Perawatan Luka (1)

download Perawatan Luka (1)

of 4

description

Perawatan Luka (1)

Transcript of Perawatan Luka (1)

PERAWATAN LUKAA. DefinisiBerdasarkan kategori jenis luka terbagi menjadi dua yaitu luka aksidental dan luka bedah. Luka aksidental adalah cedera yang tidak disengaja seperti kena pisau, luka tembak, luka bakar, dengan ciri-cirir tepi luka bergerigi, berdarah, tidak steril. Sedangkan luka bedah merupakan luka yang ditujukan sebagai terapi yang sudah direncanakan seperti insisi bedah, needle introduction, dengan ciri-ciri tepi luka bersih, perdarahan terkontrol; dikendalikan dengan asepsis bedah.Penyembuhan luka adalah respon tubuh terhadap berbagai cedera dengan proses pemulihan yang kompleks dan dinamis yang menghasilkan pemulihan anatomi dan fungsi secara terus menerus. Penyembuhan luka terkait dengan regenerasi sel sampai fungsi organ tubuh kembali pulih, ditunjukkan dengan tanda-tanda dan respon yang berurutan dimana sel secara bersama-sama berinteraksi, melakukan tugas dan berfungsi secara normal. Idealnya luka yang sembuh kembali normal secara struktur anatomi, fungsi dan penampilan.Perawatan luka merupakan tindakan untuk merawat luka dan melakukan pembalutan dengan tujuan mencegah infeksi silang ( masuk melalui luka ) dan mempercepat prose penyembuhan luka. Tujuan dari perawatan luka adalah untuk mempromosikan perbaikan jaringan dan regenerasi untuk mengembalikan integritas kulit. Banyak sekali perawatan luka termasuk pembersihan luka dan penggunaan dresing sebagai penutup di atas luka. Pembersihan luka dilakukan untuk menghilangkan kotoran, kontaminan, dan kelebihan eksudat. Steril normal saline adalah solusi pembersihan yang lebih disukai. Tidak ada frekuensi standar untuk seberapa sering dressing harus diganti. Hal ini tergantung pada jumlah drainase, preferensi perawat, sifat luka, dan produk perawatan luka yang digunakan. Hal ini sudah menjadi kebiasaan untuk ahli bedah atau profesional lainnya untuk melakukan penggantian dressing pertama pada luka bedah, biasanya dalam waktu 24 sampai 48 jam setelah operasi.Agent untuk perawatan luka seperti povidone iodine, hidrogen peroksida, dan pembersih lain harus dihindari, diencerkan terlebih dahulu sebelum digunakan. Cairan pembersih luka dapat menyebabkan luka kering dan menghambat penyembuhan luka pada tingkat sel. Meskipun cairan jenis ini dapat menurunkan resiko infeksi, tetapi penggunaan yang sering tidak diperlukan. Pada banyak kasus, normal saline steril, atau air steril cukup adekuat untuk membersihkan luka. Hal yang penting bagi perawat untuk terus mengikuti trend terbaru dan terbuksi secara klinik mampu memberikan dampak optimal dalam penyembuhan luka.

B. Tujuan1. Lokasi dan kondisi luka terkaji 2. Dressing post operatif termonitor dengan baik, sampai saatnya diganti oleh perawat yang kompeten 3. Luka tertutup dengaan dressing yang sesuai 4. Pasien dan keluarga menunjukkan pemahaman tentang penggantian balutan dan perawatan luka pada lokasi operasi

C. Pelaksanaan NoLangkah LangkahDilakukan

Yes No

Persiapan alat :

1. Sarung tangan bersih 4. Bengkok2. Kasa steril 5. Alat pelindung diri (jika diperlukan) 3. Plester4. Set peralatan rawat luka (pinset anatomis dan sirurgis, gunting, kom,normal saline, povidone iodine / H2O2)

Persiapan klien :

Jelaskan pada klien tentang prosedur dan alasannya. Jelaskan peralatan untuk klien dan menjelaskan apa yang diharapkan selama prosedur. Jawablah setiap pertanyaan klien Ajarkan klien untuk nafas dalam / teknik lain untuk mengurangi nyeri

Prosedur :

1Pengkajian :1. kaji tingkat kenyamanan yang dialami oleh pasien setelah datang dari kamar operasi, sebelum melakukan rawat luka. Luka operasi menyebabkan nyeri, karena itu jika pasien tidak nyaman ajarkan teknik relaksasi untuk mengurangi nyeri. 2. Kaji kondisi dressing setelah pasien operasi, kaji adanya drainase, darah, dan cairan tubuh lain yang berlebihan. Kondisi dressing ini menunjukkan kebutuhan untuk penggantian balutan.3. Kaji penampilan luka dan drain (jika belum dilepas). Inspeksi ini penting untuk menentukan kondisi luka dan menentukan perlunya penggantian balutan. Kaji adanya tanda-tanda infeksi seperti kemerahan, bengkak, bau busuk, exudat yang banyak, nyeri, adanya pus 4. Kaji pemahaman pasien tentang perawatan post operatif pada lokasi luka. Hal yang penting untuk mendapatkan bukti yang menunjukkan pemahaman pasien tentang instruksi yang kita berikan

2Persiapkan dan dekatkan peralatan yang dibutuhkan

3Berikan privacy, tutup pintu atau tutup dengan sketsel

4Jelaskan prosedur perawatan luka dan penggantian balutan pada pasien

5Cuci tangan

6Kenakan sarung tangan bersih

7Lepas penutup luka (dressing) dan buang di bengkok

8Kaji keadaan luka yang dialami oleh pasien

9 Kenakan sarung tangan steril

10 Bersihkan luka dan kulit sekitar luka, dan jahitan dengan menggunakan normal saline

11Tutup kembali luka dengan menggunakan kassa steril

12 Lepas sarung tangan steril dan buang ke bengkok

13Plester kasa penutup luka

14Edukasi pasien dan keluarga bahwa tindakan sudah selesai dilakukan dan tetap menjaga kebersihan dressing Edukasi : kapan dan bagaimana penggantian balutan dan perawatan luka dilakukan Bagaimana membuang balutan yang terkontaminasi Persiapan untuk pulang tentang bagaimana harus melakukan perawatan di rumah, kapan harus memanggil atau minta bantuan jika terjadi masalah dalam perawatan atau penggantian balutan Masalah yang dapat terjadi selama penggantian balutan, seperti infeksi pada luka, perdarahan, nyeri, dan demam

Evaluasi :

9 Kaji tingkat kenyamanan pasien selama prosedur perawatan dan penggantian balutan Tentukan apakah prosedur telah dilakukan dengan aman Tentukan apakan privacy pasien terjaga selama prosedur Kaji apakah penggantian yang dilakukan telah sesuai Kaji keefektifan edukasi yang telah diberikan pada pasien dan keluarga

Dokumentasi :

1. Tanggal dan waktu perawatan dan penggantian balutan 2. Deskripsi tentang lokasi dan kondisi luka 3. Deskripsi dressing yang dilakukan 4. Kenyamanan pasien sebelum dan setelah perawatan 5. Edukasi dan evaluasi edukasi pada pasien dan keluarga

D. Referensi :1. Abott, Praticia et all. 2000. Delmars Fundamental and Advance Nursing Skill (page : 34 dan 36). Canada : Thomson Learning.2. B. Kozier, G Erb, A. Berman, K Burke. 2000. Fundamentals of Nursing Concepts, process and practice edisi 6. Pearson Education.3. Engel, Joyce. 2009. Pengkajian Pediatrik : Seri Pedoman Praktis, edisi 4. Jakarta : EGC.4. Lynn, Pamela. 2011. Taylors Clinicall Nursing Skill a nursing process approach edisi 3 (page : 12). Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins.SOP Ilmu Keperawatan Universitas Brawijaya IVPage 4