Perawatan Pasca Bedah Mayor

12
PERAWATAN PASCA BEDAH MAYOR RS IMANUEL WAY HALIM

description

kedokteran

Transcript of Perawatan Pasca Bedah Mayor

  • PERAWATAN PASCA BEDAH MAYORRS IMANUEL WAY HALIM

  • PRINSIP PERAWATAN PASCA BEDAHMortalitas tinggi : ps dgn penyakit medis kronisDeteksi & koreksi kel.fisologis : mengurangi mortalitas & memperpendek masa rawatHipotensi & hipoksia : tdk dikoreksi dpt menimbulkan komplikasi infark miokard, gagal ginjal, henti jantungDeteksi memburuknya fisiologi membutuhkan tinjauan ps yang sering.Pasca op mayor dpt perawatan di HCU /ICU : admisi terencana , admisi darurat

  • MANAJEMEN PASCA BEDAHASPEK ASPEK PERLU DIPERTIMBANGKAN :Oksigenasi dan ventilasiAnalgesiaSuhu tubuhImbang cairan Kehilangan darah dan transfusiPenyelidikan rutin NutrisiTromboprofilaksisAntibiotika

  • 1. OKSIGENASI & VENTILASISemua pasien membutuhkan O2 segera stlh operasi; pembiusan memperburuk keseimbangan ventilasi /perfusi & menekan pernafasan . Hal ini diperberat : operasi thoraks, abdomen atas, operasi lamaHipoksia : paling berbahaya pd pasien peny.jantung iskemik / serebrovaskuler. Hipotensi, hipovolemik, anemia berat mengurangi hantaran O2 ke jaringanVentilasi : Post operasi ps msh di intubasi & di ventilasi sp suhu tubuh kembali normal, nyeri berkurang, hemodinamik stabil , oksigenasi adekuat

  • 2. ANALGESIAPasien harus bebas nyeri pasca operasiNyeri : Menganggu oksigenasi dan menunda pemulihanDepresi terhadap ventilasiMeningkatkan respon metabolik ( pelepasan horman )

  • 3. TEMPERATURPasien kehilangan panas selama operasi mayorHipotermia : vasokonstriksi dan menggigil shg pasien merasa tidak nyaman ; kebutuhan oksigen meningkat; pasca beban jantung ( afterload ) meningkat, gangguan koagulasi / DICTindakan : menciptakan suhu kamar yg adekuat, selimut hangat, alas tidur hangat, menghangatkan cairan ( infus/ transfusi )Pasien tidak diijinkan meninggalkan ruangan pemulihan sblm suhu tubuh sentral pulih > 36 C

  • 4. IMBANG CAIRAN Stlh bedah mayor pd thoraks /abdomen kehilangan cairan ke dlm rongga pleura / peritonium Monitor Imbang Cairan : CVP 5 8 mmHg ( 8 10 cmH2O )Denyut Nadi < 100x/ menitTekanan Darah dlm 20% nilai prabedahSelisih Suhu Tubuh Sentral Perifer < 2C Urin output > 0,5cc/Kg BB/ JamDefisit cairan : Koreksi segera ( RL/NaCl 0,9% )

  • 5. JUMLAH URINOliguria lazim dijumpai pada fase dini pasca bedah : efek hormonal & respon stres.Jika Jumlah urin < 0,5cc/kgBB/jam selama Lbh dari 2-3 jam perfusi ginjal yg tidak adekuatUntuk fungsi ginjal optimum perlu mendapatkan cairan adekuat (monitor imbang cairan ) & memiliki tekanan darah mendekati normalPerlu dipertimbangkan pengunaan inotropik / vasokonstriktor utk meningkatkan tekanan darahFurosemid tidak boleh diberikan sampai diketahui penyebab pasti oliguria bukan disebabkan hipovolemia, ganguan vaskuler/uropati obstruktifAINS mengurangi jumlah urin utk sementara slm beberapa jam stlh pemberian

  • 6. KEHILANGAN DARAH & TRANSFUSIKdr Hb menurun : perdarahan msh berlangsung, hemodilusiHantaran O2 optimum terjadi dgn Hb 10gr/dl, namun ps yg bugar bisa mentoleransi 8gr/dlJika dicurigai perdarahan berlanjut cek botol drainage , lapor ke dr.bedahPengukuran lingkar perut , palpasi reguler lebih sensitifSelang chest tube : undulasi + ; kalau mungkin tersumbat ,tertekuk, bergeser

  • 7. PENYELIDIKAN RUTINHitung darah lengkap, kreatinin dan elektrolit : cek pasca operasi Uji saring pembekuan : pasca bedah awal jika ps mendapat transfusiEKG : semua pasien bedah vaskuler mayor, intraoperatif tlh dikomplikasi olh hipotensi / hipoksiaX-foto toraks : cek posisi CVP & pipa lain ( endotrakea ,drainase thoraks ,nasogastrik ) yg dipsg di KO; setelah operasi thoraks

  • 8.PEMBERIAN MAKANPuasa berkepanjangan pd bedah abdomen : sudah menjadi tradisi Nutrisi enteral dini : tidak meningkatkan komplikasi & bisa memberikan manfaat utk mempercepat pemulihanAnastomosis usus halus : 3 hari puasa Anastomosis usus besar : 4 5 hari puasa

  • 9. OBAT-OBATANTROMBOPROFILAKSIS : mulai sbl pembedahan & teruskan pd pasca bedah kecuali jika ada kontraindikasi spesifikANTIBIOTIKA : profilaksis dapat dihentikan atau diteruskan