PERANAN PEMERINTAH KABUPATEN KULU UTARA DALAM...
Transcript of PERANAN PEMERINTAH KABUPATEN KULU UTARA DALAM...
PERANAN PEMERINTAH KABUPATEN KULU UTARA DALAM RANGKA
PROGRAM P2BN
Latar Belakang Populasi global saat ini mencapai 7,2 M jiwa, diperkirakan
akan mencapai 8,1 M pada 2025, dan menjadi 9,6 M pada2050. Peningkatan tersebut didominasi masyarakat kawasanAsia - Pasifik.
Peningkatan jumlah penduduk akan menguras sumber dayaalam lebih banyak seperti: pangan, energi, dan air.
Lanjutan Kebutuhan pangan dunia terus meningkat, tetapi dilain pihak
ketersediaan lahan pertanian terus menyempit akibat alih fungsilahan untuk pembangunan sektor lain seperti:pemukiman, industri dan infrastuktur.
Berkurangnya lahan pertanian produktif ditambah dengan anomaliiklim akibat pemanasan global telah menyebabkan berkurangnyapasokan pangan (food shortage) dan harga pangan yang terusmeningkat.
Pemerintah telah mengantisipasi kondisi tersebut di atas denganmencanangkan program surplus beras 10 juta ton, swasembada danswasembada berkelanjutan pangan nasional, khususnya untuk 5jenis komoditi pangan pokok, yaitu: beras, jagung, kedelai, gulapasir, dan daging sapi.
Kerjasama dan sinergitas diantara pemangku kepentingan sangatdiperlukan, dalam peningkatan produksi pangan yang bergizi danberkelanjutan, untuk memenuhi pangan secara nasional yang padaakhirnya dapat berkontribusi terhadap pemenuhan pangan dunia.
Permasalahan
• Konversi lahan untuk penggunaan sektor lain yang tak terkendali
• Keterbatasan lahan untuk pencetakan lahan pertanian baru
• Penurunan kualitas lahan
• Rata-rata kepemilikan lahan yang semakin sempit
• Ketidakpastian status kepemilikan lahan
Lahan
• Tingkat kerusakan jaringan irigasi yang tinggi
Infrastruktur
• Sistem pegadaan benih yang tidak sesuai dengan musim tanam
• Belum terbangunnya sistem perbenihan di daerahBenih
Lanjutan • Kelembagaan petani yang belum memiliki
posisi tawar yang kuatKelembagaan
• Masih kurangnya kemampuan petani dalam memanfaatkan perkembangan teknologi
• Menurunnya minat generasi muda bekerja pada sektor pertanian
• Keterbatasan tenaga Penyuluh, POPT, PBT
SDM
• Sulitnya akses permodalan petani ke lembaga pembiayaan
• Harusnya ada agunan untuk mengakses kreditPermodalan
Perkembangan Luas Tanam dan Luas Panen (Ha) Komoditas Padi di Kabupaten Bengkulu Utara
(2009-2013)
0.00
5,000.00
10,000.00
15,000.00
20,000.00
25,000.00
30,000.00
PA
DI
SA
WA
H
PA
DI
LA
DA
NG
PA
DI
SA
WA
H
PA
DI
LA
DA
NG
PA
DI
SA
WA
H
PA
DI
LA
DA
NG
PA
DI
SA
WA
H
PA
DI
LA
DA
NG
PA
DI
SA
WA
H
PA
DI
LA
DA
NG
2009 2010 2011 2012 2013
26,072.00
3,574.00
22,148.00
4,343.00
19,404.00
3,010.00
19,800.00
896.00
22,727.00
2,187.00
23,002.00
1,932.00
23,669.00
4,564.00
17,429.00
3,688.00
20,159.00
3,571.00
22,919.00
2,053.00Luas Tanam (Ha)
Luas Panen (Ha)
Perkembangan Produktivitas (Kw/Ha) Komoditas Padi di Kabupaten Bengkulu Utara (2009-2013)
0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
35.00
40.00
45.00
50.00
PA
DI
SA
WA
H
PA
DI
LA
DA
NG
PA
DI
SA
WA
H
PA
DI
LA
DA
NG
PA
DI
SA
WA
H
PA
DI
LA
DA
NG
PA
DI
SA
WA
H
PA
DI
LA
DA
NG
PA
DI
SA
WA
H
PA
DI
LA
DA
NG
2009 2010 2011 2012 2013
44.47
19.45
44.47
19.62
39.32
20.18
44.06
19.09
45.19
19.04
Perkembangan Produksi (Ton) Komoditas Padi di Kabupaten Bengkulu Utara (2009-2013)
0.00
20,000.00
40,000.00
60,000.00
80,000.00
100,000.00
120,000.00
PA
DI
SA
WA
H
PA
DI
LA
DA
NG
PA
DI
SA
WA
H
PA
DI
LA
DA
NG
PA
DI
SA
WA
H
PA
DI
LA
DA
NG
PA
DI
SA
WA
H
PA
DI
LA
DA
NG
PA
DI
SA
WA
H
PA
DI
LA
DA
NG2009 2010 2011 2012 2013
- Produksi GKP (Ton)
- Produksi GKG (Ton)
- Produksi Beras (Ton)
Tantangan
Jumlah penduduk yang melampaui kapasitas lahan pertanian yang ada
Anomali Iklim
Gejolak Harga Pangan Global
Bencana Alam
Persyaratan Pencapaian Surplus Beras 10 Juta Ton Tahun 2014
Surpus Beras 10 Juta Ton
Pengurangan Susut Panen 1,5%/Tahun
Peningkatan Provitas dari 5,1 Ton/Ha menjadi 5,7
Ton/Ha dan Luas Panen dari IP 1,5 mejadi 1,7
Penambahan Areal Sawah Baru 65.000 Ha/Tahun
Penurunan Konsumsi Beras Per
Kapita 1,5%/Tahun
Intensitas Penyuluhan
(50%)
Penggunaan Benih Unggul Bersertifikat
(71%)
Penurunan Serangan
OPT (5,5%)
Pemupukan Sesuai
Rekomendasi (70%)
Perbaikan Jaringan Irigasi (18,8%)
Peranan PemerintahMenetapkan peraturan perundang undangan terkait dengan insentif, pembiayaan, subsidi (jika diperlukan), dan perlindungan produsen dalam negeri.
Menjaga stabilitas harga pangan pokok agar terjangkau bagi masyarakat namun tetap layak secara komersial .
Membangun konektivitas antar lembaga, intra wilayah, antar wilayah dan global.
Menjaga kecukupan pasokan untuk masyarakat
Membangun infrastruktur dasar seperti bendungan, waduk, irigasi, jalan produksi dan sarana pelabuhan
Menjaga kesinambungan pembiayaan sektor pangan melalui APBN
Peranan Pemerintah DaerahMenetapkan peraturan daerah yang harmonis dengan peraturan perundang undangan seperti penetapan rencana tata ruang dan wilayah,
Mengembangkan kapasitas sumber daya manusia yang terampil
Membangun pelayanan terpadu satu pintu untuk memudahkan investasi di sektor pangan
Menyediakan tenaga penyuluh dan pendamping petani produsen pangan.
Mengamankan lahan-lahan produktif agar tidak mudah dialih fungsikan.
Membangun infrastruktur seperti jaringan irigasi tersier dan jalan-jalanpedesaan yang menjadi kewenangan dan kewajiban pemerintah daerah
Membangun dan mengembangkan sentra-sentra produksi dan terminal agri bisnis yang berbasis pangan
Menyediakan alokasi anggaran untuk sektor pangan pada APBD.
Strategi Peningkatan Produksi
1• Perluasan Areal Tanam
2• Peningkatan Produktivitas
3• Pengamanan Produksi
4
• Pemberdayaan kelembagaan Pertanian dan Dukungan Pembiayaan Usahatani
5• Perbaikan Manajemen
Implementasi Program dan Kegiatan SKPD Dinas Pertaian dan Peternakan
Kabupaten Bengkulu Utara dalam Menunjang P2BN
Tahun 2014
(1) Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL PTT) Padi
• Luas 1.000 Ha
• Produktivitas pada kawasan ini ditargetkan meningkat 0,5 Ton/Ha
• Sumber Dana APBN TP Ditjen Tanaman Pangan
Kawasan Pertumbuhan
• Luas 1.000 Ha
• Produktivitas pada kawasan ini ditargetkan meningkat 0,5 s/d 1 Ton/Ha
• Sumber Dana APBN TP Ditjen Tanaman Pangan
Kawasan Pengembangan
• Luas 8.000 Ha
• Produktivitas pada kawasan ini ditargetkan meningkat 1 Ton/Ha
• Sumber Dana APBN TP Ditjen Tanaman Pangan
Kawasan Pemantapan
(2) Bantuan Benih Bersubsidi
Bantuan benih bersubsidi dilakukan pada lokasi SL PTT seluas 10.000 Ha (250 Ton);
Harga Eceran Tertinggi (HET) benih bersubsidi adalah Rp. 2.200,-/Kg;
(3) Penyaluran Pupuk Bersubsidi
-
1,000
2,000
3,000
4,000
5,000
6,000
Urea SP-36 ZA NPK Organik
3,379
1,499
590
5,915
1,504
Penyaluran Pupuk Bersubsidi Berdasarkan Komoditas
-
500
1,000
1,500
2,000
2,500
3,000
3,500
4,000
4,500
Urea SP-36 ZA NPK Organik
Tanaman Pangan
Hortikultura
Perkebunan
Peternakan
Perikanan Budidaya
(4) Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian
• Seluas 1.200 Ha
• Dilaksakan pada DI Air Nokan Rama Agung, DI Air Nakai Baturoto, DI Kemumu Sumber Rejo, DI Air Ketenong, DI Air Kuning Perbo, DI Air Kuning Jogja Baru, DI Air Nakai Baturaja Kol, DI Air Napal, DI Air Nokan Kecil, DI Air Palik Aur Gading, DI Air Palik Tj Agung, DI Air Banai Tb Padang
• Sumber Dana APBN TP Ditjen PSP
Pengembangan Jaringan Irigasi
• Dilaksanakan pada 3 Kelompok
• Dilakukan untuk pembangunan/rehabilitasi irigasi secara Swadaya oleh Kelompoktani
• Sumber Dana APBN TP Ditjen PSP
Pemberdayaan Kelembagaan
Lanjutan
• Dilaksanakan pada 6 lokasi
• Bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan air irigasi pertanian
• Sumber Dana DAK Bidang Pertanian
Pembangunan Damparit
• Dilaksanakan pada 1 lokasi
• Bertujuan untuk menyediakan air pertanian pada musim kemarau
• Sumber Dana DAK Bidang Pertanian
Pembangunan Irigasi Tanah
Dangkal
• Dilaksanakan pada 26 lokasi
• Bertujuan untuk meningkatkan akses ke persawahan untuk transportasi saporodi dan hasil panen
• Sumber Dana DAK Bidang Pertanian dan APBD Kabupaten Bengkulu Utara
Pengembangan Jalan Usahatani
Lanjutan
• Sasaran Optimasi lahan 500 ha
• Berkerjasama dengan TNI-AD
• Sumber Dana APBN TP Ditjen PSP
• Terdapat kegiatan optimasi lahan dari Dinas Pertanian Propinsi dengan mekanisme kontraktual
Pengembangan Optimasi Lahan
• Diusulkan Gapoktan penerima PUAP tahun 2014 sebanyak 34 Gapoktan
• Hingga DNS I realisasi 4 Gapoktan
• Sumber Dana APBN Kementerian Pertanian
Pembiayaan Pertanian
• Alokasi kegiatan pra sertipikasi lahan pertanian sebanyak 500 persil
• Sumber Dana APBN TP Ditjen PSPPra Sertipikasi
Lahan Pertanian
Penutup
Pelaksanaan Program P2BN dapat tercapai jika terjadi kerjasama yang sinergis antara
setiap pemangku kepentingan
TERIMA KASIH