Perekonomian terbuka

8
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perekonomian terbuka tidak lepas dari kegiatan ekspor dan impor, dim menurut sejara, ban!ak negara"negara !ang terus"menerus mengimpor lebi ban!ak dan jasa daripada barang !ang diekspor. De#isit perdagangan !ang terjadi masi m perdebatan ole para ekonom, tetapi ban!ak politisi dan pengusaa !ang memberik ba$a de#isit perdagangan ini mere#leksikan kompetisi !ang tidak adil. Untuk memaami #aktor apa saja !ang menentukan keseimbangan perdagangan su negara dan bagaimana kebijakan pemerinta memengaruin!a, kita membutuka ekonomi makro perekonomian terbuka. Beberapa %ariabel ekonomi makro pent menggambarkan ubungan ekonomi dengan ekonomi lain seperti ekspor bersi &net e' arus keluar modal neto &net )apital out#lo$(, serta nilai tukar riil dan nominal nominal e')ange rate(. Pada paper ini juga akan dibaas pengembangan model !ang mengidenti#ikasik #aktor apa saja !ang menentukan %ariabel"%ariabel ini dan menunjukkan bagaimana ini berubungan satu dengan !ang lain. 1.* +umusan masala Berdasarkan latar belakang diatas dapat dibuat beberapa rumusan ma sebagai berikut 1. Bagaimanaka pengaru pena$aran dan permintaan dana pinjaman dan pertukar %aluta asing- *. Bagaimanaka pembentukan keseimbangan perekonomian terbuka- . Bagaimanaka kebijakan dan peristi$a memengarui perekonoiman terbuka- 1. /ujuan 1. Dapat mengetaui kekuatan !ang menentukan keseimbangan perdagangan ekonomi dan nilai tukar. *. Dapat mengetaui kejadian dan kebijakan !ang mempengarui keseimbangan perdagangan ekonomi dan kurs %aluta asing. BAB II 1

description

Perekonomian terbuka

Transcript of Perekonomian terbuka

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam perekonomian terbuka tidak lepas dari kegiatan ekspor dan impor, dimana menurut sejarah, banyak negara-negara yang terus-menerus mengimpor lebih banyak barang dan jasa daripada barang yang diekspor. Defisit perdagangan yang terjadi masih menjadi perdebatan oleh para ekonom, tetapi banyak politisi dan pengusaha yang memberikan klaim bahwa defisit perdagangan ini merefleksikan kompetisi yang tidak adil.

Untuk memahami faktor apa saja yang menentukan keseimbangan perdagangan suatu negara dan bagaimana kebijakan pemerintah memengaruhinya, kita membutuhkan teori ekonomi makro perekonomian terbuka. Beberapa variabel ekonomi makro penting yang menggambarkan hubungan ekonomi dengan ekonomi lain seperti ekspor bersih (net export), arus keluar modal neto (net capital outflow), serta nilai tukar riil dan nominal (real and nominal exchange rate).

Pada paper ini juga akan dibahas pengembangan model yang mengidentifikasikan faktor apa saja yang menentukan variabel-variabel ini dan menunjukkan bagaimana variabel ini berhubungan satu dengan yang lain.1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat dibuat beberapa rumusan masalah yaitu sebagai berikut:

1. Bagaimanakah pengaruh penawaran dan permintaan dana pinjaman dan pertukaran valuta asing?

2. Bagaimanakah pembentukan keseimbangan perekonomian terbuka?

3. Bagaimanakah kebijakan dan peristiwa memengaruhi perekonoiman terbuka?

1.3 Tujuan

1. Dapat mengetahui kekuatan yang menentukan keseimbangan perdagangan ekonomi dan nilai tukar.

2. Dapat mengetahui kejadian dan kebijakan yang mempengaruhi keseimbangan perdagangan ekonomi dan kurs valuta asing.BAB II

PEMBAHASAN2.1 Penawaran dan Permintaaan Untuk Dana Pinjaman dan Pertukaran Valuta Asing

A.Pasar Dana Pinjaman

Di pasar dana pinjaman, ada satu tingkat suku bunga yang merupakan keuntungan dari tabungan dan biaya peminjaman. Semua penabung mengunjungi pasar ini untuk menyimpan tabungan mereka, sedangkan semua peminjam mengunjungi pasai ini untuk memperoleh pinjaman. Untuk memahami pasar dana pinjaman dalam perekonomian terbuka, kita mulai dengan identitas berikut ini:S=I+NCO

Tabungan=Investasi domestik+Arus keluar modal neto

Kapan pun sebuah negara menyimpan sebagian pendapatannnya, negara tersebut dapat menggunakan tabungannya untuk membiayai pembelian modal domestik atau untuk membiayai pembelian aset di luar negeri. Penawaran untuk dana pinjaman berasal dari tabungan nasional (S), permintaan untuk dana pinjaman berasal dari investasi domestik (I), dan arus keluar modal neto (NCO). Pembelian aset modal menambah permintaan untuk dana pinjaman, tanpa memperhatikan apakah aset tersebut berlokasi didalam negeri atau diluar negeri. Karena arus keluar modal neto dapat bernilai positif atau negarif, nilainya dapat menambah atau mengurangi permintaan untuk dan pinjaman yang muncul dari investasi domestik.

Jumlah dana yang ditawarkan, serta jumlah dana pinjaman yang diminta bergantung pada tingkat suku bunga riil. Tingkat suku bunga yang lebih tinggi mendorong orang untuk menabung sehingga meningkatkan jumlah dana uang pinjaman yang ditawarkan. Tingkat suku bunga yang tinggi juga membuat pinjaman untuk proyek pembiayaan modal lebih mahal. Dengan demikian, hal ini mematahkan semangat investasi dan mengurangi jumlah dana pinjaman yang diminta.

Selain mempengaruhi tabungan nasional dan investasi domestik, tingkat suku bunga riil disebuah negara mempengaruhi arus keluar modal neto negara tersebut. Tingkat suku bunga menyesuaikan diri untuk menyesuaikan penawaran dan permintaan dana pinjaman. Pada tingkat suku bunga keseimbangan, penawaran dana pinjaman seimbang dengan permintaannya.

Tingkat Suku

Bunga Riil

Tingkatsuku bungakeseimbangan

Jumlah Keseimbangan

Jumlah Dana PinjamanB. Pasar Pertukaran Valuta Asing

Pasar kedua dalam model kita tentang perekonomian terbuka adalah pasar pertukaran valuta asing. Partisipan dalam pasar ini mempertukarkan mata uang domestik dengan mata uang asing. Untuk memahami pasar pertukaran valuta asing, kita mulai dengan identitas sebagai berikut:

NCO= NX

Arus keluar modal neto=Ekspor neto

Identitas ini menyatakan bahwa ketidakseimbangan antara pembelian dan penjualan aset modal diluar negeri (NCO) sama dengan ketidakseimbangan antara ekspor dan impor barang dan jasa (NX). Sebagai contoh, ketika perusahaan mengalami surplus perdagangan (NX > 0), pihak asing membeli lebih banyak barang dan jasa perusahaan dibandingkan dengan penduduk dalam negeri yang membeli barang dan jasa asing yang akan menyebabkan penduduk di negara anda akan membeli aset asing sehingga modal negara anda mengalir ke luar negeri (NCO > 0). Sebaliknya jika negara anda mengalami degisit perdagangan (NX < 0), penduduk anda menghabiskan uang lebih banyak untuk barang dan jasa asing daripada uang yang mereka peroleh dari penjualan di luar negeri. Sebagian dari uang ini tentunya dibiayai oleh penjualan aset anda diluar negeri sehingga modal asing mengalir kedalam negeri anda (NCO < 0).

Nilai tukar riil adalah nilai relatif barang domestik dan barang luar negeri sehingga merupakan penentu utama ekspor neto yang merupakan nilai keseimbangan di pasar pertukaran valuta asing.

Tingkat nilaitukar riil

Tingkat nilai tukar

riil keseimbangan

Jumlah keseimbangan

Jumlah mata uang lokal yang ditukarkan menjadi mata uang asing

Penawaran mata uang lokal yang ditukarkan menjadi mata uang asing berasal dari arus modal neto. Karena arus keluar modal neto tidak bergantung pada tingkat nilai tukar riil, kurva penawaran berbentuk garis vertikal. Permintaan untuk mata uang lokal berasal dari ekspor neto. Karena tingkat nilai tukar riil yang lebih rendah mendorong ekspor neto, kurva permintaan miring ke bawah. Pada titik keseimbaangan nilai tukar riil, jumlah unit mata uang domestik yang disediakan orang untuk membeli aset asing sama dengan jumlah unit yang diinginkan orang untuk membeli ekspor neto.2.2 Keseimbangan Perekonomian Terbuka

Arus keluar modal neto adalah variabel yang menghubungkan pasar dana pinjaman dan pasar pertukaran valuta asing. Faktor utama yang menentukan arus keluar modal neto adalah tingkat suku bungan riil. Ketika tingkat suku bunga domestik tinggi, memiliki aset domestik lebih menarik, sedangkan arus keluar modal neto negara rendah. Antara tingkat suku bunga dengan arus keluar modal neto mempunyai hubungan negatif.

Pasar dana pinjaman dan pasar pertukaran valuta asing menentukan dua harga relatif tingkat suku bunga riil dan tingkat nilai tukar riil. Tingkat suku bunga riil adalah nilai harga barang dan jasa sekarang relatif terhadap barang dan jasa pada masa depan, sedangkan nilai tukar riil adalah harga barang dan jas domestik relatif terhadap barang dan jasa luar negeri. kedua harga relatif ini disesuaikan secara bersamaan untuk menyeimbangkan penawaran dan permintaan didua pasar tersebut yang akan berpengaruh terhadap tabungan nasional, investasi domestik, arus keluar modal neto, dan ekspor neto. 2.3 Kebijakan dan Peristiwa Memengaruhi Perekonomian Terbuka

Model yang akan digunakan dalam menganalisis bagaimana perubahan pada kebijakan dan peristiwa lain mengubah keseimbangan perekonomian adalah penawaran dan permintaan didua pasar yaitu pasar dana pinjaman dan pasar pertukaran valuta asing. Dimana langkah-langkahnya adalah menentukan kurva penawaran dan permintaan mana yang dipengaruhi oleh peristiwa tersebut, kemudian menentukan kearah mana kurva itu bergeser dan menggunakan diagram penawaran dan permintaan untuk memeriksa bagaimana pergeseran ini mengubah keseimbangan perekonomian.A. Defisit Anggaran

Defisit anggaran merupakan kejadian dimana anggaran pemerintah yang terjadi saat pengeluaran pemerintah melebihi pendapatan pemerintah. Karena defisit anggaran pemerintah menunjukan tabungan publik yang negatif, mengurangi tabungan nasional ( jumlah tabungan publik dan swasta). Sehingga, akan mengurangi jumlah penawaran dana pinjaman, meningkatkan suku bunga, dan membatasi investasi. Dengan lebih sedikit dana yang tersedia untuk para peminjam di pasar finansial lokal maka tingkat suku bunga naik guna menyeimbangkan penawaran dan permintaan sehingga rumah tangga dan perusahaan akan mengurangi pembelian barang modal mereka.

Ketika defisit anggaran meningkatkan suku bunga, perilaku di dalam dan luar negeri menyebabkan arus keluar modal neto menurun dan pada pasar pertukaran valuta asing menyebabkan mata uang naik. Kenaikan mata uang lokal akan menyebabkan pengalihan pembelian dari barang domestik yang lebih mahal dengan barang luar negeri yang lebih murah, sehingga ekspor neto domestik turun. Jika keadaan ini terus berlanjut maka akan mendorong neraca perdagangan kearah defisit.B. Kebijakan Perdagangan

Kebijakan perdagangan (trade policy) merupakan kebijakan pemerintah yang secara langsung mempengaruhi jumlah barang dan jasa yang diimpor atau diekspor oleh suatu negara, seperti tarif pajak pada barang impor dan kuota impor yang membatasi jumlah barang tertentu yang dapat diproduksi diluar negeri dan dujual didalam negeri. Kebijakan perdagangan lazim diberlakukan di seluruh dunia meskipun terkadang bentuknya tersembunyi.

Dalam hal kebijakan kuota impor barang diambil, maka pengaruh awal dari pembatasan impor adalah pada barang impor. Karena ekspor neto sama dengan ekspor dikurangi impor, kebijakan ini juga mempengaruhi ekspor neto yang nantinya akan berpengaruh pada pasar pertukaran valuta asing. Ekspor neto sama dengan arus keluar modal neto yang sama dengan tabungan nasional dkurangi investasi domestik. Kebijakan perdagangan tidak mengubah keseimbangan perdagangan karena tidak mengubah tabungan nasional ataupun investasi domestik. Untuk tingkat tabungan nasional dan investasi domestik yang diberikan, nilai tukar riil menyesuaikan untuk mempertahankan keseimbangan perdagangan, tanpa memperhatikan kebijakan perdagangan yang diterapkan pemerintah.

Meskipun kebijakan perdagangan tidak mengubah keseluruhan keseimbangan perdagangan negara, kebijakan ini mempengaruhi beberapa perusahaan, industri, dan negara atau bisa dikatakan lebih bersifat mempengaruhi ekonomi mikro daripada ekonomi makro.Kebijakan kuota impor juga bertentangan dengan perdagangan bebas yang akan segera diberlakukan walaupun kebijakan kuota impor juga untuk melindungi usaha yang ada di negara yang memberlakukan kebijakan tersebut.

2.3 Ketidakstabilan Politik dan Pelarian Modal

Pelarian modal adalah pengurangan pada permintaan aset yang basar dan tiba-tiba yang terjadi disebuah negara, hal ini bisa terjadi karena ketidakstabilan politik pada negara yang bersangkutan yang tidak diperkirakan oleh para investor, sehingga para investor menganggap keadaan negara tersebut tidak stabil yang kemudian menarik aset dan memindahkannya pada pasar atau negara lain yang lebih menguntungkan.

Penjualan aset yang ada pada negara yang sedang mengalami ketidakstabilan politik oleh investor, akan mempengaruhi arus keluar modal dan penawaran mata uang yang ada dipasar dana pinjaman dan pasar valuta asing.BAB IIIPENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pasar dana pinjaman dan pasar pertukaran valuta asing memiliki peran yang vital dalam pembentukan perekonomian terbuka, yang menghubungkan antara perekonomian yang satu dan yang lainnya. Arus keluar modal neto (nett capital outflow) merupakan penghubung diantara kedua pasar tersebut. Dimana pasar dana pinjaman dan pasar pertukaran valuta asing merupakan dasar analisis dari kejadian atau kebijakan yang dilakukan oleh suatu negara yang berpengaruh pada pasar perekonomian terbuka.3.2 Saran

Dalam menganalisis suatu kejadian atau kebijakan yang berpengaruh pada pasar perekonomian terbuka, apakah tepat atau kurang tepat kebijakan yang diambil maka perlu suatu model yaitu pasar dana pinjaman dan pasar pertukaran valuta asing. Dan penting untuk mengetahui perubahan permintaan dan penawaran dimasing-masing pasar tersebut terhadap suatu kebijakan yang akan dilaksanakan.DAFTAR PUSTKAN. Gregory Mankiw, Euston Quah, Peterr Wilson. Pengantar ekonomi makro: Principles of Economics. An Asian Edition-Volume 2. Bab 32Penawaran dana pinjaman

(dari tabungan nasional)

Permintaan dana pinjaman (dari investasi domestik dana arus kas keluar modal neto)

Penawaran mata uang lokal

(untuk arus keluar modal neto)

Permintaan mata uang lokal (untuk ekspor neto)

8