PPT paliatif keperawatan

24
ASUHAN KEPERAWATAN MENGENAI PROSES PEMBERIAN DUKUNGAN KELUARGA PADA PENDERITA STADIUM TERMINAL KELOMPOK 6

Transcript of PPT paliatif keperawatan

ASUHAN KEPERAWATAN MENGENAI PROSES PEMBERIAN

DUKUNGAN KELUARGA PADA PENDERITA STADIUM TERMINAL

KELOMPOK 6

Dukungan keluarga

Dukungan keluarga merupakan suatu sistem pendukung yang diberikan oleh keluarga terhadap anggota keluarga yang meliputi, memberikan dukungan emosional, bantuan materil, memberikan informasi dan pelayanan, serta memvasilitasi anggota keluarga dalam membuat kontak sosial dengan masyarakat (Oxford, 1992).

Keluarga

Keluarga merupakan kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan keterikatan aturan dan emosional dimana masing-masing mempunyai peran didalamnya (Friedman, Bowdan dan Jones, 2003).

Penyakit Terminal

Penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan tidak ada obatnya, dimana kematian tidak dapat dihindari dalam waktu yang bervariasi. (Stuard & Sundeen, 1995).

Jadi proses pemberian dukungan keluarga

adalah serangkaian sistem pendukung yang diberikan oleh keluarga terhadap anggota keluarga yang memiliki penyakit pada stadium lanjut, penyakit utama tidak dapat diobati, bersifat progresif, pengobatan hanya bersifat paliatif ( mengurangi gejala dan keluhan, memperbaiki kualitas hidup)

Prinsip proses pemberian dukungan

Keluarga sebagai unit atau satu kesatuan dalam pelayanan kesehatan.

Dalam memberikan asuhan perawatan kesehatan keluarga, sehat sebagai tujuan utama.

Asuhan keperawatan yang diberikan sebagai sarana dalam mencapai peningkatan kesehatan keluarga.

Dalam memberikan asuhan perawatan kesehatan keluarga, perawat melibatkan peran serta aktif seluruh keluarga dalam merumuskan masalah dan kebutuhan keluarga dalam mengatasi masalah kesehatannya.

Lebih mengutamakan kegiatan-kegiatan yang bersifat promotif dan preventif dan tidak mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif.

Dalam memberikan asuhan perawatan kesehatan keluarga memanfaatkan sumber daya keluarga semaksimal mungkin untuk kepentingan kesehatan keluarga.

Sasaran asuhan perawatan kesehatan keluarga adalah keluarga secara keseluruhan.

Pendekatan yang dipergunakan dalam memberikan asuhan perawatan kesehatan keluarga adalah pendekatan pemecahan masalah dengan menggunakan proses keperawatan.

Kegiatan utama dalam memberikan asuhan perawatan kesehatan keluarga adalah penyuluhan kesehatan dan asuhan perawatan kesehatan dasar/perawatan di rumah.

Diutamakan terhadap keluarga yang termasuk resiko tinggi.

Pengkajian 4 dimensi (Teori)Lihat di Halaman 5 – 9 jurnal berikut

E:\pallcareasstool.pdf

Diagnosa berdasarkan teori Penyangkalan tidak efektif Penurunan koping keluarga Distress spiritual Ansietas

Contoh Kasus

Bapak Arman (61 tahun) dan Ny. Nani (60 tahun) sudah 35 tahun menikah. Mereka dikaruniai dua orang anak perempuan yang semuanya sudah berumahtangga dan memberikan dua orang cucu. Kondisi ekonomi keluarga Pak Arman cukup baik, memiliki dua perusahaan yang berjalan dengan baik.

Sejak satu tahun yang lalu, Pak Arman kerap kali merasa pusing dan sakit di daerah lehernya serta batuk-batuk.

Pak Arman lalu diperiksa ke dokter spesialis di klinik yang cukup besar. Hasil pemeriksaan menunjukkan Pak Arman menderita kanker paru-paru yang sudah bermetastase ke tulang. Dokter menganjurkan untuk dilakukan penyinaran dan kemoterapi.

Pak Arman dan istrinya tidak 100% percaya pada hasil pemeriksaan dokter tadi dan menginginkan second opinion di luar negeri.

Istrinya, Ny. Nani, begitu terpukul mendengar keterangan dokter dan merasa heran dan tidak mengerti mengapa Tuhan memberikan cobaan yang begitu berat kepadanya. Sambil menangis ia menyatakan bahwa ia belum siap bila ditinggal suaminya untuk selamanya. Sebaliknya bapak Arman tampak lebih tegar dan merasa yakin bahwa ini adalah sapaan Tuhan dan Tuhan pasti punya rencana sendiri dengan memberikan penyakit kepadanya.

Saat kembali periksa ke luar negeri, dokter menyatakan bahwa kankernya sudah menjalar ke otak. Dokter menyarankan agar Pak Arman menjalani pengobatan paliatif saja,. Ny.Nani tidak setuju dengan saran dokter, ia tetap minta agar doketr mau mengobati suaminya dengan segala cara agar dapat disembuhkan.

Pengkajian 4 Dimensi1. Biologis

DS:

Status perkawinan : Kawin

Jumlah Anak : 2

DO: -

2. Psikologis

DS:

Pak Arman dan istrinya tidak 100% percaya pada hasil pemeriksaan dokter tadi dan menginginkan second opinion di luar negeri. Istrinya menyatakan bahwa ia belum siap bila ditinggal suaminya untuk selamanya. Ny.Nani tidak setuju dengan saran dokter yang menyarankan mengikuti program keperawatan paliatif ia tetap minta agar dokter mau mengobati suaminya dengan segala cara agar dapat disembuhkan.

DO: Ny. Nani menangis

3. Sosial

DS:

Bapak Arman dan Ny. Nani cukup dikenal di lingkungannya karena keduanya aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan, bahkan Pak Arman menjadi salah satu donatur tetap pada sebuah panti asuhan.

DO: -

 

 

4. Spiritual

DS: Ny. Nani merasa heran dan tidak mengerti mengapa Tuhan memberikan cobaan yang begitu berat kepadanya.

Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Teori Penyangkalan tidak efektif berhubungan

dengan aancaman realita yang tidak menyenangkan

Penurunan koping keluarga berhubungan dengan sakit yang berlangsung lama dan menghabiskan kemampuan supportif/memberikan dukungan dari orang yang penting bagi klien

Distres Spiritual berhubungan dengan perubahan hidup

Penurunan koping keluarga berhubungan dengan sakit yang berlangsung lama dan menghabiskan kemampuan suportif / memberikan dukungan dari orang yang penting bagi klien.

Ansietas berhubungan dengan ancaman kematian

Diagnosa Keperawatan berdasarkan kasus Penyangkalan tidak efektif berhubungan

dengan aancaman realita yang tidak menyenangkan

Penurunan koping keluarga berhubungan sakit yang berlangsung lama dan menghabiskan kemampuan supportif/memberikan dukungan dari orang yang penting bagi klien

Distres Spiritual berhubungan dengan ansietas dan sakit kronis

Intervensi Keperawatan berdasarkan teori

Lihat di Halaman 5 – 9 jurnal berikut

E:\pallcareasstool.pdf

Implementasi

Nantikan Role Play Jika Ada Waktu Lebih…

Pertanyaan dalam evaluasi Bagaimana perasaan ibu saat ini ? Menurut ibu apa yang sekarang benar-

benar bapak butuhkan ? Apakah saat ini ibu sudah dapat

menghadapi kondisi perubahan yang terjadi pada keluarga ?

Berdasarkan observasi apakah keluarga mau berpartisipasi dan mendukung intervensi perawatan bagi anggota keluarga yang sakit ?

Berdasarkan observasi apakah keluarga dapat menggunakan streategi penyelesaian masalah yang lebih fleksibel ?

Kriteria Evaluasi Menyadari kebutuhan unit keluarga Menyadari kebutuhan pasien Mulai menunjukkan keterampilan interpersonal yang

efektif Mengekspresikan peningkatan kemampuan untuk

mengatasi perubahan dalam struktur dan dinamika keluarga

Mengekspresikan perasaan yang tidak terselesaikan Berpartisipasi dalam mengembangkan dan

mengimplementasikan rencana penanganan Menggunakan streategi penyelesaian masalah yang

lebih fleksibel