ANALISIS KORIDOR JALAN SUTAMI KARANG SETRA

LAPORAN MANAJEMEN LALU LINTAS EVALUASI LALU LINTAS DI KORIDOR

JALAN SUTAMI KARANG SETRA

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Manajemen Lalu Lintas di Semester VII.

Disusun Oleh:

Kelompok 2

Nama Anggota Kelompok:

1. Eva Budiyanti 111134015 2. Gina Maulidawati 111134017 3. Luthfi Septiandy 111134020 4. Mohammad Fauzan 111134023

Kelas : 4 DIV TPJJ

PROGRAM STUDI TEKNIK PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2014

DIV TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Laporan Manajemen Lalu Lintas Evaluasi Lalu Lintas di Koridor Jalan Sutami Karang Setra

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat

rahmat dan hidayah Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan yang berjudul

Evaluasi Lalu Lintas di Koridor Jalan Sutami Karang Setra dengan tepat waktu.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak

pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan persiapan dan penyusunan

Laporan, sehingga Laporan ini dapat diselesaikan, diantaranya:

1. Bapak Andri Budiadi, BSCE., M.Eng selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil,

2. Bapak Desutama RBP, S.T., M.T selaku Dosen Pembimbing,

3. Orang tua yang selalu mendukung dan memberikan restunya,

4. Rekan rekan TPJJ 2011 dan Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil.

5. Pihak pihak lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa Laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua

pihak yang membaca Laporan ini.

Bandung, Desember 2014

Penulis



ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................i

DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ iv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... v

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... vi

BAB I PENGANTAR ................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang Perancangan ................................................. 1

1.2. Tujuan Perancangan ............................................................. 1

1.3. Ruang Lingkup ..................................................................... 1

1.4. Asumsi dan Pendekatan ........................................................ 1

BAB II PERANCANGAN ............................................................................ 3

2.1 Latar Belakang Perancangan ................................................... 3

2.1.1 Kondisi Guna Lahan Samping Jalan ................................ 5

2.1.2 Kondisi Arus dan Pergerakan Lalu Lintas ........................ 8

2.1.2.1 Arus Lalu Lintas Eksisting ................................. 8

2.1.2.2 Analisis Kapasitas Eksisting ............................. 11

2.1.2.3 Pergerakan Lalu Lintas.................................... 14

2.1.3 Prediksi Permasalahan Lalu Lintas .................................. 16

2.1.3.1 Prediksi Kejenuhan Simpang ........................... 16

2.1.3.2 Prediksi Kemungkinan Kecelakaan ................... 17

2.1.3.3 Prediksi Polusi Udara ...................................... 17

2.1.3.4 Prediksi Polusi Suara ....................................... 19

2.2 Pemilihan Strategi MLL ........................................................... 21

2.3 Perancangan ......................................................................... 22

2.4 Analisa Kinerja Prasarana Lalu Lintas Setelah MLL ................... 22



iii

BAB III PENUTUP .................................................................................... 23

3.1. Kesimpulan ........................................................................... 23

3.2. Saran ................................................................................... 23

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN



iv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi jalan pada lokasi tinjauan .......................................... 4

Tabel 2.2 Kondisi geometrik jalan eksisting ............................................... 4

Tabel 2.3 Hambatan samping koridor jalan Prof. Dr. Sutami Karang Setra 6

Tabel 2.4 Data arus simpang 1 ................................................................. 8




Tabel 2.8 Data arus segmen 1 eksisting ................................................... 10





Tabel 2.13 Hambatan samping simpang eksisting....................................... 11

Tabel 2.14 Rekapitulasi analisa simpang 2014 ............................................ 12

Tabel 2.15 Hambatan samping ruas eksisting ............................................. 13

Tabel 2.16 Hambatan samping ruas eksisting ............................................. 13

Tabel 2.17 Faktor koreksi kadar polutan oleh kecepatan ............................. 18

Tabel 2.18 Konsentrasi polutan berdasarkan jarak (per 1000 kendaraan) ... 18

Tabel 2.19 Prediksi polusi udara ................................................................ 18

Tabel 2.20 Baku mutu udara ambient ........................................................ 19

Tabel 2.21 Prediksi kebisingan .................................................................. 20

Tabel 2.22 Baku tingkat kebisingan ........................................................... 21

Tabel 2.23 Analisa kapasitas setelah penerapan SMLL ................................ 22



v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kondisi koridor jalan eksisting dan simpang simpang yang

dievaluasi ............................................................................... 3

Gambar 2.2 Potongan melintang jalan Prof. Dr. Sutami dan Sindang Sirna ... 5

Gambar 2.3 Potongan melintang jalan Cipedes Baru, Cipedes Tengah,

Sukaresmi, Bungur, dan Sukahaji Indah ................................... 5

Gambar 2.4 Tata guna lahan pada koridor jalan Sutami Karang Setra ....... 5

Gambar 2.5 Tata guna lahan pada koridor jalan Sutami Karang Setra

Segmen A .............................................................................. 6


segmen B ............................................................................... 6


segmen C ............................................................................... 6

Gambar 2.8 Grafik volume setiap jenis kendaraan di simpang ...................... 9

Gambar 2.9 Grafik volume setiap jenis kendaraan di ruas ........................... 11

Gambar 2.10 Grafik derajat kejenuhan setiap simpang ................................. 12

Gambar 2.11 Grafik derajat kejenuhan setiap segmen ruas jalan .................. 14

Gambar 2.12 Pola pergerakan lalu lintas di simpang 1 .................................. 14




Gambar 2.16 Kurva hubungan kecepatan dan kecelakaan ............................ 17

Gambar 2.17 Grafik prediksi tingkat kebisingan ........................................... 20



vi

DAFTAR LAMPIRAN

L.1 Data Mentah

L.1.1 Gambar Pola Pergerakan Simpang 1




L.2 Data Perhitungan Rona Awal

L.2.1 Analisis Kapasitas Simpang 1




L.2.5 Analisis Kapasitas Ruas Segmen 1





L.3 Perhitungan Analisis Kapasitas Setelah Penerapan SMLL

L.4 Perhitungan Polusi Suara

L.4.1 Prediksi Tingkat Kebisingan Segmen 1







1

BAB I

PENGANTAR

1.1. Latar Belakang Perancangan

Lalu lintas dapat menjadi barometer kemajuan dari suatu daerah atau kota

yang mempunyai volume lalu lintas tinggi. Lalu lintas lancar dan teratur dapat

menunjukkan bahwa disiplin berlalu lintas dari penduduknya juga tinggi yang

berarti pembangunan pada daerah tersebut berkembang secara baik. Semakin

meningkatnya perkonomian penduduk sehingga mampu untuk memiliki

kendaraan pribadi sehingga mengakibatkan semakin ramainya lalu lintas pada

kota kota yang memiliki kepadatan penduduk yang tinggi. Dengan demikian

kemacetan dan kesembrautan lalu lintas juga meningkat.

Bandung merupakan kota besar yang mempunyai potensi pariwisata yang

tinggi, sehingga kemacetan lalu lintas di kota Bandung yang kerap terjadi di

setiap akhir pekan pun bukanlah pemandangan yang sudah tidak asing lagi. Hal

ini disebabkan karena jumlah kendaraan yang semakin meningkat namun ruas

jalan yang tersedia saat ini tidak sesuai dengan jumlah kendaraan yang semakin

meningkat.

Permasalahan kemacetan pun kerap terjadi di koridor Jalan Sutami Karang

Setra, karena di sepanjang jalan tersebut terdapat objek pariwisata, daerah

komersial dan perumahan. Jalan Sutami Karang Setra merupakan koridor jalan

yang sangat strategis karena menghubungkan jalan Sukajadi dan Surya

Sumantri. Sehingga, bagi pendatang yang ingin kembali ke kotanya masing

masing dapat mengakses jalan tol dengan melewati koridor jalan Sutami

Karang Setra. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi di koridor jalan Sutami

Karang Setra terhadap lalu lintasnya.

1.2. Tujuan Perancangan

Oleh karena adanya masalah kemacetan yang kerap terjadi, maka penulis

ingin membahas permasalahan yang terjadi guna mencapai suatu solusi untuk



2

mengantisipasi kemacetan lalu lintas pada persimpangan tersebut. Adapun

tujuan perancangan adalah menganalisa strategi manajemen lalu-lntas yang

akan diterapkan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi di sepanjang

koridor jalan Sutami Karang Setra.

1.3. Ruang Lingkup

Aktivitas yang dilakukan masyarakat secara tidak langsung membuat

kawasan kawasan tertentu, dimana daerah tersebut mempunyai suatu

aktivitas tertentu yang dominan dilaksanakan di daerah yang dimaksud.

Pertumbuhan kawasan yang terus menerus diikuti dengan pertumbuhan dalam

bidang trasnportasi. Kota Bandung mempunyai potensi pariwisata yang sangat

tinggi, sehingga di beberapa koridor ruas jalan di Kota Bandung kerap terjadi

kemacetan. Salah satunya adalah koridor jalan Sutami Karang Setra yang

merupakan jalan akses dari pusat kegiatan kota menuju jalan tol.

Analisis rona awal dilakukan untuk mengevaluasi di koridor jalan Sutami

Karang Setra, lalu disimpulkan permasalahan apa saja yang terjadi pada ruas

jalan tersebut. Perancangan lalu dilakukan berdasarkan data rona awal dan

berdasarkan 4 variabel utama yaitu : ruang jalan, geometrik jalan, arus dan

pergerakan, dan pelengkap jalan. Setelah perancangan manajemen lalu-lintas

dilakukan, maka dapat ditentukan prediksi strategi alternatif yang dapat

diterapkan pada koridor jalan Sutami Karang Setra untuk mengatasi

permasalahan yang terjadi.

1.4. Asumsi dan Pendekatan

Asumsi dan pendekatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Arus yang digunakan melalui survey arus di ujung koridor jalan Prof. Dr.

Sutami Karang Setra.

2. Proporsi belok yang digunakan ditentukan dari hasil survey pendahuluan.

3. Koreksi tingkat kebisingan yang diakibatkan oleh propagasi dan gradien

diasumsikan.



3

BAB II

PERANCANGAN

2.1 Latar Belakang Perancangan

Kondisi eksisting dari lokasi tinjauan studi ini berada di koridor jalan Prof. Dr.

Sutami Sindang Sirna, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat seperti tertera pada

Gambar 2.1. Jalan Prof. Dr. Sutami Sindang Surya (Karang Setra) merupakan

jalan alternatif menuju atau dari jalan Surya Sumantri yang menghubungkan ke

jalan tol Pasteur. Pada studi ini akan dibahas evaluasi ruas jalan dan simpang

pada koridor jalan Prof. Dr. Sutami Sindang Surya. Simpang simpang yang

akan dievaluasi tertera pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Kondisi koridor jalan eksisting dan simpang simpang yang dievaluasi

Keterangan Gambar 2.1:

Jl. Sukahaji Indah

Jl. Prof. Dr. Sutami

Jl. Cipedes Baru

Jl. Cipedes Tengah

Jl. Sukaresmi

Jl. Bungur

Jl. Sukajadi

Jl. Surya Sumantri

Jl. Sindang Sirna



4

Klasifikasi jalan untuk masing masinhg ruas jalan tinjauan ditunjukkan pada

Tabel 2.1. Kondisi geometrik eksisting pada lokasi tinjauan tertera pada Tabel

2.2. Potongan melintang Jalan Prof. Dr. Sutami dan Sindang Sirna tertera pada

Gambar 2.2, sedangkan untuk jalan Cipedes Baru, Cipedes Tengah, Sukaresmi,

Bungur, dan Sukahaji Indah tertera pada Gambar 2.3.

Tabel 2.1 Klasifikasi jalan pada lokasi tinjauan

No Nama Jalan Tipe

Jalan Status Fungsi

1 Jl. Prof. Dr. Sutami 2/2 UD Kota Bandung Kolektor Sekunder

2 Jl. Sindang Sirna 2/2 UD Kota Bandung Kolektor Sekunder

3 Jl. Cipedes Baru 2/2 UD Kota Bandung Lokal Sekunder

4 Jl. Cipedes Tengah 2/2 UD Kota Bandung Lokal Sekunder

5 Jl. Sukaresmi 2/2 UD Kota Bandung Lokal Sekunder

6 Jl. Bungur 2/2 UD Kota Bandung Lokal Sekunder

7 Jl. Sukahaji Indah 2/2 UD Kota Bandung Lokal Sekunder

Tabel 2.2 Kondisi geometrik jalan eksisting

No Ruas Jalan Lebar (m)

Perkerasan Trotoar

1 Jl. Prof. Dr. Sutami 6 1,4

2 Jl. Sindang Sirna 6 1,4

3 Jl. Cipedes Baru 4 -

4 Jl. Cipedes Tengah 4 -

5 Jl. Sukaresmi 4 -

6 Jl. Bungur 4 -

7 Jl. Sukahaji Indah 4 -



5

Gambar 2.2 Potongan melintang jalan Prof. Dr. Sutami dan Sindang Sirna

Gambar 2.3 Potongan melintang jalan Cipedes Baru, Cipedes Tengah, Sukaresmi,

Bungur, dan Sukahaji Indah

2.1.1 Kondisi Guna Lahan Samping Jalan

Tata guna lahan pada lokasi tinjauan tertera pada Gambar 2.4, 2.5, 2.6,

2.7 dan Tabel 2.3.


A

B C



6

Gambar 2.5 Tata guna lahan pada koridor jalan Sutami Karang Setra Segmen A

Gambar 2.6 Tata guna lahan pada koridor jalan Sutami Karang Setra segmen B



7

Gambar 2.7 Tata guna lahan pada koridor jalan Sutami Karang Setra segmen C

Tabel 2.3 Hambatan samping koridor jalan Prof. Dr. Sutami Karang Setra

No Nama Jalan Hambatan

Samping Tinggi/Sedang/rendah

1 Jl. Prof. Dr. Sutami Pemukiman Rendah

2 Jl. Sindang Sirna Komersial Tinggi

3 Jl. Cipedes Baru Komersial Tinggi

4 Jl. Cipedes Tengah Komersial Tinggi

5 Jl. Sukaresmi Komersial Sedang

6 Jl. Bungur Komersial Sedang

7 Jl. Sukahaji Indah Pemukiman Rendah



8

2.1.2 Kondisi Arus dan Pergerakan Lalu Lintas

2.1.2.1 Arus Lalu Lintas Eksisting

Arus lalu lintas eksisting dibagi menjadi arus lalu lintas pada simpang dan ruas

1. Simpang

Pada koridor Jl.Sutami-Karang setra terdapat empat simpang utama yang

mempengaruhi koridor jalan tersebut, arus lalu lintas pada empat simpang

tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.4 sampai Tabel 2.7. Penomoran

simpang tertera pada Gambar 2.1.

Tabel 2.4 Data arus simpang 1

TIPE

KEND

Q MINOR (Kend) Q MAYOR (kend)

A B D

KI LU KA KI LU KA KI LU KA

LV 58 0 49 0 240 50 176 410 0

HV 0 0 0 0 8 0 0 30 0

MC 107 0 107 0 369 92 136 315 0

UM 0 0 0 0 0 0 0 0 0


TIPE

KEND


A C B D

KI LU KA KI LU KA KI LU KA KI LU KA

LV 99 198 99 26 51 26 55 165 55 115 230 115

HV 0 0 0 0 0 0 0 8 0 0 30 0

MC 122 243 122 126 252 126 71 13 71 106 212 106

UM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


TIPE

KEND


A B D


LV 66 0 66 0 320 25 23 208 0

HV 0 0 0 0 30 0 0 8 0

MC 126 0 126 0 414 46 27 125 0

UM 0 0 0 0 0 0 0 0 0



9


TIPE

KEND


A B D


LV 132 0 132 0 309 77 57 231 0

HV 0 0 0 0 30 0 0 8 0

MC 30 0 30 0 416 104 68 276 0

UM 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Gambar 2.8 Grafik volume setiap jenis kendaraan di simpang

Berdasarkan Gambar 2.8 dapat disimpulkan bahwa pada simpang 1,2

dan 3 jenis kendaraan yang paling banyak melewati masing-masing simpang

tersebut adalah kendaraan ringan (LV), sedangkan pada simpang 4 sepeda

motor adalah kendaraan yang paling banyak melewati simpang tersebut.

2. Ruas

Dalam penelitian ini, koridor ruas Jl.Prof.DR.Sutami-Karang setra dibagi

menjadi lima (5) segmen. Arus lalu lintas pada lima segmen tersebut adalah

seperti pada Tabel 2.8 sampai Tabel 2.12 dibawah ini.

LV HV MC UM

SIMPANG 1 983 38 1126 0

SIMPANG 2 1234 38 1570 0

SIMPANG 3 708 38 864 0

SIMPANG 4 938 38 924 0

0200400600800

10001200140016001800

Ke

nd

araa

n/j

am

volume setiap jenis kendaraan



10

Tabel 2.8 Data arus segmen 1 eksisting

ARAH LV HV MC

1 586 30 452

2 289 8 476


ARAH LV HV MC

1 468 30 422

2 340 8 461


ARAH LV HV MC

1 355 30 460

2 275 8 355


ARAH LV HV MC

1 386 30 520

2 231 8 276


ARAH LV HV MC

1 441 30 446

2 288 8 344



11

Gambar 2.9 Grafik volume setiap jenis kendaraan di ruas

2.1.2.2 Analisis Kapasitas Eksisting

Analisis kapasitas eksisting terbagin menjadi 2, yaitu pada simpang dan ruas.

1. Simpang

Analisa kapasitas yang dilakukan pada simpang 1,2 dan 3 masing-masing

dengan ketentuan hambatan samping sebagai berikut:

Tabel 2.13 Hambatan samping simpang eksisting

Segmen Hambatan samping

Simpang 1 Rendah

Simpang 2 Tinggi

Simpang 3 Sedang

Simpang 4 Sedang

Analisa kapasitas simpang 1, 2, 3 dan 4 dihitung dengan menggunakan

MKJI 1997 dan bantuan software KAJI. Hasil analisa setiap simpang dapat

dilihat pada lampiran L.2.1 s.d L.2.4 juga terangkum pada Tabel 2.14 dan

Gambar 2.10.

LV HV MC

SEGMEN 1 875 38 928

SEGMEN 2 808 38 883

SEGMEN 3 630 38 815

SEGMEN 4 617 38 796

SEGMEN 5 729 38 790

0100200300400500600700800900

1000

Ke

nd

araa

n/j

am

volume kendaraan di ruas



12

Tabel 2.14 Rekapitulasi analisa simpang 2014

ANALISA SIMPANG 1 SIMPANG 2 SIMPANG 3 SIMPANG 4 K

AP

AS

ITA

S

Q

(smp/jam) 1597 2070 1232 1449

C

(smp/jam) 2905 2727 2378 2442

DS 0,55 0,759 0,518 0,593

PE

RIL

AK

U L

ALU

LIN

TA

S

DT1

(det/smp) 5,61 8,33 5,29 6,06

DTMA

(det/smp) 5,01 6,63 4,82 5,26

DMI

(det/smp) 9,50 10,17 7,24 9,18

DG

(det/smp) 4,02 4,11 3,90 4,03

D

(det/smp) 9,63 12,44 9,19 10,08

QP, % 13-28% 23-47% 12-26% 15-31%

Gambar 2.10 Grafik derajat kejenuhan setiap simpang

Simpang 1 Simpang 2 Simpang 3 Simpang 4

DS 0.55 0.759 0.518 0.593

0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

0.8

DS



13

2. Ruas

Analisa kapasitas yang dilakukan pada koridor ruas Jl.Prof.DR.Sutami-

Karang setra dibagi menjadi lima segmen dengan ketentuan hambatan

samping sebagai berikut:

Tabel 2.15 Hambatan samping ruas eksisting

Segmen Hambatan samping

Segmen 1 Rendah

Segmen 2 Rendah

Segmen 3 Tinggi

Segmen 4 Sedang

Segmen 5 Sedang

Analisa kapasitas ruas pada segmen 1, 2, 3, 4, dan 5 dihitung dengan

menggunakan MKJI 1997 dan bantuan software KAJI. Hasil analisa setiap

simpang dapat dilihat pada lampiran L.2.5 s.d L.2.9 juga terangkum pada

Tabel 2.16 dan Gambar 2.11.

Tabel 2.16 Hambatan samping ruas eksisting

PERILAKU LALU

LINTAS Segmen 1 Segmen 2 Segmen 3 Segmen 4 Segmen 5

Q (smp/jam) 1246,00 1168,00 984,00 966,00 1067,00

C (smp/jam) 2267,00 2336,00 2016,00 2082,00 2159,00

DS 0,55 0,50 0,49 0,46 0,49

VLV (km/jam) 31,96 32,62 28,54 31,58 31,20

Panjang Segmen (km) 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20

TT (detik) 22,52 22,07 25,23 22,79 23,08

Aktual

Speed

HV

(km/jam) 29,98 30,50 26,66 29,46 29,16

MC

(km/jam) 29,98 30,50 26,66 29,46 29,16



14

Gambar 2.11 Grafik derajat kejenuhan setiap segmen ruas jalan

2.1.2.3 Pergerakan Lalu Lintas

Pola pergerakan lalu lintas eksisting tertera pada Gambar 2.12, 2.13,

2.14 dan 2.15.

Gambar 2.12 Pola pergerakan lalu lintas di simpang 1

Segmen 1 Segmen 2 Segmen 3 Segmen 4 Segmen 5

DS RUAS JALAN 0.55 0.50 0.49 0.46 0.49

0.42

0.44

0.46

0.48

0.50

0.52

0.54

0.56

DS RUAS JALAN



15





16


2.1.3 Prediksi Permasalahan Lalu Lintas

2.1.3.1 Prediksi Kejenuhan Simpang

Berdasarkan Gambar 2.10 dan Gambar 2.11, dapat dilihat bahwa

permasalahan lalu lintas pada koridor Jl.Prof.DR.Sutami-Karang setra berada

pada simpang, terutama simpang 2. Hal ini dapat dilihat dari derajat kejenuhan

masing masing simpang dan ruas yang telah dihitung pada sub bab sebelumnya.

Simpang yang memiliki derajat kejenuhan paling tinggi yaitu dengan

DS=0,759. Nilai tersebut telah melewati derajat kejenuhan yang disyaratkan

pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997. Sedangkan simpang dan ruas

lainnya masih jauh dibawah derajat kejenuhan yang disyaratkan. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa akar permasalahan lalu lintas pada koridor Jl.Prof.DR.Sutami-

Karang Setra terdapat pada simpang 2.



17

2.1.3.2 Prediksi Kemungkinan Kecelakaan

Salah satu faktor yang memungkinan kecelakaan terjadi adalah

kecepatan. Semakin tinggi kecepatan, maka tingkat kemungkinan kecelakaan

pun akan semakin tinggi. Hal tersebut dijelaskan pada kurva hubungan

kecelakaan dan kecepatan seperti tertera pada Gambar 2.16.

Gambar 2.16 Kurva hubungan kecepatan dan kecelakaan

2.1.3.3 Prediksi Polusi Udara

Prediksi polusi udara akibat lalu-lintas dihitung dengan menggunakan

rumus Siti Malkamah sebagai berikut:

Kadar polutan = (

1000 x(faktor koreksi kadar polutan oleh jarak x faktor

koreksi oleh kecepatan))+ (

1000 x(faktor koreksi kadar polutan oleh

jarak x faktor koreksi oleh kecepatan))

Faktor koreksi kadar polutan oleh kecepatan kendaraan dan jarak.dapat

dilihat pada Tabel 2.17 dan Tabel 2.18 dibawah ini.

Kece

pata

n K

endara

an

Jumlah Kecelakaan

Kurva Hubungan Kecepatan dan Kecelakaan



18

Tabel 2.17 Faktor koreksi kadar polutan oleh kecepatan

Sumber: Perencanaan transportasi dalam Djalante,Susanti., LaodeMuh. Nurrakhmad, Try Sugiyarto, 2004

Tabel 2.18 Konsentrasi polutan berdasarkan jarak (per 1000 kendaraan)

Sumber: Perencanaan transportasi dalam Djalante,Susanti., LaodeMuh. Nurrakhmad, Try Sugiyarto, 2004

Hasil analisa polusi udara pada setiap segmen di koridor

Jl.Prof.DR.Sutami-Karang Setra dapat dilihat pada Tabel 2.19 dibawah ini:

Tabel 2.19 Prediksi polusi udara

Nama Jalan CO HC Nox PM

g/m g/m g/m g/m

Segmen 1 2557,01 631,95 394,66 623,36

Segmen 2 2363,69 584,24 370,36 601,62

Segmen 3 1850,09 457,47 305,82 543,87

Segmen 4 1812,58 448,22 301,10 539,65

Segmen 5 2135,74 527,98 341,72 575,99

Hasil prediksi polusi udara setiap segmen masing-masing dibandingkan

terhadap baku mutu udara ambient nasional. Baku mutu udara ambient adalah

ukuran batas atau kadar zat, energi dan/atau komponen yang ada atau yang



19

seharusnya ada dan atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya

dalam udara ambient. Baku mutu udara ambient berdasarkan Peraturan

Pemerintah RI No.41 Tahun 1999, memiliki 13 parameter dan tiap parameter

disertai dengan nilai maksimalnya. Dari 13 parameter tersebut hanya 6 parameter

yang paling berpengaruh yang dihasilkan dari emisi kendaraan bermotor. Adapun

baku mutu ambient dapat dilihat pada Tabel 2.20.

Tabel 2.20 Baku mutu udara ambient

Kadar polusi udara CO dan NOx masih memenuhi standar baku mutu

udara ambient nasional. Sedangkan PM dan HC (Hidrokarbon) telah melebihi

baku mutu udara ambient nasional. PM (Particular mather) merupakan

kandungan polutan yang sangat halus yang berasal dari debu, ban atau kampas

rem.

2.1.3.4 Prediksi Polusi Suara

Perhitungan polusi suara pada lokasi tinjauan mengacu pada Pd T-10-

2004-B tentang prediksi kebisingan akibat lalu lintas. Hasil perhitungan polusi

suara di koridor Jl.Prof.DR.Sutami-Karang Setra dapat dilihat pada Lampiran dan

terangkum pada Tabel 2.21 dibawah ini.



20

Tabel 2.21 Prediksi kebisingan

Nama Jalan

Prediksi

kebisingan Tata guna

lahan

Baku Tingkat

Kebisingan

dBA dBA

Segmen 1 66,66 Pemukiman 55

Segmen 2 63,98 Pemukiman 55

Segmen 3 63,41

Perdagangan

dan jasa 70

Segmen 4 63,40

Perdagangan

dan jasa 70

Segmen 5 63,60

Perdagangan

dan jasa 70

Gambar 2.17 Grafik prediksi tingkat kebisingan

Hasil prediksi kebisingan dibandingkan terhadap baku tingkat kebisingan.

Baku tingkat kebisingan adalah batas maksimal tingkat kebisingan yang

diperbolehkan dibuang ke lingkungan dari usaha atau kegiatan sehingga tidak

menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan. Baku

tingkat kebisingan tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.22.

Segmen1

Segmen2

Segmen3

Segmen4

Segmen5

Kebisingan eksisting 66.66 63.98 63.41 63.4 63.6

Baku tingkat kebisingan 55 55 70 70 70

0

10

20

30

40

50

60

70

80

dB

A

Prediksi tingkat kebisingan



21

Tabel 2.22 Baku tingkat kebisingan

Sumber: Keputusan menteri lingkungan hidup No.48 tahun 1996

Prediksi tingkat kebisingan koridor Jl.Prof.DR.Sutami-Karang Setra pada

segmen 1 dan 2 telah melewati baku tingkat kebisingan yang disyaratkan, dimana

pada segmen tersebut tata guna lahannya berupa pemukiman. Sedangkan pada

segmen 3, 4 dan 5 masih dibawah baku mutu udara yang disyaratkan dimana

tata guna lahan pada setiap segmen tersebut merupakan perdagangan dan jasa.

Prediksi tingkat kebisingan koridor Jl.Prof.DR.Sutami-Karang Setra terlampir pada

lampiran L4.1 s.d L.4.5.

2.2 Pemilihan Strategi MLL

Berdasarkan identifikasi masalah yang dipaparkan pada sub bab sebelumnya,

akar masalah dari permasalahan lalu lintas terdapat pada simpang 2 yang

merupakan tipe simpang empat. Strategi manajemen lalu lintas yang diterapkan

pada simpang tersebut adalah dengan mengurangi hambatan samping.

Pengurangan hambatan samping itu dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Relokasi pegagang yang berada di pendekat simpang

2. Terpat parkir depan mini market yang berada di pendekat simpang harus

ditata sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu kendaraan yang akan

melintas.



22

2.3 Perancangan

Perancangan untuk ruang jalan, geometrik, arus, pergerakan setra

perlengkapan jalan tetap seperti kondisi eksisting, karena strategi manajemen

lalu lintas yang dipilih hanya menurunkan hambatan smping saja.

2.4 Analisa Kinerja Prasarana Lalu Lintas Setelah MLL

Analisa kinerja lalu lintas pada simpang 2 yang menjadi akar masalah di

koridor ruas Jl.Prof.DR.Sutami-Karang setra bisa dilihat pada lampiran dan

terangkum pada Tabel 2.23 dibawah ini.

Tabel 2.23 Analisa kapasitas setelah penerapan SMLL

ANALISA SIMPANG 2

EKSISTING

SIMPANG 2 SETELAH

PENERAPAN SMLL

KA

PA

SIT

AS

Q (smp/jam) 2070 2070

C (smp/jam) 2727 2786

DS 0,759 0,743

PE

RIL

AK

U L

ALU

LIN

TA

S

DT1 (det/smp) 8,33 8,06

DTMA (det/smp) 6,63 6,46

DMI (det/smp) 10,17 9,79

DG (det/smp) 4,11 4,12

D (det/smp) 12,44 12,18

QP, % 23-47% 22-45%

Dengan menurunkan hambatan samping pada simpang 2 maka hasil

analisa kinerja simpang tersebut menjadi DS=0,743. Nilai tersebut masuk

kedalam standar pada MKJI 1997 yang memiliki standar DS



23

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dari analisis yang telah dilakukan didapatkans kesimpulan sebagai berikut:

1. Akar permasalahan pada koridor jalan Prof. Dr. Sutami Karang Setra

terdapat pada simpang 4 (empat) tidak bersinyal, yaitu pertemuan antara

Jalan Prof. Dr. Sutami, Sindang Sirna, Cipedes Baru dan Cipedes Tengah.

2. Pada kondisi rona awal derajat kejenuhan pada simpang 4 (empat) tidak

bersinyal adalah 0,759. Nilai derajat kejenuhan simpang tidak bersinyal yang

disyaratkan pada MKJI 1997 haruslah kurang dari 0,75. Oleh karena itu, perlu

dilakukan penanganan dengan menerapkan strategi manajemen lalu lintas.

Pada kasus ini, strategi yang dipilih adalah menurunkan hambatan samping

pada pendekat simpang tersebut, dengan cara menertibkan pedagang kaki

lima dan penataan parkir di kawasan pertokoan di sepanjang pendekat

simpang. Dengan menurunkan nilai hambatan samping, maka didapatkan

nilai derajat kejenuhan kurang dari 0,743.

3. Hasil prediksi tingkat polusi udara yang sesuai dengan baku mutu udara

Nasional adalah kadar polutan CO dan Nox, sedangkan HC dan PM telah

melewati baku mutu udara Nasional yang telah ditentukan.

4. Hasil prediksi tingkat polusi suara yang sesuai dengan baku tingkat kebisingan

adalah segmen 3 (antara simpang 2 dan 3), 4 (antara simpang 3 dan 4) dan

5 (simpang 4 hingga ujung jalan sindang sirna), sedangkan segmen 1 (ujung

jalan Prof. Dr. Sutami hingga simpang 1) dan 2 (antara simpang 1 dan 2)

tidak memenuhi baku tingkat kebisingan.

3.2. Saran

Saran dalam penanganan kasus ini adalah diiperlukannya kebijakan khusus

mengenai parkir dan pedagang kaki lima di sekitar pendekat simpang oleh

Pemerintah setempat

DAFTAR PUSTAKA

_______, Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.48 Tahun 1996 tentang

Baku Tingkat Kebisingan

________, Direktorat Jendral Bina Marga Direktorat Bina Jalan Kota (BINKOT).

Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Direktorat Jendral Bina Marga

Direktorat Bina Jalan Kota (BINKOT). Februari 1997

Djalante,Susanti., LaodeMuh. Nurrakhmad, Try Sugiyarto (2004). Simulasi Tingkat

Kebisingan dan Kadar Polutan Sebagai Akibat Aktivitas Transportasi Pada Kawasan

Perdagangan di Kota Kendari.

1400

6000

1400

4000

Prof. Dr. Sutami Prof. Dr. Sutami

Suka

haji

Inda

h

PEMUKIMAN RENDAH

PEMUKIMAN RENDAH PEMUKIMAN RENDAH

POLA PERGERAKAN SIMPANG 1SKALA 1:100

Lampiran L.1.1 - Pola Pergerakan Simpang 1

4000

Prof. Dr. Sutami Sindang Surya

Cip

edes

Bar

u

PEMUKIMAN RENDAH KOMERSIAL TINGGI


PEMUKIMAN RENDAH KOMERSIAL TINGGI

1400

6000

1400

Cip

edes

Ten

gah


1400

6000

1400

4000

Sindang Surya

Suka

resm

i

KOMERSIAL SEDANG

KOMERSIAL SEDANG KOMERSIAL SEDANG


Sindang Surya


1400

6000

1400

4000

Sindang Surya

Bung

ur

KOMERSIAL SEDANG

KOMERSIAL SEDANG KOMERSIAL SEDANG


Sindang Surya


LAMPIRAN L.2.1 Analisa Kapasitas Simpang 1 +----------------------------------+---------------------------------+----------------------------------+

| KAJI- UNSIGNALISED INTERSECTIONS | Province : JAWA BARAT | Date : 8 OKTOBER 2014 |

| Form USIG-I: Geometry, | City : KOTA BANDUNG | Handled by: KELOMPOK 2 |

| Traffic flows | City size: 3.00 millions | Case : |

| Purpose: Operation | | Period : |

+----------------------------------+-----------------------------+---+----------------------------------+

| Major road (B+D) : JL.PROF.DR.SUTAMI | Environment : COM (COM, RES or RA)|

| Minor road (A) : JL.SUKAHAJI INDAH | Side friction: Low(High/Med/Low) |

+-------------------------------------------------------------+--+--------------------------------------+

| INTERSECTION +-+ * . | TRAFFIC CL - Classified, hourly |

| GEOMETRY |B| * /|\ N | FLOW DATA: CL UN - Un-classified, hourly|

| * +-+ 3.00 m | | AA - AADT (Average daily) |

| Entry widths and * +----+ | | ( traffic ) |

| major road median * * | Flows are |

| * | | * | in veh/h B |

| +-+ * | v * | | | |

| |A| * * | 142 * | 165 |

| -+- --- * | ^ |

| * m | ----+ |

| * * * * * * * | A |

| * * | ----+ |

| * * | v |

| NB. Deduct +-+ * * | 156 |

| 1.5 - 2 m |D| * ^ | * | 755 |

| from width +-+ * | | * | ^ |

| if parking * * +---------------------+ 312

| 2|Minor | LT | 58 | 58 | 0 | 0 | 107 | 54 | 165 | 112 | 0.52| 0 |A,LT|

| 3|road: A | ST | | | | | | | | | | |A,ST|

| 4| | RT | 49 | 49 | 0 | 0 | 107 | 54 | 156 | 103 | 0.48| 0 |A,RT|

| +-----------+------+------+--------+------+--------+------+--------+-------+-------+-----+------+----+

| 5|Total, minor A | 107 | 107 | 0 | 0 | 214 | 108 | 321 | 215 | | 0 | A |

| +-----------+------+------+--------+------+--------+------+--------+-------+-------+-----+------+----+

| 6|NOT DEFINED| LT | | | | | | | | | | |NOT |

| 7|NOT DEFINED| ST | | | | | | | | | | |DE- |

| 8|NOT DEFINED| RT | | | | | | | | | | |FIN-|

| +-----------+------+------+--------+------+--------+------+--------+-------+-------+-----+------+-ED-+

| 9|NOT DEFINED | | | | | | | | | | | |

| +------------------+------+--------+------+--------+------+--------+-------+-------+-----+------+----+

|10|Tot minor road A+C| 107 | 107 | 0 | 0 | 214 | 108 | 321 | 215 | | 0 | A |

+--+-----------+------+------+--------+------+--------+------+--------+-------+-------+-----+------+----+

|11|Major | LT | | | | | | | | | | |B,LT|

|12|road: B | ST | 240 | 240 | 8 | 10 | 369 | 185 | 617 | 435 | | 0 |B,ST|

|13| | RT | 50 | 50 | 0 | 0 | 92 | 46 | 142 | 96 | 0.18| 0 |B,RT|

| +-----------+------+------+--------+------+--------+------+--------+-------+-------+-----+------+----+

|14|Total, major B | 290 | 290 | 8 | 10 | 461 | 231 | 759 | 531 | | 0 | B |

| +-----------+------+------+--------+------+--------+------+--------+-------+-------+-----+------+----+

|15|Major | LT | 176 | 176 | 0 | 0 | 136 | 68 | 312 | 244 | 0.29| 0 |D,LT|

|16|road: D | ST | 410 | 410 | 30 | 39 | 315 | 158 | 755 | 607 | | 0 |D,ST|

|17| | RT | | | | | | | | | | |D,RT|

| +-----------+------+------+--------+------+--------+------+--------+-------+-------+-----+------+----+

|18|Total, major D | 586 | 586 | 30 | 39 | 451 | 226 | 1067 | 851 | | 0 | D |

| +------------------+------+--------+------+--------+------+--------+-------+-------+-----+------+----+

|19|Tot major road B+D| 876 | 876 | 38 | 49 | 912 | 457 | 1826 | 1382 | | 0 | BD|

+--+-----------+------+------+--------+------+--------+------+--------+-------+-------+-----+------+----+

|20|Major+minor| LT | 234 | 234 | 0 | 0 | 243 | 122 | 477 | 356 | 0.22| 0 | LT|

|21|(A+B+C) | ST | 650 | 650 | 38 | 49 | 684 | 343 | 1372 | 1042 | | 0 | ST|

|22| | RT | 99 | 99 | 0 | 0 | 199 | 100 | 298 | 199 | 0.12| 0 | RT|

| +-----------+------+------+--------+------+--------+------+--------+-------+-------+-----+------+----+

|23|Total major+minor | 983 | 983 | 38 | 49 | 1126 | 565 | 2147 | 1597 | | 0 | All|

+--+------------------+------+--------+------+--------+------+--------+-------+-------+-----+------+----+

| | Ratio minor/(minor+major) [normal value is 0.25]: 0.149 |UM/MV: 0.000 |

+--+-----------------------+---------------------------+------------------------------+-----------------+

| | Program version 1.10F | Date of run: 141225/19:45 | |

+--+-----------------------+---------------------------+------------------------------------------------+

+----------------------------------------------+-------------------------------------+------------------------------------+

| K A J I | Province : JAWA BARAT | Date : 8 OKTOBER 2014 |

| UNSIGNALISED INTERSECTIONS | City : KOTA BANDUNG | Handled by : KELOMPOK 2 |

| | Case : | Period : |

| Form USIG-II: ANALYSIS +-------------------------------------+------------------------------------+

| | Major road (B+D) : JL.PROF.DR.SUTAMI |

| Purpose Operation | Minor road (A+C) : JL.SUKAHAJI INDAH |

+----------------------------------------------+--------------------------------------------------------------------------+

| PLANNING/DESIGN OBJECTIVES: Degree of saturation (0.80) : < 0.00 |

| (defaults in parentheses) Average delay (10.0 sec) : < 0.0 sec |

| Queue probability (35%) : < 0 % |

+-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------+

| 1. Approach widths and intersection type |

| +------+----------+---------------------------------------+-------+-----------------+------------+ |

| |Alter-|No. of in-| APPROACH ENTRY WIDTHS (m) |Average| Number of lanes |Intersection| |

| |native|tersection|--- Minor road ----|--- Major road ----| width | (Fig C-1:2) | type | |

| | | arms | A | | | B | D |(B+D)/2| (m) |Minor rd|Major rd|(Table C1:1)| |

| | | (1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) | (8) | (9) | (10) | (11) | |

| +------+----------+-----+-----+-------+-----+-----+-------+-------+--------+--------+------------+ |

| | Main | 3 | 2.00| | 2.00 | 3.00| 3.00| 3.00 | 2.67 | 2 | 2 | 322 | |

| +------+----------+-----+-----+-------+-----+-----+-------+-------+--------+--------+------------+ |

| Comment: Narrow approaches! Outside range of empirical base (>= 3.5m) for method |

| 2. Capacity |

| +------+----------+----------------------------------------------------------------------+----------+ |

| |Alter-| Base | C A P A C I T Y A D J U S T M E N T F A C T O R S (F) | Actual | |

| |native| capacity |Approach|Major road |City size|Side friction| Left | Right | Ratio | capacity | |

| | |Co (pcu/h)|width,Fw|median (Fm)| Fcs | Frsu |turning|turning|minor/tot| C | |

| | |Table C2:1|Fig C3:1| Tab C-4:1 |Tab C-5:1| Table C-6:1 |Fg C7:1|Fg C8:1|Fig C-9:1| pcu/h | |

| | | (20) | (21) | (22) | (23) | (24) | (25) | (26) | (27) | (28) | |

| +------+----------+--------+-----------+---------+-------------+-------+-------+---------+----------+ |

| | Main | 2700 | 0.933 | 1.000 | 1.000 | 0.950 | 1.199 | 0.975 | 1.039 | 2905 | |

| +------+----------+--------+-----------+---------+-------------+-------+-------+---------+----------+ |

| Comment: Warning! Minor road flow ratio outside empirical base(0.15-0.50)! |

| 3. Traffic performance |

| +------+-------+----------+-------------------------+---------+----------+----------+-----------------+---------------+ |

| |Alter-|Flow,Q |Degree of | TRAFFIC DELAY (sec/pcu) |GEOMETRIC| INTERSEC-|Queue pro-| Objectives ful- | Comment | |

| |native|(pcu/h)|saturation|Intersec-| Major | Minor | DELAY |TION DELAY| bability | filled (Yes/No) | | |

| | |USIG-I,| DS=Q/C |tion, DTi|Rd,DTma| road |(sec/pcu)| (sec/pcu)| QP(%) | Deg | | | | |

| | |R23,C10| (30)/(28)| Fig E:1 |Fig E:2| DTmi | DG | (32)+(35)| Fig F:1 | of |Delay|Queue| | |

| | | (30) | (31) | (32) | (33) | (34) | (35) | (36) | (37) | sat.| |prob.| (38) | |

| +------+-------+----------+---------+-------+-------+---------+----------+----------+-----+-----+-----+---------------+ |

| | Main | 1597 | 0.550 | 5.61 | 5.01 | 9.50 | 4.02 | 9.63 | 13- 28% | Yes | Yes | Yes |All USIG-I data| |

| +------+-------+----------+---------+-------+-------+---------+----------+----------+-----+-----+-----+---------------+ |

| Comment: |

+-----------------------+---------------------------+---------------------------------------------------------------------+

| Program version 1.10F | Date of run: 141225/19:45 | |

+-----------------------+---------------------------+---------------------------------------------------------------------+






+----------------------------------+-----------------------------+---+----------------------------------+

| Major road (B+D) : JL.PROF.DR.SUTAMI-SINDANG SIRNA | Environment : COM (COM, RES or RA) |

| Minor road (A+C) : JL.CIPEDES BARU-CIPEDES TENGAH | Side friction: High (High/Med/Low) |

+-------------------------------------------------------------+--+--------------------------------------+

| INTERSECTION -,A,B,C * . | TRAFFIC CL - Classified, hourly |

| GEOMETRY or D: D * /|\ N | FLOW DATA: CL UN - Un-classified, hourly|

| * 3.00 m | | AA - AADT (Average daily) |



| * | | * | in veh/h D |

| -,A,B,C * | v * -,A,B,C | | | | |

| or D: C * * or D: A | 221 221 |

| * * | v |

| * * *-+-* * * * * * * | 472 |

| 2.00 m | ---> | 152 221 |

| -+- --- ----- -+- | ^ ^ |

| 303 441

+--+-----------+------+------+--------+------+--------+------+--------+-------+-------+-----+------+----+

| 2|Minor | LT | 99 | 99 | 0 | 0 | 122 | 61 | 221 | 160 | 0.25| 0 |A,LT|

| 3|road: A | ST | 198 | 198 | 0 | 0 | 243 | 122 | 441 | 320 | | 0 |A,ST|

| 4| | RT | 99 | 99 | 0 | 0 | 122 | 61 | 221 | 160 | 0.25| 0 |A,RT|

| +-----------+------+------+--------+------+--------+------+--------+-------+-------+-----+------+----+

| 5|Total, minor A | 396 | 396 | 0 | 0 | 487 | 244 | 883 | 640 | | 0 | A |

| +-----------+------+------+--------+------+--------+------+--------+-------+-------+-----+------+----+

| 6|Minor | LT | 26 | 26 | 0 | 0 | 126 | 63 | 152 | 89 | 0.25| 0 |C,LT|

| 7|road: C | ST | 51 | 51 | 0 | 0 | 252 | 126 | 303 | 177 | | 0 |C,ST|

| 8| | RT | 26 | 26 | 0 | 0 | 126 | 63 | 152 | 89 | 0.25| 0 |C,RT|

| +-----------+------+------+--------+------+--------+------+--------+-------+-------+-----+------+----+

| 9|Total, minor C | 103 | 103 | 0 | 0 | 504 | 252 | 607 | 355 | | 0 | C |

| +------------------+------+--------+------+--------+------+--------+-------+-------+-----+------+----+

|10|Tot minor road A+C| 499 | 499 | 0 | 0 | 991 | 496 | 1490 | 995 | | 0 | AC|

+--+-----------+------+------+--------+------+--------+------+--------+-------+-------+-----+------+----+

|11|Major | LT | 55 | 55 | 0 | 0 | 71 | 36 | 126 | 91 | 0.25| 0 |B,LT|

|12|road: B | ST | 165 | 165 | 8 | 10 | 13 | 7 | 186 | 182 | | 0 |B,ST|

|13| | RT | 55 | 55 | 0 | 0 | 71 | 36 | 126 | 91 | 0.25| 0 |B,RT|

| +-----------+------+------+--------+------+--------+------+--------+-------+-------+-----+------+----+

|14|Total, major B | 275 | 275 | 8 | 10 | 155 | 79 | 438 | 364 | | 0 | B |

| +-----------+------+------+--------+------+--------+------+--------+-------+-------+-----+------+----+

|15|Major | LT | 115 | 115 | 0 | 0 | 106 | 53 | 221 | 168 | 0.24| 0 |D,LT|

|16|road: D | ST | 230 | 230 | 30 | 39 | 212 | 106 | 472 | 375 | | 0 |D,ST|

|17| | RT | 115 | 115 | 0 | 0 | 106 | 53 | 221 | 168 | 0.24| 0 |D,RT|

| +-----------+------+------+--------+------+--------+------+--------+-------+-------+-----+------+----+

|18|Total, major D | 460 | 460 | 30 | 39 | 424 | 212 | 914 | 711 | | 0 | D |

| +------------------+------+--------+------+--------+------+--------+-------+-------+-----+------+----+


+--+-----------+------+------+--------+------+--------+------+--------+-------+-------+-----+------+----+

|20|Major+minor| LT | 295 | 295 | 0 | 0 | 425 | 213 | 720 | 508 | 0.25| 0 | LT|

|21|(A+B+C+D) | ST | 644 | 644 | 38 | 49 | 720 | 361 | 1402 | 1054 | | 0 | ST|

|22| | RT | 295 | 295 | 0 | 0 | 425 | 213 | 720 | 508 | 0.25| 0 | RT|

| +-----------+------+------+--------+------+--------+------+--------+-------+-------+-----+------+----+

|23|Total major+minor | 1234 | 1234 | 38 | 49 | 1570 | 787 | 2842 | 2070 | 0.49| 0 | All|

+--+------------------+------+--------+------+--------+------+--------+-------+-------+-----+------+----+


+--+-----------------------+---------------------------+------------------------------+-----------------+


+--+-----------------------+---------------------------+------------------------------------------------+

+----------------------------------------------+-------------------------------------+------------------------------------+





| | Major road (B+D) : JL.PROF.DR.SUTAMI-SINDANG SIRNA |

| Purpose Operation | Minor road (A+C) : JL.CIPEDES BARU-CIPEDES TENGAH |

+----------------------------------------------+--------------------------------------------------------------------------+




+-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------+


| +------+----------+---------------------------------------+-------+-----------------+------------+ |



| | | arms | A | C |(A+C)/2| B | D |(B+D)/2| (m) |Minor rd|Major rd|(Table C1:1)| |

| | | (1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) | (8) | (9) | (10) | (11) | |

| +------+----------+-----+-----+-------+-----+-----+-------+-------+--------+--------+------------+ |

| | Main | 4 | 2.00| 2.00| 2.00 | 3.00| 3.00| 3.00 | 2.50 | 2 | 2 | 422 | |

| +------+----------+-----+-----+-------+-----+-----+-------+-------+--------+--------+------------+ |


| 2. Capacity |

| +------+----------+----------------------------------------------------------------------+----------+ |





| | | (20) | (21) | (22) | (23) | (24) | (25) | (26) | (27) | (28) | |

| +------+----------+--------+-----------+---------+-------------+-------+-------+---------+----------+ |

| | Main | 2900 | 0.917 | 1.000 | 1.000 | 0.930 | 1.235 | 1.000 | 0.893 | 2727 | |

| +------+----------+--------+-----------+---------+-------------+-------+-------+---------+----------+ |

| Comment: Warning! Minor road flow ratio outside empirical base(0.15-0.50)! |


| +------+-------+----------+-------------------------+---------+----------+----------+-----------------+---------------+ |





| | | (30) | (31) | (32) | (33) | (34) | (35) | (36) | (37) | sat.| |prob.| (38) | |

| +------+-------+----------+---------+-------+-------+---------+----------+----------+-----+-----+-----+---------------+ |


| +------+-------+----------+---------+-------+-------+---------+----------+----------+-----+-----+-----+---------------+ |

| Comment: |

+-----------------------+---------------------------+---------------------------------------------------------------------+


+-----------------------+---------------------------+---------------------------------------------------------------------+






+----------------------------------+-----------------------------+---+----------------------------------+

| Major road (B+D) : JL.SINDANG SIRNA | Environment : COM (COM, RES or RA)|

| Minor road (A) : JL.SUKARESMI | Side friction: Medium(High/Med/Low) |

+-------------------------------------------------------------+--+--------------------------------------+

| INTERSECTION +-+ . | TRAFFIC CL - Classified, hourly |

| GEOMETRY |D| * /|\ N | FLOW DATA: CL UN - Un-classified, hourly|




| * | | * | in veh/h D |

| * | v * +-+ | | | |

| * * |A| | | +-> 50 |

| * * +-+ | v |

| * * * * * * | 465 |

| * | 172 |

| * ----- -+- | ^ |

| * 71 |

| in approach! +----+ * | Major road (B-D) | | | |

| 3.00 m | median: None | B |

+--+------------------------------------+---------------------+-----------------------------------------+

| | TRAFFIC REGULATION Minor - A: TWO (ENT= entry only from arm to intersection) |

| | FOR THE ARMS Major - B: TWO, D: TWO (TWO= two-way traffic, EXT= exit only from intersection)|

+--+------------------+----------+----------+----------+------------------+----------------+------------+

| 1|MOTOR VEH COMP(%):|LV:41.79% |HV:2.243% |MC:55.96% | Pcu factor: |K-factor: |Unmot:0.000%|

| | Program defaults:| (55.50%)| ( 3.50%)| (41.00%)|(norm value: 0.85)|(default: )|(def: 5.00%)|

+--+-----------+------+----------+----+-----+---------++--------------+---+----------------++-----------+

| | TRAFFIC |Direc-| Light veh., LV| Heavy veh., HV|Motorcycles, MC|Total motor vehicles |Unmot.,UM |

| | FLOW | tion | |pce=1.00| |pce=1.30| |pce=0.50| | |Turn |pce=1.00 |

| | Approach | |veh/h | pcu/h |veh/h | pcu/h |veh/h | pcu/h | veh/h | pcu/h |Ratio|veh/h | |

| | (1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) | (8) | (9) | (10) | (11)| (12) | |

+--+-----------+------+------+--------+------+--------+------+--------+-------+-------+-----+------+----+

| 2|Minor | LT | 66 | 66 | 0 | 0 | 106 | 53 | 172 | 119 | 0.50| 0 |A,LT|

| 3|road: A | ST | | | | | | | | | | |A,ST|

| 4| | RT | 66 | 66 | 0 | 0 | 106 | 53 | 172 | 119 | 0.50| 0 |A,RT|

| +-----------+------+------+--------+------+--------+------+--------+-------+-------+-----+------+----+

| 5|Total, minor A | 132 | 132 | 0 | 0 | 212 | 106 | 344 | 238 | | 0 | A |

| +-----------+------+------+--------+------+--------+------+--------+-------+-------+-----+------+----+


| 7|NOT DEFINED| ST | | | | | | | | | | |DE- |


| +-----------+------+------+--------+------+--------+------+--------+-------+-------+-----+------+-ED-+

| 9|NOT DEFINED | | | | | | | | | | | |

| +------------------+------+--------+------+--------+------+--------+-------+-------+-----+------+----+


+--+-----------+------+------+--------+------+--------+------+--------+-------+-------+-----+------+----+

|11|Major | LT | | | | | | | | | | |B,LT|

|12|road: B | ST | 320 | 320 | 30 | 39 | 414 | 207 | 764 | 566 | | 0 |B,ST|

|13| | RT | 25 | 25 | 0 | 0 | 46 | 23 | 71 | 48 | 0.08| 0 |B,RT|

| +-----------+------+------+--------+------+--------+------+--------+-------+-------+-----+------+----+

|14|Total, major B | 345 | 345 | 30 | 39 | 460 | 230 | 835 | 614 | | 0 | B |

| +-----------+------+------+--------+------+--------+------+--------+-------+-------+-----+------+----+

|15|Major | LT | 23 | 23 | 0 | 0 | 27 | 14 | 50 | 37 | 0.10| 0 |D,LT|

|16|road: D | ST | 208 | 208 | 8 | 10 | 249 | 125 | 465 | 343 | | 0 |D,ST|

|17| | RT | | | | | | | | | | |D,RT|

| +-----------+------+------+--------+------+--------+------+--------+-------+-------+-----+------+----+

|18|Total, major D | 231 | 231 | 8 | 10 | 276 | 139 | 515 | 380 | | 0 | D |

| +------------------+------+--------+------+--------+------+--------+-------+-------+-----+------+----+


+--+-----------+------+------+--------+------+--------+------+--------+-------+-------+-----+------+----+

|20|Major+minor| LT | 89 | 89 | 0 | 0 | 133 | 67 | 222 | 156 | 0.13| 0 | LT|

|21|(A+B+C) | ST | 528 | 528 | 38 | 49 | 663 | 332 | 1229 | 909 | | 0 | ST|

|22| | RT | 91 | 91 | 0 | 0 | 152 | 76 | 243 | 167 | 0.14| 0 | RT|

| +-----------+------+------+--------+------+--------+------+--------+-------+-------+-----+------+----+


+--+------------------+------+--------+------+--------+------+--------+-------+-------+-----+------+----+


+--+-----------------------+---------------------------+------------------------------+-----------------+


+--+-----------------------+---------------------------+------------------------------------------------+

+----------------------------------------------+-------------------------------------+------------------------------------+





| | Major road (B+D) : JL.SINDANG SIRNA |

| Purpose Operation | Minor road (A+C) : JL.SUKARESMI |

+----------------------------------------------+--------------------------------------------------------------------------+




+-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------+


| +------+----------+---------------------------------------+-------+-----------------+------------+ |



| | | arms | A | | | B | D |(B+D)/2| (m) |Minor rd|Major rd|(Table C1:1)| |

| | | (1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) | (8) | (9) | (10) | (11) | |

| +------+----------+-----+-----+-------+-----+-----+-------+-------+--------+--------+------------+ |

| | Main | 3 | 2.00| | 2.00 | 3.00| 3.00| 3.00 | 2.67 | 2 | 2 | 322 | |

| +------+----------+-----+-----+-------+-----+-----+-------+-------+--------+--------+------------+ |


| 2. Capacity |

| +------+----------+----------------------------------------------------------------------+----------+ |





| | | (20) | (21) | (22) | (23) | (24) | (25) | (26) | (27) | (28) | |

| +------+----------+--------+-----------+---------+-------------+-------+-------+---------+----------+ |

| | Main | 2700 | 0.933 | 1.000 | 1.000 | 0.940 | 1.044 | 0.965 | 0.997 | 2378 | |

| +------+----------+--------+-----------+---------+-------------+-------+-------+---------+----------+ |

| Comment: |


| +------+-------+----------+-------------------------+---------+----------+----------+-----------------+---------------+ |





| | | (30) | (31) | (32) | (33) | (34) | (35) | (36) | (37) | sat.| |prob.| (38) | |

| +------+-------+----------+---------+-------+-------+---------+----------+----------+-----+-----+-----+---------------+ |


| +------+-------+----------+---------+-------+-------+---------+----------+----------+-----+-----+-----+---------------+ |

| Comment: |

+-----------------------+---------------------------+---------------------------------------------------------------------+


+-----------------------+---------------------------+---------------------------------------------------------------------+






+----------------------------------+-----------------------------+---+----------------------------------+

| Major road (B+D) : JL.SINDANG SIRNA | Environment : COM (COM, RES or RA)|

| Minor road (A) : JL.BUNGUR | Side friction: Medium(High/Med/Low) |

+-------------------------------------------------------------+--+--------------------------------------+

| INTERSECTION +-+ . | TRAFFIC CL - Classified, hourly |

| GEOMETRY |D| * /|\ N | FLOW DATA: CL UN - Un-classified, hourly|




| * | | * | in veh/h D |

| * | v * +-+ | | | |

| * * |A| | | +-> 125 |

| * * +-+ | v |

| * * * * * * | 515 |

| * | 162 |

| * ----- -+- | ^ |

| * 181 |

| in approach! +----+ * | Major road (B-D) | | | |

| 3.00 m | median: None | B |

+--+------------------------------------+---------------------+-----------------------------------------+

| | TRAFFIC REGULATION Minor - A: TWO (ENT= entry only from arm to intersection) |

| | FOR THE ARMS Major - B: TWO, D: TWO (TWO= two-way traffic, EXT= exit only from intersection)|

+--+------------------+----------+----------+----------+------------------+----------------+------------+

| 1|MOTOR VEH COMP(%):|LV:49.36% |HV:2.000% |MC:48.63% | Pcu factor: |K-factor: |Unmot:0.000%|

| | Program defaults:| (55.50%)| ( 3.50%)| (41.00%)|(norm value: 0.85)|(default: )|(def: 5.00%)|

+--+-----------+------+----------+----+-----+---------++--------------+---+----------------++-----------+

| | TRAFFIC |Direc-| Light veh., LV| Heavy veh., HV|Motorcycles, MC|Total motor vehicles |Unmot.,UM |

| | FLOW | tion | |pce=1.00| |pce=1.30| |pce=0.50| | |Turn |pce=1.00 |

| | Approach | |veh/h | pcu/h |veh/h | pcu/h |veh/h | pcu/h | veh/h | pcu/h |Ratio|veh/h | |

| | (1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) | (8) | (9) | (10) | (11)| (12) | |

+--+-----------+------+------+--------+------+--------+------+--------+-------+-------+-----+------+----+

| 2|Minor | LT | 132 | 132 | 0 | 0 | 30 | 15 | 162 | 147 | 0.50| 0 |A,LT|

| 3|road: A | ST | | | | | | | | | | |A,ST|

| 4| | RT | 132 | 132 | 0 | 0 | 30 | 15 | 162 | 147 | 0.50| 0 |A,RT|

| +-----------+------+------+--------+------+--------+------+--------+-------+-------+-----+------+----+

| 5|Total, minor A | 264 | 264 | 0 | 0 | 60 | 30 | 324 | 294 | | 0 | A |

| +-----------+------+------+--------+------+--------+------+--------+-------+-------+-----+------+----+


| 7|NOT DEFINED| ST | | | | | | | | | | |DE- |


| +-----------+------+------+--------+------+--------+------+--------+-------+-------+-----+------+-ED-+

| 9|NOT DEFINED | | | | | | | | | | | |

| +------------------+------+--------+------+--------+------+--------+-------+-------+-----+------+----+


+--+-----------+------+------+--------+------+--------+------+--------+-------+-------+-----+------+----+

|11|Major | LT | | | | | | | | | | |B,LT|

|12|road: B | ST | 309 | 309 | 30 | 39 | 416 | 208 | 755 | 556 | | 0 |B,ST|

|13| | RT | 77 | 77 | 0 | 0 | 104 | 52 | 181 | 129 | 0.19| 0 |B,RT|

| +-----------+------+------+--------+------+--------+------+--------+-------+-------+-----+------+----+

|14|Total, major B | 386 | 386 | 30 | 39 | 520 | 260 | 936 | 685 | | 0 | B |

| +-----------+------+------+--------+------+--------+------+--------+-------+-------+-----+------+----+

|15|Major | LT | 57 | 57 | 0 | 0 | 68 | 34 | 125 | 91 | 0.19| 0 |D,LT|

|16|road: D | ST | 231 | 231 | 8 | 10 | 276 | 138 | 515 | 379 | | 0 |D,ST|

|17| | RT | | | | | | | | | | |D,RT|

| +-----------+------+------+--------+------+--------+------+--------+-------+-------+-----+------+----+

|18|Total, major D | 288 | 288 | 8 | 10 | 344 | 172 | 640 | 470 | | 0 | D |

| +------------------+------+--------+------+--------+------+--------+-------+-------+-----+------+----+


+--+-----------+------+------+--------+------+--------+------+--------+-------+-------+-----+------+----+

|20|Major+minor| LT | 189 | 189 | 0 | 0 | 98 | 49 | 287 | 238 | 0.16| 0 | LT|

|21|(A+B+C) | ST | 540 | 540 | 38 | 49 | 692 | 346 | 1270 | 935 | | 0 | ST|

|22| | RT | 209 | 209 | 0 | 0 | 134 | 67 | 343 | 276 | 0.19| 0 | RT|

| +-----------+------+------+--------+------+--------+------+--------+-------+-------+-----+------+----+


+--+------------------+------+--------+------+--------+------+--------+-------+-------+-----+------+----+


+--+-----------------------+---------------------------+------------------------------+-----------------+


+--+-----------------------+---------------------------+------------------------------------------------+

+----------------------------------------------+-------------------------------------+------------------------------------+



| | Cas

ANALISIS KORIDOR JALAN SUTAMI KARANG SETRA

Documents

Transcript of ANALISIS KORIDOR JALAN SUTAMI KARANG SETRA