percobaan 5

23
Reaksi – Reaksi Khusus Senyawa yang Mengandung Unsur C, H, O, N yang Lain A. TUJUAN Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui reaksi – reaksi khusus senyawa yang mengandung unsur C, H, O, N yang lain. B. LANDASAN TEORI Kimia farmasi analisis melibatkan penggunaan sejumlah teknik dan metode untuk memperoleh aspek kualitatif, kuantitatif, dan informasi struktur dari suatu senyawa obat pada khususnya, dan bahan kimia pada umumnya. Analisis kualitatif merupakan analisis untuk melakukan identifikasi elemen, spesies, dan/ senyawa – senyawa yang ada di dalam sampel. Dengan kata lain, analisis kualitatif berkaitan dengan cara untuk mengetahui ada atau tidaknya suatu analit yang dituju dalam suatu sampel. Analisis kuantitatif adalah analisis untuk mengetahui jumlah (kadar) absolut atau relatif

Transcript of percobaan 5

Page 1: percobaan 5

Reaksi – Reaksi Khusus Senyawa yang Mengandung Unsur

C, H, O, N yang Lain

A. TUJUAN

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui reaksi – reaksi khusus

senyawa yang mengandung unsur C, H, O, N yang lain.

B. LANDASAN TEORI

Kimia farmasi analisis melibatkan penggunaan sejumlah teknik dan

metode untuk memperoleh aspek kualitatif, kuantitatif, dan informasi struktur dari

suatu senyawa obat pada khususnya, dan bahan kimia pada umumnya. Analisis

kualitatif merupakan analisis untuk melakukan identifikasi elemen, spesies, dan/

senyawa – senyawa yang ada di dalam sampel. Dengan kata lain, analisis kualitatif

berkaitan dengan cara untuk mengetahui ada atau tidaknya suatu analit yang dituju

dalam suatu sampel. Analisis kuantitatif adalah analisis untuk mengetahui jumlah

(kadar) absolut atau relatif dari suatu elemen atau spesies yang ada di dalam sampel

(Gandjar dan Rohman, 2007).

Pada senyawa organik, unsur C adalah unsur yang paling khas dan selalu

harus ada. Maka untuk membuktikan apakah suatu senyawa itu termasuk senyawa

organik, terlebih dahulu dibuktikan adanya unsur C tersebut. Disamping unsur C,

unsur lain yang banyak atau sering terkandung dalam suatu senyawa organik ialah

unsur unsur : H dan O, juga unsur : N, S, P dan halogen. Pada senyawa senyawa

organik tertentu dapat pula kita jumpai unsur unsur logam (Na, Ca, dan lain - lain).

Percobaan terhadap unsur unsur di atas pada umumnya berdasarkan atas reaksi

oksidasi atau reduksi (Anonim,2011).

Page 2: percobaan 5

Secara umum, pembakaran dapat didefinisikan sebagai proses atau reaksi

oksidasi yang sangat cepat antara bahan bakar (fuel) dan oksidator dengan

menimbulkan panas atau nyala dan panas. Bahan bakar (fuel) merupakan segala

substansi yang melepaskan panas ketika dioksidasi dan secara umum mengandung

unsur – unsur karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N) dan sulfur (S).

sementara oksidator adalah segala substansi yang mengandung oksigen (misalnya

udara) yang bereaksi dengan bahan bakar (fuel). Dalam proses pembakaran

fenomena – fenomena yang terjadi antara lain interaksi proses – proses kimia dan

fisika, pelepasan panas yang berasal dari energi ikatan – ikatan kimia, proses

perpindahan panas, proses perpindahan massa dan gerakan fluida (Firmansyah,

2008).

Vitamin adalah zat fisiologik aktif yang merupakan bagian esensial dari

makanan yang diperlukan untuk penegakan fungsi metabolisme. Ciri-ciri berikut

termasuk dalam pengertian vitamin:

- yang cakup adalah senyawa berbobot molekul rendah, yang sudah bekerja

pada dosis kecil.

- kekurangannya umumnya mengakibatkan penyakit defisiensi.

- Senyawa ini tidak dapat disintesis oleh orgabisme atau tidak dapat disintesis

oleh organisme dalam jumlah yang memadai.

Sesuai dengan perbedaan keadaan metabolisme pada makhluk hidup yang berbeda-

beda, kebetuhan akan vitamin tertentu, tergantung pada spesies (Schunack et al,

1995).

Page 3: percobaan 5

Obat sering disebut obat modern ialah suatu bahan yang dimaksudkan untuk

digunakan dalam menetapkan diagnosa, mencegah, mengurangkan, menghilangkan,

menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan

rokhaniah pada manusia atau hewan, memperelok badan atau bagian badan

manusia (Anief, 1987).

Asam benzoat mengandung tidak kurang dari 99,5% C7H6O2. Pemberian

Hablur halus dan ringan tidak berbau dan tidak berwarna. Kelarutan larut dalam

lebih kurang 350 bagian air, dalam lebih kurang 3 bagian etanol (95%), dalam 8

bagian kloroform P dan dalam 3 bagian eter P (Anonim, 1979).

Page 4: percobaan 5

C. ALAT DAN BAHAN

a. Alat

Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah:

Labu takar 100 ml

Gelas kimia 250 ml 2 buah

Tabung reaksi

Pipet tetes

Batang pengaduk

Pipet ukur 25 ml

Filler

Penjepit

b. Bahan

Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah:

Vitamin B1

CTM (Klorfeniramin Maleat)

Tetrasiklin

Kloroamfenikol

Asam benzoat

Asam borat

Aqudest

Larutan CuSO4

Larutan H2SO4 pekat

FeCl3

Page 5: percobaan 5

Larutan NaOH

Larutan I2 encer

Aseton

KMnO4

Page 6: percobaan 5

D. PROSEDUR KERJA

ditambahkan larutan NaOH

ditambahkan larutan CuSO4

ditambahkan aseton

ditambahkan aquadest

ditambahkan aquadest

dipanaskan

dipanaskan

CTM

Asam benzoat

Kloroamfenikol

Hasil pengamatan:

Hasil pengamatan:

Hasil pengamatan:

Vitamin B1

Hasil pengamatan:

Page 7: percobaan 5

ditambahkan Larutan H2SO4 pekat

diencerkan

dipanaskan

disaring

ditetesi FeCl3

dipanaskan

ditambahkan methanol

dibakar

Asam benzoat

Tetrasiklin

Hasil pengamatan:

Hasil pengamatan:

Asam borat

Hasil pengamatan:

Page 8: percobaan 5

E. HASIL PENGAMATAN

Tabel Hasil Pengamatan

No Bahan Perlakuan Hasil perlakuan

1 CTM

(klorfeniramin)

ditambahkan NaOH +

CuSO4

berwarna hijau

2 Kloroamfenikol ditambahkan aseton dan

aquadest

terbentuk kristal – kristal

kecil

3 Asam benzoat ditambahkan aquadest

lalu dipanaskan

menyublim

4 Vitamin B1 dipanaskan berbau kacang

5 Tetrasiklin ditambahkan H2SO4 pekat

diencerkan

berwarna merah keunguan

berubah menjadi kuning

6 Asam benzoat dipanaskan

disaring

ditetesi FeCl3

terjadi endapan putih

berwarna coklat kemerahan

7 Asam borat dipanaskan

ditambahkan methanol

lalu dibakar

terbentuknya nyala warna

hijau

Page 9: percobaan 5

(a) (b)

(c) (d)

(g)

(e) (f)

Page 10: percobaan 5

Keterangan gambar:

a. Asam benzoat (menyublim)

b. Vitamin B1

c. Asam benzoat (endapan putih)

d. Tetrasiklin

e. Kloromfenikol

f. CTM

g. Asam borat

Page 11: percobaan 5

F. PEMBAHASAN

Analisis kualitatif adalah bidang kimia analitik yang membahas tentang

identifikasi zat-zat, mengenai unsur atau senyawa apa yang terdapat dalam

suatu sampel atau contoh. Praktikum ini kita akan mengulas tentang reaksi

suatu obat. Vitamin adalah sekelompok  senyawa organik amina yang sangat

penting dan sangat dibutuhkan oleh tubuh, karena vitamin berfungsi untuk

membantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh (vitamin mempunyai peran

sangat penting dalam metabolisme tubuh), karena vitamin tidak dapat

dihasilkan oleh tubuh. Vitamin B1, yang dikenal juga dengan nama tiamin,

merupakan salah satu jenis vitamin yang memiliki peranan penting dalam

menjaga kesehatan kulit dan membantu mengkonversi karbohidrat menjadi

energi. Uji pertama yang dilakukan adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya

kandungan vitamin B1 pada sampel ini dengan cara dipanaskan hingga berbau

khas (berbau kacang). Ketika telah berbau maka pemanasan sampel dihentikan

dan hal ini menunjukkan bahwa pada sampel yang diuji tersebut mengandung

vitamin B1.

Analisis yang berikutnya adalah sampel CTM (Klorofeniramin Maleat),

pereaksi yang digunakan dalam analisis adalah larutan natrium hidroksida

(NaOH) dan larutan kupri sulfat (CuSO4). Pada awalnya larutan CTM berwarna

kuning setelah ditambahkan oleh pereaksi maka terjadi perubahan warna larutan

menjadi larutan berwarna hijau tua. Perubahan warna larutan menjadi warna

hijau tua merupakan reaksi khas yang terjadi apabila CTM direaksikan dengan

larutan CuSO4. Seperti yang telah kita ketahui yaitu salah satu sifat dari CTM

Page 12: percobaan 5

ini adalah mudah teroksidasi. Dari analisis ini terbukti bahwa sampel tersebut

benar mengandung CTM (Klorofeniramin Maleat).

Tetrasiklin merupakan salah satu obat antimikroba yang menghambat

sintesis protein mikroba. Pada analisis tetrasiklin, pereaksi yang digunakan

adalah asam sulfat pekat ditambahkan dengan tetrasiklin maka terjadi warna

merah keunguan yang bila diencerkan menjadi warna kuning tua.

Untuk sampel kloroamfenikol, sampel ini ditambahkan aseton dan aquades

maka terbentuk kristal – kristal kecil pada gelas objek. Berdasarkan literatur,

hal ini menunjukkan bahwa sampel tersebut mengandung kloramfenikol.

Sublimasi adalah salah satu pemisahan zat-zat yang mudah menyublim

perubahan wujud zat padat ke gas atau dari gas ke padat. Bila partikel penyusun

suatu zat diberikan kenaikan suhu maka partikel tersebut akan menyublim

menjadi gas, sebaliknya jika suhu gas tersebut diturunkan maka gas akan segera

berubah wujudnya menjadi panas. Gas yang dihasilkan ditampung lalu

didinginkan kembali. Pada sampel berikutnya yaitu asam benzoat yang

dipanaskan, perlahan – lahan akan meleleh kemudian menyublim.

Pada reaksi yang terakhir yaitu asam borat, dimana sampel ini dipanaskan

kemudian ditambahkan dengan pereaksi methanol maka akan nampak nyala

warna hijau. Hal ini sesuai dengan literatur bahwa akan terbentuk nyala warna

hijau ketika asam borat ditambahkan dengan methanol yang dipanaskan.

Page 13: percobaan 5

G. KESIMPULAN

Pada percobaan yang telah kami lakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu bahwa

pada semua sampel yang diuji, ternyata mengandung unsur karbon, hidrogen, oksigen, dan

nitrogen serta yang lain. Hal ini terbukti dengan terbentuknya warna atau bau serta terjadi

endapan pada sampel yang diuji sesuai dengan literatur.

Page 14: percobaan 5

DAFTAR PUSTAKA

Anief, Moh, 1987, Ilmu Meracik Obat, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Anonim, 1979, Farmakope Indonesia Edisi III, Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta

Anonim, 2011, ‘Analisis Kualitatif Senyawa Organik’, Pengantar.

Firmansyah, Rahmat H, 2008, ‘Penelitian Kestabilan dan Panjang’, Digital, hal. 2

Ganjdar, Gholib Ibnu dan Rohman, Abdul, 2007, Kimia Farmasi Analisis, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Schunack et al, 1995, Senyawa Obat, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Page 15: percobaan 5

LAPORAN

PRAKTIKUM KMIA ANALISIS I

PERCOBAAN V

REAKSI – REAKSI KHUSUS SENYAWA YANG MENGANDUNG UNSUR

C, H, O, N YANG LAIN

OLEH :

NAMA : BUYUN D. Y. RIVAI

NO. STAMBUK : F1F1 11 124

KELOMPOK : V

KELAS : A

ASISTEN : LD. ABDUL KADIR

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2012

Page 16: percobaan 5

LAMPIRAN

Kelarutan Zat

# Larut dlm air

seny. heteropolar, garam-garam dan gula

# Larut dalam air dan dalam eter

C H O : asam, anhidrida, aldehida, keton, fenol

C H O N : Amina dan nitril alifatik

C H O Hal : Asam halida, halogen asam

# Larut dalam air, tak larut dalam eter

C H O : glikol, poli-alkohol, as. hidroksi, as. poli basa, karbohidrat

C H O N : amida, asam amino

C H O S : asam dan garam sulfonat

# Larut dalam 5 % NaOH

C H O : Asam, fenol, enol

C H O N : Barbiturat, imida, as. nitro, nitrofenol

C H O S : Sulfonamida, as. aminosulfonat

C H O N S : Sulfonamida, as. aminosulfonat

C H O S : Tiofenol, merkaptan

C H O Hal : Asam halogeno, Fenol-halogen, Asam halida

# Larut dalam HCl encer

C H O N : Amina, hidrazina

# Larut dalam Asam sulfat pekat (dengan atau tanpa reaksi)

C H O : Alkohol tinggi, Aldehid, anhidrid, ester, keton, eter,

Hidrokarbon tak jenuh

C H O N : Seny. nitro, amida tinggi

C H O S : Sulfonamida, amida sekunder

C H O N S : Sulfonamida amina sekunder

C H O S : Senyawa mengandung S

C H O Hal : Alkil halida, turunan halogen

Page 17: percobaan 5

# Tidak larut dalam asam sulfat pekat

C H O : Hidrokarbon asiklis dan siklis, HK aromatik

C H O Hal : Turunan halogen seny. HK tsb.

ANALISIS UNSUR (ELEMENTER)

Pada senyawa organik, unsur C adalah unsur yang paling khas dan selalu

harus ada. Maka untuk membuktikan apakah suatu senyawa itu termasuk senyawa

organik, terlebih dahulu dibuktikan adanya unsur C tersebut. Disamping unsur C,

unsur LAIN yang banyak atau sering terkandung dalam suatu senyawa organik

ialah unsur unsur : H dan O, juga unsur : N, S, P dan halogen.Pada senyawa

senyawa organik tertentu dapat pula kita jumpai unsur unsur logam (Na, Ca, dll.)

Percobaan terhadap unsur unsur di atas pada umumnya berdasarkan atas reaksi

oksidasi atau reduksi.