PERDA 43 2000 - jdih.setjen.kemendagri.go.id TIMUR_43_2000.pdf · pemerintahan dan pembangunan...

23
PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 43 TAHUN 2000 TENTANG BADAN KETAHANAN PANGAN PROPINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan dan pembangunan bidang Ketahanan Pangan di lingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Timur sesuai dengan ketentuan berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom, maka dipandang perlu membentuk suatu lembaga yang rnenangani permasalahan pangan di Propinsi Jawa Timur; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Badan Ketahanan Pangan Propinsi Jawa Timur dan menuangkan ketentuan-ketentuanya dalam suatu Peraturan Daerah. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Jawa Timur juncto Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1950. Peraturan tentang Mengadakan Perubahan dalam Undang- Undang Tahun 1950 Nomor 2 dari hal Pembentukan Propinsi Jawa Timur (Lembaran Negara Tahun 1950 Nomor 32); 2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); 3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Kuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Uomor 72); Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 1

Transcript of PERDA 43 2000 - jdih.setjen.kemendagri.go.id TIMUR_43_2000.pdf · pemerintahan dan pembangunan...

Page 1: PERDA 43 2000 - jdih.setjen.kemendagri.go.id TIMUR_43_2000.pdf · pemerintahan dan pembangunan bidang Ketahanan Pangan di lingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Timur sesuai dengan ketentuan

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMURPERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR

NOMOR 43 TAHUN 2000 TENTANG

BADAN KETAHANAN PANGAN PROPINSI JAWA TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAWA TIMUR

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan kegiatan

pemerintahan dan pembangunan bidang Ketahanan Pangan di

lingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Timur sesuai dengan

ketentuan berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999

tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 25

Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan

Propinsi sebagai Daerah Otonom, maka dipandang perlu

membentuk suatu lembaga yang rnenangani permasalahan pangan

di Propinsi Jawa Timur;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam

huruf a, perlu menetapkan Badan Ketahanan Pangan Propinsi

Jawa Timur dan menuangkan ketentuan-ketentuanya dalam suatu

Peraturan Daerah.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Propinsi Jawa Timur juncto Undang-Undang Nomor 18 Tahun

1950. Peraturan tentang Mengadakan Perubahan dalam Undang-

Undang Tahun 1950 Nomor 2 dari hal Pembentukan Propinsi Jawa

Timur (Lembaran Negara Tahun 1950 Nomor 32);

2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 3839);

3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan

Kuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara

Tahun 1999 Uomor 72);

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 1

Page 2: PERDA 43 2000 - jdih.setjen.kemendagri.go.id TIMUR_43_2000.pdf · pemerintahan dan pembangunan bidang Ketahanan Pangan di lingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Timur sesuai dengan ketentuan

4. Peraturan Pomerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan

Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonomi

(Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 3952);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman

Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000

Nomor 165 );

6. Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1999 tentang Teknik

Penyusunan Peraturan Perundang-undangan dan Bentuk

Rancangan Undang-Undang, Rancangan Peraturan Pemerintah

dan Rancangan Keputusan Presiden (Lembaran Negara Tahun

2000 Nomor 70).

Dengan persetujuan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR,

MEMUSTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR TENTANG BADAN

KETAHANAN PANGAN PROPINSI JAWA TIMUR

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

a. Pemerintah Propinsi, adalah Pemerintah Propinsi Jawa Tirnur;

b. Gubernur, adalah Gubernur Jawa Timur;

c. Sekretaris Daerah, adalah Sekretaris Daerah Propinsi Jawa Timur;

d. Badan Ketahanan Pangan, adalah Badan Ketahanan Pangan

Propinsi Jawa Timur;

e. Kepala Badan, adalah Kepala Badan Katahanan Pangan Propinsi

Jawa Timur;

f. Wakil Kepala Badan, Wakil Kepala Badan Ketahanan Pangan

Propinsi Jawa Timur;

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 2

Page 3: PERDA 43 2000 - jdih.setjen.kemendagri.go.id TIMUR_43_2000.pdf · pemerintahan dan pembangunan bidang Ketahanan Pangan di lingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Timur sesuai dengan ketentuan

g. Pangan adalah, segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati

dan air, baik yang diolah maupun yang tidak diolah, diperuntukkan

sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia termasuk

bahan tambahan pangan dan bahan lain yang digunakan dalam

proses penyiapan, pengolahan dan atau pembuatan makanan/

minuman ;

h. Ketahanan Pangan adalah, kondisi terpenuhinya pangan bagi

rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup,

baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau ;

i. Mutu Pangan adalah, nilai yang ditentukan atas dasar kriteria

keamanan pangan, kandungan gizi dan standar perdagangan

terhadap bahan makanan, makanan dan minuman ;

j. Gizi Pangan .idalah, zat atau senyawa yang terdapat dalam

makanan yang terdiri dari karbohidrat. protein, lemak, vitamin dan

mineral serta turunannya yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan

kesehatan;

k. Ketersediaan Pangan, adalah tersedianya bahan pangan dalam

jumlah, mutu, waktu dan harga yang terjangkau sampai di tingkat

rumah tangga ;

l. Kewaspadaan Pangan adalah, upaya yang bersifat dinamis dan

berkesinambungan yang meliputi mewaspadai, timbulnya

kerawanan pangan, kelaparan dan keamanan serta mutu pangan

juga merumuskan langkah-langkah pencegahan dan

penanggulangannya;

m. Pola Konsumsi Pangan adalah, susunan beragam pangan atau

kelompok pangan yang dikonsumsi masyarakat yang di dasarkan

atas pertimbangan aspek-aspek sosial, ekonomi, budaya, agama

dan cita rasa ;

n. Penganekaragaman Konsumsi Pangan adalah, pemilihan bahan

pangan yang tidak tergantung pada salah satu jenis bahan pangan

saja tetapi terhadap bermacam-macam bahan pangan di tingkat

individu atau rumah tangga ;

o. Konsumsi Pangan adalah; sejumlah makanan dan atau minuman

yang dimakan atau diminum oleh manusia dalam rangka memenuhi

kebutuhan hayatinya ;

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 3

Page 4: PERDA 43 2000 - jdih.setjen.kemendagri.go.id TIMUR_43_2000.pdf · pemerintahan dan pembangunan bidang Ketahanan Pangan di lingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Timur sesuai dengan ketentuan

p. Penyediaan Pangan adalah, jumlah panngan yang disediakan di

suatu wilayah mencakup produksi, import/eksport, bibit/benih bahan

baku industri baik pangan dan non pangan penyusutan / tercecer

dan yang tersedia untuk dikonsumsi;

q. Distribusi Pangan adalah, setiap kegiatan atau serangkaian

kegiatan dalam rangka penyaluran bahan pangan atau pangan

kepada masyarakat baik untuk diperdagangkan atau tidak ;

r. Rawan Pangan adalah, situasi daerah atau masyarakat yang

tingkat ketahanan dan keamanan pangannya rentan terhadap

ancaman atau gangguan internal maupun eksternal.

BAB II

KEDUDUKAN,TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 2

(1) Badan Ketahanan Pangan merupakan unsur penunjang

Pemerintah Propinsi di bidang ketahanan pangan ;

(2) Badan Ketahanan Pangan dipimpin oleh seorang Kepala Badan

yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan

bertanggung j.iwab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 3

Badan Ketahanan Pangan mempunyai tugas membantu Gubernur

dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dalam lingkup dan

tugas di bidang ketahanan pangan.

Pasal 4

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3,

Badan Ketahanan Pangan mempuayai fungsi koordinasi dan

sinkronisasi dalam :

a. penyusunan dan perumusan program serta rencana kegiatan

kebijaksanaan teknis dalam bidang ketahanan pangan ;

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 4

Page 5: PERDA 43 2000 - jdih.setjen.kemendagri.go.id TIMUR_43_2000.pdf · pemerintahan dan pembangunan bidang Ketahanan Pangan di lingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Timur sesuai dengan ketentuan

b. pengidentifikasian ketersediaan dan konsumsi pangan serta

pemantauan pengelolaan cadangan pangan ;

c. pemantauan evaluasi dan pengelolaan distribusi pangan, terutama

komoditas pangan strategis, serta merumuskan kebijaksanaan

lintas Kabupaten/Kota ;

d. pengendalian dan perumusan kebijakan harga komoditas pangan

strategis ;

e. pengembangan penganekaragaman konsumsi pangan ;

f. pelaksanaan penyuluhan gerakan peningkatan mutu konsumsi

pangan dan penganekaragaman pangan;

g. pengawasan dan pengendalian sistem kewaspadaan pangan gizi

serta norma dan standard bahan pangan ;

h. pelaksanaan tugas-tugas ketatausahaan.

BAB III

ORGANISASI

Bagian Pertama

Susunan Organisasi

Pasal 5

(1) Susunan organisasi Badan Ketahanan Pangan terdiri atas :

a. Kepala Badan ;

b. Wakil Kepala Badan ;

c. Sekretariat;

d. Bidang Penyusunan Program ;

e. Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan ;

f. Bidang Pengendalian Pangan ;

g. Kelompok Jabatan Fungsional;

(2) Sekretariat dan masing-masing Bidang dipimpin oleh seorang

Sekretaris dan Kepala Bidang yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Badan .

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 5

Page 6: PERDA 43 2000 - jdih.setjen.kemendagri.go.id TIMUR_43_2000.pdf · pemerintahan dan pembangunan bidang Ketahanan Pangan di lingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Timur sesuai dengan ketentuan

Bagian Kedua

Kepala dan Wakil Kepala Badan

Pasal 6

Kepala Badan mempunyai tugas memimpin, melakukan koordinasi dan

pemantauan dalam penyelenggaraan kegiatan ketahanan pangan.

Pasal 7

Wakil Kepala Badan mempunyai tugas :

a. mewakili Kepala Badan apabila Kepala Badan berhalangan ;

b. memimpin kegiatan pengawasan intern ;

c. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.

Bagian Ketiga

Sekretariat

Pasal 8

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan administrasi

umum, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, kerumahtanggaan,

hukum, kelembagaan, serta tugas-tugas hubungan masyarakat.

Pasal 9

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8,

Sekretariat mempunyai fungsi:

a. pengelolaan administrasi umum dan urusan umum ;

b. pengelolaan administrasi kepegawaian dan kesejahteraan pegawai;

c. pengelolaan administrasi keuangan dan gaji pegawai;

d. pengelolaan administrasi perlengkapan;

e. pengelolaan urusan rumahtangga ;

f. pengelolaan produk hukum dan peraturan perundangan;

g. pelaksanaan tugas-tugas hubungan masyarakat;

h. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Badan.

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 6

Page 7: PERDA 43 2000 - jdih.setjen.kemendagri.go.id TIMUR_43_2000.pdf · pemerintahan dan pembangunan bidang Ketahanan Pangan di lingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Timur sesuai dengan ketentuan

Pasal 10

(1) Sekretariat terdiri atas :

a. Sub Bagian Umum;

b. Sub Bagian Keuangan ;

c. Sub Bagian Kepegawaian .

(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub

Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Sekretaris .

Pasal 11

(1) Sub Bagian Umum, mempunyai tugas :

a. melakukan pengelolaan surat menyurat, pengetikan,

penggandaan ;

b. mengurus administrasi dan pengelolaan arsip serta mengurus

administrasi kebutuhan rumah tangga ;

c. melakukan kegiatan keprotokolan dan perjalanan Dinas serta

menyelengyarakan urusan keamanan dan kebersihan kantor;

d. melakukan pemberian dan penyajian informasi serta tugas-

tugas di bidang hubungan masyarakat .

e. melakukan penataan kelembagaan, ketatalaksanaan dan

hukum serta peraturan perundangan di bidang ketahanan

pangan ;

f. menghimpun dan mengelola data perlengkapan serta

menyelenggarakan analisa kebutuhan perlengkapan Dinas.

g. menyelenggarakan pengadaan perlengkapan ;

h. menyelenggarakan tata usaha penyimpanan dan distribusi

barang-barang inventaris Dinas ;

i. mengurus pemeliharaan, perbaikan peralatan dan kebutuhan

barang serta mengurus barang-barang Dinas ;

j. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris .

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 7

Page 8: PERDA 43 2000 - jdih.setjen.kemendagri.go.id TIMUR_43_2000.pdf · pemerintahan dan pembangunan bidang Ketahanan Pangan di lingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Timur sesuai dengan ketentuan

(2) Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas :

a. menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan anggaran

keuangan ;

b. melaksanakan pengelolaan keuangan termasuk pengelolaan

dan pembayaran gaji pegawai ;

c. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan

pengelolaan keuangan ;

d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.

(3) Sub Bagian Kepegawaian, mempunyai tugas :

a. melakukan tata usaha kepegawaian ;

b. menyiapkan bahan dalam rangka melakukan upaya

peningkatan disiplin pegawai, kesejahteraan pegawai serta

rencana pengembangan pegawai ;

c. menyiapkan bahan dalam rangka memproses kedudukan

hukum pegawai ;

d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.

Bagian Keempat

Bidang Penyusunan Program

Pasal 12

Bidang Penyusunan Program mempunyai tugas melaksanakan

sebagian urusan Badan Ketahanan Pangan di bidang penyusunan

program, rencana kegiatan, evaluasi kegiatan serta pelaporan .

Pasal 13

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal

12, Bidang Penyusunan Program mempunyai fungsi:

a. penyiapan dan pengumpulan bahan dalam rangka penyusunan

rencana program kegiatan kerja;

b. pengolahan data dalam rangka penyusunan rencana dan program

kegiatan kerja;

c. pelaksanaan survei dan penelitian dalam rangka penyusunan

rencana dan progran kegiatan kerja;

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 8

Page 9: PERDA 43 2000 - jdih.setjen.kemendagri.go.id TIMUR_43_2000.pdf · pemerintahan dan pembangunan bidang Ketahanan Pangan di lingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Timur sesuai dengan ketentuan

d. penyusunan rencana, program kegiatan kerja serta penyusunan

anggaran kegiatan kerja;

e. pelaksanaan evaluasi, monitoring, pengendalian serta penyusunan

laporan program kegiatan kerja;

f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.

Pasal 14

(1) Bidang Penyusunan Program terdiri atas :

a. Sub Bidang Pengumpulan dan Pengolahan Data;

b. Sub Bidang Perumusan Program ;

c. Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan.

(2) Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Sub

Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala Bidang Penyusunan Program.

Pasal 15

(1) Sub Bidang Pengumpulan dan Pengolahan Data, mempunyai

tugas:

a. mengumpulkan dan menyiapkan bahan dalam rangka

pengolahan data;

b. melakukan pengelolaan administrasi pengolahan data;

c. melakukan penyimpanan dan mensistematisasikan data;

d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Bidang Penyusunan Program.

(2) Sub Bidang Perumusan Program, mempunyai tugas :

a. mengumpulkan dan menyiapkan bahan dalam rangka

penyusunan rencana kegiatan survei dan penelitian;

b. melakukan kegiatan survei dan penelitian;

c. melakukan koordinasi dan kerjasama teknis dengan instansi

terkait dalam rangka perumusan rencana dan program kerja;

d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Bidang Penyusunan Program.

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 9

Page 10: PERDA 43 2000 - jdih.setjen.kemendagri.go.id TIMUR_43_2000.pdf · pemerintahan dan pembangunan bidang Ketahanan Pangan di lingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Timur sesuai dengan ketentuan

(3) Seksi Evaluasi dan Pelaporan, mempunyai tugas :

a. melakukan monitoring kegiatan pelaksanaan program ;

b. melakukan evaluasi kegiatan program ;

c. melakukan pengendalian dan pengawasan kegiatan program

serta menyusun tindak lanjut hasil evaluasi kegiatan

pelaksanaan program ;

d. menyusun laporan secara berkala mengenai pelaksanaan

kegiatan ;

e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Bidang Penyusunan Program .

Bagian Kelima

Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan

Pasal 16

Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan mempunyai tugas

melakukan sebagian tugas Badan Ketahanan Pangan di bidang

ketersediaan dan distribusi pangan .

Pasal 17

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16,

Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait untuk

mengidentifikasi kebutuhan pangan ;

b. pelaksanaan pemantauan ketersediaan pangan disetiap

Kabupaten/ Kota;

c. pelaksanaan koordinasi pemantauan pengelolaan distribusi dan

cadangan pangan strategis ;

d. pengumpulan dan penyusunan data dasar mengenai ketersediaan

pangan ;

e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 10

Page 11: PERDA 43 2000 - jdih.setjen.kemendagri.go.id TIMUR_43_2000.pdf · pemerintahan dan pembangunan bidang Ketahanan Pangan di lingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Timur sesuai dengan ketentuan

Pasal 18

(1) Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan terdiri atas : .

a. Sub Bidang Kebutuhan dan Pengadaan Pangan ;

b. Sub Bidang Distribusi Pangan ;

c. Sub Bidang Pengembangan Teknologi Pangan .

(2) Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Sub

Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan .

Pasal 19

(1) Sub Bidang Kebutuhan dan Pengadaan Pangan, mempunyai tugas:

a. melakukan survey dan mengindentifikasi standar kebutuhan

pangan serta pola pengadaan dan cadangan pangan ;

b. menyusun perencanaan kebutuhan, pengadaan dan cadangan

pangan ;

c. menyusun sistem pemantauan dan pengamanan ketersediaan

pangan, pengadaan pangan dan cadangan pangan lintas

Kabupaten / Kota secara periodik ;

d. melakukan pengembangan terhadap upaya pengadaan dan

cadangan pangan serta pemerataan pangan ;

e. melakukan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan ;

f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan.

(2) Sub Bidang Distribusi Pangan, mempunyai tugas :

a. melakukan identifikasi, pemantauan dan koordinasi

pengamanan terhadap distribusi pangan, kebijakan harga dasar

gabah, serta harga bahan pangan yang layak bagi masyarakat;

b. melakukan pengembangan sistem jaringan dan pola distribusi

pangan ;

c. melakukan fasilitasi terhadap kelembagaan distribusi pangan;

d. melakukan evaluasi dan menyusun pelaporan kegiatan ;

e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan .

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 11

Page 12: PERDA 43 2000 - jdih.setjen.kemendagri.go.id TIMUR_43_2000.pdf · pemerintahan dan pembangunan bidang Ketahanan Pangan di lingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Timur sesuai dengan ketentuan

(3) Sub Bidang Pengembangan Teknologi Pangan, mempunyai tugas:

a. melakukan koordinasi dalam rangka identifikasi dan

pengembangan teknologi pangan lokal dan bahan pangan

pokok alternatif;

b. melakukan pemantauan dan fasilitasi pengembangan teknologi

pangan;

c. melakukan evaluasi dan pelaporan kegiatan Sub Bidang

Pengembangan Teknologi Pangan ;

d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan .

Bagian Keenam

Bidang Pengendalian Pangan

Pasal 20

Bidang Pengendalian Pangan mempunyai tugas melaksanakan

sebagian urusan Badan Ketahanan Pangan di bidang pengendalian

pangan.

Pasal 21

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20,

Bidang Pengendalian Pangan mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan Koordinasi dengan mstansi terkait dalam sistem

kewaspadaan Pangan ;

b. pelaksanaan koordinasi dengan instansi dalam rangka pemantauan

dan pengamatan indikator rawan pangan ;

c. pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait dalam penyusunan

pedoman penanganan masalah rawan pangan ;

d. pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait dalam

rangka pemantauan keamanan pangan untuk mengantisipasi

pencemaran bahan pangan ;

e. pengkajian dan analisa pola konsumsi pangan dan mutu pangan ;

f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 12

Page 13: PERDA 43 2000 - jdih.setjen.kemendagri.go.id TIMUR_43_2000.pdf · pemerintahan dan pembangunan bidang Ketahanan Pangan di lingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Timur sesuai dengan ketentuan

Pasal 22

(1) Bidang Pengendalian Pangan, terdiri atas :

a. Sub Bidang Kewaspadaan Pangan dan Gizi;

b. Sub Bidang Konsumsi Pangan dan Gizi;

c. Sub Bidang Mutu Pangan dan Gizi.

(2) Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Sub

Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala Bidang Pengendalian Pangan.

Pasal 23

(1) Sub Bidang Kewaspadaan Pangan dan Gizi, mempunyai tugas :

a. menyusun rencana pengembangan kewaspadaan pangan dan

gizi;

b. menyiapkan pedoman dan petunjuk teknis sistem kewaspadaan

pangan dan gizi;

c. melakukan survey dan mengindentifikasi serta menyusun peta

lokasi wilayah rawan pangan dan gizi;

d. mengevaluasi dan menindak lanjuti kerawanan pangan dan gizi;

e. mendorong terwujudnya pengembangan kelembagaan

kewaspadaan pangan dan gizi;

f. melakukan evaluasi dan pelaporan kegiatan ;

g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Bidang Pengendalian Pangan.

(2) Sub Bidang Konsumsi Pangan dan Gizi, mempunyai tugas :

a. menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan rencana

pengembangan konsumsi pangan dan gizi;

b. melakukan survey dan mengidentifikasi pola konsumsi

masyarakat;

c. melakukan pengembangan dan pembinaan terhadap pola

konsumsi masyarakat;

d. meiakukan evaluasi dan pelaporan kegiatan ;

e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala

f. Bidang Pengendalian Pangan.

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 13

Page 14: PERDA 43 2000 - jdih.setjen.kemendagri.go.id TIMUR_43_2000.pdf · pemerintahan dan pembangunan bidang Ketahanan Pangan di lingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Timur sesuai dengan ketentuan

(3) Sub Bidang Mutu Pangan dan Gizi, mempunyai tugas :

a. menyusun, menetapkan dan mengendalikan standarisasi mutu

konsumsi pangan dan gizi;

b. memberikan fasilitasi dalam rangka mendorong terwujudnya

peningkatan pengetahuan dan kesadaran mayarakat dalam hal

keamanan, mutu dan gizi pangan ;

c. mensosialisasikan konsumsi pangan yang bermutu dan bergizi;

d. melakukan evaluasi dan menyusun pelaporan kegiatan ;

e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Bidang Pengendalian Pangan .

Bagian Ketujuh

Bidang Penganekaragaman Pangan

Pasal 24

Bidang Penganekaragaman Panggn mempunyai tugas melaksanakan

sebagianurusan Badan Ketahanan Pangan di bidang pemberdayaan

masyarakat.

Pasal 25

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24,

Bidang Penganekaragaman Pangan mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait dalam merumuskan

pola pangan ;

b. pelaksanaan koordinasi dalam peiaksanaan penyuluhan dan

gerakan penganekaragaman konsumsi pangan ;

c. pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait dalam upaya

meningkatkan peran serta masyarakat dalam penganekaragaman

pangan ;

d. pelaksanaan koordinasi dalam mengembangkan, memantau pola

penganekaragaman pangan ;

e. pengakajian potensi pengembangan pangan lokal dan produk

olahannya ;

f. pengakajian referensi dan pola pangan masyarakat;

g. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 14

Page 15: PERDA 43 2000 - jdih.setjen.kemendagri.go.id TIMUR_43_2000.pdf · pemerintahan dan pembangunan bidang Ketahanan Pangan di lingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Timur sesuai dengan ketentuan

Pasal 26

(1) Bidang Bidang Penganekaragaman Pangan terdiri atas :

a. Sub Bidang Pemberdayaan Masyarakat;

b. Sub Bidang Pengembangan Penganekaragaman Pangan ;

c. Sub Bidang Pengembangan Pangan Lokal

(2) Masing-masinrj Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kapala Sub

Bidang yang oerada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala Bidan j Bidang Penganekaragaman Pangan.

Pasal 27

(1) Sub Bidang Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas :

a. melakukan identifikasi pola pemberdayaan masyarakat dalam

rangka penganekaragaman pangan ;

b. meningkatkan peran serta masyarakat dalam rangka

penganekaragaman pangan ;

c. memasyarakatkan jenis pangan alternatif;

d. menetapkan standar bimbingan massal penganekaragaman

pangan ;

e. mengembangkan sistem informasi pangan ;

f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Bidang Penganekaragaman Pangan ;

(2) Sub Bidang Pengembangan Penganekaragaman Pangan

mempunyai tugas :

a. melakukan identifikasi pola pemberdayaan masyarakat dalam

penganekaragaman pangan ,

b. meningkatkan peran serta masyarakat dalam rangka

penganekaragaman pangan ;

c. menyiapkan jenis pangan alternatif;

d. menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan pola bimbingan

dan penyuluhan penganekaragaman pangan ;

e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Bidang Penganekaragaman Pangan ;

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 15

Page 16: PERDA 43 2000 - jdih.setjen.kemendagri.go.id TIMUR_43_2000.pdf · pemerintahan dan pembangunan bidang Ketahanan Pangan di lingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Timur sesuai dengan ketentuan

(3) Sub Bidang Pt-ngembangan Pangan Lokal, mempunyai tugas :

a. menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan rencana

pengembangan pangan lokal;

b. menyiapkan bahan penyusunan rencana pengembangan

produk-produk olahan pangan non beras ;

c. menyiapkan bahan rencana pengembangan jenis pangan

alternatif berdasarkan potensi wilayah ;

d. menyusun pola konsumsi pangan lokal dan tradisional;

e. melakukan penggalian potensi sumber pangan lokal sebagai

penyedia pangan alternatif;

f. melakukan pemetaan pangan lokal dan tradisional;

g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Bidang Penganekaragaman Pangan.

Bagian Kedelapan

Kelornpok Jabatan Fungsional

Pasal 28

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan

sebagian tugas teknis Badan Ketahanan Pangan sesuai bidang

keahlian dan kebutuhan.

Pasal 29

(1) Kelornpok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 28 terdiri atas sejumlah pegawai dalam jenjang Jabatan

Fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai bidang

keahliannya ;

(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat

(1), ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja ;

(3) Jenis Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 16

Page 17: PERDA 43 2000 - jdih.setjen.kemendagri.go.id TIMUR_43_2000.pdf · pemerintahan dan pembangunan bidang Ketahanan Pangan di lingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Timur sesuai dengan ketentuan

BAB IV

TATA KERJA

Pasal 30

Semua Unit Kerja dilingkungan Badan Ketahanan Pangan dalam

melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi

dan sinkronisasi.

Pasal 31

(1) Setiap pimpin.m unit kerja dalam lingkungan Badan Ketahanan

Pangan berkewajiban memimpin bawahannya dan memberikan

bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan;

(2) Setiap pimpinan unit kerja dilingkungan Badan Ketahanan Pangan

wajib menyampaikan laporan pelaksanaan tugas secara berkala

kepada atasannya;

(3) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari

bawahan wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan

penyusunan laporan lebih lanjut dan dijadikan bahan untuk

memberikan petunjuk kepada bawahan;

(4) Setiap laporan disampaikan kepada pejabat lain yang secara

fungsional mempunyai hubungan kerja.

Pasal 32

(1) Dalam rangka koordinasi dan pemberian bimbingan kepada

bawahan, setinp pimpinan unit kerja mengadakan rapat berkala ;

(2) Setiap pimpinan unit kerja mengawasi bawahannya dan mengambil

langkah-langkah yang diperlukan apabila bertentangan dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 17

Page 18: PERDA 43 2000 - jdih.setjen.kemendagri.go.id TIMUR_43_2000.pdf · pemerintahan dan pembangunan bidang Ketahanan Pangan di lingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Timur sesuai dengan ketentuan

BAB V

PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DALAM JABATAN

Pasal 33

(1) Kepala Badan dan Wakil Kepala Badan diangkat dan diberhentikan

oleh Gubernur dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat

atas usulan Sekretaris Daerah sesuai denggn peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

(2) Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian dan Kepala Sub

Bidang diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur dari Pegawai

Negeri Sipil yang memiliki syarat atas usul Kepala Badan melalui

Sekretaris Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

BAB VI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 34

Bagan Susunan Organisasi Badan Ketahanan Pangan sebagaimana

tercantum dalam lampiran dan merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Pasal 35

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang

mengenai pelaksanaannya akan ditetapkan lebih lanjut oleh Gubernur.

Pasal 36

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar

setiap oramj dapat mengetahuinya memerintahkan pengundangan

Peraturan Daeral mi dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah

Propinsi Jawa Tipur Ditetapkan di Surabaya

pada tanggal 18 Desember 2000

GUBERNUR JAWA TIMUR

ttd.

IMAM UTOMO. S

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 18

Page 19: PERDA 43 2000 - jdih.setjen.kemendagri.go.id TIMUR_43_2000.pdf · pemerintahan dan pembangunan bidang Ketahanan Pangan di lingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Timur sesuai dengan ketentuan

Diundangkan dalam Lembaran Daerah Propinsi Jawa Timur tanggal 2 Januari 2001

Nomor 17 Tahun 2001 Seri D.

A.n. GUBERNUR JAWA TIMUR

Sekretaris Daerah

ttd.

Drs. SOENARJO, MSi

Pembina Utama Madya

NIP 510 040 479

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 19

Page 20: PERDA 43 2000 - jdih.setjen.kemendagri.go.id TIMUR_43_2000.pdf · pemerintahan dan pembangunan bidang Ketahanan Pangan di lingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Timur sesuai dengan ketentuan

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 20

Page 21: PERDA 43 2000 - jdih.setjen.kemendagri.go.id TIMUR_43_2000.pdf · pemerintahan dan pembangunan bidang Ketahanan Pangan di lingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Timur sesuai dengan ketentuan

PENJELASAN

ATAS

PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR

NOMOR 43 TAHUN 2000

TENTANG

BADAN KETAHANAN PANGAN PROPINSI JAWA TIMUR

I. PENJELASAN UMUM

Sesuai dengan rumusan GBHN Tahun 1999 - 2004 bahwa pembangunan pertanian

dalam mengembangkan ketahanan pangan adalah : "mengembangkan sistem ketahanan

pangan yang berbasis pada keragaman sumberdaya bahan pangan, kelembagaan dan

budidaya lokal dalam rangka menjamin tersedianya pangan dan nutrisi dalam jumlah dan

mutu yang dibutuhkan tingkat harga yang terjangkau dengan memperhatikan peningkatan

petani/nelayan serta produkci yang diatur dengan undang-undang".

Pangan sebagai kebutuhan dasar manusia yang pemenuhannya merupakan hak asasi

setiap manusia. Untuk membentuk manusia-manusia yang tangguh pemenuhan kebutuhan

pangan ini tidak bisa ditawar-tawar lagi. Dalam tubuh yang sehat akan didapatkan kekuatan

dan pemikiran yang sehat pula.

Ketahanan pangan adalah suatu kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang

tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman,

mutunya, merata dan terjangkau. Pengembangan ketahanan pangan mempunyai prespektif

pembangunan yang sangat mendasar, karena :

1. Akses pangan dan gizi seimbang sebagai pemenuhan dasar pangan merupakan hak yang

paling azazi bagi manusia ;

2. Keberhasilan dalam proses pengembangan sumberdaya manusia terletak pada

keberhasilan memenuhi kecukupan pangan dan perbaikan pola konsumsi;

3. Ketahanan pangan merupakan unsur strategis dalam pembangunan ekonomi dan

ketahanan nasional.

Oleh karenanya diperlukan adanya suatu lembaga yang berfungsi sebagai dapur untuk

mempersiapkan bahan-bahan kebijakan operasionalnya.

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 1

Page 22: PERDA 43 2000 - jdih.setjen.kemendagri.go.id TIMUR_43_2000.pdf · pemerintahan dan pembangunan bidang Ketahanan Pangan di lingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Timur sesuai dengan ketentuan

II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL

Pasal 1 sampai dengan :

Pasal 15

Pasal 16 huruf a dan b :

huruf c :

huruf d sampai :

dengan f

Pasal 17 sampai dengan :

Pasal 19

Pasal 20 huruf a dan b :

huruf c :

huruf d :

Cukup jelas

Cukup jelas

Cadangan pangan adalah persediaan di seluruh pelosok

wilayah Popinsi Jawa Timur untuk konsuksi manusia, bahan

baku industri dan untuk menghadapi keadaan darurat.

Cadangan pangan diupayakan berada di dalam wilayah

Propinsi dan harua senantiasa cukup untuk mengatasi

masalah kekurangan pangan atau terjadinya berbagai

kebutuhan yang mendadak akibat bencana, atau fluktuasi

harga.

Cukup jelas

Cukup jelas

Cukup jelas

Yang dimaksud dengan kerawanan pangan adalah suatu

keadaan yang berkaitan dengan aspek penyediaan pangan

yang diakibatkan oleh rendahnya produksi, keadaan

kesuburan tanah, keadaan geografi, iklim, bencana alam,

kekeringan, serangan hama serta penyakit dan sebagainya.

Cukup jelas

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 2

Page 23: PERDA 43 2000 - jdih.setjen.kemendagri.go.id TIMUR_43_2000.pdf · pemerintahan dan pembangunan bidang Ketahanan Pangan di lingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Timur sesuai dengan ketentuan

huruf e :

huruf f :

Pasal 21 sampai dengan :

Pasal 36

Yang dimaksud dengan pola konsumsi pangan adalah

spesifikasi atau persyaratan teknis yang dibakukan

tentang mutu konsumsi pangan, misalnya dari segi bentuk,

warna atau komposisi yang disusun berdasarkan kriteria

tertentu yang sesuai dengan perkembangan ilmu

pengetahuan dan tehnologi serta aspek lain yang terkait.

Standar mutu tersebut mencakup baik pangan olahan

maupun yang tidak diolah.

Cukup jelas

Cukup jelas

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 3