PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

107
PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA MENUNJANG HASIL BELAJAR SISWA DI SD ISLAM AL SYUKRO UNIVERSAL Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Disusun Oleh: Nur Indah Fadhilah NIM: 109018200056 JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1434 H./2014 M.

Transcript of PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

Page 1: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

PERANAN SARANA DAN PRASARANA

PENDIDIKAN GUNA MENUNJANG HASIL BELAJAR

SISWA DI SD ISLAM AL SYUKRO UNIVERSAL

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

(S.Pd.)

Disusun Oleh:

Nur Indah Fadhilah

NIM: 109018200056

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1434 H./2014 M.

Page 2: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …
Page 3: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi berjudul “Peranan Sarana dan Prasarana Guna Menunjang Hasil Belajar

Siswa di SD Islam Al Syukro Universal” disusun oleh Nur Indah Fadhilah, NIM.

109018200056, Program Studi Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Telah melalui

bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang berhak untuk diajukan pada

sidang munaqosah sebagai ketentuan yang ditetapkan oleh fakultas.

Jakarta, 21 April 2014

Yang Mengesahkan,

Pembimbing

Dra. Nurdelima Waruwu, M.Pd

NIP. 19671020 200112 2 001

Page 4: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

LEMBAR PERNYATAAN PENULIS

Bismillahirrohmanirrohim

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Nur Indah Fadhilah

NIM : 109018200056

Program Studi : Manajemen Pendidikan

Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Dengan ini saya menyatakan:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya, yang saya ajukan untuk

memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh Gelar Strata Satu (S1)

di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan skripsi ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya hasil sendiri

atau merupakan jiplakan dari hasil karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi berdasarkan katentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 21 April 2014

Penulis

Nur Indah Fadhilah

Page 5: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

LEMBAR PERNYATAAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Nur Indah Fadhilah

NIM : 109018200056

Jurusan : Manajemen Pendidikan

Alamat : Jalan Talas III Rt. 06 Rw. 01 No. 56 Pondok Cabe Ilir Tangerang

Selatan

MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA

Bahwa skripsi yang berjudul Peranan Sarana dan Prasarana Pendidikan Guna

Menunjang Hasil Belajar Siswa di SD Islam Al Syukro Universal adalah

benar hasil karya sendiri dibawah bimbingan dosen:

Nama Pembimbing : Dra. Nurdelima Waruwu, M.Pd

NIP : 19671020 200112 2 001

Jurusan/Program Studi : Manajemen Pendidikan

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap

menerima segala konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya

sendiri.

Jakarta, 21 April 2014

Penulis

Nur Indah Fadhilah

Page 6: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

i

ABSTRAK

Nur Indah Fadhilah, NIM: 109018200056. Peranan Sarana dan Prasarana

Pendidikan Guna Menunjang Hasil Belajar Siswa di SD Islam Al Syukro

Universal. Skripsi Program Strata 1 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2014.

Standar sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah satu upaya

menunjang hasil pembelajaran di sekolah. Guru harus memperhatikaan

penggunaan sarana dan prasarana agar bermanfaat dalam kegiatan pembelajaran,

serta penggunaan sarana dan prasarana dapat efektif dan efisien sesuai dengan

tujuan pendidikan.

Dalam penelitian ini penulis memilih judul “Peranan Sarana dan Prasarana

Guna Menunjang Hasil Belajar Siswa di SD Islam Al Syukro Universal”.

Penelitian ini diadakan karena sarana dan prasarana merupakan sebuah pendukung

dalam kegiatan belajar-mengajar untuk mencapai hasil belajar siswa yang baik.

Penelitian dilakukan dengan metode Deskriptif Kualitatif dan dilaksanakan di SD

Islam Al Syukro Universal Ciputat mulai bulan Desember 2013 sampai bulan

Maret 2014.

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mengetahui kelengkapan sarana

dan prasarana pendidikan di SD Islam Al Syukro Universal Ciputat, (2)

Mengetahui upaya yang dilakukan dalam pengadaan, penggunaan dan

pemeliharaan sarana dan prasarana yang ada di SD Islam Al Syukro, dan (3)

mendapatkan data dan kesimpulan tentang kelengkapan sarana yang telah

diimplementasikan oleh SD Islam Al Syukro Universal.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

deskriptif kualitatif yang menghasilkan data deskriptif, yaitu suatu metode yang

bertujuan untuk menggambarkan suatu kegiatan atau keadaan tertentu yang

terlebih dahulu manganalisis kejadiannya, untuk kemudian dibandingkan dengan

teori yang ada. Adapun teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

observasi, wawancara dan dokumentasi.

Berdasarkan hasil penelitian, sarana dan prasarana yan terdapat di SD

Islam Al Syukro Universal sudah memadai, baik dalam pengadaan, dan baik

dalam pemeliharaan, hanya saja dalam pemanfaatan masih terdapat guru yang

kurang efektif dalam penggunaan sarana dan prasarana. Walaupun terlihat belum

sempurna, tetapi sudah sangat mencukupi sarana dan prasarana yang terdapat di

SD Islam Al Syukro Universal, disarankan pemeliharaan nya tetap dijaga, agar

sarana dan prasarana yang masih dibutuhkan dapat berguna dalam pembelajaran

siswa dan guru dapat memanfaatkan dengan baik penggunaan sarana dan

prasarana agar siswa dapat tercapai hasil belajar yang baik.

Page 7: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang

telah menciptakan manusia sebaik-baiknya bentuk dan keajaiban, untuk menjadi

khalifah di muka bumi ini.

Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan Nabi

Muhammad SAW sang pemilik akhlak mulia, pembawa kebenaran dan

kedamaian bagi seluruh alam. Atas berkah rahmat dan hidayah Allah SWT,

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, dengan judul “Peranan Sarana Dan

Prasarana Pendidikan Guna Menunjang Hasil Belajar Siswa di SD Islam Al

Syukro Universal Ciputat”. Sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan yang

ada, penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan pada Jurusan Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Adapun keberhasilan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini tidak terlepas

dari banyak pihak, baik langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis

patut mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Dra. Nurlena Rifa’i, Ph.D. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Hasyim Asy’ari, M.Pd. Ketua Prodi Manajemen Pendidikan yang telah

memberikan arahan, motivasi, dan memudahkan penulis dalam

terselesaikannya skripsi ini.

3. Dra. Nurdelima Waruwu, M.Pd. Dosen Pembimbing Skripsi sekaligus Dosen

Pembimbing Akademik yang telah meluangkan waktu, tenaga, serta

Page 8: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

iii

pikirannya, membimbing dengan penuh kesabaran dalam memberikan

bimbingan materi dan metodologi untuk penyelesaian skripsi kepada penulis

hingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

4. Seluruh Dosen dan Staff Jurusan Manajemen Pendidikan yang telah memberi

ilmu selama perkuliahan hingga akhirnya skripsi ini dapat selesai dengan

baik.

5. M. Syafii’, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Islam Al Syukro yang telah

memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di SD Islam

Al Syukro Universal.

6. Nanang Wahyudi, S.Kom, Hambali, Mamay, S.Psi, Dina Fitriana, Rista

Yuniarti, Riyani, Budi Santoso beserta Seluruh guru, dan karyawan SD Islam

Al Syukro Universal yang telah memberikan banyak kontribusi terhadap hasil

penelitian di SD Islam Al Syukro Universal.

7. Kedua Orang Tuaku tercinta (Alm. Drs. H. Abd. Rahim Tabrani dan

Mahpuzah) yang telah mengasuh, membimbing, mendidik, dan memberikan

motivasi yang teramat banyak hingga penulis mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan pada Program Studi Manajemen Pendidikan.

8. Kakak ku tercinta (alm. Wildah Ummi Habibah), dan Adik-adikku tersayang

(M. Fakih Maulana, dan Nisa Humaidatuzzahra, alm. Sayidah Putri Hifziyah)

yang selalu memberikan semangat dan motivasinya dalam penyelesaian studi

penulis.

9. Keluarga besar Alm. H. Tabrani, dan Keluarga Besar Alm. Abdullah. Terima

kasih atas supportnya baik secara moril maupun materil, secara langsung

maupun tidak langsung, sehingga penulis termotivasi dan mampu

menyelesaikan skripsi ini.

10. Sahabat-sahabatku tercinta yang menemani perjuangan penulis di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Bebicong Iis, Deblo, Kak Dine, Kak Ulan, Dinda,

Bunga, teman-teman Manajemen Pendidikan angkatan 2009, Anggi, Fuad,

Mia, teman-teman HMI Komisariat Tarbiyah, dan seluruh kawan-kawan

seperjuangan GMI (Gerakan Mahasiswa Indonesia) yang telah memberikan

motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Page 9: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

iv

11. Orang-orang terdekatku, Atmi, Adel, Dita, Shandi, Mas Indra, dan semua

Partners Starbucks SC26 yang telah memberikan semangat kepada penulis.

12. Seluruh teman-temanku di Tanah Air dari Sabang sampai Merauke dan

mancanegara yang telah memberikan pengalaman kepada penulis tentang

indahnya arti sebuah kehidupan.

Akhirnya penulis berharap semoga amal baik semua pihak serta jasa-jasanya

mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT dan hanya kepada

Allah jualah penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya

bagi penulis sendiri dan para pembaca umumnya.

Jakarta, 16 April 2014

Penulis

Page 10: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... v

DAFTAR TABEL .................................................................................................. vii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................... 5

C. Batasan Masalah ........................................................................ 5

D. Perumusan Masalah ................................................................... 5

E. Manfaat Penelitian ...................................................................... 6

BAB II KAJIAN TEORI ................................................................................ 7

A. Sarana dan Prasarana Pendidikan .............................................. 7

1. Pengertian Sarana dan Prasarana Pendidikan ...................... 7

2. Klasifikasi Sarana dan Prasarana Pendidikan ...................... 9

3. Jenis-jenis Perlengkapan Sarana dan Prasarana Sekolah

Dasar .................................................................................... 13

B. Media Pembelajaran .................................................................. 17

C. Prasarana Sekolah Dasar ............................................................ 23

D. Standardisasi Sarana dan Prasarana Pendidikan ........................ 24

1. Ruang Kelas .......................................................................... 25

2. Ruang Perpustakaan .............................................................. 27

3. Ruang Laboratorium ............................................................. 28

4. Ruang Pimpinan .................................................................... 28

5. Ruang Guru ........................................................................... 28

6. Ruang Tata Usaha ................................................................. 28

7. Tempat Beribadah ................................................................. 29

8. Jamban .................................................................................. 29

9. Gudang .................................................................................. 29

10. Ruang Sirkulasi ................................................................... 29

11. Tempat Bermain/Olahraga .................................................. 30

E. Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan ............................ 30

F. Penggunaan Sarana dan Prasarana Pendidikan .......................... 33

G. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Sekolah ............................ 34

H. Hasil Belajar .............................................................................. 36

Page 11: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

vi

1. Pengertian Hasil Belajar ........................................................ 36

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ................. 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 40

A. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 40

B. Metode Penelitian ...................................................................... 41

C. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 41

1. Sumber dan Jenis Data ........................................................ 41

2. Pengumpulan Data .............................................................. 42

D. Teknik Analisa Data ................................................................... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN ....................................................................... 46

A. Gambaran Umum Tempat Penelitian ......................................... 46

1. Sejarah Singkat Berdirinya SD Islam Al Syukro Universal 46

2. Visi dan Misi SD Islam Al Syukro Universal ...................... 48

3. Data Tenaga Pendidik dan Kependidikan SD Islam Al

Syukro Universal ................................................................. 49

4. Data Siswa SD Islam Al Syukro Universal ......................... 50

5. Gambaran Umum Sarana dan Prasarana ............................. 51

B. Deskripsi dan Interpretasi Data Penelitian ................................ 59

1. Upaya Pengelolaan Sarana dan Prasarana SD Islam Al

Syukro Universal ................................................................. 59

2. Penggunaan Media Pembelajaran ........................................ 62

3. Sarana dan Prasarana Pendidikan Dalam Menunjang Hasil

Belajar Siswa di SD Islam Al Syukro Universal ................. 65

4. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana di SD Islam Al Syukro

Universal .............................................................................. 66

BAB V PENUTUP ........................................................................................ 67

A. Kesimpulan ................................................................................ 67

B. Saran .......................................................................................... 68

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 69

LAMPIRAN ........................................................................................................... 71

Page 12: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Bahan dan Peralatan Kantor Sekolah ............................................. 15

Tabel 2.2 Standar Sarana Ruang Kelas .......................................................... 25

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Wawancara ...................................................................... 43

Tabel 4.1 Data Tenaga Pendidik dan Kependidikan SD Islam Al Syukro

Universal ......................................................................................... 50

Tabel 4.2 Data Siswa SD Islam Al Syukro Universal .................................... 50

Tabel 4.3 Data Sarana dan Prasarana Kelas SD Islam Al Syukro Universal .. 52

Tabel 4.4 Data Sarana dan Prasarana Ruang Perpustakaan SD Islam Al

Syukro Universal ............................................................................ 54

Tabel 4.5 Data Sarana dan Prasarana Ruang UKS SD Islam AL Syukro

Universal ......................................................................................... 55

Page 13: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan proses seseorang menjadi dirinya sendiri yang

tumbuh sejalan dengan bakat, watak, kemampuan, dan hati nuraninya secara

utuh. Pendidikan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan di dalam

lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dalam Undang-undang Nomor

20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 disebutkan bahwa:

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab.1

Dalam konteks ini, maka tujuan pendidikan seharusnya sebagai

penuntun, pembimbing, dan petunjuk arah bagi peserta didik agar mereka dapat

tumbuh dewasa sesuai dengan potensi dan konsep diri yang sebenarnya,

sehingga mereka dapat tumbuh, bersaing, dan mempertahankan kehidupannya

di masa depan yang penuh dengan tantangan dan perubahan.

1 Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3, h.1

Page 14: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

2

Tujuan pendidikan dicapai melalui proses belajar mengajar dengan

memanfaatkan segala sesuatu yang bersifat material dan non material secara

efektif dan efisien dalam proses belajar mengajar.

Sekolah pada dasarnya merupakan lembaga tempat dimana proses

pembelajaran terjadi, di mana belajar dilakukan oleh siswa dan guru berupaya

untuk membelajarkan siswa agar dapat mencapai kompetensi – kompetensi

yang diharapkan. Belajar dan pembelajaran siswa akan makin meningkat dan

berkualitas apabila seluruh unsur dalam organisasi sekolah melakukan

pembelajaran, sehingga kapasitas organisasi sekolah terus menerus mengalami

peningkatan dan perluasan ke arah yang lebih baik dan produktif.

Tujuan pendidikan akan berjalan dengan baik apabila didukung oleh

peralatan yang cukup memadai, sehingga tujuan itu dapat dicapai dengan baik.

Oleh karena itu pemerintah telah menyusun standar sarana dan prasarana

pendidikan yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 42 yang berbunyi:

(1) Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot,

peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar

lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan

untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.

(2) Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi

lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik,

ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang

bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan

jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat

berekreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang

proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.2

Sebagai lembaga pendidikan, sekolah memerlukan dukungan sarana

dan prasarana pendidikan. Sarana dan prasarana pendidikan merupakan

material pendidikan yang sangat penting. Banyak sekolah memiliki sarana dan

prasarana pendidikan yang lengkap sehingga sangat menunjang proses

2 Peraturan pemerintah Republik Indonesia No. 19 tahun 2005 tentang standar nasional

pendidikan , Pasal 42, ayat 1-2 h. 85

Page 15: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

3

pendidikan di sekolah. Baik guru maupun siswa, merasa terbantu dengan

adanya fasilitas tersebut.

Tingkat kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana tidak dapat

dipertahankan secara terus menerus, dan bantuan sarana dan prasarana pun

tidak datang setiap saat. Oleh karena itu dibutuhkan upaya pengelolaan sarana

dan prasarana secara baik agar kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana

dapat dipertahankan dalam waktu yang relatif lebih lama.

Sarana dan prasarana pendidikan harus tersedia semaksimal mungkin

guna mendukung pelaksanaan proses belajar mengajar, agar peserta didik dapat

mengikuti proses pembelajaran dengan nyaman dan tanpa ada kendala, karena

tidak sedikit lembaga pendidikan yang masih memiliki kekurangan pada sarana

dan prasarana sekolah, sehingga proses belajar mengajar dilakukan dengan

seadanya.

Sebagai sebuah lembaga penyelenggara pendidikan hendaknya sekolah

menyediakan sarana dan prasarana yang memadai demi kelangsungan proses

belajar siswa, agar membantu siswa dalam pelaksanaan pembelajaran. Dalam

hubungannya dengan proses pembelajaran, sarana dan prasarana pendidikan

dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu alat pelajaran, alat peraga dan media

pembelajaran.

Terjadi problematika dalam peningkatan anggaran pendidikan dan

fasilitas belajar belum berdampak secara signifikan terhadap kultur dan kinerja

mengajar guru serta budaya belajar siswa. Dalam Pasal 31 Ayat (4)

amandemen UUD 1945 dinyatakan, “Negara memprioritaskan anggaran

pendidikan sekurang-kurangnya duapuluh persen dari Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara serta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaran pendidikan nasional.”

Besarnya anggaran pendidikan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat

dan pemerintah daerah yaitu 20% dari APBN dan dari APBD telah terlihat

mampu membangun sarana dan prasarana pendidikan yang lebih baik

dibanding tahun-tahun sebelumnya. Namun demikian, besarnya anggaran

pendidikan belum tercermin secara signifikan terhadap peningkatan kultur dan

Page 16: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

4

kinerja mengajar guru serta belum tercermin dalam peningkatan budaya belajar

dan mutu lulusan secara signifikan.

Begitu pentingnya sarana dan prasarana pendidikan sehingga setiap

institusi berlomba-lomba untuk memenuhi standar sarana dan prasarana

pendidikan demi meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Bahkan,

kelengkapan sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah satu daya tarik

calon peserta didik. Sebaliknya, apabila sarana dan prasarana kurang memadai

maka akan menghambat proses pembelajaran siswa, karena siswa kurang

terbantu dengan fasilitas pembelajaran. Namun, sarana dan prasarana

pendidikan di sekolah tidak dikelola dengan baik sehingga sering terjadi

ketidaktepatan dalam pengeloalaan, baik dari cara pengadaan, penanggung

jawab dan pengelola, pemeliharaan dan perawatan, maupun pengapusan.

Bahkan, banyak pengelola yang kurang memahami standar dari sarana dan

prasarana yang dibutuhkan.

Dengan suasana belajar yang kondusif, dengan tersedianya sarana dan

prasarana di sekolah, diharapkan para siswa dapat mengikuti setiap mata

pelajaran yang ada dengan baik. Menghindari kebosanan siswa dalam proses

pembelajaran, dengan memanfaatkan segala media pembelajaran yang tersedia

oleh sekolah tersebut.

Dari berbagai hal di atas, bahwa sarana pendidikan harus digunakan

sebaik-baiknya untuk menunjang hasil belajar siswa. Pemanfaatan sarana dan

prasarana yang sudah ada harus selalu diperhatikan. Penggunaan sarana dan

prasarana harus dilakukan secara efektif dan efisien untuk kepentingan proses

pembelajaran di sekolah.

Melalui observasi yang sudah di SD Islam Al Syukro Universal,

bahwasannya pengadaan sarana dan prasarana sudah berjalan dengan prosedur

yang telah ditentukan oleh Yayasan Perguruan Islam Al Syukro Universal.

Menjadi salah satu sekolah ternama di kawasan Tangerang Selatan, membuat

SD Islam Al Syukro melengkapi berbagai sarana dan prasarana yang lengkap

dan memadai. Tetapi ditemukan kekurangan dalam pemanfaatan dari sarana

Page 17: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

5

dan prasarana yang sudah ada di SD Islam Al Syukro Universal, guru kurang

efektif dan efesien terhadap penggunaan sarana dan prasarana.

Dengan mengacu kepada permasalahan yang ada, penulis melakukan

penelitian dengan judul “Peranan Sarana dan Prasarana Pendidikan Guna

Menunjang Hasil Pembelajaran Siswa di SD Islam Al Syukro”.

B. Identifikasi Masalah

Dari berbagai latar belakang yang sudah disebutkan, dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Belum memadainya sarana dan prasarana pendidikan untuk mendukung

Kegiatan Belajar Mengajar

2. Kurang maksimalnya dalam pengelolaan sarana dan prasarana

3. Belum terpenuhinya mutu sarana dan prasarana pendidikan di sekolah

4. Rendahnya pemanfaatan sarana dan prasarana sekolah

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah disebutkan, penelitian

skripsi ini dibatasi pada masalah “Peranan sarana dan prasarana pendidikan

guna menunjang hasil pembelajaran siswa di SD Islam Al Syukro Universal.”

D. Rumusan Masalah

Sesuai dengan identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang

telah dikemukakan, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat

dirumuskan:

Sejauh mana peranan sarana dan prasarana pendidikan guna

menunjang kegiatan pembelajaran di SD Islam Al Syukro Universal?

Page 18: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

6

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain:

1. Bagi Peneliti

Agar dapat mengetahui cara mengelola sarana dan prasarana sebuah

sekolah, dan mengimplementasikan pada sebuah proses kegiatan

pembelajaran disekolah untuk memanfaatkan segala sarana dan prasarana

yang ada disekolah.

2. Bagi Sekolah

Sebagai bahan masukan dalam memperbaiki manajemen sarana dan

prasarana pendidikan agar menunjang kelancaran proses belajar mengajar

dan menghasilkan pembelajaran yang baik.

Page 19: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

7

BAB II

KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Sarana dan Prasarana Pendidikan

1. Pengertian Sarana dan Prasarana Pendidikan

Secara umum sarana dan prasarana adalah alat penunjang

keberhasilan suatu proses upaya yang dilakukan di dalam pelayanan

publik, karena apabila kedua hal ini tidak tersedia maka semua kegiatan

yang dilakukan tidak akan dapat mencapai hasil yang diharapkan sesuai

dengan rencana.

Depdiknas (2008:37), telah membedakan antara sarana pendidikan

dan prasarana pendidikan. Sarana pendidikan adalah semua perangkat

peralatan, bahan, dan perabot yang secara langsung digunakan dalam

proses pendidikan di sekolah. Berkaitan dengan ini, Prasarana

pendidikan adalah semua perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak

langsung menunjang pelaksanaan proses pendidikan di sekolah.1

1 Barnawi & M. Arifin, Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah, (Jogjakarta: Ar-Ruzz

Media, 2012), Cet. Ke-1, h.47-48

Page 20: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

8

Menurut Thalib Kasan sarana pendidikan adalah alat langsung

untuk mencapai tujuan pendidikan, misalnya: ruang, buku, perpustakaan,

laboratorium, dan sebagainya.2

Sarana pendidikan merupakan sarana penunjang bagi proses

belajar mengajar. Menurut tim penyusun pedoman pembakuan media

pendidikan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, yang dimaksud

dengan:

“Sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam

proses belajar-mengajar, baik yang bergerak maupun yang tidak

bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan dengan

lancar, teratur, efektif dan efisien”.3

Sarana adalah alat yang digunakan secara langsung untuk mencapai

tujuan misalnya ruang kelas, buku, papan tulis, dan lainnya. Sedangkan

Prasarana adalah “alat tidak langsung yang digunakan untuk mencapai

tujuan dalam pendidikan misalnya lokasi/tempat, bangunan sekolah,

lapangan olahraga, dan lain sebagainya.”4

Sedangkan menurut Keputusan Menteri P dan K No. 079/1975,

sarana penedidikan terdiri dari tiga kelompok besar, yaitu:5

a. Bangunan dan perabot sekolah

b. Alat pelajaran yang terdiri dari, pembukuan, alat-alat peraga, dan

laboratorium.

c. Media pendidikan yang dapat dikelompokkan menjadi audiovisual

yang menggunakan alat penampil dan media yang tidak menggunakan

alat penampil.

2 Tholib Kasan, Teori dan Aplikasi Administrasi Pendidikan, (Jakarta : Studia press,2000),

h.91

3 Suharsimi Arikunto, Organisasi dan Administrasi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan,

(Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 1993), Cet. 2, h. 81-82

4 Daryanto, Administrasi pendidikan, (Jakarta : Rieka Cipta, 2001), Cet. Ke-4, h.51

5 M. Daryanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta:Rineka Cipta, 2010), Cet. Ke-6, h. 51

Page 21: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

9

Berdasarkan pengertian-pengetian di atas dapat disimpulkan bahwa

sarana dan prasarana pendidikan merupakan sarana penunjang bagi proses

belajar-mengajar atau semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar

mengajar, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak agar

pencapaian tujuan pendidikan berjalan dengan lancar, teratur, efektif, dan

efisien.

2. Klasifikasi Sarana dan Prasana Pendidikan

Dalam hubungannya dengan sarana pendidikan, Nawawi (1987)

mengklasifikasikan menjadi beberapa macam sarana, yaitu ditinjau dari

sudut habis tidaknya dipakai, berdasarkan bergerak tidaknya pada saat

digunakan, dan berdasarkan hubungan dengan proses pembelajaran.6

Apabila dilihat dari habis tidaknya dipakai ada dua macam, yaitu

sarana pendidikan yang habis pakai dan sarana pendidikan yang tahan

lama. Apabila dilihat dari bergerak atau tidaknya saat pembelajaran juga

ada dua macam, yaitu bergerak dan tidak bergerak. Sementara jika dilhat

dari hubungannya sarana tersebut terhdap proses pembelajaran, ada tiga

macam, yaitu alat pelajaran, alat peraga, dan media pembelajaran.7

Bagan klasifikasi Sarana Pendidikan

6 Ibrahim Bafadal, Manajemen Perlengkaan Sekolah Teori dan Aplikasinya, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2008), Cet. Ke-3, h.2

7 Barnawi & M. Arifin, Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah, (Jogjakarta: Ar-Ruzz

Media, 2012), Cet. Ke-1, h. 49

Page 22: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

10

Sarana pendidikan menurut habis tidaknya terbagi menjadi dua macam,

yaitu:

1. Sarana pendidikan yang habis pakai merupakan bahan atau alat yang

apabila digunakan dapat habis dalam waktu yang relatif singkat,

misalnya, kapur tulis, sepidol, tinta printer, kertas tulis, bahan-bahan

kimia untuk praktik, dan sebagainya. Kemudian ada pula sarana

pendidikan yang berubah bentuk, misalnya, kayu, besi, dan dan kertas

karton yang sering digunakan oleh guru dalam belajar.

2. Sarana pendidikan yang tahan lama adalah bahan atau alat yang dapat

digunakan secara terus menerus atau berkali-kali dalam waktu yang

relatif lama. Contohnya meja dan kursi, komputer, globe, dan alat-alat

olahraga.

Adapun sarana pendidikan yang bergerak merupakan sarana

pendidikan yang dapat digerakkan atau dipindah-pindah sesuai dengan

kebutuhan pemakainya. Contohnya, meja dan kursi, almari, dan alat-alat

praktik. Kemudian, untuk sarana pendidikan yang tidak bergerak adalah

sarana pendidikan yang tidak dapat dipindahkan atau sangat sulit jika

dipindahkan, misalnya Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), saluran

kabel listrik, dan LCD yang dipasang permanen.

Dalam hubungannya dengan proses pembelajaran, sarana

pendidikan dapat dibagi menjadi tiga bagian, antara lain:

1. Alat pelajaran, yaitu alat yang dapat digunakan secara langsung dalam

proses pembelajaran, misalnya buku, alat praktik, dan alat tulis.

2. Alat peraga, merupakan alat bantu pendidikan yang berupa perbuatan-

perbuatan atau benda-benda yang dapat mengkonkretkan

pembelajaran.

3. Media pengajaran, merupakan sarana pendidikan yang berfungsi

sebagai perantara dalam proses pembelajaran sehingga meningkatkan

Page 23: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

11

efektivitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pembelajaran. Media

pembelajaran ada tiga jenis, yaitu visul, audio, dan audiovisual.

Prasarana pendidikan di sekolah dapat diklasifikasikan menjadi dua

macam, yaitu prasarana langsung dan prasarana tidak langsung.

Bagan klasifikasi Sarana dan Prasarana Pendidikan

Prasarana langsung adalah prasarana yang secara langsung

digunakan dalam proses pembelajaran, misalnya ruang kelas, ruang

laboratorium, ruang praktik, dan ruang komputer. Sedangkan Prasarana

tidak langsung adalah prasarana yang tidak digunakan dalam proses

pembelajaran, misalnya ruang kantor, kantin, ruang guru, ruang UKS,

ruang kepala sekolah, taman, dan tempat parkir kendaraan.

Program pengelolaan sarana dan prasarana mengacu pada standar

sarana dan prasarana dalam hal:

a. Merencanakan, memenuhi, dan mendayagunakan sarana dan

prasarana pendidikan

b. Mengevaluasi dan melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana agar

tetap berfungsi mendukung proses pendidikan

c. Melengkapi fasilitas pembelajaran pada setiap tingkat kelas di sekolah

d. Menyusun skala prioritas pengembangan fasilitas pendidikan sesuai

dengan tujuan pendidikan dan kurikulum masing-masing tingkat

e. Pemeliharaan semua fasilitas fisik dan peralatan dengan

memperhatikan kesehatan dan keamanan lingkungan.

Page 24: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

12

Ditinjau dari jenis, fasilitas pendidikan dapat dibedakan menjadi

fasilitas fisik dan fasilitas nonfisik. Fasilitas fisik atau fasilitas material

segala sesuatu segala sesuatu yang berwujud benda mati atau dibendakan

yang mempunyai peran untuk memudahkan atau melancarkan sesuatu

usaha, seperti kendaraan, mesin tulis, komputer, perabot, alat peraga,

model, media, dan sebagainya. Fasilitas non fisik yakni sesuatu yang

bukan benda mati, atau kurang dapat dibendakan, yang mempunyai

peranan untuk memudahkan atau melancarkan sesuatu usaha seperti

manusia, jasa, dan uang.8

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa fasilitas yang

dimaksud adalah fasilitas sarana dan prasarana pendidikan yang

digunakan disekolah. Adapun fasilitas yang digunakan yaitu fasilitas

fisik atau material yang mempunyai peran sangat penting dalam ruang

lingkup sekolah yang berupa benda mati secara langsung untuk

melancarkan segala kegiatan pendidikan disekolah. Misalnya kendaraan

operasional sekolah. Mesin computer untuk kegiatan administrasi

sekolah, alat peraga untuk kegiatan proses belajar mengajar dikelas, dan

lain sebagainya.

Ada pendapat lain yang mengatakan bahwa sarana dan prasarana

pendidikan sebagai kebutuhan fisik sekolah. Menurut Thalib kasan yang

dimaksud dengan kebutuhan fisik sekolah adalah : kantor, sekolah, rumah

dinas, gudang, laboratorium, dll.9

Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi

perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber

belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang

diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan

berkelanjutan.

8 Ary, H. Gunawan, Administrasi sekolah ( Administrasi pendidikan mikro) (Jakarta : PT.

Rhineka Cipta, 1996). Cet. 1 h. 115

9 Thalib Kasan, Teori dan Aplikasi Administrasi Pendidikan (Jakarta : Studia Pers), h. 95

Page 25: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

13

Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi

lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik,

ruang tata usaha, raung perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel

kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat

berolahraga, tempat beribadah, dan tempat bermain, tempat berekreasi,

dan ruang lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran

yang teratur dan berkelanjutan

Standar keragaman jenis peralatan laboratorium Ilmu Pengetahuan

Alam (IPA), laboratorium bahasa, laboratorium komputer, dan peralatan

pembelajaran lain pada satuan pendidikan dinyatakan dalam daftar yang

berisi jenis minimal peralatan yang harus tersedia.

Standar jumlah peralatan sebagaimana dimaksud di atas dinyatakan

dalam rasio minimal jumlah peralatan per peserta didik. Standar buku

perpustakaan dinyatakan dalam jumlah judul dan jenis buku di

perpustakaan satuan pendidikan. Standar jumlah buku teks pelajaran

untuk masing-masing mata pelajaran di perpustakaan satuan pendidikan

untuk setiap peserta didik.

3. Jenis-jenis Perlengkapan Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar

Sekolah dasar di Indonesia pada umumnya sekolah konvensional

yang serba sederhana. Dalam kesederhanaannya itu, sekolah dasar tidak

banyak memiliki sarana pendidikan. Hanya saja pada umumnya sekolah

dasar memiliki kantor sekolah, dan media pembelajaran.

A. Kantor sekolah

Kantor sekolah adalah salah satu unit pada sekolah sebagai

suatu lembaga yang memeiliki tugas memberikan layanan

ketatausahaan demi kelancaran penyelenggaraan pendidikan. Sebagai

suatu unit pada sekolah, kantor sekolah memberikan layanan kepada

segenap unit atau bagian sekolah. Tujuannya untuk menciptakan

kemudahan bagi segenap bagian sekolah dalam menjalankan tugas-

tugasnya. Dengan demikian, fungsi utama setiap kantor adalah

Page 26: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

14

meringankan keseluruhan bagian sekolah agar bisa melaksanakan

tugas-tugasnya secara lebih efektif dan efisien.

Dalam rangka melaksanakan fungsinya, setiap kantor perlu

dilengkapi dengan sarana yang bermacam-macam. Secara garis besar

sarana kantor sekolah itu dapat diklasifikasikan menjadi:

1. Perabot kantor sekolah

Perabot kantor sekolah merupakan perlengkapan yang secara

tidak langsung dapat digunakan dalam melakukan aktifitas

ketatausahaan sekolah. Jenis perabot kantor sekolah pada dasarnya

banyak sekali. Pada umumnya sekolah-sekolah di negara-negara

yang sudah maju memiliki perabot yang lengkap, canggih, dan

serba terbuat dari besi yang kuat. Pengadaannya sangat bergantung

pada kebutuhan dan kemampuan sekolah.

Namun paling tidak setiap kantor sekolah memiliki perabot-

perabot tertentu yang tidak boleh tidak memang harus dimilikinya,

seerti meja kepala sekolah atau kepala bagian tata usaha sekolah,

meja tulis, kursi kepala sekolah atau kepala bagian tata usaha

sekolah, kursi karyawan, filling cabinet, rak blangko, dan Personal

executive filing cabinet. Beberapa contoh spesifikasi perabot kantor

yang cukup representatif untuk sekolah dasar, yaitu sebagai

berikut:

1. Meja tulis full biro berukuran 75 H x 120 W x 70 D cm.

2. Meja tulis semi biro berukuran 75 H x 120 W x 70 D cm.

3. Meja ketik dilengkapi dengan rak samping.

4. Beberapa model kursi kantor.

5. Rak untuk menyimpan berbagai format atau blangko, atau

sejumlah formulir yang dibuat dan digunakakn sekolah untuk

keperluan pendidikan.

6. Personal executive filing cabinet sangat tepat untuk dimiliki

sekolah dan diletakkan di ruang kantor sekolah. Fungsinya

Page 27: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

15

serbaguna, di dalamnya bisa disimpan berbagai arsip penting

dan rahasia, atau dapat juga disimpan berbagai laporan dan

buku-buku penting.

2. Bahan dan peralatan kantor sekolah

Sebagai suatu unit pada sekolah dasar, kantor sekolah

bertugas menghimpun, mencatat, mengolah, menggandakan,

mengirim, dan menyimpan keterangan atau informasi

penyelenggaraan pendidikan di sekolahnya.

Beberapa kegiatan ketatausahaan pada kantor sekolah dasar

adalah membuat rekening, mengkonsep surat, mengirim surat,

menggandakan surat, mengarsip surat, melakukan perhitungan-

perhitungan, menerima tamu, memberikan informasi secara lisan,

menerima telepon, menyelenggarakan rapat, serta membuat warkat-

warkat.

Dalam rangka melaksanakan pekerjaan-pekerjaan tersebut, di

setiap kantor sekolah dasar perlu disediakan berbagai macam bahan

dan peralatan. Jumlah dan bahan yang perlu disediakan sangat

tergantung pada jenis dan jumlah kegiatan ketatausahaan sekolah

yang harus diselesaikan oleh kantor sekolah yang bersangkutan.

Namun, pada umumnya, bahan-bahan yang harus selalu tersedia di

kantor sekolah meliputi:

Tabel 2.1

Bahan dan Peralatan Kantor Sekolah10

No. Bahan-bahan No. Bahan-bahan

1.

2.

3.

Amplop

Pensil

Karbon

15.

16.

17.

Kertas Sheet

Pengahapus mesin

ketik

10

Ibrahim Bafadal, Manajemen Perlengkaan Sekolah Teori dan Aplikasinya, (Jakarta:

Bumi Aksara, 2008), Cet. Ke-3, h.12

Page 28: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

16

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

Buku catatan

Kertas polos

Pensil warna

Tinta

Spidol kecil

Spidol besar

Spidol White Board

Tinta pena

Penghapus pensil

Kertas folio bergaris

Kertas duplikator

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

Lem perekat

Stabilo

Penghapus tinta

Jepitan kertas

Paku payung

Karet gelang

Kawat penjepret

Kertas berlapis perekat

Tali

Kertas bungkus

Paku, dan

Kapur tulis

Berapa pun banyaknya bahan-bahan yang telah tersedia,

kegunaan dalam kegiatan ketatausahaan sekolah sangat bergantung

pada peralatan yang dimiliki oleh sekolah. Dalam pengertian

bahwa keberadaan barang-barang tersebut tidak dapat

dimanfaatkan maksimal tanpa adanya sejumlah peralatan. Kertas

polos misalnya, dapat digunakan untuk membuat surat apabila di

kantor sekolah tersedia mesin ketik atau komputer. Begitu pula

kawat penjepret, dapat digunakan untuk menjepret laporan-laporan

tertulis apabila di kantor sekolah tersedia alat penjepret.

Demikianlah, sehingga setiap kantor perlu memiliki peralatan

kantor, seperti: jam, alat penajam pensil, alat penjepret kertas,

pengungkit kawat jepret, pelubang kertas, gunting, pisau, obeng,

palu, dan lain sebagainya.

Page 29: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

17

B. Media Pembelajaran

Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses

komunikasi, yaitu proses penyampain pesan dari sumber pesan

melalui saluran media tertentu ke penerima pesan. Pesan, sumber

pesan, melalui saluran media dan penerima pesan adalah komponen-

komponen proses komunikasi. Pesan yang akan dikomunikasikan

adalah isi ajaran ataupun didikan yang ada dalam kurikulum sumber

pesannya bisa guru, siswa, orang lain ataupun penulis buku, dan

produser media , salurannya media pendidikan dan penerima pasannya

siswa atau juga guru.11

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat

menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana

sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif di mana

penerimaannya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan

efektif.12

Pendapat lain yang mengartikan media pengajaran adalah semua

bahan dan alat fisik yang mungkin digunakan untuk

mengimplementasikan pengajaran dan memfasilitasi prestasi siswa

terhadap sasaran atau tujuan pengajaran.13

Tujuan pemanfaatan media dalam proses pembelajaran adalah

untuk mengefektifkan dan mengefesiensikan proses pembelajaran itu

sendiri. Analisis terhadap fungsi media pembelajaran ini lebih

difokuskan pada dua hal, yakni analisis fungsi yang didasarkan pada

medianya dan didasarkan pada penggunaannya.

11

Arief S dkk, Media Pendidikan, (Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada), Cet, ke-4 hal. 11-

12

12 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru, (Ciputat: Gaung Persada

Pers, 2008), Cet. Ke-1, h. 9

13 Dina Indriana, Ragam Alat Bantu Media Pengajaran, (Jogjakarta, Diva Pres), h.16

Page 30: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

18

Fungsi media pembelajaran yang didasarkan pada media, antara

lain:

1. Fungsi media pembelajaran sebagai sumber belajar.

Secara teknis, media pembelajaran berfungsi sebagai sumber

belajar. Dalam kalimat “sumber belajar” ini tersirat makna

keaktifan, yakni sebagai penyalur, penyampai, penghubung, dan

lain-lain. Media pembelajaran dapat menggantikan fungsi guru,

terutama sebagai sumber belajar.

Mudhoffir dalam bukunya berjudul “Prinsip-prinsip

Pengelolaan Pusat Sumber Belajar (1992:1-2) menyebutkan bahwa

sumber belajar pada hakikatnya merupakan komponen sistem

instruksional yang meliputi pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan

lingkungan, yang mana itu dapat mempengaruhi hasil belajar

siswa.14

Dengan demikian sumber belajar dapat dipahami sebagai

segala macam sumber yang ada di luar diri seseorang (peserta

didik) dan memungkinkan terjadinya proses belajar.

Pada usia sekolah terutama setelah menyelesaikan sekolah

dasarnya, peserta didik telah mencapai tingkat kesadaran sosial

yang jelas sebagai hasil pengalamannya dengan keluarganya,

kawan-kawan sekolahnya, dan media sosialisasi lainnya, seperti

film, acara radio, buku, dan majalah.

2. Fungsi Semantik

Fungsi semantik merupakan kemampuan media dalam

menambah pembendaharaan kata (simbol verbal) yang makna atau

maksudnya benar-benar dipahami anak didik (tidak verbalistik).

Manusialah yang memberi makna pada kata atau dalam

konteks pendidikan dan pembelajaran, gurulah yang memberi

makna pada setiap kata yang disampaikannya. Bila simbol-simbol

14 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru, (Ciputat: Gaung Persada

Pers, 2008), Cet. Ke-1, h. 37

Page 31: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

19

kata verbal tersebut hanya merujuk pada benda, misalnya Candi

Borobudur, jantung manusia, atau ikan paus, maka masalah

komunikasi akan menjadi sederhana, artinya guru tidak terlalu

kesulitan untuk menjelaskannya. Ia bisa menjelaskan kata verbal

itu dengan menggunakan photo Candi Borobudur, mock up jantung

manusia, dan gambar ikan paus.

Bila kata tersebut merujuk pada peristiwa, sifat sesuatu,

tindakan, hubungan konsep, misalnya kata iman, etika, akhlak, atau

tanggung jawab, maka masalah komunikasi menjadi rumit, yakni

bila komunikasinya melalui bahasa verbal. Namun bagi guru yang

kreatif dan mampu dengan mudah diatasi, yakni dengan

memberikan penjelasan melalui bahasa dramatisasi, simulasi, cerita

(dongeng), cerita bergambar, dan lain-lain.

3. Fungsi manipulatif

Fungsi manipulatif ini didasarkan pada ciri-ciri umum, dan

media memiliki dua kemampuan. Pertama, kemampuan media

pembelajaran dalam mengatasi batas-batas ruang dan waktu,

diantaranya kemampuan media menghadirkan objek atau peristiwa

yang sulit dihadirkan seperti bencana alam, kemampuan media

menjadikan objek atau peristiwa yang menyita waktu panjang

menjadi singkat seperti proses ibadah haji, dan kemampuan media

menghadirkan kembali objek atau peristiwa telah terjadi (terutama

pada mata pelajaran sejarah) seperti kisah Nabi Nuh dan kapalnya.

Kedua, kemampuan media pembelajaran dalam mengatasi

keterbatasan indrawi manusia, yaitu (1) membantu siswa dalam

memahami objek yang sulit diamati karena terlalu kecil, seperti

molekul, sel, atom, yakni dengan memanfaatkan gambar, film, dan

lain-lain. (2) membantu siswa dalam memahami objek yang

bergerak terlalu lambat atau terlalu cepat, seperti proses

metamorphosis, dapat dimanfaatkan melalui gambar. (3) membantu

Page 32: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

20

siswa dalam memahami objek yang membutuhkan kejelasan suara,

seperti cara membaca Al Qur’an sesuai dengan kaidah tajwid,

belajar menyanyi, yakni dengan memanfaatkan kaset atau tape

recorder.

4. Fungsi Psikologis

Pada fungsi psikologis, media pembelajaran terbagi dengan

berbagai macam fungsi, diantaranya:

a. Fungsi atensi, media pembelajaran dapat meningkatkan

perthatian (attention) siswa terhadap media ajar. Ketika kita

memperhatikan rangsangan tertentu sambil membuang

rangsangan yang lainnya, disebut perhatian selektif / selective

attention (Jalaluddin Rakhmat, 1985:67).

b. Fungsi Afektif, yakni menggugah perasaan, emosi, dan tingkat

penerimaan atau penolakan siswa terhadap sesuatu. Dengan

adanya media pembelajaran, terlihat pada diri siswa kesediaan

untuk menerima beban pelajaran, dan untuk itu perhatiaannya

akan tertuju kepada pelajaran yang diikutinya.

c. Fungsi kognitif, siswa yang belajar melalui media

pembelajaran akan memperoleh dan menggunakan bentuk-

bentuk representatif yang mewakili objek-objek yang dihadapi,

baik objek itu berupa orang, benda, atau kejadian/peristiwa.

Objek-objek itu direpresantasikan atau dihadirkan dalam diri

seseorang melalui tanggapan, gagasan atau lambang yang

dalam psikologi semuanya merupakan sesuatu yang bersifat

mental (WS. Winkel, 1989:42).

d. Fungsi imajinatif, media pembelajaran dapat meningkatkan

imajinasi siswa. Imajinasi berdasarkan Kamus Lengkap

Page 33: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

21

Psikologi (C.P. Chaplin, 1993:239) adalah proses menciptakan

objek atau peristiwa tanpa pemanfaatan data sensoris.15

e. Fungsi motivasi, guru dapat memotivasi siswanya dengan cara

membangkitkan minat belajarnya dan dengan cara memberikan

harapan. Harapan akan tercapainya suatu hasrat atau dapat

menjadi motivasi yang ditimbulkan guru ke dalam diri siswa.

Dengan demikian, motivasi merupakan usaha dari pihak luar

dalam hal ini adalah guru untuk mendorong, mengaktifkan dan

menggerakkan siswanya secara sadar untuk terlibat secara aktif

dalam proses pembelajaran.

f. Fungsi sosio-kultural, yakni mengatasi hambatan sosio-kultural

antarpeserta komunikasi pembelajaran. Bukan hal mudah

untuk memahami para siswa yang memiliki jumlah cukup

banyak. Mereka masing-masing memiliki karakteristik yang

berbeda apalagi bila dihubungkan dengan adat, keyakinan,

lingkungan, pengalaman, dan lain-lain. Sedangkan dipihak

lain, kurikulum dan materi ajar ditentukan dan diberlakukan

secara sama untuk semua siswa. Media pembelajaran memiliki

kemampuan dalam memberikan rangsangan yang sama,

mempersamakan pengalaman, dan menimbulkan persepsi yang

sama.

Menurut Sobry Sutikno, fungsi media dalam proses pembelajaran,

diantaranya:

1. Menarik perhatian siswa

2. Pembelajaran lebih komunikatif dan produktif

3. Waktu pembelajaran bisa dikondisikan

15

Yudhi Munadi, Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru, (Ciputat: Gaung Persada

Pers, 2008), Cet. Ke-1, h. 46

Page 34: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

22

4. Meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari

sesuatu/menimbulkan gairah belajar

5. Meningkatkan kadar keaktifan/keterlibatan siswa dalam kegiatan

pembelajaran dan lain-lain.16

Media pembelajaran yang disediakan untuk kepentingan

efektivitas proses belajar mengajar di kelas dapat dikelompokkan

menjadi empat macam, yaitu sebagai berikut:

1. Media pandang diproyeksikan, seperti:

a. overhead projector, adalah sebuah alat yang berfungsi untuk

memproyeksikan bahan-bahan visual yang dibuat di atas

lembar transparan.

b. slide, merupakan alat yang digunakan untuk menyajikan

gambar atau objek hasil pemotretan yang diproyeksikan secara

satu persatu.

c. projector filmstrip, alat ini hampir sama seperti slide tetapi

perbedaannya pada film strip berurutan secara satu kesatuan.

2. Media pandang tidak diproyeksikan, seperti gambar diam, grafis,

model, dan benda asli. Bagan-bagan yang dijadikan media

pengajaran meliputi bagan alur, bagan organisasi, bagan

klasifikasi, bagan waktu, dan bagan tabel. Sedangkan grafis-grafis

yang dapat dijadikan media pengajaran misalnya grafik garis,

grafik lingkaran, grafik gambar, dan grafik batang.

3. Media dengar, seperti pita kaset, dan radio.

4. Media pandang dengar, seperti televisi dan film.

Pada hakikatmnya bukan media pembelajaran itu sendiri yang

menentukan hasil belajar, ternyata keberhasilan menggunakan media

16 Sobry Sutikno, Belajar dan Pembelajaran, (Bandung, Prospect Bandung 2009), Cet.

Ke-5 h. 106-107

Page 35: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

23

pembelajaran dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil

belajar tergantung pada (1) isi pesan, (2) cara menjelaskan pesan, dan

(3) karakteristik penerima pesan. Dengan demikian dalam memilih

dan menggunakan media, perlu diperhatikan ketiga faktor tersebut

untuk memberikan hasil yang maksimal.

C. Prasarana Sekolah Dasar

Prasarana sekolah dasar pada umumnya sangat sederhana, lebih

merupakan ruang-ruang. Yang dimaksud dengan ruang di sini adalah

bukan hanya ruang tempat kegiatan proses belajar mengajar saja,

melainkan juga semua fasilitas ruang termasuk lapangan/kebun yang

menunjang kegiatan pendidikan. Secara rinci fasilitas ruang di sekolah

dasar antara lain:

1. Ruang kelas

2. Ruang laboratorium

3. Ruang perpustakaan

4. Ruang UKS

5. Ruang BP/BK

6. Ruang serbaguna/kesenian

7. Ruang kepala sekolah

8. Ruang administrasi

9. Ruang guru

10. Gudang

11. Kamar mandi/WC (Guru dan Murid)

12. Kantin

13. Tempat parkir

14. Ruang ibadah

15. Lapangan upacara

16. Lapangan olahraga

17. Kebun

18. Pagar

Page 36: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

24

19. Fasilitas air

20. Fasilitas penerangan

D. Standardisasi Sarana dan Prasarana Pendidikan

Kata standardisasi (Andi Dwi Handoko, 2011), bukan berasal dari kata

standard+ -isasi, tetapi merupakan sebuah kata dasar hasil serapan dari

bahasa asing. Kata standardisasi mempunyai arti penyesuaian bentuk (ukuran

atau kualitas) dengan pedoman atau standar yang telah ditetapkan.17

Standardisasi sarana dan prasarana sekolah dapat diartikan sebagai

suatu penyesuaian bentuk, baik spesifikasi, kualitas, maupun kuantitas sarana

dan prasarana sekolah dengan kriteria minimum yang telah ditetapkan untuk

mewujudkan transparansi dan akuntabilitas publik serta meningkatkan kinerja

penyelenggara sekolah.

Secara rinci, standar sarana dan prasarana pendidikan sekolah dasar,

terdapat dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia

No. 24 Tahun 2007 tentang Sarana dan Prasarana untuk Sekolah

Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI). Dalam Permendiknas tersebut, sarana

dan prasarana pendidikan di sekolah diatur menjadi tiga pokok bahasan, yaitu

lahan, bangunan, dan kelengkapan sarana dan prasarana sekolah.

Standar sarana dan prasarana pendidikan adalah standar nasional

pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar,

tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel

kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar

lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk

penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.18

Lahan merupakan bidang permukaan tanah yang di atasnya terdapat

prasarana sekolah yang meliputi bangunan, lahan praktik, lahan untuk

17

Barnawi & M. Arifin, Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah, (Jogjakarta: Ar-Ruzz

Media, 2012), Cet. Ke-1, h. 86

18 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan, Depdiknas 2005, h. 3

Page 37: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

25

prasarana penunjang, dan lahan pertamanan. Lahan yang digunakan untuk

kepentingan sekolah harus mendukung kelancaran proses pendidikan itu

sendiri. Lahan harus terhindar dari berbagai potensi bahaya, baik yang

mengancam kesehatan maupun mengancam keselamatan jiwa warga sekolah.

Selain itu, lokasi lahan hendaknya memiliki akses yang memadai untuk

penyelamatan dalam keadaan darurat jika sewaktu-waktu terjadi ancaman

bahaya. Lahan harus terhindar dari gangguan pencemaran air dan udara serta

kebisingan.

Adapun fungsi dari pengadaan sarana dan prasarana pendidikan

mengatur dan menyelenggarakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan baik

menyangkut jenis, jumlah, kualitas, tempat, dan waktu yang dikehendaki.19

Sarana dan prasarana sekolah dapat dikelompokkan menjadi sejumlah

prasarana dengan bermacam-macam sarana yang melengkapinya. Untuk

SD/MI sekurang-kurangnya memiliki 11 jenis prasarana sekolah, yang

meliputi (1) ruang kelas, (2) ruang perpustakaan, (3) ruang laboratorium IPA,

(4) ruang pimpinan, (5) ruang guru, (6) ruang beribadah, (7) ruang UKS, (8)

jamban, (9) gudang, (10) ruang sirkulasi, (11) tempat bermain/olahraga.

1. Ruang Kelas

Ruang kelas merupakan tempat pembelajaran berlangsung yang

bersifat teori maupun praktik. Kapasitas ruang kelas di SD/MI maksimum

28 peserta didik. Sesuai dengan Permendiknas No. 24 Tahun 2007, standar

sarana ruang kelas dapat dilihat dalam tabel-tabel berikut:

Tabel 2.2

Tabel Standar Sarana Ruang Kelas

No. Jenis Rasio Deskripsi

1. Perabot

1.1 Kursi peserta

didik

1 buah/peserta

didik

Kuat, stabil, aman, dan

mudah dipindahkan oleh

peserta didik. Ukuran sesuai

dengan kelompok usia

19

Wahyu Sri Ambar Arum, Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan, (Jakarta : CV.

Multi Karya Mulia, 2006), hal. 47

Page 38: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

26

peserta didik dan

mendukung pembentukan

postur tubuh yang baik,

minimum dibedakan

dimensinya untuk kelas 1-3

dan kelas 4-6. Desain

dudukan dan sandaran

membuat peserta didik

nyaman belajar.

1.2 Meja peserta

didik

1 buah/peserta

didik

Kuat, stabil, dan mudah

dipindahkan oleh peserta

didik. Ukuran sesuai dengan

kelompok usia peserta didik

dan mendukung

pembentukan postur tubuh

yang baik. Desain

memungkinkan kaki peserta

didik masuk dengan leluasa

ke bawah meja.

1.3 Kursi guru 1 buah/guru Kuat, stabil, aman, dan

mudah dipindahkan. Ukuran

memadai untuk duduk

dengan nyaman.

1.4 Meja guru 1 buah/guru Kuat, stabil, aman, dan

mudah dipindahkan. Ukuran

memadai untuk duduk

dengan nyaman.

1.5 Lemari 1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman.

Ukuran memadai untuk

menyimpan perlengkapan

yang dibutuhkan kelas.

Tertutup dan dapat dikunci.

1.6 Rak hasil karya

peserta didik

1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman.

Ukuran memadai untuk

meletakkan hasil karya

seluruh peserta didik yang

ada di kelas. Dapat berupa

rak terbuka atau lemari.

1.7 Papan panjang 1 buah/ruang Kuat, stabil dan aman.

Ukuran minimum 60 cm x

120 cm

2. Peralatan pendidikan

2.1 Alat peraga (lihat daftar sarana

laboratorium IPA)

3. Media Pendidikan

3.1 Papan tulis 1 buah/ruang Ukuran minimum 90 cm x

Page 39: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

27

200 cm. Ditempatkan pada

posisi yang memungkinkan

seluruh peserta didik

melihatnya dengan jelas.

4. Perlengkapan Lain

4.1 Tempat sampah 1 buah/ruang

Tempat cuci

tangan

1 buah/ruang

Jam dinding 1 buah/ruang

Kotak kontak 1 buah/ruang

Standar ruang kelas SD/MI harus memiliki jendela dan pintu

memadai. Jendela di ruang kelas dibutuhkan untuk memberikan

pencahayaan di dalam ruangan agar peserta didik dan guru dapat membaca

dengan baik dan dapat memberikan pandangan ke luar ruangan. Selain

jendela, pintu ruang kelas juga harus memadai agar peserta didik dan guru

dapat segera keluar ruangan jika terjadi bahaya dan dapat dikunci dengan

baik saat tidak digunakan.

2. Ruang Perpustakaan

Ruang perpustakaan adalah tempat dimana buku-buku disimpan

dan dibaca. Disana guru dan peserta didik dapat memperoleh informasi

dari berbagai jenis bahan pustaka dengam cara membaca, mengamati,

mendengar, dan sekaligus tempat petugas mengelola perpustakaan.

Perpustakaan modern telah didefinisikan kembali sebagai tempat

untuk mengakses informasi dalam format apa pun, apakah informasi itu

disimpan dalam gedung perpustakaan tersebut atau tidak.20

Luas

perpustakaan minimum satu setengah kali luas ruang kelas dan lebarnya

minimum 5 m. Ruang perpustakaan harus cukup memadai untuk

membaca, perlu ada jendela untuk memberikan pencahayaan.

20

http://id.wikipedia.org/wiki/Perpustakaan diakses pada tanggal 07 Februari 2014

Page 40: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

28

3. Ruang Laboratorium

Sarana laboratorium SD/MI dapat memanfaatkan ruang kelas, tidak

harus disediakan dalam ruang khusus. Laboratorium IPA hanya dilengkapi

dengan perabot dan peralatan pendidikan karena media pendidikan dan

perlengkapan lain sudah tersedia dalam ruang kelas. Perabot laboratorium

di SD/MI hanya lemari yang dapat menyimpan peralatan pendidikan.

Peralatan pendidikannya meliputi: model kerangka tubuh manusia, globe,

model tata surya, kaca pembesar, cermin dan lensa, magnet batang, dan

poster IPA yang terdiri dari gambar metamorfosis, hewan langka, hewan

dilindungi, tanaman khas Indonesia, dan sistem-sistem pernapasan hewan.

4. Ruang Pimpinan

Ruang pimpinan berfungsi sebagai tempat melakukan kegiatan

pengelolaan sekolah/madrasah, pertemuan dengan sejumlah kecil guru,

orang tua murid, unsur komite sekolah, petugas Dinas Pendidikan, dan

tamu lainnya. Standar sarana yang ada di ruang pimpinan terbagi menjadi

dua, yaitu perabot dan perlengkapan. Perabot pimpinan terdiri dari kursi

dan meja pimpinan, kursi dan meja tamu, lemari dan papan statistik.

Perlengkapan untu di ruang pimpinan di SD/MI meliputi kenegaraan,

tempat sampah, mesin ketik/komputer, filing kabinet, brankas, dan jam

dinding.

5. Ruang Guru

Ruang guru memiliki fungsi sebagai tempat guru bekerja dan

istirahat serta menerima tamu, baik peserta didik maupun tamu lainnya.

Ruang guru harus mudah dicapai dari halaman sekolah/madrasah serta

dekat dengan ruang pimpinan.

6. Ruang Tata Usaha

Ruang tata usaha berfungsi sebagai tempat kerja petugas untuk

mengerjakan administrasi sekolah atau madrasah.

Page 41: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

29

7. Tempat Beribadah

Tempat beribadah berfungsi sebagai tempat warga

sekolah/madrasah melakukan ibadah yang diwajibkan oleh agama masing-

masing pada saat berada di sekolah. Semua sarana rasionya satu

buah/tempat ibadah. Banyaknya tempat beribadah disesuaikan dengan

kebutuhan sekolah/madrasah yang bersangkutan.

8. Jamban

Prasarana yang cukup sepele, tetapi sangat penting ialah jamban,

berfungsi sebagai tempat buang air besar dan air kecil. Di SD/MI

minimum terdapat 1 unit jamban untuk setiap 60 peserta didik pria, 1 unit

jamban untuk setiap 50 peserta didik wanita, dan 1 unit jamban untuk

guru. Berdasarkan Permendiknas No. 24 tahun 2007 dan Permendiknas

No. 40 tahun 2008, sarana jamban sekolah/madrasah, meliputi kloset

jongkok, tempat air, gayung, gantungan pakaian, dan tempat sampah.

Masing-masing sarana tersebut minimum 1 buah/ruang.

9. Gudang

Gudang berfungsi sebagai tempat menyimpan peralatan

pembelajaran di luar kelas, tempat menyimpan sementara peralatan

sekolah/madrasah yang tidak/belum berfungsi, dan tempat menyimpan

arsip sekolah/madrasah yang telah berusia lebih dari 5 tahun. Berdasarkan

Permendiknas No. 24 tahun 2007 dan Permendiknas No. 40 tahun 2008,

standar sarana sekolah/madrasah terdiri dari lemari dan rak. Lemari dan

rak harus kuat, stabil, dan aman. Lemari berukuran memadai untuk

menyimpan alat-alat dan arsip berharga. Sementara rak berukuran

memadai untuk menyimpan peralatan olahraga, kesenian, dan ketrampilan.

10. Ruang Sirkulasi

Ruang sirkulasi terdiri dari dua macam, yaitu ruang sirkulasi

horizontal dan ruang sirkulasi vertikal. Ruang sirkulasi horizontal

Page 42: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

30

berfungsi sebagai tempat penghubung antar-ruang dalam bangunan

sekolah/madrasah dan sebagai tempat berlangsungnya kegiatan bermain

dan interaksi sosial peserta didik di luar jam pelajaran, terutama pada saat

hujan, ketika tidak memungkinkan kegiatan-kegiatan tersebut berlangsung

di halaman sekolah/madrasah. Ruang sirkulasi beratap dengan

pencahayaan dan penghawaan yang cukup memadai.

Sementara ruang sirkulasi vertikal berupa tangga yang

menghubungkan antara ruang atas dengan ruang bawah. Ruang sirkulasi

ini dilengkapi dengan pencahayaan dan penghawaan yang cukup.

11. Tempat Bermain/Olahraga

Tempat bermain atau berolahraga berfungsi sebagai area bermain,

berolahraga, pendidikan jasmani, upacara, dan kegiatan ekstrakurikuler.

Tempat bermain ditanami pohon penghijauan agar terasa sejuk dan

nyaman. Tempat bermain/olahraga diletakkan di tempat yang paling

sedikit mengganggu proses pembelajaran di kelas.

E. Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Pengadaaan adalah segala kegiatan untuk menyediakan semua

keperluan barang, benda, atau jenis barang bagi keperluan pelakasanaan tugas

untuk mencapai tujuan pendidikan. Dalam pengadaan barang sebenarnya

tidak lepas dari perencanaan pengadaan yang dibuat sebelumnya baik

mengenai jumlah maupun jenisnya21

Pengadaan dilakukan sebagai bentuk realisasi atas perencanaan yang

telah dilakukan sebelumnya. Tujuannya untuk menunjang proses pendidikan

agar berjalan efektif dan efesien sesuai dengan tujuan yang diinginkan.22

21

Wahyu Sri Ambar Arum, Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan, (Jakarta : CV.

Multi Karya Mulia, 2006), hal. 46

22 Barnawi, M. Arifin, Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah, (Jogjakarta : Ar-Ruzzz

Media, 2012), h. 60

Page 43: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

31

Adapun menurut Rugaiyah dan Atik Sismiati pengadaan adalah proses

kegiatan mengadakan sarana dan prasarana yang dapat dilakukan dengan

cara-cara membeli, menyumbang, hibah, dan lain-lain.23

Adapun fungsi dari pengadaan sarana dan prasarana pendidikan

mengatur dan menyelenggarakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan baik

menyangkut jenis, jumlah, kualitas, tempat, dan waktu yang dikehendaki.24

Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan dapat dilaksanakan

dengan cara sebagai berikut :

1) Pembelian

2) Produksi Sendiri

3) Penerimaan Hibah

4) Penyewaan

5) Peminjaman

6) Pendaurulangan

7) Penukaran

8) Rekondisi/rehabilitasi25

Pengadaan sarana dan prasarana dapat juga dilakukan dengan usaha-

usaha yang ada disekolah itu sendiri, ataupun sumbangan dari pemerintah

masyarakat. Pengadaan sarana dan prasarana atas usaha sendiri bisa

dilakukan oleh sekolah yang disesuiakan dengan daftar kebutuhan yang telah

direncanakan sebelumnya, sehingga barang-barang yang diperoleh sesuai

dengan tujuan yang telah ditetapkan di awal perencanaan. Proses pengadaan

berbagai jenis sarana dan prasarana sekolah, seperti:

23

Rugaiyah, Atik Sistimatik, Profesi Keguruan (Bogor : Ghalia Indonesia, 2011), 65

24 Wahyu Sri Ambar Arum, Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan, (Jakarta : CV.

Multi Karya Mulia, 2006), hal. 47

25 Barnawi, M. Arifin, Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah, (Jogjakarta : Ar-Ruzzz

Media, 2012), h. 60-63

Page 44: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

32

1. Buku, Yang dimaksud dengan buku disini adalah buku pelajaran, buku

bacaan, buku perpustakaan dan buku-buku lainnya. Buku yang dapat

dipakai oleh sekolah meliputi buku teks utama, buku teks pelengkap, buku

bacaan baik fisik maupun non fiksi, vbuku sumber dan sebagainya.

2. Alat, Pengadaan alat-alat sekolah dapat dilakukan dengan cara membeli,

membuat sendiri dan memerima bantuan. Alat-alat yang dibutuhkan

sekolah berupa alat kantor dan alat pendidikan. Alat kantor ialah alat-alat

yang biasanya digunakan dikantor, misalnya komputer, alat hitung, alat

penyimpan uang, alat pendeteksi uang palsu, dan alat pembersih.

Sementara alat pendidikan lainnya yang biasa digunakan dalam kegiatan

pembelajaran, misalnya alat peraga, alat praktik, alat kesenian, dan alat

olahraga.26

3. Perabot, Perabot merupakan sarana pengisi ruangan, misalnya kursi,

lemari, rak, filing cabinet, dan lain-lain.

4. Bangunan, Pengadaan bangunan dapat dilakukan dengan membangun

bangunan baru, membeli bangunan, menerima hibah bangunan, menyewa

bangunan, dan menukar bangunan.27

5. Tanah, Pengadaan tanah dapat dilaksanakan dengan cara yaitu : membeli

tanah, menerima bantuan/hadiah. Menukar.

6. Kendaraan, Pengadaan kendaraan tersebut untuk studi banding dan

mempermudah transportasi murid dalam melakukan kegiatan. Pengadaan

sarana tersebut untuk menunjang kegiatan pendidikan. Adapun pengadaan

kendaraan dapat dilaksanakan dengan pembelian secara lelang, pembelian

melalui proses penunjukan langsung.28

26

Barnawi, M. Arifin, Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah, (Jogjakarta : Ar-Ruzzz

Media, 2012), h. 67

27 Ibid, h. 64

28 Wahyu Sri Ambar Arum, Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan, (Jakarta : CV.

Multi Karya Mulia, 2006), hal. 69-70

Page 45: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

33

Ada tiga hal pendistribusian perlengkapan sekolah dalam pengadaan

sarana prasarana sekolah yaitu :

a) Ketepatan barang yang disampaikan, baik jumlah maupun jenisnya

b) Ketepatan sasaran penyampaiannya

c) Ketepatan kondisi barang yang disalurkan29

F. Penggunaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Penggunaan sarana dan prasarana pendidikan itu, ada dua prinsip yang

harus diperhatikan yaitu prinsip efektifitas dan prinsip efesien. Dengan

prinsip efektifitas berarti semua perlengkapan pendidikan disekolah harus

ditunjuk semata-mata dalam rangka mempelancar pencapain tujuan

pendidikan sekolah, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sedangkan

dengan prinsip efesiensi berarti pemakaian semua perlengkapan pendidikan

disekolah secara hemat dan hati-hati sehingga semua perlengkapan

pendidikan yang ada tidak mudah habis, rusak, atau hilang.

Dalam rangka memenuhi kedua prinsip tersebut di atas maka paling ada

tiga kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh personil sekolah yang akan

memakai perlengkapan pendidikan disekolah, antara lain:

1. Memahami petunjuk penggunaan perlengkapan sekolah

2. Menata perlengkapan pendidikan

3. Memelihara baik secara kontinu maupun berkala semua perlengkapan

pendidikan.30

29

Ibrahim Bafadal, Seri Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan Berbasis Sekolah,

manajemen Perlengkapan Sekolah Teori dan Aplikasi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), Cet. Ke-2, h.

38

30 Ibrahim Bafadal, Seri Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan Berbasis Sekolah,

manajemen Perlengkapan Sekolah Teori dan Aplikasi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), Cet. Ke-2, h.

42

Page 46: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

34

Dalam kaitan dengan petunjuk teknis pemakaian, yang perlu dipahami

adalah komponen-komponen, sistem kerja dan tata cara pengoperasian dan

perawatannya, sehingga apabila sarana dan prasarana di sekolah bisa berjalan

dengan efektif dan efisien, dapat mendukung terhadap suksesnya proses

pembelajaran disekolah.

G. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Apabila ditinjau dari waktu perbaikannya, ada dua macam

pemeliharaan perlengkapan sekolah, yaitu pemeliharaan sehari-hari dan

pemeliharaan berkala. Pemeliharaan sehari-hari misalnya, berupa menyapu,

mengepel lantai, dan membersihkan pintu. Sedangkan pemeliharaan berkala,

misalnya pengontrolan genting dan pengapuran tembok.31

Menurut Rugaiyah dan Atik Sismiati pemeliharaan adalah kegiatan

merawat, memelihara, dan menyimpan barang-barang sesuia dengan bentuk-

bentuk jenis barangnya barang tersebut awet dan tahan lama serta dapat

digunakan secara berulang-ulang dalam waktu lama.32

Pemeliharaan dilakukan secara kontinu terhadap semua barang-barang

inventarisasi. Pemeliharaan barang inventaris kadang-kadang dianggap

sebagai suatu hal yang sepele, padahal sebenarnya pemeliharaan ini

merupakan tahap kerja yang tidak kalah pentingnya dengan tahap-tahap yang

lain dalam administrasi sarana dan prasarana.

Pemeliharaan mencakup segala upaya yang terus menerus untuk

mengusahakan agar peralatan tersebut tetap dalam keadaan baik.

Pemeliharaan dimulai dari pemakaian berang, yaitu dengan cara hati-hati

dalam menggunakannnya. Pemeliharaan yang bersifat khusus harus dilakukan

31

Ibrahim Bafadal, Manajemen Perlengkaan Sekolah Teori dan Aplikasinya, (Jakarta:

Bumi Aksara, 2008), Cet. Ke-3, h.49

32 Rugaiyah, Atik Sistimatik, Profesi Keguruan (Bogor : Ghalia Indonesia, 2011), h.66

Page 47: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

35

oleh petugas yang mempunyai ke ahlian sesuai dengan jenis barang yang

dimaksud.

Ada beberapa macam pemeliharaan perlengkapan pendidikan

disekolah, di tinjau dari sifatnya, ada empat macam pemeliharaan

perlengkapan pendidikan. Keempat pemeliharaan tersebut cocok dilakukan

pada perlengkapan pendidikan berupa mesin, Pertama, pemeliharaan yang

bersifat pengecekan, Kedua, pemeliharaan yang bersifat pencegahan, Ketiga,

pemeliharaan yang bersifat perbaikan ringan, Keempat, pemeliharaan yang

bersifat perbaikan berat.33

Pelaksanaan pemeliharaan barang inventaris meliputi :

1) Perawatan

2) Pencegahan

3) Penggantian ringan.34

Tujuan dan Manfaat Pemeliharaan

1) Tujuan pemeliharaan

a) Untuk mengoptimalkan usia pakai peralatan. Hal ini sangat

penting terutama jika dilihat dari aspek biaya, karena untuk

membeli sesuatu peralatan akan jauh lebih mahal jika

dibandingkan dengan merawat bagian dari peralatan tersebut

b) Untuk menjamin kesiapan operasional peralatan untuk

mendukung kelancaran pekerjaan sehingga diperoleh hasil

yang optimal.

c) Untuk menjamin ketersediaan peralatan yang diperlukan

melalui pencetakan secara rutin dan teratur.

d) Untuk menjamin keselamatan orang atau siswa yang

menggunakan alat tersebut.

33

Ibrahim Bafadal, Seri Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan Berbasis Sekolah,

manajemen Perlengkapan Sekolah Teori dan Aplikasi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), Cet. Ke-2, h.

49

34 Soetjipto dan Raflis kosasi, Profesi Keguruan…., h.172

Page 48: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

36

2) Manfaat pemeliharaan

a) Jika peralatan terpelihara dengan baik, umurnya akan awet

yang berarti tidak perlu mengadakan penggantian dalam waktu

yang singkat

b) Pemeliharaan yang baik mengakibatkan jarang terjadi

kerusakan yang berarti biaya perbaikan dapat ditekan seminim

mungkin

c) Dengan adanya pemeliharaan yang baik, maka akan lebih

terkontrol sehingga terhindar kehilangan

d) Dengan adanya pemeliharaan yang baik, maka enak dilihat dan

dipandang

e) Pemeliharaan yang baik memberikan hasil pekerjaaan yang

baik.

Dapat disimpulkan pengelolaan menajemen sarana dan prasarana

pendidikan dilihat dari segi pemeliharaan dapat di tinjau dari sifatnya

terbagi menjadi empat macam yaitu pemeliharaan berupa pengecekan

barang, pemeliharaan berupa pencegahan agar selalu terlihat baik,

pemeliharaan berupa perbaikan ringan, dan yang terakhir pemeliharaan

berupa perbaikan berat.

H. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui

interaksi dengan lingkungan.35

Hasil belajar merupakan tingkah laku siswa yang di peroleh sekolah

melalui proses belajar. Hasil belajar adalah hasil akhir setelah mengalami

proses belajar dimana tingkah laku itu dalam bentuk perbuatan yang

diamati dan diukur. Hasil belajar yang dicapai siswa di pengaruhi oleh dua

faktor dari luar dan lingkungan.

35

Oemar Hamalik, kurikulum dan pembelajaran. (Jakarta, PT. Bumi Aksara, 2009) h.37

Page 49: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

37

Hasil belajar yang dicapai siswa melalui proses pembelajaran yang

optimal cenderung mewujudkan hasil yang bervariasi sebagai berikut:

1. Kepuasan dan kebanggaan yang dapat menumbuhkan motivasi

belajar instrinsik pada diri siswa

2. Menambah keyakinan akan kemampuan dirinya

3. Hasil belajar yang dicapai bermakna bagi dirinya

4. Hasil belajar diperoleh siswa secara menyeluruh (komprehensif)

5. Kemampuan siswa untuk mengontrol/menilai dan mengendalikan

dirinya terutama dalam menilai hasil yang dicapainya mauounmenilai

dan mengendalikan proses dan usaha belajarnya.36

Untuk mengetahui perubahan-perubahan yang dialami oleh siswa

setelah proses belajar-mengajar dapat dilakukan evaluasi pada setiap

materi pelajaran yang diberikan. Adanya perubahan-perubahan ini tampak

pada hasil belajar yang diperoleh siswa.

Proses belajar mengajar siswa bukan hanya merupakan penguasaan

pengetahuan semata atau berbagai hal yang pernah diajarkan atau dilatih,

tetapi juga meliputi perubahan tingkah laku, seperti yang dinyatakan oleh

Gagne,37

bahwa hasil belajar adalah suatu perubahan individu, perubahan

itu tidak hanya mengenai perubahan pengetahuan, juga membentuk

kecakapan, kebiasaan pribadi individu yang belajar.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama

yaitu faktor kemampuan siswa dan faktor lingkungan. Menurut Slameto,

36

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdakarya,

2011), cet. Ke-7, h. 56-57

37 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010),

cet.5, h. 13

Page 50: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

38

faktor-faktor tersebut secara global dapat diuraikan dalam dua bagian,

yaitu faktor internal dan faktor eksternal.38

a. Faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa. Yang

termasuk kedalam faktor ini adalah;

1. Faktor jasmani, yaitu meliputi:

a. Faktor Kesehatan. Sehat berarti dalam keadaan baik segenap

badan beserta bagian-bagiannya/bebas dari penyakit. Kesehatan

adalah keadaan atau hal sehat. Kesehatan seseorang

berpengaruh terhadap belajarnya. Proses belajar seseorang akan

terganggu jika kesehatan seseorang terganggu, selain itu juga ia

akan cepat lelah, kurang bersemangat.

b. Cacat Tubuh. Yaitu sesuatu yang menyebabkan kurang baik

atau kurang sempurna mengenai tubuh/badan.

2. Faktor psikologis, yaitu meliputi intelegensi, perhatian, minat,

bakat, motif, kematangan dan kesiapan.

a. Intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu

kecakapan untuk menghadapai dan menyesuaikan kedalam

situasi yang baru dengan cepat dan efektif,

mengetahui/menggunakan konsep-konsep yang abstrak secara

efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat.

b. Perhatian menurut Gazali adalah keaktifan jiwa yang

dipertinggi, jiwa itu pun semata-mata tertuju kepada suatu

obyek (benda/hal) atau sekumpulan objek. Untuk dapat

menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus

mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya, jika

bahan pelajaran tidak menjadi perhatian siswa, maka timbullah

kebosanan, sehingga ia tidak lagi suka belajar.

c. Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan

dan mengenang beberapa kegiatan. Minat besar pengaruhnya

38

Ibid., h. 54

Page 51: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

39

terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari

tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar

dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya.

d. Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu baru

akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesuai belajar

dan berlatih. Jadi jelaslah bahwa bakat itu mempengaruhi

belajar, jika bahan pelajaran yang dipelajari siswa sesuai

dengan bakatnya, maka hasil belajarnya lebih baik karena ia

senang belajar dan pastilah selanjutnya ia lebih giat lagi dalam

belajarnya itu.

e. Motif erat sekali hubungannya dengan tujuan yang akan

dicapai. Di dalam menentukan tujuan itu dapat disadari atau

tidak, akan tetapi untuk mencapai tujuan itu perlu berbuat,

sedangkan yang menjadi penyebab berbuat adalah motif itu

sendiri sebagai daya penggerak/pendorongnya.

f. Kematangan adalah suatu tingkat atau fase dalam pertumbuhan

seseorang, dimana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk

melaksanakan kecakapan baru. Kematangan belum berarti anak

dapat melaksanakan kegiatan secara terus menerus, untuk itu

diperlukan latihan-latihan dan pelajaran.

g. Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi response atau

bereaksi. Kesediaan itu timbul dari dalam diri seseorang dan

juga berhubungan dengan kematangan, karena kematangan

berarti kesiapan untuk melaksanakan kecakapan. Kesiapan itu

perlu diperhatikan dalam proses belajar, karena jika siswa

belajar dan padanya sudah ada kesiapan, maka hasil belajarnya

akan lebih baik.

3. Faktor kelelahan, yang meliputi kelelahan jasmani dan kelelahan

rohani. Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh

dan timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh. Sedangkan

kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan

Page 52: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

40

kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan

sesuatu hilang.

b. Faktor eksternal, yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa, yang

termasuk kedalam faktor eksternal adalah:

1. Faktor Keluarga

Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga

berupa: cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga,

suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga.

2. Faktor Sekolah

Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup

metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa , relasi

siswa dengan siswa, disiplin sekolah pelajaran dan waktu sekolah,

standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas

rumah.

3. Faktor Masyarakat

Masyarakat sangat berpengaruh terhadap belajar siswa karena

keberadaannya siswa dalam masyarakat. Seperti kegiatan siswa

dalam masyarakat, mass media yang juga berpengaruh terhadap

positif dan negatifnya, pengaruh dari teman bergaul siswa dan

kehidupan masyarakat disekitar siswa juga berpengaruh terhadap

belajar siswa.

Page 53: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

40

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai suatu proses

penyelidikan yang ilmiah melalui pengumpulan, pengolahan, analisis, dan

penyimpulan data berdasarkan pendekatan, metode dan teknik tertentu untuk

menjawab permasalahan dalam bidang pendidikan.1

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan secara jelas

tentang peranan sarana dan prasarana yang ada di SD Islam Al Syukro

Universal Ciputat .

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Islam Al Syukro Universal Jalan

Otista Raya Gg. H. Ma’ung No. 30 Ciputat Tangerang Selatan, Banten Telp.

1 Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset, 2011).

Cet. 1 h. 2

Page 54: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

41

(021) 7443322 Fax. (021) 7443526. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan

Desember 2013 hingga Maret 2014.

B. Metode Penelitian

Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah deskriptif

kualitatif, yaitu suatu metode yang bertujuan menggambarkan bagaimana

keadaan dan fenomena yang sebenarnya, kemudian dideskripsikan ke dalam

laporan penelitian. Metode kualitatif merupakan suatu proses penelitian yang

dilakukan secara wajar dan natural sesuai dengan kondisi objektif di lapangan

tanpa adanya manipulasi, serta jenis data yang dikumpulkan.2

Dalam buku Nana Syaodih Sukmadinata metode kualitatif yakni

suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis

fenomena atau peristiwa. Dengan pendekatan penelitian deskriptif yaitu

penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang

ada, yang berlangsung saat ini atau saat yang lampau.3 Alasan penulis

memilih pendekatan penelitian ini karena penulis bertujuan untuk

mendeskripsikan atau menggambarkan secara sistematis, aktual dan akurat

mengenai permasalahan dalam penelitian ini. Sehingga penulis sendiri dapat

lebih mudah dalam mengetahui gambaran dari objek penelitian.

C. Teknik Pengumpulan Data

1. Sumber dan Jenis Data

Sumber data adalah dari mana data diperoleh. Sedangkan menurut

Lofland dan Lofland menyatakan bahwa sumber data utama dalam

penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data

tambahan seperti dokumen dan lain-lain.

2 Ibid., h. 140

3 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2012), h. 94

Page 55: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

42

Sumber data yang digunakan penulis dalam penyusunan

penelitian ini adalah:

a. Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari

informan di lapangan yaitu melalui wawancara mendalam dan

observasi partisipasi dengan Staff Sarana dan Prasarana, Waka

Bidang Umum (Sarana dan Prasarana) SD Islam Al Syukro

Universal, beserta guru SD Islam Al Syukro Universal.

b. Data sekunder, yaitu data tertulis yang diperoleh dari pihak SD Islam

Al Syukro Universal dan Staff Sarana dan Prasarana, serta akses

internet pada situs Perguruan Islam Al Syukro Universal, dan lain-

lain.

2. Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang dapat digunakan oleh

peneliti untuk mengumpulkan data.4 Setiap teknik pengumpulan data,

baik itu angket, wawacara, observasi maupun dokumentasi, sama-sama

mempunyai kekurangan dan kelebihan. Oleh karenanya untuk

memperkecil kemungkinan ketidakakuratan dalam penelitian ini peneliti

menggunakan beberapa teknik sekaligus dengan harapan antara satu

dengan yang lainnya dapat saling melengkapi. Teknik yang peneliti

gunakan antara lain adalah:

a. Wawancara

Wawancara diartikan sebagai tukar-menukar pandangan

antara dua orang atau lebih. Kemudian, istilah ini diartikan lebih

lanjut, yaitu sebagai metode pengumpulan data atau informasi

4 Maman Abdurrahman dan Sambas Ali Muhidin, Panduan Praktis Memahami Penelitian,

(Bandung: CV. Pustaka Setia, 2011), h.85.

Page 56: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

43

dengan cara tanya jawab sepihak, dikerjakan secara sistemik dan

berlandaskan kepada tujuan penyelidikan.5

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik

wawancara untuk mendapatkan data pelengkap berupa keadaan atau

kondisi sosial, budaya dan kecendrungan di sekitar subjek, atau

bahkan digunakan untuk memperoleh jenis data primer seperti

peneliti maksudkan di atas. Hal ini sangat penting untuk dijadikan

bahan perbandingan dengan data yang diperoleh dengan taknik-

teknik lain oleh peneliti. Atau dengan kata lain, sebagai bahan untuk

mengadakan verifikasi.

Tabel 3.1

Kisi-kisi Wawancara

Fokus Dimensi Indikator

Peranan

Sarana dan

Prasarana

1. Pengadaan

Sarana dan

Prasarana

1. Langkah awal

perencanaan kebutuhan

sarana dan prasarana

2. Keterlibatan panitia

(kepala sekolah, staff, dan

guru) dalam mendukung

kelengkapan sarana dan

prasarana

3. Cara memperoleh sarana

dan prasarana

2. Kegunaan

Sarana dan

Prasarana

1. Fungsi Media

Pembelajaran

2. Peran sarana dan

prasarana sebagai

5 Arief Suryantoro dan FX. Suwarto, Metode & Teknik Penelitian Sosial, (Yogyakarta:

ANDI, 2007), h. 97.

Page 57: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

44

pendukung hasil

pembelajaran siswa

3. Pemanfaatan sarana dan

prasarana sekolah

3. Pemeliharaan

Sarana dan

Prasarana

1. Cara memelihara sarana

dan prasarana sekolah

b. Observasi

Observasi yaitu pengamatan secara langsung dan mendalam

terhadap objek penelitian untuk mengumpulkan data. Dalam sebuah

penelitian, observasi manjadi bagian hal terpenting yang harus

dilakukan oleh peneliti. Sebab dengan observasi keadaan subjek

maupun objek penelitian dapat dilihat dan diraskan langsung oleh

peneliti. Dalam penelitian, peneliti menggunakan observasi pada fase

studi pendahuluan untuk memperoleh informasi umum tentang objek

penelitian.

c. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu teknik untuk memperoleh data dari

responden. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan studi

dokumentasi dengan maksud dapat mengumpulkan data yang

berkaitan dengan daftar guru, daftar siswa, dokumen kurikulum dan

dokumen-dokumen yang dianggap memiliki relevansi terhadap data

yang diperlukan..;ho

Page 58: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

45

D. Teknik Analisa Data

Analisis data diartikan sebagai upaya mengolah data menjadi

informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat data tersebut dapat dengan

mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang

berkaitan dengan kegiatan penelitian.

Untuk menganalisa data yang telah terkumpul, maka dilihat dari jenis

data yang dipakai, penelitian ini berupa penelitian kualitatif. Penganalisaan

ini merupakan suatu proses yang dimulai dari pengumpulan data di lapangan,

kemudian data yang terkumpul baik yang berupa catatan lapangan, dokumen,

dan lain sebagainya diperiksa kembali dan dikategorikan sehingga dapat

diolah untuk bisa dianalisa.

Page 59: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Tempat Penelitian

1. Sejarah Singkat Berdirinya SD Islam Al Syukro Universal

Diawali dengan mengadakan Pengajian Bulanan yang

dilaksanakan di Jalan Puri Mutiara I/9 Cipete Jakarta Selatan, timbul

niat untuk melaksanakan dan mengembangkan pendidikan

berwawasan Islami. Pada tahun 1996 niat ini diwujudkan dengan

mendirikan Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) dan Taman Bermain

(Kelompok Bermain – KB) untuk anak-anak prasekolah, di Jalan Puri

Mutiara I/9 Cipete Jakarta Selatan. Pendidikan anak-anak prasekolah

ini berkembang dengan baik, di bawah bimbingan Ibu Hj. Nibras O.

Salim, banyak orangtua yang mempercayakan putra-putrinya untuk

mengikuti pendidikan prasekolah di tempat ini. Untuk mewadahi

kegiatan pendidikan ini didirikanlah sebuah yayasan yang diberi nama:

“YAYASAN WAKAF DAAR ASKARIL „IBAAD” yang disingkat

menjadi YADA‟I.

Page 60: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

47

Banyaknya orangtua yang sudah percaya dengan pelaksanaan

pendidikan yang dilakukan, dan atas desakan orangtua siswa, untuk

kelanjutan pendidikan putra/putrinya maka setahun kemudian

YADA‟I mengembangkan sayapnya dengan mendirikan Taman

Kanak-kanak Islam (TK), Sekolah Dasar Islam (SD) dan Sekolah

Menengah Pertama Islam (SMP) di atas tanah seluas 2,8 Ha yang

berlokasi di Gang H. Maung Jalan Otto Iskandardinata Ciputat dengan

nama AL SYUKRO. TK-SD dan SMP Islam Al Syukro di Ciputat

terus berkembang menjadi lembaga pendidikan Islam yang menjadi

pilihan bagi masyarakat di Sekitar Ciputat, Pamulang, Pondok Cabe,

Lebak Bulus, Sawangan, Bintaro dan sekitarnya. Dalam setiap

penilaian akreditasi yang dilaksanakan Dinas Pendidikan setempat,

Sekolah Islam Al Syukro Universal selalu mendapatkan akreditasi "A".

Penyelenggaraan pendidikan Islam di atas tanah wakaf seluas

2,75Ha dimaksudkan oleh keluarga Ibu Dra. Hj. Buli Oskar

Surjaatmadja untuk dijadikan pusat pendidikan Islam terkemuka dari

jenjang TK hingga perguruan tinggi. Cita-cita tersebut sudah

dituangkan dalam dokumen-dokumen Yayasan Wakaf Daar Asykaril

Ibaad sebagai mimpi masa depan. Seiring dengan tujuan untuk

menyelenggarakan pendidikan Islam dari jenjang TK hingga

perguruan tinggi tersebut, keluarga wakif memandang perlu untuk

menunjuk lembaga lain yang memiliki jaringan luas dalam

pengelolaan kegiatan-kegiatan sosial dan kemanusiaan. Untuk

selanjutnya pendiri YAWADAI dan keluarga Ibu Dra. Hj. Buli Oskar

Surjaatmadja mengikrarkan wakafnya, agar areal Al Syukro di Ciputat

dan segala aset serta penyelenggaraan sekolahnya diserahkan kepada

ummat, dengan menunjuk Yayasan Dompet Dhuafa REPUBLIKA

sebagai nadzir (pihak penerus amanah). Sejak Akad Wakaf tanggal 2

November 2010, Sekolah Islam Al Syukro Universal diberi istilah baru

yakni Perguruan Islam Al Syukro Universal di bawah naungan

Yayasan Dompet Dhuafa REPUBLIKA. Yayasan Wakaf Daar

Page 61: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

48

Asykaril Ibaad tetap mengelola TK dan TPA Islam Al Syukro di

Cipete Jakarta Selatan.

Berdasarkan Akta Notaris Dr. A. Partomuan Pohan No.11

tanggal 2 November 2010 melalui IKRAR WAKAF, Yayasan Wakaf

Daar Asykaril „Ibaad (YAWADA‟I) dengan para Waqif telah sepakat

menunjuk Yayasan Dompet Dhuafa REPUBLIKA menjadi NAZHIR

dari Harta Benda Wakaf yang terdiri dari 21 (dua puluh satu) bidang

tanah Hak Milik Waqif seluas 27.523 M2 beserta bangunan-bangunan

Sekolah (TK-SD-SMP) Islam Al Syukro di atasnya dengan inventaris

berikut metode dan sistem pembelajaran dan pengelolaannya yang

untuk selanjutnya disebut dengan nama “Perguruan Islam Al Syukro

Universal”.

Pemwakafan ini dilakukan dengan tujuan agar “Harta Benda

Wakaf” sebagai Perguruan Islam Al Syukro Universal dapat

dilanjutkan dengan pembangunan, pengembangan, dan pengelolaannya

oleh NAZHIR, dalam rangka mendidik dan membina ummat terutama

anak didik Indonesia.

2. Visi dan Misi SD Islam Al Syukro Universal

a. Visi

Visi Perguruan Islam Al Syukro Universal adalah

"Menjadikan Perguruan Islam Al Syukro Universal sebagai pusat

pendidikan terkemuka dan berhasil sebagai penyelenggara

Pendidikan Usia Dini, Dasar, Menengah sampai dengan

Pendidikan Tinggi yang bernafaskan Islam dan bertaraf

internasional".

b. Misi

Misi Perguruan Islam Al Syukro Universal adalah:

1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan Islam

dalam arti seluas-luasnya dalam membantu membentuk insan

Page 62: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

49

dan masyarakat yang berilmu, beramal, berakhlak mulia,

kompeten, kompetitif dan bertaqwa kepada Allah SWT, cinta

Agama, Bangsa dan Negara.

2. Membangun dan menyediakan sarana, lingkungan, sistem dan

fasilitas pendidikan yang nyaman, effektif dan Islami untuk

pengembangan pendidikan pada jenjang Pendidikan Usia Dini,

Dasar, Menengah sampai dengan Perguruan Tinggi.

3. Menyelenggarakan proses dan mewujudkan hasil pembelajaran

bermutu di semua jenjang pendidikan yang mampu bersaing

dengan lembaga pendidikan lain lokal, nasional maupun

internasional.

4. Menjadikan Perguruan Islam Al Syukro Universal sebagai

pusat pendidikan yang produktif, yang mampu mendorong

peningkatan mutu pelaksanaan pendidikan bagi masyarakat

pada umumnya.

5. Membangun organisasi yang modern dan efektif yang

mendorong budaya berprestasi di lingkungan Perguruan Islam

Al Syukro Universal.

3. Data Tenaga Pendidik dan Kependidikan SD Islam Al Syukro

Universal

SD Islam Al Syukro memiliki jumlah guru sebanyak 44 orang

tenaga pendidik dan enam orang staff tenaga kependidikan, sehingga

jumlah totalnya sebanyak 50 orang. Selanjutnya, untuk mengetahui

data lengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Page 63: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

50

Tabel 4.1

Data Tenaga Pendidik dan Kependidikan

SD Islam Al Syukro Universal

No Jabatan L/P Pendidikan

L P SD SMP D3 S.1

1. Pendidik/Guru 13 31 - - - 44

2. Tenaga Perpustakaan 1 - - - - 1

3. Pramubakti 4 - 2 1 1 -

4. Tenaga Administrasi - 1 - - 1 -

4. Data Siswa SD Islam Al Syukro Universal

SD Islam Al Syukro Universal memiliki jumlah murid/siswa

yang terbagi ke dalam 6 level. Tahun ajaran 2013 – 2014 jumlah siswa

yang ada di SD Islam Al Syukro berjumlah 496 siswa. Pada tiap

tingakatan level (kelas) diklasifikasikan dengan nama-nama sahabat

Nabi Muhammad, seperti tabel dibawah ini:

Tabel 4.2

Data Siswa SD Islam Al Syukro Universal

No. Kelas Nama Kelas Jumlah

Siswa

1. 1 A Abu Bakar Shiddiq 25

2. 1 B Umar Bin Khatab 26

3. 1 C Usman Bin Affan 25

4. I D Ali Bin Abi Thalib 24

5. I E Abdurrahman Bin Auf 25

6. II A Sa'ad Bin Abi Waqash 24

7. II B Zubair Bin Awwam 25

Page 64: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

51

8. II C Salman Al Farisi 25

9. II D Khalid Bin Walid 24

10. III A Abu Ubaidah 27

11. III B Zaid Bin Haritsah 26

12 IV A Abdullah Bin Umar 23

13. IV B Abdullah Bin Mas'ud 24

14. IV C Mus'ab Bin Umair 23

15. V A Bilal Bin Rabah 23

16. V B Hamzah Bin Abdul Muthalib 22

17. V C Usamah Bin Zaid 22

18. VI A Amr Bin Ash 27

19. VI B Abu Hurairah 28

20. VI C Anas Bin Malik 28

Jumlah Siswa 496

5. Gambaran Umum Sarana dan Prasarana

SD Islam Al Syukro Universal merupakan sekolah yang berlatar

belakang pendidikan agama yang sedang berkembang. Keberhasilan

program pendidikan melalui kegiatan belajar mengajar sangat

dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah ketersediaan

sarana dan prasarana pendidikan yang memadai, Dan juga disertai

pemanfaatan dan juga pengelolaan yang baik sehingga dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. Sarana dan prasarana merupakan

komponen yang sangat penting dalam menunjang proses pembelajaran

disekolah.

Sejak tahun 2009 SD Islam Al Syukro Universal SD Islam Al

Syukro sudah mencapai 18 kelas maka untuk meningkatkan mutu

belajar mengajar maka SD sudah mempunyai ruang sebagai berikut :

1) Ruang laboratorium Bahasa

2) Ruang perpustakaan

Page 65: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

52

3) Ruang ICT / TV e ber AC

4) Fasilitas WIFi / akses internet tanpa kabel di setiap ruangan kelas

Adapun gambaran tentang sarana dan prasarana SD Islam Al

Syukro dapat penulis jabarkan sebagai berikut:

1. Ruang kelas

Ruang kelas adalah tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran

dan juga tempat transfer ilmu pengetahuan yang diberikan oleh

guru kepada anak didik. Ditempat ini didik mendapatkan fasilitas

pengajaran dan kenyamanan dalam menerima pelajaran yang

disampaikan oleh guru.

Adapun Sarana dan Prasarana yang terdapat pada tiap-tiap kelas di

SD Islam Al Syukro adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3

Data Sarana dan Prasarana Kelas

SD Islam Al Syukro Universal

Nama Sarana &

Prasarana

Jumlah Sarana dan Prasarana di

setiap kelas

I II III IV V VI

White Board 1 1 1 1 1 1

Meja Guru 2 2 1 1 1 1

Kursi Guru 2 2 1 1 1 1

Lemari 1 1 1 1 1 1

Meja Siswa 26 24 26 24 23 28

Kursi Siswa 26 24 26 24 23 28

Loker Siswa 30 30 30 30 30 30

Komputer 1 1 1 1 1 1

Printer 1 1 1 1 1 1

Rak Buku 1 1 1 1 1 1

Wastafel 1 1 1 1 1 1

Jam Dinding 1 1 1 1 1 1

Page 66: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

53

Tempat Sampah 1 1 1 1 1 1

AC 2 2 2 2 - -

Galon 1 1 1 1 1 1

Dispenser 1 1 1 1 1 1

Kipas Angin 2 2 2 2 2 2

Rak Sepatu 2 2 2 2 2 2

Papan Absen 1 1 1 1 1 1

Sapu 1 1 1 1 1 1

Kain Pel 1 1 1 1 1 1

Karpet 2 2 2 2 2 2

Pengaharum Ruangan 1 1 1 1 1 1

2. Ruang Laboratorium

Laboratorium yang berfungsi di SD Islam Al Syukro hanya

Laboratorium Komputer. Bukan itu saja satu-satunya laboratorium

yang SD Islam Al Syukro Universal miliki, karena terdapat

laboratorium Sains, tetapi sudah tidak berfungsi lagi karena sudah

jarang dipakai. Adapun sarana yang terdapat dalam laboratorium

komputer adalah sebagai berikut: 30 unit komputer, satu white

board, dua AC, 30 kursi, dua buah printer, dan dua buah speaker.

Laboratorium yang ada di SD Islam Al Syukro sangat berfungsi

sebagai salah satu pendukung belajar siswa, terutama pada mata

pelajaran TIK (Teknik Informatika Komputer), siswa bukan hanya

dibekali teori, melainkan juga praktek yang akan mengasah

kemampuan siswa menjadi lebih pandai dalam mengoperasikan

komputer.

3. Ruang perpustakaan

Ruang perpustakaan berada di lantai dua. Di ruang ini sering

dipakai sebagai sarana untuk belajar ketika siswa sedang tidak

berada dikelas. Selain untuk membaca buku, meminjam buku,

Page 67: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

54

perpustakaan SD Islam Al Syukro sering dipakai siswa untuk

belajar diluar kelas, setiap pagi pun diadakan tahfiz Al Qur‟an di

dalam perpustakaan, pada siang hari perpustakaan di pakai untuk

shalat Zuhur berjamaah, begitu pula pada waktu Ashar, sebagian

siswa shalat berjamaah di dalam perpustakaan.

Adapun sarana dan prasarana yang ada di SD Islam Al Syukro

sebagai berikut:

Tabel 4.4

Data Sarana dan Prasarana Ruang Perpustakaan

SD Islam Al Syukro Universal

Nama Sarana dan Prasarana Jumlah

Meja 50 x 100 6

Meja 200 x 50 1

Lemari Rak 12

Lemari kaca 2

Kursi 9

Karpet 5 x 6 1

Lemari File 3

Rak katalog 2

Kipas angin 3

Komputer 1

Printer 1

Wifi LAN 1

Hub LAN 1

Jam dinding 1

Globe 1

Telepon 1

Koleksi Buku 600 buku

Page 68: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

55

4. Ruang UKS

Ruang UKS berada di lantai gedung SD Islam Al Syukro.

Ruangan ini sering dipakai jika terdapat siswa yang mengalami

sakit ketika berada di SD Islam Al Syukro. Didalamnya terdapat

perlengkapan jika siswa jatuh sakit, seperti obat-obatan yang

berupa dapat dimakan/diminum, dan obat luar.

Adapun kelengkapan sarana dan prasarana yang terdapat didalam

UKS adalah sebagai berikut:

Tabel 4.5

Data Sarana dan Prasarana Ruang UKS

SD Islam Al Syukro Universal

Nama Sarana dan Prasarana Jumlah

Tempat tidur 2

Bantal 2

Sprei 4

Selimut 2

Meja 2

Kursi Lipat 2

Kotak Obat 1

Lemari 1

Buku Piket 1

Pengukur Tinggi Badan 1

Timbangan Berat Badan 2

Baju Dokcil 1

Jam Dinding 1

Page 69: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

56

5. Ruang serbaguna/kesenian

Ruang ini sering di sebut dengan Ruang ART, yang di dalamnya

digunakan untuk penyimpanan benda-benda hasil karya siswa.

Ruangan ini kurang perhatian karena tempatnya yang sempit dan

tidak ada orang yang bertanggung jawab khusus dalam

pemeliharaan ruang tersebut.

6. Ruang kepala sekolah

Ruang kepala sekolah berada di samping ruang Tata Usaha.

didalamnya dilengkapi dengan sebuah lemari untuk file, sebuah

meja kerja, dan tiga kursi. Satu untuk kepala sekolah, dan dua

buah untuk tamu.

7. Ruang administrasi

Dalam ruang administrasi, terdapat beberapa jenis bagian dan

tempat bekerja para Wakil Kepala Sekolah (Wakasek),

diantaranya Wakasek bidang Umum, Wakasek bidang Kurikulum,

dan Wakasek bid. Kesiswaan.

Didalamnya terdapat dua buah komputer, yang satu dipakai

khusus untuk Bagian ketatausahaan, dan satu untuk bidang

pendukung. Terdapat pula satu buah printer, satu telepon, empat

buah meja dan kursi para Staff dan Wakasek.

8. Ruang guru

Ruang guru terdapat di lantai satu, dan bertepatan di depan ruang

Tata Usaha. Di dalam ruang guru terdapat 40 meja dan kursi guru,

satu unit komputer beserta printer, cermin, AC, Dispenser, lemari,

jam dinding, dan peralatan mengajar guru-guru SD Islam Al

Syukro. Melihat keadaan ruang guru yang kurang perhatian akan

kerapihan memang menjadi sebuah dampak dari tempat

penyimpanan media pembelajaran atau hasil pembelajaran siswa

Page 70: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

57

yang tidak mempunyai tempat khusus, menyebabkan para guru SD

Islam Al Syukro kesulitan meletakkan benda-benda sehingga

membuat Ruang Guru SD Islam Al Syukro menjadi berantakan,

9. Gudang

Tempat penyimpanan barang dalam hal ini gudang sangat berguna

apabila ada barang yang tidak dipakai seperti, barang habis pakai

dan barang tidak habis pakai maka barang tersebut disimpan

didalam gudang. Pemeliharaan gudang juga sangat penting

dikarnakan harus ditata rapih dan juga sirkulasi udara harus tepat

sehingga tidak terjadi lembab sehingga akan terjamin barang yang

ada didalam gudang tersebut. Di SD Islam Al Syukro terdapat satu

gudang di lantai satu, dan dimanfaatkan untuk penyimpanan

barang-barang yang sudah tidak dipakai. Kondisi gudang tersebut

kurang rapih karena kurang pengelolaan dalam gudang tersebut.

10. Kamar mandi/WC (Guru dan Murid)

Kamar mandi yang terdapat di SD Islam Al Syukro terdapat dua

lantai, dan setiap lantai memiliki empat kamar mandi yang

didalamnya berisi kamar mandi siswa, kamar mandi guru, dan

tempat wudhu. Kamar mandi di SD Islam Al Syukro dikelola dan

dirawat kebersihannya oleh tiga orang pramubakti.

11. Kantin

Kantin berada di luar gedung sekolah, di sana terdapat berbagai

macam makanan dan minuman yang dijual. Tempatnya cukup

luas, sehingga siswa Al Syukro Universal dapat menikmati segala

sesuatu yang dijual didalamnya. Di dalam kantin terdapat satu

warung yang menyediakan makanan dan minuman ringan yang

dikelola oleh karyawan tetap Al Syukro Universal.

Page 71: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

58

12. Tempat parkir

Tempat parkir yang tersedia cukup luas, karena ada tempat parkir

khusus yang disediakan untuk para guru dan karyawan, dan

khusus untuk para orang tua yang mengantar atau menjemput

anaknya. Jika ada suatu kegiatan, seperti pengambilan raport

memang membutuhkan tempat parkir tambahan, yaitu dipakainya

lapangan untuk tempat memarkir.

13. Mushalla atau tempat ibadah

Perguruan Islam Al Syukro memiliki dua tempat ibadah. Pertama,

terdapat paling depan setelah gerbang utama Perguruan Islam Al

Syukro Universal, atau tepat berada dibelakang pos satpam.

Kedua, berada didalam ruangan gedung SD dan SMP Al Syukro

Universal. Khusus SD Islam Al Syukro Universal lebih sering

digunakan Mushalla yang terdapat di dalam gedung, karena jarak

yang memang dekat dengan ruang belajar dan tempatnya yang

cukup luas untuk diadakan rutinitas shalat berjamaah.

Adapun kelengkapan yang terdapat di Mushalla SD Al Syukro

terdapat Podium, tiga buah mic (toa), dua sound system, enam

buah kipas angin, satu loker (lemari), dan 13 buah karpet yang

berbentuk sajadah.

14. Lapangan upacara

SD Islam Al Syukro memiliki lapangan upacara yang luas, di

dalamnnya terdapat satu tiang bendera dan di tumbuhi rumput

hijau yang dirawat oleh karyawan khusus dibidang taman

(Gardener).

15. Lapangan olahraga

Area Perguruan Islam Al Syukro sangatlah luas, sehingga terdapat

beberapa lapangan olahraga yang dapat dipakai sebagai sarana

Page 72: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

59

pemebelajaran. Adapun lapangan yang tersedia adalah lapangan

basket, lapangan bola, dan lapangan serbaguna yang dapat dipakai

untuk olahraga apa saja dan dilengkapi dengan peralatan olahraga.

16. Kebun

Kebun SD Islam Al Syukro digabung menjadi satu dalam lahan

yang luas Perguruan Islam Al Syukro. Luas sekitar 2,75 Ha sudah

pasti memiliki luas kebun, dan terdapat banyak tumbuh pepohonan

besar dan tanahnya pun di tumbuhi rumput-rumput. Untuk kebun

di Perguruan Islam Al Syukro di kelola oleh dua orang Pramubakti

yang ditugaskan sebagai “Gardener” yang memelihara tumbuh-

tumbuhan dikawasan sekolah. Kebun tersebut selalu dimanfaatkan

oleh guru-guru sebagai media pembelajaran, seperti belajar di luar

kelas, menanam tumbuh-tumbuhan, mengenali jenis tumbuhan,

merawat tumbuhan, bahkan siswa di ajak untuk membuat suatu

lahan pertanian yang sudah dilaksanakan seperti menanam jagung

dan tumbuhan lainnya.

B. Dekripsi dan Interpretasi Data Penelitian

1. Upaya Pengelolaan Sarana dan prasarana SD Islam Al Syukro

Universal

Semakin berkembangnya zaman, membuat SD Islam Al

Syukro semakin ingin berinovasi terhadap pengelolaan sarana dan

prasarana serta meningkatkan kualitas sarana dan prasarana yang ada

di SD Islam Al Syukro Universal.

Seluruh kegiatan SD Islam Al Syukro Universal di bawahi

oleh Direktorat Perguruan Islam Al Syukro Universal. Adapun yang

mengelola Sarana dan Prasarana tersebut, Perguruan Islam Al Syukro

memusatkan pada satu Bidang yang dikelola oleh Unit Sarana dan

Prasarana, dan dibantu oleh Unit Logistik Perguruan Islam Al Syukro

Universal. Yang menangani bagian Sarana dan Prasarana di SD Islam

Page 73: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

60

Al Syukro Universal berjumlah satu orang yaitu Wakasek Bid. Umum

(Ibu Mamay), dan berkoordinasi dengan Bidang Sarana dan Prasarana

Perguruan Islam Al Syukro Universal ( Pak Nanang Wahyu dan Pak

Hambali).1

Dari hasil wawancara yang penulis lakukan dengan Staff

Sarana dan Prasarana dan Wakil Kepala Sekolah bidang Umum SD

Islam Al Syukro Universal, maka penulis mendapatkan informasi

tentang beberapa upaya yang dilakukan oleh SD Islam Al Syukro

dalam melengkapi sarana dan prasarana agar mencapai standar dan

mampu menunjang hasil belajar siswa.

Adapun pengelolaan yang dilakukan oleh Wakasek Bidang

Umum yaitu: bagian Sarana dan prasarana (Sarana Kantor, Kelas,

Buku/Alat/Bahan/Lab, dan Perpustakaan), pengadaan Perangkat

Administrasi Guru/Wali Kelas, pengadaan barang inventaris,

pemeliharaan gedung, dan laporan inventarisasi.2

Dari hasil wawancara dengan Ibu Mamay (Wakasek Umum)

dan Pak Wahyu (Staff Sarana dan Prasarana), penulis mendapatkan

informasi tentang upaya pengadaan sarana dan prasarana sekolah,

diantaranya:

a. Cara pengadaannya pertama, didapatkan dari Pemerintah, seperti

buku-buku dan alat media pembelajaran, atau dari sumbangan-

sumbangan yang didapatkan sekolah.3

b. Cara pengadaan Sarana dan Prasarana di SD Islam Al Syukro

yang kedua dilakukan dengan cara mengajukan kebutuhan yang

dibutuhkan yang telah di setujui oleh Kepala Sekolah, lalu di

1 Wawancara dengan Staff Sarana dan Prasarana Perguruan Islam Al Syukro yaitu Bapak Nanang

Wahyudi

2 Wawancara dengan Wakil Kepala Sekolah Bidang Umum SD Islam Al Syukro yaitu Ibu Mamay

3 Wawancara dengan Staff Sarana dan Prasarana Perguruan Islam Al Syukro yaitu Bapak Nanang

Wahyudi

Page 74: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

61

ajukan ke bagian Logistik dan di setujui oleh bagian keuangan

Direktorat. Setelah itu kebutuhan yang dibutuhkan akan tercapai.4

Dari hasil wawancara menghasilkan untuk pengadaan sarana

dan prasarana di SD Islam Al Syukro tidak sulit. Sebagai sekolah

yang mempunyai fasilitas yang cukup, maka setiap kebutuhan SD

Islam Al Syukro akan terpenuhi. Hanya saja terdapat kekurangan

dalam pemeliharaannya yang kurang mendapatkan perhatian.

SD Islam Al Syukro Universal memiliki empat orang

Pramubakti yang merawat gedung sekolah sampai pada barang-

barang yang ada di sekitar sekolah. Tetapi, kendala pemeliharaan

terdapat dalam penempatan benda-benda fasilitas belajar dan media

pembelajaran.

Pada dasarnya sarana dan prasarana sangat dimanfaatkan oleh

para siswa-siswi karena sebagai pendukung siswa-siswi belajar,

untuk dapat menjadikan siswa paham terhadap pembelajaran.

Apalagi terhadap anak Sekolah Dasar sangat diperlukan berbagai

sarana dan prasarana sebagai media pembelajaran untuk siswa.

Sebagai guru harus memerhatikan keefektifan dan efesiensi dari

penggunaan sarana dan prasarana yang ada di SD Islam Al Syukro

Universal, karena masih ada guru yang belum perhatian terhadap

sarana dan prasarana yang sudah ada, dan kurang adanya perhatian,

seperti wali kelas yang kuramg perhatian terhadap fasilitas yang

ada di dalam kelas, tidak begitu peduli dengan perawatan sarana

dan prasarana yang ada.5

Pemakaian sarana dan prasarana pendidikan, harus

memerhatikan efektivitas dan efisiensi. Efektivitas berarti semua

pemakaian perlengkapan pendidikan di sekolah harus ditujukan

semata-mata dalam memperlancar pencapaian tujuan pendidikan

4 Wawancara dengan Wakil Kepala Sekolah Bidang Umum SD Islam Al Syukro yaitu Ibu Mamay

5 Wawancara dengan salah satu guru SD Islam Al Syukro Universal, yaitu Ibu Asri Aryaning

Page 75: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

62

sekolah, baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun,

efisiensi berarti, pemakaian semua perlengkapan pendidikan secara

hemat dan hati-hati sehingga semua perlengkapan yang ada tidak

mudah habis, rusak, atau hilang.

2. Penggunaan Media Pembelajaran

Pada dasarnya sebuah media pembelajaran menjadi sebagai

fasilitas penunjang belajar siswa. Untuk meningkatkan hasil

pembelajaran siswa agar lebih dapat tercapai tujuan belajar salah

satunya di dukung oleh media pembelajaran. Setiap guru di SD Islam

Al Syukro Universal memakai media pembelajaran, untuk membantu

siswa dalam memahami pembelajaran. Tentunya guru harus bisa

menggunakan media yang akan digunakan pada pembelajaran, seperti

guru komputer harus pandai mempraktekkan materi yang sedang

dipelajari. Lalu, guru agama memutar video praktek ibadah haji harus

dapat menggunakan media infocus dengan baik.6

Peran guru dalam pengelolaan sarana dan prasarana di SD Islam

Al Syukro Universal dimulai dari perencanaan, pemanfaatan dan

pemeliharaan, serta pengawasan penggunaan prasarana-sarana. Dalam

hal ini, guru lebih banyak berhubungan dengan sarana pengajaran,

yaitu alat pelajaran, alat peraga, dan media pengajaran.

Pada hasil wawancara lain, bahwa pemakaian media pengajaran

dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan

minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan

belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap

siswa.7

Penggunaan media pengajaran pada tahap orientasi pengajaran

akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan

6 Wawancara dengan salah satu guru SD Islam Al Syukro Universal, yaitu Ibu Asri Aryaning

7 Wawancara dengan salah satu guru SD Islam Al Syukro Universal, yaitu Bapak Henrizal Saidi

Page 76: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

63

penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Di samping

membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pengajaran juga

dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data

dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan

memadatkan informasi.

Penggunaan media pembelajaran dalam meningkatkan prestasi

belajar siswa di dasarkan pada pertimbangan dan pengetahuan dari

keterampilan guru membuat, menggunakan, dan menilai

keefektifannya.

Pengamatan peneliti mewujudkan bahwa guru-guru di SD Islam

Al Syukro Universal memiliki kemampuan dan keterampilan dalam

menggunakan media dalam melaksanakan pembelajaran. Hal ini

disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: (1) media-media yang

umumnya digunakan guru adalah media yang lazim diketahui,

digunakan dan disediakan oleh sekolah; (2) media-media yang

digunakan guru di luar yang disediakan sekolah adalah media yang

dibuat sendiri oleh guru, baik dalam bentuk gambar maupun kegiatan

yang direkayasa; dan (3) terdapat beberapa guru di SD Islam Al

Syukro Universal menggunakan media-media pembelajaran yang

terbilang canggih misalnya penggunaan multimedia yang berbasis

komputer, dan LCD beserta InFocus.

Pihak SD Islam Al Syukro Universal selalu mendukung dan

menganjurkan guru tidak saja terpaku pada sekolah saja yang

menyediakan seluruh kebutuhan media penunjang, tetapi mau

berkreativitas membuat sendiri media-media yang sederhana dengan

memanfaatkan potensi sekitar. Ini lebih efektif ketimbang misalnya

menggunakan media yang canggih tetapi guru sendiri tidak dapat

menggunakannya secara baik.8

8 Wawancara dengan salah satu guru SD Islam Al Syukro Universal, yaitu Ibu Asri Aryaning

Page 77: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

64

Seperti contoh yang ada di SD Islam Al Syukro pada mata

pelajaran Pendidikan Agama Islam, untuk mencapai tujuan yang

efektif, guru agama bersangkutan juga memanfaatkan media

pembelajaran yang ada. Pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama

Islam yang efektif tidak bisa hanya mengandalkan metode saja, tetapi

juga harus didukung dengan penggunaan media pembelajaran

pendukung. Kalau guru ceramah saja misalnya tentang praktek shalat

kepada anak, anak akan bingung dan cenderung tidak memperhatikan.

Berbeda bila guru menghadirkan media berupa gambar praktek shalat

atau CD praktek shalat yang diputar di depan anak.

Dengan demikian, kita menggunakan media atau sarana yang

ada, akan menjadi penting untuk membuat anak semakin jelas dan kita

mengajar juga tidak capek dan bosan karena kita dapat melakukannya

dengan simpel (sederhana) dengan bantuan media ataupun sarana dan

prasarana lain.9

Dari hasil wawancara tersebut dapat dijelaskan bahwa

penggunaan media dalam pembelajaran SD Islam Al Syukro

Universal memberikan dampak positif dan efektif berupa: (1)

peningkatan gairah siswa dalam mengikuti pembelajaran; (2)

membuat siswa fokus pada materi yang disampaikan; (3)

mempermudah guru dalam mengelola kelas selama proses

pembelajaran berlangsung; dan (4) secara tidak langsung dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa.

Sebagaimana diungkapkan dari hasil temuan penelitian di mana

seluruhnya bahwa penggunaan media pembelajaran dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa. Karenanya penggunaan media

harus senantiasa mendapatkan perhatian dan diefektifkan.

9 Wawancara dengan salah satu guru SD Islam Al Syukro Universal, yaitu Bapak Henrizal Saidi

Page 78: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

65

3. Sarana dan Prasarana Pendidikan Dalam Menunjang Hasil

Belajar Siswa di SD Islam Al Syukro Universal

Sarana Yang Menunjang Proses Pembelajaran di SD Islam Al

Syukro Universal meliputi Peralatan pendidikan, seperti papan tulis,

bangku, meja, dan lain-lain yang terdapat di dalam kelas dan sekitar

sekolah, media pendidikan yang digunakan untuk membantu

komunikasi dalam pembelajaran, buku sebagai sumber belajar,

meliputi: Buku teks pelajaran menjadi pegangan peserta didik dan

guru untuk setiap mata pelajaran, dan Buku pengayaan untuk

memperkaya pengetahuan peserta didik dan guru. Buku referensi

adalah buku rujukan untuk mencari informasi atau data tertentu, dan

Sumber belajar lainnya adalah sumber informasi dalam bentuk selain

buku meliputi jurnal, majalah, surat kabar, poster, situs (website), dan

compact disk.

Hasil wawancara menyatakan bahwa tanpa sarana dan prasarana

tidak akan berjalan dengan baik proses KBM. Sarana dan prasarana

sebagai pendukung proses belajar siswa, tentunya harus memadai.10

Salah satunya perpustakaan sangat dimanfaatkan karena sebagai

salah satu sumber pembelajaran siswa. Siswa dapat mengakses

perpustakaan sebagai bahan pembelajaran, dengan memperoleh bahan

pelajaran dari buku-buku yang ada di perpustakaan. Dengan

peminjaman buku yang dilakukan oleh siswa atau anggota lainnya,

siswa dapat menggunakan buku tersebut.11

Dalam suatu proses belajar mengajar di SD Islam Al Syukro

Universal, sarana dan prasarana merupakan salah satu penunjang

suatu proses belajar mengajar. Seorang siswa dalam melakukan

aktivitas belajar memerlukan adanya dorongan tertentu agar kegiatan

10

Wawancara dengan salah satu guru SD Islam Al Syukro Universal, yaitu Bapak Henrizal Saidi

11 Wawancara dengan salah satu guru dan merangkap sebagai pustakawan SD Islam Al Syukro

Universal, ayitu Bapak Asep Tedjakusumah

Page 79: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

66

belajarnya dapat menghasilkan prestasi belajar yang sesuai dengan

tujuan yang diharapkan.

Untuk dapat meningkatkan prestasi belajar siswa yang

maksimal, tentunya sebagai guru di SD Islam Al Syukro Universal

perlu diperhatikan berbagai faktor yang membangkitkan para

siswa untuk belajar dengan efektif. Hal tersebut dapat ditingkatkan

apabila ada sarana penunjang, yaitu faktor sarana dan prasarana

belajar dan dapat memanfaatkannya dengan tepat dan seoptimal

mungkin.

4. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana di SD Islam Al Syukro

Universal

Dalam pemeliharaan sarana dan prasarana, di SD Islam Al

Syukro Universal memiliki tim khusus yaitu staff sarana dan

prasarana, dan upaya yang dilakukan dalam pemeliharaan dengan

cara pemeliharaan yang dilakukan adalah di bantu oleh masing-

masing bagian. Dengan menjaga kebersihannya, rutin mengecek

sarana dan prasarana yang ada. Jika terjadi kerusakan, maka pihak SD

Islam Al Syukro menghubungi staff sarana dan prasarana yang akan

menangani jika terjadi kerusakan.12

Pemeliharaan ini dilakukan agar sarana dan prasarana yang ada

di sekolah dapat terawat dengan baik. Barang-barang yang ada perlu

dirawat secara baik dan kontinu untuk menghindarkan dari kerusakan.

Dengan demikian kegiatan rutin untuk mengusahakan agar barang

tetapdalam keadaan baik dan berfungsi baik.

Proses pemeliharaan dimulai dari pemakai barang itu sendiri,

yaitu dengan berhati-hati dalam menggunakannya. Pemeliharaan

khusus harus dilakukan oleh petugas professional yang mempunyai

keahlian sesuai dengan jenis barang.

12

Wawancara dengan Wakil Kepala Sekolah Bidang Umum SD Islam Al Syukro yaitu Ibu Mamay

Page 80: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

67

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis data yang telah

dilakukan, maka dapat dikemukakan beberapa temuan sebagai berikut:

1. Pengadaan sarana dan prasarana yang dilakukan oleh SD Islam Al

Syukro Universal yakni dengan memperoleh dari bantuan

pemerintah, dan dengan mengajukan sarana dan prasarana yang

dibutuhkan dalam proses belajar mengajar kepada yayasan dengan

menggunakan Anggaran yang telah ditetapkan atau dengan dana

BOS.

2. Penggunaan sarana dan prasarana di SD Islam Al Syukro masih

butuh perhatian terhadap keefektifan dan efesiensi dalam

pemanfaatan sarana dan prasarana yang ada di SD Islam Al Syukro

Universal.

3. Pemeliharaan sarana dan prarasana yang dilakukan oleh SD Islam Al

Syukro Universal adalah dengan memiliki tim khusus yaitu staff

sarana dan prasarana, dan upaya yang dilakukan dalam pemeliharaan

dengan pengecekan secara rutin untuk mencegah kerusakan.

Page 81: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

68

B. Saran

Berdasarkan dari hasil kesimpulan pada penelitian ini, maka dapat

diajukan saran-saran guna menunjang hasil belajar siswa dengan

penggunaan sarana dan prasarana di SD Islam Al Syukro Universal.

Saran-saran dari hasil penelitian ini tentang peranan sarana dan prasarana

sekolah dapat disarankan sebagai berikut:

1. Lebih ditingkatkan lagi kemampuan guru dalam menggunakan

sarana dan prasarana, agar dapat bermanfaat dalam proses

pembelajaran siswa. Mungkin guru diberikan pelatihan-pelatihan,

agar pandai menggunakan media pembelajaran dengan baik,

sehingga tujuan pendidikan akan tercapai dan hasil pembelajaran

siswa tercapai dengan baik.

2. Dalam pemeliharaan sarana dan prasarana di SD Islam Al Syukro

lebih ditingkatkan lagi untuk pemeliharaannya dari kebersihan

maupun dari perawatannya. Walaupun sampai saat ini pemeliharaan

sudah dilakukan dengan baik, alangkah baiknya untuk tetap dijaga

dan diperhatikan kebersihan dan perawatannya agar dapat

dimanfaatkan dengan baik dan dengan jangka waktu yang lama.

3. Selain pemeliharaan, sarana dan prasarana agar ditempatkan dengan

baik di suatu tempat khusus untuk sarana dan prasarana, khususnya

untuk media – media pembelajaran yang sering digunakan untuk

proses pembelajaran. Sejauh ini di SD Islam Al Syukro sudah cukup

baik, hanya saja tempat untuk menyimpan sarana dan prasarana

kurang cukup memadai yang membuat beberapa sarana dan

prasarana menjadi tercecer atau tidak beraturan penempatannya.

Oleh karena itu, maka dibutuhkan sebuah ruangan untuk penempatan

sarana dan prasarana yang belum mempunyai tempat penyimpanan

yang baik.

Page 82: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

69

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Maman dan Sambas Ali Muhidin. Panduan Praktis Memahami

Penelitian. Bandung: CV Pustaka Setia, 2011.

Arifin, Zainal. Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset,

2011.

Arikunto, Suharsimi. Organisasi dan Administrasi Pendidikan Teknologi dan

Kejuruan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 1993.

Arum, Wahyu Sri Ambar. Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan.

Jakarta: CV. Multi Karya Mulia, 2006.

Bafadal, Ibrahim. Manajemen Perlengkaan Sekolah Teori dan Aplikasinya.

Jakarta: Bumi Aksara, 2008.

Barnawi & M. Arifin. Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah. Jogjakarta:

Ar-Ruzz Media, 2012.

Daryanto, M. Administrasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.

Daryanto. Administrasi pendidikan.Jakarta: Rieka Cipta, 2001.

Depdiknas. Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan Dirjen Peningkatan

Mutu dan Kependidikan, Depdiknas, 2007.

H. Gunawan, Ary. Administrasi sekolah ( Administrasi pendidikan mikro). Jakarta

: PT Rhineka Cipta, 1996.

Kasan, Tholib. Teori dan Aplikasi Administrasi Pendidikan. Jakarta: Studia press,

2000.

Mulyasana, Dedy. Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya Offset, 2011.

Munadi, Yudhi. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru, Ciputat: Gaung

Persada Pers, 2008.

Peraturan pemerintah Republik Indonesia No. 19 tahun 2005 tentang standar

nasional pendidikan , Pasal 42, ayat 1-2.

Rugaiyah dan Atik Sistimatik. Profesi Keguruan. Bogor: Ghalia Indonesia, 2011.

Page 83: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

70

Slameto. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta,

2010.

Soetjipto dan Raflis kosasi, Profesi Keguruan….,

Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2011.

Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2012.

Suryantoro, Arief dan FX. Suwarto. Metode & Teknik Penelitian Sosial.

Yogyakarta: ANDI, 2007.

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal

3.

Yanuar, A. Jenis- Jenis Hukuman Edukatif Untuk Anak SD. Jogjakarta: DIVA

Press, 2012.

Page 84: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

71

DAFTAR KEPALA SEKOLAH, GURU DAN KARYAWAN

SEKOLAH DASAR ISLAM AL SYUKRO

TAHUN PEMBELAJARAN 2013 – 2014

NO Nama L/P No. Induk Jabatan

1 Muhammad Syafi'ie, S. Pd. I L 1283.0712.02 Kepala Sekolah

2 Asri Aryaning Nugraheni, M.

Si P 1281 0109 02

Wakasek,

Kurikulum

3 Alfiatun Nikmah, S. Ag P 0573 0702 02 Wakasek

Kesiswaan

4 Mamay, S. Psi P 0884 1206 02 Wakasek,

Umum

5 Tarni, S. Pd P 0671 0601 02 Guru

6 Henrizal Saidi Harahap, M.

Ag L 0678 0903 02 Guru

7 Partono Iman L 0470 0600 02 Guru

8 Lina Sahayati, S. Ag P 0176 0701 02 Guru

9 Siti Nur Istiqomah, S. Ag P 0674 0701 02 Guru

10 Ari Pudjijanto, ST L 0473 0601 02 Guru

11 Suwandi, SE L 1079 0801 02 Guru

12 Yayat Nurhidayat, SP L 0973 0704 02 Guru

13 Fatrikhah, S. Pd. I P 0578 0702 02 Guru

14 Mawar Elista, S. Pd P 0979 0803 02 Guru

15 Yayu Eko Rusmiati, S. Pd P 0377 1004 02 Guru

16 Mastari, S. Pd. I L 1078 0305 02 Guru

17 Proborini, S. Pd P 0874 0405 02 Guru

18 Lailya Hasmy, S. Pd P 0577 0705 02 Guru

19 Mar'atus Tsaniyah, S. Pd. Sd P 0283 00705 02 Guru

Page 85: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

72

20 Leny Latifah, S. Pd P 0982 0705 02 Guru

21 Nurdiani Naibaho, S. Pd P 1279 0707 02 Guru

22 Hanipah, S. Pd. I P 0472 0702 02 Guru

23 Ari Eka Hani Puspita, STP P 0380 0108 02 Guru

24 Dewi Mualimatul , S. Pd P 0284.0108.02 Guru

25 Siti Umroh, S. Ag P 0678 0108 02 Guru

26 Rusmaryana, S. Pd P 0578 0109 02 Guru

27 Khairun nisak, S. Pd. I P 1282 0109 02 Guru

28 Childa Erika S. Pd. I P 0379 1109 02 Guru

29 Ferawati, S. Pd P 0285 1109 02 Guru

30 Nasrini, S. Pd P 0984 0210 02 Guru

31 Dian Lestari Octaviani, S. Sos P 1080 0710 02 Guru

32 Siti Zahronah, S.Pdi P 0885 0910 02 Guru

33 Budi Kurniawan, S.Pd L 1179 0112 02 Guru

34 Fadly Rizaldi, S. Pd. I L 0984.0712.02 Guru

35 Abdul Kholik, S. Pd. I L 1074.0712.02 Guru

36 Cut Putri Balqis P 0676.0712.02 Guru

37 Djaenudin, S. Pd L 1804 0602 02 Guru

38 Drs. Lazuardi L 1265 0710 02 Guru

39 Fidiarsih Wahyuni, SS. P 0190 0713 02 Guru

40 Mega Anggitha, S.Sos.I P 0583 0713 02 Guru

41 Shofia Dini, S.Pd. P 0690 0713 02 Guru

42 Adisti Tresnawati P 1289 0713 02 Guru

Page 86: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

73

43 Soraya, P 1078 0713 02 Guru

44 Ade Sodikin, Sos.I L 0384.0214.02 Guru Komputer

45 Asep Tedjakusuma, S. Pd L 0674 0805 03 Pustakawan

46 NoorJannah P 1076 0602 02 Tata Usaha

47 Gufron Hanafi L 0382 0902 02 Pramubakti

48 Ahmad Son Rohmadi L Pramubakti

49 Mustadi L 0573 0311 02 Pramubakti

50 Son Haji L Pramubakti

Page 87: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

74

Hasil Wawancara Unit Sarana dan Prasarana

Perguruan Islam Al Syukro Universal

Nama : Nanang Wahyudi, S. Kom

Bidang : Staff Sarana dan Prasarana

Tempat : Al Syukro Universal

Hari/Tanggal : 28 Februari 2014

1. Berapa orang karyawan yang ditempatkan di bidang sarana dan prasarana

yang bekerja di sekolah?

Jawaban: Yang menangani bagian Sarana dan Prasarana di SD Islam Al

Syukro Universal berjumlah satu orang yaitu Wakasek Bid. Umum

(Ibu Mamay), dan berkoordinasi dengan Bidang Sarana dan

Prasarana Perguruan Islam Al Syukro Universal ( Pak Wahyu dan

Pak Hambali).

2. Apa saja sarana dan prasarana yang ada di sekolah?

Jawaban: Semua yang ada di SD Islam Al Syukro Universal, mulai dari

gedung sekolah, sarana kelas, ruang laboratorium, ruang

perpustakaan, ruang guru, ruang administrasi, kamar mandi, ruang

UKS, lapangan olahraga, lapangan upacara, kantin, media

pembelajaran, alat-alat pembelajaran, buku-buku, dan fasilitas

belajar lainnya yang ada di SD Islam Al Syukro Universal.

3. Bagaimana cara pengadaan sarana dan prasarana sekolah?

Jawaban: Cara pengadaannya pertama, didapatkan dari Pemerintah, seperti

buku-buku dan alat media pembelajaran, atau dari sumbangan-

sumbangan yang didapatkan sekolah. Cara yang kedua mengajukan

dari pihak SD Islam Al Syukro Universal yang di setujui oleh

Kepala Sekolah SD Islam Al Syukro Universal, lalu diajukan ke

bagian logistik Perguruan Islam Al Syukro Universal, dan di

setujui oleh Manajer Keuangan Direktorat Perguruan Islam Al

Syukro Universal, maka sarana dan prasarana pendidikan akan di

dapatkan. Tentunya pengajuan tersebut mengacu kepada RAPBS.

Page 88: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

75

4. Seperti apakah proses yang dilakukan untuk menentukan kualitas dan

kuantitas barang-barang yang akan dibeli untuk memenuhi kebutuhan sarana

dan prasarana sekolah?

Jawaban: dengan mencari informasi sarana dan prasarana yang telah ada dan

membandingkan hasil kualitas agar dapat sesuai dengan kelancaran

proses KBM (Kegiatan Belajar dan Mengajar) di SD Islam Al

Syukro Universal.

5. Adakah pembentukan panitia dalam pengadaan sarana dan prasarana sekolah?

Jawaban: tidak ada, hanya melalui WakaSek Umum SD Islam Al Syukro

Universal lalu berkoordinasi dengan bagian Sarana dan Prasarana

Perguruan Islam Al Syukro Universal.

6. Adakah kerja sama atau rekanan dalam pengadaan sarana dan prasarana di

sekolah?

Jawaban: Dari tahun ke tahun kita mempunyai rekanan dengan beberapa

vendor, agar mendapatkan kepuasan dalam pengadaan sarana dan

prasarana, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk bekerja sama

dengan pihak lain, karena kita terus mencari yang lebih baik untuk

keberlangsungan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar Siswa) di SD

Islam Al Syukro Universal.

7. Apa saja faktor penghambat dalam pengadaan sarana dan prasarana sekolah?

Jawaban: Penghambat terjadi karena RAPBS tidak sesuai dengan pengadaan

Sarana dan Prasarana yang di butuhkan.

Ciputat, 28 Februari 2014

Nanang Wahyudi, S.Kom

Page 89: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

76

Hasil Wawancara Wakil Kepala Sekolah

Bidang Umum (Sarana dan Prasarana)

SD Islam Al Syukro Universal

Nama : Mamay, S.Psi

Bidang : Wakil Kepala Sekolah Bid. Umum (Sarana dan Prasarana,

Humas)

Tempat : Al Syukro Universal

Hari/Tanggal : 02 Maret 2014

1. Tugas apa saja yang dilakukan sebagai wakil kepala sekolah bidang sarana

dan prasarana sekolah?

Jawaban: Mengelola Sarana dan prasarana SD Islam Al Syukro Universal

yang meliputi Sarana Kantor dan Kelas, Buku/Alat/Bahan/Lab, dan

Perpustakaan, Pengadaan Perangkat Administrasi Guru/Wali Kelas,

Pengadaan barang inventaris, Pemeliharaan gedung, Laporan

inventarisasi

2. Apa saja sarana dan prasarana yang ada di sekolah?

Jawaban: Mulai dari gedung Sekolah, Ruang Kelas, Ruang Guru, Ruang TU,

Ruang Kepala Sekolah, Kamar mandi, Laboratorium, Perpustakaan,

Mushalla, Kantin, Lapangan, Ruang UKS, Media Pembelajaran,

Komputer, Infocus, dan alat-alat pendukung media pembelajaran.

3. Bagaimana cara pengadaan sarana dan prasarana sekolah?

Jawaban: Ada beberapa sarana dan prasarana yang diperoleh dari pemerintah,

seperti media pembelajaran. Cara pengadaan Sarana dan Prasarana di

SD Islam Al Syukro dengan cara mengajukan kebutuhan yang

dibutuhkan yang telah di setujui oleh Kepala Sekolah, lalu di ajukan

ke bagian Logistik dan di setujui oleh bagian keuangan Direktorat.

Setelah itu kebutuhan yang dibutuhkan akan tercapai. Sumber Dana

yang dipakai bersumber dari Dana BOS dan Dana Direktorat

Perguruan Islam Al Syukro Universal.

Page 90: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

77

4. Apa ada pedoman yang dipegang untuk pengadaan sarana dan prasarana?

Jawaban: Pedoman yang harus diperhatikan dalam pemakaian perlengkapan

pendidikan, yaitu efektivitas dan efisiensi. Efektivitas berarti semua

pemakaian perlengkapan pendidikan di sekolah harus ditujukan

semata-mata dalam memperlancar pencapaian tujuan pendidikan

sekolah, baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun,

efisiensi berarti, pemakaian semua perlengkapan pendidikan secara

hemat dan hati-hati sehingga semua perlengjkapan yang ada tidak

mudah habis, rusak, atau hilang.

5. Seperti apakah proses yang dilakukan untuk menentukan kualitas dan

kuantitas barang-barang yang akan dibeli untuk memenuhi kebutuhan sarana

dan prasarana sekolah?

Jawaban: Penentuan kualitas di dasarkan oleh pembandingan beberapa

sumber untuk mendapatkan barang-barang yang berkualitas,

bermanfaat, layak dipakai, tahan lama, dan aman untuk digunakan

oleh siswa. Dan untuk penentuan kuantitas, dilihat dari seberapa

barang tersebut di butuhkan oleh para siswa di SD Islam Al Syukro

Universal.

6. Adakah pembentukan panitia dalam pengadaan sarana dan prasarana sekolah?

Jawaban: Pembentukan panitia tidak selalu dilakukan, hanya saja dilihat dari

kebutuhan, jika terdapat kesulitan atau pengadaan dalam jumlah

yang banyak, maka di butuhkan tim khusus. Tetapi dalam prosedur

yang telah dijalankan, bahwa tim pengadaan sarana dan prasarana

dilakukan dari pengajuan melalu Form Pengajuan Perlengakapan

Inventaris (FPPPI) Pengadaan pihak SD Islam Al Syukro, yang akan

di tindak lanjuti oleh pihak logistik dan disetujui oleh manajer

keuangan Perguruan Islam Al Syukro Universal.

7. Adakah kerja sama atau rekanan dalam pengadaan sarana dan prasarana di

sekolah?

Jawaban: Ada, tetapi tidak semua pengadaan sarana dan prasarana sekolah

bekerja sama dengan rekanan. Hanya beberapa saja, seperti

pembelian media pembelajaran yang berhubungan dengan

elektronik, kami mempunyai rekanan dalam pengadaan sarana dan

prasarana tersebut.

Page 91: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

78

8. Apa saja faktor penghambat dalam pengadaan sarana dan prasarana sekolah?

Jawaban: Tidak ada penghambat yang menjadikan kendala dalam pengadaan

sarana dan prasarana. Hanya saja dalam pengadaan sarana dan

prasarana harus mengacu kepada RAPBS, jika masih terpenuhi

anggaran, maka sarpras yang akan dibutuhkan akan terpenuhi.

9. Apa penggunaan sarana dan prasarana sekolah dimanfaatkan oleh siswa-siswi

SD Islam Al Syukro Universal?

Jawaban: Tentu saja sarana dan prasarana sangat dimanfaatkan oleh siswa-

siswi SD Islam Al Syukro Universal, sebagai bahan pendukung

dalam proses pembelajaran yang efektif.

10. Bagaimana cara pemeliharaan sarana dan prasarana di SD Islam Al Syukro

Universal?

Jawaban: Cara pemeliharaan yang dilakukan adalah di bantu oleh masing-

masing bagian. Dengan menjaga kebersihannya, rutin mengecek

sarana dan prasarana yang ada. Jika terjadi kerusakan, maka pihak

SD Islam Al Syukro menghubungi staff sarana dan prasarana yang

akan menangani jika terjadi kerusakan.

Ciputat, 02 Maret 2014

Mamay, S.Psi

Page 92: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

79

Hasil Wawancara Pustakawan (merangkap guru)

SD Islam Al Syukro Universal

Nama : Asep Tedjakusuma, S. Pd

Jabatan : Guru / Pustakawan

Tempat : Al Syukro Universal

Hari/Tanggal : 02 Maret 2014

1. Apa saja sarana dan prasarana yang ada di perpustakaan?

Jawaban: yang terdapat di dalam Perpustakaan SD Islam Al Syukro antara

lain seperti lemari, meja, kursi, kipas angin, buku-buku koleksi

(buku pelajaran, buku cerita, artikel, ensiklopedia, dll), komputer,

printer, globe.

2. Apa saja Tugas yang dilakukan pihak Perpustakaan?

Jawaban: Tugas-tugas yang dilakukan antara lain menyiapkan buku

kunjungan dan buku peminjaman, mendisplay koran, melayani

peminjaman dan pengembalian koleksi, membuat klasifikasi dan

katalogisasi koleksi, mencatat dan melayani keanggotaan baru dan

perpanjang keaggotaan, dan meletakkan koleksi ke raknya masing-

masing setelah digunakan.

3. Bagaimana Kondisi Umum dari Perpustakaan SD Islam Al Syukro

Universal?

Jawaban: Perpustakaan SD Islam Al Syukro Universal memiliki koleksi

sebanyak 1013 Judul, yang terdiri dari 598 Buku fiksi, 53 Non Fiksi,

Referensi 80 Judul, dan 282 Buku Pelajaran.

4. Apa penggunaan sarana Perpustakaan sekolah dimanfaatkan oleh siswa-siswi

SD Islam Al Syukro Universal dalam pembelajaran?

Jawaban: Ya, sangat dimanfaatkan karena sebagai salah satu sumber

pembelajaran siswa. Siswa dapat mengakses perpustakaan sebagai

bahan pembelajaran, dengan memperoleh bahan pelajaran dari buku-

buku yang ada di perpustakaan. Dengan peminjaman buku yang

dilakukan oleh siswa atau anggota lainnya, siswa dapat

menggunakan buku tersebut.

Page 93: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

80

5. Seberapa besar peran Perpustakaan dalam membantu pembelajaran untuk

keberhasilan pembelajaran siswa?

Jawaban: Perpustakaan sangat berperan besar, karena siswa mendapatkan

informasi yang diperoleh dari mengakses perpustakaan. Siswa

dapat membaca tentang apa yang dipelajari atau yang akan

diketahui melalui buku-buku koleksi perpustakaan yang tersedia.

Siswa akan lebih banyak memperoleh informasi melalui teori-teori

yang terdapat dalam sumber buku yang di bacanya.

Ciputat, 02 Maret 2014

Asep Tedjakusuma, S.Pd

Page 94: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

81

Hasil Wawancara Guru

SD Islam Al Syukro Universal

Nama : Asri Aryaning Nugraheni, M.Si

Jabatan : Guru

Tempat : Al Syukro Universal

Hari/Tanggal : 02 Maret 2014

1. Apa saja sarana dan prasarana yang ada di sekolah?

Jawaban: Gedung sekolah, kelas, perpustakaan, lab. komputer, lapangan

olahraga, meja, kursi, papan tulis, komputer, buku, infocus, dan

semua fasilitas yang terdapat di SD Islam Al Syukro Universal

2. Seperti apakah proses yang dilakukan untuk menentukan kualitas dan

kuantitas barang-barang yang akan dibeli untuk memenuhi kebutuhan sarana

dan prasarana sekolah?

Jawaban: Seperti biasa guru-guru mencari referensi barang-barang dari rekan

terdekat untuk mendapatkan kualitas barang yang bagus sesuai

dengan kebutuhan yang akan digunakan. Lalu kami menentukan

yang mana yang terbaik kualitasnya dan terjangkau harganya, lalu

kami tentukan berapa kebutuhan yang diperlukan dari sarana dan

prasarana tersebut.

3. Apa saja faktor penghambat dalam penggunaan sarana dan prasarana

sekolah?

Jawaban: Selama ini saya tidak menemukan kendala yang berarti, hanya saja

waktu yang menjadi kendala jika membutuhkan kebutuhan sarana

dan prasarana yang harusnya di pakai dalam waktu yang cepat,

tetapi barang yang kita butuhkan belum tercapai karena harus

melalui proses yang sudah ditentukan oleh yayasan.

4. Apa penggunaan sarana dan prasarana sekolah dimanfaatkan oleh siswa-siswi

SD Islam Al Syukro Universal dalam pembelajaran?

Jawaban: Sangat dimanfaatkan oleh para siswa-siswi karena sebagai

pendukung siswa-siswi belajar, untuk dapat menjadikan siswa

paham terhadap pembelajaran. Apalagi terhadap anak Sekolah

Dasar sangat diperlukan berbagai sarana dan prasarana sebagai

Page 95: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

82

media pembelajaran untuk siswa. Sebagai guru harus

memerhatikan keefektifan dan efesiensi dari penggunaan sarana

dan prasarana yang ada di SD Islam Al Syukro Universal, karena

masih ada guru yang belum perhatian terhadap sarana dan

prasarana yang sudah ada, dan kurang adanya perhatian, seperti

wali kelas yang kuramg perhatian terhadap fasilitas yang ada di

dalam kelas, tidak begitu peduli dengan perawatan sarana dan

prasarana yang ada.

5. Seberapa besar peran sarana dan prasarana dalam membantu pembelajaran

untuk keberhasilan pembelajaran siswa?

Jawaban: sangat besar menurut saya sarana dan prasarana itu ada, selain

sebagai media untuk contoh pembelajaran siswa, melainkan sebagai

penyemangat atau motivasi siswa agar belajar lebih di sukai oleh

siswa agar mudah dipahami oleh siswa-siswi SD Islam Al Syukro

Universal.

6. Sebagai guru, bagaimanakah media pembelajaran dapat berfungsi dengan

baik?

Jawaban: tentunya guru harus bisa menggunakan media yang akan digunakan

pada pembelajaran, seperti guru komputer harus pandai

mempraktekkan materi yang sedang dipelajari. Lalu, guru agama

memutar video praktek ibadah haji harus dapat menggunakan

media infocus dengan baik. Sekolah selalu mendukung dan

menganjurkan guru tidak terpaku pada sekolah yang menyediakan

seluruh kebutuhan media penunjang, tetapi mau berkreativitas

membuat sendiri media sederhana dengan memanfaatkan potensi

sekitar. Ini lebih efektif ketimbang menggunakan media yang

canggih tetapi guru sendiri tidak dapat menggunakannya secara

baik.

Ciputat, 02 Maret 2014

Asri Aryaning Nugraheni, M.Si

Page 96: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

83

Hasil Wawancara Guru

SD Islam Al Syukro Universal

Nama : Henrizal Saidi Harahap, M. Ag

Jabatan : Guru

Tempat : Al Syukro Universal

Hari/Tanggal : 03 Maret 2014

1. Apa saja sarana dan prasarana yang ada di sekolah?

Jawaban: Semua fasilitas yang terdapat di SD Islam Al Syukro Universal

yang dipakai dalam proses pembelajaran. Seperti adanya ruang

kelas, perpustakaan, laboratorium, isi kelas (papan tulis, meja,

kursi, buku, lemari, alat-alat pembelajaran, dan semua yang ada di

kelas), ada juga lapangan olahraga, kebun, kamar mandi, aula,

mushalla, ruang UKS, ruang administrasi, ruang guru, dan masih

banyak lagi.

2. Seperti apakah proses yang dilakukan untuk menentukan kualitas dan

kuantitas barang-barang yang akan dibeli untuk memenuhi kebutuhan sarana

dan prasarana sekolah?

Jawaban: mencari referensi dari rekan-rekan kerja, mencari infomasi tentang

barang-barang yang akan diperoleh, lalu membandingkan dengan

hasil referensi yang ada. Lalu, untuk menentukan kuantitas harus

melihat kebutuhan yang akan di ajukan, baisanya harus melalui

persetujuan kepala sekolah. Lalu mengajukan kepada yayasan agar

dapat disetujui oleh pihak sekolah.

3. Apa saja faktor penghambat dalam penggunaan sarana dan prasarana

sekolah?

Jawaban: Hambatannya tidak ada, cuma memperoleh kebutuhan sarana dan

prasarana butuh waktu yang tidak cepat, sehingga kami sebagai

guru harus sabar atau mempunyai jangka waktu yang harus

ditentukan agar tepat waktu dan bisa digunakan pada waktu yang

tepat.

Page 97: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

84

4. Apa penggunaan sarana dan prasarana sekolah dimanfaatkan oleh siswa-siswi

SD Islam Al Syukro Universal dalam pembelajaran?

Jawaban: Tentu saja, tanpa sarana dan prasarana tidak akan berjalan dengan

baik proses KBM. Sarana dan prasarana sebagai pendukung proses

belajar siswa, tentunya harus memadai.

5. Seberapa besar peran sarana dan prasarana dalam membantu pembelajaran

untuk keberhasilan pembelajaran siswa?

Jawaban: tentu sangat berperan besar, hanya saja penggunaan sarana dan

prasarana yang ada harus digunakan sebaik mungkin. Sebagai guru

harus bisa memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada dan

dipelihara dengan baik, supaya bisa digunakan dalam proses

pembelajaran di kelas maupun di luar kelas.

7. Sebagai guru, bagaimanakah media pembelajaran dapat berfungsi dengan

baik?

Jawaban: bahwa pemakaian media pengajaran dalam proses belajar mengajar

dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru,

membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan

bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.

Menggunakan media atau sarana yang ada, akan menjadi penting

untuk membuat anak semakin jelas dan kita mengajar juga tidak

capek dan bosan karena kita dapat melakukannya dengan simpel

(sederhana) dengan bantuan media ataupun sarana dan prasarana lain

Ciputat, 03 Maret 2014

Henrizal Saidi Harahap, M. Ag

Page 98: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

UJI REFERENSI

Seluruh referensi yang digunakan dalam penulisan skripsi yang berjudul

“Peranan Sarana dan Prasarana Guna Menunjang Hasil Belajar Siswa di SD

Islam Al Syukro Universal” yang disusun oleh Nur Indah Fadhilah, NIM

109018200056, Program Studi Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, telah diuji kebenarannya oleh

dosen pembimbing skripsi pada tanggal 15 April 2014

Jakarta, 15 April 2014

Pembimbing

Dra. Nurdelima Waruwu M. Pd

NIP. 19671020 200112 2 001

Page 99: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

LAMPIRAN

DAFTAR REFERENSI

Judul : Peranan Sarana dan Prasarana Guna Menunjang Hasil

Belajar Siswa di SD Islam Al Syukro Universal Ciputat

Nama : Nur Indah Fadhilah

NIM : 109018200056

Dosen Pembimbing : Dra. Nurdelima Waruwu, M. Pd

No. No.

Footnote Nama Rujukan/Sumber

Halaman

Skripsi

Halaman

Referensi

Paraf

Pembimbing

BAB I

1. 1

Dedy Mulyasana,

Pendidikan Bermutu dan

Berdaya Saing,

(Bandung: PT Remaja

Rosdakarya Offset, 2011)

1 2

2. 2

Undang-Undang No. 20

Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan

Nasional Pasal 3

1 1

3 3

Dedy Mulyasana,

Pendidikan Bermutu dan

Berdaya Saing,

(Bandung: PT Remaja

Rosdakarya Offset,

2011). Cet. 1

2 5

4 4

Peraturan pemerintah

Republik Indonesia No.

19 tahun 2005 tentang

standar nasional

pendidikan , Pasal 42,

ayat 1-2

2 85

5 5

Barnawi & M. Arifin,

Manajemen Sarana dan

Prasarana Sekolah,

(Jogjakarta: Ar-Ruzz

Media, 2012), Cet. Ke-1

3 50

Page 100: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

BAB II

6 1

Barnawi & M. Arifin,

Manajemen Sarana dan

Prasarana Sekolah,

(Jogjakarta: Ar-Ruzz

Media, 2012), Cet. Ke-1

7 47-48

7 2

Tholib Kasan, Teori dan

Aplikasi Administrasi

Pendidikan, (Jakarta :

Studia press,2000)

8 91

8 3

Suharsimi Arikunto,

Organisasi dan

Administrasi Pendidikan

Teknologi dan Kejuruan,

(Jakarta: PT.

RajaGrafindo Persada,

1993), Cet. 2

8 81-82

9 4

Daryanto, Administrasi

pendidikan, (Jakarta :

Rieka Cipta, 2001), Cet.

Ke-4

8 51

10 5

M. Daryanto,

Administrasi Pendidikan,

(Jakarta:Rineka Cipta,

2010), Cet. Ke-6

8 51

11 6

Ibrahim Bafadal,

Manajemen Perlengkaan

Sekolah Teori dan

Aplikasinya, (Jakarta:

Bumi Aksara, 2008), Cet.

Ke-3

9 2

12 7

Barnawi & M. Arifin,

Manajemen Sarana dan

Prasarana Sekolah,

(Jogjakarta: Ar-Ruzz

Media, 2012), Cet. Ke-1

9 49

Page 101: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

13 8

Ary, H. Gunawan,

Administrasi sekolah (

Administrasi pendidikan

mikro) (Jakarta : PT.

Rhineka Cipta, 1996)

12 115

14 9

Thalib Kasan, Teori dan

Aplikasi Administrasi

Pendidikan (Jakarta :

Studia Pers)

12 95

15 10

Ibrahim Bafadal,

Manajemen Perlengkaan

Sekolah Teori dan

Aplikasinya, (Jakarta:

Bumi Aksara, 2008), Cet.

Ke-3

16 12

16 11

Arief S dkk, Media

Pendidikan (Jakarta, PT.

Raja Grafindo Persada)

Cet, ke-4

17 11-12

17 12

Yudhi Munadi, Media

Pembelajaran Sebuah

Pendekatan Baru,

Ciputat: Gaung Persada

Pers, 2008, Cet. Ke-1

17 9

18 13

Dina Indriana, Ragam

Alat Bantu Media

Pengajaran, (Jogjakarta,

Diva Pres)

13 16

19 14

Yudhi Munadi, Media

Pembelajaran Sebuah

Pendekatan Baru,

Ciputat: Gaung Persada

Pers, 2008, Cet. Ke-1

18 37

20 15

Yudhi Munadi, Media

Pembelajaran Sebuah

Pendekatan Baru,

Ciputat: Gaung Persada

Pers, 2008, Cet. Ke-1, h.

37

21 46

Page 102: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

21 16

Sobry Sutikno, Belajar

dan Pembelajaran,

(Bandung, Prospect

Bandung 2009),Cet.Ke-5

22 106-107

22 17

Barnawi & M. Arifin,

Manajemen Sarana dan

Prasarana Sekolah,

Jogjakarta: Ar-Ruzz

Media, 2012, Cet. Ke-1

24 86

23 18

Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia

Nomor 19 Tahun 2005

tentang Standar Nasional

Pendidikan, Depdiknas

24 3

24 19

Wahyu Sri Ambar Arum,

Manajemen Sarana dan

Prasarana Pendidikan,

(Jakarta : CV. Multi

Karya Mulia, 2006)

25 47

25 20

http://id.wikipedia.org/wi

ki/Perpustakaan diakses

tanggal 07 Februari 2014

27

26 21

Wahyu Sri Ambar Arum,

Manajemen Sarana dan

Prasarana Pendidikan,

(Jakarta : CV. Multi

Karya Mulia, 2006)

30 46

27 22

Barnawi, M. Arifin,

Manajemen Sarana dan

Prasarana Sekolah,

(Jogjakarta : Ar-Ruzzz

Media, 2012)

31 60

28 23

Rugaiyah, Atik

Sistimatik, Profesi

Keguruan (Bogor :

Ghalia Indonesia, 2011)

31 65

Page 103: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

29 24

Wahyu Sri Ambar Arum,

Manajemen Sarana dan

Prasarana Pendidikan,

(Jakarta : CV. Multi

Karya Mulia, 2006)

31 47

30 25

Barnawi, M. Arifin,

Manajemen Sarana dan

Prasarana Sekolah,

(Jogjakarta : Ar-Ruzzz

Media, 2012)

31 60-63

31 26

Barnawi, M. Arifin,

Manajemen Sarana dan

Prasarana Sekolah,

(Jogjakarta : Ar-Ruzzz

Media, 2012)

32 67

32 27

Barnawi, M. Arifin,

Manajemen Sarana dan

Prasarana Sekolah,

(Jogjakarta : Ar-Ruzzz

Media, 2012)

32 64

33 28

Wahyu Sri Ambar Arum,

Manajemen Sarana dan

Prasarana Pendidikan,

(Jakarta : CV. Multi

Karya Mulia, 2006)

33 69-70

34 29

Ibrahim Bafadal, Seri

Manajemen Peningkatan

Mutu Pendidikan

Berbasis Sekolah,

manajemen

Perlengkapan Sekolah

Teori dan Aplikasi,

(Jakarta: Bumi Aksara,

2003), Cet. Ke-2

33 38

35 30

Ibrahim Bafadal,

Manajemen Perlengkaan

Sekolah Teori dan

Aplikasinya, (Jakarta:

Bumi Aksara, 2008), Cet.

Ke-3

33 49

Page 104: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

36 31

Rugaiyah, Atik

Sistimatik, Profesi

Keguruan (Bogor :

Ghalia Indonesia, 2011)

33 66

37 32

Ibrahim Bafadal, Seri

Manajemen Peningkatan

Mutu Pendidikan

Berbasis Sekolah,

manajemen

Perlengkapan Sekolah

Teori dan Aplikasi,

(Jakarta: Bumi Aksara,

2003), Cet. Ke-2

34 49

38 33

Soetjipto dan Raflis

kosasi, Profesi

Keguruan….,

34 172

39 34

Oemar Hamalik,

kurikulum dan

pembelajaran. (Jakarta,

PT. Bumi Aksara, 2009)

36 37

40 35

Nana Sudjana, Penilaian

Hasil Proses Belajar

Mengajar, Bandung:

Remaja Rosdakarya,

2011), cet. Ke-7

36 56-57

41 36

Slameto, Belajar dan

Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi, (Jakarta:

Rineka Cipta, 2010),

cet.5

37 13

42 37

Slameto, Belajar dan

Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi, (Jakarta:

Rineka Cipta, 2010),

cet.5

37 54

BAB III

43 1

Zainal Arifin, Penelitian

Pendidikan, (Bandung:

PT Remaja Rosdakarya

Offset, 2011). Cet. 1

40 2

Page 105: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

44 2

Zainal Arifin, Penelitian

Pendidikan, (Bandung:

PT Remaja Rosdakarya

Offset, 2011). Cet.1

41 140

45 3

Nana Syaodih

Sukmadinata, Metode

Penelitian Pendidikan,

(Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2012)

41 94

46 4

Maman Abdurrahman

dan Sambas Ali Muhidin,

Panduan Praktis

Memahami Penelitian,

(Bandung: CV. Pustaka

Setia, 2011)

42 85

47 5

Arief Suryantoro dan FX.

Suwarto, Metode &

Teknik Penelitian Sosial,

(Yogyakarta: ANDI,

2007)

43 97

Untuk memenuhi validasi skripsi yang berjudul Peranan Sarana dan

Prasarana Guna Menunjang Hasil Belajar Siswa di SD Islam Al Syukro

Universal, maka perlu pengujian daftar referensi untuk mengetahui sumber data

yang diperoleh.

Jakarta, 15 April 2014

Pembimbing

Dra. Nurdelima Waruwu, M.Pd

NIP. 19671020 200112 2 001

Page 106: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

Gedung SD Islam Al Syukro Universal Perpustakaan SD Islam Al Syukro

Suasana Belajar Kelas Belajar Manasik Haji di Hall Al Syukro

Ruang TU SD Islam Al Syukro Suasana Kelas SD Islam Al Syukro

Page 107: PERANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN GUNA …

Laboratorium Komputer Ruang Perpustakaan

Suasana Perpustakaan SDI Al Syukro Kegiatan Upacara Bendera

Kegiatan Upacara Bendera SDI Al Syukro Guru-guru SD Islam Al Syukro