Presentasi kerajaan kediri, singasari, majapahit dan buleleng

39
Anggota: Fidia Sucia Sari Megawati Emilia P Putri Aisyah Putri Ayu Rizki Permata Hati Tiara Maharani

Transcript of Presentasi kerajaan kediri, singasari, majapahit dan buleleng

Page 1: Presentasi kerajaan kediri, singasari, majapahit dan buleleng

Anggota:

• Fidia Sucia Sari

• Megawati Emilia P

• Putri Aisyah

• Putri Ayu

• Rizki Permata Hati

• Tiara Maharani

Page 2: Presentasi kerajaan kediri, singasari, majapahit dan buleleng

Perkembangan Politik, Ekonomi

dan Sosial

Page 3: Presentasi kerajaan kediri, singasari, majapahit dan buleleng

1. PolitikPada awal kehidupan politik di kerajaan Kediri ditandai

dengan perang saudara antara Samarawijaya yang

berkuasa di Panjalu dan Panji Garasakan yang berkuasa di

Jenggala yang memperebutkan kekuasaan diantara kedua

belah pihak. Pada tahun 1059M, yang memerintah adalah

Samarotsaha. Pada saat itu tidak terdengar lagi berita

tentang kerajaan Panjalu dan Jenggala.

Page 4: Presentasi kerajaan kediri, singasari, majapahit dan buleleng

Dan pada tahun 1135M, tampil raja yang sangat

terkenal, yakni raja Jayabaya. Sampai masa awal

pemerintahan Jayabaya, kekacauan akibat pertentangan

dengan Janggala terus berlangsung, sehingga pada tahun

1135M Jayabaya berhasil memadamkan kekacauan itu,

kehidupan kerajaan Kediri menjadi teratur serta rakyatnya

hidup makmur.

Page 5: Presentasi kerajaan kediri, singasari, majapahit dan buleleng

2. Ekonomi

Mata pencaharian yang penting adalah pertanian

dengan hasil utamanya adalah padi. Pelayaran dan

perdagangan juga berkembang. Hal ini ditopang oleh

angkatan laut Kediri yang cukup tanggup. Barang

perdagangan di Kediri antara lain adalah emas,

perak, gading, kayu cendana, dan pinang.

Page 6: Presentasi kerajaan kediri, singasari, majapahit dan buleleng

Pada saat itu, kesadaran rakyat

tentang pajak sudah tinggi sehingga

rakyat mau menyerahkan barang atau

sebaagian hasil buminya kepada

pemerintah.

Page 7: Presentasi kerajaan kediri, singasari, majapahit dan buleleng

3. Sosial

Pada saat itu, dalam kehidupan sehari-

hari orang-orang memakai kain sampai di

bawah lutut dan rumah merekka umumnya

memakai ubin berwarna kuning dan hijau.

Dalam perkawinan, pihak wanita menerima

mas kawin berupa emas.

Page 8: Presentasi kerajaan kediri, singasari, majapahit dan buleleng

Raja pada saat itu memakai pakaian sutera,

bersepatu dan perhiasan emas, serta rambutnya

disanggul ke atas. Dibidang kebudayaan, yang

menonjol adalah perkembangan seni sastra dan

pertunjukan wayang. Di Kediri dikenal adanya

wayang Panji.

Page 9: Presentasi kerajaan kediri, singasari, majapahit dan buleleng

Peninggalan dari Kerajaan Kediri

1. Candi Penataran• Terletak di lereng barat daya

Gunung Kelud, Jawa Timur

• Diperkirakan dibangun pada

masa Raja Srengga ( 1200

Masehi ) dan berlanjut digunakan

sampai masa pemerintahan

Wikramawardhana, Raja

kerajaan Majapahit (tahun 1415)

Page 10: Presentasi kerajaan kediri, singasari, majapahit dan buleleng

2. Candi Gurah

• Terletak di kecamatan di

Kediri, Jawa Timur

• Ditemukan pada tahun

1577

Page 11: Presentasi kerajaan kediri, singasari, majapahit dan buleleng

3. Candi Tondowongso

• Ditemukan pada awal tahun 2007 di

Dusun Tondowongso, Kediri, Jawa

Timur

• Berdasarkan bentuk dan gaya tatahan

arca yang ditemukan, situs ini diyakini

sebagai peninggalan masa Kerajaan

Kediri awal (abad XI), masa-masa awal

perpindahan pusat politik dari kawasan

Jawa Tengah ke Jawa Timur

Page 12: Presentasi kerajaan kediri, singasari, majapahit dan buleleng

4. Arca Buddha Vajrasattva

• Berasal dari zaman

Kerajaan Kediri (abad

X/XI)

• Sekarang merupakan

Koleksi Museum für

Indische Kunst, Berlin-

Dahlem, Jerman.

Page 13: Presentasi kerajaan kediri, singasari, majapahit dan buleleng

5. Prasasti Kamulan

• Berada di Desa

Kamulan, Trenggalek,

Jawa Timur

• Dibuat dan

dikeluarkan pada masa

pemerintahan Raja

Kertajaya, pada tahun

1194 Masehi

Page 14: Presentasi kerajaan kediri, singasari, majapahit dan buleleng

6. Prasasti Galunggung

• Tinggi sekitar 160 cm, lebar

atas 80 cm, lebar bawah 75 cm

• Terletak di Rejotangan,

Tulungagung

•Di sekeliling prasasti

Galunggung banyak terdapat

tulisan memakai huruf Jawa

kuno.

Page 15: Presentasi kerajaan kediri, singasari, majapahit dan buleleng

7. Prasasti Jaring

Isinya berupa pengabulan permohonan

penduduk desa Jaring melalui Senapati

Sarwajala tentang anugerah raja

sebelumnya yang belum terwujud. Dalam

prasasti tersebut diketahui adanya

nama-nama hewan untuk pertama kalinya

dipakai sebagai nama depan para pejabat

Kadiri, misalnya Menjangan Puguh,

Lembu Agra, dan Macan Kuning.

Page 16: Presentasi kerajaan kediri, singasari, majapahit dan buleleng

8. Candi Tuban

• Terletak di Dukuh Tuban, Desa

Domasan, Kecamatan Kalidawir,

Kabupaten Tulungagung

• Candi Tuban sendiri hanya tersisa

kaki candinya. Setelah dirusak,

candi ini dipendam dan kini diatas

candi telah berdiri kandang

kambing, ayam dan bebek

Page 17: Presentasi kerajaan kediri, singasari, majapahit dan buleleng

9. Prasasti PanumbanganPada tanggal 2 Agustus 1120 Maharaja

Bameswara mengeluarkan prasasti Panumbangan

tentang permohonan penduduk desa

Panumbangan agar piagam mereka yang tertulis

di atas daun lontar ditulis ulang di atas batu.

Prasasti tersebut berisi penetapan desa

Panumbangan sebagai sima swatantra oleh raja

sebelumnya yang dimakamkan di Gajapada. Raja

sebelumnya yang dimaksud dalam prasasti ini

diperkirakan adalah Sri Jayawarsa.

Page 18: Presentasi kerajaan kediri, singasari, majapahit dan buleleng

10. Prasasti Talan

• Terletak di Dusun Gurit, Kabupaten Blitar. Prasasti iniberangka tahun 1058 Saka(1136 Masehi)

• Cap prasasti ini adalahberbentukGarudhamukalancana padabagian atas prasasti dalambentuk badan manusiadengan kepala burunggaruda serta bersayap

Page 19: Presentasi kerajaan kediri, singasari, majapahit dan buleleng

Raja – Raja yang Pernah Memerintah

Kerajaan singasari

• a. Raja Ken Arok• Raja Ken Arok yang bergelar Sri Ranggah Rajasa Sang

Amurwabhumi. Dinasti ini didirikan dengan tujuan untuk menghilangkan jejak tentang siapa sebenarnya dirinya dan mengapa berhasil mendirikan kerajaan tersebut. Selain itu juga nanti keturunan Ken Arok tidak ternoda terhadap kerajaan yang pernah ia lakukan. Ken Arok memerintah pada tahun 1222 sampai dengan 1227 M. masa pemerintahannya di akhiri dengan tragis, ia di bunuh oleh kaki tangan Anusapati, anak tirinya (anak Ken Dedes dengan suaminya Tunggul Ametung)

Page 20: Presentasi kerajaan kediri, singasari, majapahit dan buleleng

• b. Raja Anusapati

Dengan meninggalnya Ken Arok, kerajaan di pegang oleh Anusapati. Ia

memerintah cukup lama (1227 sampai dengan 1248 M). tetapi di dalam

pemerintahan tersebut ia tidak melakukan perubahan apa – apa. Peristiwa

kematian Ken Arok akhirnya terbongkar setelah terdengar oleh putra Ken Arok

dengan Ken Umang yang bernama Tohjaya. Tohjaya mengetahui bahwa kegemaran

Anusapati adalah menyabung ayam, maka di undanglah Anusapati di Gedong Jawa

tempat kediaman Tohjaya. Saat asyik melihat aduan ayam tersebut, maka

Tohjaya mencabut keris Mpu Gandring yang di bawa Anusapati dan langsung

menusukkannya hingga Anusapati meninggal dunia.

Page 21: Presentasi kerajaan kediri, singasari, majapahit dan buleleng

• c. Raja Tohjaya

• Dengan meninggalnya Anusapati, kekuasaan di pegang oleh Tohjaya. Tohjaya

memerintah Singosari tidak begitu lama yang hanya beberpa bulan saja (1248 M).

Karena putra Anusapati yang bernama Ranggawuuni mengetahui perihal kematian

ayahnya. Ranggawuuni yang di bantu oleh Mahesa Cempaka menuntut hak atas

tahta tersebut kepada Tohjaya. Tetapi rencana ini di ketahui oleh Tohjaya dan

langsung mengirim pasukan untuk menangkap Ranggawuni dan Mahesa Cempaka.

Tetapi dengan cepat rencana ini di ketahui mereka berdua dan merekapun sempat

melarikan diri.

Page 22: Presentasi kerajaan kediri, singasari, majapahit dan buleleng

Untuk menyelidiki ini, Tohjaya mengirim Lembu Ampal untuk menangkap

mereka bardua. Namun Lembu Ampal menyadari bahwa yang berhak atas

tahta tersebut adalah Ranggawuni. Kemudian ia berbalik membela

Ranggawuni dan Mahesa Cempaka dan berhsil merebut kekuasaan dari

Tohjaya.

• d. Raja Ranggawuni (Wisnu Wardhana)

Setelah naik tahta dengan di bantu Mahesa Cempaka dengan gelar

Narasingharamurti. Mereka memerintah secara bersamaan (1248 sampai

dengan 1268 M). pemerintahan ini ternyata mamapu membawa Singosari

pada kesejahteraan.

Page 23: Presentasi kerajaan kediri, singasari, majapahit dan buleleng

• e. Raja Kertanegara

• Sepeninggal raja Ranggawuni, kekuasaan di pegang oleh putranya. Raja Kertanegara merupakan kerajaan

terakhir Singosari. Di bawah pemerintahannya, Singosari mencapai kejayaannya (1268 sampai 1292 M).

Setelah menganggap Jawa Timur sudah stabil dan dapat di kuasai sepenuhnya, raja Kertanegara

melangkah keluar Jawa Timur untuk mewujudkan cita – cita persatuan seluruh nusantara.

• Adapun langkah – langkah yang di lakukan yaitu:

• 1. Melakukan Ekspedisi Pamalayu (1275 dan 1286 M) untuk menguasai kerajaan Melayu serta untuk

melemahkan posisi kerajaan Sriwijaya di Selat Malaka.

• 2. Menguasai Bali (1284 M)

• 3. Menguasai Jawa Barat (1289 M)

• 4. Menguasai Pahang, dan Tanjung Pura (Kalimantan)•

Page 24: Presentasi kerajaan kediri, singasari, majapahit dan buleleng

Perluasan Wilayah Singasari

Setelah ketentraman dalam negri Singasari benar-benar terjamin,

baru Kertanegara berusaha memperluas wilayah kekuasaan Singhasari

melalui cakrawala mandala, yaitu politik penaklukan kerajaan-kerajaan

di luar Jawa. Pada tahun 1275, ia mengirim Ekspedisi Pamalayu ke

kerajaan Melayu. Ketika itu di Nusantara masih ada kerajaan

Sriwijaya, hanya saja kekuasaannya di bagian barat sudah mulai

mundur. Beberapa daerah sudah ada yang berani melepaskan diri,

Melayu misalnya sudah mulai berani berdiri sendiri.

Page 25: Presentasi kerajaan kediri, singasari, majapahit dan buleleng

Singasari ingin menggantikan kedudukan Sriwijaya sebagai

satu-satunya kerajaan Nusantara. Tentara Singasari

dikirim ke Melayu karena Kertanegara melihat daerah ini

sebagai titik terlemah Sriwijaya. Kertanegara ingin

menjadikan Melayu sebagai tumpuan utama kekuatan

Singasari. Dengan menjadikan Melayu sebagai pangkalan,

maka Singasari dapat mempercepat runtuhnya Sriwijaya.

Page 26: Presentasi kerajaan kediri, singasari, majapahit dan buleleng

Pengiriman tentara Singasari ke Melayu itu terkenal dengan nama

Pamalayu. Tentara singasari yang dikirim ke Melayu itu bertolak dengan

kapal-kapal dari pelabuhan Tuban. Pelepasan tentara itu mempunyai arti

yang sangat penting bagi Singasari. Terbukti Patih Aragani datang

sendiri ke Tuban untuk mengantar tentara yang berangkat. Ternyata

tentara yang berangkat itu merupakan tentara Singasari yang terbaik.

Terbukti, nanti kemudian hari, keberangkatan mereka menyebabkan

lemahnya ibukota Singasari sendiri.

Page 27: Presentasi kerajaan kediri, singasari, majapahit dan buleleng

Apalagi tentara ini lama bertahan di Melayu dan baru

kembali pada tahun 1293. Pada waktu itu Kertanegara

sendiri sudah tidak ada lagi.

Sementara tentara Singasari masih berada di Melayu,

pecah pemberontakan di Singasari. Pemberontakan itu

terjadi pada tahun 1280 yang dipimpin oleh Mahisa

Rangkah. Akan tetapi dengan tentara Singasari yang

akhirnya pemberontakan dapat dibasmi.

Page 28: Presentasi kerajaan kediri, singasari, majapahit dan buleleng

Setelah usaha pengacauan dalam negri yang dilakukan oleh

Mahisa Rangkah itu berhasil digagalkan, Kertanegara

kembali memusatkan perhatiannya ke luar yaitu ke Timur.

Pada tahun 1284 Kertanegara mengiriman tentaranya ke

Bali. Raja Bali berhasil ditawan dan dibawa menghadap

Kertanegara untuk menyatakan tunduk kepada Singasari.

Page 29: Presentasi kerajaan kediri, singasari, majapahit dan buleleng

Politik penyatuan Nusantara Kertanegara ternyata

berhasil. Perluasan ke barat, ke timur, ke utara, berhasil

menambah luasnya daerah-daerah yang tunduk kepada

Singasari. Pada titik puncak pemerintahan Kertanegara,

wilayah Singasari meliputi pula : Pahang, Sunda,

Bakulapura (Tanjungpura) dan Gurun (Maluku). Usaha ini

juga dilakukan di zaman Majapahit.

Page 30: Presentasi kerajaan kediri, singasari, majapahit dan buleleng

Sifat hubungan Kertanegara dengan raja-raja Nusantara lain yang

ditundukkannya tidak seperti hubungan antara tuan dan hamba budak.

Kertanegara memberi keleluasaan kepada masing-masing raja itu untuk

tetap berkuasa di daerahnya. Mereka hanya cukup menyatakan tunduk

kepada Singasari. Sifat hubungan semacam ini meningkat dalam hubungan

Kertanegara dengan negara tetangga, misalnya dengan sebuah negara di

Asia Tenggara, Campa. Politik Kertanegara tidak hanya penaklukan-

penaklukan saja, tetapi juga merupakan persahabatan.

Page 31: Presentasi kerajaan kediri, singasari, majapahit dan buleleng

Kertanegara masih mempunyai hubungan keluarga dengan

raja Campa. Saudara perempuan Kertanegara yang bernama

Putri Tapasi, kawin dengan raja Campa yang bergelar Jaya

Singawarman III. Banyak yang mengatakan bahwa

perkawinan itu adalah perkawinan politik. Pada saat itu

Singasari dan Campa sedang sama-sama menghadapi

raksasa dari utara yaitu Kaisar Kubilai Khan dari China.

Page 32: Presentasi kerajaan kediri, singasari, majapahit dan buleleng

Perkembangan Politik dan

Pemerintahan Kerajaan

Singhasari

Page 33: Presentasi kerajaan kediri, singasari, majapahit dan buleleng

Untuk menciptakan stabilitas politik dalam negeri, Kertanegara melakukan penataan di

lingkungan para pejabat. Orang-orang yang tidak setuju dengan cita-cita Kertanegara diganti.

Perkembangan Politik pada masa Kerajaan Singhasari terbagi menjadi dua :

Politik dalam Negeri

Mengadakan pergeseran pembantu-pembantunya seperti Maha Patih Raganata

digantikan oleh Aragandi

Banyak Wide dipindahkan ke Madura, menjadi Bupati Sumenep dengan nama Arya

Wiraraja.

Berbuat baik terhadap lawan-lawan politiknya seperti mengangkat Jayakatwang yang

bernama Arda Raja menjadi menantunya

Memperkuat angkatan perang

A. Perkembangan Politik

Page 34: Presentasi kerajaan kediri, singasari, majapahit dan buleleng

Politik Luar Negeri

Melaksanakan ekspedisi Pamalayu untuk menguasai

Kerajaan Melayu serta melemahkan posisi Kerajaan

Sriwijaya di Selat Malaka

Menguasai Bali

Menguasai Jawa Barat

Menguasai Malaka dan Kalimantan

Page 35: Presentasi kerajaan kediri, singasari, majapahit dan buleleng

Untuk menciptakan pemerintahan yang kuat dan teratur, Kertanegara

telah membentuk badan-badan pelaksana. Raja sebagai penguasa tertinggi.

Kemudian raja mengangkat tim penasihat yang terdiri atas Rakryan i Hino,

Rekryani Sirikan, dan Rakryani Halu. Untuk membantu raja dalam pelaksanaan

pemerintahan, diangkat beberapa pejabat tinggi kerajaan yang terdiri atas

Rakryan Mapatih, Rakryan Demung, dan Rakryan Kanuruhan. Selain itu, ada

pegawai—pegawai rendahan.

B. Perkembangan Pemerintahan

Page 36: Presentasi kerajaan kediri, singasari, majapahit dan buleleng

Kehidupan Agama PadaKerajaaan Singhasari

Page 37: Presentasi kerajaan kediri, singasari, majapahit dan buleleng

Pada masa pemerintahan Kertanegara di Kerajaan Singasari (Singhasari), agama

Hindu maupun Buddha berkembang dengan baik. Bahkan terjadi sinkretisme antara

agama hindu dan buddha, menjadi bentuk syiwa-buddha. Sebagai contoh,

berkembangnya aliran tantrayana. Kertanegara sendiri adalah penganut aliran

tantrayana.

untuk memperluas wialyah dan mencari dukungan, kertanegara banyak mengirimkan

pasukan ke berbagai daerah. Salah satunya ke tanah melayu. Oleh karena itu, keadaan

ibukota kerajaan kekuatannya berkurang. Keadaan ini diektahui oleh pihak-pihak yang

ingin merebut kekuasaan kertanegara. Pihak tersebut antara lain jayakatwang,

penguasa kediri.

Page 38: Presentasi kerajaan kediri, singasari, majapahit dan buleleng

Saat istana kerajaan dalam keadaan lemah dan pasukan kerajaan hanya tersisa

sebagian kecil, Jayakatwang memanfaatkan keadaan itu untuk menyerang. Pada

saat itu kertanegara sedang melakukan upacara keagamaan dengan pesta pora.

jayakatwang menyerbu istana dengan tiba-tiba. Sedangkan istana singhasari

sedang dalam keadaan lemah dan pasukan kerajaan hanya tersisa sedikit. Pada

saat itu, kertanegara sedang mengadakan upacara keagamaan dengan pesta pora.

Tiba-tiba jayakatwang menyerbu istana kertanegara. Serangan itu pun dibagi

menjadi dua arah. Sebagian kecil pasukan kediri menyerang dari arah utara untuk

memancing pasukan singhasari.

Page 39: Presentasi kerajaan kediri, singasari, majapahit dan buleleng

Sedangkan induk pasukan singhasari menyerang dari arah selatan. kertanegara mengirimkan

pasukan yang ada di bawah pimpinan Raden wijaya dan Pangeran Ardaraja untuk menghadapi serangan

jayakatwang. Ardaraja adalah anak jayakatwang dan menantu dari Kartanegara. Pasukan Kediri yang

datang dari arah utara dapat dikalahkan oleh pasukan raden wijaya. Akan tetapi, pasukan inti

berhasil masuk dan menyerang istana sehingga menewaskan Kartanegara. Peristiwa ini terjadi pada

tahun 1292 M. raden wijaya dan pasukannya kemudian meloloskan diri. Sedangkan Ardaraja membalik

dan bergabung dengan pasukan Kediri.

Jenazah Kartanegara kemudian dicandikan di dua tempat, yaitu di Candi Jawi di Pandaan dan

di Candi Singosari, di daerah Singosari, Malang.

Dengan terbunuhnya Kartanegara, maka berakhirlah kerajaan Singhasari.