Perawatan Dan Pemeliharaan Transformator Daya, PMT Dan - Copy

download Perawatan Dan Pemeliharaan Transformator Daya, PMT Dan - Copy

of 25

description

Perawatan Dan Pemeliharaan Transformator Daya, PMT dan PMS

Transcript of Perawatan Dan Pemeliharaan Transformator Daya, PMT Dan - Copy

PowerPoint Presentation

Perawatan dan Pemeliharaan Transformator Daya, PMT dan PMS pada Gardu IndukOleh: Kautsar Wira Difitra

Mengapa perlu adanya Perawatan dan Pemeliharaan?Perawatan dan Pemeliharaan perlu dilakukan pada peralatan listrik mengingat ketergantungan penggunaan listrik yang sangat besar pada kehidupan modern saat ini sehingga membutuhkan keandalan, daya tahan, kualitas dan performa alat yang sangat memumpuniJenis-jenis Pemeliharaan ListrikPredictive Maintenance (Conditional Maintenance) Pemeliharaan yang dilakukan dengan cara memprediksi kondisi suatu peralatan listrik, apakah dan kapan kemungkinannya peralatan listrik tersebut menuju kegagalan. Dengan memprediksi kondisi tersebut dapat diketahui gejala kerusakan secara dini.

Preventive Maintenance (Time Base Maintenance) Kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan untuk mencegah terjadinya kerusakan peralatan secara tiba-tiba dan untuk mempertahankan unjuk kerja peralatan yang optimum sesuai umur teknisnya. Pemeliharaan ini disebut juga dengan pemeliharaan berdasarkan waktu ( Time Base Maintenance ).

Corrective Maintenance Pemeliharaan yang dilakukan dengan berencana pada waktu-waktu tertentu ketika peralatan listrik mengalami kelainan atau unjuk kerja rendah pada saat menjalankan fungsinya dengan tujuan untuk mengembalikan pada kondisi semula disertai perbaikan dan penyempurnaan instalasi.

Breakdown Maintenance Pemeliharaan yang dilakukan setelah terjadi kerusakan mendadak yang waktunya tidak tertentu dan sifatnya darurat.

Trafo Daya

Trafo Daya adalah trafo yang biasa digunakan pada suatu Gardu Induk, baik itu GI Pembangkit ataupun GI Distribusi dimana trafo tersebut memiliki kapasitas daya yang besar.Trafo Daya pada GI Pembangkit di gunakan untuk menaikkan tegangan ke tegangan transmisi/tinggi (150/500KV)Sedangkan Trafo Daya pada GI distribusi digunakan untuk menurunkan tegangan trasnmisi ke tegangan primer/menengah (11,6/20KV)Bagian-bagian TrafoINTI BESI:Bagian ini berfungsi untuk mempermudah jalan fluksi yang ditimbulkan oleh arus listrik melalui kumparan. Bagian ini terbuat dari lempengan besi tipis yang berisolasi.

KUMPARAN TRAFO:Bagian ini terdiri dari beberapa lilitan berisolasi yang membentuk kumparan.

MINYAK TRAFO:Berfungsi sebagai isolator yang mengisolasi kumparan dalam trafo supaya tidak terjadi loncatan bunga api listrik akibat tegangan tinggi.

BUSHING:Berfungsi sebagai penyekat antara konduktor dengan tangki trafo

TANGKI:Berfungsi sebagai wadah dari minyak trafo, biasanya dilengkapi dengan konservator

TAP CHANGER:Berfungsi sebagai perubah perbandingan trafo untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder yang diinginkan dari jaringan tegangan primer yang berubah-ubah.

DEHYDRATING BREATHER:Berfungsi untuk mencegah udara luar yang lembab masuk sehingga akan menurunkan nilai tegangan tembus minyak transformator . Oleh karenanya pada ujung pipa penghubung udara luar dilengkapi dengan alat pernafasan berupa tabung berisi kristal zat hygroskopis.

Perawatan dan Pemeliharaan Trafo

Pemeriksaan Nameplate Trafo Sebelum pekerjaan pemeliharaan trafo dilaksanakan, prosedur pelaksanaan pekerjaan yang pertama dilakukan adalah mendata spesifikasi teknis dari trafo tersebut dengan mengamati (nameplate).

Pemeriksaan Secara Visual Pemeriksaan fisik trafo secara visual meliputi pemeriksaan sebagai berikut: Pemeriksaan kondisi tangki dari kebocoran atau akibat dari benturan. Pemeriksaan kondisi baut-baut pengikat di bushing. Pemeriksaan kondisi bushing primer atau sekunder.Pemeriksaan valve tekanan udara. Pemeriksaan thermometer. Pemeriksaan kondisi tap charger/sadapan.

Perawatan dan Pemeliharaan Trafo

Pengukuran Tahanan Isolasi Belitan Trafo Pengukuran tahanan isolasi belitan trafo ialah proses pengukuran dengan suatu alat ukur Insulation Tester (megger) untuk memperoleh hasil (nilai/besaran) tahanan isolasi belitan / kumparan trafo tenaga antara bagian yang diberi tegangan (fasa) terhadap badan (Case) maupun antar belitan primer, sekunder dan tertier (bila ada). Pada dasarnya pengukuran tahanan isolasi belitan trafo adalah untuk mengetahui besar (nilai) kebocoran arus (leakage current ) yang terjadi pada isolasi belitan atau kumparan primer, sekunder atau tertier.

Pembongkaran Trafo Pekerjaan selanjutnya adalah pembongkaran kumparan trafo dari tangki/casing trafo. Namun, sebelum lilitan yang rusak dibongkar perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut : Arah lilitan kumparan Ukuran diameter penampang Hitung jumlah lilitan

Perawatan dan Pemeliharaan TrafoPengujian Ohm Meter Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada sambungan/rangkaian belitan yang putus pada kumparan primer/sekunder. Pengujian ini bisa menggunakan multimeter yang difungsikan sebagai ohm meter. Jika saat pengujian menunjukkan angka nol, berarti ada kawat dalam kumparan tersebut yang putus.

Pengujian/Pengukuran Ratio Tegangan Untuk mengetahui ratio atau perbandingan sebenarnya dari alat yang berfungsi untuk mentranformasikan besaran listrik, antara lain Transformator tenaga, Transformator arus dan Potensial Transformator (Capasitive Voltage Transformator atau lebih dikenal dengan sebutan CVT). Ratio yang akan dibandingkan adalah nilai awal (nilai desain-nya, factory report atau site test report) dengan nilai pengujian terakhir. Sehingga dapat diketahui ratio dari alat listrik tersebut masih sesuai atau tidak.

Pengujian Tegangan Tembus Minyak Pengujian tegangan tembus adalah suatu pengujian dimana minyak trafo diberi tegangan pada frekuensi sistem pada dua elektroda yang diletakkan didalam minyak isolasi. Jarak elektroda tergantung pada standard yang digunakan. Pada banyak standard jarak yang digunakan adalah 2,5 mm Circuit BreakerCircuit breaker (CB) atau Pemutus Daya (PMT) adalah peralatan pada sistem tenaga listrik yang berfungsi untuk memutuskan hubungan antara sisi sumber tenaga listrik dan sisi beban yang dapat bekerja secara otomatis ketika terjadi gangguan atau secara manual ketika dilakukan perawatan atau perbaikan.

Jenis-Jenis PMTAir Circuit Breaker (Pemutus Daya Udara) PMT jenis ini menggunakan metode yang paling sederhana, yaitu memperpanjang lintasan arc. Karena efek pemanjangan lintasan ini diharapkan arc dapat segera dipadamkan. Adapun beberapa bentuk pemanjangan lintasan pada kontak PMT yang umum dikenal adalah:Kontak Sela TandukKontak Tabir KonduktorKontak Tabir Isolator

Jenis-Jenis PMTOil Circuit Breaker (Pemutus Daya Minyak) Pada PMT jenis ini, ketika kontak terbuka, arc akan terjadi dengan media sekitar berupa minyak sehingga minyak menguap dan menimbulkan gelembung gas yang menyelubungi arc di antara kontak. Gelembung ini membuat minyak terdekomposisi sehingga menimbulkan gas hidrogen yang menghambat arc. Dengan adanya media minyak ini, diharapkan arc dapat segera dipadamkan. Kelemahan dari penggunaan PMT minyak ini adalah karena minyak mudah terbakar, kekentalan minyak menghambat pemisahan kontak, dan dimensi PMT yang terlalu besar, karena alasan inilah PMT jenis ini jarang dipergunakan untuk wilayah yang hanya menyediakan tempat yang tidak cukup besar.

Jenis-Jenis PMTAir Blast Circuit Breaker (Pemutus Daya Udara Tekan) PMT jenis ini dirancang untuk mengatasi kelemahan dari PMT minyak yaitu dengan menggunakan isolator kontak yang tidak mudah terbakar dan tidak menghambat pergerakan kontak sehingga pemadaman arc dapat dilakukan lebih cepat. Saat kontak terbuka dan arc muncul, udara bertekanan tinggi ditiupkan di antara kontak untuk menyingkirkan partikel bermuatan dari sela antara kedua kontak sehingga membuat arc semakin cepat padam. PMT jenis ini mampu bekerja hingga tegangan 765kV dan arus 40kA. Karena memiliki ukuran yang cukup kecil, maka PMT jenis ini lebih dipilih daripada PMT minyak untuk dipergunakan pada wilayah yang menyediakan tempat yang tidak terlalu besar.

Jenis-Jenis PMTSF6 Circuit Breaker (Pemutus Daya SF6) PMT jenis ini memiliki prinsip kerja yang hampir sama dengan PMT udara tekan. Perbedaannya terletak pada penggantian penggunaan udara dengan gas SF6 dan sistem yang tertutup dari udara luar. Saat kontak terbuka dan arc muncul, gas SF6 bertekanan tinggi ditiupkan di antara kontak untuk menyingkirkan partikel bermuatan dari sela antara kedua kontak sehingga membuat arc semakin cepat padam. Gas SF6 dipilih karena sifat gas ini yang merupakan bahan isolasi dan pendingin yang baik. Gas ini tidak boleh bocor dan bercampur dengan udara luar, sehingga sistem dibuat tertutup dan gas SF6 yang telah ditiupkan ditampung pada penampung tersendiri.

Jenis-Jenis PMTVacuum Circuit Breaker (Pemutus Daya Vakum) Pada PMT jenis ini kontak ditempatkan pada suatu bilik yang vakum. Tidak boleh terjadi kebocoran sedikitpun pada bilik ini. PMT jenis ini umumnya tidak menggunakan kontak yang bergerak secara mekanik seperti kontak yang lain. Kontak mekanik akan menyebabkan pergeseran kontak yang memungkinkan terjadinya kebocoran. Untuk mencegah kebocoran tersebut maka digunakan logam fleksibel berbentuk gelombang yang dapat diperpanjang dan diperpendek. Untuk saat ini PMT jenis ini mempunyai batas kerja hingga tegangan 38kV saja karena kendala dalam pemakaian logam fleksibel yang digunakan. Pemakaian logam fleksibel menyebabkan jarak antar kontak ketika lepas tidak terlalu jauh, sehingga tegangan kerja-nya pun tidak dapat terlalu tinggi

Perawatan dan Pemeliharaan PMTPemeliharaan Pemutus Tenaga yang berupa monitoring dan dilakukan oleh petugas operator setiap hari untuk Gardu Induk yang dijaga atau setiap Triwulanan oleh petugas patroli pada Gardu Induk yang tidak dijaga dan dilaksanakan dalam keadaan operasi. Misalnya Periksa debu pada bushing atau Isolator bodi PMTPemeliharaan Pemutus Tenaga yang berupa monitoring dan dilakukan oleh petugas operator setiap hari untuk Gardu Induk yang dijaga atau setiap Semester oleh petugas patroli pada Gardu Induk yang tidak dijaga dan dilaksanakan dalam keadaan operasi. Misalnya Pengukuran hot-spot dengan thermovision pada terminal utama, jumperan dan daerah bertegangan. Pemeliharaan Pemutus Tenaga berupa pemeriksaan, pengukuran dan pengujian dan dilakukan oleh petugas Pemeliharaan setiap tahun untuk Gardu Induk yang dijaga maupun Gardu Induk yang tidak dijaga. Misalnya Pengukuran tahanan pentanahan dengan Megger tahanan pentanahan apakah masih sesuai standar, Pemeriksaan apakah ada kebocoran minyak.

Disconnecting SwitchDisconnecting switch (DS) atau Pemisah (PMS) adalah peralatan pada sistem tenaga listrik yang berfungsi sebagai saklar pemisah yang dapat memutus dan menyambung rangkaian dengan arus yang rendah (5A), biasa dipakai ketika dilakukan perawatan atau perbaikan. PMS terletak di antara sumber tenaga listrik dan PMT serta di antara PMT dan beban.

Pada PMS terdapat mekanisme interlocking yang befungsi untuk mengamankan pembukaan dan penutupan PMS. Mekanisme interlocking tersebut adalah : 1. PMS tidak dapat ditutup ketika PMT dalam posisi tertutup. 2. Saklar pembumian (Earthing Switch) dapat ditutup hanya ketika PMS dalam keadaan terbuka. 4. PMS dapat ditutup hanya ketika PMT dan ES terbuka. 5. PMT dapat ditutup hanya ketika PMS dalam kondisi telah terbuka atau telah tertutup.

Jenis-Jenis PMSBerdasarkan fungsi penempatan, PMS dibagi menjadi 5: Saklar Pemisah Penghantar Saklar pemisah ini terpasang pada sisi penghantar. Saklar Pemisah Rel Saklar pemisah ini terpasang pada sisi rel atau bus, sehingga rel tersebut terpisah menjadi dua seksi. Saklar Pemisah Kabel Saklar pemisah ini terpasang pada sisi kabel. Saklar Pemisah Seksi Saklar pemisah ini terpasang pada suatu rel atau bus yang terpisah menjadi dua seksi. Saklar ini berada didekat jalur bus A dan bus B. Saklar Pemisah Tanah Saklar pemisah ini terpasang pada penghantar atau kabel yang menuju atau yang menghubungkan ke tanah. Jenis-Jenis PMSBerdasarkan gerak lengannya, dibagi menjadi 5 juga yaitu:

Pemisah Putar Saklar pemisah putar memiliki dua buah kontak diam dan dua buah kontak gerak yang dapat berputar pada sumbunya. Model saklar pemisah ini biasanya di letakkan di luar Gardu Induk.

Jenis-Jenis PMSPemisah Luncur Saklar pemisah luncur ini gerakan kontaknya hanya bergerak keatas dan kebawah saja. Model saklar pemisah ini biasanya berada di dalam kubikel dengan peralatan-peralatan yang lain dan di letakkan di dalam Gardu Induk.

Jenis-Jenis PMSPemisah Siku Saklar pemisah siku ini tidak memiliki kontak diam tetapi hanya terdapat dua buah kontak gerak yang gerakannya hanya mempunyai besar sudut 90 derajat. Model saklar pemisah ini biasanya di letakkan di luar Gardu Induk.

Jenis-Jenis PMSPemisah Engsel Saklar pemisah engsel ini memiliki satu kontak diam dan satu engsel yang dapat membuka ke atas dengan sudut 90 derajat. Saklar pemisah ini gerakannya dari engsel yang biasanya digunakan untuk tegangan menengah 20 kV 6 kV. Model saklar pemisah ini biasanya di letakkan di luar Gardu Induk.

Jenis-Jenis PMSPemisah Pantograph Saklar pemisah pantograph ini mempunyai kontak diam yang terletak pada rel dan kontak gerak yang terpasang pada ujung lengan-lengan pantograph. Model saklar pemisah ini biasanya di letakkan di luar Gardu Induk. Pemisah pantograph biasanya digunakan di jaringan 500 kV.

Perawatan dan Pemeliharaan PMSPengecekan kondisi fisik, meliputi

Perawatan dan Pemeliharaan PMSPengukuran Tahanan KontakTahanan kontak adalah tahanan yang berada diantara dua konduktor yang saling terhubung satu sama lain. Selain secara pemeliharaan secara fisik pemisah juga diukur tahanannya dengan menggunakan alat yang bernama mega ohm meter (megger). Dengan menggunakan standart dari PLN, pemisah akan dialiri arus sebesar 100, 200. 300 untuk mengetahui tahanan kontaknya.