Prosedur Uji PMT

8
Prosedur Uji KESEREMPAKAN (WAKTU BUKA TUTUP) PEMUTUS TENAGA Judul Pengujian : Komisioning Pengujian Keserempakan Pemutus Tenaga Tujuan Pengujian : Mengetahui Waktu Keserempakan PMT (motorize) pada saat menutup ataupun membuka menggunakan Breaker Analyzer Durasi : 30 Menit 2.1 Teori Pendukung Pengukuran keserempakan pemutus tenaga untuk mengetahui waktu kerja PMT secara individu serta untuk mengetahui keserempakan PMT pada saat menutup ataupun membuka. Pengukuran keserempakan pemutus tenaga (PMT) perlu dimonitor secara rutin dan berkala karena apabila PMT tidak trip secara serempak hal ini akan dapat menyebabkan gangguan bahkan ledakan yang tidak diinginkan, untuk itu pada pemutus tenaga biasanya dilengkapi dengan sistem proteksi, yakni semacam proteksi relai yang memberikan order trip kepada phasa PMT. Pada pengujian keserempakan akan didapatkan closing time dan opening time. Closing Time, yakni Waktu yang dibutuhkan oleh PMT untuk menutup kontak. Sedangkan Opening Time adalah Waktu yang dibutuhkan oleh PMT untuk membuka kontak. 2.2 Sarana/Prasarana Pengujian a. Benda atau Obyek Kerja

description

pemutus tenaga

Transcript of Prosedur Uji PMT

Prosedur Uji

KESEREMPAKAN (WAKTU BUKA TUTUP) PEMUTUS TENAGA

Judul Pengujian : Komisioning Pengujian Keserempakan Pemutus Tenaga

Tujuan Pengujian : Mengetahui Waktu Keserempakan PMT (motorize) pada saat menutup

ataupun membuka menggunakan Breaker Analyzer

Durasi : 30 Menit

2.1 Teori Pendukung

Pengukuran keserempakan pemutus tenaga untuk mengetahui waktu kerja PMT secara

individu serta untuk mengetahui keserempakan PMT pada saat menutup ataupun membuka.

Pengukuran keserempakan pemutus tenaga (PMT) perlu dimonitor secara rutin dan

berkala karena apabila PMT tidak trip secara serempak hal ini akan dapat menyebabkan

gangguan bahkan ledakan yang tidak diinginkan, untuk itu pada pemutus tenaga biasanya

dilengkapi dengan sistem proteksi, yakni semacam proteksi relai yang memberikan order trip

kepada phasa PMT.

Pada pengujian keserempakan akan didapatkan closing time dan opening time. Closing

Time, yakni Waktu yang dibutuhkan oleh PMT untuk menutup kontak. Sedangkan Opening

Time adalah Waktu yang dibutuhkan oleh PMT untuk membuka kontak.

2.2 Sarana/Prasarana Pengujian

a. Benda atau Obyek Kerja

Pemutus Tenaga 150 kV

b. Material kerja

Material yang habis pakai : tidak ada

c. Peralatan ukur atau uji

Breaker Analyzer DV Power

d. Peralatan Kerja

Peralatan utama : alat tulis, formulir, dan buku panduan alat uji

e. Peralatan keselamatan kerja

APD yang digunakan : helm kepala, safety boot, sarung tangan, safety belt

2.3 Langkah - langkah/Prosedur Pengujian

No. Kegiatan

Gambar

Ilustrasi

Kegiatan

Gambar Sarana/Prasarana

Pengujian

A Persiapan Pengujian

Melakukan briefing sebelum bekerja

Memakai perlengkapan K3

Menyiapkan Breaker Analyzer dan kabel-kabel konektor (langsung di setting)

B Pelaksanaan Pengujian

Pasang kabel

grounding pada

konektor ground,

kabel ini harus

dipasang paling

pertama dan dilepas

paling terakhir.

Pasang kabel main

contacts set dari alat

uji ke kontak fasa

R,S,T yaitu 1 di pole

atas dan 2 di pole

bawah pada PMT.

Hubungkan kabel

coil control ke

channel coil control

lalu ke terminal

close/open coil pada

PMT.

Aktifkan alat uji

Breaker Analyzer

dengan menekan

saklar on

Dalam

pengoperasian

program pengujian,

pilih “New Test”

kemudian pilih

“Breaker Data”

Masukan

data/spesifikasi alat

dan PMT yang akan

di uji.

Kemudian pilih

“Test Data” lakukan

pengisian sesuai data

yang diminta

Kemudian

selanjutnya pilih

“Proceed with test “

Number of break

point per phase

1-1 break point

Pilih proses

pengujian yang akan

dilakukan, apabila

PMT dalam kondisi

open maka dilakukan

pengujian

keserempakan close

time, demikian juga

sebaliknya.

Tekan dan tahan

tombol “Ready”

bersamaan dengan

menekan tombol

“Start” untuk

memulai pengujian.

Tekan “Print” dan

tunggu alat breaker

analyzer

mengeluarkan print

out hasil pengujian.

Stop alat uji dengan

menekan tombol

“Stop”

Lepaskan kabel-

kabel yang

terhubung dari alat

uji ke PMT.

Kemudian yang

terakhir lepas kabel

grounding.

C Penulisan Pengujian

Tuliskan hasil

pengujian ke dalam

formulir yang sudah

disiapkan.

2.4 Hasil Pengujian Keserempakan

(Formulir Hasil Pengujian)

No.Open / Close Fasa Waktu

Waktu

1. OpenRST

61.1 ms61.8 ms61.2 ms

0,1 ms

2. CloseRST

58.2 ms57.6 ms57.3 ms

0,4 ms

2.5 Kesimpulan

Untuk pengukuran keserempakan dilakukan dalam kondisi tidak bertegangan. Batasan

pengukuran untuk sistem 150 kV ≤ 120 ms (SK/DIR/113-114/2010). Pada pengujian

keserempakan dilakukan pengujian waktu close. Hasil pengujian menunjukkan bahwa

fasa R bernilai 61,1 ms, S = 61, 8 ms, T= 61,2 ms dengan delta time 0,1 ms.

Kemudian pengujian keserempakan dilakukan pengujian waktu open. Hasil pengujian

menunjukkan bahwa fasa R bernilai 58,2 ms, S = 57,6 ms, T= 57,3 ms dengan delta

time 0,4 ms. pada sistem 150 kV, Standar maksimal PLN untuk perbedaan kecepatan

antar fasa PMT baik kerja open maupun close (delta time) maksimal adalah 10 ms.

Waktu delta time inilah yang menunjukkan keserempakan dari suatu PMT. Semakin

kecil nilainya maka PMT semakin serempak. Apabila dari hasil pengujian tidak sesuai

standar yang diterapkan maka PMT perlu dilakukan perbaikan.

2.6 Saran

Pemeliharaan PMT, termasuk pengujian keserempakan PMT, sebaiknya dilakukan

berdasarkan periode waktu tertentu untuk mencegah kerusakan yang parah pada PMT.

Tindakan pencegahan yang termasuk dalam pemeliharaan preventive ini bisa

mengurangi kerugian yang besar akibat kerusakan.