Peranan Antropometri Di Bidang Ergonomika

19
PERANAN ANTROPOMETRI DI BIDANG ERGONOMIKA Posted on Februari 6, 2010 by arumaarifu Jika seseorang melakukan suatu pekerjaan, maka sangat banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan pekerjaan itu. Secara garis besar faktor yang mempengaruhi manusia tersebut dapat dibagi dua, yaitu faktor individual dan faktor situasional. Faktor individual berasal dari diri orang itu sendiri misalnya usia, pendidikan, motivasi, pengalaman. Faktor situasional berasal dari luar diri pekerja misalnya. tata letak ruang kerja, kondisi mesin, kondisi pekerjaan, karakteristik lingkungan. Tujuan pendekatan antropometri dalam perancangan alat dan perlengkapan adalah agar terjadi keserasian antara manusia dengan sistemkerja (man-machine system). sehingga menjadikan tenaga kerja dapat bekerja secara nyaman, baik dan efisien. Tenaga kerja akan bekerja secara terus menerus pada setiap hari kerja di tempat kerja tersebut. Karena itu perancangan tempat kerja dan peralatan pendukungnya menjadi penting agar sisi buruk yang ada pada setiap produk tidak muncul. Antropometri merupakan bidang ilmu yang berhubungan dengan dimensi tubuh manusia. Dimensi-dimensi ini dibagi menjadi kelompok statistika dan ukuran persentil. Jika seratus orang berdiri berjajar dari yang terkecil sampai terbesar dalam suatu urutan, hal ini akan dapat diklasifikasikan dari 1 percentile sampai 100 percentile. Data dimensi manusia ini sangat berguna dalam perancangan produk dengan tujuan mencari keserasian produk dengan manusia yang memakainya. Pemakaian data antropometri mengusahakan semua alat disesuaikan dengan kemampuan manusia, bukan manusia disesuaikan dengan alat.

description

Ergonomi

Transcript of Peranan Antropometri Di Bidang Ergonomika

Page 1: Peranan Antropometri Di Bidang Ergonomika

PERANAN ANTROPOMETRI DI BIDANG ERGONOMIKAPosted on Februari 6, 2010 by arumaarifu

Jika seseorang melakukan suatu pekerjaan, maka sangat banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan pekerjaan itu. Secara garis besar faktor yang mempengaruhi manusia tersebut dapat dibagi dua, yaitu faktor individual dan faktor situasional. Faktor individual berasal dari diri orang itu sendiri misalnya usia, pendidikan, motivasi, pengalaman. Faktor situasional berasal dari luar diri pekerja misalnya. tata letak ruang kerja, kondisi mesin, kondisi pekerjaan, karakteristik lingkungan.

Tujuan pendekatan antropometri dalam perancangan alat dan perlengkapan adalah

agar terjadi keserasian antara manusia dengan sistemkerja (man-machine system).

sehingga menjadikan tenaga kerja dapat bekerja secara nyaman, baik dan efisien.

Tenaga kerja akan bekerja secara terus menerus pada setiap hari kerja di tempat kerja

tersebut. Karena itu perancangan tempat kerja dan peralatan pendukungnya menjadi

penting agar sisi buruk yang ada pada setiap produk tidak muncul.

Antropometri merupakan bidang ilmu yang berhubungan dengan dimensi tubuh manusia. Dimensi-dimensi ini dibagi menjadi kelompok statistika dan ukuran persentil. Jika seratus orang berdiri berjajar dari yang terkecil sampai terbesar dalam suatu urutan, hal ini akan dapat diklasifikasikan dari 1 percentile sampai 100 percentile.

Data dimensi manusia ini sangat berguna dalam perancangan produk dengan tujuan mencari keserasian produk dengan manusia yang memakainya. Pemakaian data antropometri mengusahakan semua alat disesuaikan dengan kemampuan manusia, bukan manusia disesuaikan dengan alat.

Pemakaian data antropometri mengusahakan semua alat disesuaikan dengan kemampuan manusia, bukan manusia disesuaikan dengan alat. Rancangan yang mempunyai kompatibilitas tinggi dengan manusia yang memakainya sangat penting untuk mengurangi timbulnya bahaya akibat terjadinya kesalahan kerja akibat adanya kesalahan disain (design-induced error).

Kenyamanan menggunakan alat bergantung pada kesesuaian ukuran alat dengan ukuran manusia. Jika tidak sesuai, maka dalam jangka waktu tertentu akan mengakibatkan stress tubuh antara lain dapat berupa lelah, nyeri, pusing.

Penelitian yang dilakukan Chang terhadap 30 orang laki-laki sebegai operator pneumatic screwdriver usia 22 tahun panjang lengannnya rata-rata 18,2 cm dan tinggi tubuh rata-rata 168,5 cm, ternyata yang melakukan kerja pada posisi duduk lebih menerima getaran pneumatic screwdriver dan otot lengan depannya mengalami stress dibanding yang posisi kerja berdiri.

Page 2: Peranan Antropometri Di Bidang Ergonomika

Hasil beberapa temuan penelitian di atas memberi keyakinan bahwa semua peralatan harus didesain sesuai antropometri pengguna.

Jika disadari bahwa perancangan suatu produk juga dilakukan oleh manusia, maka perancangan sistem manusia-mesin juga tidak lepas dari faktor-faktor manusia karena sebagian dari kesalahan-kesalahan kerja yang terjadi disebabkan oleh rancangan produk yang tidak mempunyai kompatibilitas dengan manusia yang menanganinya. Karena itu seorang perancang produk mempunyai peran besar dalam mengurangi risiko bahaya akibat kesalahan kerja.

Diantara penyebab kesalahan pengoperasian setiap produk, didapat kesalahan manusia. Dari berbagai penelitian menunjukkan bahwa besarnya faktor manusia berperan dalam kelancaran pemakaian produk.

Memang kesalahan adalah manusiawi, tetapi penelitian lebih jauh menunjukkan bahwa kesalahan manusia banyak disebabkan kesalahan rancangan produk. Ini menunjukkan bahwa kesalahan manusia berawal pada perancangannya yang ‘tidak manusiawi’ dan berakibat pada tahap pemakaiannya sebagaimana juga pada perawatannya.

Antropometri Posisi BerdiriAntropometri posisi berdiri untuk diterapkan pada ergonomi yang terpenting adalah :1. Tinggi badan2. Tinggi bahu3. Tinggi pinggul4. Tinggi siku5. Depa6. Panjang lengan

antropometri berdiri

Antropometri Posisi DudukAntropometri posisi duduk terpenting yang harus diukur adalah :1. Tinggi lutut2. Lipat lutut punggung3. Tinggi duduk4. Lipat lutut telapak kaki5. Panjang lengan bawah dan lengan

antropometri duduk

Antropometri kepalaBeberapa bagian yang perlu diukur untuk kepala antara lain :1. Jarak antara vertek dengan dagu (A)2. Jarak antara mata dengan dagu (B)3. Jarak antara hidung dengan dagu (C)4. Jarak antara mulut dengan dagu (D)5. Jarak antara ujung hidung dengan lekukanlubang hidung (E)6. Jarak antara ujung hidung dengan kepala

Page 3: Peranan Antropometri Di Bidang Ergonomika

belakang (F)7. Jarak antarai dengan belakang kepala (G)8. Jarak antara vertex dengan lekukan diantara kedua alis (H)9. Jarak antara vertex dengan daun telinga atas(I)10. Jarak antara vertex dengan lubang telinga(J)11. Jarak antara vertex dengan daun telingabawah (K)12. Lingkar kepala membujur (L)13. Lingkar kepala melintang (M)14. Lebar kepala (N)15. Jarak antara kedua mata (O)16. Jarak antara kedua pipi (P)17. Jarak antara kedua lubang hidung (Q)18. Jarak antara kedua persendian rahangbawah (R)19. Jarak antara kedua daun telinga (S)20. Jarak antara cuping hidung (T)

antropometri kepala

Antropometri tanganPada antropometri tangan beberapabagian yang perlu diukur adalah :1. Panjang tangan (A)Tebal2. Panjang telapak tangan (B)3. Lebar tangan sampai ibu jari (C)4. Lebar tangan sampai matakarpal (D)5. Ketebalan tangan sampai matakarpal (E)6. Lingkar tangan sampai telunjuk (F)7. Lingkar tangan sampai ibu jari (G)

antropometri tangan

Antropometri kakiPada antropometri kaki beberapa bagian yang perlu diukur adalah :1. Panjang kaki (A)2. Lebar kaki (B)3. Jarak antara tumit dengan telapak kaki yang lebar (C)4. Lebar tumit (D)5. Lingkar telapak kaki (D)6. Lingkar kaki membujur (E)

antropometri kaki

Agar dapat mendesain produk sesuai dengan ukuran manusia, maka dalam mendesain produk harus disesuaikan dengan ukuran terbesar (95 th percentile) dan ukuran terkecil tubuh (5 th percentile).

Page 4: Peranan Antropometri Di Bidang Ergonomika

Untuk mendisain produk secara ergonomis yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari atau mendesain produk yang ada pada lingkungan haruslah disesuaikan dengan antropometri manusia yang ada di lingkungan itu sebab bila tidak sesuai maka akan menimbulkan berbagai dampak negatip yang akan terjadi baik dalam waktu jangka pendek maupun jangka panjang.

Pengaplikasian ergonomi ke dalam desain tidaklah mudah dalam pengertian seringkali implementasi ergonomi mempengaruhi harga jual produk Namun demikian, ini bukanlah suatu excuse untuk tidak memperhaikan faktor ergonomi.

Ilmu ergonomi memang masih relative baru di Indonesia, itupun baru diperkenalkan dan diaplikasikan di lingkungan tertentu secara sporadis. Dalam dunia perancangan kenyataan menunjukkan betapa kesadaran ergonomic belum tertanam. Kasus-kasus kecelakaan yang terjadi di sektor perhubungan maupun industrilebih banyak diakibatkan oleh salahnya pendekatan antropometri pada desain.

Filed under: Pengetahuan | Ditandai: Knowledge | 5 Komentar - komentar »Berpikir Lebih Besar, Mewujudkan SesuatuPosted on Februari 6, 2010 by arumaarifu

Apakah otakmu secara otomatis mengambil sebagian, mengusik dan merenggut semua ide baru dan kepingan informasi yang datang? Bisakah kamu merasakan pikiranmu sedang bekerja, saat mencocokkan, meniru, memerhatikan, mempertanyakan, memutuskan, dan menilai semua yang ada di duniamu? Otakmu memang diciptakan untuk berpikir seperti ini, dan kamu bisa meningkatkan keterampilan berpikirmu dengan cara yang positif dan bermakna.

Otakmu ingin melihat gambaran besar dan mewujudkan sesuatu. Kamu memegang kendali apakah ini akan terjadi atau tidak karena kamu mengendalikan apa yang kamu pikirkan dan bagaimana kamu menyikapinya.

Pada saat ini kamu akan berpikir lebih besar dan lebih asyik dengan memperluas pikiranmu lewat lima prinsip berpikir secara lebih besar ini :

1. selalu ada cara lain 2. selalu ingin tahu 3. cari banyak mungkin ide 4. cari contohnya di dunia ini 5. tetaplah fokus pada siapa dirimu dan apa yang kamu inginkan

Para pemikir besar juga berbeda cara berpikirnya dan mewujudkan hal-ha penting dengan tiga langkah dalam Proses Berpikir Besar

Langkah 1: Penjelas— apa yang ingin kamu lakukan, mengubah atau memecahkannya ?

Langkah 2: Cari ide— ide-ide apa yang kamu perlukan?

Langkah 3: Mulailah— apa rencanamu ?

Page 5: Peranan Antropometri Di Bidang Ergonomika

Sebagai pemikir besar, kamu akan berpikir lebih besar dan mewujudkan lebih banyak hal karena kamu akan mempertanyakan, memikirkan, mengamati, dan menimbang, serta mengubah pikiranmu menjadi tindakan yang akan membawamu ke tempat yang kamu inginkan.

Apa sebenarnya yang dimaksud dengan “berpikir lebih besar”? Pertama-tama, berpikir lebih besar menciptakan lebih banyak peluang-peluang yang membuat perbedaan besar dalam hidupmu.

Peluang : Mungkin aku bisa menghubungkan kedua komputer ini dan mengirimkan pesan bolak-balik.

Peluang lebih besar : Mungkin aku bisa menghubungkan semua komputer dunia ini dengan dimensi maya baru (yakni sebagai World Wide Web)

Peluang : Aku bisa menanam sebatang pohon yang akan menyerap satu ton karbon dioksida sepanjang hidupnya.

Peluang lebih besar : Aku bisa menyelenggarakan sebuah acara dan meyakinkan semua temanku untuk menanam sebatang pohon untuk mengurangi pemanasan global dengan menyerap 20 ton karbon dioksida dari atmosfer!.

Peluang : Mungkin aku bsa belajar lebih keras dan mendapatkan nilai lebih baik saat ujian.

Peluang lebih besar : Mungkin aku bisa belajar lebih cerdas dan mendapatkan nilai lebih baik, titik!

Berpikir besar juga berarti pikiranmu lebih sesuai dengan dunia luar biasa milik kita ini. Ini maksud saya :

Secara fisik, dunia ini memang sangat besar. Perlu waktu seumur hidup bahkan lebih untuk melihat semua bagiannya. Sekarang pikirkan dunia pikiranmu —– semua ide, teori, dan fakta yang menarik. Kamu memerlukan lebih dari seribu kali kehidupan untuk melihat sekelumit saja dari dunia ini.

Untung saja otak diciptakan untuk bisa berkembang. Otak diciptakan guna menjelajahi dunia pemikiran dengan kekuatan pemikiran untuk menyesuaikan, memerhatikan, mempertanyakan, memutuskan, dan menilai. Semua ini hanya sedikit dari ratusan proses berpikir berkecepatan tinggi yang ada di bawah kendalimu.

Kita sudah memiliki otak yang besar. Isilah dengan berpikir lebih besar dan mengembangkannya…….

Filed under: Pengembangan Diri | Ditandai: Motivation | Tinggalkan sebuah komentar »Apa Itu Pirolisis ?Posted on Februari 5, 2010 by arumaarifu

PIROLISIS

Page 6: Peranan Antropometri Di Bidang Ergonomika

Pirolisis adalah dekomposisi kimia bahan organik melalui proses pemanasan tanpa atau sedikit oksigen atau reagen lainnya, di mana material mentah akan mengalami pemecahan struktur kimia menjadi fase gas. Pirolisis adalah kasus khusus termolisis. Pirolisis ekstrim, yang hanya meninggalkan karbon sebagai residu, disebut karbonisasi.

Pirolisis adalah kasus khusus dari thermolysis terkait dengan proses kimia charring, dan yang paling sering digunakan untuk organik bahan.. Hal ini terjadi secara spontan pada temperatur tinggi (misalnya, di atas 300 ° C untuk kayu, itu berbeda untuk bahan lainnya), misalnya dalam kebakaran atau ketika vegetasi datang ke dalam kontak dengan lava dalam letusan gunung berapi. Secara umum, gas dan cairan menghasilkan produk dan meninggalkan residu padat kaya kandungan karbon. Extreme pirolisis, yang daun karbon sebagai residu, disebut karbonisasi. Hal itu tidak melibatkan reaksi dengan oksigen atau reagen lainnya, tetapi dapat terjadi dalam kehadiran mereka.

Pirolisis yang banyak digunakan dalam industri kimia, misalnya, untuk menghasilkan arang, karbon aktif, metanol dan bahan kimia lainnya dari kayu, untuk mengubah ethylene dichloride ke vinil klorida untuk membuat PVC, untuk memproduksi kokas dari batubara, untuk mengubah biomassa menjadi gas sintesis, untuk mengubah limbah menjadi bahan sekali pakai dengan aman, dan untuk retak menengah-berat hidrokarbon dari minyak untuk memproduksi lebih ringan yang seperti bensin.

Ini adalah proses kimia penting di beberapa memasak prosedur seperti memanggang, menggoreng, memanggang, dan karamel. Pirolisis juga merupakan alat analisis kimia, misalnya dengan pirolisis kromatografi gas spektrometri massa dan di carbon-14 kencan. Memang, banyak zat kimia penting, seperti fosfor dan asam sulfat, pertama kali diperoleh dengan proses ini. Telah diasumsikan berlangsung selama catagenesis, konversi dimakamkan bahan organik untuk bahan bakar fosil. Pyrolysis is also the basis of pyrography . Pirolisis juga merupakan dasar pyrography.

Keberadaan dan Penggunaan

Api

Pirolisis biasanya pertama reaksi kimia yang terjadi dalam membakar banyak bahan bakar organik padat, seperti kayu, kain, dan kertas, dan juga dari beberapa jenis plastik. Dalam sebuah kayu api, api yang terlihat tidak akibat pembakaran kayu itu sendiri, melainkan gas yang dirilis oleh pirolisis; sedangkan api-kurang pembakaran bara adalah pembakaran residu padat (arang) yang ditinggalkan itu Dengan demikian, pirolisis bahan umum seperti kayu, plastik, dan pakaian adalah sangat penting bagi keselamatan kebakaran dan penanggulangan kebakaran.

Memasak

Pirolisis makanan terjadi ketika dihadapkan pada suhu yang cukup tinggi dalam lingkungan kering, seperti dipanggang, memanggang, memanggang, memanggang, dll. Ini adalah proses kimia yang bertanggung jawab atas pembentukan kerak cokelat keemasan dalam makanan disiapkan oleh metode-metode.

Page 7: Peranan Antropometri Di Bidang Ergonomika

Memasak normal, makanan utama komponen yang menderita pirolisis adalah karbohidrat (termasuk gula, pati, dan serat) dan protein. Pirolisis lemak memerlukan suhu yang lebih tinggi, dan karena itu menghasilkan produk-produk beracun dan mudah terbakar (seperti acrolein), umumnya dihindari dalam memasak normal. Itu mungkin terjadi, Namun, ketika lemak memanggang daging di atas bara panas.

Pirolisis karbohidrat dan protein memerlukan suhu yang jauh lebih tinggi dari 100 ° C (212 ° F), sehingga tidak terjadi pirolisis selama air bebas hadir, misalnya di mendidih makanan – bahkan dalam pressure cooker. Ketika dipanaskan dalam kehadiran air, karbohidrat dan protein secara bertahap menderita hidrolisis daripada pirolisis. Memang, bagi sebagian besar makanan, pirolisis biasanya terbatas pada lapisan luar makanan, dan hanya dimulai setelah lapisan yang telah kering.

Pirolisis juga memainkan peran penting dalam produksi gandum teh, kopi, dan kacang panggang seperti kacang tanah dan almond. Saat ini sebagian besar terdiri dari bahan-bahan kering, proses pirolisis tidak terbatas pada lapisan paling luar tetapi meluas di seluruh bahan. Dalam semua kasus ini, pirolisis menciptakan atau melepaskan banyak zat yang berkontribusi pada rasa, warna, dan sifat biologis dari produk akhir. Mungkin juga menghancurkan beberapa zat yang beracun, tidak menyenangkan dalam rasa, atau yang dapat menyebabkan busuk.

Arang

Pirolisis telah digunakan sejak zaman untuk mengubah kayu menjadi arang dalam skala industri. Selain kayu, proses juga dapat menggunakan serbuk gergaji dan produk-produk limbah kayu lainnya.

Arang diperoleh dengan memanaskan kayu sampai lengkap pirolisis (karbonisasi), hanya meninggalkan karbon dan anorganik abu. Di banyak bagian dunia, arang masih diproduksi semi-industri, dengan membakar tumpukan kayu yang telah sebagian besar tertutup lumpur atau batu bata. Panas yang dihasilkan oleh pembakaran bagian dari kayu dan produk sampingan pyrolyzes volatile sisa tumpukan. Terbatasnya pasokan oksigen mencegah dari pembakaran arang juga. Alternatif yang lebih modern adalah dengan memanaskan kayu dalam kapal logam kedap udara, yang jauh lebih sedikit polusi dan memungkinkan produk volatile akan terkondensasi.

Asli struktur vaskular dari kayu dan pori-pori yang diciptakan oleh gas melarikan diri bergabung untuk menghasilkan sebuah cahaya dan materi berpori. Dengan dimulai dengan padat seperti kayu-materi, seperti nutshells atau persik batu, satu memperoleh suatu bentuk arang dengan pori-pori yang sangat bagus (dan dengan demikian pori-pori yang lebih besar luas permukaan), yang disebut karbon aktif, yang digunakan sebagai adsorben untuk berbagai berbagai zat kimia.

Biochar

Biochar memperbaiki tekstur tanah dan ekologi, meningkatkan kemampuannya untuk mempertahankan pupuk dan melepaskannya perlahan-lahan. Secara alami mengandung banyak gizi mikro yang diperlukan oleh tanaman, seperti selenium. Hal ini juga lebih aman daripada yang lain “alami” pupuk seperti pupuk kandang atau kotoran karena telah didesinfeksi pada suhu tinggi, dan karena itu melepaskan unsur

Page 8: Peranan Antropometri Di Bidang Ergonomika

nutrisi pada tingkat lambat, itu akan sangat mengurangi risiko kontaminasi water table. Biochar juga sedang dipertimbangkan untuk penyerapan karbon, dengan tujuan mitigasi pemanasan global.

Coke

Pirolisis digunakan pada skala besar untuk mengubah batubara menjadi kokas untuk metalurgi, terutama pembuatan baja. Coke juga dapat dihasilkan dari padat sisa dari penyulingan minyak bumi.

Mereka biasanya berisi bahan awal hidrogen, nitrogen atau oksigen atom dikombinasikan dengan molekul karbon ke menengah berat molekul tinggi. Pembuatan arang atau “coking” terdiri dalam proses pemanasan bahan dalam pembuluh tertutup suhu yang sangat tinggi (hingga 2.000 ° C (3630 ° F)), sehingga molekul-molekul terurai menjadi zat yang mudah menguap lebih ringan, yang meninggalkan kapal , dan keropos tapi sulit residu hal itu sebagian besar karbon dan anorganik abu. Jumlah volatiles bervariasi dengan sumber materi, tetapi biasanya 25-30% dari itu berdasarkan berat.

Serat Karbon

Serat karbon adalah filamen karbon yang dapat digunakan untuk membuat benang yang sangat kuat dan tekstil. Serat karbon item sering diproduksi oleh memintal dan menenun item yang diinginkan dari serat yang sesuai polimer, dan kemudian pyrolyzing material pada suhu tinggi (dari 1500 C ke 3000 C).

Serat karbon pertama terbuat dari rayon, tapi polyacrylonitrile telah menjadi bahan awal yang paling umum.

Untuk pertama serat karbon dapat dibuat lampu listrik, Joseph Wilson Swan dan Thomas Edison menggunakan filamen karbon yang dibuat oleh pirolisis kapas benang dan serpihan kayu.

Biofuel

Pirolisis adalah dasar dari beberapa metode yang sedang dikembangkan untuk memproduksi bahan bakar dari biomassa, yang mungkin termasuk tanaman tumbuh baik untuk tujuan atau biologis produk limbah dari industri lain.

Meskipun sintetis bahan bakar diesel belum dapat diproduksi langsung oleh pirolisis bahan organik, ada cara untuk menghasilkan cairan yang serupa ( “bio-oil”) yang dapat digunakan sebagai bahan bakar, setelah penghapusan berharga bio-bahan kimia yang dapat digunakan sebagai makanan tambahan atau obat-obatan. Efisiensi yang lebih tinggi dapat dicapai dengan apa yang disebut pirolisis flash halus yang terpisah di mana bahan baku adalah dengan cepat dipanaskan hingga antara 350 dan 500 C selama kurang dari 2 detik.

Minyak bahan bakar yang menyerupai minyak mentah juga dapat diproduksi oleh hydrous pirolisis dari berbagai jenis bahan baku, termasuk limbah dari babi dan

Page 9: Peranan Antropometri Di Bidang Ergonomika

kalkun pertanian, oleh suatu proses yang disebut depolymerization termal (yang mungkin mencakup namun reaksi lain selain pirolisis).

Proses Pirolisis

Dalam banyak aplikasi industri, proses yang dilakukan di bawah tekanan dan temperatur operasi di atas 430 ° C (806 ° F). Untuk limbah pertanian, misalnya, khas suhu 450-550 ° C.

Vakum Pirolisis

Dalam vakum pirolisis, bahan organik dipanaskan dalam vakum dalam rangka mengurangi titik didih dan menghindari reaksi kimia yang merugikan. Digunakan dalam kimia organik sebagai alat sintetis. Dalam flash vakum thermolysis atau FVT, maka waktu tinggal substrat pada suhu kerja terbatas sebanyak mungkin, sekali lagi dalam rangka untuk meminimalkan reaksi sekunder.

Proses dalam Pirolisis Biomass

Sejak pirolisis adalah endotermik, berbagai metode telah diajukan untuk menyediakan panas ke partikel biomass yang bereaksi:

* Pembakaran sebagian biomassa produk melalui suntikan udara. Hal ini mengakibatkan produk-produk berkualitas rendah. * Perpindahan panas langsung dengan gas panas, produk ideal gas yang dipanaskan dan didaur ulang. Masalahnya adalah untuk menyediakan panas cukup dengan aliran gas yang masuk akal. * Perpindahan panas tidak langsung dengan nilai permukaan (dinding, tabung). Sulit untuk mencapai perpindahan panas baik di kedua sisi permukaan pertukaran panas. * Perpindahan panas langsung dengan sirkulasi solid: memindahkan solid panas antara kompor dan reaktor pirolisis. Ini adalah efektif tetapi teknologi yang kompleks.

Flash pirolisis biomassa harus ditumbuk menjadi partikel halus dan char isolasi lapisan yang terbentuk pada permukaan partikel yang bereaksi harus terus dihilangkan. Teknologi berikut telah diusulkan untuk pirolisis biomassa:

* Tetap beds yang digunakan untuk produksi tradisional arang. Miskin, lambat menghasilkan perpindahan panas yang sangat rendah hasil cair. * Augers: Teknologi ini diadaptasi dari Lurgi proses gasifikasi batu bara. Pasir panas dan partikel biomas makan di salah satu ujung sekrup. Sekrup mencampur pasir dan biomas dan menyampaikan mereka bersama-sama. Memberikan kontrol yang baik dari residence biomassa. Tidak mengencerkan produk pirolisis dengan carrier atau fluidizing gas. Namun, pasir harus dipanaskan dalam wadah yang terpisah, dan keandalan mekanis adalah kekhawatiran. Tidak ada skala besar implementasi komersial. * Ablatif proses: Biomassa partikel bergerak dengan kecepatan tinggi terhadap permukaan logam panas. Ablation dari setiap char terbentuk di permukaan partikel mempertahankan tingkat tinggi perpindahan panas. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan permukaan logam berputar dengan kecepatan tinggi dalam tempat tidur

Page 10: Peranan Antropometri Di Bidang Ergonomika

dari biomassa partikel, yang mungkin sekarang masalah keandalan mekanis tapi mencegah pengenceran setiap produk. Sebagai alternatif, mungkin partikel tersuspensi dalam pembawa gas dan diperkenalkan dengan kecepatan tinggi melalui badai dinding yang dipanaskan; produk yang diencerkan dengan gas pembawa. Sebuah masalah bersama dengan semua proses ablatif adalah bahwa skala-up dibuat sulit karena rasio dari permukaan dinding ke volume reaktor berkurang sebagai ukuran reaktor meningkat. Tidak ada skala besar implementasi komersial. * Rotating cone: Sebelum dipanaskan pasir panas dan biomas partikel yang diperkenalkan ke kerucut yang berputar. Karena rotasi kerucut, campuran pasir dan biomas adalah kerucut diangkut melintasi permukaan oleh gaya sentrifugal. Seperti tempat tidur dangkal reaktor diangkut-partikel yang relatif baik-baik saja yang diperlukan untuk memperoleh hasil cairan yang baik. Tidak ada implementasi komersial skala besar. * Fluidized bed: Biomassa partikel yang diperkenalkan ke hamparan pasir panas fluidized oleh gas, yang biasanya merupakan produk recirculated gas. Tinggi kecepatan transfer panas dari pasir fluidized mengakibatkan pemanasan cepat partikel biomassa. Ada beberapa ablasi oleh karena gesekan dengan partikel pasir, tetapi tidak seefektif dalam proses ablatif. Panas biasanya diberikan oleh tabung-tabung penukar panas melalui pembakaran panas gas yang mengalir. Ada beberapa pengenceran produk, yang membuatnya lebih sulit untuk memadatkan dan kemudian menghapus kabut bio fuel dari gas keluar dari kondensor. Proses ini telah ditingkatkan oleh perusahaan seperti Dynamotive dan Agri-Therm. Tantangan utama dalam meningkatkan kualitas dan konsistensi dari biofuel.

Filed under: Pengetahuan | Ditandai: Knowledge | 10 Komentar - komentar »Ninja SagaPosted on Februari 5, 2010 by arumaarifu

Sebuah permainan facebook yang diproduksi oleh zynga, yang permainannya tentang ninja yang menjalankan suatu misi, bertarung sesama user, saling membantu dalam menjalankan misi dengan merekrut sesama user….. dalam permainan Ninja Saga ini terdapat 5 elemen, yaitu : Angin, Api, Petir, Tanah, dan Air. Untuk akun facebook yang menggunakan Free User hanya dapat menguasai dua elemen dan untuk akun Facebook yang menggunakan Premium User dapat menggunakan tiga elemen…(Wuuiiihh enak betul).

Pada saat pertama membuka akun untuk Ninja Saga langsung akan ditawari untuk bermain dengan Free User atau Premium User, di Ninja Saga (NS) kita dapat memainkan 6 avatar karena pada NS terdapat 6 buah empty slot untuk membuat avatar. Sehingga, kita bebas menggunakan atau membuat avatar ninja yang kita kehendaki….

Setelah kita telah terdaftar sebagai pengguna NS, pada awal kita masuk, kita langsung disodorkan elemen yang ingin kita kuasai,,,,sebaiknya salah satu elemen disisipkan elemen air (water) karena elemen air dapat meningkatkan chakra lebih banyak ketimbang elemen air dan elemen air juga memiliki keahlian (skil) refresh yang berfungsi memulihkan blood ketika diserang musuh pada saat menjalankan misi atau bertarung sesama user.

Page 11: Peranan Antropometri Di Bidang Ergonomika

Untuk menaikkan level dalam permainan NS sebaiknya menjalani banyak misi yang telah tersedia di ruangan Hokage atau battle. Disitu terdapat macam misi yang disesuaikan dengan tingkat level kita, Saran saya sebaiknya untuk pertama kali sebaiknya kita jalani misi yang buat nambah duit coz kita perlu duit untuk mempelejari tiap skill dari elemen.

Untuk pertama kali belajar skill, kita kan butuh duit, nah di NS terdapat Token dan point (duit)…. untuk token kita bisa tukar jadi duit sedangkan duit ga bisa dijadiin token…(payahh.. :p) jadi untuk pertama kali gunakan saja token dan ubah menjadi duit,,, dan jangan juga mengubah semua token menjadi duit karena ada skill, weapon, n Body yang tidak bisa dipelajari dengan membayar duit ada juga yang hanya pake token……

Dalam permainan NS, kita juga dapat merekrut teman yang berlaku hanya untuk satu misi, dalam perekrutan teman dapat dilakukan pada bangunan Recruit Friends, disini ada dua pilihan yang perekrutan dari teman sendiri atau yang telah tersedia di ninja saga. Pada perekrutan teman yang disediakan ninja saga biasanya levelnya jauh diatas kita dan untuk perekrutannya menggunakan token dan untuk perekrutan yang berasal dari teman kita sendiri hanya bisa direkut bila levelnya setara dengan kita atau berada di bawah level kita…

Permainan NS terdapat Shop yang berguna untuk membeli atau menjual senjata (weapon), Body (pakaian avatar), dan Item (kumpulan dari semua item seperti chakra scroll dan healing scroll). Apabila kita menjual salah satu dari item yang kita dapat biasanya harga jual setengah dari harga beli….(rugi… :D ), Sehingga harus berpikir sebelum membeli bagi pengguna Free User.

Di Ninja Saga juga terdapat Pet yang bisa kita gunakan untuk level 20, sedangkan saya masih level 19 (sedikit lagi… hehehhe). Pet ini digunakan pada saat bertarung sesama user atau pada saat bertarung dalam menjalankan misi.

Sekian dulu… pembahasan tentang Ninja Saga,,, hehehhe… masih banyak yang kurang nih tentang Ninja Saga yang saya bahas…. :D

Page 12: Peranan Antropometri Di Bidang Ergonomika

EEVVAALLUUAASSIIEERRGGOONNOOMMIIBBeerrddaassaarrkkaannAAnntthhrroopphhoommeettrrii,,BBiioommeek

Page 13: Peranan Antropometri Di Bidang Ergonomika

I . DASAR TEORI

Ergonomi adalah suatu cabang ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan serta keterbatasan manusia untuk merancang suatu sistem kerja yang baru maupun merancang perbaikan suatu sistem kerja yang telah ada. Ergonomi yang merupakan ilmu perancangan berbasis manusia (Human Centered Design) dirasakan menjadi semakin penting hingga saat ini. Hal tersebut disebabkan:? Manusia sebagai sumber daya utama dalam sebuah sistem? Adanya regulasi nasional maupun internasional mengenai sistem kerja dimana manusiaterlibat di dalamnya? Para pekerja adalah human being

Dengan diterapkannya ergonomi, sistem kerja dapat menjadi lebih produktif dan efisien. Dilihat dari sisi rekayasa, informasi hasil penelitian ergonomi dapat dikelompokkan dalam lima bidang penelitian, yaitu:

1. Antropometri2. Biomekanika3. Fisiologi4. Penginderaan5. Lingkungan fisik kerjaI I .1Antropom etri

Antropometri adalah pengetahuan yang menyangkut pengukuran dimensi tubuh manusia dan karakteristik khusus lain dari tubuh yang relevan dengan perancangan alat-alat/benda-benda yang digunakan manusia.Antropometri dibagi atas dua bagian utama, yaitu:a) Antropometri Statis (struktural)Pengukuran manusia pada posisi diam, dan linier pada permukaan tubuh.b) Antropometri Dinamis (fungsional)

Yang dimaksud dengan antropometri dinamis adalah pengukuran keadaan dan ciri-ciri fisik manusia dalam keadaan bergerak atau memperhatikan gerakan-gerakan yang mungkin terjadi saat pekerja tersebut melaksanakan kegiatannya.Yang sering disebut sebagai antropometri rekayasa adalah aplikasi dari kedua bagian utama diatas untuk merancangw o r k sp a ce dan peralatan.

Permasalahan variasi dimensi antropometri seringkali menjadi faktor dalam menghasilkan rancangan sistem kerja yang “fit” untuk pengguna. Dimensi tubuh manusia itu sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor yang harus menjadi salah satu pertimbangan dalam menentukan sampel data yang akan diambil. Faktor-faktor tersebut adalah: