Perawatan Luka Local

3
Nama : dr. Anggi Yantomi Perawatan luka local 1. luka kering bersih perawatan luka termasuk debridement,penggantian pembalut steril dan sering di perhatikan. Pembalut kering digunakan dalam gips, kasa steril dibasahi larutan garam diganti 2 sampai 3x sehari. Pemberian iodine topical,zat lain dan hidrogem piroksida mengganggu penyembuhan luka. Membasahi kaki dengan air tidak efektif dan dapat menyebabkan maserasi kulit lanjut atau kerusakan luka. Ketika luka akan sembuh,dianjurkan penurunan berat badan secara bertahap dan penggunaan alas kaki dianjurkan untuk melindungi luka. 2. luka infeksi debridement yang parah biasanya di ruang operasi dilakukan untuk menghilangkan semua jaringan nekrotik dan mengurangi bakteri,untuk meningkatkan penyembuhan. Semua tulang nekrotik ditambah sebagian kecil dari jaringan lunak tulang tidak terlibat dan struktur vascularisasi harus di potong. Kuretase dari setiap tulang rawan terkena atau yang tersisa sangat penting untuk mencegah struktru avaskular ini menjadi infeksi. Penggunanan kain yang lembab di tempat yang bersih akan menyebabkan granulasi luka di lingkungan luka.

description

Perawatan Luka Local

Transcript of Perawatan Luka Local

Page 1: Perawatan Luka Local

Nama : dr. Anggi Yantomi

Perawatan luka local

1. luka kering bersihperawatan luka termasuk debridement,penggantian pembalut steril dan sering di perhatikan. Pembalut kering digunakan dalam gips, kasa steril dibasahi larutan garam diganti 2 sampai 3x sehari. Pemberian iodine topical,zat lain dan hidrogem piroksida mengganggu penyembuhan luka. Membasahi kaki dengan air tidak efektif dan dapat menyebabkan maserasi kulit lanjut atau kerusakan luka. Ketika luka akan sembuh,dianjurkan penurunan berat badan secara bertahap dan penggunaan alas kaki dianjurkan untuk melindungi luka.

2. luka infeksi debridement yang parah biasanya di ruang operasi dilakukan untuk menghilangkan semua jaringan nekrotik dan mengurangi bakteri,untuk meningkatkan penyembuhan. Semua tulang nekrotik ditambah sebagian kecil dari jaringan lunak tulang tidak terlibat dan struktur vascularisasi harus di potong. Kuretase dari setiap tulang rawan terkena atau yang tersisa sangat penting untuk mencegah struktru avaskular ini menjadi infeksi. Penggunanan kain yang lembab di tempat yang bersih akan menyebabkan granulasi luka di lingkungan luka.

Perawatan luka yang baik juga dipengaruhi dengan pemberian nutrisi yang baik, seperti kaya protein(telur, ikan , daging) untuk penyembuhan luka.Luka operasi akan sembuh dalam waktu 3 minggu jika lebih dari 3 minggu tidak sembuh maka luka mengalami masalah. Fase dalam operasi yaitu :1. Fase stabilisasi perioperatif yaitu perhatian terhadap fungsi fisiologi normal,

sistem respirasi, kardiovaskular, saraf. 2. Fase pemulihan post operatif biasanya 24-28jam dan biasanya berakhir 1-4

hari. (Fase ini meliputi diit teratur, ambulasi,perpindahan pengobatan dari parental ke oral.

3. Fase kembali normal yang berlangsung 1-6 minggu.

Pada saat post operasi pasien akan kehilangan banyak cairan, sehingga biasanya pasca operasi minum air dibatasi sehingga perlu pengawasan keseimbangan antara cairan yang masuk dengan infus, dan cairan yang keluar. Jangan sampai terjadi dehidrasi tetapi juga jangan sampai terjadi kelebihan dengan akibat edema paru. Air yang keluar dari badan dihitung dalam 24 jam.

Page 2: Perawatan Luka Local

Perawatan luka

- evakuasi semua hematoma dan seroma dan mengobati infeksi yang menjadi penyebab.

- Luka abdomen harus di inspeksi setiap hari. Luka jahitan pada kulit dilakukan 3-5 post operasi. Balutan luka diganti setiap hari. Luka yang nekrosis digunakan balutan tipis untuk mengeringkan dan mengikat jaringan sekitarnya.

Proses penyembuhan luka 1. tahapan respon inflamasi akut terhadap cedera. Yaitu terjadi proses hemotosis

yang ditandai dengan pelepasan histamin dan mediator lain lebih dari sel-sel yang rusak disertai proses peradangan dan migrasi sel darah putih ke daerah yang rusak.

2. tahap destruktif,terjadi pembersihan jaringan yang mati oleh leukosit polimorfonuklear dan makrofag.

3. tahap proliferatif yaitu pembuluh darah baru diperkuat oleh jaringan ikat dan menginfiltrasi luka.

4. tahap poliferatif yaitu terjadi repitelisasi kontraksi luka, organisasi jaringan ikat.

Faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka :1. vaskularisasi (membutuhkan peredaran darah yang baik),2. anemia (perbaikan sel membutuhkan kadar protein yang cukup, jadi jika orang

yang mengalami kekurangan kadar hb dalam darah akan mengalami proses penyembuhan yang lama.

3. penyakit lain(DM, Ginjal),4. nutrisi (unsur utama dalam perbaikan sel).