Perbedaan Perekonomian Kerajaan Sriwijaya Dan Majapahit

14
PERBEDAAN PEREKONOMIAN KERAJAAN SRIWIJAYA DAN MAJAPAHIT

Transcript of Perbedaan Perekonomian Kerajaan Sriwijaya Dan Majapahit

Page 1: Perbedaan Perekonomian Kerajaan Sriwijaya Dan Majapahit

PERBEDAAN PEREKONOMIAN KERAJAAN SRIWIJAYA DAN MAJAPAHIT

Page 2: Perbedaan Perekonomian Kerajaan Sriwijaya Dan Majapahit

SEJARAH EKONOMI  (PERDAGANGAN)

KERAJAAN SRIWIJAYA

Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan Buddha terbesar di Asia Tenggara karena memiliki daeraah jajahan yang luas dan menguasai perdagangan laut. Daerah jajahannya meliputi: Laut Natuna, Semenanjung Malaya, Tanah genting Kra, Selat Malaka, Laut Jawa, Ligor, Kelantan, Pahang, Jambi, dan Selat Sunda.

 

Page 3: Perbedaan Perekonomian Kerajaan Sriwijaya Dan Majapahit

Perdagangan kerajaan Sriwijaya sangat besar dan maju yang disebabkan oleh faktor-faktor berikut:

1. Letak Sriwijaya strategis berada pada jalur perdagangan India-Cina.

2. Armada laut Sriwijaya kuat sehingga mampu menjalin hubungan dan kerjasama dengan India dan Cina

3. Sriwijaya telah menguasai daerah jajahan yang luas sebagai pusat-pusat perdagangan

4. Sriwijaya mempunyai hasil bumi melimpah sebagai bahan dagang yang berharga, terutama rempah-rempah dan emas

Page 4: Perbedaan Perekonomian Kerajaan Sriwijaya Dan Majapahit

• Kerajaan sriwijaya mencapai puncak kejayaannya pada abad ke 7 dan ke 8 M pada masa pemerintahan Balaputradewa. Menurut prasasti Nalanda di India, Balaputradewa adalah cucu raja di Jawa yang berasal dari keluarga Syailendra. Ayahnya bernama Samaratungga dan Ibunya adalah Dewi Taraputri, putri raja Dharmasetu (Sriwijaya).

Page 5: Perbedaan Perekonomian Kerajaan Sriwijaya Dan Majapahit

Pada masa pemerintahan Balaputradewa, Kerajaan Sriwijaya menjalin hubungan dengan Raja Dewapala (kerajaan Pala) di India. Hubungan ini punya 3 tujuan, yaitu:

1. Membentengi kerajaan sriwijaya agar lebih kuat

2. Meningkatkan hubungan perdagangan

3. Memperdalam ilmu pengetahuan agama Budha karena di India telah berdiri perguruan tinggi Nalanda. Dalam prasasti Nalanda disebutkan bahwa sekitar tahun 860 M, Raja Dewapala membangun wihara (biara) bagi para pelajar dan pendeta kerajaan sriwijaya yang belajar di Nalanda. bidang Ekonomi

Page 6: Perbedaan Perekonomian Kerajaan Sriwijaya Dan Majapahit

• Kerajaan Sriwijaya menguasai perdagangan nasional dan internasional di wilayah perairan Asia Tenggara. Barang dagangannya berupa kapur barus, kayu gaharu, cengkeh, kayu cendana, pala, kardamunggu, gambir, kapulaga, lada, gading, emas, perak, timah, kayu hitam, kayu sapan, penyu, dan rempah-rempah lainnya. Barang-barang tersebut dijual atau dibarter dengan kain katu, sutera dan porselen melalui relasi dagangnya dengan Cina, India, Arab dan Madagaskar

Page 7: Perbedaan Perekonomian Kerajaan Sriwijaya Dan Majapahit

• Kerajaan  Sriwijaya menjadi kerajaan yang sangat berpengaruh dalam mengendalikan jalur perdagangan di Selat Malaka dan Selat Sunda, yang merupakan jalur perdagangan antara bangsa India dan bangsa Tiongkok.

• Dengan banyaknya aneka komoditas (untuk perdagangan) membuat Kerajaan Sriwijaya menjadi kerajaan yang sangat kaya pada masa itu. Kekayaan melimpah yang dimiliki oleh kerajaan Sriwijaya ini membuat Sriwijaya mempunyai pengaruh yang sangat besar di daerah Asia Tenggara

• Kerajaan Sriwijaya juga memiliki peran dengan menjadi tempat pelabuhan utama di daerah Asia Tenggara

Page 8: Perbedaan Perekonomian Kerajaan Sriwijaya Dan Majapahit

• Kerajaan Sriwijaya juga melakukan perdagangan hingga ke negeri Tiongkok, yang tentunya setelah kerajaan Sriwijaya mendapatkan persetujuan dan perlindungan dari pihak kerajaan atau kekaisaran China untuk dapat berdagang disana. Kerajaan Sriwijaya sangat baik dalam mengelola sistem perdagangan dengan negeri yang jauh dari kerajaan Sriwijaya (luar Asia Tenggara), selain itu juga menguasai daerah pelayaran antara India dan Tiongkok

Page 9: Perbedaan Perekonomian Kerajaan Sriwijaya Dan Majapahit

SEJARAH EKONOMI  (PERDAGANGAN)

KERAJAAN MAJAPAHIT

• Ekonomi Majapahit sebagaimana ekonomi kebanyakan kerajaan di Jawa bertumpu pada kegiatan pertanian, ini terlihat dari pusat kerajaan Majapahit yang juga terletak di pedalaman. Namun jika dilihat lebih jauh Majapahit ekonomi Majapahit juga ditopang oleh perdagangan. Kombinasi kedua unsur ekonomi ini memberi kekuatan bagi Majapahit, yang juga menjadi sifat Jawa sebelumnya, yaitu kekuatan demografis.

Page 10: Perbedaan Perekonomian Kerajaan Sriwijaya Dan Majapahit

• Pertanian di Jawa sangat menjadikan masyarakat Jawa terikat pada institusi desa yang terikat dalam jaringan yang disebut wanua. Institusi inilah yang kemudian menggerakkan jalannya perdagangan dengan pihak luar. Dalam hal ini perdagangan lebih didominasi oleh perdagangan hasil pertanian pokok. Jaringan pasar lokal antar wanua ini sering disebut sebagai pkên.

Page 11: Perbedaan Perekonomian Kerajaan Sriwijaya Dan Majapahit

• Majapahit juga melakukan perdagangan dengan bangsa luar. Ini terlihat kebijakan penguasaan langsung pelabuhan di hilir sungai Brantas. Meski ibukota Majapahit terletak jauh di pedalaman, ibukota terhubung langsung dengan pelabuhan tersebut melalui sungai tersebut. Produk-produk utama Jawa adalah bahan pangan (beras), tekstil kasar (kapas), dan tenaga kerja (budak).

• Selain itu motif ekonomi juga terlihat dalam politik ekspansi yang dilakukannnya. Ekspansi-ekspansi yang dilakukannya dilakukan dalam rangka membentuk jaringan kerajaan vassal untuk memperoleh upeti yang akan menjadi produk perdagangan. Selain itu tujuan lain yang lebih utama dalam ekspansi Majapahit adalah untuk memperoleh kontrol atas pelabuhan-pelabuhan dagang utama di Asia Tenggara

Page 12: Perbedaan Perekonomian Kerajaan Sriwijaya Dan Majapahit

• Majapahit merupakan negara agraris dan sekaligus negara perdagangan. Pajak dan denda dibayarkan dalam uang tunai. Ekonomi Jawa sebagian telah mengenal mata uang sejak abad ke-8 pada masa kerajaan Medang yang menggunakan butiran dan keping uang emas dan perak. Sekitar tahun 1300, pada masa pemerintahan raja pertama Majapahit, sebuah perubahan moneter penting terjadi: keping uang dalam negeri diganti dengan uang "kepeng" yaitu keping uang tembaga impor dari China.

Page 13: Perbedaan Perekonomian Kerajaan Sriwijaya Dan Majapahit

• Beberapa gambaran mengenai skala ekonomi dalam negeri Jawa saat itu dikumpulkan dari berbagai data dan prasasti. Prasasti Canggu yang berangka tahun 1358 menyebutkan sebanyak 78 titik perlintasan berupa tempat perahu penyeberangan di dalam negeri (mandala Jawa). Prasasti dari masa Majapahit menyebutkan berbagai macam pekerjaan dan spesialisasi karier, mulai dari pengrajin emas dan perak, hingga penjual minuman, dan jagal atau tukang daging.

• Menurut catatan Wang Ta-Yuan, pedagang Tiongkok, komoditas ekspor Jawa pada saat itu ialah lada, garam, kain, dan burung kakak tua, sedangkan komoditas impornya adalah mutiara, emas, perak, sutra, barang keramik, dan barang dari besi. Mata uangnya dibuat dari campuran perak, timah putih, timah hitam, dan tembaga.

Page 14: Perbedaan Perekonomian Kerajaan Sriwijaya Dan Majapahit

• Kemakmuran Majapahit diduga karena dua factor. Factor pertama yaitu lembah sungai Brantas dan Bengawan Solo di dataran rendah Jawa Timur utara sangat cocok untuk pertanian padi. Faktor kedua, yaitu pelabuhan-pelabuhan Majapahit di pantai utara Jawa mungkin sekali berperan penting sebagai pelabuhan pangkalan untuk mendapatkan komoditas rempah-rempah Maluku.

• Pajak yang dikenakan pada komoditas rempah-rempah yang melewati Jawa merupakan sumber pemasukan penting bagi Majapahit.