PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN...

212
i PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS II DI SDN NANGGULAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh : Oka Deby Setiawan 121134140 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN...

Page 1: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

i

PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL

COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA

KELAS II DI SDN NANGGULAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

Oka Deby Setiawan

121134140

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASARJURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

ii

ii

ii

ii

ii

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

iii

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

iv

iv

PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini kupersembahkan untuk :

1. Allah SWT atas limpahan rahmat, cinta, dan kasih sayang yang menyertai

segala usahaku.

2. Bapak Maryadi dan Ibu Wantinem yang telah memberikan semangat,

perhatian, kasih sayang, serta doa.

3. Adikku Anti Kuncarri Defi yang telah memberikan semangat dan doa

untuk kesuksesan Kakaknya.

4. Drs. Paulus Wahana, M. Hum. sebagai dosen pembimbing I yang selalu

memberikan masukan.

5. E. Desiana Mayasari, S.Psi, M.A. sebagai dosen pembimbing II yang

selalu memberikan masukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

v

v

MOTTO

“Untuk mencapai hal-hal besar, kita jangan hanya bertindak, tetapi juga perlu

bermimpi, jangan hanya berencana, tapi juga yakin dan percaya”.

-Sandiaga S. Uno-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

vi

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan bahwa sesungguhnya naskah skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar referensi sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 07 Januari 2016

Penulis,

Oka Deby Setiawan

vi

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan bahwa sesungguhnya naskah skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar referensi sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 07 Januari 2016

Penulis,

Oka Deby Setiawan

vi

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan bahwa sesungguhnya naskah skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar referensi sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 07 Januari 2016

Penulis,

Oka Deby Setiawan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

vii

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Oka Deby Setiawan

Nomer Mahasiswa : 121134140

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE

JIGSAW UNTUK SISWA KELAS II DI SDN NANGGULAN

Dengan demikian saya memberikan skripsi kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan, mengalihkan ke dalam bentuk

media lain, mengolahnya dalam bentuk data, mendistribusikan secara terbatas,

dan mempublikasikan di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa harus meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

pada tanggal, 07 Januari 2016

Yang menyatakan

Oka Deby Setiawan

vii

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Oka Deby Setiawan

Nomer Mahasiswa : 121134140

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE

JIGSAW UNTUK SISWA KELAS II DI SDN NANGGULAN

Dengan demikian saya memberikan skripsi kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan, mengalihkan ke dalam bentuk

media lain, mengolahnya dalam bentuk data, mendistribusikan secara terbatas,

dan mempublikasikan di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa harus meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

pada tanggal, 07 Januari 2016

Yang menyatakan

Oka Deby Setiawan

vii

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Oka Deby Setiawan

Nomer Mahasiswa : 121134140

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE

JIGSAW UNTUK SISWA KELAS II DI SDN NANGGULAN

Dengan demikian saya memberikan skripsi kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan, mengalihkan ke dalam bentuk

media lain, mengolahnya dalam bentuk data, mendistribusikan secara terbatas,

dan mempublikasikan di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa harus meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

pada tanggal, 07 Januari 2016

Yang menyatakan

Oka Deby Setiawan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

viii

viii

ABSTRAK

Peningkatan Sikap Gotong Royong Melalui Pelaksanaan Pembelajaran PKn

dengan Model Cooperative Learning Tipe Jigsaw untuk Siswa Kelas II di

SDN Nanggulan.

Oka Deby SetiawanUniversitas Sanata Dharma

2016

Rendahnya pemahaman siswa tentang makna dan manfaat bergotongroyong menjadi salah satu penyebab tidak tertariknya siswa untuk melaksanakangotong royong di dalam kehidupan. Pembelajaran yang bersifat biasa di kelaskurang memberikan siswa contoh nyata manfaat gotong royong sehingga penelititertarik untuk meningkatkan sikap gotong royong siswa. Penelitian ini memilikitujuan 1) Menggambarkan dan mengetahui gambaran pelaksanaan modelcooperative learning tipe jigsaw dalam rangka meningkatkan sikap gotong royongmelalui pelaksanaan pembelajaran PKn untuk siswa kelas II di SDN Nanggulan,2) Meningkatkan dan mengetahui peningkatan sikap gotong royong melaluipelaksanaan pembelajaran PKn dengan model cooperative learning tipe jigsawuntuk siswa kelas II di SDN Nanggulan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelasII SDN Nanggulan.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakanselama dua siklus yang terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, danrefleksi. Peneliti menggunakan model cooperative learning tipe jigsaw. Teknikpengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner skala sikap dandidukung dengan observasi.

Berdasarkan hasil nilai rata-rata seluruh siswa yang diperoleh daripenelitian kondisi awal adalah 65,43 (cukup) kemudian meningkat pada siklus Imenjadi 87,05 (tinggi) dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 93,13 (sangattinggi). Persentase jumlah siswa yang memiliki sikap gotong royong minimalcukup pada kondisi awal adalah 45,16% (14 siswa) meningkat pada siklus IImenjadi 96,77% (30 siswa) dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 100% (31siswa). Dari hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan modelcooperative learning tipe jigsaw mampu meningkatkan sikap gotong royong siswakelas II di SDN Nanggulan.

Kata Kunci : Sikap, Gotong Royong, Cooperative Learning tipe Jigsaw,Pendidikan Kewarganegaraan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

ix

ix

ABSTRACT

Increased Attitude of Mutual Assistance on Civic Education Implementationwith Cooperative Learning Jigsaw Model for The Second Grade at Nanggulan

Elementary School

Oka Deby SetiawanSanata Dharma University

2016

Low of students understanding about meaning and benefit of mutualassistance become one of the caused students not interested to implementedmutual assistance in lives. Conventional learning characteristic in classroom gavestudents less real example of mutual assistance benefit until researcher interestedto increased students attitude of mutual assistance. This research aim was 1)describe and knew describtion implementation cooperative learning jigsaw modelin order to increased attitide of mutual assistance on civic educationimplementation for the second grade students at Nanggulan elementary school, 2)Increased and knew increasing attitude of mutual assistance on civic educationimplementation with cooperative learning jigsaw model for the second gradestudents at Nanggulan elementary school. Subject of this research was the secondstudents at Nanggulan elementary scholl.

This research was a classroom action research that implemented duringtwo cycles consisting of phases planning, action, observation, and reflection.Researcher used cooperative learning jigsaw model. Data collecting techniques inthis research used attitude scale questionnaire dan supported by observations.

Based on the results obtained from the research all student mean score ofbeginning conditions was 65,43 (enough), then increased in cycle I was 87,05(high), and increased again in cycle II to 93,13 (very high). The percentage ofstudents who had minimal enough mutual assistance of beginning conditions was45,16% (14 student), increased in cycle I become 96,77% (30 student), andaincreased again in cycle II to 100% (31 student). From this research result, canbe concluded that implementation cooperative learning jigsaw model canincreased attitude of mutual assistance the second grade students at Nanggulanelementary school.

Key word : Attitude, Mutual Assistance, Cooperative Learning Jigsaw, CivicEducation

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

x

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Peningkatan Sikap Gotong Royong Melalui Pelaksanaan Pembelajaran PKn

dengan Model Cooperative Learning tipe Jigsaw untuk Siswa Kelas II di SDN

Nanggulan”. Skripsi ini disusun untuk melengkapi syarat memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma.

Selama proses penelitian berlangsung, penulis menyadari bahwa kegiatan

pelaksanaannya tidak lepas dari kekurangan. Untuk itu izinkanlah penulis

mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Rohandi, Ph.D. selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma.

2. Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., B.S.T., M.A. selaku Ketua Program

Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

3. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

4. Drs. Paulus Wahana, M.Hum. selaku dosen pembimbing 1 yang senantiasa

memberikan masukan dan semangat kepada peneliti untuk mnyelesaikan

skripsi.

5. Elisabeth Desiana Mayasari, S.Psi., M.A. selaku dosen pembimbing 2

yang senantiasa memberikan masukan dan bantuan kepada peneliti.

6. Sri Rahayu, S.Pd. sebagai Kepala SD Negeri Nanggulan yang telah

bersedia memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.

7. Dra. Iswandari Sunarjati, selaku guru wali kelas II yang bersedia untuk

berkolaborasi dengan penulis, meluangkan waktu, memberikan tenaga,

pikiran, semangat, dan memberikan izin di kelas II SD Negeri Nanggulan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

xi

xi

8. Bapak dan Ibu guru beserta staf karyawan SD Negeri Nanggulan yang

sudah banyak membantu dan membimbing serta memberikna informasi

yang bermanfaat bagi penulis.

9. Kedua orangtuaku, Bapak Maryadi dan Ibu Wantinem yang selalu

memberikan doa, semangat, dan kasih sayangnya.

10. Adikku satu-satunya, Anti Kuncarri Defi yang telah memberikan

dukungan, semangat, doa, dan kasih sayang.

11. Teman-teman seperjuangan payung penelitian Purnomo, Bravi, Johan,

Nugroho, Hilda, Yosi, Ika, Sita, dan Astrid serta semua teman

seperjuangan PGSD satu angkatan.

12. Seluruh pihak yang berkenan membantu penulis, yang tidak dapat penulis

sebutkan satu per satu sehingga penelitian ini dapat diselesaikan.

Penulis menyadari bahwa karya ilmiah yang telah dibuat masih jauh dari

sempurna karena keterbatasan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis

mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Akhir kata,

peneliti berharap semoga skripsi ini bermanfaat dan berguna bagi pembaca.

Yogyakarta, 07 Januari 2016

Penulis,

Oka Deby Setiawan

xi

xi

8. Bapak dan Ibu guru beserta staf karyawan SD Negeri Nanggulan yang

sudah banyak membantu dan membimbing serta memberikna informasi

yang bermanfaat bagi penulis.

9. Kedua orangtuaku, Bapak Maryadi dan Ibu Wantinem yang selalu

memberikan doa, semangat, dan kasih sayangnya.

10. Adikku satu-satunya, Anti Kuncarri Defi yang telah memberikan

dukungan, semangat, doa, dan kasih sayang.

11. Teman-teman seperjuangan payung penelitian Purnomo, Bravi, Johan,

Nugroho, Hilda, Yosi, Ika, Sita, dan Astrid serta semua teman

seperjuangan PGSD satu angkatan.

12. Seluruh pihak yang berkenan membantu penulis, yang tidak dapat penulis

sebutkan satu per satu sehingga penelitian ini dapat diselesaikan.

Penulis menyadari bahwa karya ilmiah yang telah dibuat masih jauh dari

sempurna karena keterbatasan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis

mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Akhir kata,

peneliti berharap semoga skripsi ini bermanfaat dan berguna bagi pembaca.

Yogyakarta, 07 Januari 2016

Penulis,

Oka Deby Setiawan

xi

xi

8. Bapak dan Ibu guru beserta staf karyawan SD Negeri Nanggulan yang

sudah banyak membantu dan membimbing serta memberikna informasi

yang bermanfaat bagi penulis.

9. Kedua orangtuaku, Bapak Maryadi dan Ibu Wantinem yang selalu

memberikan doa, semangat, dan kasih sayangnya.

10. Adikku satu-satunya, Anti Kuncarri Defi yang telah memberikan

dukungan, semangat, doa, dan kasih sayang.

11. Teman-teman seperjuangan payung penelitian Purnomo, Bravi, Johan,

Nugroho, Hilda, Yosi, Ika, Sita, dan Astrid serta semua teman

seperjuangan PGSD satu angkatan.

12. Seluruh pihak yang berkenan membantu penulis, yang tidak dapat penulis

sebutkan satu per satu sehingga penelitian ini dapat diselesaikan.

Penulis menyadari bahwa karya ilmiah yang telah dibuat masih jauh dari

sempurna karena keterbatasan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis

mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Akhir kata,

peneliti berharap semoga skripsi ini bermanfaat dan berguna bagi pembaca.

Yogyakarta, 07 Januari 2016

Penulis,

Oka Deby Setiawan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

xii

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii

PERSEMBAHAN............................................................................................ iv

MOTTO ........................................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................................ vii

ABSTRAK ....................................................................................................... viii

ABSTRACT ....................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ..................................................................................... x

DAFTAR ISI.................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

xiii

xiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1

1.2 Batasan Masalah .................................................................................. 5

1.3 Rumusan Masalah ............................................................................... 6

1.4 Tujuan Penelitian ................................................................................. 6

1.5 Manfaat Penelitian ............................................................................... 7

1.6 Definisi Operasional ............................................................................ 8

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Teori.......................................................................................... 10

2.1.1 Sikap ......................................................................................... 10

2.1.1.1 Pengertian Sikap......................................................... 10

2.1.1.2 Struktur Sikap ............................................................ 11

2.1.2 Gotong Royong ....................................................................... 12

2.1.2.1 Pengertian Gotong Royong ....................................... 12

2.1.3 Pendidikan Kewarganagaraan .................................................. 13

2.1.3.1 Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan ................. 13

2.1.3.2 Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan ....................... 13

2.1.3.3 Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan ........................ 14

2.1.4 Cooperative Learning tipe Jigsaw............................................ 15

2.1.4.1 Pengertian Cooperative Learning .............................. 15

2.1.4.2 Pengertian Cooperative Learning tipe Jigsaw .......... 18

2.1.4.3 Manfaat Cooperative Learning tipe Jigsaw .............. 20

2.1.4.4 Langkah Cooperative Learning tipe Jigsaw II........... 21

2.2 Hasil Penelitian Yang Relevan ............................................................ 22

2.3 Kerangka Berpikir ............................................................................... 25

2.4 Hipotis Penelitian ................................................................................. 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

xiv

xiv

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian..................................................................................... 27

3.2 Setting Penelitian ................................................................................. 28

3.2.1 Tempat Penelitian .................................................................... 28

3.2.2 Subjek Penelitian ..................................................................... 28

3.2.3 Objek Penelitian ...................................................................... 29

3.2.4 Waktu Penelitian ..................................................................... 29

3.3 Desain Penelitian ................................................................................. 29

3.3.1 Persiapan Pra Penelitian .......................................................... 29

3.3.2 Rencana Tindakan Setiap Siklus ............................................. 30

3.3.2.1 Siklus I........................................................................ 30

3.3.2.2 Siklus II ..................................................................... 37

3.4 Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 45

3.4.1 Wawancara ............................................................................... 45

3.4.2 Observasi .................................................................................. 46

3.4.3 Kuesioner ................................................................................. 46

3.5 Instrumen Penelitian ............................................................................ 48

3.5.1 Pedoman Wawancara ............................................................... 48

3.5.2 Lembar Observasi..................................................................... 48

3.5.3 Lembar Kuesioner ................................................................... 49

3.6 Teknik Pengujian Instrumen ............................................................... 52

3.6.1 Validitas Instrumen ................................................................. 52

3.6.2 Reliabilitas Instrumen .............................................................. 58

3.7 Teknik Analisa Data ............................................................................ 60

3.8 Indikator Keberhasilan ........................................................................ 69

3.9 Jadwal Penelitian ................................................................................. 71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

xv

xv

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ................................................................................. 73

4.1.1 Siklus I ..................................................................................... 73

4.1.2 Siklus II ................................................................................... 78

4.2 Pembahasan........................................................................................ 83

4.2.1 Siklus I ..................................................................................... 83

4.2.2 Siklus II .................................................................................... 86

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ........................................................................................ 96

5.2 Keterbatasan Penelitian...................................................................... 97

5.3 Saran .................................................................................................. 98

DAFTAR REFERENSI .................................................................................. 99

LAMPIRAN .................................................................................................... 101

CURRICULUM VITAE ................................................................................... 178

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

xvi

xvi

DAFTAR TABEL

BAB III

Tabel 3.1 Skala Likert .................................................................................. 47

Tabel 3.2 Pedoman Wawancara ................................................................... 48

Tabel 3.3 Lembar Observasi Sikap Gotong Royong Siswa ......................... 49

Tabel 3.4 Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Kooperatif Jigsaw

II ................................................................................................... 49

Tabel 3.5 Indikator Item Pernyataan Kuesioner ........................................... 50

Tabel 3.6 Hasil Item Kuesioner Yang Valid ................................................ 55

Tabel 3.7 Taraf Kesulitan Pernyataan .......................................................... 56

Tabel 3.8 Hasil Item Kuesioner Yang Terpilih ............................................ 57

Tabel 3.9 Koefisien Reliabilitas .................................................................... 59

Tabel 3.10 Reliabilitas Item Soal ................................................................... 59

Tabel 3.11 Kriteria PAP tipe I ........................................................................ 61

Tabel 3.12 Kriteria Skor Per Item Kuesioner ................................................. 61

Tabel 3.13 Kriteria Rata-rata Skor Seluruh Siswa Secara Keseluruhan ........ 63

Tabel 3.14 Kriteria Rata-rata Skor Seluruh Siswa Aspek Kognitif ............... 64

Tabel 3.15 Kriteria Rata-rata Skor Seluruh Siswa Aspek Afektif ................. 65

Tabel 3.16 Kriteria Rata-rata Skor Seluruh Siswa Aspek Konatif ................ 66

Tabel 3.17 Kriteria Nilai Rata-rata Hasil Kuesioner Seluruh Siswa .............. 67

Tabel 3.18 Persentase Jumlah Siswa Yang Memiliki Sikap Gotong Royong

Per Aspek Sikap ........................................................................... 59

Tabel 3.19 Persentase Jumlah Siswa Yang Memiliki sikap Gotong Royong

Keseluruhan .................................................................................. 70

Tabel 3.20 Nilai Rata-rata Kuesioner Per Aspek Sikap ................................. 70

Tabel 3.21 Rata-rata Keberhasilan Secara Keseluruhan ................................ 70

Tabel 3.22 Jadwal Penelitian Pada Semester Ganjil ...................................... 71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

xvii

xvii

BAB IV

Tabel 4.1 Hasil Skala Sikap Siklus 1 Aspek Kognitif .................................. 74

Tabel 4.2 Hasil Skala Sikap Siklus 1 Aspek Afektif .................................... 75

Tabel 4.3 Hasil Skala Sikap Siklus 1 Aspek Konatif ................................... 76

Tabel 4.4 Rangkuman Keseluruhan Hasil Skala Sikap Siklus 1 .................. 77

Tabel 4.5 Hasil Skala Sikap Siklus 2 Aspek Kognitif .................................. 78

Tabel 4.6 Hasil Skala Sikap Siklus 2 Aspek Afektif .................................... 79

Tabel 4.7 Hasil Skala Sikap Siklus 2 Aspek Konatif ................................... 81

Tabel 4.8 Rangkuman Hasil Skala Sikap Siklus 2 ....................................... 82

Tabel 4.9 Peningkatan Persentase Jumlah Siswa Yang Memiliki Sikap

Gotong Royong Minimal Cukup .................................................. 88

Tabel 4.10 Peningkatan Nilai Rata-rata Seluruh Siswa Yang Memiliki Sikap

Gotong Royong Minimal Cukup .................................................. 91

Tabel 4.11 Rangkuman Peningkatan Sikap Melalui Kuesioner Per Aspek

Setiap Siklus ................................................................................. 94

Tabel 4.12 Rangkuman Peningkatan Keseluruhan Sikap Setiap Siklus ........ 95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

xviii

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Diagram Penelitian yang Relevan ............................................... 24

Gambar 3.1 Spiral Penelitian Tindakan Kemmis dan Mc Taggart ................. 28

Gambar 4.1 Grafik Peningkatan Persentase Jumlah Siswa Yang Memiliki

Sikap Gotong Royong Minimal Cukup ..................................... 90

Gambar 4.2 Grafik Peningkatan Nilai Rata-rata Seluruh Siswa Yang

Memiliki Sikap Gotong Royong Minimal Cukup ..................... 92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

xix

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus Pembelajaran................................................................. 101

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan Validasi..................... 106

Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa .................................................................. 138

Lampiran 4 Kuesioner Sebelum Disebarkan................................................. 142

Lampiran 5 Kuesioner Penelitian dan Validasi............................................. 147

Lampiran 6 Contoh Kuesioner Kondisi Awal............................................... 154

Lampiran 7 Contoh Kuesioner Siklus 1 ........................................................ 158

Lampiran 8 Contoh Kuesioner Siklus 2 ....................................................... 162

Lampiran 9 Rekap Hasil Kuesioner .............................................................. 166

Lampiran 10 Hasil Wawancara....................................................................... 169

Lampiran 11 Hasil Observasi.......................................................................... 171

Lampiran 12 Foto Penelitian .......................................................................... 174

Lampiran 13 Surat Izin Penelitian .................................................................. 176

Lampiran 14 Surat Telah Melaksanakan Penelitian ....................................... 177

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

1

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bagian pendahuluan penulis akan menjelaskan enam hal penting pada

bagian ini yaitu latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional.

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam hubungan antara manusia dengan manusia lain (sosial) timbul

sebuah bentuk kehidupan yang disebut dengan masyarakat. Untuk mencapai

kesejahteraan hidup suatu masyarakat terdapat berbagai cara guna

mewujudkannya, salah satunya diantaranya ialah mengerjakan pekerjaan yang

berat dengan bersama-sama anggota masyarakat atau biasa disebut dengan gotong

royong (Purna, 1996: 45). Tanpa banyak diketahui, gotong royong merupakan

sebuah nilai luhur bangsa yang sudah ada sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu.

Menurut Ir. Soekarno, sebagai Bapak proklamator kemerdekaan Negara

Indonesia mengatakan bahwa gotong royong merupakan suatu satu usaha, satu

amal, sata pekerjaan yang dikerjakan dengan membanting tulang, memeras

keringat secara bersama-sama antar manusia yang satu dengan yang lainnya guna

mencapai tujuan yang baik (Purna, 1996: 52). Gotong royong sebagai suatu usaha

bersama guna mencapai suatu tujuan yang luhur, hendaknya menjadi kegiatan

yang sangat bermanfaat bagi masyarakat baik dahulu maupun sekarang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

2

2

Masyarakat Indonesia hendaknya menjadikan gotong royong sebagai

usaha bersama yang bertujuan luhur sehingga mampu hidup bergotong royong

secara baik. Namun, kenyataannya masih banyak masyarakat khususnya siswa-

siswi sekolah dasar (SD) yang kurang memahami akan makna dan manfaat

memiliki hidup bergotong royong. Hal ini terjadi pada saat magang, ketika

peneliti mendapati ada lima siswa tidak ikut membantu temannya melaksanakan

piket kelas. Kejadian ini peneliti ketahui dari laporan salah satu teman piket

setelah selesai jam pelajaran terakhir. Peneliti sebenarnya belum memiliki cukup

bukti kuat apakah kelima siswa yang tidak mau membantu piket kelas memang

tidak mau atau mereka memiliki alasan lain.

Guna mengetahui alasan kelima siswa tersebut tidak melaksanakan piket

kelas, peneliti mencoba mewawancarai para siswa tersebut. Ketika ditanya

“mengapa kalian kemarin tidak membantu piket kelas dan langsung pulang?”

mereka menjawab “kami janjian mau main game di warnet (warung internet)

Pak”. Dari pernyataan siswa, peneliti mendapatkan bukti rendahnya pemahaman

siswa tentang manfaat bergotong royong sehingga mereka lebih mementingkan

hal-hal lain yang bersifat kurang bermanfaat. Kurangnya pemahaman siswa

tentang makna dan manfaat baik dari bergotong royong dapat menjadi salah satu

penyebab siswa tidak tertarik dan tidak memiliki kepedulian untuk melaksanakan

gotong royong di dalam kehidupannya.

Guna mencari alasan yang lebih kuat, peneliti mencoba mewawancarai

guru kelas I. Peneliti ingin tahu apakah sejak kelas I anak-anak kelas II memang

menunjukkan kurangnya sikap gotong royong atau tidak. Akhirnya peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

3

3

melakukan kegiatan wawancara kondisi awal yang dilaksanakan pada hari Selasa,

11 Agustus 2015. Guru kelas I menuturkan bahwa dahulu ada 7 siswa yang sering

pulang atau pergi ke kantin saat mendapatkan jadwal piket kelas dan bisa saja hal

itu masih terjadi sampai sekarang setelah mereka kelas II. Para siswa kebanyakan

tidak mengetahui makna dan manfaat gotong royong karena jarang sekali

mendapatkan pembelajaran secara kerja sama di kelas.

Setelah mendapatkan keterangan dari guru kelas I, akhirnya peneliti

mencoba untuk menyebarkan kuesioner skala sikap. Pada Sabtu, 01 Agustus 2015

peneliti menyebarkan kuesioner guna melihat gambaran akan tinggi rendahnya

sikap gotong royong yang dimiliki siswa kelas II di SDN Nanggulan. Setelah

dihitung, hasil persentase jumlah siswa yang memiliki sikap gotong royong

minimal cukup secara keseluruhan yaitu 45,16% (hanya 14 siswa yang memiliki

sikap gotong royong minimal cukup). Selanjutnya peneliti mencoba untuk melihat

hasil persentase jumlah siswa yang memiliki sikap gotong royong minimal cukup

per aspek masing-masing yaitu 38,70% pada aspek kognitif (hanya 12 siswa

memiliki sikap gotong royong minimal cukup), 45,16% pada aspek afektif (hanya

14 siswa memiliki sikap gotong royong minimal cukup), 32,35% pada aspek

konatif (hanya 10 siswa memiliki sikap gotong royong minimal cukup). Dari hasil

persentase jumlah siswa secara keseluruhan maupun per aspek, masih banyak

siswa yang belum memiliki sikap gotong royong dari total siswa yaitu 31 orang,

sehingga peneliti tergerak untuk menambah jumlah siswa yang memiliki sikap

gotong royong.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

4

4

Sedangkan dari rata-rata nilai seluruh siswa minimal cukup secara

keseluruhan yaitu 65,43 atau “Cukup”. Namun, setelah dilihat dari perolehan rata-

rata nilai per aspek menunjukkan perlunya peningkatan yang signifkan yaitu pada

aspek kognitif rata-rata mendapatkan nilai 64,80 atau “Rendah”, aspek afektif

rata-rata mendapatkan nilai 69,13 atau “Cukup”, dan komponen aspek rata-rata

mendapatkan nilai 61,54 atau “Rendah”. Dari hasil rata-rata nilai, aspek kognitif

dan konatif sikap masih berada pada taraf “Rendah” dan belum mencapai nilai

minimal “Cukup” yaitu 65 sehingga peneliti perlu melakukan peningkatan supaya

siswa memiliki sikap yang utuh.

Rendahnya sikap gotong royong siswa membuat peneliti mencoba

melakukan observasi pembelajaran pada hari Senin, 10 Agustus 2015. Saat

pembelajaran berlangsung, guru menjadi sumber belajar utama dengan cara

ceramah. Siswa-siswi lebih banyak belajar secara individu. Kerjasama dalam

pembelajaran sudah terlihat, namun kurang maksimal karena guru kurang

menanamkan pengetahuan tentang makna dan manfaat gotong royong sehingga

siswa bersikap pasif dalam kelompok. Pembelajaran di kelas hendaknya tidak

hanya berfokus kepada proses individual namun juga proses kelompok, akan

tetapi dalam proses kelompok perlu adanya kerja sama yang aktif antar sesama

anggota sehingga siswa akan memahami makna dan manfaat gotong royong dan

siswa menjadi tertarik dan senang untuk melaksanakan hidup bergotong royong.

Dalam upaya meningkatkan sikap gotong royong siswa kelas II peneliti

membutuhkan mata pembelajaran yang memiliki tujuan untuk mengembangkan

sikap. Pendidikan kewarganegaraan (PKn) di sekolah dasar memiliki peranan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

5

5

penting dalam pembentukan sikap gotong royong peserta didik. Pendidikan

kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memiliki tujuan utama

mengembangkan pengetahuan (knowledge), sikap (attitude), dan keterampilan

(skill) sehingga siswa menjadi warga negara yang baik (Aryani, 2010: 42). Tujuan

dari pendidikan kewarganegaraan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa PKn baik

untuk digunakan dalam upaya peningkatan sikap gotong royong siswa.

Dalam upaya menumbuhkan sikap siswa untuk bergotong royong guna

memahami makna dan manfaat gotong royong sehingga siswa akan tertarik

bahkan ingin untuk melaksanakan hidup bergotong royong di dalam kehidupan.

Akhirnya peneliti memutuskan untuk menggunakan model coopreative learning

tipe jigsaw. Model coopreative learning tipe jigsaw peneliti gunakan pada

pembelajaran PKn karena menurut Jhonson & F. Jhonson (dalam Rusman, 2013)

metode ini memiliki manfaat meningkatkan hidup bergotong royong sehingga

harapan peneliti untuk meningkatkan sikap gotong royong dapat terlaksana. Selain

itu, materi membiasakan hidup bergotong royong pada pelajaran PKn di kelas II

semester ganjil akan menambah pengetahuan siswa akan makna dan manfaat

gotong royong sehingga mereka menjadi lebih tertarik untuk melaksanakan

gotong royong sebagai suatu sikap yang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

6

6

1.2 Batasan masalah

Penelitian tindakan kelas ini bertempat di SD Negeri Nanggulan.

Penelitian dilakukan di kelas II. Peneliti menggunakan RPP dengan kurikulum

KTSP 2006 mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dan pembelajaran

dilakukan pada semester ganjil. Penelitian ini menggunakan model cooperative

learning tipe jigsaw II. Standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD)

yang digunakan adalah :

Standar Kompetensi (SK) :

1. Membiasakan hidup bergotong royong

Kompetensi Dasar (KD) :

1.1 Mengenal pentingnya hidup rukun, saling berbagi dan tolong menolong

1.2 Melaksanakan hidup rukun, saling berbagi dan tolong menolong di rumah

dan di sekolah

1.3 Rumusan Masalah

1. Bagaimana pelaksanaan model cooperative learning tipe jigsaw dalam

rangka meningkatkan sikap gotong royong melalui pembelajaran PKn

untuk siswa kelas II di SD Negeri Nanggulan ?

2. Apakah pembelajaran PKn dengan model cooperative learning tipe jigsaw

untuk siswa kelas II di SD Negeri Nanggulan mampu meningkatkan sikap

gotong royong ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

7

7

1.4 Tujuan Penelitian

1. Menggambarkan dan mengetahui gambaran pelaksanaan model

cooperative learning tipe jigsaw dalam rangka meningkatkan sikap gotong

royong melalui pembelajaran PKn untuk siswa kelas II di SD Negeri

Nanggulan.

2. Meningkatkan dan mengetahui peningkatan sikap gotong royong melalui

pelaksanaan pembelajaran PKn dengan model cooperative learning tipe

jigsaw untuk siswa kelas II di SD Negeri Nanggulan.

1.5 Manfaat Penelitian

1. Bagi Siswa

a. Siswa mampu memahami makna dan manfaat dari membiasakan

hidup bergotong royong.

b. Siswa menjadi tertarik dan senang untuk bergotong royong.

c. Siswa mampu melaksanakan sikap gotong royong dalam

kehidupan sehari-hari

2. Bagi Guru

a. Guru mampu memperbaiki model pembelajaran cooperative

learning tipe jigsaw yang lebih sempurna pada mata pelajaran

yang lainnya.

b. Guru mampu meningkatkan profesionalitasnya dalam

pembelajaran menggunakan berbagai macam metode

pembelajaran yang interaktif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

8

8

3. Bagi Sekolah

a. Sekolah mampu mengetahui dan selanjutnya

mengimplementasikan pentingnya sikap gotong royong dalam

kehidupan.

b. Sekolah mampu meningkatkan mutu pendidikan dengan

pelaksanaan metode pembelajaran yang interaktif.

4. Bagi Dunia Pendidikan

a. Pendidikan Kewarganegaraan dalam dunia pendidikan di

Indonesia ternyata masih perlu beberapa perbaikan dalam segi

pelaksanaan pembelajarannya karena kebanyakan masih berhenti

pada taraf pengetahuan siswa saja.

b. Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan secara universal supaya

setiap warga negara mampu mengembangkan sikap gotong

royong sehingga mampu bertahan dari pengaruh negatif era

globalisasi.

1.6 Definisi Operasional

1. Sikap adalah suatu sistem berbentuk kaitan antara kognisi, afeksi, dan

konasi seseorang saat merespon rangsangan/stimulus dari objek tertentu.

2. Gotong royong adalah suatu kegiatan dalam bentuk kerjasama antar

individu atau kelompok di dalam kehidupan untuk mencapai tujuan yang

sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

9

9

3. Model cooperative learning tipe jigsaw adalah salah satu model

pembelajaran kooperatif yang mengharuskan siswa melakukan kegiatan

belajar dengan cara bekerjasama dengan siswa lain untuk mencapai

tujuan yang sama seperti asas gotong royong.

4. Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang mengingatkan

akan pentingnya nilai-nilai hak dan kewajiban suatu warga negara dan

setiap hal yang dikerjakan harus dengan tujuan dan cita-cita bangsa yaitu

Pancasila dan UUD 1945.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

10

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Sikap

2.1.1.1 Pengertian Sikap

Menurut Gerungan (dalam Mintosih, 1997: 56) Sikap selalu berkenaan

dengan objek tertentu, yang dapat merupakan sikap pandangan atau sikap

perasaan, dan itu memberi kecenderungan kepada seseorang untuk

bertindak/berbuat sesuai dengan sikapnya terhadap suatu objek sikap

Pendapat lain mengatakan, sikap adalah suatu respons/reaksi individual

yang timbul apabila individu dihadapkan pada suatu rangsangan/stimulus (Azwar,

2005:15).

Sedangkan Krech (1996: 6) mengatakan manakala seseorang berkembang,

maka kognisinya, perasaannya, dan kecenderungan tindakannya dalam kaitannya

dengan berbagai objek dalam dunianya akan terus menjadi sistem-sistem yang

terus ada (kekal) atau disebut sikap.

Dapat disimpulkan bahwa sikap adalah sebuah sistem yang terdiri dari

aspek kognitif, perasaan, dan tindakan seseorang sebagai respon yang timbul

apabila dihadapkan pada suatu rangsangan/stimulus objek tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

11

11

2.1.1.2 Struktur Sikap

Breckler, Kats, Stotland, dan Rajecki (dalam Azwar, 2005: 24)

menyatakan sikap merupakan suatu reaksi komponen kognitif, afektif, dan konatif

individu terhadap suatu objek sikap dan Azwar menjabarkannya sebagai berikut :

1. Aspek Kognitif

Komponen kognitif merupakan keadaan sikap yang diwakili oleh

kepercayaan individu pemilik sikap terhadap suatu objek sikap.

2. Aspek Afektif

Komponen afektif merupakan keadaan sikap yang menyangkut masalah

emosional subjektif individu terhadap suatu objek sikap.

3. Aspek Konatif

Komponen konatif merupakan keadaan sikap yang menunjukkan

bagaimana perilaku atau kecenderungan berperilaku yang ada dalam diri

seseorang terhadap objek sikap.

Terdapat pendapat lain dari Krech (1996: 6) yang menyatakan bahwa

sikap sebagai suatu sistem yang menekankan adanya antar-kaitan dari tiga

komponen sikap antara lain :

1. Aspek Kognitif dalam suatu sikap terdiri dari keyakinan seseorang mengenai

objek sikap.

2. Aspek Perasaan dalam suatu sikap berkenaan dengan emosi yang berkaitan

dengan objek sikap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

12

12

3. Aspek Kecenderungan Tindakan dalam suatu sikap mencakup semua

kesiapan perilaku yang berkaitan dengan sikap.

Dari pendapat di atas, maka disimpulkan bahwa sikap memiliki tiga aspek

penting sebagai penyusunnya yaitu pemahaman dan perasaan yang akan

dicerminkan lewat tindakan seseorang.

2.1.2 Gotong Royong

2.1.2.1 Pengertian Gotong Royong

Menurut Purna (1996: 53) gotong royong merupakan suatu bentuk kerja

sama guna mencapai tujuan tertentu dengan asas timbal balik yang menciptakan

adanya ketentuan sosial dalam masyarakat.

Menurut Subadi (2009: 18) gotong royong (cooperation) dikatakan

sebagai suatu interaksi (hubungan timbal balik) dari dan oleh dua orang atau lebih

untuk mencapai tujuan yang sama.

Dari pendapat tersebut, mampu disimpulkan bahwa gotong royong adalah

suatu bentuk interaksi (hubungan timbal balik) sosial melalui kegiatan kerjasama

yang dilakukan oleh individu dengan individu, individu dengan kelompok, atau

kelompok dengan kelompok guna mencapai suatu tujuan atau cita-cita yang ingin

dicapai bersama.

SIKAP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

13

13

2.1.3 Pendidikan Kewarganegaraan

2.1.3.1 Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan

Berdasarkan Permendiknas No. 22 Tahun 2006 (dalam Winarno, 2013:18)

Pendidikan Kewarganegaraan diartikan sebagai mata pelajaran yang

memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu

melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia

yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD

1945.

Menurut Aryani (2010: 42) Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata

pelajaran yang memiliki tujuan utama mengembangkan pengetahuan (knowledge),

sikap (attitude), dan keterampilan (skill) sehingga siswa menjadi warga negara

yang baik, melalui pengalaman belajar yang dipilih dan diorganisasikan atas dasa

konsep-konsep ilmu politik.

Dari pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa Pendidikan

Kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran di Sekolah Dasar (SD)

yang berfungsi sebagai wahana pembentukan warga negara yang baik dengan cara

berfokus pada pengembangan pengetahuan, sikap, dan keterampilan peserta didik

sesuai dengan amanat Pancasila dan UUD 1945.

2.1.3.2 Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan

Menurut Aryani (2010: 52) tujuan dari materi pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan dalam Kurikulum 2006 adalah peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

14

14

1. Mampu berpikir secara kritis, rasional, kreatif dalam menanggapi isu

kewarganegaraan.

2. Mampu berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak

secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,

serta anti-korupsi.

3. Mampu berkembang secara positif dan demokratis guna membentuk

pribadi berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat

hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya.

4. Mampu berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia

secara langsung maupun tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi

informasi dan komunikasi.

2.1.3.3 Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan

Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan yaitu sebagai wahana atau sarana

untuk membentuk warga negara cerdas, terampil, dan berkarakter, yang setia

kepada bangsa dan negara Indonesia dengan merefleksikan dirinya dalam

kebiasaan berpikir dan bertindak sesuai dengan amanat Pancasila dan UUD 1945.

(Aryani, 2010: 116).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

15

15

2.1.4 Cooperative Learning tipe Jigsaw

2.1.4.1 Pengertian Cooperative Learning

Cooperative learning menurut Parker adalah suasana aktivitas

pembelajaran di mana para siswa saling berinteraksi dalam kelompok-kelompok

untuk mengerjakan tugas akademik demi mencapai tujuan bersama. (dalam Huda,

2012: 29)

Slavin (dalam Isjoni, 2013: 23) menyebutkan bahwa pembelajaran

kooperatif atau cooperative learning merupakan model pembelajaran dimana

sistem belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil yang berjumlah 4-6

orang secara kolaboratif sehingga dapat merangsang siswa lebih bergairah dalam

belajar.

Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan model

pembelajaran dimana siswa bekerja sama dalam kelompok untuk mencapai tujuan

pembelajaran.

Di dalam model cooperative learning, menurut Bennet (dalam Isjoni,

2013: 60) terdapat lima unsur dasar yang tidak mampu dipisahkan satu dengan

yang lainnya karena sangat mempengaruhi kesuksesan dari cooperative learning

itu sendiri. Unsur-unsur dasar ini membedakan cooperative learning dari kerja

kelompok biasa :

1. Positive interdependence

Hubungan timbal balik yang didasari adanya kepentingan yang

sama atau perasaan diantara anggota kelompok dimana keberhasilan

seseorang merupakan keberhasilan yang lain pula atau sebaliknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

16

16

2. Interaction face to face

Terjadinya interaksi antar siswa secara langsung tanpa adanya

perantara sehingga terjadi hubungan timbal balik yang bersifat positif.

3. Adanya tanggung jawab pribadi

Dengan setiap siswa bertanggung jawab atas materi yang

didapatkannya maka siswa termotivasi untuk membantu teman

kelompoknya.

4. Membutuhkan keluwesan

Menciptakan hubungan antar pribadi, mengembangkan

kemampuan kelompok, dan memelihara hubungan kerja yang efektif.

5. Proses kelompok

Siswa belajar keterampilan bekerja sama karena merupakan

keterampilan yang penting.

Sedangkan, Huda (2012: 46) menyatakan bahwa ada lima elemen dasar

yang membuat pembelajaran kooperatif lebih produktif dibandingkan dengan

pembelajaran kopetitid dan individual yaitu :

1. Interpedensi positif (positive interpedence)

Muncul ketika siswa merasa bahwa mereka terhubung dengan

semua anggota kelompoknya, bahwa mereka tidak akan sukses

mengerjakan tugas tertentu jika ada anggota lain yang tidak berhasil

mengerjakannya (begitu pula sebaliknya).

2. Interaksi promotif (promotive interraction)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

17

17

Suatu interaksi dalam kelompok di mana setiap anggota saling

mendorong dan membantu anggota lain dalam usaha bersama untuk

mencapai, menyelesaikan, dan menghasilkan sesuatu untuk tujuan

bersama.

3. Akuntabilitas individu (individual accountability)

Setiap orang memang harus mengerjakan setiap tugas yang

menjadi tanggung jawabnya. Performa setiap anggota dinilai dan hasilnya

diberikan kembali kepada mereka dan kelompoknya. Dari hasil inilah,

setiap siswa dapat berefkelsi untuk meningkatkan performanya supaya

mampu berkontribusi maksimal untuk kelompoknya masing-masing.

4. Keterampilan interpersonal dan kelompok kecil (interpersonal and small-

group skill)

Keterampilan interpersonal dan kelompok kecil tidak bisa begitu

saja muncul ketika dibutuhkan, namun siswa harus diajari keterampilan

sosial untuk bekerjasama secara efektif dalam kelompok sehingga

terwujud suasana pembelajaran yang produktif.

5. Pemrosesan kelompok (group processing)

Kerja kelompok yang efektif biasanya dipengaruhi oleh sejauh

mana kelompok tersebut merefleksikan proses kerja sama mereka.

Dari pendapat tersebut, disimpulkan bahwa dalam pembelajaran kooperatif

terdapat lima elemen penting yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan

lainnya karena merupakan suatu kesatuan pembelajaran kooperatif itu sendiri

yaitu (1) bergotong royong/hubungan timbal balik, (2) interaksi antar individu, (3)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

18

18

tanggung jawab pribadi, (4) menciptakan hubungan yang baik serta kerukunan

antar pribadi, dan (5) peningkatan keterampilan bekerja sama (gotong royong).

Dalam pembelajaran kooperatif terdapat berbagai macam model seperti

STAD (Student Team-Achievement Divisions), TGT (Teams-Games-

Tournaments), Jigsaw, dan masih banyak lagi. Peneliti memutuskan untuk

menggunakan Jigsaw dalam proses pelaksanaan pembelajaran dengan alasan

bahwa metode Jigsaw mampu meningkatkan keterampilan hidup bergotong

royong menurut Jhonson & F. Jhonson (dalam Rusman, 2013: 219).

2.1.4.2 Pengertian Cooperative Learning tipe Jigsaw

Model cooperative learning tipe jigsaw dikembangkan pertama kali oleh

Aronson (1975). Metode ini selanjutnya diadopsi dan dimodifikasi kembali

sehingga memiliki dua versi tambahan yaitu Jigsaw II yang dikembangkan oleh

Slavin pada tahun 1989 dan Jigsaw III yang dikembangkan oleh Kagan pada

tahun 1990. (Huda, 2012: 120)

Rusman (2013: 218) mengatakan bahwa model cooperative learning tipe

jigsaw adalah sebuah model pembelajaran yang menitik beratkan pada kerja

kelompok siswa dalam bentuk kelompok kecil.

Sedangkan Johnson (dalam Hosnan, 2014: 249) menyatakan bahwa

cooperative learning tipe jigsaw ialah kegiatan belajar secara kelompok kecil,

siswa belajar dan bekerja sama sampai pada pengalaman belajar yang maksimal,

baik pengalaman individu maupun pengalaman kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

19

19

Dari pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa model cooperative

learning tipe jigsaw adalah kegiatan pembelajaran dimana siswa berada dalam

kelompok-kelompok kecil dan mereka saling bekerja sama untuk mencapai tujuan

kelompok.

Perbedaan antara tipe Jigsaw 1 (Aronson, 1975), Jigsaw II (Slavin, 1989),

dan Jigsaw III (Kagan, 1990) menurut Huda (2012: 118-122) adalah :

1. Pada Jigsaw I tidak ada reward (penghargaan) bagi kelompok dengan

nilai tertinggi dalam hasil tugas yang diberikan guru. Tidak ada sistem

kelompok asal dan kelompok ahli.

2. Pada Jigsaw II diberikan reward (penghargaan) bagi kelompok dan

anggotanya yang unggul. Menerapkan sistem kelompok asal dan

kelompok ahli.

3. Jigsaw III khusus digunakan pada kelas bilingual (kelas dua bahasa) yaitu

bahasa nasional dan bahasa Inggris. Langkah-langkah pembelajarannya

sama dengan Jigsaw I dan II, namun siswa harus mahir berbahasa Inggris.

Peneliti menggunakan tipe Jigsaw II karena dengan adanya reward

(penghargaan) kepada anggota dan kelompok, maka mereka akan merasa

diapresiasi dan dihormati atas usahanya selama ini. Peneliti juga berharap mereka

untuk berkomitmen dalam belajar, antusiasme untuk bekerja dalam kelompok

kooperatif, dan rasa kebersamaan mereka untuk bekerja sama dapat meningkat

secara berkelanjutan. Menurut Slavin (2005: 245) menambahkan kelebihan

Jigsaw II yaitu semua siswa membaca semua materi, yang akan membuat konsep-

konsep yang telah disatukan menjadi lebih mudah untuk dipahami karena subjek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

20

20

penelitian masih termasuk siswa kelas bawah sehingga Jigsaw II sangat tepat

digunakan di kelas II. Ditambah lagi dengan adanya sistem kelompok asal dan

kelompok ahli pada Jigsaw II, maka siswa kan lebih bertanggung jawab akan

materi yang didapatkannya. Peneliti tidak memilih Jigsaw III karena kelas yang

digunakan dalam penelitian ini bukanlah kelas bilingual.

2.1.4.3 Manfaat Cooperative Learning tipe Jigsaw

Jhonson & F. Jhonson (dalam Rusman, 2013: 219) melakukan studi

penelitian tentang manfaat pembelajaran kooperatif model Jigsaw dan

memperoleh hasil positif dari penerapan Jigsaw dalam pembelajaran terhadap

perkembangan siswa. Manfaat positif tersebut antara lain :

1. Meningkatkan hasil balajar siswa.

2. Meningkatkan daya ingat.

3. Dapat digunakan untuk mencapai taraf penalaran tingkat tinggi.

4. Mendorong tumbuhnya motivasi intrinsik (kesadaran individu).

5. Meningkatkan hubungan antarmanusia yang heterogen.

6. Meningkatkan sikap anak yang positif terhadap sekolah.

7. Meningkatkan sikap positif tehadap guru.

8. Meningkatkan harga diri anak.

9. Meningkatkan perilaku penyesuaian sosial yang positif.

10. Meningkatkan keterampilan hidup bergotong royong.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

21

21

2.1.4.4 Langkah Cooperative Learning tipe Jigsaw II

Peneliti menggunakan model cooperative learning tipe jigsaw II dengan

langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut (Hosnan, 2014) :

1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa

2. Siswa dikelompokkan ke dalam 4-6 anggota tim (kelompok asal).

3. Guru memberikan informasi materi yang sama.

4. Setiap orang di dalam tim diberikan bagian materi tugas yang berbeda.

5. Setiap orang di dalam tim diberikan bagian materi yang ditugaskan.

6. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/ subbab

yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk

mendiskusikan subbab mereka.

7. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli, tiap anggota kembali ke kelompok

asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang subbab yang

mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-

sungguh.

8. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi.

9. Guru memberikan evaluasi.

10. Guru memberikan penghargaan

Langkah-langkah Jigsaw II juga dideskripsikan oleh Huda (2012: 118)

yang dapat diurutkan sebagai berikut :

1. Siswa masuk ke dalam kelompok asal.

2. Setiap kelompok asal disajikan informasi yang sama.

3. Salah satu siswa ditunjuk untuk masuk ke dalam kelompok ahli.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

22

22

4. Dalam kelompok ahli, setiap anggota saling berdiskusi untuk memahami

lebih detail tentang informasi tersebut.

5. Setelah itu, siswa kembali ke kelompok asal untuk mengajarkan topik

yang lebih spesifik dari informasi tersebut kepada anggota kelompoknya.

6. Adanya uji secara individu maupun kelompok untuk menilai skor per

kelompok.

7. Pemberian penghargaan (reward) pada kelompok yang nilainya tinggi

untuk memotivasi dalam belajar.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa langkah pembelajaran Jigsaw II berfokus

pengembangan gotong royong karena ketikga indikator gotong royong yaitu (1)

tolong menolong, (2) saling berbagi, dan (3) hidup rukun terlihat pada sistem

kelompok asal dan kelompok ahli dimana siswa belajar bekerja sama pada

kelompok ahli, belajar saling berbagi pengetahuan dalam kelompok asal, dan

belajar rukun saat berada di kelompok asal maupun kelompok ahli.

2.2 Penelitian-Penelitian yang Relevan

1. Abidin (2013) melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Strategi Jigsaw

Untuk Meningkatkan Aktivitas Dalam Pembelajaran PKn Pada Siswa Kelas

IV SDN 03 Bangsri Karangpandan Tahun Pelajaran 2012/2013”. Kesimpulan

penelitian ini bahwa penerapan strategi Jigsaw dapat meningkatkan aktivitas

dan hasil belajar pada mata pelajaran PKn siswa kelas IV SDN 03 Bangsri

tahun pelajaran 2012/2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

23

23

2. Frenni, Abdussamad & Sabri (2014) melakukan penelitian yang berjudul

“Peningkatan Aktivitas Peserta Didik Dalam Pembelajaran PPKn

Menggunakan Model Kooperatif Di Kelas IV SD”. Kesimpulan dari

penelitian ini bahwa penggunaan model kooperatif dapat meningkatkan

aktivitas belajar peserta didik kelas IV SD dalam pembelajaran PPKn.

3. Herniwati (2011) melakukan penelitian yang berjudul “Menanamkan Nilai

Nasionalisme melalui pembelajaran Pendidikan dan Kewarganegaraan PTK

pada Siswa Kelas VI SDN 88 Perumnas UNIB Bentiring”. Kesimpulan dari

penelitian ini bahwa melalui pelaksanaan pembelajaran PKn PTK dapat

menanamkan nilai Nasionalisme pada siswa kelas VI SDN 88 Perumnas

UNIB Bentiring.

4. Erviana, Suwarto, & Daryanto (2013) melakukan penelitian yang berjudul

“Peningkatan Hasil Belajar PKn Tentang Kebebasan Berorganisasi Melalui

Model Problem Based Learning”. Dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran problem based learning dapat meningkatkan hasil belajar PKn

tentang kebebasan berorganisasi pada kelas V SDN II Lumbungkerep,

Wonosari, Klaten tahun ajaran 2011/2012.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

24

24

Gambar 2.2 Diagram Penelitian yang Relevan

Dari keempat contoh penelitian relevan di atas, peneliti melakukan

penelitian yang berjudul “Peningkatan Sikap Gotong Royong melalui Pelaksanaan

modelcoopertive learning tipe jigsaw untuk Siswa Kelas II di SD Negeri

Nanggulan”. Penelitian ini berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya

karena memiliki kekhususan guna meningkatkan sikap gotong royong peserta

didik.

Nila Erviana,Suwarto, & JokoDaryanto (2013)

“PeningkatanHasil BelajarPKn TentangKebebasan

BerorganisasiMelalui ModelProblem Based

Learning”

Herniwati (2011)

“Menanamkan NilaiNasionalisme melalui

Pembelajaran Pendidikan danKewarganegaraan PTK pada

Siswa Kelas VI SDN 88Perumnas UNIB Bentiring”.

N. Zaenal Abidin(2013)

“PenerapanStrategi Jigsaw

UntukMeningkatkan

Aktivitas DalamPembelajaran PKnPada Siswa Kelas

IV SDN 03Bangsri

KarangpandanTahun Pelajaran

2012/2013”

Filipus Frenni, Abdussamad& Tahmid Sabri (2014)

“Peningkatan AktivitasPeserta Didik DalamPembelajaran PPKn

Menggunakan ModelKooperatif Di Kelas IV SD”.

MO

DE

L P

EM

BE

LA

JAR

AN

BE

RK

EL

OM

PO

K

PE

MB

EL

AJA

RA

N P

KN

PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG

MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE

LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

II DI SD NEGERI NANGGULAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

25

25

2.3 Kerangka Berpikir

Sikap gotong royong siswa dapat dikembangkan melalui pembelajaran

PKn karena tujuan utama PKn salah satunya guna mengembangkan sikap

(attitude). Pengembangan pemahaman siswa akan makna dan manfaat bergotong

royong melalui pembelajaran PKn akan membuat siswa tertarik, senang, dan

peduli untuk melaksanakan hidup bergotong royong. Ditambah lagi dengan materi

Membiasakan Hidup Bergotong Royong yang digunakan untuk Kompetensi Inti

(KI) dan Kompetensi Dasar (KD) pada semester ganjil PKn akan membantu

proses pemahaman siswa akan makna dan manfaat bergotong royong sehingga

pembelajaran lebih efektif.

Penggunaan model cooperative learning tipe jigsaw akan

mengembangkan keterampilan hidup bergotong royong siswa melalui praktik

nyata dalam proses pembelajaran PKn sehingga harapkan mampu menjadi media

penyampaian materi gotong royong yang akan diajarkan dan tidak hanya akan

berfokus pada pemberian ilmu pengetahuan taraf kognitif saja, namun juga dapat

membuat siswa tertarik untuk melaksanakan gotong royong.

2.4 Hipotesis Tindakan

1. Pelaksanaan model cooperative learning tipe jigsaw di SDN Nanggulan

dilakukan dengan tahap-tahap menyampaikan tujuan, memotivasi

siswa, menyajikan informasi ,mengorganisasikan dalam kelompok,

membimbing, mengevaluasi dan memberikan penghargaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

26

26

2. Pelaksanaan pembelajaran PKn dengan model cooperative learning tipe

jigsaw di SDN Nanggulan mampu meningkatan sikap gotong royong

siswa kelas II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

27

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan menggunakan jenis penelitian tindakan kelas

(PTK). Menurut Kemmis (dalam Sanjaya, 2011: 24) penelitian tindakan kelas

adalah suatu bentukpenelitian reflektif dan kolektif yang dilakukan oleh peneliti

dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran praktik sosial mereka.

Penelitian tindakan kelas sebagai suatu bentuk investigasi yang bersifat

reflektif partisipatif, kolaboratif dan spiral, yang memiliki tujuan untuk

melakukan perbaikan sistem pembelajaran, metode pembelajaran, proses

pembelajaran, isi pembelajaran, kompetensi pembelajaran, dan situasi

pembelajaran yang lebih baik (Arikunto, 2014:104).

Sedangkan menurut Aqib (2007: 13) penelitian tindakan kelas merupakan

suatu pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan, dan terjadi di

dalam sebuah kelas.

Tujuan dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas adalah untuk perbaikan

dan peningkatan layanan profesional pendidik dalam menangani proses belajar

mengajar. Manfaat yang dapat dirah dengan pelaksanaan penelitian tindakan kelas

antara lain mencakup inovasi pembelajaran, pengembangan kurikulum ditingkat

regional/nasional, dan peningkatan profesionalisme pendidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

28

Gambar 3.1 Spiral Penelitian Tindakan Kemmis dan Mc Taggart (Muslich, 2012)

3.2 Setting Penelitian

3.2.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada awal semester (ganjil) satu T.A.

2015/2016. Di SD Negeri Nanggulan yang beralamat di Nanggulan,

Maguwoharjo, Depok, Sleman, D. I. Yogyakarta. Kode pos 55282.

3.2.2 Subjek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas II B SD N Nanggulan yang

berjumlah 31 siswa. Siswa laki-laki di kelas sebanyak 18 orang, sedangkan

siswa perempuan sebanyak 13 siswa.

Perencanaan

Refleksi

Tindakan

Observasi

PerbaikanPerencanaan

Tindakan

ObservasiRefleksi

SIKLUS 1

SIKLUS 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

29

3.2.3 Objek Penelitian

Objek dari penelitian ini adalah peningkatan sikap gotong royong melalui

pelaksanaan pembelajaran PKn dengan model cooperative learning tipe

jigsaw.

3.2.4 Waktu Penelitian

Penelitian siklus I dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 2015 dan 24

Agustus 2015. Sedangkan siklus II dilakukan pada tanggal 31 Agustus

2015 dan 07 September 2015.

3.3 Desain Penelitian

3.3.1 Persiapan Pra Penelitian

Langkah awal sebelum melaksanakan PTK adalah melakukan persiapan

terlebih dahulu antara lain :

1. Peneliti memohon izin kepada kepala SDN Nanggulan untuk melaksanakan

penelitian di sekolah tersebut.

2. Peneliti melakukan observasi ke kelas II pada minggu pertama semester

ganjil untuk memperoleh gambaran awal pembelajaran yang terjadi di

dalam kelas khususnya mengenai pembelajaran PKn beserta karakteristik

siswanya.

3. Peneliti melakukan wawancara terhadap guru kelas I untuk mengetahui

karakteristik siswa dalam sikap gotong royong yang dimilikinya sebagai

gambaran awal untuk melakukan penelitian di kelas II supaya lebih mudah.

4. Peneliti mengumpulkan dokumen berupa daftar nama siswa kelas II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

30

5. Peneliti mewawancarai guru kelas II untuk mengetahui karakteristik dan

sikap gotong royong siswa pada awal sebelum pembelajaran.

6. Peneliti mengidentifikasi masalah yang terdapat di kelas II.

7. Peneliti membuat rumusan masalah dari hasil identifikasi masalah.

8. Peneliti menyususn rencana penelitian yang akan dilakukan pada setiap

siklus.

9. Peneliti membuat gambaran awal mengenai sikap gotong royong siswa

kelas II SDN Nanggulan.

10. Karena penelitian ini menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) maka kita perlu untuk mempelajari Standar Kompetensi (SK),

Kompetensi Dasar (KD), dan materi pokok

11. Peneliti membuat silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar

kerja siswa (LKS), dan instrument penelitian.

12. Peneliti menyiapkan model Cooperative Learning tipe Jigsaw yang akan

digunakan dalam pembelajaran di kelas II.

3.3.2 Rencana Tindakan Setiap Siklus

3.3.2.1 Siklus I

Siklus pertama dilakukan setelah peneliti mengetahui sejauh mana tingkat

sikap gotong royong siswa melalui hasil kondisi awal, observasi, dan wawancara.

Siklus pertama dilaksanakan dua kali pertemuan, setiap pertemuan berlangsung

selama 2 JP, 1 JP berlangsung selama 35 menit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

31

1. Perencanaan

Perencanaan yang dilakukan sebeleum melaksanakan penelitian meliputi :

a. Menentukan SK dan KD terkait tindakan yang akan diberikan, yaitu pada :

Standar Kompetensi (SK) :

1. Membiasakan hidup bergotong royong

Kompetensi Dasar (KD) :

1.1 Mengenal pentingnya hidup rukun, saling berbagi dan tolong menolong

1.2 Melaksanakan hidup rukun, saling berbagi dan tolong menolong di

rumah dan di sekolah

b. Mempersiapkan rancangan perangkat pembelajaran seperti silabus dan RPP

yang sesuai dengan model Cooperative Learning tipe Jigsaw.

c. Membuat soal evaluasi beserta kunci jawaban dan membuat pedoman

penilaian.

d. Mempersiapkan media pembelajaran yang sesuai dengan model

Cooperative Learning tipe Jigsaw.

e. Menyusun lembar observasi pembelajaran.

Pada siklus 1 pertemuan pertama pembelajaran akan difokuskan pada

materi mengenal pengertian dan pentingnya gotong royong beserta kegiatan yang

ada di dalam gotong royong yaitu hidup rukun, saling berbagi dan tolong

menolong. Pertemuan kedua pembelajaran akan difokuskan pada contoh kegiatan

yang mencerminkan gotong royong beserta manfaat apabila dilaksanakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

32

2. Tindakan

a. Pertemuan I

1) Kegiatan Awal

a) Guru memberi salam kepada siswa

b) Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin berdoa

c) Guru melakukan presensi siswa

d) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

e) Guru memotivasi siswa

2) Kegiatan Inti

a) Guru mengajak siswa untuk bernyanyi bersama lagu “Oh Ibu dan

Ayah”

b) Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan video

pembelajaran tentang tolong menolong, hidup rukun, dan saling

berbagi.

c) Guru menjelaskan pengertian tolong menolong, hidup rukun, dan

saling berbagi.

d) Guru mengajak siswa mendalami materi tersebut lewat teks bacaan

ataupun PPT.

e) Guru membagi siswa ke dalam 5 kelompok (kelompok asal), setiap

kelompok terdiri dari 6 siswa yang heterogen.

f) Setiap 2 siswa dalam 1 kelompok diberikan materi yang sama.

g) Setiap siswa memakai name tag sesuai dengan kelompoknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

33

h) Siswa masuk ke dalam kelompok ahli dan berdiskusi sesuai susbbab

yang mereka dapatkan.

i) Ada kelompok hidup rukun yang terdiri dari 6 siswa campuran 5 dari

kelompok asal, ada kelompok saling berbagi sebanyak 6 siswa dari

campuran 5 kelompok asal, dan kelompok tolong menolong dari

campuran 5 kelompok asal.

j) Setelah selesai berdiskusi dengan kelompok ahli, setiap anggota

kembali ke kelompok asal untuk bergantian mengajar teman satu

kelompok mereka tentang subbab yang mereka kuasai dan tiap

anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh.

k) Setelah kelompok siswa ahli selesai saling mengajar di kelompok asal,

setiap kelompok ahli mempresentasikan hasil diskusinya.

l) Presentasi dilakukan di depan kelas dengan pengawasan dari guru,

para siswa kelompok ahli saling membantu dalam proses presentasi.

m)Setelah sesuai dengan petunjuk selanjutnya guru memberikan

evaluasi.

n) Guru memberikan apresiasi atas hasil kerja para siswa dengan tepuk

tangan.

o) Siswa kembali ke tempat duduk masing-masing.

p) Siswa mengerjakan soal akhir yang diberikan oleh guru.

q) Guru mengumpulkan jawaban siswa.

3) Penutup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

34

a) Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang materi yang telah

mereka pelajari

b) Guru meminta siswa membuat refleksi tentang pembelajaran yang

telah mereka laksanakan

c) Guru menutup pembelajaran dengan salam.

b. Pertemuan II

1) Kegiatan Awal

a) Guru memberi salam kepada siswa

b) Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin berdoa

c) Guru melakukan presensi siswa

d) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

e) Guru memotivasi siswa

2) Kegiatan Inti

a) Guru bertanya kepada siswa, “apakah kalian pernah menolong teman

sekelas kalian?”

b) Siswa menjawab pertanyaan guru dengan berbaga jawaban yang

berbeda-beda

c) Guru bertanya kepada siswa tentang apa saja yang merupakan

kegiatan yang baik dan mencerminkan hidup rukun, saling berbagi,

dan tolong menolong dalam kehidupan.

d) Guru memberikan contoh kegiatan yang baik dan mencerminkan

hidup rukun, saling berbagi, dan tolong menolong dalam kehidupan

lewat video

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

35

e) Guru mengajak siswa mendalami materi tersebut lewat teks bacaan

ataupun PPT.

f) Guru membagi siswa ke dalam 5 kelompok (kelompo asal), setiap

kelompok terdiri dari 6 siswa yang heterogen dan kelompok ini

berbeda dengan kelompok pada pertemuan pertama (diacak lagi).

g) Setiap 2 siswa dalam 1 kelompok diberikan materi yang sama.

h) Setiap siswa memakai name tag sesuai dengan kelompoknya.

i) Setiap 2 siswa yang memperoleh materi sama pada setiap tim

berkumpul ke dalam kelompok baru (kelompok ahli) yang sesuai

dengan bidang/materi yang didapat untuk mendiskusikan subbab

mereka.

j) Dalam setiap kelompok ahli, guru membagikan 9 buah gambar pada

setiap kelompok ahli berupa :

k) Setiap setiap kelompok ahli memasukkan gambar pada kotak yang

sesuai.

l) Siswa masuk ke dalam kelompok ahli dan berdiskusi sesuai susbbab

yang mereka dapatkan.

m)Ada kelompok hidup rukun yang terdiri dari 6 siswa campuran 5 dari

kelompok asal, ada kelompok saling berbagi sebanyak 6 siswa dari

campuran 5 kelompok asal, dan kelompok tolong menolong dari

campuran 5 kelompok asal.

n) Setelah selesai berdiskusi dengan kelompok ahli, setiap anggota

kembali ke kelompok asal untuk bergantian mengajar teman satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

36

kelompok mereka tentang subbab yang mereka kuasai dan tiap

anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh.

o) Setelah kelompok siswa ahli selesai saling mengajar di kelompok asal,

setiap kelompok ahli mempresentasikan hasil diskusinya.

p) Presentasi dilakukan di depan kelas dengan pengawasan dari guru,

para siswa kelompok ahli saling membantu dalam proses presentasi.

q) Setelah sesuai dengan petunjuk selanjutnya guru memberikan

evaluasi.

r) Guru memberikan apresiasi atas hasil kerja para siswa dengan tepuk

tangan.

s) Siswa kembali ke tempat duduk masing-masing.

t) Siswa mengerjakan soal akhir yang diberikan oleh guru.

u) Guru mengumpulkan jawaban siswa.

3) Penutup

a) Guru melakukan evaluasi kepada siswa secara individu maupun

kelompok.

b) Guru memberikan penghargaan kepada setiap individu dan kelompok.

c) Guru dan siswa merangkum dan meringkas materi pembelajaran

d) Berdoa bersama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

37

3. Observasi

Peneliti akan dibantu oleh satu orang mahasiswa yang bertindak sebagai

pengamat pembelajaran dengan cara mengobservasi kegiatan siswa selama

pembelajaran berlangsung dan mencatat kejadian-kejadian yang terjadi selama

proses belajar mengajar berlangsung. Penyebaran kuesioner dilakukan setelah

pertemuan kedua selesai siklus I.

4. Refleksi

Peneliti bersama dengan guru kelas mengidentifikasi kesulitan atau

hambatan dan kejadian khusus yang terjadi selama proses pembelajaran

berlangsung di dalam kelas. Refleksi ini akan dijadikan acuan untuk perbaikan

proses pembelajaran pada siklus II agar siswa dapat mengikuti pelajaran dengan

baik dan memperoleh kompetensi yang diinginkan nantinya.

3.3.2.2 Siklus II

Siklus kedua dilakukan setelah peneliti mengetahui sejauh mana tingkat

sikap gotong royong siswa melalui hasil siklus 1, kondisi awal, observasi, dan

wawancara. Siklus kedua dilaksanakan dua kali pertemuan, setiap pertemuan

berlangsung selama 2 JP, 1 JP berlangsung selama 35 menit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

38

1. Perencanaan

Perencanaan yang dilakukan sebeleum melaksanakan penelitian meliputi :

a. Menentukan SK dan KD terkait tindakan yang akan diberikan, yaitu pada :

Standar Kompetensi (SK) :

2. Membiasakan hidup bergotong royong

Kompetensi Dasar (KD) :

2.1 Mengenal pentingnya hidup rukun, saling berbagi dan tolong

menolong

2.2 Melaksanakan hidup rukun, saling berbagi dan tolong menolong di

rumah dan di sekolah

b. Mempersiapkan rancangan perangkat pembelajaran seperti silabus dan

RPP yang sesuai dengan model cooperative learning tipe jigsaw.

c. Membuat soal evaluasi beserta kunci jawaban dan membuat pedoman

penilaian.

d. Mempersiapkan media pembelajaran yang sesuai dengan model

cooperative learning tipe jigsaw.

e. Menyususn lembar observasi pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

39

Pada siklus 2 pertemuan pertama pembelajaran akan difokuskan pada

materi contoh kegiatan yang tidak mencerminkan gotong royong beserta

akibatnya. Pertemuan kedua pembelajaran akan difokuskan pada pembahasan

ulang materi sebelumnya dan membuat jadwal pelaksanaan kegiatan gotong

royong oleh siswa untuk dilaksanakan.

3. Tindakan

a. Pertemuan I

1) Kegiatan Awal

a) Doa dan salam pembuka

b) Guru memberi salam kepada siswa

c) Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin berdoa

d) Guru mengabsensi siswa

e) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

f) Guru memotivasi siswa

2) Kegiatan Inti

a) Guru bertanya kepada siswa tentang apa saja yang merupakan

kegiatan yang mencerminkan hidup rukun, saling berbagi, dan tolong

menolong dalam kehidupan.

b) Guru memberikan contoh kegiatan hidup rukun, saling berbagi, dan

tolong menolong dalam kehidupan lewat video dan contoh yang tidak

mencerminkan (hal negatif) hidup rukun, saling berbagi, dan tolong

menolong dalam kehidupan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

40

c) Guru mengajak siswa mendalami materi tersebut lewat teks bacaan

ataupun PPT.

d) Guru membagi siswa ke dalam 5 kelompok (kelompo asal), setiap

kelompok terdiri dari 6 siswa yang heterogen dan kelompok ini

berbeda dengan kelompok pada pertemuan kedua (diacak lagi).

e) Setiap 2 siswa dalam 1 kelompok diberikan materi yang sama.

g) Setiap siswa memakai name tag sesuai dengan kelompoknya.

h) Setiap 2 siswa yang memperoleh materi sama pada setiap tim

berkumpul ke dalam kelompok baru (kelompok ahli) yang sesuai

dengan bidang/materi yang didapat untuk mendiskusikan subbab

mereka.

i) Dalam setiap kelompok ahli, guru membagikan 6 buah gambar

kegiatan sesuai subbab yang didapatkan.

j) Guru menyiapkan 2 kotak pada setiap kelompok ahli :

k) Siswa masuk ke dalam kelompok ahli dan berdiskusi sesuai susbbab

yang mereka dapatkan.

l) Ada kelompok hidup rukun yang terdiri dari 6 siswa campuran 5 dari

kelompok asal, ada kelompok saling berbagi sebanyak 6 siswa dari

campuran 5 kelompok asal, dan kelompok tolong menolong dari

campuran 5 kelompok asal.

m)Setelah selesai berdiskusi dengan kelompok ahli, setiap anggota

kembali ke kelompok asal untuk bergantian mengajar teman satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

41

kelompok mereka tentang subbab yang mereka kuasai dan tiap

anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh.

n) Setelah kelompok siswa ahli selesai saling mengajar di kelompok asal,

setiap kelompok ahli mempresentasikan hasil diskusinya.

o) Setelah sesuai dengan petunjuk selanjutnya guru memberikan

evaluasi.

p) Guru memberikan apresiasi atas hasil kerja para siswa dengan tepuk

tangan.

q) Guru menjelaskan akibat dari kegiatan yang tidak mencerminkan

hidup rukun, tolong menolong, dan saling berbagi.

r) Siswa kembali ke tempat duduk masing-masing.

s) Siswa mengerjakan soal akhir yang diberikan oleh guru.

t) Guru mengumpulkan jawaban siswa.

3) Penutup

a) Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang materi yang telah

mereka pelajari

b) Guru meminta siswa membuat refleksi tentang pembelajaran yang

telah mereka laksanakan

c) Guru menutup pembelajaran dengan salam

b. Pertemuan II

1) Kegiatan Awal

a) Doa dan salam pembuka

b) Guru memberi salam kepada siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

42

c) Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin berdoa

d) Guru melakukan presensi siswa

e) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

f) Guru memotivasi siswa

2) Kegiatan Inti

a) Guru bertanya kepada siswa, “siapa yang tadi pagi membantu

keluarga mengerjakan pekerjaan rumah ?”.

b) Siswa menjawab dengan berbagai jawaban

c) Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan video

pembelajaran tentang pelaksanaan perilaku yang mencerminkan

tolong menolong, hidup rukun, dan saling berbagi.

d) Guru mengajak siswa mendalami materi tersebut lewat teks bacaan

ataupun PPT.

e) Guru membagi siswa ke dalam 5 kelompok (kelompok asal), setiap

kelompok terdiri dari 6 siswa yang heterogen dan kelompok ini

berbeda dengan kelompok pada pertemuan ketiga (diacak lagi).

f) Di dalam kelompok asal, siswa mendapatkan materi tentang

pelaksanaan saling berbagi, hidup rukun, dan tolong menolong

melalui gambar dan video.

g) Setiap 2 siswa dalam 1 kelompok asal diberikan materi yang sama.

h) Setiap siswa memakai name tag sesuai dengan kelompok subbabnya.

i) Siswa masuk ke dalam kelompok ahli dan berdiskusi sesuai susbbab

yang mereka dapatkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

43

j) Ada kelompok hidup rukun yang terdiri dari 6 siswa campuran 5 dari

kelompok asal, ada kelompok saling berbagi sebanyak 6 siswa dari

campuran 5 kelompok asal, dan kelompok tolong menolong dari

campuran 5 kelompok asal.

k) Setelah selesai berdiskusi dengan kelompok ahli, setiap anggota

kembali ke kelompok asal untuk bergantian mengajar teman satu

kelompok mereka tentang subbab yang mereka kuasai dan tiap

anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh.

l) Setelah kelompok siswa ahli selesai saling mengajar di kelompok asal,

setiap kelompok ahli mempresentasikan hasil diskusinya.

m)Setelah sesuai dengan petunjuk selanjutnya guru memberikan

evaluasi.

n) Guru memberikan apresiasi atas hasil kerja para siswa dengan tepuk

tangan.

o) Siswa kembali ke tempat duduk masing-masing.

p) Siswa mengerjakan soal akhir yang diberikan oleh guru.

q) Guru mengumpulkan jawaban siswa.

3) Penutup

a) Guru melakukan evaluasi kepada siswa secara individu maupun

kelompok.

b) Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang materi yang telah

mereka pelajari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

44

c) Guru meminta siswa membuat refleksi tentang pembelajaran yang

telah mereka laksanakan

d) Guru menutup pembelajaran dengan salam

4. Observasi

Peneliti akan dibantu oleh satu orang mahasiswa yang bertindak sebagai

pengamat pembelajaran dengan cara mengobservasi kegiatan siswa selama

pembelajaran berlangsung dan mencatat kejadian-kejadian yang terjadi selama

proses belajaran kemudian melaksanakan evaluasi untuk siklus II.

5. Refleksi

a. Peneliti bersama dengan observer melakukan identifikasi kesulitan atau

hambatan dari kejadian khusus yang terjadi selama proses pembelajaran

berlangsung di kelas.

b. Membandingkan analisis di siklus I dan siklus II serta mampu mengambil

kesimpulan tentang ada atau tidaknya peningkatan sikap gotong royong

siswa setelah melaksanakan proses pembelajaran PKn menggunakan model

pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

45

3.4 Teknik Pengumpulan Data

3.4.1 Wawancara

Menurut Denzin (dalam Wiriaatmadja, 2005: 117) wawancara merupakan

pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada orang-orang yang

dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang dipandang

perlu.

Sedangkan menurut Hopkins (dalam Wiriaatmadja, 2005: 117) wawancara

merupakan suatu cara untuk mengetahui situasi tertentu di dalam kelas dilihat dari

sudut pandang yang lain.

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara

terstruktur. Menurut Wiriaatmadja (2005: 118) dalam wawancara terstruktur,

peneliti sebagai pewawancara menyusun pertanyaan terlebih dahulu sesuai dengan

topik yang akan ditanyakan kepada narasumber.

Dalam penelitian ini, peneliti mempersiapkan pertanyaan yang akan

ditanyakan kepada narasumber yaitu guru kelas I dan siswa kelas II. Pertanyaan

yang dibuat peneliti mengacu pada pertanyaan tentang sikap gotong royong yang

dimiliki olah siswa kelas II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

46

3.4.2 Observasi

Menurut Hopkins (dalam Wiriaatmadja: 2005: 104) obsevasi adalah

tindakan yang merupakan penafsiran dari teori.

Pada penelitian ini digunakan teknik observasi terstruktur. Menurut

Wiriaatmadja (2005: 114) observasi terstruktur adalah observasi yang dilakukan

dengan membuat kriteria apa yang akan diobservasi sehingga hanya kriteria

tersebutlah yang akan diobservasi. Selanjutnya hasil peneliti hanya tinggal

menghitung hasil observasi.

Peneliti melakukan observasi pada saat pembelajaran berlangsung dan

melihat sikap positif siswa terhadap gotong royong dengan mengacu pada

indikator sikap gotong royong yaitu hidup rukun, saling berbagi, dan tolong

menolong sebagai tolak ukur sikap positif gotong royong yang dimiliki siswa

kelas II.

3.4.3 Kuesioner (Angket)

Menurut Masidjo (1995: 70) kuesioner/angket adalah suatu daftar

pertanyaan tertulis dan terinci dan lengkap yang harus dijawab oleh responden

tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahuinya. Kuesioner pada penelitian ini

menggunakan kuesioner tertutup yaitu kuesioner yang disusun sedemikian rupa,

sehingga responden tinggal memilih jawaban yang disediakan menurut (Masidjo,

1995). Pada penelitian ini yang diukur adalah tinggi atau rendahnya sikap gotong

royong sehingga pilihan jawaban menggunakan skala likert sebagai teknik

pengukuran sikap gotong royong.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

47

Menurut Sukardi (2003: 146) Skala Likert adalah skala yang telah banyak

digunakan para peneliti untuk mengukur persepsi atau sikap seseorang. Kuesioner

skala sikap diisi oleh siswa kelas II sebanyak 3 kali yaitu pada saat sebelum

dilakukan tindakan guna mendapatkan data tinggi rendahnya sikap siswa pada

kondisi awal dan setelah dilakukannya tindakan siklus 1 dan siklus 2. Responden

dihadapkan pada pilihan jawaban skala likert yaitu sangat setuju (SS), setuju (S),

tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS) pada setiap pernyataan baik

favourable maupun unfavourable disamping pernyataan untuk dipilih responden

sebagai bentuk sikap mereka.

Tabel 3.1 Skala Likert

AlternatifJawaban

SkorFavourable Unfavourable

Sangat Setuju (SS) 5 1

Setuju (S) 4 2

Tidak Setuju (TS) 2 4

Sangat Tudak Setuju (STS) 1 5

Untuk pilihan jawaban cukup setuju (CS) dalam penelitian ini tidak

diikutsertakan karena responden akan cenderung memilih pilihan jawaban

tersebut sehingga hasil skala sikap menjadi kurang variatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

48

3.5 Instrumen Penelitian

3.5.1 Pedoman Wawancara

Wawancara dilakukan kepada guru kelas I untuk mengetahui kondisi awal

siswa dan ke guru II untuk mengetahui kondisi akhir siswa. Berikut adalah

pendoman wawancara guru terkait sikap gotong royong siswa kelas II :

Tabel 3.2 Pedoman Wawancara

Indikator Deskriptor Jawaban

Sikap gotong

royong melalui

hidup rukun

Apakah siswa selalu terlihat rukun di

kelas ?

Sikap gotong

royong melalui

saling berbagi

Apakah para siswa selalu berbagi

dengan teman ?

Sikap gotong

royong melalui

tolong

menolong

Apakah siswa selalu menolong teman

sekelas mereka saat tugas piket kelas ?

3.5.2 Lembar Observasi

Peneliti melakukan observasi atau pengamatan terhadap sikap gotong

royong siswa saat pembelajaran berlangsung dan lembar pengamatan terhadap

pelaksanaan cooperative learning tipe jigsaw II yang dilaksanakan yang nantinya

akan digabung menjadi 1 lembar observasi keseluruhan. lembar observasinya

seperti berikut ini :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

49

Tabel 3.3 Lembar Observasi Sikap Gotong Royong Siswa

No. Indikator GotongRoyong Aspek yang diamati Deskripsi Hasil

Pengamatan

1.Tolong menolong(melihat indikator

materi gotong royongPKN kelas II)

Siswa bekerjasama dansaling tolong menolong didalam kelompok saatmengerjakan tugas yangdiberikan oleh guru.

2.

Saling berbagi(melihat indikator

materi gotong royongPKN kelas II)

Siswa saling berbagipengetahuan yang didapatkansaat berada di dalamkelompok.

3.

Hidup rukun (melihatindikator materi

gotong royong PKNkelas II)

Siswa terlihat rukun denganteman satu kelompok saatmengerjakan tugas dari guru.

Tabel 3.4 Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Kooperatif Jigsaw II

No. Indikator Jigsaw II Aspek yang diamati Deskripsi HasilPengamatan

2.Langkah-langkahJigsaw II menurut

Hosnan (2014: 240)

Guru melaksanakanpembelajaran sesuai denganlangkah-langkah metodepembelajaran cooperativelearning tipe jigsaw II

3.5.3 Lembar Kuesioner

Lembar kuesioner dalam penelitian ini berupa cheklist. Pernyataan dalam

kuesioner dibedakan menjadi dua jenis yaitu pernyataan favourable (yang

diharapkan disetujui oleh siswa) dan pernyataan unfavourable (pernyataan yang

diharapkan tidak disetujui oleh siswa) Kisi-kisi kuesioner dikembangkan

berdasarkan tiga komponen sikap berikut ini :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

50

Tabel 3.5 Indikator Aitem Pernyataan Kuesioner

KomponenSikap

Noaitem

Favorable Noaitem

Unfavorable

Kognitif(pemahaman)

17.

Saya tahu bahwamengambil buah miliktetangga tanpa izin itutidak baik 18.

Saya menganggap jikakerja bakti itumembuang waktu dantenaga

21.Saya menganggap semuateman-temanku baik

25.Saya tahu bahwakeluargaku sayang padaanak-anaknya

9.

Saya menyadari bahwamembantumembersihkan rumahitu merepotkan

46.Saya menganggap semuaanggota keluarga sayaadalah orang yang baik

47.Saya harus menghormatibapak dan ibu guru

32.

Saya tahu jikamenolong tetanggayang terkena musibahitu merepotkan

5.

Saya berpikir jikamembagi bekal makananpada teman adalah halyang baik dilakukan

10.

Saya tahu bahwamembantu mencucipiring dapatmeringankan pekerjaan

31.

Saya berpikir bahwamemberikan baju bekaskepada korban bencanaadalah perbuatanmerugikan

36.

Saya tahu jika menolongtetangga yangmengalami musibah itubaik

38.

Saya tahu jika menolongteman yang kesulitandalam belajar itu baik 43.

Saya tahu jikamenolong teman yangkesulitan belajar itumerepotkan

KomponenSikap

Noaitem Favorable

Noaitem Unfavorable

Afektif(penghayatan)

15.Saya senang memilikibanyak teman

16.

Saya hanya memilih

teman yang agamanya

sama dengan saya19.Saya senang berbagimakanan dengantetangga saya

24.Saya selalu bahagia jikaberkumpul bersamaseluruh keluarga

6.

Saya akanmenghabiskan permenkesukaan yang sayamiliki sendirian

7.

Saya ingin meminjamkanpompa sepeda kepadatetangga yangmembutuhkan

8.Saya ingin memberikanbaju bekas kepadakorban bencana alam 40.

Saya merasa rugiketika meminjamkanalat tulis pada teman

29. Saya merasa senang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

51

ketika menonton televisibersama-sama dengankeluarga

1.

Saya senangmeminjamkan alat tulispada teman

11.

Saya ingin menolongteman yang kesulitanmencontek saatulangan

2.

Saya harus menolonganggota keluarga yangmembutuhkan bantuan.

42.

Saya merasa senang jikabisa menolong keluargamencuci piring saatkerepotan

27.

Saya ingin mengajaktetangga bermain diluar rumah supayatidak mengotori rumah

44.

Saya tertarik mengikutikerja bakti di masyarakatdengan sukarela

12.

Saya ingin untukmenolong gurumenghapuskan papantulis 30.

Saya sukamenghabiskan kuesendiri, tanpamembaginya dengankeluarga

23.Saya harus menolongteman yang sedang sakit.

33.

Saya senang jika bisamengikuti kerja bakti dimasyarakat

49.

Saya senang jika bisaikut membantu wargatawuran

KomponenSikap

Noaitem Favorable

Noaitem Unfavorable

Konatif(pelaksanaan)

13.Saya mau membantukeluargaku memberimakan hewan

14.

Saya selalu marah

kepada orang tua jika

tidak diberi uang jajan

20.Saya bersedia bertemandengan siapapun di kelas

41.Saya mau membagipermen yang saya miliki dengan keluarga

28.

Saya maumenghabiskan bekalsendiri dan tidakmembaginya denganteman4.

Saya selalu ikutmembantu kerja bakti dimasyarakat

48.

Saya lebih memilihmembantu warga kerjabakti daripada bermainsendiri 35.

Saya selalu menolongteman yang saya sukaisaja

50.Saya mau menolongteman yang terjatuh

22.

Saya mau menolongwarga yang terkenamusibah

45.

Saya lebih memilihmenolong teman yangseagama dari pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

52

34.

Saya bersedia untukmembantu guru yangkesulitan membawabanyak buku

yang beda agama

37.

Saya mau membantukeluarga membersihkanhalaman rumah yangkotor

39.

Saya berniat menolongkeluarga menyapurumah jika diberiimbalan

26.

Saya berniat hiduprukun dengan teman-teman yang saya sukaisaja

3.

Saya mau membantutetangga jika diberiimbalan

3.6 Teknik Pengujian Instrumen

3.6.1 Validitas Instrumen

Menurut Masidjo (1995: 242) validitas adalah taraf sampai di mana suatu

tes mampu mengukur apa yang seharusnya diukur.

Penelitian ini menggunakan tiga jenis validitas yaitu validitas isi, validitas

konstruk, dan validitas kriteria.

1. Validitas Isi (Content Validity)

Validitas isi merupakan suatu validitas yang menunjukkan sampai di mana

isi suatu tes atau alat pengukur mencerminkan hal-hal yang mau diukur atau

diteskan menurut Masidjo (1995).

Validitas isi pada penelitian ini diuji dengan menyebarkan kuesioner

kepada siswa kelas III yang telah mendapatkan materi gotong royong di kelas II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

53

Selanjutnya, hasil uji validasi aitem soal ini akan menjadi dasar pengukuran sikap

gotong royong siswa kelas II.

2. Validitas Konstruk atau konsep (Concept or Construct Validity)

Menurut Masidjo (1995: 242) validitas konstruk adalah suatu validitas

yang menunjukkan sampai di manakah isi suatu tes atau alat pengukur tersebut

atau konstruksi teoritis yang mendasari disusunnya tes atau alat pengukur

tersebut.

Validasi konstruk pada penelitian ini dilakukan dengan cara berkonsultasi

kepada yang lebih ahli (expert judgement) yaitu dosen pembimbing skripsi dan

wali kelas II dengan menanyakan pendapat terkait instrumen yang telah dibuat

peneliti apakah sudah sesuai indikator sikap gotong royong atau belum.

Konsultasi ini bertujuan agar instrumen yang dibuat peneliti sesuai dengan

indikator dan taraf kemampuan siswa kelas II di SD tempat penelitian guna

memaksimalkan pengelolaan waktu.

3. Validitas Kriteria (Criterion-Related Validity)

Menurut Masidjo (1995: 242) validitas kriteria adalah suatu validitas yang

memperhatikan hubungan yang ada antara tes atau alat pengukur dengan

pengukur lainnya yang berfungi sebagai kriteria atau bahan pembanding.

Validitas kriteria pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan alat ukur

pembanding selain kuesioner. Peneliti menambahkan wawancara dan juga

observasi guna memperkuat teknik pengumpulan data penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

54

Untuk mengukur validitas item kuesioner, peneliti menggunakan aplikasi

SPSS supaya pengukuran yang dilakukan lebih efektif dan mantap. Hasil validasi

kuesioner skala sikap gotong royong yang valid selanjutnya akan digunakan untuk

mengukur sikap gotong royong yang dimiliki siswa kelas II. Peneliti

menggunakan program IBM SPSS 21 dengan uji koefisien korelasi Pearson

(Pearson Correlation), dengan kriteria item soal dikatakan valid jika harga

probabilitas yang terungkapkan dalam taraf signifikan tabel Sig. (2-tailed) berada

di bawah angka 0,05.

Diketahui dari 50 item soal terdapat 36 yang valid. Perhitungan validitas

item pernyataan dengan menggunakan IBM SPSS 21 tidak hanya dapat diketahui

melalui tabel Sig. (2-tailed), tetapi peneliti melihat tabel hasil pearson correlation.

Jika pada nomor item soal hasil perhitungan pada tabel pearson correlation

terdapat tanda asterix (*) maka dapat dikatakan bahwa item tersebut valid dengan

taraf kevalidan 95%, sedangkan jika terdapat tanda asterix (**) maka dapat

dikatakan item tersebut sangat valid dengan taraf kevalidan 99%. Hasil item soal

yang valid bisa dilihat pada tabel di bawah ini :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

55

Tabel 3.6 Hasil Item Kuesioner Yang Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

56

Namun, pada saat berkonsultasi dengan guru kelas peneliti mendapatkan

saran untuk mengurangi jumlah item soal yang valid. Pengurangan jumlah item

soal ini harus mengacu pada alasan yang kuat sehingga pemilihan item soal untuk

proses penelitian dapat dipertanggungjawabkan.

Pertama, peneliti memilih item soal yang memiliki tanda asterix (**) pada

tabel Pearson Correlation dengan alasan taraf kebenarannya mencapai 99%

dibandingkan dengan item yang memiliki tanda asterix (*). Dari proses pemilihan

ini terdapat 29 item soal yang memiliki tanda asterix (**), selanjutnya peneliti

mencoba untuk memilah 29 item soal tersebut berdasarkan taraf kesulitan isi

pernyataan dari yang mudah, sedang, hingga sulit.

Tabel 3.7 Taraf Kesulitan Pernyataan

Dari hasil pemilahan item soal di atas, maka dipilihlah 16 aitem soal dari

29 item yang akan digunakan dalam penelitian guna disebarkan sebagai alat

pengumpulan data.

Taraf KesulitanPernyataan Item soal nomor

Mudah1, 5, 8, 16, 18, 20, 22, 25,

26, 28, 31, 39, 40, 42, 43, 44Sedang 47, 7, 33, 19, 34, 48

Sulit 11, 12, 30, 23, 29, 4, 35, 45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

57

Tabel 3.8 Hasil Item Kuesioner Yang Terpilih

Komponen

Sikap Gotong

Royong

No

soal

Pearson

Correlation

Sig (2-

tailed)Keterangan

Kognitif

5 .654** .000 Valid

18 .747** .000 Valid

25 .488** .003 Valid

31 .683** .000 Valid

43 .741** .000 Valid

Afektif

1 .626** .000 Valid

8 .502** .003 Valid

16 .575** .000 Valid

40 .626** .000 Valid

42 .379** .027 Valid

44 .578** .000 Valid

Konatif

20 .568** .000 Valid

22 .730** .000 Valid

26 .574** .006 Valid

28 .394** .021 Valid

39 .446** .008 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

58

3.6.2 Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai di manakah suatu tes mampu

menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf

ketepatan dan ketelitian hasil (Masidjo, 1995: 209).

Menurut Margono (1999: 181) reliabilitas instrumen lebih mudah

dimengerti dengan memperhatikan tiga aspek dari suatu alat ukur yaitu

kemantapan, ketepatan, dan homogenitas. Suatu instrumen dikatakan mantap

apabila dalam mengukur sesuatu berulangkali, dengan syarat bahwa kondisi saat

pengukuran tidak berubah, instrumen tersebut memberikan hasil yang sama.

Ketepaan, menunjuk kepada instrumen yang tepat/benar dalam mengukur dari

sesuatu yang diukur. Homogenitas, menunjuk kepada instrumen yang mempunyai

kaitan erat satu sama lain dalam unsur-unsur dasarnya.

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan reliabilitas suatu tes yang

dinyatakan dalam suatu bentuk koefisien yang disebut koefisien reliabilitas yang

dinyatakan dalam suatu bilangan koefisien antara -1,00 sampai dengan 1,00 atau

disebut dengan koefisien reliabilitas. Peneliti menguji reliabilitas instrumen

menggunakan program IBM SPSS 21 dengan uji Alpha Cronbach. Dari hasil uji

Alpha Cronbach dapat diketahui besar suatu bilangan koefisien korelasi item soal

yang valid sehingga dapat digunakan untuk melihat seberapa tinggi kategori

reliabilitas item soal yang peneliti buat dalam tabel koefisien reliabilitas menurut

Masidjo (1995) di bawah ini :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

59

Tabel 3.9 Koefisien Reliabilitas

Koefisien Korelasi Kategori

0,91 – 1,00 Sangat Tinggi

0,71 – 0,90 Tinggi

0,41 – 0,70 Cukup

0,21 – 0,40 Rendah

Negatif – 0,20 Sangat Rendah

Peneliti melakukan perhitungan koefisien reliabilitas dengan

menggunakan program IBM SPSS 21. Hasil reliabilitas dari 16 item soal dapat

dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.10 Reliabilitas Item Soal

Dari hasil uji Alpha Cronbach dengan menggunakan aplikasi IBM SPSS

21 didapatkan hasil koefisien korelasi sebesar 0,759 pada tabel Cronbach’s Alpha

atau dapat dikatakan memiliki kategori “Tinggi” karena berada pada interval

0,71- 0,90.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Kategori N of Items

0,759 Tinggi 16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

60

3.7 Teknik Analisa Data

Dalam suatu penitian tentunya memerlukan suatu kesimpulan yang dapat

dipertanggung jawabkan. Dalam proses pertanggung jawaban ini, maka penelitian

diolah dengan menggunakan analisis data kuantitatif. Jenis statistik yang peneliti

gunakan adalah statistik deskriptif.

Statistik Deskriptif adalah bagian statistika mengenai pengumpulan data,

penyajian, penentuan nilai-nilai statistika, pembuatan diagram atau gambar

mengenai sesuatu hal, di sini data akan disajikan dalam bentuk yang lebih mudah

dipahami atau dibaca (Subagyo, 2003: 1).

Pada penelitian ini digunakan statistik deskriptif untuk mengetahui

peningkatan sikap gotong royong siswa kelas II melalui pembelajaran PKn

dengan model cooperative learning tipe jigsaw dengan cara menggambarkan hasil

penelitian berupa data statistika dalam bentuk diagram, tabel, dan sebagainya

dengan ditambah keterangan atau deskripsi dari media statistik tersebut. Untuk

menghitung persentase peningkatan sikap gotong royong siswa kelas II dari

kondisi awal sampai dengan pelaksanaan siklus ke-2 secara keseluruhan maupun

perkomponen dilakukan dengan menggunakan acuan kriteria Penilaian Acuan

Patokan (PAP).

Menurut Masidjo (1995: 151) penilaian acuan patokan berorientasi pada

suatu patokan keberhasilan atau batas lulus penguasaan bahan yang sifatnya pasti

atau absolut. Peneliti menggunakan PAP tipe I dengan batas kompetensi minimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

61

lulus pada angka 65% sampai dengan 100% dengan batas minimal lulus pada

interval 65%-79% atau diberi nilai cukup.

Tabel 3.11 Kriteria PAP tipe I

Dari tabel di atas diketahui bahwa siswa dikatakan memiliki sikap gotong

royong jika memperoleh nilai minimal cukup atau berada pada interval 65% -

79%. Tabel kriteria PAP tipe I akan digunakan oleh peneliti sebagai acuan

pembuatan kriteria (1) rata-rata skor seluruh siswa secara keseluruhan, (2) rata-

rata skor seluruh siswa per aspek sikap, (3) nilai rata-rata seluruh siswa secara

keseluruhan , dan (4) nilai rata-rata seluruh siswa per aspek sikap.

1. Pemberian Skor Per Item Kuesioner

Pemberian skor item kuesioner mengacu pada tabel skala Likert di bawah ini :

Tabel 3.12 Kriteria Skor Per Item Kuesioner

AlternatifJawaban

SkorFavourable Unfavourable

Sangat Setuju (SS) 5 1

Setuju (S) 4 2

Tidak Setuju (TS) 2 4

Sangat Tudak Setuju (STS) 1 5

TingkatPenguasaanKompetensi

Nilai Huruf Keterangan

90% - 100% A Sangat Tinggi80% - 89% B Tinggi65% - 79% C Cukup55% - 64% D Rendah

Di bawah 55% E Sangat Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

62

Jika siswa menjawab pernyataan favourable dengan memberikan tanda

silang pada pilihan jawaban (SS) maka nilainya 5, (S) maka nilainya 4, (TS)

makanilainya 2, (STS) makanilainya 1. Untuk pernyataan unfavourable, jika siswa

memberikan tanda silang pada pilihan jawaban (SS) maka nilainya 1, (S) maka

nilainya 2, (TS) maka nilainya 3, (STS) maka nilainya 5.

2. Menghitung Skor Seluruh Siswa Secara Keseluruhan dan Per Aspek Sikap

a. Cara menghitung total skor seluruh siswa secara keseluruhan yaitu dengan

menjumlahkan skor seluruh siswa yang didapatkan dari hasil total

pemberian skor 16 item kuesioner.

b. Cara menghitung total skor seluruh siswa per aspek sikap yaitu dengan

menjumlahkan skor seluruh siswa yang didapatkan dari hasil total

pemberian skor masing-masing aspek yaitu 5 item soal kognitif, 6 item

soal afektif, dan 5 item soal konatif.

3. Menghitung Rata-rata Skor Seluruh Siswa Secara Keseluruhan dan Per Aspek

Sikap

Sebelum, menghitung rata-rata skor hasil kuesioner seluruh siswa

secara keseluruhan, pertama-tama harus ditentukan dahulu skor maksimal yang

dapat diperoleh siswa dengan menggunakan perhitungan di bawah ini :

Skor maksimal siswa = total item x nilai maksimal pilihan jawaban

Skor maksimal siswa = 16 item x sangat setuju (5)

= 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

63

Cara menghitung skor maksimal di atas juga dapat digunakan untuk

menghitung skor maksimal per aspek sikap.

Tabel 3.13 Kriteria Rata-rata Skor Seluruh Siswa Secara Keseluruhan

Tabel kriteria penilaian di atas juga dapat digunakan untuk memberikan

kriteria skor total setiap siswa secara keseluruhan dan untuk mengategorikan

siswa yang memiliki sikap minimal cukup secara keseluruhan. Sedangkan cara

untuk menghitung rata-rata skor hasil kuesioner seluruh siswa per aspek sikap

dapat menggunakan perhitungan di bawah ini :

a. Aspek Kognitif (memahami gotong royong)

Dalam kuesioner terdapat 5 item soal pernyataan valid yang mewakili aspek

kognitif.

Skor maksimal siswa = 5 jawaban x sangat setuju (5)

= 25

Dari data tersebut diketahui skor maksimal pada aspek kogntitf adalah 25.

Dari nilai tersebut peneliti dapat menentukan batas nilai untuk penggolongan

tinggi rendahnya sikap gotong royong yang dimiliki siswa berdasarkan PAP tipe I.

TingkatPenguasaanKompetensi

BatasBawah

BatasAtas Kategori

90% x 80 = 72 72 80 Sangat Tinggi80% x 80 = 64 64 71,99 Tinggi65% x 80 = 52 52 63,99 Cukup55% x 80 = 44 44 51,99 RendahDi bawah 55 % 16 43,99 Sangat Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

64

Tabel 3.14 Kriteria Rata-rata Skor Seluruh Siswa Aspek Kognitif

Dari tabel di atas diketahui pada aspek kognitif siswa memiliki sikap

gotong royong jika mendapatkan nilai minimal pada skor 16,25 atau dapat

dikatakan siswa mencapai taraf kognitif yang cukup baik apabila mendapatkan

skor minimal 16,25. Tabel kriteria penilaian di atas juga dapat digunakan untuk

memberikan kriteria skor total setiap siswa dan untuk mengategorikan siswa yang

memiliki sikap minimal cukup pada aspek kognitif.

b. Komponen Afektif (menghayati gotong royong)

Dalam kuesioner terdapat 6 item soal pernyataan valid yang mewakili

komponen afektif.

Skor maksimal siswa = 6 jawaban x sangat setuju (5)

= 30

Dari data tersebut diketahui skor maksimal pada komponen afektif adalah

30. Dari nilai tersebut peneliti dapat menentukan batas nilai untuk penggolongan

tinggi rendahnya sikap gotong royong yang dimiliki siswa berdasarkan PAP tipe I.

TingkatPenguasaanKompetensi

BatasBawah

BatasAtas

Kategori

90% x 25 = 22,5 22,5 25 Sangat Tinggi80% x 25 = 20 20 22,4 Tinggi

65% x 25 = 16,25 16,25 19,99 Cukup55% x 25 = 13, 75 13,75 16,24 Rendah

Di bawah 55 % 5 13,74 Sangat Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

65

Tabel 3.15 Kriteria Rata-rata Skor Seluruh Siswa Aspek Afektif

Dari tabel diketahui pada komponen afektif siswa memiliki sikap gotong

royong jika mendapatkan nilai minimal pada skor 19,5 atau dapat dikatakan siswa

mencapai taraf afektif yang cukup baik apabila mendapatkan skor minimal 19,5.

Tabel kriteria penilaian di atas juga dapat digunakan untuk memberikan kriteria

skor total setiap siswa dan untuk mengategorikan siswa yang memiliki sikap

minimal cukup pada aspek afektif.

c. Komponen Konatif (melaksanakan gotong royong)

Dalam kuesioner terdapat 5 item soal pernyataan valid yang mewakili

komponen konatif.

Skor maksimal siswa = 5 jawaban x sangat setuju (5)

= 25

Dari data tersebut diketahui skor maksimal pada komponen konatif adalah

25. Dari nilai tersebut peneliti dapat menentukan batas nilai untuk penggolongan

tinggi rendahnya sikap gotong royong yang dimiliki siswa berdasarkan PAP tipe I

TingkatPenguasaanKompetensi

Rentang Skor Keterangan

90% x 30 = 27 27 – 30 Sangat Tinggi80% x 30 = 24 24 – 26,99 Tinggi

65% x 30 = 19,5 19,5 – 23,99 Cukup55% x 30 = 16,5 16,5 – 19,4 RendahDi bawah 55 % 6 - 16,4 Sangat Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

66

Tabel 3.16 Kriteria Rata-rata Skor Seluruh Siswa Aspek Konatif

Dari tabel diketahui pada komponen konatif siswa memiliki sikap gotong

royong jika mendapatkan nilai minimal pada skor 16,25 atau dapat dikatakan

siswa mencapai taraf konatif yang cukup baik apabila mendapatkan skor minimal

16,25. Tabel kriteria penilaian di atas juga dapat digunakan untuk memberikan

kriteria skor total setiap siswa dan untuk mengategorikan siswa yang memiliki

sikap minimal cukup pada aspek konatif.

Setelah diketahui tabel kriteria, maka kita dapat menggunakan rumus di

bawah ini untuk mencari rata-rata skor seluruh siswa secara keseluruhan dan per

aspek :

R =

4. Menghitung Nilai Rata-rata Seluruh Siswa Secara Keseluruhan dan Per Aspek

Jika rata-rata skor sudah diketahui, maka selanjutnya mencari nilai rata-

rata seluruh siswa secara keseluruhan dan per aspek sikap dengan rumus di bawah

ini :

TingkatPenguasaanKompetensi

BatasBawah

BatasAtas

Kategori

90% x 25 = 22,5 22,5 25 Sangat Tinggi80% x 25 = 20 20 22,4 Tinggi

65% x 25 = 16,25 16,25 19,99 Cukup55% x 25 = 13, 75 13,75 16,24 Rendah

Di bawah 55 % 5 13,74 Sangat Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

67

X = x 100

Pada kondisi awal, peneliti menghitung nilai rata-rata hasil kuesioner seluruh

siswa secara keseluruhan sebagai berikut :

X =,

x 100

X = 65,43

Hasil nilai rata-rata hasil kuesioner seluruh siswa secara keseluruhan yang

didapatkan selanjutnya akan dicek tingkat kategori nilainya menggunakan kriteria

yang dibuat dengan mengacu pada PAP tipe I di bawah ini :

Tabel 3.17 Kriteria Nilai Rata-rata Hasil Kuesioner Seluruh Siswa

Setelah dilihat nilai rata-rata hasil kuesioner seluruh siswa secara

keseluruhan yaitu 65,43 atau dapat dikatakan memiliki nilai rata-rata “Cukup”

menurut tabel di atas. Namun, jika dilihat dari hasil nilai rata-rata hasil kuesioner

seluruh siswa per aspek sikap yang peneliti hitung yaitu pada aspek kognitif

sebesar 64,8 atau dikatakan “Rendah” , aspek afektif sebesar 69,13 atau dikatakan

“Cukup”, dan aspek konatif sebesar 61,54 atau dikatakan “Rendah”. Karena

terdapat salah dua dari tiga aspek sikap yang masih dalam taraf “Rendah”, maka

Nilai Rata-Rata Nilai Huruf Kategori90 – 100 A Sangat Tinggi

80 – 89,99 B Tinggi65 – 79,99 C Cukup55 – 64,99 D Rendah0 – 54,99 E Sangat Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

68

peneliti juga akan melakukan peningkatan pada aspek sikap sehingga terbentuklah

sikap gotong royong secara utuh.

5. Menghitung Persentase Jumlah Siswa yang Memiliki Sikap Minimal Cukup

Secara Keseluruhan dan Per Aspek Sikap

Cara yang digunakan untuk menghitung persentase jumlah siswa yang

memiliki sikap gotong royong minimal cukup baik secara keseluruhan maupun

per aspek pada kondisi awal, siklus I, dan siklus II menggunakan perhitungan di

bawha ini :

X = x 100

Persentase jumlah siswa yang pada kondisi awal :

X = x 100

X = 45,16 %

Hasil perhitungan persentase jumlah siswa yang memiliki sikap gotong

royong siswa minimal cukup secara keseluruhan pada kondisi awal yaitu 45,16%

atau hanya ada 14 siswa yang memiliki sikap gotong royong minimal cukup. 18

siswa lainnya belum memiliki sikap gotong royong minimal cukup sehingga perlu

ditingkatkan. Peneliti juga menghitung persentase jumlah siswa pada kondisi awal

yang mencapai nilai minimal cukup untuk setiap komponen sikap mulai dari

komponen kognitif sebesar 38,70% atau hanya 12 siswa memiliki pemahaman

akan nilai gotong royong. Pada komponen afektif sebesar 45,16% atau hanya 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

69

siswa memiliki penghayatan akan nilai gotong royong. Selanjutnya, pada

komponen konatif sebesar 32,35% atau hanya 10 siswa melaksanakan nilai

gotong royong. Peneliti menginginkan terjadinya peningatan persentase jumlah

siswa yang memiliki sikap gotong royong dengan persentase ≥52% atau jumlah

minimal siswa yaitu 16 responden dari 31 siswa.

3.8 Indikator Keberhasilan

Penelitian ini berusaha untuk meningkatkan tiga komponen yang

membentuk sikap gotong royong yaitu : (1) komponen kognitif (siswa dapat

memahami makna dan manfaat gotong royong), (2) komponen afektif (siswa

tertarik untuk bergotong royong), (3) komponen konatif (siswa melaksanakan

gotong royong). Siswa dikatakan memenuhi kriteria memiliki sikap gotong

royong jika mendapatkan nilai minimal “Cukup” pada tabel kriteria PAP tipe I.

Tabel 3.18 Persentase Jumlah Siswa Yang Memiliki Sikap Gotong Royong

Per Aspek Sikap

YangDinilai

KondisiAwal Target Capaian Instrumen

AspekKognitif

38,70% (12 siswamemenuhi kretaria

min. cukup)

75% (23 siswamemenuhi kriteria

min. cukup)

Non TesAspekAfektif

45,16% (14 siswamemenuhi kriteria

min. cukup)

75% (23 siswamemenuhi kriteria

min. cukup)

AspekKonatif

32,25% (10 siswamemenuhi kriteria

min. cukup)

75% (23 siswamemenuhi kriteria

min. cukup)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

70

Tabel 3.19 Persentase Jumlah Siswa Yang Memiliki sikap Gotong Royong

Keseluruhan

Yang Dinilai KondisiAwal Target

Sikap45,16% (14 siswamemenuhi kriteria

min. cukup)

75% (23 siswamemenuhi kriteria

min. cukup)

Dari tabel 1 dan 2, penelitian ini akan berusaha meningkatkan jumlah

siswa yang memiliki sikap gotong royong mulai dari kondisi awal, siklus I, dan

siklus II. Peneliti menetapkan target peningkatan persentase jumlah siswa secara

keseluruhan dan per komponen sebesar 75%. Jika pada siklus I target sudah

tercapai, maka peneliti akan tetap melanjutkan ke siklus II supaya hasil yang

nantinya didapatkan diharapkan semua siswa memiliki sikap gotong royong yang

utuh.

Tabel 3.20 Nilai Rata-rata Kuesioner Per Komponen

Yang Dinilai KondisiAwal

KriteriaPAP I

TargetCapaian Instrumen

Aspek Kognitif 64,8 Rendah 80

Non TesAspek Afektif 69,13 Cukup 80

Aspek Konatif 61,54 Rendah 80

Tabel 3.21 Rata-rata Keberhasilan Secara Keseluruhan

Yang Dinilai KondisiAwal

KriteriaPAP I Target

Sikap 65,43 Cukup 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

71

Dari tabel 1 dan 2, penelitian ini akan berusaha meningkatkan nilai rata-

rata siswa yang memiliki sikap gotong royong mulai dari kondisi awal, siklus I,

dan siklus II. Peneliti menetapkan target peningkatan nilai rata-rata siswa secara

keseluruhan dan per komponen dengan nilai 80. Jika pada siklus I target sudah

tercapai, maka peneliti akan tetap melanjutkan ke siklus II supaya hasil yang

nantinya didapatkan diharapkan lebih maksimal lagi dari siklus sebelumnya.

3.9 Jadwal Penelitian

Keseluruhan penelitian yang dilaksanakan pada semester ganjil tahun

ajaran 2015/2016 telah dijadwalkan sebagai berikut.

Tabel 3.22 Jadwal Penelitian Pada Semester Ganjil

No. Kegiatan Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Februari

1.

Permohonanizin penelitianke kepalasekolah

2.Permohonanizin penelitianke wali kelas II

3.

Melakukanobservasi prapenelitian dikelas II

4.

Melakukanwawancara prapenelitiandengan gurukelas I

5.Menyusunproposalpenelitian

6.Menyusuninstrumenpenelitian

7.Menyusunperangkatpembelajaran

8.Validasiinstrumen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

72

penelitian olehdosen

9.

Validasiinstrumenpenelitian olehwali kelas

10.Pelaksanaansiklus I

11.Pelaksanaansiklus II

12.Pengolahan datadan hasilpenelitian

13.Penyusunanlaporanpenelitian

14. Ujian skripsi15. Revisi skripsi

16.Pengesahan olehdekan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

73

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini ada dua hal yang akan dibahas yaitu tentang hasil penelitian

yang telah dilakukan beserta pembahasannya. Di bawah ini adalah penjelasan dari

hasil penelitian dan pembahasan dari hasil penelitian ini :

4.1 Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan 2 siklus. Siklus pertama dilakukan pada

tanggal 18 Agustus 2015 dan 24 Agustus 2015. Siklus kedua dilakukan pada

tanggal 31 Agustus 2015 dan 07 September 2015. Setiap siklusnya dilaksanakan 2

kali pertemuan, jadi total pertemuan ada empat kali. Data penelitian diperoleh

melalui pelaksanaan siklus pertama dan siklus kedua yang terdiri dari empat tahap

penelitia tindakan kelas yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.

Hasil penelitian ini akan dijelaskan sebagai berikut :

4.1.1 Siklus 1

Pada akhir pertemuan ke-2 siklus I, peneliti menyebarkan kuesioner yang

selanjutnya diolah sehingga mendapatkan hasil kuesioner per aspek sikap dan

secara keseluruhan sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

74

Tabel 4.1 Hasil Skala Sikap Siklus 1 Aspek Kognitif

Responden Total Kategori

1 22 T2 18 CB3 23 ST4 23 ST5 24 ST6 18 CB7 25 ST8 25 ST9 24 ST

10 22 T11 25 ST12 22 T13 23 ST14 22 T15 21 T16 21 T17 20 T18 23 ST19 19 CB20 18 CB21 19 CB22 24 ST23 23 ST24 21 T25 15 R26 22 T27 22 T28 24 ST29 23 ST30 22 T31 20 T

Jumlah skor seluruh siswa 673 -Rata-rata skor seluruh siswa 21,70 TinggiNilai rata-rata seluruh siswaminimal cukup 86,80 TinggiPersentase jumlah siswa yangmemiliki sikap minimal cukup 96,77% -Jumlah siswa yang memiliki sikapminimal cukup 30 -

Tabel di atas menunjukkan peningkatan nilai rata-rata seluruh siswa aspek

kognitif pada siklus I yang semula kondisi awal yaitu 64,8 atau “Rendah” menjadi

86,80 atau “Tinggi”. Selanjutnya terjadi peningkatan persentase jumlah siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

75

yang memiliki sikap minimal cukup pada aspek kognitif semula pada kondisi

awal sebesar 38,70% (12 siswa) menjadi 96,77% (30 siswa) yang memiliki

pemahaman terhadap makna dan manfaat gotong royong.

Tabel 4.2 Hasil Skala Sikap Siklus 1 Aspek Afektif

Responden Total Kategori

1 25 T2 25 T3 28 ST4 29 ST5 28 ST6 22 CB7 30 ST8 30 ST9 27 ST

10 17 R11 30 ST12 25 T13 29 ST14 25 T15 29 ST16 28 ST17 25 T18 28 ST19 27 ST20 26 T21 26 T22 25 T23 29 ST24 26 T25 15 SR26 24 T27 29 ST28 29 ST29 28 ST30 27 ST31 25 T

Jumlah skor seluruh siswa 816 -

Rata-rata skor seluruh siswa 26,32 Tinggi

Nilai rata-rata seluruh siswaminimal cukup 87,73 TinggiPersentase jumlah siswa yangmemiliki sikap minimal cukup 93,54% -Jumlah siswa yang memiliki sikapminimal cukup 29 -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

76

Tabel di atas menunjukkan peningkatan nilai rata-rata seluruh siswa pada

siklus I yang semula saat kondisi awal 69,13 atau “Cukup” menjadi 87,73 atau

“Tinggi”. Selanjutnya terjadi peningkatan persentase jumlah siswa pada aspek

afektif semula pada kondisi awal sebesar 41,93% (13 siswa) menjadi 93,54% (29

siswa) yang tertarik dan senang untuk bergotong royong.

Tabel 4.3 Hasil Skala Sikap Siklus 1 Aspek Konatif

Responden Total Kategori

1 22 T2 19 CB3 23 ST4 22 T5 22 T6 20 T7 25 ST8 25 ST9 23 ST

10 22 T11 21 T12 23 ST13 22 T14 20 T15 21 T16 22 T17 19 CB18 24 ST19 22 T20 16 R21 25 ST22 20 T23 21 T24 23 ST25 17 CB26 20 T27 23 ST28 22 T29 19 CB30 24 ST31 23 ST

Jumlah skor seluruh siswa 670 -Rata-rata skor seluruh siswa 21.61 TinggiNilai rata-rata seluruh siswaminimal cukup

86,44 TinggiPersentase jumlah siswa yangmemiliki sikap minimal cukup

96,77% -Jumlah siswa yang memilikisikap minimal cukup

30 -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

77

Tabel di atas menunjukkan peningkatan nilai rata-rata seluruh siswa pada

siklus I yang semula rata-rata kondisi awal 61,54 atau “Rendah” menjadi 86,44

atau “Tinggi”. Selanjutnya terjadi peningkatan persentase jumlah siswa pada

aspek konatif yang semula pada kondisi awal sebesar 32,25% (10 siswa) menjadi

96,77% (30 siswa) yang melaksanakan hidup bergotong royong.

Tabel 4.4 Rangkuman Keseluruhan Hasil Skala Sikap Siklus 1

No.ASPEK SIKAP

KESELURUHANKOGNITIF AFEKTIF KONATIFTotal Kat Total Kat Total Kat Total Kat

1 22 T 25 T 22 T 69 T2 18 CB 25 T 19 CB 62 C3 23 ST 28 ST 23 ST 74 ST4 23 ST 29 ST 22 T 74 ST5 24 ST 28 ST 22 T 74 ST6 18 CB 22 CB 20 T 60 C7 25 ST 30 ST 25 ST 80 ST8 25 ST 30 ST 25 ST 80 ST9 24 ST 27 ST 23 ST 74 ST

10 22 T 17 R 22 T 61 C11 25 ST 30 ST 21 T 76 ST12 22 T 25 T 23 ST 70 T13 23 ST 29 ST 22 T 74 ST14 22 T 25 T 20 T 67 T15 21 T 29 ST 21 T 71 T16 21 T 28 ST 22 T 71 T17 20 T 25 T 19 CB 64 T18 23 ST 28 ST 24 ST 75 ST19 19 CB 27 ST 22 T 68 T20 18 CB 26 T 16 R 60 C21 19 CB 26 T 25 ST 70 T22 24 ST 25 T 20 T 69 T23 23 ST 29 ST 21 T 73 ST24 21 T 26 T 23 ST 70 T25 15 R 15 SR 17 CB 47 R26 22 T 24 T 20 T 66 T27 22 T 29 ST 23 ST 74 ST28 24 ST 29 ST 22 T 75 ST29 23 ST 28 ST 19 CB 70 T30 22 T 27 ST 24 ST 73 ST31 20 T 25 T 23 ST 68 T

Total skor seluruh siswa 673 816 670 2159 -Rata-rata skor 21,70 26,32 21,61 69,64 TinggiNilai rata-rata 86,80 87,73 86,44 87,05 Tinggi

Persentase Jumlah Siswa 96,77% 93,54% 96,77% 96,77% -Jumlah Siswa (min. cukup) 30 29 30 30 -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

78

Tabel di atas menunjukkan peningkatan nilai rata-rata seluruh siswa secara

keseluruhan pada siklus I yang semula rata-rata kondisi awal 65,43 atau “Cukup”

menjadi 87,05 atau “Tinggi”. Selanjutnya terjadi peningkatan persentase jumlah

siswa secara keseluruhan yang semula pada kondisi awal sebesar 45,16% (14

siswa) menjadi 96,77% (30 siswa) yang memiliki sikap gotong royong secara

utuh.

4.1.2 Siklus II

Pada akhir pertemuan ke-2 siklus II, peneliti menyebarkan kuesioner yang

selanjutnya diolah sehingga mendapatkan hasil kuesioner per aspek sikap dan

secara keseluruhan sebagai berikut :

Tabel 4.5 Hasil Skala Sikap Siklus 2 Aspek Kognitif

Responden Total Kategori

1 23 ST2 22 T3 22 T4 22 T5 25 ST6 21 T7 25 ST8 25 ST9 23 ST

10 23 ST11 24 ST12 25 ST13 24 ST14 24 ST15 20 T16 22 T17 21 T18 24 ST19 22 T20 21 T21 25 ST22 23 ST23 24 ST

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

79

24 22 T25 23 ST26 22 T27 24 ST28 22 T29 24 ST30 25 ST31 22 T

Jumlah skor seluruh siswa 714 -Rata-rata skor seluruh siswa 23,03 Sangat TinggiNilai rata-rata seluruh siswaminimal cukup 92,12 Sangat TinggiPersentase jumlah siswa yangmemiliki sikap minimal cukup 100% -Jumlah siswa yang memiliki sikapminimal cukup 31 -

Tabel di atas menunjukkan peningkatan nilai rata-rata seluruh siswa pada

aspek kognitif siklus II yang semula siklus I yaitu 86,80 atau “Tinggi” menjadi

92,12 atau “Sangat Tinggi”. Selanjutnya terjadi peningkatan persentase jumlah

siswa yang memiliki sikap minimal cukup pada aspek kognitif semula pada siklus

I yaitu 96,77% (30 siswa) menjadi 100% (31 siswa) pada siklus II yang memiliki

pemahaman terhadap makna dan manfaat gotong royong.

Tabel 4.6 Hasil Skala Sikap Siklus 2 Aspek Afektif

Responden Total Kategori

1 24 T2 28 ST3 29 ST4 29 ST5 29 ST6 25 T7 30 ST8 30 ST9 30 ST

10 27 ST11 29 ST12 26 T13 27 ST14 29 ST15 29 ST16 30 ST

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

80

Tabel di atas menunjukkan peningkatan nilai rata-rata seluruh siswa aspek

afektif yang semula saat siklus I yaitu 87,73 atau “Tinggi” menjadi 93,73 atau

“Sangat Tinggi” pada siklus II. Selanjutnya terjadi peningkatan persentase jumlah

siswa pada aspek afektif semula pada siklus I yaitu 93,54% (30 siswa) menjadi

100% (31 siswa) yang tertarik dan senang untuk bergotong royong.

17 27 ST18 29 ST19 28 ST20 26 T21 30 ST22 27 ST23 27 ST24 29 ST25 30 ST26 24 T27 29 ST28 28 ST29 30 ST30 30 ST31 27 ST

Jumlah skor seluruh siswa 872 -Rata-rata skor seluruh siswa 28,12 Sangat TinggiNilai rata-rata seluruh siswaminimal cukup 93,73 Sangat TinggiPersentase jumlah siswa yangmemiliki sikap minimal cukup 100% -Jumlah siswa yang memilikisikap minimal cukup 31 -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

81

Tabel 4.7 Hasil Skala Sikap Siklus 2 Aspek Konatif

Responden Total Keterangan

1 23 ST2 22 T3 24 ST4 24 ST5 24 ST6 21 T7 25 ST8 25 ST9 23 ST

10 22 T11 25 ST12 21 T13 23 ST14 24 ST15 24 ST16 25 ST17 23 ST18 24 ST19 22 T20 24 ST21 25 ST22 21 T23 23 ST24 24 ST25 22 T26 21 T27 23 ST28 25 ST29 25 ST30 23 ST31 24 ST

Jumlah skor seluruh siswa 724 -Rata-rata skor seluruh siswa 23,35 Sangat TinggiNilai rata-rata seluruh siswaminimal cukup 93,40 Sangat TinggiPersentase jumlah siswa yangmemiliki sikap minimal cukup 100% -Jumlah siswa yang memiliki sikapminimal cukup 31 -

Tabel di atas menunjukkan peningkatan nilai rata-rata seluruh siswa pada

siklus I yang semula pada siklus I sebesar 86,44 atau “Tinggi” menjadi 93,40 atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

82

“Sangat Tinggi”. Selanjutnya terjadi peningkatan persentase jumlah siswa pada

aspek konatif yang semula pada siklus I sebesar 96,77% (30 siswa) menjadi

100% (31 siswa) yang melaksanakan hidup bergotong royong.

Tabel 4.8 Rangkuman Hasil Skala Sikap Siklus 2

No.ASPEK SIKAP

KESELURUHANKOGNITIF AFEKTIF KONATIFTotal Kat Total Kat Total Kat Total Kat

1 23 ST 24 T 23 ST 70 T2 22 T 28 ST 22 T 72 ST3 22 T 29 ST 24 ST 75 ST4 22 T 29 ST 24 ST 75 ST5 25 ST 29 ST 24 ST 78 ST6 21 T 25 T 21 T 67 T7 25 ST 30 ST 25 ST 80 ST8 25 ST 30 ST 25 ST 80 ST9 23 ST 30 ST 23 ST 76 ST

10 23 ST 27 ST 22 T 72 ST11 24 ST 29 ST 25 ST 78 ST12 25 ST 26 T 21 T 72 ST13 24 ST 27 ST 23 ST 74 ST14 24 ST 29 ST 24 ST 77 ST15 20 T 29 ST 24 ST 73 ST16 22 T 30 ST 25 ST 77 ST17 21 T 27 ST 23 ST 71 T18 24 ST 29 ST 24 ST 77 ST19 22 T 28 ST 22 T 72 ST20 21 T 26 T 24 ST 71 ST21 25 ST 30 ST 25 ST 80 ST22 23 ST 27 ST 21 T 71 T23 24 ST 27 ST 23 ST 74 ST24 22 T 29 ST 24 ST 75 ST25 23 ST 30 ST 22 T 75 ST26 22 T 24 T 21 T 67 T27 24 ST 29 ST 23 ST 76 ST28 22 T 28 ST 25 ST 75 ST29 24 ST 30 ST 25 ST 79 ST30 25 ST 30 ST 23 ST 78 ST31 22 T 27 ST 24 ST 73 ST

Total skor seluruh siswa 714 872 724 2310 -

Rata-rata skor 23.03 28.12 23.35 74,51SangatTinggi

Nilai rata-rata 92,12 93,73 93,40 93,13SangatTinggi

Persentase Jumlah Siswa 100% 100% 100% 100% -Jumlah Siswa (min. cukup) 31 31 31 31 -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

83

Tabel di atas menunjukkan peningkatan nilai rata-rata seluruh siswa secara

keseluruhan yang semula pada siklus I sebesar 87,05 atau “Tinggi” menjadi 93,13

atau “Sangat Tinggi” pada siklus II. Selanjutnya terjadi peningkatan persentase

jumlah siswa secara keseluruhan yang semula pada siklus I yaitu 96,77% (30

siswa) menjadi 100% (31 siswa) yang memiliki sikap gotong royong secara utuh.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Siklus I

Pada tahap awal perencanaan, peneliti meminta izin untuk melaksanakan

penelitian di SD Negeri Nanggulan, permintaan izin tersebut dilakukan peneliti

pada bulan Juli 2015. Setelah mendapatkan izin penelitian dari kepala sekolah,

peneliti menemui guru kelas 1 untuk meminta izin melakukan kegiatan

wawancara dan menemui guru kelas 2 untuk meminta izin observasi di kelas

tersebut.

1. Perencanaan

Materi pelajaran tentang gotong royong terdapat di kelas II pada semester

ganjil (satu) dan peneliti juga beranggapan jika sikap gotong royong yang

diterapkan sejak dini akan memberikan dampak yang baik. Pada tahap

perencanaan, peneliti berdiskusi dengan guru kelas II untuk menentukan materi

yang akan diajarkan. Setelah peneliti memahami materi pembelajaran yang akan

diajarkan selanjutnya peneliti mempersiapkan instrument pembelajaran antara lain

: silabus, RPP, LKS, soal evaluasi, dan media pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

84

Peneliti membuat silabus dan RPP berdasarkan format yang digunakan di

SD Negeri Nanggulan dan untuk pembuatan media pembelajaran berdasarkan

pada materi pembelajaran yang ada di buku paket PKn kelas II yang digunakan di

SD Negeri Nanggulan. Soal evaluasi yang digunakan pada penelitian ini

berdasarkan buku paket PKn kelas II yang tidak dimiliki oleh sekolah. Media

pembelajaran yang digunakan pada siklus I berupa video pembelajaran, gambar

pada power point, dan materi pada power point.

2. Tindakan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 18 Agustus

2015 dengan pokok bahasan pengertian gotong royong dan ciri-ciri gotong royong

yaitu hidup rukun, saling berbagi, dan tolong menolong di dalam kehidupan serta

manfaat gotong royong. Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Senin tanggal

24 Agustus 2015 dengan pokok bahasan pentingnya gotong royong dalam

kehidupan sehari-hari dan akibat tidak gotong royong.

4.1.1.3 Pengamatan

Pada pertemuan pertama siswa terlihat sangat antusias dan termotivasi

mengikuti pembelajaran, hal ini terlihat saat akan melihat video pembelajaran

karena para siswa jarang sekali belajar menggunakan video pembelajaran.

Aktivitas di kelas diawali dengan bernyanyi terlebih dahulu untuk

membangkitkan semangat belajar siswa, kemudian pada kegiatan inti melihat

video pembelajaran dan slide power point yang berisikan materi pembelajaran

serta gambar-gambar contoh sikap gotong royong secara bersama-sama. Pada saat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

85

melihat video pembelajaran dan gambar, guru memberikan pertanyaan kepada

siswa. Pada saat diberi pertanyaan siswa sangat antusias untuk menjawab. Setelah

melihat slide power point, siswa dan guru kembali bertanya jawab mengenai

video dan gambar.

Pada pertemuan kedua, pembelajaran dimulai dengan bernyanyi serta

bermain menebak dan menjodohkan gambar yang menunjukkan sikap gotong

royong. Setelah kegiatan tersebut selesai, siswa secara individu membagi

pengetahuan yang didapatkan dari kerja kelompok di dalam kelompok asal.

Kegiatan observasi pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua dilakukan guna

melihat proses selama kegiatan pembelajaran di kelas berlangsung serta melihat

perkembangan sikap gotong royong siswa. Pada akhir pertemuan kedua, guru

membahas kembali materi yang telah dipelajari siswa kemudian guru memberikan

skala sikap (kuesioner) kepada para siswa untuk diisi sesuai dengan apa yang

mereka alami.

Dari hasil pengamatan yang berlangsung selama proses pembelajaran di

kelas, peneliti menyimpulkan bahwa secara keseluruhan proses belajar mengajar

di kelas II sudah berlangsung sesuai RPP yang disusun peneliti. Pada tahap akhir

siklus I peneliti mendapatkan data berupa hasil skala sikap yang telah disebarkan

pada siswa kelas II setelah selesai melaksanakan kegiatan pembelajaran pada

tahap siklus I. Adapun hasil dari skala sikap yang telah peneliti sebarkan pada

siswa kelas II dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

4.1.1.4 Refleksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

86

Pelaksanaan penelitian pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua

dalam siklus I sudah berjalan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) yang telah disusun oleh peneliti. Pertemuan pertama proses pembelajaran

sudah sesuai dengan alokasi waktu, namun pengelolaan kelas masih kurang baik.

Sedangkan pada pertemuan kedua pembelajaran berjalan dengan baik juga, hanya

saja media yang digunakan oleh peneliti dirasa masih perlu perbaikan.

4.2.2 Siklus 2

1. Perencanaan

Siklus kedua dilakukan dengan melanjutkan materi. Setelah siklus 1

dilaksanakan peneliti kembali berdiskusi dengan guru untuk menanyakan hal-hal

yang perlu direvisi, setelah itu peneliti kembali mempersiapkan instrument

pembelajaran yang telah dibuat berupa silabus, RPP, LKS, soal evaluasi, dan

Media pembelajaran. Semua perangkat yang telah peneliti buat direvisi kembali

agar pada siklus kedua pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan silabus dan

RPP.

2. Tindakan

Pelaksanaan tahap tindakan pada siklus 2 dilaksanakan sebanyak dua kali

pertemuan dan setiap pertemuannya berlangsung selama 2 Jam Pertemuan/2 JP

(2x35 menit). Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus 2015

dengan pokok bahasannya adalah kegiatan yang tidak mencerminkan sikap

gotong royong dan dampaknya. Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 07

September 2015 dengan pokok bahasan kegiatan yang tidak mencerminkan sikap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

87

gotong royong serta dampaknya dan membuat catatan kegiatan gotong royong

yang dilakukan.

3. Pengamatan

Pada pertemuan pertama siswa menunjukkan mereka tertarik untuk

membantu guru membawakan roll kabel dan laptop dari ruang guru ke kelas II,

kemudian para siswa memindahkan satu meja untuk meletakkan viewer. Di dalam

kelas, para siswa sangat tidak sabar untuk menonton video pembelajaran dari guru

dan ini menunjukkan besarnya semangat siswa untuk belajar.

Aktivitas belajar pada pertemuan pertama ini siswa menonton video

pembelajaran dan suasana kelas sangat hening karena siswa terlihat sangat

berkonsentrasi melihat video pembelajaran. Saat berada dalam kelompok asal,

para siswa saling membantu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru

dan saat berada di dalam kelompok ahli, para siswa juga terlihat sangat

bersemangat untuk bermain tebak dan menjodohkan gambar sikap gotong royong.

Di dalam kelompok ahli, siswa saling membantu dan bekerjasama untuk

menyelesakan permainan yang kemudian akan dinilai oleh guru. Dalam

pembelajaran, siswa juga tidak ragu-ragu untuk saling membantu teman satu

kelompok asal yang kesulitan memahami materi dari guru dengan membantu

menjelaskan atau meminta guru untuk menjelaskan materi ke teman yang belum

mengerti tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

88

4. Refleksi

Pelaksanaan penelitian siklus II pada pertemuan pertama dan pertemuan

kedua dalam siklus 2 sudah sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) yang sudah disusun oleh peneliti. Dengan pencapaian hasil penelitian yang

pada setiap siklusnya selalu meningkat, maka peneliti mengakhiri penelitian di

siklus II ini. Sebagai hasil nyata dari peningkatan sikap gotong royong siswa kelas

II SDN Nanggulan,

Peneliti akan membahas pencapaian penelitian mulai dari kondisi awal,

siklus 1, hingga siklus 2 sebagai berikut :

Tabel 4.9 Peningkatan Persentase Jumlah Siswa Yang Memiliki Sikap

Gotong Royong Minimal Cukup

PenilaianSecara Kondisi Awal Target Siklus I Siklus II

KeseluruhanSikap

45,16% (14siswa

memenuhikriteria min.

cukup)

75% (23siswa

memenuhikriteria min.

cukup)

96,77% (30siswa

memenuhikriteria min.

cukup)

100% (31siswa

memenuhikriteria min.

cukup)

AspekKognitif

38,70% (12siswa

memenuhikretaria min.

cukup)

75% (23siswa

memenuhikriteria min.

cukup)

96,77% (30siswa

memenuhikriteria min.

cukup)

100% (31siswa

memenuhikriteria min.

cukup)

AspekAfektif

41,93% (13siswa

memenuhikriteria min.

cukup)

75% (23siswa

memenuhikriteria min.

cukup)

93,54% (29siswa

memenuhikriteria min.

cukup)

100% (31siswa

memenuhikriteria min.

cukup)

AspekKonatif

32,25% (10siswa

memenuhikriteria min.

cukup)

75% (23siswa

memenuhikriteria min.

cukup)

96,77% (30siswa

memenuhikriteria min.

cukup)

100% (31siswa

memenuhikriteria min.

cukup)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

89

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa dari persentase jumlah siswa

secara keseluruhan pada kondisi awal 45,16% (hanya 14 siswa memiliki sikap

gotong royong minimal cukup) dengan persentase jumlah siswa pada ketiga

aspeknya yaitu (1) kognitif sebesar 38,70% (hanya 12 siswa memenuhi aspek

kognitif min. cukup), (2) afektif sebesar 41,93% (hanya 13 siswa memenuhi aspek

afektif min. cukup), (3) konatif sebesar 32,35% (hanya 10 siswa memenuhi aspek

konatif min. cukup) sehingga peneliti menerapkan indikator keberhasilan 75%.

Hasil penelitian yang diperoleh pada siklus 1 menunjukkan terjadinya

peningkatan persentase jumlah siswa secara keseluruhan menjadi 96,77% (30

siswa memiliki sikap gotong royong minimal cukup) dengan persentase jumlah

siswa pada ketiga aspeknya yaitu (1) kognitif sebesar 96,77% (30 siswa

memenuhi aspek kognitif min. cukup), (2) afektif sebesar 93,54% (29 siswa

memenuhi aspek afektif min. cukup), (3) konatif sebesar 96,77% (30 siswa

memenuhi aspek konatif min. cukup).

Selanjutnya, pada hasil penelitian yang diperoleh pada siklus II

menunjukkan terjadinya peningkatan persentase jumlah siswa secara keseluruhan

menjadi 100% (31 siswa memiliki sikap gotong royong minimal cukup) dengan

persentase jumlah siswa pada ketiga aspeknya yaitu (1) kognitif sebesar 100%

(31siswa memenuhi aspek kognitif min. cukup), (2) afektif sebesar 100%

(31siswa memenuhi aspek afektif min. cukup), (3) konatif sebesar 100% (31siswa

memenuhi aspek konatif min. cukup).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

90

Gambar 4.1 Grafik Peningkatan Persentase Jumlah Siswa Yang Memiliki

Sikap Gotong Royong Minimal Cukup

Grafik di atas menunjukkan bahwa persentase jumlah siswa yang memiliki

sikap gotong royong secara keseluruhan dari kondisi awal menuju siklus I

meningkat sebesar 51,61% dan dari siklus I ke siklus II meningkat sebesar 3,23%.

Jika dilihat dari tiga aspek sikap, terjadi peningkatan pada (1) aspek kognitif dari

kondisi awal menuju siklus I meningkat sebesar 58,07% dan dari siklus I ke siklus

II meningkat sebesar 3,23%, (2) aspek afektif dari kondisi awal menuju siklus I

meningkat sebesar 51,61% dan dari siklus I ke siklus II meningkat sebesar 6,46%,

(3) aspek konatif dari kondisi awal menuju siklus I meningkat sebesar 64,52% dan

dari siklus I ke siklus II meningkat sebesar 3,23%.

38,70% 41,93 %32,25 %

45,16 %

96,77 % 93,54 % 96,77 % 96,77%100 % 100 % 100 % 100%

0

20

40

60

80

100

120

Kognitif Afektif Konatif Keseluruhan

Kondisi Awal Siklus I Siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

91

Tabel 4.10 Peningkatan Nilai Rata-rata Seluruh Siswa Yang Memiliki

Sikap Gotong Royong Minimal Cukup

IndikatorSikap

KondisiAwal Target Siklus I Siklus II

Keseluruhan Sikap65,43

(Cukup)80 87,05 (Tinggi)

93,13(Sangat Tinggi)

Aspek Kognitif64,8

(Rendah)80 86,80 (Tinggi)

92,12(Sangat Tinggi)

Aspek Afektif69,13

(Cukup) 80 87,73 (Tinggi)93,73

(Sangat Tinggi)

Aspek Konatif61,54

(Rendah)80 86,44 (Tinggi)

93,40(Sangat Tinggi)

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata seluruh siswa

secara keseluruhan pada kondisi awal 65,43 (Cukup) dengan nilai rata-rata

seluruh siswa pada ketiga aspeknya yaitu (1) kognitif nilai rata-ratanya hanya

64,80 (Rendah), (2) afektif nilai rata-ratanya hanya 69,13 (Cukup), (3) konatif

nilai rata-ratanya hanya 61,54 (Rendah) sehingga peneliti menerapkan indikator

keberhasilan nilai rata-rata seluruh siswa sebesar 80.

Hasil penelitian yang diperoleh pada siklus 1 menunjukkan terjadinya

peningkatan nilai rata-rata seluruh siswa secara keseluruhan menjadi 87,05

(Tinggi) dengan nilai rata-rata seluruh siswa pada ketiga aspeknya yaitu (1)

kognitif sebesar 86,80 (Tinggi), (2) afektif sebesar 87,73 (Tinggi), (3) konatif

86,44 (Tinggi).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

92

Selanjutnya, pada hasil penelitian yang diperoleh pada siklus II

menunjukkan terjadinya peningkatan nilai rata-rata seluruh siswa secara

keseluruhan menjadi 93,13 (Sangat Tinggi) dengan nilai rata-rata seluruh siswa

pada ketiga aspeknya yaitu (1) kognitif sebesar 92,12 (Sangat Tinggi), (2) afektif

sebesar 93,73 (Sangat Tinggi), (3) konatif sebesar 93,40 (Sangat Tinggi).

Gambar 4.2 Grafik Peningkatan Nilai Rata-rata Seluruh Siswa Yang

Memiliki Sikap Gotong Royong Minimal Cukup

Grafik di atas menunjukkan bahwa nilai rata-rata seluruh siswa yang

memiliki sikap gotong royong secara keseluruhan dari kondisi awal menuju siklus

I meningkat sebesar 21,62 dan dari siklus I ke siklus II meningkat sebesar 6,08.

Jika dilihat dari tiga aspek sikap, terjadi peningkatan pada (1) aspek kognitif dari

kondisi awal menuju siklus I meningkat sebesar 22,00 dan dari siklus I ke siklus

64.869.13

61.5465.43

86.8 87.73 86.44 87.0592.12 93.73 93.4 93.13

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Aspek Kognitif Aspek Afektif Aspek Konatif Keseluruhan Sikap

Kondisi Awal Siklus I Siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

93

II meningkat sebesar 5,32. (2) aspek afektif dari kondisi awal menuju siklus I

meningkat sebesar 18,60 dan dari siklus I ke siklus II meningkat sebesar 6, (3)

aspek konatif dari kondisi awal menuju siklus I meningkat sebesar 24,90 dan dari

siklus I ke siklus II meningkat sebesar 6,96.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

949494

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

959595

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

96

BAB V

PENUTUP

Di dalam bab penutup ini akan ada tiga hal yang akan diuraikan oleh

peneliti. Tiga hal tersebut yaitu kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran.

5.1 Kesimpulan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK) ini berlangsung selama 2 siklus.

Berdasarkan pengolahan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka didapatkan

kesimpulan bahwa :

1. Proses pembelajaran Pendidikan Kewargangaraan dengan menggunakan model

cooperative learning tipe jigsaw yang melalui tahap menyampaikan tujuan dan

memotivasi siswa, menyajikan informasi kepada siswa, mengorganisasikan

siswa ke dalam kelompok belajar, membimbing kelompok bekerja dan belajar,

evaluasi pembelajaran, dan memberikan penghargaan kepada siswa mampu

meningkatkan sikap gotong royong.

2. Selain itu, penerapan cooperative learning tipe jigsaw pada pembelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan secara efektif mampu meningkatkan sikap

gotong royong siswa kelas II SD Negeri Nanggulan. Peningkatan sikap gotong

royong yang dalami oleh siswa kelas II SD Negeri Nanggulan dapat diketahui

dari hasil peningkatan persentase jumlah siswa yang memiliki sikap gotong

royong minimal cukup secara dan nilai rata-rata seluruh siswa secara

keseluruhan sikap mulai dari kondisi awal menuju siklus I dan siklus II. Hasil

dari pelaksanaan tahap siklus I persentase jumlah siswa yang memiliki sikap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

97

gotong royong mengalami peningkatan berada pada angka 96,77% (ada 30

siswa yang memiliki sikap gotong royong) dengan nilai rata-rata seluruh siswa

yaitu 87,05 (Tinggi). Selanjutnya dapat dilihat dari hasil pelaksanaan tahap

siklus II persentase jumlah siswa yang memiliki sikap gotong royong

mengalami peningkatan berada pada angka 100% (ada 31 siswa yang memiliki

sikap gotong royong) dengan nilai rata-rata seluruh siswa yaitu 93,13 (Sangat

Tinggi).

5.2 Keterbatasan Penelitian

Pada kegiatan pelaksanaannya, penelitian yang telah berlangsung selama

dua siklus ini juga tidak dapat lepas dari kekurangan. Kekurangan pada penelitian

ini dianggap oleh peneliti sebagai sebuah keterbatasan dari penelitian.

Keterbatasan penilitian ini antara lain :

a. Pengelolaan kelas bawah atau dalam penelitian ini adalah kelas II

dirasakan peneliti cukup sulit untuk dikelola karena siswa belum bisa

mengatur diri sendiri untuk mengikuti pembelajaran secara tenang

sehingga waktu pembelajaran cukup banyak tersita untuk mengelola kelas.

b. Penggunaan media berupa video pembelajaran dan gambar dirasakan

berguna untuk menarik perhatian siswa dalam pembelajaran. Namun

penggunaan media ini hanya dapat digunakan pada awal pembelajaran

setelah itu siswa membutuhkan media interaktif tambahan untuk menarik

perhatian mereka sehingga mudah untuk dikelola pada saat kegiatan inti

dimulai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

98

5.3 Saran

Peneliti menambahkan beberapa saran yang didapatkan setelah

melaksanakan penelitian antara lain :

a. Peneliti sebaiknya memperdalam metode pengelolaan kelas khususnya

untuk kelas bawah. Peneliti dapat menggunakan materi yang sudah

dipelajari dari mata kuliah pengelolaan kelas. Peneliti juga dapat melihat

video simulasi pembelajaran dan sumber-sumber cara pengelolaan kelas

terpercaya dari internet. Peneliti diharapkan terus berkonsultasi dengan

guru untuk mengetahui karakteristik siswa sebelum melaksanakan

penelitian sehingga peneliti tidak membuang banyak waktu untuk

mengelola kelas.

b. Peneliti sebaiknya mempersiapkan media dengan baik, media seperti video

pembelajaran dan gambar dirasa hanya mampu memfokuskan perhatian

siswa pada awal pembelajaran. Dalam pembelajaran inti siswa akan sulit

untuk dikelola sehingga peneliti perlu menggunakan media tambahan guna

menarik perhatian mereka saat berada di dalam kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

96

LAMPIRAN 1

Silabus Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

101

SILABUS PEMBELAJARAN

Nama Sekolah Dasar : SD Negeri Nanggulan

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas/ semester : 2 / 1

Alokasi Waktu : 8 x 35 menit/ 8 JP

StandarKompetesi

KompetensiDasar

IndikatorKegiatan

PembelajaranPenilaian

Sumber Belajar/Bahan

AlokasiWaktu

Membiasakanhidupbergotongroyong

Mengenalpentingnyahiduprukun,salingberbagi dantolongmenolong

Pertemuan 1 : Menjelaskan pengertian

dan manfaat hidup

rukun dalam kehidupan

Menjelaskan pengertian

dan manfaat saling

berbagi dalam

kehidupan

Menjelaskan pengertian

dan manfaat tolong

menolong dalam

Pertemuan 1 :

- Melihat videogambarpembelajaran

- Guru menjelaskanmateri lewat powerpoint dan buku

- Siswa masuk kedalam kelompokasal

- Siswa masuk kedalam kelompokahli

- Siswa belajar didalam kelompokahli

Pertemuan 1 :Menjodohkan

Pertemuan 2 :Soalbergambar

Pertemuan 3 :Soalbergambar

Sumber Belajar :1. KTSP 2006/

KurikulumSekolah

2. Standar IsiMataPelajaran

3.

Alat dan Bahan :1. Gambar

gotongroyong

2. Kertas3. Name tag4. Double-tip

8 x 35menit/ 8

JP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

102

kehidupan

Pertemuan 2 : Menyebutkan contoh

kegiatan yang

mencerminkan hidup

rukun dalam kehidupan

dan manfaatnya

Menyebutkan contoh

kegiatan yang

mencerminkan saling

berbagi dalam

kehidupan dan

manfaatnya

Menyebutkan contoh

kegiatan yang

mencerminkan tolong

menolong dalam

- Siswa kembali kekelompok asal danberbagi pengetahuanserta mengerjakansoal

- Setiap kelompokahlimempresentasikanhasil diskusi

- Guru memberikanevaluasi individu

- Guru mrmberikanpenghargaan

Pertemuan 2 :- Melihat video

gambarpembelajaran

- Guru menjelaskanmateri lewat powerpoint dan buku

- Siswa masuk kedalam kelompokasal

- Siswa masuk kedalam kelompokahli

- Siswa belajar di

Media :1. Video

pembelajaran2. Power point3. Gambar4. Mind map

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

103

kehidupan dan

manfaatnya

Pertemuan 3 : Menyebutkan contoh

kegiatan yang tidak

mencerminkan hidup

rukun, saling berbagi,

dan tolong menolong

dalam kehidupan

Menjalaskan akibat

buruk dari kegiatan

yang tidak

mencerminkan hidup

rukun, saling berbagi,

dan tolong menolong

dalam kehidupan

dalam kelompokahli

- Siswa kembali kekelompok asal danberbagi pengetahuanserta mengerjakansoal

- Setiap kelompokahlimempresentasikanhasil diskusi

- Guru memberikanevaluasi individu

- Guru mrmberikanpenghargaan

Pertemuan 3 :- Melihat video

gambarpembelajaran

- Guru menjelaskanmateri lewat powerpoint dan buku

- Siswa masuk kedalam kelompokasal

- Siswa masuk ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

104

dalam kelompokahli

- Siswa belajar didalam kelompokahli

- Siswa kembali kekelompok asal danberbagi pengetahuanserta mengerjakansoal

- Setiap kelompokahlimempresentasikanhasil diskusi

- Guru memberikanevaluasi individu

- Guru memberikanpenghargaan

Melaksanakan hiduprukun,salingberbagi dantolongmenolongdi rumah

Pertemuan 4 : Menulisan kegiatan

hidup rukun, saling

berbagi, dan tolong

menolong yang

dilaksanakan dalam

Pertemuan 4 :- Melihat video

gambarpembelajaran

- Guru menjelaskanmateri lewat powerpoint dan buku

- Siswa masuk ke

Pertemuan 4 :Pilihan ganda

Jadwal pribadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

105

dan disekolah

kehidupan sehari-hari dalam kelompokasal

- Siswa masuk kedalam kelompokahli

- Siswa belajar didalam kelompokahli

- Siswa kembali kekelompok asal danberbagi pengetahuanserta mengerjakansoal

- Setiap kelompokahlimempresentasikanhasil diskusi

- Guru memberikanevaluasi individu

- Guru mrmberikanpenghargaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

106

LAMPIRAN 2

Rencana PelaksanaanPembelajaran dan

Validasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

106

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN Nanggulan Depok

Kelas / Semester : II / I

Tema / Topik : Hidup Gotong Royong

Pertemuan : I

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi :

1. Membiasakan hidup bergotong royong

B. Kompetensi Dasar :

1.1 Mengenal pentingnya hidup rukun, saling berbagi dan tolong menolong

C. Indikator :

1.1.1 Menjelaskan pengertian dan manfaat hidup rukun dalam kehidupan

1.1.2 Menjelaskan pengertian dan manfaat saling berbagi dalam kehidupan

1.1.3 Menjelaskan pengertian dan manfaat tolong menolong dalam kehidupan

D. Tujuan Pembelajaran :

1.1.1.1 Siswa mampu menjelaskan pengertian dan manfaat hidup rukun dalam

kehidupan melalui teks bacaan yang diberikan dan diskusi kelompok tanpa

bantuan guru.

1.1.1.2 Siswa mampu menjelaskan pengertian dan manfaat saling berbagi dalam

kehidupan melalui teks bacaan yang diberikan dan diskusi kelompok tanpa

bantuan guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

107

1.1.1.3 Siswa mampu menjelaskan pengertian dan manfaat tolong menolong dalam

kehidupan melalui teks bacaan yang diberikan dan diskusi kelompok tanpa

bantuan guru.

E. Materi Pembelajaran :

Pengertian hidup rukun, saling berbagi, dan tolong menolong

F. Metode Pembelajaran :

Model Pembelajaran : Cooperative Learning tipe Jigsaw II

Teknik : Membaca, berdiskusi kelompok, dan tanya jawab

G. Kegiatan Pembelajaran

Jenis

Kegiatan

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Pembuka

Guru memberi salam kepada siswa

Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin berdoa

Guru menanyakan kabar siswa

Guru melakukan presensi siswa

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Guru memotivasi siswa

5 menit

Inti

EKSPLORASI

Guru mengajak siswa untuk bernyanyi bersama lagu “OH

IBU DAN AYAH”

Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan

menggunakan video pembelajaran tentang tolong

menolong, hidup rukun, dan saling berbagi.

ELABORASI

Guru menjelaskan pengertian tolong menolong, hidup

rukun, dan saling berbagi.

Guru mengajak siswa mendalami materi tersebut lewat

teks bacaan ataupun PPT.

55 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

108

Guru membagi siswa ke dalam 5 kelompok (kelompok

asal), setiap kelompok terdiri dari 6 siswa yang

heterogen.

Setiap 2 siswa dalam 1 kelompok diberikan materi yang

sama.

- Siswa 1 dan 2 mendapatkan materi pengertian hidup

rukun

- Siswa 3 dan 4 mendapatkan materi pengertian saling

berbagi

- Siswa 5 dan 6 mendapatkan materi pengertian tolong

menolong

Setiap siswa memakai name tag sesuai dengan

kelompoknya.

Siswa masuk ke dalam kelompok ahli dan berdiskusi

sesuai susbbab yang mereka dapatkan.

Ada kelompok hidup rukun yang terdiri dari 6 siswa

campuran 5 dari kelompok asal, ada kelompok saling

berbagi sebanyak 6 siswa dari campuran 5 kelompok asal,

dan kelompok tolong menolong dari campuran 5

kelompok asal.

Setelah selesai berdiskusi dengan kelompok ahli, setiap

anggota kembali kekelompok asal untuk bergantian

mengajar teman satu kelompok mereka tentang subbab

yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya

mendengarkan dengan sungguh-sungguh.

Setelah kelompok siswa ahli selesai saling mengajar di

kelompok asal, setiap kelompok ahli mempresentasikan

hasil diskusinya.

Presentasi dilakukan di depan kelas dengan pengawasan

dari guru, para siswa kelompok ahli saling membantu

dalam proses presentasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

109

KONFIRMASI

Setelah sesuai dengan petunjuk selanjutnya guru

memberikan evaluasi.

Guru memberikan apresiasi atas hasil kerja para siswa

dengan tepuk tangan.

Siswa kembali ke tempat duduk masing-masing.

Siswa mengerjakan soal akhir yang diberikan oleh guru.

Guru mengumpulkan jawaban siswa.

Penutup

Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang materi

yang telah mereka pelajari

Guru meminta siswa membuat refleksi tentang

pembelajaran yang telah mereka laksanakan

Guru menutup pembelajaran dengan salam

10 menit

H. Media, Alat, dan Sumber :

Buku PKN kelas II

Power Point

Name tag kelompok Jigsaw

Kertas

Alat tulis

I. Penilaian

Prosedur Penilaian

a) Prosedur Proses

No. KriteriaBaik Sekali

(4)

Baik

(3)

Cukup

(2)

Perlu Bimbingan

(1)

1.Percaya

Diri

Mampu

mempresentasikan

hasil diskusi di

depan kelas secara

mandiri dengan

benar

Mampu

mempresentasikan

hasil diskusi di

depan kelas secara

mandiri

Mampu

mempresentasikan

hasil diskusi di

depan kelas masih

dengan bantuan

teman kelompok

Belum berani

mempresentasikan

hasil diskusi di

depan kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

110

2. Kerjasama

Mampu

berdiskusi dengan

teman

kelompokdengan

sukarela.

Mampu

berdiskusi dengan

teman kelompok

namun harus

dimintaguru.

Mampu

berdiskusi dengan

teman kelompok

namun harus

diminta guru dan

teman.

Hanya diam dan

tidak mau

bertukar

pemikiran

walaupun diminta

oleh guru dan

teman.

b) Penilaian Hasil Belajar

KriteriaKurang

(1)

Cukup

(2)

Baik

(3)

Menjelaskan pengerian/arti

hidup rukun

Belum mampu

menjelaskan

pengertian/arti hidup

rukun

Mampu

menjelaskan

pengertian/arti

hidup rukun tetapi

masih belum lancar

Mampu menjelaskan

pengertian/arti hidup

rukun dengan benar

dan lancar

Menjelaskan pengerian/artisaling berbagi

Belum mampu

menjelaskan

pengertian/arti saling

berbagi

Mampu

menjelaskan

pengertian/arti

saling berbagitetapi

masih belum lancar

Mampu menjelaskan

pengertian/arti saling

berbagi dengan benar

dan lancar

Menjelaskan pengerian/artitolong menolong

Belum mampu

menjelaskan

pengertian/arti

tolong menolong

Mampu

menjelaskan

pengertian/arti

tolong

menolongtetapi

masih belum lancar

Mampu menjelaskan

pengertian/arti tolong

menolongdengan

benar dan lancar

Menyebutkan manfaat

hidup rukun

Belum mampu

menyebutkan

manfaat hidup rukun

Mampu

menyebutkan

minimal 1 manfaat

hidup rukun

Mampu menyebutkan

2 atau lebih manfaat

hidup rukun

Menyebutkan manfaatsaling berbagi

Belum mampu

menyebutkan

Mampu

menyebutkan

Mampu menyebutkan

2 atau lebih manfaat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

111

manfaat saling

berbagi

minimal 1 manfaat

saling berbagi

saling berbagi

Menyebutkan manfaattolong menolong

Belum mampu

menyebutkan

manfaat tolong

menolong

Mampu

menyebutkan

minimal 1 manfaat

tolong menolong

Mampu menyebutkan

2 atau lebih manfaat

tolong menolong

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

112

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN Nanggulan Depok

Kelas / Semester : II / I

Tema / Topik : Hidup Gotong Royong

Pertemuan : II

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi :

1. Membiasakan hidup bergotong royong

B. Kompetensi Dasar :

1.1 Mengenal pentingnya hidup rukun, saling berbagi dan tolong menolong

C. Indikator :

1.1.1 Menyebutkan contoh kegiatan yang mencerminkan hidup rukun dalam kehidupan

1.1.2 Menyebutkan contoh kegiatan yang mencerminkan saling berbagi dalam

kehidupan

1.1.3 Menyebutkan contoh kegiatan yang mencerminkan tolong menolong dalam

kehidupan

D. Tujuan Pembelajaran :

1.1.1.1 Siswa mampu memberikan contoh kegiatan yang mencerminkan hidup rukun

dalam kehidupan melalui teks bacaan yang diberikan dan diskusi kelompok tanpa

bantuan guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

113

1.1.1.2 Siswa mampu memberikan contoh kegiatan yang mencerminkan saling berbagi

dalam kehidupan melalui teks bacaan yang diberikan dan diskusi kelompok tanpa

bantuan guru.

1.1.1.3 Siswa mampu memberikan contoh kegiatan yang mencerminkan tolong

menolong dalam kehidupan melalui teks bacaan yang diberikan dan diskusi

kelompok tanpa bantuan guru.

E. Materi Pembelajaran :

Contoh perilaku yang mencerminkan hidup rukun, saling berbagi, dan tolong

menolong

F. Metode Pembelajaran :

Model Pembelajaran : Cooperative Learning tipe Jigsaw II

Teknik : Membaca, berdiskusi kelompok, dan tanya jawab

G. Kegiatan Pembelajaran

Jenis

Kegiatan

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Pembuka

Guru memberi salam kepada siswa

Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin berdoa

Guru melakukan presensi siswa

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Guru memotivasi siswa

5 menit

Inti

EKSPLORASI

Guru bertanya kepada siswa, “apakah kalian pernah

menolong teman sekelas kalian?”

Siswa menjawab pertanyaan guru dengan berbaga jawaban

yang berbeda-beda

Guru bertanya kepada siswa tentang apa saja yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

114

merupakan kegiatan yang baik dan mencerminkan hidup

rukun, saling berbagi, dan tolong menolong dalam

kehidupan.

ELABORASI

Guru memberikan contoh kegiatan yang baik dan

mencerminkan hidup rukun, saling berbagi, dan tolong

menolong dalam kehidupan lewat video

Guru mengajak siswa mendalami materi tersebut lewat teks

bacaan ataupun PPT.

Guru membagi siswa ke dalam 5 kelompok (kelompo asal),

setiap kelompok terdiri dari 6 siswa yang heterogen dan

kelompok ini berbeda dengan kelompok pada pertemuan

pertama (diacak lagi).

Setiap 2 siswa dalam 1 kelompok diberikan materi yang

sama.

- Siswa 1 dan 2 mendapatkan materi contoh kegiatan yang

mencerminkan hidup rukun

- Siswa 3 dan 4 mendapatkan materi contoh kegiatan yang

mencerminkan saling berbagi

- Siswa 5 dan 6 mendapatkan materi contoh kegiatan yang

mencerminkan tolong menolong

Setiap siswa memakai name tag sesuai dengan

kelompoknya.

Siswa masuk ke dalam kelompok ahli dan berdiskusi sesuai

susbbab yang mereka dapatkan.

Ada kelompok hidup rukun yang terdiri dari 6 siswa

campuran 5 dari kelompok asal, ada kelompok saling

berbagi sebanyak 6 siswa dari campuran 5 kelompok asal,

dan kelompok tolong menolong dari campuran 5 kelompok

asal.

Setelah selesai berdiskusi dengan kelompok ahli, setiap

anggota kembali kekelompok asal untuk bergantian

mengajar teman satu kelompok mereka tentang subbab yang

55 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

115

mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan

dengan sungguh-sungguh.

Setelah kelompok siswa ahli selesai saling mengajar di

kelompok asal, setiap kelompok ahli mempresentasikan

hasil diskusinya.

KONFIRMASI

Setelah sesuai dengan petunjuk selanjutnya guru

memberikan evaluasi.

Guru memberikan apresiasi atas hasil kerja para siswa

dengan tepuk tangan.

Siswa kembali ke tempat duduk masing-masing.

Siswa mengerjakan soal akhir yang diberikan oleh guru.

Guru mengumpulkan jawaban siswa.

Penutup

Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang materi

yang telah mereka pelajari

Guru meminta siswa membuat refleksi tentang pembelajaran

yang telah mereka laksanakan

Guru menutup pembelajaran dengan salam

10 menit

H. Media, Alat, dan Sumber :

Buku PKN kelas II

Power Point

Name tag kelompok Jigsaw

Kertas

Alat tulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

116

I. Penilaian

Prosedur Penilaian

c) Prosedur Proses

No. KriteriaBaik Sekali

(4)

Baik

(3)

Cukup

(2)

Perlu Bimbingan

(1)

1.Percaya

Diri

Mampu

mempresentasikan

hasil diskusi di

depan kelas secara

mandiri dengan

benar

Mampu

mempresentasikan

hasil diskusi di

depan kelas secara

mandiri

Mampu

mempresentasikan

hasil diskusi di

depan kelas masih

dengan bantuan

teman kelompok

Belum berani

mempresentasikan

hasil diskusi di

depan kelas

2. Kerjasama

Mampu berdiskusi

dengan teman

kelompok dengan

sukarela.

Mampu berdiskusi

dengan teman

kelompok namun

harus diminta

guru.

Mampu berdiskusi

dengan teman

kelompok namun

harus diminta guru

dan teman.

Hanya diam dan

tidak mau bertukar

pemikiran

walaupun diminta

oleh guru dan

teman.

d) Penilaian Hasil Belajar

KriteriaPerluBimbingan(1)

Kurang(2)

Cukup(3)

Baik(4)

Menyebutkancontohkegiatan yangmencerminkanhidup rukun

Belum mampumenyebutkancontoh kegiatanyangmencerminkanhidup rukun

Mampumenyebutkanminimal 1 contohkegiatan yangmencerminkanhidup rukun

Mampumenyebutkanminimal 2 contohkegiatan yangmencerminkanhidup rukun

Mampumenyebutkan3atau lebih contohkegiatan yangmencerminkanhidup rukun

Menyebutkancontohkegiatan yangmencerminkansaling berbagi

Belum mampumenyebutkancontoh kegiatanyangmencerminkansaling berbagi

Mampumenyebutkanminimal 1 contohkegiatan yangmencerminkansaling berbagi

Mampumenyebutkanminimal 2 contohkegiatan yangmencerminkansaling berbagi

Mampumenyebutkan 3atau lebih contohkegiatan yangmencerminkansaling berbagi

Menyebutkancontohkegiatan yangmencerminkantolongmenolong

Belum mampumenyebutkancontoh kegiatanyangmencerminkantolongmenolong

Mampumenyebutkanminimal 1 contohkegiatan yangmencerminkantolong menolong

Mampumenyebutkanminimal 2 contohkegiatan yangmencerminkantolong menolong

Mampumenyebutkan 3atau lebih contohkegiatan yangmencerminkantolong menolong

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

118

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN Nanggulan Depok

Kelas / Semester : II / I

Tema / Topik : Hidup Gotong Royong

Pertemuan : III

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

J. Standar Kompetensi :

2. Membiasakan hidup bergotong royong

K. Kompetensi Dasar :

2.1 Mengenal pentingnya hidup rukun, saling berbagi dan tolong menolong

L. Indikator :

2.1.1 Menyebutkan contoh kegiatan yang tidak mencerminkan hidup rukun, saling

berbagi, dan tolong menolong dalam kehidupan

2.1.2 Menjalaskan akibat buruk dari kegiatan yang tidak mencerminkan hidup rukun,

saling berbagi, dan tolong menolong dalam kehidupan

M. Tujuan Pembelajaran :

1.1.1.1 Siswa mampu menyebutkan contoh kegiatan yang tidak mencerminkan hidup

rukun, saling berbagi, dan tolong menolong dalam kehidupan

1.1.1.2 Siswa mampu menjalaskan akibat buruk dari kegiatan yang tidak mencerminkan

hidup rukun, saling berbagi, dan tolong menolong dalam kehidupan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

119

N. Materi Pembelajaran :

Contoh akibat dari perilaku yang tidak mencerminakan hidup rukun, saling

berbagi, dan tolong menolong

O. Metode Pembelajaran :

Model Pembelajaran : Cooperative Learning tipe Jigsaw II

Teknik : Membaca, berdiskusi kelompok, dan tanya jawab

P. Kegiatan Pembelajaran

Jenis

Kegiatan

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Pembuka

Guru memberi salam kepada siswa

Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin berdoa

Guru mengabsensi siswa

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Guru memotivasi siswa

5 menit

Inti

EKSPLORASI

Guru bertanya kepada siswa tentang apa saja yang

merupakan kegiatan yang mencerminkan hidup rukun,

saling berbagi, dan tolong menolong dalam kehidupan.

ELABORASI

Guru memberikan contoh kegiatan hidup rukun, saling

berbagi, dan tolong menolong dalam kehidupan lewat video

dan contoh yang tidak mencerminkan (hal negatif) hidup

rukun, saling berbagi, dan tolong menolong dalam

kehidupan.

Guru mengajak siswa mendalami materi tersebut lewat teks

bacaan ataupun PPT.

Guru membagi siswa ke dalam 5 kelompok (kelompo asal),

55 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

120

setiap kelompok terdiri dari 6 siswa yang heterogen dan

kelompok ini berbeda dengan kelompok pada pertemuan

kedua (diacak lagi).

Setiap 2 siswa dalam 1 kelompok diberikan materi yang

sama.

- Siswa 1 dan 2 mendapatkan materi contoh kegiatan yang

mencerminkan hidup rukun dan yang tidak

mencerminkan.

- Siswa 3 dan 4 mendapatkan matericontoh kegiatan yang

mencerminkan saling berbagi dan yang tidak

mencerminkan.

- Siswa 5 dan 6 mendapatkan matericontoh kegiatan yang

mencerminkan tolong menolong dan yang tidak

mencerminkan.

Setiap siswa memakai name tag sesuai dengan

kelompoknya.

Setiap 2 siswa yang memperoleh materi sama pada setiap

tim berkumpul ke dalam kelompok baru (kelompok ahli)

yang sesuai dengan bidang/materi yang didapat untuk

mendiskusikan subbab mereka.

Dalam setiap kelompok ahli, guru membagikan 6 buah

gambar kegiatan sesuai subbab yang didapatkan :

- 3 gambar yang mencerminkan kegiatan hidup rukun,

saling berbagi, dan tolong menolong.

- 3 gambar yang tidak mencerminkan kegiatan hidup

rukun, saling berbagi, dan tolong menolong.

Guru menyiapkan 2 kotak pada setiap kelompok ahli :

- Kotak ke-1 bertuliskan kegiatan yang mencerminkan.

- Kotak ke-2 bertulisakan kegiatan yang tidak

mencerminkan.

Siswa masuk ke dalam kelompok ahli dan berdiskusi sesuai

susbbab yang mereka dapatkan.

Ada kelompok hidup rukun yang terdiri dari 6 siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

121

campuran 5 dari kelompok asal, ada kelompok saling

berbagi sebanyak 6 siswa dari campuran 5 kelompok asal,

dan kelompok tolong menolong dari campuran 5 kelompok

asal.

Setelah selesai berdiskusi dengan kelompok ahli, setiap

anggota kembali ke kelompok asal untuk bergantian

mengajar teman satu kelompok mereka tentang subbab yang

mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan

dengan sungguh-sungguh.

Setelah kelompok siswa ahli selesai saling mengajar di

kelompok asal, setiap kelompok ahli mempresentasikan

hasil diskusinya.

KONFIRMASI

Setelah sesuai dengan petunjuk selanjutnya guru

memberikan evaluasi.

Guru memberikan apresiasi atas hasil kerja para siswa

dengan tepuk tangan.

Guru menjelaskan akibat dari kegiatan yang tidak

mencerminkan hidup rukun, tolong menolong, dan saling

berbagi.

Siswa kembali ke tempat duduk masing-masing.

Siswa mengerjakan soal akhir yang diberikan oleh guru.

Guru mengumpulkan jawaban siswa.

Penutup

Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang materi

yang telah mereka pelajari

Guru meminta siswa membuat refleksi tentang pembelajaran

yang telah mereka laksanakan

Guru menutup pembelajaran dengan salam

10 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

122

Q. Media, Alat, dan Sumber :

Buku PKN kelas II

Power Point

Name tag kelompok Jigsaw

Kertas

Video pembelajaran

Alat tulis

R. Penilaian

ProsedurPenilaian

e) Prosedur Proses

No. KriteriaBaik Sekali

(4)

Baik

(3)

Cukup

(2)

Perlu Bimbingan

(1)

1.Percaya

Diri

Mampu

mempresentasikan

hasil diskusi di

depan kelas secara

mandiri dengan

benar

Mampu

mempresentasikan

hasil diskusi di

depan kelas secara

mandiri

Mampu

mempresentasikan

hasil diskusi di

depan kelas masih

dengan bantuan

teman kelompok

Belum berani

mempresentasikan

hasil diskusi di

depan kelas

2. Kerjasama

Mampu berdiskusi

dengan teman

kelompok dengan

sukarela.

Mampu berdiskusi

dengan teman

kelompok namun

harus diminta

guru.

Mampu berdiskusi

dengan teman

kelompok namun

harus diminta guru

dan teman.

Hanya diam dan

tidak mau bertukar

pemikiran

walaupun diminta

oleh guru dan

teman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

123

f) Penilaian Hasil Belajar

Kriteria

Perlu

Bimbingan

(1)

Kurang

(2)

Cukup

(3)

Baik

(4)

Menyebutkan

contoh

kegiatan yang

mencerminkan

hidup rukun

Belum mampu

menyebutkan

contoh kegiatan

yang

mencerminkan

hidup rukun

Mampu

menyebutkan

minimal 1 contoh

kegiatan yang

mencerminkan

hidup rukun

Mampu

menyebutkan

minimal 2 contoh

kegiatan yang

mencerminkan

hidup rukun

Mampu

menyebutkan3

atau lebih contoh

kegiatan yang

mencerminkan

hidup rukun

Menyebutkan

contoh

kegiatan yang

mencermin

kan saling

berbagi

Belum mampu

menyebutkan

contoh kegiatan

yang

mencerminkan

saling berbagi

Mampu

menyebutkan

minimal 1 contoh

kegiatan yang

mencerminkan

saling berbagi

Mampu

menyebutkanmini

mal 2 contoh

kegiatan yang

mencerminkan

saling berbagi

Mampu

menyebutkan 3

atau lebih contoh

kegiatan yang

mencerminkan

saling berbagi

Menyebutkan

contoh

kegiatan yang

mencerminkan

tolong

menolong

Belum mampu

menyebutkan

contoh kegiatan

yang

mencerminkan

tolong

menolong

Mampu

menyebutkan

minimal 1 contoh

kegiatan yang

mencerminkan

tolong menolong

Mampu

menyebutkan

minimal 2 contoh

kegiatanyang

mencerminkan

tolong menolong

Mampu

menyebutkan 3

atau lebih contoh

kegiatan yang

mencerminkan

tolong menolong

Menyebutkan

contoh

kegiatan yang

tidak

mencerminkan

hidup rukun

Belum mampu

menyebutkan

contoh kegiatan

yang tidak

mencerminkan

hidup rukun

Mampu

menyebutkan

minimal 1 contoh

kegiatan yang tidak

mencerminkan

hidup rukun

Mampu

menyebutkan

minimal 2 contoh

kegiatan yang tidak

mencerminkan

hidup rukun

Mampu

menyebutkan 3

atau lebih contoh

kegiatan yang tidak

mencerminkan

hidup rukun

Menyebutkan

contoh

kegiatan yang

tidak

mencerminkan

saling berbagi

Belum mampu

menyebutkan

contoh kegiatan

yang tidak

mencerminkan

saling berbagi

Mampu

menyebutkan

minimal 1 contoh

kegiatan yang tidak

mencerminkan

saling berbagi

Mampu

menyebutkan

minimal 2 contoh

kegiatan yang tidak

mencerminkan

saling berbagi

Mampu

menyebutkan 3

atau lebih contoh

kegiatan yang tidak

mencerminkan

saling berbagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

124

Menyebutkan

contoh

kegiatan yang

tidak

mencerminkan

tolong

menolong

Belum mampu

menyebutkan

contoh kegiatan

yang tidak

mencerminkan

tolong

menolong

Mampu

menyebutkan

minimal 1 contoh

kegiatan yang tidak

mencerminkan

tolong menolong

Mampu

menyebutkan

minimal 2 contoh

kegiatan yang tidak

mencerminkan

tolong menolong

Mampu

menyebutkan 3

atau lebih contoh

kegiatan yang tidak

mencerminkan

tolong menolong

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

126

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN Nanggulan Depok

Kelas / Semester : II / I

Tema / Topik : Hidup Gotong Royong

Pertemuan : IV

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi :

1. Membiasakan hidup bergotong royong

B. Kompetensi Dasar :

1.2 Melaksanakan hidup rukun, saling berbagi dan tolong menolong di rumah dan di

sekolah

C. Indikator :

1.2.1 Menulisan kegiatan hidup rukun, saling berbagi, dan tolong menolong yang

dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari

D. Tujuan Pembelajaran :

1.2.1.1 Menulisan kegiatan hidup rukun, saling berbagi, dan tolong menolong yang

dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

127

E. Materi Pembelajaran :

Pelaksanaan sikap hidup rukun, saling berbagi, dan tolong menolong

F. Metode Pembelajaran :

Model Pembelajaran : Cooperative Learning tipe Jigsaw II

Teknik : Membaca, berdiskusi kelompok, dan tanya jawab

G. Kegiatan Pembelajaran

Jenis

Kegiatan

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Pembuka

Guru memberi salam kepada siswa

Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin berdoa

Guru melakukan presensi siswa

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Guru memotivasi siswa

5 menit

Inti

EKSPLORASI

Guru bertanya kepada siswa, “siapa yang tadi pagi membantu

keluarga mengerjakan pekerjaan rumah ?”.

Siswa menjawab dengan berbagai jawaban

ELABORASI

Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan

menggunakan video pembelajaran tentang pelaksanaan perilaku

yang mencerminkan tolong menolong, hidup rukun, dan saling

berbagi.

Guru mengajak siswa mendalami materi tersebut lewat teks

bacaan ataupun PPT.

Guru membagi siswa ke dalam 5 kelompok (kelompok asal),

setiap kelompok terdiri dari 6 siswa yang heterogen dan

kelompok ini berbeda dengan kelompok pada pertemuan ketiga

(diacak lagi).

Di dalam kelompok asal, siswa mendapatkan materi tentang

55 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

128

pelaksanaan saling berbagi, hidup rukun, dan tolong menolong

melalui gambar dan video.

Setiap 2 siswa dalam 1 kelompok asal diberikan materi yang

sama :

- Siswa 1 dan 2 mendapatkan materi hidup rukun

- Siswa 3 dan 4 mendapatkan materi saling berbagi

- Siswa 5 dan 6 mendapatkan materi tolong menolong

Setiap siswa memakai name tag sesuai dengan kelompok

subbabnya.

Siswa masuk ke dalam kelompok ahli dan berdiskusi sesuai

susbbab yang mereka dapatkan.

Ada kelompok hidup rukun yang terdiri dari 6 siswa campuran

5 dari kelompok asal, ada kelompok saling berbagi sebanyak 6

siswa dari campuran 5 kelompok asal, dan kelompok tolong

menolong dari campuran 5 kelompok asal.

Setelah selesai berdiskusi dengan kelompok ahli, setiap anggota

kembali ke kelompok asal untuk bergantian mengajar teman

satu kelompok mereka tentang subbab yang mereka kuasai dan

tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh.

Setelah kelompok siswa ahli selesai saling mengajar di

kelompok asal, setiap kelompok ahli mempresentasikan hasil

diskusinya.

KONFIRMASI

Setelah sesuai dengan petunjuk selanjutnya guru memberikan

evaluasi.

Guru memberikan apresiasi atas hasil kerja para siswa dengan

tepuk tangan.

Siswa kembali ke tempat duduk masing-masing.

Siswa mengerjakan soal akhir yang diberikan oleh guru.

Guru mengumpulkan jawaban siswa.

Penutup

Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang materi yang

telah mereka pelajari

Guru meminta siswa membuat refleksi tentang pembelajaran

10 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

129

yang telah mereka laksanakan

Guru menutup pembelajaran dengan salam

H. Media, Alat, dan Sumber Belajar :

Buku PKN kelas II

Video pembelajaran

Power Point

Name tag kelompok Jigsaw

Kertas

Alat tulis

I. Penilaian

Prosedur Penilaian

g) Prosedur Proses

No. KriteriaBaik Sekali

(4)

Baik

(3)

Cukup

(2)

Perlu Bimbingan

(1)

1.Percaya

Diri

Mampu

mempresentasikan

hasil diskusi di

depan kelas secara

mandiri dengan

benar

Mampu

mempresentasikan

hasil diskusi di

depan kelas secara

mandiri

Mampu

mempresentasikan

hasil diskusi di

depan kelas masih

dengan bantuan

teman kelompok

Belum berani

mempresentasikan

hasil diskusi di

depan kelas

2. Kerjasama

Mampu

berdiskusi dengan

teman kelompok

dengan sukarela.

Mampu

berdiskusi dengan

teman kelompok

namun harus

diminta guru.

Mampu

berdiskusi dengan

teman kelompok

namun harus

diminta guru dan

teman.

Hanya diam dan

tidak mau

bertukar

pemikiran

walaupun diminta

oleh guru dan

teman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

130

h) Penilaian Hasil Belajar

No. Kriteria

Perlu

Bimbingan

(1)

Kurang

(2)

Cukup

(3)

Baik

(4)

1.

Menyebutkankegiatan gotongroyong yangdilakukan

Tidak mampumenyebutkankegiatan gotongroyong yangdilakukan

Mampumenyebutkankegiatangotongroyong yangdilakukandenganmencontekteman

Mampumenyebutkan 2kegiatangotong royongyang dilakukantanpa bantuansiapapun

Mampumenyebutkanlebih dari 2kegiatan gotongroyong yangdilakukan tanpabantuansiapapun

2.

Menuliskankegiatan gotongroyong yangdilakukan

Tidakmenuliskankegiatan gotongroyong yangdilakukan

Menuliskankegiatangotongroyong yangdilakukantetapi denganmencontektemanlainnya

Menuliskan 2kegiatangotong royongyang dilakukantanpa bantuansiapapun

Menuliskanlebih dari 2kegiatan gotongroyong yangdilakukan tanpabantuansiapapun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

133

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

135

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

138

LAMPIRAN 3

Lembar Kerja Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

138

SOAL EVALUASI PERTEMUAN 1

Nama :

Kelas :

Jodohkanlah soal dengan jawaban yang tepat dengan memberikan garis !

Aku membagi makanan yang ku punya dengan adik Hidup Rukun

Tolong menolong

Saling berbagi

Aku menolong teman yang terjatuh waktu naiksepeda di sekolah

Seluruh keluargaku selalu rukun dan salingmenyayangi

Aku membantu teman melaksanakan tugas piketkelas

Aku meminjamkan sepeda milikku kepada tetangga Aku berteman dengan siapapun di sekolah Aku membantu Ayah membersihkan rumah Aku membantu kerja bakti di masyarakat Aku berbagi makanan dengan tetanggaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

139

SOAL EVALUASI PERTEMUAN 2

Nama :

Kelas :

Perhatikan gambar gotong royong di bawah ini !

1

Menolong teman yang jatuh

2

Membagi makanan denganteman

3

Bermain bersama teman

4

Menonton televisi bersamakakak

5

Berbagi makanan dengan adik

6

Membantu ibu memasak

Gambar nomor berapa yang termasuk dalam kegiatan :

1. Hidup rukun (............. dan ................)Manfaat dari kegiatan ini adalah..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

2. Tolong menolong (.................. dan .................)Manfaat dari kegiatan ini adalah..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

3. Saling berbagi (..................... dan ...................)4. Manfaat dari kegiatan ini adalah

..........................................................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

140

SOAL EVALUASI PERTEMUAN 3Nama :Kelas :

1. Gambar di samping menunjukkan kegiatan yang tidak.........................akibat dari perkelahian adalah ......................................

.2. Gambar di samping menunjukkan kegiatan yang tidak..................Akibat dari rebutan boneka antara kakak dan adik ini adalah.........................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

141

SOAL EVALUASI PERTEMUAN 4

Nama :

Kelas :

SOAL

Berikan tanda silang (X) pada pilihan jawaban a, b, atau c yang menjadi jawabanpaling benar menurut Anda !

1. di bawah ini yang tidakmencerminkan hidup rukun dandamai ialah .....................a. saling menghormatib. saling menghinac. saling menyayangi

2. ketika temanmu ingin meminjamsepedamu apa yang akan kamulakukan ...............a. meminjaminyab. pulang ke rumahc. menyuruhnya untuk membeli

sepeda3. ketika melihat ibumu membawa

barang yang sangat berat sebaiknyakamu ................a. membantunyab. membiarkannyac. menertawakannya

4. dengan saling menolong dalamkegiatan piket, maka pekerjaanakan semakin ..................a. mudahb. sulitc. biasa saja

5. Berkelahi dengan teman adalahsikap yang tidak sesuai dengan..........a. hidup rukunb. saling berbagic. tolong menolong

6. Manfaat dari hidup rukun di dalamkehidupan adalah ..........a. menciptakan peperanganb. terciptanya kedamaian dalam

hidupc. terjadi perselisihan

7. Akibat dari tidak suka menolongadalah ...............a. semua orang peduli

b. dijauhi temanc. mudah bergaul

8. Manfaat dari saling berbagi adalah..................a. meringankan beban orang lainb. uang jajan kita habisc. dijauhi teman

9. Bagaimana cara kalian bisa hiduprukun dengan teman yang berbedaagama ?a. dengan menghormadi

agamanyab. dengan mengganggu ibadahnyac. dengan menjelek-jelekkan

agamanya10. Kita dianjurkan untuk tolong

menolong dalam ...............a. kejahatanb. keburukanc. kebaikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

142

LAMPIRAN 4Kuesioner Sebelum Disebarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

LAMPIRAN 4

Kuesioner SebelumDisebarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

142

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

143

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

144

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

145

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

146

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

LAMPIRAN 5

Kuesioner Penelitian danValidasi Kuesioner

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

147

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

148

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

149

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

150

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

151

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

152

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

153

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

LAMPIRAN 6

Contoh Kuesioner KondisiAwal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

154

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

155

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

156

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

157

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

LAMPIRAN 7

Contoh Kuesioner Siklus 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

158

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

159

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

160

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

161

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

LAMPIRAN 8

Contoh Kuesioner Siklus 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

162

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

163

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

164

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

165

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

166

LAMPIRAN 9

Rekap Hasil Kuesioner

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

166

KONDISI AWAL

Nama No soal

Kognitif(2,5,8,11,15)

Afektif(1,3,4,13,14,16)

Konatif(6,7,9,10,12)

Totalnilai

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Total Status Total Status Total StatusMuhammad Angga 5 1 2 4 4 4 2 4 2 1 2 4 4 5 1 5 12 SR 25 T 13 R 50Tisha Gihan Windri 5 4 2 1 1 4 4 1 2 2 2 1 4 4 4 1 12 SR 17 R 13 SR 42Achilles Nashcosta S 5 1 1 1 1 2 2 5 2 1 2 2 2 2 2 2 11 SR 13 SR 9 SR 33Amelia Apriyanto 5 4 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 12 SR 16 SR 10 SR 38Arjuna Agra Ramadhan 5 5 4 2 1 4 5 2 5 5 4 5 5 5 1 5 13 SR 26 T 24 ST 63Arvin Widya D P K 5 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 1 1 2 2 1 8 SR 13 SR 8 SR 29Avila Vanda Septiandani 5 4 4 2 2 4 1 1 2 2 2 5 2 5 4 5 13 SR 23 C 14 R 50Azka Nur Fauzan 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 25 ST 29 ST 25 ST 79Az-Zahra Najwa Anggara 5 4 5 4 4 1 4 5 1 4 4 2 4 2 4 2 21 T 22 C 12 SR 55Diaz Erlangga 5 4 2 4 1 4 4 1 4 1 4 1 2 2 4 1 14 R 16 SR 14 R 44Fabima Syahputra 5 4 4 2 2 4 4 4 1 1 1 4 1 2 2 4 13 R 18 R 14 R 45Faiz Riza Saputra 4 4 2 5 4 2 4 5 2 1 4 4 2 2 4 1 21 T 16 SR 13 SR 50Fara Tyas Ramadhani 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 22 T 29 ST 22 T 73Favian Samdya Adabi 5 5 5 1 1 4 5 2 4 4 5 4 4 2 1 2 14 R 19 R 21 T 54Fitra Raditya Arnanda 5 5 2 5 5 5 2 5 4 2 5 1 4 1 4 1 24 ST 18 R 14 R 56Hendy Yoga Raditya 5 2 2 4 2 5 5 4 4 4 2 4 4 5 4 5 14 R 25 T 22 T 61Idos Bintang Surya 5 2 1 2 5 2 4 2 1 1 1 1 2 2 4 2 14 R 14 SR 9 SR 37Jenita Rinjani 5 5 5 5 4 5 5 5 1 5 5 5 4 5 4 5 23 ST 29 ST 21 T 73Liestasari Rahma Safitri 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 20 T 26 T 21 T 67Magesta Wisnutama 5 2 2 2 1 2 4 5 1 1 2 2 2 2 2 2 12 SR 15 SR 10 SR 37M. Atta Makhul J. 5 4 5 4 5 1 4 5 1 4 5 4 4 5 4 5 23 ST 28 ST 14 R 65Najwa Okta Al Akbar 5 5 5 5 1 1 5 5 1 5 1 2 5 5 1 1 13 SR 26 T 14 R 53Noval Satria Ramadhanu 5 1 4 2 1 2 2 5 2 2 2 4 2 2 4 2 13 SR 17 R 12 SR 42Ramadhina Azzahra 5 2 2 2 2 4 2 4 2 2 1 4 2 2 2 4 11 SR 17 R 14 R 42Reyhan Audira Aditya S 5 2 2 2 2 2 1 4 2 2 2 4 1 4 4 1 14 R 15 SR 11 SR 40Sheliana Rahma Az-Zahra 2 5 2 4 1 4 1 2 1 4 4 4 4 1 1 4 13 SR 17 R 14 R 44Titanova Alya Loviolin 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 2 1 2 20 T 24 T 24 ST 68Tyan Rahmat Pratama 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 23 ST 28 ST 22 T 73Viola Dewi Putri Panesah 5 2 1 1 1 1 2 5 2 2 2 2 2 5 4 2 14 R 16 SR 9 SR 39Yurika Nessa Pratiwi 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 22 T 29 ST 21 T 72Zalva Ragita Cahyani 4 2 2 4 5 5 1 4 4 1 4 2 4 2 4 1 19 C 17 R 13 SR 49

JUM503 643 477

1623

RAT

16.2 20.74 15.38

52,35483871

%38,70%

41,93%

32,25%

37,63%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

167

SIKLUS I

Nama No soal

Kognitif(2,5,8,11,15)

Afektif(1,3,4,13,14,1

6)

Konatif(6,7,9,10,12)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16TOT STA TOT STA TOT STA

TOTAPK

RATA2 PERAPK

Muhammad Angga 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 2 22 T 25 T 22 T 69 23Tisha Gihan Windri 5 4 2 4 1 5 4 5 2 4 4 4 4 5 4 5 18 CB 25 T 19 CB 62 20.66666667Achilles Nashcosta S 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 23 ST 28 ST 23 ST 74 24.66666667Amelia Apriyanto 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 23 ST 29 ST 22 T 74 24.66666667Arjuna Agra Ramadhan 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 24 ST 28 ST 22 T 74 24.66666667Arvin Widya D P K 4 4 4 4 1 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 2 18 CB 22 CB 20 T 60 20Avila Vanda Septiandani 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 25 ST 30 ST 25 ST 80 26.66666667Azka Nur Fauzan 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 25 ST 30 ST 25 ST 80 26.66666667Az-Zahra Najwa Anggara 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 2 5 5 24 ST 27 ST 23 ST 74 24.66666667Diaz Erlangga 5 4 1 1 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 1 22 T 17 R 22 T 61 20.33333333Fabima Syahputra 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 25 ST 30 ST 21 T 76 25.33333333Faiz Riza Saputra 5 5 5 1 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 22 T 25 T 23 ST 70 23.33333333Fara Tyas Ramadhani 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 2 5 5 4 5 23 ST 29 ST 22 T 74 24.66666667Favian Samdya Adabi 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 22 T 25 T 20 T 67 22.33333333Fitra Raditya Arnanda 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 21 T 29 ST 21 T 71 23.66666667Hendy Yoga Raditya 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 21 T 28 ST 22 T 71 23.66666667Idos Bintang Surya 4 4 4 5 4 4 4 4 1 5 4 5 4 4 4 4 20 T 25 T 19 CB 64 21.33333333Jenita Rinjani 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 23 ST 28 ST 24 ST 75 25Liestasari Rahma Safitri 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 S 5 19 CB 27 ST 22 T 68 22.66666667Magesta Wisnutama 4 4 5 4 4 4 5 5 2 4 1 1 4 5 4 4 18 CB 26 T 16 R 60 20M. Atta Makhul J. 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 2 1 5 19 CB 26 T 25 ST 70 23.33333333Najwa Okta Al Akbar 5 5 5 1 5 5 5 5 1 5 4 4 4 5 5 5 24 ST 25 T 20 T 69 23Noval Satria Ramadhanu 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 4 5 4 5 4 5 23 ST 29 ST 21 T 73 24.33333333Ramadhina Azzahra 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 2 5 2 5 21 T 26 T 23 ST 70 23.33333333Reyhan Audira Aditya S 2 2 2 2 2 2 1 2 5 5 5 4 2 5 4 2 15 R 15 SR 17 CB 47 15.66666667Sheliana Rahma Az-Zahra 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 22 T 24 T 20 T 66 22Titanova Alya Loviolin 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 2 5 22 T 29 ST 23 ST 74 24.66666667Tyan Rahmat Pratama 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 24 ST 29 ST 22 T 75 25Viola Dewi Putri Panesah 5 5 5 4 5 2 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 23 ST 28 ST 19 CB 70 23.33333333Yurika Nessa Pratiwi 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 22 T 27 ST 24 ST 73 24.33333333Zalva Ragita Cahyani 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 2 5 2 5 20 T 25 T 23 ST 68 22.66666667

JUM 673 816 670 2159RAT 21.7 26.3 21.6 69.64

%96,77%

93,54%

96,77%

95,69%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

168

Nama No soal

Kognitif(2,5,8,11,15)

Afektif(1,3,4,13,14,16)

Konatif(6,7,9,10,12)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 TOT STA TOT STA TOT STATOT PERASP

RATA2PER ASP

Muhammad Angga 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 2 4 5 5 23 ST 24 T 23 ST 70 23.33Tisha Gihan Windri 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 22 T 28 ST 22 T 72 24Achilles Nashcosta S 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 2 5 22 T 29 ST 24 ST 75 25Amelia Apriyanto 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 22 T 29 ST 24 ST 75 25Arjuna Agra Ramadhan 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 25 ST 29 ST 24 ST 78 26Arvin Widya D P K 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 21 T 25 T 21 T 67 22.33Avila Vanda Septiandani 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 25 ST 30 ST 25 ST 80 26.66Azka Nur Fauzan 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 25 ST 30 ST 25 ST 80 26.66Az-Zahra Najwa Anggara 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 23 ST 30 ST 23 ST 76 25.33Diaz Erlangga 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 23 ST 27 ST 22 T 72 24Fabima Syahputra 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 24 ST 29 ST 25 ST 78 26Faiz Riza Saputra 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 25 ST 26 T 21 T 72 24Fara Tyas Ramadhani 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 24 ST 27 ST 23 ST 74 24.66Favian Samdya Adabi 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 24 ST 29 ST 24 ST 77 25.66Fitra Raditya Arnanda 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 1 5 20 T 29 ST 24 ST 73 24.33Hendy Yoga Raditya 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 22 T 30 ST 25 ST 77 25.66Idos Bintang Surya 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 21 T 27 ST 23 ST 71 23.66Jenita Rinjani 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 24 ST 29 ST 24 ST 77 25.66Liestasari Rahma Safitri 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 22 T 28 ST 22 T 72 24Magesta Wisnutama 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 21 T 26 T 24 ST 71 23.66M. Atta Makhul J. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 25 ST 30 ST 25 ST 80 26.66Najwa Okta Al Akbar 5 5 4 5 4 5 5 5 1 5 4 5 4 5 5 4 23 ST 27 ST 21 T 71 23.66Noval Satria Ramadhanu 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 24 ST 27 ST 23 ST 74 24.66Ramadhina Azzahra 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 22 T 29 ST 24 ST 75 25Reyhan Audira Aditya S 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 23 ST 30 ST 22 T 75 25Sheliana Rahma Az-Zahra 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 22 T 24 T 21 T 67 22.33Titanova Alya Loviolin 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 24 ST 29 ST 23 ST 76 25.33Tyan Rahmat Pratama 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 22 T 28 ST 25 ST 75 25Viola Dewi Putri Panesah 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 24 ST 30 ST 25 ST 79 26.33Yurika Nessa Pratiwi 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 25 ST 30 ST 23 ST 78 26Zalva Ragita Cahyani 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 22 T 27 ST 24 ST 73 24.33

JUM 714 872 724 2310RAT 23.03 28.12 23.35 74.51% 100% 100% 100% 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

169

LAMPIRAN 10

Hasil Wawancara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

168

LAMPIRAN 10

Hasil Wawancara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

169

Hasil Wawancara Kondisi Awal pada guru kelas I (Juli 2015)

Peneliti (01) : Apakah para siswa yang dahulunya Ibu bimbing selalu terlihat rukun dengan

teman-temannya ?

Guru (01) : Saat masih kelas I, saya sangat kewalahan untuk mengatur mereka karena ramai.

Maklum masih anak kecil, namun beberapa ada tujuh anak yang suka jahil dan mengganggu

teman sekelasnya saat belajar maupun saat bermain waktu jam istirahat tiba.

Mulai dari pernyataan Guru (01) menunjukkan pada saat pembelajaran di kelas siswa

kurang rukun dengan teman sekelasnya.

Peneliti (02) :Apakah para siswa yang dahulunya Ibu bimbing selalu tolong menolong dengan

teman-temannya ?

Guru (02) : tolong menolong dalam hal apa ya Mas ?

Peneliti (03) : dalam hal piket kelas atau semacamnya Bu ?

Guru (03) : saya jarang melihat mereka saling membantu teman saat pembelajaran Mas.

Kalau pas piket kelas, sering ada siswa yang tidak membantu temannya lalu langsung pulang

ke rumah. Saya juga tidak tahu kalau ada yang pulang karena langsung pergi ke kantor, tetapi

kemudian ada temannya yang melaporkan ke saya.

Mulai dari pernyataan Guru (03) menunjukkan siswa kurang suka menolong teman

sekelasnya.

Peneliti (04) :Apakah para siswa yang dahulunya Ibu bimbing selalu berbagi dengan teman-

temannya ?

Guru (04) :mereka banyak yang tidak berbagi dengan temannya saat pembelajaran

berlangsung, hal ini disebabkan seringnya anak-anak perempuan yang kehilangan alat tulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

170

setelah dipinjamkan ke temannya. Namun pada saat jam istirahat, saya terkadang melihat

sedikit siswalaki-laki yang mau berbagi.

Mulai dari pernyataan Guru (04) menunjukkan pada saat pembelajaran di kelassiswa

jarang berbagi dengan teman sekelasnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

170

LAMPIRAN 11

Hasil Observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

172

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

173

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

173

LAMPIRAN 12

Foto Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

174

FOTO PENELITIAN SIKLUS I DAN SIKLUS II

Guru menjelaskan materi gotongroyong kepada siswa

Siswa melihat video pembelajaran

Siswa masuk ke dalam kelompok Siswa saling bekerja sama dalamkelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

175

Siswa mengerjakan soal evaluasiindividu

Siswa mengisi kuesioner sikap

Guru memberikan pertanyaankepada setiap kelompok Setiap kelompok mempresentasikan

hasil diskusinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

175

LAMPIRAN 13

Surat Izin Penelitan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

176

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

LAMPIRAN 14

Surat Keterangan TelahMelakukan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

177

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

CURRICULUM

VITAE

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI … · PENINGKATAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK SISWA KELAS

178

CURRICULUM VITAE

Oka Deby Setiawan adalah anak pertama dari pasangan Maryadi dan

Wantinem. Lahir di Gunungkidul, 13 Oktober 1993. Pendidikan awal di

SD Negeri Jetis 1 dan selesai pada tahun 2006 . Selanjutnya melanjutkan

pendidikan ke jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Negeri 2 Panggang pada tahun 2006-2009 . Penulis melanjutkan

pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA) 2 Playen pada tahun 2009 dan selesai pada

tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis masuk ke Universitas Sanata Dharma, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).

Selama menempuh empat jenjang pendidikan tersebut, banyak kegiatan yang telah diikuti

oleh penulis. Antara lain saat SD mengikuti kegiatan Pramuka dan ekstrakurikuler musik

tradisional Kulintang. Saat menempuh jenjang pendidikan SMP penulis mengikuti kegiatan

Pramuka dan ekstrakurikuler bola basket. Saat menempuh jenjang pendidikan SMA penulis

aktif dalam kegiatan Pramuka dan ikut serta dalam ekstrakurikuler beladiri Karate. Pada saat

masuk ke perguruan tinggi penulis aktif mengikuti kegiatan kampus seperti menjadi panitia

acara Parade Gamelan Anak 2014 sebagai anggota publikasi dan dokumentasi, panitia acara

Inisiasi Prodi PGSD 2014 sebagai anggota perlengkapan kemudian penulis juga aktif

mengikuti lomba musik pada acara Malam Kreativitas PGSD setiap tahunnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI