peraturan dibidang pangan baru

27
PERATURAN DI BIDANG PANGAN Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA BAHAYA FISIK BEBAS BAHAYA AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari BAHAN BERBAHAYA

description

Once you upload an approved document, you will be able to read and download this document

Transcript of peraturan dibidang pangan baru

Page 1: peraturan dibidang pangan baru

PERATURAN DI BIDANG PANGAN

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA

BAHAYA FISIK BEBAS BAHAYA

AMANKAN PANGANdan

BEBASKAN PRODUKdari

BAHAN BERBAHAYA

AMANKAN PANGANdan

BEBASKAN PRODUKdari

BAHAN BERBAHAYA

Page 2: peraturan dibidang pangan baru

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

PENDAHULUAN

Pangan yang aman, bermutu, bergizi, beragam dan tersedia secara cukup merupakan prasyarat utama yang harus dipenuhi dalam upaya terselenggaranya suatu sistim pangan yang memberikan perlindungan bagi kepentingan kesehatan serta makin berperan dalam meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.

Page 3: peraturan dibidang pangan baru

Mengatur a.l.

• Keamanan pangan

• Mutu dan gizi pangan

• Label dan iklan pangan

• Pemasukan & pengeluaran pangan ke dalam dan

dari wilayah Indonesia

• Tanggung jawab industri pangan

• Peran serta masyarakat

• Pengawasan

• Ketentuan pidana Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

UU NO. 7, 1996 TENTANG PANGAN

Page 4: peraturan dibidang pangan baru

Kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia

Ketentuan mengenai keamanan pangan dalam UU Pangan No 7/1996:

1) Sanitasi Pangan : Upaya pencegahan terhadap kemungkinan bertumbuh dan berkembang biaknya jasad renik pembusuk dan patogen dalam makanan dan minuman, peralatan, dan bangunan yang dapat merusak pangan dan membahayakan manusia. Dalam pengertian persyaratan sanitasi sudah tercakup pula persyaratan higienis. Ketentuan sanitasi pangan terdapat dalam pasal 1, 4, 5, 6, 7, 8, 55, 56, 57, 59

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

KEAMANAN PANGAN

Page 5: peraturan dibidang pangan baru

Lanjutan

2) Bahan Tambahan Pangan : Bahan yang ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan antara lain bahan pewarna, pengawet, penyedap rasa, anti gumpal, pemucat dan pengental. Ketentuan mengenai BTP terdapat dalam pasal 1, 10, 11, 13, 14, 55, 56, 57, 58

3) Rekayasa Genetika dan Iradiasi Pangan : Rekayasa gentika adalah suatu proses yang melibatkan pemindahan gen (pembawa sifat) dari suatu jenis hayati ke jenis hayati lain yang berbeda atau sama untuk mendapatkan jenis baru yang mampu menghasilkan produk pangan yang lebih unggul. Iradiasi Pangan adalah metoda penyinaran terhadap pangan baik dengan menggunakan zat radioaktif maupun akselerator untuk mencegah terjadinya pembusukan dan kerusakan serta membebaskan pangan dari jasad renik patogen. Ketentuan mengenai kedua hal ini terdapat dalam pasal 1, 13, 14, 16, 17, 18, 55, 56, 57, 58, 59

Page 6: peraturan dibidang pangan baru

4. Kemasan Pangan : Bahan yang digunakan untuk mewadahi dan atau membungkus pangan, baik yang bersentuhan langsung dengan pangan maupun tidak. Ketentuan mengenai kemasan pangan terdapat dalam pasal 16, 17, 18, 55, 56, 57, 58, 59

5. Jaminan Mutu Pangan dan Pemeriksaan Laboratorium : Ketentuan mengenai jaminan mutu dan pemeriksaan laboratorium terdapat dalam pasal 20, 58, 59

6. Pangan Tercemar : Ketentuan mengenai pangan tercemar terdapat dalam pasal 21, 22, 55, 56, 57

Lanjutan

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Page 7: peraturan dibidang pangan baru

Ketentuan mengenai mutu & gizi pangan dalam UU Pangan No 7/ 1996

1) Mutu Pangan : nilai yang ditentukan atas dasar kriteria keamanan pangan, kandungan gizi, dan standar perdagangan terhadap bahan makanan, makanan dan minuman. Ketentuan mengenai mutu pangan terdapat dalam pasal 1, 24, 25, 26, 55

2) Gizi Pangan : zat atau senyawa yang terdapat dalam pangan yang terdiri atas karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral serta turunannya yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan kesehatan manusia. Ketentuan mengenai gizi pangan terdapat dalam pasal 1, 27, 28, 58

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

MUTU DAN GIZI PANGAN

Page 8: peraturan dibidang pangan baru

Ketentuan mengenai label dan iklan pangan dalam UU Pangan No 7/1996

1) Label Pangan : setiap keterangan mengenai pangan yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya atau bentuk lain yang disertakan pada pangan, dimasukkan ke dalam, ditempelkan pada, atau merupakan bagian kemasan pangan.

2) Iklan Pangan : setiap keterangan atau pernyataan mengenai pangan dalam bentuk gambar, tulisan, atau bentuk lain yang dilakukan dengan berbagai cara untuk pemasaran dan atau perdagangan pangan.

Ketentuan mengenai label iklan pangan terdapat dalam pasal 1, 30, 31, 32, 33, 34, 55, 58, 59

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

LABEL DAN IKLAN PANGAN

Page 9: peraturan dibidang pangan baru

• Kewajiban dan Larangan Memasukan pangan ke wilayah Indonesia diatur Pasal 36 ayat 1 dan 2

• Kewenangan Pemerintah untuk menetapkan persyaratan bagi pangan yang masuk ke wilayah Indonesia, bahwa :

1. Pangan telah diuji dan atau diperiksa

2. Pangan dilengkapi dengan dokumen hasil pengujian atau pemeriksaan

3. Pangan terlebih dahulu diuji dan diperiksa di Indonesia

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

PEMASUKAN DAN PENGELUARAN PANGAN KE DALAM DAN DARI WILAYAH INDONESIA

Page 10: peraturan dibidang pangan baru

Tanggung jawab badan usaha yang memproduksi pangan olahan untuk diedarkan dan atau orang perseorangan dalam badan usaha yang diberi tanggung jawab terhadap jalannya usaha tersebut atas keamanan pangan yang diproduksinya terhadap kesehatan orang lain yang mengkonsumsi pangan tersebut [Pasal 41 ayat (1)].

Selanjutnya mengenai tanggung jawab industri pangan diatur oleh pasal 41, 42, 43.

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

TANGGUNG JAWAB INDUSTRI PANGAN

Page 11: peraturan dibidang pangan baru

Masyarakat memiliki kesempatan untuk berperan seluas-luasnya dalam mewujudkan perlindungan bagi orang perseorangan yang mengkonsumsi pangan dan dapat menyampaikan permasalahan, masukan dan atau cara pemecahan mengenai hal-hal dibidang pangan dalam rangka penyempurnaan dan peningkatan sistem pangan (pasal 51 dan 52)

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

PERANSERTA MASYARAKAT

Page 12: peraturan dibidang pangan baru

Wewenang Pemerintah dalam melaksanakan fungsi pemeriksaan :

• Memasuki setiap tempat yang diduga digunakan dalam kegiatan atau proses produksi, penyimpanan, pengangkutan, dan perdagangan pangan

• Menghentikan, memeriksa dan mencegah setiap sarana

• Membuka dan meneliti setiap kemasan pangan

• Memeriksa setiap buku, dokumen atau catatan lain

• Memerintahkan untuk memperlihatkan izin usaha/dokumen lain sejenis [Pasal 53 ayat (2)]

Fungsi-fungsi pengawasan diatur dalam pasal 53, 54 Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

PENGAWASAN

Page 13: peraturan dibidang pangan baru

Peraturan Pemerintah No. 69, 1999 tentang Label dan Iklan Pangan

Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Keamanan, Mutu, dan Gizi Pangan.

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

PERATURAN PEMERINTAH DI BIDANG PANGAN

Page 14: peraturan dibidang pangan baru

Meliputi :

1. Dasar-dasar pelabelan

2. Keterangan yang dicantumkan pada label

3. Ketentuan tentang nama produk, daftar bahan, berat bersih, nama dan alamat, tanggal kadaluarsa, nomor pendaftaran, kode produksi, kandungan gizi

4. Pelabelan pangan olahan tertentu

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

PP 69, 1999 TENTANG LABEL DAN IKLAN PANGAN

Page 15: peraturan dibidang pangan baru

Peraturan Perundang-undangan di bidang pangan yang telah ditetapkan antara lain :

1. Produksi dan Peredaran Pangan

• Permenkes RI No. 329/MenKes/Per/XII/76 tentang Produksi dan Peredaran Makanan

• Keputusan Menkes RI No. 23/MenKes/SK/I/78 tentang Pedoman Cara Produksi Yang Baik Untuk Makanan

• Keputusan DirJen POM No. 026665/B/SK/VIII/91 tentang Cara Produksi Makanan Bayi dan Anak

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

PERATURAN/KEPUTUSAN MENTERI

Page 16: peraturan dibidang pangan baru

2. Pendaftaran Pangan

• Permenkes RI No. 382/MenKes/Per/IV/89 tentang Pendaftaran Makanan

• Keputusan Dirjen POM No. 02608/B/VIII/1987 tentang Petunjuk Pelaksanaan Permenkes No. 382, yang menetapkan tata cara untuk mendaftarkan makanan

• Instruksi Dirjen POM No. HK.00.06.1.00121 tentang Pendaftaran OT, Suplemen Makanan dan Pengendalian Periklanannya

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Page 17: peraturan dibidang pangan baru

3. Label dan Periklanan Pangan

• Peraturan Pemerintah No 69 Tahun 1999 tentang Label Dan Iklan Pangan

• Permenkes RI No. 79/MenKes/Per/III/78 tentang Label dan Periklanan Makanan

• Keputusan Dirjen POM No. 02240/B/SK/VII/91 tentang Pedoman Persyaratan Mutu Serta Label dan Periklanan Makanan

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Page 18: peraturan dibidang pangan baru

4. Bahan Tambahan Pangan

Permenkes RI No. 722/Menkes/Per/IX/88 tentang Bahan Tambahan Makanan

Keputusan Dirjen POM No.02592/B/SK/VIII/91 tentang Penggunaan Bahan Tambahan Makanan

Keputusan Dirjen POM No. 02593/B/SK/XII/91 tentang Tata Cara Pendaftaran Produsen Keputusan Dirjen POM No dan Produk Bahan Tambahan Makanan

Keputusan Dirjen POM No. 02594/B/SK/VIII/91 tentang Impor Bahan Tambahan Makanan

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Page 19: peraturan dibidang pangan baru

Keputusan Dirjen POM No. 01415/B/SK/IV/91 tentang Tanda Khusus Pewarna Makanan

Permenkes RI No. 208/MenKes/Per/IV/85 tentang Pemanis Buatan

Permenkes RI. No. 239/MenKes/Per/V/85 tentang Zat Warna Tertentu yang Dinyatakan Sebagai Bahan Berbahaya

Keputusan Dirjen POM No. 00386/C/SK/II/90 tentang Perubahan Lampiran Permenkes No. 239

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Page 20: peraturan dibidang pangan baru

5. Minuman Beralkohol

• Keputusan Presiden No.3 Tahun 1997 tentang Pengawasan dan Pengendalian Minuman Beralkohol

• Keputusan Menkes RI No. 282/MenKes/SK/II/1998 tentang Standar Mutu Produksi Minuman Beralkohol

• Keputusan Menperindag No. 359/MPP/Kep/10/1997 tentang Pengawasan dan Pengendalian Produksi Impor, Pengedaran dan Penjualan Minuman Beralkohol.

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Page 21: peraturan dibidang pangan baru

6. Penganti Air Susu Ibu (PASI)

Permenkes RI 273/Menkes/SK/IV/1997 tentang Pemasaran Pengganti Air Susu Ibu

Keputusan Dirjen POM No. 02664/91 tentang Persyaratan Mutu Penganti Air Susu Ibu

Keputusan Dirjen POM No. 02665/91 tentang Cara Produksi Makanan Bayi dan Anak

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Page 22: peraturan dibidang pangan baru

7. Garam Beryodium

• Permenkes RI No.110/Menkes/Per/XI/75 tentang Iodisasi Garam Konsumsi

• Keputusan Menkes RI No. 165/Menkes/Per/SK/II/86 tentang Persyaratan Garam Beryodium

• Surat Keputusan Dirjen POM No. 02942/B/SK/IX/1986 tentang Petunjuk Pelaksanaan Teknis Pengawasan Mutu Garam Beryodium di Tingkat Distribusi/Konsumen

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Page 23: peraturan dibidang pangan baru

8. Makanan Iradiasi

• Ketentuan mengenai makanan iradiasi telah diatur pada Undang-undang tentang Pangan dan Peraturan Pemerintah sebagai pelaksanaannya.

• Permenkes RI No. 826/Menkes/Per/XII/76 tentang Makanan Iradiasi

9. Makanan Impor

• Keputusan Menkes RI No. 00474?B/II/87 tentang Keharusan Menyertakan Sertifikat Kesehatan dan Sertifikat Bebas Radiasi Untuk Makanan Impor

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Page 24: peraturan dibidang pangan baru

10. Ikan

• Instruksi Presiden No. 2 Tahun 1990 tentang Penyederhanaan Tata Cara Pengujian Mutu Ikan Segar dan Ikan Beku Untuk Ekspor

• Keputusan Menkes RI No. 397/Menkes/SK/VIII/1990 tentang Pelaksanaan Keputusan Bersama Menteri Pertanian, Menteri Kesehatan dan Menteri Perdagangan

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Page 25: peraturan dibidang pangan baru

11. Batas Maksimum Cemaran

• Keputusan Dirjen POM No. 03726/B/SK/VII/89 tentang Batas Maksimum Cemaran Mikroba dalam Makanan

• Keputusan Dirjen POM No. 03725/B/SK/VII/89 tentang Batas Maksimum Cemaran Logam dalam Makanan

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Page 26: peraturan dibidang pangan baru

12. Makanan Kadaluarsa

• Permenkes RI No. 180/Menkes/Per/IV/85 tentang Makanan kadaluarsa

• Surat Keputusan Dirjen POM No. 01323/B/SK/1985 tentang Petunjuk Pelaksanaan Permenkes RI No. 180

• Surat Keputusan Dirjen POM No. 02591/B/SK/VIII/91 tentang Perubahan Lampiran Permenkes RI No. 180

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Page 27: peraturan dibidang pangan baru

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

PENUTUP

BERBAGAI PERANGKAT PERATURAN YANGSAAT INI BERLAKU DI INDONESIA DIHARAPKANBERMUARA PADA KEAMANAN PANGAN