Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan Umum Pelaksanaan...

25
Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 3 Tahun 2012 Tentang Panduan Umum Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dan Swasta Dalam Penyediaan Infrastruktur Rachmat Mardiana Direktorat Pengembangan Kerjasama Pemerintah dan Swasta Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Sosialisi Kerjasama Pemerintah dan Swasta Jambi, 13 Juni 2013

description

Disampaikan oleh Rahmat Mardiana (Direktorat Pengembangan Kerjasama Pemerintah dan Swasta Bappens) pada Sosialisasi Kerjasama Pemerintah dan Swasta di Jambi 13 Juni 2013

Transcript of Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan Umum Pelaksanaan...

Page 1: Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan Umum Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam Penyediaan Infrastruktur

Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 3 Tahun 2012 Tentang Panduan Umum Pelaksanaan

Kerjasama Pemerintah Dan Swasta Dalam Penyediaan Infrastruktur

Rachmat MardianaDirektorat Pengembangan Kerjasama Pemerintah dan Swasta

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Sosialisi Kerjasama Pemerintah dan SwastaJambi, 13 Juni 2013

Page 2: Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan Umum Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam Penyediaan Infrastruktur

Pasal 51 Keppres 80/2003

Ketentuan pengadaan barang/jasa yang dilakukan melalui pola kerjasama pemerintah dengan badan

usaha, diatur dengan Keputusan Presiden tersendiri

Perpres 67/2005tentang

Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur

Perpres 13/2010tentang

Perubahan Perpres 67/2005

Perpres 56/2011tentang

Perubahan Kedua Perpres 67/2005

Permen PPN/Ka Bappenas 4/2010tentang

Panduan Umum Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur

(OGM)

Permen PPN/Ka Bappenas 03/2012tentang

Panduan Umum Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur

(OGM)

Kerangka Peraturan KPS

2

Page 3: Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan Umum Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam Penyediaan Infrastruktur

Panduan Umum Pelaksanaan Proyek Kerjasama, selanjutnya disebut Panduan Umum, adalah pedoman dan tata cara yang menjadi acuan bagi penanggung jawab Proyek Kerjasama dalam pelaksanaan Proyek Kerjasama berdasarkan Perjanjian Kerjasama.

Panduan Umum bertujuan untuk: o memberikan pedoman bagi Menteri/Kepala Lembaga/Kepala

Daerah dalam pelaksanaan Proyek Kerjasama untuk mendorong partisipasi swasta dalam Penyediaan Infrastruktur;

o memberikan pedoman bagi Menteri dalam menyusun panduan pelaksanaan Kerjasama Pemerintah pada sektor yang bersangkutan.

3

Definisi dan Tujuan Pedoman Umum Pelaksanaan Proyek Kerjasama

Page 4: Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan Umum Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam Penyediaan Infrastruktur

4

Tahapan Pelaksanaan Proyek Kerjasama

• Rencana Pengadaan Badan Usaha

PERAN SERTA INSTANSI / LEMBAGA

Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK)/BAPPENAS

PJPK, KKPPI, PPRF, BUPI, BKPM,

BAPPENAS, BPN

PJPK, PPRF, BUPI, BKPM, BAPPENAS, KLH

PJPK, KKPPI, BKPM, BAPPENAS, Kementerian Keuangan (PPRF), BUPI,

BPN, KLH

Kajian Kesiapan Proyek

Kerjasama

PROSES PENGADAAN TANAH

Konsultasi Publik:Penyebarluasan

Informasi

Konsultasi Publik:Interaksi Konsultatif

Konsultasi Publik:Penjajakan Minat

Pasar

Proses Permohonan Kebutuhan Dukungan Pemerintah dan/atau Jaminan

Pemerintah

Penyelesaian Prastudi

Kelayakan

Kajian Awal

Prastudi Kelayakan

Proyek Kerjasama

Output: Dokumen Penyiapan Proyek Kerjasama

Identifikasi dan

Pemilihan Proyek Kerjasa

ma

Konfirmasi/Persetujuan Pemberian Dukungan

Pemerintah dan/atau Jaminan

Pemerintah

Output:Daftar Prioritas Proyek

Dokumen Studi

Pendahuluan

Output: Dok. Perjanjian

Kerjasama Dok. Pejaminan

& Dok. Regress

• Penyiapan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama

• Pelaksanaan Pengadaan BU

Perencanaan

Manajemen Pelaksanaa

n Perjanjian Kerjasama

Output:Perolehan Pembiayaan; Kontrak

EPC; Kontrak Operasi

OutputDokumen Prastudi

Kelayakan

Penetapan Prioritas

Manajemen Pelaksanaa

n Perjanjian Kerjasama

Output:Laporan Berkala

Pelaksanaan

Manajemen PK

TAHAP I:PERENCANAAN PROYEK

KERJASAMA

TAHAP II: PENYIAPAN PROYEK

KERJASAMA

TAHAP III: TRANSAKSI PROYEK KERJASAMA

TAHAP IV: MANAJEMEN

PELAKSANAANPERJANJIAN KERJASAMA

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP / PJPKKAJIAN LINGKUNGAN HIDUP

/ BU

Proses alokasi, pencairan, pengawasan & pemantauan

Pemberian Dukungan Pemerintah dan/atau

pemantauan & evaluasi pelaksanaan Perjanjian

Penjaminan & Perjanjian Regress

Page 5: Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan Umum Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam Penyediaan Infrastruktur

PerencanaanProyek Kerjasama

Penyiapan Proyek

Kerjasama

Transaksi Proyek Kerjasama

Manajemen Pelaksanaan

Perjanjian Kerjasama

(MPPK)1.Identifik

asi dan Pemilihan

1.Penyiapan Kajian Awal PraStudi Kelayakan

Dokumen Outline Business Case

1.Penyelesaian Kajian Akhir Pra-SK (Final Business Case)

2.Rancangan Rencana Pengadaan.

Dokumen Prastudi Kelayak

an

1.Perencanaan MPPK

• Pembentukan Unit Manajemen

• Penyusunan Rencana Kerja

DILAKSANAKAN OLEH MENTERI/KEPALA LEMBAGA/KEPALA DAERAH SELAKU PENANGGUNG JAWAB PROYEK KERJASAMA (PJPK)

1.Perencanaan Pengadaan

2.Pelaksanaan Pengadaan

3.Penandatanganan Perjanjian Kerjasama

Dokumen Perjanjian Kerjasama

Dokumen Perjanjian

Penjaminan

Dokumen Perjanjian Regress

2.Penetapan Prioritas

Dokumen Studi

Pendahuluan

2.Penyiapan Kajian Kesiapan

Dokumen Penyiapan

Proyek Kerjasam

a

2.Pelaksanaan MPPK

• Tahap Pra-Konstruksi

• Tahap Konstruksi

• Tahap Operasi

Dokumen Laporan

Manajemen Pelaksanaa

n Perjanjian Kerjasama

Tahapan Pelaksanaan Proyek Kerjasama Prakarsa PJPK (Solicited Project)

5

Page 6: Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan Umum Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam Penyediaan Infrastruktur

Badan Usaha Mengajukan Minat Terhadap Usulan

Proyek (LoI)

Membalas Surat Persetujuan Membuat

Dokumen Pra-fs

Persetujuan Melanjutkan Pembuatan Dokumen FS

Penetapan Nilai Kompensasi

Penetapan Sebagai Pemrakarsa

dan Penawaran Bentuk Kompensasi

Penyempurnaan Substansi Dokumen Pra FS

Evaluasi Terhadap Substansi FS Dan Kelengkapannya

Pemilihan Bentuk Kompensasi

Tim Independen

1

8

2

65

Tender

Mereview Kesesuaian Kriteria Unsolicited dan

Substansi Dokumen Pra-FS

4

Mengajukan Dokumen Pra FS

Kriteria (Pasal 10 Perpres 56/2011):1. Tidak termasuk dalam rencana induk

pada sektor yang bersangkutan2. Kesesuaian lokasi proyek dengan

Rencana Tata Ruang Wilayah 3. Terintegrasikan secara teknis dengan

rencana induk pada sektor yang bersangkutan

4. Keterkaitan antar sektor infrastruktur dan antar wilayah

5. Layak secara ekonomi dan finansial6. Tidak memerlukan Dukungan

Pemerintah yang berupa kontribusi fiskal dalam bentuk finansial

Mengajukan Dokumen FS dan Kelengkapannya

Menyempurnakan Dokumen FS dan Kelengkapannya

3

109

7

11 12

13

o Rencana bentuk kerjasamao Rencana pembiayaan proyek

dan sumber danao Rencana penawaran kerjasama

mencakup jadwal, proses dan cara penilaian

Tahapan Pelaksanaan Proyek Kerjasama Unsolicited Project

6

Page 7: Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan Umum Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam Penyediaan Infrastruktur

Tahap Persetujuan sebagai Badan Usaha Pemrakarsa

Tahap Pengadaan Badan USaha

Tahapan Pelaksanaan Proyek Kerjasama atas Prakarsa Badan Usaha (Unsolicited Project)

Langkah 1

• 1A :Penyiapan Dokumen Konsep Proyek & Kualifikasi calon pemrakarsa (CP)

• 1B: PJPK mengevaluasi Dokumen Konsep Proyek

• 1C: PJPK menerbitkan surat persetujuan bagi CP utk melanjutkan penyiapan prastudi kelayakan

Langkah 2

• 2A: CP melaksanakan penyelesaian prastudi kelayakan

• 2B: PJPK mengevaluasi secara mendalam Dokumen Prastudi Kelayakan

• 2C: PJPK menerbitkan suarat persetujuan bagi CP utk melanjutkan penyiapan studi kelayakan

Langkah 3

• 3A: CP melaksanakan penyelesaian Dokumen Studi Kelayakan dan Pemenuhan Persyar:atan Prakualifikasi

• 3B: PJPK mengevaluasi secara mendalam Dokumen Studi Kelayakan dan Dokumen Pemenuhan Persyaratan Prakualifikasi

• 3C: PJPK menetapkan CP sbg badan usaha pemrakarsa (BUP) dan menetapkan kompensasi bagi BUP

Langkah 4

• 4: PJPK menyiapkan Rencana Pengadaan Badan Usaha secara kompetitif dan terbuka

Langkah 5

• 5A: Pernyataan Minat (EOI)• 5B: BU menyampaikan pernyataan minat

Langkah 6

• 6A: Prakualifikasi (RfP)• 6B: BU mengikuti prakualifikasi

Langkah 7

• 7A: Permintaan penawaran• 7B: BU yg lolos prakualifikasi & BUP memasukkan

penawaran

Langkah 8

• 8A: Permintaan penawaran• 8B: Penyampaian & Evaluasi Dokumen Penawaran

Langkah 9

•9A: Penetapan Pemenang - Opsi Bonus Nilai•9B: Penetapan Pemenang – Opsi Right to Match

Langkah10

•10: Penetapan Pemenang

Langkah 11

•11: Penyiapan & Penandatanganan perjanjian Kerjasama

7

Page 8: Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan Umum Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam Penyediaan Infrastruktur

Memperoleh gambaran yang jelas dan akurat mengenai diperlukan atau tidaknya pembangunan suatu infrastruktur, kesesuaian Proyek Kerjasama dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional, Rencana Kerja Pemerintah, Rencana Strategis dan Rencana Kerja Kementerian/Lembaga, dan/atau Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan, serta kelayakan suatu proyek untuk dikerjasamakan dengan Badan Usaha;

Mendukung koordinasi perencanaan dan pengembangan rencana Proyek Kerjasama serta memberikan informasi yang transparan kepada masyarakat mengenai rencana Proyek Kerjasama.

8

Tahap Perencanaan Proyek Kerjasama

Page 9: Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan Umum Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam Penyediaan Infrastruktur

Identifikasi & Pemilihan

Proyek Kerjasama

Penetapan Prioritas Proyek

Kerjasama

Dokumen Studi Pendahuluan

1.Analisis Kebutuhana.Termasuk dalam rencana dan program

pembangunan Pemerintahb.Memiliki dasar pemikiran tehnis &

ekonomic. mendapat dukungan dari pemangku

kepentingan2.Kriteria Kepatuhan :

a.Kesesuaian dengan RPJM Nasional/ daerah & rencana strategis sektor infrastruktur

b.Kesesuaian lokasi dengan RTRWc. keterkaitan antar sektor infrastruktur

dan antar wilayah3.Kriteria Faktor Penentu Manfaat

Keterlibatan Swasta a. Investasi modal besar yang

memerlukan pengelolaan resikob.Swasta memiliki keahlian dalam

pelaksanaan yang dapat memberikan nilai manfaat uang

c. Pelayanan yang memungkinkan diswastakan agar efektif, pemerataan, dan akuntabilitas dpt terjamin selama periode proyek

d.Teknologi dan aspek lain pada sektor terkait relatif stabil dan tidak rentan terhadap perubahan

e.Terdapat insentif yang kuat untuk sektor swasta

1. Penyaringan menggunakan metode Analisis Multi Kriteria:a. kejelasan deskripsi Proyek Kerjasama;b. hambatan untuk memperoleh akses

terhadap sumber daya utama bagi pelaksanaan Proyek Kerjasama;

c. kejelasan hasil keluaran Proyek Kerjasama;

d. dampak sosial dan lingkungan yang mampu untuk dikelola dan dikendalikan;

e. potensi permintaan yang berkelanjutan;f. potensi kemudahan pengadaan tanah

dan pemukiman kembali; g. tingkat kemampuan pemerintah untuk

memberikan dukungan pemerintah;h. kesiapan aspek kelembagaan; dani. Proyek Kerjasama masuk dalam prioritas

strategis dan/atau perencanaan pemerintah.

2. Dari hasil evaluasi Dokumen Studi Pendahuluan, Proyek Kerjasama dinyatakan tidak memenuhi persyaratan sebagai prioritas proyek yang akan dikerjasamakan apabila tidak memenuhi ketentuan berdasarkan analisis kebutuhan, kriteria kepatuhan, kriteria faktor penentu manfaat keterlibatan badan usaha serta mendapat skor yang rendah dalam penetapan prioritas yang dilakukan melalui AMK.

3. Proyek Kerjasama yang memenuhi persyaratan sebagai prioritas proyek yang akan dikerjasamakan dimasukkan dalam Daftar Prioritas Proyek.

• Latar belakang Proyek Kerjasama

• Deskripsi Proyek Kerjasama, yang mencakup sekurangnya landasan hukum, kondisi Proyek Kerjasama saat ini, dan permasalahan, kebutuhan infrastruktur

• Manfaat Proyek Kerjasama,yang mencakup sekurangnya konsep Proyek Kerjasama, potensi untiuk dikerjasamakan, layak teknis, layak ekonomis, potensi dan hambatan lingkungan, hasil konsultasi publik, serta kebutuhan manajemen proyek

• Lingkup pekerjaan dan metode pemilihan pengadaan.

• identifikasi perkiraan lokasi dan kebutuhan luas tanah.

Tahap Perencanaan Proyek Kerjasama

9

Page 10: Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan Umum Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam Penyediaan Infrastruktur

Penyiapan Proyek Kerjasama bertujuan untuk memastikan kesanggupan PJPK untuk melaksanakan Proyek Kerjasama, pengalihan risiko dari PJPK kepada Badan Usaha telah dikaji secara seksama dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

Tahap Penyiapan Kerjasama Proyek Kerjasama: o Penyiapan Kajian Awal Prastudi Kelayakan o Penyiapan Kajian Kesiapan

Penyiapan Kajian Awal Prastudi Kelayakan dimaksudkan untuk memperoleh kesimpulan awal kelayakan komersial dari Proyek Kerjasama.

Penyiapan Kajian Kesiapan dimaksudkan untuk memastikan bahwa Proyek Kerjasama siap untuk dilanjutkan ke tahap Transaksi Proyek Kerjasama.

10

Tahap Penyiapan Proyek Kerjasama

Page 11: Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan Umum Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam Penyediaan Infrastruktur

Penyiapan Kajian Awal Pra-studi

Kelayakan

Penyiapan Kesiapan

Dokumen Penyiapan

Proyek Kerjasama

1.Kajian Hukum & Kelembagaana.Analisis Peraturan perundang undangan b.Analisis Kelembagaan

2.Kajian Teknisa.  Analisis Teknisb.Penyiapan Tapakc. Rancang Bangun Awald.Lingkup Proyek Kerjasamae.Spesifikasi Keluaran

3.Kajian Kelayakan Proyeka.Analisis Biaya dan Manfaat Sosialb.Analisis Pasarc. Analisis Keuangand.Analisis Risikoe.Analisis Struktur Tarif

4.Kajian Lingkungan dan Sosiala.Kajian lingkungan hidup bagi Proyek yang

wajib AMDALb.Kajian lingkungan hidup bagi Proyek wajib

UKL-UPLc. Analisis Sosiald.Rencana pengadaan tanah dan

pemukiman kembali5.Kajian Bentuk Kerjasama dalam Penyediaan

Infrastruktur6.Kajian Kebutuhan Dukungan dan/atau Jaminan

Pemerintah

1.Kajian kesiapan dilakukan oleh PJPK.2.Kajian Kesiapan sebagaimana dimaksud

pada angka 1 dilakukan dengan memerhatikan hal-hal sebagai berikut:

a.persetujuan para pemegang kepentingan mengenai konsep Proyek Kerjasama;

b.permohonan untuk memperoleh persetujuan prinsip Dukungan Pemerintah dan/atau Jaminan Pemerintah, dalam hal diperlukan;

c. Tim Pengelola Proyek Kerjasama telah dibentuk, disahkan dan berfungsi sesuai dengan peran dan tanggungjawab yang telah ditentukan; dan

d.penyusunan rancangan anggaran serta rencana jadwal pelaksanaan kesiapan tapak/tanah, pemukiman kembali, kepatuhan lingkungan hidup serta penyelesaian permasalahan hukum.

3.Dalam hal hasil Kajian Awal Prastudi Kelayakan dan Kajian Kesiapan menyatakan bahwa Proyek Kerjasama tersebut layak secara teknis, ekonomi dan finansial, maka proyek tersebut dilanjutkan ke tahap Transaksi Proyek Kerjasama.

4.Dalam hal hasil Kajian Awal Prastudi Kelayakan dan Kajian Kesiapan menyatakan bahwa Proyek Kerjasama tersebut tidak layak secara teknis, ekonomi dan finansial, maka PJPK dapat mempertimbangkan proyek tersebut sebagai non Proyek Kerjasama.

1.Dokumen Penyiapan Proyek Kerjasama terdiri dari :a.Laporan Kajian Awal Prastudi

Kelayakan; danb.Laporan Kesiapan Proyek

Kerjasama.2.Dokumen Penyiapan Proyek

Kerjasama sekurang-kurangnya menggambarkan mengenai:a.Kelayakan proyek terkait dengan

analisa biaya dan risiko;b.Kelayakan manfaat sosial,

ketertarikan pasar;c.Kebutuhan Dukungan dan/atau

Jaminan Pemerintah; dand.Analisis mengenai dampak

lingkungan dan sosial, serta rencana pengadaan tanah dan program pemukiman kembali.

Tahap Penyiapan Proyek Kerjasama

11

Page 12: Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan Umum Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam Penyediaan Infrastruktur

Tahap Penyiapan Proyek Kerjasama

12

Page 13: Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan Umum Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam Penyediaan Infrastruktur

Publik vs PrivatisasiPUBLICSector

Delivery

PRIVATESector

Delivery

Bangun & Kelola oleh

Publik

ManajemenKontrak

Kontrak O & M

BOOTBOTBOO

Bangun Serah

(Turnkey)

Kerjasama Operasional

Divestasi Merger &

Akusisi

Bentuk Kerjasama

13

Page 14: Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan Umum Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam Penyediaan Infrastruktur

Layak Secara Ekonomi tetapiTidak Layak Secara Finansial

Layak Secara Ekonomi dan Finansial Marjinal

Layak Secara Ekonomi dan Finansial

Pemerintah

Swasta

Pemerintah Swasta

Swasta

Swasta

Swasta

Operasi dan Pemeliharaan Konstruksi

1

2

3

Hybrid Financing

PPP Dengan Dukungan Pemerintah

PPP Reguler

Skema Alternatif Pembiayan Proyek KPS

Skema PembiayaanKelayakan Proyek

14

Page 15: Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan Umum Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam Penyediaan Infrastruktur

Tidak semua kegiatan pemberian layanan di bidang infrastruktur melalui skema KPS memberikan tingkat pengembalian yang wajar (cost recovery atau financially viable). Untuk meningkatkan kelayakan finansial tersebut diperlukan campur tangan pemerintah berupa pemberian dukungan pemerintah.

Beberapa alasan yang dapat dijadikan dasar dalam mengimplementasikan pemberian dukungan fiskal adalah apabila tarif layanan (user charge) yang sudah tidak dapat dinaikan lagi serta jangka waktu konsesi tidak dapat diperpanjang lagi dalam rangka meningkatkan kelayakan finansial proyek KPS tersebut.

Dukungan Pemerintah

15

Page 16: Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan Umum Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam Penyediaan Infrastruktur

Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah dapat memberikan Dukungan Pemerintah terhadap Proyek Kerjasama sesuai dengan

lingkup kegiatan Proyek Kerjasama.

• Kontribusi fiskal ataupun non fiskal yang diberikan oleh Menteri/Kepala Lembaga/ Kepala Daerah dan/atau Menteri Keuangan sesuai kewenangan masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan dalam rangka meningkatkan kelayakan finansial Proyek Kerjasama

DEFINISI

• Perizinan• Pengadaan tanah• Dukungan sebagian konstruksi, dan/atau• Bentuk lainnya sesuai peraturan perundang-

undangan yang berlaku yang ditetapkan oleh Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah

BENTUK

Dukungan Pemerintah

16

Page 17: Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan Umum Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam Penyediaan Infrastruktur

Kategori Risiko KPS

17

Page 18: Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan Umum Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam Penyediaan Infrastruktur

Tahap Transaksi Proyek Kerjasama terdiri dari kegiatan penyelesaian Prastudi Kelayakan dan pengadaan Badan Usaha

Penyelesaian Prastudi Kelayakan Proyek Kerjasama bertujuan untuk memperbarui seluruh hasil Kajian Awal Prastudi Kelayakan dan Kajian Kesiapan serta memastikan alokasi risiko, mekanisme pemberian Dukungan Pemerintah dan/atau Jaminan Pemerintah serta struktur pembiayaan Proyek Kerjasama sebagai dasar penyusunan Dokumen Prastudi Kelayakan.

Pengadaan Badan Usaha dilaksanakan dengan tujuan untuk mendapatkan mitra terbaik bagi PJPK dalam melaksanakan Proyek Kerjasama berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan memperhatikan asas-asas persaingan yang sehat.

Panitia Pengadaan dibentuk untuk mempersiapkan dan melaksanakan proses Pengadaan Badan Usaha setelah menyelesaikan Dokumen Prastudi Kelayakan, mulai dari proses prakualifikasi, pengadaan, penyiapan dan pemasukan penawaran, evaluasi dan penetapan pemenang, serta finalisasi pengadaan dengan ditandatanganinya Perjanjian Kerjasama.

18

Tahap Transaksi Proyek Kerjasama

Page 19: Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan Umum Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam Penyediaan Infrastruktur

Penyelesaian Pra-FS

Pengadaan Badan Usaha

Dokumen Transaksi

Proyek Kerjasama

1.Kajian Akhir Prastudi Kelayakana.persetujuan pemegang kepentingan

mengenai Proyek Kerjasama;b.pemutakhiran dan konfirmasi Kajian Awal

Prastudi Kelayakan;c. konfirmasi kesiapan Proyek Kerjasama;d.konfirmasi mengenai ketertarikan pasar;e.penetapan struktur tarif; f. konfirmasi mengenai ketersediaan

anggaran untuk pengadaan tanah; dang.penetapan mekanisme pelaksanaan

Dukungan Pemerintah dan/atau Jaminan Pemerintah serta struktur pembiayaan.

2.Penyiapan rencana Pengadaan Badan Usahaa.Rancangan rencana pengadaan Badan

Usahab.Rancangan Ketentuan Perjanjian

Kerjasama (term sheets)

3.PJPK mengadakan penjajakan minat pasar untuk memperoleh masukan dan mengetahui minat para calon investor terhadap Proyek Kerjasama yang akan ditawarkan dan membuat daftar calon investor yang diindikasikan berminat pada Proyek Kerjasama.

1.Rencana Pengadaan Badan Usaha (BU)a.Pembentukan Panitia Pengadaan BUb.Penyusunan jadwal pengadaan BUc. Penjajakan Minatd.Perhitungan HPSe.Penyusunan Dokumen Perjanjian

Kerjasamaf. Penyusunan Dokumen Pengadaan

2.Pelaksanaan Pengadaan BUa.Pengumuman Prakualifikasi dan

pengadaanb.Prakualifikasic. Penyusunan daftar peserta,penyampaian

undangan & pengambilan dokumen pengadaan

d.Penjelasan Pengadaane.Penyampaian Dokumen penawaranf. Pembukaan Dokumen penawarang.Evaluasi Dokumen Penawaran dari BUh.Pembuatan Berita Acara hasil pengadaan.i. Penetapan Pemenang j. penetapan penawar tunggalk. Pengumuman pemenang penetapan

penawar tunggall. Sanggahan Peserta m.Penerbitan surat penetapan pemegang

penetapann.Penerbitan surat penetapan penawar

tunggal

3.Penyiapan Penanda-tanganan Perjanjian Kerjasamaa.Pembentukan BUb.Penandatanganan Perjanjian Kerjasama

1.Dokumen Pra-Studi Kelayakan2.Dokumen Pelelangan Umum3.Dokumen Perjanjian Kerjasama4.Dokumen Perjanjian Penjaminan5.Dokumen Perjanjian Regres.

Tahap Transaksi Proyek Kerjasama

19

Page 20: Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan Umum Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam Penyediaan Infrastruktur

Manajemen Pelaksanaan Perjanjian Kerjasama dilaksanakan dengan tujuan untuk memastikan penyediaan jasa/layanan serta pelaksanaan hak dan kewajiban masing-masing dari PJPK dan Badan Usaha telah dipenuhi sesuai dengan kesepakatan dalam Perjanjian Kerjasama.

Manajemen Pelaksanaan Perjanjian Kerjasama dilakukan pada 4 (empat) masa, yaitu: o Prakonstruksi; o Konstruksi; o Operasi Komersial; dan o Masa Berakhirnya Perjanjian Kerjasama.

20

Tahap Manajemen Pelaksanaan Perjanjian Kerjasama

Page 21: Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan Umum Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam Penyediaan Infrastruktur

Perencanaan Manajemen Pelaksanaan Perjanjian Kerjasama

Manajemen Pelaksanaan Perjanjian Kerjasama

Dokumen / Laporan Pelaksanaan Manajemen Perjanjian Kerjasama

1. Pembentukan unit manajemen pelaksanaan Perjanjian Kerjasama.

2. Penyusunan Rencana Kerja

3. Penyusunan rencana Manajemen

4. Persiapan peningkatan kapasitas anggota Unit Manajemen.

1. Prakonstruksi, sejak penanda tanganan perjanjian s/d perolehan pembiayaan (financial close)

2. Konstruksi, sejak dimulai konstruksi s/d Perjanjian Kerjasama beroperasi secara komersial

3. Operasi komersial, sejak Perjanjian Kerjasama beroperasi komersial s/d berakhirnya jangka waktu kerjasama

4. Berakhirnya Perjanjian Kerjasama

 

Dokumen-dokumen yang harus disampaikan oleh Badan Usaha kepada PJPK:1.Pada masa pra konstruksi meliputi:

a. rencana terperinci pelaksanaan Proyek Kerjasama termasuk Rancang Bangun Rinci (Detail Engineering Design);

b.seluruh salinan perjanjian yang telah ditandatangani oleh Badan Usaha dengan pihak ketiga meliputi perjanjian perancangan, penyediaan dan pembangunan (engineering procurement construction contract) atau perjanjian pengoperasian dan pemeliharaan (operation and maintenance contract);

c. laporan administrasi;d. laporan kemajuan pekerjaan, terutama dalam

kaitannya dengan upaya Badan Usaha untuk mencapai perolehan pembiayaan (financial close); dan

e.persetujuan pemutakhiran Izin Lingkungan. 2.Pada masa konstruksi meliputi:

a. laporan administrasi;b. laporan kemajuan pekerjaan (laporan bulanan dan

laporan tahunan dan/atau laporan khusus);c. laporan kinerja (laporan bulanan dan laporan

tahunan dan/atau laporan khusus); dand. laporan keuangan tahunan.

3.Pada masa operasi meliputi:a. laporan administrasi;b. laporan kinerja (laporan bulanan dan laporan

tahunan dan/ atau laporan khusus); danc. laporan keuangan tahunan.

4.Pada saat berakhirnya Perjanjian Kerjasama meliputi:a. laporan keuangan tahunan terakhir; b. laporan penilaian aset; c. berita acara pemeriksaan aset; dand.berita acara pengalihan aset

Tahap Manajemen Pelaksanaan Perjanjian Kerjasama

21

Page 22: Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan Umum Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam Penyediaan Infrastruktur

22

PPPProject

Agreement

PUBLIC Sector

PRIVATE Sector

GovernmentProjectTeam

PPP Co.Consortium SPV

(Special PurposeVehicle)

Advisors toAgency

Advice

Advisors &Consultantsto the SPV

DebtProvidersDebt Finance

EquityPartners

Equity Finance

Design &ConstructContractor

Facilities Manager,Operator

Advice

DueDiligence

Design Team& Architect

Specialist OperatorServices

GovernmentAuthoritySponsor

Struktur Umum Proyek KPS

22

Page 23: Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan Umum Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam Penyediaan Infrastruktur

Perolehan pembiayaan dianggap telah terlaksana bila:o telah ditandatanganinya perjanjian pinjaman untuk

membiayai seluruh Proyek Kerjasama, dano sebagian pinjaman telah dapat dicairkan untuk memulai

pekerjaan konstruksi.

23

Perolehan Pembiayaan (Financial Close)

Page 24: Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan Umum Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam Penyediaan Infrastruktur

Tahapan dalam Siklus KPS Indikasi Komponen Kebutuhan Anggaran Pemerintah

Perencanaan Proyek Kerjasama

• Biaya Konsultasi Publik• Biaya Pelaksanaan dan Penyusunan Studi Pendahuluan

Penyiapan Proyek

Kerjasama

Kajian Awal Pra-Studi Kelayakan

• Biaya Penyusunan Outline Business Case (OBC)• Biaya Penyusunan AMDAL• Biaya Penysunan LARAP dan Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah

Kajian Kesiapan

• Biaya Penyusunan Kajian Kesiapan

Transaksi Proyek

Kerjasama

Kajian Akhir Pra-

Studi Kelayakan

• Biaya Penyusunan Dokumen Pra-studi Kelayakan• Biaya Market Sounding• Biaya Pengadaan Tanah• Biaya Pemukiman Kembali

Pengadaan Badan Usaha

Biaya Transaksi (Pengadaan Badan Usaha):• Penyusunan Dokumen Tender• Biaya Persiapan dan Pelaksanaan EOI, Prakualifikasi, RFP, Negosiaisi dan Finalisasi

Perjanjian Kerjasama

Manajemen Pelaksanaan Perjanjian Kerjasama

• Biaya Pemenuhan Persyaratan Pendahuluan• Biaya Pemantauan Pelaksanaan Proyek (Pra-konstruksi, Konstruksi, Operasi Komersial

dan Berakhirnya Proyek KPS)• Biaya Penilaian dan Pengalihan Aset

Indikasi Komponen Biaya Penyiapan dan TransaksiProyek Kerjasama

24

Page 25: Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan Umum Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam Penyediaan Infrastruktur

TERIMA KASIH