Peran Stategis Pemerintah Daerah dalam Mendorong ...

22
Jakarta, 27 Agustus 2020 Rapat Koordinasi Pemerintah Daerah “Peran Stategis Pemerintah Daerah dalam Mendorong Percepatan dan Efektivitas PEN” Astera Primanto Bhakti Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan

Transcript of Peran Stategis Pemerintah Daerah dalam Mendorong ...

Page 1: Peran Stategis Pemerintah Daerah dalam Mendorong ...

Jakarta, 27 Agustus 2020

Rapat Koordinasi Pemerintah Daerah

“Peran Stategis Pemerintah Daerah dalam

Mendorong Percepatan dan Efektivitas PEN”

Astera Primanto BhaktiDirektur Jenderal Perimbangan Keuangan

Page 2: Peran Stategis Pemerintah Daerah dalam Mendorong ...

2

2KEMENTERIAN KEUANGAN

Covid-19 di Indonesia per 26 Agustus

Kasus Harian

Sebaran Covid-19 – 26 Agustus

Sebaran Covid-19 – 30 April

DKI Jakarta

41%

Jabar10%

Jatim10%

Jateng7%

Sulsel5%

Banten4%

Lainnya23%

• Total kasus Covid-19 di Indonesia masih meningkat.

• Kenaikan tingkat kesembuhanmembuat jumlah kasus aktifdalam sebulan terakhir flat. (kasus aktif = total kasus – total sembuh – total meninggal)

• Terjadi kenaikan kasus di beberapa daerah seperti DKI Jakarta sejak relaksasi.

• Episenter domestik masih beradadi Pulau Jawa

• Tingkat kematian di beberapadaerah seperti Jatim dan Jatengmasih tinggi (fatality rate 7,2% & 6,8%), di atas level nasional(4,4%)

Kasus Covid-19 di DaerahMasih terjadi peningkatan kasus Covid-19 di berbagai Daerah yang perlu diwaspadai

Terkonfirmasi

160.165

Meninggal

6.944

Sembuh115.409

DKI Jakarta20%

Jatim20%

Jateng8%

Sulsel7%

Jabar6%

Kalsel5%

Lainnya34%

Page 3: Peran Stategis Pemerintah Daerah dalam Mendorong ...

3

3KEMENTERIAN KEUANGAN

DAMPAK PANDEMI COVID-19COVID-19 menyebabkan dampak negatif, mulai dari krisis kesehatan, gangguan aktivitas sosial, dan gejolak negatif perekonomian.

- Infeksi

- Kelaparan

- Kematian

- Terganggunya kesehatan

mental (Kecemasan, ketakutan,

kesedihan)

- Berhentinya aktivitas ekonomi

yang menyerap tenaga kerja

di berbagai sektor

- Kehilangan sumber

pendapatan

- Penurunan daya beli dan

kemampuan konsumsi

Kinerja ekonomi menurun:

- konsumsi terganggu

- investasi terhambat,

- ekspor-impor terkontraksi

- Pertumbuhan ekonomi

melambat

Gejolak sektor Keuangan :

- Kenaikan non-Performing Loan

- Persoalan likuiditas dan

solvabilitas

KRISIS KESEHATANGANGGUAN AKTIVITAS

SOSIAL

PENINGKATAN RISIKO

EKONOMI

Page 4: Peran Stategis Pemerintah Daerah dalam Mendorong ...

4

DAMPAK COVID-19 TERHADAP PEREKONOMIAN NASIONAL

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan II-2020 mengalami penurunan -5,32% (y-o-y)

Dari sisi demand, terdapat penurunan yang

signifikan pada komponen Ekspor, PMTB, dan

Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT)

Dari sisi supply

Page 5: Peran Stategis Pemerintah Daerah dalam Mendorong ...

5

5KEMENTERIAN KEUANGAN

DAMPAK COVID-19 TERHADAP PEREKONOMIAN DAERAHProvinsi dengan kasus Covid-19 tertinggi cenderung mencatatkan kontraksi pertumbuhan ekonomi

Presiden menginstruksikan penyebaran Covid-19 khususnya di 8 wilayah dikendalikan (Data per 26 Agustus 2020)

Beberapa provinsi dengan kasus Covid-19 di luar kasus 8 provinsi tersebut, terdapat pengaruh yang signifikanterhadap PDRB nya khususnya daerahBali yang terdampak dari sektorpariwisata

BALI4.726 kasus56 kematian76 kasus baru

Share PDB 1,6%PDB Q2 -11,0%

SUMUT6.437 kasus289 kematian137 kasus baru

KALSEL 7.974 kasus 341 kematian54 kasus baru

SULSEL11.638 kasus350 kematian70 kasus baru

PAPUA3.689 kasus42 kematian36 kasus baru

JAKARTA35.453 kasus1.135 kematian713 kasus baru

Share PDB 18,0%PDB Q2 -8,4%

JATENG12.973 kasus904 kematian147 kasus baru

Share PDB 8,6%PDB Q2 -6,0%

JAWA TIMUR31.329 kasus2.252 kematian331 kasus baru

Share PDB 14,9%PDB Q2 -5,9%

Share PDB 5,1%;PDB Q2 -2,4%

Share PDB 1,1%PDB Q2 -2,6%

Share PDB 3,2%PDB Q2 -3,9%

Share PDB 1,2%PDB Q2 4,8%

Kasus Harian

Total Kasus

4,1% 5,1% 7,8% 2,4%

21,3% 6,1% 8,2% 20,0%JABAR9.848 kasus263 kematian180 kasus baru

Share PDB 13,4%PDBQ2 -6,0%

% % terhadap Total Kasus

Page 6: Peran Stategis Pemerintah Daerah dalam Mendorong ...

6

6KEMENTERIAN KEUANGAN

• Pandemi COVID-19 memicukrisis kesehatan, sosial, dan ekonomi

• Pandemi COVID-19-19 menciptakan kondisikegentingan yang memaksa

• Pemerintah perlu mengambillangkah cepat & luar biasa(extraordinary).

Latar Belakang

Penerbitan

PERPPU No. 1/2020sebagai payung hukum untuk

mengambil langkah-langkah cepat dan luar biasa serta terkoordinasi untuk

menghadapi Pandemi COVID-19.

Quick Responses

PERPPU tersebut telah disahkan menjadi

UU No. 2/2020

BEBERAPA KEBIJAKAN DALAM PERPPU

Kebijakan Keuangan Negara

Kebijakan Sektor Keuangan

• Penyesuaian batasan defisit APBN• Penggunaan sumber pendanaan alternatif anggaran• Penyesuaian mandatory spending, pergeseran dan

refocusing anggaran pusat dan daerah• Program penerbitan SBN dan pinjaman dalam rangka

pembiayaan tambahan defisit• Insentif dan fasilitas perpajakan• Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional untuk

kesinambungan sektor riil dan sektor keuangan.

• Perluasan kewenangan KSSK dan ruang lingkup rapat KSSK• Penguatan kewenangan BI, termasuk membeli SBN jangka

panjang di pasar perdana• Penguatan kewenangan OJK dan LPS untuk mencegah

risiko yang membahayakan stabilitas sistem keuangan sertaperlindungan nasabah perbankan

• Penguatan kewenangan Pemerintah antara lain dalambentuk pemberian pinjaman kepada LPS dalam hal LPS mengalami kesulitan likuiditas dalam penanganan pemasalahan bank.

LANGKAH KEBIJAKAN EKONOMI INDONESIA DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19 (1)

Page 7: Peran Stategis Pemerintah Daerah dalam Mendorong ...

7

7KEMENTERIAN KEUANGAN

Realokasi Anggaran& Refocusing

Program

Stimulus #1 (Feb)

Stimulus #2 (Mar)

Stimulus #3 (Mar)

Rp8,5 triliun Rp22,5 triliun

Rp405,9triliun

Rp695,2triliun

Biaya PenangananCOVID-19Diperluas

(4,2% thd PDB)

• Refocusing APBN & APBD untukmenangani COVID-19

• Akselerasi belanja, terutama belanja modal dan perlindungan sosial(social safety net)

• Stimulus untuk sektorspesifik a.l. pariwisata

Insentif Pajak, kemudahan eksporimpor, stimulus untuksektor keuangan

Penyelamatan kesehatandan perekonomian nasional& menjaga stabilitaskeuangan (melalui PerppuNo.1/2020)

• Bidang Kesehatan Rp87,55 triliun

• Pemulihan EkonomiNasional/PEN Rp607,65 triliun

FISKAL

MONETER KEUANGAN

• Menurunkan suku bunga BI 7DRR

• Meningkatkan intensitas triple intervention

• Menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM)

• Memperluas jenis underlying transaction

• Menyediakan uang higienis, dll.

• Relaksasi persyaratankredit/pembiayaan/penyediaan dana bagiUMKM

• Restrukturisasi kredit/pembiayaan UMKM

Bauran kebijakanmoneter dankeuangan untukmendukungkesinambunganperekonomian

LANGKAH KEBIJAKAN EKONOMI INDONESIA DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19 (2)

Page 8: Peran Stategis Pemerintah Daerah dalam Mendorong ...

8

Pemulihan Ekonomi Nasional untuk melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi para

pelaku usaha dari sektor riil dan sektor keuangan dalam menjalankan usaha

PROGRAM PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL (1)

Melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditunjuk untuk perbaikan

struktur permodalan dan/atau meningkatkan kapasitas BUMN yang

mendapatkan penugasan khusus

Penyertaan Modal

Dilakukan kepada Bank Umum Mitra untuk digunakan dalam penyaluran

kredit/pembiayaan kepada debitur UMKM dan Koperasi.

Penempatan Dana

Dilakukan berupa investasi langsung dalam bentuk pemberian pinjaman ke

BUMN dan lembaga, serta Pinjaman PEN Daerah.

Investasi Pemerintah

Skema penjaminan dapat dijalankan secara langsung oleh Pemerintah

dan/atau melalui badan usaha penjaminan yang ditunjuk (LPEI dan/atau PII)

Penjaminan

Program

Pemulihan

Ekonomi

Nasional

PP 23/2020 j.o. PP 42/2020

Page 9: Peran Stategis Pemerintah Daerah dalam Mendorong ...

9

9KEMENTERIAN KEUANGAN

PROGRAM PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL (2)

PROGRAM KESEHATAN

PROGRAM PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL

1. Belanja Penanganan Covid-19 Rp65,80T

2. Insentif Tenaga MedisRp5,90T

3. Santunan Kematian Rp0,30T

4. Bantuan Iuran JKN Rp3,00T

5. Gugus Tugas Covid-19 Rp3,50T

6. Insentif perpajakan di Bidang Kesehatan Rp9,05T

Total AnggaranRp87,55 T

Total Anggaran Rp607,65 T

Perlindungan Sosial Rp203,90T Sektoral K/L & Pemda Rp106,11 T

Insentif Usaha Rp120,61T UMKM Rp123,46 T Pembiayaan Korporasi Rp53,57 T

1. PKH Rp37,40T2. Sembako Rp43,60T 3. Bansos Jabodetabek Rp6,80T 4. Bansos Non-Jabodetabek Rp32,40T 5. Pra Kerja Rp20,00T6. Diskon Listrik Rp6,90T7. Logistik / Pangan / Sembako Rp25,00T8. BLT Dana Desa Rp31,80T

1. Program Padat Karya K/L Rp18,44T2. Insentif Perumahan Rp1,30T3. Pariwisata Rp3,80T4. DID Pemulihan Ekonomi Rp5,00T5. Cadangan DAK Fisik Rp8,706. Fasilitas Pinjaman Daerah Rp10,00T7. Cadangan Perluasan Rp58,87T

1. Subsidi bunga Rp35,28T2. Penempatan Dana untuk Restru Rp78,78T; 3. Belanja IJP Rp5,00T4. Penjaminan untuk Modal Kerja (Stop Loss)

Rp1,00T; 5. PPh Final UMKM DTP Rp2,40T6. Pembiayaan Investasi kepada Koperasi

melalui LPDB KUMKM Rp1,00T

1. Penempatan Dana untuk RestrukturisasiPadat Karya Rp3,42T

2. PMN Rp20,50T (HK Rp7,5T, BPUI Rp6T, PNM Rp1,5T, ITDC Rp0,5T, PPA Rp5T)

3. Talangan (Investasi) untuk Modal KerjaRp29,65T (Garuda Rp8,5T, KAI Rp3,5T, PTPN Rp4T, KS Rp3T, Perumnas Rp0,65T, PPA Rp10T)

1. PPh 21 DTP Rp39,66T2. Pembebasan PPh 22 Impor Rp14,75T3. Pengurangan Angsuran PPh 25

Rp14,40T 4. Pengembalian Pendahuluan PPN

Rp5,80T 5. Penurunan Tarif PPh Badan Rp20,00T6. Stimulus Lainnya Rp26,00T

Biaya Penanganan Covid-19 Rp695,2 triliun

Page 10: Peran Stategis Pemerintah Daerah dalam Mendorong ...

10

10KEMENTERIAN KEUANGAN

124.62

147.67

174.79

Smt. 1 Juli 19 Agt

Tren Penyerapan Positif(dalam Rp. Triliun)Pagu Rp695,2 T

DIPA Rp350,04 T Tanpa DIPA Rp155,96 T (Insentif Perpajakan) Belum DIPA Rp189,23 T

Realisasi Rp174,79 T (25,1% dari Pagu)

Monthly Growth

Rincian realisasi: Kesehatan Rp7,36 T Perlindungan Sosial Rp93,18 T Sektoral K/L dan Pemda Rp12,4 T Insentif Usaha Rp17,23 T Dukungan UMKM Rp44,63 T Pembiayaan Korporasi menunggu waktu yang

tepat

∆ 27.13 T ∆ 23.05 T

Upaya Percepatan• Perpanjangan berbagai program sampai dengan Desember 2020• Mempercepat proses usulan baru berbagai kluster• Redesign program agar lebih efektif• Mempercepat proses birokrasi program

PROGRESS PROGRAM PEMULIHAN EKONOMI NASIONALMencapai 25,1% dari pagu, perlu akselerasi untuk mengurangi tekanan dan menjaga pertumbuhan ekonomi

Data 19 Agustus 2020

Page 11: Peran Stategis Pemerintah Daerah dalam Mendorong ...

11

RESPON KEBIJAKAN UNTUK DAERAH: KEBIJAKAN TKDD

Page 12: Peran Stategis Pemerintah Daerah dalam Mendorong ...

12

Insentif Tenaga Kesehatan Daerah (BOK Tambahan)penghargaan untuk tenaga Kesehatan

Cadangan Dana Alokasi Khusus Fisikmendukung pemulihan perekonomian daerah-pemulihan DAK Fisik tertunda

Bantuan Langsung Tunai – Dana DesaBantuan kepada keluarga miskin atau tidak mampu di desa

AlokasiRealisasi

Penjelasan

::

:

Rp3,7 Triliun• Rp1,3 Triliun (35,14%) (diperkirakan untuk 122.246 Nakes)• Dari jumlah salur tersebut, baru 46 Pemda (21 Prov) telah membayarkan

ke Nakes Daerah atau sebesar Rp90,8Miliar (18.101 Orang)realisasi ke nakes di daerah masih sangat lambat meskipun telah dilakukanpenyederhanaan verifikasi dan penyaluran ke kasda

AlokasiRealisasiPenjelasan

:::

Rp8,7 TriliunRp703 Miliar (8,08%)Percepatan penyaluran melalui Surat Dirjen PK 282/PK/2020 & PMK 101/PMK.07/2020

AlokasiRealisasiPenjelasan

:::

Rp31,8 TriliunRp9,706 Triliun (30,52%) untuk 7,5 Juta KPMPercepatan penyaluran melalui Simplifikasi prosedur (Pemda ke KPPN melalui OMSPAN), Relaksasi persyaratan dan mekanisme penyaluran

Dana Insentif Daerah Tambahanmemberikan motivasi dan insentif kepada daerah atas tatanan normal baru

Hibah Pariwisata*membantu sektor wisata sehingga kembali menjadi penggerak ekonomi

Pinjaman PEN DaerahMendukung pemulihan ekonomi dengan memberikan pinjaman bungan rendah

AlokasiRealisasi

Penjelasan

::

:

Rp5 TriliunTelah disalurkan Rp1,269 Trilliun (66,21%) untuk 113 daerah (dari 171 daerah penerima)Telah ditetapkan PMK Nomor 87/PMK.07/2020 tentang Pengelolaan DID TambahanDID Tambahan Periode 2 dan 3 masih dalam tahap perencanaan dan akanditetapkan dalam PMK tersendiri

AlokasiRealisasiPenjelasan

:::

Rp3,3 Triliun-Melalui Hibah kepada Daerah, (70% diteruskan kepada indsutri hotel dan restoran-supply side, sebesar 30% dilaksanakan oleh daerah untukprogram yang mendorong sisi demand)

AlokasiRealisasiPenjelasan

:::

APBN: Rp10 Triliun, PT SMI: Rp5 Triliun9 Pemda telah mengajukan pinjaman dengan total Rp12,34 Triliun• Pinjaman melalui PT SMI• Menunggu Revisi PP 66/2007

* dalam pembahasan

RESPON KEBIJAKAN UNTUK DAERAH: PROGRAM PEN DAERAH

Page 13: Peran Stategis Pemerintah Daerah dalam Mendorong ...

RESPON KEBIJAKAN UNTUK DAERAH: PERSYARATAN PINJAMAN PEN DAERAH

13

01

02

03

04

Merupakan Daerah terdampak pandemi COVID-19

Memiliki program dan/atau kegiatan pemulihan ekonomi daerah yang mendukung

Program PEN

Jumlah sisa Pinjaman ditambah jumlah pinjaman yang akan ditarik tidak

melebihi 75% dari jumlah penerimaan umum APBD tahun sebelumnya

Memenuhi nilai rasio kemampuan keuangan Daerah* untuk mengembalikan Pinjaman

Daerah paling sedikit sebesar 2,5

*Nilai rasio kemampuan keuangan Daerah/Debt Service Coverage Ratio (DSCR)

{PAD+ DAU + (DBH - DBH Dana Reboisasi)} – Belanja Wajib >= 2,5

Pokok Pinjaman + Bunga + Biaya Lain

Page 14: Peran Stategis Pemerintah Daerah dalam Mendorong ...

14

Selain percepatan pelaksanaan dukungan TKDD untuk PEN di Q3 dan Q4, yang meliputi Cadangan DAK Fisik, DID

Tambahan, Pinjaman PEN Daerah, Hibah Pariwisata, Pemerintah juga mencanangkan dukungan lainnya berupa:

RESPON KEBIJAKAN UNTUK DAERAH: KEBIJAKAN LANJUTAN

Page 15: Peran Stategis Pemerintah Daerah dalam Mendorong ...

15

Hingga Q2, belanja daerah masih bertumpu pada belanja pegawai dan barang jasa, sehingga dalam rangka pemulihan

ekonomi, daerah harus segera menggenjot belanja modal dan belanja lain dengan multiplier effect tinggi.

• Terjadi penurunan realisasi pendapatan secara nominal akibat adanya pandemi. Namun, persentase realisasi cenderung sama dengan

tahun lalu. Hal ini menunjukkan upaya penyesuaian APBD di Q2 sudah cukup presisi.

• Penurunan nominal realisasi belanja daerah telah terprediksi dan sesuai dengan kebijakan penyesuaian APBD yang menekan nilai

alokasi belanja pegawai, barang/jasa, dan modal. Di sisi lain, meski sudah cukup baik, realisasi BTT masih perlu diakselerasi.

KINERJA BELANJA DAERAH: POTRET NASIONAL

Page 16: Peran Stategis Pemerintah Daerah dalam Mendorong ...

16

Scara spasial, kinerja serapan Kabupaten/Kota cenderung lebih baik dari level Provinsi. Hal ini perlu

menjadi perhatian seluruh Gubernur dalam mengakselerasi kinerja belanja APBD secara tepat dan cepat.

KINERJA BELANJA DAERAH: POTRET SPASIAL

Realisasi Belanja APBD Provinsi Realisasi Belanja APBD Kabupaten/Kota

Belanja daerah harus bisa menjadi akselerator pemulihan ekonomi di daerah.

Page 17: Peran Stategis Pemerintah Daerah dalam Mendorong ...

17

Kinerja realisasi belanja penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi daerah yang merupakan

hasil penyesuaian APBD masih harus dioptimalkan pada Q3 dan Q4.

KINERJA BELANJA DAERAH: PEMANFAATAN HASIL REFOCUSING

Page 18: Peran Stategis Pemerintah Daerah dalam Mendorong ...

18

Daerah perlu

melakukan pemetaan

kebutuhan dan

memprioritaskan

belanjanya pada

penanganan

kesehatan, social

safety net, dan

recovery

perekonomian daerah

Memastikan perbaikan

penanganan pandemi

COVID-19

Mapping Sektor

Winner-Loser dan

Kebutuhan Belanja

Fokus pada belanja

dengan multiplier

effect tinggi

Optimaisasi Dukungan PEN

(Pinjaman, Cadangan DAK

Fisik, DID) dan Menyiapkan

dukungan paket kebijakan

pemulihan ekonomi daerah

Menindaklanjuti direlaksasinya penyaluran TKDD sesuai PMK 101/PMK.07/2020

Pemerintah Daerah harus segera mengakselerasi belanja daerahnya dalam mendukung

upaya pemulihan ekonomi di Daerah

PERAN STRATEGIS DAERAH: OPTIMALISASI BELANJA DAERAH

Pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)

Mendorong akselerasi belanja di desa dan penyaluran BLT Desa

Page 19: Peran Stategis Pemerintah Daerah dalam Mendorong ...

19

Daerah harus segera menggenjot belanja modal dan belanja lain dengan multiplier effect tinggi.

PERAN STRATEGIS DAERAH: UPAYA AKSELERASI BELANJA

Page 20: Peran Stategis Pemerintah Daerah dalam Mendorong ...

20

Diperlukan peran aktif Pemerintah Daerah untuk bersama-sama

melaksanakan berbagai upaya penanganan dan pemulihan ekonomi

daerah

PERAN STRATEGIS DAERAH: DUKUNGAN TERHADAP PROGRAM PEN

InsentifNakes

DID Tambahan

Percepatan penyampaian permintaan penyaluran oleh

pemda sesuai ketentuan

Akselerasi Penyaluran

Akselerasi penggunaan sesuai peruntukkan yang telah

direncanakan

Penggunaan Oleh Daerah

Optimalisasi manfaat dari penggunaan dana program

PEN agar efektif dan tepat sasaran

Optimalisasi Manfaat

Pemerintah Daerah perlu mendesain program dari APBD

agar bersinergi dengan Program Pemulihan Ekonomi

Nasional Pemerintah Pusat

Sinergi APBD – Program PEN

Page 21: Peran Stategis Pemerintah Daerah dalam Mendorong ...

21

21KEMENTERIAN KEUANGAN

KESIMPULAN

❇ Pandemi Covid-19 masih mengalami tren kenaikan, memicu

ketidakpastian yang masih cukup tinggi.

❇ Kinerja Pemerintah Daerah perlu ditingkatkan baik pada aspek

penanganan kesehatan maupun upaya pemulihan

perekonomian daerah.

❇ Dukungan Pemerintah Daerah dalam mengakselerasi pelaksanaan

Program PEN terkait Daerah sangat dibutuhkan.

❇ Pemerintah Daerah diharapkan dapat mengakselerasi kinerja

APBD dan merancang program pemulihan ekonomi daerah yang

sinergis dengan pelaksanaan program PEN yang dilakukan oleh

Pemerintah Pusat.

Page 22: Peran Stategis Pemerintah Daerah dalam Mendorong ...

22

22KEMENTERIAN KEUANGAN

TERIMA KASIH