Perawatan paliatif pada ODHA
-
Upload
ghearizqyoliviacarmanita -
Category
Education
-
view
93 -
download
18
Transcript of Perawatan paliatif pada ODHA
PERAWATAN PALIATIF PADA HIV/AIDS
SOLIKIN
1. Tujuan Umum :Setelah mengikuti mata ajaran ini Mahasiswa diharapkan
memahami dan menjelaskan dasar-dasar perawatan paliatif pada HIV/AIDS serta mampu melaksanakan perawatan paliatif pada ODHA. 2. Tujuan Khusus : Setelah mengikuti mata ajaran ini Mahasiswa diharapkan dapat:
Mengetahui dan mengerti tentang definisi dan tujuan perawatan paliatif
Memahami filosofi perawatan paliatif Mengerti permasalahan dan tantangan dalam perawatan
paliatif pada HIV/AIDS Mampu melaksanakan perawatan paliatif pada pasien
HIV/AIDS
TUJUAN INSTRUKSIONAL
Belum semua penyakit dapat disembuhkan
Perlu Perawatan Paliatif
To cure sometimesTo relief oftenTo comfort always
Kenyataan
PERAWATAN PALIATIF ?
Palliative Care is the active total care of patients whose disease is not responsive to curative treatment.
World Health Organization (WHO)1992
Traditional dichotomy of curative and palliative care for incurable illness
Curative Care(= disease-specific,
restorative)
Palliative Care(= supportive,
symptom-oriented)
Diagnosis Dying Death
Person with Illnes
DISEASE PROGRESSION
Palliative Care is an approach that improves the quality of life of patients and their families facing the problem associated with a life-threatening illness, through the prevention and relief of suffering by means of early identification and impeccable assessment and treatment of pain and ather problems, physical, psychosocial and spiritual.
World Health Organization (WHO)2002
Palliative Care is an integrated system of care that : improves the quality of life, by providing pain and symptoms relief, spiritual and psychosocial support from diagnosis to the end
of life and bereavement.
World Health Organization (WHO)2005
Intergrated model of care(curative and palliative together)
Curative Care(= disease-specific, restorative)
Diagnosis Dying Death
Person with Illnes
Family
BereavementPalliative Care(= supportive, symptom-oriented)
Caregivers
Disease Progression
Support services for families and caregivers
Integration of Palliative and curative care
“HAART and palliative care are not ‘either-or’ options but ‘both-and’ essentials in HIV management”
O’Neill, Barini-Garcia
Palliative care in the developing countries
Diagnosis Death
Primary Health Care/Specialist Care
Hospice Palliative Care
Disease-oriented care
Supportive & Palliative Care
Bereavementcare
Care oforphans
Impacts on Individual, Family,community
Adapted from WHODefilippi, Gwyther 2002
Kenyataan
HAARTP
allia
tive c
are
Management of OIs
Bereavementcare
Perawatan Paliatif
Perawatan komprehensif
• Pelayanan dengan perawatan holistik• Dukungan yang luas kepada penderita, keluarga,
dan caregiver• Dilakukan di RS
perawatan di rumah selama perjalanan penyakitnya
continuum of care
FILOSOFI PERAWATAN PALIATIF
Menjelaskan bahwa kehidupan & kematian adalah proses yang normal
Tidak mempercepat atau menunda kematian Menghilangkan rasa nyeri dan keluhan lain yang
mengganggu Menjaga keseimbangan dalam aspek psikologis dan
aspek spiritual Berusaha agar penderita tetap aktif sampai akhir
hayatnya Berusaha memberikan dukungan kepada keluarga
yang berduka
• Perawatan paliatif bisa diberikan pada awal perjalanan penyakit yang terintegrasi dengan terapi lain untuk memperpanjang hidup seperti antiretroviral dan penanganan IO, termasuk pendalaman terhadap kebutuhan emosional dan spiritual pasien
Memberikan dukungan dan perawatan yang membuat nyaman penderita dan keluarga secara holistik dalam perjalanan penyakitnya
ODHA akan berarti dalam hidupnya dan senyaman mungkin menjalani penderitaannya
TUJUAN PERAWATAN PALIATIF
Penerapan Perawatan Paliatif pada HIV/AIDS
Penerapan Perawatan Paliatif pada HIV/AIDS
Perawatan Paliatif pada HIV/AIDS sebenarnya dikembangkan dari Perawatan Paliatif untuk pasien kanker
UNAIDS Technical Update (Oct. 2000)
Palliative Care aims to achieve the best quality of life for patients (and their families) suffering from life-threatening and incurable illness, including HIV/AIDS. Crucial elements are the relief of all pain – physical, psychological, spiritual and social and enabling and supporting caregivers to work through their own emotions and grief.
PRINSIP UTAMA PELAYANAN PALIATIF PADA ODHA
• Menghormati otonomi dan pilihan ODHA• Memberikan akses informasi yang adekuat• Saling menghargai dan mempercayai antara
ODHA & caregiver• Memberikan dukungan kepada keluarga, anak,
caregiver• Menerapkan nilai-nilai budaya setempat• Dilakukan dengan pendekatan interdisiplin tim
PATIENT
FAMILY
Medical Staff
Nursing staff
Dietician
Spiritual Care Worker
Volunteers
Other personal as required
Psychologist/liaison Psyiatrist
Physical therapist
Social Worker
Pengobatan “Treat the Patient” bukan “Treat the Disease”
• Holistik (bio-psiko-sosio-kulturo-spiritual)• Sikap “empathy”• Peduli “care”• Komunikasi efektif “mendengarkan” non
diskriminatif• Tulus ikhlas (sepenuh hati)• Menjaga kerahasiaan
MASALAH DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN PALIATIF
1. PROGNOSA HIV/AIDS SULIT KAPAN PALIATIF MULAI DIBERIKAN
Sebaiknya sejak awal sudah dengan pendekatan paliatif
2. STIGMA & DISKRIMINASI
3. KERAHASIAAN harapan ODHA aspek medicolegal
TANTANGAN YANG DIHADAPI
• Proses perjalanan penyakit yang kompleks
• Pengobatan yang kompleks
• Stigma dan diskriminasi
• Masalah keluarga yang kompleks
• Beban bagi caregiver / tenaga kesehatan
PENANGANAN PALIATIF PADA ODHA
1. PERMASALAHAN FISIK
TERBEBAS DARI KELUHAN FISIK NYERI SERING
- LAKUKAN ASSESSMENT DG BENAR- TENTUKAN PENYEBAB, JENIS DAN
DERAJAT NYERI- PENANGANAN SESUAI STANDAR WHO
( THREE STEP LADDER )
Penilaian nyeriAlat bantu pengukuran derajad nyeri
Penggunakan analgesik berdasarkan the WHO three step analgesic ladder
PRINSIP PENGOBATAN NYERIWHO THREE-STEP LADDER
Freedom from pain
Strong OpioidNon-opioid+ /- Adjuvant
3SEVEREPAIN
Weak OpioidNon-opioid+ /- Adjuvant
2MODERATEPAINNon-opioid
+ /- Adjuvant
1MILDPAIN
PainPersisting orincreasing
PainPersisting orincreasing
Keluhan selain nyeri yang sering pada HIV&AIDS
FatigueWeight loss / anorexiaPainAnxietyInsomniaCoughNausea / vomitingDepression / sadnessDyspnea / respiratory symptomsDiarrheaConstipation
48-77%31-91%29-76%25-40%21-50%19-36%17-43%15-40%15-48%
11-32%10-29%
*Based on several published descriptive studies of patients with AIDS, predominantly in patients with late-stage disease, Europe and North America, 1990-2002.
2. Permasalahan Psiko-sosial
• Life-threatening illness dan stigma HIV/AIDS.• Diskriminasi dan rasa malu berpengaruh
terhadap semua anggota keluarga.• Fear, anxiety, sadness, depression
merupakan keluhan yang sering pada HIV&AIDS
Apa yang dibutuhkan untuk masalah psikologis :
1. Ingin mengetahui penyakit & gejalanya tidak dalam ketidakpastian yang panjang
2. Tetap dihargai dan dianggap mampu
Apa yang dibutuhkan untuk masalah sosial :
1. Ingin diterima dalam lingkungannya
2. Perasaan tetap dibutuhkan
Penanganan Psiko-sosial
Melibatkan semua anggota tim: - Dokter, perawat, psikolog, pekerja
sosial / MK
Mengadakan jaringan kerja dengan organisasi masyarakat
Dukungan keluarga
SPIRITUAL CARE
Dasar : penuh kasih sayang (compassion)
Provide : - harapan dan rasa nyaman- kesempatan untuk mendapatkan jalan
keluar- perasaan damai melihat kehidupan dari
sudut pandang yang berbeda
TUJUAN PENDAMPINGAN SPIRITUAL :
• PENDERITA MENINGGAL DALAM IMAN
• KELUARGA MENEGUHKAN PROSES KEIMANAN
• KELUARGA MEMBANTU MENYELESAIKAN TUGAS DUNIAWI
• KELUARGA TETAP DALAM IMAN DAN TAQWA SEPENINGGALNYA
Perawatan Paliatif Di Rumah pada ODHA
• Memberikan perawatan pada pasien di rumah pasien• Melibatkan keluarga dan peran serta masyarakat• Sebagai perawatan lanjutan dari perawatan di RS
Tujuan :● Memberikan harapan yang realistis dengan perawatan yang baik● Membantu pasien dan keluarga untuk menjaga kemandirian ● Meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga yang terbaik sesuai kebutuhannya
Prinsip Dasar dalam Program Rawat Rumah 1. Menghargai autonomi pasien menjaga kerahasiaan dan
menghormati hak asasi
2. Melakukan pencegahan dan perawatan yang tidak diskriminatif
3. Memberikan pencegahan dan perawatan yang terpadu dan menyeluruh
4. Mobilisasi sumber daya masyarakat untuk perawatan komprehensif yang efisien teamwork
5. Memberikan dukungan pelatihan pada caregiver dan petugas kesehatan
6. Memberikan dukungan psiko-sosial pada caregiver dan petugas kesehatan
Keuntungan dari perawatan di rumah :
1. Waktu perawatan lebih bebas sesuai kebutuhan
2. Biaya lebih murah
3. Tidak terisolasi dari keluarga dan teman
4. Lebih senang menghadapi akhir hidupnya di rumah di sekitar keluarga
5. Adanya privacy
KONSELING KELUARGA
Kebutuhan pasien dan keluarga
• Memelihara basic hygiene• Memelihara nutrisi yang baik• Memberikan kenyamanan • Penanganan keluhan pasien• Menerima obat sesuai yang diberikan tim medis• Meningkatkan dukungan psikososio-spiritual• Mendapatkan dukungan yang legal
Unsur utama pada perawatan di rumah :
1. Preventative/ pencegahan
2. Instruktive/ petunjuk
3. Therapeutic/ terapi - Nyeri
- Psiko-sosio-spiritual
4. Rehabilitative
5. Long maintenance
“Kelangsungan hidup pasien bisa menjadi lebih singkat bukan hanya akibat dari penyakitnya, tetapi juga bisa akibat dari kata-kata dan sikap
tenaga medis”
The American Medical Association’s First Code of medical Ethics
Thank you