ORANG SUKSES DIBIDANG PENDIDIKAN

21
Tugas Kewirausahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini jasa pendidikan memegang peranan vital dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, akan tetapi minat dan perhatian pada aspek kualitas jasa pendidikan bisa dikatakan baru berkembang dalam satu dekade terakhir. keberhasilan jasa pendidikan ditentukan dalam memberikan pelayanan yang berkualitas kepada para pengguna jasa pendidikan tersebut. Sebelum lebih jauh membahas mengenai kualitas jasa pendidikan, terlebih dahulu akan dibahas mengenai pengertian jasa pendidikan dari beberapa ahli sehingga kualitas jasa pendidikan yang dimaksud dalam pembahasan ini dapat dipahami secara komprehensif. Dalam laporan ini di jelaskan tentang orang yang telah sukses berbisnis dalam bidang pendidikan serta menjelaskan secara detail tentang semua aspek tentang usaha mereka dari awal hingga mencapai kesuksesan. 1.2. Maksud Dan Tujuan Pembuatan laporan ini untuk memenuhi tugas I Kewirausahaan, dan memberi pengetahuan dasar berbisnis, serta bertujuan untuk : a) Memberikan Mahasiswa bekal pengetahuan awal dalam berbisnis. b) Memberikan Mahasiswa motivasi untuk berbisnis. c) Memberikan Mahasiswa pengetahuan lain selain jurusan yang di pilih yaitu teknik Geologi, untuk menjadi Profil Orang Sukses Dibidang Pendidikan 1

description

bagi bagi

Transcript of ORANG SUKSES DIBIDANG PENDIDIKAN

Page 1: ORANG SUKSES DIBIDANG PENDIDIKAN

Tugas Kewirausahaan

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangDewasa ini jasa pendidikan memegang peranan vital dalam mengembangkan dan

meningkatkan kualitas sumber daya manusia, akan tetapi minat dan perhatian pada aspek kualitas jasa pendidikan bisa dikatakan baru berkembang dalam satu dekade terakhir. keberhasilan jasa pendidikan ditentukan dalam memberikan pelayanan yang berkualitas kepada para pengguna jasa pendidikan tersebut. Sebelum lebih jauh membahas mengenai kualitas jasa pendidikan, terlebih dahulu akan dibahas mengenai pengertian jasa pendidikan dari beberapa ahli sehingga kualitas jasa pendidikan yang dimaksud dalam pembahasan ini dapat dipahami secara komprehensif.

Dalam laporan ini di jelaskan tentang orang yang telah sukses berbisnis dalam bidang pendidikan serta menjelaskan secara detail tentang semua aspek tentang usaha mereka dari awal hingga mencapai kesuksesan.

1.2. Maksud Dan Tujuan Pembuatan laporan ini untuk memenuhi tugas I Kewirausahaan, dan memberi

pengetahuan dasar berbisnis, serta bertujuan untuk :a) Memberikan Mahasiswa bekal pengetahuan awal dalam berbisnis.b) Memberikan Mahasiswa motivasi untuk berbisnis.c) Memberikan Mahasiswa pengetahuan lain selain jurusan yang di pilih yaitu

teknik Geologi, untuk menjadi bekal pengetahuan ketika sudah lulus dari jenjang pendidikan Strata1.

Profil Orang Sukses Dibidang Pendidikan 1

Page 2: ORANG SUKSES DIBIDANG PENDIDIKAN

Tugas Kewirausahaan

BAB II

PEMBAHASAN

1. Purdi E. Chandra - Pendiri Primagama

Purdi E Chandra lahir di Lampung 9 September 1959. ia mulai berbisnis sejak ia masih duduk di bangku SMP di Lampung, yaitu ketika dirinya mulai beternak ayam dan bebek, dan kemudian menjual telurnya di pasar. Sosok Purdi E. Chandra kini dikenal sebagai pengusaha yang sukses. Bisnis “resminya” sendiri dimulai pada 10 Maret 1982, yakni ketika ia bersama teman-temannya mendirikan Lembaga Bimbingan Test Primagama (kemudian menjadi bimbingan belajar). Lembaga Bimbingan Belajar (Bimbel) Primagama yang didirikannya bahkan masuk ke Museum Rekor Indonesia (MURI) lantaran memiliki 181 cabang di 96 kota besar di Indonesia dengan 100 ribu siswa tiap tahun.

Waktu mendirikan bisnisnya tersebut Purdi masih tercatat sebagai mahasiswa di 4 fakultas dari 2 Perguruan Tinggi Negeri di Yogyakarta. Namun karena merasa “tidak mendapat apa-apa” ia nekad meninggalkan dunia pendidikan untuk menggeluti dunia bisnis. Sejak awal Purdi muda sudah berani meninggalkan kota kelahirannya dan mencoba mandiri dengan bersekolah di salah satu SMA di Yogyakarta. Ibunya, Siti Wasingah dan ayahnya, Mujiyono, merestui keinginan kuat anaknya untuk mandiri. Dengan merantau Purdi merasa tidak tergantung dan bisa melihat berbagai kelemahan yang dia miliki. Pelan-pelan berbagai kelemahan itu diperbaiki oleh Purdi.

Profil Orang Sukses Dibidang Pendidikan 2

Page 3: ORANG SUKSES DIBIDANG PENDIDIKAN

Tugas Kewirausahaan

Hasilnya, Ia mengaku semakin percaya diri dan tahan banting dalam setiap langkah dalam bisnisnya. Bukan suatu kebetulan jika pengusaha sukses identik dengan kenekatan mereka untuk berhenti sekolah atau kuliah.

Seorang pengusaha sukses tidak ditentukan gelar sama sekali. Inilah yang dipercaya Purdi ketika baru membangun usahanya. Kuliah di 4 jurusan yang berbeda, Psikologi, Elektro, Sastra Inggris dan Farmasi di Universitas Gajah Mada (UGM) dan IKIP Yogya membuktikan kecemerlangan otak Purdi. Hanya saja ia merasa tidak mendapatkan apa-apa dengan pola kuliah yang menurutnya membosankan. Ia yakin, gagal meraih gelar sarjana bukan berarti gagal meraih cita-cita. Purdi muda yang penuh cita-cita dan idealisme ini pun nekad meninggalkan bangku kuliah dan mulai serius untuk berbisnis.

Sejak saat itu pria kelahiran Punggur, Lampung Tengah ini mulai menajamkan intuisi bisnisnya. Dia melihat tingginya antusiasme siswa SMA yang ingin masuk perguruan tinggi negeri yang punya nama, seperti UGM. Bagaimana jika mereka dibantu untuk memecahkan soal-soal ujian masuk perguruan tinggi, pikirnya waktu itu. Purdi lalu mendapatkan ide untuk mendirikan bimbingan belajar yang diberi nama, Primagama. Purdi memulai usaha sejak tahun 1982. Mungkin karena tidak selesai kuliah itu yang memotivasi ia menjadi pengusaha, kisah Purdi. Lalu, dengan modal hasil melego motornya seharga 300 ribu rupiah, ia mendirikan Bimbingan belajar Primagama dengan menyewa tempat kecil dan disekat menjadi dua. Muridnya hanya 2 orang. Itu pun tetangga. Biaya les cuma 50 ribu untuk dua bulan. Kalau tidak ada les maka uangnya bisa dikembalikan.

Segala upaya dilakukan Purdi untuk membangun usahanya. Dua tahu setelah itu nama Primagama mulai dikenal. Muridnya bertambah banyak. Setelah sukses, banyak yang meniru nama Primagama. Purdi pun berinovasi untuk meningkatkan mutu lembaga pendidikannya ini. Sebenarnya yang bikin Primagama maju itu setelah ada program jaminan diri, ungkapnya soal rahasia sukses mengembangkan Bimbel Primagama. Kalau ikut Primagama pasti diterima di Universitas Negeri. Kalau nggak uang kembali. Supayaditerima murid-murid yang pintar diangkat jadi pengajar. Karena yang membimbing pintar, maka 90% bisa lulus ujian masuk perguruan tinggi negeri, lanjutnya.

Dengan “jatuh bangun” Purdi menjalankan Primagama. Dari semula hanya 1 outlet dengan hanya 2 murid, Primagama sedikit demi sedikit berkembang. Kini murid Primagama sudah menjadi lebih dari 100 ribu orang per-tahun, dengan ratusan outlet di ratusan kota di Indonesia. Karena perkembangan itu Primagama ahirnya

Profil Orang Sukses Dibidang Pendidikan 3

Page 4: ORANG SUKSES DIBIDANG PENDIDIKAN

Tugas Kewirausahaan

dikukuhkan sebagai Bimbingan Belajar Terbesar di Indonesia oleh MURI (Museum Rekor Indonesia).

Mengenai bisnisnya, Purdi mengaku banyak belajar dari ibunya. Sementara untuk masalah kepemimpinan dan organisasi, sang ayahlah yang lebih banyak memberi bimbingan dan arahan. Bekal dari kedua orang tua Purdi tersebut semakin lengkap dengan dukungan penuh sang Istri Triningsih Kusuma Astuti dan kedua putranya Fesha maupun Zidan. Pada awal-awal berdirinya Primagama, Purdi selalu ditemani sang istri untuk berkeliling kota di seluruh Indonesia membuka cabang-cabang Primagama. Dan atas bantuan istrinya pula usaha tersebut makin berkembang.

Purdi yang lahir di Lampung ini memang jadi model wirausaha jalanan, plus modal nekad. la tinggalkan kuliahnya di empat fakultas di UGM dan IKIP Yogyakarta. Lalu dengan modal Rp.300 ribu ia dirikan lembaga bimbingan tes Primagama 10 Maret 1982 di Yogyakarta. Sebuah peluang bisnis potensial yang kala itu tidak banyak dilirik orang. la sukses membuat Primagama beromset hampir 70 milyar per tahun, dengan 200 outlet di lebih dari 106 kota.

Kini Primagama sudah menjadi Holding Company yang membawahi lebih dari 20 anak perusahaan yang bergerak di berbagai bidang seperti: Pendidikan Formal, Pendidikan Non-Formal, Telekomunikasi, Biro Perjalanan, Rumah Makan, Supermarket, Asuransi, Meubelair, Lapangan Golf dan lain sebagainya.

Walaupun kesibukannya sebagai entrepreneur sangat tinggi, namun jiwa organisatoris Purdi tetap disalurkan di berbagai organisasi. Tercatat Purdi pernah menjabat sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) cabang Yogyakarta dan pengurus Kamar Dagang dan Industri Daerah (Kadinda) DIY. Selain itu Purdi pernah juga tercatat sebagai anggota MPR RI Utusan Daerah DIY.

2. Sony Sugema – Sony Sugema College (SSC)

Profil Orang Sukses Dibidang Pendidikan 4

Page 5: ORANG SUKSES DIBIDANG PENDIDIKAN

Tugas Kewirausahaan

Maraknya bisnis pendidikan yang berkembang saat ini, mendorong para pemilik lembaga pendidikan saling berlomba untuk menawarkan peluang usahanya dengan sistem kemitraan. Berbagai peluang kerjasama seperti franchise maupun business opportunity di bidang pendidikan, sekarang ini menjamur di berbagai daerah.

Salah satu contoh pengusaha yang sukses menjalankan bisnis pendidikan, hingga berhasil membuka ratusan cabang di berbagai daerah Indonesia adalah Sony Sugema. Pria lulusan SMA Negeri 3 Bandung ini, mulai menekuni bisnis pendidikan sejak Ia duduk di bangku SMA. Setelah ayahnya meninggal, Ia mulai menjalankan bisnis sampingan dengan membuka jasa les privat bagi teman-teman sekolahnya dengan biaya Rp 5.000,00 per bulan. Dari sinilah minat Sony untuk mengajar mulai muncul.

Minat Sony untuk terjun di dunia pendidikan ternyata tidak berhenti di bangku sekolah saja, sejak melanjutkan pendidikannya di bangku kuliah (jurusan teknik mesin di ITB) Ia memutuskan untuk mengajar matematika, fisika, dan kimia di salah satu SMA swasta yang ada di Bandung. Tidak cukup satu sekolah saja, Sony juga bekerja sebagai pengajar di beberapa bimbingan belajar.

Banyaknya pengalaman yang diperoleh Sony saat Ia mengajar di berbagai lembaga pendidikan, membuatnya termotivasi untuk membuka bisnis bimbingan belajar sendiri pada tahun 1990. Bimbingan belajar tersebut diberi nama Sony Sugema College (saat ini lebih dikenal dengan brand SSC). Dengan modal Rp 1,5

Profil Orang Sukses Dibidang Pendidikan 5

Page 6: ORANG SUKSES DIBIDANG PENDIDIKAN

Tugas Kewirausahaan

juta, Sony gunakan untuk membayar pegawai dan menyewa sebuah ruangan belajar bagi para siswa yang ikut bimbingan belajarnya.

Pada awal usahanya, bimbingan belajar yang didirikan pria kelahiran Bandung ini hanya fokus memberikan bimbingan intensif untuk menghadapi ujian masuk perguruan tinggi saja. Dengan metode fastest solution dan learning is fun, SSC berupaya untuk membantu para siswa agar dapat menyelesaikan soal dengan cara yang mudah, dan lebih bersemangat lagi untuk mempelajari berbagai pelajaran yang selama ini dianggap sebagai momok (seperti matematika dan fisika).

Keberhasilan metode yang diberikan Sony, ternyata menjadi media pemasaran yang cukup efektif. Semakin hari jumlah siswa yang mengikuti bimbingan di SSC semakin bertambah, sampai pada akhirnya tahun 1991 Sony memutuskan untuk membuka cabang di Jakarta. Momen inilah yang menjadi awal perkembangan SSC hingga akhirnya berhasil tersebar di berbagai kota yang ada di Indonesia.

Kini setelah duapuluh tahun menjalankan bisnisnya, keberhasilan Sony sudah tidak perlu diragukan lagi. Ia memiliki empat perusahaan yang semuanya bergerak dibidang pendidikan. Dan segudang penghargaan pun diraih Sony atas keberhasilannya dalam mengembangkan bisnis di bidang pendidikan.

Dengan tekad yang kuat dan keberaniannya untuk bangkit dari kegagalan-kegagalan usaha sebelumnya, Sony berhasil menjadikan SSC sebagai salah satu lembaga bimbingan belajar ternama di Indonesia.

Semoga informasi mengenai profil pengusaha sukses di bisnis pendidikan, bisa memberikan inspirasi bagi Anda untuk mencoba segala peluang yang ada. Jangan pernah takut akan adanya  kegagalan, karena dengan kegagalan Anda bisa belajar tentang banyak hal. Salam sukses.

3. Kalend Osen – Pendiri Kampung Inggris di Pare

Profil Orang Sukses Dibidang Pendidikan 6

Page 7: ORANG SUKSES DIBIDANG PENDIDIKAN

Tugas Kewirausahaan

Ketika mendengar kata “Kampung Bahasa Inggris” sepintas mungkin akan berfikir bahwa ini adalah sebuah kampung dimana tinggal orang-orang bule yang selalu berbicara bahasa Inggris dimana-mana. Atau mungkin terbayang kalau semua orang dari anak kecil sampai orang tua, dari tukang bakso sampai tukang soto ngomong bahasa Inggris. Setidaknya seperti itulah yang banyak diberitakan di media massa baik cetak maupun elektronik. Beberapa benar, namun tidak semua pemberitaan tersebut sesuai kenyataan, bahkan ada yang terkesan dilebih-lebihkan.

Sebuah perkampungan yang kini banyak dikenal orang, yaitu Kampung Inggris, Di Desa Pelem dan Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur saat ini tersebar ratusan lembaga kursus bahasa asing. Di antaranya yang paling dominan adalah lembaga kursus bahasa inggris. Lalu, bagaimana awal mula terbentuknya komplek itu?

Sejarah Kampung Inggris Pare, tentunya tidak akan dilupakan oleh seluruh penduduk Pare, khususnya masyarakat di desa Tulungrejo dan Pelem, dimana di kedua desa tersebutlah Kampung Inggris yang pertama dan berkambang dari kursusan tertua dan pertam. Pemicu awal terbentuknya komunitas tersebut ternyata amat sederhana dan merupakan hasil kerja keras yang dilakukan oleh satu orang saja, yaitu seseorang yang bernama Kalend Osen.

Dunia pendidikan di Indonesia tentu tak asing lagi dengan Muhammad Kalend Osen. Mantan santri Pondok Pesantren Gontor itu adalah pendiri lembaga kursus di kampong inggris. Kalend Osen adalah seorang berkewarganegaraan Indonesia yang berasal dari Kalimantan Timur, Tokoh dan Guru sederhana yang telah menghasilkan ribuan murid yang kini tersebar di seluruh Indonesia, bahkan di beberapa belahan di dunia.

Kalend Osen tinggal bersama keluarganya di Jalan Anyelir, Singgahan, Pelem, Pare. Pria kelahiran 4 Pebruari 1945 ini tampak sederhana namun begitu

Profil Orang Sukses Dibidang Pendidikan 7

Page 8: ORANG SUKSES DIBIDANG PENDIDIKAN

Tugas Kewirausahaan

bersahaja. Bermula pada tahun 1976 silam, Kalend Osen adalah seorang santri asal Kutai Kartanegara yang tengah menimba ilmu di Pondok Modern Gontor, Ponorogo, Jawa Timur. Menginjak kelas lima, dia terpaksa meninggalkan bangku sekolah karena tidak kuat menanggung biaya pendidikan. Bahkan, keinginannya pulang kembali ke kampungnya gagal karena tiada biaya.

Dalam situasinya yang sulit itu seorang temannya memberitahukan adanya seorang ustaz yang bernama KH Ahmad Yazid di Pare yang menguasai delapan bahasa asing. Kalend muda kemudian berniat berguru dengan harapan minimal dapat menguasai satu atau dua bahasa asing darinya. Ia lalu mulai tinggal dan belajar di Pesantren Darul Falah, Desa Singgahan, milik Ustaz Yazid.

Suatu ketika kisaran tahun 1976, ada dua orang tamu dari IAIN Sunan Ampel Surabaya. Kedatangan dua tamu tersebut tak lain hendak belajar Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Karena di tahun 1976 bagi setiap mahasiswa IAIN Sunan Ampel Surabaya, apabila akan mengikuti ujian negara maka diwajibkan lulus ujian Bahasa Arab dan Bahasa Inggris terlebih dahulu, barulah dapat menempuh ujian negara.  Dua mahasiswa yang diperbincangkan dan menjadi salah satu unsur pembentuk Sejarah Kampung Inggris Pare, adalah Umar Abdullah yang asli Purwoasri-Kediri, dan Sukardiono yang berasal dari Kertosono-Nganjuk. Kedatangan dua mahasiswa itu untuk belajar bahasa Inggris kepada Ustaz Yazid. Kebetulan saat itu Ustaz Yazid tengah bepergian ke Majalengka dalam suatu urusan sehingga kedua mahasiswa itu hanya ditemui oleh ibu Nyai Ustaz Yazid. Entah dengan alasan apa, oleh Nyai Ustaz Yazid, kedua mahasiswa itu diarahkan untuk belajar kepada Kalend yang baru saja nyantri.

Dua mahasiswa itu kemudian menyodorkan beberapa lembaran kertas yang berisi 350 soal berbahasa inggris. Setengah ingin tahu, Kalend memeriksa soal-soal itu dan kemudian meyakini dapat mengerjakannya lebih dari 60 persen. Kalend menyanggupi permintaan itu dan mereka akhirnya terlibat proses belajar mengajar yang dilakukan di serambi masjid area pesantren. Pembelajarannya cukup singkat, dilakukan secara intensif selama lima hari saja.

Tidak disangka, sebulan kemudian mereka (dua mahasiswa) kembali dan mengabarkan telah lulus ujian. Keberhasilan dua mahasiswa itu tersebar di kalangan mahasiswa IAIN Surabaya dan banyak dari mereka akhirnya mengikuti jejak seniornya dengan belajar kepada Kalend. Promosi dari mulut ke mulut pun akhirnya menjadi awal terbentuknya kelas pertama.

Sejak saat itu, pada 15 Juni 1977 di desa setempat, Kalend mendirikan lembaga kursus dengan nama Basic English Course(BEC) dengan enam siswa pada

Profil Orang Sukses Dibidang Pendidikan 8

Page 9: ORANG SUKSES DIBIDANG PENDIDIKAN

Tugas Kewirausahaan

kelas perdana. Para siswa tersebut terus dibina dan dididik tidak hanya kemampuan bahasa inggris, namun juga ilmu agama serta kecakapan akhlak.

Lembaga Pendidikan Basic English Course(BEC)

Profil Orang Sukses Dibidang Pendidikan 9

Page 10: ORANG SUKSES DIBIDANG PENDIDIKAN

Tugas Kewirausahaan

Kalend memulai semua kisah suksesnya sebagai pendidik bahasa Inggris di

emperan Masjid Darul Falah, Kediri. Satu kalimat yang memotivasinya saat

meninggalkan tanah Borneo sangat sederhana. "Saya ingin revolusi hidup," Motivasi

itu berbuah kerja keras dan hasil yang mengagumkan. Terbukti, saat ini beliau memperoleh

banyak penghargaan dari kiprahnya di dunia pendidikan. Seperti yang pernah

diberitakan oleh salah satu media televisi nasional tentang sosok Kalend Osen dalam

"Sejarah Asal Mula Kampung Inggris", menambah kepercayaan dan memantapkan

kepada publik bahwa pendidikan kursus bahasa inggris di Kampung Inggris Pare

adalah yang terbaik di Indonesia. Hal tersebut bukanlah isapan jempol belaka, karena

sistem yang berkembang di Pare, bisa menjadikan siswa-siswanya betah dan mampu

menguasai pelajaran bahasa inggris dengan baik. Suasana perkampungan  yang alami,

kanan-kiri penduduk yang membentuk komunitas, saling mendukung mensukseskan

Kampung Inggris sebagai pusat pembelajaran bahasa asing. Tidaklah kesulitan untuk

menemukan asrama-asrama, kos-kosan sebagai penginapan sementara baik yang ber-

suasana English Area atau yang non-English Area, berguna sekali untuk calon siswa

kursus dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan Kampung Inggris.

Lingkungan Kampung Inggris

Selama hampir sepuluh tahun Kalend berjuang sendirian untuk menghidupkan

lembaga kursusnya itu dan dengan segala rintangannya dia berhasil melakukannya

Profil Orang Sukses Dibidang Pendidikan 10

Page 11: ORANG SUKSES DIBIDANG PENDIDIKAN

Tugas Kewirausahaan

dengan baik. Pada tahun 1990-an, banyak alumninya yang didorong untuk membuat

lembaga kursus untuk menampung pelajar yang tidak mendapat kuota akibat

membeludaknya pelajar di BEC.

Kegiatan belajar di Kampung Inggris

"Jikalau kita berkarya, selain dapat dinikmati sendiri, karya itu juga tidak merugikan orang lain," tutur kakek rendah hati ini.

Prinsip itulah yang membuat lembaga kursusnya semakin bertambah jumlahnya. Namun demikian kesemuanya mampu berjalan seirama tanpa adanya kompetisi negatif. Para pendiri lembaga kursus itu rata-rata mempunyai ikatan sejarah yang sama, yaitu sama-sama dari satu guru.

Profil Orang Sukses Dibidang Pendidikan 11

Page 12: ORANG SUKSES DIBIDANG PENDIDIKAN

Tugas Kewirausahaan

4. Budiono – Pendiri Sekolah Luar Biasa (SLB) Putra Manunggal

Budiono, nama pria sederhana itu. Tak bukan, ia adalah pengajar di Sekolah Luar Biasa (SLB) Putra Manunggal, Gombong, Kebumen, Jawa Tengah.

Budiono terlahir pada 16 juli 1973 di Nusawungu, Cilacap, Jawa Tengah. Meskipun tunanetra, pria dengan dua anak tersebut punya semangat dan tekad membaja untuk mengajar siswa-siswi yang juga tunanetra. 

Suami Sri Nurfatati itu menilai, persentase pengajaran di SLB yang tepat adalah 40 persen akademis dan 60 persen ketrampilan sebagai tenaga pengajar yang juga difabel.

Budiono sendiri adalah alumni Fakultas Dakwah dan Komunikasi Penyiaran UIN Sunan Kalijaga. Ia berharap kelak murid-muridnya bisa hidup mandiri dan tidak dipandang sebelah mata oleh masyarakat.

Profil Orang Sukses Dibidang Pendidikan 12

Page 13: ORANG SUKSES DIBIDANG PENDIDIKAN

Tugas Kewirausahaan

Kegiatan siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Putra Manunggal

SLB Putra Manunggal adalah SLB yang terletak di Gang Serayu, Desa Patemon, Kecamatan Gombong. Selain para penyandang tunanetra, sebagian siswa di SLB yakni dari tingkat SDLB/SMLB/SMALB itu adalah anak-anak penyandang tuna rungu/wicara serta tuna grahita.

Di sekolah yang pertama kali membuka tahun pelajaran 1992/1993 tersebut, siswa diberikan pelajaran seperti di sekolah umum. Selain itu para siswa juga diberikan keahlian sesuai dengan minat dan bakatnya. Misalnya, siswa tunanetra dilatih bermain musik, siswa tuna rungu/wicara dilatih menari, menjahit, melukis, mematung, dan keterampilan lainnya.

“Diharapkan kelak setelah lulus dari sekolah ini, meskipun mereka memiliki keterbatasan dapat hidup secara mandiri di masyarakat,” Suwati SPd, Kepala SLB Putra Manunggal.

Profil Orang Sukses Dibidang Pendidikan 13

Page 14: ORANG SUKSES DIBIDANG PENDIDIKAN

Tugas Kewirausahaan

KESIMPULAN

1. Purdi E. Chandra - Pendiri Primagama Seorang pengusaha sikses tidak ditentukan gelar sama sekali, bukan hanya sekolah yang tinggi kita dapat mendapatkan sesuatu yang kita inginkan, melainkan dengan usah keras yang kita lakukan.

2. Sony Sugema – Sony Sugema College (SSC) Jangan pernah takun dengan adanya kegagaln karena dengan kegagalan anda bias belajar tentang banyak hal.

3. Kalend Osen – Pendiri Kampung Inggris di Pare “Jikalau kita berkarya, selain dapat dinikmati sendiri, karya itu juga tidak merugikan orang lain,”. Dari pernyataan Kalend Osen tersebut dapat diartikan bahwa kita dianugerahi Tuhan ilmu yang sedikit ini tentunya harus disebarluaskan agar bermanfaat dan bisa langgeng dengan memelihara tugas dengan baik, istiqomah. Supaya orang yang belajar bias menerima ilmu dengan baik.

4. Budiono – Pendiri Sekolah Luar Biasa (SLB) Putra Manunggal

Revolusi hidup juga dilakukan oleh Budiono, pengajar di sekolah luar biasa

(SLB) Putra Manunggal, Gombong, Kebumen, Jawa Tengah. Dalam keterbatasan

penglihatannya, pria kelahiran tahun 1973 ini memiliki semangat baja untuk

mengajar siswa siswinya yang juga tunanetra.

Profil Orang Sukses Dibidang Pendidikan 14

Page 15: ORANG SUKSES DIBIDANG PENDIDIKAN

Tugas Kewirausahaan

DAFTAR PUSTAKA

http://kolom-biografi.blogspot.com/2012/06/biografi-purdi-e-chandra- pendiri.html (10/03/15)

http://1.bp.blogspot.com/_5mQtr9OydTM/SfRpq92bCuI/AAAAAAAAAN0/ JrzCNz1gpAk/s320/Logo+SSC.jpg (11/03/15)

http://majalah.hidayatullah.com/wp-content/uploads/2010/07/sony.jpg (11/03/15) http://bisnisukm.com/profil-pengusaha-sukses-di-bisnis-pendidikan.html

(11/03/15) http://kampung-inggris.com/kampung-inggris-apaan-tuh/ (Diakses tanggal 25 Maret

2015) http://regional.kompas.com/read/2012/05/13/1701100/

Inilah.Awal.Mula.Berdirinya.Kampung.Inggris. (Diakses tanggal 25 Maret 2015) http://www.visitpare.com/kampunginggris/sejarah-kampung-inggris-diawali-oleh-

kalend-osen-pendiri-bec/ (Diakses tanggal 25 Maret 2015) http://edukasi.kompas.com/read/2014/12/01/10460941/

Muhammad.Kalend.Osen.Si.Pendiri.Kampung.Inggris. (Diakses tanggal 25 Maret 2015)

http://kampunginggrispare.org/kursus-bahasa-inggris-di-kampung-inggris/ (Diakses tanggal 25 Maret 2015)

http://edukasi.kompas.com/read/2014/11/28/09530601/ Budiono.Pengajar.Tunanetra.Bertekad.Baja (Diakses tanggal 25 Maret 2015)

https://lintaskebumen.wordpress.com/2014/11/10/budiono-dan-slb-putra- manunggal/ (Diakses tanggal 25 Maret 2015)

Profil Orang Sukses Dibidang Pendidikan 15