulan yang bersifat umum yang dapat

dipertanggungjawabkan. Perlu diusahakan agar sampel itu benar-benar mewakili

keseluruhan kelompok yang diselidiki.

Page 266: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 266

Dalam survei dapat digunakan berbagai teknik pengumpulan data seperti angket,

wawancara dan observasi menurut pilihan si peneliti.

Dalam survei sering tampil masalah-masalah yang sebelumnya tidak diketahui atau

diduga, sehingga sekaligus bersifat eksploratif.

Dengan survei peneliti dapat membenarkan atau menolak teori tertentu.

Biaya survei relatif murah ditinjau dari besarnya jumlah orang yang memberi

informasi. Khususnya bila digunakan angket yang dapat dikirimkan melalui pos,

dengan biaya rendah. Bila digunakan wawancara dengan kontak langung kepada

sampel, tentu biayanya jauh lebih tinggi.

Kekurangan Desain Survei:

Survei biasanya meneliti pendapat atau perasaan populasi yang tidak mendalam,

apalagi bila menggunakan angket.

Pendapat populasi yang disurvei antara lain mengenai soal-soal yang mengandung

unsur emosi dan politik, seperti pendapat, mudah berubah-ubah dalam jangka

waktu singkat karena pengaruh pidato atau ceramah pada calon partai melalui

televisi atau tulisan dalam surat kabar.

Tidak ada jaminan bahwa angket dijawab oleh seluruh sampel. Besar kemungkinan

ada perbedaan antara mereka yang menjawab dan yang tidak menjawab.

Kesimpulan yang diambil didasarkan atas jawaban yang masuk saja, tidak

sepenuhnya dapat dipercayai sebagai pendapat keseluruhan sampel dan dengan

sendirinya pendapat keseluruhan populasi.

Mereka yang memberi jawaban menunjukkan adanya minat terhadap soal yang diteliti

atau keterangan yang diminta. Bagaimana pendirian mereka yang tidak menjawab, tidak

ketahui. Maka kesimpulan atau generalisasi yang peroleh hanya dapat diterima dengan

sangat hati-hati, walaupun hasil setiap penelitian harus dianggap bersifat sementara yang

dapat didukung atau dibantah oleh penelitian kemudian.

Page 267: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 267

Panduan Observasi Studi

Objek pengamatan dalam kegiatan observasi lapangan wilayah studi meliputi :

No. Objek Observasi

Kelengkapan Data Media Observasi

Ada Tidak

1 Lokasi objek-objek perdagangan √ Plotting Peta, Foto

2 Kondisi transportasi √

a. Prasarana transportasi, meliputi jalan √ Foto

b. Sarana transportasi, meliputi kendaraan umum √ Foto

3 Kondisi dan sebaran fasilitas peribadatan √ Foto, Plotting Peta

4 Kondisi dan sebaran fasilitas pendidikan √ Foto, Plotting Peta

5 Kondisi dan sebaran fasilitas kesehatan √ Foto, Plotting Peta

6 Kondisi dan sebaran fasilitas perekonomian √ Foto, Plotting Peta

a. Fasilitas perdagangan dan jasa, meliputi : toko,

warung, pasar, dll

√ Foto, Plotting Peta

b. Fasilitas perkantoran, meliputi instansi pemerintah

dan swasta, niaga

√ Foto, Plotting Peta

7 Kondisi dan jaringan utilitas Air bersih √ Foto, Plotting Peta

8 Kondisi dan jaringan utilitas jaringan air kotor √ Foto, Plotting Peta

9 Kondisi dan jaringan utilitas drainase √ Foto, Plotting Peta

10 Kondisi dan jaringan utilitas persampahan √ Foto, Plotting Peta

11 Kondisi dan jaringan utilitas listrik √ Foto, Plotting Peta

12 Kondisi dan sebaran permukiman penduduk √ Foto, Plotting Peta

13 Kondisi kegiatan Perdagangan √ Foto

14 Kondisi kegiatan Pendidikan √ Foto

15 Kondisi kegiatan Pemerintahan √ Foto

16 Kondisi guna lahan √ Plotting peta, Foto

a. Lokasi lahan terbangun √

b. Lokasi lahan non terbangun √

17 Pergerakan penduduk √ Plotting Peta

18 Arus keluar-masuk barang √ Plotting Peta

Page 268: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 268

Ceklist Data Sekunder

No Kelompok Data

Jenis Data Keterangan Time Series Keterangan Data

Instansi 2009 2010 2011 2012 2013

1. Profil Kebijakan RTRW KABUPATEN INDRAGIRI HULU Buku/ Soft File

Tahun terakhir - Dinas Tata Kota Kab/

Bappeda RDTR KECAMATAN LIRIK Buku/ Soft File

Tahun terakhir

2. Profil Kondisi Kondisi Fisik dan Sumberdaya Alam

- Batas administrasi (Kabupaten dan

Kecamatan) Uraian & peta Tahun terakhir - Dinas Bappeda

Kabupaten

- Batas administrasi Kelurahan) Uraian & peta

Tahun terakhir

`

- Jenis dan dominasi guna lahan Tabel dan peta

5 tahun terakhir

- Luas lahan Tabel

5 tahun terakhir

- Status dan nilai tanah Tabel

Tahun terakhir

- Kepadatan bangunan (KDB)

Page 269: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 269

No Kelompok Data

Jenis Data Keterangan Time Series Keterangan Data

Instansi 2009 2010 2011 2012 2013

- Penggunaan bangunan

- Kondisi bentang alam (topografi,

kemiringan lereng, hidrologi, curah

hujan, iklim, dll)

Tabel & peta

skala

Tahun terakhir

- Sumberdaya air Tabel

Tahun terakhir

- Kawasan lindung Tabel & peta

Tahun terakhir

- kawasan budidaya Tabel & peta

Tahun terakhir

- Objek wisata dan persebarannya Tabel & peta

Tahun terakhir

SDM

- Jumlah dan sebaran penduduk per

Kelurahan Tabel dan peta 2 tahun terakhir

- Jumlah KK Tabel

2 tahun terakhir

- Komposisi penduduk menurut

kelompok umur dan jenis kelamin

per Kelurahan

Tabel 2 tahun terakhir

- Komposisi penduduk menurut

agama per Kelurahan Tabel 5 tahun terakhir

Page 270: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 270

No Kelompok Data

Jenis Data Keterangan Time Series Keterangan Data

Instansi 2009 2010 2011 2012 2013

- Komposisi penduduk menurut mata

pencaharian per Kelurahan Tabel 2 tahun terakhir

- Jumlah penduduk migrasi per

kelurahan Tabel 2 tahun

- Struktur dan sebaran tenaga kerja Tabel

2 tahun terakhir

- Mobilitas tenaga kerja Uraian & peta

2 tahun terakhir

- Sosial Budaya Masyarakat Uraian

2 tahun terakhir

Sektor/komoditi unggulan masyarakat

:

- PAD per Kecamatan Tabel

2 tahun terakhir

- Produksi dan produktivitas per

sektor per Kelurahan Tabel 2 tahun terakhir

- Struktur perekonomian Tabel

2 tahun terakhir

- PDRB perkapita Tabel

2 tahun terakhir

- Keuangan/investasi Tabel

2 tahun terakhir

- Eksport - import Tabel

2 Tahun terakhir

- Outlet dan pasar Tabel & peta

2 tahun terakhir

Page 271: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 271

No Kelompok Data

Jenis Data Keterangan Time Series Keterangan Data

Instansi 2009 2010 2011 2012 2013

3. Profil Kondisi

Kebutuhan

- Jenis kegiatan perdagangan Tabel

2 tahun terakhir - Kantor Kelurahan

- BPS

- Jenis komoditas unggulan Tabel

2 tahun terakhir

- Usaha komoditas unggulan Tabel

2 tahun terakhir

- Komoditas yang dibutuhkan Tabel

2 tahun terakhir

4. Infrastruktur dan

Kelembagaan Fasilitas umum dan sosial : - Kantor Kelurahan

- Bapeda

- BPS

- Kimpraswil

- Dinas Perhubungan

- Jumlah dan sebaran sarana

perekonomian per kelurahan (skala

regional dan kota)

Tabel & peta 2 tahun terakhir

- Jumlah dan sebaran perumahan dan

permukiman per kelurahan Tabel & peta 2 tahun terakhir

- Jumlah dan sebaran sarana

pendidikan per kelurahan Tabel & peta 2 tahun terakhir

- Jumlah dan sebaran sarana

kesehatan per kelurahan Tabel & peta 2 tahun terakhir

- Jumlah dan sebaran sarana rekreasi

dan olahraga per kelurahan Tabel & peta 2 tahun terakhir

- Jumlah dan sebaran sarana

peribadatan per kelurahan Tabel & peta 2 tahun terakhir

Page 272: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 272

No Kelompok Data

Jenis Data Keterangan Time Series Keterangan Data

Instansi 2009 2010 2011 2012 2013

- Jumlah dan jenis industri per

kelurahan Tabel 2 tahun terakhir

- Jumlah dan sebaran perkantoran &

pemerintahan Tabel 2 tahun terakhir

sarana :

- Jumlah pengguna dan sebaran

sistem jaringan telepon per

kelurahan

Tabel & peta 2 tahun terakhir

BPS

- Jumlah konsumen dan sebaran

sistem jaringan listrik per kelurahan Tabel & peta 2 tahun terakhir

- Jumlah pengguna dan sebaran

sistem jaringan air bersih per

kelurahan

Tabel & peta 2 tahun terakhir

- Sistem jaringan drainase/air

buangan Analisa dan

peta

2 tahun terakhir

- Pengelolaan sistem persampahan Analisa dan

peta

2 tahun terakhir

Prasarana :

Page 273: Perencanaan Kota Komersial Pada Koridor Jalur Lintas Nasional

Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu

Studio Perencanaan Kota 273

No Kelompok Data

Jenis Data Keterangan Time Series Keterangan Data

Instansi 2009 2010 2011 2012 2013

- Kondisi dan rencana jaringan jalan

per kelurahan Tabel & peta

2 tahun terakhir BPS

- Status, hirarki dan fungsi jalan Tabel & peta

2 tahun terakhir

Struktur organisasi Kelurahan Tabel

2 tahun terakhir

Kelembagaan di Kelurahan Tabel

2 tahun terakhir

5. Peraturan Terkait

Tentang Kab. INHU

UU, PP, Perda, dll Buku,soft file

2 tahun terakhir Dinas Terkait