PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat...

132
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MEMPROMOSIKAN SANGGAR TARI TRADISIONAL METTA BUDAYA PADA ANAK-ANAK Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Gelar Kesarjanaan Seni Rupa Jurusan Desain Komunikasi Visual Fakultas Sastra dan Seni Rupa Disusun oleh: RESPATI ARI DEWI NIM: C0707034 FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA SURAKARTA 2012

Transcript of PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat...

Page 1: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK

MEMPROMOSIKAN SANGGAR TARI

TRADISIONAL METTA BUDAYA

PADA ANAK-ANAK

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan

Gelar Kesarjanaan Seni Rupa

Jurusan Desain Komunikasi Visual

Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Disusun oleh:

RESPATI ARI DEWI

NIM: C0707034

FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

SURAKARTA

2012

Page 2: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MEMPROMOSIKAN

SANGGAR TARI TRADISIONAL METTA BUDAYA

PADA ANAK-ANAK

Respati Ari Dewi¹

Drs. Mohamad Suharto, M.Sn² Ercilia Rini Octavia S.Sn³

ABSTRAK

Respati Ari Dewi. 2011. Pengantar karya Tugas Akhir ini berjudul

Perancangan Komunikasi Visual Untuk Mempromosikan Sanggar Tari Tradisional

Metta Budaya Pada Anak-Anak. Adapun permasalahan yang dikaji adalah bagaimana

menyusun strategi promosi dengan media yang tepat sehingga Sanggar Tari

Tradisional Metta Budaya dapat populer di kalangan anak-anak melalui media

komunikasi visual. Sanggar Tari Metta Budaya adalah pelopor Sanggar Tari di

Surakarta yang hingga kini masih berusaha memasyarakatkan kesenian tari tradisi

kepada masyarakat. Sangat disayangkan karena kurangnya informasi tentang

eksistensi sanggar ini membuat mereka tidak terkenal di kalangan masyarakat.

Pembuatan strategi promosi yang terarah serta penggunaan media komunikasi visual

yang komunikatif dirasa sangat penting manfaatnya. Melalui perancangan strategi

promosi yang komunikatif dan efektif serta dengan penggunaan media yang menarik,

diharapkan anak-anak khususnya di Kota Surakarta jadi ingin belajar menari tradisi di

Sanggar Tari Metta Budaya.

1. Mahasiswa Jurusan Deskomvis Fakultas Sastra dan Seni Rupa UNS dengan NIM C00034

2. Dosen Pembimbing I

3. Dosen Pembimbing II

Page 5: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

VISUAL COMMUNICATION DESIGN TO PROMOTE

METTA BUDAYA TRADITIONAL DANCE STUDIO

FOR CHILDREN

Respati Ari Dewi¹

Drs. Mohamad Suharto, M.Sn² Ercilia Rini Octavia S.Sn³

ABSTRACT

Respati Ari Dewi. 2011. This Introduction of Final Project entitled Visual

Communication Design in Promoting Metta Budaya Traditional Dance Studio for

Children. The issue studied is how to arrange promotion strategy by using visual

communication media in order to make this studio popular among children. This

studio is the pioneer of dance studio in Surakarta which keeps trying until today to

socialize traditional dance to the society. This is deeply regretted that the lack of

information about this studio’s existence makes them remains unpopular. Create

effective visual communication design to introduce Metta Budaya dance studio

especially among children and selecting alternative media visual communication

design and visual communication design appropriate strategies to support the

promotion and could increase the image of this studio. Through the promotional

strategies and effective communicative design as well as with the usage of the right

media promotion can make children, especially for who lives in Surakarta to learn

traditional dance in Metta Budaya dance studio.

1. Deskomvis Collage Student at Fakultas Sastra dan Seni Rupa UNS with NIM C00034

2. Guide Lecture I

3. Guide Lecture II

Page 6: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

PERSEMBAHAN

Untuk ayah dan bunda tercinta yang selalu memberi semangat

serta adik-adik dan sahabat – sahabatku yang selalu mendukung

Page 7: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

MOTTO

" Visualize a Dream, Chase a Dream, Live a Dream."

(Devin J.)

Page 8: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

KATA PENGANTAR

Segala Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan YME atas berkat dan

rahmat-Nya, penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Karya Tugas Akhir ini

dengan baik.

Terselesaikannya Karya Tugas Akhir ini tentunya tidak lepas dari bantuan,

dorongan dan bimbingan berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan

terima kasih kepada :

1. Nama Drs. Riyadi Santosa,M.Ed, Ph.D,selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni

Rupa UNS.

2. Drs. Ahmad Adib, M.Hum., Ph.D, atas kesediaannya sebagai Ketua Sidang dalam

Tugas Akhir.

3. Esti Wulandari, S.Sos., M.Si, atas kesediaanya sebagai Sekretaris dalam Sidang

Tugas Akhir.

4. Drs. Mohamad Suharto, M.Sn, selaku Ketua Jurusan Desain Komunikasi Visual

dan juga pembimbing pertama Tugas Akhir yang telah banyak memberikan saran

dan bimbingan bagi penulis dalam penyusunan Konsep Tugas Akhir ini.

5. Ercilia Rini Octavia, S.Sn selaku pembimbing kedua yang telah banyak

memberikan saran dan bimbingan bagi penulis dalam penyusunan Konsep Tugas

Akhir ini.

6. Arif Iman Santoso, S.Sn, Pembimbing Akademis.

7. Bambang Puwadi, S.IP selaku staf bidang akademik jurusan Desain Komunikasi

Visual.

8. Ary Satriyo selaku sekretaris dan koordinator Sanggar Tari Metta Budaya yang

telah memberikan informasi dan kemudahan dalam penelitian.

9. Staf pengajar di FSSR jurusan Desain Komunikasi Visual yang telah banyak

memberikan ilmu dan pengalamannya.

10. Kedua orangtuaku yang telah memberikan dukungan penuh dalam penyusunan

Tugas Akhir ini dari awal sampai akhir.

11. Rekan mahasiswa jurusan Desain Komunikasi Visual angkatan 2007.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan dan penyusunan Konsep Tugas

Akhir ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu dengan kerendahan hati penulis

Page 9: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

menerima kritik dan saran dari pembaca sekalian. Akhirnya besar harapan penulis

bahwa penulisan ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak khususnya dalam

memperkenalkan Sanggar Tari Metta Budaya kepada anak-anak usia sekolah dasar

khususnya yang berada di Kota Surakarta.

Surakarta, Desember 2012

Penulis

Page 10: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………………….i

HALAMAN PERSETUJUAN …………………………………..………..…………..ii

HALAMAN PENGESAHAN .……………………………………….…………..…..iii

ABSTRAK ...……………………………………………………….…….………….vi

ABSTRACT ……………………………………..…...……………………..………….v

HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………….………….…..……. vi

HALAMAN MOTTO …….………………………………………...……………… vii

KATA PENGANTAR …………………………………..………..………...………viii

DAFTAR ISI ……...……………………………………..…………………….…… x

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah …………………………………………………….1

B. Rumusan Masalah …………………………………………………………..4

C. Tujuan Perancangan …………………………………………………………4

D. Target Visual …………………………………………………………………5

E. Target Market Dan Audience …………………………………………………6

1. Target Market …………………………………………………………….6

2. Target Audience ………………………………………………………….6

F. Metode Penelitian ………………………………..…………………………..7

1. Metode Pengumpulan Data ………………..……………………………..8

Page 11: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

2. Metode Analisis Data ………………………..…………………………..9

3. Konsep Perancangan ………………………..………………….………..9

BAB II. KAJIAN TEORI

A. Pengertian Seni Tari …………………………………………………………10

1. Pengertian Tari …………………………………………………………..10

2. Sejarah Tari ……………………………………………………………...11

3. Tari Gaya Surakarta ………………………………………..…………….14

B. Sanggar ………………………………………………………………………15

C. Psikologi Anak-Anak ………………………………………………………..17

1. Pengertian Anak-Anak …………………………………..………………17

2. Perkembangan Anak …………………………………………………….17

a. Perkembangan Fisik …………………………………………………17

b. Perkembangan Motorik …………………………...…………………18

c. Perkembangan Kognitif ………………………………..……………19

d. Perkembangan Bahasa ………………………………………………20

e. Perkembangan Psikososial ………………………………..…………20

D. Promosi ……………………………………………………….…..……..…..23

1. Pengertian Promosi ………………………………………………….…..23

2. Tujuan Promosi …………………………………………………….……24

3. PromotionalMix …………………….………….………..………………25

E. Desain Komunikasi Visual Sebagai Media Komunikasi …………………..26

1. Pengertian Desain Komunikasi Visual ……………………………….…26

2. Prinsip Dasar Desain …………………………………………………….28

Page 12: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

3. Lingkup Desain Komunikasi Visual …………………………………….30

4. Fungsi Desain Komunikasi Visual ………………………………………31

5. Dasar Perancangan Desain Komunikasi Visual …………………………33

6. Elemen-Elemen Desain Komunikasi Visual ……………………………34

BAB III IDENTIFIKASI DATA

A. Data Sanggar Metta Budaya …………………….…………………..………38

1. Sejarah Dan Latar Belakang Berdiri ……………………………………38

2. Visi Dan Misi …………………………………………………………...42

3. Sarana Dan Prasarana ………………………………………….………..42

4. Struktur Organisasi Sanggar Tari Metta Budaya ………………….……43

B. Data Produk …………………………………………………………….…..45

C. Data Pemasaran …………………………………………………………….45

D. Data Konsumen …………………………………………………………….45

E. Promosi ……………………………………………………………………..46

1. Logo……………………………………………………………………..46

2. Media Promosi Lainnya ………………………………………………...47

F. Hasil Analisa Target Audience ……………………………………………...48

G. Kompetitor ……………………………………………………..……………52

H. Analisis SWOT ……………………………………………………………...56

I. Usp (Unique Selling Prepotition) ……………………………………………59

J. Positioning …………………………………………………….……………..59

Page 13: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

A. Metode Perancangan ……………………………………………………….61

B. Konsep Kreatif ……………………………………………………………..62

1. Strategi Visual Secara Umum …………………………….……………62

2. Strategi Visual Verbal ………………………………………………….63

3. Strategi Visual Non Verbal …………………………………………….65

C. Perancangan Media …………………………………………………….…..73

D. Prediksi Biaya …………………………………………………..………….85

BAB V VISUALISASI KARYA

BAB VI PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

Page 14: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL

UNTUK MEMPROMOSIKAN

SANGGAR TARI TRADISIONAL METTA BUDAYA

PADA ANAK-ANAK

Respati Ari Dewi1

Drs. Mohamad Suharto, M.Sn2 Ercilia Rini Octavia S.Sn

3

ABSTRAK

2011. Pengantar karya Tugas Akhir ini berjudul Perancangan

Komunikasi Visual Untuk Mempromosikan Sanggar Tari

Tradisional Metta Budaya Pada Anak-Anak. Adapun permasalahan

yang dikaji adalah bagaimana menyusun strategi promosi dengan

media yang tepat sehingga Sanggar Tari Tradisional Metta Budaya

dapat populer di kalangan anak-anak melalui media komunikasi

visual. Sanggar Tari Metta Budaya adalah pelopor Sanggar Tari di

Surakarta yang hingga kini masih berusaha memasyarakatkan

kesenian tari tradisi kepada masyarakat. Sangat disayangkan

karena kurangnya informasi tentang eksistensi sanggar ini

membuat mereka tidak terkenal di kalangan masyarakat.

Pembuatan strategi promosi yang terarah serta penggunaan media

komunikasi visual yang komunikatif dirasa sangat penting

manfaatnya. Melalui perancangan strategi promosi yang

komunikatif dan efektif serta dengan penggunaan media yang

menarik, diharapkan anak-anak khususnya di Kota Surakarta jadi

ingin belajar menari tradisi di Sanggar Tari Metta Budaya.

1 Mahasiswa Jurusan Desain Komunikasi Visual dengan NIM C0707034

2 Dosen Pembimbing I

3 Dosen Pembimbing II

Page 15: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Negara Indonesia terdiri dari beribu-ribu pulau dengan berjuta-juta suku (adat)

mulai dari Sabang sampai Merauke dengan kekayaan dan

keanekaragaman seni budaya yang berbeda-beda membentuk satu kesatuan budaya

nasional Indonesia. Kebudayaan merupakan cermin dari watak Bangsa Indonesia

karena kebudayaan itu keseluruhan dari kelakuan dan hasil kelakuan manusia, teratur

oleh tata kelakuan, yang harus didapatkan dengan belajar dan yang semuanya tersusun

dalam kehidupan masyarakat. Salah satu keaneka ragaman budaya Bangsa Indonesia

ini adalah Seni Tari.

Tari sering disebut juga dengan istilah beksa. Dalam Serat Wedhataya Beksa

berasal dari kata ambekipun raos sawiji, yang mempunyai arti sudah dalam keadaan

hening atau dalam keadaan konsentrasi penuh, mengerti posisi diri dalam kehidupan,

juga Yang Maha Esa (Wahyu Santosa, et.al. 2007:11). Jadi orang yang akan menari

haruslah benar-benar menuju satu tujuan, yaitu menyatu jiwanya dengan

pengungkapan wujud gerak yang luluh.

Seni tari yang merupakan bagian budaya bangsa sebenarnya sudah ada sejak

jaman primitif, Hindu, sampai masuknya agama Islam dan kemudian berkembang.

Bahkan, tari tidak dapat dilepaskan dengan kepentingan upacara adat sebagai sarana

persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri,

Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja Hayam Wuruk.

Tari tradisi Jawa yang kita kenal sekarang, pada garis besarnya terdiri atas tari

tradisi gaya Surakarta dan tari tradisi Yogyakarta. Tentu saja karena asal-usul

1

Page 16: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

penciptaannya selalu dikembalikan pada raja-raja yang berkuasa pada masa itu,

seperti panembahan senopati, Sultan Agung, Hamengkubuwana, Pakubuwana, dan

Mangkunegara. Hal ini sangat erat hubungannya dengan cipta pikiran tentang

kedudukan raja yang dipercayai bersifat dewa.

Semua hasil karya seni, penciptaannya selalu dikembalikan kepada raja,

karena raja adalah pusat kekuasaan, raja diatas segalanya.

Di Jawa, orang mengenal konsep adiluhung (melebihi segalanya, memiliki

nilai lebih atau bermakna lebih) yang dikenakan juga pada seni tari. Namun yang

terjadi sekarang seni tari yang pada jaman dahulu diagungkan sekarang tidak terlalu

popular lagi dikalangan masyarakat (kehilangan maknanya). Hal itu dikarenakan

adanya perubahan sosial budaya dan politik sekarang telah memancarkan paradigma

berpikir masyarakat pada paradigma modern. Sudah tentu perubahan paradigma ini

berdampak kepada keberlangsungan dan perkembangan tari tradisional ini.

Kenyataannya, sanggar-sanggar yang mengajarkan seni tari tradisi sekarang ini sangat

sedikit dan tidak terkenal, dalam arti tidak banyak orang yang tahu tentang

keberadaan mereka.

Sanggar Tari Metta Budaya adalah pelopor Sanggar Tari di Surakarta yang

hingga kini masih berusaha memasyarakatkan kesenian tari tradisi kepada

masyarakat.

Sanggar Tari Metta Budaya didirikan oleh sekelompok lulusan STSI Surakarta

pada tanggal 5 Agustus 1989. Sanggar ini semula bertempat di Prangwedanan

Mangkunegaran namun sekarang pindah tempat di Joglo Sriwedari Surakarta.

Sanggar ini mengajarkan materi tari tradisi gaya Surakarta kepada murid-muridnya

yang kebanyakan adalah anak SD dan SMP. Sistem pembagian materi yang diajarkan

di sanggar ini menggunakan sistem bertingkat. Materi awal yang diajarkan adalah tari

Page 17: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Pang-pung untuk anak perempuan dan tari Kelinci untuk anak laki-laki. Apabila sang

murid sudah dianggap mampu dan menguasai materi yang diajarkan, maka mereka

akan naik tingkat selanjutnya dengan diajari materi tari yang lebih rumit (wawancara

dengan sekretaris Sanggar Metta Budaya, Ary Satriyo: Rabu 6 Maret 2010).

Tapi sangat disayangkan, katidaktahuan masyarakat tentang keberadaan

sanggar-sanggar tari sanggat besar, dan hal itu berakibat fatal. Kurangnya promosi

yang dilakukan sanggar-sanggar tari tradisi menyebabkan para generasi muda tidak

tahu dimana mereka bisa mempelajari tari tradisi tersebut. Padahal, sebenarnya

mereka masih tetap menganggap seni tari tradisi itu menyenangkan dan patut

dipelajari.

Padahal, peran kesenian tradisi, khususnya seni tari dan seni musik sangat

penting dalam perkembangan stimulasi otak anak. Diantaranya stimulasi motorik

halus dan motorik kasar. Berdasarkan perkembangan motorik di usia 2 sampai 5 tahun

terkait erat dengan perkembangan fisik dan rasa percaya diri. Sedangkan bagi anak 6-

12 tahun, perkembangan motorik terkait dengan kebutuhannya untuk bersosialisasi,

mengenal aturan main, berkompetisi, mengenali sekaligus menyalurkan minat

terhadap sesuatu seni tari, seni musik atau yang lainnya. Anak mulai sensitif untuk

menerima berbagai upaya perkembangan seluruh potensi anak. Masa peka adalah

masa terjadinya pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis yang siap merespon

stimulasi yang diberikan oleh lingkungan.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, Sanggar Tari Metta Budaya sebagai salah

satu sanggar tari yang bertekat ingin melestarikan aktifitas berkesenian tradisi

khususnya seni tari dan wayang orang anak sudah sewajarnya membentuk strategi

promosi dan pemilihan media yang mampu menarik minat anak-anak untuk

Page 18: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

mempelajari seni tari tradisi di Sanggar Tari Metta Budaya. Oleh sebab itulah

diperlukan adanya kontribusi Desain Komunikasi Visual.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana merancang strategi promosi yang tepat untuk Sanggar Tari

Tradisional Metta Budaya dapat populer di kalangan anak-anak melalui media

komunikasi visual?

2. Bagaimana menentukan jenis media dan desain yang menarik sehingga anak-

anak tertarik untuk mempelajari seni tari tradisi di Sanggar Tari Metta

Budaya?

C. Tujuan Perancangan

1. Merancang strategi promosi yang tepat untuk Sanggar Tari Tradisional Metta

Budaya dapat populer di kalangan anak-anak.

2. Menentukan jenis media dan desain yang menarik sehingga anak-anak tertarik

untuk mempelajari seni tari tradisi di Sanggar Tari Tradisional Metta Budaya.

D. Target Visual

Target utama yang ingin dicapai adalah perancangan media promosi

yang bisa digunakan untuk menarik minat anak-anak agar mau belajar tari

tradisi. Adapun media – media yang direncanakan adalah :

D. Target Karya

1. Media Utama

a. Company Profile

b. Name board

c. Iklan Koran

Page 19: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

d. Page Facebook

e. Spanduk

f. Traffic ad

g. Street Banner

h. Poster

i. Kotak dispenser

j. X-banner

k. Brosur

l. Leaflet

2. Media Pendukung

a. Paper Bag

b. Seragam Sanggar

c. Seragam Pengajar

d. Merchandise

1) Pin

2) Gantungan kunci

3) Sampur

e. Stationary

1) Kertas Surat

2) Amplop

3) Kartu Nama

4) Kartu Anggota

5) ID Card

6) Kartu SPP

7) Formulir Pendaftaran

Page 20: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

E. Target Market Dan Audience

1. Target Market

Target market yang didapat dari data wawancara dengan pengelola Sanggar

Tari Metta Budaya adalah Anak SD - SMP dengan segmentasi sebagai berikut

:

a. Segmentasi Geografis : Kota Surakarta dan sekitarnya

b. Segmentasi Demografis :

1) Jenis kelamin : Laki-laki dan Perempuan

2) Usia : 7 - 15 tahun

3) Sosial ekonomi : Semua tingkat sosial ekonomi

4) Pendidikan : Semua latar belakang pendidikan

c. Segmentasi Psikografis :

Anak- anak dan remaja yang menyukai seni tari tradisional.

2. Target Audience

Target audience utama dalam perancangan ini adalah Anak usia

SD dan orang tua dengan penjabaran sebagai berikut :

1) Segmentasi Geografis : Kota Surakarta

2) Segmentasi Demografis :

a) Jenis kelamin : Laki-laki dan Perempuan

b) Usia : 7 - 12 tahun (anak usia Sekolah Dasar)

dan orang tua berusia 23 – 45 tahun

c) Sosial ekonomi : Menengah

d) Pendidikan : Mulai dari Sekolah Dasar

Page 21: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

3) Segmentasi Psikografis :

a) Anak- anak yang menyukai seni tari tradisional.

b) Orangtua yang menyukai Seni Tari Tradisi,

c) Orangtua yang ingin meningkatkan potensi anak mereka dengan

Seni Tari Tradisi,

d) Orangtua yang mempunyai kesadaran untuk melestarikan

kebudayaan lokal.

F. METODE PENELITIAN

1. Metode Pengumpulan Data

a. Data Primer

1) Metode wawancara

Termasuk salah satu metode pengumpulan data dengan cara

bertanya langsung kepada responden. Wawancara merupakan suatu

proses interaksi dan komunikasi secara langsung untuk mendukung

metode observasi.

Dilakukan secara langsung terhadap pihak - pihak yang

dianggap mempunyai keterkaitan terhadap proses perancangan dan

perencanaan media promosi Sanggar Tari Metta Budaya.

2) Metode Observasi

Pengumpulan data melalui observasi dengan kegiatan

mengamati bagaimana tingkah laku dan kebiasaan sasaran

pengguna.

Page 22: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Observasi disini di lakukan dengan cara mengamati kegiatan

Sanggar Seni Metta Budaya dan sanggar-sanggar lain yang ditunjuk

sebagai kompetitor.

b. Data sekunder

1) Metode Kepustakaan

Kepustakaan dimaksudkan untuk mendapat data sekunder

sebagai landasan teoritis yang menunjang data premier yang telah

dikumpulkan. Dapat berupa media-media cetak seperti koran, buku,

majalah, jurnal yang relevan.

2) Metode Dokumentasi Data

Metode Dokumentasi data dalam hal ini yang dimaksudkan

adalah dengan penelitian historis dokumenter yang dilakukan dengan

mengumpulkan dokumen dengan mengali. memotret, meniru, dan

sejenisnya. Dokumentasi ini berupa buku, gambar, foto, arsip, dan

video.

2. Metode Analisis Data

Dalam rangka perancangan media promosi untuk mempopulerkan tari

tradisi kepada anak-anak digunakan analisa kualitatf deskripsif. Setelah proses

pengumpulan data selesai, dianalisa secara deskriptif, komparatif, dan ditarik

sebuah kesimpulan yang kemudian divisualisasikan dalam perancangan media

pembelajaran yang efektif.

3. Konsep Perancangan

Perancangan dimulai dengan merumuskan latar belakang masalah,

dalam hal ini penemuan fakta bahwa ketertarikan minat anak-anak pada seni

tari tradisional Surakarta masih rendah. Kurang populernya seni tari tradisi di

Page 23: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

masyarakat adalah faktor utama yang menyebabkan anak-anak jaman

sekarang masih merasa asing dengan kesenian tradisi. Hal ini terjadi karena

minimnya jenis media yang dipakai serta promosi dan sosialisasi kegiatan seni

tari tradisi yang belum sepenuhnya menjangkau masyarakat umum terutama di

kalangan anak-anak.

Oleh karena itu, dalam membuat perancangan media promosi bagi

Sanggar Tari Metta Budaya, tentunya digunakan pula penyusunan konsep

desain yang baik, agar dapat menciptakan dan mengomunikasikan image atau

citra sanggar tari Metta Budaya sebagai sanggar yang kompeten dalam

mengajarkan seni tari tradisional kepada konsumen. Hal itu dapat ditunjukkan

dari analisis data, tujuan, dan strategi pemasaran yang kemudian dituangkan

dalam bentuk kreatif, sedangkan dalam konsep desainnya tentunya sudah

mengikuti dengan konsep desain sebelumnya. Konsep desain kreatif ini bisa

dituangkan dalam bentuk, antara lain: tampilan visual, seragam murid, brosur,

merchandise, kartu anggota, kartu SPP, dan lain-lain.

Page 24: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pengertian Seni Tari

1. Pengertian Tari

Tari adalah gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan

waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan

pikiran. Haukins menyatakan bahwa tari adalah ekspresi jiwa manusia yang

diubah oleh imajinasi dan diberi bentuk melalui media gerak sehingga menjadi

bentuk gerak yang simbolis dan sebagai ungkapan si pencipta (Haukins, 1990: 2).

Seni tari adalah keindahan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan

berbentuk gerak tubuh yang diperhalus melalui estetika. Tari merupakan salah

satu cabang seni, di mana media ungkap yang digunakan adalah tubuh. Tari

mendapat perhatian besar di masyarakat. Tari ibarat bahasa gerak merupakan alat

ekspresi manusia sebagai media komunikasi yang universal dan dapat dinikmati

oleh siapa saja, pada waktu kapan saja.

Apabila disimak secara khusus, tari membuat seseorang tergerak untuk

mengikuti irama tari, gerak tari, maupun unjuk kemampuan, dan kemauan kepada

umum secara jelas. Tari memberikan penghayatan rasa, empati, simpati, dan

kepuasan tersendiri terutama bagi pendukungnya.

Media ungkap tari berupa keinginan/hasrat berbentuk refleksi gerak baik

secara spontan, ungkapan komunikasi kata-kata, dan gerak-gerak maknawi

maupun bahasa tubuh. Makna yang diungkapkan dapat diterjemahkan penonton

melalui denyut atau detak tubuh. Gerakan denyut tubuh memungkinkan penari

mengekspresikan perasaan maksud atau tujuan tari. Elemen utamanya berupa

10

Page 25: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

gerakan tubuh yang didukung oleh banyak unsur, bersatu pada performance yang

secara langsung dapat ditonton atau dinikmati pementasan di atas pentas.

Hal lain juga disampaikan oleh Haukins bahwa, tari adalah ekspresi

perasaan manusia yang diubah ke dalam imajinasi dalam bentuk media gerak

sehingga gerak yang simbolis tersebut sebagai ungkapan si penciptanya.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat dirangkum bahwa, pengertian tari adalah

unsur dasar gerak yang diungkapan atau ekspresi dalam bentuk perasaan sesuai

keselarasan irama.

2. Sejarah Tari

Seratus tahun silam, negara kesatuan Republik Indonesia belum terbentuk.

Hanya ada kelompok- kelompok etnis seperti Jawa, Bali, Minang, dan Melayu

yang hidup terpisah-pisah di bawah kekuasaan penjajah Belanda. Sebelum

penjajah hadir, penguasa pribumi, raja-raja, terutama Jawa dan Bali-

melegitimasikan kekuasaan dan pengaruhnya dengan patronase dan

penyelenggara berbagai pertunjukan sebagai bagian dari upacara negara, agama,

atau kegiatan rekreasi dan hiburan semata.

Melalui upacara spektakuler seperti garebeg, sekaten, eka dasa

rudra, dan galungan para raja menunjukkan kebesarannya. Melalui wacana

konsep dewa-raja, ratu gung binathara, gelar kebesaran sayidin panata gama

kalifatullah tanah Jawa, rakyat diyakinkan akan kekuasaan dan kebesaran

penguasa. Masyarakat Jawa masa lalu terbagi dua kelompok para priyagung dan

rakyat biasa (kawula alit). Posisi tak menguntungkan rakyat kecil ini secara

tradisi harus diterima dengan patuh tanpa bertanya.

Page 26: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Pada masa penjajahan, patronase pertunjukan tari, wayang dan gamelan

tetap ada, walau jumlahnya berkurang. Upacara-upacara besar yang

diselenggarakan raja berubah fungsi dari sebuah ritual yang mengandung martabat

menjadi hiburan atau klangenan yang lebih mementingkan gebyar wujud daripada

esensi isi. Seperti tari Bedhaya misalnya, tari yang konon dianggap sakral karena

keramatannya itu sajian tari Bedhaya sering hanya disaksikan oleh Sunan atau

Sultan saja dan hanya dipentaskan setahun sekali untuk memperingati penobatan

Sunan atau Sultan (Wahyu Santosa, el.en:93). Lama kelamaan digunakan sebagai

ajang pertunjukan. Rijklof van Goens, seorang pejabat Belanda yang pernah

berkunjung ke Keraton Mataram lima kali (antara tahun 1648 sampai 1654),

melaporkan bahwa pada setiap kunjungannya beliau selalu menyaksikan tari

tersebut (Soedarsono, 2002:21).

Sejak kemerdekaan pada tahun 1945, seni pertunjukan memiliki peluang

untuk berkembang baik. Satu hal yang perlu diperhatikan, apabila sebelum

kemerekaan istana-istana merupakan sentra pengembang seni pertunjukan yang

baik, sejak saat itu boleh dikatakan seni pertunjukan istana telah kehilangan

pelindungnya. Karena sejak masa Pergerakan Nasional telah terjadi upaya-upaya

untuk mengeluarkan seni istana dari tembok keraton, agar bisa dinikmati oleh

seluruh lapisan masyarakat. Seperti didirikannya sebuah perkumpulan kesenian

Jawa bernama Krida Beksa Wirama pada tahun 1918 di Yogyakarta. Organisasi

ini dipimpin oleh dua orang pangeran, yaitu Pangeran Suryodiningrat dan

Pangeran Tejokusumo. Organisasi itu berupaya untuk melestarikan wayang

topeng kerajaan yang nantinya akan berkembang menjadi wayang wong pada

jaman sekarang.

Page 27: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Memasuki abad ke-20, seiring dengan pergerakan nasional, terjadi

demokratisasi dan komersialisasi. Seni pertunjukan yang semula dihayati sebagai

ekpresi budaya perlahan-lahan berubah menjadi produk atau komoditas.

Tontonan keraton yang semula merupakan klangenan kaum ningrat, diproduksi

secara populer untuk rakyat biasa. Di Surakarta, Sunan Paku Buwono X

membuka Taman Hiburan Sriwedari dengan pertunjukan wayang orang yang

main setiap malam. Masyarakat Surakarta dan sekitarnya (yang masih kuat

berorientasi ke budaya istana), menyambut dengan gembira. Melalui pertunjukan

wayang orang, mereka bisa mengidentifikasikan dirinya dengan kaum priyayi dan

bisa mengagumi kebesaran masa silam. Raja dan rakyat memiliki perasaan yang

sama dalam menghadapi penjajah Belanda.

Pada tahun 1950-an didirikanlah lembaga pendidikan formal seni

pertunjukan di berbagai sentra budaya di Indonesia, yaitu di Surakarta, Denpasar,

dan Bandung. Namun yang menjadi perhatian pertama adalah gamelan, yang oleh

para pakar Barat telah diakui kecanggihannya. Lembaga pendidikan itu bernama

Konservatori Karawitan (Kokar yang kemudian menjadi SMKI) yang terletak di

Surakarta, Jawa Tengah.

Setelah itu pada tahun 1960-an pemerintah juga mendirikan lembaga

pendidikan tinggi seni pertunjukan di berbagai daerah. Di Yogyakarta didirikan

Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI), dan di Surakarta didirikan Akademi Seni

Karawitan Indonesia (ASKI) yang sekarang berganti nama menjadi ISI Solo

(Soedarsono, 2002:82-98).

Page 28: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

3. Tari Gaya Surakarta

Ketika kerajaan Mataram pecah menjadi Kasunanan Surakarta dan

Kesultanan Yogyakarta pada Perjanjian Giyanti tahun 1755, seni pertunjukan pun

terpecah menjadi dua, yaitu seni tradisi gaya Surakarta dan gaya Yogyakarta. Hal

itu dapat terlihat pada segi seni tari dan wayang orang yang berkembang di kedua

tempat tersebut.

Tari gaya Surakarta yang bersumber dari keraton Kasunanan dan Pura

Mangkunegaran ini dikenal istilah hasta sawanda (delapan unsur yang menjadi

satu kesatuan). Konsep ini diterapkan pada penari, sebagai kriteria untuk

menentukan penari yang handal.

Konsep hasta sawanda merupakan satu konsep estetis dalam budaya tari

Surakarta, namun baru dirumuskan pada tahun 1950 oleh para empu tari dari

kraton Kasunanan maupun Mangkunegaran dalam siding sarasehan Himpunan

Budaya Surakarta (HBS).

Konsep hasta sawanda meliputi :

a. Pacak : bentuk/pola dasar dan kualitas gerak tertentu yang ada

hubungannya dengan karakter yang dibawakan.

b. Pancad : peralihan dari gekar yang satu ke gerak berikutnya, yang telah

diperhitungkan secara matang sehingga enak dilakukan dan dilihat.

c. Ulat : pandangan mata dan ekspresi wajah sesuai dengan karakter

peran yang dibawakan serta suasana yang diinginkan.

d. Lulut : gerak yang sudah menyatu dengan penarinya seolah-olah

tidak dipikirkan lagi.

Page 29: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

e. Luwes : kualitas gerak yang sesuai dengan bentuk karakter peran yang

dibawakan (biasanya merupakan pengembangan dari penarinya).

f. Wiled : variasi gerak yang dikambangkan berdasarkan kemampuan

bawaan penarinya.

g. Irama : menunjuk alur garap tari secara keseluruhan dan menunjuk

hubungan gerak dengan iringannya.

h. Gendhing : menunjuk penguasaan iringan tari, rasa lagu, irama, laya

(tempo), rasa seleh, kalimat lagu, dan juga penguasaan tembang maupun

vokal yang lain.

Selain itu, yang cukup penting juga adalah konsep wiraga, wirasa, wirama

yang dikemukakan oleh Pangeran Suryadiningrat, yang menunjukkan adanya totalitas

(keutuhan) dalam wujud, rasa ungkap, dan irama gerak yang menyatu dengan

musiknya (Wahyu Santosa, et.al. 2007:13-14).

B. Sanggar

Sanggar adalah suatu tempat atau sarana yang digunakan oleh suatu komunitas

atau sekumpulan orang untuk melakukan suatu kegiatan.

Selama ini suatu tempat dengan nama „sanggar‟ biasa digunakan untuk

kegiatan sebagai berikut:

1. Sanggar ibadah : tempat untuk beribadah biasanya di halaman belakang rumah

(tradisi masyarakat Jawa zaman dulu).

2. Sanggar seni : tempat untuk belajar seni (lukis, tari, teater, musik,

kriya/kerajinan dan lain-lain).

3. Sanggar kerja : tempat untuk bertukar pikiran tentang suatu pekerjaan.

Page 30: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

4. Sanggar anak : tempat untuk anak-anak belajar suatu hal tertentu di luar

kegiatan sekolah, dan lain-lain.

Selain sanggar kursus juga merupakan salah satu lembaga pelatihan yang

termasuk ke dalam jenis pendidikan nonformal, sehingga hal ini kadang

menimbulkan kerancuan pemahaman tentang sanggar dan kursus, untuk

membedakan hal tersebut dapat kita lihat dalam penjelasan di bawah ini

Sanggar dan kursus adalah sama-sama merupakan lembaga pelatihan dan

keduanya termasuk kedalam jenis pendidikan nonformal, namun antara sanggar dan

kursus memiliki perbedaan, adapun perbedaan tersebut adalah:

a. Kursus biasanya hanya mencakup proses pembelajaran atau kegiatan belajar

mengajar, sedangkan sanggar mencakup seluruh proses dari awal hingga akhir

yaitu mencakup proses pengenalan (biasanya melalui workshop/pelatihan

singkat),pembelajaran, penciptaan atau membuat karya, dan produksi. contoh:

pembelajaran melukis, membuat karya lukis kemudian pameran,

penjualan/pelelangan semua dilakukan di dalam sanggar. Untuk sertifikat

sebagian besar sanggar biasanya tidak memberikan sertifikat, kecuali pada

sanggar-sanggar tertentu yang memang memiliki program untuk memberikan

sertifikat pada peserta didiknya.

b. Kursus biasanya menyelenggarakan kegiatan pembelajaran dalam waktu

singkat (kursus menjahit, selama 3 bulan/ 50 jam) jadi pesrta pelatihan dalam

lembaga kursus tersebut hanya menjadi anggota selama 3 bulan saja, setelah

itu peserta mendapat sertifikat dan keanggotaan kursus berakhir, sedangkan

pada sanggar seni memiliki masa keanggotaan lebih lama bahkan terkesan

tidak ada batas waktu keanggotaan.

Page 31: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

C. Psikologi Anak-anak

1. Pengertian Anak-anak

Anak (jamak: anak-anak) adalah seorang lelaki atau perempuan yang

belum dewasa atau belum mengalami masa pubertas. Anak juga merupaka

keturunan kedua, dimana kata „anak‟ merujuk pada lawan dari „Orang Tua‟, orang

dewasa adalah anak dari orang tua mereka, meskipun mereka telah dewasa.

Walaupun begitu istilah ini juga sering merujuk pada perkembangan

mental seseorang, walaupun usianya secara biologis dan kronologis seseorang

sudah termasuk dewasa namun apabila perkembangan mentalnya kurang bisa juga

diasosiasikan sebagai anak-anak.

2. Perkembangan Anak

Perkembangan Anak meliputi perkembangan fisik, perkembangan

motorik, perkembangan kognitif, dan perkembangan psikososial. Periode ini

merupakan kelanjutan dari masa bayi (lahir – usia 4 th) yang ditandai dengan

terjadinya perkembangan fisik, motorik dan kognitif (perubahan dalam sikap,

nilai, dan perilaku), psikososial serta diikuti oleh perubahan – perubahan yang

lain.

a. Perkembangan Fisik

Pertumbuhan fisik pada masa ini lambat dan relatif seimbang.

Peningkatan berat badan anak lebih banyak dari pada panjang badannya.

Peningkatan berat badan anak terjadi terutama karena bertambahnya

ukuran sistem rangka, otot dan ukuran beberapa organ tubuh lainnya.

Page 32: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

b. Perkembangan Motorik

Perkembangan motorik berarti perkembangan pengendalian

gerakan jasmaniah melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf, dan otot yang

terkoordinasi. Pada usia ini menjadi lebih halus dan lebih terkoordinasi

dibandingkan dengan masa bayi. Anak-anak terlihat lebih cepat dalam

berlari dan pandai meloncat serta mampu menjaga keseimbangan

badannya.

Perkembangan motorik terkait dengan kebutuhannya untuk

bersosialisasi, mengenal aturan main, berkompetisi, mengenali sekaligus

menyalurkan minat terhadap sesuatu seni tari, seni musik atau yang

lainnya. Anak mulai sensitif untuk menerima berbagai upaya

perkembangan seluruh potensi anak.

Untuk memperhalus ketrampilan-ketrampilan motorik, anak-anak

terus melakukan berbagai aktivitas fisik yang terkadang bersifat informal

dalam bentuk permainan. Disamping itu, anak-anak juga melibatkan diri

dalam aktivitas permainan berkesenian dan olahraga yang bersifat formal,

seperti menari, senam, berenang, dan lain-lain.

Pada anak usia SD, perkembangan motorik yang bisa dilihat adalah :

1) Anak usia 7 Tahun

a) Mulai membaca dengan lancar

b) Cemas terhadap kegagalan

c) Peningkatan minat pada bidang spiritual

d) Kadang malu atau sedih

2) Anak usia 8 – 9 Tahun

a) Kecepatan dan kehalusan aktivitas motorik meningkat

b) Mampu menggunakan peralatan rumah tangga

Page 33: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

c) Ketrampilan lebih individual

d) Ingin terlibat dalam sesuatu

e) Menyukai kelompok dan mode

f) Mencari teman secara aktif.

3) Anak usia 10 – 12 Tahun

a) Perubahan sifat berkaitan dengan berubahnya postur tubuh yang

berhubungan dengan pubertas mulai tampak

b) Mampu melakukan aktivitas rumah tangga, seperti mencuci,

menjemur pakaian sendiri , dan lain-lain.

c) Adanya keinginan anak unuk menyenangkan dan membantu orang

lain

d) Mulai tertarik dengan lawan jenis.

c. Perkembangan Kognitif

Dalam keadaan normal, pada periode ini pikiran anak berkembang

secara berangsur-angsur. Jika pada periode sebelumnya, daya pikir anak

masih bersifat imajinatif dan egosentris, maka pada periode ini daya pikir

anak sudah berkembang ke arah yang lebih konkrit, rasional dan objektif.

Daya ingatnya menjadi sangat kuat, sehingga anak benar-benar berada

pada stadium belajar.

Operasi yang terjadi dalam diri anak memungkinkan pula untuk

mengetahui suatu perbuatan tanpa melihat bahwa perbuatan tersebut

ditunjukkan. Jadi, pada tahap ini anak telah memiliki struktur kognitif yang

memungkinkanya dapat berfikir untuk melakukan suatu tindakan, tanpa ia

sendiri bertindak secara nyata. Beberpa diantaranya adalah :

Page 34: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

1) Perkembangan Memori

Selama periode ini, memori jangka pendek anak telah berkembang

dengan baik. Akan tetapi, memori jangka panjang tidak terjadi banyak

peningkatan dengan disertai adanya keterbatasan-keterbatasan.

2) Perkembangan Pemikiran Kritis

Perkembangan Pemikiran Kritis yaitu pemahaman atau refleksi

terhadap permasalahan secara mendalam, mempertahankan pikiran

agar tetap terbuka, tidak mempercayai begitu saja informasi-informasi

yang datang dari berbagai sumber serta mampu befikir secara reflektif

dan evaluatif.

3) Perkembangan Kreativitas

Dalam tahap ini, anak-anak mempunyai kemampuan untuk

menciptakan sesuatu yang baru. Perkembangan ini sangat dipengaruhi

oleh lingkungan, terutama lingkungan sekolah.

d. Perkembangan Bahasa

Selama masa anak-anak awal, perkembangan bahasa terus berlanjut.

Perbendaharaan kosa kata dan cara menggunakan kalimat bertambah

kompleks. Perkembangan ini terlihat dalam cara berfikir tentang kata-kata,

struktur kalimat dan secara bertahap anak akan mulai menggunakan kalimat

yang lebih singkat dan padat, serta dapat menerapkan berbagai aturan tata

bahasa secara tepat.

e. Perkembangan Psikososial

Pada tahap ini, anak dapat menghadapi dan menyelesaikan tugas

atau perbuatan yang dapat membuahkan hasil, sehingga dunia psikososial

anak menjadi semakin kompleks. Anak sudah siap untuk meninggalkan

Page 35: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

rumah dan orang tuanya dalam waktu terbatas, yaitu pada saat anak berada

di sekolah.

Melalui proses pendidikan ini, anak belajar untuk bersaing

(kompetitif), kooperatif dengan orang lain, saling memberi dan menerima,

setia kawan dan belajar peraturan – peraturan yang berlaku. Dalam hal ini

proses sosialisasi banyak terpengaruh oleh guru dan teman sebaya.

Identifikasi bukan lagi terhadap orang tua, melainkan terhadap guru. Selain

itu, anak tidak lagi bersifat egosentris, ia telah mempunyai jiwa kompetitif

sehingga dapat memilah apa yang baik bagi dirinya, mampu memecahkan

masalahnya sendiri dan mulai melakukan identifikasi terhadap tokoh

tertentu yang menarik perhatiannya.

Beberapa hal yang berkembang dalam proses ini, antara lain adalah:

1) Perkembangan Emosi

Kemampuan bereaksi seara emosional sudah ada pada bayi

yang baru lahir. Gejala pertama adalah keterangsangan umum terhadap

stimulasi yang kuat. Semakin bertambah usia, reaksi emosional

mereka menjadi kurang menyebar, kurang sembarangan, dan lebih

dapat dibedakan.

Karena emosi memainkan peran penting dalam menentukan

cara penyesuaian pribadi dan sosial yang dilakukan anak, tidak hanya

dalam masa kanak-kanak tetapi juga setelah mereka tumbuh menjadi

remaja dan dewasa, maka perkembangan mereka harus sedemikian

rupa sehingga memungkinkan penyesuaian yang baik.

Page 36: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

2) Perkembangan Sosial

Perkembangan sosial berarti perolehan kemampuan berperilaku

yang sesuai dengan tuntutan sosial.

Saat anak-anak memasuki usia sekolah, minat pada kegiatan

keluarga berkurang. Pada saat yang sama permaianan yang bersifat

individual digantikan oleh permainan kelompok. Oleh karena itu,

keinginan untuk bergaul dengan dan untuk diterima anak-anak di luar

rumah bertambah. Menjadi pribadi yang sosial adalah salah satu tugas

perkembangan dalam periode ini. Anak menjadi anggota suatu

kelompok teman sebaya yang secara bertahap menggantikan keluarga

dalam mempengaruhi tingkah laku. Kelompok teman sebaya yang

didefinisikan oleh Havigurst dalam buku Perkembangan Anak Hurlock

adalah “kumpuan orang yang kurang lebih berusia sama yang berikir

dan bertindak bersama-sama”(Hurlock, 1978:264).

Jika perilaku sosial tidak memenuhi harapan sosial, hal itu akan

menbahayakan bagi penerimaan sosial oleh kelompok. Akibatnya

akan menghilangkan kesempatan anak untuk belajar sosial, sehingga

sosialisasi mereka semakin jauh lebih rendah dibandingkan dengan

teman seusianya. Hurlock (1978:288) menyatakan bahwa ada banyak

konsisi yang menimbulkan kesulitan bagi anak dalam menyesuaikan

diri dengan baik, namun ada empat yang paling penting, yaitu :

a) Bila pola perilaku sosial yang buruk dikembangkan dirumah.

b) Bila rumah kurang memberikan model perilaku untuk ditiru.

Page 37: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

c) Kurangnya motivasi untuk belajar melakukan penyesuaian sosial

yang sering timbuk dari pengalaman sosial awal yang tidak

menyenangkan.

d) Anak tidak mendapatkan bimbingan dan bantuan yang cukup

dalam proses belajar ini.

D. Promosi

1. Arti Definisi / Pengertian Promosi

Banyak orang menganggap bahwa promosi dan pemasaran mempunyai

pengertian yang sama, dimana sebenarnya promosi hanya merupakan salah satu

bagian dari kegiatan prasaran. Walaupun promosi sering dihubungkan dengan

penjualan tetapi kenyataannya promosi mempunyai arti yang lebih luas dari

penjualan karena penjualan hanya berhubungan dengan pertukaran hak milik yang

dilakukan oleh tenaga penjual, sedangkan promosi adalah setiap aktivitas yang

ditujukan untuk memberitahukan , membujuk atau mempengaruhi konsumen

untuk tetap menggunakan produk yang dihasilkan perusahaan tersebut.

Menurut Philip Kotler (1991) promosi mencakup semua alat-alat bauran

pemasaran yang peranan utamanya adalah untuk mengadakan komunikasi yang

sifatnya membujuk.

Promosi bersangkutan dengan metode komunikasi yang ditujukan kepada

pasar yang menjadi target tentang produk yang tepat yang dijual pada tempat yang

tepat dengan harga yang tepat. Promosi mencakup penjualan oleh perseorangan,

penjualan massal dan promosi penjualan.

Berdasarkan pendapat tersebut diatas dapatlah ditarik kesimpulan bahwa

promosi adalah usaha-usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk

Page 38: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

mempengaruhi konsumen supaya membeli produk yang dihasilkan ataupun untuk

menyampaikan berita tentang produk tersebut dengan jalan mengadakan

komunikasi dengan para pendengar (audience) yang sifatnya membujuk.

2. Tujuan Promosi

Promosi yang dilakukan oleh perusahaan berarti perusahan tersebut

melakukan komunikasi dengan sasaran pasarnya, dengan tujuan agar pembeli

menaruh minat dan bersedia membeli produk yang ditawarkan. Promosi ini sangat

penting untuk kelancaran penjualan, sebab tanpa promosi konsumen tidak

mengetahui produk tersebut.

Akan tetapi pada umumnya suatu promosi mempunyai tujuan antara lain

sebagai berikut (Fredy Rangkuti, 2009;52) :

a. Memodifikasi tingkah laku

Pasar merupakan tempat bertemunya orang yang hendak melakukan

suatu pertukaran dimana orang-orang tersebut terdiri dari berbagai macam

selera, motifasi dan kesetiaan yang berbeda. Dengan demikian, tujuan

promosi ini adalah berusaha untuk mengubah tingkah laku dan pendapat

individu tersebut, dari tidak menerima suatu produk menjadi setia terhadap

produk tersebut.

b. Memberitahu

Kegiatan promosi ini ditujukan untuk memberikan informasi kepada

pasar yang dituju tentang pemasaran perusahaan, mengenai produk tersebut

dengan harga, kualitas, syarat pembeli, kegunaan, keistimewaan, dan lain

sebagainya.

Page 39: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

c. Membujuk

Kegiatan promosi yang bersifat membujuk ini dimaksudkan agar

promosi dapat member pengaruh dalam waktu yang lama terhadap perilaku

pembeli.

d. Mengingatkan

Promosi ini dilakukan terutama untuk mempertahankan merek produk

di hati masyarakat dan dilakukan selama tahap kedewasaan dalam siklus

kehidupan produk.

3. Promotional Mix

Bauran promosi merupakan gabugan dari berbagai jenis promosi yang ada

untuk suatu produk yang sama agar hasil dari kegiatan promo yang dilakukan

dapat memberikan hasil yang maksimal.

Beberapa alat promosi, atau yang lebih dikenal dengan bauran promosi ini

terdiri dari empat variabel, yaitu :

a. Periklanan

Iklan dapat disajikan dalam berbagai bentuk dan media seperti pada

media cetak ( melalui iklan koran, majalah, katalog, poster, dan lain-lain),

media elektronik (melalui radio, iklan tv), dan lain sebagainya.

b. Publisitas

Publisitas merupakan usaha untuk merangsang permintaan terhadap

suatu produk secara nonpersonal dengan membuat berita yang bersifat

komersial tentang produk tersebut.

Page 40: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

c. Promosi penjualan

Dapat dilakukan dengan mengadakan pameran, eksibisi, membagikan

sampel, dan berbagai kegiatan penjualan lainnya.

d. Personal selling

Merupakan kegiatan penjualan personil yang dilakukan tatap muka

langsung antara salesman dengan pembeli, dimana salesman dapat mengethui

keinginan, motif dan perilaku konsumen sekaligus dapat melihat reaksi

konsumen mengenai produk yang ditawarkan.

E. Desain Komunikasi Visual sebagai Media Promosi

Desain Komunikasi Visual sangat akrab dengan kehidupan manusia. Ia

merupakan representasi sosial budaya masyarakat, dan salah satu manifestasi

kebudayaan yang berwujud produk dari nilai-nilai yang berlaku pada waktu tertentu.

Ia merupakan kebudayaan yang benar-benar dihayati, bukan kebudayaan dalam arti

sekumpulan sisa bentuk, warna, dan gerak masa lalu yang kini dikagumi sebagai

benda asing terlepas dari diri manusia yang mengamatinya.

1. Pengertian Desain Komunikasi Visual

Agus Sachari (2005:3) menyebutkan bahwa Akar-akar istilah desain pada

hakikatnya telah ada sejak zaman purba dengan pengertian yang amat beragam.

Istilah Arch, Techne, Kunst, Kagunan, Kabinangkitan, Anggitan, dan sebagainya

merupakan bukti-bukti bahwa terdapat istilah-istilah yang berkaitan dengan

kegiatan desain, hanya penggunaannya belum menyeluruh dan dinilai belum

bermuatan aspek-aspek modernitas seperti yang dikenal sekarang. Di awal

perkembangannya, istilah desain desain tersebut masih berbaur dengan seni dan

kriya. Namun ketika seni modern mulai memantapkan diri dalam wacana ekspresi

Page 41: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

murni, justru desain memantapkan diri pada aspek fungsi dan industri. Di

Indonesia, hingga tahun 1970, masih terdapat kebauran antara istilah desain, seni

terapan dan kerajinan.

Secara etimologis kata desain diduga berasal dari kata designo (bahasa

Italia) yang artinya gambar . Kata ini diberi makna baru dalam bahasa Inggris di

abad ke-17, yang dipergunakan untuk membentuk School of Design tahun 1836.

Makna baru tersebut dalam praktik kerap semakna dengan kata craft

(keterampilan adiluhung), kemudian atas jasa Ruskin dan Morris, dua tokoh

gerakan antiindustri di Inggris pada abad ke-19, kata desaindiberi bobot sebagai

seni berketerampilan tinggi (art and craft).

Agus Sachari (2005:3) juga menyatakan bahwa pada awalnya desain

merupakan kata baru berupa peng-Indonesiaan dari kata design (bahasa Inggris),

istilah ini melengkapi kata “rancang/rancangan/merancang” yang dinilai kurang

mengekspresikan keilmuan, keluasan dan kewibawaan profesi. Sejalan dengan itu,

kalangan insinyur menggunakan istilah rancang bangun, sebagai pengganti istilah

desain. Namun di kalangan keilmuan seni rupa istilah „desain‟ tetap secara

konsisten dan formal dipergunakan.

Sumbo Tinarbuko (2007) menyatakan bahwa Desain Komunikasi Visual

adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan daya kreatif,

yang diaplikasikan dalam berbagai media komunikasi visual dengan mengolah

elemen desain grafis terdiri dari gambar (ilustrasi), huruf, warna, komposisi dan

layout. Artinya, menurut Sumbo Tinarbuko, Desain Komunikasi Visual dapat

dipahami sebagai salah satu upaya pemecahan masalah (komunikasi, atau

komunikasi visual) untuk menghasilkan suatu desain yang paling baru di antara

desain yang baru.

Page 42: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

2. Prinsip Dasar Desain

Prinsip dasar desain merupakan pengorganisasian unsur-unsur dasar desain

dengan memperhatikan prinsip-prinsip dalam menciptakan dan mengaplikasikan

kreativitas. Frank Jefkins (1997:245) mengelompokkan prinsip-prinsip desain

menjadi: kesatuan, keberagaman, keseimbangan, ritme, keserasian, proporsi,

skala, dan penekanan.

a. Kesatuan (unity)

Kesatuan merupakan sebuah upaya untuk menggabungkan unsur-unsru

desain menjadi suatu bentuk yang proporsional dan menyatu satu sama lain ke

dalam sebuah media. Kesatuan desain merupakan hal yang penting dalam

sebuah desain, tanpa ada kesatuan unsur-unsur desain akan terpecah berdiri

sendiri-sendiri tidak memiliki keseimbangan dan keharmonisan yang utuh.

b. Keberagaman (variety)

Keberagaman dalam desain bertujuan untuk menghindari suatu desain

yang monoton. Untuk itu diperlukan sebuah perubahan dan pengkontrasan

yang sesuai. Adanya perbedaan besar kecil, tebal tipis pada huruf,

pemanfaatan pada gambar, perbedaan warna yang serasi, dan keragaman

unsur-unsur lain yang serasi akan menimbulkan variasi yang harmonis.

c. Keseimbangan (balance)

Keseimbangan adaslah bagaimana cara mengatur unsur-unsur yang ada

menjadi sebuah komposisi yang tidak berat sebelah. Keseimbangan dapat

tercapai dari dua bagian, yaitu secara simetris yang terkesan resmi/formal

yang tercipta dari sebuah paduan bentuk dan ukuran tata letak yang sama,

sedangkan keseimbangan asimetris memberi kesan informal, tapi dapat terlihat

Page 43: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

lebih dinamis yang terbentuk dari paduan garis, bentuk, ukuran, maupun tata

letak yang tidak sama namun tetap seimbang.

d. Ritme/irama (rhythm)

Aliran secara keseluruhan terhadap desain selalu menyiratkan irama

yang nyaman. Suatu gerak yang dijadikan sebagai dasar suatu irama dan ciri

khasnya terletak pada pengulangan-pengulangan yang dilakukan secara teratur

yang diberi tekanan atau aksen. Ritme membuat adanya kesan gerak yang

menyiratkan mata pada tampilan yang nyaman dan berirama.

e. Keserasian (harmony)

Suptandar mengartikan keserasian sebagai usaha dari berbagai macam

bentuk, bangun, warna, tekstur, dan elemen lain yang disusun secara seimbang

dalam suatu komposisi utuh agar nikmat untuk dipandang. Keserasian adalah

keteraturan di antara bagian-bagian suatu karya.

f. Proporsi (proportion)

Proporsi merupakan perbandingan antara suatu bilangan dari suatu

obyek atau komposisi . Bisa dikatakan bahwa proporsi merupakan kesesuaian

ukuran dan bentuk hingga tercipta keselarasan dalam sebuah bidang. Terdapat

tiga hal yang berkaitan dengan masalah proporsi, yaitu penempatan susunan

yang menarik, penentuan ukuran dan bentuk yang tepat, dan penentuan ukuran

sehingga dapat diukur atau disusun sebaik mungkin.

g. Skala (scale)

Skala adalah ukuran relatif dari suatu obyek, jika dibandingkan

terhadap obyek atau elemen lain yang telah diketahui ukurannya. Skala

berhubungan dengan jarak pandang atau penglihatan dengan unsur-unsur yang

Page 44: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

telah dimunculkan (faktor keterbacaan). Skala juga sangat berguna bagi

terciptanya kesesuaian bentuk atau obyek dalam suatu desain.

h. Penekanan (emphasis)

Frank Jefkins(1997:245) menyebutkan bahwa: “Dalam penekanan, all

emphasis is no emphasis, bila semua ditonjolkan, maka yang terjadi adalah

tidak ada hal yang ditonjolkan”. Adanya penekanan dalam desain merupakan

hal yang penting untuk menghindari kesan monoton. Penekanan dapat

dilakukan pada jenis huruf, ruang kosong, warna, maupun yang lainnya akan

menjadikan desain menjadi menarik bila dilakukan dalam proporsi yang cukup

dan tidak berlebihan.

3. Lingkup Desain Komunikasi Visual

Di Indonesia kegiatan desain dikelompokkan menjadi tiga bagian besar,

yang terdiri dari:

a. Desain Produk Industri (Industrial Design)

b. Desain Komunikasi Visual (Visual Communication Design)

c. Desain Interior (Interior Design)

Desain Komunikasi Visual, yaitu:

Profesi yang mengkaji dan mempelajari desain dengan berbagai

pendekatan dan pertimbangan, baik yang menyangkut komunikasi, media, citra,

tanda maupun nilai. Dari aspek keilmuan, Desain Komunikasi Visual juga

mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan komunikasi dan pesan, teknologi

percetakan, penggunaan teknologi multimedia, dan teknik persuasi pada

masyarakat.

Cenadi (1999:4) menjelaskan pengertian Desain Komunikasi Visual

sebagai desain yang mengkomunikasikan informasi dan pesan yang ditampilkan

Page 45: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

secara visual. Desainer komunikasi visual berusaha untuk mempengaruhi

sekelompok pengamat. Mereka berusaha agar kebanyakan orang dalam target

group (sasaran) tersebut memberikan respon positif kepada pesan visual tersebut.

Oleh karena itu Desain Komunikasi Visual harus komunikatif, dapat dikenal,

dibaca dan dimengerti oleh target group tersebut.

Ruang lingkup Desain Komunikasi Visual, meliputi:

a. Desain Grafis Periklanan (Advertising)

b. Animasi

c. Desain Identitas Usaha (Corporate Identity)

d. Desain Marka Lingkungan (Environment Graphics)

e. Desain Multimedia

f. Desain Grafis Industri (promosi)

g. Desain Grafis Media (buku, surat kabar, majalah, dan lain-lain)

h. Cergam (komik), Karikatur, Poster

i. Fotografi, Tipografi, dan Ilustrasi

4. Fungsi Desain Komunikasi Visual

Dalam perkembangannya selama beberapa abad, Desain Komunikasi

Visual menurut Cenadi (1999:4) mempunyai tiga fungsi dasar, yaitu sebagai

sarana identifikasi, sebagai sarana informasi dan instruksi, dan yang terakhir

sebagai sarana presentasi dan promosi.

a. Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Identifikasi

Fungsi dasar yang utama dari Desain Komunikasi Visual adalah

sebagai sarana identifikasi. Identitas seseorang dapat mengatakan tentang

siapa orang itu, atau dari mana asalnya. Demikian juga dengan suatu benda,

produk ataupun lembaga, jika mempunyai identitas akan dapat mencerminkan

kualitas produk atau jasa itu dan mudah dikenali, baik oleh baik oleh

produsennya maupun konsumennya.

Page 46: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

b. Desain Visual Sebagai Sarana Informasi dan Instruksi

Sebagai sarana informasi dan instruksi, Desain Komunikasi Visual

bertujuan menunjukkan hubungan antara suatu hal dengan hal yang lain dalam

petunjuk, arah, posisi dan skala, contohnya peta, diagram, simbol dan

penunjuk arah. Informasi akan berguna apabila dikomunikasikan kepada orang

yang tepat, pada waktu dan tempat yang tepat, dalam bentuk yang dapat

dimengerti, dan dipresentasikan secara logis dan konsisten.

c. Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Presentasi dan Promosi

Tujuan dari Desain Komunikasi Visual sebagai sarana presentasi dan

promosi adalah untuk menyampaikan pesan, mendapatkan perhatian (atensi)

dari mata (secara visual) dan membuat pesan tersebut dapat diingat; contohnya

poster. Penggunaan gambar dan kata-kata yang diperlukan sangat sedikit,

mempunyai satu makna dan mengesankan. Umumnya, untuk mencapai tujuan

ini, maka gambar dan kata-kata yang digunakan bersifat persuasif dan

menarik, karena tujuan akhirnya adalah menjual suatu produk atau jasa.

5. Dasar Perancangan Desain Komunikasi Visual

Pujiyanto dalam makalahnya berjudul Kreativitas dalam Merancang

Desain Komunikasi Visual mengemukaan bahwa dalam penciptaan karya Desain

Komunikasi Visual terdapat berbagai masalah yang kompleks antara desainer dan

klien, yang satu sama lain saling berhubungan dan mempengaruhi dalam

pengambilan keputusan untuk menghasilkan desain yang menarik, efektif, dan

fungsional. Untuk itu diperlukan beberapa pedoman mendasar, yaitu:

a. Pangsa Pasar

Pangsa pasar merupakan kelompok yang dituju dalam

menginformasikan sebuah pesan. Hal terpenting dalam hal ini adalah

Page 47: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

mengetahui latar belakang khalayak tersebut, baik dari segi usia, jenis

kelamin, tingkat sosial, pendidikan, dan lainnya guna mendukung penetapan

sebuah bentuk desain yang sesuai dan tepat bagi khalayak yang dituju

sehingga dapat dimengerti dan dipahami.

b. Konsep Desain

Konsep desain disebut sebagai inti pesan yang berfungsi sebagai tema

utama dalam sebuah desain. Konsep desain merupakan jabaran lengkap

mengenai isi desain beserta gambarannya dan alasan-alasan yang kuat dalam

pemilihan sebuah bentuk desain.

c. Pesan Desain

Pesan desain merupakan kesimpulan akhir dari pengolahan data pangsa

pasar dan konsep desain. Kesimpulan ini mencerminkan tema utama yang

menyeluruh dan mewakili desain yang disampaikan agar dapat diterima atau

merupakan titik pandang utama sebuah desain bagi khalayak yang dituju.

d. Media Desain

Media desain merupakan alat atau sarana yang dapat dipakai untuk

memuat pesan sebagai bentuk akhir perancangan yang meliputi berbagai

media untuk menyampaikan suatu desain agar dapat didengar atau dilihat oleh

khalayak yang kemudian direspon. Dalam menentukan pemilihan media

desain dipengaruhi oleh faktor-faktor pendukungnya yang berkaitan dengan

sasaran yang ingin dituju, waktu, lokasi penempatan, dan efektivitas serta

efisiensinya, karena masing-masing media memiliki karakteristik, kelebihan

dan kekurangan.

Page 48: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

6. Elemen-elemen Desain Komunikasi Visual

Cenadi (1999:5) menyebutkan bahwa elemen-elemen Desain Komunikasi

Visual diantaranya adalah tipografi, ilustrasi, dan simbolisme. Elemen-elemen ini

dapat berkembangan seiring dengan perkembangan teknologi dan penggunaan

media.

a. Tata Letak Perwajahan (Layout)

Pengertian layout menurut Graphic Art Encyclopedia “Layout is

arrangement of a book, magazine, or other publication so that and illustration

follow a desired format”. Layout adalah merupakan pengaturan yang

dilakukan pada buku, majalah, atau bentuk publikasi lainnya, sehingga teks

dan ilustrasi sesuai dengan bentuk yang diharapkan.

Lebih lanjut dapat dikatakan bahwa: “Layout includes directions for

marginal data, pagination, marginal allowances, center headings and side

head, placement of illustration”. Layout juga meliputi semua bentuk

penempatan dan pengaturan untuk catatan tepi, pemberian gambar,

penempatan garis tepi, penempatan ukuran dan bentuk ilustrasi.

b. Tipografi

Menurut Frank Jefkins (1997:248) tipografi merupakan “Seni memilih

huruf, dari ratusan jumlah rancangan atau desain jenis huruf yang tersedia,

menggabungkannya dengan jenis huruf yang berbeda, menggabungkan

sejumlah kata yang sesuai dengan ruang yang tersedia, dan menandai naskah

untuk proses typesetting, menggunakan ketebalan dan ukuran huruf yang

berbeda. Tipografi yang baik mengarah pada keterbacaan dan kemenarikan,

dan desain huruf tertentu dapat menciptakan gaya (style) dan karakter atau

menjadi karakteristik subjek yang diiklankan.”

Page 49: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Tipografi adalah seni menyusun huruf-huruf sehingga dapat dibaca

tetapi masihmempunyai nilai desain. Tipografi digunakan sebagai metode

untuk menerjemahkan kata-kata(lisan) ke dalam bentuk tulisan (visual).

Fungsi bahasa visual ini adalah untukmengkomunikasikan ide, cerita dan

informasi melalui segala bentuk media, mulai dari labelpakaian, tanda-tanda

lalu lintas, poster, buku, surat kabar dan majalah. Karena itu pekerjaanseorang

tipografer (penata huruf) tidak dapat lepas dari semua aspek kehidupan sehari-

hari (Cenadi,1999:5).

c. Ilustrasi

Menurut Cenadi (1999:7) ilustrasi adalah suatu bidang dari seni yang

berspesialisasi dalam penggunaan gambar yang tidak dihasilkan dari kamera

atau fotografi (nonphotographic image) untuk visualisasi. Dengan kata lain,

ilustrasi yang dimaksudkan di sini adalah gambar yang dihasilkan secara

manual.

Dalam desain grafis, ilustrasi dalam karya Desain Komunikasi Visual

dibagi menjadi dua, yaitu ilustrasi yang dihasilkan dengan tangan atau gambar

dan ilustrasi yang dihasilkan oleh kamera atau fotografi. Menurut Adi

Kusrianto (2007:110), ilustrasi dapat digunakan untuk menampilkan banyak

hal serta berfungsi antara lain :

1) Memberikan gambaran tokoh atau karakter dalam cerita,

2) Menampilkan beberapa contoh item yang diterangkan dalam suatu buku

pelajaran (text book),

3) Memvisualisasikan langkah-demi langkah pada sebuah instruksi dalam

panduan teknik,

4) Atau sekedar membuat pembaca tersenyum atau tertawa.

Page 50: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

d. Simbolisme

Simbolisme sangat efektif digunakan sebagai sarana informasi untuk

menjembatani perbedaan bahasa yang ada karena sifatnya yang universal

dibanding kata-kata atau bahasa. Bentuk yang lebih kompleks dari simbol

adalah logo. Logo merupakan identifikasi dari sebuah perusahaan karena logo

harus mampu mencerminkan citra, tujuan, jenis, serta objektivitasnya agar

berbeda dari yang lainnya.

e. Warna

Warna merupakan elemen penting yang dapat mempengaruhi sebuah

desain. Pemilihan warna dan pengolahan atau penggabungan satu dengan

lainnya akan dapat memberikan suatu kesan atau image yang khas dan

memiliki karakter yang unik, karena setiap warna memiliki sifat yang berbeda-

beda. Danger menyatakan bahwa warna adalah salah satu dari dua unsur yang

menghasilkan daya tarik visual, dan kenyataannya warna lebih berdaya tarik

pada emosi daripada akal.

f. Animasi

Penggunaan unsur-unsur gerak atau disebut animasi khususnya dalam

multimedia akan menimbulkan kesan tersendiri bagi yang melihatnya. Istanto

mengatakan bahwa konsep dari animasi menggambarkan gerak sehingga dapat

mendukung tampilan secara lebih dinamis.

Berdasarkan teknis pembuatannya, animasi dibagi menjadi dua, yaitu:

1) Animasi dua dimensi (2D), adalah animasi yang berkesan datar (flat),

baik itu karakter maupun warnanya.

Page 51: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

2) Animasi tiga dimensi (3D), adalah karakter yang dibuat dapat dilihat

dari berbagai sudut pandang dan adanya kesan mendalam atau

berdimensi ruang.

Penggunaan animasi dalam sebuah desain multimedia dapat

menjadikan tampilan menjadi lebih menarik dan dinamis. Pemilihan jenis

animasi yang digunakan bergantung pada kebutuhannya sehingga desaian

yang dihasilkan dapat lebih efektif dan efisien.

g. Suara

Suara merupakan elemen pendukung yang digunakan untuk lebih

menghidupkan suasana interaksi. Dalam multimedia interaktif, suara

dibedakan menjadi dua, yaitu suara utama dan suara pendukung. Suara utama

adalah suara yang mengiringi pengguna selama interaksi berlangsung, sedang

suara pendukung merupakan suara yang terdapat pada tombol-tombol

navigasi.

Page 52: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

BAB III

IDENTIFIKASI DATA

A. Data Sanggar Metta Budaya

1. Sejarah dan Latar Belakang Berdiri

Sanggar Tari ini tercipta dari sebuah gagasan dari sekelompok anak

lulusan SMK Negeri 8 Surakarta (SMKI) yang merupakan sebuah sekolah

kejuruan yang mengajarkan seni tari dan karawitan kepada murid-muridnya.

Mereka ingin menyalurkan ilmu yang mereka dapatkan di sekolah kepada anak-

anak khususnya di Kota Surakarta agar seni tari di kota yang disebut sebagai kota

budaya ini tidak luntur. Akhirnya 5 Agustus 1989 mereka mendirikan sanggar tari

yang diberi nama Sanggar Tari Metta Budaya dengan Bapak Joko Sudiyono

sebagai ketua. Awalnya, mereka bertempat di Pendopo Prangwedanan yang ada di

Pura Mangkunegaran, namun karena ada perbedaan ideologi dengan pemilik

tempat, akhirnya mereka angkat kaki dari Istana Mangkunegaran dan sempat

berpindah-pindah dari Dalem Joyosuman Gajahan, kemudian pindah di Gedung

Dinas Perburuhan Kota Surakarta, sampai pada akhirnya mereka menetap di Joglo

Mandala Wisata Sriwedari yang berada di Jalan Slamet Riyadi 275, Surakarta

sampai sekarang.

Sanggar Tari Metta Budaya adalah pelopor sanggar tari tradisi di Kota

Surakarta. Mereka tidak hanya mengajarkan materi tari tradisi gaya Surakarta saja,

tapi juga mengajarkan seni pertunjukan wayang orang dan selain itu siswa juga

diajak bermain „Dolanan Anak‟ untuk pelestarian dolanan Jawa yang sudah jarang

dimainkan anak-anak.

38

Page 53: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Meskipun murid-muridnya kebanyakan anak SD dan SMP, bukan berarti

anak SMA ataupun Playgroup tidak boleh ikut belajar tari di sanggar ini. Jika

memang mereka mau dan ingin belajar tari tradisi di sanggar Metta Budaya ini,

mereka bisa mendaftarkan diri di sekretariat Metta Budaya yang berada di Joglo

Sriwedari.

Sistem pembagian materi yang diajarkan di sanggar ini menggunakan

sistem bertingkat, sehingga para newbie (pemula) yang ingin menguasai tari

tradisi bisa belajar mulai dari dasar-dasar gerakan tari sampai dia mahir. Setelah

empat bulan mempelajari suatu materi tari, mereka akan menghadapi „ujian

kenaikan tingkat‟ di mana mereka akan pentas di hadapan banyak orang dengan

membawakan materi tari yang mereka pelajari itu. . Dalam ujian kenaikan tingkat

ini, koreografi tari akan diserahkan pada para murid sehingga mereka bisa

mengembangkan kreatifitas mereka dalam penguasaan panggung.

Tes Materi Kenaikan tingkat yang diadakan rutin setiap periode

pengajaran ini selalu dilakukan karena dipandang sebagai bentuk apresiasi seni

bagi siswa dan masyarakat sekaligus membekali para siswa ilmu penguasaan

panggung meskipun dalam bentuk sederhana. Kegiatan ini masih berlangsung

sejak kepelatihan bertempat di Bangsal Prangwedanan Pura Mangkunagaran

sampai sekarang kepelatihan bertempat di Joglo Mandala Wisata Taman

Sriwedari Kota Surakarta.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan sanggar ini antara lain:

a. Latihan Rutin, dilaksanakan di dua tempat, yaitu di Joglo Sriwedari dan di TK

Mojosongo. Di Joglo Sriwedari, latihan rutin dilaksanakan seminggu tiga kali,

yaitu hari Selasa, Rabu, dan Jumat.

Page 54: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

b. Pementasan. Pementasan yang dilakukan antara lain pentas rutin kenaikan

tingkat, pentas ulang tahun, dan pentas-pentas untuk memenuhi undangan

pihak lain.

Sejauh ini, berkat ketekunan dan semangat Sanggar Tari Metta Budaya

telah meraih beberapa pentas dengan prestasi yang membanggakan. Pentas-pentas

yang pernah dilakukan Sanggar Seni Metta Budaya antara lain:

1) Pementasan dramatari Dhandhanggendhis di Teater Arena Taman Budaya

Surakarta pada 21 Agustus 1989.

2) Festival Dramatari tingkat Jawa Tengah, disini Sanggar tari Metta Budaya

mewakili Kota Surakarta pada 29 Agustus 1989 di Purworejo dengan

menyajikan cerita Dhandhanggendhis dan mendapatkan penghargaan

penyaji garapan terbaik, susunan iringan terbaik, sutradara terbaik, dan

pemeran pria terbaik.

3) Pada tanggal 21 September 1989 mengikuti Festival Wayang Wong

Panggung Amatir tingkat nasional dengan mementaskan lakon Begawan

Ciptaning bertempat di gedung Wayang Orang Sriwedari Surakarta dan

mendapatkan penghargaan sebagai juara harapan I serta pemeran pria

terbaik.

4) Tanggal 3-4 Maret 1990 merintis hubungan dengan Taman Mini Indonesia

Indah Jakarta dengan mementaskan tari Gambyong Gaya Mangkunagaran,

Srimpi sangapati, Wahyu Kencana, dan dramatarei Dhandhanggendhis,

dan ketoprak. Pentas dilakukan di Anjungan Jawa Tengah.

5) Tanggal 29-30 Desember 1990 mementaskan tari kreasi baru Kemilau

Senja, dalam rangka Festival Tari Kreasi Baru se-Jawa Tengah dan

mendapatkan penghargaan sebagai Juara II.

Page 55: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

6) Dalam Festival Karaton Nusantara 1991, dari tanggal 8-28 September

1991 Sanggar Seni Metta Budaya mengisi pementasan baik di Kota

Surakarta dan di Kota Yogyakarta. Sajian yang dipergelarkan berturut-

turut tari Topeng Kusumadilagan, Gelar Seni Rakyat Prajuritan, Dramatari

Sumantri Lena, dan Kirab Ageng Prajurit Karaton.

7) Tanggal 19 Mei 1991 Sanggar Seni Metta Budaya mengadakan parade tari

anak se-Jawa Tengah yang diikuti oleh 10 sanggar tari dengan

menampilkan 25 repertoar tari.

8) Tanggal 24 Nopember 1991 Sanggar Seni Metta Budaya mengadakan

Pesta Seni Anak-anak dengan menampilkan 13 repertoar tari dan diakhiri

parade pementasan wayang oleh 3 orang dalang cilik.

9) Kegiatan yang dilakukan Sanggar Tari Metta budaya pada tahun 1991

selanjutnya menjadi tonggak keterlibatan anak-anak pada kegiatan pentas

selanjutnya. Di antaranya adalah pada 2 Januari 1992 mengadakan pentas

dramatari Ramayana kolosal anak-anak melibatkan 120 orang di Kota

Sragen.

10) Tanggal 11 Juli 1993 mengadakan pentas Eksibisi Dolanan Anak-anak

Taman Mini Indonesia Indah dengan melibatkan pemain 230 orang anak.

pentas ini bekerja sama dengan SD Panguldi Luhur Surakarta.

11) Sepulang dari eksibisi di Jakarta dilanjutkan pentas untuk pembukaan

Festival Mainan Anak-anak Indonesia 1993 di Pura Mangkunagaran

Surakarta. Pada kesempatan ini keluarga besar Sanggar Seni Metta Budaya

berpartisipasi. Para pelatih terlibat menjadi panitia festival, para siswa

bertugas mengisi acara festival, dan para orang tua siswa membantu

kelancaran kegiatan. Pada acara ini Sanggar Seni Metta Budaya

Page 56: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

menampilkan Dolanan Anak-anak Tradisonal Jawa sebagai wakil

kontingen dari Kota Surakarta dan mendapat penghargaan dari Ibu Negara,

Ibu Tien Soeharto, termasuk dalam 5 penyaji terbaik.

12) Tanggal 15 November 1993 mengisi di TVRI Yogyakarta dalam program

tari-tarian. Menampilkan komposisi tari karya Dwijaya Syaifil Munir -

salah satu pelatih Sanggar Seni Metta Budaya - dengan judul Wudhar,

serta menyajikan 4 tari bentuk tradisi yaitu Tari Wiraguna Wiragembos,

Adaninggar Kelaswara, Jaka Puring, dan Gunung Sari.

13) Tanggal 20 Januri 1994 siaran di TVRI Yogyakarta dengan menampilkan

Dolanan Bocah Indonesia 1994 melibatkan 48 penari. Karya ini dikerjakan

bersama dengan Sanggar Sarotama.

14) Shooting di TVRI Yogyakarta pada tanggal 16 Pebruari 1994 dengan tema

Dolanan Anak-anak Tradisonal untuk mengisi acara paket lebaran yang

penyangannya pada tanggal 9 Maret 1994 pukul 15:00 WIB.

Dan masih banyak pengalaman pentas lainnya baik di tingkat daerah,

maupun di tingkat nasional.

2. Visi dan Misi

Sanggar Tari Metta Budaya memiliki visi dan misi sebagai berikut :

Visi : Memasyarakatkan seni tari tradisi kepada masyarakat luas

Misi : Ingin memuat suatu aktivitas berkesenian dimulai dari lingkungan

sendiri sehingga bisa maju sampai ke jenjang Internasional.

3. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana Sanggar Tari Metta Budaya sudah bisa dibilang

cukup lengkap. Mereka mempunyai stereotape dan kaset-kaset berisi lagu-lagu

materi tari yang akan diajarkan. Mereka juga sudah memiliki tempat yang mapan

Page 57: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

serta memiliki kostum dan perlengkapan tari mereka sendiri. Sehingga, apabila

ada pertunjukan atau event, para murid yang ikut serta tidak perlu lagi menyewa

kostum tari di persewaan.

4. Struktur organisasi Sanggar Tari Metta Budaya

Dalam usahanya, Sanggar Tari Metta Budaya menerapkan sistem kerja

yang menganut sistem kekeluargaan sederhana tetapi juga sangat konsisten

dengan tanggung jawab masing-masing anggota. Adapun struktur organisasinya

adalah sebagai berikut :

a. Ketua

Seseorang yang bertugas mengurusi semua yang ada di Sanggar Metta

Budaya dan ikut serta dalam mengajar tari.

Ketua

Joko Sudiyono

Bendahara

Denok Sriwahyuni

Sekretaris

Ary Satriyo

Seksi Kostum

Sri Lestari

Suparti

Koordinator Pelatihan

Patmiyati S.Sn

Lilis Suprapti

Widyo Donokuncoro

Dwijaya Syaifil Munir

Page 58: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

b. Sekretaris

Seorang sekretaris memiliki tugas :

1) Mengerjakan segala hal yang menyangkut kesekertariatan dan umum yang

ada di sanggar, agar semua kegiatan dalam sanggar menjadi efektif dan

lancar.

2) Mengatur penjadwalan acara-acara yang akan diadakan atau diikuti oleh

Sanggar Tari Metta Budaya.

3) Menjadi CP (Contact Person) untuk pendaftaran murid baru atau apabila

sanggar sedang mengadakan event tertentu.

c. Bendahara

Bertugas mengurus kegiatan administrasi yang dilakukan oleh Sanggar

Tari Metta Budaya.

d. Seksi Kostum

Bertanggung jawab dalam mengurus semua hal tentang kostum tari

dan perlengkapan yang dimiliki oleh sanggar.

e. Koordinator Pelatihan

Bertanggung jawab dalam memberi materi tari baru dan pengarahan

siswa pada setiap pertemuan.

Meskipun mereka semua memiliki tugas masing-masing, namun dalam

Sanggar Tari Metta Budaya ini setiap pengurusnya juga ikut berperan serta

sebagai pengajar tari pada setiap pertemuan. Mereka adalah pengajar kawakan

yang profesional di bidang tari tradisi, karena pada dasarnya mereka semua adalah

lulusan SMKI dan juga STSI Surakarta yang merupakan salah satu sekolah

menengah dan Universitas di Indonesia yang mengkhususkan diri dalam

mengajarkan kesenian tradisional kepada para muridnya.

Page 59: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

B. Data Produk

Sanggar Tari Metta Budaya ini mengadakan latihan tari di Joglo Sriwedari dan

di kantor cabang sanggar yang ada di Perumnas Mojosongo, maka mereka

membagian jam latihan seperti berikut:

a. Latihan tari di Joglo Sriwedari diadakan setiap hari Selasa, Rabu dan Jumat

b. Latihan tari di Perumnas Mojosongo diadakan setiap hari sabtu, minggu dan

senin

Latihan dilakukan selama dua jam dimulai pada pukul 16.00 WIB dan selesai pada

18.00 WIB.

Untuk dana pemasukan, Sanggar Tari Metta Budaya hanya mengandalkan

uang pendaftaran dan biaya SPP perbulan dari siswa, jumlahnya sekitar Rp 12.500,00

untuk tiap siswanya dan dari pemasukan pentas yang diikuti sanggar dalam suatu

event yang bersifat komersiil.

C. Data Pemasaran

Sanggar Tari Metta Budaya yang berpusat di Joglo Sriwedari mempunyai

target wilayah yang cukup luas. Tidak hanya untuk wilayah Kota Surakarta, namun

juga wilayah eks-karesidenan Surakarta yang meliputi Kota Surakarta, Kabupaten

Karanganyar, Kabupaten Sukowati, Kabupaten Wonogiri,Kabupaten Sukoharjo,

Kabupaten Klaten, Kabupaten Boyolali.

D. Data Konsumen

Sanggar Tari Metta Budaya ditujukan pada anak-anak terutama yang berumur

antara 7 – 15 tahun yang berkeinginan untuk mempelajari seni tari tradisi. Namun

tidak tertutup kemungkinan bahwa anak-anak Playgroup atau anak SMA untuk ikut

Page 60: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Gambar 1 : Logo Sanggar

Metta Budaya

belajar di sanggar ini. Ditujukan pada semua jenis kalangan masyarakat dengan

seluruh latar belakang pendidikan.

E. Promosi

Strategi pemasaran yang ada di sanggar Metta Budaya ini masih belum terlalu

luas. Pihak Sanggar Tari Metta Budaya menggunakan beberapa cara untuk strategi

promosi mereka. Meskipun mereka juga membuat poster dan spanduk, media yang

paling representatif adalah word of mouth (perbincangan dari mulut ke mulut). Hanya

sebatas pembicaraan lewat hubungan kerabat, baik melalui teman pengajar maupun

dari murid-murid sanggar Metta Budaya sendiri. Selain itu, Sanggar Tari Metta

Budaya juga sudah mulai mengiklankan sanggar mereka melalui media internet,

dengan alamat e-mail: [email protected] dan blog:

mettabudaya.blogspot.com.

1. Logo

a. Filosofi Logo Sanggar Tari Metta

Budaya

1) Bentuk Elips : Bentuk elips pada

logo di ibaratkan sebagai embrio

(telur) yang berarti regenerasi.

Disini Sanggar Tari Metta Budaya di

posisikan sebagai sanggar yang

mengemban misi melestarikan dunia

kesenian, dengan cara mendidik anak-anak (generasi muda) kepada

kesenian tradisional.

Page 61: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Gambar 2 : Name Board Sanggar Tari Metta Budaya

(Sumber : Dokumentasi)

2) Tulisan Nama Sanggar : Tagline nama ini menunjukan identitas Sanggar

Tari Metta Budaya.

3) Karakter Perempuan : Menunjukkan seseorang yang sedang

menembah (beribadah) dengan mengagungkan asma Allah SWT yang

diartikan bahwa sanggar tari ini berjalan dalam misi beribadah melalui

kesenian, terutama seni tari.

4) Huruf M : Merupakan inisial sanggar yang dibuat mirip sayap. Dengan

sayap ini, diibaratkan Sanggar Tari Metta Budaya siap berpetualang

dalam misi pelestarian kebudayaan di lingkup nasional maupun

internasional.

b. Filosofi Warna Sanggar Tari Metta Budaya

1) Merah : melambangkan energi, keberanian dan semangat Sanggar Tari

Metta Budaya dalam menjalankan misinya melestarikan kesenian tradisi.

2) Hitam : melambangkan kenggunan dan ilmu pengetahuan. Warna

hitam diartikan bahwa Sanggar Tari Metta Budaya sebagai guru yang

mengayomi para muridnya.

1. Media Promosi Lainnya

a. Name Board

Name Board ini

diletakkan di depan kantor

sekretariat Sanggar Tari Metta

Budaya yang terletak di Joglo

Sriwedari.

Page 62: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

b. Spanduk

Spanduk ini dibuat

untuk memperingati hari ulang

tahun Sanggar Tari Metta

Budaya yang ke-12.

F. Hasil Analisa Target Audience

1. Analisa Hasil Kuesioner

Penyebaran kuesioner dilakukan di SD-SD yang ada di Kota Surakarta secara

random/acak kepada murid kelas 4-6 SD. Dengan jumlah populasi anak usia 7-13

tahun sebanyak 27500 anak di Kota Surakarta, kiranya dapat diwakili secara acak

dengan menggunakan 300 anak sebagai responden.

Melalui kuesioner, penulis berharap mendapat gambaran langsung mengenai

ketertarikan mereka kepada seni tari tradisional dan pengetahuan mereka tentang

Sanggar Tari Metta Budaya.

Berikut hasil kuesioner beserta data responden :

a. Data responden

1) Populasi : 27500 anak

2) Responden : 300 anak

3) Jenis kelamin :

Gambar 3 : Spanduk Sanggar Tari Metta Budaya

(Sumber : http://www.solopos.com)

Page 63: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

a) Laki-laki : 150 anak (50%)

b) Perempuan : 150 anak (50%)

4) Pendidikan : SD

b. Hasil Data Kuesioner

Dari 300 kuesioner yang dibagikan, 63 diataranya dikembalikan.

c. Daftar pertanyaan :

1. Apakah adik-adik suka melihat orang menari?

a. Suka (98%)

b. Tidak suka (2%)

2. Apakah adik-adik bisa menari?

a. Bisa (81)

b. Tidak bisa (19%)

3. Apakah adik-adik hobi menari?

a. Ya (55%)

b. Tidak (45%)

4. Apakah adik-adik tertarik dengan seni tari, meskipun adik-adik tidak hobi

menari?

a. Ya (95%)

b. Tidak (5%)

5. Dari tari modern dan tari tradisional, jenis tari manakah yang adik-adik sukai?

a. Tari Tradisi (67%)

b. Modern Dance (33%)

6. Apakah pendapat adik-adik tentang tari tradisional?

a. Menyenangkan (92%)

b. Membosankan (8%)

Page 64: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

7. Apakah adik-adik tertarik untuk mempelajari seni tari tradisional secara

mendalam?

a. Ya (82%)

b. Tidak (18%)

8. Apakah orang tua adik-adik mendukung adik-adik untuk mempelajari seni tari

secara mendalam?

a. Ya (97%)

b. Tidak (4%)

9. Pernahkah adik-adik mendengar atau bahkan kenal dengan Sanggar Tari Metta

Budaya? Disana mengajarkan tari tradisi lho.

a. Pernah (14%)

b. Belum pernah (86%)

10. Apabila pernah, dari mana adik-adik mengetahuinya?

a. Teman (7%)

b. Saudara (4%

c. Iklan/Media Masa (3%)

d. __________(lain-lain) (86%)

11. Apakah adik-adik pernah menyaksikan pertunjukan seni tari?

a. Pernah (92%)

b. Belum pernah (8%)

12. Apakah adik-adik pernah menyaksikan Sangar Tari Metta Budaya tampil

secara langsung?

a. Pernah (20%)

b. Belum Pernah (80%)

Page 65: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Kesimpulan yang dapat ditarik dari kuesioner tersebut adalah pada dasarnya

anak-anak di Kota Surakarta banyak yang menyukai seni tari tradisi dan

menganggapnya sebagai hal yang menyenangkan dan patut dipelajari. Namun, karena

kurangnya informasi tentang Sanggar Tari Metta Budaya, mereka jadi tidak bisa

mempelajarinya secara lebih mendalam di sanggar tersebut.

A. Kompetitor

Untuk mencapai suatu keberhasilan promosi, perlu mengetahui siapa

kompetitor dengan segala kekuatan (strength) dan kelemahannya (weakness). Dengan

adanya komparasi, maka dapat menentukan strategi promosi yang tepat bagi sanggar

tari Metta Budaya sehingga masyarakat umum bisa melihat kelebihan sanggar

tersebut dibandingkan dengan sanggar tari lain. Sanggar tari yang digunakan sebagai

pembandingan adalah sanggar tari Soeryo Sumirat dan Griyo Seni Sono Puspo

Budhoyo yang juga mengajarkan tari tradisional kepada para muridnya.

1. Sanggar Tari Soerya Soemirat

a. Sejarah dan Latar Belakang Berdiri

Berdirinya sanggar ini berawal dari pemikiran Gusti Pangeran Harya

Herwasto Kusumo, yang merupakan adik dari Sri Paduka Mangkoenagoro IX.

Beliau bersama rekan-rekan yang tertarik dengan seni tari mencoba untuk

membuat grup tari pada tanggal 2 Oktober 1982 di Puro Mangkunegaran.

Pada masa awal berdirinya, grup tari ini diberi nama Dika Prameswari

yang berada di bawah naungan pihak Istana Mangkunegaran. Baru pada

tanggal 2 Oktober 1992, Gusti Pangeran Harya Herwasto Kusumo

memutuskan membentuk grup tari ini menjadi sanggar tari dengan nama

Sanggar Tari Soeryo Soemirat.

Page 66: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Tempat latihan menari para siswa berada di pendopo sebelah timur

istana mangkunegaran Surakarta. Dengan durasi latihan selama dua jam yaitu

dimulai pada pukul 16.00 WIB – 18.00 WIB. Jenis tari yang diajarkan juga

dimulai dari tari tradisi sampai tari kreasi baru.

Sanggar Tari Soerya Soemirat ini mempunyasi seperangkat stereotape

dan kaset-kaset berbagai jenis tarian tradisional maupun tari kreasi baru yang

biasa digunakan untuk belajar. Selain itu mereka juga mempunyai beberapa

koleksi kostum tari, sehingga jika ada pementasan, mereka tidak perlu lagi

menyewa kostum.

Untuk biaya pemasukan, sanggar tari Soerya Soemirat mengandalkan

biaya SPP dari siswa sebesar Rp 15.000,00 perbulan.

b. Struktur organisasi

Pelindung

KGPAA Mangkoenagoro IX

Penasehat

GKP Mangkoenagoro IX

Ketua Umum

GPH Herwasto Kusumo

Ketua Harian

M. Dm. Sumarsono

Bendahara

Rahmat Sugeng S. Sekretaris

Dwi Anggoro Prasi

Arsip

Rahmat Sugeng S

Seksi Humas

Agus Purnomo

Seksi Kostum

Titi Meinawati

Haris Yulianto

Page 67: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

c. Promosi

Strategi pemasaran yang dilakukan bisa dikatakan masih tergolong

sederhana, yaitu melalui pemberitahuan dari mulut ke mulut (word of mouth)

yang dilakukan oleh para siswa, pengajar maupun orang-orang yang pernah

melihat pementasan Sanggar Tari Soerya Soemirat.

Gambar 4: Logo Sanggar Tari Soerya Soemirat

2. Griya Seni Sono Puspo Budhoyo

a. Sejarah dan Latar belakang Berdiri

Berawal dari pemikiran bapak Darmadi, seorang lulusan ASKI yang

sudah banyak makan garam di dunia persanggaran. Setelah banyak

berpetualang di berbagai sanggar tari di Surakarta, akhirnya dia menyadari

sesuatu. Dalam hatinya dia berpikir untuk memajukan kesenian tradisional,

terutama seni tari yang dikuasainya kepada anak-anak di wilaya sekitar tempat

tinggalnya yang kebetulan berada di wilayah Kraton. Dia ingin membuat

Baluwarti, yang masih berada di wilayah Kraton Kasunanan menjadi kampung

budaya sehingga dapat mencerminkan citra Kraton Kasunanan itu sendiri.

Akhirnya pada tanggal 14 Agustus 2009, dia mendirikan sanggar tari

yang diberi nama Griya Seni Sono Puspo Budoyo, yang berasal dari kata

Page 68: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

”seno” yang berarti tempat/wadah, ”puspo” yang berarti bunga dan ”budoyo”

yang berarti budaya, jadi Sono Puspo Budoyo adalah suatu tempat untuk

menumbuhkan bunga-bunga kebudayaan.

Materi tari yang diajarkan adalah tari-tari tradisional gaya Surakarta,

seperti pang-pung, manipuri, kukilo dan lainnya. Namun setelah para murid

dirasa sudah mampu dan telah menguasai beberapa tari tradisi tersebut,

mereka juga akan diajarkan tari-tari nasional, seperti tari Saman dari Aceh, tari

Legong dari Bali dan lain sebagainya.

Griyo Seni Sono Puspo Budoyo melakukan kegiatan latihan di

Pendopo Sasonomulyo yang terletak di Kelurahan Baluwarti. Latihan

dilakukan setiap hari Selasa dan Kamis dengan durasi 2 jam dimulai dari

pukul 15.00 WIB -17.00WIB. Mereka mempunyai seperangkat stereotape dan

beberapa kaset materi tari yang akan diajarkan. Untuk kostum, karena

termasuk sanggar baru, mereka belum banyak memiliki koleksi kostum tari.

Sehingga jika ada pementasan, pihak sanggar akan menyewa kostum dari

tempat lain atau juga akan membuat kostum baru dengan memungut iuran

kepada orangtua siswanya.

Sebagian besar murid yang belajar di sanggar ini adalah murid SD dan

SMP yang bertempat tinggal di wilayah kelurahan Baluwarti, namun tidak

menutup kemungkinan bahwa anak-anak dari luar wilayah kraton untuk

belajar tari di sanggar ini.

Untuk biaya pemasukan, sanggar ini hanya mengandalkan dari

pemasukan pentas dalam suatu event komersil dan biaya SPP perbulan dari

para siswa yang berjumlah Rp 7.500,00 per anak. Tapi, khusus anak yang

Page 69: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

bertempat tinggal di Sasonomulyo (daerah tempat tinggal Bapak Darmadi),

tidak dipungut biaya SPP.

Gambar 5: Suasana latihan para murid Griyo Seni Sono Puspo Budoyo di

Pendopo Sasonomulyo

(Sumber : Dokumentasi Sanggar Griyo Seni Sono Puspo Budoyo)

b. Struktur Organisasi

Sebuah sanggar tari memang seharusnya memiliki struktur organisasi

yang jelas, karena bidang ini memerlukan suatu bentuk kerjasama yang baik

supaya pekerjaan-pekerjaan dalam menjalankan sanggar tari ini maupun dalam

pelaksanaan pentas dalam acara-acara tertentu dapaat dikoordinasi dengan

baik.

Namun, Bapak Darmadi berpikiran lain. Menurut pengalamannya,

suatu sanggar dapat hancur justru dari perpecahan (beda pendapat/ideologi)

dari organisasinya sendiri.

Jadi beliau memutuskan untuk menjadi Single Fighter dalam

menjalankan Griya Seni Sono Puspo Budoyo ini. Apabila beliau mempunyai

kesulitan seperti membutuhkan tenaga penata rias atau tenaga pengajar, beliau

Page 70: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

memilih untuk membayar orang untuk membantunya. Sehingga beliau tetap

memegang kontrol penuh terhadap sanggar.

c. Promosi

Strategi pemasaran yang dilakukan bisa dikatakan masih tergolong

sederhana, yaitu melalui pemberitahuan dari mulut ke mulut (word of mouth)

yang dilakukan oleh para siswa, pengajar maupun orang-orang yang pernah

melihat pentas Griya Seni Sono Puspo Budoyo ini.

B. Analisis Swot

1. Strength (Kekuatan)

Kekuatan dari Sanggar Tari Metta Budaya ini adalah sebagai pelopor

sanggar tari tradisi yang ada di Kota Surakarta dan juga materi yang diajarkan.

Mereka tidak hanya mengajarkan tarian gaya Surakarta, namun juga mengajarkan

kesenian wayang orang dan tari dolanan anak. Sehingga merupakan tempat yang

tepat untuk mengembangkan potensi motorik pada anak. Disini mereka dapat

bersosialisasi, mengenal aturan main, berkompetisi, mengenali sekaligus

menyalurkan minat terhadap seni tari tradisi.

Selain itu tempat latihannya berada di lingkup Sriwedari yang merupakan

tempat berkesenian yang digunakan untuk penyelenggaraan sendra tari wayang

orang yang ditampilkan setiap akhir pekan, sehingga dengan suasana yang kental

akan unsur budaya seperti itu mendukung para siswa untuk berlatih lebih nyaman.

2. Weakness (Kelemahan)

Kelemahan Sanggar Tari Metta Budaya adalah sanggar ini belum banyak

melakukan publikasi dan promosi, khususnya saat membuka pendaftaran

Page 71: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

penerimaan siswa baru, sehingga calon konsumen tidak mendapat cukup

informasi bila ingin bergabung.

Kelemahan lainnya adalah sanggar ini belum memiliki tempat sendiri yang

ideal untuk melakukan latihan tari, sehingga mereka tidak bisa melakukan latihan

sampai malam hari jika diperlukan (misal: saat mendekati event-event tertentu).

3. Opportunity (Kesempatan)

Peluan Sanggar Tari Metta Budaya ini untuk terus berkiprah di bidang seni

tari di Kota Surakarta memang cukup besar. Hal ini dikarenakan karena Sanggar

Tari Metta Budaya ini mempunyai jadwal latihan rutin dan intens. Selain itu,

pada dasarnya Sanggar Tari Metta Budaya ini sudah mempunyai banyak prestasi

serta keberadaanya tetap eksis selama lebih dari dua puluh satu tahun.

4. Threat (Ancaman)

Sesuatu yang menjadi ancaman bagi Sanggar Tari Metta Budaya adalah

kemunculan banyak sanggar tari dan grup tari baru yang belakangan ini sering

tampil dalam berbagai acara lokal maupun nasional dengan koreografi yang lebih

bagus dalam lomba maupun pementasan. Selain itu, karena kurangnya promosi

yang dilakukan menyebabkan berkurangnya konsumen yang datang untuk belajar

menari di sanggar ini karena ketidak tahuan mereka terhadap Sanggar Tari Metta

Budaya.

Tabel Analisis SWOT

SWOT Sanggar Tari Metta

Budaya

Sanggar Tari

Soerya Soemirat

Griya Seni

Sono Puspo

Budoyo

Strength

(kekuatan)

- Merupakan pelopor

Sanggar Tari Tradisi di

Kota Solo

-Materi yang diajarkan

lebih berfariasi, mulai

dari tari tradisi sampai

-Materi yang

diajarkan

berfariasi, mulai

dari tari tradisi

sampai dolanan

anak

-Materi yang

diajarkan

berfariasi, mulai

dari tari tradisi

gaya Surakarta

sampai tari-

Page 72: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

wayang orang

-Pengajar kawakan

yang profesional dan

kompeten

-Prestasi yang diraih

sudah cukup banyak

-Management sanggar

yang teratur dan

terorganisir

-Sistem pengajaran

materi dengan sistem

bertingkat

-Telah berusaha untuk

mempromosikan

sanggar melalui media

konvensional maupun

digital (poster,spanduk

dan website)

-Pengajar yang

profesional dan

kompeten

-Prestasi yang

diraih sudah cukup

banyak

-Management

sanggar teratur dan

terorganisir

-Sistem pengajaran

materi dengan

sistem bertingkat

-Mendapat

dukungan penuh

dari Istana

Mangkunegaran

tarian nasioal.

-Pengajar yang

profesional

-Prestasi yang

diraih lumayan

banyak

-Lokasi sanggar

berada dalam

wilayah Kraton

Kasunanan

Weakness

(Kelemahan)

-Belum mempunyai

tempat latihan sendiri

-Kurang gencarnya

kegiatan promosi

sanggar

-Kurangnya

promosi sanggar

-Kurangnya

promosi sanggar

-Kurangnya

tenaga pengajar

-Management

sanggar kurang

teratur

-Siswa terfokus

pada anak-anak

dan remaja yang

tinggal di

wilayah Kraton

Kasunanan

Opportunity

(Kesempatan)

-Siswa yang terdiri dari

anak-anak dan remaja

-Materi tarian

berfariasi

-Sanggar sudah

terkenal berprestasi

baik

-Siswa yang terdiri

dari anak-anak dan

remaja

-Materi tarian

berfariasi

-Siswa terdiri

dari anak-anak

dan remaja

Kraton yang

kental dengan

darah seni

-Sistem

pengajaran lebih

dinamis,

memberikan

kesempatan bagi

anak untuk

Page 73: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

berkreasi

Threat

(Ancaman)

-Sanggar dan grup tari

baru yang semakin

banyak

-Menurunnya jumlah

konsumen karena

kurangnya promosi

yang dilakukan

-Sanggar dan grup

tari baru yang

semakin banyak

- Menurunnya

jumlah konsumen

karena kurangnya

promosi yang

dilakukan

-Sanggar dan

grup tari lain

yang lebih

berpengalaman

Tabel 1 : Analisa SWOT

C. USP (Unique Selling Preposition)

Sanggar Tari Metta Budaya merupakan pelopor sanggar tari tradisi di Kota

Solo yang tidak hanya mengajarkan tari-tarian tradisional saja, namun juga

mengajarkan tari dolanan anak dan juga teater Jawa (ketoprak dan wayang orang)

kepada muridnya.

Sistem pembagian materi yang diajarkan di sanggar ini menggunakan sistem

bertingkat, dan pada jangka waktu beberapa bulan akan diadakan ujian kenaikan

tingkat dimana para siswa akan pentas didepan banyak orang dengan membawakan

materi tari yang mereka pelajari empat bulan sebelumnya. Dengan adanya sistem

seperti ini, para siswa akan lebih antusias dan bersemangat dalam berlatih tari.

E. Positioning

Positioning dapat diartikan sebagai suatu proses atau upaya untuk

menempatkan suatu produk, merk, perusahaan, individu, atau apa saja dalam pikiran

mereka yang dianggap sebagai sasaran atau konsumennya (Rhenald Kasali,

1995:157). Dalam hal ini, positioning yang ingin diterapkan oleh Sanggar Tari Metta

Budaya ini adalah menjadi “Sanggar Pengembang Potensi Anak Dalam Seni Tari

Page 74: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Tradisi, Wayang Orang dan Dolanan Anak”, khususnya bagi mereka yang tinggal di

lingkup eks-Karesidenan Surakarta.

Page 75: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

115

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sanggar Tari Metta Budaya merupakan pelopor sanggar tari tradisional yang

ada di Surakarta yang masih berjuang melestarikan tarian budaya tradisional kepada

masyarakat. Meskipun begitu, karena adanya perubahan sosial budaya dan politik

sekarang telah memancarkan paradigma berpikir masyarakat pada paradigma modern.

Sudah tentu perubahan paradigma ini berdampak kepada keberlangsungan dan

perkembangan tari tradisional ini. Kenyataannya, sanggar-sanggar yang mengajarkan

seni tari tradisi sekarang ini sangat sedikit dan tidak terkenal, dalam arti tidak banyak

orang yang tahu tentang keberadaan mereka. Hal ini disebabkan juga karena

kurangnya promosi yang dilakukan oleh Sanggar Tari Metta budaya sehingga hanya

sedikit orang dari kalangan tertentu yang mengenal sanggar ini. Oleh karena itu

penulis menyusun suatu promosi yang tepat untuk menarik minat anak-anak

khususnya mereja yang tinggal di Kota Surakarta agar tertarik untuk mempelajari tari

tradisional di Sanggar Tari Metta Budaya. Strategi promosi ini didukung pula dengan

pemilihan media yang efektif dan dengan desain yang sesuai dengan anak-anak

sehingga penyampaian informasi menjadi lebih mudah.

B. Saran

1. Perlu adanya promosi langsung kepada masyarakat terutama kepada anak-anak

usia sekolah dasar, melalui penyebaran brosur, maupun pemasangan poster di

sekolah-sekolah dasar.

115

Page 76: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

116

2. Perlu adanya pemberitahuan lebih kepada masyarakat tentang kegiatan-kegiatan

yang dilakukan oleh Sanggar Tari Metta Budaya, khususnya jika ada event-event

tertentu.

Page 77: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

BAB V

PENJELASAN KARYA

a. Company Profile

Bahan : Art Peper

Ukuran : A5

Ilustrasi : key visual, logo dan text

Tipografi : Chubby Cheeks dan Arial Rounded MT Bold

Penempatan media : di Sekretariat Metta Budaya

Visualisasi : CorelDraw X4

89

Page 78: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

b. Name board

Bahan : Stainless steel, acrylic, dan neon

Ukuran : 90cm x 150 cm x 15 cm

Ilustrasi : logo dan text

Tipografi : Arial Rounded MT Bold

Penempatan media : depan Sekretariat Sanggar Tari Metta Budaya

Visualisasi : CorelDraw X4

Page 79: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

c. Spanduk

Bahan : MMT

Ukuran : 100 cm x 300 cm

Ilustrasi : logo, maskot dan text

Tipografi : Chubby Cheeks dan Arial Rounded MT Bold

Penempatan media : Tempat iklan sekitar sekolah-sekolah

Visualisasi : CorelDraw X4

Realisasi : Digital Printing

Page 80: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

d. Traffic ad

Bahan : rangka besi, MMT

Ukuran : 140 cm x 90 cm

Ilustrasi : logo, maskot dan text

Tipografi : Arial Rounded MT Bold

Penempatan media : Jalan Slamet Riyadi

Visualisasi : CorelDraw X4

Realisasi : Digital Printing

Page 81: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

e. Street Banner

Bahan : MMT

Ukuran : 60 cm x 160 cm

Ilustrasi : logo, ilustrasi gambar dan text

Tipografi : Chubby Cheeks dan Arial Rounded MT Bold

Penempatan media : Jalan Slamet Riyadi depan Sriwedari

Visualisasi : CorelDraw X4

Realisasi : Digital Printing

Page 82: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

f. Poster

Bahan : Art Paper 120gr

Ukuran : A3

Ilustrasi : logo, maskot dan text

Tipografi : Chubby Cheeks dan Arial Rounded MT Bold

Penempatan Media : di papan pengumuman yang ada di sekolah

Visualisasi : CorelDraw X4

Realisasi : Cetak Offset

Page 83: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

g. X-banner

Bahan : MMT

Ukuran : 60 cm x 160 cm

Ilustrasi : logo, maskot dan text

Tipografi : Chubby Cheeks dan Arial Rounded MT Bold

Penempatan Media : Sekretariat Metta Budaya

Visualisasi : CorelDraw X4

Realisasi : Digital Printing

Page 84: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

h. Signage

Bahan : Aclyric

Ukuran : 40 cm x 20 cm

Ilustrasi : text

Tipografi : Arial Rounded MT Bold

Penempatan media : Sekretariat Sanggar Metta Budaya

Visualisasi : CorelDraw X4

Realisasi : -

Page 85: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

i. Brosur

Bahan : Art Paper 120gr

Ukuran : A4

Ilustrasi : logo, ilustrasi gambar dan text

Tipografi : Chubby Cheeks dan Arial Rounded MT Bold

Penempatan Media : di sekolah-sekolah SD dan di event tertentu

Visualisasi : CorelDraw X4

Realisasi : Cetak Offset

Page 86: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

j. Leaflet

Bahan : Art Paper 120gr

Ukuran : A4

Ilustrasi : logo, ilustrasi gambar dan text

Tipografi : Chubby Cheeks dan Arial Rounded MT Bold

Penempatan Media : di sekolah-sekolah SD dan di event tertentu

Visualisasi : CorelDraw X4

Realisasi : Cetak Offset

Page 87: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

k. Fan Page Facebook

Bahan : -

Ukuran : -

Ilustrasi : logo, ilustrasi gambar dan text

Tipografi : Chubby Cheeks dan Arial Rounded MT Bold

Penempatan Media : Facebook

Visualisasi : CorelDraw X4

Page 88: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

l. Kotak dispenser

Bahan : Arclyric

Ukuran : 23 x 14 x 5

Ilustrasi : logo, dan text

Tipografi : Chubby Cheeks dan Arial Rounded MT Bold

Penempatan Media : di sekretariat Sanggar Metta Budaya

Visualisasi : CorelDraw X4

Page 89: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

m. Iklan Koran

Ukuran : 2 x 1 kolom (50mm x 87mm)

Ilustrasi : logo, ilustrasi gambar dan text

Tipografi : Chubby Cheeks dan Arial Rounded MT Bold

Penempatan Media : surat kabar harian SOLOPOS

Visualisasi : CorelDraw X4

Realisasi : -

Page 90: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

n. Paper Bag

Bahan : Art Paper 160gr

Ukuran : 17,5 x 22,5 x 4 cm

Ilustrasi : logo, ilustrasi gambar dan text

Tipografi : Chubby Cheeks dan Arial Rounded MT Bold

Pempatan Media : Sebagai wadah untuk mebawa Merchandise

Visualisasi : CorelDraw X4

Realisasi : Cetak Offset

Page 91: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

n. Seragam Pengajar

Bahan : katun

Ukuran : all size

Ilustrasi : logo, dan text

Tipografi : Chubby Cheeks dan Arial Rounded MT Bold

Penempatan Media : Sebagai seragam tari saat latihan rutin

Visualisasi : CorelDraw X4

Realisasi : Bordir

Page 92: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

o. Seragam Murid

Bahan : katun

Ukuran : all size

Ilustrasi : logo, ilustrasi gambar dan text

Tipografi : Chubby Cheeks dan Arial Rounded MT Bold

Penempatan Media : Sebagai seragam tari saat latihan rutin

Visualisasi : CorelDraw X4

Realisasi : Sablon

Page 93: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

p. Merchandise

a. Pin

Bahan : Plastik

Ukuran : 5,8 cm

Ilustrasi : logo, ilustrasi gambar dan text

Tipografi : Chubby Cheeks dan Arial Rounded MT Bold

Penempatan Media : Sebagai Merchandise

Visualisasi : CorelDraw X4

Realisasi : Digital Printing

Page 94: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

b. Gantungan kunci

Bahan : Plastik

Ukuran : 4,4 cm

Ilustrasi : logo, ilustrasi gambar dan text

Tipografi : Chubby Cheeks dan Arial Rounded MT Bold

Penempatan Media : Sebagai Merchandise

Visualisasi : CorelDraw X4

Realisasi : Digital Printing

Page 95: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

c. Sticker

Bahan : Kertas Sticker

Ukuran : 10 cm x 4,5 cm

Ilustrasi : logo, ilustrasi gambar dan text

Tipografi : Chubby Cheeks dan Arial Rounded MT Bold

Penempatan Media : Sebagai Merchandise

Visualisasi : CorelDraw X4

Realisasi : Digital Printing

Page 96: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

q. Stationary

1) Kartu Nama

Bahan : Jasmine Paper

Ukuran : 8.8cm x 5.5cm

Ilustrasi : logo dan text

Tipografi : logo, ilustrasi gambar dan text

Penempatan Media : Sekretariat Metta Budaya

Visualisasi : CorelDraw X4

Realisasi : Cetak Offset

Page 97: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

2) Amplop

Bahan : Kertas HVS

Ukuran : 23 x 11 cm

Ilustrasi : logo dan text

Tipografi : logo, ilustrasi gambar dan text

Penempatan Media : Sekretariat Sanggar Tari Metta Budaya

Visualisasi : CorelDraw X4

Realisasi : Cetak Offset

Page 98: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

3) Kertas Surat

Bahan : Kertas HVS

Ukuran : A4

Ilustrasi : logo dan text

Tipografi : logo, ilustrasi gambar dan text

Penempatan Media : Sekretariat Sanggar Tari Metta Budaya

Visualisasi : CorelDraw X4

Realisasi : Cetak Offset

Page 99: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

111

4) Kartu Anggota

Bahan : Art Paper 160gr

Ukuran : 8,56 x 5,4 cm

Ilustrasi : logo dan text

Tipografi : logo, ilustrasi gambar dan text

Penempatan Media : Sekretariat Metta Budaya

Visualisasi : CorelDraw X4

Realisasi : Digital Printing

Page 100: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

112

5) Id Card

Bahan : Art Paper 160gr

Ukuran : 8 cm x 10 cm

Ilustrasi : logo dan text

Tipografi : logo, ilustrasi gambar dan text

Penempatan Media : Sekretariat Metta Budaya

Visualisasi : CorelDraw X4

Realisasi : Digital Printing

Page 101: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

113

6) Formulir Pendaftaran

Bahan : Kertas HVS

Ukuran : A5

Ilustrasi : logo dan text

Tipografi : logo, ilustrasi gambar dan text

Penempatan Media : Sekretariat Sanggar Tari Metta Budaya

Visualisasi : CorelDraw X4

Realisasi : Cetak Offset

Page 102: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

114

7) Kartu SPP

Bahan : Kertas Karton

Ukuran : A5

Ilustrasi : logo dan text

Tipografi : logo, ilustrasi gambar dan text

Penempatan Media : Sekretariat Sanggar Tari Metta Budaya

Visualisasi : CorelDraw X4

Realisasi : Cetak

Page 103: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

BAB IV

KONSEP PERANCANGAN

A. Metode Perancangan

Dalam hal perancangan suatu produk Desain Komunikasi Visual, terlibat suatu

metode artistik tertentu yang sesuai dengan hasil kreasi idealisme estetis

perancangnya. Suatu komunikasi yang hadir dalam bentuk iklan, selain memuat

informasi juga ada unsur persuasi.

Pentingnya perancangan promosi bagi Sanggar Tari Metta Budaya melalui

Desain Komunikasi Visual adalah karena sampai saat ini promosi yang dilakukan

masih sangat kurang. Sanggar ini memang sudah lama ada, oleh karena itu kegiatan

promosi dilakukan untuk mengenalkan lebih dekat lagi sanggar tari tersebut pada

masyarakat, mengingat bahwa tari tradisional adalah salah satu budaya yang mulai

terlupakan.

Langkah awal perencanaan adalah melalui riset tentang Sanggar Tari Metta

Budaya melalui observasi lapangan dan wawancara dengan manajemen sanggar.

Setelah itu, menganalisis karakteristik data target market, target audience dan

kompetitor. Dari hasil analisis tersebut dapat ditemukan USP (Unique Selling

Prepotition), dan dengan USP tersebut barulah bisa menentukan positioning sanggar

dengan tepat.

61

Page 104: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

A. Konsep Kreatif

1. Strategi Visual Secara Umum

Dalam penentuan strategi kreatif yang tepat, diperlukan adanya data yang

lengkap dan pemahaman yang matang mengenai target market dan target

audience, kondisi pasar, kompetitor, USP dan positioning produk. Target

audience dari Sanggar Tari Metta Budaya adalah anak-anak dan remaja antara

usia 7-12 tahun dari segala kalangan baik laki-laki maupun perempuan yang suka

pada kesenian tari tradisional dan ingin mempelajarinya.

Berdasarkan target audience tersebut, dapat ditentukan strategi kreatif

yang tepat, seperti :

a. Merancang strategi promosi yang tepat agar Sanggar Tari Metta Budaya akan

semakin dikenal orang dan memasyarakat.

b. Merancang visual promosi yang menarik untuk kalangan anak-anak (umur 7-

12 tahun) berdasarkan teori AIDA (Awareness-Interest-Desire-Action)

sehingga dapat mudah dipahami. Melalui media ini diharapkan akan menarik

minat anak-anak untuk mempelajari seni tari tradisi khususnya di Sanggar Tari

Metta Budaya ini.

c. Memilih media promosi yang menarik dan relevan bagi Sanggar Tari Metta

Budaya sehingga dapat efisien dan tepat sasaran.

Dalam konsep perancangan ini, identitas yang ingin ditonjolkan oleh

Sanggar Tari Metta Budaya adalah :

a. Identitas sebagai sanggar tari yang mengajarkan tari tradisional

b. Identitas sebagai sanggar tari yang memberikan kualitas pengajaran yang

tinggi, dengan fasilitas yang bagus

c. Identitas sebagai tempat mengembangkan bakat dan kreatifitas anak

Page 105: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

d. Identitas sebagai sanggar tari dengan target audience terutama untuk kalangan

anak-anak dan remaja

Citra visual ditojolkan dengan konsep yang berbeda. Akan digunakan

konsep sebuah sanggar tari anak berkesenian tradisional namun tidak kelihatan

kuno dan ketinggalan jaman.

Dalam perancangan promosinya, Sanggar Tari Metta Budaya ini akan

menggunakan gaya desain yang bersifat komunikatif yang menunjukkan

karakteristik sasaran yang dituju yaitu anak-anak. Dalam perancangannya nanti

akan menggunakan gaya desain yang simple dengan gambar kartun dan warna-

warna yang ceria sehingga dapat menarik perhatian anak-anak dan dapat dengan

mudah dipahami oleh mereka. Disamping itu, perancangan promosi Sanggar Tari

Metta Budaya ini juga akan tetap memasukkan unsur klasik tradisional Jawa

sehingga kesan sanggar sebagai sanggar tari tradisional tetap kental.

2. Strategi Visual Verbal

a. Kepala berita (Headline)

Kekuatan utama dalam iklan adalah pada judul (headline), sebab judul

dapat menentukan kepada audience, apakah mereka akan membaca badan

iklan atau tidak. Kebanyakan orang akan membaca iklan apabila judulnya

menarik.

Headline menggunakan kalimat yang singkat, jelas dan memiliki daya

tarik bila dilihat dari sisi teks. Jadi kata-kata dalam sebuah headline harus bisa

tampil secara ekspresif guna mempertegas arti dan maksud kata-kata tersebut.

Headline pada perancangan visual branding ini akan menggunakan “Ingin

Jago Menari Tradisi?”. Kalimat yang digunakan sengaja menggunakan kata

tanya agar mengundang perhatian para pembacanya yang merupakan anak-

Page 106: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

anak sehingga mereka merasa tertantang untuk bergabung dengan Sanggar

Tari Metta Budaya.

b. Sub Headline

Anak judul (sub headline) sebagai jembatan penghubung antara

headline dengan body text. Sub headline digunakan untuk lebih memperjelas

headline secara singkat baik fakta maupun keterangan dari isi pesan yang

ingin disampaikan sekaligus mengarahkan pembaca sehingga tertarik seperti

yang di harapkan. Sub headline yang digunakan adalah “di Metta Budaya

Saja”. Kalimat tersebut digunakan karena kalimat tersebut jelas dan bersifat

persuasif mengajak para pembacanya untuk masuk dan belajar tari di Sanggar

Tari Metta Budaya.

c. Bodycopy

Body copy merupakan penjelas dari apa yang tertuliskan dalam headline

sampai diperkirakan pembaca sudah mampu untuk memahaminya, sehingga

perlu dibuat sekomunikatif dan seefektif mungkin. Body copy menjadi

perluasan ide yang disampaikan oleh headline dan ilustrasi. Misal: peta lokasi,

kata-kata menarik dan unik, keterangan mengenai materi yang diajarkan,

keterangan mengenai jadwal latihan, dan lain-lain.

d. Slogan / Keyword

Slogan adalah intisari dari pesan yang ingin disampaikan. Slogan dapat

membantu mengenalkan dan menanamkan citra produk pada benak

masyarakat. Salah satu unsur dalam keberhasilan suatu slogan adalah kalimat

atau kata-kata yang digunakan harus padat, jelas, dan komunikatif sehingga

dapat terus diingat konsumen. Slogan yang akan digunakan adalah “Tari

Tradisi? Metta Budaya Jagonya”.

Page 107: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

e. Baseline

Base line merupakan kalimat di bawah bodycopy yang akan melengkapi

dan juga pelengkap bagi keterangan yang dibutuhkan dalam setiap media

promosi dari sanggar, dan baseline untuk Sanggar Tari Metta budaya adalah

nama perusahaan beserta logo dan keterangan yang akan melengkapi

keterangan di atasnya serta sebagai penutup yang menarik bagi media promosi

yang bersangkutan.

3. Strategi Visual Non Verbal

a. Logo

Logo atau tanda gambar Logo atau tanda gambar (picture mark)

merupakan identitas yang dipergunakan untuk menggambarkan citra dan

karakter suatu lembaga atau perusahaan maupun organisasi. Logotype atau

tanda kata (word mark) merupakan nama lembaga, perusahaan, atau produk

yang tampil dalam bentuk tulisan yang khusus untuk menggambarkan ciri

khas secara komersial. (Adi kusrianto, 2007: 232).

Untuk dapat menampilkan citra Sanggar Tari Metta Budaya, maka di

desain bentuk Logo sesuai dengan karakteristik yang ada pada Sanggar Tari

Metta Budaya. Logo harus bersifat unik, mudah dibaca, mudah diingat dan

juga dapat diaplikasikan ke berbagai media.

Jenis font yang digunakan adalah Freehand521 BT yang menampilkan

kesan tradisional. Logo ini berupa siluet orang yang sedang menari tradisi,

segingga dapat tersirat bahwa Sanggar Metta Budaya merupakan sanggar yang

mengajarkan tari tradisi kepada para muridnya. Siluet karakter orang yang

sedang menari menggunakan garis-garis lengkung yang memberi kesan lemah

lembut dan dinamis. Artinya para pengajar di Sanggar Tari Metta Budaya

Page 108: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

dalam memberikan pengajaran kepada para muridnya selalu berpikiran luas

dan terubuka, dinamis dalam arti tidak kaku dan mampu beradaptasi dalam

setiap perkembangan zaman serta mempunyai sifat mengayomi.

Logo menggunakan satu jenis warna, yaitu warna orange. Warna

orange dipilih karena memberikan kesan cerah dan hangat. Dari warna yang

digunakan dapat diartikan bahwa Sanggar Tari Metta Budaya memiliki

karakter cerah, yang dilambangkan sebagai energy, keseimbangan, dan

kehangantan. Mereprentasikan pribadi komunitas remaja di Sanggar Tari

Metta Budaya yang lincah dan hangat.

1) Grid

2) Tipografi

Freehand521 BT

Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

1234567890

Alasan menggunakan font ini adalah karena jenis ini berkesan etnik

dan tradisional.

Page 109: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

3) Configuration

4) Scale

5) Warna

M : 58, K : 98

b. Tata Letak (Layout)

Page 110: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Pengaturan atau penataan unsur-unsur grafis pada suatu halaman

diperlukan agar bisa dicapai komposisi yang menarik, harmonis, enak dilihat

serta dibaca. Penataan layout dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan bagus

atau tidaknya komposisi materi ilustrasi yang digunakan yang mencakup

penataan teks, gambar, dan logo harus memperhatikan unsur seni didalamnya.

Layout yang akan digunakan dalam media promosi ini, khususnya

media cetak seperti poster, leaflet, dan sebagainnya menggunakan acuan

layout jenis Axial.

Dalam realisasi desain peranangan promosi sanggar tari tradisional ini

cenderung menggunakan pengembangan dari metode layout axial ini, yaitu

tetap menggunaka satu sumbu tetapi lebih padat dalam pengisian

komposisinya. Dalam arti satu halaman tidak hanya berisi dua ilustrasi atas

dan bawah namun bisa lebih dari itu agar halaman tidak terkesan kosong dan

enak dilihat.

AXIAL

Elemen iklan diletakkan berdasarkan sebuah sumbu yang

diletakkan pada posisi tertentu di halaman iklan. Pada

metode ini ditampakkan banyak bidang kosong.

c. Ilustrasi

Page 111: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Ilustrasi dalam karya desain iklan berfungsi untuk memperjelas atau

menerangkan teks atau pesan yang sekaligus sebagai penghias serta daya tarik

bagi pemirsanya. Pada dasarnya, disertakannya ilustrasi dalam perwajahan

karena suatu hal atau suatu informasi tidak cukup jelas ababila disampaikan

melalui penggambaran dengan kata-kata atau kalimat saja.

Ilustrasi dapat berupa grafik, gambar, foto, pictograf, symbol dan vector

art. Ilustrasi harus relevan dengan produk yang ditawarkan dan mampu

terbaca walau dalam sekilas pandang. Ilustrasi juga harus mewakili terhadap

apa yang akan disampaikan dalam setiap desainnya.

Dalam hal desain promosi sanggar ini karena target audience utama

adalah remaja dan anak-anak, maka ilustrasi yang digunakan berupa bentuk-

bentuk simple dan kartun yang lebih disukai remaja dengan visualisasi yang

mudah di ingat. Selain itu, penggunaan ilustrasi dalam kegiatan ini juga

menggunakan materi-materi berupa logo, foto pendukung, ornament dan

gambar pendukung lain, misal penggunaan elemen dasar desain grafis yang

berupa garis dan bentuk (shape).

d. Teks

Selain ilustrasi, dalam sebuah promosi juga menggunakan teks untuk

menyampaikan pesan dengan menggunakan kata-kata atau bahasa yang sesuai

sehingga menggugah minat target audience.

Dalam perancangan promosi Sanggar Tari Metta Budaya ini, teks akan

digunakan pada setiap desain yang membutuhkan, terutama pada materi

publikasi. Isi pesan disesuaikan dengan karakteristik media dan informasi

yang akan disampaikan.

e. Tipografi

Page 112: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Tipografi adalah kajian ilmu yang mempelajari macam-macam bentuk

dan jenis huruf. Bagi setiap bentuk dan jenis huruf cetak mencerminkan suatu

sikap, pembawaan, atau karakteristik sendiri-sendiri.

Dalam kehidupan sehari-hari, huruf berperan sebagai alat baca tulis

yang sangat komunikatif dan informatif. Tapi, huruf dalam dunia Desain

Komunikasi Visual tidak hanya sebatas itu saja, namun juga sebagai alat

ekspresi melalui huruf. Pesan dan pengertian disampaikan disamping nilai-

nilai yang tersirat, jadi huruf seakan-akan mempunyai tugas ganda.

Maka dari itu, pemilihan huruf merupakan hal uang mutlak serta harus

memperhitungkan karakteristik dari jenis huruf yang digunakan. Dalam hal ini

lebih dititikberatkan pada hal yang mudah terbaca, seperti headline,

subheadline, body copy, dan lain sebagainya.

Sesuai dengan gaya desain yang diambil, maka beberapa Tipografi

yang dipilih adalah jenis huruf roman dan dekoratif yang mewakili unsur

klasik, luwes namun berkesan modern dan dinamis karena masih mempunyai

tingkat keterbacaan yang jelas.

Dengan menyesuaikan karakter dan ciri khas dari Sanggar Tari Metta

Budaya, maka jenis Tipografi yang akan digunakan adalah jenis huruf sans

serif dan dekoratif yang mewakili unsure klasik, luwes namun berkesan anak-

anak dan dinamis karena mudah dibaca seperti:

1) Arial Rounded MT Bold

Abcdefghijklmnopqrstuvwqyz

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

1234567890

Page 113: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Alasan menggunakan font ini adalah karena jenis ini mudah dibaca

namun juga berkesan kuat dan tegas.

2) Chubby Cheeks

Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

1234567890

Alasan menggunakan font ini adalah karena jenis ini berkesan

simple, mudah dibaca dan dirasa cocok untuk anak-anak.

Selain pemakaian jenis Tipografi diatas, tidak menutup kemungkinan

pemakaian jenis Tipografi lain yang sesuai dengan kebutuhan grafis.

f. Warna

Warna adalah bahasa visual yang sangat efektif untuk menyampaikan

kesan, arti, melukiskan keadaan dan maksud dari sebuah pesan. Warna

merupakan pelengkap dari suatu bentuk sebagai salah satu unsur dalam

menambah daya tarik visual.

Warna mempunyai fungsi yang paling penting dan merupakan unsur

yang pokok dalam seni rupa, diantaranya adalah :

1) Menarik perhatian

2) Memperoleh suasana sesuai dengan pesan yang dibuat

3) Untuk menambah/menimbulkan suasana meriah

4) Membantu membangkitkan suasana tertentu

Sesuai dengan konsep yang diusung, warna yang akan digunakan

dalam promosi sanggar tari tradisi ini adalah warna-warna cerah seperti

merah, hijau, dan orange serta warna-warna yang mencerminkan tradisi atau

Page 114: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

kebudayaan seperti cokelat atau hitam. Pemilihan warna ini disesuaikan

dengan tiap-tiap media, dan pemilihan warna ini mengandung arti :

M : 68, K : 98

Orange adalah warna cerah, karena itulah sering dilambangkan sebagai

energy, keseimbangan, dan kehangantan. Melambangkan pribadi

komunitas remaja di Sanggar Tari Metta Budaya yang lincah dan

hangat.

M : 88, K : 80

Warna merah melambangkan kekuatan, tenaga, kemauan, eksentrik,

aktif, agresif, persaingan. Warna ini memberikan pengaruh

berkemauan

keras dan penuh semangat, seperti penggambaran pribadi Sanggar Tari

Metta Budaya secara keseluruhan.

Y : 100

Warna kuning mempunyai karakter optimis, harapan, ceria. Hal ini

sesuai dengan kondisi dan iklim belajar di Sanggar Tari Metta Budaya.

C. Perancangan Media

Media adalah segala sesuatu yang bisa digunakan sebagai alat untuk

menyampaikan informasi kepada khalayak luas. Dalam hal ini yang akan disampaikan

adalah rebranding Sanggar Tari Metta budaya kepada khalayak sasaran. Media yang

akan digunakan adalah media lini atas (Above the line ) dan media lini bawah (Below

the line ).

Page 115: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

Adapun media-media yang direncanakan adalah :

1. Iklan Koran

Alasan pemilihan media:

Beriklan merupakan salah satu media promosi yang efektif untuk

memperkenalkan suatu produk terhadap khalayak. Salah satunya dengan iklan

koran. Koran yang akan menjadi media beriklan tentunya koran yang beredaar di

kota Surakarta. Beriklan melalui koran dapat menarik lebih banyak konsumen,

sebab koran tempat beriklan banyak dibaca oleh target market dari Sanggar Tari

Metta Budaya.

Konsep:

Iklan koran ini akan dibuat dalam ukuran 2 kolom dengan menyertakan logo,

identitas dan alamat Sanggar Tari Metta Budaya dengan desain yang simple

namun dengan menggunakan warna yang cerah tanpa meninggalkan unsur

tradisional didalamnya serta tetap menampilkan USP dan positioning Sanggar

pada informasi yang dituliskan pada iklan.

Media Placement:

Media placement bagi iklan koran tentunya di harian surat kabar yang ada di

Surakarta, seperti Solopos.

2. Spanduk

Alasan pemilihan media:

Spanduk merupakan media yang sangat efektif yang dapat digunakan sebagai

media promosi, sebab spanduk dapat dilihat orang sambil lalu. Spanduk dapat

digunakan sebagai media kampanye saat event-event tertentu.

Page 116: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Konsep:

Spanduk dibuat dalam ukuran 100cmx300cm dengan warna-warna cerah dengan

ilustrasi yang mendukung sehingga tampak kesan tradisi yang ramai dan menarik.

Informasi yang ditulis pada spanduk dibuat dengan keterbacaan yang jelas, agar

dapat dilihat orang sambil lalu. Tidak lupa mencantumkan logo, identitas, alamat

Sanggar Tari Metta Budaya didalamnya.

Media Placement:

Spanduk diletakkan di jalan-jalan persimpangan yang letaknya strategis dan sering

dilewati target audience, seperti di depan pasar atau di supermarket.

3. Brosur ( Brochure )

Alasan pemilihan media ;

Brosur adalah flayer berupa print ad yang didalamnya berisi promosi ataupun

iklan yang sedang berlangsung tentang suatu produk ataupun jasa. Alasan

pemilihan brosur sebagai material promosi dikarenakan brosur cukup efektif

karena brosur berupa print ad dengan ukuran yang cukup kecil sehingga dapat

diberikan para pengunjung untuk dibaca, dibawa dan disimpan.

Konsep :

Brosur dibuat lipat tiga pada ukuran A4 dengan menampilkan headline yang

diikuti dengan bodycopy dan baseline, ilustrasi berupa logo dan grafis pendukung

yang ditata dalam sebuah layout dengan warna main colour warna-warna cerah.

Diatur sedemikian rupa sehingga setiap informasi yang ada disana akan menarik

untuk dibaca.

Media Placement :

Brosur diletakkan pada sekretariat Sanggar Tari Metta Budaya dan juga dibagikan

di beberapa Sekolah Dasar.

Page 117: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

4. Leaflet

Alasan pemilihan media :

Leaflet adalah flayer berupa print ad yang didalamnya berisi promosi ataupun

iklan yang sedang berlangsung tentang suatu produk ataupun jasa. Alasan

pemilihan leaflet sebagai material promosi dikarenakan leaflet cukup efektif

karena leaflet berupa print ad dengan ukuran yang cukup kecil sehingga dapat

diberikan para pengunjung untuk dibaca, dibawa dan disimpan.

Konsep :

Leaflet dibuat dengan ukuran 10cm x 20cm dengan menampilkan headline yang

diikuti dengan bodycopy dan baseline, ilustrasi berupa logo dan grafis pendukung

yang ditata dalam sebuah layout dengan warna main colour warna-warna cerah.

Diatur sedemikian rupa sehingga setiap informasi yang ada disana akan menarik

untuk dibaca.

Media Placement :

Leaflet diletakkan pada sekretariat Sanggar Tari Metta Budaya dan juga dibagikan

di sekolah-sekolah dan juga di tempat-tempat umum seperti di pasar maupun

supermarket.

5. Traffic Ad

Alasan pemilihan media :

Traffic add berfungsi untuk menunjukkan arah dan jarak yang masih harus

ditempuh dari lokasi yang dituju. Dengan adanya traffic add ini, konsumen dapat

tahu dimana letak Sanggar Tari Metta Budaya dan berapa jarak yang harus

ditempuh untuk bisa sampai di sana.

Page 118: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

Konsep:

Traffict add dibuat dari papan berbentuk elips dengan anak panah yang

menampilkan jarak kilometer yang harus ditempuh. Dengan nama sanggar disertai

dengan ilustrasi berupa logo dan grafis pendukung yang ditata pada papan dengan

warna-warna cerah. Diatur sedemikian rupa sehingga dapat mudah dibaca

meskipun hanya sekilas saat berkendara.

Mediaplacement :

Traffic add ini akan diletakkan Jalan Slamet Riyadi, 200 meter sebelum

Sriwedari.

6. Name Board

Alasan pemilihan media:

Nameboard adalah media yang menunjukan identitas dari perusahaan sehingga

akan mudah dibaca oleh pengguna jalan yang lewat, maka akan banyak orang

yang mengenal Sanggar Tari Metta Budaya dari media ini.

Konsep:

Name Board didesain dengan dominan warna-warna cerah (merah, orange,

kuning, dsb) atau juga putih sebagai background. Menggunakan logo, teks

headline, dan alamat sanggar.

Media Placement:

Name Board akan diletakkan di seketariat Sanggar Tari Metta Budaya yang ada di

Joglo Sriwedari.

7. Signage

Alasan pemilihan media:

Signage adalah media promosi yang berisi mengenai keterangan atau penunjuk

sesuatu. Misalnya tulisan „lepas sepatu‟, ruang ganti, dan lain sebagainya. Signed

Page 119: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

ad ini juga sering dibaca sehingga merupakan salah satu media yang efektif untuk

membentuk image kepada konsumen.

Konsep:

Signage dibuat simpel namun dapat mudah terbaca tanpa mengaburkan apa yang

harusnya disampaikan kepada pengunjung. Dilengkapi dengan logo sanggar dan

ilustrasi pendukung lainnya.

Media Placement:

Signage diletakkan di Joglo Sriwedari sesuai dengan keterangan yang diterangkan

dalam media tersebut.

8. X-Banner

Alasan pemilihan media:

X-Banner merupakan lembaran desain yang terbuat dari sejenis plastik (flexy)

yang didalamnya berisi informasi tertentu. Pembuatan banner dirancang agar

orang akan tahu tentang Sanggar Tari Metta Budaya dari informasi yang

dicantumkan. Banner sendiri mempunyai ukuran yang sesuai untuk dilihat orang

yang sedang berjalan, karena ukurannya tidak lebih tinggi dari manusia.

Konsep :

Banner dibuat dengan model vertikal, berisi headline dan juga bodycopy

pendukung serta tampilan desain yang sederhana namun tidak meninggalkan

unsur tradisi. Kesemuanya dirancang dengan memadukan teks, warna dan ilustrasi

membentuk suatu tampilan desain menarik. Kata-kata yang ditampilkan misalnya

mengenai materi tari yang diajarkan, jadwal latihan, alamat sanggar dan lain

sebagainya.

Page 120: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

Media Placement :

Banner akan diletakkan pendopo Joglo Sriwedari dimana disanalah tempat latihan

menari anak-anak Metta Budaya.

9. Stationary

a. Kertas Surat ( Letter head )

Alasan Pemilihan media :

Alasan pemilihan kop surat sebagai salah satu media dikarenakan kop surat

akan dikirimkan kepada orang ataupun lembaga, sehingga orang ataupun

lembaga yang bersangkutan dapat melihat dan membaca kop surat yang

dibutuhkan, sebagai identitas dari Sanggar Tari Metta Budaya. Mengingat

Sanggar Tari Metta Budaya sering melakukan acara pentas, maka dinilai perlu

dibuat sebagai salah satu stationary untuk menyampaikan pemberitahuan dari

sanggar kepada orang tua murid atau sebagai perijinan sanggar untuk sekolah

apabila terjadi event yang tidak memungkinkan anak untuk bersekolah.

Konsep :

Kop surat akan dibuat dengan menempatkan logo dan identitas sanggar di

bagian top center, dengan penambahan transparansi ilustrasi agar lebih

mewakili dari Sanggar Tari Metta Budaya.

b. Amplop

Alasan pemilihan media :

Amplop adalah tempat menaruh kertas surat yang dikirim ke pihak lain untuk

menyampaikan informasi. Jadi, amplop akan menjadi pengingat perusahaan

mana yang telah mengirimkan informasi lewat surat.

Konsep :

Page 121: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

Konsep pembuatan amplop surat adalah bentuk persegi panjang seperti bentuk

amplop kebanyakan. Amplop tersebut dicantumkan logo, identitas dan alamat

Sanggar Tari Metta Budaya juga penambahan ilustrasi yang mendukung.

c. Kartu Nama

Alasan pemilihan Media:

Alasan pemilihan kartu nama, karena kartu nama sebagai identitas pemilik

perusahaan yang diberikan kepada orang atau masyarakat. Jadi orang akan

menyimpan kartu nama sebagai pengingat ketika membutuhkan informasi

tentang sesuatu yang berhubungan dengan apa yang dicantumkan dalam kartu

nama tersebut.

Konsep :

Kartu nama dibuat dengan bentuk persegi. Konsep desain elegan dengan kesan

tradisional, yang disertai dengan ilustrasi logo, dengan copy nama pemilik dan

alamat Sanggar. Jika diperlukan dicantumkan pula peta dari Sanggar Tari

Metta Budaya.

d. Kartu Anggota

Alasan pemilihan media:

Kartu anggota adalah benda yang menandakan bahwa konsumen merupakan

suatu anggota dari suatu badan/instansi. Melalui kartu anggota tersebut akan

diperoleh loyalitas konsumen. Oleh karena itu kartu anggota juga merupakan

salah satu media yang efektif digunakan sebagai media promosi.

Konsep:

Kartu anggota dibuat dengan bentuk persegi. Konsep desain simple dengan

menonjolkan key visual yang berupa gambar ilustrasi kartun dengan kesan

Page 122: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

tradisional, yang disertai dengan ilustrasi logo dengan copy nama dan alamat

anggota serta foto anggota.

Media Placement:

Kartu anggota dimiliki setiap konsumen yang terdaftar sebagai member dari

Sanggar Tari Metta Budaya.

e. ID Card

Alasan pemilihan media:

ID Card adalah benda yang memberitahukan identitas diri bagi kru maupun

anggota suatu perkumpulan atau organisasi. Kartu ini akan digunakan oleh

para teman pengajar dan pengurus Sanggar Tari Metta Budaya. Dengan

adanya ID Card ini, para murid dan orang tua murid akan tahu siapa saja nama

guru-guru pengajar di ini. Sehingga terciptalah suasana akrab dalam belajar.

Konsep:

Kartu anggota dibuat dengan bentuk persegi. Konsep desain simple dengan

menonjolkan key visual yang berupa gambar ilustrasi kartun dengan kesan

tradisional, yang disertai dengan ilustrasi logo dengan copy nama dan alamat

anggota serta foto anggota.

Media Placement:

ID Card akan disematkan pada para pengajar dan pengurus sanggar pada

setiap latihan rutin.

f. Kartu SPP

Kartu SPP berfungsi untuk mencatat iuran bulanan dari siswa yang dibayarkan

kepada sanggar. Kartu ini berisi tanggal/bulan bayar, besar iuran, dan paraf

dari bendahara.

Page 123: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

g. Formulir Pendaftaran

Formulir pendaftaran berisi tentang identitas calon siswa yang akan masuk di

Sangar Tari Metta Budaya. Formulir ini berukuran simple, sebesar ukuran

kertas A5 dengan tujuan praktis dibawa maupun mudah dalam

penyimpanannya.

h. Piagam Penghargaan

Yaitu suatu bentuk penghargaan yang diwujudkan dalam bentuk selembar

kertas dan diberikan kepada siwaa yang berprestasi atau mempunyai point

lebih menerima materi tarian yang diajarkan yang ditampilkan pada saat ujian

berlangsung. Piagam berisi nama siswa, peringkat juara, dan jenis tarian yang

ditarikan pada saat ujian.

10. Company Profile

Alasan pemilihan media :

Company profile adalah grafik atau ikhtisar yang memberikan fakta tentang hal

hal khsus dari sebuah perusahaan untuk menunjukan idenitas atau ciri ciri dari

perusahaan tersebut. Company Profile di sini digunakan untuk memberitahukan

kepada konsumen tentang profil dan keunggulan-keunggulan Sanggar Tari Metta

Budaya dibandingkan dengan sanggar yang lainnya.

Konsep :

Company profile dibuat seperti katalog dengan ukuran A5, berisi tentang profil

perusahaan yang dikemas dalam desain yang ceria dan komunikatif khususnya

bagi anak-anak. Di desain dengan banyak ilustrasi pendukung yang sesuai

sehingga anak-anak akan tertarik saat membacanya.

Page 124: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

Media Placement :

Company profile ini akan diletakkan di sekretariat Sanggar Tari Metta Budaya

yang berada di Joglo Sriwedari.

11. Kotak Dispenser (untuk meletakkan brosur)

Alasan pemilihan media :

Kotak dispenser merupakan kotak yang dibuat atau di desain untuk meletakkan

brosur. Alasan pemilihan media ini adalah karena Sanggar Metta Budaya juga

akan membuat brosur sebagai salah satu media promosinya, dan untuk meletakkan

brosur-brosur tersebut diperlukan kotak dispenser ini.

Konsep :

Kotak dispenser ini akan dibuat menggunakan bahan arclyric dengan warna

orange. Di desain dengan bentuk yang mengikuti logo sanggar dan menggunakan

logo sanggar sebagai key visual-nya.

Media Placemenet :

Di letakkan di atas meja yang ada di sekretariat Sanggar Tari Metta Budaya.

12. Seragam Sanggar

Alasan pemilihan media ;

Sanggar Tari Metta Budaya memang mempunyai seragam latihan berupa kaos

bagi siswanya yang dipakai pada saat latihan. Disamping digunakan sebagai

seragam, seragam ini juga bisa digunakan sebagai media iklan berjalan.

Konsep :

Seragam ini dibuat dengan ukuran all size dengan bahan cotton dengan warna

dasar merah atau orange. Untuk konsep desainnya menggunakan logo sanggar dan

key visual di bagian depan.

Media Placement :

Page 125: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

Seragam akan dipakai setiap kegiatan latihan menari pada setiap pertemuan.

13. Seragam Pengelola

Alasan pemilihan media ;

Sanggar Tari Metta Budaya memang mempunyai seragam mengajar berupa Polo-

Shirt bagi para pengajar yang dipakai pada saat latihan. Namun, disamping

digunakan sebagai seragam, seragam ini juga bisa digunakan sebagai media iklan

berjalan.

Konsep :

T-shirt dibuat dengan ukuran all size dengan bahan cotton dengan warna dasar

hitam dan merah. Untuk konsep desainnya menggunakan logo sanggar dan key

visual di bagian depan.

Media Placement :

Seragam akan dipakai setiap kegiatan latihan menari pada setiap pertemuan.

14. Papper Bag

Alasan pemilihan media :

Paper bag adalah sebuh tas yang terbuat dari kertas. Digunakan untuk menyimpan

benda-benda kecil ataupun barang-barang promosi bagi suatu lembaga atau

organisasi pada event-event tertentu.

Konsep :

Dibuat dengan ukuran p=18, l=8, t=20 dengan desain simple dan sederhana.

Didalamnya terdapat headline dan alamat sanggar serta logo sanggar dan ilustrasi

sebagai key visual.

Media placement :

Paper bag ini akan diisikan merchandise sanggar dan diberikan kepada siswa

yang baru mendaftar.

Page 126: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

15. Merchandise

a. Pin

Alasan pemilihan media :

Pin adalah benda kecil sering digunakan sebagai hiasan pada tas, baju atau jaket.

Pin dapat menjadi media promosi secara tidak langsung bagi perusahaan.

Konsep:

Pin dibuat dengan berbagai ukuran, yaitu 3cm; 4cm; dan 5.8cm yang di dalamnya

terdapat logo dan tulisan headline dan alamat sanggar yang dibuat dalam beberapa

layout berbeda dengan desain yang simpel dan warna dasar yang berbeda (merah,

oranye, hijau, coklat, atau hitam).

Media Placement :

Diberikan saat ada konsumen yang mendaftar sebagai member Sanggar Tari Metta

Budaya.

b. Sticker

Alasan pemilihan media :

Alasan pemilihan sticker karena sticker adalah media yang sangat flexible untuk

ditempelkan di mana saja, tergantung selera dan menjadi suatu kebanggaan

tersendiri apabila mempunyai sticker dari brand yang sedang trend.

Konsep:

Sticker dibuat menggunakan kertas sticker transparan sehingga memberikan kesan

timbul dan elegan. Dibuat dengan menonjolkan key visual dan menyertakan logo,

headline, alamat sanggar serta ilustrasi-ilustrasi pendukung lainnya.

Media Placement :

Page 127: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

Diberikan saat ada konsumen yang mendaftar sebagai member Sanggar Tari Metta

Budaya.

c. Gantungan Kunci

Alasan pemilihan media :

Media yang efektif serta praktis untuk dibawa kemana saja mengingat gantungan

kunci juga bisa digunakan sebagai aksesoris untuk tas.

Konsep :

Keyholder dibuat dengan bahan plastik. Konsep desain desain simple dengan

menonjolkan key visual yang berupa gambar ilustrasi kartun dengan kesan

tradisional,, yang disertai dengan logo, headline, alamat sanggar.

Media Placement :

Diberikan saat ada konsumen yang mendaftar sebagai member Sanggar Tari Metta

Budaya.

D. Prediksi Biaya

Biaya yang akan digunakan dalam promosi Sanggar Metta Budaya ini

akan diambil dari dana kas dan pemasukan sanggar sendiri. Biaya tersebut

meliputi biaya catak, mulai dari pembuatan separasi film dan plate dan juga pajak

reklame ditambah biaya penyebaran dan pemasangan.

Untuk lebih meringankan kegiatan promosi ini, Sanggar Metta Budaya

juga melakukan sebuah bentuk kerjasama dengan perusahaan percetakan yang

ditunjuk sehingga akan lebih menghemat biaya tersebut.

Page 128: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

Berikut prediksi biaya yang akan dikeluarkan :

No. Jenis Media Ukuran Jumlah Harga Biaya

Harga

per @

Pajak

Reklame

per @ +

lain-lain

1 Iklan Koran 50mm x 87mm - - - Rp 2.392.500

2 Spanduk 100cm x

300cm

4buah Rp

20.000,-

RP 75.000,-

+ Rp

50.000,-

Rp 205.000,-

3 Brosur 5.5cm x 9cm 1 rim (Paket

A3) Rp

600.000,-

Rp

250.000,- +

Rp 60.000,-

Rp 910.000,-

4 Traffic add 100cm x 110

cm

2 buah Rp

250.000,-

Rp 50.000,-

+ Rp

25.000,-

Rp 650.000,-

5 Name board 40cm x 90cm 1 Rp

650.000,-

Rp 50.000,-

+ Rp

25.000,-

Rp 725.000,-

6 Signage 115cm x

500cm

2 buah Rp

65.000,-

- Rp 130.000,-

7 X-Banner 60cm x 160cm 2 buah Rp

45.000,-

- Rp90.000,-

Page 129: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

8 Banner 60 x 160 cm 6 buah Rp

40.000,-

Rp 75.000,-

+ Rp

25.000,-

Rp 340.000,-

9 Kertas Surat A4 4 rim RP

90.000,-

- Rp 360.000,-

10 Amplop 23 x 10 cm 4 rim Rp

150.000,-

- Rp 600.000

11 Kartu nama 9 x 5 cm 5 box Rp

45.000,-

- Rp 225.000,-

12 Kartu

anggota

Standard ID

card

100

buah

Rp 4.000,-

(A3)

- Rp 48.000,-

13 ID Card Standard ID

Card

10buah Rp 2.500,- - Rp 25.000,-

14 Kartu SPP 10,5cm x 16cm 100lbr Rp 3.000,- - Rp 75.000,-

15 Formulir 14cm x 19,5cm 500 lbr Rp 3.000,- - Rp 375.000,-

16 Company

profile

Standar A5 5buah Rp

45.000,-

- Rp

225.000,-

17 Kotak

dispenser

p 25 ; l 16 ; t 8 1buah Rp

75.000,-

- Rp 75.000,-

18 Seragam

sanggar

S, M, L 100bua

h

Rp.

15.000,-

- Rp

1.500.000,-

19 Seragam

pengelola

S, M, L 10buah Rp.

30.000,-

- Rp 300.000,-

20 Paper Bag p 18 ; l 18 ; t

20

500bua

h

Rp.

1.350/pcs

- Rp 675.000,-

Page 130: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

Tabel 6: Prediksi biaya promosi Sanggar Tari Metta Budaya.

Perencanaan biaya diatas merupakan perkiraan kasar dengan jumlah total Rp

11.800.500,00

Sumber :

1. Hero Digital Printing & Art

Alamat : Jln. KH. Dewantara No. 59 A Jebres Solo Telp. (0271) 660870

Email : [email protected]

Sms hotline : 081393023434, 085642489998

2. Zeroseventh Creative Communication Design

Alamat : Gg. Prabancana I No.89, Jebres Surakarta

Telp. / SMS : 0271-7028707

Email : [email protected]

3. Cahaya Reklame

Alamat : Jl. Kalilarangan No.85 Solo

Telp. : 085-329-026-880

4. http://pasangiklankompasposkota.com/?isi=jawa-pos

21 Pin 5.8cm 100bua

h

Rp 2.500,- - Rp 200.000,-

22 Sticker

4.5cm x 10cm

1 rim

Rp

600.000,-

- Rp 600.000,-

23 Gantungan

Kunci

4.4cm 100

buah Rp 1.500,- - Rp 150.000

24. Poster A3 100bh Rp

600.000,-

Rp 7.500,- +

Rp 25.000,-

Rp

1.150.000,-

Rp11.800.500

Page 131: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR PUSTAKA

Alma M. Hawkins. 1990. Mencipta Lewat Tari. Yogyakarta: Institut Seni

Indonesia Yogyakarta.

Adi Kusrianto. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta:Penerbit

ANDI

Freddy Rangkuti. 2009. Strategi Promosi Yang Kreatif & Analisis Kasus

Integrated Marketing Communication. Jakarta:PT Gramedia Pustaka

Utama

Hurlock, Elizabeth B. 1978. Perkembangan Anak. Jakarta : Erlangga

Jefkins, Frank. 1995. Periklanan. Jakarta:Erlangga

Kotler, Philip. 1992. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Erlangga

R. M. Soedarsono. 1997. WAYANG WONG : Drama Tari Ritual Kenegaraan di

Keraton Yogyakarta. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Wahyu Santosa, et. al., SEJARAH TARI : Jejak Langkah Tari di Pura

Mangkunegaran. Surakarta: Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta dan

Percetakan CV. Efek Design

Yongky Safanayon. 2006. Desain Komunikasi Visual Terpadu. Bandung: Arte Intermedia

Ebooks

Agus Sachari. 2005. Pergeseran Nilai Estetis pada Desain Karya Cetak

Indonesia di Abad ke20 – Studi Historiografi pada Iklan Cetak

dan Kulit Muka Buku. http://dgi-indonesia.com/pergeseran-nilai-

estetis-pada-desain-karya-cetak-indonesia-di-abad-ke20-studi-

historiografi-pada-iklan-cetak-dan-kulit-muka-buku/

(14/09/2011. 12.45 am)

Cenadi. 2000. Peranan Desain Kemasan Dalam Dunia Pemasaran. Jurnal

NIRMANA Vol. 2, No. 1, Januari 2000. (14/04/2011. 09.06 pm)

Page 132: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK …... · persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari Kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada saat pemerintahan Raja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

_______. 1999. Elemen-element Dalam Desain Komunikasi Visual, Nirmana

Jurnal Deskomvis, Vol 1, No.1, Januari 1999. (14/04/2011. 08.54

pm)

Sumbo Tinarbuko. DeKaVe: Berkomunikasi Lewat Tanda (Visual) .

http://dgi-indonesia.com/dekave-berkomunikasi-lewat-tanda-visual/

(14/04/2011. 09.17 pm)

Website

[email protected]