PERANAN KOMISI INFORMASI DALAM MEWUJUDKAN DI...

21
PERANAN KOMISI INFORMASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU KARYA ILMIAH Oleh : NOPIYANTI NIM : 090563201041 JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2013

Transcript of PERANAN KOMISI INFORMASI DALAM MEWUJUDKAN DI...

Page 1: PERANAN KOMISI INFORMASI DALAM MEWUJUDKAN DI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/NasPub-Nopiyanti... · skripsi ini. 3. Buat teman – teman ku yang selalu memberikan

1

PERANAN KOMISI INFORMASI DALAM MEWUJUDKAN

GOOD GOVERNANCE DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU

KARYA ILMIAH

Oleh :

NOPIYANTI

NIM : 090563201041

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARAFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIKUNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG2013

Page 2: PERANAN KOMISI INFORMASI DALAM MEWUJUDKAN DI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/NasPub-Nopiyanti... · skripsi ini. 3. Buat teman – teman ku yang selalu memberikan

2

MOTTO

“Lakukan yang pasti agar semua terjadi.

Rasakan semua hiduppenuh emosi tragedi

senang bahagia hingga kelak kau mati

Kunci kesuksesan bukan hanya diukur

dari kepintaran seseorang saja,tetapi kesabaran

Keuletan dan niatlah yang paling utama.”

(orang bijak)

Kupersembahkan karya ku ini kepada:

1. Suamiku (Zamri) yang selalu mendorong aku dalam

mencapai segala hal yang aku ingin kan.

2. Anak ku tercinta (Ariqa Fatinah Zamri) yang selalu

membuat aku semangat dalam menyelasaikan

skripsi ini.

3. Buat teman – teman ku yang selalu memberikan

motivasi dan doa untuk menyelesaikan skripsi ini.

Page 3: PERANAN KOMISI INFORMASI DALAM MEWUJUDKAN DI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/NasPub-Nopiyanti... · skripsi ini. 3. Buat teman – teman ku yang selalu memberikan

3

ABSTRAK

Komisi Informasi adalah sebuah lembaga mandiri yang berfungsimenjalankan undang-undang keterbukaan informasi publik dan peraturanpelaksanaannya termasuk menetapkan petunjuk teknik standar layanan informasipublik dan menyelesaikan sengketa informasi publik melalui mediasi danadjudikasi non letigasi. Sesuai dengan Undang-undang nomor 14 tahun 2008tentang keterbukaan informasi publik, komisi informasi dibentuk dengan masakerja 4 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan dari komisiinformasi untuk mewujudkan keterbukaan informasi. Teori yang digunakan dalampenelitian ini di kemukakan oleh Jones dalam teori Purwanto, yang memakaipendekatan sistem internal, pendekatan system eksternal dan pendekatan teknis.Jumlah pegawai komisi informasi adalah 32 orang, teknik pengambilan respondenadalah 8 orang, diantaranya 5 orang dari anggota komisioner dan 3 orang darikepala bidang yang ada pada komisi informasi. Sedangkan sekretaris komisiinformasi di jadikan informan kunci. Metode penelitian yang di gunakana dalahpenelitian deskriptif kualitatif, yang merupakan proses pengorganisasian danpengurutan data ke dalam pola dan kategori serta satuan uraian dasar, sehinggadapat di kemukakan tema seperti yang di sarankan oleh data. Setelah di lakukanpenelitian, dapat disimpulkan bahwa peranan komisi informasi provinsiKepulauan Riau sudah cukup baik walaupun masih ada terdapat kendala dalamketerbukaan informasi. Hal-hal yang menyebab kan kurang efektifnya peranankomisi informasi Provinsi Kepulauan Riau antara lain adalah sumber dayamanusianya dalam memahami undang-undang nomor 14 tahun 2008 tentangketerbukaan informasi public dan peraturan komisi informasi nomor 1 dan 2 tahun2010 tentang prosedur penyelesaian sengketa informasi. Ada pun saran yang dapatdi kemukakan dalam penelitian ini adalah harus meningkatkan sosialisasi kepadapegawai dan komisioner sehingga para pegawai bias melakukan penyelesaiansengketa informasi dengan baik serta di tingkatkannya bimbingan tekni suntukpara pegawai dan komisioner di lingkungan kantor komisi informasi ProvinsiKepulauan Riau.

Page 4: PERANAN KOMISI INFORMASI DALAM MEWUJUDKAN DI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/NasPub-Nopiyanti... · skripsi ini. 3. Buat teman – teman ku yang selalu memberikan

4

ABSTRACT

Information Commission is an independ eninstitutions which functions toimplement the laws of public disclosure and its implementing regulations settechnical standards of public information services through mediation andadjudication of non litigation. Based on the law No.14 of 2008 on publicdisclosure, the information commission was formed with 4 years of workingtime.The purposive of employes of this study is to determine the role of thecommission in implementing the public disclosure. Theory used in this study asrevealed by Purwanto in his book is based on the theory presented by Jones whichused the internal systems approach, external systems approach, and technicalsystems approach.The total of employes at information commissions are 32peoplerespondent retrieval techniques are 8 people, including 5 of thecommissioners and three people from the head of the field is in informationcommissions. While the secretary of the commission being the key ofinformation.The research methods is descriptive research which is the process oforganizing and sorting data in patterns and categories as well as the basic outlineof the ubit, so it can be conculeded a theme as suggested by the data. After doingresearch, it can be conculuded that the role of the information commission of riauisland province is quite good, although there are constraints in it is disclosure.The things that cause a lack of effective role of information commission of riauisland province include the human resource in understanding the law No. 14 of2008 concerning public disclosure and regulory information commission No. 1and 2 2010 about the dispute revolution procedures of information. As forsuggesting that could be addressed in this study is a must outreac to employes andcommissioners so that employes and commissioners can perform well informeddispute resolution, as ewwl as increased technical guidance to employes andcommissioners in the office environment of information commission of riau islandprovince.

Page 5: PERANAN KOMISI INFORMASI DALAM MEWUJUDKAN DI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/NasPub-Nopiyanti... · skripsi ini. 3. Buat teman – teman ku yang selalu memberikan

5

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT dan atas berkat

rahmat Nya, akhirnya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi yang

berjudul: “Peranan Komisi Informasi (KI) dalam mewujudkanGood

Governance di Provinsi Kepulauan Riau”.

Dalam menyusun skripsi ini penulis telah berusaha dengan segala

kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki untuk memecahkan

permasalahan berdasarkan teori yang ada, pengamatan mau pun pengetahuan yang

penulis peroleh selama ini.

Namun demikian, penulis menyadari sepenuh nya bahwa penulisan skripsi

ini masih sangat jauh dari sempurna. Karena itu dengan kerendahan hati penulis

mengharapkan ada nya kritik dan saran yang bersifat membangun demi kebaikan

skripsi ini.

Skripsi dapat diselesaikan karena adanya kerjasama yang baik dari berbagai

pihak, oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terimakasih

yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Maswardi M. Amin, M. Pd selaku Rektor Universitas

Maritim Raja Ali Haji (UMRAH).

2. Bapak Prof.Dr.H.Mochammad Saad, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

dan Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji ( UMRAH).

Page 6: PERANAN KOMISI INFORMASI DALAM MEWUJUDKAN DI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/NasPub-Nopiyanti... · skripsi ini. 3. Buat teman – teman ku yang selalu memberikan

6

3. Bapak H. Jamhur Poti, M,Si selaku ketua komisi pembimbing yang banyak

memberikan pengarahan dan bimbingan dengan penuh kesabaran dalam

penulisan skripsi ini.

4. Bapak Ellya Noryadi, M.Si selaku anggota komisi pembimbing yang banyak

memberikan pengarahan dalam penulisan skripsi ini.

5. Ketua Program Studi Ilmu Administrasi Negara yang banyak membantu dan

memberikan petunjuk guna kesempurnaan skripsi ini.

6. Bapak/Ibu dosen serta karyawan/ti UMRAH yang telah banyak membantu

dalam memberikan motivasi guna menyelesaikan perkuliahan ini.

7. Kepala sekretariat Komisi Informasi Provinsi Kepulauan Riau beserta staf

yang telah banyak memberikan kemudahan bagi penyelenggaraan penelitian

ini.

8. Om dan Tante yang saya anggap sebagai pengganti orang tua kandung saya

Bapak Sudaryo dan Ibu Purnamasari.

9. Suami saya Zamri yang memberi dukungan baik secara materi dan moril

10. Abang-abang, kakak-kakak, adiksaya: Indra ikhsan, Ode haris, Puja Darma,

Aulia Sudaryo, Reni Rahmawati, Ria Sudaryo, Nurhaini.(Alm), Andrian

11. Anak saya yang begitu saya cintai Ariqa Fatinah Zamri

12. Sahabat-sahabat saya Tika Pratiwi, Biqi yus saputra SE, Sofian Manurung

Amd, yang terus mendorong saya untuk menyelesaikan skripsi ini.

13. Rekan-rekan mahasiswa UMRAH khususnya jurusan studi Ilmu Administrasi

Negara angkatan 2009 yang selalu memberikan dorongan untuk penulis

dalam menyelesaikan skripsi.

Page 7: PERANAN KOMISI INFORMASI DALAM MEWUJUDKAN DI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/NasPub-Nopiyanti... · skripsi ini. 3. Buat teman – teman ku yang selalu memberikan

7

Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis berharap semoga skripsi ini

dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Tanjungpinang, Juni 2013

Penulis

Nopiyanti

Page 8: PERANAN KOMISI INFORMASI DALAM MEWUJUDKAN DI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/NasPub-Nopiyanti... · skripsi ini. 3. Buat teman – teman ku yang selalu memberikan

8

PENDAHULUAN

Kebebasan Informasi adalah perangkat masyarakat untuk mengontrol

setiap langkah penyelenggara negara. Dalam sebuah sistem demokrasi yang

menyatakan kekuasaan pemerintah berasal dari rakyat sebagai pemberi kekuasaan,

selayaknya rakyat juga memiliki hak mengkritisi dan mengontrol setiap kebijakan

yang diambil pemerintah. Selama ini akses masyarakat terhadap informasi kerap

terbendung dengan jaring birokrasi yang ketat. Meskipun telah ada Undang-

Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Azasi Manusia, namun pengaturannya

hanya sebatas hak yang dimiliki setiap orang untuk berkomunikasi

danmemperoleh informasi yang diperlukan untuk mengembangkan pribadi dan

lingkungan sosialnya Pasal 14 ayat 1, sehingga terkesan bahwa transparansi baru

sebatas wacana. Ketika keinginan masyarakat untuk mendapatkan informasi

ditolak, mereka hanya bisa pasrah. Dengan adanya Undang-undang ini, hal seperti

itu tentu tidak akan terjadi lagi. Dari latar belakang penelitian penulis judul

tentang “Peranan komisi informasi dalam mewujudkan good governance di

Provinsi Kepulauan Riau.”

Di dalam penulisan karya ilmiah ini penulis mempunyai 2 point

perumusan masalah tentang peranan komisi informasi dalam mewujudkan good

governance di Provinsi Kepulauan Riau yaitu (1) Bagaimana peranan komisi

informasi dalam mewujudkan good governance di Provinsi kepulauan Riau? (2)

Apa saja hambatan yang terjadi pada komisi informasi dalam menjalankan

Page 9: PERANAN KOMISI INFORMASI DALAM MEWUJUDKAN DI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/NasPub-Nopiyanti... · skripsi ini. 3. Buat teman – teman ku yang selalu memberikan

9

perannya. Di dalam penulisan ini penulis mempunyai batasan masalah yang

terjadi di komisi informasi yaitu Permasalahan yang diteliti adalah: mencakup

peranan komisi informasi dalam mewujudkan good governance di lingkungan

pemerintahan. Penelitian ini lebih menekankan pada peranan komisi informasi di

Kepulauan Riau dilihat dari cara kerja Komisioner dan Pegawai komisi informasi

dalam mewujudkan good governance. Di dalam penelitian ini penulis

menggunakan Responden dan key informan. Responden berjumlah 8 orang dan

key informan adalah Sekretaris komisi informasi Provinsi Kepulauan Riau.

Ada tiga pilar utama yang mendukung kemampuan suatu bangsa

dalam melaksanakan good governance, yakni: Negara/Pemerintah (the

state), masyarakat adab, masyarakat madani, masyarakat sipil (civil society),

dan pasar atau dunia usaha. Penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan

bertanggung jawab baru tercapai bila dalam penerapan otoritas politik,

ekonomi dan administrasi ketiga unsur tersebut memiliki jaringan dan interaksi

yang setara dan sinerjik. Interaksi dan kemitraan seperti itu biasanya baru dapat

berkembang subur bila ada kepercayaan (trust), transparansi, partisipasi, serta

tata aturan yang jelas dan pasti, Good governance yang sehat juga akan

berkembang sehat dibawah kepemimpinan yang berwibawa dan memiliki visi

yang jelas. ( Krina, 2003)

Menurut Jimly Asshidiqie (2003), dalam konsep negara hukum yang

demokratis, keterbukaan informasi publik merupakan pondasi dalam

membangun tata pemerintahan yang baik (Good Governance) yang

transparan, terbuka dan partisipasi dalam seluruh proses kenegaraan, termasuk

Page 10: PERANAN KOMISI INFORMASI DALAM MEWUJUDKAN DI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/NasPub-Nopiyanti... · skripsi ini. 3. Buat teman – teman ku yang selalu memberikan

10

seluruh proses pengelolaan sumber daya publik sejak dari proses pengambilan

keputusan, pelaksanaan serta evaluasi. Keberadaan Undang-undang tentang

keterbukaan informasi publik yang sangat penting sebagai landasan hukum yang

berkaitan dengan; Hak setiap orang untuk memperoleh informasi; Kewajiban

badan publik menyediakan dan melayani pemintaan informasi secara cepat,

tepat waktu, biaya ringan atau proporsional, dan cara sederhana; Pengecualian

bersifat ketat dan terbatas; Kewajiban badan publik untuk membenahi sistem

dokumentasi dan pelayanan informasi.

Lahirnya Undang-undang Nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan

informasi publik bertujuan untuk mewujudkan tata kelola pemerintah yang

baik dan bertanggung jawab (Good Governance) melalui penerapan prinsip

akuntabilitas transparansi dan supremasi hukum serta melibatkan partisipasi

masyarakat dalam proses kebijakan publik. Adapun peran komisi informasi

publik tentang Undang-ndang tentang keterbukaan informasi publik adalah

menyampaikan informasi publik secara berkala (rencana anggaran, proyek,

keuangan) dan serta merta (informasi bencana penyakit), informasi publik

uang wajib tersedia setiap saat (pelayanan publik yang ada di badan

publik) serta informasi yang dikecualikan.

Dalam mewujudkan Good Governance, perlu adanya perbaikan-

perbaikan khususnya dalam pemerintahan. Bentuk Good Governance yang

baik adalah dimana system demokratisasi dapat terwujud. Adapun system

demokratisasi adalah dimana masyarakat dapat juga mengetahui dan

Page 11: PERANAN KOMISI INFORMASI DALAM MEWUJUDKAN DI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/NasPub-Nopiyanti... · skripsi ini. 3. Buat teman – teman ku yang selalu memberikan

11

mengambil peran dalam mewujudkan Good Governance. Untuk itu, peranan

Komisi Informasi sangat

diperlukan guna menyampaikan informasi yang terjadi di pemerintahan

dapat disajikan kepada masyarakat atau publik sesuai dengan peraturan yang

berlaku.

Page 12: PERANAN KOMISI INFORMASI DALAM MEWUJUDKAN DI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/NasPub-Nopiyanti... · skripsi ini. 3. Buat teman – teman ku yang selalu memberikan

12

LANDASAN TEORI

Di dalam penelitian ini penulis menggunakan Pendapat yang

dikemukakan oleh Jones (Purwanto:2007:43) yaitu peranan organisasi di lihat dari

tiga pendekatan indikator, yaitu :

a. Pendekatan sistem eksternal yaituperananorganisasi berdasarkan

kemampuannya dalam menjalin hubungan dengan pihak eksternal.

b. Pendekatan sistem internal yaitu peranan organisasi dengan kinerja

interal organisasi dalam menjalankan fungsinya.

c. Pendekatan teknis yaitu mengevaluasi kemampuan organisasi dalam

mengkonversi keterampilan dan sumber-sumber menjadi barang dan

jasa secara efisien.

Sedangkan dalam good governance penulis berpedoman pada teori yang

dikemukakan Menurut Yuswanto (2003: 34), bahwa dalam governance terdapat

tiga pilar yang terlibat, yaitu:

1. Public governance yang merujuk pada lembaga pemerintahan, sehingga

dapat diartikan sebagai tata kepemerintahan yang baik di lembaga-

lembaga pemerintahan;

2. Corporate governance yang merujuk pada dunia usaha, sehingga dapat

diartikan sebagai tata kelola perusahaan yang baik;

3. Civil society atau masyarakat luas.

Page 13: PERANAN KOMISI INFORMASI DALAM MEWUJUDKAN DI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/NasPub-Nopiyanti... · skripsi ini. 3. Buat teman – teman ku yang selalu memberikan

13

Adapun manfaat good governance; Mendorong tercapainya

kesinambungan perusahaan melalui pengelolaan yang didasarkan pada asa

transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, serta kesetaraan dan

kewajaran; Mendorong timbulnya kesadaran dan tanggung jawab sosial

perusahaan terhadap masyarakat dan kelestarian lingkungan terutama di sekitar

perusahaan; Meningkatkan daya saing perusahaan secara nasional maupun

internasional sehingga meningkatkan kepercayaan pasar yang dapat mendorong

arus investasi dan pertumbuhan ekonomi nasional yang berkesinambungan.

Page 14: PERANAN KOMISI INFORMASI DALAM MEWUJUDKAN DI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/NasPub-Nopiyanti... · skripsi ini. 3. Buat teman – teman ku yang selalu memberikan

14

GAMBARAN UMUM KOMISI INFORMASI PROVINSI

KEPULAUAN RIAU

Komisi Informasi adalah sebuah lembaga mandiri yang berfungsi

menjalankan Undang Undang keterbukaan informasi publik dan peraturan

pelaksanaannya termasuk menetapkan petunjuk teknik standar layanan informasi

publik dan menyelesaikan sengketa informasi publik melalui mediasi dan

ajudikasi non letigasi yang untuk pertama kalinya bekerja dimulai pada tanggal 1

mei 2010 berkaitan dengan akan dimulai diberlakukannya Undang-undang nomor

14 tahun 2008 tentang keterbukaan Informasi publik.Susunan keanggotaan komisi

informasi provinsi berjumlah 5 orang yang mencerminkan unsur pemerintah dan

unsur masyarakat yang dipimpin oleh seorang ketua merangkap anggota dan

dipilih oleh para anggota Komisi Informasi dapat dilakukan melalui pungutan

suara anggota.

Ada pun tugas pokok dan fungsi komisi informasi adalah sebagai berikut:

Penanganan Penyelesaian Sengketa Informasi Publik, Mekanisme Penyelesaian

Sengketa Informasi Publik, Evaluasi dan Langkah Pencegahan Terjadinya

Sengketa Informasi. Di dalam penelitian ini jumlah pegawai komisi informasi 32

orang dan sebagian besar staf komisi informasi adalah pegawai honorer.

Page 15: PERANAN KOMISI INFORMASI DALAM MEWUJUDKAN DI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/NasPub-Nopiyanti... · skripsi ini. 3. Buat teman – teman ku yang selalu memberikan

15

PERANAN KOMISI INFORMASI DALAM MEWUJUDKAN

GOOD GOVERNANCE DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Peran adalah aspek dinamis dari kedudukan (status).Apabila seseorang

menjalankan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya maka jelas dia

telah menjalankan peranan. Komisi Informasi sangat diperlukan di zaman yang

global ini. Komisi Informasi menjadi wadah penyaluran informasi yang akan

disampaikan kepada masyarakat luas guna mewujudkan good governance. Di

dalam bab ini penulis mengambil kesimpulan bahwa peranan komisi informasi

dalam mewujudkan good governance di provinsi kepulauan riau sudah berjalan

cukup baik walaupun masih ada terdapat beberapa kendala yang terjadi. Seperti

kurang minatnya masyrakat dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan

transparan, kurang pengetahuan masyarakat tentang peran komisi informasi dilihat

dari sedikitnya kasus sengketa informasi yang masuk ke kantor komisi informasi.

Page 16: PERANAN KOMISI INFORMASI DALAM MEWUJUDKAN DI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/NasPub-Nopiyanti... · skripsi ini. 3. Buat teman – teman ku yang selalu memberikan

16

FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB DAN HAMBATAN PERANAN

KOMISI INFORMASI

Adapun hambatan-hambatan yang ada atau pun kendala dalam

penyelesaian sengketa yang diberikan oleh Komisi Informasi Provinsi

Kepulauan Riau adalah

1. Sulitnya menentukan jadwal anatara pihak pemohon atau termohon

dalam melakukan mediasi.

2. Faktor sering tidak hadirnya salah satu pihak baik pemohon atau

termohon dalam melakukan mediasi.

3. Faktor adanya beberapa pasal didalam Undang- undang yang rancu

4. kurang minatnya pegawai dalam mewujudkan keterbukan Informasi

publik.

Page 17: PERANAN KOMISI INFORMASI DALAM MEWUJUDKAN DI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/NasPub-Nopiyanti... · skripsi ini. 3. Buat teman – teman ku yang selalu memberikan

17

PENUTUP

Faktor – faktor penyebab dan hambatan peran komisi informasi sebagai berikut :

- Sulitnya menentukan jadwal anatara pihak pemohon atau termohon dalam

melakukan mediasi

- Faktor sering tidak hadirnya salah satu pihak baik pemohon atau termohon

dalam melakukan mediasi.

- Kurang minatnya pegawai dalam

mewujudkan keterbukaan Informasi.

Saran - Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh penulis

mencoba mengemukakan saran-saran sebagai berikut:

1. Diharapkan kedepannya pengetahuan komisioner dan pegawai

terhadap prosedur penyelesaian sengketa informasi publik harus

memahami semua Peraturan Komiisi Informasi Nomomor 1 dan 2 tahun

2010.

2. Kemampuan pegawai dalam menjalankan informasi publik perlu adanya

sinkronisasi antara publik dan pegawai jadi dengan adanya sinkronisasi

maka kita dapat melihat kemampuan pegawai tersebut dalam

menyelesaikan sengketa infromasi.

Page 18: PERANAN KOMISI INFORMASI DALAM MEWUJUDKAN DI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/NasPub-Nopiyanti... · skripsi ini. 3. Buat teman – teman ku yang selalu memberikan

18

3. Sebaiknya harus ditingkatkan sosialisasi terhadap peranan lembaga komisi

informasi dengan mengadakan workshop, seminar ataupun pembagian

brosur kepada publik atau masyarakat.

4. Sebaiknya komisioner dan pegawai harus bisa lebih efektif lagi dalam

mewujudkan keterbukaan informasi demi tercapainya good governance

di Provinsi Kepulauan Riau

5. Untuk kedepannya komisioner harus menajalin hubungan kepada pegawai

komisi informasi tanpa mebedakan antara pegawai satu dan yang

lainnya.

6. Pendekatan teknis harus selalu diterapkan karena berkaitan dengan

kemampuan untuk menjadikan sumber-sumber yang ada agar suatu

pelayanan lebih baik Sumber pendukungnya adalah mediasi dan sidang

ajudikasi, sumber pendukungnya sudah di kategorikan cukup baik, tetapi

komisioner dan pegawai komisi informasi harus bisa memperbaiki

kekurangan yang ada pada sumber pendukung khususnya mediasi dan

ajudikasi dalam menyelesaikan sengketa informasi Untuk mewujudkan

visi dan misi Komisi Informasi maka sumber-sumber pendukung harus

diutamakan sebab sumber-sumber pendukung alat atau cara dalam

melakukan dan memecahkan suatu pekerjaan.

7. Sebaiknya komisi informasi khususnya para komisioner harus tegas

dalam memanggil yang bersengketa yaitu pihak pemohon atau pun

termohon agar bisa kedua belah pihak hadir dalam melakukan mediasi

Page 19: PERANAN KOMISI INFORMASI DALAM MEWUJUDKAN DI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/NasPub-Nopiyanti... · skripsi ini. 3. Buat teman – teman ku yang selalu memberikan

19

atau pun ajudikasi agar tidak ada nya hambatan peran komisi informasi

dalam menjalankan tugasnya.

Page 20: PERANAN KOMISI INFORMASI DALAM MEWUJUDKAN DI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/NasPub-Nopiyanti... · skripsi ini. 3. Buat teman – teman ku yang selalu memberikan

20

DAFTAR PUSTAKA

Dwiyanto, Agus. 2006. Good Governance Melalui Pelayan Publik.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Est, Harahap. dkk. 2007. Kamu Besar Bahasa Indonesia. Bandung :Balai

Pustaka

Handoko, T. Hani. 2000. Manajemen Personalia dan Sumber DayaManusia.

Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE.

Hasibuan, Malayu. Sp. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia, BumiAksara.

Jakarta.

Hendro puspito, D. 2004. Sosiologi Sistematik. Jakarta : Kanisius

Horton dan Hunt. 2003. Sosiologi. Jakarta. Erlangga

Indrio, Suparlan dan Tirta Sudira. 2003. Kinerja dan Etos Kerja,

Bandung : Penerbit BSSW co

Kamarrudin, Ahmad. 2004. Dasar-Dasar Manajemen Investasi dan Portofolio.

Edisi Revisi. RinekaCipta: Jakarta

Mangkunegara, Anwar. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia,Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Manullang M. Marihot. 2004. Manajemen Personalia. Yogyakarta :GajahMada

University Press.

Martoyo, Susilo. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yokyakarta :BPFE.

EdisiKe 4.

Page 21: PERANAN KOMISI INFORMASI DALAM MEWUJUDKAN DI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/NasPub-Nopiyanti... · skripsi ini. 3. Buat teman – teman ku yang selalu memberikan

21

Mathis, Robert L dan Jhon H. Jackson. 2002. Manajemen Sumber DayaManusia, Buku 2. Jakarta : Salemba Empat

Nasution, 2002. Sosiologi Pendidikan. Jakarta. Bumi Aksara

Purwanto , AgusJoko. 2007 .Teori Organisasi. Jakarta : Universitas Terbuka

Saduwasistiono, 2002. Menata Ulang Kelembagaan Pemerintah,

Jakarta : Citrapindo.

Soehartono. Irawan. 2002, Metode Penelitian Sosial, Cetakan kelima,

Jakarta : Remaja Rosdakarya.

Soekanto, Soerjono.2002. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: RajaGrafido

Persada