PEREKONOMIAN 2
-
Upload
ayoe-maharanie -
Category
Documents
-
view
223 -
download
0
Transcript of PEREKONOMIAN 2
-
8/8/2019 PEREKONOMIAN 2
1/40
PERKEMBANGAN
STRATEGI DAN PERENCANAANPEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA
-
8/8/2019 PEREKONOMIAN 2
2/40
1. Strategi pertumbuhan
Inti dari strategi pertumbuhan : Strategi pembangunan ekonomi suatu negara akan terpusat
pada upaya pembentukan modal, serta bagaimana
menanamkannya secara seimbang, menyebar, terarah, dan
memusat, sehingga dapat menimbulkan efek pertumbuhanekonomi.
Pertumbuhan ekonomi akan dinikmati oleh golongan lemah
melalui proses merambat kebawah(trickle down effect)
pendistribusian kembali.
Jika terjadi ketimpangan atau ketidakmerataan, hal tersebut
merupakan prasyarat terciptanya pertumbuhan ekonomi.
-
8/8/2019 PEREKONOMIAN 2
3/40
2. Strategi pembangunan dengan pemerataan
Inti dari konsep strategi ini adalah, dengan
ditekankannya peningkatan pembangunan
melalui teknik sosial engineering, seperti
halnya perencanaan induk, praktek programterpadu.
-
8/8/2019 PEREKONOMIAN 2
4/40
3. Strategi ketergantungan
Kemiskinan di negara-negara berkembang lebihdisebabkan adanya ketergantungan negara
tersebut dari pihak/ negara lainnya. Oleh karena
itu jika suatu negara ingin terbebas dari
kemiskinan dan keterbelakangan ekonomi,negara tersebut harus mengarahkan upaya
pembangunan ekonominya pada usaha
melepaskan diri dari ketergantungan dari pihak
lain. Langkah yang dapat ditempuh antara lain :meningkatkan produksi nasional, lebih mencintai
produk nasional, dan sejenisnya.
-
8/8/2019 PEREKONOMIAN 2
5/40
Teori ketergantungan di kritik oleh Kothari
dengan mengatakan teori ketergantungantersebut memang cukup relevan, namunsayangnya telah menjadi semacam dalihterhadap kenyataan dari kurangnya usaha untukmembangun masyarakatsendiri(selfdevelopment). Sebab selalu akangampang sekali bagai kita untuk menumpahkansemua kesalahan pada pihak luar yangmemeras, sementara pemerasan yang terjadi
didalam lingkungan masyarakat kita sendiridibiarkan saja (Kothari dalam Ismid Hadad,1980)
-
8/8/2019 PEREKONOMIAN 2
6/40
4. Startegi yang berwawasan ruang
Strategi ini dikemukakan oleh Myrdall danHirschman, yang mengemukakan sebab-sebab
kurang mampunya daerah miskin berkembang
secara daerah yang lebih kaya/maju. Menurut
mereka kurang mampunya daerah miskinberkembang secepat daerah maju dikarenakan
kemampuan / pengaruh menyebar dari kaya ke
miskin(spread effects) lebih kecil daripada
terjadinya aliran sumber daya dari daerah miskinke daerah kaya (back wash-effects).
-
8/8/2019 PEREKONOMIAN 2
7/40
5. Startegi pendekatan kebutuhan pokok
Sasaran strategi ini adalah menanggulangi
kemiskinan secara masal.Selanjutnya
strategi ini dikembangkan oleh ILO pada
tahun 1975, dengan menekankan bahwakebutuhan pokok manusia tidak mungkin
dapat dipenuhi jika pendapatan masih
rendah akibat kemiskinan yang bersumber
pada pengangguran.
-
8/8/2019 PEREKONOMIAN 2
8/40
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PEMILIAHAN
STRATEGI PEMBANGUNAN
EKONOMI
-
8/8/2019 PEREKONOMIAN 2
9/40
Pada prinsipnya, pemilihan strategi apa yang akan
digunakan dalam proses pembangunan sangatdipengaruhi oleh pertanyaan apa tujua yang
hendak dicapai?
Jika tujuan yang hendak dicapai adalah
menciptakan masyarakat yang mandiri, maka
strategi ketergantunganlah yang mungkin akan
dipakai. Jika tujuan yang ingin dicapai adalah
pemerataan, maka strategi yang berwawasanruanglah yang akan digunakan.
-
8/8/2019 PEREKONOMIAN 2
10/40
STRATEGI PEMBANGUNANEKONOMI DI INDONESIA
-
8/8/2019 PEREKONOMIAN 2
11/40
Strategi pembangunan di Indonesia tidak
mengenal perbedaan strategi yang ekstrem.Sebagai contoh selain strategi pemerataanpembangunan Indonesiapun tidakmengesampingkan strategi pertumbuhan,
dan strategi yang berwawasan ruang.Strategi di Indonesia dipertegas denganREPELITA. Seperti dalam bagan .
STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI
DI INDONESIA
-
8/8/2019 PEREKONOMIAN 2
12/40
REPELITA I
Meletakkan titik berat pada sektor pertanian dan
industri yang mendukung sektor pertanian
meletakkan landasan yang kuat bagi tahap
selanjutnya
REPELITA II Meletakkan titik berat pada sektor pertanian dan
industri yang mengolah bahan baku meletakkan
landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya
REPELITA IIIMeletakkan titik berat pada sektor pertanian menuju
swasembada pangan dan meningkatkan industri yang
mengolah bahan baku meletakkan landasan yang
kuat bagi tahap selanjutnya
REPELITA IV
Meletakkan titik berat pada sektor pertanian untukmelanjutkan usah-usaha menuju swasembada
pangan dan meningkatkan industri yang dapat
menghasilkan mesin-mesin industri sendiri, baik
industri ringan yang akan terus dikembangkan dalam
Repelita-Repelita selanjutnya meletakkan landasan
yang kuat bagi tahap selanjutnya
-
8/8/2019 PEREKONOMIAN 2
13/40
-
8/8/2019 PEREKONOMIAN 2
14/40
Manfaat perencanaan
(Bintoro Tjokroamidjoyo)
Terdapat suatu pengarahan kegiatan, adanyapedoman bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatanyang ditujukan pada pencapaian tujuanpembangunan
Dapat dilakukan suatu perkiraan terhadap hal-hal dalam masa pelaksanaan yang akan dilalui.Perkiraan dilakukan mengenai potensi-potensidan prospek-prospek perkembangan, tetapi jugamengenai hambatan-hambatan dan resiko-resiko yang mungkin dihadapi. Perencanaanmengusahakan supaya ketidak pastian dapatdibatasi eminim mungkin.
-
8/8/2019 PEREKONOMIAN 2
15/40
lanjutan
Perencanaan memberikan kesempatan untukmemilih berbagai alternatif tentang cara yang
terbaik atau kesempatan untuk memilih
kombinasi cara yang terbaik.
Perencanaan dapat dilakukan penyusunan skalaprioritas. Memilih urutan-urutan dari segi
pentingnya suatu tujuan, sasaran, maupun
kegiatan usahanya.
Akan ada suatu alat pengukur untukmengadakan suatu pengawasan dan evaluasi.
-
8/8/2019 PEREKONOMIAN 2
16/40
lanjutan
Penggunaan dan alokasi sumber-sumberpembangunan yang terbatas adanya
secara lebih efisien dan efektif.
Perkembangan ekonomi yang mantapatau pertumbuhan ekonomi yang terus
menerus dapat dtingkatkan
Dapat dicapai stabilitas ekonomi,
meghadapi siklus konjungtur.
-
8/8/2019 PEREKONOMIAN 2
17/40
PETA
PEREKONOMIANINDONESIA
-
8/8/2019 PEREKONOMIAN 2
18/40
1. Keadaan Geografis Indonesia
a. Indonesia merupakan negara kepulauan- Akan menjadi kekuatan dan kesempatan
jika pulau pulau sebagian besarmerupakan pulau yang subur dan kaya akan
hasil tambang dan hasil bumi, dapat diolahdari dan untuk masyarakat.
- Akan menjadi kelemahan bagi perekonomianIndonesia, apabila sumber daya yang ada
hanya dinikmati oleh sebagian masyarakat.Juga pihak luar mengambil kekayaan alamsecara ilegal yang secara geografis sulitdilakukan pengawasan
-
8/8/2019 PEREKONOMIAN 2
19/40
b. Indonesia hanya mengenal dua musim
Kondisi iklim yang demikian menyebabkan
beberapa produk hasil bumi dan industri
menjadi sangat spesifik sifatnya. Dengan
demikian perlu usaha untuk
memanfaatkan keunikan produk Indonesia
tersebut untuk memenangkan persaingan
pasar lokal maupun dunia
-
8/8/2019 PEREKONOMIAN 2
20/40
c. Indonesia kaya akan bahan tambang
Minyak bumi pernah menjadikan Indonesiamemperoleh dana pembangunan yang sangat
besar.
d. Wilayah Indonesia menempati posisi yang strategisIndonesia terletak antara dua benua dan duasamudera.Sejak sebelum kemerdekaan
Indonesia menjadi tempat singgah dan transaksi
antar kedua benua dan benua-benua lain.Dampaknya lalu lintas ekonomi yang singgah
akan membawa dampak positif bagi perbaikan
ekonomi
-
8/8/2019 PEREKONOMIAN 2
21/40
2. Mata pencahariana. Mata pencaharian penduduk Indonesia
sebagian besar agraris, yang tinggal dipedesaan sebagian besar mata pencaharianseperti pertanian, perikanan, peternakan.
b. Kontribusi sektor pertanian terhadap GDP
secara absolut masih dominan, namundibandingkan dengan sektor lainmenampakkan penurunan.
c. Sektor pertanian realtif tidak memiliki nilaitambah, sehingga kurang dapat bersaing
dengan sektor lain, sehingga sebagianmasyarakat yang bekerja di sektor pertaniantertinggal dengan rekannya yang bekerja disektor lain (industri misalnya).
-
8/8/2019 PEREKONOMIAN 2
22/40
Langkah antisipasi yang ditempuh :
Memperbaiki kondisi kehidupan petanidengan pola pembinaan dan
pembangunan sarana dan prasarana
bidang pertanian
Meningkatkan nilai tambah komoditi
pertanian.
Mencoba mengembangkan kegiatan
agribisnis
Menunjang kegiatan transmigrasi
-
8/8/2019 PEREKONOMIAN 2
23/40
3. Sumber daya manusia
a. Pertumbuhan penduduk yang masih tinggi
Hal ini akan menimbulkan banyak masalah bagi
negara, jika tidak diikuti dengan peningkatanproduksi, dan efisiensi di bidang lainnya.Pertumbuhan penduduk akan menambah bebansumber daya produktif, yang akibat lanjutnyaakan menciptakan masalah sosial yang rumit.
Masalah sumber daya manusia di Indonesia :
-
8/8/2019 PEREKONOMIAN 2
24/40
Tindakan yang diambil pemerintah :
Melaksanakan program keluargaberencana untuk mengendalikan
pertumbuhan penduduk
Meningkatkan mutu sumber daya manusiayang telah ada, sehingga dapat
mengimbangi laju pertumbuhan penduduk
-
8/8/2019 PEREKONOMIAN 2
25/40
b. Penyebaran penduduk yang tidak merata
Berakibat tidak seimbangnya kekuatan ekonomi secara
umum dan terjadi ketimpangan daerah miskin dan
daerah kaya. Daerah yang tampak menguntungkan akan
menjadi serbuan bagi perpindahan penduduk. (misal
pulau Jawa)
Tidak seimbangnya beban penduduk antar daerah akanberdampak terpusatnya modal di daerah tertentu saja.
Berkumpulnya tenaga kerja di daerah tertentu sehingga
persaingan tenaga kerja menjadi tinggi. Akibatnya upah
tenaga kerja menjadi rendah. Upah yang rendah akan
menimbulkan masalah sosial yaitu kemiskinan dan
berdampak tingginya kriminalitas.
-
8/8/2019 PEREKONOMIAN 2
26/40
c. Komposisi penduduk yang tidak merata
Akibatnya menimbulkan proses regenerasikegiatan produksi tidak lancar. Sehingga berakibat
ada masa tunggu.
Langkah yang ditempuh pemerintah :
1) Sistem pendidikan disesuaikan dengan disiplin
ilmu khusus yang sesuai dengan tuntutan
pembangunan. Sehingga menciptakan lulusan
yang siap kerja2) Menciptakan sarana dan prasarana pendidikan
yang memadai.
-
8/8/2019 PEREKONOMIAN 2
27/40
4. Investasi
Investasi bertujuan untuk memperoleh suatutujuan ekonomi yang tinggi dalam pembangunandi Indonesia. Investasi berasal dari terkumpulnyamodal dan sumber daya. Dalam kondisi tertentumasih sulit untuk mengharapkan dana investasi
dari masyarakat. Pemerintah memerlukan danayang besar yang diperoleh dari selisih peerimaandan pengeluaran pemerintah. Pemerintah tidakselamanya mengandalkan tabungan pemerintah
tersebut. Pemerintah melakukan upaya untukmencari tambahan guna membantu pemenuhankebutuhan dana investasi pembangunan.
-
8/8/2019 PEREKONOMIAN 2
28/40
Upaya pemenuhan kebutuhan investasi :
Lebih mengembangkan ekspor komoditinon migas, sehingga secara absolut dapatmeningkatkan penerimaan pemerintahdari sektor luar negeri.
Mengusahakan pinjaman luar negeridengan syarat lunak
Menciptakan iklim investasi yang enakbagi para investor
Menggiatkan dan menyempurnakansistem perpajakan, perkreditan.
-
8/8/2019 PEREKONOMIAN 2
29/40
STRUKTUR PRODUKSI
DISTRIBUSI PENDAPATANDAN KEMISKINAN
-
8/8/2019 PEREKONOMIAN 2
30/40
1. Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional adalah nilai atauangka yang menggambarkan seluruh
produksi, pengeluran, ataupun
pendapatan yang dihasilkan dari semua
pelaku sektor ekonomi dari suatu negara
dalam kurun waktu tertentu. Pendapatan
nasional merupakan salah satu indikator
perekonomian suatu negara.
-
8/8/2019 PEREKONOMIAN 2
31/40
Pendapatan Nasional digunakan sebagai
indikator ekonomi dalam hal :
Menentukan laju tingkat perkembangan/
pertumbuhan perekonomian suatu negara
Mengukur keberhasilan suau negara
dalam mencapai tujuan pembangunan
ekonomi.
Membandingkan tingkat kesejahteraanmasyarakat suatu negara dengan negara
lain.
-
8/8/2019 PEREKONOMIAN 2
32/40
Menghitung Pendapatan Nasional Indonesia
dengan pendekatan GDP
GDP(Gross Domestic Product) atau
Produk Domestik Bruto (PDB) adalah
pendapatan nasional yang nilainya
dihitung dengan cara menjumlahkan
seluruh kegiatan produksi yang dilakukan
oleh semua pelaku ekonomi dalam kurun
waktu tertentu.
-
8/8/2019 PEREKONOMIAN 2
33/40
Perhitungan GDP
Untuk menghindari kesalahan perhitunganganda (Double Accounting) dapat digunakan
dua cara.
a.GDP hanya dihitung dari nilai akhir darisuatu produk saja.
Misalnya :
Industri Otomotif, hasil akhirnya saja yangdihitung.
-
8/8/2019 PEREKONOMIAN 2
34/40
Contoh Ilustrasi :
Produsen I : Petani Gandum, produksinya dinilaiRp 200,- per satuan tertentu
Produsen II : Pabrik Tepung, produksinya dinilai
Rp 500,- per satuan tertentu
Produsen III: Pabrik roti, produksinya dinilai Rp750,- per satuan tertentu
Dari ilustrasi tersebut GDP adalah Rp 750,- yaitu
hanya menghitung hasil akhirnya saja. Karena
nilai roti seharga Rp 750,- sudah terkandung
unsur gandum dan tepung terigu.
-
8/8/2019 PEREKONOMIAN 2
35/40
Perhitungan ganda (Double Accounting)
Berdasarkan ilusrasi tersebut yangdimaksud perhitungan ganda (Double
Accounting) adalah dengan menganggap
GDP Sebesar Rp 1.45
0,- (2
00 +5
00 + 700)Sehingga hasil Rp 1.450,- sangat
menyesatkan tidak menggambarkan
keadaan sebenarnya.
-
8/8/2019 PEREKONOMIAN 2
36/40
b. Menjumlahkan nilai tambah dari masing-masing
komoditi yang dihasilkan produsen
Produsen I petani Gandum
Produksinya dinilai Rp 200,- karena sebelumnyatidak ada produksi, kemudian memproduksigandum senilai Rp 200,- nilai tambahnya Rp 200,-
Produksi II Pabrik tepung terigu
Produksinya dinilai Rp 500,- dari bahan bakugandum senilai Rp 200,- menjadi tepung terigudengan harga Rp 500,- nilai tambah Rp 300
Produsen III Pabrik Roti
Produksinya dinilai Rp 750,- setelah tepung terigudiolah pabrik roti menjadi roti, nilai tambah Rp 250
-
8/8/2019 PEREKONOMIAN 2
37/40
Jika kita akumulasi maka total nilai tambahdari masing-masing komoditi (gandum,tepung, roti) adalah :
gandum : Rp 200
tepung : Rp 300
roti : Rp 250
+
Total nilai tambah Rp 750
jadi GDP = Rp 750
-
8/8/2019 PEREKONOMIAN 2
38/40
Menghitung Pendapatan Nasional dengan
pendekatan pengeluaran (GNP)
GNP (Gross National Product) adalahpendapatan nasional yang nilainya diperolehdengan cara menjumlahkan seluruh
pengeluaran yang dilakukan oleh semua pelaku/ sektor ekonomi di Indonesia, yang berwarganegara indonesia dalam kurun waktu tertentu.
GNP dibatasi oleh kewarganegaraan, karenakonsep yang dipergunakan adalah konsepkewarganegaraan, artinya nilai pengeluarantersebut dihitung dari pelaku ekonomi yangberkewarganegaraan Indonesia saja.
-
8/8/2019 PEREKONOMIAN 2
39/40
Ilustrasi perhitungan :
Pengeluaran Rumah Tangga ( untuk Konsumsi ) xxxPengeluaran dari sektor swasta ( untuk investasi) xxx
Pengeluaran pemerintah(goverment expenditure) xxx
Sektor luar negeri/ ekspor netto( ekspor-Impor) xxx
+Pendapatan nasional (GNP) Indonesia xxx
-
8/8/2019 PEREKONOMIAN 2
40/40