perbedaan koperasi, arisan, dan gotong royong

26
PRAKTIKUM MK. MANAJEMEN KOPERASI “Bentuk Kerjasama dan Peranan KoperasiOleh : Kelompok 4 Anggota Kelompok: 1. Rice Alfani (J3J113085) 2. Stefano (J3J213152) 3. Rani Sukesih (J3J213186) 4. Vivi Sagitaningrum (J3J213236) PROGRAM KEAHLIAN MANAJEMEN AGRIBISNIS PROGRAM DIPLOMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Transcript of perbedaan koperasi, arisan, dan gotong royong

Page 1: perbedaan koperasi, arisan, dan gotong royong

PRAKTIKUM MK. MANAJEMEN KOPERASI

“Bentuk Kerjasama dan Peranan Koperasi”

Oleh :

Kelompok 4

Anggota Kelompok:

1. Rice Alfani (J3J113085)

2. Stefano (J3J213152)

3. Rani Sukesih (J3J213186)

4. Vivi Sagitaningrum (J3J213236)

PROGRAM KEAHLIAN MANAJEMEN AGRIBISNIS

PROGRAM DIPLOMA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2014

Page 2: perbedaan koperasi, arisan, dan gotong royong

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................i

DAFTAR TABEL.....................................................................................................i

PENDAHULUAN...................................................................................................1

1.1. LATAR BELAKANG........................................................................................1

1.2. RUMUSAN MASALAH...................................................................................1

1.3. TUJUAN PENULISAN.....................................................................................2

PEMBAHASAN......................................................................................................3

SIMPULAN...........................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................15

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Perbedaan Kerjasama Gotong-royong dengan Koperasi............................4

Tabel 2 Perbedaan Kersama PT dengan Koperasi...................................................5

i

Page 3: perbedaan koperasi, arisan, dan gotong royong

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Koperasi merupakan suatu usaha bersama dimana anggotanya bersifat

sukarela dan memiliki tujuan untuk mensejahterakan anggotanya. Koperasi

juga merupakan suatu bentuk badan usaha , namun koperasi tidak bertujuan

untuk mencari keuntungan maksimum seperti badan usaha swasta. Koperasi

sebenarnya sangat membantu untuk mengembangan usaha agribisnis di

Indonesia. Karena koperasi merupakan wadah bagi pelaku dalam bidang

agribisnis khususnya untuk usaha menengah kebawah untuk membantu

memasarkan produk mereka misalnya. Koperasi sebenarnya juga bisa

membantu mereka untuk mendapatkan kredit bagi usaha mereka , mengingat

sangat kesulitan bagi para pengusaha kecil untuk mendapat kredit dari bank.

Oleh karena itu dengan majunya koperasi di Indonesia pasti akan mampu

membangkitkan usaha agribisnis kecil menengah di Indonesia.

1.2. RUMUSAN MASALAH

A. Persamaan dan perbedaan antara kerjasama koperasi dengan (a) arisan,

(b) gotong royong, (c) PT. Keunggulan koperasi dibandingkan bentuk-

bentuk kerjasama tersebut? Dari bentuk-bentuk kerjasama tersebut,

manakah yang dapat dikembangkan menjadi koperasi?

B. Berdasarkan penjelasan pasal 33 ayat 1 UUD 1945, disebutkan bahwa

bangun perusahaan yang paling sesuai dalam perekonomian Indonesia

adalah koperasi. Dan koperasi dicita-citakan akan dijadikan sebagai

soko guru perekonomian Indonesia. Dengan melihat perkembangan

ekonomi dewasa ini, bagaimana pendapat kelompok Anda, apakah

setuju dengan hal di atas terutama untuk mendukung perkembangan

1

Page 4: perbedaan koperasi, arisan, dan gotong royong

Agribisnis? Dan apakah hal tersebut dapat tercapai? Apa peranan yang

bisa diberikan oleh koperasi dalam pengembangan Agribisnis?

C. Banyak orang memandang bahwa badan usaha swasta lebih maju

dibandingkan dengan koperasi. Apakah pandangan tersebut benar dan

bagaimana pendapat kelompok Anda?

1.3. TUJUAN PENULISANA. Untuk mengetahui peran koperasi terhadap pengembangan agribisnis

B. Memahami peranan koperasi dalam pembangunan perekonomian di

Indonesia

C. Untuk membandingkan persamaan dan perbedaan antara koperasi

dengan bentuk-bentuk kerjasama lain

D. Untuk mengetahui posisi dan persaingan dengan badan usaha swasta di

Indonesia.

2

Page 5: perbedaan koperasi, arisan, dan gotong royong

PEMBAHASAN

1. Bandingkan persamaan dan perbedaan antara kerjasama koperasi dengan (a)

arisan, (b) gotong royong, (c) PT. Apa keunggulan koperasi dibandingkan

bentuk-bentuk kerjasama tersebut? Dari bentuk-bentuk kerjasama tersebut,

manakah yang dapat dikembangkan menjadi koperasi?

Jawab:

Persamaan dan perbedaan antara koperasi dengan bentuk-bentuk kerja sama

lainnya yaitu:

A. Arisan

Arisan merupakan bentuk kerjasama yang didasari rasa kekeluargaan

atau persaudaraan yang mana pada waktu tertentu berkumpul ditempat tertentu

yang diatur secara bergilir yang dalam kesempatan ini masing-masing

menyerahkan sejumlah uang yang sama dan atas kesepakatan bersama diundi

siapa yang berhak menarik sejumlah uang yang terkumpul tersebut.

Berikut merupakan persamaan bentuk kerjasama arisan dengan koperasi yaitu:

- Aktifitasnya menyimpan sejumlah uang tertentu

- Membiasakan hidup hemat dan disiplin

- Didasari rasa kekeluargaan

Sedangkan perbedaan bentuk kerjasama arisan dengan koperasi yaitu:

- Tidak memiliki modal sendiri

- Bersifat sementara terbatas

- Arisan bukan merupakan bentuk badan usaha

- Arisan tidak ada struktur organisasi secara rincinya

- Arisan tidak memiliki peraturan yang tertulis

B. Gotong Royong

Kerjasama gotong royong dengan koperasi memiliki beberapa persamaan

yaitu sebagai berikut:

3

Page 6: perbedaan koperasi, arisan, dan gotong royong

- Gotong royong dan koperasi merupakan kerjasama untuk kepentingan

bersama

- Gotong royong dan koperasi memiliki persamaan hak dan kewajibannya

- Tidak ada diskriminasi dalam agama dan ras pada kedua bentuk kerjasama

tersebut

- Tujuannya adalah untuk kepentingan publik dan sukarela

- Prinsip dari kedua bentuk kerjsama tersebut ialah persaudaraan

Sedangkan perbedaan kerjasama gotong royong dengan koperasi dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 1 Perbedaan Kerjasama Gotong-royong dengan Koperasi

ASPEK GOTONG ROYONG KOPERASI

Keanggotaan Tidak mengenal

kenaggotaan dan adalah

semua mereka yang

berkewajiban menurut

hukum adat setempat

Mempunyai anggota yang

pasti

Sifat Hanya selama diperlukan

dan akan bubar jika yang

dituju telah tercapai

Didirikan untuk waktu yang

lama

Tujuan dari

kegiatan

Dipusatkan untuk

kepentingan

umum/masyarakat

Ditujukan terutama untuk

anggota-anggota dan baru

kemudian untuk masyarakat

dalam lingkungna daerah

bekerjanya

Ketentuan

dalam

mendirikan

Adalah sesuai dengan adat

kebiasaan dalam pergaulan

hidup

Didirikan menurut

ketentuan/peraturan-peraturan

yang ditetapkan oleh

pemerintah

Tujuan Mengatasi pekerjaan Menyejahterahkan anggota

4

Page 7: perbedaan koperasi, arisan, dan gotong royong

C. PT (Perseroan Terbatas)

 Perseroan Terbatas (PT) adalah suatu kumpulan dari orang-orang yang diberi

hak dan diakui oleh hukum untuk berusaha dan atau untuk mencapai suatu

tujuan tertentu. Namun bila dibandingan dengan koperasi, terdapat beberapa

perbedaan tetapi juga ada persamaan diantara keduanya. Berikut ini

persamaan kerjasama Perseroan Terbatas (PT) dan koperasi yaitu sebagai

berikut:

- Ada pemodal untuk membentuk badan usaha

- Mencari laba

- Ada izin usaha

- Tanggung jawab terbatas

- Penerimaan laba berbanding lurus dengan modal yang disetorkan (semakin

banyak   modal maka semakin banyak laba yang diperoleh, begitu pula

sebaliknya).

- Memiliki peraturan yang tertulis

- Bentuknya badan usaha yang memiliki legalitas hukum

- Memiliki sifat berhubungan dengan pemerintah

Sedangkan Perbedaan kerja sama PT dengan Koperasi yaitu sebagai berikut:

Tabel 2 Perbedaan Kersama PT dengan Koperasi

ASPEK PT KOPERASI

Tujuan Keuntungan yang besar Kesejahteraan

Motif Keuntungan yang besar Pelayanan

Modal Uang/Modal lebih penting

daripada manusia

Manusia lebih penting

Perkumpulan modal Perkumpulan orang

Pembagian

Pendapatan

Berdasarkan modal saham Berdasarkan jasa

(partisipasi anggota)

Pelaksanaan rapat Para pemegang saham Setiap anggota

5

Page 8: perbedaan koperasi, arisan, dan gotong royong

umum

Pemilikan dan hak

Suara

hak suara dapat diwakili

tidak terbuka dan direksi

pemegang peranan

dalam pengelolaan usaha.

Tidak ada perbedaan

hak suara. Satu anggota

satu suara dan

tidak boleh diwakilkan

Yang bertanggung

jawab terhadap

rugi

pemegang saham

sejumlah saham

yang dimiliki

anggota sejumlah

modal equity

Cara kerja bekerja secara tertutup dan

direktur

memegang kendali

perusahaan.

bekerja secara terbuka

dan diketahui oleh

semua anggota

Semua bentuk-bentuk kerjasama tersebut memang memiliki persamaan

dan perbedaan dengan bentuk koperasi. Namun koperasi sebagai pilar badan

usaha yang dicita-citakan bangsa Indonesia untuk memajukan perekonomian

Indonesia lebih memiliki keunggulan-keunggulan bila dibandingkan dengan

bentuk-bentuk kerjasama tersebut.

Keunggulan-keunggulan koperasi dibanding bentuk-bentuk kerja sama

lain tersebut yaitu terletak pada nilai-nilai yang terdapat dalam koperasi. Nilai-

nilai koperasi merupakan salah satu aspek penting yang membedakan koperasi

dengan bentuk kerjasama ataupun badan usaha lain, karena dalam nilai-nilai

koperasi terkandung unsur moral dan etika yang tidak semua dimiliki oleh

badan usaha ekonomi lainnya. Dalam hal ini Ibnu Soedjono berpendapat

bahwa, koperasi-Koperasi berdasarkan nilai-nilai menolong diri sendiri,

tanggung jawab sendiri, demokrasi, persaingan, keadilan dan kesetiakawanan.

Mengikuti tradisi para pendirinya, anggota koperasi percaya pada nilai-nilai

etis, dari kejujuran, keterbukaan, tanggung jawab sosial serta kepedulian

terhadap orang lain. Prinsip menolong diri sendiri (sel-help) percaya pada diri

sendiri (self-reliance) dan kebersamaam (cooperation). Dalam bentuk

6

Page 9: perbedaan koperasi, arisan, dan gotong royong

kerjasama koperasi akan dapat melahirkan efek sinergis. Efek ini menjadi

suatu keunggulan atau kekuatan yang baik bagi koperasi, apabila para anggota

koperasi mengoptimalkan partisipasinya, baik partisipasi sebagai pemilik

maupun partisipasi sebagai pemakai. Selain itu, keunggulan koperasi juga ada

pada tujuannya yang mengutamakan kepentingan dan kesejahteraan bersama.

Koperasi juga telah memiliki sistem yang modern, yaitu sistem kerjanya yang

dinamis serta adanya struktur yang jelas dan teratur.

Dari bentuk-bentuk kerja sama yang telah disebut di atas, gotong

royong merupakan bentuk kerja sama yang dapat dikembangkan menjadi

Koperasi. Hal ini karena adanya beberapa kesamaan prinsip antara gotong

royong dan koperasi. Dikatakan dalam Undang-Undang No.12 Tahun 1967

tentang Pokok-Pokok Perkoperasian Pasal 5, bahwa asas koperasi di Indonesia

adalah kekeluargaan dan gotong royong. Dalam buku “10 Tahun Koperasi”

karangan Bapak R.M. Margono Djojohadikoesoemo, disebutkan bahwa De

Wolf van Westrode, Asisten Residen afdeling Purwokerto, sepulang dari

kunjungannya ke desa-desa di Jerman mengatakan bahwa sifat suka tolong-

menolong atau gotong royong di desa-desa di pulau Jawa adalah menjadi

dasar yang baik untuk menyusun koperasi seperti di Eropa Barat.

Namun meskipun begitu, Menurut Bung Hatta agar koperasi dapat

berkembang dengan baik diperlukan adanya 2 tiang, yaitu individualiteit dan

Solidariteit. Sedangkan Gotong royong hanya memiliki asas solidariteit.

Tetapi hal tersebut dapat diatasi bila asas individuliteit dapat dibentuk dengan

semangat membangun koperasi itu sendiri. Jadi, gotong royong merupakan

bentuk kerjasama yang tepat dikembangkan menjadi koperasi.

2. Berdasarkan penjelasan pasal 33 ayat 1 UUD 1945, disebutkan bahwa bangun

perusahaan yang paling sesuai dalam perekonomian Indonesia adalah

koperasi. Dan koperasi dicita-citakan akan dijadikan sebagai soko guru

perekonomian Indonesia. Dengan melihat perkembangan ekonomi dewasa ini,

bagaimana pendapat kelompok Anda, apakah setuju dengan hal di atas

terutama untuk mendukung perkembangan Agribisnis? Dan apakah hal

7

Page 10: perbedaan koperasi, arisan, dan gotong royong

tersebut dapat tercapai? Apa peranan yang bisa diberikan oleh koperasi dalam

pengembangan Agribisnis?

Jawab:

Rumusan Pasal 33 dan penjelasannya (UUD 1945) sebenarnya

merupakan sistem perekonomian nasional yang ideal, dimana koperasi sebagai

bangun perusahaan yang sesuai mempunyai peluang untuk memainkan peran

dalam menyusun perekonomian usaha bersama berdasar atas asas

kekeluargaan. Namun, rumusan tersebut yang menyebutkan bahwa koperasi

dicita-citakan akan dijadikan sebagai soko guru perekonomian Indonesia

dengan melihat kondisi perkoperasiaan Indonesia saat ini tentu kami kurang

setuju.

Koperasi tidak dapat dipaksakan sebagai soko guru perekonomian

Indonesia sebab akan menimbulkan bahwa koperasi lebih diartikan sebagai

alasan pembenar bahwa pemerintah mempunyai kewajiban konstitusional

membangun koperasi, penyediaan anggaran belanja negara, dan bahkan

sampai mensponsori pembentukan koperasi. Akibat dari desakan koperasi

untuk menjadi soko guru perekonomian menimbulkan peran pemerintah yang

sangat dominan dalam pembangunan koperasi. Sehingga upaya koperasi untuk

membangun dirinya sendiri nyaris tidak terdengar. Hal ini lah yang

menimbulkan lemahnya peran jati diri koperasi itu sendiri.

Akibat dari lemahnya jati diri koperasi, maka kuatnya peran dan

fasilitas pemerintah dalam pembangunan koperasi, menyebabkan

ketergantungan koperasi kepada pemerintah kelihatannya merupakan

kenikmatan tersendiri, sehingga koperasi enggan besusah payah berswadaya.

Akibatnya koperasi kehilangan otonomi keswadayaannya.

Adanya keinginan untuk menggunakan koperasi sebagai sapu jagat,

dengan anggapan bahwa koperasi dapat digunakan untuk menangani semua

kegiatan ekonomi atau sebagai soko guru perekonomian Indonesia. Padahal,

adanya prinsip-prinsip koperasi akan bersifat membatasi, yaitu kegiatan

ekonomi yang tidak dapat dikelola dengan skema pemilik-pelanggan dengan

sendirinya tidak bisa dioperasikan. Kalau dipaksakan akan melahirkan

koperasi palsu yang tidak mungkin menjalankan kegiatannya berdasar prinsip-

8

Page 11: perbedaan koperasi, arisan, dan gotong royong

prinsip koperasi. Adanya kegemaran memilih bentuk koperasi serba usaha

atau koperasi primer tingkat nasional yang tidak jelas anggotanya adalah

akibat dari pandangan ini. Apalagi jika tujuannya tidak untuk memenuhi

kebutuhan dan aspirasi ekonomi dan social para anggota, tetapi semata-mata

untuk meraih fasilitas pemerintah.

Dalam perkembangan agribisnis, koperasi menjadi vital perannya

sebagai penunjang sektor agribisnis di Indonesia. Koperasi harus terfokus dan

secara khusus harus dibentuk koperasi yang memang bergerak di bidang

pertanian. Apabila Koperasi dipaksakan perannya menjadi soko guru

perekonomian Indonesia sedangkan perkembangan koperasi saat ini yang

belum optimal tentu sulit bagi koperasi itu sendiri. Oleh karena itu untuk

mendukung perkembangan agribisnis koperasi haruslah benar-benar dibentuk

dan bergerak di bidang agribisnis saja. Hasilnya tentu akan berdampak pada

koperasi yang dapat menunjang sektor agribisnis sebagai tumpu perekonomian

di bidang agribisnis saja.

Koperasi yang terfokus di bidang pertanian atau agribisnis saja tentu

akan dapat mencapai cita-cita bahwa koperasi pertanian dapat menunjang

sektor agribisnis dengan maksimal. Apabila itu tercapai kami yakin pertanian

di Indonesia akan maju dengan koperasi sebagai sentra vital penunjang

pertanian di Indonesia.

Koperasi yang bergerak di bidang agribisnis memiliki peran yang

dapat diaplikasikan sebagai penunjang sektor agribisnis. Peran tersebut akan

berhasil apabila adanya komitmen dari seluruh pihak untuk memajukan sektor

agribisnis di Indonesia.

Berikut peran koperasi dalam pengembangan agribisnis yaitu:

A. Memperbaiki posisi tawar-menawar (bagaining power) para anggota dan

berkembang menjadi kekuatan penyeimbang (countervailing power) dari

berbagai ketidakadilan pasar.

B. Koperasi dapat memasarkan hasil produksi para anggotanya dan membuka

akses berbagai penggunaan faktor-faktor produksi yang tidak ditawarkan

pasar.

9

Page 12: perbedaan koperasi, arisan, dan gotong royong

C. Para anggota dapat menyesuaikan hasil produksinya melalui pengolahan

pascapanen sehubungan dengan perubahan permintaan pasar. Sehingga

dapat melaksanakan efisiensi pemasaran yang memberikan manfaat bagi

kedua pihak dan masyarakat serta perekonomian nasional.

D. Dengan penyatuan sumber daya para anggotalebih mudah menanggung

resiko produksi pertanian yang disebabkan pengaruh iklim, heterogenitas

kualitas produksi, dan sebaran daerah produksi.

E. Dalam organisasi koperasi, para anggota lebih mudah berkomunikasi

secara positif dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan kualitas

SDM mereka. Organisasi koperasi memiliki misi khusus pendidikan bagi

para anggotanya.

F. Berdirinya organisasi koperasi membuka lapangan pekerjaan dan sumber

pendapatan bagi para anggota dan masyarakat sekitar.

Dalam pengembangan sistem agribisnis komoditas, peran organisasi

pertanian dapat mengembangkan subsistem budidaya (on farm) dan subsistem

hulu (input factor supplies) serta subsistem hilir (processing dan marketing),

juga mengembangkan subsistem penunjang. Pada subsistem penunjang,

koperasi dapat mengembangkan sumber daya manusia, petani,, transfer

teknologi, ketersediaan permodalan dan asuransi, serta sebagai advokator

negosiator terdepan dalam menetukan regulasi yang melindungi nasib petani.

3. Banyak orang memandang bahwa badan usaha swasta lebih maju

dibandingkan dengan koperasi. Apakah pandangan tersebut benar dan

bagaimana pendapat kelompok Anda?

Jawab:

Pandangan mengenai koperasi saat ini memang benar adanya bahwa

badan usaha swasta lebih maju dibandingkan koperasi. Meskipun tujuan ideal

yang tercantum dalam pasal 33 UUD 1945 jelas bahwa koperasi sebagai soko

guru dalam perekonomian Indonesia, namun peran koperasi kalah jauh

dibandingkan badan usaha swasta. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa

faktor sebagai berikut:

10

Page 13: perbedaan koperasi, arisan, dan gotong royong

A. Pandangan koperasi sebagai ekonomi kelas dua masih tertanam dalam

benak orang – orang Indonesia, sehingga menjadi sedikit penghambat

dalam pengembangan koperasi menjadi unit ekonomi yang lebih

besar ,maju dan punya daya saing dengan badan usaha swasta di

Indonesia.

B. Perkembangan koperasi di Indonesia berkembang bukan dari

kesadaran masyarakat, tetapi muncul dari dukungan pemerintah yang

disosialisasikan ke bawah. Berbeda dengan yang di luar negeri,

koperasi terbentuk karena adanya kesadaran masyarakat untuk saling

membantu memenuhi kebutuhan dan mensejahterakan yang

merupakan tujuan koperasi itu sendiri, sehingga pemerintah tinggal

menjadi pendukung dan pelindung saja. Di Indonesia, pemerintah

bekerja dua kali lipat selain mendukung juga harus

mensosialisasikanya dulu ke bawah sehingga rakyat menjadi mengerti

akan manfaat dan tujuan dari koperasi.

C. Tingkat partisipasi anggota koperasi masih rendah, ini disebabkan

sosialisasi yang belum optimal. Masyarakat yang menjadi anggota

hanya sebatas tahu koperasi itu hanya untuk melayani konsumen

seperti biasa, baik untuk barang konsumsi atau pinjaman. Artinya

masyarakat belum tahu esensi dari koperasi itu sendiri, baik dari sistem

permodalan maupun sistem kepemilikanya. Mereka belum tahu betul

bahwa dalam koperasi konsumen juga berarti pemilik, dan mereka

berhak berpartisipasi menyumbang saran demi kemajuan koperasi

miliknya serta berhak mengawasi kinerja pengurus. Keadaan seperti

ini tentu sangat rentan terhadap penyelewengan dana oleh pengurus,

karena tanpa partisipasi anggota tidak ada kontrol dari anggota nya

sendiri terhadap pengurus.

D. Manajemen koperasi yang belum profesional, ini banyak terjadi di

koperasi koperasi yang anggota dan pengurusnya memiliki tingkat

pendidikan yang rendah. contohnya banyak terjadi pada KUD yang

nota bene di daerah terpencil. Banyak sekali KUD yang bangkrut

karena manajemenya kurang profesional baik itu dalam sistem kelola

11

Page 14: perbedaan koperasi, arisan, dan gotong royong

usahanya, dari segi sumberdaya manusianya maupun finansialnya.

Banyak terjadi KUD yang hanya menjadi tempat bagi pengurusnya

yang korupsi akan dana bantuan dari pemerintah yang banyak

mengucur. Karena hal itu, maka KUD banyak dinilai negatif dan

disingkat Ketua Untung Duluan.

E. Pemerintah terlalu memanjakan koperasi, ini juga menjadi alasan kuat

mengapa koperasi Indonesia tidak maju maju. Koperasi banyak

dibantu pemerintah lewat dana dana segar tanpa ada pengawasan

terhadap bantuan tersebut. Sifat bantuanya pun tidak wajib

dikembalikan. Tentu saja ini menjadi bantuan yang tidak mendidik,

koperasi menjadi ”manja” dan tidak mandiri hanya menunggu bantuan

selanjutnya dari pemerintah. Selain merugikan pemerintah bantuan

seperti ini pula akan menjadikan koperasi tidak bisa bersaing karena

terus terusan menjadi benalu negara. Seharusnya pemerintah

mengucurkan bantuan dengan sistem pengawasan nya yang baik,

walaupun dananya bentuknya hibah yang tidak perlu dikembalikan.

Dengan demikian akan membantu koperasi menjadi lebih profesional,

mandiri dan mampu bersaing.

Itulah penyebab-penyebab kenapa perkembangan koperasi di

Indonesia belum maksimal dan tidak dapat bersaing dengan badan usaha

swasta di Indonesia.

Pendapat kami selaku mahasiswa adalah peluang koperasi untuk tetap

berperan dalam perekonomian nasional dan bersaing dengan badan usaha

swasta masih terbuka lebar asal koperasi dapat berbenah diri menjadi salah

satu pelaku ekonomi (badan usaha) yang kompetitif dibandingkan pelaku

ekonomi lainnya. Tantangan untuk pengembangan masa depan memang relatif

berat, karena kalau tidak dilakukan pemberdayaan dalam koperasi dapat

tergusur dalam percaturan persaingan yang makin lama makin intens dan

mengglobal. Sebenarnya dengan keistimewaan yang dimiliki koperasi yaitu

tidak dikenal adanya majikan dan buruh, serta tidak adan istilah pemegang

saham mayoritas. Semua anggota berposisi sama, dengan hak suara sama.

12

Page 15: perbedaan koperasi, arisan, dan gotong royong

Oleh karena itu, apabila aktivitas produksi yang dilakukan koperasi ternyata

dapat memberi laba finansial, semua pihak akan turut menikmati laba tersebut.

Koperasi sebenarnya menjadi wahana masyarakat untuk melindungi diri dari

kemungkinan kerugian yang timbul akibat perdagangan bebas. Hal ini lah

yang membuat Koperasi dapat bertahan dan mengalahkan badan usaha swasta

maupun perusahaan-perusahaan besar lain.

Kemudian pendapat kami lainnya jika ingin koperasi maju, kita

sebagai generasi penerus bangsa di masa depan tentunya kita harus berperan

aktif dalam pengembangan koperasi di negeri ini. Salah satunya melalui

keikutsertaan dalam koperasi, mempelajari dan mengetahui tentang

perkoperasian secara lebih mendalam agar esensi mengenai koperasi itu

sendiri dapat kita sosialisasikan bersama sebagai pilar perekonomian rakyat

Indonesia yang dapat membawa kemakmuran bagi masyarakat itu sendiri.

13

Page 16: perbedaan koperasi, arisan, dan gotong royong

SIMPULAN

Koperasi dengan arisan, gotong-royong, dan PT memiliki peredaan,

koperasi arisan memiliki perbedaan dari aspek modal, struktur organisasi,

sifat. Koperasi dengan gotong royong memiliki perbedaan keanggotaan,

tujuan, serta sifatnya. sedangkan koperasi dengan PT memiliki perbedaan

dalam aspek tujuan, motif, modal, pembagian pendapatan, dan lain-lain.

Namun bentuk-bentuk kerjasama tersebut juga memiliki persamaan dengan

Koperasi.

Koperasi juga memiliki peran terhadap pembangunan pertanian, salah

satunya Koperasi dapat memasarkan hasil produksi para anggotanya dan

membuka akses berbagai penggunaan faktor-faktor produksi yang tidak

ditawarkan pasar. Namun semakin berkembagnya perekonomian Indonesia,

posisi Koperasi masih kalah dengan perusahaan swasta akan tetapi Koperasi

masih memiliki peluang untuk tetap berperan dalam perekonomian nasional

asal koperasi dapat berbenah diri menjadi salah satu pelaku ekonomi (badan

usaha) yang kompetitif dibandingkan pelaku ekonomi lainnya

14

Page 17: perbedaan koperasi, arisan, dan gotong royong

DAFTAR PUSTAKA

Hendrojogi. Koperasi: Asas-asas, teori, dan praktik. PT RajaGrafindo. Jakarta

Partomo, Tiktik Sartika. Ekonomi Koperasi.Ghalia Indonesia. Bogor

15