PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING...

111
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING BERBASIS VB.NET PADA PT SAT NUSAPERSADA TBK TUGAS AKHIR Oleh : SIAGA PRATAMA NIM. 21000592 PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) GICI 2018

Transcript of PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING...

Page 1: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE

MONITORING BERBASIS VB.NET PADA

PT SAT NUSAPERSADA TBK

TUGAS AKHIR

Oleh : SIAGA PRATAMA

NIM. 21000592

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN

KOMPUTER (STMIK) GICI 2018

Page 2: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

i

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE

MONITORING BERBASIS VB.NET PADA

PT SAT NUSAPERSADA TBK

TUGAS AKHIR

Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya

Oleh : SIAGA PRATAMA

NIM. 21000592

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN

KOMPUTER (STMIK) GICI 2018

Page 3: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.
Page 4: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.
Page 5: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.
Page 6: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat

rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul Perancangan

Sistem Informasi Trouble Monitoring Berbasis VB.Net Pada PT Sat Nusapersada

Tbk tepat pada waktunya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa adanya bantuan dari berbagai

pihak, Penulis akan banyak menemui kesulitan dalam penyusunan Tugas Akhir

ini. Untuk itu Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Kepada orang tua penulis yang telah mendukung penulis dari awal hingga akhir

dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

2. Alm Bapak Kiatwansyah, selaku Pembina Yayasan Permata Harapan Bangsa

3. Bapak Bali Dalo, S.H, selaku Ketua Yayasan Permata Harapan Bangsa

4. Bapak Zainul Munir, S.T., M.eTC, selaku Ketua Sekolah Tinggi Manajemen

Informatika dan Komputer GICI

5. Bapak Dedi Rahman Habibie, S.Kom., M.Kom, selaku Ketua Program Studi

Sistem Informatika dan Komputer GICI sekaligus selaku Pembimbing yang telah

mengarahkan dan membimbing penulis selama mengerjakan Tugas Akhir ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer

GICI yang telah memberikan seluruh dedikasinya dalam mengajar dan

membimbing penulis selama mengikuti perkuliahan.

7. Staff dan Karyawan PT Sat Nusapersada Tbk yang telah memberikan ilmu, data

dan kemudahan di dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

8. Teman – teman semua atas kebersamaan dan bantuan yang berarti bagi penulis.

Page 7: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.
Page 8: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

vii

ABSTRAK

PT Sat Nusapersada Tbk adalah perusahaan yang sudah go public yang

bergerak dibidang penyedia jasa untuk manufaktur elektronik dan sebagainya.

Dalam operasional yang selama ini berlangsung di lapangan, penulis melihat

bahwa sistem yang sedang berjalan pada proses pelaporan permasalahan atau

gangguan saat ingin masih dilakukan secara manual. Metode yang digunakan

penulis dalam penyusunan tugas akhir ini yaitu dengan melakukan observasi dan

studi lapangan.

Hasil dari penelitian ini adalah Sistem monitoring di PT Sat Nusapersada

Tbk yang dibuat didalam sistem informasi berbasis VB.Net akan membawa

pengaruh besar bagi perusahaan. Sistem monitoring yang baru lebih efisien dan

efektif sehingga kinerja perusahaan juga menjadi lebih maksimal. Hal ini juga

berpengaruh terhadap menggunakan waktu yang relatif sedikit dan juga

berpengaruh pada pencapaian target perusahaan.

Kata kunci: Sistem Trouble Monitor, VB.Net

Page 9: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

viii

ABSTRACT

PT Sat Nusapersada Tbk is a publicly listed company engaged in service

providers for electronic manufacturing and others. In the operations that have

been going on in the field, the author sees that the system that is running in the

process of reporting problems or disturbances still to be done manually. The

method used by the author in the preparation of this thesis is by conducting field

observations and studies.

The result of this research is the monitoring system at PT Sat

Nusapersada Tbk which is made in information system based VB.Net will have a

big impact on the company. The new monitoring system is more efficient and

effective so that the company's performance also becomes more maximal. This

also affects the use of time relatively quicker and also influences the achievement

of company targets.

Keywords: System Trouble Monitor, VB.Net

Page 10: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

ix

DAFTAR ISI

Judul Halaman

HALAMAN JUDUL .............................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ iii

HALAMAN PERNYATAAN ................................................................ iv

KATA PENGANTAR ............................................................................ v

ABSTRAK .............................................................................................. vii

ABSTRACT............................................................................................. viii

DAFTAR ISI .......................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ...................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah.................................................................. 3

1.3 Batasan Masalah .................................................................... 3

1.4 Tujuan Penelitian ................................................................... 4

1.5 Manfaat Penelitian ................................................................. 4

1.5.1 Manfaat Bagi Penulis ................................................... 4

1.5.2 Manfaat Bagi Perusahan ................................................ 4

1.6 Sistematika Penulisan ............................................................ 5

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................. 7

2.1 Pengertian Sistem .................................................................. 7

2.1.1 Elemen – Elemen Sistem ............................................ 7

2.1.2 Ciri-ciri Sistem ........................................................... 9

2.2 Pengertial Monitoring ............................................................ 12

2.3 Pengertian VB.Net ................................................................. 15

2.3.1 Keistimewaan Utama Dari VB.Net ............................... 16

2.3.2. Komponen Yang Digunakan Pada VB.Net .................. 17

Page 11: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

x

2.4 Pengertian MySQL .................................................................. 23

2.4.1 Pengertian XAMPP ........................................................ 24

2.5 Pengertian Diagram ................................................................ 24

2.5.1 Context Diagram (CD) ................................................... 24

2.5.2 Data Flow Diagram (DFD) ............................................ 25

2.6 Penelitian Terdahulu ............................................................... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN........................................... 39

3.1 Kerangka Kerja ...................................................................... 39

3.1.1 Tempat Penelitian ....................................................... 42

3.1.2 Metode Pengumpulan Data ......................................... 42

3.1.3 Teknik Pengumpulan Data ......................................... 43

3.1.4 Sumber Data............................................................... 43

3.2 Gambaran Umum Perusahaan ................................................ 44

3.2.1 Visi & Misi Perusahaan .............................................. 45

3.2.2 Budaya Perusahaan .................................................... 47

3.2.3 Struktur Organisasi ..................................................... 51

BAB IV ANALISIS DAN IMPLEMENTASI .................................... 62

4.1 Analisis Sistem yang Berjalan ................................................ 62

4.2 Analisis Sistem yang Diusulkan ............................................. 64

4.2.1 Diagram Konteks ....................................................... 66

4.2.2 Diagram Nol............................................................... 67

4.3 Perbandingan Sistem Berjalan & Sistem Diusulkan ............... 68

4.4 Perancangan Sistem ............................................................... 69

4.4.1 Rancangan Basis Data ................................................ 67

4.4.2 Desain Client Request Helper ..................................... 70

4.4.3 Desain Server Monitoring Request ............................. 74

4.5 Implementasi ......................................................................... 78

4.5.1 Client Request Helper................................................. 79

4.5.1.1. Tampilan Setting ............................................ 79

4.5.1.2 Tampilan Komputer Saya ............................... 81

4.5.1.3 Tampilan Komputer Lain ................................ 83

4.5.2 Server Monitoring Request ......................................... 85

Page 12: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

xi

4.5.2.1 Option ............................................................ 85

4.5.2.2 Trouble Monitoring ........................................ 90

BAB V PENUTUP .............................................................................. 92

5.1 Kesimpulan ........................................................................... 92

5.2 Saran ..................................................................................... 92

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 94

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................... 95

Page 13: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ................................................................. 27

Tabel 4.1 Perbandingan Sistem Berjalan & Sistem Diusulkan ................. 68

Tabel 4.5 Rancangan Basis Data .............................................................. 70

Page 14: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Jendela Project ..................................................................... 18

Gambar 2.2 Jendela Form ........................................................................ 19

Gambar 2.3 Toolbox................................................................................. 20

Gambar 2.4 Properties ............................................................................. 21

Gambar 2.5 Gambar DFD Menurut Gene dan Serson ............................... 26

Gambar 2.6 Gambar DFD Menurut Yourdan dan DeMarco ..................... 26

Gambar 3.1 Kerangka Kerja ..................................................................... 39

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Perusahaan ............................................. 51

Gambar 4.1 Sistem Yang Sedang Berjalan Di PT Sat Nusapersada Tbk ... 63

Gambar 4.2 Sistem Yang Diusulkan Di PT Sat Nusapersada Tbk ............. 65

Gambar 4.3 Diagram Konteks .................................................................. 67

Gambar 4.4 Diagram Nol ......................................................................... 67

Gambar 4.5 Desain Client Request Helper ............................................... 70

4.5.1 Desain Client Request Helper – Setting, IP Arrangement &

Exit ................................................................................... 72

Gambar 4.6 Desain Client Request Helper – Komputer Lain .................... 73

Gambar 4.7 Desain Server Monitoring Request ........................................ 74

4.7.1 Desain Server Monitoring Request – Option, IP Manage

& Exit .............................................................................. 75

4.7.2 Desain Server Monitoring Request – Option, IP Manage

Bulk Add .......................................................................... 76

4.7.3 Desain Server Monitoring Request – Option, IP Manage

Update ............................................................................. 77

Gambar 4.8 Tampilan Halaman Client Request Helper – Setting, Server

Setting ................................................................................. 79

4.8.1 Tampilan Halaman Client Request Helper – Setting, IP

Arrangement & Exit ............................................................. 80

Gambar 4.9 Tampilan Halaman Client Request Helper – Komputer Saya. 81

Page 15: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

xiv

4.9.1 Tampilan Halaman Client Request Helper – Komputer Saya,

Jendela Detail Pelaporan .................................................... 82

Gambar 4.10 Tampilan Halaman Client Request Helper – Komputer Lain 83

4.10.1 Tampilan Halaman Client Request Helper – Komputer Lain

Kolom Masalah Lain ......................................................... 84

Gambar 4.11 Tampilan Halaman server Monitoring Request – Option,

IP Manage & Exit .............................................................. 85

Gambar 4.12 Tampilan Halaman server Monitoring Request – IP Control 86

Gambar 4.13 Tampilan Halaman server Monitoring Request – Option,

IP Manage – Bulk Add ....................................................... 87

4.13.1 Tampilan Halaman server Monitoring Request – Option,

IP Manage – Bulk Add - Added .......................................... 88

Gambar 4.14 Tampilan Halaman server Monitoring Request – Option,

IP Manage – IP Management ............................................ 88

4.14.1 Tampilan Halaman server Monitoring Request – Option,

IP Manage – IP Management - Update .............................. 89

Gambar 4.15 Tampilan Halaman server Monitoring Request – Trouble

Monitor.............................................................................. 90

4.15.1 Tampilan Halaman server Monitoring Request – Trouble

Monitor Merespon Laporan ............................................... 90

4.15.2 Tampilan Halaman server Monitoring Request – Trouble

Monitor – Jendela Detail Pelaporan ................................... 91

Page 16: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Monitoring merupakan salah satu hal yang bisa dilakukan untuk

bisa mendapatkan informasi secara regular dengan maksud mengetahui

kegiatan yang sedang berlangsung sesuai dengan perencanaan dan

prosedur yang diinginkan. Kegiatan monitoring lebih terfokus pada

kegiatan yang akan dilaksanakan. Indikator monitoring mencakup esensi

aktivitas dan target yang ditetapkan pada perencanaan program. Apabila

monitoring dilakukan dengan baik, akan bermanfaat dalam memastikan

pelaksanaan kegiatan tetap pada jalurnya (sesuai pedoman dan

perencanaan program). Juga memberikan informasi kepada pengelola

program apabila terjadi hambatan dan masalah serta sebagai masukan

dalam melakukan evaluasi.

Secara prinsip, monitoring dilakukan sementara kegiatan sedang

berlangsung guna memastikan kesesuaian proses dan capaian sesuai

rencana, tercapai atau tidak. Bila ditemukan penyimpangan atau

kelambanan maka segera dibenahi sehingga kegiatan dapat berjalan sesuai

rencana dan targetnya. Jadi, hasil monitoring menjadi input bagi

kepentingan proses selanjutnya.

Di era perkembangan zaman yang semakin canggih ini mutu

sebuah perusahanaan merupakan salah satu aset berharga yang harus

dimiliki dalam menunjang perkembangan usaha. Dengan demikian,

Page 17: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

2

setiap perusahaan pasti akan memberikan perhatian lebih pada unsur-

unsur yang di anggap memiliki potensi gangguan atau hambatan bagi

perusahaan selama proses pengerjaan berlangsung.

Tercapainya tujuan perusahaan ditentukan oleh kinerja yang ada

di dalamnya. PT Sat Nusapersada Tbk adalah perusahaan yang memulai

usahanya sebagai pemasok papan sirkuit cetak (PCB), merakit bagian

mekanik dan perakitan komponen elektronik. Dipicu oleh permintaan

dan ekspansi pelanggan Perseroan, Perseroan memperluas lingkup

usahanya dengan menwarkan produk dan jasa yang memberikan solusi

terpadu kepada pelanggannya.

Semua sistem produksi yang ada di Perseroan berlangsung

dengan menggunakan alat-alat yang canggih. Semua proses ini di awasi

oleh IT Support yang handal. Keberadaan IT Support sendiri

diharapkan bisa memberikan jasa atau layanan yang lebih

menitikberatkan pada pengawasan jaringan yang ada. Gangguan yang

bisa saja terjadi akan membawa kerugian besar bagi perusahaan.

Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa IT Support dalam sebuah

perusahaan memiliki tugas yang sangat besar. Mereka harus mencari

cara agar gangguan yang mungkin saja terjadi di perusahaan bisa

terminimalisir. Bahkan jika memang gangguan itu tidak bisa terhindari,

maka harus bisa di tangani sesegera mungkin agar tidak membawa

kerugian besar.

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti ingin manganalisa lebih

lanjut hal apa yang bisa dilakukan agar masalah yang ada bisa diatasi

Page 18: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

3

dengan cara yang lebih cepat. Penulis ingin melakukan penelitian tentang

Perancangan Sistem Informasi Trouble Monitoring Berbasis VB.Net Pada

PT Sat Nusapersada Tbk.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun permasalahan penelitian yang dapat dirumuskan

berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai

berikut:

1. Bagaimana merancang sistem informasi Trouble Monitoring pada PT Sat

Nusapersada Tbk?

2. Apakah pelaporan menggunakan sistem informasi Trouble Monitoring

berbasis VB.Net bisa meminimalisir penggunaan waktu dalam

menyelesaikan Trouble ?

3. Apakah sistem usulan pelaporan gangguan kepada pihak IT support

berpengaruh pada pencapaian target produksi pada PT Sat Nusapersada

Tbk ?

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan Rumusan masalah di atas, maka penulis membatasi

masalah pada perancangan sistem trouble monitoring, adalah:

1. Menggunakan bahasa pemrograman VB.Net sebagai program utama

dengan menggunakan MySQL sebagai basis data (database).

2. Sistem informasi yang dirancang terbatas pada pengolahan data informasi

agar dapat menunjang kinerja IT Support.

Page 19: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

4

1.4 Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa tujuan sebagai berikut:

1. Menghasilkan sebuah sistem informasi Trouble Monitoring pada PT

Sat Nusapersada Tbk

2. Untuk mengetahui apakah pelaporan menggunakan rancangan sistem

berbasis VB.Net bisa meminimalisir penggunaan waktu dalam

menyelesaikan suatu Trouble

3. Untuk mengetahui apakah sistem manual pelaporan gangguan kepada

pihak IT support berpengaruh pada pencapaian target produksi pada

PT Sat Nusapersada Tbk

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Manfaat Bagi Penulis

Mengembangkan dan menerapkan teori dan praktikum yang

didapat selama mengikuti perkuliahan di Sekolah Tinggi Manajemen

Informatika dan Komputer GICI (STMIK).

Penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai sumber ilmu untuk

menambah wawasan dan juga bahan pertimbangan serta referensi untuk

pengembangan penelitian selanjutnya.

1.5.2 Manfaat Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan dan

informasi bagi perusahaan yang berkaitan dengan pembahasan, khususnya

bagi PT Sat Nusapersada Tbk.

Page 20: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

5

Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan konsep dan

kajian yang lebih mendalam tentang Perancangan Sistem Informasi

Trouble Monitoring Berbasis VB.Net di PT Sat Nusapersada Tbk.

1.6 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

Bab I Pendahuluan

Dalam bab ini menjelaskan tentang latar belakang, rumusan

masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II Landasan Teori

Membahas tentang pengertian sistem, pengertian informasi,

pengertian sistem informasi, pengertian penggajian,

pengertian MYSQL, pengertian visual basic 2008, diagram

konteks, data flow diagram.

Bab III Motodologi Penelitian

Membahas tentang gambaran objek penelitian dan analisis

yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem. Laporan secara

detail rancangan terhadap penelitian yang dilakukan, baik

perancangan secara umum dari sistem yang dibangun

maupun perancangan yang lebih spesifik. Metode

penelitian meliputi waktu dan tempat, peralatan yang

digunakan dan alur penelitian.

Page 21: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

6

Bab IV Analisis dan Implementasi

Dalam bab ini penulis menjelaskan tentang analisis sistem

yang berjalan, analisis sistem yang diusulkan dan langkah-

langkah dalam implementasi sistem yang disertai dengan

komponen-komponen yang dibutuhkan dalam suatu sistem.

Bab V Penutup

Dalam bab ini penulis menjelaskan dan menguraikan

tentang pencapaian tujuan dari aplikasi yang dibuat. Saran

berisi hal-hal yang dirasakan masih belum sempurna.

Page 22: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem

Menurut Sutabri dalam Asti Herliana dan Prima Muhamad Rasyid

(2012) pengertian sistem adalah sebagai sekelompok unsur-unsur yang

erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam arti yang lain, sistem didefinisikan

sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau

variabel yang terorganisir, saling interaksi, saling tergantung satu sama

lain, dan terpadu (Mudjahidin dan Putra, 2010).

Sistem adalah komponen-komponen yang saling berinteraksi satu

sama lain untuk mencapai tujuan yang diterapkan. Dalam sistem terdapat

tiga komponen pokok yaitu komponen masukkan, komponen proses, dan

komponen keluaran (Jurnal Sains dan Teknologi Utama, Vol XI, No. 1

April 2006).

Menurut Stair dan Reynolds dalam Salisa Kurnia Sari, dkk (2010:

60) analisa sistem adalah fase pengembangan sistem yang menentukan

sistem informasi apa yang harus dilakukan untuk memecahkan masalah

yang sudah ada dengan mempelajari sistem dan proses kerja untuk

mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, dan peluang untuk perbaikan.

2.1.1 Elemen - Elemen Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk suatu sistem yaitu : tujuan,

masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme dan umpan balik serta

Page 23: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

8

lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang

membentuk suatu sistem :

1. Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan, maupun satu ataupun banyak tujuan.

Tujuan inilah yang menjadi motivasi yang mengarahkan pada sistem.

Tanpa tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan tidak terkendali. Tentu

saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.

2. Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk kedalam

sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat

berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun tidak

tampak.

3. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau

transformasi dari masukan menjadi keluaran yang lebih berguna dan

bernilai.

4. Keluaran

Kelauran (output) merupakan hasi dari pemrosesan. Pada sistem

informasi, keluaran dapat berupa suatu informasi, saran, cetak laporan,

dan sebagainya.

5. Batas

Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem

dan daerah diluar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan

konfigurasi, ruang lingkup atau kemampuan sistem.

Page 24: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

9

6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan

menggunakan umpan balik (feedback) dari keluaran. Umpan balik ini

digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses.

Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan

tujuan.

7. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem.

Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa

merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang

merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak

mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang

menguntungkan tetap harus terus dijaga karena akan memacu terhadap

kelangsungan hidup sistem.

2.1.2 Ciri - Ciri Sistem

Ciri – ciri sistem terbagi atas 8 bagian yaitu :

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri atas sejumlah komponen yang saling

berhubungan, yang berarti saling berkerjasama untuk

membentuk satu kesatuan. Pada komponen sistem tersebut

terdiri atas komponen berupa bagian-bagian dari sistem atau

subsistem.

Page 25: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

10

2. Batasan Sistem (Boundary)

Batasan sistem termasuk daerah yang membatasi antara suatu

sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

Batasan pada sistem tersebut memungkinkan suatu sistem itu

dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem

menampilkan ruang lingkup atau scope pada sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar sistem yaitu diuar batas dari sistem yang telah

mempengaruhi operasi sistem tersebut. Lingkungan bisa saja

bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang tidak

menguntungkan mesti dijaga dan dikendalikan, kalau tak akan

mengganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem adalah media penghubung antara satu

subsistem dengan subsistem yang lainnya. Lewat penghubung

tersebut maka dapat memungkinkan sumber-sumber daya akan

mengalir dari subsistem kepada subsistem yang lainnya. Output

atau keluaran dari subsistem akan menjadi input atau masukan

untuk subsistem yang lainnya lewat penghubung.

5. Masukan Sistem atau input

Masukan yaitu energi yang dimasukkan pada suatu sistem yang

bisa berupa perawatan atau maintenance input dan signal input

atua masukan sinyal. Maintenance Input merupakan energi

yang dimasukkan supaya sistem bisa berjalan atau beroperasi.

Page 26: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

11

Signal input merupakan energi yang telah diproses untuk

memperoleh keluaran. Contoh, suatu sistem program komputer

merupakan maintenance input sedangkan data yaitu signal

input untuk mengolah menjadi informasi.

6. Keluaran sistem atau output

Keluaran sistem merupakan hasil dari energi yang diolah dan

diklasifikasikan menjadi output yang bermanfaat dan sisa

pembuangan. Contoh, komputer yang menghasilkan panas

termasuk sisa pembuangan, sedangkan informasi merupakan

keluaran yang dibutuhkan.

7. Pengolah sistem

Suatu sistem menjadi suatu bagian pengolah yang akan

mengubah masukan menjadi keluaran. Sistem produksi akan

mengolah bahan baku tersebut menjadi bahan jadi. Sistem

akuntantsi akan mengolah data menjadi beberapa laporan

keuangan.

8. Sasaran sistem

Suatu sistem pasti memiliki goal atau tujuan atau sasaran

berupa objek. Sasaran dari sistem tersebut sangat menentukan

masukan atau input yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran

yang akan dihasilkan oleh sistem

Page 27: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

12

2.2 Pengertian Monitoring

Menurut Mudjahidin dan Putra dalam Asti Herliana dan Prima

Muhamad Rasyid, tujuan dari monitoring adalah mengkaji apakah

kegiatan kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana,

mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi,

melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang digunakan

sudah tepat untuk mencapai tujuan, mengetahui kaitan antara kegiatan

dengan tujuan untuk memperoleh ukuran kemajuan (Mudjahidin dan

Putra, 2010).

Monitoring, dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah

pemantauan. Monitoring merupakan sebuah kegiatan untuk menjamin

akan tercapainya semua tujuan organisasi dan manajemen (Handoko,

1995) dalam Asti Herliana dan Prima Muhamad Rasyid. Dalam

kesempatan lain, monitoring juga didefinisikan sebagai langkah untuk

mengkaji apakah kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana,

mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi,

melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang digunakan

sudah tepat untuk mencapai tujuan, mengetahui kaitan antara kegiatan

dengan tujuan untuk memperoleh ukuran kemajuan (Sutabri, 2012).

Dengan kata lain, monitoring merupakan salah satu proses didalam

kegiatan organisasi yang sangat penting yang dapat menentukan terlaksana

atau tidaknya sebuah tujuan organisasi. Tujuan dilakukannya monitoring

adalah untuk memastikan agar tugas pokok organisasi dapat berjalan

Page 28: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

13

sesuai dengan rencana yang telah ditentukan (Aviana, 2012) dalam Asti

Herliana dan Prima Muhamad Rasyid.

Menurut Soekartawi dalam Salisa Kurnia Sari, dkk (2006: 60)

monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi

berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan berkelanjutan

tentang kegiatan/ program sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi

untuk penyempurnaan program/ kegiatan itu selanjutnya.

Monitoring adalah aktivitas yang ditujukan untuk memberikan

informasi tentang sebab dan akibat dari suatu kebijakan yang sedang

dilaksanakan. Monitoring diperlukan agar kesalahan awal dapat segera

diketahui dan dapat dilakukan tindakan perbaikan, sehingga mengurangi

resiko yang lebih besar.

Monitoring mempunyai empat fungsi:

1. Ketaatan (compliance).

Monitoring menentukan apakah tindakan administrator, staf, dan

semua yang terlibat mengikuti standar dan prosedur yang telah

ditetapkan.

2. Pemeriksaan (auditing).

Monitoring menetapkan apakah sumber dan layanan yang

diperuntukkan bagi pihak tertentu (target) telah mencapai mereka.

3. Laporan (report).

Monitoring menghasilkan informasi yang membantu “menghitung”

hasil perubahan sosial dan masyarakat sebagai akibat implementasi

kebijaksanaan sesudah periode waktu tertentu.

Page 29: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

14

4. Penjelasan (explanation).

Monitoring menghasilkan informasi yang membantu menjelaskan

bagaimana akibat kebijaksanaan dan mengapa antara perencanaan

dan pelaksanaannya tidak cocok

Pengertian Monitoring (pengawasan) menurut para ahli:

1. George R. Tery (2006:395) mengartikan pengawasan adalah

mendeterminasi apa yang telah dilaksanakan, maksudnya

mengevaluasi prestasi kerja dan apabila perlu, menerapkan

tidankan-tindakan korektif sehingga hasil pekerjaan sesuai dengan

rencana yang telah ditetapkan.

2. Tabrani Rusyani (1997) menyatakan pengawasan adalah

pengendalian yang dilakukan dengan melaksanakan pemeriksaan,

penilaian kemampuan, meningkatkan dan menyempurnakan, baik

manajemen maupun bidang operasionalnya.

3. Oxfam (1995) Monitoring adalah mekanisme yang sudah menyatu

untuk memeriksa yang sudah untuk memeriksan bahwa semua

berjalan untuk direncanakan dan memberi kesempatan agar

penyesuaian dapat dilakukan secara metodologis.

Widayati dalam Asti Herliana dan Prima Muhamad Rasyid (2016)

mengemukakan bahwa “Peran monitoring adalah untuk mengenali dan

mengevaluasi perkembangan yang terjadi akibat tindakan yaitu

mengenali apakah pelaksanaan tindakan sesuai dengan rencana

tindakan dan apakah telah terjadi peningkatan dengan adanya

tindakan” (Widayati, 2008).

Page 30: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

15

Berdasarkan hal tersebut maka dapat dikemukakan bahwa

monitoring merupakan salah satu kegiatan yang wajib dalam

pengerjaan suatu operasional. Boleh dikatakan, jika proses monitoring

tidak dilakukan dengan perhitungan dan kesungguhan, dapat

dipastikan bahwa kegiatan tersebut akan mengalami banyak kerugian.

2.3 Pengertian VB.Net

Menurut Subari dalam Liza Yulianti, dkk (2008:1) Visual Basic

(VB.Net) selain di sebut sebagai bahasa pemrograman (Language

Program), juga sering disebut sebagai sarana (Tool) untuk menghasilkan

program-program aplikasi berbasis Windows. Kata visual menunjukan

cara yang digunakan untuk membuat Graficial User Interface (GUI).

Dengan cara ini tidak ada lagi menuliskan instriksi dalam kode-

kode baris, tetapi dilakukan secara drag dan drop obyek-obyek yang akan

digunakan. Kata basic merujuk kepada bahasa BASIC (Beginer All

Purpuse Symbolic Instruction Code), Visual Basic (VB.Net)

dikembangkan dari bahasa pemrograman Basic dan sekarang berisi banyak

statement, fungsi dan keyword, yang diantara terhubung ke windows

(GUI).

Bahasa pemrograman VB.Net memiliki kemampuan sebagai

berikut:

a. Untuk membuat program aplikasi berbasis windows

b. Menguji program dan menghasilkan program yang bersifat Executable

(Dapat langsung dijalankan)

Page 31: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

16

c. Aplikasi Visual Basic 6.0 dapat bekerja dengan aplikasi Windows

lainnya seperti Microsoft Acces dan Excel

VB.Net merupakan salah satu pemrograman yang kini sangat

banyak digunakan dikarenakan kehandalannya dalam membangun

berbagai kode program secara otomatis kedalam program sehingga dapat

memberikan kemudahan bagi seorang programmer. VB.Net versi terbaru

untuk saat ini memiliki keunggulan diantaranya origram ini dapat

membuat program aplikasi yang sederhana, kompleks maupun database

dan HTML.

2.3.1 Keistimewaan Utama Dari VB.Net

Ada beberapa keistimewaan utama dari VB.Net antara lain:

1. Menggunakan platform pembuatan program yang diberi nama

developer studio, yang memiliki tampilan seperti C++ dan visual

J++.

2. Memiliki kompiler handal yang dapat menghasilkan File

Executable yang lebih cepat dan efisien.

3. Memiliki tambahan saran wizard yang baru. Tambahan kontrol-

kontrol baru dan lebih canggih serta peningkatan kaidah struktur

bahasa VB.Net.

4. Kemampuan membuat Active X dan fasilitas internet yang lebih

banyak.

5. Sarana akses yang lebih cepat dan andal untuk membuat aplikasi

database yang berkemampuan tinggi.

Page 32: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

17

6. VB.Net memiliki beberapa versi baru edisi yang disesuaikan

dengan kebutuhan pemakainya.

2.3.2. Komponen Yang Digunakan Pada VB.Net

Dalam pemograman berbasiskan OOP (Object Oriented

Programming), sebuah program dibagi menjadi bagian-bagian

kecil yang disebut dengan obyek. Setiap obyek memiliki entiti

terpisah dengan entiti-entiti lain dalam lingkungannya. Obyek-

obyek yang terpisah ini dapat diolah sendiri-sendiri, dan setiap

obyek memiliki sekumpulan sifat dan metode yang melakukan

fungsi tertentu sesuai dengan yang telah kita programkan

kepadanya.

Adapun obyek-obyek yang dipergunakan dalam program

ini adalah:

1. Project

Project adalah sekumpulan modul. Jadi project merupakan

aplikasi itu sendiri. Project disimpan dalam file yang berakhiran

VISUAL BASICP. Jika kita akan melaksanakan pembuatan

program aplikasi, akan terdapat jendela project yang berisi semua

file yang dibutuhkan menjalankan program aplikasi Visual

Basic.net pada saat pembuatan program aplikasi baru maka

jendela project otomatis akan berisi object form1. Pada jendela

project terdapat tiga icon yaitu View Code, View Object, dan

Toggle Folders. Icon View Code dipakai untuk menampilkan

Page 33: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

18

jendela editor kode program. Icon View Object dipakai untuk

menampilkan bentuk formulir (form) dan icon Toggle Folders

digunakan untuk menampilkan folder (tempat penyimpanan file).

Gambar jendela project untuk pembuatan dan penyimpanan form

dapat dilihat dibawah ini.

Gambar 2.1 Jendela Project

2. Form

Form adalah jendela yang dipakai untuk membuat user

interface/tampilan. Secara otomatis akan tersedia form yang baru

jika membuat suatu program aplikasi yang baru, dengan nama

Form1. pada umumnya dalam suatu form terdapat garis titik-titik

yang disebut dengan Grid. Untuk lebih memahami form ini maka

di bawah ini terdapat gambar jendela form. Jendela form seperti

terlihat pada gambar ini.

Page 34: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

19

Gambar 2.2 Jendela Form

3. Toolbox

Toolbox adalah kumpulan dari obyek yang digunakan

untuk membuat user interface (tampilan) serta control bagi

program aplikasi. Untuk menempatkan control pada suatu form

dapat dilakukan dengan klik ganda control dalam toolbox,

kemudian mengubah besar dan ukurannya serta memindahkannya

dengan metode Drag and Drop atau dengan cara mengklik kontrol

toolbox, kemudian pindahkan pointer mouse jendela form. Kursor

berubah menjadi Crosshair lalu tempatkan pada sudut kiri atas

dimana kita inginkan kontrol tersebut diletakkan, tekan tombol

mouse kiri dan tahan ketika menyeret kursor ke arah sudut kanan

bawah.

Page 35: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

20

Gambar 2.3 Toolbox

4. Properties

Properties berisikan daftar struktur setting properti yang

digunakan pada sebuah object terpilih. Kotak drop-down pada

bagian atas jendela berisi daftar semua object pada form yang

aktif. Ada tab tampilan, yaitu alphabetic (urut abjad) dan

categorized (urut berdasarkan kelompok).

Page 36: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

21

Gambar 2.4 Properties

5. Kode Program

Kode program adalah serangkaian tulisan perintah yang

akan dilaksanakan jika suatu obyek dijalankan. Kode program ini

mengkontrol dan menentukan jalannya suatu obyek.

6. Event

Event adalah peristiwa atau kejadian yang diterima suatu

obyek, misalnya klik, seret, tunjuk, dan lain sebagainya.

Perhatikan contoh di bawah ini:

Page 37: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

22

Private sub Command_Click ()

..............

End sub

Kode program di atas menunjukkan penunjukan penggunaan

event Click pada obyek Command, maka baris-baris kode

program yang ada di bawahnya akan dilaksanakan.

7. Metode (Methods)

Metode adalah serangkaian perintah yang sudah tersedia

pada suatu obyek yang dapat diminta untuk mengerjakan tugas

khusus. Contoh penggunaan metode adalah:

Private Sub From_Active ()

Form1.Print”Microsoft”

End Sub

Kode program di atas menunjukkan penggunaan metode Print

(mencetak) pada obyek Form1 untuk mencetak tulisan ”Microsoft

Visual Basic.net”.

8. Module

Module dapat disejajarkan dengan form, tetapi module

tidak mengandung obyek. Module berisikan prosedur umum,

deklarasi variabel dan definisi konstanta yang digunakan oleh

aplikasi.

Page 38: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

23

2.4 Pengertian MySQL

Menurut Kadir (2008:62) dalam Meita Reistiana dan Sukadi 2014

MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat populer, hal

ini disebabkan karena MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar

untuk mengakses databasenya. MySQL bersifat open source, software ini

di lengkapi dengan source code (kode yang dipakai untuk membuat

MYSQL), bentuk executable-nya atau kode yang dapat dijalankan secara

langsung oleh sistem operasi.

MySQL (My Structure Query Language) atau yang biasa dibaca

”ma-se-kuel” adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open

source, artinya siapa saja boleh menggunakannya dan tidak dicekal.

Kelebihan dari MySQL adalah ia menggunakan bahasa Query standar yang

dimiliki SQL (Structure Query Language). SQL adalah suatu bahasa

permintaan yang terstruktur yang telah distandarkan untuk semua program

pengakses database seperti Oracle, Posgres SQL, SQL Server, dan lain-

lain (Madcoms, 2008).

MySQL mampu mengirim dan menerima data dengan sangat cepat

dan multiuser. MySQL memiliki dua bentuk lisensi, yaitu free software dan

shareware. MySQL yang free software bebas digunakan untuk keperluan

pribadi atau usaha tanpa harus membeli atau membayar lisensi, yang

berada dibawah lisensi GNU/GPL (generalpublic license). MySQL

database server adalah RDBMS (Relational Database Management

System) yang dapat menangani data yang bervolume besar. Meskipun

begitu, tidak menuntut resource yang besar.MySQL adalah sebuah

Page 39: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

24

manajemen sistem database server yang mampu menangani beberapa

user, yaitu menangani beberapa instruksi sekaligus dari beberapa user

dalam satu waktu dan MySQL merekam semua data user didalam

sistemnya dalam tabel user.

2.4.1 Pengertian XAMPP

Dalam Herny Februariyanti dan Eri Zuliarso (2012)

XAMPP adalah sebuah softwareweb server apache yang di

dalamnya sudah tersedia database server MySQL dan dapat

mendukung pemrograman PHP. XAMPP merupakan software

yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di Linux

dan Windows. Keuntungan lainnya adalah cuma menginstal satu

kali sudah tersedia Apache WebServer, MySQLDatabase Server,

PHP Support (PHP 4 dan PHP 5) dan beberapa module lainnya.

2.5 Pengertian Diagram

2.5.1 Context Diagram (CD)

Context Diagram (CD) adalah sebuah diagram sederhana

yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan dan

keluaran dari sistem. Diagram konteks dipresentasikan dengan

lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. (Fathansyah,

2012: 61) dalam Salisa Kurnia Sari, dkk.

Dalam Rita Efyenni (2014) dijelaskan bahwa CD

memperlihatkan sistem yang dirancang secara keseluruhan, semua

Page 40: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

25

external entity harus digambarkan sedemikian rupa, sehingga

terlihat data yang mengalir pada input-proses-output. CD

menggunakan tiga buah simbol yaitu: simbol untuk melambangkan

external entity, simbol untuk melambangkan data flow dan simbol

untuk melambangkan process. CD hanya boleh terdiri dari satu

proses saja tidak boleh lebih, dan pada CD tidak digambarkan data

store. Proses pada CD biasanya tidak diberi nomor.

2.5.2 Data Flow Diagram (DFD)

DFD adalah representasi grafik yang menggambarkan

aliran informasi yang diaplikasikan sebagai data yang mengalir

dari masukan (input) dan keluaran (output). (Fathansyah, 2012:

61) dalam Salisa Kurnia Sari, dkk.

Data Flow Diagram (DFD) disebut juga dengan Diagram

Arus Data (DAD). DFD adalah suatu model logika data atau proses

yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data, dan

kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan,

proses apa yang menghasilkan data tersebut, dan interaksi antara

data yang tersimpan, dan proses yang dikenakan pada data tersebut

(Kristanto, 2008) dalam Rita Efyenni (2014).

Menurut S. Pressman, 2012 dalam Rita Efyenni (2014)

DFD yang di dalam bahasa Indonesia disebut sebagai DAD

(Diagram Arus Data) memperlihatkan gambaran tentang

masukanproses-keluaran dari suatu sistem/perangkat lunak, yaitu

Page 41: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

26

obyek-obyek data mengalir ke dalam perangkat lunak, kemudian

ditransformasi oleh elemen-elemen pemrosesan , dan obyek-obyek

data hasilnya akan mengalir keluar dari sistem/perangkat lunak.

DFD pada dasarnya digambarkan dalam bentuk hirarki,

yang pertama sering disebut sebagai DFD level 0 yang

menggambarkan sistem secara keseluruhan sedangkan DFD-DFD

berikutnya merupakan penghalusan dari DFD sebelumnya. DFD

menggunakan empat buah simbol, yaitu: semua simbol yang

digunakan pada CD ditambah satu simbol lagi untuk

melambangkan data store. Ada dua teknik dasar penggambaran

simbol DFD yang umum dipakai: pertama adalah Gane and Sarson

sedangkan yang kedua adalah Yourdon and De Marco. Komponen

DFD dapat dilihat seperti pada gambar berikut.

1. Menurut Gene dan Serson

Terminator Proses Data Store Alur Data

Gambar 2.5 Gambar DFD Menurut Gene dan Serson

2. Menurut Yourdan dan DeMarco

Terminator Proses Data Store Alur Data

Gambar 2.6 Gambar DFD Menurut Yourdan dan DeMarco

Page 42: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

27

Perbedaan yang mendasar pada teknik tersebut adalah

lambang dari simbol yang digunakan. Gane and Sarson

menggunakan lambang segi empat dengan ujung atas tumpul untuk

menggambarkan process dan menggunakan lambang segi empat

dengan sisi kanan terbuka untuk menggambarkan data store.

Yourdon and De Marco menggunakan lambang lingkaran untuk

menggambarkan process dan menggunakan lambang garis sejajar

untuk menggambarkan data store. Sedangkan untuk simbol

external entity dan simbol data flow kedua teknik tersebut

menggunakan lambang yang sama yaitu: segi empat untuk

melambangkan external entity dan anak panah untuk

melambangkan data flow.

2.6 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No Nama

Peneliti

Judul Penelitian Tempat

Penelitian

Kesimpulan

1 Salisa Kurnia

Sari, Dwi

Remawati

dan Bebas

Widada

(2017)

Sistem Informasi

Monitoring dan

Evaluasi Belajar

Siswa Berbasis

WEB dan SMS

Gateway Di

SDIT

Nurul

Istiqlal

Klaten

a. Sistem informasi monitoring dan

evaluasi belajar siswa di SDIT Nurul

Istiqlal ini digunakan sebagai sarana

pendukung dalam proses monitoring

dan evaluasi belajar siswa.

b. Sistem informasi monitoring dan

Page 43: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

28

SDIT Nurul

Istiqlal Klaten

evaluasi belajar siswa di SDIT Nurul

Istiqlal ini juga berfungsi sebagai

portal antara guru mapel, wali kelas,

siswa serta orangtua sehingga dapat

sebagai media dalam memantau

proses belajar mengajar.

c. Sistem informasi monitoring dan

evaluasi belajar siswa di SDIT Nurul

Istiqlal ini membantu guru mapel

dan wali kelas untuk melihat

pencapaian siswa melalui grafik

nilai dan dapat mencetak daftar nilai

siswa.

d. Berdasarkan hasil perhitungan

kuesioner diperoleh persentase

84,00%, sehingga dapat

disimpulkan bahwa sistem layak

untuk diimplementasikan di SDIT

Nurul Istiqlal Klaten.

2 Herlina

Trisnawati

(2016)

Sistem Informasi

Inventory Pada

PT Vision Net

Menggunakan

PT Vision

NET

Pada saat ini proses pencatatan data

persediaan barang pada PT VISION

Net masih dilakukan dengan secara

manual, terutama dalam hal

pencatatan data masuk dan

Page 44: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

29

Visual Basic 6.0 keluarnya barang serta pembuat

laporan-laporan. Dengan sistem

seperti itu menyebabkan sering

terjadinya kesalahan-kesalahan yang

dapat berdampak pada persediaan

barang secara keseluruhan.

Penggunaan sistem informasi

berbasis komputer adalah jawaban

dari permasalahan-permasalahan

yang ada. Dengan dibangunnya

sistem informasi inventory ini akan

membantu proses transaksi keluar

dan masuknya barang supaya lebih

efektif dan efisien. Dalam

membangun aplikasinya

menggunakan VB. 6.0 yang

merupakan aplikasi database murni.

Apabila aplikasi ini digunakan maka

akan mempermudah memberikan

informasi dan pelayanan permintaan

barang kepada staff yang ada di PT

VISION Net dan laporan yang

dihasilkan merupakan data terbaru

dan valid.

Page 45: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

30

3 Herny

Februariyanti

Dan Eri

Zuliarso

(2012)

Rancangan

Bangun Sistem

Perpustakaan

Untuk Jurnal

Elektronik

Universitas

Stikubank

Semarang

Masalah utama yang di hadapi

bangsa Indonesia, khususnya dalam

bidang pendidikan, di era globalisasi

adalah rendahnya tingkat kualitas

sumber daya manusia. Salah satu

upaya untuk meningkatkan kualitas

sumber daya manusia adalah

pengembangan minat baca dan

kebiasaan membaca.

Dari fakta tersebut, perpustakaan

diharapkan sebagai pusat kegiatan

pengembangan minat baca dan

kebiasaan membaca. Perpustakaan

mempunyai tanggungjawab yang

besar terhadap peningkatan dan

pengembangan minat dan

kegemaran membaca. Hal ini dilatari

oleh peran dan fungsi perpustakaan

sebagai pusat pengembangan minat

baca. Teknologi informasi dan

komunikasi atau ICT (Information

and Communication Technology)

telah menjadi bagian yang tidak

terpisahkan dari kehidupan global.

Page 46: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

31

Oleh karena itu, setiap institusi,

berlomba untuk mengintegrasikan

ICT guna membangun dan

memberdayakan sumber daya

manusia berbasis pengetahuan agar

dapat bersaing dalam era global.

Pada penelitian ini dibangun Sistem

Perpustakaan Digital Jurnal

Elektronik sehingga mudah diakses

oleh pembaca. Sistem dapat

melakukan perambaan (crawler) dari

halaman web. Dari proses

perambaan (crawler) ini kemudian

akan diunggah. Dimana jurnal

elektronik yang diunggah sudah

dibuat dengan format PDF. Sistem

Perpustakaan Digital hanya dapat

diakses lokal di lingkungan

Universitas Stikubank Semarang.

4 Liza Yulianti,

Herlina

Latipa Sari

dan B.

Herawan

Sistem

Pendukung

Keputusan

Peserta KB

Teladan Di

Bengkulu Masalah yang sering terjadi dalam

proses menentukan KB teladan

diantaranya adalah subyktipitas

pengambilan keputusan, terutama

jika beberapa perserta KB yang ada

Page 47: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

32

Hayadi

(2012)

BKKBN

Bengkulu

Menggunakan

Pemrograman

Visual Basi 6.0

memiliki kemampuan atau nilai

yang tidak jauh berbeda.

Penggunaan sistem pendukung

keputusan, diharapkan mengurangi

subyektifitas dalam pengambilan

keputusan. System pedukung

keputusan dengan menggunakan

analisis gap ini dibuat berdasarkan

data dan norma – norma sumber

daya manusia. Peruses penghitungan

gap dilakukan untuk menentukan

rekomendasi karyawan dalam sistem

pemilihan KB teladan berdasarkan

beberapah kriteria yang sudah

ditentukan oleh pihak yang menilai.

Hasil dari proses ini berupa bobot

penilayan KB teladan. Penilaian ini

layak menjadi perserta KB teladan

di BKKBN Bengkulu. Software ini

dibuat dengan mengunakan

Microsoft Access 2003 dan Visual

Basic 6.0. sebagai tool.

5 Asti Herliana

dan Prima

Sistem Informasi

Monitoring

Universitas

BSI

Tepat waktu dalam mengerjakan

sebuah proyek merupakan salah satu

Page 48: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

33

Muhamad

Rasyid

(2016)

Pengembangan

Software Pada

Tahap

Development

Berbasis WEB

Bandung point utama dari segi bisnis.

Dikatakan utama, karena hal ini

dapat menjaga hubungan dan juga

kepercayaan dari konsumen. Dengan

banyaknya proyek yang dikerjakan

sudah pasti membutuhkan ketelitian

dalam melakukan pemantauan.

Proyek dibidang pengembangan

perangkat lunak memiliki

permasalahan tersendiri, mulai dari

kurang efektifnya cara pemberian

tugas dan permasalahan yang tidak

tersimpan dengan baik dapat

menghambat lancarnya

pengembangan perangkat lunak.

Perusahaan perlu merancang sistem

untuk memantau segala aktifitas

yang terjadi pada tahap

pengembangan perangkat lunak.

Dengan menggunakan sistem

informasi monitoring setiap

informasi yang diperlukan oleh

sistem analis dan programmer sudah

tersimpan dengan baik, mulai dari

Page 49: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

34

informasi tugas, spesifikasi tugas,

kendala yang terjadi dalam

mengerjakan tugas sampai perkiraan

kapan semua tugas selesai. Sistem

informasi monitoring pengembangan

perangkat lunak pada tahap

development sangat membantu

sistem analis akan kebutuhan yang

mendetail tentang proyek yang

sedang dikerjakan dan

meningkatkan kinerja programmer

dalam mengembangkan perangkat

lunak.

6 Meita

Riestiana dan

Sukadi

(2014)

Sistem Informasi

Penggajian

Karyawan Pada

Commenditaire

Vennontschap

(CV) RGL

Bordir Dan

Konveksi

Pacitan

CV RGL

Bordir dan

Konveksi

Pacitan

Sistem informasi menjadi media

yang paling menguntungkan saat

ini,karena sistem tersebut dapat

mempermudah kinerja dari suatu

instansi atau lembaga,yang salah

satu penerapan suatu sistem

informasinya adalah sistem

informasi pengajian

karyawan.Commanditaire

Vennontschap RGL BORDIR

Pacitan adalah suatu instansi yang

Page 50: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

35

belum memiliki fasilitas suatu

sistem informasi pembayaran atau

pengelolaan

keuangan/pengajian.Adapun

masalah yang ada di lembaga

tersebut adalah bagaimana membuat

pengembangan sistem informasi

pengajian karyawan pada

Commanditaire Vennontschap RGL

BORDIR Pacitan agar tidak

mengunakan sistem manual

lagi.Tujuan penelitian ini adalah

untuk membuat sistem baru supaya

lebih fleksibel.Manfaat dari

penelitian antara lain bagi penulis

dapat memperoleh pengetahuan

tentang pembuatan sistem pengajian

yang lebih baik,dan bagi lembaga

sendiri untuk mempercepat suatu

transaksi pengajian. Guna

menunjang penelitian ini, metode

pengumpulan data dilakukan dengan

cara observasi, wawancara atau

interview dan studi kepustakaan.

Page 51: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

36

Sehingga hasil dari penelitian ini

adalah menghasilkan sebuah

program aplikasi yang nantinya

dapat menjawab kesulitan yang

seringkali dihadapi oleh pegawai

yayasan sehingga bisa jauh lebih

efisien dan efektif.

7 Rini Asmara

(2016)

Sistem Informasi

Pengolahan Data

Penanggulangan

Bencana Pada

Kantor Badan

Penanggulangan

Bencana Daerah

(BPBD)

Kabupaten

Padang Pariaman

Kabupaten

Padang

Pariaman

Penulis telah mengadakan penelitian

pada Kantor Badan Penanggulangan

Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten

Padang Pariaman dengan tujuan

mengetahui sistem informasi

pengolahan data kebencanaan dan

selanjutnya mengembangkan sistem

yang sedang berjalan tersebut agar

mencapai tingkat yang lebih

optimal. Dalam penelitian ini

penulis menggunakan metode

penelitian lapangan yaitu dengan

mengadakan penelitian langsung ke

lapangan, selanjutnya penulis

mengolah hasil data penelitian di

labor komputer, kemudian dirancang

suatu sistem informasi pengolahan

Page 52: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

37

data bencana, dimana sistem

informasi tersebut menghasilkan

informasi berupa laporan – laporan

bencana yang terjadi dengan

memanfaatkan sarana komputer

sebagai alat bantu dalam pengolahan

data. Diharapkan sistem baru yang

penulis kembangkan ini dapat

menggantikan sistem lama, agar

mencapai tingkat efektifitas dan

efisiensi yang lebih tinggi. Sehingga

rancangan tersebut dapat bermanfaat

bagi Kantor Badan Penanggulangan

Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten

Padang Pariaman untuk

mendapatkan laporan dalam

pengolahan data kebencanaan yang

sangat diperlukan dalam

pengambilan keputusan Pimpinan.

8 Rita Afyenni

(2014)

Perancangan

Data Flow

Diagram Untuk

Sistem Informasi

Sekolah (Studi

SMA UNP

Politeknik

Negeri

Padang

Berdasarkan uraian dari tahap-tahap

sebelumnya dapat disimpulkan

bahwa: Data Flow Diagram dapat

digunakan untuk menggambarkan

sistem informasi sekolah yang

Page 53: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

38

Kasus Pada

SMA

Pembangunan

Laboratorium

UNP)

diterapkan di SMA Pembangunan

Laboratorium UNP sehingga terlihat

aliran data yang digunakan untuk

kebutuhan input, process maupun

output. Hal ini memudahkan untuk

mengkomunikasikan sistem yang

dirancang kepada pengguna lainnya.

DFD pada sistem informasi sekolah

ini juga memperlihatkan bahwa

sistemnya terdiri dari subsistem-

subsistem yang saling berhubungan.

Page 54: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

39

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Kerangka Kerja

Dalam penelitian disini yang akan di lakukan tahapan-tahapan

aktifitas-aktifitas dimana tahapan-tahapan tersebut merupakan cara untuk

mencapai tujuan dalam penelitian, tahapan dalam aktifitas ini dapat

digambarkan sebagai berikut :

Gambar 3.1 Kerangka kerja

a. Merumuskan Masalah

Rumusan masalah adalah tulisan singkat berupa pertanyaan yang

biasanya terletak di awal laporan atau proposal dan biasanya terletak

setelah latar belakang yang dijelaskan dalam laporan tersebut. Rumusan

masalah digunakan untuk menjelaskan masalah atau isu yang dibahas

dokumen tersebut kepada para pembaca. Secara umum, suatu rumusan

masalah akan menggarisbawahi fakta-fakta dasar dari masalahnya.

Merumuskan Masalah

Mempelajari Literatur

Mengumpulkan Data

Merancang Sistem

Mengimplementasikan Sistem

Page 55: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

40

b. Mempelajari Literatur

Beberapa sumber kepustakaan yang dapat digunakan oleh peneliti

diantaranya adalah: abstrak hasil penelitian, indeks, review, jurnal

dan buku referensi. Metode ini dilakukan sebagai sumber referensi

dalam memperoleh data baik secara tertulis maupun berupa rekaman

untuk mendukung pemrograman dalam sebuah perancangan sistem

informasi.

Tujuan melakukan studi literatur ialah:

1. Menemukan variabel-variabel yang akan diteliti

2. Membedakan hal-hal yang sudah dilakukan dan menentukan hal-

hal yang perlu dilakukan

3. Melakukan sintesa dan memperoleh perspektif baru

4. Menentukan makna dan hubungan antar variabel

c. Mengumpulkan Data

Metode pengumpulan data ini dilakukan untuk memperoleh

informasi yang dibutuhkan oleh penulis untuk mencapai tujuan

penelitian dalam merancang sebuah sistem informasi. Dalam penelitian

ini, penulis mengumpulkan data dengan cara wawancara dan observasi

langsung di lapangan serta menggunakan data dokumen pendukung

yang ada.

Page 56: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

41

d. Merancangan Sistem.

Perancangan sistem mencakup pembuatan program

aplikasi. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Visual

Studio 2008 dan SQL Server 2008.

Perancangan sistem adalah merancang atau mendesain

suatu sistem yang baik, yang isinya adalah langkah-langkah

operasi dalam proses pengolahan data dan prosedur untuk

mendukung operasi sistem.

Adapun langkah-langkah dalam perancangan sistem meliputi:

1. Physical System

Physical system berupa bagan alir sistem (System Flowchart)

ataupun bagan alir dokumen (Document Flowchart)

2. Logical Model

Logical Model dapat digambarkan dengan menggunakan

diagram arus data atau (DFD). DFD digunakan untuk

menggunakan sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan

dikembangkan secara logika.

e. Mengimplementasikan Sistem

Metode ini digunakan sebagai alat untuk mempresentasikan

hasil desain kedalam pemrograman yang merupakan kumpulan dari

elemen-elemen yang telah didesain kedalam bentuk pemrograman

yang akan dihasilkan dengan tujuan yang dibuat berdasarkan

kebutuhan.

Page 57: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

42

Setelah sistem dianalisa dan dirancang, kemudian sistem siap

diterapkan atau diimplementasikan. Implementasi merupakan tahap di

mana sistem informasi sudah digunakan oleh pengguna (sebelum

benar-benar bisa digunakan dengan baik oleh pengguna).

3.1.1 Tempat Penelitian.

Penelitian dilakukan di PT Sat Nusapersada Tbk Batam beralamat

di Jl. Pelita VI No. 99, Kota Batam – Indonesia 29432. Telp : +62 778

425 888, Fax : +62 778 426 988, alamat website : www.satnusa.com.

Perusahaan PT Sat Nusapersada Tbk tercatat di bursa efek Indonesia pada

tanggal 8 November 2007 dengan kode saham PTSN.

3.1.2 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan ada tiga tahap yaitu

wawancara, pengamatan (observation) langsung terhadap sistem yang

sedang berjalan dan juga dokumentasi.

1. Studi Pustaka (Library Research)

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah mempelajari dan meneliti

berbagai sumber bacaan yang mempunyai hubungan dengan

permasalahan yang dihadapi dan yang dapat digunakan sebagai dasar

dalam penelitian ini, seperti buku-buku penunjang kajian, internet,

catatan-catatan maupun referensi penelitian terdahulu.

Page 58: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

43

2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Metode observasi yang dilakukan penulis adalah dengan cara mengamati

kegiatan atau peninjauan langsung kebagian produksi dan IT Support

untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai pelaksanaan sistem

yang berjalan. Kegiatan ini diperlukan guna mencari dan mengumpulkan

data yang dibutuhkan langsung dari sumbernya. Metode ini juga

membantu penulis untuk menggali permasalahan yang ada serta

masukan-masukan dari tim produksi terkait.

3.1.3 Teknik Pengumpulan Data

1. Interview atau Wawancara.

Yaitu peneliti langsung melakukan wawancara dengan karyawan untuk

mendapatkan informasi yang akurat.

2. Observasi

Yaitu peneliti secara langsung mengamati kegiatan operasional yang

ada di lapangan untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan.

3.1.4 Sumber Data

1. Data Primer

Mengumpulkan data secara langsung dari objek yang diteliti juga

survey lapangan langsung untuk penyelesaian permasalahan yang

sedang ditangani oleh peneliti.

Page 59: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

44

2. Data Sekunder.

Data yang di peroleh secara tidak langsung, berupa keterangan

yang ada hubungannya dalam penelitian yang sifatnya melengkapi

atau mendukung data primer.

3.2 Gambaran Umum Perusahaan

PT Sat Nusapersada Tbk didirikan pada tahun 1990 dan berlokasi

di Jl. Pelita VI No 99 - Kota Batam - Indonesia sebagai perusahaan yang

menyediakan jasa untuk manufaktur elektronik. Sat Nusa terus

memperluas dan meningkatkan kualitas layanannya dengan menyediakan

layanan yang lebih terintegrasi untuk memberi nilai tambah bagi

pelanggannya.

Pada tahun 1996, Perseroan mendirikan Surface Mount Technology

(SMT) dan Auto Insert (AIM) departemen yang mampu menangani

penyisipan IC mikro, Jumper wire, Axial dan Radial. Auto spindle dan

Spray painting didirikan pada tahun 2007 untuk memberikan layanan yang

lebih terpadu kepada pelanggan. Pada tanggal 8 November 2007 Perseroan

go public dengan menjadi produsen pertama elektronik berteknologi tinggi

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham “PTSN”.

Nilai nominal Rp 150 per saham dan 4.920.000.000 saham sebagai modal

dasar, dengan total nilai sebesar Rp 738 miliar. Modal ditempatkan

dan disetor penuh untuk publik 1.771.448.000 saham dengan total nilai Rp

265.717.200.000. Melalui penawaran umum perdana di Bursa Efek

Indonesia (BEI), Perseroan mengakuisisi PT SM Engineering, yang

Page 60: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

45

terletak di Lot 8 Citra Buana Center Park III, Jl. Engku Putri, Batam

Center 29432, Indonesia, dalam penyediaan jasa Metal stamping di

industri elektronik, dengan 99,96% kepemilikan oleh PT Sat Nusapersada

Tbk. Bersamaan dengan itu, Perseroan juga membeli aset dan bisnis PT

Sat Nusapersada Brothers di mana total produksi dipindahkan ke Pabrik 10

dipertengahan tahun 2008, memberikan jasa plastic injection, spray

painting dan powder coating.

Pada bulan Juli 2008 Perseroan mengakuisisi 100% Sat Nusa

(Putian) Electronic Co, Ltd, yang terletak di Linan Industri, Kabupaten

No.88, Kecamatan Xianyou, Kota Putian, Provinsi Fujian, China, dengan

total nilai Rp 57 miliar, sebagai penyedia layanan perakitan dan distribusi

elektronik dan duplikasi berbagai segmen usaha Perseroan di China. Pada

tahun 2010, Perseroan mengimplementasikan rencana restrukturisasi

dengan melakukan divestasi di China dan mengkonsolidasikan bisnis

dengan mendirikan pabrik 11 di mana telah dirampung pada bulan April

2011.

3.2.1 Visi Dan Misi Perusahaan

Agar perusahaan berjalan dengan standarisasi mutu yang baik

maka diperlukan arah dan tujuan yang tepat. Untuk itu maka perusahaan

PT Sat Nusapersada Batam merumuskan visi dan misi sebagai berikut:

Page 61: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

46

Visi

1. Menjadi pemain bisnis yang diakui dalam industri manufaktur

eletronik berteknologi tinggi di kawasan Asia

2. Meningkatkan keuntungan dan pertumbuhan berkelanjutan Perseroan

melalui penyediaan solusi terpadu bagi pelanggan

3. Secara konsisten memberikan nilai lebih besar kepada para pemegang

saham dengan mengoptimalkan kinerja dan perkembangan Perseroan

Misi

1. Mencapai target-target kinerja melalui pertumbuhan unit-unit bisnis

Perseroan

2. Memastikan pencapaian Kualitas Terbaik pada semua aspek operasi

dan pengelolaan sumber daya manusia

3. Beroperasi berdasarkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip “Kualitas

Menciptakan Masa Depan”, mulai dari desain produk, layanan

pengiriman, dan pemenuhan komitmen kami secara tepat waktu

kepada para pelanggan dan mitra usaha

4. Memaksimalkan desain dan implementasi proyek-proyek produk siap

pakai dan teknologi tinggi untuk mendukung pengembangan produk-

produk berkualitas terbaik dengan margin keuntungan yang tinggi

5. Secara agresif memperluas jejaring internasional

Page 62: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

47

3.2.2 Budaya Perusahaan

Sat Nusa memiliki komitmen tinggi untuk membangun budaya

budaya yang berlaku di perusahaan sehingga diharapkan akan

mewujudkan lingkungan kerja yang kondusif untuk mencapai visi dan

misi perusahaan. Budaya Perusahaan terdiri dari Integritas, Disiplin,

Ramah Lingkungan, Nilai Tambah dan Keselamatan. Sistem nilai yang

dikembangkan dalam perusahaan, diharapkan dapat mengubah sikap dan

perilaku Sumber Daya Manusia (SDM) sehingga memunculkan motivasi

yang tinggi, kepuasan kerja meningkat, sikap dan tindakan terarah,

pergaulan yang lebih akrab, disiplin meningkat, tumbuhnya kemauan

untuk terus belajar serta memiliki tanggung jawab untuk memberikan yang

terbaik bagi Perseroan.

Page 63: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

48

1. IDEAS

1. Integritas

Kami secara pribadi bertanggung jawab untuk standar tertinggi dari

perilaku masing-masing, termasuk kejujuran dan keadilan dalam semua

aspek pekerjaan, memenuhi komitmen sebagai warga negara dan

karyawan yang bertanggung jawab dan secara konsisten akan

memperlakukan pelanggan dan sumber daya perusahaan dengan baik.

2. Disiplin

Perseroan mempertahankan disiplin kerja yang tinggi untuk

menegakkan kode etik, peraturan dan regulasi perusahaan sehingga

masing-masing dari kami berperilaku secara profesional dan disiplin

setiap saat. Mempertahankan disiplin di tempat kerja sangat penting

dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi

karyawan dan manajemen.

3. Ramah Lingkungan

Perseroan terus menerus mendorong aktivitas penghematan pemakaian

sumber daya alam, mengurangi pencemaran lingkungan serta turut

melestarikan lingkungan melalui prinsip 3R (reduce, reuse dan recylce).

4. Nilai Tambah

Memberikan nilai tambah kepada pelanggan melalui rangkaian integrasi

vertikal dan solusi terpadu serta penyempurnaan bekerlanjutan yang

mampu memperpendek rantai pasokan. Konsep integrasi vertikal

bertujuan untuk mengurangi produksi lead-time dan penurunan

Page 64: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

49

inventaris bahan baku yang memberikan penghematan biaya yang

signifikan.

5. Keamanan

Perseroan mematuhi standar keselamatan dan kesehatan yang berlaku

untuk melindungi karyawan, pelanggan, pemasok dan masyarakat di

mana Perseroan beroperasi dengan melakukan identifikasi bahaya

dan pengendalian risiko yang tepat serta meningkatkan kesadaran dan

pengetahuan tentang keselamatan dan kesehatan kerja.

2. QCDS (Quality Cost Delivery Service)

1. Kualitas

Berkat perjuangan Perseroan untuk selalu melakukan penyempurnaan

(kaizen), sehingga memberikan manfaat langsung bagi pelanggan

Perseroan. Keseriusan Sat Nusa dalam menjaga kualitas seluruh proses

produksinya sangat penting untuk memastikan bahwa produk yang

dihasilkan oleh Perseroan memiliki kualitas tertinggi.

2. Biaya

Dengan memilih Sat Nusa untuk memproduksi produk mereka,

pelanggan dipastikan telah membuat pilihan yang baik. Kaizen

memastikan bahwa Sat Nusa menerapkan inovasi produk yang efektif

dan memaksimalkan produktivitas. Kualitas produk Sat Nusa

memungkinkan pelanggan Perseroan untuk menikmati pengembalian

yang tinggi atas investasi mereka.

Page 65: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

50

3. Pengiriman

Sat Nusa memiliki sistem yang memastikan bahwa hasil produksi

sesuai dengan pengiriman tepat waktu. Alur kerja Sat Nusa yang lancar

dan dioptimalkan secara terus menerus, sirklus kerja yang diukur dan

direncanakan dengan hati-hati dan pergerakan barang sesuai

permintaan, memungkinkan Perseroan untuk secara konsisten

memenuhi harapan pelanggannya.

4. Servis

Memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan merupakan prioritas

utama Perseroan. Segala sesuatu yang dilakukan berdasarkan pada

tujuan ini baik secara langsung maupun tidak langsung. Perseroan

menghormati pelanggannya, memahami kebutuhan dan keinginan

mereka, dan melakukan yang terbaik untuk memenuhinya melalui

layanan yang Perseroan berikan. Setiap pelanggan yang senang dan

puas merupakan tonggak sejarah bagi Perseroan.

Page 66: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

51

3.2.3 Struktur Organisasi

Sebelum menjalankan aktifitas perusahaan sangatlah penting

membuat tata hubungan dari pada wewenang dan tugas bagian masing-

masing pada perusahaan. Hal ini sangatlah berguna agar pembagian tugas

dan tanggungjawab dapat diketahui dengan jelas oleh masing-masing

individu didalam perusahaan tersebut, sehingga tugas dari setiap bagian

dapat diarahkan dan dipertanggungjawabkan dengan sepenuhnya.

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Page 67: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

52

a. Direktur Utama

Tugas Direktur adalah memimpin perusahaan dengan menerbitkan

kebijakan-kebijakan perusahaan atau institusi. Memilih, menetapkan,

mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian (manajer) atau wakil

direktur. Menyetujui anggaran tahunan perusahaan atau institusi dan

menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja

perusahaan atau institusi

b. Komisaris

Tugas dan tanggungjawab dewan komisaris yaitu memberikan

pengarahan dan nasehat kepada direksi dalam menjalankan tugasnya.

Melakukan pengawasan atas kebijakan direksi dalam menjalankan

perusahaan. Mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku,

Anggaran Dasar Perusahaan dan keputusan-keputusan Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS). Mengevaluasi rencana kerja dan anggaran

perusahaan serta mengikuti perkembangan perusahaan dan apabila

terdapat gejala yang menunjukkan perusahaan sedang dalam masalah,

Dewan Komisaris akan segera meminta direksi untuk

mengumumkannya kepada para pemegang saham dan memberikan

rekomendasi untuk langkahlangkah perbaikan yang diperlukan.

Memberikan saran dan pendapat kepada RUPS mengenai tujuan

strategis perusahaan, rencana pengembangan usaha, anggaran tahunan,

laporan keuangan tahunan, penunjukkan kantor akuntan publik sebagai

auditor eksternal dan hal-hal penting lainnya.

Page 68: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

53

c. Komite Audit

Komite audit adalah komite yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab

kepada dewan komisaris dalam membantu melaksanakan tugas dan

fungsinya. Yang berwenang membentuk komite adalah dewan

komisaris jadi haknya ada pada dewan komisaris itu sendiri. Sifatnya

fakultif, yakni dapat dibentuk dan bukan bersifat imperatif. Sepenuhnya

tergantung kepada kebijakan dan pertimbangan oleh para dewan

komisaris yang ada.

d. Audit Internal

Tugas dan tanggungjawab auditor internal, antara lain :

1. Mencari informasi awal terkait bagian yang akan diaudit (auditee)

Salah satu hal penting yang harus dikuasai auditor adalah

pengetahuan yang cukup tentang auditee. Pengetahuan yang

dimaksud di sini mencakup cara kerja, prosedural, hierarki jabatan,

dan catatan mutu atau laporan yang selama ini digunakan dalam

kegiatan sehari-hari. Tanpa menguasai hal ini, maka tidak banyak

yang bisa dilakukan auditor saat mengaudit.

2. Melakukan tinjauan dokumen dan persyaratan lain yang berkaitan

dengan auditee

Memeriksa dokumen dan persyaratan lain untuk kemudian

dicatat hal-hal yang bersifat critical merupakan faktor penting

kesuksesaan audit, Dengan meninjau dokumen auditee, auditor

akan mengetahui proses-proses penting yang perlu ditelusuri lebih

jauh.

Page 69: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

54

3. Mempersiapkan program audit tahunan dan jadwal pelaksanaan

audit secara terperinci

4. Membuat daftar pertanyaan audit (audit checklist)

5. Melaksanakan pemeriksaan sistem secara menyeluruh

6. Mengumpulkan dan menganalisis bukti audit yang cukup dan

relevan

Semua masalah atau temuan yang ditemukan selama proses

audit harus didukung dengan bukti yang cukup. Artinya, auditor

tidak boleh gegabah dalam melaporkan temuan. Harus ada bukti

kuat bahwa auditee melakukan kesalahan. Satu hal yang perlu

dicatat, audit internal tidak hanya mengumpulkan temuan

melainkan juga mengumpulkan bukti-bukti prestasi yang sudah

dicapai

7. Melaporkan temuan audit atau masalah-masalah yang ditemukan

selama audit internal

Auditor harus menerbitkan laporan temuan audit internal

untuk ditindaklanjuti oleh auditee. Auditee harus diberi tenggat

waktu tertentu agar proses perbaikan tidak dibiarkan berlarut-larut.

8. Memantau tindak lanjut hasil audit internal sampai dinyatakan

selesai

Untuk memastikan seluruh temuan telah diperbaiki, maka

auditor internal harus memeriksa tindakan yang sudah dilakukan

setelah melewati tenggat waktu perbaikan yang diberikan.

Page 70: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

55

e. Direktur Keuangan

Direktur Keuangan memiliki tugas untuk menyelenggarakan dan

mengkoordinasikan kegiatan penyusunan dan pelaksanaan anggaran.

Menyelenggarakan dan mengkoordinasikan kegiatan akuntansi dan

pelaporan keuangan. Menyelenggarakan dan mengkoordinasikan

kegiatan perbendaharaan. Menyelenggarakan monitoring dan evaluasi

pelaksanaan dan kinerja anggaran serta melaporkan pelaksanaan tugas

pokok dan fungsi dalam bidang keuangan kepada Wakil Rektor

Bidang Keuangan dan Sumber Daya.

f. Direktur Operasional

1. Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi seluruh pelaksanaan

operasional perusahaan

2. Membuat standar perusahaan mengenai semua proses operasional,

produksi, proyek dan kualitas hasil produksi

3. Membuat stategi dalam pemenuhan target perusahaan dan cara

mencapai target tersebut

4. Membantu tugas-tugas direktur utama

5. Mengecek, mengawasi dan menentukan semua kebutuhan dalam

proses operasional perusahaan

6. Merencanakan, menentukan, mengawasi, mengambil keputusan dan

mengkoordinasi dalam hal keuangan untuk kebutuhan operasional

perusahaan

7. Mengawasi seluruh karyawan apakah tugas yang dilakukan sesuai

dengan standar operasional perusahaan

Page 71: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

56

8. Bertanggung jawab pada pengembangan kualitas produk ataupun

karyawan

9. Membuat laporan kegiatan untuk diberikan kepada direktur utama

10. Bertanggung jawab pada proses operasional, produksi, proyek dan

kualitas hasil produksi

g. Perancangan Perusahaan

Tugas dan tanggungjawab divisi perancangan perusahaan, adalah:

1. Untuk memberikan pengarahan baik untuk manajer maupun

karyawan non-manajerial. Dengan rencana, karyawan dapat

mengetahui apa yang harus mereka capai, dengan siapa mereka

harus bekerja sama, dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai

tujuan organisasi. Tanpa rencana, departemen dan individual

mungkin akan bekerja sendiri-sendiri secara serampangan,

sehingga kerja organisasi kurang efesien.

2. Untuk mengurangi ketidakpastian. Ketika seorang manajer

membuat rencana, ia dipaksa untuk melihat jauh ke depan,

meramalkan perubahan, memperkirakan efek dari perubahan

tersebut, dan menyusun rencana untuk menghadapinya.

3. Untuk meminimalisir pemborosan. Dengan kerja yang terarah dan

terencana, karyawan dapat bekerja lebih efesien dan mengurangi

pemborosan. Selain itu, dengan rencana, seorang manajer juga

dapat mengidentifikasi dan menghapus hal-hal yang dapat

menimbulkan inefesiensi dalam perusahaan.

Page 72: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

57

4. Untuk menetapkan tujuan dan standar yang digunakan dalam

fungsi selanjutnya, yaitu proses pengontrolan dan pengevalusasian.

Proses pengevaluasian atau evaluating adalah proses

membandingkan rencana dengan kenyataan yang ada. Tanpa

adanya rencana, manajer tidak akan dapat menilai kinerja

perusahaan.

h. Akuntansi

Akuntan dalam perusahaan bertanggung jawab untuk :

1. Menghitung, mengelola dan merencanakan permasalahan pajak

yang ada untuk mengefisienkan biaya dan menjalankan peraturan

pajak

2. Mengelola dan merencanakan serta menganalisis keuangan untuk

dapat mengkonsultasikannya kepada direktur perusahaan dalam

mengambil keputusan bisnis, investasi maupun keuangan

perusahaan

3. Melakukan controlling dan monitoring prosedur keuangan dan

akuntansi serta mengatur pelaksanaannya untuk memastikan

seluruh proses keuangan dan transaksi dapat berjalan dengan baik

sehingga dapat meminimalisir resiko

4. Menghitung, mengelola dan merencanakan penyusunan anggaran

perusahaan dan mengontrol penggunaan anggaran agar sesuai

dengan data yang ada

5. Mengelola piutang dan hutang perusahaan agar kondisi keuangan

tetap sehat

Page 73: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

58

6. Merencanakan pembayaran perpajakan perusahaan agar selalu

tepat waktu

7. Melakukan perhitungan Pph1, Pph2, Pph3 untuk menentukan

potongan gaji karyawan

8. Memegang kas kecil dan kas besar perusahaan untuk keperluan

operasional

i. Keuangan

Tugas manajer keuangan adalah bertanggung jawab untuk membantu

perencanaan bisnis dan pengambilan keputusan dengan memberi

nasehat keuangan yang sesuai.

j. Produksi

Tugas produksi adalah melakukan perencanaan dan pengorganisasian

jadwal produksi, menilai proyek dan sumber daya persyaratan,

memperkirakan dan menyetujui anggaran dan rentang waktu dengan

klien, menentukan standar kontrol kualitas, mengawasi proses

produksi, melakukan pemilihan dan pemesanan bahan pembelian,

mengorganisir perbaikan dan pemeliharaan rutin peralatan, menjadi

penghubung dengan pembeli dan pemasaran serta penjualan.

k. Tim Inovasi

Tim inovasi adalah tim kreatif yang bertugas untuk memunculkan dan

memikirkan hal baru atau produk baru yang bisa di produksi oleh

perusahaan

Page 74: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

59

l. Logistik

Peran divisi logistik adalah membantu kegiatan perdagangan

pengelolaan stock barang dan distribusi barang perusahaan serta

melakukan analisis kebutuhan barang agar mampu menekan biaya

produksi, transportasi dan lain-lain.

m. Pemasaran dan Penjualan

Tugas manajemen pemasaran adalah bagaimana agar kebutuhan

barang dan jasa konsumen terpenuhi karena kebutuhan pasar yang

masih ada merupakan kesempatan bagi pemasaran. Pemasaran dimulai

jauh sebelum produk barang atau jasa dihasilkan dan tidak akan

berhenti sampai adanya penjualan.

n. Sumber Daya Manusia

Manajer sumber daya manusia berperan dalam merencanakan,

mengarahkan dan mengkoordinasikan fungsi administrasi suatu

organisasi. Mereka mengawasi perekrutan, mewawancarai, dan

mempekerjakan karyawan baru, melakukan konsultasi dengan

pimpinan puncak mengenai rencana strategis, bertindak sebagai

penghubung antara manajemen perusahaan dengan karyawan.

o. Teknologi Informasi

Tugas divisi teknologi informasi diantaranya:

1. Perencanaan dan pengembangan strategi sistem dan teknologi

informasi sesuai kebutuhan perusahaan

2. Perancangan implementasi serta pemeliharaan sistem informasi

perusahaan yang terintegrasi yang mampu mendukung upaya

Page 75: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

60

perusahaan dalam rangka meningkatkan kinerja

3. Pengelolaan Data Center dan Disaster Recovery Center

4. Penyusunan laporan unit kerja

5. Pencapaian kinerja di unit kerjanya

6. Penyusunan RKA, POA, dan evaluasi SOP unit kerja

p. Sekretaris Perusahaan

Tugas sekretaris perusahaan adalah menyiapkan agenda rapat

pimpinan, menerima telepon untuk pimpinan, membuat janji dengan

klien, menjadi notulen rapat, menjadi perwakilan rapat dan relasi,

menjaga citra perusahaan serta mengurus operasional kantor.

q. Komunikasi Perusahaan

Komunikasi perusahaan berperan dalam mempresentasikan citra

perusahaan kepada publik, melaksanakan serangkaian kegiatan untuk

membentuk dan memperkaya identitas perusahaan. Menjadi sarana

penghubung komunikasi perusahaan terhadap informasi luar.

r. Hubungan Investor

Hubungan investor berperan dalam meningkatkan komunikasi antara

perseroan dengan para investor baik di tingkat lokal maupun

internasional. Selain itu juga berperan menyediakan informasi terkini

terkait kinerja usaha perusahaan dan pendangan masa depan yang

membantu investor dalam mengambil keputusan investasi pada saham

perusahaan.

s. Hukum

Bagian hukum dalam perusahaan bertugas menangani dokumen dan

Page 76: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

61

perizinan permasalahan hukum baik untuk masalah perdata maupun

pidana. Divisi hukum adalah bagian yang memastikan bahwa dokumen

atau kegiatan perusahaan berjalan sesuai peraturan yang ada.

Page 77: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

62

BAB IV

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI

4.1 Analisis Sistem yang Berjalan

Sebelum melakukan perancangan sistem monitoring berbasis

VB.Net di PT Sat Nusapersada Tbk, terlebih dahulu harus diketahui secara

jelas bagaimana sistem yang sedang berjalan saat ini di perusahaan. Hal ini

bertujuan untuk dapat lebih jelas mengetahui permasalahan apa yang

dihadapi. Dari penelitian langsung yang penulis lakukan, terlihat jelas

bahwa proses monitoring yang selama ini dilakukan oleh perusahaan

masih dilakukan dengan cara yang biasa dan menggunakan waktu yang

cukup banyak. Monitoring yang selama ini di jalankan oleh perusahaan

menggunakan cara yang manual yaitu dengan mencari, menemui dan

melaporkan setiap kendala yang dihadapi di lapangan oleh kepala setiap

divisi kepada tim IT support yang ada di ruangan piket. Hal ini dilakukan

setiap kali ada masalah atau kendala di lapangan.

Proses pelaporan yang seperti ini tentu saja tidak efektif. Selain

menggunakan waktu yang cukup banyak, hal ini juga akan menghabiskan

waktu dan tenaga lebih banyak. Sistem pelaporan yang seperti ini selain

menghabiskan banyak waktu, juga mempengaruhi pendapatan perusahaan.

Waktu yang dihabiskan pada saat menunggu proses pelaporan dan

pengerjaan penyelesaian kendala yang ada oleh tim IT support akan

mempengaruhi pencapaian jumlah target perusahaan karena waktu yang

ada sudah banyak diperlukan untuk menyelesaikan masalah yang ada.

Page 78: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

63

Oleh sebab itu, sudah seharusnya perusahaan menggunakan sistem

monitoring yang lebih bisa membantu dan mempermudah dalam

pengolahan data pelaporan dan penyelesaian masalah yang ada dengan

lebih cepat dan efisien.

Analisa sistem yang sedang berlangsung saat ini di perusahaan

dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut:

IT SupportProduksiOperator

Bekerja

Mendapat

Masalah IT

Melaporkan

Masalah ke

produksi

Mencari IT

Support

Bertemu IT

Support?Ya

Pergi ke lokasi

masalah

Tidak

Terus mencari

atau

menghubungi by

tlp/Whatsapp

Melakukan

Penyelesaian

masalah

Masalah

selesai?Ya Tidak

Melapor kepada

team agar di cari

penyelesaian

Kembali

Bekerja

Gambar 4.1 Sistem Yang Sedang Berjalan Di PT Sat Nusapersada Tbk Batam

Page 79: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

64

Dari gambar diatas, kita dapat melihat bahwa sistem yang berjalan

di perusahaan saat ini dilakukan secara manual dan memerlukan banyak

waktu. Oleh karena itu penulis mengusulkan sistem yang baru dalam

pelaporan permasalahan atau gangguan yang ada untuk lebih memudahkan

setiap divisi terutama IT Support dalam monitoring pekerjaan di lapangan.

4.2 Analisis Sistem Yang Diusulkan

Setelah melakukan analisa sistem berjalan, penulis melihat bahwa

sistem kerja yang selama ini berjalan perlu perubahan. Penulis

mengusulkan sebuah sistem untuk mempermudah dan memperlancar

setiap divisi dalam melakukan pelaporan jika terjadi permasalahan atau

gangguan pada komputer pada saat melaksanakan operasional perusahaan.

Selain itu, sistem ini nantinya juga akan membantu divisi IT support dalam

Monitoring setiap pekerjaan yang ada. Penulis berharap agar dengan

adanya sistem ini bisa membantu setiap divisi dalam melakukan tugas dan

tanggung jawab yang ada dengan lebih mudah tentunya.

Berikut aliran sistem monitoring yang diusulkan. Dapat dilihat

pada gambar 4.2 berikut :

Page 80: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

65

IT SupportSistem MonitoringOperator

Bekerja

Mendapat

Masalah IT

Melaporkan

Masalah

menggunakan

sistem monitoring

Menerima

pelaporan

masalah

Meneruskan

Permasalahan ke

IT Support

Melakukan

Penyelesaian

masalah

Masalah dapat

diselesaikan

menggunakan remote

dekstop?

Diskusi team

agar di cari

penyelesaian

Kembali

Bekerja

Ya

Tidak

Pergi ke lokasi

Masalah

Mengambil

data IP

Menerima detail

permasalahan dan

IP

Gambar 4.2 Sistem Yang Diusulkan PT Sat Nusapersada Tbk Batam

Dari gambar diatas, dapat kita lihat bahwa sistem pelaporan yang

ada bisa dilakukan dengan lebih mudah dan lebih ringkas. Setiap komputer

yang ada bisa langsung mengirimkan laporan ke pihak IT Support jika

terjadi permasalahan atau gangguan dengan mudah tanpa harus menemui

kepala bagian divisi untuk melaporkan masalah tersebut. Selain lebih

Page 81: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

66

memudahkan dalam hal pelaporan, waktu yang digunakan juga menjadi

jauh lebih singkat dari biasanya.

Selain dari pada itu, tenaga yang diperlukan juga akan jauh lebih

berkurang. Adanya sistem ini akan mempunyai pengaruh besar terhadap

peningkatan kinerja karena waktu yang digunakan untuk menyelesaikan

setiap masalah yang ada akan lebih sedikit dan otomatis waktu itu akan

digunakan untuk mengejar target pekerjaan yang ada.

Untuk divisi IT support sendiri hal ini juga akan lebih

memudahkan dalam monitoring. Setiap laporan yang akan diterima

melalui sistem yang ada bisa di pantau dari ruangan kerja. Permasalahan

atau gangguan yang ada lebih dulu akan di pantau dari sistem. Jika hal itu

bisa diselesaikan dari monitoring, itu artinya IT support tidak harus turun

ke lapangan operasional untuk memantau dan memeriksa permasalahan

yang ada. Secara otomatis, sistem kerja ini akan jauh lebih ringkas dari apa

yang selama ini berjalan.

4.2.1 Diagram Konteks

Pada konteks diagram sistem dalam pengolahan data

memperlihatkan adanya interaksi antara IT support dengan sistem

trouble monitoring, dan produksi terhadap sistem trouble

monitoring. Konteks diagram ini merupakan alat bantu yang

digunakan dalan menganalisa sistem yang akan dikembangkan.

Konteks diagram ini dapat dilihat pada gambar 4.3 berikut.

Page 82: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

67

Sistem Trouble

Monitoring

Produksi

-meminta bantuan

-input masalah

-menggunakan remote dekstop

jika masalah memungkinkanIT Support

-Menginformasikan masalah

yang terjadi dengan detail

Gambar 4.3 Diagram Konteks

4.2.2 Diagram Nol

Operator

IT Support

1.0 Input

permintaan

Produksi

2.0 Cek IP

3.0

Meneruskan

permintaan

dengan detail

Data Permasalahan

Gambar 4.4 Diagram Nol

Page 83: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

68

4.3 Perbandingan Sistem Berjalan dan Sistem Diusulkan

Berikut perbandingan prosedur sistem berjalan dengan sistem

usulan dalam bentuk tabel.

No Sistem Berjalan Sistem Diusulkan

1 Sistem pelaporan dilakukan secara

manual dengan cara mencari,

menemui dan melaporkan

permasalahan yang ada ke pihak IT

support yang bertugas

Sistem pelaporan akan dilakukan

dengan sistem yang ada di

komputer yang akan langsung ke

sistem monitoring IT support

2 IT support harus turun lapangan

untuk memeriksa dan

menyelesaikan setiap kali ada

laporan permasalahan atau

gangguan pada saat operasional

berlangsung

IT support dapat melakukan

monitoring langsung dari ruang

kerja piket tanpa harus

mengecek permasalahan atau

gangguan lebih dulu ke lapangan

3 Semua permasalahan atau

gangguan yang ada baru bisa

diselesaikan jika IT support telah

melihat dan memeriksa

permasalahan di lapangan

Jika permasalahan atau

gangguan yang ada bisa

diselesaikan dari monitor IT

support maka petugas piket

tidak perlu turun lapangan untuk

melihat dan memeriksa kendala

yang ada

Page 84: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

69

4

Waktu yang digunakan dalam

proses pelaporan sampai pada

penyelesaian masalah cenderung

menghabiskan waktu yang banyak

Waktu mulai dari penerimaan

laporan sampai pada proses

penyelesaian masalah akan lebih

singkat

Tabel 4.1 Perbandingan Sistem Berjalan dan Sistem Diusulkan

4.4 Perancangan Sistem

Menurut John Burch dan Gary Grudnitski sebagaimana yang dikutip

oleh Rejeki, dkk (2011), Perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai

penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari

beberapa elemen yang terpisah kedalam suatu kesatuan yang utuh dan

berfungsi. (Sri, Rejeki, Utomo, dan Susanti, 2011) dalam Rini Asmara,

2016.

4.4.1 Rancangan Basis Data

Tujuan rancangan basis data adalah untuk mengidentifikasi

file yang diperlukan oleh sistem informasi. Untuk memudahkan

perancangan sistem yang akan dilakukan, maka penulis membuat

rancangan data yang terdiri dari tabel seperti berikut.

Page 85: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

70

Nama Database db_it-support

Nama Table List_ip

Field Kunci Ip_client

No Field Name Type Size Description

1 IP_client Varchar 18 IP client

2 Line_client Varchar 10 Line client

3 Station Varchar 30 Station

Tabel 4.5 Rancangan Basis Data

4.4.2 Desain Client Request Helper

Gambar 4.5 Desain Client Request Helper

_ X

Setting

g

Komputer Saya Komputer Lain

Client Request Helper

Tool tidak

terbuka

Tool error

Tool tidak

pass

Tool lama

pass

Request

PC lama respond

PC tidak respond

PC tidak hidup

Page 86: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

71

Keterangan:

a. Menu Setting berfungsi untuk mengatur server setting dan Ip

Arrangement

b. Menu Komputer Saya adalah halaman yang berfungsi untuk

jendela pengiriman laporan komputer yang memiliki

permasalahan atau gangguan

c. Menu Komputer Lain adalah halaman yang berfungsi untuk

jendela pengiriman laporan yang memiliki permasalahan atau

gangguan dengan menyertakan line komputer yang

bersangkutan

d. TextBox Masalah lain adalah kolom yang berfungsi untuk

mengisi permasalahan atau gangguan lain yang tidak

tercamtum di bagian permasalahan opsi yang tersedia

e. ListView berfungsi untuk menampilkan data laporan yang

dikirim

f. Button Exit berfungsi untuk keluar dari server

Page 87: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

72

4.4.3.1 Desain Tampilan Setting

Gambar 4.5.1 Desain Client Request Helper – Setting,

IP Arrangement dan Exit

Keterangan:

a. Menu Setting berfungsi untuk mengatur server setting dan Ip

Arrangement

b. Menu Server setting berfungsi untuk penginput data IP server

dan port

c. Menu IP Arrangement berfungsi untuk menginput data line dan

keterangan pada bagian proses di komputer yang ingin

disambungkan

_ X

Setting Komputer Saya Komputer Lain

Client Request Helper

IP Arrangement

Exit X

Server Setting

IP Server 192.168.56.1 Port 11616

Page 88: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

73

d. TextBox IP Server dan port berfungsi untuk mengisi IP

computer

e. ListView berfungsi untuk menampilkan data laporan yang

dikirim

f. Button Exit berfungsi untuk keluar dari server

Gambar 4.6 Desain Client Request Helper – Komputer Lain

Keterangan:

a. Menu Setting berfungsi untuk mengatur server setting dan Ip

Arrangement

_ X

Setting

g

Komputer Saya Komputer Lain

Client Request Helper

Request

Tool tidak

terbuka

Tool error

Tool tidak pass

Tool lama pass

PC lama respond

PC tidak respond

PC tidak hidup

Warning buat request buat komputer lain < Line <

Page 89: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

74

b. Menu Masalah tool adalah pilihan pertanyaan permasalahan

tool yang sering terjadi

c. Menu Masalah pc adalah pilihan pertanyaan permasalahan pc

yang sering terjadi

d. TextBox Masalah lain adalah kolom yang berfungsi untuk

mengisi permasalahan atau gangguan lain yang tidak

tercamtum di bagian permasalahan opsi yang tersedia

e. ComboBox Line berfungsi untuk mengisi IP komputer lain

yang bermasalah

f. ListView berfungsi untuk menampilkan data laporan yang

dikirim

g. Button Exit berfungsi untuk keluar dari server

4.4.3 Desain Server Monitoring Request

Gambar 4.7 Desain Server Monitoring Request

_ X

Option Trouble Monitor

Server Monitoring Request

Remote IP

trouble

Read trouble

details

Clear all

trouble

Clear selected

trouble

Page 90: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

75

Keterangan:

a. Menu Option terdiri dari IP manage yang berfungsi untuk

mengontrol semua IP yang terdaftar di dalam server

b. Menu Trouble monitor berfungsi untuk mengecek setiap

permasalahan atau gangguan yang ada dengan menggunakan

filter remote IP trouble, clear selected trouble, clear all trouble

dan read trouble detail

c. ListView berfungsi untuk menampilkan data laporan yang

diterima

d. Button Exit berfungsi untuk keluar dari server

Gambar 4.7.1 Desain Server Monitoring Request – Option,

IP Manage dan Exit

_ X

Option Trouble Monitor

Server Monitoring Request

Exit X

IP Manage Search Search By <

Search Tool

Add IP IP Control

IP Client # Line Station

Page 91: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

76

Keterangan:

a. Menu IP manage yang berfungsi untuk mengontrol semua IP

server

b. TextBox IP control berfungsi untuk mengisi data IP client, line

dan station

c. ComboBox Search By berfungsi untuk mencari data IP client

d. ListView IP client, line dan station berfungsi untuk

menampilkan data pelaporan yang diterima

e. Button Exit berfungsi untuk keluar dari server

Gambar 4.7.2 Desain Server Monitoring Request – Option,

IP Manage – Bulk Add

IP Client # Line Station

<*

Save

Bulk Add X

Page 92: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

77

Keterangan:

a. TextBox IP client, line dan station berfungsi untuk

menampilkan data pelaporan yang diterima

b. Button save berfungsi untuk menyimpan data yang telah di

input

c. Button Exit berfungsi untuk keluar dari server

Gambar 4.7.3 Desain Server Monitoring Request – Option,

IP Manage – Update

Keterangan:

a. TextBox IP client berfungsi untuk Mengisi data IP client yang

diinginkan

b. TextBox line berfungsi untuk mengisi data line yang

diinginkan

Update

X

Delete

IP Client

Station

# Line

Page 93: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

78

c. TextBox station berfungsi untuk mengisi data station yang

diinginkan

d. Menu update berfungsi untuk meyimpan data baru yang telah

diinput

e. Menu delete berfungsi untuk menghapus data yang diinginkan

f. ComboBox Search By berfungsi untuk mencari data IP client

g. Button Exit berfungsi untuk keluar

4.5 Implementasi

Merancang suatu sistem sangat penting untuk menentukan bentuk

program, baik dalam prosedur penginputan data maupun tampilan akhirnya.

Dibawah ini penulis membuat sistem monitoring dengan dua bagian yaitu

bagian client request helper dan server monitoring request.

Page 94: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

79

4.5.1 Client Request Helper

4.5.1.1 Tampilan Setting

Gambar 4.8 Tampilan Halaman Client Request Helper - Setting,

Server Setting

Dibagian tampilan halaman pengaturan yang pertama adalah

Server Setting. Halaman ini berfungsi sebagai halaman penginputan IP

server dan port.

Page 95: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

80

Gambar 4.8.1 Tampilan Halaman Client Request Helper – Setting,

IP Arrangement dan Exit

Dibagian tampilan halaman pengaturan yang kedua adalah IP

Arrangement. Halaman ini berfungsi untuk mengisi data line dan

keterangan dibagian proses pada komputer yang ingin di sambungkan.

Dibagian terakhir merupakan halaman Exit atau keluar dari server.

Page 96: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

81

4.5.1.2 Tampilan Komputer Saya

Gambar 4.9 Tampilan Halaman Client Request Helper – Komputer Saya

Dibagian tampilan halaman komputer saya terbagi menjadi tiga

bagian yaitu bagian masalah tool, masalah pc dan masalah lain. Di bagian

masalah tool dan masalah pc terdapat beberapa pernyataan permasalahan

yang sering sekali terjadi dilapangan. Di masalah tool terdapat empat

pernyataan masalah yang umum terjadi seperti tool tidak terbuka, tool

error, tool tidak pass dan tool lama pass. Di masalah pc terdapat tiga

pernyataan masalah yang biasa terjadi seperti pc lama respon, pc tidak

respon atau pc tidak hidup.

Namun permasalahan yang terjadi dilapangan tidaklah selalu sama.

Oleh karena itu disediakan juga halaman untuk permasalahan yang lain. Di

Page 97: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

82

halaman ini tidak dicantumkan pilihan atau pernyataan apapun. Halaman

ini disediakan untuk pelaporan masalah lain. Disini masalah komputer

yang ada bisa dituliskan dikolom yang tersedai dan kemudian dikirimkan

ke server monitoring untuk di minta pengecekan penyelesaikan

permasalahan atau gangguan yang ada.

Di jendela besar bagian bawah merupakan halaman untuk melihat

detail pelaporan yang sudah dibuat dan dikirimkan ke server monitoring.

Gambar 4.9.1 Tampilan Halaman Client Request Helper – Komputer Saya

Jendela Detail Pelaporan

Page 98: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

83

4.5.1.2 Tampilan Komputer Lain

Gambar 4.10 Tampilan Halaman Client Request Helper – Komputer Lain

Dibagian tampilan halaman komputer lain ini juga terbagi menjadi

tiga bagian yaitu bagian masalah tool, masalah pc dan masalah lain sama

seperti yang ada di halaman komputer saya. Hal yang membedakan

halaman komputer saya dan komputer lain adalah adanya kolom line yang

bisa di pilih sesuai data komputer yang sedang bermasalah. Line ini

merupakan pilihan-pilihan data komputer yang telah diinput sebelumnya.

Di jendela besar bagian bawah merupakan halaman untuk melihat

detail pelaporan yang sudah dibuat dan dikirimkan ke server monitoring.

Page 99: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

84

Gambar 4.10.1 Tampilan Halaman Client Request Helper – Komputer Lain

Kolom Masalah Lain

Pada contoh gambar di atas merupakan tampilan aktif yang bisa

kita pilih sesuai dengan permasalahan sesuai dengan data line komputer

yang bersangkutan. Dikolom ini juga kita bisa sekaligus melaporkan

permasalahan atau gangguan apa yang ada.

Page 100: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

85

4.5.2 Server Monitoring Request

4.5.2.1 Option

Gambar 4.11 Tampilan Halaman Server Monitoring Request – Option,

IP Manage dan Exit

Dibagian tampilan halaman Server Monitoring Request hanya terdapat

dua bagian besar yaitu halaman option dan halaman trouble monitor.

Halaman option ini terdiri dari IP Manage dan Exit. IP Manage berfungsi

untuk mengontrol semua IP yang terdaftar di server. Selain itu, dihalaman

ini juga pihak monitoring bisa mengecek setiap server dengan

menggunakan filter.

Tampilan halaman bagian bawahnya merupakan jendela data detail

IP client, line dan station seperti pada gambar dibawah.

Page 101: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

86

Gambar 4.12 Tampilan Halaman Server Monitoring Request – IP Control

Page 102: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

87

Gambar 4.13 Tampilan Halaman Server Monitoring Request – Option,

IP Manage – Bulk Add

Untuk Server Monitoring Request bagian IP Control bisa diisi

dengan data IP client, line dan station sesuai yang diinginkan lalu

disimpan dan kemudian data ini otomatis juga akan masuk ke server

seperti pada gambar contoh dibawah ini.

Page 103: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

88

Gambar 4.13.1 Tampilan Halaman Server Monitoring Request – Option,

IP Manage – Bulk Add – Added

Gambar 4.14 Tampilan Halaman Server Monitoring Request – Option,

IP Manage – IP Management

Page 104: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

89

Untuk Server Monitoring Request di bagian IP Control bisa juga

data IP client, line dan station yang ada di ganti atau dihapu sesuai yang

diinginkan lalu disimpan dan kemudian data ini otomatis juga akan masuk

ke server seperti pada gambar contoh dibawah ini.

Gambar 4.14.1 Tampilan Halaman Server Monitoring Request – Option,

IP Manage – IP Management – Update

Page 105: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

90

4.5.2.2 Trouble Monitoring

Gambar 4.15 Tampilan Halaman Server Monitoring Request - Trouble Monitor

Untuk Server Monitoring Request bagian Trouble Monitor terdiri

dari beberapa bagian opsi yang berfungsi untuk merespon berbagai

pelaporan permasalahan atau gangguan yang masuk ke server dari client

request helper seperti yang terlihat pada gambar berikut.

Gambar 4.15.1 Tampilan Halaman Server Monitoring Request -

Trouble Monitor Merespon Laporan

Page 106: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

91

Trouble Monitor ini berguna untuk memudahkan dalam menandai

dan merespon perlaporan yang masuk, terdiri dari remote IP trouble, clear

selected trouble, clear all trouble dan read trouble details.

Selanjutnya jendela besar untuk melihat secara detail pelaporan

yang sudah dibuat dan dikirimkan ke server monitoring. Mulai dari waktu

pelaporan, IP source, source station, trouble, IP trouble dan trouble

station seperti yang terlihat pada gambar berikut.

Disini juga nantinya bisa dilihat komputer mana yang sedang

bermasalah. Ketika pelaporan masuk yang berisi laporkan masalah dari

komputer lain maka akan muncul kode IP komputer yang dimaksud di

bagian IP trouble dengan adanya penambahan kode khusus komputer lain

yang dimaksud didepan IP komputer pelapor.

Gambar 4.15.2 Tampilan Halaman Server Monitoring Request -

Trouble Monitor – Jendela Detail Pelaporan

Page 107: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

92

BAB V

PENUTUP

5.1.1 Kesimpulan

Dari hasil pembahasan mengenai mengenai perancangan sistem

monitoring berbasis VB.Net di PT Sat Nusapersada Tbk yang sudah

dilakukan, penulis mengambil kesimpulan yaitu:

1. Sistem informasi trouble monitoring pada PT Sat Nusapersada Tbk

dirancang, dianalisa dan diimplementasikan ke dalam sistem informasi

berbasis vb.net

2. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan waktu yang

lebih maksimal dalam penyelesaian trouble baiknya menggunakan

sistem.

3. Dengan adanya perubahan sistem pelaporan gangguan dari manual ke

sistem monitoring yang lebih ringkas, tentunya akan menggunakan

waktu yang relatif sedikit. Hal ini akan mempunyai pengaruh yang besar

pada pencapaian target perusahaan PT Sat Nusapersada Tbk karena

waktu operasional yang ada akan terpakai lebih efektif dari yang

biasanya.

5.2 Saran

Diharapkan dengan adanya penelitian ini, PT Sat Nusapersada

Tbk bisa lebih lagi meningkatkan kualitas kinerja dengan adanya

bantuan sistem yang diusulkan oleh penulis. Dengan sistem ini,

Page 108: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

93

diharapkan agar setiap waktu operasional bisa digunakan lebih efektif

dan efisien dari sebelumnya untuk meningkatkan pendapatan

perusahaan.

Page 109: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

94

DAFTAR PUSTAKA

Asti Herliana, Prima Muhamad Rasyid. 2016. Sistem Informasi Monitoring

Pengembangan Software Pada Tahap Development Berbasis WEB. Jurnal

Informatika, Vol. III No. 1 April 2016. ISSN: 2355-6579

Herlina Trisnawati. 2012. Sistem Informasi Inventory Pada PT Vision Net

Menggunakan Visual Basic 6.0. Jurnal Sains dan Teknologi Utama,

Volume XI, Nomor 1, April 2016.

Herny Februariyanti dan Eri Zuliarso. 2012. Pengaruh Bangun Sistem

Perpustakaan Untuk Jurnal Elektronik. Jurnal Teknologi Informasi

DINAMIK Volume, No. 2, Juli 2012 : 124-132. ISSN: 0854-9524.

Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Stikubank.

Liza Yulianti, Herlina Latipa Sari, B. Herawan Hayadi. 2012. Sistem Pendukung

Keputusan Peserta KB Teladan Di BKKBN Bengkulu Menggunakan

Pemrograman Visual Basic 6.0. Jurnal Media Infotama Vol. 8 No. 2 –

September 2014. ISSN; 1858-2680.

Meita Riestiana, Sukadi. 2014. Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada

Commenditaire Vennontschap (CV) RGL Bordir Dan Konvrksi Pacitan.

Jurnal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 6 No

4 – 2014 – ijns.org. ISSN: 1979-9330 (Print) – 2088-0154 (Online).

Rini Asmara, S.Kom, M.Kom. 2016. Sistem Informasi Pengolahan Data

Penanggulangan Bencana Pada Kantor Badan Penanggulangan Bencana

Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Pariaman.Jurnal J-Click Vol 3 No. 2

Desember 2016. ISSN: 2355-7958, e-ISSN: 2541-2469.

Rita Afyenni. 2014. Perancangan Data Flow Diagram Untuk Sistem Informasi

Sekolah (SYudi Kasus Pada SMA Pembangunan Laboratorium UNP).

Jurnal TEKNOIF, Vol. 2 No. 1 April 2014. ISSN: 2338-2724.

Salisa Kurnia Sari, Dwi Remawati, Bebas Widada. 2017. Sistem Informasi

Monitoring dan Evaluasi Belajar Siswa Berbasis WEB dan SMS Gateway

di SDIT Nurul Istiqlal Klaten. Jurnal Ilmiah SINUS. ISSN (Print): 1693-

1173, ISSN (Online): 2548-4028.

Page 110: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.
Page 111: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE MONITORING …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000592.pdfberdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut: 1.

95

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Data Pribadi

Nama : Siaga Pratama

Tempat, Tanggal Lahir : Batam, 11 Desember 1989

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Kristen

Kebangsaan : Indonesia

Alamat : Kapital Raya Blok D No. 7 – Batam Kota

Telp/Hp : 082386830711

E-mail : [email protected]

II. Pendidikan Formal

Sekolah Dasar : SD Kristen Immanuel Batam

Sekolah Menengah Pertama : SMP Negeri 10 Batam

Sekolah Menengah kejuruan : SMK Pelayaran Maritim Batam

Perguruan Tinggi : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika

Dan Komputer (STMIK) GICI Batam