Perancangan CAM

5
BAB I Latar Belakang Di era sekarang ini dengan semakin berkurangnya cadangan energi fosil yang suatu saat akan habis perlu dikembangkan cara mengatasi krisis energi yang tengah terjadi saat ini. Tidak dapat kira pungkiri kebutuhan masyarakat akan sumber energi terutama energi fosil semakin hari semakin meningkat sehingga akan mengakibatkan laju konsumsi tehadap energi juga meningkat. Energi terbarukan merupakan salah satu cadangan energi dunia yang jumlahnya banyak serta dapat diproduksi bila mana habis. Berbagai bentuk cadangan energi terbarukan diantaranya yaitu tenaga air, sinar matahari, panas bumi, tenaga angin, tenaga arus laut, energi ombak, energi termal samudera, dan tenaga nuklir. Indonesia secara geografis memiliki daerah aliran sungai yang sangat banyak serta berpotensi untuk dipasang pembangkit listrik tanaga air. Akan tetapi harga unit pembangkit tanaga air yang cukup mahal menjadi salah satu kendala bagi masyarakat pedesaan yang dearahnya belum dijangkau PLN untuk membuat sebuah pembangkit yang mencukupi. Pembangkit listrik alternative merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memberikan solusi terhadap mahalnya unit pembangkit listrik. Sehingga perlu adanya perancangan pembangkit listrik alternatif ini.

Transcript of Perancangan CAM

BAB ILatar Belakang

Di era sekarang ini dengan semakin berkurangnya cadangan energi fosil yang suatu saat akan habis perlu dikembangkan cara mengatasi krisis energi yang tengah terjadi saat ini. Tidak dapat kira pungkiri kebutuhan masyarakat akan sumber energi terutama energi fosil semakin hari semakin meningkat sehingga akan mengakibatkan laju konsumsi tehadap energi juga meningkat. Energi terbarukan merupakan salah satu cadangan energi dunia yang jumlahnya banyak serta dapat diproduksi bila mana habis. Berbagai bentuk cadangan energi terbarukan diantaranya yaitu tenaga air, sinar matahari, panas bumi, tenaga angin, tenaga arus laut, energi ombak, energi termal samudera, dan tenaga nuklir.

Indonesia secara geografis memiliki daerah aliran sungai yang sangat banyak serta berpotensi untuk dipasang pembangkit listrik tanaga air. Akan tetapi harga unit pembangkit tanaga air yang cukup mahal menjadi salah satu kendala bagi masyarakat pedesaan yang dearahnya belum dijangkau PLN untuk membuat sebuah pembangkit yang mencukupi. Pembangkit listrik alternative merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memberikan solusi terhadap mahalnya unit pembangkit listrik. Sehingga perlu adanya perancangan pembangkit listrik alternatif ini.

BAB II

Fase-fase Perancangan

Perancangan merupakan rangkaian yang berurutan, mencakup seluruh kegiatan yang terdapat dalam proses perancangan. Kegiatan-kegiatan dalam proses perancangan tersebut dinamakan fase. Fase-fase dalam proses perancangan akan berbeda satu dengan yang lainya. Setiap fase dari proses perancangan tersebut masih terdiri dari beberapa kegiatan yang dinamakan langkah-langkah dalam fase (Harsokoesoemo,2000)

Berbagai macam metode bisa digunakan dalam meracang sebuah produk. Metode tersebut menjelaskan bagaimana urutan kegiatan dalam melakukan perancangan. Sehingga akan didapatkan langkah yang baik pada saat merancang. Sebelum merancangan seorang perancang akan mengidentifikasi kebutuhan dan konsep awal dari desain yang hendak dibuat kemudian dilakukan analisis, evaluasi, perbaikan dan pengembangan terhadap konsep awal.

Salah satu dari banyak metode yang digunakan dalam perancangan Pahl dan Beitz dalam bukunya Engineering Design: A Systematic Approach membagi perancangan dalam 4 fase yaitu :1. Perencanaan dan penjelasan tugas2. Perancangan konsep3. Perancangan bentuk produk (embodiment design)4. Perancangan detail.Pada tiap akhir perancangan setiap fase perancangan diatas akan menghasilkan masukan atau kriteria tertentu untuk fase selanjutnya. Hasil fase itu sendiri dapat berubah karena umpan balik dari fase-fase berikutnya. Berikut ini diagram alir dari proses perancangan Pahl dan Beitz.

Gambar 1. Diagram Alir Perancangan Pahl dan Beitz