PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA...

71
PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENSEFALOGRAFI (EEG) OTAK SAAT DIPERDENGARKAN MUROTTAL AL-QUR’AN SURAH AL- INSYIQAQ PADA MAHASISWA KEDOKTERAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Laporan penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KEDOKTERAN OLEH: KHUSNUL KHATIMA NIM: 11151030000087 PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/2018 M

Transcript of PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA...

Page 1: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA

ELEKTROENSEFALOGRAFI (EEG) OTAK SAAT

DIPERDENGARKAN MUROTTAL AL-QUR’AN SURAH AL-

INSYIQAQ PADA MAHASISWA KEDOKTERAN UIN SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA

Laporan penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA KEDOKTERAN

OLEH:

KHUSNUL KHATIMA

NIM: 11151030000087

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H/2018 M

Page 2: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

Laporan penelitian ini rnerupakan hasil karya asli saya yang diajukan untukmemenuhi salah satu persyaratan mempercleh gelar sarjaana kedokteran diUIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

semua sumber yang saya gunakan daram penurisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di uIN syarifHidayatullah Jakarta.

Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orailg lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di LIIN syarif Hidayatullah Jakarta.

Ciputat, 23 Oktober 2018

l.

2.

aJ.

Page 3: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERBANDINGAN AKTTWTAS GELOMBAI\G ALFA

ELEKTROENSEFALOGRAFI (EEG) OTAK SAAT DIPERDENGARKAN

AT-QUR'AN SURAH AL.INSYIQAQ PADA MAIIASIS\ryA

KEDOKTERAN ITIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Laporan penelitian

Diajukan kepadaProgram Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran untuk

Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked)

Oleh:

Khusnul Khatima

NIM: 11151030000087

Pembimbing I

Pembimbing lI

dr. Ahmad Azwar Habibi, M. Biomed

NIP. 19800s2220091p1}0s

ilr

"'=----)(-Wdr. Ully Husna. Sp.S

NIP.

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN

FAKTTLTAS KEDOKTERAN

UNWERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAII

JAKARTA

M4AW2AI8 M

Page 4: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Laporan Penelitian berjudul PERBANDTNGAN GELOMBANG ALFAELEKTROENSEFALOGRAT'I (EEG) OTAK SAAT DIPERI}ENGARKANMUROTTAL AL.QUR'AN SL'RAH AL-INSYIQAQ PADA MAHASISWAKEDOKTERAN UIN SYARTF I{TDAYATULLATT JAKARTA yang diajukanoleh Khusnul Khatima (NIM: 11151030000087), telah diajukan dalam sidang diFakultas Kedokleran pada 23 Oktober 2018. Laporan penelitian ini telah diterimasebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Kedokteran (S.Ked) padaProgram Studi Kedokteran.

Jakarta 23 Oktober 2018

DEWAN PENGUJI

Ketua Sidang

dr. Ahrnad Azwar Habibi, M.Biomed

NIP. I 9800s222009n1005

Pembimbing I

,#frlu,//

dr. Ahmad Azwar Habibi, M.Biorned

NrP. 1 9800 s222009 D1 A05

dr. tllly Husna, Sp.S, M.Biomed

dr. L

NIP.

NIP.

dr. F

NIP.

PIMPINAN FAKTILTAS

n IIIN Kaprodi PSKPD

t

D,

(_-_

, pfNASntA dr. Achmad Zaki,M.Epid, Sp.OT

iantina M.Biomed Faisal, M.T

1985030s201801 1001

,sp23 200312

*T#$). r>6 "*.\ri.B&9:i*.#?'l ;

;,|,ARTA ,1.

ffi{ffi I 003

IV

NIP. 19780507 200501 1 00s

Page 5: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

v

KATA PENGANTAR

Assalaamualaikum Wr. Wb

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan

karunia-Nya saya dapat menyelesaikan penelitian ini. Shalawat serta salam saya

curahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan para

umatnya.

Saya merasa akan sangat sulit bagi saya menyelesaikan penelitian ini jika

tanpa bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Sehingga, saya ingin

mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. dr. Hari Hendarto, SpPD, PhD, FINASIM selaku Dekan FK UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, dr. Achmad Zaki, M.Epid, SpOT selaku Ketua

Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, serta seluruh dosen Program Studi Kedokteran yang selalu

membimbing serta memberikan ilmu kepada saya selama menjalani masa

pendidikan di Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. dr. Ahmad Azwar Habibi, M. Biomed dan dr. Ully Husna, Sp.S selaku

pembimbing penelitian saya yang selalu membimbing dan mengarahkan

saya dalam penelitian sehingga dapat menyelesaikannya dengan baik.

3. Kedua orang tua saya yang tercinta Adham Hasyim dan Hj. Madianah Saleh

serta kedua saudara saya Mar’atul Fitriyah dan Mu’adz Adham Hasyim, dan

juga seluruh keluarga besar H. Hasyim Mas’ud dan (Alm) H. Muh. Saleh

yang selalu memberikan cinta dan kasih sayang, memberi doa, nasihat, serta

semangat dalam kehidupan saya.

4. Seluruh Pimpinan Kementerian Agama (KEMENAG) RI dan Pengurus

Program Beasiswa Santri Berprestasi yang telah memberi saya kesempatan

untuk berkuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. drg. Laifa Annisa Hendarmin, Ph.D selaku Penanggung Jawab (PJ) riset.

Page 6: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

vi

6. Untuk dr. Nizmah, Sp.S selaku pemilik ruangan dan alat

Elektroensefalografi serta Mba Ana yang selalu bersedia membantu

melakukan perekaman EEG.

7. Untuk teman seperjuangan saya dalam penelitian ini yaitu Annisah Nur

Rahmah Syarif, Nur Fauziah Syam, dan Rahmawati.

8. Teruntuk saudara seperjuangan di tanah rantau ini Megawati Latenriolle,

Monalisa, Nurlaelatul Qadria, Atiqah Murtadha, Abd. Rahman,

Rezdwyanto Sabiri, Muhammad As’ad, Ilmul Yaqin Amha, Hasna Aqilah,

Auliya Yasmin, Widda Mayyala S, Qotrun Nada, juga IAPAN UIN Jakarta

(Ahmad Sisjufri M, S.Ked, St. Rafidah Ali, S. Ked, Achmad Fudhail, S.KM,

Akbar Maulana dan Sandrawati) yang selalu hadir dan memberikan

semangat dan dukungan dalam menjalani studi.

9. Keluarga CSSMoRA UIN Jakarta 2015 yang selalu memberikan

memotivasi penulis hingga dapat menyelesaikan penelitian ini.

10. Teman-teman Amigdala 2015 yang berjuang bersama meraih mimpi untuk

menjadi dokter muslim di masa depan.

Page 7: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

vii

ABSTRAK

Khusnul Khatima. Program Studi Kedokteran. Perbandingan Gelombang

Alfa EEG (Elektroensfalografi) Saat Diperdengarkan Al-Qur’an Surah Al-

Insyiqaq Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Uin Syarif Hidayatullah

Jakarta. 2018

Pendahuluan: Gelombang Alfa adalah salah satu jenis gelombang otak yang

terdeteksi oleh alat Elektroensfalografi dan berasal dari bagian korteks otak yang

dapat terbentuk ketika seseorang menutup mata dan merasa tenang atau dalam

keadaan rileks. Elektroensefalografi adalah teknik pencitraan medis dengan

membaca aktivitas listrik yang dihasilkan yang dihasilkan oleh kulit kepala pada

struktur otak. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa seseorang yang

mendengarkan Al-Quran secara sadar mampu meningkatkan kekuatan alpha relatif

di lobus frontal, dibandingkan dengan kondisi istirahat. Objektif: untuk

mengetahui perbandingan aktivitas gelombang alfa elektroensefalografi (EEG)

otak saat diperdengarkan murottal al-Qur’an surah Al-Insyiqaq pada kelompok

kontrol dan kelompok perlakuan mahasiswa Fakultas Kedokteran UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Metode: Sampel pada penelitian terdiri dari 20 orang yang

dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan

(diberikan materi mengenai kandungan surah Al-Insyiqaq ayat 1-25). Hasil: Data

dianalisis dengan statistik Uji T tidak berpasangan untuk membandingkan aktivitas

gelombang alfa pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Hasil analisis data

menunjukkan bahwa aktivitas gelombang alfa kelompok perlakuan lebih tinggi

dibandingkan kelompok kontrol (P=0,033). Kesimpulan: Pemberian intervensi

berupa pemberian materi lebih mendalam terkait surah al-Insyiqaq ayat 1-25

menghasilkan perbedaan aktivitas gelombang alfa elektroensefalografi (EEG) pada

kelompok perlakuan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol.

Kata kunci: Gelombang alfa, Elektroensefalografi, Murottal Al-Qur’an, Surah Al-

Insyiqaq

Page 8: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

viii

ABSTRACT

Khusnul Khatima. Medical Study Program. Comparison of Alpha EEG Wave

(Electroencephalography) When Listened to Al-Qur'an Al-Insyiqaq on

Students of the Faculty of Medicine Uin Syarif Hidayatullah Jakarta. 2018

Introduction: Alpha waves are one type of brain wave that is detected by

electroencephalography devices and comes from the part of the brain cortex that

can be formed when a person closes his eyes and feels calm or relaxed.

Electroencephalography is a medical imaging technique by reading the electrical

activity produced by the scalp in the brain structure. Several previous studies have

shown that someone who listens to the Koran consciously is able to increase alpha

strength relative to the frontal lobe, compared to resting conditions. Objective: to

determine the comparison of brain electroencephalography (EEG) alpha wave

activity when murottal al-Qur'an surah Al-Insyiqaq was played in the control group

and the treatment group of students of the Faculty of Medicine Syarif Hidayatullah

State Islamic University in Jakarta. Method: The sample in the study consisted of

20 people divided into 2 groups, namely the control group and treatment group

(given material on the content of sura Al-Insyiqaq verses 1-25. Results: Data were

analyzed with unpaired T test statistics to compare alpha wave activity in the control

group and treatment group, the results of data analysis showed that the alpha wave

activity of the treatment group was higher than the control group (P = 0.033).

Conclusion: The provision of more in-depth material related to sura al-Insyiqaq

verses 1-25 results in a higher difference in alpha electrophalography (EEG)

activity compared to the control group.

Keywords: Alpha Wave, Electroencephalography, Murottal Al-Qur'an, Surah Al-

Insyiqaq

Page 9: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jenis-jenis gelombang otak pada Elektroensefalografi……………… 10

Tabel 4.1 Hasil analisa data post test surah Al-Insyiqaq……………………… 28

Tabel 4.2 Hasil analisa data gelombang alfa hasil EEG saat diperdengarkan

Murottal Al-Qur’an Surah Al-Insyiqaq…………………………….. 30

Page 10: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Label sesuai dengan Penempatan Elektroda 10-20………………… 6

Gambar 2.2 Proses perekaman EEG……………………………………………. 8

Gambar 2.3 Gelombang Alfa……………………………………………………11

Gambar 2.4 Proses Transduksi Suara…………………………………………....12

Gambar 2.5 Lobus Korteks Serebral..……………………………………….......13

Gambar 2.6 Sistem Limbik………....……………………………………….......14

Gambar 4.1 Gelombang Alfa Hasil Elektroensefalografi……………………….36

Gambar 6.1 Form permohonan izin peminjaman alat………………………….. 37

Gambar 6.2.Lembar persetujuan kesediaan menjadi responden………………...39

Gambar 6.3 Lembar pre test dan post test surah Al-Insyiqaq…………………...40

Gambar 6.4 Lembar soal terjemahan surah Al-Insyiqaq………………………..42

Gambar 6.5 Proses penentuan posisi elektroda………………………………….43

Gambar 6.6 Petunjuk pengukuran posisi elektroda…….………………………..45

Gambar 6.7 Elektroda EEG………………….................………………………..46

Gambar 6.8 Proses perekaman EEG…………………...………………………..46

Gambar 6.11 Hasil Post test dan Gelombang Alfa EEG………………………...51

Page 11: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

xi

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Hasil Post Test Surah Al-Insyiqaq………………...………………….29

Grafik 4.2 Hasil Gelombang Alfa Elektroensefalografi saat diperdengarkan

Murottal Surah Al-Insyiqaq…..……………………………………..31

Page 12: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Form Permohonan Peminjaman Alat ............................................... 37

Lampiran 2 Lembar Persetujuan Kesediaan menjadi responden ........................ 39

Lampiran 3 Lembar pretest dan post test surah Al-Insyiqaq ............................... 40

Lampiran 4 Lembar soal terjemahan surah Al-Insyiqaq ...................................... 42

Lampiran 5 Gambar Proses Penelitian ................................................................. 45

Lampiran 6 Hasil Post Test dan Gelombang Alfa EEG ....................................... 52

Lampiran 7 Kunci Jawaban Soal Post Test .......................................................... 53

Lampiran 8 Analisa Data ..................................................................................... 53

Lampiran 9 Riwayat Penulis ................................................................................ 55

Page 13: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

xiii

DAFTAR SINGKATAN

EEG : Elektroensefalografi

BMKG : Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

EMG : Elektromiogram

EKG : Elektrokardiografi

MRI : Magnetic Resonance Imaging

PET : Positron Emission Tomography

Page 14: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

xiv

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................. i

PENGESAHAN PANITIA UJIAN ................................................................................... i

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i

DAFTAR TABEL .............................................................................................................. i

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................... i

DAFTAR GRAFIK ............................................................................................................ i

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 2

1.3 Hipotesis ................................................................................................................... 2

1.4 Tujuan Penelitian .................................................................................................... 3

1.4.1 Umum ................................................................................................................ 3

1.4.2 Khusus ............................................................................................................... 3

1.5 Manfaat Penelitian .................................................................................................. 3

1.5.1 Bagi peneliti ...................................................................................................... 3

1.5.2 Bagi Institusi ..................................................................................................... 4

1.5.3 Bagi Masyarakat .............................................................................................. 4

1.6 Batasan Masalah .................................................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................... 5

2.1 Landasan Teori ....................................................................................................... 5

2.1.1 Elektroensfalografi (EEG) ............................................................................... 5

2.1.2 Gelombang Alfa .............................................................................................. 11

2.1.3 Anatomi dan Fisiologi Otak .......................................................................... 12

2.1.4 Murottal Al-Qur’an Surah Al-Insyiqaq ....................................................... 15

2.2 Kerangka Teori ..................................................................................................... 21

2.3 Kerangka Konsep .................................................................................................. 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..................................................................... 24

3.1 Desain Penelitian ................................................................................................... 24

Page 15: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

xv

3.2 Waktu dan tempat penelitian ............................................................................... 24

3.2.1 Waktu Penelitian ............................................................................................ 24

3.2.2 Tempat Penelitian .......................................................................................... 24

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ........................................................................... 25

3.3.1 Populasi Penelitian ......................................................................................... 25

3.3.2 Sampel Penelitian ........................................................................................... 25

3.4 Besar Sampel ......................................................................................................... 25

3.5 Kriteria Inklusi dan Eksklusi ............................................................................... 26

3.5.1 Kriteria Inklusi ............................................................................................... 26

3.5.2 Kriteria Eksklusi ............................................................................................ 26

3.6 Instrumen Penelitian ............................................................................................. 26

3.7 Alur Penelitian....................................................................................................... 28

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................ 29

4.1 Hasil Penelitian ...................................................................................................... 29

4.2 Pembahasan ........................................................................................................... 33

4.3 Keterbatasan Penelitian ....................................................................................... 36

BAB V PENUTUP ........................................................................................................... 37

1.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 37

1.2 Saran ...................................................................................................................... 37

LAMPIRAN..................................................................................................................... 41

Lampiran 1 .................................................................................................................. 41

Lampiran 2 .................................................................................................................. 43

Lampiran 3 .................................................................................................................. 44

Lampiran 4 .................................................................................................................. 46

Lampiran 6 .................................................................................................................. 52

Lampiran 7 .................................................................................................................. 53

Lampiran 8 .................................................................................................................. 54

Lampiran 9 ................................................................................................................. 56

Page 16: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Beberapa tahun belakangan ini sering terjadi bencana alam di Indonesia yang

tidak jarang menewaskan banyak korban jiwa. Salah satunya, menurut data dari

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), keaktifan gempa bumi di

Indonesia meningkat setiap tahunnya. Dalam periode 2016-2017, tercatat 31 kali

gempa bumi yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia5. Hal ini membuat

masyarakat menjadi lebih waspada dan cemas akan bencana yang tidak pernah

diketahui pasti waktu terjadinya. Ini dapat menjadi sebuah peringatan mengenai

datangnya hari kiamat yang merupakan hari dimana seluruh alam akan mengalami

kehancuran. Berkaitan dengan hari kiamat, Allah telah menjelaskan di beberapa

surah dalam Al-Qur’an. Salah satu diantara surah tersebut adalah surah Al-

Insyiqaq.

Surah Al-Insyiqaq yang terdiri dari 25 ayat bercerita tentang ketundukan alam

kepada kuasa dan perintah Allah SWT berupa langit yang terbelah dan bumi yang

memuntahkan seluruh isinya sehingga bumi menjadi kosong saat datangnya hari

kiamat. Selain itu, diuraikan pula tentang keadaan manusia di hari itu dan

pertanggungjawaban dari amal perbuatannya6. Dengan memahami makna surah Al-

Insyiqaq serta mengingat mengenai kejadian bencana alam yang sering terjadi,

diharapkan akan bertambahnya rasa cemas, yang jika digambarkan dengan aktivitas

gelombang otak akan mempengaruhi aktivitas dari gelombang alfa.

Gelombang Alfa adalah salah satu jenis gelombang otak yang terdeteksi oleh

alat elektroensfalografi (EEG) yang merupakan teknik pencitraan medis dengan

membaca aktivitas listrik akibat adanya stimulus dari berbagai sumber seperti suara,

yang kemudian suara tersebut akan dikirim ke otak untuk dipersepsikan dan

menimbulkan terbentuknya beragam sensasi seperti emosional atau suasana hati

(marah, takut, sedih, dan gembira) yang dihasilkan oleh kulit kepala pada struktur

otak1. Gelombang ini berasal dari bagian korteks otak yang merupakan gelombang

Page 17: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

2

EEG terkuat ketika seseorang menutup mata dan merasa tenang atau dalam keadaan

rileks dan akan berkurang atau hilang ketika dipengaruhi oleh keadaan mata

terbuka, mengantuk dan tidur2.

Murottal Al-Qur’an adalah teknik pembacaan Al-Qur’an yang memiliki

melodi. Beberapa psikolog dan perawat telah mempelajari banyak hal tentang efek

dari Al-Qur’an dan melaporkan bahwa mendengarkan Al-Qur’an mampu

mengurangi rasa sakit dan kecemasan pasien3. Sehingga, murottal Al-Qur’an

menjadi salah satu media suara yang dapat mempengaruhi keadaan emosional atau

suasana hati. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa seseorang yang

mendengarkan murottal Al-Quran secara sadar mampu meningkatkan kekuatan alfa

relatif, dibandingkan dengan kondisi istirahat. Dijelaskan pula pada hasil penelitian

yang dilakukan Azian Azamimi Abdullah bahwa gelombang alfa saat

mendengarkan murottal Al-Qur’an lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi

istirahat sambil mendengarkan musik yang membuktikan bahwa seseorang dapat

rileks dan tenang saat mendengarkan murottal Al-Qur’an2. Namun hingga saat ini,

belum ada penelitian spesifik terhadap aktivitas gelombang alfa ketika

diperdengarkan salah satu surah dalam Al-Qur’an yang telah dipahami

kandungannya.

Oleh karena itu, penelitian ini ingin mengetahui perbedaan aktivitas gelombang

alfa hasil EEG pada subjek yang diberikan perlakuan berupa pemberian materi lebih

mendalam terkait surah Al-Insyiqaq dengan subjek yang tidak diberikan perlakuan

apapun.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana perbandingan aktiivitas gelombang alfa EEG otak saat

diperdengarkan murottal Al-qur’an surah Al-Insyiqaq pada kelompok

kontrol dan kelompok perlakuan mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta ?

1.3 Hipotesis

Aktivitas gelombang alfa EEG otak pada kelompok perlakuan lebih sedikit

daripada aktivitas gelombang alfa EEG otak pada kelompok kontrol saat

Page 18: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

3

diperdengarkan murottal al-Qur’an surah Al-Insyiqaq pada mahasiswa

Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

1.4 Tujuan Penelitian

1.4.1 Umum

Tujuan umum penelitan ini adalah untuk mengetahui perbandingan

aktivitas gelombang alfa EEG otak saat diperdengarkan murottal al-

Qur’an surah Al-Insyiqaq pada kelompok kontrol dan kelompok

perlakuan mahasiswa Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

1.4.2 Khusus

a. Mengetahui gambaran hasil post test surah Al-Insyiqaq terhadap

aktivitas gelombang alfa pada kelompok kontrol.

b. Mengetahui gambaran hasil post test surah Al-Insyiqaq terhadap

aktivitas gelombang alfa pada kelompok perlakuan.

c. Mengetahui perbandingan hasil post test surah Al-Insyiqaq antara

kelompok kontrol dan kelompok perlakuan

d. Mengetahui perbandingan aktivitas gelombang alfa EEG pada

kelompok kontrol dan kelompok perlakuan.

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Bagi peneliti

a. Mendapatkan pengalaman penelitian dengan metode eksperimen.

b. Mendapatkan pengetahuan dan pengalaman mengenai penggunaan

alat EEG yang digunakan untuk mengetahui aktivitas kelistrikan otak.

c. Sebagai salah satu syarat mendapat gelar Sarjana Kedokteran dari

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Page 19: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

4

1.5.2 Bagi Institusi

a. Dapat dijadikan acuan dan referensi dalam bidang kesehatan dan

agama.

b. Dapat menjadi inspirasi untuk dilakuan penelitian lebih lanjut dan

mendalam terkait perbandingan aktivitas gelombang alfa EEG otak

saat diperdengarkan murottal al-Qur’an surah Al-Insyiqaq.

1.5.3 Bagi Masyarakat

a. Dapat menjadi informasi bagi masyarakat bahwa Murottal Al-Qur’an

dapat dijadikan sebagai alat meditasi relaksasi pikiran.

b. Dapat menambah hasanah pengembangan ilmu pengetahuan dalam

bidang ilmu kesehatan dan agama.

1.6 Batasan Masalah

a. Murottal al-Qur’an surah Al-Insyiqaq ayat 1-25.

b. Parameter yang diamati adalah perbandingan aktivitas gelombang alfa

EEG otak saat diperdengarkan murottal al-Qur’an surah Al-Insyiqaq

pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan mahasiswa

kedokteran angkatan 2016 dan 2017 Fakultas Kedokteran UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Page 20: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Elektroensfalografi (EEG)

Pemeriksaan EEG atau biasa dikatakan Elektroensefalografi biasanya

digunakan untuk medis dan penelitian dalam bidang neurologi dan neurofisiologi

klinis. Elektroensefalografi adalah teknik pencitraan medis dengan membaca

aktivitas listrik yang dihasilkan oleh kulit kepala pada struktur otak. EEG ini akan

merekam arus yang mengalir selama perangsangan sinaptik dari banyak dendrit

neuron piramidal di korteks serebral. Arus listrik otak tersebut sebagian besar terdiri

dari Na2+, K+, Ca2+, dan ion Cl- yang dipompa melalui kanal yang ada di dalam

membrane neuron yang diatur langsung oleh membrane potensial7. Hanya sebagian

neuron aktif yang dapat menghasilkan aktifitas listrik pada permukaan kepala yang

dapat direkam. Dimulai dari lapisan saraf, tengkorak, kulit kepala dan beberapa

lapisan kulit lainnya dan kemudian ditangkap oleh elektroda dan hasilnya

tergambarkan secara grafis pada secarik kertas atau disimpan ke memori komputer.

Pengaruh tinggi EEG berasal dari aktivitas listrik dari korteks serebral karena

posisinya dipermukaan1.

A. Penempatan Elektroda rekaman

Elektroda yang digunakan dalam melakukan perekeman EEG ada

beberapa jenis, yaitu:

a. Sekali (gel-less dan pre-gelled)

b. Elektroda disk yang dapat digunakan berulang kali (berbahan

stainless steel atau timah)

c. Ikat kepala dan topi elektroda

d. Elektroda jarum

Apabila menggunakan elektroda perak, maka ruang antara elektroda

dan kulit harus diisi dengan pasta konduktif. Penempatan elektroda-

elektroda menggunakan sistem 10-20. Sistem tersebut ditemukan pada

tahun 1985, International Federation in Electroencephalography dan

Page 21: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

6

Clinical Neurophysiology. Kepala dibagi menjadi beberapa bagian dengan

jarak tertentu mulai dari bagian depan tengkorak kepala sampai seluruh

bagian otak. Penempatan elektroda sesuai dengan label elektrodanya.

- F untuk bagian Frontal

- C untuk bagian Central/bagian pusat

- T untuk bagian Temporal

- P untuk Posterior, dan

- O untuk Oksipital

Kemudian disertai dengan angka-angka yang terdapat pada sisi kanan

dan kiri. Angka ganjil untuk sisi kiri kepala dan genap di sisi kanan. Sebelah

kiri dan kanan ditentukan dari sudut pandang subjek 8,1,9.

Susunan peletakan elektroda seperti gambar di atas, setiap elektroda

kulit kepala terletak di bagian otak tertentu, misalnya F7 terletak di dekat

pusat aktivitas yang rasional, Fz di dekat pusat atensi dan motivasi, F8 di

dekat sumber impuls emosional. C3, C4, dan Cz di bagian otak yang

berhubungan dengan fungsi motorik dan sensorik. P3, P4 dan Pz di bagian

persepsi dan diferensiasi. Prosessor emosional berada dekat dengan

elektroda T3 dan T4. Sedangkan T5 dan T6 adalah fungsi memori. Pada

daerah otak viseral terdapat elektroda O1 dan O2. Impedansi tinggi dapat

menyebabkan distorsi, maka dari itu untuk menghindari terjadinya distorsi

Gambar 2.1 Label sesuai dengan Penempatan

Elektroda 10-20 (Teplan, 2002)

Page 22: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

7

disetiap kontak elektroda dengan kulit kepala, semua elektroda harus

dibawah 5K ꭥ dan seimbang dalam 1K ꭥ satu sama lain. Terdapat 2 cara

dasar untuk menempelkan elektroda ke kulit kepala yaitu, dengan gel atau

collodin. Pengaplikasian elektroda yang menggunakan gel adalah sebagai

berikut:

1. Cari posisi untuk elektroda yang menggunakan sistem

penempatan elektroda 10-20.

2. Helai rambut terpisah diatas posisi elektroda dengan

menggunakan ujung kayu dari aplikator.

3. Bersihkan kulit mati dan kotoran dari daerah dengan bahan

pembersih abrasif seperti Omni-Prep or NuPrep

4. Sendok beberapa pasta elektroda ke elektroda

5. Tempatkan elektroda pada posisi diatas kulit

6. Masukkan bantalan kasa 2 “x2” di atas elektroda da dorong

kepala dengan kuat, menyediakan segel yang mencegah

elektroda jatuh dari kepala10.

Terdapat juga artefak saat perekaman EEG. Artefak dalam rekaman

EEG dapat terkait pasien dan teknisi. Artefak yang terkait pasien adalah

sinyal fisiologis yang tidak diinginkan yang mungkin secara signifikan

mengganggu EEG.

1. Setiap gerakan kecil tubuh

2. EMG (biasanya dipasang di dagu, tangan kiri atau kanan)

3. EKG (pulse-kecepatan)

4. Gerakan mata

5. Berkeringat.

Page 23: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

8

B. Gelombang Otak pada EEG

Gelombang otak dihasilkan oleh aliran elektrik yang disinkronisasi dari

massa neuron yang saling berkomunikasi satu sama lain8.

Elektroensefalogram adalah rekaman dari osilasi potensial listrik yang

dihasilkan oleh otak dan direkam dari elektroda pada kulit kepala, seperti

yang digambarkan pada Gambar 2.212.

Gelombang otak tersebut kemudian mengalami analisis spektrum

waktu-bervariasi dengan menghitung daya spektral dalam pita frekuensi

yang berbeda yang biasanya digunakan dalam analisis EEG dan membentuk

5 gelombang otak, yaitu:

Jenis gelombang Karakteristik gelombang

1. Gamma Gelombang yang memiliki rentang

frekuensi 31 Hz ke atas.

Diperkirakan bahwa itu

menggambarkan keadaan sadar.

Gelombang beta dan gamma sama-

Gambar 2.2 (a) Otak manusia. (b) Bagian dari korteks serebral yang

menghasilkan potensial aksi. (c) Setiap elektroda EEG

merekam hampir seluruh bagian korteks (Tong S, 2009)

Page 24: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

9

sama dikaitkan dengan perhatian,

persepsi, dan kognisi13,14.

2. Beta Gelombang ini memiliki rentang

frekuensi antara 12 Hz sampai

30Hz. Tetapi biasanya dibagi

menjadi β1 dan β2 untuk

mendapatkan rentang yang lebih

spesifik. Gelombangnya kecil dan

cepat. Terkait dengan konsentrasi

terfokus14. Ketika otak diamati saat

berpikir berat atau dalam keadaan

waspada, maka gelombang beta

akan terbentuk. Gelombang ini

hanya terbentuk ketika seseorang

dalam situasi waspada, terlibat

dalam pemecahan masalah,

perhatian, dan pengambilan

keputusan.

3. Alfa Gelombang alfa memiliki rentang

frekuensi antara 8 Hz sampai 12 Hz.

Gelombang alfa hanya bisa

ditemukan dalam keadaan relaksasi

otak dan mata tertutup12. Paling

sering ditemukan dibagian belakang

kepala atau lobus oksipital (O1 dan

O2) dan di lobus frontal14,15.

4. Teta Gelombang Teta memiliki rentang

frekuensi antara 4 Hz sampai dengan

8 Hz. Gelombang ini dapat diamati

dalam keadaan mengantuk12. Selain

Page 25: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

10

itu, keadaan melamun, frustasi, atau

kecewa dapat membentuk

gelombang teta14,16.

5. Delta Gelombang ini adalah gelombang

otak paling lambat yang memiliki

rentang frekuensi antara 0,5 Hz

hingga 4Hz. Gelombang Delta ini

dapat diamati ketika seseorang

dalam keadaan tidur nyenyak14,17.

C. Aplikasi EEG

Aktivitas saraf otak dapat direkam secara kompleks dengan cepat

setelah diberikan stimulus dan juga EEG memberikan resolusi spasial lebih

sedikit dibadindingkan dengan MRI (Magnetic Resonance Imaging) dan

PET (Positron Emission Tomography). Jadi, alokasi yang lebih baik di

dalam otak, EEG sering dikombinasikan dengan scan MRI. Terdapat

beberapa aplikasi dari EEG pada manusia dan hewan menurut R. Bickford,

yaitu:

1. Menentukan daerah kerusakan setelah terjadi cedera kepala, stroke,

tumor, dll;

2. Uji jalur aferen (oleh potensi bangkitan);

3. Memantau keterlibatan kognitif (Irama Alpha);

4. Menghasilkan keadaan biofeedback, alpha, dll;

5. Mengontrol anestesi (“Servo anestesi”);

6. Menyelidiki epilepsi dan menentukan asal kejang;

7. Uji efek obat epilepsi;

8. Memonitor perkembangan otak manusia dan hewan;

9. Menyelidiki gangguan tidur dan fisiologi1,18.

Tabel 2.1 Jenis-jenis gelombang otak

Page 26: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

11

2.1.2 Gelombang Alfa

Gelombang alfa adalah salah satu jenis gelombang otak yang dideteksi oleh

EEG dan terutama berasal dari lobus oksipital selama relaksasi dengan mata

tertutup. Gelombang alpha berkurang dengan mata terbuka dan mengantuk dan

tidur. Mereka dianggap mewakili aktivitas korteks visual dalam keadaan diam.

Gelombang alfa occipital selama periode mata tertutup adalah sinyal otak EEG

terkuat2. Menurut Astrid von Stein, dalam jurnalnya ia mengemukakan

pendapatnya bahwa, aktivitas alfa dengan besar amplitudo 8-12 Hz muncul ketika

mata tertutup dan menghilang saat mata dibuka. Namun, aktivitas alfa juga dapat

ditemukan saat mata terbuka dan maksimal ketika dalam keadaan

tenang19,20.Terbentuknya gelombang pada EEG tersebut dapat distumulus dengan

berbagai rangsangan salah satunya dalam bentuk suara. Gelombang suara yang

terjadi, awalnya akan diterima oleh telinga luar yang berperan dalam lokalisasi

suara. Namun, bukti-bukti terakhir menunjukkan bahwa korteks pendengaran

menentukan lokasi suara berasarkan perbedaan dalam waktu pola lepas-muatan

neuron. Setelah ditangkap oleh telinga bagian luar, maka suara akan melewati liang

telinga (Meatus Akustikus Eksterna) yang kemudian akan menggetarkan membrane

timpani yang merupakan awal perubahan energi suara menjadi energi mekanik.

Energi mekanik pada membrane timpani yang terjadi, kemudian akan ikut

menggerakkan cairan yang ada di telinga dalam. Kemudian menggerakkan sel

rambut yang ada di koklea. Gerakan pada sel rambut dalam yang ada di koklea akan

menghasilkan impuls listrik pendengaran (potensial aksi yang menyampaikan

pesan pendengaran ke korteks serebrum). Neuron-neuron aferen yang membawa

Gambar 2.3 Gelombang Alfa (Gamboa, 2005)

Page 27: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

12

sinyal auditorik dari sel rambut dalam keluar dari koklea melalui saraf auditorius

melibatkan beberapa sinaps dalam perjalanannya, dengan yang paling menonjol

berada Batang otak dan nucleus genikulatum medialis talamus seperti yang

dijelaskan pada Gambar 2.421.

Talamus berfungsi sebagai stasiun pemancar pemrosesan awal semua

rangsangan sensorik. Semua masukan sensorik bersinaps di talamus kemudian

setelah dari talamus, akan disebarkan ke seluruh korteks somatosensorik22,21,23.

2.1.3 Anatomi dan Fisiologi Otak

Serebrum adalah bagian terbesar dari otak manusia dan juga berhubungan

dengan fungsi otak yang paling penting seperti pemikiran dan tindakan. Serebrum

terdiri dari 2 belahan, yaitu belahan kanan dan belahan kiri yang tidak terhubung

secara langsung. Belahan kanan dan kiri berkomunikasi secara tidak langsung

Gambar 2.4 Proses Transduksi Suara (Sherwood, 2016)

Page 28: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

13

melalui talamus dan struktur serebral lainnya24. Korteks serebral dibagi menjadi 4

bagian seperti pada Gambar 2.521, yang disebut sebagai lobus, yaitu:

1. Lobus Frontal

2. Lobus Parietal

3. Lobus Oksipital adalah pusat pemrosesan visual otak, termasuk

pemrosesan visuo-spasial tingkat rendah (orientasi, frekuensi spasial),

diferensiasi warna dan persepsi gerak. Korteks oksipital terletak di

bagian paling belakang dari tengkorak. Semua hal yang kita lihat

diproses di bagian ini.

4. Lobus Temporal merupakan area memori dan pendengaran. Lobus

temporal dikaitkan dengan pemrosesan input sensorik, bahasa dan

asosiasi emosional. Korteks temporal bertanggung jawab untuk memori

jangka panjang. Struktur temporal yang bagian dalam termasuk

hipokampus. Selain itu, korteks temporal kiri bertanggung jawab atas

pemahaman bahasa, pemrosesan, dan produksi (area Broca dan

Wernicke)25.

Meskipun ada yang kanan dan kiri untuk setiap lobus, terdapat perbedaan

antara belahan otak. Belahan kanan sering dikaitkan dengan kreativitas dan

imajinasi, sedangkan belahan kiri dikaitkan dengan kemampuan logika seperti

Gambar 2.5 Lobus korteks serebral. Korteks serebral dibagi menjadi

lobus oksipital, temporal, parietal, dan frontal, seperti

yang digambarkan dalam pandangan lateral dari sisi

kiri otak (Sherwood, 2016)

Page 29: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

14

kognisi numerik dan spasial. Selain itu, otak juga mempunyai bagian-bagian yang

masing-masing memiliki fungsi. Salah satunya, Sistem Limbik25. Sistem limbik

bukanlah suatu struktur terpisah. Tetapi, suatu cincin struktur-struktur otak depan

yang mengelilingi batang otak dan saling berhubungan melalui jalur-jalur neuron.

Struktur ini mencakup bagian sebagai berikut : lobus-lobus korteks serebrum

(terutama korteks asosiasi limbik), nucleus basal, talamus, hipotalamus, amigdala

dan hipokampus22. Beberapa bagian dari otak tersebut berkaitan dengan emosi,

kelangsungan hidup dasar dan pola perilaku sosioseksual, motivasi, memori dan

pembelajaran. Konsep emosi mencakup perasaan emosional subjektif dan suasana

hati (misalnya marah, takut, sedih, dan gembira). Misalnya, amigdala bagian

penting dalam memproses input yang dapat menimbulkan sensasi ketakutan dan

kecemasan. Suasana hati tersebut menimbulkan terbentuknya beragam sensasi yang

dirasakan oleh seseorang sebagai kesenangan, ketakutan, dan yang lainnya. Hal

tersebut terjadi akibat dari adanya proses aktivitas listrik yang menghasilkan

neurotransmitter berupa norepinefrin, dopamin, dan serotonin di dalam otak yang

terstimulasi dari berbagai sumber seperti, suara, gambar, maupun sentuhan21.

Namun, aktivitas dan persepsi kortikal tidak didorong oleh stimulus eksternal saja

selain itu dipengaruhi dari stimulus internal juga seperti ekspektasi, memori, dan

tindakan yang telah direncanakan13.

Gambar 2.6 Sistem Limbik. Struktur yang terletak di bagian

dalam otak yang merupakan sistem limbik

(berwarna merah muda) (Sherwood, 2016)

Page 30: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

15

Memori adalah proses menyimpan informasi yang diperoleh melalui

pembelanjaran dan memanggil informasi. Penyimpanan informasi yang diperoleh

dilakukan dalam dua cara: Ingatan jangka-pendek dan ingatan jangka panjang.

Ingatan jangka pendek berlangsung beberapa detik hingga jam, sedangkan ingatan

jangka panjang dipertahankan dalam hitungan harian bahkan tahunan. Memori

jangka panjang merupakan informasi dalam memori jangka pendek yang dapat

diubah menjadi jenis memori yang lebih permanen. Proses yang mengubah jangka

pendek menjadi memori jangka panjang disebut sebagai konsolidasi. Proses

konsolidasi terjadi pada hipokampus21. Memori jangka panjang melibatkan

amigdala dan serebelum 22.

2.1.4 Murottal Al-Qur’an Surah Al-Insyiqaq

Murottal Al-Qur’an adalah teks ritmik (prosa) yang berarti bahwa Al-

Qur’an memiliki melodi yang berasal dari kombinasi kata dan huruf berdasarkan

makna yang halus dan suci3. Salah satu surah di dalam Al-Qur’an yaitu Surah Al-

Insyiqaq. Para ahli tafsir sepakat bahhwa surah Al-Insyiqaq diturunkan di Mekkah

setelah surah al-infithar26. Surah ini diturunkan sebelum Nabi Muhammad SAW

hijrah ke Madinah. Namanya yang dikenal pada masa sahabat Nabi SAW adalah

Surah Idza Insyaqqat as-Sama’. Nama tersebut dipersingkat sehingga hanya

menjadi Surah al-Insyiqaq. Surah ini bercerita tentang ketundukan alam kepada

kuasa dan perintah Allah swt serta uraian tentang keadaan manusia dan

pertanggungjawabannya di Hari Kemudian juga kecaman terhadap mereka yang

tidak disentuh jiwanya oleh tuntunan al-Qur’an. Tujuan dari Surah Al-Insyiqaq ini

adalah memberikan penjelasan tentang keniscayaan kiamat dan bahwa pada

akhirnya nanti manusia akan mendapatkan ganjaran atau balasan dari perbuatannya.

Masing-masing akan menerima kitab amalnya dengan tangan kanan ( pertanda

memperoleh kebaikan dan surga) atau tangan kiri (pertanda penerima keburukan

dan neraka)6.

Page 31: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

16

a. Inti Sari Kandungan Ayat

1. Ayat 1-5

مآء انشقت خلت وت وألقت ما فيها ٣ا الرض مدت وإذ ٢وأذنت لرب ها وحقت ١إذا الس

٥وأذنت لرب ها وحقت ٤

Artinya: “1. Apabila langit terbelah, 2. dan patuh kepada Tuhannya dan

sudah semestinya patuh, 3. dan apabila bumi diratakan, 4. dan

memuntahkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong, 5. dan

patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya patuh”27

Pada ayat 1-5 di atas Allah menggambarkan kondisi saat terjadinya hari

kiamat yang artinya berakhirnya kehidupan di dunia. Pada awal surah ini,

Allah SWT menjelaskan keadaan bumi dan langit saat terjadinya Kiamat.

Langit yang terlihat kokoh itu menjadi terbelah karena ada sebab yang telah

ditetapkan Allah SWT sehingga ia rapuh dan hancur, dan dalam saat yang

sama langit sangat patuh kepada Tuhan sehingga menerima perintah Allah

SWT membelah dan memorak-morandakannya (ayat 1 dan 2). Sedangkan

bumi yang selama ini terlihat berbukit dan bergunung-gunung atau

berlembah yang curam, menjadi datar karena gunung-gunung dan tebing-

tebingnya diratakan. Bumi juga mencampakkan dan memuntahkan apa saja

yang ada di dalam perutnya, menjadikan bumi kosong dari segala sesuatu

yang selama ini tersimpan di dalam perut bumi (mayat, bahan tambang,

cacing, dan yang lainnya). Semuanya akan terhampar di permukaan bumi

yang menjadi datar. Keadaan bumi menjadi seperti itu karena, bumi pun

sangat patuh kepada Tuhannya dan sudah semestinya seperti itu keadaan

bumi (ayat 3-5)6.

2. Ayat 6-15

نسان إنك كادح إلى رب ك كدحا فملقيه ا من أوتي كتبه بيمينه ٦يا أيها ال فسوف يحاسب ٧فأم

ي ٨حسابا يسيرا ا من أوتي كتبه وراء ظهره ٩نقلب إلى أهله مسرورا و فسوف يدعو ١٠وأم

Page 32: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

17

يصلى سعيرا ١١ثبورا بلى إن ١٤انه ظن أن لن يحور ١٣إنه كان في أهله مسرورا ١٢و

١٥بصيرا ربه كان به

Artinya: “6. Wahai manusia! Sesungguhnya kamu telah bekerja keras

menuju Tuhanmu, maka kamu akan menemui-Nya. 7. Maka

adapun orang yang catatannnya diberikan dari sebelah

kanannya. 8. Maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan

yang mudah. 9. Dan dia akan kembali kepada keluarganya

(yang sama-sama beriman) dengan gembira. 10. Dan adapun

orang yang catatannya diberkan dari sebelah belakang. 11.

Maka dia akan berteriak, “Celakah aku!”. 12. dan dia akan

masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka). 13.

Sungguh, dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan

keluarganya (yang sama-sama kafir). 14. Sesungguhnya dia

mengira bahwa dia tidak akan kembali (kepada Tuhannya).

15. Tidak demikian, sesungguhnya Tuhannya selalu

melihatnya.”27.

Setelah ditegaskan mengenai kepatuhan langit dan bumi serta

keniscayaan adanya balasan dan ganjaran, ayat 6 menyeru dan

mengingatkan manusia bahwa: Wahai manusia, sesungguhnya engkau,

siapapun engkau, selalu giat bekerja dan bersungguh-sungguh berusaha

menuju Tuhan Pencipta dan Pemeliharamu; Kesungguhan itu adalah bagian

dari perjalanan menuju kepada-Nya, karena itu engkau pasti menemui-Nya

dan ketika itulah masing-masing akan menerima balasan amal

perbuatannya. Ayat 7-9 menggambarkan penerimaan catatan amal masing-

masing manusia serta perhitungan Allah SWT. Ada yang diberikan kitabnya

dengan tangan atau dari arah kanannya, maka dia akan diperiksa dengan

pemeriksaan yang mudah karena dia adalah orang yang taat dan selama

hidup di dunia dia selalu menginteropeksi dirinya. Dia diilustrasikan sebagai

musafir yang rindu kepada keluarganya dan kembali membawa membawa

keuntungan besar, karena itu pada ayat 9 dijelaskan bahwa dia akan kembali

Page 33: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

18

kepada keluarganya yang sama-sama beriman dan menemui mereka dengan

gembira. Adapun yang diberi kitab amalnya dengan tangan kiri dari balik

punggungnya, maka dia akan menjalani perhitungan yang sulit dan akan

berteriak “Celakalah aku karena akan mengalami kesengsaraan”. Dia akan

masuk ke dalam api yang menyala-nyala. Demikian ayat 10-12. Pada ayat

13 dan 14 dijelaskan karena dahulu ketika dia hidup di dunia, di tengah

keluarga dan lingkungannya, dia selalu bergembira, angkuh dan berfoya-

foya. Dia juga menduga atau bahkan berkeyakinan bahwa dia tidak akan

kembali kepada Tuhan. Itulah sebabnya sehingga dia tidak pernah

melakukan interopeksi atas dirinya. Ayat 15 menafikan dugaan mereka

dengan menyatakan: Tidaklah demikian! Dia pasti akan kembali kepada

Allah SWT. Sesungguhnya Tuhannya Maha Melihatnya, yakni Maha

Mengetahui secara terperinci tingkah lakunya6.

3. Ayat 16-21

ا فم ١٩ا عن طبق لتركبن طبق ١٨تسق اوالقمر إذا ١٧واليل وما وسق ١٦فل أقسم بالشفق

٢١دون وإذا قرئ عليهم القران ل يسج ٢٠لهم ل يؤمنون

Artinya: “16. Maka Aku bersumpah demi cahaya merah pada waktu

senja. 17. Demi malam dan apa yang diselubunginya. 18.

Demi bulan jadi purnama. 19. Sungguh, akan kamu jalani

tingkat demi tingkat (dalam kehidupan) 20. Mengapa mereka

tidak mau beriman? 21. Dan apabila al-Qur’an dibacakan

kepada mereka, mereka tidak (mau) bersujud.”27.

Untuk lebih menegaskan kesalahan mereka yang menduga tidak akan

ada hari kebangkitan, Allah SWT bersumpah dengan menyebut tiga hal:

1. Cahaya merah di waktu senja.

2. Malam serta apa yang dihimpun(nya), seperti manusia,

binatang dan apapun.

3. Bulan apabila menjadi purnama.

Page 34: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

19

Ketiga hal tersebut untuk menekankan bahwa dalam proses kehidupan

setiap orang pasti telah dan akan melalui fase demi fase dan tingkat demi

tingkat. Bermula dari perut ibu di dunia, lalu kematian, lalu hidup di alam

barzah, lalu kebangkitan, dan akhirnya nanti berada d surga atau neraka juga

pergantian antara sehat dan sakit, senang dan susah, perang dan damai, dan

lain-lain.

Kemudian, pada ayat 20 seperti menyatakan bahwa: Cukup sudah

penjelasan dan bukti-bukti yang digambarkan mengenai keniscayaan hari

kiamat. Jika demikian, mengapa para pendurhaka itu tetap keras kepala,

tidak mau beriman dan mengamalkan tuntunan Allah SWT? Apakah yang

merintangi mereka? Kemudian pada ayat 21 dijelaskan bahwa apabila

dibacakan kepada mereka ayat al-Qur’an oleh siapapun, mereka senantiasa

tidak mau bersujud, yaitu mereka tidak mau tunduk dengan hati dan pikiran

mereka dan meletakkan dahi mereka ke bumi sebagai pengakuan tentang

kebesaran Allah SWT dan kebenaran firman-firman-Nya6.

4. Ayat 22-25

بون أعلم بما يوعو ٢٢بل الذين كفروا يكذ رهم بعذاب أليم ٢٣ن وللاه ن امنوا ل الذي ٢٤فبش

لحت لهم أجر غير ممنون ٢٥وعملوا الصه

Artinya: “22. Bahkan orang-orang kafir itu mendustakan(nya), 23.

Dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan

(dalam hati mereka), 24. Maka sampaikanlah kepada

mereka (ancaman) azab yang pedih, 25. Kecuali orang-

orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka

akan mendapat pahala yang tidak putus-putusnya”27.

Pada ayat sebelumnya, mempertanyakan apa yang merintangi para

pendurhaka untuk beriman dan patuh? Pada ayat 22 seperti menyatakan

bahwa tidak ada yang meritangi mereka. Bahkan sebaliknya banyak bukti

dan dorongan untuk beriman dan patuh. Tetapi karena, kekerasan hati

mereka, maka mereka tidak ingin untuk beriman dan patuh bahkan orang-

Page 35: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

20

orang kafir tersebut terus menerus mendustakan al-Qur’an, padahal Allah

SWT lebih mengetahui dibandingkan dengan siapapun tentang isi hati

mereka yang senantiasa mereka sembunyikan. Kemudian pada ayat 23,

dijelaskan bahwa yang mereka sembunyikan itu antara lain adalah

kekaguman mereka terhadap al-Qur’an, tetapi mereka akan enggan untuk

mengakuinya karena mereka khawatir kehilangan kedudukan dan pengaruh.

Jika demikian itu sikap mereka, maka ayat 24 memerintahkan

“menggembirakan” mereka dengan azab yang pedih. Itulah yang

dipersiapkan untuk orang-orang kafir, sedangkan menurut ayat 25,orang-

orang yang beriman membuktikan kebenaran iman mereka dengan beramal

saleh akan memperoleh pahala yang tidak putus-putus dan itu secara

sempurna mereka peroleh pada Hari Kiamat yang bermula pada saat langit

terbelah dan bumi dibentangkan6.

Page 36: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

21

2.2 Kerangka Teori

Page 37: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

22

2.3 Kerangka Konsep

Page 38: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

23

2.4 Definisi Operasional

Variabel Definisi

operasional Alat ukur Cara Pengukuran

Skala

Pengukuran

Nilai post

test

Nilai yang

didapatkan dari

hasil post test

mengenai surah

Al-Insyiqaq

Lembar soal Menyesuaikan

dengan jawaban yang

telah ditetapkan

sesuai lembar soal

Numerik

Gelombang

alfa

Gelombang alfa

adalah salah satu

jenis gelombang

otak yang

dideteksi oleh

EEG dan terutama

berasal dari lobus

oksipital selama

relaksasi dengan

mata tertutup

Elektroensefalografi Menggunakan

elektroda yang

ditempelkan di kulit

kepala

Numerik

Page 39: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode Eksperimental.

3.2 Waktu dan tempat penelitian

3.2.1 Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan sejak bulan Mei hingga September 2018.

3.2.2 Tempat Penelitian

Penelitian bertempat di Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta dan Klinik Zam-zam Bintaro.

KEGIATAN WAKTU

Perekaman EEG I dan

Pembagian soal Pre Test

(Kel. Kontrol dan

Perlakuan)

7-12 Mei 2018

Intervensi I (Pemberian

materi mengenai surah Al-

Insyiqaq )

27 Mei 2018

Intervensi dengan

pemberian booklet 27 Mei-6 September 2018

Intervensi II (Pemberian

materi mengenai surah Al-

Insyiqaq )

7 September 2018

Perekaman EEG II dan

Pembagian soal Post Test

(Kel. Kontrol)

5-7 September 2018

Perekaman EEG II dan

Pembagian soal Post Test

(Kel. Perlakuan )

8-10 September 2018

Page 40: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

25

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1 Populasi Penelitian

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa Kedokteran 2016-

2017 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3.3.2 Sampel Penelitian

Teknik sampling yang digunakan adalah Probabiliti Sampling berupa,

Simple Random Sampling. Probabiliti sampling adalah teknik sampling

yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota)

populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel, sedangkan Simple

Random sampling merupakan teknik sampling sederhana karena,

pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa

memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu28.

3.4 Besar Sampel

Rumus besar sampel penelitian analitik numerik tidak berpasangan adalah

N1 = N2 = 2 ((Zα+Zβ)S

X1−X2)2

Keterangan:

N : Jumlah sampel minimal

Zα : Derivat baku alfa

Zβ : Derivat baku beta

S : Simpang baku gabungan

X1-X2: Selisih rerata minimal yang dianggap bermakna

Karena penelitian ini tidak ada kepustakaan sebelumnya, maka penelitian ini

termasuk dalam studi pendahuluan yang menggunakan 10-20 orang Subjek

penelitian29.

Page 41: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

26

Pada penelitian ini, menggunakan 20 orang Subjek penelitian, yang terbagi

menjadi 2 kelompok, yaitu 10 orang kelompok kontrol dan 10 orang kelompok

perlakuan.

3.5 Kriteria Inklusi dan Eksklusi

3.5.1 Kriteria Inklusi

- Mahasiswa Kedokteran angkatan 2016-2017 UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang bersedia mengikuti proses penelitian hingga akhir.

- Tidak sedang mengonsumsi obat-obatan sedatif.

- Bisa membaca tulisan arab.

3.5.2 Kriteria Eksklusi

- Mahasiswa Kedokteran angkatan 2016-2017 UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang tidak mengikuti salah satu proses intervensi.

- Menderita atau memiliki riwayat epilepsi.

- Ada gangguan pendengaran.

3.6 Instrumen Penelitian

- Lembar soal multiple choice dan esai tentang Al-Qur-an Surah Al-

Insyiqaq ayat 1-25. Lembar soalnya ini digunakan untuk memilih

responden yang akan dijadikan sampel penelitian.

- Audio atau alat pemutar music

Audio atau alat pemutar music menggunakan laptop yang berisi

Murottal Al-Qur’an Surah Al-Insyiqaq ayat 1-25 sebagai alat yang

digunakan responden untuk mendengarkan Murottal Al-Qur’an dalam

keadaan berbaring.

- Speaker

Speaker sebagai alat pengeras suara agar Murottal Al-Qur’an surah

Al-Insyiqaq ayat 1-25 terdengar lebih jelas.

- Elektroensefalografi (EEG)

Electroensefalografi (EEG) merupakan alat yang digunakan untuk

mengukur aktivitas kelistrikan otak.

- Instrumen Pendukung Pemeriksaan Elektroensefalografi (EEG)

Page 42: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

27

Instrumen pendukung yang digunakan dalam pemeriksaan

elektroensefalografi terdiri dari alat pengukur kepala, pensil warna,

alkohol swab, plester, gel elektroda, handuk kecil.

- Lembar Informed Consent

Lembar informed consent digunakan untuk meminta persetujuan

kesediaan menjadi subjek penelitian serta untuk mencatat

karakteristik yang terdiri dari nama, usia, jenis kelamin, alamat, dan

nomor telepon.

- Aplikasi Analisis Statistik

Aplikasi yang digunakan untuk melakukan analisa statistik data

adalah aplikasi SPSS versi 23.

Page 43: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

28

3.7 Alur Penelitian

Page 44: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

29

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Pada bab ini penulis akan memaparkan hasil penelitian yang membahas tentang

perbedaan gelombang Alfa hasil elektroensfalografi saat diperdengarkan murottal

Al-Qur’an surah Al-Insyiqaq ayat 1-25.

Pada penelitian ini menggunakan 20 sampel penelitian yang diperoleh secara

acak dari jumlah keseluruhan angkatan 2016 dan 2017 Fakultas Kedokteran UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta. Kemudian 20 sampel penelitian tersebut diberikan pre

test sebanyak 12 soal mengenai surah Al-Insyiqaq dan kemudian dilakukan

perekaman EEG pertama sambil diperdengarkan murottal Al-Qur’an surah Al-

Insyiqaq ayat 1-25 dalam keadaan membuka mata. Kemudian 20 sampel tersebut

dibagi secara acak menjadi 10 kelompok kontrol dan 10 kelompok perlakuan. Pada

kelompok perlakuan diberikan intervensi berupa pemberian materi lebih dalam

mengenai kandungan surah Al-Insyiqaq ayat 1-25. Intervensi dilakukan 5 kali (2

dengan metode ceramah, 3 dengan metode pemberian booklet berisi tafsir surah Al-

Insyiqaq) tiap intervensi diberikan soal berupa terjemahan surah Al-Insyiqaq untuk

mengetahui hasil dari intervensi tersebut. Setelah itu, seluruh sampel penelitian baik

kelompok kontrol maupun kelompok perlakuan diberikan post test dan dilakukan

perekaman EEG II sambil diperdengarkan murottal Al-Qur’an surah Al-Insyiqaq

ayat 1-25 dalam keadaan membuka mata.

4.1.1 Post Test

Dari hasil post test kedua kelompok (Grafik 4.1), yaitu kelompok kontrol

dan kelompok perlakuan didapatkan rata-rata sebesar 32,5 dan 54,5.

Kemudian dari hasil post test kedua kelompok dilakukan uji normalitas.

Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui apakah data yang ada

berdistribusi normal atau tidak. Selain itu, uji normalitas digunakan untuk

mengetahui jenis uji yang akan dipakai untuk menguji hipotesa penelitian

ini. Dalam hal ini digunakan Shapiro Wilk Test untuk uji normalitas

Page 45: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

30

karena pada penelitan ini sampel yang digunakan berjumlah 20 artinya <50

sampel.

Grafik 4.1 Hasil Post Test Surah Al-Insyiqaq

Hasil dari uji normalitas post test kedua kelompok didapatkan nilai P

value 0,380 dan 0,208 (P value >0,05) yang artinya distribusi dari data

hasil post test kedua kelompok normal. Maka, dapat disimpulkan bahwa

jenis uji hipotesa yang akan digunakan pada penelitan ini adalah uji T tidak

berpasangan. Hal ini dikarenakan data yang ada berdistribusi normal

dilihat dari nilai signifikansi kelompok kontrol dan kelompok perlakuan

lebih besar dari 0,05. Setelah dilakukan uji normalitas, langkah selanjutnya

dilakukan uji homogenitas atau uji kesetaraan. Uji kesetaraan dilakukan

untuk mengetahui kevalidan sebuah penelitian eksperimen. Hasil

penelitian dikatakan valid apabila tidak ada perbedaan secara bermakna

antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan yang tergambarkan

dengan P value >0,05 atau artinya varian sama11. Dari data hasil post test

kedua kelompok, didapatkan bahwa pada kelompok kontrol dan kelompok

intervensi tidak terdapat perbedaan yang bermakna atau varian sama.

Dapat dilihat dari nilai P value 0,277 (P value >0,05). Setelah dilakukan

uji homogenitas, maka dilakukan T tidak berpasangan. Pada penelitian ini

0

10

20

30

40

50

60

70

80

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Hasil Post Test

Kontrol Perlakuan

Page 46: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

31

menggunakan Uji T tidak berpasangan untuk mengetahui perbedaan

signifikan dari hasil post test kelompok kontrol dan kelompok perlakuan11.

Tabel 4.1 Hasil Analisa Data Post Test Surah Al-Insyiqaq

N Rerata ± s.d

(detik)

P

Post

Test

Kontrol 10 32.5 ± 25.5 0,041

Perlakuan 10 54.5 ± 18.3

Dari data diatas, diperoleh masing-masing nilai rerata hasil post test

kelompok kontrol dan kelompok perlakuan adalah 32,5 dan 54,5.

Sedangkan nilai signifikansi dari data hasil Post test kelompok kontrol

dan kelompok perlakuan 0,041 yang berarti bahwa terdapat perbedaan

yang signifikan antara hasil post test dari kelompok kontrol dan kelompok

perlakuan yang sebelumnya telah diberikan intervensi. Maka, peneliti

membuat kesimpulan dari hasil tersebut bahwa terdapat perbedaan yang

bermakna antar hasil post test kelompok kontrol dan kelompok perlakuan.

Artinya, intervensi yang diberikan peneliti berupa pemahaman lebih

mendalam mengenai kandungan surah Al-Insyiqaq dapat mempengaruhi

hasil post test kelompok perlakuan.

a. Hasil Elektroensefalografi

Dari data hasil elektroensefalografi kelompok kontrol dan kelompok

perlakuan diperoleh rata-rata gelombang alfa dari kedua kelompok 26,2

dan 40,5. Dari hasil gelombang alfa elektroensefalografi tersebut,

dilakukan uji normalitas dan diperoleh hasil P value 0.012 (P value

>0.05) pada kelompok kontrol. Artinya, distribusi dari data gelombang

alfa kelompok kontrol tidak normal. Maka dari itu, dilakukan upaya

untuk menormalkan distribusi data dengan melakukan proses

transformasi data. Setelah dilakukan transformasi data, maka

Page 47: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

32

dilakukan kembali uji nomalitas menggunakan data yang telah

ditransformasi.

Grafik 4.2 Hasil Gelombang Alfa Elektroensefalografi saat

diperdengarkan Murottal Al-Qur’an surah Al-

Insyiqaq

Dari data diperoleh hasil P value yang berubah menjadi 0.041 pada

kelompok kontrol dan 0.425 pada kelompok perlakuan. Artinya,

distribusi kedua kelompok normal. Maka, dapat disimpulkan bahwa

jenis uji hipotesa yang akan digunakan pada penelitan ini adalah uji

Independent T Test. Setelah didapatkan hasil dari uji normalitas data

gelombang alfa, maka dilakukan uji homogenitas dan didapatkan hasil

bahwa kelompok kontrol dan kelompok perlakuan tidak terdapat

perbedaan atau variannya sama. Dilihat dari nila P value kedua

kelompok 0,163 (P value <0,05). Setelah itu dilakukan uji hipotesa

berupa uji Independent T Test, didapatkan hasil seperti pada tabel 4.2.

Tabel 4.2 Hasil Analisa Data Gelombang Alfa Hasil

Elektroensefalografi saat Diperdengarkan

Murottal Al-Qur’an Surah Al-Insyiqaq

0

10

20

30

40

50

60

70

80

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Hasil Gelombang Alfa Elektroensefalografi saat Diperdengarkan Murottal Al-Qur’an Surah Al-

Insyiqaq

Kontrol Perlakuan

Page 48: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

33

N Rerata ± s.d

(detik)

P

Gelombang

Alfa

Kontrol 10 26,2 ± 18,9 0,033

Perlakuan 10 40,5 ± 15,2

Tabel 4.1 diperoleh masing-masing nilai rerata hasil gelombang alfa

kelompok kontrol dan kelompok perlakuan adalah 26,2 dan 40,5.

Sedangkan nilai signifikansi dari data aktivitas gelombang alfa

kelompok kontrol dan kelompok perlakuan 0,033 yang berarti bahwa

terdapat perbedaan yang bermakna antara hasil gelombang alfa dari

kelompok kontrol dan kelompok perlakuan yang sebelumnya telah

diberikan intervensi. Maka, dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa

kelompok yang diberikan intervensi berupa pemberian materi lebih

mendalam mengenai surah Al-Insyiqaq ayat 1-25 tidak merasa cemas

sehingga gelombang alfa yang dihasilkan lebih tinggi dibandingkan

dengan kelompok kontrol.

4.2 Pembahasan

Seperti yang telah diuraikan bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

perbedaan aktivitas gelombang alfa pada hasil elektroensefalografi pada kelompok

kontrol yang tidak diberikan intervensi dan kelompok perlakuan yang diberikan

intervensi berupa penjelasan lebih dalam mengenai kandungan dan makna surah

Al-Insyiqaq saat diperdengarkan murottal al-Qur’an surah Al-Insyiqaq ayat 1-25

dalam keadaan membuka mata.

Berikut akan diurai mengenai interpretasi hasil dari penelitian ini.

1. Hasil post test kelompok kontrol dan kelompok perlakuan

Dari hasil post test kelompok kontrol dan kelompok perlakuan yang

ditunjukkan dari hasil uji T tidak berpasangan yaitu, P value <0,05

menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara hasil post test

kelompok kontrol dan kelompok perlakuan, yang berarti bahwa pemberian

Page 49: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

34

intervensi oleh peneliti terhadap kelompok perlakuan mampu memberikan

pemahaman yang lebih dalam mengenai surah Al-Insyiqaq daripada kelompok

kontrol yang tidak diberikan intervensi apapun.

2. Perbandingan aktivitas gelombang alfa elektroensefalografi pada

kelompok kontrol dan kelompok perlakuan

Dari hasil gelombang alfa elektroensefalografi didapatkan hasil gelombang

alfa pada kelompok perlakuan lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol.

Perbedaan tersebut terjadi karena, pada saat kelompok perlakuan yang telah

diberikan pemahaman terkait surah Al-Insyiqaq diperdengarkan surah al-

Insyiqaq, stimulus berupa suara tersebut akan di bawa ke talamus sebagai

stasiun pemancar dari rangsangan sensori, kemudian akan merangsang sistem

limbik khususnya amigdala dan serebelum sebagai tempat penyimpanan

memori untuk mengingatkan kembali memori yang menyimpan informasi

mengenai kandungan surah Al-Insyiqaq, yaitu:

1. Berakhirnya kehidupan dunia dan manusia akan menjalani

kehidupan tingkat demi tingkat.

2. Orang mukmin menerima buku amalnya dari sebelah kanan

3. Orang durhaka menerima buku amalnya dari belakang.

Ketika sampel penelitian pada kelompok perlakuan mengingat kandungan

surah Al-Insyiqaq tersebut akan membuat sampel melakukan interopeksi

terhadap dirinya dan kembali mengingat tuhan, maka pada saat itu terjadi

perubahan emosional yang diatur oleh sistem limbik sehingga menjadi rileks

atau tenang dan itu akan merangsang terjadinya pembentukan gelombang alfa.

Selain rangsangan dari perilaku interopeksi diri, pembentukan gelombang alfa

juga dipicu oleh lantunan Al-Qur’an surah Al-Insyiqaq oleh Mishary Rashid

El-Afasy memicu terbentuknya perasaan rileks atau tenang yang akan

tergambarkan dengan terbentuknya gelombang alfa pada seluruh korteks yang

terbaca oleh alat elektroensefalografi.

Page 50: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

35

Hal tersebut sama seperti yang dijelaskan dalam surah Ar-Rad ayat 28 yang

berbunyi:

تطمئن القلوب أل بذكر للاه ٢٨الذين امنوا وتطمئن قلوبهم بذكر للاه

Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi

tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah

hati menjadi tenteram”. Dari ayat tersebut dijelaskan bahwa dengan mengingat

Allah, membuat hati menjadi tenteram. Maka, ketika sampel penelitian

mendengarkan Murottal al-Qur’an dan mengingat Allah akan membuat hati

atau perasaan menjadi tenang. Terbukti dari hasil penelitian yang dilakukan

oleh Mudhir S. Sekha, dkk (2013) dalam artikelnya dijelaskan bahwa

mendengarkan Al-Qur’an dibandingkan dengan music Beethoven dan music

rock didapatkan hasil gelombang alfa paling tinggi ketika seseorang

mendengarkan al-Qur’an baik dalam keadaan membuka mata maupun

menutup mata30. Selain itu, pada penelitian yang dilakukan oleh Zulkarnain

dkk (2012), yang membandingkan antara mendengarkan Al-Qur’an dan music

klasik didapatkan hasil bahwa gelombang alfa lebih tinggi ketika

mendengarkan Al-Qur’an dibandingkan dengan mendengarkan music klasik31.

Dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak diberikan intervensi

apapun, ketika diperdengarkan murottal Al-Qur’an surah Al-Insyiqaq dan

kemudian terbentuk gelombang alfa hanya di picu dari lantunan pembacaan

Gambar 4.1 Gelombang Alfa Hasil Elektroensefalografi

Page 51: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

36

surah Al-Insyiqaq saja tanpa disertai adanya interopeksi diri dari kelompok

tersebut karena, kelompok kontrol tidak diberikan pemahaman lebih mendalam

terkait surah Al-Insyiqaq.

4.3 Keterbatasan Penelitian

Penelitian dilakukan dengan beberapa keterbatasan penelitian sebagai berikut:

1. Tidak terdapat parameter tingkat emosi dan tingkat spiritual sampel

penelitian.

2. Alat yang digunakan terbilang mahal dan sulit didapatkan.

3. Peneliti belum mencari hubungan antara nilai hasil post test terhadap

aktivitas gelombang alfa elektroensefalografi (EEG) pada kelompok

kontrol dan kelompok perlakuan.

Page 52: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

37

BAB V

PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Berdasarkan uji statistic dan pembahasan yang telah dilakukan, diperoleh

kesimpulan sebagai berikut:

a. Pemberian intervensi berupa pemberian materi lebih mendalam terkait

surah al-Insyiqaq ayat 1-25 menghasilkan perbedaan hasil post test pada

kelompok perlakuan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok

kontrol.

b. Pemberian intervensi berupa pemberian materi lebih mendalam terkait

surah al-Insyiqaq ayat 1-25 menghasilkan perbedaan aktivitas

gelombang alfa elektroensefalografi (EEG) pada kelompok perlakuan

yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol.

1.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai perbandingan

aktivitas gelombang alfa EEG saat diperdengarkan murottal Al-Qur’an suah

Al-Insyiqaq ayat 1-25, saran yang dapat diberikan untuk peneliti selanjutnya

adalah sebagai berikut:

1. Pemeriksaan disertakan dengan fMRI agar lebih meyakinkan isi pikiran

dan keadaan emosi sampel penelitian.

2. Memilih surah dalam Al-Qur’an yang diyakini bisa membuat sampel

merasa takut atau cemas.

3. Saat diperdengarkan murottal Al-Qur’an disertakan dengan video yang

menggambarkan mengenai kandungan surah tersebut.

4. Menguji aktivitas gelombang beta EEG.

Page 53: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

38

DAFTAR PUSTAKA

1. Teplan M. Fundamental of EEG Measurement. 2002;2.

2. Abdullah AA, Omar Z. The Effect of Temporal EEG Signals While

Listening to Quran Recitation. Int J Adv Sci Eng Inf Technol [Internet].

2011;1(4):372. Available from:

http://ijaseit.insightsociety.org/index.php?option=com_content&view=artic

le&id=9&Itemid=1&article_id=77

3. Vaghefi M, Nasrabadi AM, Golpayegani SMRH, Mohammadi MR,

Gharibzadeh S. Spirituality and brain waves. J Med Eng Technol [Internet].

2015;39(2):153–8. Available from:

http://dx.doi.org/10.3109/03091902.2014.1001528

4. BNPB. Data dan Informasi Bencana di Indonesia [Internet]. 2017.

Available from: http://dibi.bnpb.go.id/

5. BMKG. Katalog Gempa Signifikan dan Merusak Per Tahun [Internet].

2018. Available from: https://cdn.bmkg.go.id/Web/Gempa-Signifikan-dan-

Merusak-Per-Tahun-1821-2017.pdf

6. Shihab MQ. Al-Lubab Makna, Tujuan, dan Peajaran dari Surah-surah Al-

Qur’an. 1st ed. Penerbit Lentera Hati; 2012.

7. H.L A. Essentials of Neurophysiology. Canada; 1989.

8. OT W, MH A, RB S. Handbook of EEG interpretation. USA;

9. Nunez P. Neocortical Dynamics and Human EEG Rythms. New York:

Oxford University Press; 1995.

10. Teplan M, Krakovská A, Štolc S. EEG Characterization of Psycho-

Physiological Rest and Relaxation. Meas 2009, Proc 7th Int Conf.

2009;161–4.

11. 5-BRAIN-WAVES-ITS-CONNECTION-WITH-FLOW-STATE1

Page 54: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

39

[Internet]. Available from: http://www.cwilsonmeloncelli.com

12. Tong S, Thakor N V, editors. Quantitative EEG Analysis Methods and

Clinical Applications. 2009.

13. M R et al. Beta Power in the EEG of Alcoholics. 2002; Available from:

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12372655

14. Larsen EA, Wang AI. Classification of EEG Signals in a Brain- Computer

Interface System. Nor Univ Sci Technol. 2011;(June):1–72.

15. Lukas S. et all. Electroencephalographic Correlates of Marihuana-Induced

Euphoria. 1995; Available from: http://ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/7758402

16. Zhang L, He W, Miao X, Yang J. Dynamic EEG Analysis via the

Variability of Band Relative Intensity Ratio: A Time-Frequency Method.

2005; Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17282787

17. Hammond D. What is Neurofeedback? J Neurother. 2006;

18. R.D B. Electroencephalography. USA: Encyclopedia of Neuroscience;

1987. 371-373 p.

19. Kamal NF, Mahmood NH, Zakaria NA. Modeling Brain Activities during

Reading Working Memory Task: Comparison between Reciting Quran and

Reading Book. Procedia - Soc Behav Sci [Internet]. 2013;97:83–9.

Available from:

http://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S1877042813036525

20. KAMAL NFB. Identification of Resting State and Calming Mind During

Reciting Quran Using Eeg Signal. Vol. 16, Latihan Ilmiah. 2010.

21. Sherwood L. Human Physiology from Cells to System. 9th ed. 2016.

22. Silverthorn D. Fisiologi Manusia. 6th ed. Tanzil A, Redjeki S, Yolanda S,

editors. Jakarta: EGC; 2014. 317 p.

Page 55: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

40

23. Granger R, Hearn R. Models of thalamocortical system. Scholarpedia

[Internet]. 2007;2(11):1796. Available from:

http://www.scholarpedia.org/article/Models_of_thalamocortical_system

24. IMotions. EEG: Pocket Guide. 2016;(EEG):1–64.

25. Martini. Fundamental of Anatomy and Physiology. Pearson Education.

2012. 1272 p.

26. As-Suyuthi J. al-Itqan fi ’Ulumi al-Qur’an. Beirut: Darul Kutub al-Ilmiah;

20-22 p.

27. Al-Khalidi SAF. Mudah Tafsir Ibnu Katsir. Jakarta: Maghfirah Pustaka;

2017.

28. Sugiyono. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta; 2001.

29. Dahlan MS. Statistik untukKedokteran dan Kesehatan. 6th ed. Jakarta:

Salemba Medika; 2012.

30. Shekah MS, Hassan AO, Othman SA. Effects of Quran Listening and

Music on Electroencephalogram Brain Waves. J Exp Biol [Internet].

2013;9(1):1–7. Available from: http://www.egyseb.org

31. Zulkarnain N., Abdul Kadir RS., Murat Z., Isa R. The Comparison between

Listening to Al-Qur’an and Listening to Classical Music on the Brainware

Signal for the Alpha Band. 2012;181–6.

Page 56: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

41

LAMPIRAN

Lampiran 1

Form Permohonan Peminjaman Alat

Gambar 6.1 Form Permohonan Izin Peminjaman Alat

Page 57: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

42

Lampiran 1

Form Permohonan Peminjaman Alat

Gambar 6.1 Form Permohonan Izin Peminjaman Alat

Page 58: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

43

Lampiran 2

Lembar Persetujuan Kesediaan menjadi Responden Penelitian

Gambar 6.2 Lembar Persetujuan Kesediaan menjadi Responden Penelitian

Page 59: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

44

Lampiran 3

Lembar Pre test dan Post test surah Al-Insyiqaq

Gambar 6.3 Lembar soal pre test dan post test surah Al-Insyiqaq

Page 60: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

45

Lampiran 3

Lembar Pre test dan Post test surah Al-Insyiqaq

Gambar 6.3 Lembar soal pre test dan post test surah Al-Insyiqaq

Page 61: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

46

Lampiran 4

Lembar soal terjemahan surah Al-Insyiqaq

Gambar 6.4 Lembar soal terjemahan surah Al-Insyiqaq

Page 62: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

47

Lampiran 4

Lembar soal terjemahan surah Al-Insyiqaq

Gambar 6.4 Lembar soal terjemahan surah Al-Insyiqaq

Page 63: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

48

Lampiran 4

Lembar soal terjemahan surah Al-Insyiqaq

Gambar 6.4 Lembar soal terjemahan surah Al-Insyiqaq

Page 64: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

49

Lampiran 5

Proses Penelitian

Gambar 6.5 Proses penentuan posisi elektroda

Gambar 6.6 Petunjuk Pengukuran Posisi Elektroda

Page 65: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

50

Lampiran 5

Gambar 6.7 Elektroda EEG

Gambar 6.8 Proses perekaman Elektroensefalografi

Page 66: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

51

Lampiran 5

Gambar 6.8 Amplifier EEG

Gambar 6.10 Gel elektroda EEG

Gambar 6.9 Komputer EEG

Page 67: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

52

Lampiran 6

Hasil Post Test dan Gelombang Alfa EEG

Gambar 6.11 Hasil Post test dan Geombang Alfa

EEG

Page 68: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

53

Lampiran 7

Kunci Jawaban Soal Post Test

Page 69: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

54

Lampiran 8

Analisa Data

1. Jumlah Gelombang Alfa pada EEG

Tests of Normality

Kelompok

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.

T2_AlInsyiqaq Kontrol .241 10 .103 .793 10 .012

Perlakuan .234 10 .127 .927 10 .422

a. Lilliefors Significance Correction

Test of Homogeneity of Variances

AlInsyiqaq_Transform

Levene Statistic df1 df2 Sig.

2.112 1 18 .163

Tests of Normality

Kelompok

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.

AlInsyiqaq_Transform Kontrol .188 10 .200* .925 10 .401

Perlakuan .204 10 .200* .928 10 .425

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Page 70: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

55

2. Nilai Post Test

Tests of Normality

Kelompok

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.

PostTest Kontrol .129 10 .200* .923 10 .380

Perlakuan .217 10 .200* .898 10 .208

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Test of Homogeneity of Variances

PostTest

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1.256 1 18 .277

Page 71: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47881/1/Khusnul Khatima-FK.pdfmelakukan perekaman EEG. 7. Untuk teman seperjuangan saya

56

Lampiran 9

Riwayat Penulis

Riwayat Penulis

Identitas

Nama : Khusnul Khatima

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat, tanggal lahir : Makassar, 5 April 1997

Agama : Islam

Alamat : Jl. Cakalang V no.4 Kec. Bontoala Kel. Totaka, Makassar,

Sulawesi Selatan

e-Mail : [email protected]

Riwayat Pendidikan

2003-2009 : SDIT PLUS Al-Ashri

2009-2012 : MTS An-Nahdlah Makassar

2012-2015 : MA An-Nahdlah Makassar

2015-Sekarang : Fakultas Kedokteran Program Studi Kedokteran dan

Profesi Dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta