PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN JAM … · 2017-09-30 · PERANCANGAN SISTEM INFORMASI...
Transcript of PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN JAM … · 2017-09-30 · PERANCANGAN SISTEM INFORMASI...
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN JAM TANGAN BERBASIS WEB PADA
TOKO ROMEO JULIET BATAM
TUGAS AKHIR
Oleh: MARLINA 21000493
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
KOMPUTER (STMIK) GICI BATAM
2017
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN JAM TANGAN BERBASIS WEB PADA
TOKO ROMEO JULIET BATAM
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Ahli Madya
Oleh: MARLINA 21000493
PROGRAM STUDI MANEJEMEN INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
KOMPUTER (STMIK) GICI BATAM
2017
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Judul Skripsi : Perancangan Sistem Informasi Penjualan Jam
Tangan
Berbasis Web Pada Toko Romeo Juliet
Nama Mahasiswa : Marlina
NIM : 21000493
Program Studi : Manajemen Informatika
Institusi : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan
Komputer GICI
Telah Memenuhi Persyaratan Untuk Diuji Di Depan Dewan Penguji
Pada Sidang Tugas Akhir
Batam, 15 Juli 2017
Pembimbing
Dedi Rahman Habibie, M.Kom
NIDN : 1018028903
Plt.Ka. Prodi. Manajemen Informasi
Dedi Rahman Habibie, M.Kom
NIDN : 1018028903
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Skripsi : Perancangan Sistem Informasi Penjualan Jam
Tangan Berbasis Web Pada Toko Romeo Juliet
Nama Mahasiswa : Marlina
NIM : 21000493
Program Studi : Manajemen Informasi
Institusi : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan
Komputer GICI
Telah Dipertahankan Di Depan Dewan Penguji Sidang
Pada Tanggal 15 Juli 2017
Dinyatakan Lulus dan Memenuhi Syarat
Batam, 15 Juli 2017
Penguji I
Riki, ST., MM
NIDN : 1020058901
Penguji II
Yunita Sari, SE., M.SI
NIDN : 1025037202
Diketahui Oleh:
Ketua Program Studi Manajemen
Informasi
STMIK GICI Batam
Dedi Rahman Habibie, M.Kom
NIDN : 1018028903
iv
HALAMAN PERNYATAAN
Nama Mahasiswa : Marlina
NIM : 21000493
Judul Tugas Akhir : Perancangan Sistem Informasi Penjualan Jam
Tangan Berbasis Web Pada Toko Romeo Juliet
Dengan ini menyatakan bahwa:
1. Tugas Akhir ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk
mendapatkan gelar akademik (ahli madya, sarjana, magister, dan/atau
doktor), baik di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
(STMIK) GICI maupun di Perguruan Tinggi lain kecuali secara tertulis
dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan
nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka;
2. Tugas Akhir ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya
sendiri, tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan Pembimbing;
3. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian
hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini,
maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar
yang telah diperoleh, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma dan
ketentuan yang berlaku.
Batam, 15 Juli 2017
Yang membuat pernyataan,
Marlina
21000493
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul
Perancangan Sistem Informasi Penjualan Jam Tangan Berbasis Web Pada
Toko Romeo Juliet, sesuai dengan yang direncanakan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa adanya bantuan dari berbagai
pihak, Penulis akan banyak menemui kesulitan dalam penyusunan Tugas Akhir
ini. Untuk itu Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Kiatwansyah, selaku Ketua Pembina Yayasan Permata Harapan
Bangsa Batam
2. Ibu Sumiati Br. Bangun, S.E. selaku Ketua Yayasan Permata Harapan
Bangsa
3. Bapak Zainul Munir S.T.,MeTC, selaku Ketua Sekolah Tinggi
Manajemen Informatika
dan Komputer Gici Batam
3. Dedi Rahman Habibie, M.Kom , selaku Pembimbing yang telah
mengarahkan dan membimbing penulis selama mengerjakan Tugas
Akhir ini
4. Staff Dosen dan Karyawan STMIK GICI Batam, yang telah banyak
memberikan ilmu dan kemudahan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh
sebab itu, dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca, Penulis sangat mengharapkan kritik dan sarannya
demi kesempurnaan Tugas Akhiri ini.
Batam, 15 Juli 2017
Penulis,
Marlina
vi
ABSTRAK
Toko Romeo Juliet merupakan toko supplier yang menyediakan jam tangan kw.
Toko Romeo Juliet telah memiliki banyak pelanggan baik didalam kota batam
maupun diluar kota Batam. Toko Romeo Juliet masih menerapkan prosedur
belanja manual atau pelanggan langsung datang ke toko untuk membeli produk
yang diinginkan. Serta sistem manual seperti pencatatan data-data dan transaksi
penjualan produk. Untuk menyelesaikan masalah diatas, meningkatkan penjualan
dan menjangkau pangsa pasar yang lebih luas maka Toko Romeo Juliet ingin
menggunakan teknologi dalam strategi pemasaran dan penjualannya dengan
mengimplementasikan Penjualan Online. Untuk membangun sebuah aplikasi
penjualan online alat yang digunakan untuk menggambarkan model sistem adalah
dengan pengembangan Bahasa php dan database mysql. Berdasarkan hasil
penelitian disimpulkan bahwa Aplikasi E-commrce yang dibuat ini dapat menjadi
media promosi, membantu meningkatkan penjualan dan menekan biaya
operasional bagi perusahaan serta mempermudah konsumen dalam melakukan
proses pemesanan dan pembayaran suatu produk karena dilakukan secara on-line
serta mempermudah mencatat data-data produk dan transaksi lebih efisien.
Kata Kunci : Penjualan Online, Pemesanan, Penjualan, Internet. Php, Mysql
vii
ABSTRACT
Romeo Juliet Store is a supplier store that provides my watch. Romeo Juliet store
has many customers both inside and outside the city of Batam. The Romeo Juliet
store still implements a manual shopping procedure or the customer goes straight
to the store to buy the desired product. As well as manual systems such as
recording data and product sales transactions. To solve the above problems,
increase sales and reach a wider market share then the Romeo Juliet Store wants
to use technology in its marketing and sales strategy by implementing Online
Sales. To build an online sales app the tool used to describe the system model is
with the development of PHP Language and mysql database. Based on the results
of the study concluded that the E-Commrce application made this can be a media
campaign, help increase sales and reduce operational costs for companies and
facilitate consumers in the process of ordering and payment of a product because
it is done on-line and facilitate record product data And more efficient
transactions.
Keywords: Online Sales, Booking, Sales, Internet. Php, Mysql
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAAN .................................................................. iii
HALAMAN PERNYATAAN ..................................................................... iv
KATA PENGANTAR ................................................................................. v
ABSTRAK ................................................................................................... vi
ABSTRACK................................................................................................. vii
DAFTAR ISI ................................................................................................
DAFTAR TABEL........................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................ 3
1.3. Pembatasan Masalah ........................................................................ 3
1.4. Tujuan Penelitian ............................................................................. 4
1.5. Manfaat Penelitian ........................................................................... 4
1.6. Sistematika Penulisan ...................................................................... 5
BAB II LANDASAN TEORI .................................................................... 7
2.1. Pengertian Sistem ............................................................................ 7
2.2. Karakteristik Sistem ........................................................................ 8
2.3. Klasifikasi Sistem ........................................................................... 11
2.4. Definisi Data ................................................................................... 13
2.5. Pengertian Informasi ........................................................................ 15
2.6. Kualifikasi Informasi ....................................................................... 15
2.7. Fungsi Informasi .............................................................................. 16
2.8. Siklus Informasi ............................................................................... 18
2.9. Definisi Sistem Informasi ................................................................ 18
2.10. Sifat sistem Informasi ...................................................................... 19
2.11. Komponene-komponen Sistem Informasi ....................................... 20
2.12. Jenis – jenis Sistem Informasi.......................................................... 21
viii
ix
2.13. Basis Data ........................................................................................ 24
2.14. Tingkatan Basis Data ....................................................................... 25
2.15. Tujuan Primer Pengembangan Basis Data ....................................... 26
2.16. Tujuan Sekunder Pengembangan Basis Data .................................. 29
2.17. Keuntungan Pengembangan Basis Data .......................................... 31
2.18. Siklus Hidup Pengembangan Sistem ............................................... 33
2.19. Alat Peranganan Sistem ................................................................. 35
2.19.1 Data Flow Diagram ............................................................. 35
2.19.2 Simbol-Simbol yang digunakan dalam DFD ....................... 35
2.19.3 Level Dalam DFD ................................................................ 38
2.20. Entity Relationship Diagram............................................................ 39
2.21. Pengertian Internet ........................................................................... 40
2.22. Sejarah Internet ................................................................................ 40
2.23. Aplikasi – Aplikasi Internet ............................................................. 41
2.24. P engertian E-Commerce ................................................................. 42
2.25. Tipe-tipe aplikasi E-commerce ........................................................ 43
2.26. Karakteristik E-commerce ............................................................... 44
2.27. Keuntungan dari E-commerce.......................................................... 45
2.27.1 Bagi organisasi/perusahaan ................................................... 45
2.27.2 Bagi Konsumen ..................................................................... 46
2.27.3 Bagi Masyarakat ................................................................... 47
2.28. Kekurangan E-commerce ................................................................ 48
2.28.1 Bagi Organisasi / Perusahaan................................................ 48
2.28.2 Bagi Konsumen ..................................................................... 49
2.28.3 Bagi Masyarakat .................................................................. 50
2.29. Database Management System My SQL ......................................... 51
2.29.1 Pengertian My SQL .............................................................. 51
2.29.2 Keungulan My SQLaan ........................................................ 51
2.30. PHP .................................................................................................. 52
2.30.1 Pengertian PHP ..................................................................... 52
2.30.2 Sejarah PHP .......................................................................... 52
2.31. XAMPP ............................................................................................ 53
x
2.31.1 Pengertian XAMPP ............................................................... 53
2.32. CMS ( Content Management System ) ............................................ 54
2.32.1 Pengertian CMS .................................................................... 54
2.33. Jenis – Jenis CMS ............................................................................ 55
2.34. Sejarah Opencart .............................................................................. 58
2.35. Pengertian Opencart ......................................................................... 59
2.36. Toko Online ..................................................................................... 59
2.37. Pengertian Waterfall Mode .............................................................. 59
2.38. Penelitian Terdahulu ........................................................................ 61
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 64
3.1. Kerangka Kerja ................................................................................. 64
3.2. Gambaran Umum Perusahaan ........................................................... 67
3.3. Struktur Organisasi dan Jabaran Tugas ............................................. 68
3.4. Gambaran Struktur Organisasi .......................................................... 68
3.5. Uraian Tugas Struktus Organisasi ..................................................... 69
BAB IV ANALISIS DAN IMPLEMENTASI ........................................... 73
4.1. Analisis Sistem Berjalan .................................................................. 73
4.1.1 Kelemahan Sistem Berjalan. .................................................... 73
4.2.Alternatif Pemecahan Masalah ......................................................... 74
4.3.Analisa Sistem ................................................................................... 76
4.4.Perancangan Sistem .......................................................................... 76
4.4.1 Metode Perancangan Sistem ................................................. 76
4.4.2 Analisis (Analysis) ................................................................ 77
4.4.3 Identifikasi Masalah .............................................................. 79
4.4.4 Usulan Pemecahan Masalah .................................................. 79
4.4.5 Design (Perancangan) .......................................................... 80
4.4.5.1 Perancangan Context Diagram .................................. 80
4.4.5.2 Data Flow Diagram (DFD) ....................................... 84
4.4.5.3 Entity Relationshiop Diagram ................................... 85
4.5.Perancangan Tampilan ...................................................................... 86
4.5.1 Perancangan Struktur Menu Home .......................................... 86
4.5.2 Perancangan Desain Halaman Home ...................................... 86
xi
4.6. Implementasi System Yang Di Usulkan .......................................... 87
4.6.1 Dari Sisi Pembeli ( Customer ) ............................................... 91
4.7.Pembahasan ....................................................................................... 92
4.7.1. Analisis Sistem Baru ............................................................... 93
4.7.2. Keunggulan Sistem Baru ......................................................... 93
4.7.3. Kebutuhan Sistem ................................................................... 93
4.8. Perbandingan Sistem Lama dan Sistem Baru .................................. 94
BAB V PENUTUP ....................................................................................... 96
5.1. Kesimpulan ...................................................................................... 96
5.2. Saran ............................................................................................... 97
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 99
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.19.2 Notasi Terminator / Entitas .................................................... 35
Tabel 2.19.3 Simbol Proses ......................................................................... 37
Tabel 2.20 Simbol Erd .............................................................................. 39
Tabel 4.81 Perbandingan Sistem Lama dan Sistem Baru ........................ 94
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.2 Karakteristik Sistem...................................................................... 11
Gambar 2.8 Siklus Informasi ............................................................................ 18
Gambar 2.8 Komponen Sistem Informasi............................................................. 21
Gambar 2.14 Tingkatan Basis Data ....................................................................... 26
Gambar 2.19.2 Arus data ( Data Flow) ................................................................. 36
Gambar 2.19.4 Simbol Simpanan data ( Data Store ) .......................................... 38
Gambar 3.1 Diuraikan urutan-uratan kerangka kerja ........................................... 65
Gambar 3.4 Struktur Organisasi .............................................................................. 69
Gambar 4.1 Sistem yang berjalan di Toko Romeo Julia ..................................... 74
Gambar 4.2 Workflow Sistem Yang Sedang Beijalan ........................................ 78
Gambar 4.3 Context Diagram Aplikasi Toko Romeo Juliet ............................ 81
Gambar 4.4 Flowchart Proses Pemesanan Toko Romeo Juliet .......................... 83
Gambar 4.4.5.2 DFD Level 0 ........................................................................................ 84
Gambar 4.4.5.3 Entity Relationshiop ( ERD ) ............................................................ 85
Gambar 4.5.1 Rancangan Struktur Menu Home ......................................................... 86
Gambar 4.5.2 Desain Halaman Home ................................................................... 87
Gambar 4.6.1 Halaman Beranda ............................................................................. 88
Gambar 4.6.2. Halaman Registrasi ......................................................................... 88
Gambar 4.6.3 Halaman Login ................................................................................. 89
Gambar 4.6.4 Halaman Keranjang/Pesanan ........................................................... 90
Gambar 4.6.5 Halaman Konfirmasi Pembayaran .................................................. 90
Gambar 4.6.6 Halaman Admin ............................................................................... 91
Gambar 4.6.7 Halaman Pembayaran Yang Diterima Admin .............................. 91
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam memasuki dunia globalisasi, manusia mengenal teknologi yang
semakin maju untuk mempermudah melakukan berbagai kegiatan dalam
kehidupan. Kemajuan di bidang transportasi, komunikasi, kesehatan, pendidikan,
kerja serta bidang lainnya merupakan contoh - contoh bahwa manusia semakin
memerlukan teknologi dalam kehidupan ini. Saat ini dunia telah mengenal suatu
teknologi yang disebut dengan internet. Dengan internet semua orang dapat
berkomunikasi dengan orang lain yang berada di berbagai belahan dunia. Melalui
internet, setiap orang dapat memperoleh dan menyampaikan berbagai informasi
yang dibutuhkan kapan saja dan dimana saja. Kini dengan hadirnya internet,
manusia dapat melakukan bisnis lebih mudah.
Perkembangan teknologi saat ini berpengaruh pada penggunaan perangkat
lunak yang selalu berkembang. Hampir setiap instansi, organisasi, perusahaan,
lembaga baik milik pemerintah maupun swasta banyak menerapkan sistem
komputerisasi/sistem informasi guna mempermudah dan meningkatkan kinerja.
Bukan suatu hal yang baru jika sistem informasi berkembang sedemikian pesatnya
(Jogiyanto 2005).
Teknologi internet sudah terbukti merupakan salah satu media informasi yang
efektif dan efisien dalam penyebaran informasi yang dapat diakses oleh siapa saja,
kapan saja dan dimana saja. Teknologi internet mempunyai efek yang sangat
besar pada perdagangan atau bisnis. Hanya dari rumah atau ruang kantor, calon
pembeli dapat melihat produk – produk pada layar komputer, mengakses
1
2
informasinya, memesan dan membayar dengan pilihan yang tersedia. Calon
pembeli dapat menghemat waktu dan biaya karena tidak perlu datang ke toko atau
tempat transaksi sehingga dari tempat duduk mereka dapat mengambil keputusan
dengan cepat. Transaksi secara online dapat menghubungkan antara penjual dan
calon pembeli secara langsung tanpa dibatasi oleh suatu ruang dan waktu. Itu
berarti transaksi penjualan secara online mempunyai calon pembeli yang potensial
dari seluruh dunia.
Kemajuan teknologi informasi yang terjadi saat ini, berdampak pada
sektor bisnis. Salah satu contoh aplikasi sistem informasi dalam sektor bisnis,
adalah penggunaan sistem informasi dalam bidang penjualan (E-Commerce).
Melalui sistem penjualan berbasis web (E-commerce) dapat memiliki peluang
yang sama agar dapat bersaing dan didunia maya (Barkattulla 2005). Pelaksanaan
informasi penjualan berbasis web, menjadi pilihan perusahaan untuk memberikan
keunggulan dalam proses mengetahui secara otomatis jumlah stok produk yang
ada, proses transaksi secara langsung, pembuatan laporan harian. Hal tersebut
mutlak diperlukan agar perkembangan perusahaan dapat terpantau secara
terperinci, sehingga waktu operasional transaksi dan pembuatan laporan lebih
efektif, karena secara otomatis laporan akan terlihat ketika semua transaksi sudah
tersimpan langsung ke sistem.
E-commerce sebagai salah satu bentuk aktifitas transaksi perdagangan
melalui sarana internet. Dengan memanfaatkan e-commerce, para penjual dapat
menawarkan produknya secara on-line sehingga memberikan kemudahan
berbelanja, bertransaksi, dan pengiriman secara efektif dan efisien. Mengunakan
website e-commerce sebagai salah satu media penjualan akan memperluas daerah
3
pemasaran produk dan memudahkan pembeli untuk memilih dan memesan produk
tersebut sehingga dapat meningkatkan omzet penjualan toko tersebut.
Untuk memberikan solusi atas masalah tersebut penulis mencoba
memberikan solusi dengan membangun aplikasi web e-commerce yang dapat
diperbaharui dan berguna bagi pembeli untuk mengetahui informasi penjualan
produk yang dijual pada toko jam tangan.
Hal inilah yang mendorong penulis untuk melakukan penulisan ilmiah
yang berjudul “Analisis Perancangan Sistem Informasi Penjualan Jam
Tangan Berbasis Web pada Toko Romeo Juliet”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka
permasalahan yang akan dibahas adalah “Perancangan Sistem Informasi
Penjualan Jam Tangan Berbasis Web pada Toko Romeo Juliet Online Shop”.
1. Bagaimana merancang media informasi penjualan online berbasis web
pada Romeo Juliet Online Shop?
2. Apakah Sistem Informasi Penjualan yang dirancang dapat
meningkatkan penjualan jam tangan pada Rome Juliet Online Shop ?
1.3 Batasan Masalah
Pada pembuatan aplikasi ini, penulis membatasi masalah yang akan
dibahas sebagai berikut:
4
1. Hanya membahas sistem informasi penjualan secara online pada toko
Romeo Juliet Online Shop.
2. Menggunakan opencart
3. Informasi yang disediakan hanya berupa informasi pemesanan produk,
pembayaran, laporan penjualan dan laporan tentang produk.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Menganalisa system informasi aplikasi toko berbasis e-commerce pada
Romeo Juliet Online Shop
2. Menjadikan Romeo Juliet online shop sebagai suatu alternatif media
penyedia informasi yang dapat memudahkan pembeli mendapatkan
informasi produk-produk fashion.
3. Memberikan informasi kepada pengunjung tentang produk-produk baru
yang dijual di Romeo Juliet Online Shop
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat adalah hal-hal yang terjadi apabila tercapainya tujuan serta
bermanfaat bagi pihak lain yang dapat diperoleh dari penelitian ini:
Romeo Juliet Online Shop dapat melakukan penjualan selama 24 jam
dan memperluas target pasar produknya, karena sifat internet yang tidak
mengenal batasan geografis.
5
1. Bagi Pelanggan
a. Dapat menghemat waktu, tenaga, dan biaya bagi pelanggan, karena
transaksi dapat dilakukan tanpa harus datang ke toko.
b. Mempermudah pelanggan mendapatkan informasi yang terbaru dan
lengkap mengenai profil, produk, layanan dan jasa.
c. Dapat meningkatkan trust pelanggan terhadap teknologi e-commerce.
2. Bagi Penulis
a. Bertambahnya wawasan dan pengalaman penulis tentang e-commerce
dan hal lainnya yang berkaitan dengan metodologi penulisan tugas
akhir ini.
b. Dapat memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan kurikulum
tingkat akhir Program Studi Sistem Informasi Sekolah Tinggi
Manajemen Ilmu Komputer (STMIK) GICI.
1.6 Sistematika Penulisan
Dalam penulisan ini menggunakan beberapa metodologi yang bertujuan
untuk mempermudah pembuatan dan perencanaan sistem yang baru sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan
sistematika penulisan.
6
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini membahas secara singkat teori-teori yang diperlukan dalam
menujang penulisan tugas akhir ini.
BAB III METODOLODI PENELITIAN
Bab ini membahas mengenai deskripsi sistem yang sudah ada,
evaluasi dan solusi sistem yang akan dibuat.
BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN
Bab ini membahas mengenai batasan dan kebutuhan sistem baru,
perancangan data, perancangan arsitektural, serta perancangan
antar muka dan implementasi sistem baru yang telah dibuat,
kesesuaian tampilan dan isi dari sistem.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan yang menyajikan kesimpulan serta saran dari apa
yang telah diterangkan dan diuraikan pada bab-bab sebelumnya.
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem
Sistem berasal dari bahasa latin ( System ) dan bahasa Yunani ( Sustema )
adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan
bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering
di gunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, dimana
suatu model matematika sering di buat.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan
yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh
umum misalnya seperti Negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa
elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga
membentuk suatu Negara dimana yang berperan sebagai pengeraknya yaitu rakyat
yang berada di Negara tersebut. Contoh lainnya adalah sistem komputer yang
terdiri dari: Software, Hardware, Brainware dll.
Menurut Jerry FithGerald ; sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Menurut Ludwig Von Bartanlanfy ; sistem merupakan seperangkat unsur
yang saling terikat dalam suatu antar relasi di antara unsur – unsur tersebut dengan
lingkungan.
Menurut L. Ackof ; sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau
fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama
lainnya.
7
8
Menurut James Havery sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk
merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang
lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha
mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
Menurut Raymond Mcleod sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang
saling berkaitan sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh dan terpadu.
Menurut Gordon B. Davis sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang
saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau
maksud.
Berdasarkan beberapa pengertian diatas mengenai sistem, dapat
disimpulkan bahwa suatu sistem merupakan Kumpulan elemen-elemen yang
saling berkaitan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2.2 Karakteristik Sistem
Menurut Husda, Nur Elfi. ( 2012 : 112 ) Sebuah sistem mempunyai
karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa
dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah
sebagai berikut:
1. Komponen ( Component )
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-
komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari
sistem. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung
komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem
9
mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu
dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat
mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem,
misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri
yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra
sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan
dapat disebut sebagai subsistem.
2. Batas Sistem ( Boundry )
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu
sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas
sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan,
karena dengan batas sistem ini fungsi dan tugas dari subsistem yang satu
dengan lainnya berbeda tetapi tetap saling berinteraksi. Batas suatu sistem
menunjukkan ruang lingkup ( scope ) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem ( Environment )
Segala sesuatu diluar dari batas sistem yang mempengaruhi operasi
dari suatu sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat
menguntungkan atau merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan
harus dipelihara dan dijaga agar tidak hilang pengaruhnya, sedangkan
lingkungan luar yang merugikan harus di musnahkan dikendalikan agar
tidak mengganggu operasi sistem.
4. Penghubung Sistem ( Interface )
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan
subsistem yang lainnya. Untuk membentuk satu kesatuan, sehingga
10
sumber-sumber daya mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem yang
lainnya. Dengan kata lain output dari subsistem akan menjadi input dari
subsistem yang lainnya.
5. Masukan Sistem ( Input )
Merupakan energy yang di masukkan kedalam sistem. Masukan dapat
berupa:
a) Masukan perawatan ( Maintenance Input ) adalah energi yang di
masukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi.
b) Masukan Sinyal ( Signal Input ) adalah energi yang di proses untuk
didapatkan keluaran.
Sebagai contoh didalam sistem Program adalah maintenance input yang
digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal
input untuk diolah menjadi informasi.
6. Keluaran Sistem ( Out Put )
Merupakan hasil dari energy yang diolah oleh sistem. Meliputi :
a) Keluaran yang berguna, contohnya informasi yang dikeluarkan oleh
computer.
b) Keluaran yang tidak berguna yang dikenal sebagai sisa pembuangan,
contohnya panas yang dikeluarkan oleh komputer.
7. Pengolah Sistem ( Process )
Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran
yang di inginkan. Contoh CPU pada komputer, Bagian produksi yang
mengubah bahan baku menjadi bahan jadi.
11
8. Tujuan Sistem ( Goal )
Setiap sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasaran yang
mempengaruhi input yang dibutuhkan dan output yang di hasilkan.
Dengan kata lain suatu sistem akan dikatakan berhasil kalau pengoperasian
sistem itu mengenai sasaran atau tujuannya. Sistem yang tidak mempunyai
sasaran, maka operasi sistem tidak aka nada gunanya.
Gambar 2.2 Karakteristik Sistem
2.3 KLASIFIKASI SISTEM
Menurut Husda, Nur Elfi. ( 2012 : 115 ) sistem dapat diklasifikasikan dari
beberapa sudut pandang. Klasifikasi tersebut di antaranya: sistem abstrak,
input
pengolah
Output
Lingkaran Luar
Subsiste
m
subsistem
subsistem subsistem
boundary boundary
12
sistem fisik, sistem alamiah, sistem buatan manusia, sistem tertentu, sistem tak
tentu, sistem tertutup, dan sistem terbuka.
1. Sistem Abstrak ( Abstract System )
Sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara
fisik ( Sistem Teologia yang merupakan suatu sistem yang
menggambarkan hubungan Tuhan dengan Manusia ).
2. Sistem Fisik ( Physical System )
Merupakan sistem yang ada secara fisik sehingga setiap mahluk dapat
melihatnya ( Sistem Komputer, Sistem Akuntansi, Sistem Produksi dll.
)
3. Sistem Alamiah ( Natural System )
Sistem yang terjadi melalui proses alam dalam artian tidak dibuat oleh
manusia. ( Sistem Tata Surya, Sistem Galaxi, Sistem Reproduksi dll. )
4. Sistem Buatan Manusia ( Human Made System )
Sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang
melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut human machine
system ( contoh sistem informasi )
5. Sistem Tertentu ( Deterministic System )
Sistem beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.
Interaksi bagian-bagianya dapat dideteksi dengan pasti sehingga
keluaran dari sistem dapat diramalkan ( contoh ; Sistem Komputer ).
6. Sistem Tak Tentu ( Probabilistic System )
Sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena
mengandung unsur probablitas. ( Contoh : Sistem Manusia )
13
7. Sistem Tertutup ( Close System )
Sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan sistem
luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur
tangan dari pihak luarnya. Secara Teoritis sistem tersebut ada, tetapi
kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada
hanyalah relatively closed system ( secara relative tertutup, tidak
benar-benar tertutup ).
8. Sistem Terbuka ( Open System )
Sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
Lebih spesifik dikenal juga disebut dengan sistem terotomasi, yang
merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan berinteraksi dengan
control oleh satu atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang
digunakan dalam masyarakat modern.
2.4 Definisi Data
Menurut Sutanta Edy, ( 2011 : 13 ) Data dapat didefiniskan sebagai bahan
keterangan tentang kejadian-kejadian nyata atau fakta-fakta yang dirumuskan
dalam sekelompok lambang tertentu.
Menurut Sutabri (2012:3), data dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat
dan sumber:
Klasifikasi data menurut jenis data:
1. Data Hitung (enumeration/counting data)
Data hitung adalah hasil perhitungan atau jumlah tertentu.
2. Data Ukur (measurement data)
Data ukur adalah data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu.
14
Klasifikasi data menurut sifat data:
1. Data Kuantitatif (quantitative data)
Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam
hubungannya dengan penjumlahan.
2. Data Kualitatif (qualitative data)
Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam
hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu.
Klasifikasi data menurut sumber data:
1. Data Internal (internal data)
Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi
yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.
2. Data Eksternal (external data)
Data eksternal adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang
boleh saja mengunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data
tersebut hasil kerja orang lain. Data eksternal ini terdiri dari 2 jenis yaitu:
A. Data Eksternal Primer (primary external data)
Data eksternal primer adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau
tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi
sendiri.
B. Data Eksternal Sekunder (secondary external data)
Data eksternal sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari orang
lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah
orang lain.
15
2.5 Pengertian Informasi
Didalam suatu organisasi atau perusahaan, informasi merupakan sesuatu
yang memiliki arti yang sangat penting didalam mendukung proses pengambilan
keputusan oleh pihak manajemen. Secara umum informasi dapat didefiniskan
sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi yang
menerimanya.
Menurut Gordon B. Davis, Informasi adalah “data yang telah diolah
menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang
nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau
keputusan-keputusan yang akan datang.
Menurut Raymond Mcleod, : “Informasi adalah data yang telah diolah
menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi
pengambilan keputusan saat ini atau mendatang”.
Menurut Husda, Nur Elfi. ( 2012 : 117 ) Secara umum informasi dapat
didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-
kejadian yang nyata yang digunakan yang nyata yang digunakan untuk
pengambilan keputusan.
2.6 Kualitas Informasi
Tidak semua informasi berkualitas. Oleh karena itu, sudah seharusnya
dilakukan penyaringan terhadap informasi yang beredar atau yang dapat
ditangkap. Kualitas informasi di tentukan oleh beberapa factor. ( Husda, Nur Elfi.
2012 : 118 ) :
16
1. Akurat
Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan atau tidak
menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan
maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai
ke penerima informasi kemungkinan terjadi gangguan yang dapat merubah
atau merusak informasi tersebut.
2. Tepat waktu
Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
Informasi yang sudah tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi
merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan
keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Saat ini
mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi itu di dapat
sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan,
mengolah dan mengirimkannya.
3. Relevan
Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang berbeda-beda.
2.7 Fungsi Informasi
Informasi diperlukan oleh para pemakai ( manajemen ) pada seluruh level
manajemen dalam seluruh fungsi organisatoris. Informasi tersebut dapat
mempunyai beberapa fungsi, antara lain ( Sutanta, 2003 ):
1. Menambah Pengetahuan
17
Adanya informasi akan menambah pengetahuan bagi penerimanya
yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan yang mendukung
proses pengambilan keputusan.
2. Mengurangi ketidakpastian
Adanya informasi akan mengurangi ketidakpastian karena apa yang
akan terjadi dapat diketahui sebelumnya sehingga menghindari
keraguan pada saat pengambilan keputusan.
3. Mengurangi resiko kegagalan
Adanya informasi akan mengurangi risiko kegagalan karena apa yang
akan terjadi dapat di antisipasi dengan baik sehingga kemungkinan
terjadinya kegagalan akan dapat dikurangi dengan pengambilan
keputusan yang tepat.
4. Mengurangi keanekaragaman/variasi yang tidak diperlukan
Adanya informasi akan mengurangi keanekaragaman yang tidak
diperlukan karena keputusan yang diambil lebih terarah.
5. Memberi standar, aturan, ukuran, dan keputusan yang menentukan
pencapaian sasaran dan tujuan.
Adanya informasi akan memberikan standar, aturan, ukuran dan
keputusan yang lebih terarah untuk mencapai sasaran dan tujuan yang
telah ditetapkan secara lebih baik berdasarkan informasi yang
diperoleh.
18
2.8 Siklus Informasi
Data dapat diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima
kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan
tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat
sejumlah data kembali. Data tersebut akan di tangkap sebagai input, diproses
kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus
informasi dapat di gambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.8 siklus informasi
2.9 Definisi Sistem Informasi
Menurut Raymond Mcleod: “Sistem informasi merupakan sistem yang
mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber dan
menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi”.
Menurut Husda, Nur Elfi. ( 2012 : 119 ) sistem informasi dapat didefinisikan
sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi
Masukan (Data)
Proses (Model) Keluaran (Informasi)
Penerimaan Informasi
(user)
Data di Tangkap oleh
indra
Hasil Tindakan
Hasil Keputusan
Basis Data
19
dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian
yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe
transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya
terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan
suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.
2.10 Sifat sistem informasi
Menurut Husda, Nur Elfi. ( 2012 : 120 ) , sistem informasi harus
mempunyai beberapa sifat seperti :
1. Pemrosesan informasi yang efektif.
Hal ini berhubungan dengan pengujian terhadap data yang masuk,
pemakaian perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai.
2. Manajemen informasi yang efektif.
Dengan kata lain, operasi manajemen, keamanan dan keutuhan data
yang ada harus di perhatikan.
3. Keluwesan
Sistem informasi hendaknya cukup luwes untuk menangani suatu
macam operasi.
4. Kepuasan pemakai
Hal yang paling penting adalah pemakai mengetahui dan puas terhadap
sistem informasi.
20
2.11 Komponen-komponen Sistem Informasi
Menurut Husda, Nur Elfi. ( 2012 : 120 ), Sistem informasi mempunyai
enam buah komponen atau disebut juga dengan blok bangunan ( building block ).
Keenam komponen ini harus ada bersama-sama dan membentuk satu kesatuan.
Jika satu atau lebih komponen tersebut tidak ada, maka sistem informasi tidak
akan dapat melakukan fungsinya, yaitu pengolahan data dan tidak dapat mencapai
tujuannya ( menghasilkan informasi yang relevan, tepat waktu dan akurat).
Komponen-komponen dari sistem informasi ini dapat digambarkan sebagai
berikut ini :
1. Blok Masukan ( Input Block )
Input merupakan data yang masuk kedalam sistem informasi.
2. Blok Model ( Model Block )
Kombinasi prosedur, logika, dan model matemetik yang akan
memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara
yang sudah di tentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok Keluaran ( Output Block )
Keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi
yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai
sistem.
4. Blok teknologi ( Technology Block )
Teknologi merupakan merupakan kotak alat ( tool box ) dalam sistem
informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan
model, menyimpan, dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan
keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara menyeluruh.
21
5. Blok basis data ( Database Block )
Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu sama
lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat
lunak untuk memanipulasinya.
6. Blok Kendali ( Control Block )
Beberapa pengendalian yang dirancang secara khusus untuk
menanggulangi gangguan-gangguan terhadap sistem.
Gambar 2.11 Komponen Sistem Informasi
2.12 Jenis – Jenis Sistem Informasi
Menurut Husda, Nur Elfi. ( 2012 : 122 ) cara pengklasifikasian sistem
informasi adalah:
1. Level Organisasi
Sistem informasi menurut Level Organisasi:
a) Sistem informasi departemen
Contoh : sistem informasi SDM
b) Sistem informasi perusahaan ( Enterprise Information System )
Pemakai
Input
Teknologi
Model
Basis Data
Output
Kendali
Pemakai
Pemakai Pemakai
Pemakai Pemakai
22
Contoh : Sistem informasi perguruan tinggi
c) Sistem Informasi antar Organisasi
Contoh : E-commerce
2. Sistem Informasi Fungsional
Sistem informasi berdasarkan area fungsional
Ditujukan untuk memberikan informasi bagi kelompok orang yang berada
pada bagian tertentu dalam perusahaan.
Contoh :
a) Sistem informasi Akuntansi
Sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh
fungsi akuntansi ( departemen/bagian akuntansi ) mencakup semua
transaksi yang berhubungan dengan keuangan dalam perusahaan.
b) Sistem informasi Keuangan
Sistem informasi yang menyediakan informasi pada fungsi
keuangan yang menyangkut keuangan perusahaan. Contoh:
Cashflow dan informasi pembayaran.
3. Klasifikasi sistem informasi berdasarkan fungsi ( Jeffrey L. Whitten )
a) Sistem Pemrosesan Transaksi ( Transaction Processing
System/TPS )
Sebuah sistem yang meng-capture dan memproses data transaksi
bisnis. Misalnya : pesanan, kartu absensi, pembayaran, KRS,
reservasi dll
b) Sistem Informasi Manajemen ( Management Information
System/MIS)
23
Sistem informasi yang menyediakan pelaporan yang berorientasi
manajemen berdasarkan pemrosesan transaksi dan operasi
organisasi.
c) Sistem Pendukung Keputusan ( Decision Support System/DSS )
Sistem informasi yang mengindentifikasi berbagai alternatif
keputusan atau menyediakan informasi untuk membantu
pembuatan keputusan.
d) Sistem Informasi Eksekutif ( Executive Information System/EIS )
Sistem informasi yang diperuntukkan oleh manajer eksekutif untuk
mendukung perencanaan bisnis dan menilai performa rencana
tersebut.
e) Sistem Pakar ( Expert System )
Sistem informasi yang meng-capture dan menghasilkan kembali
pengetahuan ahli pemecahan masalah atau para pengambil
keputusan dan mensimulasikan kembali “pemikiran” ahli tersebut.
f) Sistem Komunikasi dan kolaborasi (Communication and
Collaboration System )
Sistem yang memungkinkan komunikasi lebih efektif antara orang-
orang dalam maupun luar organisasi untuk meningkatkan
kemampuan kolaborasi.
g) Sistem Otomatisasi Kantor ( Office Automation System )
Sistem informasi yang mendukung aktifitas bisnis kantor secara
luas yang menyediakan aliran kerja yang diperbaiki antar personil.
24
2.13 Basis Data
Menurut Chou, basis data adalah kumpulan informasi bermanfaat yang di
organisasikan dalam tata cara khusus. Menurut Fabbri dan Schwab, Basis data
adalah sistem berkas terpadu yang di rancang terutama untuk meminimalkan
pengulangan data. Menurut James Martin, Basis data adalah suatu kumpulan data
terhubung yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap
satu sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data dengan cara-cara tertentu
sehingga mudah untuk digunakan dan ditampilkan kembali, dapat digunakan
untuk satu atau lebih program aplikasi secara optimal, data dapat disimpan tanpa
mengalami ketergantungan pada program yang akan menggunakannya, serta
disimpan sedemikian rupa sehingga penambahan, pengambilan dan modifikasi
data dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol.
Sehingga Basis data sendiri dapat disimpulkan sebagai:
1. Himpunan kelompok data ( arsip ) yang saling berhubungan yang
diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali
dengan cepat dan mudah.
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara
bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulagan, untuk memenuhi
berbagai kebutuhan.
3. Kumpulan file / tabel / arsip yang saling berhubungan yang di simpan
dalam media penyimpanan elektronis.
25
2.14 Tingkatan Basis Data
Tingkatan Basis Data Menurut Husda, Nur Elfi. ( 2012 : 122 ) :
Sebuah data pada basis data mempunyai beberapa tingkatan diantaranya adalah:
1. Characters ( Karakter )
Karakter merupakan bagian data yang paling kecil, dapat berupa
angka, huruf atau kharakter khusus yang membentuk suatu item atau
field.
Contoh : 1, 2, 3, 4, A, B, c, d, =, >, dan sebagainya.
2. Field ( Data Item )
Field merupakan representasi suatu atribut dari record yang sejenis
yang menunjukkan suatu item dari data.
Contoh : Nama, Alamat, tanggal, dan sebagainya.
3. Record
Record adalah kumpulan elemen yang saling berkaitan yang
menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap. Suatu record
mewakili satu data atau informasi.
Contoh: NPM, Nama, Alamat, tanggal_lahir
4. File
File merupakan kumpulan dari record-record dalam basis data yang
menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis.
Contoh: file mata_kuliah yang berisi data tentang semua mata kuliah
yang ada.
5. Data base ( Basis Data )
26
Merupakan Kumpulan dari beberapa file atau tabel yang saling
berhubungan sehingga membentuk satu basis data.
Contoh : Basis data Perpustakaan, Basis data Penjualan dan
sebagainya.
Gambar 2.14 Tingkatan Basis Data
2.15 Tujuan Primer Pengembangan Basis Data
James Martin ( 1975 ) memerinci tujuan primer atau tujuan utama basis
data menjadi 14 item sebagai berikut.
1. Data-data dalam basis data dapat digunakan oleh banyak pemakai.
Tujuan ini dimaksudkan bahwa data-data yang disimpan dalam basis
data harus mempunyai kemampuan cukup luas dalam perwujudan
kerelasian di antara item-item data dari banyak file data sehingga
pemakai yang berbeda-beda atau program-program aplikasi yang
berbeda dapat menggunakan basis data yang sama dengan cara yang
berbeda-beda.
database
file
record
Field data / item
characters
27
2. Menjaga investasi intelektual
Tujuan ini dimaksudkan bahwa program-program aplikasi dan struktur
data logik yang telah ada pada saat ini tidak perlu dibuat/ dikerjakan
kembali ketika terjadi perubahan-perubahan pada basis data.
3. Penekanan biaya
Penekanan biaya yang dimaksud disini berkaitan dengan tiga hal,
yaitu biaya penyimpanan, biaya pengunaan data, dan tingginya biaya
ketika membuat perubahan-perubahan basis data.
4. Menghilangkan pengembangan sistem ganda ( proliferasi )
Konsep basis data adalah menyediakan basis data untuk memenuhi
semua kebutuhan para pemakai pada level manajemen dan pada semua
fungsi organisatoris
5. Kinerja ( performance )
Kebutuhan – kebutuhan informasi dapat terpenuhi dengan cepat, tepat
mudah, dan akurat dengan bersumber pada data-data dalam basis data.
Hal ini akan meningkatkan kinerja setiap personel yang terlibat
didalamnya karena sebagian besar waktunya dapat di manfaatkan
secara efektif untuk memikirkan hal-hal yang bersifat manajerial.
6. Kejelasan ( Clarity )
Kejelasan basis data khususnya bagi para pemakai sangat penting.
Setiap pemakai harus dapat mengetahui dengan jelas data apa saja
yang tersedia dan dapat diakses olehnya.
7. Kemudahan pemakaian
28
Tujuan ini dimaksudkan bahwa para pemakai dapat mengakses data-
data dalam basis data dengan cara-cara yang mudah menggunakan
program aplikasi maupun sistem pengolaan basis data ( Database
Management System / DBMS ).
8. Fleksibilitas Pengunaan ( Flexibility )
Fleksibilitas cara mengakses data dari dalam basis data diperlukan
dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerja basis data.
9. Kebutuhan data yang tidak terantisipasi dapat dipenuhi dengan cepat.
Selain untuk memenuhi tujuan fleksibilitas pengunaan, bahasa query
dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan kebutuhan informasi
mendadak yang harus dipenuhi secara cepat.
10. Perubahan yang mudah
Tujuan ini dimaksudkan bahwa basis data dapat berubah tanpa
mempengaruhi cara-cara mengunakan data.
11. Akurasi ( Accuracy ) dan Konsistensi ( Consistency )
Akurasi data di dalam basis data merupakan aspek penting yang
berkaitan dengan penerapan pengendalian dalam sistem secara
keseluruhan. Sedangkan konsistensi data dalam basis data umumnya
dapat terjaga apabila basis data terbebas dari kerangkapan data dan
disediakan sistem pengendalian.
12. Privasi ( Privacy )
Data-data dalam basis data merupakan sumber informasi yang bersifat
sangat penting dan rahasia.
13. Keamanan ( Security )
29
Keamanan basis data merupakan suatu mekanisme sistem untuk
mencegah dan melindungi basis data kehilangan data akibat kerusakan
pada fisik media penyimpanan, kebakaran, banjir, badai, huru-hara dan
lain-lain.
14. Ketersediaan ( Availabilty )
Kebutuhan informasi dari pemakai umumnya dapat terjadi secara rutin
atau secara tiba-tiba.
2.16 Tujuan Sekunder Pengembangan Basis Data
Menurut James Martin ( 1975 ) memerinci tujuan sekunder atau tujuan
tambahan basis data menjadi 14 item sebagai berikut :
1. Kebebasan data secara fisik ( physical data independency )
Teknik penyimpanan basis data dalam media penyimpanan sekunder
dapat berubah akibat kemunculan teknologi baru atau karena
pertimbangan efisiensi dan efektifitas akses data.
2. Kebebasan data secara logika ( Logical data independency )
Kebebasan data secara logika dimaksudkan bahwa perubahan
kebutuhan data dan informasi dari para pemakai dapat terjadi dengan
mudah tanpa harus mengubah program aplikasi dan schema basis data.
3. Pengendalian atau minimalisasi kerangkapan data ( data redundancy )
Kerangkapan data merupakan pangkal dari sebagian besar
permasalahan yang muncul dalam pengolahan data.
4. Kecepatan akses
30
Kecepatan akses merupakan factor penting dalam basis data. Efisiensi
akses data dari media penyimpan sangat bergantung pada metode
penyimpanan dan metode akses data dalam basis data.
5. Kecepatan pencarian
Kecepatan akses data dari dalam basis data sangat ditentukan oleh
kecepatan proses pencarian data.
6. Standarisasi data
Jika data tersebar dalam beberapa file dan dalam format yang tidak
standar, hal ini dapat menyulitkan proses menulis program aplikasi
untuk mengambil dan menyimpan data.
7. Tersedia kamus data
Kamus data ( Data Dictionary/DD ) menunjukkan definisi struktur data
dalam basis data. Kamus data diperlukan sebagai sarana untuk
standarisasi data, acuan pengembangan program aplikasi dan sekaligus
sebagai dokumentasi sistem yang diperlukan pada saat pemeliharaan
basis data.
8. Antarmuka pemrograman tingkat tinggi
Antarmuka ( interface ) yang bersifat user friendly merupakan aspek
penting untuk mencapai tujuan ini.
9. Bahasa end-user
Pemanfaatan teknologi komputer untuk pengolahan basis data telah
mengubah perilaku para pemakai yang mengarah pada peran
mengembangkan sebagian atau keseluruhan bagian pekerjaan
31
pengembangan sistem pengolahan data. Kondisi ini lebih dikenal
dengan end user computing.
10. Pengendalian integritas ( integrity )
Basis data berisi file – file yang saling berhubungan. Permasalahan
utamanya adalah bagaimana hubungan antar file itu terjadi.
11. Kecepatan pemulihan kembali dari kerusakan (fast recovery from
failures)
Kerusakan media fisik penyimpan basis data merupakan suatu kondisi
yang perlu diantisipasi.
12. Kemampuan perubahan untuk penyesuain ( tuning )
Perubahan basis data merupakan kejadian yang tidak dapat dihindari.
13. Perancangan dan pengawasan alat-alat
Alat yang dimaksud disini adalah alat-alat bantu yang digunakan pada
saat perancangan dan implementasi data.
14. Pengorganisasian kembali atau migrasi data dapat dilaukan secara
otomatis
Dengan alasan-alasan tertentu, data-data dalam basis data dapat
dipindahkan dari suatu media ke media lain.
2.17 Keuntungan Pengembangan Basis Data
Basis data yang dikembangkan dengan benar, sesuai dengan batasan/
kriteria pengolahan data secara basis data akan memberikan beberapa keuntungan,
yaitu ( Martin, 1975 ):
1. Kerangkapan data dapat diminimalkan
32
Jika file basis data dalam program aplikasi diciptakan oleh perancang
yang berbeda pada waktu yang berselang cukup lama maka beberapa
bagian data akan mengalami kerangkapan.
2. Inkonsistensi data dapat dihindari
Basis data yang terbebas dari kerangkapan data akan terhindar dari
munculnya data-data yang tidak konsisten.
3. Data dalam basis data dapat digunakan secara bersama ( multiuser )
Dalam rangka meningkatkan kinerja sistem dan untuk memperoleh
respons waktu yang cepat, beberapa sistem mengizinkan banyak
pemakai untuk dapat meng-update data secara simultan.
4. Standarisasi file dapat dilakukan
Definisi file basis data di dalam kamus data memungkinkan
dilakukannya penerapan standarisasi data dalam basis data.
5. Pembatasan untuk keamanan data dapat diterapkan
Data-data dalam basis data dapat diatur sehingga hanya pemakai
tertentu yang mempunyai wewenang saja dapat mengaksesnya.
6. Integritas data dapat dipelihara
Integritas berhubungan dengan kinerja sistem agar dapat melakukan
kendali/control pada semua bagian sistem sehingga sistem selalu
beroperasi dalam pengendalian penuh.
7. Perbedaan kebutuhan data dapat diseimbangkan
Setiap pemakai dalam sistem memiliki kebutuhan yang berbedaa-beda.
Pengembangan basis data yang benar mampu menyeimbangkan
perbedaan-perbedaan kebutuhan tersebut.
33
2.18 Siklus Hidup Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem informasi yang berbasis komputer dapat merupakan
tugas kompleks yang membutuhkan banyak sumber daya dan dapat memakan
waktu bertahun-tahun untuk menyelesaikannya.
Menurut Husda, Nur Elfi. ( 2012 : 133 ) pengembangan sistem informasi
berarti tindakan mengubah, mengganti atau menyusun sistem informasi yang
selama ini digunakan baik secara keseluruhan maupun sebagian untuk diperbaiki
menjadi sistem yang baru yang lebih baik. Untuk menjadikan sistem informasi
baru yang lebih baik diperlukan dukungan perangkat teknologi informasi.
Siklus ini disebut dengan siklus hidup suatu sistem ( system life cycle ).
Daur atau siklus hidup dari pengembangan sistem merupakan suatu bentuk yang
digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah didalam
tahapan tersebut dalam proses pengembangannya. Untuk lebih jelas terdapat
beberapa tahapan dalam pengembangan sistem informasi yaitu:
1. Perencanaan sistem
Perencanaan sistem menyangkut estimasi dari kebutuhan-kebutuhan
fisik, tenaga kerja dan dana yang dibutuhkan untuk mendukung
pengembangan sistem ini serta untuk mendukung operasinya setelah
diterapkan.
Perencanaan sistem dapat terdiri:
a. Perencanaan jangka pendek meliputi periode 1 s.d. 2 tahun
34
b. Perencanaan jangka panjang meliputi periode sampai dengan 5
tahun.
2. Analisis sistem
Analisis sistem didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem
informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan
maksud untuk mengindentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-
permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang
terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat
diusulkan perbaikan-perbaikan.
3. Desain/Perancangan Sistem
Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analisis sistem
telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan.
Tiba waktunya sekarang bagi analisis sistem untuk memikirkan
bagaimana membentuk sistem tersebut. Tahap ini disebut dengan
perancangan sistem.
4. Evaluasi dan seleksi sistem
Tahap seleksi sistem merupakan tahap untuk memilih perangkat keras
dan perangkat lunak untuk sistem informasi. Tugas ini membutuhkan
pengetahuan yang cukup bagi yang melaksanakannya supaya dapat
memenuhi kebutuhan rancang-bangun yang telah dilakuan.
5. Implementasi sistem
Setelah di analisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah
diseleksi dan dipilih. Tiba saatnya, sistem untuk diimplementasi.
35
Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem
supaya siap untuk di operasikan.
2.19 Alat Perancangan Sistem
2.19.1 Data Flow Diagram ( DFD )
Menurut Husda, Nur Elfi. ( 2012 : 141 ) Data Flow Diagram atau
diagram alir data ( DAD ) adalah suatu diagram yang menggunakan
notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang
penggunaanya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika,
terstruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan
atau menjelaskan DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart,
Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau motode fungsi.
2.19.2 Simbol-Simbol yang digunakan dalam DFD :
1. Entitas/Terminator/ Kesatuan luar ( External Entity )
Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem ( boundary ) yang
memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar (
External Entity ) merupakan kesatuan ( entity ) di lingkungan luar sistem
yang berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada
dilingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output
dari sistem ( Jogiyanto ). Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan
suatu notasi kotak.
Tabel 2.19.2 Notasi Terminator/Entitas
Simbol Nama
Entitas, adalah suatu objek yang dapat diindentifikasi dalam
lingkungan pemakai
36
Entitas dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi,
departemen di dalam organisasi, atau perusahaan yang sama tetapi diluar
kendali sistem yang sedang dibuat modelnya.
2. Arus data ( data flow )
Arus data ( data flow ) di DFD diberi simbol suatu panah. Arus
data ini mengalir diantara proses ( process ), simpanan data ( data store )
dan kesatuan luar ( external entity ). Arus data ini menunjukkan arus data
yang dapat berupa masukkan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
Gambar 2.19.2 Arus data ( data flow )
Arus – arus data dapat berbentuk sebagi berikut:
1. Formulir atau dokumen-dokumen yang digunakan
perusahan-perusahaan
2. Laporan tercetak yang dihasilkan sistem.
3. Output dilayar komputer.
4. Masukan untuk dikomputer-komputer.
5. Komunikasi ucapan.
6. Surat atau memo.
7. Data yang dibaca atau direkam di file.
8. Suatu isian yang dicatat pad buku agenda
9. Transmisi data dari suatu komputer ke komputer
lainnya.
37
3. Proses ( process )
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang,
mesin, atau komputer dan hasil suatu arus data yang masuk ke dalam
proses untuk dilakukan arus data yang akan keluar dari prises. Suatu
proses dapat ditunjukkan dengan simbol lingkaran atau dengan simbol
empat persegi panjang tegak dengan sudut-sudutnya tumpul.
Tabel 2.19.3 Simbol Proses
Simbol
Nama
Proses simbol ini digunakan untuk melakukan proses pengolahan
data di dalam DFD, yang menunjukkan suatu kegiatan yang
mengubah aliran data masuk (input) menjadi aliran data keluar
(output)
Proses menggambarkan apa yang dilakukan oleh sistem.
Berfungsi mentransformasikan satu atau beberapa data
masukan menjadi satu atau beberapa data keluaran sesuai
dengan yang diinginkan
Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan tentang proses :
a. Proses harus memilik input dan output
b. Proses dapat dihubungkan dengan komponen
terminator, data store atau proses melalui alur data.
38
c. Sistem/ bagian/ divisi/departemen yang sedang di
analisis oleh professional sistem digambarkan dengan
komponen proses.
4. Simpanan data ( data store )
Simpanan data ( data store ) merupakan simpanan dari data
yang dapat berupa file atau database di sistem komputer, arsip atau
catatan manual, kotak tempat data di meja seseorang, tabel acuan
manual, agenda atau buku. Simpanan data di DFD dapat
disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel yang tertutup
di salah satu ujungnya.
Gambar 2.19.4 Simbol simpanan data ( data store )
2.19.3 Level Dalam DFD
Menurut Husda, Nur Elfi. ( 2012 : 142 ), Level Dalam DFD
1. Diagram Konteks
Merupakan diagram tingkat atas yang terdiri dari proses
dan menggambarkan hubungan terminator dengan
sistem yang mewakili suatu proses. Hubungan antar
terminator dan data store tidak digambarkan.
2. Diagram Zero
Diagram zero ini merupakan diagram tingkat menengah
yang menggambarkan proses utama dari dalam sistem,
39
yang terdiri dari hubungan ( entity ), proses dataflow
dan penyimpanan ( data store )
3. Diagram Level Satu
Diagram ini merupakan dekomposisi dari diagram level
zero
4. Diagram Level Dua, Tiga, …
Diagram ini merupakan dekomposisi dari level
sebelumnya.
2.20 Entity Relationship Diagram ( ERD )
Menurut Husda, Nur Elfi. ( 2012 : 144 ) , ERD adalah model konsepsual
yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan ( dalam DFD ).
ERD pertama kali dideskripsikan oleh Peter Chen yang dibuat sebagai bagian dari
perangkat lunak CASE. Notasi yang digunakan dalam ERD dapat dilihat pada
Tabel di bawah ini :
Simbol-Simbol ERD ( Data Flow Diagram )
Tabel 2.20 Simbol ERD
Simbol
Nama
Entitas, adalah suatu objek yang dapat diindentifikasi dalam
lingkungan pemakai
Relasi, menunjukkan adanya hubungan di antara sejumlah
entitas yang berbeda
40
Atribut, Berfungsi mendeskripsikan karakter entitas ( atribut
yang berfungsi sebagai key diberi garis bawah )
Garis, sebagai penghubung antara relasi dengan entitas, relasi
dan entitas dan entitas dengan atribut.
2.21 Pengertian Internet
Internet adalah jaringan komunikasi global yang terbuka dan
menghubungkan ribuan jaringan komputer, melalui sambungan telepon umum
maupun pribadi ( pemerintah maupun swasta ). ( Mac Bride, 1997 )
Internet merupakan kumpulan jaringan komputer yang bekerja sama
secara global mendistribusikan pertukaran informasi melalui protocol TCP/IP (
John December, 1997 ) Jadi, internet merupakan sistem global jaringan komputer
yang berhubungan menggunakan Standar Internet Protocol Suite ( TCP/IP )
2.22 Sejarah Internet
Sejarah Internet dimulai dari jaringan komputer yang dibentuk oleh
Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA
yang disebut ARPANET ( Advanced Research Project Agency Network ), dimana
mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer
yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak
terhingga melalui saluran telepon.
41
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Standford
Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah,
dimana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum
ARPANET diperkenalkan pada bulan oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek
ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di Negara tersebut
ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah menjadi dua, yaitu “MILNET” untuk
keperluan militer dan “ARPANET” baru yang lebih kecil untuk keperluan
non-militer seperti universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan
akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian
disederhanakan Internet.
2.23 Aplikasi – Aplikasi Internet
1. World Wide Web ( WWW )
WWW atau dikenal dengan Web atau situs adalah sistem di mana
informasi dalam bentuk teks, suara, gambar dan lain-lain yang
disimpan di server-server yang terdapat di seluruh dunia. Dokumen
web dibuat dengan menggunakan format HTML ( Hypertext Mark-up
Language)
2. Email
Email atau surat elektronik adalah aplikasi internet untuk sarana
komunikasi surat menyurat dalam bentuk elektronik.
3. Internet Relay Chat ( IRC )
42
IRC adalah aplikasi internet yang digunakan untuk bercakap-cakap di
internet.
4. File Transfer Protocol ( FTP )
FTP adalah aplikasi internet yang digunakan untuk mengirimkan atau
mengambil file dari komputer lain. FTP biasa digunakan untuk
download dan upload file.
5. Gopher
Gopher adalah aplikasi yang digunakan untuk mencari informasi yang
ada di internet. Namun, informasi yang didapat hanya terbatas pada
teks saja.
6. Ping
Ping adalah packet internet gopher yang digunakan untuk mengetahui
apakah komputer yang kita gunakan terhubung dengan komputer lain
di internet.
2.24 Pengertian E-Commerce
Menurut Husda, Nur Elfi. ( 2012 : 169 ) E-commerce adalah kegiatan-
kegiatan bisnis yang menyangkut Konsumen ( Consumers ), Manufaktur (
manufactures ), Service Providers dan pedagang perantara ( intermediaries )
dengan menggunakan jaringan-jaringan komputer ( Computer Netrworks ) yaitu
internet.
Menurut Eko Indrajit, E-commerce didefiniskan sebagai cara bagi seorang
konsumen untuk dapat membeli barang yang diinginkan secara online.
43
Menurut Julian Ding dalam Bukunya E-commerce: Law & Practice,
mengemukakan bahwa E-commerce sebagai suatu konsep yang tidak
didefinisikan. E-commerce memiliki arti yang berbeda bagi orang yang berbeda.
Jadi E-commerce digunakan sebagai transaksi bisnis antara perusahaan
yang satu dengan perusahaan yang lain, antara perusahaan dengan pelanggan (
customer), atau antara perusahaan dengan institusi yang bergerak dalam
pelayanan public.
2.25 Tipe-tipe aplikasi E-commerce
Sistem E-commerce terbagi menjadi tiga tipe aplikasi, yaitu :
1. Electronic Markets ( EMs )
Ems adalah sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi untuk melakukan/menyajikan penawaran dalam sebuah
segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai
macam harga yang ditawarkan.
2. Electronic Data Interchange ( EDI )
EDI adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi-
transaksi regular yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-
organisasi komersial.
3. Internet Commerce
Internet Commerce adalah penggunaan internet yang berbasis
teknologi informasi dan komunikasi untuk perdagangan. Kegiatan
komersial ini seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa.
44
2.26 Karakteristik E-commerce
Berbeda dengan transaksi perdagangan biasa, transaksi e-commerce
memiliki beberapa karakteristik khusus, yaitu:
1. Transaksi tanpa batas
Sebelum era internet, batas-batas geografi menjadi penghalang suatu
perusahaan atau individu yang go international. Sehingga, hanya
perusahaan atau individu dengan modal besar yang dapat memasarkan
produknya ke luar negeri. Dewasa ini internet pengusaha kecil dan
menengah dapat memasarkan produknya secara international cukup
dengan membuat situs web atau dengan memasang iklan di situs-situs
internet tanpa batas waktu ( 24 jam ), dan tentu saja pelanggan dari
seluruh dunia dapat mengakses situs tersebut dan melakukan transaksi
secara online.
2. Transaksi anonym
Para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak harus
bertemu muka satu sama lainnya. Penjual tidak memerlukan nama dari
pembeli sepanjang mengenai pembayarannya telah diotorisasi oleh
penyedia sistem pembayaran yang ditentukan, yang biasanya dengan
kartu kredit.
3. Produk digital dan non digital
Produk-produk digital seperti software komputer, musik dan produk
lain yang bersifat digital dapat dipasarkan melalui internet dengan cara
mendownload secara elektronik. Dalam perkembangannya obyek yang
45
ditawarkan melalui internet juga meliputi barang-barang kebutuhan
hidup lainnya.
4. Produk barang tak berwujud
Banyak perusahaan yang bergerak dibidang e-commerce dengan
menawarkan barang tak berwujud seperti data, software, dan ide-ide
yang dijual melalui intenert.
2.27 Keuntungan dari E-commerce
2.27.1 Bagi organisasi/perusahaan
a. Pasar internasional
Dengan penerapan e-commerce sebuah perusahaan dapat
memiliki sebuah pasar internasional. Bisnis dapat dijalankan
tanpa harus pada batas Negara dengan adanya teknologi digital.
b. Penghematan biaya operasional
Biaya operasional dapat dihemat. Biaya untuk membuat,
memproses, mendistribusikan, menyimpan dan memperbaiki
kembali informasi juga dapat ditekan.
c. Kustomisasi masal
E-commerce telah merevolusi cara konsumen dalam membeli
barang dan jasa. Produk barang dan jasa dapat dimodifikasi
sesuai dengan keinginan konsumen. Contohnya, di masa lalu
saat perusahaan ford mulai memasarkan mobil produksinya,
para pembeli hanya dapat membeli motor yang berwarna hitam
karena yang dibuat memang hanya warna tersebut.
46
d. Biaya telekomunikasi yang lebih rendah.
Internet lebih murah dari sebuah jaringan tambahan yang hanya
digunakan untuk telepon. Adalah lebih murah untuk
mengirimkan sebuah fax atau email via internet daripada
melakukan dial telepon secara langsung.
e. Digitalisasi proses dan produk
Contohnya pada kaus produk software dan audio video, produk
digital tersebut dapat diunduh atau dikirim lewat email secara
langsung melalui internet dalam format digital.
f. Batasan waktu kerja dapat diatasi
Bisnis dapat dijalankan tanpa mengenal batas waktu karena
dijalankan secara on-line melalui internet yang selalu
beroperasi setiap hari.
2.27.2 Bagi Konsumen
a. Akses penuh 24 jam/ 7 hari
Konsumen dapat berbelanja atau mengolah berbagai transaksi
lain dalam 24 jam sepanjang hari, sepanjang tahun di sebagian
besar lokasi. Contohnya memeriksa saldo, membuat
pembayaran dan memperoleh informasi lainnya.
b. Lebih banyak pilihan
Konsumen tidak hanya memiliki sekumpulan produk yang bias
dipilih, namun juga daftar supplier internasional sehingga
konsumen memiliki pilihan produk yang lebih banyak.
47
c. Perbandingan harga
Konsumen dapat berbelanja di seluruh dunia dan
membandingkan harganya dengan mengunjungi berbagai situs
yang berbeda atau dengan mengunjungi sebuah website tunggal
yang menampilkan berbagai harga dari sejumlah provider.
d. Provider pengantaran produk yang inovatif
Dengan e-commerce proses pengantaran produk menjadi lebih
mudah. Misalnya dalam kasus produk elektronik misalnya
software atau berkas audio visual di mana konsumen dapat
memperoleh produk tersebut cukup dengan mengunduhnya
melalui internet.
2.27.3 Bagi Masyarakat
a. Praktek kerja yang lebih fleksibel
E-commerce memungkinkan masyarakat bias lebih fleksibel
dalam menentukan tempat bekerja, misalnya mereka dapat
bekerja dari rumahnya masing-masing tanpa harus pergi ke
kantor.
b. Terhubungnya masyarakat dengan masyarakat lain.
Masyarakat di Negara berkembang dapat mengakses dan
menikmati produk, layanan, dan informasi yang mungkin sulit
mereka temukan di daerahnya.
48
c. Kemudahan akses fasilitas public
Masyarakat dengan mudah dapat memanfaatkan layanan
publik, misalnya layanan kesehatan dan konsultasi serta
pembelian resep dokter dengan mengunjungi internet.
2.28 Kekurangan E-commerce
2.28.1 Bagi Organisasi / Perusahaan
a. Keamanan sistem rentan di serang
Terdapat sejumlah laporan mengenai website dan basis data
yang di hack, dan berbagai lubang kelemahan keamanan
software. Hal ini dialami oleh sejumlah perusaahan besar
seperti Microsoft dan lembaga perbankan.
b. Persaingan tidak sehat
Di bawah tekanan untuk berinovasi dan membangun bisnis
untuk memanfaatkan kesempatan yang ada dapat memicu
terjadinya tindakan illegal yaitu penjiplakan ide dan perang
harga.
c. Masalah kompabilitas teknologi lama dengan lebih baru
Dengan perkembangan dan inovasi yang melahirkan teknologi
baru, sering muncul masalah yaitu sistem bisnis yang lama
tidak dapat berkomunikasi dengan infrastruktur berbasis web
dan internet.
49
2.28.2 Bagi Konsumen
a. Perlunya keahlian komputer
Tanpa menguasai keahlian komputer, mustahil konsumen dapat
berpartisipasi dalam e-commerce. Pengetahuan dasar komputer
diperlukan, antara lain pengetahuan mengenai internet dan web
b. Biaya tambahan untuk mengakses internet
Untuk ikut serta dalam e-commerce dibutuhkan koneksi
internet yang tentu saja menambah pos pengeluaran bagi
konsumen.
c. Biaya peralatan komputer
Komputer diperlukan untuk mengakses internet, tentu saja
dibutuhkan biaya untuk mendapatkan. Perkembangan komputer
yang sangat pesat menyarankan konsumen untuk juga
mengupadate peralatannya apabila tidak ingin ketinggalan
teknologi.
d. Risiko bocornya privasi dan data pribadi
Segala hal mungkin terjadi saat konsumen mengakses internet
untuk menjalankan e-commerce, termasuk risiko bocornya data
pribadi karena ulah orang lain yang ingin membobol sistem.
e. Berkurangnya waktu interaksi secara langsung dengan orang
lain
Transaksi e-commerce yang berlangsung secara on-line telah
mengurangi waktu konsumen untuk dapat melakukan proses
sosial dengan orang lain.
50
2.28.3 Bagi Masyarakat
a. Berkurangnya interaksi antar manusia
Karena masyarakat lebih sering berinteraksi secara elektronik,
dimungkinkan terjadi berkurangnya kemampuan social dan
personal manusia untuk bersosialisasi dengan orang lain secara
langsung.
b. Kesenjangan sosial
Terdapat bahaya potensial karena dapat terjadi kesenjangan
social antara orang-orang yang memilik kemampuan teknis
dalam e-commerce dengan yang tidak, yang memiliki keahlian
digaji lebih tinggi daripada yang tidak/
c. Adanya sumber daya yang terbuang
Munculnya teknologi baru akan membuat teknologi lama tidak
dimanfaatkan lagi. Misalnya dengan komputer model lama atau
software model lama yang sudah tidak relevan yang digunakan.
d. Sulitnya mengatur internet
Sejumlah kriminalitas telah terjadi di internet dan banyak yang
tidak terdeteksi. Karena jumlah jaringan yang terus
berkembang semakin luas dan jumlah pengguna yang semakin
banyak, seringkali membuat pihak berwenang kesulitan dalam
membuat peraturan untuk internet.
51
2.29 Database Management System My SQL
2.29.1 Pengertian My SQL
MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat
terkenal, disebabkan MySQL menggunakan bahasa SQL sebagai bahasa
dasar untuk mengakses database. MySQL merupakan RDBMS yang telah
lama dipakai oleh kalangan pemrograman web, terutama dilingkungan
Linux. Dulunya MySQL hanya berjalan pada platform Linux tetapi pada
saat sekarang telah tersedia MySQL untuk platform sistem operasi
Windows 98/ME/NT/2000/XP. MySQL mendapat penghargaan sebagai
database terbaik untuk server Linux Versi Linux Magazine tahun 2001 dan
tahun 2002, dan sebagai database favorit tahun 2000. Lisensi MySQL
terdiri dari dua lisensi yaitu
a. Free License MySQL bersifat free license di bawah GNU yang
berarti bebas digunakan, dimodifikasi source code programnya
dengan catatan harus dipublikasikan ke pemakai.
b. Comercial License Pemakai harus membayar sejumlah biaya
kepada MySQL AB sebagai pemegang hak cipta, sesuai
dengan jenis layanan yang tersedia. Biasanya lisensi ini
dikenakan untuk keperluan produksi.
2.29.2 Keungulan My SQL
MySQL mempunyai kelebihan dapat diakses oleh banyak bahasa
pemrograman sebagai frontend. MySQL merupakan database server yang
ideal untuk segala ukuran dengan daya kemampuan kecepatan tinggi
52
dalam melakukan proses data, multi user dan query. MySQL mempunyai
ukuran file yang lebih kecil dibanding dengan database lainnya.
2.30 PHP
2.30.1 Pengertian PHP
PHP adalah sebuah bahasa pemrograman yang didesain agar dapat
disisipkan dengan mudah ke halaman HTML. PHP memberikan solusi
sangat mudah dan dapat berjalan di berbagai jenis platform. Pada awalnya
memang PHP berjalan di sistem UNIX dan variannya, namun kini dapat
berjalan dengan lancar di lingkungan sistem operasi Windows.
2.30.2 Sejarah PHP
Menurut Wikipedia, Pada awalnya PHP merupakan kependekan
dari Personal Home Page (Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh
Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama
Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang
digunakan untuk mengolah data formulir dari web.
Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan
menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi
sumber terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut
mengembangkan PHP.
Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter
PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini
disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan
PHP/FI secara signifikan.
53
Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang
interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat.
Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru
untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan
PHP diubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.
Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru
dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang
paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai
disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks
tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.
Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari
interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan
model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab
perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.
Versi terbaru dari bahasa pemograman PHP adalah versi 5.6.4 yang
resmi dirilis pada tanggal 18 Desember 2014.
2.31 XAMPP
2.31.1 Pengertian XAMPP
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak
sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya
adalah sebagai server yang berdiri sendiri ( localhost ), yang terdiri atas
program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa
yang ditulis dengan bahasa pemograman PHP dan Perl. Nama XAMPP
merupakan singkatan dari X ( empat sistem operasi apapun ), Apache,
54
MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public
License dan bebas, merupakan web server yang mudah di guanakan yang
dapat melayani tampilan web yang dinamis. Untuk mendapatkannya dapat
mendownload dari web resminya.
Gambar 2.3.1.1 XAMPP
2.32 CMS ( Content Management System )
2.32.1 Pengertian CMS
CMS ( Content Management System ) CMS adalah sebuah sistem
yang memberikan kemudahan kepada para penggunanya dalam mengelola
dan mengadakan perubahan isi sebuah website dinamis tanpa sebelumnya
dibekali pengetahuan tentang hal-hal yang bersifat teknis. CMS ( Content
Management System ) terdiri dari dua elemen:
a) Aplikasi manajemen isi (Content Management Application[CMA]).
b) Aplikasi pengiriman isi (Content Delivery Application[CDA]).
55
Elemen CMA memperbolehkan manajer isi yang mungkin tidak
memiliki pengetahuan mengenai HTML ( HyperText Markup Language )
untuk mengatur pembuatan, modifikasi, dan penghapusan isi dari suatu situs
web tanpa perlu memiliki keahlian sebagai seorang webmaster. Elemen
CDA menggunakan dan menghimpun informasi yang sebelumnya telah
ditambah, dikurangi atau diubah oleh pemilik situs web untuk meng-update
situs web tersebut. Banyak jenis CMS, mulai dari yang berbayar
(commercial) sampai yang gratis (open source).
2.33 JENIS-JENIS CMS
Setelah memahami definisi CMS, ada baiknya mengenal macam-macam
CMS. Banyak jenis CMS, mulai dari yang berbayar (commercial) sampai yang
gratis (open source). CMS yang berbayar menawarkan kestabilan dan performa
yang lebih baik, hal ini wajar saja mengingat untuk membuat CMS berbayar
diperlukan biaya dan keahlian profesional. Sedangkan sifat CMS gratis yang open
source membuat pengembangan CMS ini semakin mudah karena bisa dilakukan
oleh setiap orang atau komunitas. Dalam bahasan kali ini, penulis hanya akan
menyampaikan jenis CMS yang gratis (open source).
Diantara CMS open source yang banyak dipakai adalah sebagai berikut :
A. Drupal adalah content management system dan blogging engine yang
pertama kali dikembangkan oleh Dries Buytaert sebagai sebuah sistem
bulletin board. Sekarang ini Drupal banyak digunakan oleh website-
website yang memiliki traffic tinggi dan memiliki tingkat penanganan
sebuah website yang hirarki yang kompleks.
56
B. Mambo pada awalnya disebut Mambo Open Source atau MOS adalah free
software atau open source content management system yang digunakan
untuk membuat dan memanagement website melalui sebuah interface yang
simple. Sekarang ini mambo banyak dipilih dan digunakan karena
kemudahan yang diberikan untuk mengoperasikannya. Seperti hampir
semua CMS yang digemari mambo memiliki kemampuan templating atau
kemampuan untuk mengganti tampilan website tanpa harus melakukan
upload atau perubahan content. Mambo menyediakan fasilitas dan
komponen-komponen seperti shopping cart (menggunakan komponen
virtue mart), photo gallery, forum, pools, calendars website searching,
multi bahasa dan lain-lain.
C. Joomla, kata Joomla diambil dari sebuah kata dari suku Swahili yaitu
Jumla yang berarti “menjadi kesatuan” bisa dikatakan memiliki
kemampuan sama dengan Mambo, karena CMS ini code awalnya Joomla!
1.0.0 menggunakan code Mambo 4.5.2.3. Banyak komponen Mambo juga
dapat digunakan di sebagai Plugin Joomla begitu juga sebaliknya.
Kemampuan memilih plugin yang tepat untuk setiap release yang dipilih
memalui proses riset mengindari terjadinya konflik atau crash karena
banyak plugin memerlukan penyesuaian disetiap versinya.
D. Wordpress, CMS ini cocok sekali digunakan untuk website berbasis news
atau berita. Kesederhanaan administrator sidenya membuat CMS ini
sangat fasih digunakan untuk pemula sekalipun. Kemampuan
templatingnya sangat digemari juga karena sangat mudah dimengerti.
Mengejutkan ketika sekarang wordpress dengan pluginsnya yang
57
berkembang pesat sehingga dapat digunakan untuk kebutuhan CMS
corporate bahkan digunakan sebagai simple shoping cart. Kelebihan lain
dari CMS ini sangat mudah dioptimasi menjadi sebuah website yang
search engine friendly dengan tag sistemnya, friendly url, custom meta,
auto ping, sitemap dan rss-nya. Penggunaan CMS ini sangat disarankan
untuk website berskala kecil atau website berbasis berita dan weblog.
E. Oscommerce, singkatan dari Open Source Commerce adalah online store-
management software. Oscommerce cenderung lebih spesific kepada
penggunaan CMS sebagai e-commerce dimana menyediakan segala
fasilitas standar dan fungsionaliti.
F. Magento, satu lagi pilihan aplikasi platform e-commerce yaitu Magento
Open Source eCommerceEvolved. Magento bisa menggeser pendahulu-
pendahulunya seperti OsCommerce, Joomla dengan Virtuemart-nya.
Magento merupakan pemenang Best Commerce di SourceForge 2008.
Walaupun proses instalasinya terhitung masih cukup sulit, tapi fitur, user
interface bisa diandalkan dan lumayan keren.
G. OpenCart adalah open source e-commerce untuk pedagang online.
Opencart merupakan memberikan landasan profesional dan handal dari
yang untuk membangun sebuah toko online yang sukses. Yayasan ini
menarik bagi berbagai pengguna; mulai dari pengembang web,
berpengalaman mencari antarmuka yang user-friendly untuk digunakan,
untuk berbelanja pemilik hanya meluncurkan bisnis mereka secara online
untuk pertama kalinya.
58
Opencart memiliki jumlah ekstensif fitur yang memberikan anda
memegang kuat atas kustomisasi toko anda. Dengan alat Opencart, Anda
dapat membantu toko online anda hidup sampai potensi sepenuhnya
2.34 SEJARAH OPENCART
Opencart pada awalnya dikembangkan pada tahun 1998 oleh Christopher
G.Mann untuk Walnut Creek CDROM dan kemudian The FreeBSD Mall. Rilis
publik pertama adalah 11 Mei 1999. Dikembangkan di Perl, proyek melihat
sedikit aktivitas, dan kemajuan terhenti pada tahun 2000, dengan Mann Posting
pesan pada 11 April yang menyatakan “Komitmen lainnya adalah menjaga saya
dari pembangunan Opencart”. Domain berakhir pada februari 2005 sebelum
dihidupkan kembali oleh Daniel Kerr, pengembang yang berbasis di Inggris, yang
digunakan sebagai dasar untuk perangkat lunak e-commerce sendiri, yang ditulis
dalam PHP. Rilis stabil pertama adalah versi 1.1.1, dirilis ke Google Code pada
10 Februari 2009.
Pada bulan september 2014, Kerr ternyata bahwa Opencart adalah nomor
satu e-commerce software pemasok di Cina sementara bulan Agustus 2015
tercatat sebagai yang bertanggung jawab atas 6.42 % dari volume e-commerce
global dicatat oleh builtwith.com, belakang WooCommerce dan Magento dan
Menjelang OSCommerce, Zencart dan Shopify.
Versi 2.0 dari perangkat lunak ini dirilis pada bulan Oktober 2014, yang
menampilkan merubah luas antarmuka. Versi 2.2.0.0 perangkat lunak dirilis pada
maret 2016, setelah berbulan-bulan pengujian dan bantuan dari komunitas
Opencart.
59
2.35 Pengertian Opencart
Opencart adalah sistem manajemen toko online. Hal ini PHP berbasis,
menggunakan database MySQL dan HTML komponen. Dukungan diberikan
untuk berbagai bahasa dan mata uang, dan tersedia secara bebas di bawah GNU
General Public License.
2.36 Toko Online
Toko online adalah tempat memajang barang dagangan di internet. Saat ini
toko online di Indonesia mulai berkembang pesat. Semakin banyak yang
menggunakan internet untuk membeli dan menjual barang ataupun jasa. Toko
online di Indonesia memang sangat cocok sekali karena letak geografis indonesia
yang kepulauan, memungkinkan untuk membeli barang tanpa perlu datang ke
tempat penjual. Sangat besar manfaat dari toko online, yang pertama tak perlu
datang ke toko untuk memilih barang yang ingin dibeli.
Kedua dari segi keuangan, bila jarak jauh misal jakarta-kalimantan akan
menghemat ongkos perjalanan di ganti dengan biaya kirim yang tentunya akan
lebih murah daripada datang ke tempat toko itu. Dengan toko online target pasar
produk pun lebih luas, tidak hanya di seluruh Indonesia saja tetapi juga bisa
menjangkau di seluruh dunia.
2.37 Pengertian Waterfall Mode
Model air terjun adalah proses desain berurutan, yang digunakan dalam
proses pengembangan perangkat lunak, dimana kemajuan dipandang sebagai terus
mengalir kebawah ( seperti air terjun ) melalui tahap analisis, design, pengkodean,
pengujian dan pemeliharaan.
60
Dalam Pressman (2001 : 28), metode ini bisa juga disebut dengan linear
sequential model, menggunakan pendekatan sistematis dan sekuensial dalam
pengembangan aplikasi, dimulai melalui proses analisis, desain, pengkodean,
ujicoban dan pemeliharaan. Model waterfall tersusun atas aktivitas- akivitas
berikut ini :
A. Analysis
(Analisis) Merupakan tahap awal dimana dilakukan proses identifikasi
masalah, usulan pemecahan masalah dan analisis kebutuhan sistem yang
difokuskan untuk pembuatan piranti lunak.
B. Design (Perancangan)
Pada Tahap selanjutnya dilakukan pembuatan model dari perangkat lunak.
Maksud pembuatan model ini adalah untuk memperoleh pengertian yang lebih
baik terhadap aliran data dan kontrol, proses-proses fungsional, tingkah laku
operasi dan informasi-informasi yang terkandung di dalamnya. Terdiri dari
aktivitas utama pemodelan proses, pemodelan data dan desain antarmuka
C. Code Generation (Pengkodean)
Tahap pengkodean yaitu melakukan penerapan hasil rancangan ke dalam
bentuk yang dapat dibaca dan dimengerti oleh komputer. Pada tahap ini hasil dari
perancangan mulai diterjemahkan ke dalam bahasa mesin melalui bahasa
pemrograman.
61
D. Test (Pengujian)
Testing adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan
merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi desain dan pengkodean. Ada 2
(dua) metode pendekatan pengujian, pendekatan pertama adalah blackbox testing
dan yang kedua adalah whitebox testing. Black box testing menyinggung ujicoba
yang dilakukan pada interface software. Walaupun didesain untuk menemukan
kesalahan, ujicoba blackbox digunakan untuk mendemonstrasikan fungsi software
yang dioperasikan; apakah input diterima dengan benar dan ouput yang dihasilkan
benar; apakah integritasinformasi eksternal terpelihara. White box testing
didasarkan pada pemeriksaan detail prosedural. Alur logikal suatu software
diujicoba dengan menyediakan kasus ujicoba yang melakukan sekumpulan
kondisi dan/atau perulangan tertentu. Status dari program dapat diperiksa pada
beberapa titik yang bervariasi untuk menentukan apakah status yang diharapkan
atau ditegaskan sesuai dengan status sesungguhnya.
E. Support (Pemeliharaan)
Pada tahap ini, merupakan tahap pemeliharaan atau maintenance terhadap
aplikasi yang ada.
2.38 Penelitian Terdahulu
Terdapat banyak peneliti yang membahas tentang e-commerce, ( N.
Candra Apriyanto :2011 ), penulis mengutip beberapa studi penelitian yang ada,
antara lain: Sistem informasi penjualan arloji berbasis web pada CV. Sinar Terang
Semarang. Tugas Akhir ini ditulis akan mencoba membuat Sistem informasi
penjualan arloji berbasis web yang beralamatkan di Toko Sinar Terang Semarang,
62
saat ini masih menggunakan sistem penjualan secara manual. Diantara faktor yang
terkait dari sistem manual tersebut adalah kurangnya informasi secara luas, sistem
analisis penjualan yang kurang efisien dan beberapa faktor lainnya. Metode yang
digunakan dalam perancangan dan pembuatan perangkat lunak ini adalah metode
Waterfall, bahasa pemograman yang digunakan sebagai server side scripting
adalah PHP 5.2.2, HTML, dan Flash MX sebagai efek multimedia. Cascading
style sheet ( CSS ) sebagai representasi content, Macromedia Dreamweaver MX,
database MySQL sebagai penyimpanan data. Penelitian ini akan menghasilkan
suatu sistem informasi penjualan arloji berbasis web pada CV. Sinar Terang –
Semarang yang memiliki interface sesuai sehingga dapat memberikan informasi
secara luas dan bisa mempermudah proses transaksi penjualan arloji secara
praktis.
Penelitian lain berjudul Integrasi Aplikasi E-commerce Multi Client
Services Berbasis Web ( Putra, 2001 ) yang mengemukakan bahwa teknologi web
services memungkinkan pengabunggan aplikasi dan layanan prototype system
yang berbeda yang berada pada aplikasi penyedia data jasa dan produk komputer.
Dukungan IDE besar seperti Netbeans 6.0 untuk JAX-WS merupakan nilai utama
pemilihan teknologi JAX-WS. Integrasi Netbeans dengan Sun Glassfish V2
sebagai server aplikasi pada sistem ini, memungkinkan dikembangkannya sistem
dengan lebih leluasa dan lebih cepat yang terbukti sangat dibutuhkan dan
bermanfaat dari banyak vendor produk dan jasa komputer.
Penelitian lainnya yaitu Perancangan dan Pembuatan E-commerce pada
toko souvenir “X” Berbasis Web ( Budiono, 2009) , tugas akhir ini merancang dan
membuat sebuah website yang dapat diakses online 24 jam lewat internet oleh
63
para costumers, sehingga transaksi yang terjadi dapat lebih mudah dan cepat
diselesaikan. Selain itu, diharapkan dengan adanya website ini, maka Twinkle Gift
Shop dapat semakin memenuhi kebutuhan costumers.
64
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penilitian ini memberikan gambaran langkah-langkah yang
mencakup dari awal penelitian sampai dengan akhir penelitian. Langkah-langkah
ini perlu disusun sebelum melakukan penelitian agar nantinya penelitian dapat
terlaksana dengan terstruktur sehingga mendapatkan proses yang maksimal.
Metodologi penelitian ini memuat tentang kerangka kerja penelitian yang berupa
tahapan-tahapan yang harus dilalui selama melakukan penelitian.
3.1 Kerangka Kerja
Kerangka kerja dalam penelitian ini menggambarkan langkah-langkah
yang harus dilewati. Kerangka kerja disusun agar penelitian yang dilakukan
terlaksana dengan terstruktur dan jelas. Kerangka kerja dalam penelitian ini dapat
dilihat pada gambar 3.1.
64
65
Gambar 3.1 Kerangka Kerja
Gambar 3.1 diuraikan urutan-urutan kerangka kerja sebagai berikut:
1. Menggambarkan masalah
Tahap ini merupakan langkah awal dari penelitian yang menggambarkan
masalah yang diteliti termasuk merumuskan masalah-masalah yang ada.
2. Mempelajari literatur
Tahap ini merupakan tahap dimana peneliti mempelajari segala sesuatu
mengenai teori Sisttem Informasi Management, Open cart dari berbagai
Menggambarkan masalah
Menggambarkan dan merumuskan
proses penyelesaian masalah
Merancang dan memodelkan sistem
Install Program Xampp & Open Cart
Menguji sistem
Mempelajari literatur
66
sumber yang berupa karangan-karangan ilmiah (jurnal, proceedings) dan
buku-buku yang terkait.
3. Menggambarkan dan merumuskan proses penyelesaian masalah
Tahap ini memahami dan mengidentifikasi permasalahan yang terjadi
sehingga didapat proses penyelesaian masalahnya yaitu dengan menganalisa
sistem tersebut.
4. Merancang dan memodelkan sistem
Tahap ini menggambarkan tentang tampilan aplikasi yang dirancang dalam
proses perbaikan kata dengan menerapkan algoritma Knuth Morris Pratt dan
memodelkan sistem.
5. Menginstall program menggunakan Xampp dan Open Cart
Tahapan ini merupakan tahap pembuatan coding program setelah proses
perancangan aplikasi dilakukan. Pada tahap ini digunakan beberapa software
pendukung dan spesifikasi hardware yang digunakan.
Adapun spesifikasi hardware yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Processor minimum Intel Core Duo
b. Besar RAM minimum 1 GB
c. Kapasitas hardisk minimum 320 GB
d. Perangkat tambahan lain seperti mouse dan keyboard
Adapun software atau perangkat lunak yang digunakan adalah sebagai
berikut:
a. Sistem operasi Windows 7
b. Corel Draw Versi Cs 6
c. Photoshop Cs 5
67
d. XAMPP versi 3.2.2
e. Open Cart Versi 2.3.0.2
6. Menguji sistem
Tahap ini dilakukan proses pengujian apakah program sudah sesuai dengan
algoritma yang digunakan yaitu algoritma Knuth Morris Pratt dan dapat
melakukan proses perbaikan kata. Mekanisme pengujian ini:
a. Memilih input yang berupa file dokumen yang nantinya setiap kata akan
dipisahkan dan menjadi pattern untuk dicocokkan dengan string dari
database yang ada.
b. Melakukan proses perbaikan berdasarkan kata yang telah ditemukan.
3.2 Gambaran Umum Perusahaan
Toko Romeo Juliet berdiri pada tahun 2015 yang beralamat Komplek
Ruko Penuin Center Blok L no 7- 9, Kota Batam, Kepulauan Riau.
Untuk memperlancar kegiatan perusahaan Toko Romeo Juliet memiliki 1
orang Manager , 1 orang staff accounting, 1 orang office admin, 5 Orang
Marketing, 10 orang sales, 1 orang office boy serta total karyawan berjumlah 15
orang dengan pengaturan jam kerja 8 jam, 7 hari kerja per minggu.
Toko Romeo Juliet merupakan salah satu supplier jam tangan impor ( kw )
di kota batam. Merek-merek jam tangan yang di impor adalah G-SHOCK,
CARTIER, CALVIN KLEIN, CASIO, GUESS WATCH, RADO, ROLEX, TAG
HAUER. Jam tangan impor tersebut memiliki kualitas yang bagus dan harga yang
terjangkau bagi pelanggan.
68
3.3 Struktur Organisasi Dan Jabaran Tugas
Struktur organisasi adalah suatu bagan yang menunjukan hubungan
wewenang dan tanggung jawab yang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan
dapat diselesaikan. Struktur organisasi pada suatu perusahaan belum tentu sesuai
untuk diterapkan pada perusahaan lain, bahkan pada perusahaan yang sama pada
waktu yang berlainan.
Dalam setiap kegiatan usaha baik itu berskala kecil atau besar harus
diselenggarakan dengan suatu sistem organisasi dan manajemen agar dapat
mencapai tujuan yang telah dirumuskan.
Sistem organisasi ini adalah merupakan faktor yang sangat penting
karena, organisasi merupakan kerangka yang menerangkan secara jelas dalam
menjalankan aktifitas-aktifitas yang direncanakan.
3.4 Gambar Struktur Organisasi
Berikut ini penulis akan melampirkan susunan organisasi Toko Romeo
Juliet beserta tugas-tugas dan tanggung jawab dari masing-masing divisi yang
ada seperti dibawah ini :
69
3.4 Gambar Struktur Organisasi
3.5 Uraian Tugas Struktur Organisasi
Perusahaan atau organisasi didirikan dikarenakan beberapa tujuan yang
dapat dicapai melalui tindakan yang dilakukan secara bersama-sama. Oleh sebab
itu perlu adanya suatu pendelegasian tugas dan tanggung jawab yang seimbang
dan sesuai dengan tugas masing-masing anggota.
Berdasarkan struktur organisasi pada pembahasan diatas, penulis mencoba
menerangkan uraian tugas dan kerja pada tiap bagian struktur organisasi, terutama
berhubungan dengan permasalahan yang dibahas.
Uraian tugas merupakan catatan yang sistematis mengenai tugas dan
tanggung jawab tertentu, berdasarkan fakta-fakta yang ada. Adapun manfaat dari
uraian tugas adalah sebagai berikut :
DIREKTUR
MANAGER
ACCOUNTING
ADMIN MARKETING & SALES
STAFF
OFFICE BOY
70
1. Dasar untuk penentu standar dan menilai performansi pekerjaan seseorang.
2. Dasar untuk mengevaluasi jabatan.
3. Dasar untuk penerimaan pegawai baru.
Adapun uraian tugas dari setiap posisi dalam struktur organisasi pada Toko
Romeo Juliet adalah sebagai berikut:
1. Direktur
Tugas seorang direktur :
a. Menyusun suatu rencana dan menetapkan strategi untuk menjamin
kesinambungan operasi perusahaan yang makin maju.
b. Mendelegasikan pelaksanaan rencana-rencana tersebut pada masing-
masing manajer.
c. Melakukan suatu tindakan korektif terhadap penyimpangan-
penyimpangan yang terjadi.
d. Menerima Laporan Penjualan dari Bagian Keuangan/Accounting
e. Meninjau dan memperhatikan perkembangan perusahaan dan
penamahan modal perusahaan
2. Manager
Tugas dari seorang Manager :
a. Bertanggung jawab kepada Direktur atas semua kegiatan atau transaksi
penjualan maupun penjualan.
b. Mengkoordinasi pelaksanaan penjualan agar mencapai target yang
telah ditetapkan.
c. Menetapkan pedoman harga jual dengan persetujuan Direktur.
71
d. Melaksanakan kebijaksanaan perusahaan dalam bidang penjualan dan
pembelian.
e. Menerima dan mengecek stok yang diberikan kepada Bagian Gudang.
f. Menjual barang dengan suatu target yang telah ditetapkan.
3. Accounting
Tugas dari seorang Accounting:
a. Mengawasi, mencatat dan membuat laporan keuangan.
b. Merekap seluruh pengeluaran kas dan pemasukan kas.
c. Menyiapkan dan mengelolah bahan penyusunan rencana anggara
pendapatan dan belanja Toko Romeo Juliet
4. Admin
Tugas dari seorang Admin:
a. Orang yang mengawasi fungsi staf sehari-sehari .
b. Bertugas melakukan orderan ( pesanan ) ke pabrik.
c. Menerima dan membalas telepon masuk/ email yang masuk.
d. Membuat laporan penjualan
5. Sales dan Marketing
Tugas seorang sales dan marketing:
a. Mendapatkan bisnis untuk perusahaan, memenuhi target anggaran
serta mencapai target penjualan produk.
b. Melakukan market survey tentang minat pelanggan terhadap produk.
c. Bertanggung jawab untuk kegiatan promosi dan iklan produk sesuai
dengan apa yang di instruksikan atasan.
d. Melakukan pemesanan produk untuk pelanggan.
72
6. Staff
Tugas dari seorang staff :
a. Membantu tugas sales dan marketing
b. Menyusun, mengecheck sisa Stock yang masih ada.
7. Office Boy
Tugas dari seorang Office Boy :
a. Menjaga kebersihan dan kerapian perusahaan.
73
BAB IV
ANALISIS DAN IMPLEMENTASI
4.1 Analisis Sistem Berjalan
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan di Toko
Romeo Juliet, penyampaian informasi penjualan produk masih menggunakan
fasilitas jejaring sosial. Hal ini tentu saja masih banyak kendala yang dihadapai
terkait dengan jejaring sosial tersebut, dimana penjualan melalui jejaring sosial
tersebut terbatas hanya menampilkan foto produk serta harga dari produk tersebut.
Penyampaian informasi juga masih mengandalkan media jejaring sosial.
Penampilan produk-produk hanya bersifat tampilan informasi, proses transaksi
penjualan secara langsung di jejaring atau blog ini tidak dapat dilakukan. Proses
penjualan produk hanya dapat dilakukan dengan kontak informasi yang berupa
nomor telepon dengan dicantumkan oleh Toko Romeo Juliet
4.1.1 Kelemahan Sistem Berjalan
1. Pencatatan pemesanan transaksi masih manual.
2. Pesanan tertukar merupakan dampak dari kesalahan pada
pemesanan.
3. Komunikasi ke pelanggan kurang lancar, karena mengurus semua
hal sendiri mulai promosi produk, melayani pelanggan, menerima
permintaan, mengurus pengiriman termasuk pembayaran.
4. Transaksi kerap tertunda karena bergantung pada interaksi pembeli
dan penjual. Kalau pembeli tidak tanggap merespons pertanyaan
pembeli, niat untuk belanja bisa tertunda atau bahkan batal.
73
74
5. Sistem promosi dari Toko Romeo Juliet masih tergolong kecil
dimana system promosinya melalui teman atau kerabat dekat.
Bila digambarkan dengan gambar sederhana, maka dapat digambarkan
sebagai berikut:
Gambar 4.1 Sistem yang berjalan Toko Romeo Julie
4.2 Alternatif Pemecahan Masalah
Selanjutnya analisis sistem harus menentukan langkah pemecahan apa yang
akan di lakukan. Tujuan yang ingin dicapai dalam pemeliharaan alternative solusi
ini adalah dapat menentukan solusi atau pemecahan apa yang paling memadai dan
bermanfaat bagi pemakai. Sedangkan sasaran yang ingin dicapai adalah dapat
menentukan alternatif-alternatif pemecahan masalah berdasarkan penggunaan
masalah berdasarkan penggunaan sistem informasi e-commerce. Tahap ini
melengkapi:
Toko
Romeo
Pengunjung
Mencari Produk
Jaringan/Blog
Info Produk
Penyampaian Info Produk
75
1. Mengevaluasi dampaknya pada pemakai.
2. Mengevaluasi dampaknya pada aktivitas usaha Toko Romeo Juliet.
3. Mengevaluasi sejauhnya alternative pemecahan masalah ini dapat
memenuhi fungsi sistem informasi e-commerce yang di minta.
Untuk mendapatkan alternative pemecahan yang paling baik, maka perlu
dilakukan beberapa aktivitas dengan lebih spesifik:
1. Menentukan cara yang dapat dilakukan dalam menerapkan sistem
informasi e-commerce dan untuk itu perlu ditentukan spesifikasi
alternative pemecahan apa yang akan dilakukan.
2. Menentukan analisis kelayakan dari alternative pemecahan yang akan
dipilih.
3. Mempersiapkan jadwal perancangan dan teknik pemecahan masalah yang
direkomendasikan.
Rekomendasi dari pemecahan masalah yang dipilih, disusun dalam sebuah
proposal pengembangan sistem atau laporan kelayakan penelitian.
4.3 Analisa Sistem
Menurut Yogiyanto (1995) analisis sistem adalah penguraian dari suatu
sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud
untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan,
hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikan.
Menurut Kristanto (2003) analisis sistem adalah suatu proses mengumpulkan dan
76
menginterpretasikan kenyataan-kenyataan yang ada, mendiagnosa persoalan dan
menggunakan keduanya untuk memperbaiki sistem. Menurut Yogiyanto (1995)
analis sistem (analis informasi) adalah orang yang menganalis sistem
(mempelajari masalah-masalahan yang timbul dan menentukan kebutuhan
pemakai sistem) untuk mengidentifikasikan pemecahan permasalahan tersebut.
Menurut Kristanto (2003) analis sistem adalah orang yang mempunyai
kemampuan untuk menganalisis sebuah sistem, memilih alternatif pemecahan
masalah dan menyelesaikan masalah tersebut dengan menggunakan komputer.
4.4 Perancangan Sistem
4.4.1 Metode Perancangan Sistem
Dalam perancangan aplikasi e-commerce ini penulis memilih untuk
menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC)
model Waterfall yang pertama kali dikenalkan oleh Winston Royce yang
dipublikasikan pada tahun 1970 yang kemudian dikemukakan oleh Pressman.
Berikut alasan penulis menggunakan model waterfall:
1. Aplikasi yang penulis coba kembangkan ini bukanlah sistem
dengan skala besar.
2. Aplikasi ini lebih cocok dikembangkan dengan proses yang
terstruktur dan sekuensial.
Siklus SDLC ini dijalankan secara berurutan, mulai dari tahap awal
sampai akhir. Setiap langkah yang telah selesai harus dikaji ulang
(review), terutama dalam langkah analisis dan desain untuk memastikan
77
bahwa tahapan tersebut telah dikerjakan dengan benar dan sesuai dengan
harapan. Jika tidak maka tahap tersebut perlu diulangi lagi atau kembali ke
tahapan sebelumnya. Tetapi kadang-kadang ada beberapa langkah yang
dapat dilakukan secara bersamaan, hal ini dilakukan untuk mempercepat
mendapatkan hasil yang diinginkan.
4.4.2 Analisis (Analysis)
Proses transaksi penjualan produk Toko Romeo Juliet pada sistem
yang sedang berjalan dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
1. Pelanggan biasanya datang langsung ke Toko Romeo Juliet untuk
membeli barang yang diinginkan.
2. Setelah pelanggan menentukan pilihan barang yang ingin dibeli,
kemudian pihak Toko Romeo Juliet mengecek stok barang, apabila
stoknya tersedia maka dilanjutkan ke proses invoice.
3. Berdasarkan pesanan yang telah dibuat oleh pelanggan, total biaya
yang akan ditagih kepada pelanggan dengan mencetak invoice.
4. Barang akan diantarkan langsung ke rumah pelanggan atau melalui
jasa kurir pengiriman dengan membawa invoice jika pelanggan
sudah membayar uang muka dan akan dilunasi setelah barang
dikirimkan.
5. Pelunasan pembayaran dapat pelanggan lakukan melalui kurir yang
mengirimkan barang tersebut.
78
6. Kurir menyetorkan uang tersebut ke bagian keuangan Toko Romeo
Juliet.
Gambar 4.2 Workflow Sistem Yang Sedang Berjalan
4.4.3 Identifikasi Masalah
Pada tahap ini, dilakukan identifikasi masalah, berikut ini
merupakan penjabarannya:
1. Pelanggan sering mengalami kesulitan mencari informasi Jam
Tangan yang ada beserta harganya.
invoice
Ya
Tidak
Pelanggan
Toko Romeo Juliet
Konfirmasi Stok Barang
Manajer
Laporan Penjualan
Pemesanan
Barang
Pengecekan
Barang
Hitung Total
Biaya
Mencetak
invoice
Invoice
Ada
Barang
invoice
79
2. Belum tersedianya layanan pembelian produk-produk Jam online
di Toko Romeo Juliet. Sistem penjualan masih berlangsung secara
konvensional dimana pelanggan membeli barang dengan datang
langsung ke toko.
3. Transaksi pembayaran yang dilakukan melalui kurir sangat
menjadi beban perusahaan, karena sangat membutuhkan kejujuran
dan kepercayaan yang tinggi.
4. Metode pembayaran yang kurang efektif dan efisien.
4.4.4 Usulan Pemecahan Masalah
Dengan mengidentifikasi seluruh permasalahan yang telah
diidentifikasi oleh penulis sebelumnya, maka penulis mengajukan
beberapa usulan pemecahan masalah yaitu:
1. Membuat Aplikasi toko yang dapat diakses secara online atau yang
terhubung oleh sistem jaringan komputer. oleh pelanggan sehingga
memudahkan pelanggan Toko Romeo Juliet dalam berbelanja dan
melakukan transaksi tanpa harus datang ke toko.
2. Menggunakan metode pembayaran transaksi antar bank
3. Aplikasi yang dibuat memiliki halaman administrator yang dapat
mempermudah admin Toko Romeo Juliet dalam
mengkonfigurasikan katalog.
80
4.4.5 Design (Perancangan)
Setelah tahap analisis selesai, maka selanjutnya adalah merancang
aplikasi yang telah didefinisikan sebelumnya. Perancangan sistem dimulai
dengan perancangan Context Diagram, Data Flow Diagram (DFD) dan
perancangan database.
4.4.5.1 Perancangan Context Diagram
Proses bisnis yang terjadi pada sistem ini yaitu:
1. Pelanggan diharuskan memiliki account dengan melakukan
registrasi terlebih dahulu.
2. Pelanggan melakukan pembelanjaan produk-produk yang
dijual pada Toko Romeo Juliet.
3. Setelah pelanggan telah selesai melakukan belanja,
pelanggan dapat melakukan transaksi dengan melewati
tahap checkout yaitu penentuan alamat pengiriman,
penentuan kurir pengiriman dan penentuan cara
pembayaran.
4. Pelanggan mendapatkan faktur secara langsung setelah
menyelesaikan transaksi dengan status preparation in
progress.
5. Toko Romeo Juliet kemudian mengecek dan
mempersiapkan barang yang akan dikirim ke pelanggan.
81
6. Metode pembayaran yang terjadi didalam transaksi
pembelian ini menggunakan transfer antar bank dari bank
pelanggan ke bank Toko Romeo Juliet.
7. Barang dikirim oleh jasa kurir pengiriman dan akan sampai
ke pelanggan tergantung dari wilayah pengiriman.
Alur proses dari pengembangan aplikasi ini dapat
digambarkan seperti berikut:
Gambar 4.3 Context Diagram Aplikasi Toko Romeo Juliet
Ketika aplikasi e-commerce ini dimulai maka akan
ditampilkan halaman utama (home) dari website yang berisi
sebagian dari gambar-gambar produk yang ada di Toko Romeo
Juliet. Adapun Tahapan proses pemesanan yaitu:
1. Untuk memulai proses pemesanan dan transaksi pembelian,
user dapat melakukan pemilihan produk yang ingin
dibelinya.
2. Jika user telah memilih produk, maka klik tombol tambah
ke troli.
3. Jika user ingin melanjutkan belanja atau membeli produk
lainnya, user dapat kembali ke halaman utama.
User (pembeli)
Admin (Penjual)
E-Commerce System
login
Registrasi
Pemesanan Barang
Invoice Pemesanan
Invoice Pembelian
Daftar User
Daftar Pemesanan
Validasi Pemesanan
Data Barang
Daftar Tarif Pemesanan
82
4. Sebaliknya jika user merasa salah pilih produk, klik tombol
hapus, user juga dapat merubah jumlah pesanan lalu klik
ok, atau jika sudah berbelanja klik selanjutnya.
5. Selanjutnya isi form yang tersedia secara jelas: nama,
alamat, nomor telepon, email, password.
6. Maka akan ditampilkan informasi pengiriman dan
selanjutnya tahap pembayaran yang akan digunakan oleh
user.
7. Proses checkout selanjutnya akan menampilkan konfirmasi
order.
8. Order user akan diproses oleh Toko Romeo Juliet dan
barang yang telah dipesan akan segera dikirim.
9. Jika transaksi telah selesai maka pelanggan akan mendapat
invoice sebagai bukti bahwa pelanggan tersebut telah
melakukan transaksi.
83
Gambar 4.4 Flowchart Proses Pemesanan Toko Romeo Juliet
Mulai
Home
Invoice
Konfirmasi Orde
Selesai
Checkout
Troli
Login
Pilih Item
Pesanan
Sesuai
Tidak
Ya
Tidak Ya
Pemesanan Dengan menu
Search
Pilih Kategori Pada Katalog
Pilih Gambar Produk Yang Ingin dipesan
84
4.4.5.2 Data Flow Diagram (DFD)
1. Data Flow Diagram level 0 (DFD level 0) yang merupakan
pengembangan dari context diagram.
Gambar 4.4.5.2 DFD Level 0
85
4.4.5.2 Entity Relationshiop Diagram
Entity Relationship Diagram adalah diagram yang
menunjukkan hubungan antara entitas yang ada dalam sistem.
Dalam diagram ini kita dapat mengetahui hubungan yang terjadi
antara satu entitas dengan entitas yang lain. Diagram ini berguna
nantinya sebagai dasar dalam perancangan programnya. Dalam
Toko Romeo Juliet dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 4.4.5.3 Entity Relationshiop Diagram
Pembeli Nama_Pembeli
Id_Pembeli
Alamat_Pembeli
Invoice Tgl_ invoice
No_invoice
Ket_ invoice
Admin
Nama_Admin
Id_Admin
Alamat_admin
Penjualan
Nama_Barang
Id_Penjualan
Harga_Barang
Jumlah
harga total
Sistem Penjual
an
Barang
Nama_Barang
Id_Barang
Harga_Barang
Stok_Barang
86
4.5 Perancangan Tampilan
4.5.1 Perancangan Struktur Menu Home
Dalam aplikasi Toko Romeo Juliet ini terdapat beberapa menu
pada halaman index.
Gambar 4.5.1 Rancangan Struktur Menu Home
4.5.2 Perancangan Desain Halaman Home
Desain rancangan halaman website e-commerce ditunjukkan pada
Gambar , yang terbagi menjadi beberapa bagian yaitu:
1. Header, bagian ini berisi informasi tentang Toko Romeo Juliet,
beberapa menu shortcut, dan form searcing barang.
2. Content, bagian ini berisi box-box yang berisi keterangan dan
gambar barang barang yang dijual.
3. Footer, bagian ini berisi informasi pembuatan website seperti tahun
dibuat website, programmer website dan informasi penting lainya.
Halaman pertama yang akan terbuka ketika user mengakses url
dimana sistem ini berada. Pada bagian atas terdapat header template yang
Home
Shopping Cart Search Produk
Informasi
Tentang KAmi
Cara Pengiriman
Kebijakan Privasi
Costomer service
Contact us
Returns
Site Map
Extras
Brand
Gift Certificates
Affiliates
Syarat dan
Ketentuan Spesials
My Account
My Account
Order History
Wish List
Newsletter
87
terdiri dari gambar logo Romeo Juliet, form search, link menu Contact,
Sitemap, Bookmark. Header template tersebut akan terdapat pada semua
halaman di sistem ini. Lalu pada tubuh halaman terdapat link menu
Informasi, Kategori, Tag, Online help. Pada tengah halaman terdapat
spesifikasi produk.
Gambar 4.5.2 Desain Halaman Home
4.6 Implementasi System Yang Di Usulkan
Dari hasil penelitian yang dilakukan pada Toko Romeo Juliet, sistem
promosi dan penjualan masih bersifat manual. Oleh karena itu penulis merancang
sebuah website penjualan yang dapat memaksimalkan promosi pada toko Romeo
Juliet. Dengan sistem ini, diharapkan dapat meningkatkan penjualan pada Toko
Romeo Juliet.
88
Halaman Pelanggan
Beranda
Gambar 4.6.1 Halaman Beranda
Registrasi
Gambar 4.6.2 Halaman Registrasi
89
Halaman Login
Gambar 4.6.3 Halaman Login
Keranjang / Pesanan
Gambar 4.6.4 Halaman Keranjang / Pesanan
90
Konfirmasi Pembayaran
Gambar 4.6.5 Halaman Konfirmasi Pembayaran
Pesanan dalam admin
Halaman Admin
Gambar 4.6.6 Halaman Admin
91
Konfirmasi Pembayaran
Gambar 4.6.7 Halaman Konfirmasi Pembayaran yang diterima admin
4.6.1 Dari Sisi Pembeli ( Customer )
Dari sisi pembeli, Pembeli bisa membeli produk jam tangan tanpa harus datang ke
toko romeo juliet. Pembeli bisa membeli produk lewat website sesuai dengan
keinginannya. Pembeli bisa mengakses website toko romeo juliet selama 24 jam.
Sebelum membeli produk di toko romeo juliet online, pembeli bisa membaca
informasi, tentang kami, cara pengiriman, kebijakan privasi, syarat dan ketentuan,
contact us dan lainnya agar pembeli bisa merasa nyaman untuk membeli produk
jam tangan di toko romeo juliet. Pembeli bisa melakukan pembelian jam tangan
di toko romeo juliet online dengan cara menekan gambar produk yang diiinginkan
sesuai dengan kebutuhan ke keranjang belanja. Pembeli bisa melakukan register
account pada toko romeo juliet online. Pembeli bisa mengembalikan produk yang
di kirimkan oleh toko romeo juliet jika produk tersebut tidak sesuai dengan
92
pesanan pembeli. Pembeli juga bisa memberikan komentar pesan,saran,
pengalaman ataupun keluhan kepada Toko Romeo Juliet dengan menekan contact
us. Pembeli yang membeli produk harus melakukan transfer uang ke kepada toko
romeo juliet online sesuai dengan rekening yang tersedia di toko romeo juliet.
Dari gambar-gambar berikut di bawah ini adalah implementasi yang diusulkan
dari sisi pembeli. Dari Sisi Toko Romeo Juliet ( Admin)
Dari sisi Toko Romeo Juliet ( Admin ), kami berusaha untuk
memberikan pelayanan yang terbaik bagi customer. Admin selalu mengecek
setiap orderan dari pembeli ( Customer ). Admin Toko Romeo Juliet selalu
mengupadate setiap produk-produk jam tangan. Admin juga memberikan
tampilan-tampilan di website Toko Romeo Juliet dengan menarik dengan cara
mengatur banner slide show produk-produk jam tangan dan logo produk jam
tangan. Memberikan featured di halaman menu Toko Romeo Juliet. Admin juga
mengatur mata uang. Admin juga selalu memerika list costumer yang ada.
Mengupload data-data baru di Toko Romeo Juliet. Implementasi dari Sisi Toko
Romeo Juliet bisa dilihat melalui gambar-gambar berikut ini. Admin juga
melakukan login ke halaman admistrator untuk mengecek jumlah orderan dari
pembeli.
4.7 Pembahasan
Setelah melakukan penelitian di Toko Romeo Juliet, penulis akhirnya
menyelesaikan sebuah website penjualan untuk memaksimalkan promosi dan
penjualan.
93
4.7.1 Analisis Sistem Baru
Fungsi utama dari Sistem penjualan Berbasis website (E-commerce)
Menggunakan Prestashop pada di Toko Romeo Juliet ini antara lain:
1. Pembayaran
Cara melakukan pembayaran lewat No Rek yang telah ditentukan.
2. Cara Order
Berisi cara melakukan order produk dan jasa pengirimannya.
Sistem pengecekan barang masih manual.
3. Produk
Berisi tentang produk-produk Toko Romeo Juliet yang akan dijual.
4. Produk Spesial
Berisi tentang product yang sale (diskon)
5. Produk Baru
Berisi tentang produk-produk yang baru di update
4.7.2 Keunggulan Sistem Baru
1. Terdapat informasi-informasi mengenai produk–produk dari Toko
Romeo Juliet
2. Informasi-informasi yang sudah dipostingkan pada website sudah
dapat dilihat dan dapat mengetahui tentang informasi harga serta
produk barang.
3. Berita tentang produk-produk dapat diakses secara cepat dan akurat
4.7.3 Kebutuhan Sistem
Spesifikasi piranti keras untuk mendukung aplikasi toko online
Romeo Juliet agar dapat berjalan dengan baik. Berikut adalah spesikasi
piranti keras dan piranti lunak minimal yang dibutuhkan:
1. Piranti Keras:
94
a. Computer Processor Unit minimal 1.66 GHz.
b. Memory 4 GB.
c. Hard Disk Drive 512 GB
2. Piranti lunak:
d. Sistem operasi Microsoft Windows XP.
e. XAMPP V.3.2.2.
f. Opencart Versi 2.3.0.2
g. Adobe photoshop CS 5 untuk penggunaan edit gambar.
h. Corel Draw X7 untuk penggunaan edit diagram.
4.8 Perbandingan Sistem Lama dan Sistem Baru
Tabel 4.81 Tabel Perbandingan Sistem Lama dan Sistem Baru
Jenis Analisis Sistem Lama Sistem Baru
Performance
Kinerja dari sistem penjualan
offline yang ada di toko jam
tangan Romeo juliet masih
kurang, hal ini di karenakan
dilakukan dengan cara manual.
Cara manual kurang begitu efektif
ketika informasi ingin didapatkan
dengan cara yang cepat.
Dengan adanya sistem yang
otomatis maka lebih efektif
ketika informasi ingin
didapatkan dengan cepat.
Kinerja dari sistem penjualan
online pun menjadi lebih baik.
Information
Sistem informasi penjualan yang
ada masih berupa katalog produk
dan masih berupa kertas.
Informasi Katalog dan produk
serta informasi toko dapat
dilihat secara online web
95
Control
Sistem Informasi penjualan
offline yang sudah ada masih
berjalan secara konvensional, hal
ini menyebabkan keamanan data
kurang terjaga
Dengan menggunakan
database maka keamanan data
lebih terjaga
Effiency
Efisiensi sistem toko Romeo
Juliet masih kurang, misalnya
untuk memperoleh data kuantitas
produk diperlukan waktu untuk
mencari data tersebut. Sehingga,
untuk pengambilan keputusan
pengadaan persediaan barang dab
melayani permintaan konsumen
pun lama
Efisiensi dari sistem penjualan
online menjadi lebih baik.
Waktu yang dibutuhkan untuk
memperoleh data kuantitas
menjadi lebih cepat sehingga
pengambilan keputusan untuk
pengadaan barang pun
menjadi lebih cepat.
Service
Pelayanan yang diberikan kepada
konsumen menjadi kurang
maksimal, karena sistem
penjualan manual yang masih
konvensional mengakibatkan
pelanggan harus datang ke toko
apabila ingin mengembalikan
barang yang rusak.
Pelayanan yang diberikan
kepada konsumen menjadi
lebih baik. Karena dengan
adanya sistem online maka
konsumen hanya perlu
membuka web untuk
menghubungi toko atau
mengembalikan barang rusak.
96
BAB V
PENUTUP
Pengembangan aplikasi e-commerce dengan menggunakan CMS (Content
Management System) prestashop pada Toko Romeo Juliet ini setidaknya dapat
membantu penyampaian informasi detail produk kepada konsumen secara online
dan memudahkan bertransaksi dalam berbelanja tanpa harus dating ke took secara
langsung.
Setelah melakukan serangkaian penelitian pada Toko Romeo Juliet, maka
pada bab ini penulis akan menguraikan kesimpulan yang dapat ditarik dari
rangkaian penelitian tersebut. Selain kesimpulan, penulis juga memberikan saran
yang akan bermanfaat bagi pihak-pihak yang akan melanjutkan pengembangan
penelitian ini.
5.1 Kesimpulan
Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari penerapan system terhadap
permasalahan yang ada dalam perancangan system informasi e-commerce pada
Toko Romeo Juliet adalah sebagai berikut.
1. Konsumen dapat memesan produk dari Toko Romeo Juliet ini dimana saja
yang terhubung dengan jaringan internet. Konsumen hanya perlu
mendaftar, melakukan login, memilih produk dan melakukan pemesanan
2. Perancangan system informasi e-commerce pada Toko Romeo Juliet dapat
memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh Toko
96
97
Romeo Juliet dalam proses penjualan produk serta sebagai solusi
pemasaran produk bagi perusahaan.
3. Dilakukannya pengujian sistem informasi pada Toko Romeo Juliet
diharapkan sistem dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
4. Dengan rancangan sistem baru, pembuatan laporan-laporan yang
berhubungan dengan informasi persediaan, penjualan dan pemasaran dapat
dibuat secara cepat, tepat dan dapat meminimalkan kesalahan-kesalahan.
5. Meningkatkan Promosi kepada pelanggan dengan program e-commerce
yang telah dibuat.
6. Meningkatkan penjualan produk jam tangan pada Toko Romeo Juliet.
5.2 Saran
Aplikasi toko online berbasiskan teknologi CMS (Content Management
System) yang penulis kembangkan ini masih terdapat beberapa kekurangan. Oleh
karena itu, penulis juga ingin menyampaikan beberapa saran guna menambah
manfaat penelitian ini, yaitu:
1. Dengan berkembangnya teknologi seluler, penulis berharap akan ada
pengembangan lanjutan untuk akses aplikasi ini melalui ponsel.
2. Melakukan evaluasi system secara berkala untuk mengantisipasi
penambahan kebutuhan system sebagai contoh penambahan jenis produk
yang akan dating atau perubahan harga produk barang.
3. Content website e-commerce perlu ditambah untuk menarik lebih banyak
pembeli.
98
4. Toko Romeo Juliet harus mendaftarkan nama domain-nya dan
menggunakan jasa sewa hosting agar aplikasi took ini dapat berjalan
secara online.
5. Untuk menghindari aktifitas hacking, hendaknya rutin melakukan proses
updated security.
99
DAFTAR PUSTAKA
Abraham Silberschatz, Peter Galvin, Greg Gagne. Operating System
Concepts, Sixth Edition. John Wiley & Sons. 2003
Agung Setiawan, Pengantar Sistem Komputer, Informatika Bandung 2005
Alter, Steven, Information system: Foundation of E-Business, Prentice
Hall, 2002
Analisis Sistem Edisi 6, Mc Graw Hill Education, Penerbit ANDI, 2004
Applications, George Braziller, New York, 1972
Arhami, Konsep Dasar Sistem Pakar, Penerbit Andi, Yogyakarta 2005
Bain Bridge, David l., Komputer dan Hukum ( terjemahan alih bahasa oleh
Drs. Prasadi T. Susmaatmadja ), Sinar Grafika. Jakarta, 1993
Bertalanffy, Ludwig von, General Sytem Theory Foundation,
Development, Bride, Mac, Internet, PT. Keisant Blanc, Jakarta 1997
Davis, Gordon B, Management Information System : conceptual
Foundation Structure and Development, PT Prenhalindo, Jakarta 2001
December, John and Neil R., The World Wobe Web Unleashed, 1st
Edition. Sams Publishing, Indianapolis, 1997
Dierer Gollmann, Computer Security, John Wiley & Sons, England, 2000
Ding, Julian, E-commerce, Law dan Practice, Bandung, 2005
Donald H. Sanders, Computer Today Edisi 2, Newyork, Mc Graw Hill inc,
USA, 2003
Fabbri, A.J. dan A.R. Schwab, Practical Database Management, PWS-
KENT Publishing Company, Boston, 1992
99
100
Hapzi Ali, 2008, ‘Sistem Informasi Manajemen, Berbasis Teknologi
Informasi’, Hasta Cipta Mandiri, Yogyakarta
Hofstetter, Fred T Multimedia Literacy, Third Edition. McGraw-Hill
International Edition, New York, 2001
Husda, Nur Elfi., Pengantar Teknologi Informasi: Badouse Media,
Jakarta, 2012
Jeffrey L. Whitten, Lonnie D. Bentley, Kevin C. Dittman, Metode Desain
& Jogiyanto, Hartono, Analisis & Desain Sistem Informasi pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Yogyakarta, 2005
Kadir, Abdul Pengenalan Sistem Informasi, Penerbit Andi, Jogjakarta,
2003
Martin, James, Principles od Database Management, London, Prentice
Hall, 1976
Murhada, S. Kom, M.M, Yo Ceng Giap, S.Kom, M.Kom, Pengantar
Teknologi Informasi, Mitra Wacana Media, Jakarta 2011
Onno W Purbo dan Aang Arif Wahyudi, Mengenal E-commerce, Jakarta:
PT. Elex Media Komputindo, 2001
Raymond McLeod, Jr.Sistem Informasi Edisi 7 Jilid 2, Prenhallindo,
Jakarta, 2001
Richardus Eko Indrajit, E-commerce Kiat dan Strategi Bisnis di Dunia
Maya, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2001
Simarmata, Janner Pengenalan Teknologi Komputer dan Informasi,
Penerbit Andi, Yogyakarta, 2006
101
Sutanta, Edhy Komunikasi Data & Jaringan Komputer, Graha Ilmu,
Yogyakarta, 2005
Sutarman, S.Kom, M.Kom, Pengantar Teknologi Informasi, Bumi Aksara,
Jakarta, 2009
Supriyanto, Aji, Pengantar Teknologi Informasi, Penerbit Salemba,
Jakarta, 2007
Sutanta, E, 2003. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Penerbit
Graha Ilmu
Sutanta, E., 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta : Penerbit Graha Ilmu
Syafrizal, Melwin Pengantar Teknologi Informasi, Penerbit Andi, Yogyakarta,
2005
Turban, Rainer dan Porter, Introduction to Information Technology
Pengantar Teknologi Informasi, Edisi 3, Salemba Infotek, Jakarta 2006
http://id.wikipedia.org/wiki