WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR · lingkungan Propinsi Jawa-Timur, Jawa-Tengah, Jawa-Barat dan...

45
WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : bahwa sebagai tindak lanjut ketentuan Pasal 5 Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kota Besar dalam lingkungan Propinsi Jawa-Timur, Jawa-Tengah, Jawa- Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1954 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 551); 2. Undang-Undang No 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan; 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23

Transcript of WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR · lingkungan Propinsi Jawa-Timur, Jawa-Tengah, Jawa-Barat dan...

Page 1: WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR · lingkungan Propinsi Jawa-Timur, Jawa-Tengah, Jawa-Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana ... perikanan dan ketahanan pangan; b. pelaksanaan

WALIKOTA MALANG

PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN WALIKOTA MALANG

NOMOR 43 TAHUN 2016

TENTANG

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA

TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA MALANG,

Menimbang : bahwa sebagai tindak lanjut ketentuan Pasal 5 Peraturan

Daerah Kota Malang Nomor 7 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, perlu

menetapkan Peraturan Walikota tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Daerah-daerah Kota Besar dalam

lingkungan Propinsi Jawa-Timur, Jawa-Tengah, Jawa-

Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana

telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13

Tahun 1954 (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1954 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 551);

2. Undang-Undang No 16 Tahun 2006 tentang Sistem

Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan;

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang

Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23

Page 2: WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR · lingkungan Propinsi Jawa-Timur, Jawa-Tengah, Jawa-Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana ... perikanan dan ketahanan pangan; b. pelaksanaan

2

Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5679);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1987 tentang

Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah

Tingkat II Malang dan Kabupaten Daerah Tingkat II

Malang (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1987 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 3354);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang

Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

6. Peraturan Menteri Pertanian Nomor

43/Permentan/OT.010/8/2016 Tahun 2016 tentang

Pedoman Nimenklatur, Tugas dan Fungsi Dinas

Urusan Pangan dan Dinas Urusan Pertanian Daerah

Provinsi dan Kabupaten/Kota;

7. Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 7 Tahun 2016

tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

(Lembaran Daerah Kota Malang Tahun 2016 Nomor 10,

Tambahan Lembaran Daerah Kota Malang Nomor 30);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN,

SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA

TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN

PANGAN

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kota Malang.

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Malang.

Page 3: WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR · lingkungan Propinsi Jawa-Timur, Jawa-Tengah, Jawa-Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana ... perikanan dan ketahanan pangan; b. pelaksanaan

3

3. Walikota adalah Walikota Malang.

4. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Walikota dan Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan Urusan

Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.

5. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan adalah Dinas Pertanian dan

Ketahanan Pangan Kota Malang;

6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan:

7. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disingkat UPT adalah unit

kerja Perangkat Daerah yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan

teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu Dinas

Pertanian dan Ketahanan Pangan.

8. Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan

tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada

keahlian dan keterampilan tertentu.

BAB II

DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

Bagian Kesatu

Kedudukan

Pasal 2

(1) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan merupakan Perangkat Daerah

yang melaksanakan urusan pemerintahan di bidang Pertanian dan

Ketahanan Pangan.

(2) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dipimpin oleh Kepala Dinas

Pertanian dan Ketahanan Pangan yang dalam melaksanakan tugas dan

fungsinya berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada

Walikota melalui Sekretaris Daerah.

Bagian Kedua

Tugas dan Fungsi

Pasal 3

(1) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan mempunyai tugas pelaksanaan

urusan pemerintahan di bidang Pertanian dan Ketahanan Pangan.

Page 4: WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR · lingkungan Propinsi Jawa-Timur, Jawa-Tengah, Jawa-Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana ... perikanan dan ketahanan pangan; b. pelaksanaan

4

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan daerah di bidang pertanian, peternakan dan

kesehatan hewan, perikanan dan ketahanan pangan;

b. pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pertanian, peternakan dan

kesehatan hewan, perikanan dan ketahanan pangan;

c. pengawasan penggunaan sarana pertanian;

d. pengendalian dan penanggulangan bencana pertanian;

e. penyediaan infrastruktur dan seluruh pendukung kemandirian

pangan pada berbagai sektor;

f. penyediaan dan penyaluran pangan pokok atau pangan lainnya

sesuai kebutuhan dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga

pangan;

g. pengelolaan cadangan pangan;

h. penentuan harga minimum daerah untuk pangan lokal yang tidak

ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah provinsi;

i. promosi pencapaian target konsumsi pangan perkapita/tahun

sesuai dengan angka kecukupan gizi;

j. penyusunan peta kerentanan dan ketahanan pangan kecamatan;

k. penanganan kerawanan pangan;

l. pengadaan, pengelolaan dan penyaluran cadangan pangan pada

kerawanan pangan;

m. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan keamanan pangan segar;

n. pelaksanaan pemungutan retribusi daerah;

o. koordinasi pelaksanaan program, monitoring, evaluasi dan

pelaporan di bidang pertanian dan ketahanan pangan;

p. pengendalian pelaksanaan program di bidang pertanian dan

ketahanan pangan;

q. pengelolaan administrasi umum;

r. pemberdayaan dan pembinaan jabatan fungsional; dan

s. penyelenggaraan UPT.

t. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pertanian,

peternakan dan kesehatan hewan, perikanan dan ketahanan

pangan;

(3) Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dan ayat (2), Kepala Dinas mempunyai tugas:

Page 5: WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR · lingkungan Propinsi Jawa-Timur, Jawa-Tengah, Jawa-Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana ... perikanan dan ketahanan pangan; b. pelaksanaan

5

a. menyusun dan merumuskan perencanaan strategis berdasarkan

peraturan perundang-undangan dan sumber data yang tersedia

sebagai pedoman pelaksanaan program dan kegiatan;

b. menyusun dan merumuskan kebijakan di bidang Pertanian dan

Ketahanan Pangan berdasarkan wewenang yang diberikan dan

ketentuan peraturan perundang-undangan sebagai bahan arahan

operasional Dinas;

c. melaksanakan pengkajian/penelaahan dalam rangka pencairan

alternatif solusi/kebijakan bagi pimpinan;

d. melaksanakan koordinasi dengan perangkat daerah dan/atau

instansi terkait untuk mendapatkan masukan, informasi serta

mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang

optimal;

e. melaksanakan koordinasi dan fasilitasi program dan kegiatan di

bidang Pertanian dan Ketahanan Pangan dalam rangka memenuhi

kebutuhan dan ketersediaan pangan;

f. mengendalikan pelaksanaan program dan kegiatan di bidang

Pertanian dan Ketahanan Pangan sesuai Rencana Pembangunan

Jangka Menengah dan Rencana Strategis dalam rangka mencapai

target yang telah ditentukan;

g. melaksanakan pembinaan terhadap lembaga dan masyarakat di

bidang Pertanian dan Ketahanan Pangan sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang ditetapkan

Walikota dalam rangka meningkatkan kemampuan lembaga atau

masyarakat;

h. mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan operasional di

bidang Pertanian dan Ketahanan Pangan dengan cara mengukur

pencapaian program kerja yang telah disusun sebagai bahan

penyusunan laporan;

i. melaksanakan inventarisasi dan pendataan permasalahan

terhadap kegiatan Pertanian dan Ketahanan Pangan melalui

identifikasi permasalahan sebagai bahan evaluasi;

j. melaksanakan pembinaan kepada bawahan sesuai dengan bidang

tugasnya guna meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas;

k. menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan

sebagai dasar pengambilan kebijakan;

Page 6: WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR · lingkungan Propinsi Jawa-Timur, Jawa-Tengah, Jawa-Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana ... perikanan dan ketahanan pangan; b. pelaksanaan

6

l. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai

bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas;

m. melaksanakan tugas kedinasan lain berdasarkan perintah atasan

dalam rangka melaksanakan tugas jabatan.

BAB III

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 4

(1) Susunan Organisasi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, terdiri

dari :

a. Kepala Dinas;

b. Sekretariat, terdiri dari :

1. Subbagian Perencanaan dan Keuangan;

2. Subbagian Umum dan Kepegawaian;

c. Bidang Produksi Pertanian, terdiri dari :

1. Seksi Sarana dan Prasarana Pertanian;

2. Seksi Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan; dan

3. Seksi Pengendalian dan Penanggulangan Bencana Pertanian;

d. Bidang Perternakan dan Kesehatan Hewan terdiri dari :

1. Seksi Bina Produksi Perternakan;

2. Seksi Kesehatan Hewan; dan

3. Seksi Kesehatan Masyrakat Veteriner;

e. Bidang Perikanan terdiri dari :

1. Seksi Bina Produksi Perikanan;

2. Seksi Bina Mutu Perikanan; dan

f. Bidang Ketersediaan, Distribusi dan Kerawanan Pangan terdiri

dari :

1. Seksi Ketersediaan, Cadangan dan Kerawanan Pangan;

2. Seksi Pemasaran; dan

3. Seksi Distribusi dan Akses Pangan;

g. Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan,

terdiri dari :

1. Seksi Penganekaragaman, dan Kosumsi Pangan; dan

2. Seksi Keamanan Pangan;

h. UPT;

i. Kelompok Jabatan Fungsional.

Page 7: WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR · lingkungan Propinsi Jawa-Timur, Jawa-Tengah, Jawa-Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana ... perikanan dan ketahanan pangan; b. pelaksanaan

7

(2) Bagan susunan organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan Walikota ini.

BAB IV

SEKRETARIAT DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

Bagian Kesatu Kedudukan

Pasal 5

(1) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang dalam melaksanakan tugas

dan fungsinya berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala Dinas.

(2) Masing-masing Subbagian dipimpin oleh Kepala Subbagian yang dalam

melaksanakan tugas berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab

kepada Sekretaris.

Bagian Kedua

Tugas dan Fungsi

Pasal 6

(1) Sekretariat mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam

pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program,

ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, urusan

rumah tangga, perlengkapan, kehumasan dan kepustakaan serta

kearsipan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Sekretariat mempunyai fungsi:

a. koordinasi penyusunan rencana, program, anggaran di bidang

pertanian dan ketahanan pangan;

b. pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi

ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan,

kerjasama, hubungan masyarakat, arsip, dan dokumentasi;

c. pembinaan dan penyelenggaraan organisasi dan tata laksana;

d. koordinasi dan penyusunan rancangan peraturan perundang-

undangan daerah; dan

e. penyelenggaraan pengelolaan barang milik daerah yang menjadi

kewenangan Pertanian dan Ketahanan Pangan.

Page 8: WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR · lingkungan Propinsi Jawa-Timur, Jawa-Tengah, Jawa-Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana ... perikanan dan ketahanan pangan; b. pelaksanaan

8

(3) Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dan ayat (2), Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan

mempunyai tugas :

a. merencanakan program Sekretariat berdasarkan Rencana Strategis

Dinas dan sumber data yang tersedia sebagai pedoman

pelaksanaan kegiatan;

b. melaksanakan koordinasi dengan seluruh Bidang di lingkungan

Dinas untuk mendapatkan masukan, informasi serta mengevaluasi

permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal;

c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya

guna meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas;

d. mengatur operasional Sekretariat dalam penyelenggaraan kegiatan

sub bagian berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran dalam

rangka implementasi tugas pokok dan fungsi Sekretariat;

e. mengatur setiap pelayanan dan pengelolaan kegiatan administrasi

umum, kepegawaian, keuangan, kearsipan, perpustakaan,

perlengkapan, rumah tangga sesuai pedoman dan peraturan

perundang-undangan guna kelancaran tugas;

f. fasilitasi penyusunan rencana strategis berdasarkan peraturan

perundang-undangan dan sumber data yang tersedia sebagai

pedoman pelaksanaan program dan kegiatan ;

g. melaksanakan finalisasi konsep pengkajian/penelaahan

permasalahan agar pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan

yang berlaku dan kebijakan atasan;

h. mengevaluasi pelaksanaan program sekretariat melalui identifikasi

permasalahan dalam rangka perbaikan program;

i. melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas sebagai

dasar pengambilan keputusan;

j. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai

bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas;

k. melaksanakan tugas kedinasan lain berdasarkan perintah atasan

dalam rangka melaksanakan tugas jabatan.

Pasal 7

(1) Subbagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas membantu

Sekretaris dalam melaksanakan urusan perencanaan, monitoring,

Page 9: WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR · lingkungan Propinsi Jawa-Timur, Jawa-Tengah, Jawa-Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana ... perikanan dan ketahanan pangan; b. pelaksanaan

9

evaluasi, pelaporan program dan kegiatan serta administrasi keuangan

dan pelaporan pertanggungjawaban keuangan Dinas.

(2) Subbagian Perencanaan dan Keuangan dipimpin oleh kepala

Subbagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas :

a. merencanakan kegiatan dan anggaran Sub Bagian Perencanaan

dan Keuangan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku dan sumber data yang tersedia sebagai pedoman

pelaksanaan kegiatan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan berdasarkan arahan pimpinan

dan dokumen pelaksanaan anggaran guna kelancaran pelaksanaan

tugas dan kegiatan;

c. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas

jabatannya guna membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan;

d. membimbing kepada bawahan sesuai dengan tugas jabatannya

dalam rangka menjalankan tugas secara efektif dan efisien;

e. menyusun konsep program dan kegiatan berdasarkan usulan dari

setiap bidang dalam rangka tindaklanjut rencana strategis dinas;

f. menyusun konsep laporan monitoring dan evaluasi pelaksanaan

anggaran berdasarkan target dan realisasi anggaran untuk bahan

laporan kepada atasan;

g. membuat pengajuan pencairan anggaran dan pengelolaan

administrasi keuangan dalam rangka untuk melaksanakan

kegiatan;

h. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan sub bagian perencanaan dan

keuangan melalui identifikasi permasalahan dalam rangka

perbaikan kegiatan;

i. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada Sekretaris sebagai

dasar evaluasi pelaksanaan kegiatan;

j. melaksanakan tugas kedinasan lain berdasarkan perintah atasan

dalam rangka melaksanakan tugas jabatan.

Pasal 8

(1) Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas membantu

Sekretaris dalam melaksanakan urusan administrasi umum,

organisasi dan tatalaksana, kerjasama, hubungan masyarakat,

rumah tangga, perlengkapan, dokumentasi, perpustakaan dan

kearsipan serta pengelolaan administrasi kepegawaian Dinas.

Page 10: WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR · lingkungan Propinsi Jawa-Timur, Jawa-Tengah, Jawa-Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana ... perikanan dan ketahanan pangan; b. pelaksanaan

10

(2) Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh kepala Subbagian

Umum mempunyai tugas jabatan sebagai berikut :

a. merencanakan kegiatan dan anggaran Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku dan sumber data yang tersedia sebagai pedoman

pelaksanaan kegiatan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan berdasarkan arahan pimpinan

dan dokumen pelaksanaan anggaran guna kelancaran pelaksanaan

tugas dan kegiatan;

c. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas

jabatannya guna membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan;

d. membimbing kepada bawahan sesuai dengan tugas jabatannya

dalam rangka menjalankan tugas secara efektif dan efisien;

e. menyusun konsep naskah dinas bidang administrasi umum sesuai

dengan ketentuan yang berlaku dan kebijakan yang ditetapkan

atasan;

f. menyusun konsep kebutuhan barang untuk keperluan rumah

tangga Dinas sesuai dengan kebutuhan, anggaran dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku sebagai dasar pengadaan

barang;

g. membuat laporan tentang peremajaan pegawai, Daftar Urut

Kepangkatan, nominatif pegawai, dan laporan kepegawaian lainnya

untuk mewujudkan tertib administrasi kepegawaian;

h. memberikan pelayanan urusan administrasi umum, organisasi dan

tatalaksana, kerjasama, hubungan masyarakat, rumah tangga,

perlengkapan, dokumentasi, perpustakaan dan kearsipan serta

pengelolaan administrasi kepegawaian Dinas;

i. melaksanakan inventarisasi dan pemeliharaan setiap barang milik

Daerah dilingkungan Dinas berdasarkan kebutuhan dan peraturan

perundangan-undangan untuk tertib administrasi dan dapat

digunakan sesuai fungsinya;

j. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan sub bagian umum melalui

identifikasi permasalahan dalam rangka perbaikan kegiatan ;

k. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada Sekretaris sebagai

dasar evaluasi pelaksanaan kegiatan;

l. melaksanakan tugas kedinasan lain berdasarkan perintah atasan

dalam rangka melaksanakan tugas jabatan.

Page 11: WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR · lingkungan Propinsi Jawa-Timur, Jawa-Tengah, Jawa-Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana ... perikanan dan ketahanan pangan; b. pelaksanaan

11

BAB V

BIDANG PRODUKSI PERTANIAN

Bagian Kesatu

Kedudukan

Pasal 9

(1) Bidang Produksi Pertanian dipimpin oleh Kepala Bidang yang dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya berkedudukan di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(2) Masing-masing seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang dalam

melaksanakan tugas berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab

kepada Bidang.

Bagian Kedua

Tugas dan Fungsi

Pasal 10

(1) Bidang Produksi Pertanian mempunyai tugas membantu Kepala Dinas

melaksanakan pengelolaan program di bidang Produksi Pertanian.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Bidang Produksi Pertanian menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang produksi

pertanian;

b. pengawasan penggunaan sarana pertanian;

c. pengembangan prasarana pertanian;

d. pengembangan budidaya Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan;

e. pengendalian dan penanggulangan bencana pertanian;

f. koordinasi program di bidang produksi Pertanian;

g. pengendalian dan pemantauan program di bidang produksi

pertanian;

h. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan

program di bidang produksi Pertanian.

(3) Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dan ayat (2), Kepala Bidang Produksi Pertanian mempunyai

tugas :

Page 12: WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR · lingkungan Propinsi Jawa-Timur, Jawa-Tengah, Jawa-Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana ... perikanan dan ketahanan pangan; b. pelaksanaan

12

a. merencanakan program Bidang Produksi Pertanian berdasarkan

Rencana Strategis Dinas dan sumber data yang tersedia sebagai

pedoman pelaksanaan kegiatan;

b. menyusun dan merumuskan kebijakan teknis sesuai ketentuan

peraturan perundang-undangan dan bidang tugasnya sebagai

bahan arahan operasional program dan kegiatan;

c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya

guna meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas;

d. melaksanakan koordinasi dengan Sekretariat dan seluruh Bidang

di lingkungan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan untuk

mendapatkan masukan, informasi serta untuk mengevaluasi

permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal;

e. mengatur operasional Bidang Produksi Pertanian dalam

penyelenggaraan kegiatan seksi berdasarkan Dokumen

Pelaksanaan Anggaran dalam rangka implementasi tugas dan

fungsi bidang Produksi Pertanian;

f. melaksanakan finalisasi konsep pengkajian/ penelaahan

permasalahan agar pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan

yang berlaku dan kebijakan atasan;

i. melaksanakan finalisasi konsep rekomendasi teknis di bidang

pertanian berdasarkan peraturan perundang-undangan untuk

mendapatkan legalitas;

j. melaksanakan finalisasi konsep materi bimbingan bidang produksi

pertanian berdasarkan peraturan perundang-undangan untuk

meningkatkan pemahaman masyarakat di bidang pertanian;

k. mengevaluasi terhadap pengendalian dan penanggulangan hama

penyakit, penanggulangan bencana alam, dan dampak perubahan

iklim di bidang pertanian berdasarkan data yang tersedia untuk

mencegah terulangnya kejadian;

l. mengevaluasi pelaksanaan program bidang melalui identifikasi

permasalahan dalam rangka perbaikan program;

m. melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas sebagai

dasar pengambilan keputusan;

n. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai

bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas;

o. melaksanakan tugas kedinasan lain berdasarkan perintah atasan

dalam rangka melaksanakan tugas jabatan.

Page 13: WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR · lingkungan Propinsi Jawa-Timur, Jawa-Tengah, Jawa-Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana ... perikanan dan ketahanan pangan; b. pelaksanaan

13

Pasal 10

(1) Seksi Sarana dan Prasarana Pertanian, mempunyai tugas membantu

bidang Produksi Pertanian dalam melaksanakan pengawasan

penggunaan sarana pertanian dan pengembangan prasarana pertanian.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Pertanian mempunyai tugas :

a. merencanakan kegiatan dan anggaran Seksi Sarana dan Prasarana

Pertanian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku dan sumber data yang tersedia sebagai pedoman

pelaksanaan kegiatan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan berdasarkan arahan pimpinan

dan dokumen pelaksanaan anggaran guna kelancaran pelaksanaan

tugas dan kegiatan;

c. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas

jabatannya guna membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan;

d. membimbing kepada bawahan sesuai dengan tugas jabatannya

dalam rangka menjalankan tugas secara efektif dan efisien;

e. menyusun bahan sinkronisasi Seksi Sarana dan Prasarana Pertanian

sesuai kewenangannya dalam rangka penyelarasan pelaksanaan

program dan kegiatan dengan instansi terkait;

f. menyusun konsep materi bimbingan pertanian di bidang sarana dan

prasarana pertanian berdasarkan sunber data yang ada guna

kelancaran kegiatan;

g. Menyelenggarakan bimbingan pembangunan dan rehabilitasi

pemanfaatan, pemeliharaan, dan pengawasan jaringan irigasi;

h. Menyelenggarakan bimbingan pengembangan dan pemanfaatan

sumber-sumber pembiayaan/agribisnis;

i. Menyelenggarakan pengembangan, rehabilitasi, konservasi,

optimasi dan pengendalian lahan pertanian;

j. mengawasi peredaran alat dan mesin pertanian berdasarkan data yang

tersedia agar penggunaan tepat sasaran;

k. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan seksi sarana dan prasarana

pertanian melalui identifikasi permasalahan dalam rangka

perbaikan kegiatan ;

l. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang

Produk Pertanian sebagai dasar evaluasi pelaksanaan kegiatan;

Page 14: WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR · lingkungan Propinsi Jawa-Timur, Jawa-Tengah, Jawa-Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana ... perikanan dan ketahanan pangan; b. pelaksanaan

14

m. melaksanakan tugas kedinasan lain berdasarkan perintah atasan

dalam rangka melaksanakan tugas jabatan.

Pasal 11

(1) Seksi Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, mempunyai

tugas membantu bidang Produksi Pertanian dalam melaksanakan

budidaya tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Kepala Seksi Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

mempunyai tugas :

a. merencanakan kegiatan dan anggaran Seksi Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku dan sumber data yang tersedia sebagai

pedoman pelaksanaan kegiatan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan berdasarkan arahan pimpinan dan

dokumen pelaksanaan anggaran guna kelancaran pelaksanaan tugas

dan kegiatan;

c. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas

jabatannya guna membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan;

d. membimbing kepada bawahan sesuai dengan tugas jabatannya dalam

rangka menjalankan tugas secara efektif dan efisien;

e. menyusun bahan sinkronisasi Seksi Tanaman Pangan, Hortikultura

dan Perkebunan sesuai kewenangannya dalam rangka penyelarasan

pelaksanaan program dan kegiatan dengan instansi terkait;

f. menyusun konsep materi bimbingan pertanian di bidang Tanaman

Pangan, Hortikultura dan Perkebunan berdasarkan sumber data

yang ada guna kelancaran produksi pertanian;

g. menyusun rekomendasi pemasukan dan pengeluaran benih yang

beredar sesuai kebutuhan agar produksi tanaman dapat terkendali;

h. mengawasi peredaran benih pertanian berdasarkan data yang tersedia

agar produksi tanaman pangan terpenuhi;

i. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Seksi Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan melalui identifikasi permasalahan

dalam rangka perbaikan kegiatan;

j. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang Produk

Pertanian sebagai dasar evaluasi pelaksanaan kegiatan;

Page 15: WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR · lingkungan Propinsi Jawa-Timur, Jawa-Tengah, Jawa-Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana ... perikanan dan ketahanan pangan; b. pelaksanaan

15

k. melaksanakan tugas kedinasan lain berdasarkan perintah atasan

dalam rangka melaksanakan tugas jabatan.

Pasal 12

(1) Seksi Pengendalian dan Penanggulangan Bencana Pertanian,

mempunyai tugas membantu bidang Produksi Pertanian dalam

melaksanakan urusan bidang pengendalian dan penanggulangan

bencana pertanian.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Kepala Seksi Pengendalian dan Penanggulangan Bencana Pertanian

mempunyai tugas :

a. merencanakan kegiatan dan anggaran Seksi Pengendalian dan

Penanggulangan Bencana Pertanian berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku dan sumber data yang tersedia

sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan berdasarkan arahan pimpinan dan

dokumen pelaksanaan anggaran guna kelancaran pelaksanaan tugas

dan kegiatan;

c. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas

jabatannya guna membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan;

d. membimbing kepada bawahan sesuai dengan tugas jabatannya dalam

rangka menjalankan tugas secara efektif dan efisien;

e. menyusun bahan sinkronisasi Seksi Pengendalian dan

Penanggulangan Bencana Pertanian sesuai kewenangannya dalam

rangka penyelarasan pelaksanaan program dan kegiatan dengan

instansi terkait;

f. menyusun konsep materi bimbingan pertanian di bidang Pengendalian

dan Penanggulangan Bencana Pertanian berdasarkan sunber data

yang ada guna kelancaran produksi pertanian;

g. melaksanakan pendataan organisme penggangu tumbuhan

berdasarkan informasi untuk mencegah terganggunya produksi

tanaman pangan;

h. mengawasi peredaran pupuk, pestisida berdasarkan data yang tersedia

untuk mengendalikan serangan organisme pengganggu tumbuhan dan

tidak terjadi bencana pertanian;

Page 16: WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR · lingkungan Propinsi Jawa-Timur, Jawa-Tengah, Jawa-Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana ... perikanan dan ketahanan pangan; b. pelaksanaan

16

i. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Seksi Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan melalui identifikasi permasalahan dalam

rangka perbaikan kegiatan;

j. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang Produk

Pertanian sebagai dasar evaluasi pelaksanaan kegiatan;

k. melaksanakan tugas kedinasan lain berdasarkan perintah atasan

dalam rangka melaksanakan tugas jabatan.

BAB VI

BIDANG PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN

Bagian Kesatu Kedudukan

Pasal 13

(1) Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan dipimpin oleh Kepala Bidang

yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya berkedudukan di

bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(2) Setiap seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang dalam melaksanakan

tugas berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bidang.

Bagian Kedua

Tugas dan Fungsi

Pasal 14

(1) Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan mempunyai tugas membantu

Kepala Dinas melaksanakan pengelolaan program di bidang Peternakan

dan Kesehatan Hewan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang

Peternakan dan Kesehatan Hewan;

b. pengelolaan Sumber Daya Genetik hewan;

c. pemberian pengantar rekomendasi teknis penerbitan izin usaha

peternakan;

d. pengawasan mutu benih/bibit ternak dan pakan ternak;

e. penyediaan dan pengendalian peredaran benih/bibit ternak dan

hijauan pakan ternak;

f. pelaksanaan pengembangan kawasan peternakan;

Page 17: WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR · lingkungan Propinsi Jawa-Timur, Jawa-Tengah, Jawa-Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana ... perikanan dan ketahanan pangan; b. pelaksanaan

17

g. pelaksanaan pembinaan dan pengembangan teknologi peternakan;

h. pembinaan dan penyebarluasan informasi dan promosi komoditas

peternakan;

i. pelaksanaan pemantauan dan penyebarluasan harga komoditi

peternakan;

j. Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan kelembagaan

peternak;

k. pelaksanaan pembinaan pengembangan dan pengawasan

tataniaga hasil peternakan;

l. penjaminan kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner;

m. pengawasan pemasukan dan pengeluaran hewan serta produk

hewan;

n. pemberian pengantar rekomendasi penerbitan izin kesehatan hewan

pada hewan ternak, hewan kesayangan, hewan liar, hewan

konservasi serta produk hewan;

o. pelaksanaan pengawasan peredaran obat hewan;

p. pemberian pengantar rekomendasi teknis penerbitan izin usaha

pelaku usaha obat hewan;

q. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan pengelolaan kelembagaan

kesehatan hewan;

r. pelaksanaan pemberian pengantar rekomendasi, pengujian dan

pengawasan mutu produk hewan;

s. pembinaan dan pengawasan penerapan persyaratan teknis

kesehatan masyarakat veteriner dan kesejahteraan hewan pada

unit usaha produk hewan;

t. pemberian bimbingan teknis dan supervisi penerapan hygiene

sanitasi produk hewan, pengawasan keamanan produk hewan serta

zoonosis dan kesejahteraan hewan;

u. pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen

Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA);

v. penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan (SPP) dan

Standar Operasional Prosedur (SOP);

w. penyusunan Perjanjian Kinerja (PK);

x. pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern (SPI);

y. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

kegiatan peternakan, kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat

veteriner;

Page 18: WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR · lingkungan Propinsi Jawa-Timur, Jawa-Tengah, Jawa-Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana ... perikanan dan ketahanan pangan; b. pelaksanaan

18

z. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugasnya.

(3) Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dan ayat (2), Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan

mempunyai tugas :

a. merencanakan program Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan

berdasarkan Rencana Strategis Dinas dan sumber data yang

tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan;

b. menyusun dan merumuskan kebijakan teknis sesuai ketentuan

peraturan perundang-undangan dan bidang tugasnya sebagai

bahan arahan operasional program dan kegiatan;

c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya

guna meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas;

d. mengatur operasional Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan

dalam penyelenggaraan kegiatan seksi berdasarkan Dokumen

Pelaksanaan Anggaran dalam rangka implementasi tugas pokok

dan fungsi bidang Produksi Pertanian;

e. melaksanakan finalisasi konsep pengkajian/penelaahan

permasalahan agar pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan

yang berlaku dan kebijakan atasan;

f. melaksanakan finalisasi konsep rekomendasi teknis di bidang

peternakan, kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner

berdasarkan peraturan perundang-undangan untuk mendapatkan

legalitas;

g. merencanakan kebutuhan dan penyediaan benih/bibit ternak,

pakan ternak, dan benih/bibit hijauan pakan ternak sesuai dengan

kebutuhan agar bibit hewan, pakan ternak, dan benih/bibit hijauan

pakan ternak terpenuhi;

h. mengevaluasi terhadap pengendalian dan pengawasan pengeluaran

hewan ternak, produk hewan, penyakit hewan dan kesehatan

masyarakat veteriner berdasarkan wilayah kerja agar dapat

dikendalikan penyebaran penyakit, keluar masuk hewan dan

produk hewan;

i. mengevaluasi pelaksanaan program bidang melalui identifikasi

permasalahan dalam rangka perbaikan program;

j. melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas sebagai

dasar pengambilan keputusan;

Page 19: WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR · lingkungan Propinsi Jawa-Timur, Jawa-Tengah, Jawa-Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana ... perikanan dan ketahanan pangan; b. pelaksanaan

19

k. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai

bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas;

l. melaksanakan tugas kedinasan lain berdasarkan perintah atasan

dalam rangka melaksanakan tugas jabatan.

Pasal 15

(1) Seksi Bina Produksi Peternakan, mempunyai tugas membantu bidang

Peternakan dan Kesehatan Hewan dalam melaksanakan pengawasan

mutu dan peredaran benih/bibit ternak dan tanaman pakan ternak

serta pakan, pengendalian penyediaan dan peredaran benih/bibit

ternak dan hijauan pakan ternak, penyediaan benih/bibit ternak dan

hijauan pakan ternak, pengelolaan wilayah sumber bibit ternak dan

rumpun/galur ternak, serta pengembangan lahan penggembalaan

umum;

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Kepala Seksi Bina Produksi Peternakan mempunyai tugas :

a. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis produksi peternakan

dan budidaya ternak;

b. menyiapkan bahan pelaksanaan pengelolaan Sumber Daya Genetik

Hewan;

c. menyiapkan bahan pelaksanaan penyediaan dan pengendalian

peredaran benih/bibit ternak;

d. menyiapkan bahan pelaksanaan pengembangan kawasan peternakan;

e. menyiapkan bahan pelaksanaan pembinaan dan pengembangan

teknologi peternakan;

f. menyiapkan bahan pelaksanaan pengawasan mutu benih/bibit dan

pakan ternak;

g. menyiapkan bahan pelaksanaan pengembangan dan optimalisasi

penggunaan alat mesin produksi peternakan;

h. menyiapkan bahan pengujian dan pengawasan mutu pakan ternak;

i. menyiapkan bahan pelaksanaan pengembangan ternak dan penataan

kawasan peternakan;

j. menyiapkan bahan pelaksanaan pengembangan sistem budidaya

ternak terpadu;

k. menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan kebijakan produksi dan

budidaya ternak;

Page 20: WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR · lingkungan Propinsi Jawa-Timur, Jawa-Tengah, Jawa-Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana ... perikanan dan ketahanan pangan; b. pelaksanaan

20

l. pembinaan dan penyebarluasan informasi dan promosi

komoditas peternakan;

m. pemberian pengantar rekomendasi teknis penerbitan izin usaha

peternakan;

n. pelaksanaan pemantauan dan penyebarluasan harga komoditi

peternakan;

o. pelaksanaan pembinaan dan pengembangan kelembagaan peternak;

p. pelaksanaan pembinaan pengembangan dan pengawasan tataniaga

hasil peternakan;

q. menyiapkan dan menyampaikan bahan penyusunan Rencana Strategis

(Renstra) dan Rencana Kerja (Renja);

r. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen

Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA);

s. menyiapkan bahan penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan

(SP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP);

t. melaksanakan Sistem Pengendalian Intern (SPI);

u. melakukan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan

kegiatan produksi peternakan;

v. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang;

Pasal 16

(1) Seksi Kesehatan Hewan, mempunyai tugas membantu bidang

Peternakan dan Kesehatan Hewan dalam melaksanakan pengawasan

obat hewan di tingkat pengecer, penjaminan kesehatan hewan,

penutupan dan pembukaan daerah wabah penyakit hewan menular,

pengawasan pemasukan hewan dan produk hewan serta pengeluaran

hewan dan produk hewan, pengelolaan pelayanan jasa laboratorium

dan jasa medik veteriner;

(2) Seksi Kesehatan Hewan dipimpin oleh kepala seksi Kesehatan Hewan

mempunyai tugas :

a. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan pengamatan penyakit

hewan, kelembagaan kesehatan hewan, pencegahan, pengendalian dan

penanggulangan penyakit hewan dan pengawasan peredaran obat

hewan;

b. menyiapkan bahan pelaksanaan pengamatan, penyidikan dan

pemetaan penyakit hewan ;

Page 21: WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR · lingkungan Propinsi Jawa-Timur, Jawa-Tengah, Jawa-Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana ... perikanan dan ketahanan pangan; b. pelaksanaan

21

c. menyiapkan bahan pelaksanaan pengawasan penutupan dan

pembukaan daerah wabah penyakit hewan menular;

d. menyiapkan bahan pelaksanaan pengawasan penggunaan obat hewan;

e. menyiapkan bahan pembinaan, pengawasan dan penerapan standar

teknis minimal unit pelayanan kesehatan hewan;

f. menyiapkan bahan pelaksanaan pengendalian dan penanggulangan

wabah penyakit hewan menular ;

g. menyiapkan bahan pembinaan dan pelaksanaan peramalan wabah

penyakit hewan menular;

h. menyiapkan bahan pelaksanaan pengawasan peredaran obat hewan di

tingkat pengecer ( toko, retail, sub distributor);

i. menyiapkan bahan pelaksanaan pengawasan lalu lintas hewan

ternak, hewan kesayangan, hewan liar dan hewan konservasi;

j. menyiapkan bahan pelaksanaan pembinaan dan pengawasan

kesehatan hewan pada tempat konservasi, taman flora, dan fauna serta

perorangan atau badan hukum pemeliharaan hewan konservasi untuk

kesenangan;

k. menyiapkan bahan pelaksanaan pembinaan dan pengawasan

penerapan standar teknis penanggulangan, pencegahan dan

pemberantasan penyakit hewan;

l. menyiapkan bahan pelaksanaan pengawasan pemeriksaan obat

hewan, sarana, tempat penyimpanan dan pengangkutannya dalam

peredaran obat hewan;

m. pemberian pengantar rekomendasi penerbitan izin usaha pelaku usaha

obat hewan;

n. memberikan rekomendasi dan surat tanda registrasi serta pembinaan

dan pemantauan praktik dokter hewan, klinik hewan dan rumah sakit

hewan penyelenggara pelayanan Jasa Medik Veteriner;

o. menyiapkan dan menyampaikan bahan penyusunan Rencana Strategis

(Renstra) dan Rencana Kerja (Renja);

p. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen

Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA);

q. menyiapkan bahan penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan

(SP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP);

r. melaksanakan Sistem Pengendalian Intern (SPI);

s. melakukan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan

kegiatan produksi peternakan;

Page 22: WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR · lingkungan Propinsi Jawa-Timur, Jawa-Tengah, Jawa-Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana ... perikanan dan ketahanan pangan; b. pelaksanaan

22

t. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang;

Pasal 17

(1) Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner, mempunyai tugas membantu

bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan dalam melaksanakan

penerapan dan pengawasaan persyaratan teknis kesehataan

masyarakat veteriner, penerapan dan pengawasaan persyaratan teknis

kesejahteraan hewan;

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

kepala seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner mempunyai tugas :

a. menyiapkan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan Hygiene

Sanitasi, pengawasan keamanan produk hewan, zoonosis di unit

usaha produk hewan dan kesejahteraan hewan (kesrawan) ;

b. menyiapkan bahan pelaksanaan pembinaan surveilans Pra Nomor

Kontrol Veteriner (Pra-NKV) unit usaha peternakan dan unit usaha

produk hewan yang memenuhi persyaratan;

c. menyiapkan pengantar rekomendasi teknis hasil penilaian dokumen

pengeluaran dan/atau pemasukan produk hewan;

d. menyiapkan bahan pelaksanaan pengawasan pemotongan hewan yang

terintegrasi di Rumah Pemotongan Hewan (RPH), Rumah Pemotongan

Unggas (RPU) dan Tempat Pemotongan Hewan pada hari besar

keagamaan;

e. menyiapkan bahan teknis penerapan standar teknis Rumah Potong

Hewan, Rumah Pemotongan Unggas (RPU) dan Tempat Pemotongan

Hewan pada hari besar keagamaan;

f. menyiapkan bahan pembinaan dan pengawasan pemasukan atau

pengeluaran produk hewan;

g. menyiapkan bahan pelaksanaan pembinaan dan pengawasan standar

hygiene dan sanitasi dalam rangka pemenuhan persyaratan keamanan

dan mutu produk hewan;

h. menyiapkan bahan pelaksanaan pengendalian, penanggulangan dan

surveilance penyakit zoonosis di unit usaha produk hewan;

i. menyiapkan bahan komunikasi, informasi dan edukasi dalam

pencegahan penularan zoonosis dan kesejahteraan hewan (kesrawan)

di unit usaha produk hewan;

j. menyiapkan bahan pelaksanaan pembinaan dan penataan penerapan

kesejahteraan hewan (kesrawan) di unit usaha produk hewan,

Page 23: WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR · lingkungan Propinsi Jawa-Timur, Jawa-Tengah, Jawa-Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana ... perikanan dan ketahanan pangan; b. pelaksanaan

23

pemotongan hewan qurban serta pembentukan jejaring penerapan

kesejahteraan hewan (kesrawan);

k. menyiapkan bahan pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan

penerapan pengendalian pemotongan ternak betina produktif di

Rumah Potong Hewan Ruminansia;

l. menyiapkan dan menyampaikan bahan penyusunan Rencana Strategis

(Renstra) dan Rencana Kerja (Renja);

m. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen

Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA);

n. menyiapkan bahan penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan

(SP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP);

o. melaksanakan Sistem Pengendalian Intern (SPI);

p. melakukan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan

kegiatan produksi peternakan;

q. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang;

BAB VII

BIDANG PERIKANAN

Bagian Kesatu

Kedudukan

Pasal 18

(1) Bidang Perikanan dipimpin oleh Kepala Bidang yang dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya berkedudukan di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(2) Setiap seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang dalam melaksanakan

tugas berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala

Bidang.

Bagian Kedua Tugas dan Fungsi

Pasal 19

(1) Bidang Perikanan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas

melaksanakan pengelolaan program di Bidang Perikanan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Bidang Perikanan menyelenggarakan fungsi:

Page 24: WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR · lingkungan Propinsi Jawa-Timur, Jawa-Tengah, Jawa-Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana ... perikanan dan ketahanan pangan; b. pelaksanaan

24

a. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang Perikanan;

b. koordinasi program di bidang Perikanan;

c. pemberdayaan usaha kecil pembudidayaan ikan

d. pembinaan dalam pengelolaan pembudidayaan ikan, pengolahan

dan pemasaran hasil perikanan

e. pengendalian dan pemantauan program di bidang Perikanan;

f. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan

program di bidang Perikanan.

g. pelaksanaan fasilitasi pengembangan budidaya perikanan

h. pelaksanaan pembinaan produksi perikanan

i. pengenalan dan pendayagunaan teknologi budidaya perikanan

j. pelaksanaan usaha pencegahan atau pengendalian dan

pemberantasan hama dan penyakit ikan

k. pelaksanaan pembinaan mutu dan usaha perikanan

l. pemberian ijin usaha perikanan di bidang pembudidayaan ikan

(3) Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dan ayat (2), Kepala Bidang Perikanan mempunyai tugas :

a. melaksanakan penyiapan koordinasi, fasilitasi perumusan dan

pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta pelaporan pelaksanaan

tugas, penerbitan SIUP di bidang pembudidayaan ikan yang

usahanya dalam 1 (satu) daerah kota

b. melaksanakan penyiapan koordinasi, fasilitasi perumusan dan

pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta pelaporan pelaksanaan

pemberdayaan usaha perikanan skala kecil dan pengelolaan

pembudidayaan ikan

c. merencanakan program Bidang Perikanan berdasarkan Rencana

Strategis Dinas dan sumber data yang tersedia sebagai pedoman

pelaksanaan kegiatan;

d. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya

guna meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas;

e. mengatur operasional Bidang Perikanan dalam penyelenggaraan

kegiatan seksi berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran dalam

rangka implementasi tugas pokok dan fungsi bidang Perikanan;

f. melaksanakan finalisasi konsep pengkajian/ penelaahan

permasalahan agar pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan

yang berlaku dan kebijakan atasan;

Page 25: WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR · lingkungan Propinsi Jawa-Timur, Jawa-Tengah, Jawa-Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana ... perikanan dan ketahanan pangan; b. pelaksanaan

25

g. melaksanakan finalisasi konsep rekomendasi teknis di bidang

budidaya perikanan berdasarkan peraturan perundang-undangan

untuk mendapatkan legalitas;

h. perumusan bahan kebijakan pengolahan dan pemasaran produk

perikanan yang usahanya dalam 1 (satu) daerah kota

i. perumusan bahan kebijakan pengembangan dan penerapan

teknologi pengolahan dan pemasaran produk perikanan yang

usahanya dalam 1 (satu) daerah kota

j. perumusan bahan kebijakan pengembangan akses pasar produk

perikanan yang usahanya dalam 1 (satu) daerah kota

k. merencanakan kebutuhan dan penyediaan di bidang perikanan

sesuai rencana strategis dalam rangka pemenuhan kebutuhan ikan;

l. mengevaluasi pelaksanaan program bidang melalui identifikasi

permasalahan dalam rangka perbaikan program;

m. melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas sebagai

dasar pengambilan keputusan;

n. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai

bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas;

o. melaksanakan tugas kedinasan lain berdasarkan perintah atasan

dalam rangka melaksanakan tugas jabatan.

Pasal 20

(1) Seksi Bina Usaha Perikanan, mempunyai tugas membantu bidang

Perikanan dalam melaksanakan urusan bidang Bina Usaha Perikanan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Kepala Bina Usaha Perikanan mempunyai tugas :

a. merencanakan kegiatan dan anggaran Seksi Bina Usaha Perikanan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan

sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan berdasarkan arahan pimpinan dan

dokumen pelaksanaan anggaran guna kelancaran pelaksanaan tugas

dan kegiatan;

c. melakukan pengumpulan data, identifikasi, analisis, penyiapan bahan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta pelaporan

pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan,

pendampingan fasilitasi kemitraan usaha budidaya ikan, serta

pemberian kemudahan akses ilmu pengetahuan, teknologi, dan

Page 26: WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR · lingkungan Propinsi Jawa-Timur, Jawa-Tengah, Jawa-Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana ... perikanan dan ketahanan pangan; b. pelaksanaan

26

informasi serta pembinaan kelembagaan usaha kecil pembudidayaan

ikan

d. melakukan pengumpulan data, identifikasi, analisis, penyiapan bahan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta pelaporan

pelaksanaan penerbitan SIUP di bidang pembudidayaan Ikan dan

Tanda Pencatatan Usaha Pembudidayaan Ikan (TPUPI)

e. melakukan pengumpulan data, identifikasi, analisis, penyiapan bahan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta pelaporan

pelaksanaan pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan, dan obat

ikan yang digunakan pembudidaya ikan

f. memberi petunjuk kepada bawahan berdasarkan arahan pimpinan dan

dokumen pelaksanaan anggaran guna kelancaran pelaksanaan tugas

dan kegiatan;

g. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas

jabatannya guna membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan;

h. membimbing kepada bawahan sesuai dengan tugas jabatannya dalam

rangka menjalankan tugas secara efektif dan efisien;

i. menyusun bahan sinkronisasi Bina Produksi Perikanan sesuai

kewenangannya dalam rangka penyelarasan pelaksanaan program dan

kegiatan dengan instansi terkait;

j. pelaksanaan usaha pencegahan atau pengendalian dan

pemberantasan hama dan penyakit ikan

k. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan seksi Bina Produksi Perikanan

melalui identifikasi permasalahan dalam rangka perbaikan kegiatan ;

l. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang

Perikanan sebagai dasar evaluasi pelaksanaan kegiatan;

m. melaksanakan tugas kedinasan lain berdasarkan perintah Kepala

Bidang Perikanan dalam rangka melaksanakan tugas jabatan

Pasal 21

(1) Seksi Bina Mutu Perikanan, mempunyai tugas membantu bidang

Perikanan dalam melaksanakan urusan bidang Bina Mutu Perikanan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

kepala seksi Bina Mutu Perikanan mempunyai tugas :

a. merencanakan kegiatan dan anggaran Seksi Bina Mutu Perikanan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan

sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan;

Page 27: WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR · lingkungan Propinsi Jawa-Timur, Jawa-Tengah, Jawa-Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana ... perikanan dan ketahanan pangan; b. pelaksanaan

27

b. melakukan pengumpulan data, identifikasi, analisis, penyiapan bahan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta pelaporan

pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, serta

pendampingan, fasilitasi kemitraan usaha pengolahan dan

pemasaran hasil perikanan yang usahanya dalam 1 (satu) daerah kota,

serta pemberian kemudahan akses ilmu pengetahuan, teknologi, dan

informasi

c. melakukan pengumpulan data, identifikasi, analisis, penyiapan bahan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta pelaporan

pelaksanaan penerbitan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) di bidang

pengolahan dan pemasaran hasil perikanan

d. melakukan pengumpulan data, identifikasi, analisis, penyiapan bahan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta pelaporan

pelaksanaan pembinaan mutu pakan ikan yang digunakan

pembudidaya ikan

b. melakukan pengumpulan data, identifikasi, analisis, penyiapan bahan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta pelaporan

pelaksanaan pembinaan Cara Pembenihan Ikan yang Baik dan Cara

Pembesaran Ikan yang Baik, penyediaan benih ikan, calon induk,

dan induk ikan yang bermutu, dan pelestarian calon induk, induk,

dan/atau benih Ikan

c. memberi petunjuk kepada bawahan berdasarkan arahan pimpinan dan

dokumen pelaksanaan anggaran guna kelancaran pelaksanaan tugas

dan kegiatan;

d. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas

jabatannya guna membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan;

e. membimbing kepada bawahan sesuai dengan tugas jabatannya dalam

rangka menjalankan tugas secara efektif dan efisien;

f. menyiapkan bahan perumusan kebijakan dalam pengembangan akses

pasar produk perikanan dan peningkatan konsumsi ikan;

g. menyiapkan bahan perumusan kebijakan distribusi produk hasil

perikanan dan pelaksanaan promosi produk hasil perikanan

h. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pengembangan

teknologi pengolahan hasil perikanan,

i. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis diversifikasi produk

olahan hasil perikanan,

Page 28: WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR · lingkungan Propinsi Jawa-Timur, Jawa-Tengah, Jawa-Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana ... perikanan dan ketahanan pangan; b. pelaksanaan

28

j. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pengembangan

produk non konsumsi hasil perikanan

k. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan seksi Bina Mutu Perikanan

melalui identifikasi permasalahan dalam rangka perbaikan kegiatan ;

l. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang

Perikanan sebagai dasar evaluasi pelaksanaan kegiatan;

m. melaksanakan tugas kedinasan lain berdasarkan perintah atasan

dalam rangka melaksanakan tugas jabatan.

BAB VIII

BIDANG KETERSEDIAAN, DISTRIBUSI DAN KERAWANAN PANGAN

Bagian Kesatu

Kedudukan

Pasal 22

(1) Bidang Ketersediaan, Distribusi dan Kerawanan Pangan dipimpin oleh

Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(2) Setiap seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang dalam melaksanakan

tugas berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala

Bidang.

Bagian Kedua Tugas dan Fungsi

Pasal 23

(1) Bidang Ketersediaan, Distribusi dan Kerawanan Pangan mempunyai

tugas membantu Kepala Dinas melaksanakan pengelolaan program dan

kegiatan di bidang ketersediaan, distribusi dan kerawanan pangan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Bidang Ketersediaan, Distribusi dan Kerawanan Pangan

menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program di bidang

ketersediaan, distribusi dan kerawanan pangan;

b. Penyediaan infrastruktur pasca panen dan pengolahan dalam

rangka mendukung kemandirian pangan;

Page 29: WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR · lingkungan Propinsi Jawa-Timur, Jawa-Tengah, Jawa-Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana ... perikanan dan ketahanan pangan; b. pelaksanaan

29

c. penyediaan dan penyaluran pangan pokok atau pangan lainnya

sesuai kebutuhan dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga

pangan;

d. pengadaan, pengelolaan dan penyaluran cadangan pangan pada

kondisi kerawanan pangan;

e. penyusunan peta kerentanan dan ketahanan pangan;

f. penyiapan bahan penentuan harga minimum daerah untuk pangan

lokal yang tidak ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah

Daerah provinsi;

g. Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan teknis dalam rangka

pengembangan pasca panen, pengolahan dan pemasaran hasil

pertanian;

h. Pelaksanaan fasilitasi promosi (pemasaran) produk pertanian

unggulan daerah;

i. Pelaksanaan bimbingan distribusi pangan sesuai rencana strategis

dinas

j. Pengkoordinasian program di bidang ketersediaan, distribusi dan

kerawanan pangan;

k. pengendalian dan pemantauan program di bidang ketersediaan,

distribusi dan kerawanan pangan;

(3) Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dan ayat (2), Kepala Bidang Ketersediaan, Distribusi dan

Kerawanan Pangan mempunyai tugas :

a. merencanakan program Bidang Ketersediaan, Distribusi dan

Kerawanan Pangan berdasarkan rencana Strategis Dinas dan

sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan;

b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya

guna meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas;

c. mengatur operasional Bidang Ketersediaan, Distribusi dan

Kerawanan Pangan dalam penyelenggaraan kegiatan seksi

berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran dalam rangka

implementasi tugas dan fungsi bidang Ketersediaan, Distribusi dan

Kerawanan Pangan;

d. melaksanakan finalisasi konsep pengkajian/penelaahan

permasalahan agar pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan

yang berlaku dan kebijakan atasan;

Page 30: WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR · lingkungan Propinsi Jawa-Timur, Jawa-Tengah, Jawa-Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana ... perikanan dan ketahanan pangan; b. pelaksanaan

30

e. mengatur pelaksanaan tugas bawahan sesuai bidang tugasnya

dalam rangka penyiapan bahan penyediaan infrastruktur dan

seluruh pendukung kemandirian pangan pada berbagai sektor;

f. mengatur penyediaan dan penyaluran pangan pokok atau pangan

lainnya berdasarkan sumber data yang ada dalam rangka

stabilisasi pasokan dan harga pangan;

g. menyiapkan bahan pengadaan, mengatur pengelolaan dan

penyaluran cadangan pangan berdasarkan sumber data yang

tersedia dalam rangka penanganan kerawanan pangan;

h. menyusun data informasi pasokan dan harga pangan dalam rangka

pengembangan jaringan pasar;

i. menyiapan bahan penentuan harga minimum daerah untuk pangan

lokal yang tidak ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah

Daerah provinsi;

j. melaksanakan pemetaan kerentanan dan ketahanan pangan

wilayah berdasarkan sumber data yang ada dalam rangka yang

mengidentifikasi kerawanan pangan dan ketahanan pangan;

k. Merumuskan metode bimbingan teknis dalam rangka

pengembangan pasca panen, pengolahan dan pemasaran hasil

pertanian;

l. mengevaluasi pelaksanaan program bidang melalui identifikasi

permasalahan dalam rangka perbaikan program;

m. melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas sebagai

dasar pengambilan keputusan;

n. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai

bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas;

o. melaksanakan tugas kedinasan lain berdasarkan perintah atasan

dalam rangka melaksanakan tugas jabatan.

Pasal 24

(1) Seksi Ketersediaan, Cadangan dan Kerawanan Pangan mempunyai

tugas membantu bidang Ketersediaan, Distribusi dan Kerawanan

Pangan dalam melaksanakan urusan ketersediaan, pengelolaan

cadangan dan mengantisipasi terjadinya kerawanan pangan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Kepala Seksi Ketersediaan, Cadangan dan Kerawanan Pangan

mempunyai fungsi:

Page 31: WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR · lingkungan Propinsi Jawa-Timur, Jawa-Tengah, Jawa-Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana ... perikanan dan ketahanan pangan; b. pelaksanaan

31

a. merencanakan kegiatan dan anggaran Seksi Ketersediaan,

Cadangan dan Kerawanan Pangan berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku dan sumber data yang tersedia

sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan berdasarkan arahan pimpinan

dan dokumen pelaksanaan anggaran guna kelancaran pelaksanaan

tugas dan kegiatan;

c. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas

jabatannya guna membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan;

d. membimbing kepada bawahan sesuai dengan tugas jabatannya

dalam rangka menjalankan tugas secara efektif dan efisien;

e. menyusun bahan sinkronisasi Seksi Ketersediaan, Cadangan dan

Kerawanan Pangan sesuai kewenangannya dalam rangka

penyelarasan pelaksanaan program dan kegiatan dengan instansi

terkait;

f. menyiapkan infrastruktur pasca panen dan pengolahan dalam

rangka mendukung kemandirian pangan;

g. menyediakan pangan pokok atau pangan lainnya sesuai kebutuhan

dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan;

h. memantau pengelolaan dan penyaluran cadangan pangan pada

kondisi kerawanan pangan;

i. menyusun peta kerentanan dan ketahanan pangan;

j. melakukan análisis di bidang ketersediaan pangan, cadangan pangan

dan kerawanan pangan sesuai rencana strategis dinas dalam rangka

penyediaan infrastruktur pangan, dan sumber daya ketahanan

pangan lainnya;

k. mengelola data di bidang ketersediaan pangan, cadangan pangan dan

kerawanan pangan sesuai rencana strategis dinas dalam rangka

mengembangkan jaringan informasi di bidang Ketahanan Pangan;

l. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan seksi ketersediaan, cadangan dan

kerawanan pangan melalui identifikasi permasalahan dalam rangka

perbaikan kegiatan ;

m. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang

Ketersediaan, Distribusi dan Kerawanan Pangan sebagai dasar

evaluasi pelaksanaan kegiatan;

n. melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

sesuai tugasnya.

Page 32: WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR · lingkungan Propinsi Jawa-Timur, Jawa-Tengah, Jawa-Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana ... perikanan dan ketahanan pangan; b. pelaksanaan

32

Pasal 25

(1) Seksi Pemasaran mempunyai tugas membantu bidang Ketersediaan,

Distribusi dan Kerawanan Pangan dalam melaksanakan urusan bidang

pemasaran.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Kepala Seksi Pemasaran mempunyai fungsi:

a. merencanakan kegiatan dan anggaran Seksi Pemasaran

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan

sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan berdasarkan arahan pimpinan

dan dokumen pelaksanaan anggaran guna kelancaran pelaksanaan

tugas dan kegiatan;

c. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas

jabatannya guna membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan;

d. membimbing kepada bawahan sesuai dengan tugas jabatannya

dalam rangka menjalankan tugas secara efektif dan efisien;

e. menyusun bahan sinkronisasi Seksi Pemasaran sesuai

kewenangannya dalam rangka penyelarasan pelaksanaan program dan

kegiatan;

f. melaksanakan pembinaan dan bimbingan teknis dalam rangka

pengembangan pasca panen, pengolahan dan pemasaran hasil

pertanian;

g. melakukan fasilitasi promosi (pemasaran) produk pertanian unggulan

daerah;

h. melakukan analisa dan pembinaan serta menyediakan dukungan

kerjasama dalam pengembangan pemasaran;

i. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan seksi Pemasaran melalui

identifikasi permasalahan dalam rangka perbaikan kegiatan;

j. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang

Ketersediaan, Distribusi dan Kerawanan Pangan sebagai dasar

evaluasi pelaksanaan kegiatan;

k. melaksanakan tugas- tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

sesuai tugasnya.

Page 33: WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR · lingkungan Propinsi Jawa-Timur, Jawa-Tengah, Jawa-Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana ... perikanan dan ketahanan pangan; b. pelaksanaan

33

Pasal 26

(1) Seksi Distribusi dan Akses Pangan mempunyai tugas membantu

bidang Ketersediaan, Distribusi dan Kerawanan Pangan dalam

melaksanakan urusan bidang distribusi pangan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Kepala Seksi Distribusi Pangan mempunyai fungsi :

a. merencanakan kegiatan dan anggaran Seksi Pangan berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sumber data yang

tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan berdasarkan arahan pimpinan dan

dokumen pelaksanaan anggaran guna kelancaran pelaksanaan tugas

dan kegiatan;

c. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas

jabatannya guna membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan;

d. membimbing kepada bawahan sesuai dengan tugas jabatannya

dalam rangka menjalankan tugas secara efektif dan efisien;

e. menyusun bahan sinkronisasi Distribusi dan Akses Pangan sesuai

kewenangannya dalam rangka penyelarasan pelaksanaan program dan

kegiatan dengan instansi terkait;

f. melakukan análisis di bidang distribusi pangan sesuai rencana

strategis dinas;

g. melakukan survey harga pangan;

h. menyusun konsep materi bimbingan distribusi pangan sesuai rencana

strategis dinas;

i. menyalurkan pangan pokok atau pangan lainnya sesuai kebutuhan

dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan;

j. mengelola data di bidang distribusi pangan sesuai rencana strategis

dinas dalam rangka mengembangkan jaringan informasi di bidang

Ketahanan Pangan;

k. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan seksi distribusi pangan melalui

identifikasi permasalahan dalam rangka perbaikan kegiatan ;

l. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang

Ketersediaan, Distribusi dan Kerawanan Pangan sebagai dasar

evaluasi pelaksanaan kegiatan;

m. melaksanakan tugas- tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

sesuai tugasnya.

Page 34: WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR · lingkungan Propinsi Jawa-Timur, Jawa-Tengah, Jawa-Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana ... perikanan dan ketahanan pangan; b. pelaksanaan

34

BAB IX

BIDANG PENGANEKARAGAMAN, KONSUMSI DAN KEAMANAN PANGAN

Bagian Kesatu Kedudukan

Pasal 27

(1) Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan dipimpin

oleh Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(2) Setiap seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang dalam melaksanakan

tugas berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala

Bidang.

Bagian Kedua

Tugas dan Fungsi

Pasal 28

(1) Bidang Penganekaragaman, Konsumsi dan Keamanan Pangan

mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melaksanakan pengelolaan

program dan kegiatan di bidang penganekaragaman konsumsi dan

keamanan pangan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Bidang Penganekaragaman, Konsumsi dan Keamanan Pangan

menyelenggarakan fungsi:

a. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang

Penganekaragaman, Konsumsi dan Keamanan Pangan;

b. Penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program di bidang

Penganekaragaman, Konsumsi dan Keamanan Pangan;

c. Promosi pencapaian target konsumsi pangan perkapita pertahun

sesuai dengan angka kecukupan gizi;

d. Koordinasi program di bidang Penganekaragaman, Konsumsi dan

Keamanan Pangan;

e. Pemberian pendampingan pelaksanaan kegiatan di bidang

Penganekaragaman, Konsumsi dan Keamanan Pangan;

f. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan keamanan pangan;

g. Pembuatan konsep pemantauan, evaluasi, pelaporan pelaksanaan

program di bidang Penganekaragaman, Konsumsi dan Keamanan

Pangan;

Page 35: WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR · lingkungan Propinsi Jawa-Timur, Jawa-Tengah, Jawa-Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana ... perikanan dan ketahanan pangan; b. pelaksanaan

35

(3) Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dan ayat (2), Kepala Bidang Penganekaragaman Konsumsi

dan Keamanan Pangan mempunyai tugas :

a. merencanakan program bidang Penganekaragaman, Konsumsi dan

Keamanan Pangan berdasarkan rencana Strategis Dinas dan

sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan;

b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya

guna meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas;

c. mengatur operasional Bidang Penganekaragaman, Konsumsi dan

Keamanan Pangan dalam penyelenggaraan kegiatan seksi

berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran dalam rangka

implementasi tugas dan fungsi bidang Penganekaragaman,

Konsumsi dan Keamanan Pangan;

d. melaksanakan finalisasi konsep pengkajian/penelaahan

permasalahan agar pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan

yang berlaku dan kebijakan atasan;

e. melaksanakan finalisasi konsep materi bimbingan teknis di bidang

Penganekaragaman, Konsumsi dan Keamanan Pangan berdasarkan

peraturan perundang-undangan dalam rangka mengetahui

kebutuhan pangan;

f. melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas sebagai dasar

pengambilan keputusan;

g. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai

bahan masukan guna kelancaran guna kelancaran pelaksanaan

tugas;

Pasal 29

(1) Seksi Penganekaragaman, dan Konsumsi Pangan mempunyai tugas

membantu bidang Ketahanan Pangan dalam melaksanakan urusan

bidang Ketersediaan, Cadangan dan Kerawanan Pangan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Kepala Seksi Penganekaragaman, dan Konsumsi Pangan mempunyai

tugas:

a. merencanakan kegiatan dan anggaran Seksi Penganekaragaman,

Konsumsi Pangan berdasarkan peraturan perundang-undangan

yang berlaku dan sumber data yang tersedia sebagai pedoman

pelaksanaan kegiatan;

Page 36: WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR · lingkungan Propinsi Jawa-Timur, Jawa-Tengah, Jawa-Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana ... perikanan dan ketahanan pangan; b. pelaksanaan

36

b. memberi petunjuk kepada bawahan berdasarkan arahan pimpinan

dan dokumen pelaksanaan anggaran guna kelancaran pelaksanaan

tugas dan kegiatan;

c. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas

jabatannya guna membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan;

d. membimbing kepada bawahan sesuai dengan tugas dan jabatannya

dalam rangka menjalankan tugas secara efektif dan efisien;

e. melakukan penyiapan bahan koordinasi di bidang

Penganekaragaman, Konsumsi Pangan dan pengembangan pangan

lokal;

f. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan

pelaksanaan kegiatan dalam rangka promosi penganekaragaman

konsumsi dan pengembangan pangan lokal;

g. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan

pelaksanaan kegiatan di bidang Penganekaragaman Konsumsi

Pangan;

h. melakukan penyiapan bahan analisis di bidang Penganekaragaman

Konsumsi Pangan;

i. menyiapkan bahan untuk perhitungan angka konsumsi pangan per

komoditas per kapita per tahun;

j. membuat perhitungan tingkat konsumsi energi dan protein

masyarakat per kapita per tahun;

k. melakukan penyiapan bahan penyusunan peta pola konsumsi

pangan;

l. melakukan penyiapan bahan pemanfaatan lahan pekarangan untuk

ketahanan pangan keluarga;

m. melakukan pendampingan di bidang konsumsi pangan;

n. melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan

di bidang penganekaragaman, konsumsi pangan;

o. menyiapkan bahan kerjasama antar lembaga pemerintah, swasta

dan masyarakat dalam percepatan penganekaragaman konsumsi

pangan berbasis sumber daya lokal;

p. melaksanakan komunikasi, informasi dan edukasi

penganekaragaman konsumsi pangan;

q. melaksanakan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan

penganekaragaman konsumsi pangan;

Page 37: WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR · lingkungan Propinsi Jawa-Timur, Jawa-Tengah, Jawa-Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana ... perikanan dan ketahanan pangan; b. pelaksanaan

37

r. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai

dengan tugasnya.

Pasal 30

1) Seksi Keamanan Pangan mempunyai tugas membantu bidang

Ketahanan Pangan dalam melaksanakan pembinaan Keamanan

Pangan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Kepala Seksi Keamanan Pangan mempunyai tugas :

a. merencanakan kegiatan dan anggaran Seksi Keamanan Pangan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan

sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan berdasarkan arahan pimpinan

dan dokumen pelaksanaan anggaran guna kelancaran pelaksanaan

tugas dan kegiatan;

c. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas

jabatannya guna membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan;

d. membimbing kepada bawahan sesuai dengan tugas dan jabatannya

dalam rangka menjalankan tugas secara efektif dan efisien;

e. melakukan penyiapan bahan koordinasi di bidang kelembagaan

keamanan pangan, kerja sama dan informasi keamanan pangan;

f. melakukan penyiapan bahan analisis di bidang kelembagaan

keamanan pangan, kerja sama dan informasi keamanan pangan;

g. melaksanakan koordinasi kegiatan di bidang kelembagaan

keamanan pangan, kerja sama dan informasi keamanan pangan;

h. melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pengawasan pangan

segar dan olahan yang beredar;

i. melakukan penyiapan bahan untuk sertifikasi jaminan pelaksanaan

keamanan pangan segar;

j. melakukan penyiapan bahan jejaring keamanan pangan daerah

(JKPD);

k. melakukan penyiapan bahan komunikasi, informasi dan edukasi

keamanan pangan;

l. melaksanakan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan

keamanan pangan;

m. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai

dengan tugasnya.

Page 38: WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR · lingkungan Propinsi Jawa-Timur, Jawa-Tengah, Jawa-Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana ... perikanan dan ketahanan pangan; b. pelaksanaan

38

BAB X

UPT PENYULUH PERTANIAN

Bagian Kesatu

Kedudukan

Pasal 31

(1) UPT Penyuluh Pertanian merupakan unsur pelaksana sebagian kegiatan

teknis penunjang Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan;

(2) UPT Penyuluh Pertanian dipimpin oleh Kepala UPT yang dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya berkedudukan di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Bagian Kedua Susunan Organisasi

Pasal 32

(1) Susunan Organisasi UPT Penyuluh Pertanian, terdiri dari:

a. Kepala UPT;

b. Kelompok Jabatan Fungsional dan/atau Pelaksana.

(2) Bagan Susunan Organisasi UPT Penyuluh Pertanian sebagaimana

tercantum dalam lampiran Peraturan Walikota ini.

(3) Pada UPT Penyuluh Pertanian dapat dibentuk struktur pembagian

tugas internal yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas.

(4) Struktur pembagian tugas internal sebagaimana dimaksud pada

ayat (4), merupakan jabatan non struktural yang secara operasional

bertanggung jawab kepada Kepala UPT Penyuluh Pertanian.

(5) Besarnya struktur pembagian tugas internal sebagaimana dimaksud

pada ayat (4), disesuaikan dengan kebutuhan.

Bagian Ketiga Uraian Tugas

Pasal 34

(1) UPT Penyuluh Pertanian mempunyai tugas melaksanakan kegiatan

teknis penunjang di bidang penyuluhan pertanian;

(1) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Kepala UPT Penyuluh Pertanian mempunyai tugas:

Page 39: WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR · lingkungan Propinsi Jawa-Timur, Jawa-Tengah, Jawa-Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana ... perikanan dan ketahanan pangan; b. pelaksanaan

39

a. merencanakan program dan kegiatan UPT berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan dan sumber data yang tersedia

sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan;

b. memberi petunjuk kepada Pelaksana/Pejabat Fungsional/bawahan

sesuai bidang tugas jabatannya dalam rangka pelaksanaan

penyuluhan pertanian;

c. memberi petunjuk kepada Pelaksana/Pejabat Fungsional/bawahan

sesuai bidang tugas jabatannya dalam rangka penyusunan dan

pengelolaan data base ketenagaan penyuluh pertanian untuk

menunjang peningkatan Sumber Daya Manusia penyuluh

pertanian;

d. memberi petunjuk kepada Pelaksana/Pejabat Fungsional/bawahan

sesuai bidang tugas jabatannya dalam rangka layanan informasi

mengenai hal-hal yang berkaitan dengan penyuluhan pertanian

yang akan dilaksanakan;

e. memberi petunjuk kepada Pelaksana/Pejabat Fungsional/bawahan

sesuai bidang tugas jabatannya dalam rangka pencatatan dan

pelaporan mengenai pelaksanaan kegiatan penyuluhan pertanian;

f. memberi petunjuk kepada Pelaksana/Pejabat Fungsional/bawahan

sesuai bidang tugas jabatannya dalam rangka pengelolaan,

pemeliharaan dan pemanfaatan peralatan penyuluhan pertanian;

g. menyusun konsep penyuluhan pertanian sesuai peraturan

perundang-undangan dalam rangka meningkatkan pemahaman

petani;

h. memberi petunjuk kepada Pelaksana/Pejabat Fungsional/bawahan

sesuai bidang tugas jabatannya dalam rangka penyusunan laporan

kegiatan penyuluhan pertanian;

i. mendistribusikan tugas kepada Pelaksana/Pejabat Fungsional/

bawahan sesuai bidang tugas jabatannya guna kelancaran

pelaksanaan tugas;

j. melaksanaan koordinasi penyuluhan pertanian dengan instansi

terkait;

k. menyiapkan bahan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan

programa penyuluhan pertanian;

l. melaksanaan pembinaan dan pengembangan kelembagaan tani;

m. membimbing Pelaksana/Pejabat Fungsional/bawahan sesuai

bidang tugas jabatannya guna pencapaian kinerja jabatannya;

Page 40: WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR · lingkungan Propinsi Jawa-Timur, Jawa-Tengah, Jawa-Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana ... perikanan dan ketahanan pangan; b. pelaksanaan

40

n. memeriksa hasil kerja Pelaksana/Pejabat Fungsional/bawahan

sesuai bidang tugas jabatannya sebagai bahan evaluasi;

o. mengevaluasi pelaksanaan tugas Pelaksana/Pejabat Fungsional/

bawahan sesuai target kinerja yang diperjanjikan dalam rangka

penilaian kinerja;

p. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai

bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas;

q. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai bidang

tugasnya sebagai dasar pengambilan kebijakan; dan

r. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan

sesuai dengan tugas jabatannya.

BAB XI

UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) PERBENIHAN IKAN

Bagian Kesatu

Kedudukan

Pasal 35

(1) UPT Perbenihan Ikan merupakan unsur pelaksana sebagian kegiatan

teknis operasional Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.

(2) UPT Perbenihan Ikan dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang dalam

melaksanakan tugas pokoknya berkedudukan di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas

Pasal 36

(1) UPT Perbenihan Ikan melaksanakan tugas pokok di bidang pengelolaan

perbenihan ikan Unit Kolam Perbenihan Wonokoyo dan Unit Kolam

Perbenihan Tlogowaru .

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3), UPT

Perbenihan Ikan mempunyai fungsi :

a. Penyusunan program kerja UPT Perbenihan Ikan;

b. pelaksanaan bimbingan dan penerapan standar

pembenihan ikan air tawar serta produksi benih ikan air

tawar dan Induk

c. Pelaksanaan kegiatan pembenihan ikan dan kaji terap teknologi

perbenihan ikan air tawar;

Page 41: WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR · lingkungan Propinsi Jawa-Timur, Jawa-Tengah, Jawa-Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana ... perikanan dan ketahanan pangan; b. pelaksanaan

41

d. Pelaksanaan produksi benih untuk keperluan pembinaan dan

mengisi kekurangan benih ikan dari UPR (Unit Pembenihan

Rakyat)

e. Pengendalian mutu benih melalui penerapan Cara Pembenihan

Ikan yan Baik (CPIB) serta penerapan jaminan mutu pebenihan;

f. Membantu BBI sentral dalam melaksanakan Uji Lapang Teknologi

pembenihan yang lebih baik serta menyebarluaskan teknologi

pembenihan yang sudah teruji di lapangan

kepada UPR.

g. Pelaksanaan administrasi umum meliputi penyusunan program,

tata usaha, keuangan, kepegawaian, perlengkapan, kehumasan

dan rumah tangga UPT Perbenihan Ikan;

h. Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar

Pelayanan Publik (SPP)

(3) melaksanakan koordinasi dengan Bidang terkait di lingkungan Dinas

untuk mendapatkan masukan, informasi serta mengevaluasi

permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal;

(4) membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya guna

meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas;

Bagian Kedua Produksi, Penjualan dan Harga Benih

Pasal 37

(1) Produksi benih Unit Perbenihan Ikan digunakan untuk keperluan

pembinaan pembenihan , penebaran perairan umum (restocking) dan

kolam masyarakat, serta untuk penjualan

(2) Hasil penjualan benih ikan disetor ke Kas Daerah sebagai pendapatan

asli daerah

(3) Penentuan harga standar benih lebih lanjut ditetapkan melalui

Keputusan Walikota

BAB XII

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Pasal 38

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai

dengan bidang tenaga fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

Page 42: WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR · lingkungan Propinsi Jawa-Timur, Jawa-Tengah, Jawa-Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana ... perikanan dan ketahanan pangan; b. pelaksanaan

42

Pasal 39

(1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional

yang terbagi dalam berbagai kelompok tenaga fungsional sesuai dengan

bidang keahliannya.

(2) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk diantara

tenaga fungsional yang secara teknis operasional berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Pimpinan Unit Kerja masing-masing dan

secara administratif bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

ditetapkan sesuai kebutuhan dan beban kerja.

BAB XIII

TATA KERJA

Pasal 40

(1) Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Subbagian, Kepala

Seksi dan Kelompok Jabatan Fungsional dalam melaksanakan tugas

dan fungsinya menjalankan prinsip koordinasi, integrasi, dan

sinkronisasi baik dalam lingkungan Perangkat Daerah maupun antar

Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah serta dengan

instansi lain di luar Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas masing-

masing.

(2) Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Subbagian dan Kepala

Seksi masing-masing bertanggung jawab memimpin, membimbing,

mengawasi, dan memberikan petunjuk bagi pelaksanaan tugas

bawahan, dan bila terjadi penyimpangan, mengambil langkah-langkah

yang diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

(3) Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Subbagian dan Kepala

Seksi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab

kepada atasan masing-masing serta menyampaikan laporan berkala

tepat pada waktunya.

Page 43: WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR · lingkungan Propinsi Jawa-Timur, Jawa-Tengah, Jawa-Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana ... perikanan dan ketahanan pangan; b. pelaksanaan

43

Pasal 41

(1) Apabila Kepala Dinas berhalangan menjalankan tugasnya, Sekretaris

Daerah menunjuk Sekretaris untuk menyelenggarakan tugas sebagai

Kepala Dinas.

(2) Apabila Sekretaris sebagaimana dimaksud pada ayat (1), berhalangan

menyelenggarakan tugas sebagai Kepala Dinas, Sekretaris Daerah

menunjuk Kepala Bidang yang dinilai mampu atas usul Kepala Badan

untuk menyelenggarakan tugas sebagai Kepala Dinas.

(3) Apabila Sekretaris berhalangan menjalankan tugasnya, Kepala Dinas

dapat menunjuk Kepala Bidang yang dinilai mampu.

(4) Apabila Kepala Bidang berhalangan menjalankan tugasnya, Kepala

Dinas dapat menunjuk Kepala Seksi pada Bidangnya yang dinilai

mampu atas usul Kepala Bidang yang bersangkutan untuk

melaksanakan tugas sebagai Kepala Bidang.

(5) Apabila Kepala Subbagian berhalangan menjalankan tugasnya, Kepala

Dinas dapat menunjuk Kepala Subbagian lainnya yang dinilai mampu

atas usul Sekretaris untuk melakukan tugas sebagai Kepala

Subbagian.

(6) Apabila Kepala Seksi berhalangan menjalankan tugasnya, Kepala Dinas

dapat menunjuk Kepala Seksi lainnya yang dinilai mampu atas usul

Kepala Bidang yang bersangkutan untuk melakukan tugas sebagai

Kepala Seksi.

BAB XIV

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 42

Dengan berlakunya Peraturan Walikota ini, maka :

a. Peraturan Walikota Malang Nomor 53 Tahun 2012 tentang Uraian Tugas

Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pertanian;

b. Peraturan Walikota Malang Nomor .... Tahun 2012 tentang Uraian Tugas

Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Kantor Ketahanan Pangan; dan

dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Page 44: WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR · lingkungan Propinsi Jawa-Timur, Jawa-Tengah, Jawa-Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana ... perikanan dan ketahanan pangan; b. pelaksanaan

44

Pasal 43

Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan

Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Malang.

Ditetapkan di Malang

pada tanggal 14 Desember 2016

WALIKOTA MALANG,

MOCH. ANTON

Diundangkan di Malang

pada tanggal 14 Desember 2016

SEKRETARIS DAERAH KOTA MALANG,

IDRUS

BERITA DAERAH KOTA MALANG TAHUN 2016 NOMOR

Page 45: WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR · lingkungan Propinsi Jawa-Timur, Jawa-Tengah, Jawa-Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana ... perikanan dan ketahanan pangan; b. pelaksanaan

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA MALANG

NOMOR TAHUN 2016

TENTANG

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI

SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN

PANGAN

KELOMPOK

JABATAN FUNGSIONAL

SEKRETARIAT

SUBBAGIAN PERENCANAAN DAN

KEUANGAN

SUBBAGIAN

UMUM DAN KEPEGAWAIAN

BIDANG

PERIKANAN

BIDANG KETERSEDIAAN,

DISTRIBUSI DAN KERAWANAN PANGAN

BIDANG PENGANEKARAGAMAN

KONSUMSI DAN KEAMANAN PANGAN

KEPALA DINAS

SEKSI

BINA PRODUKSI PETERNAKAN

SEKSI

KESEHATAN HEWAN

SEKSI

KESEHATAN

MASYARAKATVETERINER

BIDANG

PETERNAKAN DAN

KESEHATAN HEWAN

BIDANG PRODUKSI PERTANIAN

UPT

UPT

UPT

SEKSI

SARANA DAN PRASARANA

PERTANIAN

SEKSI TANAMAN PANGAN,

HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN

SEKSI PENGENDALIAN DAN

PENANGGULANGAN BENCANA PERTANIAN

SEKSI

KETERSEDIAAN, CADANGAN

DAN KERAWANAN

CADANGAN PANGAN

SEKSI

PEMASARAN

SEKSI

DISTRIBUSI DAN AKSES

PANGAN

SEKSI

PENGANEKARAGAMAN, DAN

KONSUMSI PANGAN

SEKSI

KEAMANAN PANGAN

SEKSI

BINA PRODUKSI PERIKANAN

SEKSI

BINA MUTU PERIKANAN

WALIKOTA MALANG,

MOCH. ANTON