PERBEDAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO TERHADAP …... · tidur sebesar 97%, mual muntah 80-85%, bengkak...

47
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERBEDAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG CARA MENGATASI KELUHAN PADA MASA KEHAMILAN KARYA TULIS ILMIAH Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan Oleh NINDYA KURNIAWATI R 0108062 PROGRAM STUDI D IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2012

Transcript of PERBEDAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO TERHADAP …... · tidur sebesar 97%, mual muntah 80-85%, bengkak...

Page 1: PERBEDAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO TERHADAP …... · tidur sebesar 97%, mual muntah 80-85%, bengkak atau udema 75%, pusing. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ... Konsepsi didapatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERBEDAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO TERHADAP

PENGETAHUAN IBU TENTANG CARA MENGATASI

KELUHAN PADA MASA KEHAMILAN

KARYA TULIS ILMIAH

Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan

Oleh

NINDYA KURNIAWATI

R 0108062

PROGRAM STUDI D IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2012

Page 2: PERBEDAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO TERHADAP …... · tidur sebesar 97%, mual muntah 80-85%, bengkak atau udema 75%, pusing. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ... Konsepsi didapatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan Ibu dan anak sangat menentukan untuk mencapai kualitas hidup

yang baik pada keluarga dan masyarakat. Dewasa ini, kita dihadapkan pada

masih tingginya angka kematian ibu dan anak dibandingkan dengan negara-

negara ASEAN yang menuntut tenaga kesehatan terutama di bidang

kebidanan, agar mampu berkontribusi meningkatkan kesejahteraan

masyarakat.

Kesehatan ibu hamil adalah salah satu aspek yang penting untuk

diperhatikan dalam siklus kehidupan seorang perempuan karena sepanjang

masa kehamilannya dapat terjadi komplikasi yang tidak diharapkan (Salmah,

Rusmiati, Maryanah, dan Susanti N, 2006).

Kehamilan adalah peristiwa alamiah yang normal, tetapi proses kehamilan

kadang dapat menyebabkan depresi pada ibu hamil. Depresi pada ibu hamil

dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah perubahan anatomi

dan fisologi yang menimbulkan keluhan-keluhan fisik dengan semakin

bertambahnya usia kehamilan. Dalam keadaan tersebut ibu memerlukan

adaptasi terhadap penyesuaian pola hidup dengan proses kehamilan

(Saifuddin,2009).

Keluhan-keluhan yang terjadi pada masa kehamilan antara lain : gangguan

tidur sebesar 97%, mual muntah 80-85%, bengkak atau udema 75%, pusing

Page 3: PERBEDAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO TERHADAP …... · tidur sebesar 97%, mual muntah 80-85%, bengkak atau udema 75%, pusing. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ... Konsepsi didapatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

70%, nyeri punggung 47-60%, nyeri perut bagian bawah 40-90%, panas di ulu

hati 30-50%, ambeien atau hemoroid 8%, sembelit atau konstipasi dan rasa

letih hampir dialami semua ibu hamil. Keluhan-keluhan tersebut jika tidak

diatasi dapat menimbulkan bahaya, serta memicu terjadinya depresi pada ibu

hamil. Angka kejadian depresi pada Ibu hamil trimester pertama diperkirakan

7,4%, trimester kedua meningkat menjadi 12,8% dan trimester ketiga 12%

(Sinclair, 2004 ; Varney, 2007).

Peran bidan dalam hal ini adalah membantu ibu hamil untuk mengatasi

keluhan-keluhan yang dialaminya. Jika keluhan-keluhan yang dialami ibu

hamil dapat teratasi, maka tidak akan menimbulkan bahaya dan kejadian

depresi. Seorang bidan dalam memberikan pendidikan kesehatan sering kali

hanya menggunakan metode ceramah saja tanpa menggunakan alat bantu

media. Padahal dengan menggunakan media, pesan yang disampaikan akan

lebih menarik, lebih jelas, dan menimbulkan gairah belajar.

Leaflet merupakan bentuk media visual yang paling umum digunakan oleh

provider dalam upaya memberikan informasi dan pendidikan kesehatan pada

masyarakat. Memasuki era Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), kita

dituntut untuk lebih maju dalam menggunakan media. Salah satu hasil dari

perkembangan TIK adalah video pendidikan kesehatan. Video ini masih

jarang digunakan, padahal video sangat membantu dalam proses

penyampaian informasi.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk membahas masalah

tersebut dalam bentuk karya tulis ilmiah yang berjudul ”Perbedaan Media

Page 4: PERBEDAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO TERHADAP …... · tidur sebesar 97%, mual muntah 80-85%, bengkak atau udema 75%, pusing. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ... Konsepsi didapatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Leaflet dan Video Terhadap Pengetahuan Ibu Tentang Cara Mengatasi

Keluhan Pada Masa Kehamilan”.

Penelitian sejenis pernah dilakukan oleh Ayuningtyas (2010) dengan judul

Perbedaan Antara Efektifivitas Penggunaan VCD dengan Power Point

Terhadap Minat Belajar ASKEB I Pertumbuhan dan Perkembangan Hasil

Konsepsi didapatkan hasil bahwa VCD lebih efektif daripada media power

point untuk meningkatkan minat belajar . Terdapat perbedaan antara penelitian

ini dengan penelitian sebelumnya. Hal yang membedakan dengan penelitian

sebelumnya yaitu mengenai waktu, responden, tempat, variabel dan desain

penelitian. Desain penelitian ini lebih baik dari desai penelitian seebelumnya.

Desain penelitian sebelumnya hanya menggunakan nilai posttest sedangkan

penelitian ini menggunakan nilai pretest dan posttest.

Penelitian lain yang mendukung adalah penelitian oleh Putra tahun 2005

dengan judul Penggunaan Video Compact Disc (VCD) Untuk Meningkatkan

Motivasi Pembelajaran Sejarah Baru Pada Kelas 2 Akutansi 1 Di Dekolah

Menengah Kejuruan Kendal Tahun Diklat 2004/2005 didapatkan hasil bahwa

VCD dapat meningkatkan motivasi belajar.

Penelitian yang memberikan hasil berbeda adalah penelitian dari Dewi

tahun 2005 dengan judul Perbedaan Hasil Belajar Psikomotorik Penggunaan

Metode Demonstrasi Dan Metode Audiovisual Pada Pembelajaran Senam

Hamil didapatkan hasil metode demonstrasi lebih baik dari metode

audiovisual.

Page 5: PERBEDAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO TERHADAP …... · tidur sebesar 97%, mual muntah 80-85%, bengkak atau udema 75%, pusing. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ... Konsepsi didapatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

B. Rumusan Masalah

Adakah perbedaan media leaflet dan video terhadap pengetahuan ibu

tentang cara mengatasi keluhan pada masa kehamilan?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan media leaflet

dan video terhadap pengetahuan ibu tentang cara mengatasi keluhan pada

masa kehamilan.

2. Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi pengetahuan ibu tentang cara mengatasi keluhan

pada masa kehamilan.

b. Menganalisis perbedaan media leaflet dan media video

c. Menganalisis perbedaan media leaflet dan video terhadap pengetahuan

ibu tentang cara mengatasi keluhan pada masa kehamilan

D. Manfaat Penelitian

1. Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan menjadi

data dasar perbedaan media leaflet dan video terhadap pengetahuan

ibu tentang cara mengatasi keluhan pada masa kehamilan.

Page 6: PERBEDAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO TERHADAP …... · tidur sebesar 97%, mual muntah 80-85%, bengkak atau udema 75%, pusing. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ... Konsepsi didapatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

2. Aplikatif

a. Instansi

Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai masukan dalam

memilih media pendidikan kesehatan yang tepat tentang cara

mengatasi keluhan pada masa kehamilan.

b. Masyarakat

Agar masyarakat memperoleh pendidikan kesehatan tentang cara

mengatasi keluhan pada masa kehamilan dengan media yang lebih

baik dan sesuai dengan kebutuhan.

Page 7: PERBEDAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO TERHADAP …... · tidur sebesar 97%, mual muntah 80-85%, bengkak atau udema 75%, pusing. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ... Konsepsi didapatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Landasan Teori

1. Pendidikan Kesehatan

a. Pengertian

Pendidikan kesehatan adalah semua kegiatan untuk memberikan

dan atau meningkatkan pengetahuan, sikap, dan praktik baik individu,

kelompok atau masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan

kesehatan mereka sendiri (Notoatmodjo, 2007). Kamus Besar Bahasa

Indonesia (KBBI) dalam Depdiknas (2007) menyebutkan bahwa

pendidikan kesehatan adalah kegiatan di bidang penyuluhan kesehatan

umum dengan tujuan menyadarkan dan mengubah sikap serta perilaku

masyarakat agar tercapai tingkat kesehatan yang diinginkan.

b. Metode Pendidikan Kesehatan

Notoatmodjo (2007) membagi metode pendidikan kesehatan

menjadi 3, yaitu:

1) Metode pendidikan Individual (perorangan)

Bentuk dari metode individual ada 2 (dua) bentuk yaitu

bimbingan dan penyuluhan (guidance and counseling) dan metode

wawancara (interview)

Page 8: PERBEDAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO TERHADAP …... · tidur sebesar 97%, mual muntah 80-85%, bengkak atau udema 75%, pusing. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ... Konsepsi didapatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

2) Metode Pendidikan Kelompok

Metode pendidikan kelompok dibagi menjadi dua yaitu

kelompok besar dan kelompok kecil. Kelompok besar terdiri

metode ceramah dan seminar. Kelompok kecil terdiri dari diskusi

kelompok, curah pendapat, bola salju (snow balling), kelompok-

kelompok kecil, memainkan peran,dan permainan simulasi.

3) Metode Pendidikan Massa

Contoh metode pendidikan massa antara lain : ceramah umum,

pidato atau diskusi, simulasi, sinetron dalam televisi, tulisan-tulisan

di majalah, dan billboard.

2. Media Pendidikan Kesehatan

a. Pengertian

Media atau alat bantu pendidikan adalah setiap orang, bahan, alat,

atau peristiwa yang menciptakan kondisi yang memungkinkan

pebelajar menerima pengetahuan, ketrampilan dan sikap (Anitah,

2008).

b. Manfaat Media Pendidikan Kesehatan

Syafrudin dan Fratidhina (2009) menyebutkan manfaat media

pendidikan antara lain :

1) Menimbulkan minat sasaran pendidikan

2) Mencapai sasaran yang lebih banyak

3) Membantu dalam mengatasi banyak hambatan dalam pemahaman

Page 9: PERBEDAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO TERHADAP …... · tidur sebesar 97%, mual muntah 80-85%, bengkak atau udema 75%, pusing. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ... Konsepsi didapatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

4) Merangsang sasaran pendidikan untuk meneruskan pesan-pesan

yang diterima kepada orang lain

5) Mempermudah penyampaian bahan pendidikan/informasi oleh

para pendidik/pelaku pendidikan

6) Mempermudah penerimaan informasi oleh sasaran pendidikan

7) Mendorong keinginan orang untuk mengetahui, lebih mendalami,

dan mendapatkan pengertian yang lebih baik

8) Membantu menegakkan pengertian yang diperoleh

c. Sasaran yang Dicapai Media Pendidikan

Sebelum menggunakan media, ada hal-hal yang perlu

dipertimbangkan diantaranya : sasaran yang akan diberi media dalam

bentuk individu atau kelompok, kategori-kategori sasaran seperti

kelompok umur, pendidikan, pekerjaan, bahasa yang digunakan, adat-

istiadat serta kebiasaan, minat dan perhatian, pengetahuan dan

pengalaman tentang pesan yang akan diterima.

Tempat pemasangan media juga perlu diperhatikan. Tempat yang

biasa digunakan sebagai tempat pemasangan atau penggunaan media

pendidikan kesehatan antara lain : di dalam keluarga, misalnya saat

kunjungan rumah, di masyarakat, misalnya pada perayaan hari besar,

arisan, pengajian, di instansi, antara lain puskesmas, rumah sakit,

kantor, sekolah.

Page 10: PERBEDAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO TERHADAP …... · tidur sebesar 97%, mual muntah 80-85%, bengkak atau udema 75%, pusing. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ... Konsepsi didapatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Media pendidikan juga sedapat mungkin mudah digunakan oleh

petugas kesehatan, kader kesehatan, guru dan tokoh masyarakat, serta

pamong desa ( Fitriani, 2011)

d. Jenis-jenis Media pendidikan Kesehatan

Machfoedz, Suryani, Sutrisno, dan Santosa (2005) membagi media

pendidikan kesehatan menjadi 3 jenis, yaitu :

1) Media cetak

Media cetak terdiri dari : booklet, leaflet, flyer (selebaran), flip

chart (lembar balik), rubrik atau tulisan-tulisan, poster, dan foto.

1) Media elektronik

Media elektronik terdiri dari : televisi (sinetron, sandiwara,

forum diskusi atau tanya jawab, pidato atau ceramah, TV spot,

quiz, atau cerdas cermat, dll), radio (obrolan atau tanya jawab,

sandiwara radio, ceramah, radio spot, dll), Video Compact Disc

(VCD), slide, dan film strip.

3) Media papan (bill board)

Papan atau bill board yang dipasang di tempat-tempat umum

dapat dipakai diisi dengan pesan-pesan atau informasi - informasi

kesehatan. Media papan di sini juga mencakup pesan-pesan yang

ditulis pada lembaran alumunium yang ditempel pada kendaraan

umum (bus atau taksi).

Page 11: PERBEDAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO TERHADAP …... · tidur sebesar 97%, mual muntah 80-85%, bengkak atau udema 75%, pusing. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ... Konsepsi didapatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

3. Media Leaflet

a. Pengertian

Leaflet adalah lembaran kertas berukuran kecil, baik dilipat maupun

tidak, mengandung pesan tercetak untuk disebarkan kepada khalayak

umum sebagai informasi mengenai suatu hal atau peristiwa

(Depdiknas,2007).

b. Penggunaan Leaflet

Leaflet digunakan untuk mengingat kembali tentang hal-hal yang

pernah diajarkan atau diceramahkan. Leaflet biasanya diberikan

kepada sasaran setelah selesai pelajaran atau ceramah, dapat juga

diberikan sewaktu pelajaran atau ceramah untuk memperkuat materi

yang disampaikan (Syafrudin dan Fratidhina, 2009).

c. Kelebihan Media Leaflet

Indriana (2011) menyebutkan bahwa kelebihan media leaflet antara

lain :

1) Dapat menyajikan pesan atau informasi dalam jumlah banyak

2) Pesan dapat dipelajari sesuai dengan kebutuhan,minat,dan

kecepatan masing-masing penerima pesan

3) Dapat dipelajari kapan saja dan bisa dibawa kemana saja

4) Tampilannya lebih menarik saat dilengkapi dengan gambar dan

warna

5) Perbaikan atau revisi dapat dilakukan dengan mudah

Page 12: PERBEDAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO TERHADAP …... · tidur sebesar 97%, mual muntah 80-85%, bengkak atau udema 75%, pusing. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ... Konsepsi didapatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

d. Kekurangan Media Leaflet

Syafrudin dan Fratidhina (2009) menyebutkan bahwa kekurangan

media leaflet antara lain :

1) Memerlukan kemampuan membaca dan atensi atau perhatian untuk

menikmatinya

2) Membutuhkan proses penyusunan dan penyebaran yang kompleks

dan membutuhkan waktu yang relatif lama

3) Jenis bahan yang digunakan biasanya mudah sobek, artinya

gangguan mekanis tinggi, sehingga informasi yang diterima tidak

lengkap

4) Orang cenderung mengabaikan informasi yang diberikan apabila

bentuk leaflet kurang menarik

4. Media Video

a. Pengertian

Media video adalah segala sesuatu yang memungkinkan sinyal

suara dapat dikombinasikan dengan gambar bergerak secara sekuensial

dan dapat pula disisipi dengan tulisan yang relevan. Program video

dapat dimanfaatkan dalam pendidikan kesehatan karena dapat

memberikan pengalaman yang tidak terduga kepada masyarakat

(Daryanto, 2011).

Page 13: PERBEDAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO TERHADAP …... · tidur sebesar 97%, mual muntah 80-85%, bengkak atau udema 75%, pusing. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ... Konsepsi didapatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

b. Alasan Penggunaan Video

Ada berbagai alasan penggunaan video. Dengan menggunakan

video pesan yang disampaikan lebih menarik perhatian dan motivasi

bagi penonton. Pesan yang disampaikan lebih efisien karena gambar

visual dapat mengkomunikasikan pesan dengan cepat dan nyata. Oleh

karena itu, dapat mempercepat pemahaman pesan secara lebih

komprehensif. Pesan visual lebih efektif, penyajian melalui visual

dapat membuat penonton lebih berkonsentrasi (Lufianti,2010).

c. Unsur - unsur Dalam Video

Video mempunyai dua unsur utama, yaitu unsur visual dan unsur

audio atau suara. Unsur visual terdiri dari : pemain atau orang, setting,

properties, lighting atau pencahayaan, dan gerak. Unsur audio atau

suara terdiri dari : suara pemain, sound effect, dan musik (Daryanto,

2011).

d. Kelebihan Video

Putra (2005) menyebutkan kelebihan video antara lain :

1) Video baik disertai suara atau tidak dapat menunjukkan kembali

gerakan tertentu ( dapat diulang-ulang). Gerak yang ditunjukkan

dapat berupa rangsangan yang serasi atau berupa respons yang

diharapkan dari penonton.

2) Video dengan efek tertentu dapat memperkokoh proses belajar

maupun nilai hiburan dari penyajian. Beberapa jenis efek visual

yang bisa didapat dengan video antara lain : penyingkatan dan

Page 14: PERBEDAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO TERHADAP …... · tidur sebesar 97%, mual muntah 80-85%, bengkak atau udema 75%, pusing. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ... Konsepsi didapatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

perpanjangan waktu, perpindahan yang lembut dari satu gambar

atau babak ke gambar atau babak berikutnya, dan penjelasan gerak

(diperlambat atau dipercepat).

3) Penonton dapat mendapatkan isi dan susunan yang utuh dari materi

pelajaran atau pelatihan.

4) Penonton dapat belajar secara mandiri dengan kecepaatan masing-

masing.

5) Video dapat menampilkan kondisi yang berbahaya atau peristiwa

yang tidak dapat disaksikan secara langsung. Dengan melihat video

penonton seperti berada di suatu tempat yang sama dengan

program yang ditayangkan video.

e. Kekurangan Video

Daryanto (2011) menyebutkan kekurangan video antara lain :

1) Video tidak dapat menampilkan objek sampai yang sekecil-

kecilnya

2) Video tidak dapat menampilkan objek dengan ukuran yang

sebenarnya, sehingga harus selalu disertai objek lain sebagai

pembanding

3) Gambar yang diproyeksikan oleh video berbentuk dua dimensi

4) Pengambilan gambar yang kurang tepat dapat menyebabkan

timbulnya keraguan penonton dalam menafsirkan gambar yang

dilihatnya

Page 15: PERBEDAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO TERHADAP …... · tidur sebesar 97%, mual muntah 80-85%, bengkak atau udema 75%, pusing. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ... Konsepsi didapatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

5) Membuat program video membutuhkan biaya yang tidak sedikit,

terutama untuk membayar pemain, membeli atau menyewa

peralatan dan tenaga pendukung lainnya

5. Pengetahuan Cara Mengatasi Keluhan Pada Masa Kehamilan

a. Pengertian Pengetahuan

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah

orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu.

Penginderaan terjadi melalui pancaindra manusia, yakni indra

penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar

pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga

(Notoatmodjo, 2007).

b. Tingkat Pengetahuan

Notoatmodjo (2007) menyebutkan pengetahuan yang dicakup

dalam domain kognitif mempunyai 6 (enam) tingkat, yaitu:

1) Tahu (know)

Tahu dapat diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah

dipelajari sebelumnya. Mengingat kembali terhadap suatu spesifik

dan seluruh badan yang dipelajari termasuk dalam pengetahuan

tingkat ini. Oleh karena itu, tahu ini merupakan tingkat

pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur

bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain :

menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan dan menyatakan.

Page 16: PERBEDAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO TERHADAP …... · tidur sebesar 97%, mual muntah 80-85%, bengkak atau udema 75%, pusing. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ... Konsepsi didapatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

2) Memahami (comprehension)

Memahami diartikan sebagai kemampuan menjelaskan secara

benar tentang obyek yang diketahui, dan dapat mengintepretasikan

materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap

obyek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh,

menyimpulkan dan meramalkan terhadap obyek yang dipelajari.

3) Aplikasi (application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan

materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya

(real). Aplikasi di sini dapat diartikan sebagai penggunaan hukum-

hukum, rumus, prinsip, dan sebagainya dalam konteks ini.

4) Analisis (analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi

atau suatu obyek kedalam komponen-komponen, tetapi masih

dalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya

satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari

penggunaan kata kerja seperti : dapat menggambarkan (membuat

bagan), membedakan, memisahkan dan mengelompokkan.

5) Sintesis (syintesis)

Sintesis menunjukkan pada suatu kemampuan untuk

meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian didalam suatu

bentuk keseluruhan yang baru atau dengan kata lain sintesis adalah

suatu kemampuan untuk menyusun formulasi-formulasi yang ada.

Page 17: PERBEDAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO TERHADAP …... · tidur sebesar 97%, mual muntah 80-85%, bengkak atau udema 75%, pusing. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ... Konsepsi didapatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Misalnya, dapat menyusun, merencanakan, meringkaskan dan

dapat menyesuaikan trhadap suatu teori atau rumusan-rumusan

yang telah ada.

6) Evaluasi (evaluation)

Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan

penilaian terhadap suatu materi atau obyek, penilaian didasarkan

pada kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan criteria

yang telah ada.

c. Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan

Mubarak (2007) menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi

pengetahuan yaitu :

1) Pendidikan

Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan pada seseorang

pada orang lain terhadap sesuatu hal agar mereka dapat memahami.

Semakin tinggi pendidikan seseorang semakin mudah pula mereka

menerima informasi, dan pada akhirnya semakin banyak pula

pengetahuan yang dimilikinya.

2) Pekerjaan

Lingkungan pekerjaan dapat menjadikan seseorang memperoleh

pengalaman dan pengetahuan baik secara langsung maupun tidak

langsung.

Page 18: PERBEDAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO TERHADAP …... · tidur sebesar 97%, mual muntah 80-85%, bengkak atau udema 75%, pusing. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ... Konsepsi didapatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

3) Umur

Dengan bertambahnya umur seseorang akan terjadi perubahan

pada aspek fisik dan psikologis. Pertumbuhan pada fisik secara

garis besar ada empat kategori perubahan pertama, perubahan

ukuran, kedua, perubahan proporsi, ketiga, hilangnya ciri-ciri lama,

keempat, timbulnya ciri-ciri baru. Ini terjadi akibat pematangan

fungsi organ. Pada aspek psikologis atau mental taraf berpikir

seseorang semakin matang dan dewasa.

4) Minat

Suatu kecenderungan atau keinginan yang tinggi terhadap

sesuatu. Minat menjadikan seseorang untuk mencoba dan

menekuni suatu hal dan pada akhirnya diperoleh pengetahuan yang

lebih mendalam.

5) Pengalaman

Suatu kejadian yang pernah dialami seseorang dalam

berinteraksi dengan lingkungannya. Ada kecenderungan

pengalaman yang kurang baik seseorang akan berusaha untuk

melupakan, namun jika pengalaman terhadap objek tersebut

menyenangkan maka secara psikologis akan timbul kesan yang

sangat mendalam dan membekas dalam emosi kejiwaannya, dan

pada akhirnya dapat pula membentuk sikap positif dalam

kehidupannya.

Page 19: PERBEDAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO TERHADAP …... · tidur sebesar 97%, mual muntah 80-85%, bengkak atau udema 75%, pusing. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ... Konsepsi didapatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

6) Kebudayaan lingkungan sekitar

Kebudayaan dimana kita hidup dan dibesarkan mempunyai

pengaruh besar terhadap pembentukan sikap kita.

7) Informasi

Kemudahan untuk memperoleh suatu informasi dapat

membantu mempercepat seseorang untuk memperoleh

pengetahuan yang baru.

Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau

angket (kuesioner) yang menanyakan tentang isi materi yang ingin

diukur dari subyek penelitian atau responden (Notoatmodjo, 2007).

Pengetahuan tentang cara mengatasi keluhan pada masa kehamilan

yang dibahas pada penelitian ini hanya pada urutan pertama dan kedua

dari enam tingkat domain kognitif, yaitu pada ranah tahu (know) dan

memahami (compreshension).

d. Keluhan Pada Masa Kehamilan dan Cara Mengatasinya

Pada masa kehamilan sering kali terjadi keluhan-keluhan,

diantaranya : mual muntah, ngidam (Fam, 2010), air liur banyak,

keputihan , kram kaki, susah tidur, bengkak atau edema, baal dan rasa

geli di tangan, perubahan warna kulit (Salmah, Rusmiati, Maryanah,

dan Susanti, 2006; Wiknjosastro, 2005), rasa letih, panas di ulu hati,

perut kembung, ambeien, nyeri perut bagian bawah, nyeri punggung

atas dan bawah, diare, gatal-gatal (Pusdiknakes, 2003), sering buang

air kecil, sembelit, varises, nyeri saat berhubungan, pusing, gusi

Page 20: PERBEDAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO TERHADAP …... · tidur sebesar 97%, mual muntah 80-85%, bengkak atau udema 75%, pusing. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ... Konsepsi didapatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

berdarah (Kusmiyati, wahyuningsih,dan Sujiyatini, 2008), napas

pendek-pendek (Mochtar, 2001), dan striae (Varney, 2007). Cara

mengatasi keluhan pada masa kehamilan secara lengkap dapat dilihat

dalam tabel 2.1 pada lampiran 1.

6. Perbedaan Media Leaflet dan Video

Tabel 2.2 Persentase Kemampuan Daya Serap Manusia Dari Penggunaan

Alat Indra

Jenis Alat Indra PersentasePenglihatan 82%Pendengaran 11%Penciuman 1%Pengecapan 2,5%

Perabaan 3,5%Sumber : Daryanto (2011)

Dari Tabel 2.2 dapat dikatakan bahwa media leaflet sebagai media

visual yang hanya mengandalkan indra penglihatan. Daya serap manusia

yang hanya mengandalkan indra penglihatan saja berkisar 82%. Video

merupakan media audiovisual yang mengandalkan indra penglihatan dan

pendengaran. Daya serap manusia dengan indra penglihatan dan

pendengaran berkisar 93%. Media video memberikan daya serap lebih

baik dari media leaflet.

Page 21: PERBEDAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO TERHADAP …... · tidur sebesar 97%, mual muntah 80-85%, bengkak atau udema 75%, pusing. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ... Konsepsi didapatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

B. Kerangka Konsep

Keterangan :

= variabel yang diteliti

= variabel yang tidak diteliti

Media PendidikanKesehatan

Kelebihan :1. Dapat menyajikan pesan atau informasi dalam jumlah banyak2. Pesan dapat dipelajari sesuai dengan kebutuhan,minat,dan

kecepatan masing-masing penerima pesan3. Dapat dipelajari kapan saja dan bisa dibawa kemana sajaKekurangan :1 Memerlukan kemampuan membaca dan atensi atau perhatian

untuk menikmatinya2 Membutuhkan proses penyusunan dan penyebaran yang

kompleks dan membutuhkan waktu yang relatif lama3 Jenis bahan yang digunakan biasanya mudah sobek, artinya

gangguan mekanis tinggi, sehingga informasi yang diterimatidak lengkap

Pengetahuan

Video

Leaflet

Kelebihan :1. Video (disertai suara atau tidak) dapat menunjukkan kembali

gerakan tertentu / dapat diulang-ulang2. Video dengan efek tertentu dapat memperkokoh proses belajar

maupun nilai hiburan dari penyajian3. Video dapat menampilkan kondisi yang berbahaya atau

peristiwa yang tidak dapat disaksikan secara langsungKekurangan :1. Video tidak dapat menampilkan obyek sampai yang sekecil-

kecilnya2. Pengambilan gambar yang kurang tepat dapat menyebabkan

timbulnya keraguan penonton dalam menafsirkan gambar yangdilihatnya

3. Membuat program video membutuhkan biaya yang tidak sedikit

Faktor- faktor yangmempengaruhipengetahuan:1. Pendidikan2. Pekerjaan3. Pengalaman4. Usia5. Minat6. Kebudayaan

lingkungan7. informasi

Transfer Informasi

Page 22: PERBEDAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO TERHADAP …... · tidur sebesar 97%, mual muntah 80-85%, bengkak atau udema 75%, pusing. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ... Konsepsi didapatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

C. Hipotesis

Ada perbedaan antara media leaflet dan video terhadap pengetahuan ibu

tentang cara mengatasi keluhan pada masa kehamilan.

Page 23: PERBEDAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO TERHADAP …... · tidur sebesar 97%, mual muntah 80-85%, bengkak atau udema 75%, pusing. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ... Konsepsi didapatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu/ Quasi

Eksperimental. Desain penelitian ini menggunakan The Nonequivalent

Control Group Design yang ditampilkan dalam skema penelitian berikut :

P1 X1 P2

P1 X2 P2

Keterangan :

P1 : Pretest

P2 : Posttest

X1 : Kelompok dengan menggunakan leaflet

X2 : Kelompok dengan menggunakan video

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota

Surakarta pada bulan Maret - Juli 2012.

C. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010).

Page 24: PERBEDAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO TERHADAP …... · tidur sebesar 97%, mual muntah 80-85%, bengkak atau udema 75%, pusing. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ... Konsepsi didapatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

1. Populasi Target

Populasi target dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang

memeriksakan kehamilannya di RSUD Kota Surakarta pada bulan Mei-Juni

2012

2. Populasi Aktual

Populasi aktual dalam penelitian ini adalah Ibu hamil dengan umur

kehamilan < 40 minggu yang memeriksakan kehamilannya di RSUD Kota

Surakarta pada bulan Mei-Juni 2012.

D. Sampel dan Teknik Sampling

1. Sampel dan Besar Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang ciri-cirinya diselidiki atau

diukur (Sabri dan Hastono, 2008).

Jumlah sampel minimal untuk sebuah penelitian adalah 30 subjek

(Murti, 2010). Pada penelitian ini peneliti menetapkan jumlah sampel untuk

kelompok leaflet 30 orang dan untuk kelompok video 30 orang, sehingga

jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 60 orang. Penetapan besar

sampel sebanyak 60 orang ini berdasarkan atas jumlah rata-rata Ibu hamil

dengan umur kehamilan < 40 minggu yang memeriksakan kehamilannya

pada bulan Januari-Februari 2012. Pada bulan Mei-Juni diperkirakan

jumlah Ibu hamil dengan umur kehamilan < 40 minggu tidak jauh berbeda

dari jumlah rata-rata ibu hamil pada bulan Januari-Februari 2012 yaitu 63

orang.

Page 25: PERBEDAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO TERHADAP …... · tidur sebesar 97%, mual muntah 80-85%, bengkak atau udema 75%, pusing. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ... Konsepsi didapatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

2. Teknik Sampling

Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel. Penelitian ini

menggunakan incidental sampling dikarenakan pemilihan sampel berasal

dari individu-individu yang secara kebetulan dijumpai dan memenuhi

kriteria restriksi (Taufiqurrahman,2009).

E. Kriteria Retriksi

1. Kriteria inklusi.

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :

a. Ibu hamil yang datang ke RSUD Kota Surakarta pada saat penelitian

dilaksanakan sebanyak 60 responden.

b. Ibu hamil dengan umur kehamilan < 40 minggu

c. Ibu hamil yang mempunyai alat untuk memutar video

2. Kriteria eksklusi.

Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah:

a. Ibu hamil yang menolak untuk menjadi responden

b. Ibu hamil yang memiliki keterbatasan pancaindra

c. Ibu hamil yang tidak dapat membaca

d. Ibu hamil yang tidak mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan secara

utuh

F. Pengalokasian Subjek Penelitian

Sampel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu

Page 26: PERBEDAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO TERHADAP …... · tidur sebesar 97%, mual muntah 80-85%, bengkak atau udema 75%, pusing. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ... Konsepsi didapatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

kelompok leaflet dan kelompok video. Kelompok video diambil dari

sampel yang mempunyai alat untuk memutar video. Kelompok leaflet diambil

dari sampel yang tidak mempunyai alat pemutar video.

G. Definisi Operasional

1. Variabel bebas

a. Variabel Penelitian : Media Leaflet dan media video

b. Definisi Operasional :

Media Leaflet adalah lembaran kertas berukuran kecil, baik dilipat

maupun tidak, mengandung pesan tercetak untuk disebarkan kepada

khalayak umum sebagai informasi mengenai suatu hal atau peristiwa.

Leaflet ini berisi keluhan pada masa kehamilan serta cara mengatasi

dan mencegahnya.

Media video segala sesuatu yang memungkinkan sinyal suara dapat

dikombinasikan dengan gambar bergerak secara sekuensial dan dapat

pula disisipi dengan tulisan yang relevan. Video ini menampilkan

keluhan pada masa kehamilan serta cara mengatasi dan mencegahnya.

Video dapat di lihat di http://youtu.be/O0A10T98hH4.

c. Skala pengukuran : nominal

2. Variabel terikat

a. Variabel Bebas : Pengetahuan tentang cara mengatasi keluhan pada

masa kehamilan

Page 27: PERBEDAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO TERHADAP …... · tidur sebesar 97%, mual muntah 80-85%, bengkak atau udema 75%, pusing. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ... Konsepsi didapatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

b. Definisi Operasional : Pengetahuan cara mengatasi keluhan pada masa

kehamilan adalah pengetahuan ibu tentangn cara mengatasi keluhan

selama masa kehamilan serta cara ibu untuk mencegah agar keluhan

tersebut tidak terjadi.

c. Skala : interval

d. Cara pengukuran : kuesioner

H. Cara Kerja

Peneliti menyusun cara kerja sebagai berikut:

1. Pengisian lembar persetujuan penelitian dengan sebelumnya

memperkenalkan diri dan menyampaikan maksud dan tujuan penelitian.

2. Pembagian kelompok leaflet dan kelompok video dengan sebelumnya

bertanya pada responden apakah responden mempunyai alat untuk

memutar video atau tidak. Responden yang tidak mempunyai alat untuk

memutar video dimasukkan dalam kelompok leaflet.

3. Pemberian soal pretest sebelum diberi perlakuan untuk mengetahui

pengetahuan awal responden. Pemberian soal pretest dilakukan di RSUD

Kota Surakarta. Dalam memberikan soal pretest, peneliti tidak

menetapkan batas waktu untuk mengerjakan soal serta selalu mengawasi

agar responden mengerjakan soal sendiri tanpa bertanya pada orang lain.

4. Memberikan pendidikan kesehatan tentang cara mengatasi keluhan pada

masa kehamilan pada kedua kelompok baik di RSUD Kota Surakarta

maupun dengan melakukan kunjungan rumah. Peneliti memberikan

Page 28: PERBEDAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO TERHADAP …... · tidur sebesar 97%, mual muntah 80-85%, bengkak atau udema 75%, pusing. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ... Konsepsi didapatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

penjelasan tentang cara mengatasi keluhan pada masa kehamilan baik pada

kelompok leaflet maupun kelompok video.

5. Pemberian soal posttest minimal 7 hari setelah perlakuan. Soal posttest

diberikan saat responden melakukan kunjungan ulang. Peneliti datang ke

rumah responden, untuk responden yang tidak melakukan kunjungan

ulang ke RSUD Kota Surakarta. Dalam memberikan soal posttest, peneliti

juga tidak menetapkan batas waktu untuk mengerjakan dan mengawasi

agar responden mengerjakan soal sendiri tanpa bertanya pada orang lain.

6. Melakukan pendokumentasian seluruh kegiatan yang telah dilakukan.

Cara kerja tersebut digambarkan dalam bagan sebagai berikut :

Populasi

Sampel

EksklusiInklusi

Ibu Hamil Trimester I, II, III

Diberi Laeflet Diberi Video

Pretest Pretest

PosttestPosttest

Analisis Data

Incidental Sampling

Page 29: PERBEDAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO TERHADAP …... · tidur sebesar 97%, mual muntah 80-85%, bengkak atau udema 75%, pusing. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ... Konsepsi didapatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

I. Instrumentasi

Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini adalah kuesioner, yaitu

daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, sudah matang, dimana

responden tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan tanda-tanda

tertentu (Notoatmodjo, 2005).

Dalam kuesioner pengetahuan tentang cara mengatasi keluhan pada

kehamilan terdapat 35 item pertanyaan dengan menggunakan skala Guttman

yang mempunyai dua pilihan jawaban, yaitu ‘benar’ dan ‘salah’. Skor 1 untuk

jawaban yang benar dan skor 0 untuk jawaban yang salah (Hidayat, 2009).

Skor penilaian pengetahuan tersebut dirinci dalam sebuah tabel sebagai berikut:

Tabel 3.1

Skor Penilaian Pengetahuan Cara Mengatasi Keluhan Pada Masa Kehamilan

Jawaban Favourable UnfavourableBenar 1 0Salah 0 1

Tabel 3.2

Kisi-kisi Pertanyaan Cara Mengatasi Keluhan Pada Masa Kehamilan

No Pertanyaan Nomor Item JumlahSoalC1 C2

1 Cara mengatasi keluhanmual muntah, ngidam, airliur banyak, rasa letih, dankeputihan

Favourable 1,3,31 26 7

Unfavourable 5 2,4

2 Cara mengatasi keluhansering buang air kecil,panas di ulu hati, perutkembung, sembelit, danambeien

Favourable 7,10,27 8,9 8

Unfavourable 6,32,33

3 Cara mengatasi kram kaki,susah tidur, bengkak/udem,varises, dan nyeri saatberhubungan

Favourable 11,12,13,15 28 8

Unfavourable 14,34,35

Page 30: PERBEDAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO TERHADAP …... · tidur sebesar 97%, mual muntah 80-85%, bengkak atau udema 75%, pusing. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ... Konsepsi didapatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

4 Cara mengatasi nyeri perutbagian bawah, nyeripunggung atas dan bawah,napas pendek-pendek, baaldan rasa geli di tangan, dankeluhan pusing

Favourable 18 16,19,20 6

Unfavourable 17,29

5 Cara mengatasi keluhanperubahan warna kulit,diare, gatal-gatal, gusiberdarah, dan striae

Favourable 21,22,24,30 25 6

Unfavourable 23

Jumlah 35

Kuesioner yang telah dibuat harus dapat memenuhi kriteria sebagai alat

ukur, maka sebelum kuesioner digunakan sebagai alat ukur harus dilakukan

uji validitas dan reliabilitas.

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan dan

kesahihan kuesioner. Kuesioner dikatakan valid apabila mampu mengukur

dan mengungkapkan data secara tepat (Arikunto, 2006).

a. Validitas Isi

Kuesioner telah diteliti oleh ahli yaitu penguji I dan penguji II. Hasil

dari validitas isi ini adalah peneliti harus menambah item soal kuesioner

dan peneliti harus menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh

responden. Peneliti sudah menambah item soal dari jumlah 30 menjadi

35. Peneliti juga sudah mengubah bahasa dalam kuesioner agar lebih

mudah dipahami oleh responden. Oleh karena itu kuesioner sudah layak

digunakan untuk penelitian.

Page 31: PERBEDAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO TERHADAP …... · tidur sebesar 97%, mual muntah 80-85%, bengkak atau udema 75%, pusing. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ... Konsepsi didapatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

b. Validitas Butir

Kuesioner berjumlah 35 soal diuji validitas dan reliabilitas kepada

25 ibu hamil dengan umur kehamilan < 40 minggu yang memeriksakan

kehamilannya di RSUD Kota Surakarta pada tanggal 3-7 Mei 2012. Uji

validitas dilakukan menggunakan taraf signifikansi 0,05 dengan

menggunakan rumus Pearson Product Moment:

r = (∑ ) − (∑ ). (∑ )n. ∑ X − (∑X) . n. ∑ Y − (∑Y)Keterangan:

: koefisien korelasi

Σ X : jumlah skor item

Σ Y : jumlah skor total (item)

n : jumlah responden

(Hidayat, 2009)

Perhitungan validitas kuesioner dilakukan dengan menggunakan

program komputer SPSS (Statistical Package for Social Science) versi

17.00. Soal dikatakan valid jika taraf signifikansi <0,05 ditandai dengan

* dan atau **. Uji validitas dari 35 item soal diperoleh hasil sebagai

berikut:

1) 28 item soal valid yang selanjutnya diuji reliabilitas dan digunakan

dalam penelitian. 28 soal ini sudah mewakili semua kisi-kisi

pertanyaan tentang cara mengatasi keluhan pada masa kehamilan.

Page 32: PERBEDAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO TERHADAP …... · tidur sebesar 97%, mual muntah 80-85%, bengkak atau udema 75%, pusing. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ... Konsepsi didapatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

2) 7 item soal tidak valid yaitu soal no 6,7,11,24,31,34,dan 35 yang

selanjutnya tidak dipakai untuk penelitian

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas mengandung maksud sejauh mana instrumen menghasilkan

hasil pengukuran yang sama, meskipun digunakan oleh pengamat yang

berbeda pada waktu yang sama maupun oleh pengamat yang sama pada

waktu yang berbeda (Taufiqurrahman, 2008).

Instrumen yang sudah dapat dipercaya atau yang reliabel akan

menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang

benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kalipun diambil tetap

akan sama. Reliabilitas menunjukkan pada tingkat keterandalan sesuatu.

Reliabel artinya dapat dipercaya dan dapat diandalkan (Arikunto, 2006).

Uji reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan rumus

Cronbach Alpa.

r11= 1 −

Keterangan:

R11 : reliabilitas instrument

K : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

: jumlah varians butir

t2 : varians total

Kriteria keputusan jika nilai koefisien reliabilitas Cronbach Alpa ≥

0,600 maka instrumen cukup reliabel (Arikunto, 2006). Perhitungan

reliabilitas kuesioner dilakukan dengan menggunakan program komputer

Page 33: PERBEDAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO TERHADAP …... · tidur sebesar 97%, mual muntah 80-85%, bengkak atau udema 75%, pusing. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ... Konsepsi didapatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 17.00. Dan hasil yang

didapat adalah 0,920 sehingga dapat dikatakan kuesioner reliabel untuk

digunakan.

J. Analisis Data

1. Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Pada

umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan persentase

dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2005). Peneliti menggunakan analisis

univariat berupa distribusi frekuensi dari faktor-faktor yang mempengaruhi

pengetahuan yaitu pendidikan, pekerjaan dan umur.

2. Analisis Bivariat

Peneliti menggunakan uji statistik Independent T-Test. Tujuan

pengujian ini adalah untuk mengetahui perbedaan mean dua kelompok

data independen (Sabri dan Hastono, 2008).

Sebelum menggunakan uji Independent T-Test terlebih dahulu

dilakukan uji normalitas data menggunakan uji Shapiro-Wilk

(Dahlan,2008). Proses analisis data dibantu dengan menggunakan program

SPSS 17.

Page 34: PERBEDAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO TERHADAP …... · tidur sebesar 97%, mual muntah 80-85%, bengkak atau udema 75%, pusing. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ... Konsepsi didapatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Analisis Univariat

1. Data Distribusi Frekuensi Dan Persentase Berdasarkan Faktor Yang

Mempengaruhi Pengetahuan:

a. Pendidikan

Tabel 4.1 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat

Pendidikan

Pendidikan Jumlah PersentaseSD 10 16,66

SMP 18 30,00SMA 31 51,67

S1 1 1,67Jumlah 60 100,00

Sumber: Data Primer 2012

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa dari 60 responden dengan pendidikan

SD terdapat 10 orang (16,66%), berpendidikan SMP terdapat 18 orang

(30%), berpendidikan SMA terdapat 31 orang (51,67%), dan

berpendidikan S1 terdapat 1 orang (1,67%).

b. Pekerjaan

Tabel 4.2 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis

Pekerjaan

Pekerjaan Jumlah PersentaseIbu Rumah Tangga 29 48,34

Pedagang 14 23,33Karyawan 9 15,00

Buruh 8 13,33Jumlah 60 100,00

Sumber: Data Primer 2012

Page 35: PERBEDAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO TERHADAP …... · tidur sebesar 97%, mual muntah 80-85%, bengkak atau udema 75%, pusing. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ... Konsepsi didapatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa dari 60 responden sebagai ibu rumah

tangga terdapat 29 orang (48,34%), bekerja sebagai buruh terdapat 18

orang (13,33%), bekerja sebagai pedagang terdapat 14 orang (23,33%),

dan bekerja sebagai karyawa terdapat 9 orang (15%).

c. Umur

Tabel 4.3 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Umur (Tahun) Jumlah Persentase17-21 6 10,0022-26 26 43,3327-31 19 31,6732-36 7 11,6737-41 2 3,33

Jumlah 60 100,00Sumber: Data Primer 2012

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa dari 60 responden pada golongan

umur 17-21 tahun terdapat 6 orang (10%), golongan umur 22-26 tahun

terdapat 26 orang (43,33%), golongan umur 27-31 tahun terdapat 19

orang (31,67%), golongan umur 32-36 tahun terdapat 7 orang (11,67%)

dan golongan umur 37-41 tahun terdapat 2 orang (3,33%).

2. Deskripsi Data Pengetahuan Ibu Tentang Cara Mengatasi Keluhan

Pada Masa Kehamilan Dengan Media Leaflet

Perlakuan menggunakan media leaflet dilaksanakan pada tanggal 10

Mei-7 Juni 2012 di RSUD Kota Surakarta. Data pengetahuan ibu tentang

cara mengatasi keluhan pada masa kehamilan dapat digambarkan secara

Page 36: PERBEDAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO TERHADAP …... · tidur sebesar 97%, mual muntah 80-85%, bengkak atau udema 75%, pusing. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ... Konsepsi didapatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

boxplot sebagai berikut :

Gambar 4.1 Data Pengetahuan Ibu Tentang Cara Mengatasi Keluhan Pada

Masa Kehamilan dengan Media Leaflet

Berdasarkan Gambar 4.1 di atas, dapat disimpulkan perolehan rerata

nilai pretest dengan media leaflet adalah 16,1. Nilai tertinggi 24 dan nilai

terendah adalah 9. Sedangkan perolehan rerata nilai posttest adalah 21,9.

Nilai tertinggi 27 dan nilai terendah 16. Nilai rerata posttest lebih tinggi

dari nilai rerata pretest. Nilai posttest lebih homogen daripada nilai pretest.

3. Deskripsi Data Pengetahuan Ibu Tentang Cara Mengatasi Keluhan

Pada Masa Kehamilan Dengan Media Video

Perlakuan menggunakan media video dilaksanakan pada tanggal 10

Mei-7 Juni 2012 di RSUD Kota Surakarta. Data pengetahuan ibu tentang

Pretest Posttest

Page 37: PERBEDAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO TERHADAP …... · tidur sebesar 97%, mual muntah 80-85%, bengkak atau udema 75%, pusing. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ... Konsepsi didapatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

cara mengatasi keluhan pada masa kehamilan dapat digambarkan secara

boxplot sebagai berikut :

Gambar 4.2 Data Pengetahuan Ibu Tentang Cara Mengatasi Keluhan Pada

Masa Kehamilan dengan Media Video

Berdasarkan Gambar 4.2 di atas, dapat disimpulkan perolehan rerata

nilai pretest dengan media video adalah 14, 77. Nilai tertinggi 22 dan nilai

terendah 6. Sedangkan perolehan rerata nilai posttest adalah 24,17. Nilai

tertinggi 28 dan nilai terendah 20. Nilai rerata posttest lebih tinggi dari

nilai rerata pretest. Nilai posttest lebih homogen daripada nilai pretest.

Pretest Posttest

Page 38: PERBEDAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO TERHADAP …... · tidur sebesar 97%, mual muntah 80-85%, bengkak atau udema 75%, pusing. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ... Konsepsi didapatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

B. Analisis Bivariat

1. Hasil Uji Normalitas Data Kelompok Laeflet Dan Kelompok Video

Hasil uji normalitas data dengan uji Shapiro-Wilk didapatkan hasil

sebagai berikut :

Tabel 4.4 Uji Normalitas Data

Tests of Normality

jenis

perlakuan

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

hasil leaflet .138 30 .152 .942 30 .103

video .081 30 .200* .969 30 .501

a. Lilliefors Significance Correction

a. Uji Normalitas Data Frekuensi Leaflet

Hasil pengujian dengan menggunakan Uji Shapiro-Wilk didapatkan

angka signifikansi (p) = 0,103, karena p (0,103) > 0,05 maka data

dinyatakan berdistribusi normal.

b. Uji Normalitas Data Frekuensi Video

Hasil pengujian dengan menggunakan Uji Shapiro-Wilk didapatkan

angka signifikansi (p) = 0,501, karena p (0,501) > 0,05 maka data

dinyatakan berdistribusi normal.

2. Hasil Uji T-Test Media Leaflet dan Video

Hasil pengujian normalitas data menunjukkan data penggunaan media

leaflet dan video berdistribusi normal, sehingga memenuhi persyaratan

Page 39: PERBEDAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO TERHADAP …... · tidur sebesar 97%, mual muntah 80-85%, bengkak atau udema 75%, pusing. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ... Konsepsi didapatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

untuk dilakukan uji T-Test. Adapun hasil uji T-Test sebagai berikut :

Tabel 4.5 Hasil Pengujian T-Test untuk Sampel Independent

Group Statistics

jenis

perlakuan N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

hasil leaflet 30 5.80 2.964 .541

video 30 9.40 4.090 .747

Sumber : Output SPSS.17

Pada kotak Levene’s Test nilai sig = 0,158. Jika nilai p > 0,05 maka

dapat disimpulkan bahwa varians data kedua kelompok sama. Jika varians

data sama , maka untuk melihat hasil uji T memakai hasil pada baris

pertama (Equal variances assumed). Angka significancy pada baris kedua

adalah (0.000 ) < (0,05), maka Ho ditolak, artinya ada perbedaan antara

media leaflet dan video terhadap pengetahuan.

Nilai mean kedua kelompok berbeda. Nilai mean pada kelompok video

(9,40) lebih tinggi daripada kelompok leaflet (5,80), maka dapat

disimpulkan bahwa media video memberikan hasil yang lebih baik

Independent Samples TestLevene's Test for

Equality of Variances t-test for Equality of Means95%

ConfidenceInterval of the

Difference

F Sig. t dfSig.

(2-tailed)Mean

DifferenceStd. ErrorDifference Lower Upper

hasilEqual variancesassumed

2.050 .158 -3.903 58 .000 -3.600 .922 -5.446 -1.754

Equal variances notassumed

-3.903 52.874 .000 -3.600 .922 -5.450 -1.750

Page 40: PERBEDAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO TERHADAP …... · tidur sebesar 97%, mual muntah 80-85%, bengkak atau udema 75%, pusing. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ... Konsepsi didapatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

daripada media leaflet. Hal ini dapat dilihat dari grafik sebagai berikut :

Gambar 4.3 Grafik Perbandingan Media Leaflet dan Video

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29

video

leaflet

Page 41: PERBEDAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO TERHADAP …... · tidur sebesar 97%, mual muntah 80-85%, bengkak atau udema 75%, pusing. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ... Konsepsi didapatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

BAB V

PEMBAHASAN

A. Analisis Karakteristik Subjek Penelitian

Responden dalam penelitian ini terdiri dari responden yang memenuhi

kriteria untuk sampel penelitian dengan jumlah 60 orang. 30 orang sebagai

kelompok dengan media leaflet, dan 30 orang dengan media video.

Responden merupakan Ibu hamil dengan umur kehamilan < 40 minggu yang

memeriksakan kehamilannya di RSUD Kota Surakarta pada bulan Mei-Juni

2012.

B. Analisis Perbedaan Media Leaflet dan Video Terhadap Pengetahuan Ibu

Tentang Cara Mengatasi Keluhan Pada Masa Kehamilan

Dari hasil analisis diperoleh nilai significancy 0,000 < 0,05 sehingga

disimpulkan bahwa Ho diolak. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa

terdapat perbedaan selisih nilai pretest-posttest antara kelompok leaflet dan

kelompok video. Berdasarkan Tabel 4.5 nilai mean kedua kelompok berbeda.

Nilai mean pada kelompok video 9,40 lebih tinggi daripada kelompok leaflet

5,80. Dapat disimpulkan bahwa media video memberikan hasil yang lebih

baik daripada media leaflet.

Nilai mean kelompok video yang lebih tinggi tersebut membuktikan teori

Daryanto (2011) bahwa video sebagai media pendidikan kesehatan dapat

memperkokoh proses belajar maupun nilai hiburan dari penyajian. Video

Page 42: PERBEDAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO TERHADAP …... · tidur sebesar 97%, mual muntah 80-85%, bengkak atau udema 75%, pusing. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ... Konsepsi didapatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

dapat menunjukkan kembali gerakan tertentu/ dapat diulang-ulang. Gerak

yang ditunjukkan dapat berupa rangsangan yang serasi atau berupa respons

yang diharapkan dari penonton.

Penonton mendapatkan isi dan susunan yang utuh dari materi pelajaran

atau pelatihan. Penonton juga dapat belajar secara mandiri dengan kecepatan

masing-masing. Selain itu dengan melihat video, penonton seperti berada di

suatu tempat yang sama dengan program yang ditayangkan video sehingga

video lebih menarik (Putra, 2005).

Lufianti (2010) menyebutkan bahwa dengan menggunakan video pesan

yang disampaikan lebih menarik perhatian dan motivasi bagi penonton. Pesan

yang disampaikan lebih efisien karena gambar bergerak dapat

mengkomunikasikan pesan dengan cepat dan nyata. Oleh karena itu,dapat

mempercepat pemahaman pesan secara lebih komprehensif. Pesan

audiovisual lebih efektif karena penyajian secara audiovisual membuat

penonton lebih berkonsentrasi.

Leaflet sebagai media visual yang hanya mengandalkan indera penglihatan

kurang menarik jika dibandingkan dengan video. Daryanto (2011)

mengungkapkan bahwa daya serap manusia yang hanya mengandalkan indera

penglihatan saja hanya berkisar 82%. Pada media leaflet, ibu hamil hanya

memperoleh materi dengan mengandalkan indra penglihatan saja. Penyajian

materi kurang menarik dan daya serap yang diperoleh lebih sedikit

dibandingkan dengan penyampaian materi dengan media video yang

Page 43: PERBEDAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO TERHADAP …... · tidur sebesar 97%, mual muntah 80-85%, bengkak atau udema 75%, pusing. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ... Konsepsi didapatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

mengandalkan indra penglihatan dan indra pendengaran. Daya serap manusia

dengan indra penglihatan dan indra pendengaran sebesar 93%.

Selisih pretest-posttest pada kelompok leaflet tidak sebaik pada kelompok

video. Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan ibu tentang cara mengatasi

keluhan pada masa kehamilan dengan media video lebih baik daripada

dengan media leaflet. Materi yang disajikan dengan media leaflet hanya

mengandalkan indera penglihatan saja, sehingga kurang dapat diserap dan

dipahami secara optimal oleh ibu hamil.

Penelitian lain yang dilakukan oleh Ayuningtyas (2010) dengan judul

Perbedaan Antara Efektifivitas Penggunaan VCD dengan Power Point

Terhadap Minat Belajar ASKEB I Pertumbuhan dan Perkembangan Hasil

Konsepsi didapatkan hasil bahwa VCD lebih efektif daripada media power

point untuk meningkatkan minat belajar .

Terdapat perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian sebelumnya.

Penelitian sebelumya lebih menekankan pada tempat penyimpanan video/

piringan/ VCD sebagai variabel bebas, sedangkan penelitian ini lebih

menekankan pada objek gambar yaitu video itu sendiri. Sadiman dalam

Ayuningtyas (2010) mengartikan VCD adalah tempat penyimpanan informasi

gambar dan suara pada piringan (disc) dengan sistem optical dan sistem

capacitance. Daryanto (2011) mengartikan video adalah segala sesuatu yang

memungkinkan sinyal suara dapat dikombinasikan dengan gambar bergerak

secara sekuensial dan dapat pula disisipi dengan tulisan yang relevan. Dapat

dikatakan bahwa VCD merupakan bagian dari video.

Page 44: PERBEDAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO TERHADAP …... · tidur sebesar 97%, mual muntah 80-85%, bengkak atau udema 75%, pusing. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ... Konsepsi didapatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Penelitian sebelumnya menggunakan desain penelitian Posttest Only

Control Group Design dan yang diukur hanya posttest, sedangkan penelitian

ini menggunakan desain The Nonequivalent Control Group Design. Desain

penelitian ini lebih baik dari desain penelitian sebelumnya karena

menggunakan pretest dan posttest. Peneliti mengukur nilai pretest terlebih

dahulu sehingga peneliti mengetahui sejauh mana pengetahuan responden

sebelum diberi pendidikan kesehatan baik dengan media leaflet maupun

video. Peneliti juga dapat mengetahui perbedaan pengetahuan sebelum dan

sesudah diberi perlakuan dengan melihat selisih nilai pretest dan posttest.

Penelitian oleh Putra (2005) dengan judul Penggunaan Video Compact

Disc (VCD) Untuk Meningkatkan Motivasi Pembelajaran Sejarah Baru Pada

Kelas 2 Akutansi 1 Di Dekolah Menengah Kejuruan Kendal Tahun Diklat

2004/2005 didapatkan hasil bahwa VCD dapat meningkatkan motivasi

belajar. Jika motivasi belajar meningkat maka kemungkinan besar

pengetahuan yang diperoleh juga meningkat.

Penelitian lain yang mendukung adalah penelitian oleh Kumboyono

(2011) dengan judul Perbedaan Efek Penyuluhan Kesehatan Menggunakan

Media Cetak Dengan Media Audio Visual Terhadap Peningkatan

Pengetahuan Pasien Tuberkulosis didapatkan hasil bahwa media audiovisual

memberikan hasil yang lebih baik dari media cetak.

Penelitian yang memberikan hasil yang berbeda adalah penelitian dari

Yuningsih (2012) dengan judul Pengaruh Peragaan Langsung, Leaflet dan

Video terhadap Penguasaan Keterampilan Latihan Pasien Osteoartritis Lutut

Page 45: PERBEDAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO TERHADAP …... · tidur sebesar 97%, mual muntah 80-85%, bengkak atau udema 75%, pusing. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ... Konsepsi didapatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

didapatkan hasil bahwa peragaan langsung berpengaruh paling baik terhadap

ketrampilan.

Penelitian lain yang memberikan hasil berbeda adalah penelitian dari Dewi

(2005) dengan judul Perbedaan Hasil Belajar Psikomotorik Penggunaan

Metode Demonstrasi Dan Metode Audiovisual Pada Pembelajaran Senam

Hamil didapatkan hasil metode demonstrasi lebih baik dari metode

audiovisual.

Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penilitian oleh Dewi (2005)

disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut :

1. Responden penelitian ini berbeda dengan responden penelitian Dewi

(2005). Penelitian ini menggunakan ibu hamil sebagai responden,

sedangkan penelitian tersebut menggunakan mahasiswa sebagai

responden.

2. Penelitian ini membandingkan media sedangkan penelitian Dewi (2005)

membandingkan metode.

3. Pembanding dalam kedua penelitian berbeda. Penelitian ini menggunakan

media leaflet sebagai pembanding, sedangkan penelitian Dewi (2005)

menggunakan metode demonstrasi sebagai pembanding.

4. Aspek yang diteliti dalam penelitian ini berbeda dengan aspek yang diteliti

oleh Dewi (2005). Penelitian ini meneliti aspek kognitif, sedangkan

penelitian Dewi (2005) meneliti aspek psikomotorik.

Page 46: PERBEDAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO TERHADAP …... · tidur sebesar 97%, mual muntah 80-85%, bengkak atau udema 75%, pusing. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ... Konsepsi didapatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

5. Desain penelitian ini lebih baik dari penelitian Dewi (2005). Penelitian ini

menggunakan desain pretest-posttest, sedangkan penelitian Dewi (2005)

hanya menggunakan posttest saja.

6. Penelitian Dewi (2005) tidak memberikan tenggang waktu dari pemberian

perlakuan sampai dilakukan posttest sehingga responden tidak dapat

mengulang-ulang video dan tidak bisa belajar sendiri di rumah. Penelitian

ini memberikan tenggang waktu minimal 7 hari dari perlakuan sampai

dilakukan posttest. Responden dapat mengulang-ulang video dan dapat

belajar secara mandiri dengan kecepatan masing-masing. Hasil yang

diperoleh dalam penelitian ini lebih baik karena responden dapat

memanfaatkan media video untuk belajar secara maksimal.

Page 47: PERBEDAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO TERHADAP …... · tidur sebesar 97%, mual muntah 80-85%, bengkak atau udema 75%, pusing. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ... Konsepsi didapatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

BAB VI

PENUTUP

A. Simpulan

Simpulan dalam penelitian ini adalah bahwa media video lebih baik

daripada media leaflet untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang

cara mengatasi keluhan pada masa kehamilan di RSUD Kota Surakarta.

Perbedaan ini ditunjukkan dengan nilai significancy (0,000) dan nilai mean

kelompok video (9,40) > kelompok leaflet (5,80).

B. Saran

1. Institusi Rumah Sakit

Diharapkan institusi rumah sakit dapat menggunakan media video

dalam memberikan pendidikan kesehatan tentang cara mengatasi keluhan

pada masa kehamilan agar pendidikan kesehatan yang disampaikan lebih

efektif.

2. Pasien

Pasien diharapkan memanfaatkan media pendidikan untuk

meningkatkan pengetahuan tentang cara mengatasi keluhan pada masa

kehamilan.

3. Bagi Penelitian Selanjutnya

Melakukan penelitian dengan menggabungkan media leaflet dan video,

serta melihat pengaruhnya terhadap pengetahuan.