PERBEDAAN EFEK PERAWATAN LUKA DENGAN … Dewi.pdf · hewan coba marmut (Cavia porcellus), untuk...

12
Jurnal Wiyata : Volume 1. Nomor 2, Desember 2014 235 PERBEDAAN EFEK PERAWATAN LUKA DENGAN MENGGUNAKAN GETAH POHON YODIUM DIBANDINGKAN DENGAN MENGGUNAKAN POVIDON IODINE 10% DALAM MEMPERCEPAT PENYEMBUHAN LUKA BERSIH PADA MARMUT (Cavia porcellus) Christina Dewi, S. Kep., Ns., M. Kep Fakultas Ilmu Kesehatan Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri Email : [email protected] ABSTRACT Indonesia is a country with a good land, it present natural and cheap ingriedients. One of plants that can be used as a traditional medicine is iodium tree (Jatropha multifida L). The iodium latex of the tree consist of : amirin, kampesterol, diol, stigmaterol, sitosterol, and HCN while the trunk of the tree consist of : alkaloid, saponin, flavonoid, and tanin. The purpose of this study was to find the differences between the effects of wound care using iodium tree compared with povidon iodine 10% to accelerate wound healing in guinea pigs (Cavia porcellus). The design of this study was true experiment with post group only, the samples re 21 guinea pigs that divided into 3 groups, each groups are 7 guinea pigs, the study used the simple random sampling. The first group use the tree latex, second group use the povidon iodine 10%, and the third group use the aquadest for the wound care. The variables of this study are the average of the wound healing on each group. The result of this study showed that there is a significant differences between the treatment use iodium tree latex, povidon iodine 10%, and aquadest, it was proved by the value of p, it is 0,005. Keywords : wound care, iodium tree latex, povidon iodine 10%, wound healing ABSTRAK Alam Indonesia yang subur ini sudah menyediakan bahan alami dan ekonomis yang berasal dari tanaman. Salah satunya tanaman yang bisa digunakan sebagai pengobatan tradisional adalah pohon yodium (Jatropha multilafida L). Berbagai kandungan yang terdapat dalam getah pohon yodium (Jatropha multifida L) diantaranya : amirin, kampesterol, diol, stigmaterol, sitosterol, dan HCN sedangkan batangnya mengandung alkaloid, saponin, flavonoid, dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efek perawatan luka dengan menggunakan getah pohon yodium dibandingkan dengan povidon iodine 10% dalam mempercepat penyembuhan luka bersih. Desain penelitian ini adalah true experiment dengan post test group only dengan sampel terdiri dari 21 ekor marmut yang dibagi kedalam 3 kelompok perlakuan masing- masing 7 ekor marmut yang dipilih dengan simple random sampling. Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah rata-rata kesembuhan luka pada perlakuan perawatan luka menggunakan getah pohon yodium, povidon iodine 10%, dan kontrol yang hanya dibersihkan menggunakan aquadest dengan menggunakan uji statistik one way anova. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa p=0,005 sehingga terdapat perbedaan yang signifikan antara perlakuan perawatan luka menggunakan getah pohon yodium, povidon iodine 10% dan control. Kata kunci : perawatan luka, getah pohon yodium, povidon iodine 10%, penyembuhan luka

Transcript of PERBEDAAN EFEK PERAWATAN LUKA DENGAN … Dewi.pdf · hewan coba marmut (Cavia porcellus), untuk...

Page 1: PERBEDAAN EFEK PERAWATAN LUKA DENGAN … Dewi.pdf · hewan coba marmut (Cavia porcellus), untuk mengetahui efek perawatan luka dengan menggunakan getah pohon yodium (Jatropha multifida

Jurnal Wiyata : Volume 1. Nomor 2, Desember 2014 235

PERBEDAAN EFEK PERAWATAN LUKA DENGAN MENGGUNAKAN GETAH

POHON YODIUM DIBANDINGKAN DENGAN MENGGUNAKAN POVIDON

IODINE 10% DALAM MEMPERCEPAT PENYEMBUHAN LUKA BERSIH PADA

MARMUT (Cavia porcellus)

Christina Dewi, S. Kep., Ns., M. Kep

Fakultas Ilmu Kesehatan Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata

Kediri

Email : [email protected]

ABSTRACT

Indonesia is a country with a good land, it present natural and cheap ingriedients.

One of plants that can be used as a traditional medicine is iodium tree (Jatropha multifida

L). The iodium latex of the tree consist of : amirin, kampesterol, diol, stigmaterol,

sitosterol, and HCN while the trunk of the tree consist of : alkaloid, saponin, flavonoid,

and tanin. The purpose of this study was to find the differences between the effects of

wound care using iodium tree compared with povidon iodine 10% to accelerate wound

healing in guinea pigs (Cavia porcellus). The design of this study was true experiment with

post group only, the samples re 21 guinea pigs that divided into 3 groups, each groups are

7 guinea pigs, the study used the simple random sampling. The first group use the tree

latex, second group use the povidon iodine 10%, and the third group use the aquadest for

the wound care. The variables of this study are the average of the wound healing on each

group. The result of this study showed that there is a significant differences between the

treatment use iodium tree latex, povidon iodine 10%, and aquadest, it was proved by the

value of p, it is 0,005.

Keywords : wound care, iodium tree latex, povidon iodine 10%, wound healing

ABSTRAK Alam Indonesia yang subur ini sudah menyediakan bahan alami dan

ekonomis yang berasal dari tanaman. Salah satunya tanaman yang bisa digunakan

sebagai pengobatan tradisional adalah pohon yodium (Jatropha multilafida L). Berbagai

kandungan yang terdapat dalam getah pohon yodium (Jatropha multifida L)

diantaranya : amirin, kampesterol, diol, stigmaterol, sitosterol, dan HCN sedangkan

batangnya mengandung alkaloid, saponin, flavonoid, dan tanin. Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui perbedaan efek perawatan luka dengan menggunakan getah pohon

yodium dibandingkan dengan povidon iodine 10% dalam mempercepat penyembuhan luka

bersih. Desain penelitian ini adalah true experiment dengan post test group only dengan

sampel terdiri dari 21 ekor marmut yang dibagi kedalam 3 kelompok perlakuan masing-

masing 7 ekor marmut yang dipilih dengan simple random sampling. Variabel yang diukur

dalam penelitian ini adalah rata-rata kesembuhan luka pada perlakuan perawatan luka

menggunakan getah pohon yodium, povidon iodine 10%, dan kontrol yang hanya

dibersihkan menggunakan aquadest dengan menggunakan uji statistik one way anova.

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa p=0,005 sehingga terdapat perbedaan yang

signifikan antara perlakuan perawatan luka menggunakan getah pohon yodium, povidon

iodine 10% dan control.

Kata kunci : perawatan luka, getah pohon yodium, povidon iodine 10%, penyembuhan

luka

Page 2: PERBEDAAN EFEK PERAWATAN LUKA DENGAN … Dewi.pdf · hewan coba marmut (Cavia porcellus), untuk mengetahui efek perawatan luka dengan menggunakan getah pohon yodium (Jatropha multifida

Jurnal Wiyata : Volume 1. Nomor 2, Desember 2014 236

Pendahuluan

Luka merupakan masalah yang

sering dialami tiap orang dan sering kali

dianggap ringan, padahal luka itu dapat

menimbulkan infeksi. Luka adalah

terputusnya kontinuitas suatu jaringam

(Sudjatmiko, 2009). Luka dapat

digambarkan sebagai gangguan dalam

kontinuitas sel – sel kemudian diikuti

dengan penyembuhan luka yang

merupakan pemulihan kontinuitas

tersebut (Smeltzer, 2001). Sedangkan

luka bersih adalah luka bedah tidak

terinfeksi dimana tidak terdapat

inflamasi dan kontaminasi dari saluran

pernafasan, percernaan, genital atau

saluran kemih (Smeltzer, 2001).

Penyembuhan luka merupakan

suatu proses yang kompleks namun

sistematik. Proses penyembuhan luka

meliputi peradangan, reepitelisasi,

kontraksi luka, dan metabolisme

kolagen (Kalangi, 2006). Pada proses

penyembuhan luka ada banyak faktor

yang mempengaruhi lambatnya

penyembuhan luka diantaranya infeksi,

gizi buruk, daya tahan tubuh tertekan,

obat – obatan, diabetes, radiasi,

penyakit,merokok,stres. Sehingga dalam

proses penyembuhan luka hal ini perlu

dihindari (Macruf, 2006). Dalam

perawatan luka untuk mempercepat

penyembuhan luka secara medis bisa

diolesi preparat antibiotik atau gel

penutup luka. Sebelum gel penutup

luka dan cairan antiseptik dengan

berbagai merek dipasaran, secara

tradisional sejumlah tanaman dan

hewan telah digunakan untuk mencegah

peradangan dan penyembuhan luka.

Alam Indonesia yang subur ini

sudah menyediakan bahan alami dan

ekonomis yang berasal dari tanaman.

Salah satunya tanaman yang bisa

digunakan sebagai pengobatan

tradisional adalah pohon yodium

(Jatropha multilafida L) (Hariana,2008).

Terdapat berbagai macam kegunaan

pohon yodium (Jatropha multifida L)

dalam kehidupan sehari – hari

diantaranya getah pada pohonnya bisa

digunakan untuk mengobati luka baru

dan bengkak dengan cara oleskan

getah batang dan daun pada luka baru

(Hariana, 2008).

Berdasarkan hasil penelitian

para ilmuwan sebelumnya, dalam pohon

yodium mengandung kandungan kimia

dan efek farmakologis : memiliki rasa

agak pahit dan bersifat netral. Beberapa

bahan kimia yang terkandung dalam

Pohon yodium (Jatropha multifida L) di

antaranya : amirin, kampesterol, diol,

stigmaterol, sitosterol, dan HCN.

Batangnya mengandung alkaloid,

saponin, flavonoid, dan tannin (Wijoyo,

2008).

Berbagai kandungan yang

terdapat dalam Getah pohon yodium

(Jatropha multifida L) diperkirakan

Page 3: PERBEDAAN EFEK PERAWATAN LUKA DENGAN … Dewi.pdf · hewan coba marmut (Cavia porcellus), untuk mengetahui efek perawatan luka dengan menggunakan getah pohon yodium (Jatropha multifida

Jurnal Wiyata : Volume 1. Nomor 2, Desember 2014 237

sebagai antiinflamasi adalah flavanoid.

Sementara lektin berfungsi

menstimulasi pertumbuhan sel kulit

(Priosoeryanto, 2006).

Antibiotik yang terkandung

dalam saponin dapat mempercepat

penyembuhan luka karena menghambat

pertumbuhan bakteri (Priosoeryanto,

2006). Agar memperoleh sampel luka

bersih yang homogen dan dalam

penelitian ini peneliti tidak

menggunakan sampel manusia

melainkan hewan coba yaitu marmut.

Berdasarkan fenomena dan teori

di atas, peneliti sangat tertarik untuk

mengkaji lebih lanjut untuk

mengetahui perbandingan kecepatan

penyembuhan luka bersih dengan

menggunakan getah pohon yodium

(Jatropha multifida L) dan povidon

iodine 10 %

Metode penelitian

Penelitian ini menggunakan

rancangan penelitian True Eksperimental

yang dikerjakan dengan menggunakan

hewan coba marmut (Cavia porcellus),

untuk mengetahui efek perawatan luka

dengan menggunakan getah pohon

yodium (Jatropha multifida L)

dibandingkan dengan povidone iodine

10% dalam mempercepat penyembuhan

luka bersih pada marmut ( Cavia

porcellus ). Penelitian ini dilakukan di

laboratorium anatomi Institut Ilmu

Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri.

Pemilihan sampel menggunakan

random sampling dimana sampel dalam

penelitian ini terbagi dalam 3 kelompok.

Jumlah sampel tiap kelompok perlakuan

sebanyak 6, sehingga jumlah sampel

secara keseluruhan dibutuhkan minimal

18 dan setiap kelompok diberi 1

tambahan sampel sebagai cadangan

sehingga sampel secara keseluruhan yang

dibutuhkan sebanyak 21 sampel.

Dari hasil penelitian ada tidaknya

tanda peradangan luka bersih bekas insisi

yang dilakukan dalam penelitian ini

didapatkan data rata-rata lama

penyembuhan dari luka insisi tersebut.

Analisa yang akan digunakan adalah

Parametric Test yaitu One way anova

dengan uji komparasi.

Hasil penelitian

Dari serangkaian percobaan yang

telah dilakukan pada 21 ekor marmut

(Cavia porcellus) untuk mengetahui

perbedaan efek perawatan luka dengan

menggunakan getah pohon yodium

dibandingkan dengan meenggunakan

Povidon iodine 10% dalam mempercepat

penyembuhan luka bersih pada marmut

(Cavia porcellus). Dari 21 ekor marmut

(Cavia porcellus) tersebut dibagi dalam

tiga kelompok yaitu pada kelompok I

dilakukan perawatan luka dengan getah

pohon yodium, kelompok II dilakukan

Page 4: PERBEDAAN EFEK PERAWATAN LUKA DENGAN … Dewi.pdf · hewan coba marmut (Cavia porcellus), untuk mengetahui efek perawatan luka dengan menggunakan getah pohon yodium (Jatropha multifida

Jurnal Wiyata : Volume 1. Nomor 2, Desember 2014 238

perawatan luka menggunakan Povidon

iodine 10%, dan pada kelompok III hanya

dilakukan perawatan menggunakan

aqudest (kelompok kontrol). Adapun

hasil dari penelitian tersebut dapat dilihat

pada tabel 1.

Tabel 1 : Lama penyembuhan tiap kelompok

Kelompok Perawatan Ulangan

Lama

penyembuhan

luka bersih

(Hari)

Rata-rata ±

SD

( Hari )

I

Getah Pohon Yodium

Marmut 1 6

6 ± 0,816a

Marmut 2 7

Marmut 3 6

Marmut 4 6

Marmut 5 5

Marmut 6 5

Marmut 7 7

II

Povidon Iodine 10%

Marmut 1 7

7,4 ± 0,787b

Marmut 2 6

Marmut 3 8

Marmut 4 7

Marmut 5 8

Marmut 6 8

Marmut 7 8

III

Kontrol

Marmut 1 9

9,3 ± 1,506c

Marmut 2 8

Marmut 3 12

Marmut 4 10

Marmut 5 9

Marmut 6 -

Marmut 7 8

Dari tabel dan diagram di atas

terlihat bahwa untuk kelompok perlakuan

dengan getah pohon yodium

menunjukkan rata-rata lama

penyembuhan yaitu 6 dan SD 0,816

dengan lama penyembuhan terbanyak

pada hari ke 6. Pada Kelompok perlakuan

dengan povidon iodine 10%

menunjukkan rata-rata lama

penyembuhan yaitu 7,4 dan SD 0,787

dengan lama penyembuhan terbanyak

pada hari ke 8. Sedangkan untuk kontrol

rata-rata lama penyembuhan yaitu 9,3 dan

Page 5: PERBEDAAN EFEK PERAWATAN LUKA DENGAN … Dewi.pdf · hewan coba marmut (Cavia porcellus), untuk mengetahui efek perawatan luka dengan menggunakan getah pohon yodium (Jatropha multifida

Jurnal Wiyata : Volume 1. Nomor 2, Desember 2014 239

SD 1,506 dengan lama penyembuhan

terbanyak pada hari ke 8 dan 9.

Untuk uji normalitas data

digunakan one-sample kolmogorov-

Smirnov Test dengan kepercayaan sebesar

0,05 atau 95%. Dari pengujian

didapatkan nilai p>0,05 dengan kata lain

data tersebut berdistribusi normal.

Selanjutnya dilakukan uji homogenitas

data menggunakan Lavene test. Hasilnya

didapatkan nilai signifikansi 0,268 yang

menunjukkan data tersebut homogen.

Tabel 2 : Hasil analisis one way anova

n Mean SD

95% confidence p

Lower Upper

Getah pohon

yodium

7 6,00 0,816 5,24 6,76

0.000

Povidon iodine 10% 7 7,43 0,787 6,70 8,16

Kontrol (Aquadest) 6 9,33 1,506 7,75 10,91

Tabel 3 : Hasil analisis post hoc LSD

Mean

95% CI p

Lower Upper

Getah pohon yodium vs povidone

iodine 10%

-1,429 -2,62 -0,23 0.022

Getah pohon yodium vs kontrol -3,333 -4,58 -2,09 0.000

Povidone iodine 10% vs kontrol -1,905 -3,15 -0,66 0.005

Berdasarkan tabel 2 dari uji statistik

dengan uji one way anova didapatkan

nilai p = 0,000 (p < 0,05) yang berarti ada

perbedaan efek perawatan luka dengan

menggunakan getah pohon yodium

(Jatropha multifida L) dibandingkan

dengan povidone iodine 10% dalam

mempercepat penyembuhan luka bersih

pada marmut (Cavia porcellus).

Uji Test Post Hoc

Post Hoc dilakukan untuk mengetahui

kelompok mana yang berbeda dan mana

yang tidak. Hal ini dapat dilakukan bila F

hitungnya menunjukkan ada perbedaan,

dari tabel diatas dapat dilihat bahwa.

a. Perbedaan mean getah pohon yodium

dengan povidon iodine10% adalah -

1,429, getah pohon yodium lebih kecil

1,429 poin dibanding povidon iodine

10%. Perbedaan mean getah pohon

yodium dengan kontrol adalah -3,333,

Page 6: PERBEDAAN EFEK PERAWATAN LUKA DENGAN … Dewi.pdf · hewan coba marmut (Cavia porcellus), untuk mengetahui efek perawatan luka dengan menggunakan getah pohon yodium (Jatropha multifida

Jurnal Wiyata : Volume 1. Nomor 2, Desember 2014 240

getah pohon yodium lebih kecil 3,333

poin dibanding kontrol

b. perbedaan mean povidon iodine10%

dengan Getah pohon yodium adalah

1,429, (povidon iodine 10% lebih

besar 1,429 poin dibanding getah

pohon yodium). Perbedaan mean

povidon iodine 10% dengan kontrol

(aquadest) adalah -1,905, povidon

iodine 10% lebih kecil 1,905 poin

dibanding

c. Perbedaan mean kontrol dengan getah

pohon yodium adalah 3,333 Kontrol

lebih besar 3,333 poin dibanding getah

pohon yodium). Perbedaan mean

control dengan povidon iodine 10%

adalah 1,905 kontrol lebih besar 1,905

poin dibanding povidon

iodine 10%.

Pembahasan

Perawatan luka menggunakan getah

pohon yodium

Dari analisa statistik menunjukkan,

perbandingan antara getah pohon yodium

(Jatropha multifida L) dan kontrol adalah

p = 0,000. Hasil ini dikarenakan getah

pohon yodium (Jatropha multifida L)

mempunyai sifat-sifat yang sangat

menguntungkan dan sangat bagus untuk

perawatan luka. Dari berbagai literatur

telah disebutkan bahwa penggunaan

getah pohon yodium dapat mempercepat

proses penyembuhan luka , dengan cara

mengoleskan getah pohon ini pada luka,

darah akan berhenti mengalir dan lukanya

akan mengering (Hariana, 2008).

Mengutip para ilmuwan sebelumnya,

kemampuan menyembuhkan luka diduga

akibat alkaloid, saponin, flovanoid dan

tannin. Saponin berfungsi sebagai

antibiotik dan penghilang rasa sakit.

Sementara kandungan flovanoid sebagai

anti inflamasi dan alkaloid sebagai

penggumpal darah (Sutomo, 2006).

Seperti halnya dalam penelitian ini

kelompok perlakuan yang diberikan getah

pohon yodium juga mengalami proses

inflamasi, yang terjadi pada raata-rata

hari ke-2 , hal ini terjadi karena proses

dari penyembuhan luka itu sendiri.

Penyembuhan luka merupakan respon

dasar terhadap luka jaringan yang

menyebabkan pemulihan integritas kulit

(Kalangi, 2004). Dari proses biologik

utama dalam perbaikan jaringan ada

tahap-tahap antara lain eritema dan

pembentukan jaringan granulasi.

Eritema itu sendiri dapat diartikan

sebagai peradangan, sedangkan istilah

granulasi berasal dari pengamatan

patologi makro bahwa pada waktu

jaringan tersebut diinsii,kelihatan banyak

sekali mengandung granula yang

sebenarnya merupakan pembuluh darah

yang baru dibentuk (Hetharia, 2009).

Dari hasil penelitian 7 ekor marmut

dengan menggunakan getah pohon

yodium rata-rata mengalami eritema pada

hari ke-2 dan eritema menghilang pada

Page 7: PERBEDAAN EFEK PERAWATAN LUKA DENGAN … Dewi.pdf · hewan coba marmut (Cavia porcellus), untuk mengetahui efek perawatan luka dengan menggunakan getah pohon yodium (Jatropha multifida

Jurnal Wiyata : Volume 1. Nomor 2, Desember 2014 241

hari ke-6, sedangkan granulasi terbentuk

rata-rata pada hari ke-4 diikuti sampai

tepi luka menyatu.

Perawatan luka menggunakan

Povidon iodine 10%

Kecepatan penyembuhan luka

bersih pada perawatan luka menggunakan

povidon iodine 10% dibanding kontrol

terjadi perbedaan yang bermakna yaitu p

= 0,005. Penggunaan povidon iodine 10%

saat ini sangat meluas dan paling banyak

digunakan sebagai antiseptik utama baik

untuk perawatan luka maupun untuk

melakukan prosedur bedah yang lain.

Povidon iodine 10%, mampu membunuh

semua mikroorganisme penyabab infeksi

nosokomial baik bakteri gram positif

maupun gram negative, termasuk

mikroorganisme yang resistan terhadap

antibiotik, spora bakteri maupun bakteri.

Ada dua mekanisme yang mendasari efek

antimikroba dari povidon iodine 10%.

Pertama povidon iodine 10% mampu

mengoksidasi enzime untuk respirasi dan

kedua melalui iodinasi asam amino

(Ratnaningsih, 2007). Tetapi disisi lain

memiliki efek samping yang perlu

dipertimbangkan dalam pemakaiannya.

Efek samping ini bisa berupa iritasi,

reaksi toksik dari iodine, kulit terbakar

dan perubahan warna kulit karena zat

warna yang ada dalam povidon iodine

10%. Kemampuan antimikroba juga

ditunjukkan oleh povidon iodine 10%

dengan mengoksidasi enzim respirasi dari

bakteri seperti tyrosine (Boyle, 2008).

Melihat ada senyawa iodine yang

bergabung dalam kegiatan tersebut diatas

maka cara lain dari povidon iodine 10%

untuk membunuh mikroba yaitu melalui

iodinasi asam amino. Adanya iodine akan

meracuni sehingga tidak dapat

membentuk protein dan akan

menyebabkan mikroorganisme akan

hancur (Boyle, 2008). Seperti yang

diterangkan pada poin sebelumnya

perbedaan kecepatan yang bermakna ini

dipengaruhi oleh bahan-bahan yang

terkandung dalam povidon iodine 10%.

Dari hasil penelitian 7 ekor marmut

dengan menggunakan povidon iodine

10% rata-rata mengalami eritema pada

hari ke-2 dan eritema menghilang pada

hari ke-8, sedangkan granulasi terbentuk

rata-rata pada hari ke-5 diikuti sampai

tepi luka menyatu. Dan sesuai teori

sebelumnya proses penyembuhan luka

dari fase inflammatory sampai fase

maturasi Dibutuhkan waktu 21 hari,

disini penggunaan Povidon iodine 10%

lebih cepat dibandingkan dengan proses

penyembuhan luka secara normal, hal ini

terjadi karena kandungan yang ada dalam

Dilihat dari lembar observasi pada

kelompok perawatan luka menggunakan

aquadest paling lama penyembuhan luka

yaitu 12 hari. Hal ini dikarenakan pada

aquadest tidak terdapat bahan antibiotik

apapun yang terkandung di dalamnya,

Page 8: PERBEDAAN EFEK PERAWATAN LUKA DENGAN … Dewi.pdf · hewan coba marmut (Cavia porcellus), untuk mengetahui efek perawatan luka dengan menggunakan getah pohon yodium (Jatropha multifida

Jurnal Wiyata : Volume 1. Nomor 2, Desember 2014 242

sehingga dibutuhkan waktu

penyembuhan lebih lama dibanding

dengan bahan lain. Disamping itu karena

sifat aqudest yang netral sehingga luka

mengalami infeksi. Akan tetapi menurut

teori sebelumnya waktu tersebut lebih

cepat dibandingkan dengan proses

penyembuhan luka secara normal yang

membutuhkan waktu 21 hari sampai luka

sembuh.

Dari ke-7 marmut pada kelompok

dengan menggunakam Povidon iodine

10% mampu mempercepat proses

penyembuhan luka.

Perawatan luka menggunakan

aquadest (kelompok kontrol)

Dengan aquadest rata-rata eritema

muncul pada hari ke-2 dan eritema

menghilang pada hari ke-8, kemudian

rata-rata mulai terdapatnya granulasi pada

hari ke-6 dan granulasi masih terlihat

sampai tepi kulit menyatu

Perbedaan kecepatan penyembuhan

luka antara perawatan menggunakan

getah pohon Yodium dibandingkan

povidon iodine 10%

Dari hasil percobaan diperoleh

hasi penilaian lama penyembuhan luka

bersih. Pada hari pertama sampai hari-

hari berikutnya terlihat bahwa terdapat

jarak maksimal eritema kulit dari tepi

luka bersih yang dirawat dengan getah

pohon yodium menunjukkan lebar yang

minimal dibandingkan dengan luka yang

dirawat povidon iodine 10% dan luka

bersih yang tidak dirawat dengan

menggunakan bahan apapun. Dari tabel

4.1 tentang lama penyembuhan tiap

kelompok juga dapat dilihat bahwa

kelompok perlakuan dengan getah pohon

yodium (Jatropha multifida L)

menunjukkan rata-rata lama

penyembuhan yaitu 6. Dengan lama

penyembuhan terbanyak pada hari ke-6

nilai itu lebih kecil dibandingkan pada

kelompok perlakuan yang menggunakan

povidon iodine 10% yaitu sebesar 7,4

dengan lama penyembuhan terbanyak

pada hari ke8. Dari hasil penjelasan

tersebut menunjukkan bahwa penggunaan

getah pohon yodium (Jatropha multifida

L) dapat mempercepat proses

penyembuhan luka bersih. Begitu juga

dengan hasil analisa one way anova

menunjukkan p=0,022 sehingga tidak

terdapat perbedaan yang bermakna antara

kelompok perlakuan dengan getah pohon

yodium (Jatropha multifida L) dengan

povidon iodine 10%. Hasil ini dapat

dikarenakan pengamatan yang hanya

menggunakan mata telanjang sehingga

tidak bisa mengamati secara detail. Bisa

juga karena prosedur yang perlu

disempurnakan. Selain itu povidon iodine

10% dan getah pohon yodium (Jatropha

multifida L) sama-sama mempunyai

kandungan yang bisa mempercepat

penyembuhan luka sehingga perbedaan

Page 9: PERBEDAAN EFEK PERAWATAN LUKA DENGAN … Dewi.pdf · hewan coba marmut (Cavia porcellus), untuk mengetahui efek perawatan luka dengan menggunakan getah pohon yodium (Jatropha multifida

Jurnal Wiyata : Volume 1. Nomor 2, Desember 2014 243

kecepatan penyembuhan tidak begitu

mencolok.

Walaupun tidak signifikan,hasil

analisa di atas menunjukkan bahwa

kemampuan getah pohon yodium terbukti

dapat mempercepat penyembuhan luka

dibandingkan povidon iodine 10%.

Kemampuan dari getah pohon yodium

(Jatropha multifida L) tersebut

diakibatkan karena getah pohon yodium

(Jatropha multifida L) mempunyai sifat-

sifat yang sangat menguntungkan bila

dipakai untuk perawatan luka. Getah

pohon yodium (Jatropha multifida L)

mempunyai kemampuan untuk

mengurangi proses inflamasi pada luka

dibandingkan dengan kelompok povidon

iodine 10% yang disebabkan oleh

kandungan dari masing-masing bahan

seperti yang dijelaskan diatas tadi.

Meskipun inflamasi adalah sebuah bagian

vital dari respon normal untuk luka atau

adanya infeksi, akan tetapi ketika

inflamasi menjadi lebih luas dan lama hal

itu dapat memperlambat proses

penyembbuhan atau bisa menyebabkan

luka yang lebih berbahaya (Boyle, 2008).

Sebelum gel penutup luka dan

cairan antiseptik dengan berbagai merek

beredar di pasaran, secara tradisional

sejumlah tanaman dan hewan telah

digunakan masyarakat ubtuk mencegah

peradangan dan penyembuhan

luka.diantaranya getah pohon yodium

(Jatropha multifida L) (Hariana, 2008).

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa

kebiasaan masyarakat itu memang benar

dan dapat dikembangkan lagi.

Dengan demikian, penelitian ini

dapat digunakan sebagai dasar ilmiah

penggunaan getah pohon yodium

(Jatropha multifida L) sebagai bahan

alternatif untuk bahan perawatan luka

bersih disamping Povidon iodine 10%

yang masih sering digunakan sampai saat

ini. Namun masih diperlukan penelitian

yang lebih lanjut dengan cara yang lebih

terkontrol untuk mendapatkan hasil yang

lebih akurat mengingat penelitian ini

masih banyak kekurangan yang menurut

peneliti hal itu bisa mempengaruhi hasil

penelitian ini.

Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah

dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :

a. Efek perawatan luka bersih dengan

menggunakan getah pohon yodium

(Jatropha multifida L) dapat

mempercepat penyembuhan luka

bersih dengan rata – rata

penyembuhan 6 dengan lama

penyembuhan terbanyak pada hari

ke-6

b. Efek perawatan luka bersih dengan

Povidon iodine 10% dapat

mempercepat penyembuhan luka

bersih dengan rata – rata

penyembuhan 7,4 dengan lama

penyembuhan terbanyak pada hari

Page 10: PERBEDAAN EFEK PERAWATAN LUKA DENGAN … Dewi.pdf · hewan coba marmut (Cavia porcellus), untuk mengetahui efek perawatan luka dengan menggunakan getah pohon yodium (Jatropha multifida

Jurnal Wiyata : Volume 1. Nomor 2, Desember 2014 244

ke-8

c. Efek perawatan luka bersih dengan

kelompok kontrol rata – rata

penyembuhan 9,3 dengan lama

penyembuhan terbanyak pada hari

ke- 9 dan 8

d. Efek perawatan luka bersih

menggunakan getah pohon yodium

(Jatropha multifida L) memiliki

perbedaan yang bermakna

dibandingkan dengan Povidon

iodine 10%

e. Efek perawatan luka bersih

menggunakan getah pohon yodium

(Jatropha multifida L) juga memiliki

perbedaan yang bermakna

dibandingkan dengan kelompok

kontrol

Saran

a. Diperlukan penelitian yang lebih

akurat tentang pemberian dosis dalam

proses perawatan luka

b. Diperlukan penelitian yang lebih

akurat tentang pemberian dosis

lidocain dalam proses insisi luka

c. Diperlukan penelitian yang lebih

akurat untuk mengetahui efek

samping dari getah pohon yodium

(Jatropha multifida L)

d. Perlu dilakukan penelitian untuk

mengetahui perubahan – perubahan

yang terjadi secara mikroskopis

pada perawatan luka yang

menggunakan getah pohon yodium

(Jatropha multifida L)

e. Diperlukan uji toksisitas, untuk

mengetahui efek bahan yang

terdapat pada getah pohon yodium

(Jatropha multifida L)

f. Masyarakat dapat menggunakan

getah pohon yodium (Jatropha

multifida L) sebagai alternatif dalam

mempercepat penyembuhan luka

DAFTAR PUSTAKA

Corwin, Elisabeth J. 2009. Buku Saku

Patofisiologi. Jakarta : EGC

Boyle,M. 2008. Pemulihan luka. Jakarta :

EGC.

Gaylene, A.B. 2000. Delmar’s

Fundamental and Advenced

Nursing Skill. Thompson Learn,

Canada.

Hariana, H. Arief. 2008. Tanaman Obat

dan Khasiatnya Seri 1. Jakarta :

Penebar Swadaya.

Hetharia, R. 2009. Asuhan keperawatan

gangguan sistem integumen.

Jakarta : Trans Info Media.

Kalangi, Sony R. 2004. Peran Kolagen

pada Penyembuhan Luka. Dexa

Media, No.4 Vol.17.

Macruf. 2006. Luka dan Perawatannya.

http//www.Luka dan

perawatannya.com. Diakses

tanggal 4 Maret 2011. Pukul 08.00

WIB

Priosoeryanto B. 2006. Penyembuhan

Luka. http//www.Kompas.com.

Page 11: PERBEDAAN EFEK PERAWATAN LUKA DENGAN … Dewi.pdf · hewan coba marmut (Cavia porcellus), untuk mengetahui efek perawatan luka dengan menggunakan getah pohon yodium (Jatropha multifida

Jurnal Wiyata : Volume 1. Nomor 2, Desember 2014 245

Diakses tanggal 6 Maret 2011.

Pukul 15.00 WIB

Ratnaningsih, Eko. 2007. Perbedaan

Kecepatan Penyembuhan Luka

Bersih Antara Perawatan Luka

Dengan Menggunakan Getah

Batang Pisang Dengan Povidon

Iodine 10% Pada Marmut (Cavia

porcellus), Program Studi Ilmu

Keperawatan, Fakultas Kedokteran

, Universitas Brawijaya, Malang

Smeltzer, Suzanne C. 2001. Buku Ajar

Keperawatan Medikal Bedah Vol

1. Jakarta : EGC

Sudjatmiko, Gentur.d.k.k. 2009. Menjahit

Luka “Supaya Bekasnya Susah

Dicari”. Jakarta : Sagung Seto.

Suriadi. 2004. Perawatan Luka Edisi 1.

Jakarta : CV. Sagung Seto.

Sutomo, B. 2006. Saponin. http//Manfaat

Saponin dalam Penyembuhan

Luka.com. Diakses tanggal 6 Maret

2011.Pukul 15.00 WIB

Wijoyo, Padmiarso M. 2008. Sehat

Dengan Tanaman Obat Seri

Keempat. Jakarta : Bee Media

Indonesia.

Lampiran

Gambar A. Peralatan perawatan luka

Gambar B. Anestesi sampel

Gambar C. Pembuatan luka insisi

Gambar D. Jahit luka

Page 12: PERBEDAAN EFEK PERAWATAN LUKA DENGAN … Dewi.pdf · hewan coba marmut (Cavia porcellus), untuk mengetahui efek perawatan luka dengan menggunakan getah pohon yodium (Jatropha multifida

Jurnal Wiyata : Volume 1. Nomor 2, Desember 2014 246

Gambar E. Lepas jahitan

Gambar F. Luka sembuh