Perencanaan audit (Tahap3&4,5&6)
Transcript of Perencanaan audit (Tahap3&4,5&6)
-
8/18/2019 Perencanaan audit (Tahap3&4,5&6)
1/12
Sektor Pemerintahan
Pemeriksaan harus direncanakan dengan sebaik-baiknya. Perencanaan pemeriksaan dilakukan
untuk mempersiapkan Program Pemeriksaan (P2) yang akan digunakan sebagai dasar bagi
pelaksanaan pemeriksaan sehingga pemeriksaan dapat berjalan secara efisien dan efektif.
Tahap perencanaan pemeriksaan meliputi 10 (sepuluh) langkah kegiatan yaitu!
1. Pemahaman Tujuan Pemeriksaan dan "arapan Penugasan#
2. Pemahaman atas $ntitas dan Proses %isnis#
&. Pemahaman "asil Pemeriksaan 'ebelumnya#
. Pelaksanaan Prosedur nalitis *al#
+. Pemahaman atas 'istem Pengendalian ,nternal#
. ,dentifikasi dan Penilaian isiko *al#
/. Penetapan %atas aterialitas *al#
. Penentuan etode ji Petik#
3. Pemenuhan 4ebutuhan Pemeriksa# dan
10. Penyusunan Program Pemeriksaan dan Program 4egiatan Perorangan.
-
8/18/2019 Perencanaan audit (Tahap3&4,5&6)
2/12
3) Pemahaman Hasil Pemeriksaan Sebelumnya
-
8/18/2019 Perencanaan audit (Tahap3&4,5&6)
3/12
kti5itas pemahaman atas hasil pemeriksaan sebelumnya berkenaan dengan hasil
pemantauan tindak lanjut yang terkait dengan hasil analisisnya saja. Pemantauan tindak
lanjut tersebut adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara sistematis oleh %P4
untuk menentukan bah*a pejabat telah melaksanakan rekomendasi hasil pemeriksaan
dalam tenggang *aktu yang telah ditentukan oleh undang-undang. Tindak lanjut yang
dilaksanakan oleh entitas dapat pula mengindikasikan adanya risiko lain yang masih harus
diperhatikan dalam pemeriksaan tahun berjalan. Pemeriksa harus menyadari akan
kemungkinan ini terhadap risiko pemeriksaan yang dilakukan. ekomendasi signifikan
atas hasil pemeriksaan tahun-tahun sebelumnya yang tidak atau belum seluruhnya
ditindaklanjuti harus menjadi bahan pertimbangan atas pemeriksaan tahun berjalan.
• Tujuan dari tahap ini adalah!
1. memperoleh pemahaman lebih mendalam mengenai proses kerja entitas dan risiko-
risiko terkait berdasarkan hasil pelaksanaan tindak lanjut atas rekomendasi %P4#
2. menilai pelaksanaan tindak lanjut atas rekomendasi %P4# dan
&. menganalisis dampak pelaksanaan tindak lanjut terhadap laporan keuangan yang
diperiksa.
• ,nput yang diperlukan dalam tahap ini antara lain!
1. laporan hasil pemeriksaan sebelumnya#
2. matriks dan resume pemantauan tindak lanjut atas pemeriksaan sebelumnya#
&. hasil analisis pemantauan tindak lanjut#
. laporan hasil pemantauan tindak lanjut#+. hasil pemahaman umum atas entitas# dan
. laporan hasil udit T, apabila pernah dilakukan pada entitas terperik sa.
4) Pelaksanaan prosedur analitis awal
Pemeriksa melakukan analisis keseluruhan atas informasi keuangan dan nonkeuangan
disertai dengan informasi yang didapatkan dari pemahaman entitas mengenai kegiatan
keuangan dan operasi. Prosedur nalitis keseluruhan yang terarah akan membantu
pemeriksa dalam mengidentifikasi area-area yang berisiko tinggi yang membutuhkan
pemeriksaan yang mendalam dibandingkan area-area yang berisiko rendah. 6leh karena
itu keseluruhan Prosedur nalitis dirancang untuk memberikan penjelasan atas
perubahan-perubahan yang terjadi baik yang sudah diduga sebelumnya maupun tidak
terduga jumlah yang tertera dalam laporan keuangan indikator-indikator penyajian tren
laba perusahaan atau hal-hal yang berhubungan dengan keuangan.
Tujuan dari prosedur ini adalah untuk membantu pemeriksa dalam merencanakan
sifat saat dan lingkup untuk prosedur-prosedur lainnya di tahap selanjutnya atau prosedur
-
8/18/2019 Perencanaan audit (Tahap3&4,5&6)
4/12
pemeriksaan yang akan digunakan untuk memperoleh bukti-bukti pemeriksaan untuk saldo
akun atau kelas transaksi tertentu.
4eseluruhan Prosedur nalitis yang dilakukan tersebut juga akan meningkatkan
pemahaman pemeriksa atas dampak dari kejadian penting dan kegiatan operasi7kerja
entitas kondisi keuangan dan kemampuan keuangan entitas. Pemahaman serta
pengetahuan akan bidang usaha atau kegiatan entitas akan membantu pemeriksa dalam
mengembangkan pemahaman atas akun dan segala hal yang berhubungan dengan
keuangan pada keseluruhan periode pemeriksaan. Pemahaman ini akan membantu
pemeriksa untuk mengidentifikasi transaksi-transaksi yang tidak biasa dan untuk menilai
ke*ajaran dari perhitungan saldo akun-akun atau pos-pos keuangan sebelum melakukan
prosedur analitis yang lebih rinci atau prosedur subtantif.
Teknik Prosedur nalitis *al ini biasanya meliputi perbandingan saldo yang tercatatdengan data-data lainnya (seperti saldo keuangan tahun yang lalu saldo akun-akun yang
berhubungan atau pos-pos sejenis pada tahun lalu) penggunaan rasio-rasio atau hal
lainnya yang masih berhubungan dan analisis terhadap industri7kegiatan entitas. 'etiap
perbedaan-perbedaan yang diidentifikasi sebagai hasil dari prosedur ini akan die5aluasi
lagi untuk melihat apakah dibutuhkan perluasan prosedur pemeriksaan dalam area
pemeriksaan tertentu. Pemeriksa akan mendokumentasikan prosedur analitis a*al tersebut
dalam dokumen Prosedur nalitis.
• ,nput yang diperlukan dalam tahap ini antara lain!
1. kertas kerja pemeriksaan sebelumnya (jika kali ini merupakan pemeriksaan tahun
kedua dan selanjutnya) terutama tentang hal-hal signifikan dan risiko keuangan
entitas#
2. laporan keuangan tahun sebelumnya#
&. diskusi dengan karya*an dan manajemen entitas#
. hasil pemahaman entitas#
+. hasil pemantauan tindak lanjut pemeriksaan tahun sebelumnya# dan
. sumber-sumber informasi lainnya baik data keuangan maupun nonkeuangan
entitas contoh! 8aporan 4euangan ,nterim7'emesteran7Tri*ulanan tahun
berjalan.
5) Pemahaman atas Sistem Pengendalian Internal
'istem Pengendalian ,nternal yang selanjutnya disebut 'P, adalah suatu proses
integral yang didesain dan diimplementasikan oleh pimpinan dan seluruh pega*ai untuk
memberikan keyakinan yang memadai terhadap pencapaian tujuan entitas terkait dengan!
• efekti5itas dan efisiensi operasi#
• keandalan dari laporan keuangan#
-
8/18/2019 Perencanaan audit (Tahap3&4,5&6)
5/12
• ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan# dan
• pengamanan aset.
Pemahaman atas 'P, bertujuan mengkaji pengendalian internal yang diterapkan oleh
entitas dalam menjalankan kegiatannya secara efektif dan efisien serta mengkaji
kemungkinan terjadinya kesalahan dan kecurangan (misstatement dan fraud). 9alam
tahap ini Pemeriksa juga melakukan penilaian kemungkinan salah saji yang disebabkan
oleh hal-hal terkait risiko lingkungan 'P,. $ntitas terperiksa dapat menerapkan
pengendalian lingkungan internalnya secara berbeda-beda sesuai dengan besarnya risiko
lingkungan 'P, yang mereka hadapi. $ntitas dengan risiko lingkungan 'P, yang
kecil7rendah dapat menyatukan pengendalian internal terkait lingkungan 'P, dengan
pengendalian internal reguler yang mereka miliki sedangkan entitas dengan risiko
lingkungan 'P, yang besar mungkin harus memiliki pengendalian internal yang khusus
didesain untuk mengendalikan risiko lingkungan 'P,.
9alam memahami 'P, entitas data dan informasi yang dibutuhkan antara lain!
1. struktur organisasi#
2. seluruh uraian pekerjaan yang terkait pelaporan keuangan#
&. prosedur operasi standar ('tandard 6perating Procedure7'6P)#
. kebijakan akuntansi#
+. kebijakan dan keputusan penting yang ditetapkan oleh pimpinan entitas#
. anggaran tahunan misalnya! encana 4erja dan nggaran Pemerintah (4P)
ancangan nggaran Pendapatan dan %elanja :egara (P%:) encana 4erjanggaran 4ementerian78embaga (4-48) ancangan nggaran Pendapatan dan
%elanja 9aerah (P%9) encana 4erja Pemerintah ; 'atuan 4erja Perangkat
9aerah (4P-'4P9) dan lain-lain#
/. laporan pertanggungja*aban misalnya! 8aporan kuntabilitas 4inerja ,nstansi
Pemerintah (84,P) 8aporan Tri*ulan dan 'emester %:79 dan lain-lain)#
. laporan kertas kerja penga*asan internal dan program penga*asan internal misal!
8aporan parat Penga*as ,nternal Pemerintah (8P,P) 8aporan 'P, Program 4erja
Pemeriksaan Tahunan (P4PT) %: dan lain-lain#
3. peraturan perundang-undangan yang berpengaruh terhadap pelaporan keuangan
entitas termasuk peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan lingkungan.
10. dokumen yang berisi komitmen entitas dalam menjalankan kegiatan yang terkait
lingkungan kebijakan dan pencapaian dalam mengelola hubungan antara proses
bisnis dan risiko lingkungan#
11. khusus untuk entitas yang telah menggunakan T, maka Pemeriksa harus memiliki
pemahaman terhadap dokumen pengendalian terkait penggunaan T, seperti
Pengendalian mum (
-
8/18/2019 Perencanaan audit (Tahap3&4,5&6)
6/12
2. bagan alir (flo*chart) siklus transaksi# dan
&. kuesioner 'P,.
6) Identifikasi dan Penilaian Risiko wal
Penilaian esiko 7 isk ssesment adalah melakukan penilaian suatu risiko denganmembandingkan terhadap tingkat 7 kriteria risiko yang telah ditetapkan. Tujuan tahap ini
adalah melakukan pengkajian atas penilaian risiko- risiko pemeriksaan agar dapat disusun
prosedur pemeriksaan yang fokus pada area berisiko tinggi yang disebabkan oleh salah saji
ataupun fraud sehingga proses pemeriksaan menjadi lebih efektif dan efisien.
,nput yang diperlukan dalam tahap ini adalah sebagai berikut !
1. kertas kerja pemeriksaan sebelumnya (jika kali ini merupakan pemeriksaan
tahun kedua dan selanjutnya) terutama mengenai penilaian risiko#2. hasil penelaahan umum atas entitas#
&. atriks isiko %isnis entitas#
. hasil >raud isk ssessment#
+. hasil pemahaman atas ,T isk ssesment#
. hasil diskusi dengan pimpinan7manajemen entitas atau 4omite udit entitas
yang pernah dilakukan#
/. hasil diskusi dengan personil satuan kerja penga*asan internal yang pernah
dilakukan dan hasil re5iu laporan hasil penga*asan internal# dan
. hasil pemahaman atas 'P,.
Pemeriksa mengumpulkan informasi dan bukti pemeriksaan yang telah diperoleh
melalui langkah-langkah sebelumnya dan menggunakan bukti pemeriksaan dan informasi
itu untuk membuat penilaian tentang risiko inheren risiko pengendalian ataupun risiko
deteksi yang dihubungkan dengan masing-masing akun7siklus signifikan dan asersi
terkait. 9engan demikian Pemeriksa dapat menentukan sifat pemilihan *aktu dan luas
dari prosedur pemeriksaan berdasarkan penilaian risiko secara gabungan tersebut.
Pemeriksa melakukan penilaian risiko untuk setiap saldo akun atau kelompok akun
maupun siklus yang signifikan. Prosedur penilaian a*al tentang risiko ini kemudian
dihadapkan untuk setiap asersi laporan keuangan. 8angkah-langkah yang akan
dilaksanakan antara lain!
1. menetapkan tingkat risiko pemeriksaan yang dapat diterima Pemeriksa (cceptable
udit isk) untuk tingkat laporan keuangan entitas.
2. memperoleh pemahaman dan penilaian tentang risiko terjadinya kesalahan penyajian
laporan keuangan (risk of misstatement in financial statement) a. penilaian risiko inheren.
-
8/18/2019 Perencanaan audit (Tahap3&4,5&6)
7/12
9alam melakukan penilaian atas risiko inheren Pemeriksa perlu mempertimbangkan
adanya risiko yang berkaitan dengan lingkungan alam yakni yang merupakan risiko salah
saji material pada laporan keuangan yang disebabkan oleh masalah lingkungan misalnya
timbulnya kerusakan alam7lingkungan hidup akibat dari akti5itas tertentu yang dilakukan
oleh entitas# b. penilaian risiko pengendalian# c. mempertimbangkan pengaruh risiko
terjadinya kecurangan Prosedur penilaian risiko (fraud) pada saat penilaian risiko inheren
dan risiko pengendalian#
&. menetapkan risiko deteksi#
. menentukan sifat saat dan luas prosedur pemeriksaan untuk mendapat bukti
pemeriksaan selanjutnya. Penentuan sifat saat dan luas dari prosedur pemeriksaan dapat
didasarkan pada interpretasi risiko deteksi yang diperoleh dari formula risiko pemeriksaan#
dan
+. merencanakan pengujian terinci (test of details).
Pemeriksa mendokumentasikan hasil penilaian risiko dalam atriks isiko %isnis
(%) $ntitas atriks isiko Pengendalian (P) matriks7formulir penilaian risiko
kecurangan dan formulir penilaian risiko tingkat akun.
-
8/18/2019 Perencanaan audit (Tahap3&4,5&6)
8/12
Sektor !omersil
A. Perencanaan Audit dan Perancangan Pedekatan Audit
Menerima klien dan melakukan
perencanaan audit awal
Memahami bisnis dan industry
Memahami pengendalian internal
dan menilai risiko pengendalian
Mengembangkan perencanaan
audit dan program audit secara
Mengumpulkan informasi untuk
menilai risiko kecurangan
Menilai risiko bisnis klien
Melaksanakan prosedur analitis
pendahuluan
Menetapkan materialitas, dan
menilai risiko audit yang dapat
diterima serta risiko inheren
-
8/18/2019 Perencanaan audit (Tahap3&4,5&6)
9/12
“Auditor harus merencanakan pekerjaan secara memadai dan jika digunakan asisten
harus disupervisi dengan semestinya”.
&) "enilai risiko bisnis klien
uditor menggunakan pengetahuan yang diperolehnya dari pemahaman strategis atas
bisnis dan industri klien untuk menilai risiko bisnis klien yaitu risiko bah*a klien akan
gagal dalam mencapai tujuannya. isiko bisnis klien ini merupakan suatu kemungkinan
tidak tercapainya tujuan bisnis perusahaan yaitu meningkatkan nilai perusahaan dan
menaikkan nilai pemegang saham. isiko bisnis klien dapt timbul dari banyak faktor yang
mempengaruhi klien dan lingkungannya seperti teknologi baru yang mengikis keunggulan
kompetitif klien atau klien gagal melaksanakan strateginya sebaik pesaing.
Perhatian utama auditor tertuju pada risiko salah saji yang material dalam laporan
keuangan yang disebabkan oleh risiko bisnis klien. 'ebagai contoh perusahaan sering
melakukan akuisisi atau merger strategis yang bergantung pada keberhasilan
penggabungan operasi antara dua atau lebih perusahaan. ?ika sinergi yang direncanakan
tidak berkembang nilai akti5a tetap dan good*ill yang di catat dalam akuisisi dapatmenurun yang akan mempengaruhi ke*ajaran penyajian laporan keuangan.
) "elaksanakan prosedur analitis pendahuluan
Prosedur analitis didefinisikan oleh '' + (&23) sebagai evaluasi atas informasi
keuangan yang dilakukan dengan mempelajari hubungan yang masuk akal antara data
keuangan dan non keuangan … yang melibatkan perbandingan jumlah yang tercatat
dengan ekspektasi yang dikembangkan oleh auditor.
uditor melaksanakan prosedur analitis pendahuluan untuk memahami dengan lebih
baik bisnis klien dan untuk menilai risiko bisnis klien. 'alah satu prosedur tersebut
membandingkan rasio yang dibandingkan dengan tahun sebelumnya atau dengan rata-
rata industri sehingga membantu auditor mengidentifikasi area yang mengalami kenaikan
risiko salah saji yang membutuhkan perhatian lebih lanjut selama audit. asio keuangan
yang umum digunakan yaitu !
1. 4emampuan membayar utang jangka pendek
-
8/18/2019 Perencanaan audit (Tahap3&4,5&6)
10/12
2. aio kti5asi 8ikuiditas
&. 4emampuan untuk memenuhi ke*ajiban utang jangka panjang
. asio Profitabilitas.
Prosedur analitis ini menggunakan perbandingan dan hubungan untuk menilai apakah
saldo akun atau data lain terlibat *ajar berkaitan dengan ekspektasi auditor.
Prosedur analitis dapat dilaksanakan pada salah satu dari ketiga *aktu selama
penugasan yaitu !
1. Prosedur analitis di*ajibkan dalam tahap perencanaan untuk membantu
menentukan sifat luas dan penetapan *aktu prosedur audit.
2. Prosedur analitis sering kali dilakukan selama tahap pengujian audit sebagai
pengujian substantif untuk mendukung saldo akun.
&. Prosedur analitis juga di*ajibkan selama tahap penyelesaian audit.
4egunaan prosedur analitis sebagai bukti audit sangat bergantung pada auditor yang
mengembangkan ekspektasi tentang berapa saldo akun atau rasio yang harus dicatat tanpa
memperhatikan jenis prosedur analitis yang digunakan 9alam setiap kasus auditor akan
membandingkan data auditor dengan !
1. 9ata industri
2. 9ata periode sebelumnya yang serupa
&. "asil yang diharapkan yang ditentukan klien
. "asil yang diharapkan yang ditentukan auditor
+. "asil yang diharapkan dengan menggunakan data non keuangan.
6) "emahami pengendalian internal dan risiko pengendalian
'' ++ ( &13) menghendaki auditor untuk mendapat pemahaman terhadap struktur
pengendalian intern klien yang luasnya setidaknya mencukupi untuk merencanakan
pemeriksaan yang memadai dalam hal masalah spesifik perencanaan!
1. uditability.
uditor harus memperoleh informasi tentang integritas managemen dan kemampuan
yang luas dalam pencatatan akuntansi untuk melengkapi bukti yang tersedia untuk
mendukung neraca laporan keuangan.
2. 'alah saji potensial dan material.
-
8/18/2019 Perencanaan audit (Tahap3&4,5&6)
11/12
uditor di*ajibkan untuk mengidentifikasi kesalahan dan penipuan yang mungkin
mempengaruhi laporan keuangan dan untuk menilai resiko yang mungkin terjadi dalam
jumlah yang material.
&. Penemuan resiko
,nformasi tentang pengendalian internal digunakan untuk menilai resiko pengendalian
untuk setiap keobjektifan yang mempengaruhi rencana penemuan resiko dan bukti audit.
. Perancangan pengujian.
9ari setiap informasi yang dihasilkan auditor harus diijinkan untuk membuat rencana
pengujian yang efektif dari neraca laporan keuangan.
uditor harus mempertimbangkan aspek rancangan dan aspek operasi untuk ketiga
elemen sbb!
1. Pemahaman lingkungan pengendalian.
2. Pemahaman sistem akuntansi.
&. Pemahaman prosedur pengendalian.
$mpat penilaian spesifik yang harus dibuat untuk melaksanakan penilaian !
a. enilai apakah laporan keuangan bisa diaudit
b. enentukan penialian resiko pengendalian didukung oleh bukti yang dapat dipercaya
c. enilai apakah mungkin bah*a penilaian resiko pengendalian yang lebih rendah
dapat didukung
d. enentukan penilaian resiko pengendalian yang sesuai
8angkah-langkah penetapan risiko pengendalian!
1. ,dentifikasi transaksi yang berkaitan dengan objek yang diaudit
2. ,dentifikasi pengendalian spesifik.
&. ,dentifikasi dan e5aluasi kelemahan.
a. ,dentifikasi pengendalian yang ada
b. ,dentifikasi ketidaksesuaian dari pokok pengendalian
c. enentukan potensi pernyataan salah yang material yang dapat dihasilkan
d. empertimbangkan kemungkinan pengemdalian yang seimbang
-
8/18/2019 Perencanaan audit (Tahap3&4,5&6)
12/12
. atriks pengendalian.
Perbedaannya #$ahap 3 dan 4) %
1) 9alam perencanaan audit sektor komersil menilai risiko bisnis klien adalah salah satu
tahap perencanaan yang harus dijalankan oleh auditor. :amun di dalam pemeriksaan
keuangan negara hal ini tidak dibutuhkan.
2) 9alam pemeriksaan keuangan negara pemeriksa harus melakukan tahapan
perencanaan yaitu pemahaman atas hasil pemeriksaan tahun sebelumnya.