Perancangan Visual Branding Saleku Sale Kurma Ukasa Food...

20
Perancangan Visual Branding Saleku Sale Kurma Ukasa Food Semarang Artikel Ilmiah Oleh: Krisna Handika (692012074) Martin Setyawan, S.T.,M.Cs. Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2017

Transcript of Perancangan Visual Branding Saleku Sale Kurma Ukasa Food...

Page 1: Perancangan Visual Branding Saleku Sale Kurma Ukasa Food ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13912/1/T1_692012074_Full...sebagai nilai jual suatu produk dan menjaga kualitas

Perancangan Visual Branding Saleku Sale Kurma

Ukasa Food Semarang

Artikel Ilmiah

Oleh:

Krisna Handika (692012074)

Martin Setyawan, S.T.,M.Cs.

Program Studi Desain Komunikasi Visual

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

2017

Page 2: Perancangan Visual Branding Saleku Sale Kurma Ukasa Food ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13912/1/T1_692012074_Full...sebagai nilai jual suatu produk dan menjaga kualitas
Page 3: Perancangan Visual Branding Saleku Sale Kurma Ukasa Food ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13912/1/T1_692012074_Full...sebagai nilai jual suatu produk dan menjaga kualitas
Page 4: Perancangan Visual Branding Saleku Sale Kurma Ukasa Food ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13912/1/T1_692012074_Full...sebagai nilai jual suatu produk dan menjaga kualitas
Page 5: Perancangan Visual Branding Saleku Sale Kurma Ukasa Food ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13912/1/T1_692012074_Full...sebagai nilai jual suatu produk dan menjaga kualitas
Page 6: Perancangan Visual Branding Saleku Sale Kurma Ukasa Food ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13912/1/T1_692012074_Full...sebagai nilai jual suatu produk dan menjaga kualitas

1

1. Pendahuluan

Banyak brand dipasaran yang telah dikenal oleh masyarakat dan berhasil menarik

calon konsumen lewat komunikasi atau informasi yang disampaikan mengenai brand

tersebut. Brand atau merek adalah identitas yang mewakili dan memperkuat suatu produk

atau jasa. Brand diwujudkan dengan nama, istilah, simbol, dan desain untuk

mengidentifikasi produk agar berbeda dengan lainnya. Sebuah brand tanpa adanya

komunikasi terhadap konsumen dengan baik akan mengalami kendala dan brand tersebut

menjadi tidak dikenal oleh masyarakat luas sebagai calon konsumennya. Maka branding

sangat diperlukan untuk mengkomunikasikan, membangun, dan membesarkan brand atau

merek serta visual branding sebagai pembeda dari brand lainnya[1].

Saleku sale kurma adalah sebuah brand yang memproduksi sale kurma di Semarang

Jawa Tengah yang diproduksi oleh UKASA Food Semarang. Saleku sale kurma adalah

inovasi baru dari bahan dasar kurma yang menjadikan produk ini unik dan belum banyak

yang memproduksi. Rumah produksi Saleku Sale kurma berada di Jl. Gajah Mada KP.

Sonet NO.248, Semarang Tengah, Jawa Tengah. Saleku Sale Kurma mulai diproduksi

pada tahun 2013 dan merupakan produsen sale kurma satu satunya yang terdaftar di Dinas

Perdagangan Semarang hingga saat ini. Saleku Sale Kurma sudah dipasarkan di area

Semarang dan pemilik sedang mencoba merambah pasar diluar Semarang. Saleku Sale

Kurma sudah memiliki sebuah Corporate Identity yang dipatenkan dan sudah memiliki

izin dagang di Indonesia serta memiliki identitas produk namun dianggap kurang menarik.

Inovasi baru sale kurma dibuat pemilik untuk mengenalkan buah kurma yang sangat

bermanfaat bagi masyarakat sehingga siapa saja dapat memakan buah kurma setiap saat

tidak hanya pada bulan puasa. Promosi dilakukan dari mulut kemulut dan penitipan di

toko pusat oleh-oleh daerah Ungaran menjadikan kendala bagi Saleku Sale Kurma dalam

proses distribusi dikarenakan calon konsumen kurang mengerti informasi dari produk dan

belum banyak diketahui oleh masyarakat luas. Kurangnya komunikasi brand kepada calon

konsumennya menyebabkan kendala untuk membesarkan produk tersebut yang dapat

menjadi salah satu oleh-oleh khas Semarang mengingat Saleku Sale Kurma adalah inovasi

baru yang pertama terdaftar dalam Dinas Perdagangan Semarang. Selain itu, kurang

menariknya kemasan dan belum ada media promosi membuat Saleku Sale kurma sedikit

kesulitan untuk memasarkan produknya.

Berdasarkan permasalahan yang ada maka dirancang sebuah visual branding bagi

Saleku Sale Kurma yang lebih menarik dan menjadi pembeda dari produk lainnya serta

menampilkan inovasi baru tentang produk. Branding dirancang guna mengenalkan Saleku

Sale Kurma ke masyarakat luas dan memperkuat brand Saleku Sale Kurma. Penerapan

atau implementasi branding juga perlu dilakukan sebagai usaha untuk

mengkomunikasikan produk yang dibuat meliputi desain kemasan yang baik dan menarik

sebagai nilai jual suatu produk dan menjaga kualitas produk sehingga dapat meningkatkan

rasa percaya terhadap produk lewat citra dari branding yang dibangun, serta beberapa

media yang dapat mempromosikan Saleku Sale Kurma, dengan harapan nantinya Saleku

Sale Kurma mendapat tempat tidak hanya di pasar lokal dan lebih diketahui masyarakat

luas.

2. Tinjauan Pustaka Penilitian Sebelumnya dilakukan oleh Yunita Tanuatmadja, Wayan Swandi dan

Alvin Raditya pada tahun 2014 tentang Perancangan Branding “Marilyn’s Cake”

Surabaya. Perancangan dilakukan sebagai bentuk jawaban atau solusi atas permasalahan

Page 7: Perancangan Visual Branding Saleku Sale Kurma Ukasa Food ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13912/1/T1_692012074_Full...sebagai nilai jual suatu produk dan menjaga kualitas

2

yang dimiliki oleh Marilyn’s cake yaitu tidak adanya perkembangan yang signifikan

terhadap usaha dikarenakan tidak adanya strategi branding yang efektif. Perancangan ini

bertujuan untuk dapat menciptakan brand awarness dibenak masyarakat akan usaha

Marilyn’s Cake melalui berbagai perancangan desain yang menarik dan memberikan ciri

khas yang unik. Perancangan ini menggunakan gaya desain sederhana dan minimalis

untuk menonjolkan kesan profesional dan elegan. Penggunaan elemendesain didiminasi

oleh unsur tipografu yang diimbangi juga dengan ilustrasi dan fotografi yang digunakan

sebagai penujnag keseluruhan desain. Hasil perancangan branding dengan memberikan

identitas usaha yang tepat melalui logo dan penciptaan image usaha di mata masyarakat.

Didukung pula dengan media-media pendukung dan promosi seperti packaging, flyer,

brosur, website, media sosial, merchandise, vehicle identity, serta greeting card dan gift

card.

Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Zendy Tedja Wijaya pada Tahun 2013 tentang

Penyusunan dan Implementasi Strategi Branding Produk Kuliner dalam Membentuk

Brand Knowledge Sebagai Oleh-Oleh Khas Kabupaten Madiun. Brem Tongkat Mas

merupakan merek yang baru melakukan kegiatan branding setelah produknya dikenal.

Penelitian ini menggunakan teori Doktrin Brand Strategy dari Duane E. Knapp. Hasil

penelitian memperlihatkan bahwa pedoman dari Tongkat Mas berasal dari visi yang

dimiliki owner Tongkat Mas. Dalam mengimplemetasikan brandingnya, Tongkat Mas

menggunakan beberapa media komunikasi yang dibuat berdasarkan ide owner brem

Tongkat Mas. Mulai dari kelengkapan blue print hingga brand culturalization dalam

bentuk SOP karyawan juga coba diimplementasikan oleh Tongkat Mas. Tidak hanya

dalam hal promosi, peningkatan juga dilakukan dari sisi produk dan distribusi.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan jika owner Tongkat Mas menyadari

pentingnya aktivitas branding bagi mereknya, namun sayang kegiatan tersebut belum

sepenuhnya dilaksanakan secara maksimal dan sederhana [3].

Perancangan branding Saleku Sale Kurma guna mempresentasikan produk agar

lebih dikenal oleh masyarakat luas dan memperkuat merek Saleku Sale Kurma. Konsep

dari perancangan branding Saleku Sale Kurma adalah menggunakan desain yang simple

dan ilustrasi dari buah atau daun kurma yang sesuai dan mendukung produk untuk

menyampaikan citra positif pada masyarkat. Implementasi branding meliputi desain

kemasan, stationery kit dan beberapa media promosi yang dapat mendukung proses

distibusi produk.

Saleku Sale Kurma adalah produk olahan berbahan dasar buah kurma pilihan yang

diolah menjadi makanan khas, yaitu sale kurma. Sale kurma diproduksi pertama kali pada

tahun 2013 oleh UKASA Food Semarang dengan Elok Royya sebagai pemilik UMKM

yang berada di Jl. Gajah Mada KP. Sonet NO.248, Semarang Tengah, Jawa Tengah.

Saleku Sale Kurma adalah produk satu-satunya saat ini yang telah terdaftar di dinas

perdagangan Kota Semarang dan sudah lolos seleksi dari dinas kesehatan. Produk Saleku

Sale Kurma sudah dipasarkan di wilayah Semarang dan sekitarnya dengan terget

konsumen kalangan menengah. Melalui produk ini pemilik ingin mengenalkan kepada

masyarakat luas bahwa kurma tidak hanya dapat dikonsumsi pada bulan puasa, tetapi

dapat menjadi makanan ringan yang sehat dan bergizi serta dapat dimakan kapan saja.

Adapun beberapa jenis produk berdasarkan isi kemasannya yaitu kemasan untuk 100gr,

250gr, dan 450gr.

Buah kurma (Phoenix dactylifera) merupakan tanaman palma (Arecaceae) dalam

genus Phoenix. Buah kurma merupakan buah yang tidak asing bagi warga Indonesia yang

mayoritas penduduknya Muslim, Buah kurma sering dikonsumsi sebagai manisan,

terutama pada bulan puasa [4]. Buah kurma mengandung nutrisi yang tinggi serta

memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh seperti mampu menjaga kesehatan tulang

Page 8: Perancangan Visual Branding Saleku Sale Kurma Ukasa Food ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13912/1/T1_692012074_Full...sebagai nilai jual suatu produk dan menjaga kualitas

3

dan gigi, baik untuk saraf dan otak, mengatasi anemia, mencegah stroke,mencegah jantung

koroner, proses pembekuan darah, mengurangi reaksi alergi, menjaga kesehatan mata,

menambah energi, dan mengatasi sembelit [5].

Brand atau merek adalah suatu identitas atau nama yang dapat mewakili suatu

produk. Brand mencakup keseluruhan baik fisik maupun non fisik, pengalaman dan

asosiasi. Branding adalah kegiatan membangun sebuah brand yang mencakup pembuatan

identitas suatu produk [6]. Branding adalah Suatu kegiatan untuk membuat nama, simbol

atau pun identitas untuk membedakan satu produk/jasa dengan produk/jasa yang lainnya

[7]. Terdapat tiga tujuan dalam membangun brand, yaitu: membentuk persepsi,

membangun kepercayaan dan membangun cinta (kepada brand), sedangkan fungsi

branding yaitu sebagai pembeda, promosi daya tarik, pembangun citra, pemberi

keyakinan, jaminan kualitas dan prestise serta sebagai pengendali pasar [8].

Kemasan merupakan wadah untuk meningkatkan nilai dan fungsi sebuah produk.

Fungsi kemasan adalah melindungi kualitas produk, membuat produk tahan lebih lama,

sarana komunikasi produk dan branding kepada konsumen, membantu distribusi produk

dari produsen sampai ke tangan konsumen, membuat produk dapat diproduksi secara

massal, menjadi pemicu minat beli dengan merangsang lima pancaindra konsumen, yaitu

melihat, mendengar, membau, meraba, merasa, sampai ada keputusan membeli dan

menggunakan produk [9].

Sejarah kemasan, yang umum dipakai disini adalah daun, kayu, bambu, gerabah,

kertas, kaca, gelas, dan kaleng. Di Indonesia maupun di belahan dunia manapun, kini

kemasan tidak saja berfungsi untuk melindungi produk, baik dari panas, sinar matahari,

kelembapan, atau untuk membantu pada saat distribusi tapi juga dilihat dari sisi seni dan

estetikanya bahkan dituntut pula untuk bisa memberikan rasa nyaman pada saat konsumen

menggunakan produk tersebut atau membantu terpenuhinya kebutuhan akan kepuasan

indra manusia juga dilihat dari kecantikan dan keindahannya pada saaat di-display,

nyaman pada saat dipegang, dan juga menjadi media komunikasi dari produk itu ke

konsumen [10].

3. Metode Perancangan Metode dalam perancangan Desain Kemasan Saleku Sale Kurma ini menggunakan

metode kualitatif, yakni metode yang digunakan melalui pengumpulan data dari dengan

cara wawancara, pengambilan data langsung dari sumber masalah, analisa dan pengolahan

data hingga mencari solusi desain yang tepat untuk menghasilkan kesimpulan seperti

apakah kemasan yang akan dibuat. Sedangkan tahapan yang digunakan dalam metode

tersebut ialah tahapan Linier Strategy atau strategi garis lurus yang menetapkan urutan

logis pada tahapan yang sederhana dan relatif mudah dipahami komponennya [11].

Tahapan penelitian mengenai perancangan Identitas Produk dan Kemasan Saleku Sale

Kurma dapat dilihat pada Gambar1 sebagai berikut.

Gambar 1 Tahapan–Tahapan Penelitian

Tahap pertama yaitu identifikasi masalah yang dilakukan dengan wawancara kepada

Elok Royya selaku pemilik usaha Saleku Sale Kurma bahwa Saleku Sale Kurma awalnya

diproduksi karena persediaan kurma yang berlebih pada hari raya dan hanya dikonsumsi

oleh keluarga dan tidak berfikir untuk dijadikan suatu usaha. Dari promosi oleh keluarga

tersebut Saleku Sale Kurma mulai memproduksi pesanan dan mulai menjadikan sebuah

Identifikasi

Masalah

Pengumpulan

Data

Analisis Data

Verbal &

Visual

Perancangan Pengujian

Page 9: Perancangan Visual Branding Saleku Sale Kurma Ukasa Food ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13912/1/T1_692012074_Full...sebagai nilai jual suatu produk dan menjaga kualitas

4

usaha. Saleku Sale Kurma sudah mendaftarkan Corporate Identity pada dinas perdagangan

dan merupakan satu-satunya produk sale kurma yang terdaftar di Kab. Semarang, Saleku

Sale Kurma sudah mempunyai kemasan berbahan plastik namun dianggap kurang menarik

dan dapat memperpendek jangka kadaluarsa produk. Tidak adanya branding dan media

promosi yang kuat menjadi kendala bagi produk Saleku Sale Kurma untuk dikenal oleh

masyarakat luas.

Tahap berikutnya setelah melakukan identifikasi masalah yaitu pengumpulan data.

Pengumpulan data yang pertama adalah pengumpulan data primer, dimana dilakukan

wawancara kepada pemilik usaha Saleku Sale Kurma menyampaikan bahwa Saleku Sale

Kurma adalah jenis makanan ringan yang diproduksi dari bahan dasar kurma yang

dicampur dengan tepung beras, gula, tepung tapioka, garam, vanili yang digoreng

bersamaan tanpa bahan pengawet. Sale yang berbahan dasar kurma ini dicetuskan pertama

kali oleh pemilik usaha karena memanfaatkan persediaan buah kurma yang berlebih pada

hari raya yang pada saat itu hanya diproduksi untuk keluarga. Dengan promosi dari mulut

kemulut oleh keluarga maka pemilik mulai menerima beberapa pesanan dan

mengembangkan sale kurma tersebut menjadi sebuah usaha yang di beri nama Saleku Sale

Kurma. Bahan dasar sale pada umumnya adalah buah pisang, namun Elok Royya

membuat inovasi baru dengan buah kurma yang menjadikan Saleku Sale Kurma adalah

produk yang memiliki keunikan tersendiri sebagai USP atau Unique Selling Proposition

yang berbeda dengan lainnya. Pada tahun 2014 ketika didaftarkan di dinas perdagangan

yang telah lulus uji di dinas kesahatan menjadikan produk sale kurma dengan merek

Saleku Sale Kurma menjadi produk sale kurma pertama saat itu. Dengan dimulainya

pengembangan usaha sale kurma ini pemilik ingin mengenalkan kepada masyarakat

bahwa buah kurma dapat dikonsumsi oleh siapa saja dan tidak hanya pada bulan puasa

atau hari raya saja. Melalui produk Saleku Sale Kurma ini pemilik ingin mengenalkan dan

mendekatkan kembali kepada masyrakat untuk mengkonsumsi olahan kurma yang sehat,

selain itu pemilik berharap agar seseorang yang awalnya tidak menyukai buah kurma

dapat merasakan buah kurma melalui olahan dengan rasa yang berbeda. Saat ini terdapat

produk sale kurma lain yang diproduksi di daerah semarang, produsen merupakan teman

pemilik saleku sale kurma. Melalui wawancara kepada pemilik saleku sale kurma bahwa

produk baru tersebut berbeda dengan saleku sale kurma, karena saleku sale kurma

diproduksi dengan kurma pilihan yang berkualitas tinggi. Berbeda dengan produk sale

kurma lain yang menggunakan kurma biasa dengan kualitas sedang yang dijual dipasaran

sebagai bahan dasar pembuatan sale kurma. Saleku Sale Kurma memiliki tekstur

kerenyahan sale kurma yang berbeda dengan produk sale kurma lainnya. Produk sale

kurma lainnya tersebut belum terdaftar di dinas perdagangan Semarang dan hanya

memiliki satu jenis kemasan berdasarkan berat produk. Kemasan yang digunakan

berbahan sama dengan kemasan Saleku Sale Kurma. Pada kemasan Saleku Sale Kurma

yang menggunakan bahan plastik terdapat kelemahan yaitu memperpendek masa

kadaluarsa produk yang awalnya dari dinas kesehatan memberikan hasil ketahanan produk

hingga empat bulan, namun dengan kemasan plastik menjadi tiga bulan. Target konsumen

produk adalah anak –anak hingga dewasa dengan umur 5-70 tahun dari kalangan

menengah dan kalangan menengah atas.

Data Sekunder yang didapatkan berupa data Corporate Identity dan kemasan yang

sudah ada, identitas Saleku Sale Kurma memiliki warna etiket kuning, coklat, hitam,

merah, putih, hijau lalu terdapat gambar pohon dan buah kurma sebagai gambar

pendukungnya. Terdapat tiga jenis kemasan yaitu kemasan plastik klip, topless mika, dan

topless atom produksi serta expired dalam bentuk stiker yang ditempel pada kemasan.

Selain melalui wawancara juga dilakukan observasi langsung ke rumah produksi

Saleku Sale Kurma dengan pengambilan foto/ gambar produk Saleku Sale Kurma meliputi

Page 10: Perancangan Visual Branding Saleku Sale Kurma Ukasa Food ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13912/1/T1_692012074_Full...sebagai nilai jual suatu produk dan menjaga kualitas

5

foto kemasan dan identitas kemasan (Corporate Identity) atau label. Data dapat dilihat

pada gambar 2.

Gambar 2 produk dan label Saleku Sale Kurma

Setelah pengumpulan data maka tahapan selanjutnya yaitu analisis data. Dari data

visual dan verbal tersebut didapat logo sebagai Corporate Identity yang sudah dimiliki

oleh Saleku Sale Kurma, warna identitas yang digunakan sudah sesuai dan

menggambarkan produk Saleku Sale Kurma, namun desain label yang digunakan masih

sedikit kaku serta penggunaan jenis huruf “Saleku” pada Saleku Sale Kurma yang berada

didalam kotak hitam dirasa kurang cocok dan menjadikan identitas terlihat kaku dan

kurang menarik walaupun penggunaan jenis font lain pada logo sudah cocok. Apabila

jenis huruf disamakan akan lebih baik dan terlihat ramah untuk menarik target konsumen.

Kemasan yang sudah ada juga kurang menarik yang hanya menggunakan tempelan label

berukuran sama pada setiap jenis kemasan. Tidak adanya identitas lain sebagai media

informasi dan media promosi menghambat saleku sale kurma untuk lebih dikenal oleh

masyarakat luas, sebuah brand image juga diperlukan guna membangun citra positif

dimata masyarakat dan sebagai pembeda dengan produk lain. Saleku Sale Kurma

membutuhkan sebuah kemasan yang dapat menunjukkan identitas produk yang dapat

menunjang pemasaran dan promosi produk.

Dari analisis data visual dan data verbal tersebut sangat penting dilakukan visual

branding yang diimplementasikan dalam desain cetak pada beberapa Stationery Kit dan

media promosi yang mampu menarik target audience untuk membeli produk Saleku Sale

Kurma. Target audience pada perancangan visual brandig Saleku Sale Kurma adalah anak

muda dengan umur 18-25 tahun. Target audience dipilih karena lebih aktif dan lebih

banyak menggunakan media informasi yang dapat berpeluang untuk melihat produk

Saleku Sale Kurma melalui media promosi yang akan dirancang. Target audience lebih

menyukai desain yang simpel dan unik yang dapat menarik minat jika melihatnya. Secara

keseluruhan konsep branding mengacu pada identitas atau Corporate Identity yang sudah

dimiliki yang dapat mempresentasikan dan mengangkat citra positif Saleku Sale Kurma

kepada masyarakat sehingga produk akan lebih dikenal. Konsep dari perancangan visual

branding saleku sale kurma adalah menggunakan desain yang simple dan ilustrasi digital

painting dari buah atau pohon kurma yang sesuai dan mendukung produk untuk

menyampaikan citra positif pada masyarkat serta memberi kesan unik dibenak target

audience. Implementasi visual branding meliputi desain kemasan, stationery kit dan media

promosi yang dapat mendukung proses distibusi produk. Konsep perancangan yang akan

menggambarkan Saleku Sale Kurma yaitu menggunakan warna hijau, kuning, dan coklat

mengadopsi dari warna Corporate Identity Saleku Sale Kurma. Warna hijau, melambangkan

warna segar dan alami. Warna hijau mengkomunikasikan dapat didaur ulang, diperbarui, alami, dan

ramah lingkungan. Kuning menimbulkan kesan yang mirip dengan warna orange, yaitu ceria, hangat

Page 11: Perancangan Visual Branding Saleku Sale Kurma Ukasa Food ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13912/1/T1_692012074_Full...sebagai nilai jual suatu produk dan menjaga kualitas

6

serta dapat membangkitkan selera makan. Warna coklat memberikan kesan psikologis yang hangat

dan manis [10]. Identitas atau branding disusun oleh komponen ilustrasi pohon kurma sebagai

karakteristik kurma dan menggunakan typografi jenis script untuk menonjolkan karakter Saleku Sale

Kurma yang fleksibel dan dapat diterima oleh target audience. Pemilihan warna yang digunakan

dapat berpengaruh pada Emotional Selling Preposition (ESP) yaitu unsur emosional ketika

seseorang memakan sale kurma, maka konsumen akan merasakan sensasi baru dari rasa kurma yang

berbeda dan menjadikan ketagihan (selera makan meningkat) untuk memakannya, sehingga warna

kuning yang digunakan dalam konsep akan membantu penyampaiannya. Selain itu ilustrasi yang

digunakan dapat menyampaikan inovasi baru melalui pengemasan yang berbeda dengan isi produk

yang sebenarnya dari bahan dasar kurma yang sudah biasa.

Tahapan ke empat yaitu tahap perancangan dimana mulai dilakukan perancangan sebuah

branding bagi Saleku Sale Kurma. Tahap pertama yang dibuat adalah sebuah ilustrasi yang dapat

menggambarkan konsep perancangan branding yang sesuai dengan produk dan dapat mengangkat

citra produk kepada masyarakat serta melalui illustrasi yang dibuat dapat menjadikan pembeda

dengan produk lainnya. Konsep utama pada perancangan ini adalah desain yang simple dan

tetap menarik agar pesan yang ingin disampaikan dapat masuk ke dalam benak target

audience. Ilustrasi yang digunakan sebagai pendukung identitas adalah ilustrasi buah dan pohon

kurma yang memberi kesan segar dan mempertegas bahwa sale kurma adalah produk yang berbahan

dasar kurma asli.

Produk Saleku Sale Kurma berbahan dasar kurma pilihan yang berkualitas, maka gagasan

branding bernuansa segar dengan konsep identitas berbentuk ilustrasi buah kurma sebagai pendukung

dan juga mempermudah calon konsumen untuk mengenal jenis makanan apa yang akan mereka pilih.

Ilustrasi yang digunakan dapat mendukung Saleku Sale Kurma untuk menyampaikan informasi

bahwa produk Sale Kurma dari Saleku Sale Kurma merupakan makanan yang berasal dari buah

kurma asli. Hasil sketsa dari ilustrasi buah kurma diberi warna kemerahan sehingga dapat

mengasosiasikan segarnya buah kurma asli. Proses ilustrasi buah kurma dapat dilihat pada gambar 3.

Gambar 3 Proses ilustrasi buah Kurma

Ilustrasi daun dipilih dari bentuk daun pohon kurma untuk mewakili keseluruhan pohon

kurma. Hasil sketsa dari ilustrasi daun kurma diberi warna hijau yang mengasosiasikan tumbuh-

tumbuhan. Hijau memberikan kesan yang segar dan alami serta menggambarkan warna corporate

Saleku Sale Kurma. Proses ilustrasi daun kurma dapat dilihat pada gambar 4.

Gambar 4 Proses ilustrasi daun Kurma

Page 12: Perancangan Visual Branding Saleku Sale Kurma Ukasa Food ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13912/1/T1_692012074_Full...sebagai nilai jual suatu produk dan menjaga kualitas

7

Jenis huruf yang digunakan pada branding Saleku Sale Kurma menggunakan dua

jenis huruf, yaitu script bernama Selima dan Sans Serif bernama Margot Rg . Font script

yang dipilih berbentuk tebal dan tidak kaku yang dapat melambangkan keramahan serta

memperkuat karakter desain dan kesan segar pada buah kurma maupun pada kemasan,

sedangkan untuk huruf pendukung seperti informasi tentang produk menggunakan huruf

Sans Serif yang cenderung lebih tegas, selain untuk mempermudah konsumen membaca

informasi dalam produk juga untuk memperkuat kesan professional dan dapat dipercaya

sebagai produk pilihan bagi konsumen. “Sale Kurma” merupakan nama baru yang

dijadikan sebuah identitas atau logo dari hasil branding Saleku Sale Kurma. “Sale Kurma”

menjadi identitas utama dari perancangan namun tidak menghilangkan logo asli “Saleku

Sale Kurma” karena Saleku Sale Kurma sudah merupakan sebuah corporate identity yang

sudah dipatenkan. Sale Kurma menggunakan font script menggambarkan keramahan dari

produk tersebut. Warna yang digunakan pada logo Sale Kurma dan informasi produk

adalah Coklat menyesuaikan warna etiket dari produk Saleku Sale Kurma. Selan itu,

warna coklat dipakai untuk mengartikan rasa manis pada produk Saleku Kurma dan dapat

mewakili warna dari kurma itu sendiri. Jenis font dapat dilihat pada gambar 5.

Gambar 5 Jenis huruf pada desain branding Saleku Sale Kurma

Warna yang digunakan dalam ilustrasi dan latar belakang desain adalah perpaduan

hijau, coklat, dan kuning yang ada pada ilustrasi. Warna dominan yang digunakan adalah

warna kuning yang dapat memberi kesan untuk membangkitkan selera makan dan terlihat

segar serta lebih menarik perhatian. Kuning memberikan karakter hangat dan ceria yang

cocok untuk produk Sale Kurma yang dapat membuat ceria atau senang pada konsumen

melalui inovasi produk. Kesan hangat juga dipilih karena produk Sale Kurma adalah

produk untuk keluarga yang identik dengan kehangatan dan kebersamaan. Warna hijau

digunakan sebagai warna dasar pada ilustrasi daun kurma. Warna coklat digunakan pada

tulisan yang berlatar belakang warna putih. Color Palette dan dapat dilihat pada gambar 6.

Gambar 6 Palette warna

Setelah proses perancangan illustrasi sebagai identitasnya, maka selanjutnya adalah

penerapan ilustrasi yang sudah jadi. Penerapan branding mengacu pada konsep awal dari

identitas produk yaitu menggunakan desain yang simple serta ilustrasi dari buah dan

Page 13: Perancangan Visual Branding Saleku Sale Kurma Ukasa Food ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13912/1/T1_692012074_Full...sebagai nilai jual suatu produk dan menjaga kualitas

8

bagian dari pohon kurma yang sesuai dan mendukung produk untuk menyampaikan citra

produk Sale Kurma dari Saleku Sale Kurma, maka dilakukan implementasi ke berbagai

media seperti kemasan, stationery kit, dan beberapa media promosi.

Perancangan desain kemasan Saleku Sale Kurma terbagi menjadi tiga kemasan primer

menyesuaikan kemasan produk yang sudah ada dan satu kemasan sekunder baru. Kemasan

Sale Kurma dibedakan menurut isinya yaitu 100gr, 250gr dan 450gr dan menggunakan

illustrasi kurma yang telah dibuat. Desain kemasan yang dirancang mempunyai warna

dasar putih dan ditambahkan informasi berupa nama produk, nomor PIRT, komposisi,

kode produksi serta kadaluarsa produk serta informasi mengenai Sale Kurma. Sale Kurma

merupakan identitas baru yang dimasukkan kedalam desain kemasan namun tidak

menghilangkan logo asli Saleku Sale Kurma, hal ini memberikan arti bahwa produk Sale

Kurma merupakan produk dari brand Saleku Sale Kurma yang sudah di branding dalam

penelitian ini. Produk Sale Kurma dalam perancangan desain kemasan ini memiliki tagline

“makanan ringan, sehat dan bergizi” yang menjelaskan bahwa Sale Kurma merupakan

produk makanan ringan yang bukan sekedar cemilan biasa namun cemilan yang sehat dan

bergizi mengingat manfaat dari bahan dasar produk. Warna Kuning dipakai untuk latar

belakang identitas Sale kurma yang melingkari kemasan dan logo Saleku Sale Kurma

berukuran lebih kecil dan ditempatkan disalah satu sisi dari kemasan. Kemasan 100gr

berbentuk persegi dan menggunakan kombinasi bahan karton dan plastik. Kemasan 250gr

berbentuk tabung berdiameter 7 cm dan tinggi 19 cm menggunakan bahan karton yang

diberi lubang pada pola untuk melihatkan isi Sale Kurma. Kemasan 450gr menggunakan

toples transparan seperti pada kemasan sebelumnya yang diberi label melingkar pada

toples dengan panjang pola 27 cm. Kemasan sekunder berupa kemasan kardus berbentuk

persegi dengan panjang 50 cm lebar 30 cm. Sketsa dan pola kemasan dapat dilihat pada

gambar 7.

Gambar 7 Sketsa dan pola kemasan Saleku Sale Kurma

Kemasan 250gr Kemasan 100gr

Kemasan 450gr

Kemasan Sekunder (kemasan kardus)

Page 14: Perancangan Visual Branding Saleku Sale Kurma Ukasa Food ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13912/1/T1_692012074_Full...sebagai nilai jual suatu produk dan menjaga kualitas

9

Stationery adalah hal yang penting dari sebuah usaha/perusahaan. Dari hasil

pengamatan, rumah produksi Saleku Sale Kurma belum memiliki aplikasi desain pada

stationery, maka dirancang desain stationery yang merupakan bagian dari branding Sale

Kurma berupa kartu nama, kop surat, amplop surat, buku catatan, nota dan price tag.

Desain stationery Saleku Sale Kurma merupakan aplikasi desain yang telah dibuat yaitu

memiliki dominasi warna kuning dan pengaplikasian ilustrasi kurma sehingga terdapat

konsistensi pada setiap desainnya. Dalam perancangan desain stationery kit logo yang

diaplikasikan pada bagian depan atau yang utama adalah logo Sale Kurma dan tanpa

menghilangkan logo Saleku Sale Kurma yang ditempatkan dibagian belakang dan lebih

kecil. Desain Stationery Kit dapat dilihat pada gambar 8.

Gambar 8 Desain Stationery Kit Saleku Sale Kurma

Sebagai penerapan desain branding dan sebagai media promosi tidak langsung dibuat

sebuah desain apron untuk seragam karyawan atau pembuat sale kurma di rumah produksi

Saleku Sale Kurma. Calon konsumen yang mendatangi rumah produksi Saleku Sale

Kurma akan melihat karyawan memakai apron dan secara tidak langsung dapat

menyampaikan informasi mengenai branding dan akan lebih mudah mengingat atau

mengenali identitas Saleku Sale Kurma. Selain ditujukan untuk karyawan, a juga dapat

diberikan kepada konsumen sebagai kenang-kenangan dari Sale Kurma. Desain apron

dapat dilihat pada gambar 9.

Gambar 9 Desain Apron

Page 15: Perancangan Visual Branding Saleku Sale Kurma Ukasa Food ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13912/1/T1_692012074_Full...sebagai nilai jual suatu produk dan menjaga kualitas

10

Perancangan media promosi dalam perancangan branding Saleku Sale Kurma yang

dipilih adalah Media Promosi online dan beberapa media cetak. Media promosi online

dibuat melalui hasil analisa target audience perancangan branding Saleku Sale Kurma

yaitu anak muda usia 18-25 tahun yang lebih banyak aktif dalam media sosial sehingga

lebih efektif dan dapat mempermudah penyaluran informasi kepada target audience

melalui media tersebut. Media online yang dibuat yaitu instagram, facebook dan twitter

yang paling banyak digunakan oleh anak muda sekarang. Desain pada media promosi

online ini dibuat sama dengan konsep desain branding Saleku Sale Kurma yaitu

menggunakan dominan warna kuning dan illustrasi kurma. Flyer online dibuat sebagai

konten dari beberapa sosial media yang telah dibuat. Flyer berisikan nama produk, alamat

dan deskripsi singkat mengenai produk yang ditambahkan gambar produk seingga terlihat

lebih menarik. Perancangan media sosial dan flyer online dapat dilihat pada gambar 10.

Gambar 10 media sosial dan flyer online

Media promosi offline yang dibuat berupa brosur, desain kendaraan, dan stiker.

Brosur berisikan deskripsi menyeluruh produk saleku sale kurma agar calon konsumen

dapat mengetahui produk dan manfaat pada produk yang dibagikan kepada target

audience sebagai media promosi langsung dan desain pada kendaraan berfungsi sebagai

identitas serta promosi kepada audience saat berada dijalan. Stiker dibuat sebagai media

reminder yang dibagikan kepada masyarakat luas agar lebih mengenal dan mengingat

Saleku Sale Kurma. Desain brosur, kendaran dan stiker dapat dilihat pada gambar 11.

Gambar 11 Desain Brosur, kendaraan dan stiker saleku Sale Kurma

4. Hasil dan Pembahasan

Page 16: Perancangan Visual Branding Saleku Sale Kurma Ukasa Food ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13912/1/T1_692012074_Full...sebagai nilai jual suatu produk dan menjaga kualitas

11

Hasil perancangan branding pada Saleku Sale Kurma yang telah dilakukan

menghasilkan sebuah identitas baru yaitu nama “Sale Kurma” dan illustrasi yang

mendukung produk yaitu ilustrasi buah dan pohon kurma. Penerapan identitas baru tidak

menghilangkan identitas lama yaitu “Saleku Sale Kurma” yang merupakan bagian dari

branding Saleku Sale Kurma. Desain branding diterapkan dalam beberapa media

mencakup stationery kit, desain kemasan dan media promosi secara langsung maupun

tidak langsung.

Penerapan pada stationery kit berupa kartu nama, kop surat, amplop, nota, buku

catatan dan price tag atau label. Kartu nama dibuat dua sisi dengan sisi depan berwarna

kuning dan sisi belakang berwarna putih berukuran 8cm x 5cm dengan penerapan ilustrasi

branding Saleku Sale Kurma dan logo “Sale Kurma” pada sisi depan, sedangkan logo

“Saleku Sale Kurma” pada sisi belakang bersamaan dengan konten kartu nama. Kop surat

menggunakan identitas branding yang baru yaitu “Sale Kurma” berwarna coklat pada sisi

kanan atas surat dan informasi serta logo Saleku Sale Kurma ditempatkan pada sisi tengah

bawah surat dengan menggunakan kertas hvs ukuran A4. Amplop surat berukuran 21 x 10

cm dengan lubang bagian depan untuk melihatkan tujuan surat yang berada pada surat di

dalamnya serta penempatan identitas Saleku Sale Kurma pada sisi kanan lubang dan logo.

Amplop bagian belakang berwarna putih dengan ilustrasi kurma dan terdapat informasi

mengenai Saleku Sale Kurma serta logonya pada sisi kananbawah amplop. Nota

berukuran 10cm x 10cm dan diberikan kepada pelanggan yang membeli maupun memesan

produk Sale Kurma. Buku Catatan berukuran B6 dan dicetak soft cover dengan jilid lem

yang digunakan pemilik atau karyawan Saleku Sale Kurma untuk mencatat pesanan

maupun catatan lain. Price tag dicetak menggunakan kertas ivory 260gr dengan ukuran

3cm x 6cm. Implementasi stationery kit dapat dilihat pada gambar 12.

Gambar 12 Implementasi Stationery Kit

Implementasi media kemasan dibagi menjadi tiga macam kemasan primer

berdasarkan jumlah isi produk, yaitu kemasan 100gr, 250gr dan 450gr yang masing-

masing mempunyai konsistensi desain. Bentuk dari kemasan baru menyesuaikan bentuk

kemasan yang lama namun menggunakan desain dan bahan yang berbeda. Kemasan 100gr

berbentuk persegi dengan bahan carton yang dilapisi degan alumunium foil dan berukuran

19cm x 4cm x 10cm. Pada bagian bawah kemasan menggunakan bahan plastik transparan

yang bertujuan untuk melihatkan isi produk sehingga dapat mempermudah calon

konsumen untuk mengetahui bentuk dari isi produk yang akan dibeli. Bagian atas kemasan

Page 17: Perancangan Visual Branding Saleku Sale Kurma Ukasa Food ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13912/1/T1_692012074_Full...sebagai nilai jual suatu produk dan menjaga kualitas

12

100gr dilipat dan dipress untuk melindungi isi kemasan agar tidak ada udara yang masuk

sehingga ketahanan produk dapat terjaga. Kemasan 250gr berbentuk tabung karton

berlapis alumunium foil berukuran 19cm x 7cm dan diberi lubang transparan berbentuk

bulat untuk melihatkan isi produk sedangkan kemasan 450gr menggunakan topless

transparan yang diberi label melingkar pada badan topless sehingga produk dapat terlihat

pada bagian tutup dan bawah topless. Implementasi kemasan produk Sale Kurma dapat

dilihat pada gambar 13.

Gambar 13 Implementasi kemasan Sale Kurma

Desain apron digunakan sebagai seragam karyawan atau pembuat saleku sale kurma

dirumah produksi saleku slae kurma yang secara tidak langsung dapat menjadi sebuah

media promosi bagi orang yang melihatnya. Desain dicetak dengan cara screen printing

pada apron berbahan kain warna putih. Implementasi apron dapat dilihat pada gambar 14

Gambar 14. Implementasi Desain Apron

Media promosi Saleku Sale Kurma terbagi menjadi dua yaitu media promosi online

dan offline. Media promosi online berupa facebook, instagram dan twitter yang dapat

mempermudah menyalurkan informasi kepada target audience. Desain dari media online

yaitu mempunyai kesamaan, yaitu menggunakan illustrasi kurma yang telah dirancang dan

flyer yang diunggah ke media promosi yang telah dibuat tersebut untuk menampilkan

informasi produk. Cara berpromosi melalui media online intagram yaitu dengan membuat

akun instagram bussinnes yang di hubungkan ke fanspage facebook maupun twitter dan

mengunggah brosur atau flyer dan konten lainnya untuk menyebar informasi produk.

dalam instagram bussinnes telah tertera tombol call dan email admin sehingga dapat

Kemasan Kardus Kemasan 450gr Kemasan 250gr Kemasan 100gr

Page 18: Perancangan Visual Branding Saleku Sale Kurma Ukasa Food ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13912/1/T1_692012074_Full...sebagai nilai jual suatu produk dan menjaga kualitas

13

mempermudah calon konsumen untuk menghubungi pengelola Saleku Sale Kurma. Media

promosi offline berupa brosur, kendaraan dan stiker yang merupakan implementasi desain

branding Saleku Sale Kurma. Brosur dan stiker diberikan langsung kepada audience

sedangkan kendaraan menjadi media promosi tidak langsung. Brosur berukuran 10cm x

21cm dan dicetak dengan kertas art paper 100gr. Isi dari brosur mencakup penjelasan

tentang produk dan rumah produksi Saleku Sale Kurma serta contact person ketika ingin

memesan Sale Kurma. Stiker Sale Kurma berukuran 6cm x 6cm dicetak dengan jenis

kertas stiker vynil glossy yang berguna sebagai alat reminder para konsumen maupun

calon konsumen dan sebagai media promosi tidak langsung kepada masyarakat luas yang

melihatnya. Template mobil atau kendaraan yang telah didesain lalu diaplikasikan kedalam

kendaraan yang digunakan oleh Saleku Sale Kurma saat beroprasi mengantarkan pesanan.

Media promosi online dan offline dapat dilihat pada gambar 15.

Gambar 15 Media promosi online dan offline Sale Kurma

Pengujian dilakukan dengan metode kualitatif kepada Elok Royya selaku pemilik

usaha Saleku Sale Kurma, hasil wawancara yang diperoleh bahwa keseluruhan desain

sudah sangat menarik dan lebih menarik dari desain yang sebelumnya. Perancangan media

pendukung dan media promosi sangat membantu Saleku Sale Kurma untuk berkembang

dalam rangka mengenalkan produk ke masyarakat luas dan lebih banyak menarik target

konsumen dari kalangan anak muda. Warna yang digunakan pada desain juga sesuai tanpa

banyak merubah warna etiket yang sudah dipatenkan sehingga identitas asli dari Saleku

Sale Kurma dalam menggunakan nama baru tidak hilang. Desain ilustrasi yang diterapkan

sudah bagus namun ilustrasi buah kurma kurang menampakkan buah kurma yang sudah

siap untuk dimakan pada umumnya yang diketahui oleh masyarakat luas sedikit

menimbulkan kesalahan arti oleh masyarakat awam yang tidak mengetahui bentuk buah

kurma asli. Penambahan gambar kurma yang real sangat membantu untuk memperjelas

ilustrasi. Ide penggunaan media karton sebagai kemasan juga dirasa lebih baik dan

menarik untuk menarik konsumen dari kalangan anak muda. Selain itu, penggunaan

symbol garis kecil di atas huruf “e” pada Sale Kurma sangat membantu keterbacaan antara

kata sale (makanan) dengan sale (inggris) yang sering menimbulkan kesalahan arti pada

pengalaman pemilik yang didapat oleh audience sebelumnya.

Pengujian kedua dilakukan kepada Ubet selaku anggota “UKASA food” mengenai

keseluruhan desain yang telah dibuat dan mendapatkan hasil bahwa desain lebih layak dan

lebih menarik dari desain sebelumnya yang sudah ada. Penggunaan bahan pada kemasan

juga dapat lebih mengatasi kekurangan pada kemasan sebelumnya namun budget yang

diperlukan akan lebih banyak dan hal itu masih menjadi kendala bagi pengembangan

Page 19: Perancangan Visual Branding Saleku Sale Kurma Ukasa Food ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13912/1/T1_692012074_Full...sebagai nilai jual suatu produk dan menjaga kualitas

14

kemasan produk. Keseluruan desain lebih konsisten dan bervariasi sehingga mampu

menarik perhatian calon konsumen serta media pendukung yang dirancang sudah sesuai

dengan Saleku Sale Kurma dan dapat membantu pengembangan informasi produk. Warna

yang digunakan walaupun tidak merubah warna etiket Saleku Sale Kurma terlihat lebih

segar dan menarik minat audience.

Pengujian ketiga dilakukan kepada narasumber dibidang desain yaitu Sekar Ayu

Maharani, S.Ds mengenai keseluruhan desain ilustrasi dan aplikasi pada media pendukung

yang telah dibuat dengan kesimpulan bahwa desain yang dibuat sudah baik dan aplikasi

pada media pendukung sudah cukup dengan konsistensi desain dalam perancangannya,

namun terdapat kekurangan pada ilustrasi desain yaitu ilustrasi daun yang mewakili

pohon kurma terlihat seperti daun palm. Ilustrasi daun kurma lebih menonjol daripada

buah kurma sehingga perlu dipertimbangkan untuk melihatkan bagian dari pohon kurma

atau penggunaan ilustrasi pohon kurma saja. Warna dominan yang digunakan dalam

desain sudah tepat untuk produk makanan karena dapat meningkatkan ketertarikan dan

warna pendukung sudah dapat menyampaikan citra atau kesan yang ingin ditampilkan

mengenai produk. Deskripsi warna sudah ditambah dengan jenis warna pantone yang

dipakai dalam standart internasional dapat membantu standart pemberian warna. Product

knowledge sudah cukup menyampaikan informasi namun alangkah lebih baik jika

ditambahkan informasi tentang manfaat kurma untuk kesehatan seperti yang disampaikan

dalam produk. Pada media promosi online sudah dijelaskan sedikit megenai cara promosi

melalui sosial media, namun pada promosi offline perlu dipertimbangkan penggunan

brosur untuk saat ini.

6. Simpulan

Simpulan yang didapat dari perancangan branding Saleku Sale Kurma Ukasa Food

Semarang dengan konsep desain simple dan menggunakan ilustrasi yang mendukung

dapat lebih mengenalkan produk kepada target audience. Penggunaan ilustrasi desain yang

lebih menarik tanpa menghilangkan identitas yang sudah ada sebelumnya dapat

memperkuat citra produk tanpa melupakan identitas tersebut sehingga dapat lebih

menguatkan brand Saleku Sale Kurma. Media komunikasi brand yang dirancang

diantaranya desain kemasan, stationery kit dan beberapa media promosi untuk

menyampaikan informasi mengenai brand sehingga produk dapat lebih dikenal melalui

media promosi langsung maupun tidak langsung sehingga dapat membesarkan brand

Saleku Sale Kurma.

Branding Saleku Sale Kurma yang telah dirancang dapat dikembangkan untuk

penerapan komunikasi brand yang lain seperti media iklan yang berbentuk video atau

pegembangan media promosi lainnya guna lebih meningkatan daya tarik audience untuk

memilih atau membeli produk.

Page 20: Perancangan Visual Branding Saleku Sale Kurma Ukasa Food ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13912/1/T1_692012074_Full...sebagai nilai jual suatu produk dan menjaga kualitas

15

7. Daftar Pustaka

[1] Maulidi, Achmad, 2016, “Pengertian Brand, Branding dan Rebranding

Perusahaan”: http://www.kanal.web.id/2016/09/pengertian-brand-branding-

rebranding.html. Diakses Tanggal 31 Januari 2017

[2] Yunita, Wayan, dan Alvin.(2014) “Perancangan Branding “marilyn Cake’s”

Surabaya. Universitas Kristen Petra Surabaya

[3] Tedja Wijaya, Zendy.(2013). “Penyusunan dan Implementasi Strategi Branding

Produk Kuliner dalam Membentuk Brand Knowledge sebagai Oleh-Oleh Khas

Kabupaten Madiun”. http://e-journal.uajy.ac.id/5919/. Diakses Tanggal 22 Maret

2017

[4] Definisi: kurma, Arti kata: kurma – Artikata.com.http://artikata.com/arti-337008-

kurma.html . Di akses pada tanggal 22 Maret 2016 [5] Klinik lambung. 10 keajaiban buah kurma menurut pakar

kesehatan.http://kliniklambung.com/10-manfaat-buah-kurma-untuk-kesehatan/. Di akses

pada tanggal 22 Maret 2016

[6] Rustan Surianto.(2009).Mendesain Logo.Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

[7] Apa Itu Branding. http://www.indosmartdigital.com/artikel-63-apa-itu-branding-

.html. Diakses Tanggal 12 April 2017

[8] Neumeier, Marty. 2003. The Brand Gap. New York: New Riders Publishing. [9] Julianti, Sri, 2014, The Art Of Packaging, Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama. [10] Kapferer, J.-N. (1994). Strategic Brand Management: New Approaches to Creating

and Evaluating Brand Equity. New York: Simon and Schust [11] Sarwono, Jonathan & Lubis,Hary.(2007). Metode Riset Untuk Desain

Komunikasi visual. Yogyakarta : C.V Andi offset

[10] Warna warna kemasan tak sekedar

warna.http://www.academia.edu/9341062/WARNA_WARNA_KEMASAN_TA

K_SEKEDAR_WARNA/ . Diakses pada tanggal 15 November 2016