Perc. 1 [Pengenalan Alat]

29
PENGENALAN ALAT 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Mikrobiologi berasal dari bahasa Yunani, mikros (kecil), bios (hidup) dan logos (ilmu). Mikrobiologi merupakan suatu cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang mikroba. Mikrobiologi juga kadang disebut sebagai praktek dari biokimia, tetapi dengan berkembangnya zaman maka praktek mikrobiologi menjadi salah satu praktikum yang diterapkan untuk mahasiswa farmasi sebagai calon apoteker. Dalam mikrobiologi, dipelajari mengenai mikroorganisme. Mikroorganisme terdapat di berbagai tempat seperti tanah, debu, air, udara, kulit dan selaput lendir. Mikroorganisme dapat berupa bakteri, fungi, protozoa dan lain-lain. Mikroorganisme mudah terhembus udara dan menyebar ke mana-mana karena ukuran selnya kecil dan ringan. Dalam praktikum mikrobiologi, tentunya menggunakan beberapa alat-alat. Saat melakukan praktikum atau melakukan pekerjaan didalam laboratorium kita perlu mengetahui terlebih dahulu alat-alat yang akan kita gunakan serta SITTI RAODAH NURULJANNAH RINI HAMSIDI, S.Farm, M.Farm., Apt F1F1 12 041

Transcript of Perc. 1 [Pengenalan Alat]

PENGENALAN ALAT 22

BAB IPENDAHULUANA. LATAR BELAKANGMikrobiologi berasal dari bahasa Yunani, mikros (kecil), bios (hidup) dan logos (ilmu). Mikrobiologi merupakan suatu cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang mikroba. Mikrobiologi juga kadang disebut sebagai praktek dari biokimia, tetapi dengan berkembangnya zaman maka praktek mikrobiologi menjadi salah satu praktikum yang diterapkan untuk mahasiswa farmasi sebagai calon apoteker. Dalam mikrobiologi, dipelajari mengenai mikroorganisme. Mikroorganisme terdapat di berbagai tempat seperti tanah, debu, air, udara, kulit dan selaput lendir. Mikroorganisme dapat berupa bakteri, fungi, protozoa dan lain-lain. Mikroorganisme mudah terhembus udara dan menyebar ke mana-mana karena ukuran selnya kecil dan ringan. Dalam praktikum mikrobiologi, tentunya menggunakan beberapa alat-alat. Saat melakukan praktikum atau melakukan pekerjaan didalam laboratorium kita perlu mengetahui terlebih dahulu alat-alat yang akan kita gunakan serta fungsi dari masing-masing alat tersebut. Sehingga, diperoleh hasil praktikum yang sesuai.

B. MAKSUD PERCOBAANMaksud dari dilakukannya percobaan ini yaitu untuk mengenalkan alat-alat yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi farmasi beserta dengan fungsi dari masing-masing alat tersebut. C. TUJUAN PERCOBAAN Tujuan dari percobaan ini adalah mahasiswa dapat mengetahui alat-alat yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi beserta dengan fungsi dari masing-masing alat tersebut. D. PRINSIP PERCOBAANPrinsip percobaan ini adalah mengetahui, memahami, dan mampu menggunakan alat-alat di laboratorium serta dapat melakukan proses sterilisasi yang baik dan benar, baik terhadap bahan maupun peralatan praktikum agar dapat menjadi dasar untuk menunjang praktikum selanjutnya.

BAB IITINJAUAN PUSTAKAMikrobiologi berasal dari bahasa Yunani, mikros = kecil, bios = hidup dan logos = ilmu. Jadi, Mikrobiologi adalah ilmu pengetahuan tentang makhluk hidup atau jasad-jasad renik. Istilah lain yang digunakan selain makhluk hidup yang kecil atau renik ialah mikroorganisme, mikroba, protista (jasad atau organisme serendah-rendahnya, hanya terdiri dari satu sel (Adam, 1992 : 1)Mikroorganisme terdapat dimana-mana. Interaksinya dengan sesama mikroorganisme ataupun organisme lain dapat berlangsung dengan cara yang aman dan menguntungkan maupun merugikan (Sylvia, 2008 : 2). Mikroorganisme atau jasad renik adalah makhluk yang sangat kecil ukurannyadan sukar diamati tanpa alat pembesar (mikroskop). Untuk mempelajari tentang mikroba diperlukan pengetahuan teori dan pengetahuan praktek. Dalam hal ini diperlukan alat-alat dan laboratorium khusus yag memerlukan pengetahuan dan keterampilan yang khusus pula (Sutedjo, 1991 : 221).Dalam memperoleh biakan mikroorganisme yang diinginkan, alat-alat yang dipergunakan haruslah steril. Sebelum melakukan sterilisasi sampel, perlu diusahakan sterilisasi alat-alat perlengkapannya serta mediumnya. Salah satu cara pembersihan medium yaitu dengan cara mendidihkan medium atau dengan menggunakan alat seperti autoclaf, yaitu alat yang serupa dengan tangki minyak yang dapat diisi dengan uap (Dwidjoseputro, 2003 : 41). Penelitian yang berhubungan dengan metode analisis kimia bersifat komprehensif dan menggambarkan adanya metode kimia dan instrumental yang lebih banyak di antara prosedur analisis lainnya. Pelatihan pada bidang mikrobiologi ditekankan pada uji sterilisasi , uji pembusukan secara mikrobiologi, uji potensi untuk antibiotik dan senyawa obat spesifik lainnya, serta penyiapan dan pemantauan media biakan pada kondisi lokal (Manurung, 2005 : 261).

BAB IIIHASIL DAN PEMBAHASANA. HASIL PENGAMATANAlat-alat yang digunakan untuk praktikum mikrobiologi adalah sebagai berikut. 1. Keterangan:Lensa okulerTabungSekrup pengarahLensa objektifRevolverPeganganPegangan sediaCerminSendi inklinasiKaki Mikroskop

2. Autoclave

Keterangan:Rotor pengadukBelt rotorPoros pengadukGear box porosIndikator pengadukBaut & murFlangeGasketDinding tangkiElemen pemanasIsolatorPengadukTermokopelSekringPengatur suhuIndicator suhuPowerstartPengatur kecepatan rotorKotak panel/dudukanPengambil sampelPenguat dan bautMasukan umpanMotorPendingin motorPenyangga

3. Inkubator

Keterangan:Display setPintu penutup/pembukaPeganganRakPengatur suhu

4. Oven

Keterangan:Pengatur suhuPintu pembuka/penutupRak

5. Hotplate

Keterangan:Alas/ piringanPengatur suhu

6. Colony Counter

Keterangan:Kaca pembesarBulpoinPiringan objek

7. Biology Septic Cabinet

Keterangan:Tombol on/offPintu geser kacaArea kerjaTombol kipasKaki

8. Cawan Petri

Keterangan:PenutupWadahCawan petri ukuran kecil

9. Pipet Ukur

Keterangan:Penghubung fillerVolume meterUjung/ keluarnya air

10. Pipet Tetes

Keterangan:Karet penyedotBadan pipetujung/keluar masuknya larutanpipet tetes ukuran besar dan kecil

11. Tabung Reaksi

Keterangan:Mulut tabungBadan tabungDasar tabung

12. Gelas Erlenmeyer

Keterangan:Mulut labuLeher labuSkalaDasar labu

13. Gelas Kimia

Keterangan:Mulut gelasBadan gelasSkalaDasar gelas

14. Lumpang dan Alu

Keterangan:Lumpang:Mulut lumpangBadan lumpangDasar lumpangAlu:Peganganpenggerus

15. Lampu Spiritus

Keterangan:SumbuMulut LeherLabu Bunsen PenutupDasar labu

6

16. Gelas Ukur

Keterangan:Mulut gelasBadan gelasSkalaDasar gelasGelas ukur dengan beberapa ukuran.

17. Tabung Durham

Keterangan:Mulut tabungBadan tabungDasar tabung

18. Oce Bulat dan Oce Lurus

Keterangan:Ujung oce lurusUjung oce bulatPegangan

19. Pinset

Keterangan:Pangkal PeganganPenjepit

20. Filler

Keterangan:A (pengosong udara)Labu karetSE (pengisi udara)

21. Indikator pH

Keterangan:Kertas serapPeta warna atau skala warna acuan

1

2

22. Entkas

23. Spoit

Kerangka luar (barrel) pengisap

1

2

B. PEMBAHASANMikrobiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang kehidupan mikroorganisme. Dalam praktikum mikrobiologi, selain mikroorganisme yang menjadi subjek pengamatan, terdapat pula berbagai alat yang memiliki fungsi yang berbeda-beda.Di dalam pekerjaan mikrobiologi dibutuhkan alat yang khusus untuk melihat mikroorganisme. Salah satu alat yang sering digunakan adalah mikroskop. Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan kita dapat mengamati objek yang berukuran kecil. Kaca objek digunakan untuk meletakkan sampel yang akan diamati pada mikroskop.Selain mikroskop, alat-alat lain yang digunakan yang berupa gelas yaitu tabung reaksi, cawan petri, pipet volumetrik, labu erlenmeyer, gelas kimia, pipet tetes, tabung durham, dan botol ampul. Tabung reaksi digunakan selain sebagai tempat mereaksikan juga digunakan sebagai wadah biakan. Sterilisasi tabung reaksi dikeringkan di dalam autoclave dan ditutup dengan alumunium foil. Cawan Petri merupakan alat gelas yang selalu berpasangan dengan ukuran yang agak kecil sebagai wadah dan yang lebih besar sebagai tutupnya. Cawan petri berfungsi sebagai tempat pertumbuhan mikroba secara kuantitatif dan sebagai tempat pengujian sampel. Prinsip kerjanya yaitu medium dapat dituang ke cawan bagian bawah dan cawan bagian atas sebagai penutup. Untuk menghitung jumlah koloni yang tumbuh dalam cawanpetri dapat digunakan alat yang disebut colony counter. Gelas ukur digunakan untuk mengeluarkan suatu cairan dengan volume tertentu secara tidak tepat. Ukurannya bervariasi mulai dari 5 ml hingga 2 liter. Labu Erlenmeyer dipergunakan sebagai tempat media dan juga tempat pertumbuhan mikroba. Labu erlenmeyer sebagai tempat tumbuh mikroba sebelum digunakan harus dibersihkan dengan cara dicuci hingga bersih kemudian dikeringkan. Dalam penggunaannya sebagai wadah, harus ditutup dengan alumunium foil sebelum disterilisasi. Tabung durham berbentuk mirip dengan tabung reaksi namun ukurannya lebih kecil dan berfungsi untuk menampung/menjebak gas yang terbentuk akibat metabolisme pada bakteri yang diujikan. Penempatannya terbalik dalam tabung reaksi dan harus terendam sempurna dalam media (jangan sampai ada sisa udara).Beberapa alat yang dapat digunakan dalam pengambilan sampel yaitu spuit, pipet volume, dan pipet tetes. Spuit memiliki beberapa ukuran, umumnya digunakan ukuran dengan volume 1 cc, 3 cc, dan 10 cc. Pipet volume juga digunakan untuk mengambil isolat larutan dalam media cair yang memiliki ukuran skala tertentu, biasanya ukuran 1 10 ml. Pipet tetes digunakan untuk mengambil larutan dalam jumlah yang lebih kecil, tetapi terkadang ukurannya tidak akurat. Selain alat-alat gelas, terdapat juga alat yang berfungsi dalam sterilisasi. Laminar air flow berfungsi sebagai tempat bekerja dengan steril (aseptis), agar tidak terkontaminasi oleh udara luar (mikroorganisme). Alat lain yang seperti laminar air flow yaitu entkas. Entkas dapat dibuat sendiri yaitu dengan terbuat dari 4 kaca yang dapat direkatkan dengan lem khusus membentuk segiempat. Alat laboratorium yang kegunaannya untuk menghitung jumlah mikroorganisme disebut colony counter. Autoclave juga merupakan alat yang digunakan dalam proses sterilisasi. Fungsi dari autoclave adalah untuk sterilisasi media maupun alat-alat seperti pipet, scalpel, pinset, cawan petri, botol mutlak dibutuhkan autoclave. Alat lain yang berperan dalam sterilisasi selain autoclave yaitu oven. Oven berfungsi untuk sterilisasi alat-alat yang tahan terhadap panas tinggi, misalnya cawan petri tabung reaksi, Erlenmeyer dan sebagainya. Inkubator digunakan untuk membiakkan bakteri pada suhu optimum, menyamai suhu lingkungan. Alat ini hampir sama dengan oven namun bedanya oven tidak memiliki lemari kaca sedangkan inkubator terdapat lemari kaca.Alat-alat lain yang juga berperan dalam praktikum mikrobiologi ose bulat dan lurus, lumpang dan alu, gegep (penjepit), bunsen, pH meter, spatula, pinset, dan hot plate. Ose memiliki 2 bentuk yang berbeda, yaitu ose bentuk bulat dan bentuk lurus. Jarum Ose berfungsi untuk menginokulasi kultur mikrobia juga untuk mengambil dan menggores mikroorganisme yang terdiri dari oselurus untuk menanam mikroorganisme dan ose bulat untuk menggores mikroorganisme yang biasanya berbentuk zig-zag.Timbangan dalam laboratorium bermacam-macam. Tapi yang paling utama adalah timbangan yang dapat dipergunakan untuk menimbang sampai satuan yang sangat kecil (miligram). Timbangan analitik merupakan timbangan yang lebih halus dan lebih peka yang digunakan untuk penimbangan dengan ukuran mikrogram. Geget (penjepit) digunakan untuk membantu mengambil alat-alat yang tidak boleh diambil dengan tangan untuk menjaga kesterilan alat dan mencegah terjadinya luka bakar pada tangan. Misalnya untuk tabung reaksi. Pembakar bunsen digunakan untuk menciptakan kondisi yang steril. Fungsi lain dari pembakar bunsen yaitu mengamankan praktikan pada saat melakukan penanaman medium. Hot plate juga digunakan dalam pemanasan yaitu untuk pemanasan media dan sampel. Indikator pH yang biasa digunakan yaitu indikator universal yang terdiri dari kertas serap dan peta warna. Kegunaan indikator pH dalam praktikum mikrobiologi farmasi yaitu untuk mengukur atau mengetahui pH suatu larutan.Hal ini sangat penting dalam pembuatan media karena pH pada media berpengaruh terhadap petumbuhan mikroba. Kertas pH indikator dicelupkan sampai tidak ada perubahan warna kemudian strip warna dicocokkan dengan skala warna acuan atau peta warna.Filler memiliki 3 saluran yang masing-masing saluran memiliki katup. Katup yang bersimbol A (aspirate) berguna untuk mengeluarkan udara dari gelembung. S (suction) merupakan katup yang jika ditekan maka cairan dari ujung pipet akan tersedot ke atas. Kemudian katup E (exhaust) berfungsi untuk mengeluarkan cairan dari pipet ukur.

BAB IVPENUTUPA. KESIMPULANKesimpulan dari praktikum mengenai pengenalan alat-alat yaitu alat-alat yang digunakan pada praktikum ini terbagi menjadi beberapa golongan sesuai fungsinya, yaitu alat berupa gelas seperti tabung reaksi, cawan petri, gelas kimia, tabung durham, pipet tetes, pipet volume dan labu erlenmeyer. Alat untuk sterilisasi yaitu laminar air flow, entkas, autoclave, oven, dan inkubator. Alat yang digunakan dalam pemanasan yaitu hot plate dan pembakar bunsen. Alat-alat lainnya yaitu pH meter, gegep, pinset, dan timbangan analitik. B. SARANPenggunaan alat-alat dalam laboratorium harus diperhatikan dengan baik, dan juga pengetahuan mengenai alat-alat laboratorium mikrobiologi penting seelum melakukan praktikum, serta dalam melakukan pekerjaan dalam laboratorium mikrobiologi harus dalam keadaan steril.

DAFTAR PUSTAKAAdam, Syamsunir, 1994, dasar-dasar Mikrobiologi dan Parasitologi untuk Perawat, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Dwidjoseputro, D., 2003, Dasar-dasar Mikrobiologi, Penerbitan Djambatan, Jakarta.

Manurung, July, 2005, Pemastian Mutu Obat, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Pratiwi, Sylvia T., 2008, Mikrobiologi Farmasi, Erlangga, Yogyakarta.

Sutedjo, Mulyani Mul, A. G. Kartasapoetra, dan RD. S. Sastroatmodjo, 1991, Mikrobiologi Tanah, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

SITTI RAODAH NURULJANNAH RINI HAMSIDI, S.Farm, M.Farm., AptF1F1 12 041