PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

105
PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR PENYALAHGUNAAN MEDIA SOSIAL DI DESA MATTIROTASI KECAMATAN WATANG PULU KABUPATEN SIDRAP SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) pada Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh ANDI IHDA SUCI RAMADHANI NIM: 105270000215 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 1442 H / 2020 M

Transcript of PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

Page 1: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR

PENYALAHGUNAAN MEDIA SOSIAL DI DESA MATTIROTASI

KECAMATAN WATANG PULU KABUPATEN SIDRAP

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) pada Program Studi

Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

ANDI IHDA SUCI RAMADHANI

NIM: 105270000215

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

1442 H / 2020 M

Page 2: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...
Page 3: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...
Page 4: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...
Page 5: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

ABSTRAK

ANDI IHDA SUCI RAMADHANI 105 270 000 215. 2015 peran orang tua terhadap anak dalam meminimalisir penyalahgunaan media sosial di desa Mattirotasi kecamatan watang pulu kabupaten sidrap.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu bertujuan mengetahui apa peran orang tua terhadap anak dalam meminimalisir penyalahgunaan media sosial di desa Mattirotasi kecamatan watang pulu kabupaten sidrap. Penelitian ini dilaksanakan di desa Mattirotasi kecamatan watang pulu kabupaten sidrap yang berlangsung selama 4 bulan mulai dari november 2018 sampai dengan bulan februari 2019,

Apa peran orang tua terhadap anak dalam meminimalisir Penyalahgunaan media sosial di Desa mattirotasi kecamatan Watang pulu kabupaten sidrap, Apabila kedua orang tua sibuk dengn pekerjaannya masing-masing, bisa menyebabkan orang tua menjadi lengah untuk mengawasi anaknya. Orang tua menyerahkan pendidikan agama anaknya kepada institusi pendidikan saja dan menganggap hal tersebut sudah cukup, sehingga orang tua menjadi lalai dalam memberikan arahan bimbingan tentang bagaimana cara untuk meminimalisir penggunaan media sosial kepada anak.

Hal tersebut bisa menjadi salah satu faktor penyebab anak bisa miliki dampak negatif dalam penggunaan media sosial atas kelalaian orang tua dalam arahan dan cara orang tua mengontrol anak yang kurang efektif. penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan 1. Apa peran orang tua terhadap anak dalam meminimalisir Penyalahgunaan Media Sosial, 2. . Faktor-Faktor Apa Yang Menghambat Orang tua Terhadap Anak Dalam Meminimalisir Penyalahgunaan Media Sosial. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif, Pengumpulan data dilapangan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1. Peranan orangtua terhadap anak dalam memberikan bimbingan yaitu menggunakan metode pembiasaan, nasihat dan cerita, keteladanan, pemeliharaan, partisipasi, disiplin, Orangtua memberikan bimbingan secara bergantian setiap hari, tetapi dalam pelaksanaanya seorang ibu lebih banyak berperan dalam memberikan bimbingan. 2. Kendala yang dihadapi yaitu yang bersal dari anak adalah hampir semua anak malas mendengar perintah orang tua dan lebih sering menyendiri di kamar karena sibuk dengan gadget nya.

Kata kunci: orang tua, anak, media sosial

Page 6: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

KATA PENGANTAR

Al-hamdulillahirabbil‟alamin, puji dan syukur senantiasa teriring

dalam setiap hela nafas atas kehadirat da junjungan allah SWT. Bingkisan

salam dan shalawat tercurah kepada kekasih Allah, Naibullah Muhammad

SAW, para sahabat dan keluarganya serta ummat yang senantiasa

istiqomah dalam-nya.Tiada jalan tanpa rintangan, tiada puncak tanpa

tanjakan, tiada kesuksesan tanpa perjuangan. Dengan kesungguhan dan

keyakinan untuk terus melangkah, akhirnya sampai di titik akhir

penyelesaian skripsi, namun semua tak lepas dari uluran tangan berbagai

pihak lewat dukungan, arahan, bimbingan, serta bantual moril dan materil.

Maka melalui kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih

kepada yang terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. H. AMBO ASSE, M.Ag selaku rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar

2. Bapak Dr. (HC) M.M Thayyib Khoory, selaku Founder dan Donatur

Asia Muslim Charity Foundation (AMCF)

3. Bapak Drs. H, Mawardi Pawangi, M.Pd.I, selaku Dekan Fakultas

Agama Islam

4. Bapak Dr. Abbas Baco Miro, Lc.,MA. Selaku Ketua Prodi

Komunikasi dan Penyiaran Islam .

5. Dr. Sudir Koadhi,S.S. M.Pd.I Selaku Sekertaris Prodi Komunikasi

dan Penyiaran Islam

Page 7: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...
Page 8: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

PENGESAHAN SKRIPSI ........................................................................... ii

BERITA ACARA MUNAQASYAH ............................................................. iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ........................................... iv

ABSTRAK .................................................................................................. v

KATA PENGANTAR ................................................................................ vi

DAFTAR ISI ........................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ........................................................................................ x

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.................................................................. 1 B. Rumusan Masalah .......................................................................... 4 C. Tujuan Masalah .............................................................................. 4 D. Manfaat Penilitian............................................................................ 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. PERAN ORANG TUA ..................................................................... 6 1. Pengertian Orang Tua .......................................................... 6 2. Fungsi Orang Tua Terhadap Anak ....................................... 7 3. Metode Pendidikan Orang Tua Terhadap Anak Menurut

Islam ............................................................................................. 10

B. MEDIA SOSIAL ............................................................................. 15 1. Pengertian Media Sosial ..................................................... 15 2. Sejarah Media Sosial ......................................................... 17 3. Dampak Media Sosial Bagi Anak ................................... .. 18 4. Cara Meminimalisir Dampak Negatif Media Sosial Terhadap

Anak .................................................................................. 20 5. Jenis – Jenis Media Sosial ........................................................ 21

C. ANAK ........................................................................................... 24 1. Pengertian Anak ......................................................................... 24 2. Definisi Anak Menurut Undang-Undang ................................. 25

viii

Page 9: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penilitian .........................................................................................27 B. Lokasi Penilitian .......................................................................................27 C. Fokus Penilitian ......................................................................................27 D. Deskripsi Fokus ......................................................................................28 E. Sumber Data ............................................................................................28 F. Instrumen Penilitian .................................................................................29 G. Teknik Pengumpulan Data .....................................................................29 H. Teknik Analisis Data ...............................................................................30

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ............................................. 31

1. Lokasi penelitian ..................................................................... 31 2. Sejarah lokasi penelitian .......................................................... 32 3. Gambaran Umum Demografis ................................................. 37 4. Gambaran Subjek Penelitian ................................................... 41

B. Hasil dan Analisis Penelitian ......................................................... 43

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................. 60 B. Saran ............................................................................................ 63

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

ix

Page 10: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

DAFTAR TABEL

Tabel 1 ......................................................................................................36

Tabel 2........................................................................................................37

Tabel 3........................................................................................................38

Tabel 4........................................................................................................39

Tabel 5........................................................................................................40

Tabel 6........................................................................................................41

Tabel 7........................................................................................................42

Tabel 8........................................................................................................42

Page 11: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di era globalisasi seperti saat ini telah mengalami perkembangan

yang pesat baik dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan

salah satunya adalah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

Perkembangan penggunaan multimedia dan menyebarkan informasi dan

komunikasi yang berperan penting dalam mengubah tatanan hidup

masyarakat di dunia. Menyebarnya informasi dari waktu ke waktu sudah

menembus di berbagai belahan dunia, hal terebut dapat kita lihat dari segi

wawasan masyarakat dalam melihat perkembangan zaman ini semakin

terbuka, secara langsung maupun tidak langsung hal tersebut

berpengaruh terhadap pergeseran nilai dan norma sehingga terjadi

pergeseran moral bagi masyarakat.1

Di era globalisasi seperti sekarang ini, media terpenting dan

memiliki jaringan paling luas adalah internet, yang di mana internet ini

dapat menghubungkan antara satu dan yang lainnya. Internet ini adalah

1 Hamzah . B. Uno Dan Nina Lamatenggo , Teknologi Komunikasi Dan Informasi

Pembelajaran (Jakarta : Bumi Aksara, 2010),h.13.

1

Page 12: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

akses tercepat yang dimana kita dapat mendapatkan informasi dengan

sangat cepat.2

Pemakaian internet saat ini sangatlah mudah dapat di jangkau di

berbagai kalangan baik itu dari anak- anak sampai orang tua sekalipun

dapat dengan mudah menggunakan internet. Contohnya sekarang ini

hampir semua alat komunikasi seperti handphone sudah memiliki aplikasi

yang memudahkan penggunanya menggunakan internet, bahkan dengan

kemajuan teknologi tersebut menyebabkan munculnya berbagi macam

situs jejaring sosial yang selalu di sebut dengan media sosial yaitu:

youtube, facebook, twitter, blog.

Media sosial merupakan salah satu fenomena yang muncul seiring

berkembangnya teknologi dan inovasi di internet. Selain sebagai media

dalam berinteraksi dan bersosialisasi, media sosial juga memiliki pengaruh

yang luar biasa terhadap berbagi aspek, seperti dapat bersoasialisasi

dengan masyarakat tanpa bertatap muka secara langsung.3

Penggunaan media sosial di kalangan anak-anak biasanya di

gunakan untuk memposting tentang kegiatan pribadinya, serta foto-foto

bersama teman dan sahabat mereka yang mengundang siapapun dapat

dengan bebas berkomentar dan menyalurkan pendapatnya tentang

segala hal yang ditemukan dalam media sosial. Dalam perkembangan

2 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek,(Bandung PT.

Remaja Rosdakarya,1990),h.20.

3 Nasrullah, Rulli. 2015. Media Sosial : Perspektif Komunikasi, Budaya Dan

Sosioteknologi. (Jakarta: Simbiosa Rekatama Media). h. 1.

Page 13: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

anak sangat rentan terhadap prilaku yang meniru dari segala aspek yang

di temukan baik di dalam dunia nyata maupun maya (media sosial). Pola

hidup yang serba cepat dan semakin berkembangnya teknologi,

membawa dampak yang signifikan khususnya prilaku anak.4

Kebiasaan anak dalam menggunakan media sosial secara terus

menerus akan berdampak pada prilaku anak di dalam menjalani

kehidupannya baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat. Perilaku

anak bisa terlihat pada sikapnya yang cenderung individual yang

berdampak pada kurangnya rasa percaya diri dalam berinteraksi dengan

teman sebayanya.

Hal terserbut bukan menjadi sebuah alasan menjadikan anak

sebagai objek yang patut di salahkan, melainkan fitrah seorang anak,

dalam pertumbuhan dan perkembangannya, selalu dan terus mencari hal-

hal baru yang ditemukannya tanpa menimbang-nimbang apakah

berdampak baik atau tidak bagi pertumbuhannya. Maka dalam hal ini,

dibutuhkan kehadiran orang-orang dekat seperti keluarga maupun kerabat

untuk meminimalisir dampak negatif yang timbul terhadap anak dalam

penggunaan media sosial.

4 Ardianto Elvinaro Dan Erdinaya Komala Lukiati, Komunikasi Massa Suatu

Pengantar (Bandung PT. Remaja Rosdakarya.1990),h.20.

Page 14: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, peneliti dapat menarik

rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apa peran orang tua terhadap anak dalam meminimalisir

Penyalahgunaan Media Sosial di Desa Mattirotasi kecamatan

Watang pulu kabupaten sidrap.

2. Faktor-Faktor Apa Yang Menghambat Orang tua Terhadap Anak

Dalam Meminimalisir Penyalahgunaan media sosial di Desa

mattirotasi kecamatan Watang pulu kabupaten sidrap.

C. Tujuan Penellitian

Tujuan penilitian ini yaitu :

1. Untuk Mengetahui peran orang tua terhadap anak dalam

meminimalisir Penyalahgunaan media sosial di Desa Mattirotasi

Kecamatan Watang Pulu Kabupaten Sidrap.

2. Untuk mengetahui Faktor-Faktor yang menghambat Orang Tua

terhadap anak dalam meminimalisir penyalahgunaan Media Sosial di

Desa Mattirotasi Kecamatan Watang Pulu Kabupaten Sidrap.

D. Manfaat Penelitian

Dalam penelitian selalu dipenuhi dengan manfaat penelitian,

demikian pula dalam penyusunan karya ilmiah ini. Manfaat yang

diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 15: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

1. Manfaat Secara Teoritis

Manfaat secara Teoritis yaitu agar mahasiswa dapat

mengembangkan dan menambah wawasan pengetahuan mengenai peran

orang tua terhadap anak dalam meminimalisir penyalahgunaan media

sosial, di Desa mattirotasi kecamatan Watang pulu kabupaten sidrap.

2. Manfaat Secara Praktis

Manfaat secara Praktis yaitu dengan adanya hasil penelitian

diharapkan dapat menjadi pembelajaran terhadap orang tua agar orang

tua dapat memperhatikan anaknya dalam meminimalisir penyalahgunaan

media sosial di Desa mattirotasi kecamatan Watang pulu kabupaten

sidrap.

Page 16: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Peran Orang Tua

1. Pengertian Peran Orang Tua

Peran menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Peran

adalah suatu bagian atau yang memegang pimpinan5 Peran adalah

bentuk dari perilaku yang diharapkan dari seseorang pada situasi sosial

tertentu. Bila yang diartikan dengan peran adalah perilaku yang

diharapkan dari seseorang dalam suatu proses tertentu, maka prilaku

peran adalah prilaku yang sesungguhnya dari orang yang melakukan

peran tersebut, hakekatnya peran juga dapat dirumuskan sebagai suatu

rangkaian perilaku tertentu yang ditimbulkan oleh suatu jabatan tertentu.6

Orang tua adalah komponen keluarga yang terdiri dari ayah dan

ibu, dan merupakan hasil dari sebuah ikatan perkawinan yang sah yang

dapat membentuk sebuah keluarga atau yang identik dengan ornag yang

membimbing anak. Orang tua terbagi atas tiga yaitu orag tua kandung,

orang tua asuh, orang tua tiri, dan semua itu di sebut dengan keluarga.

Sedangkan pengertian keluarga adalah suatu ikatan laki-laki dan

5 W.J.S. Poerwadarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (PT Balai Pustaka,

Jakarta, 1984) h. 735

6 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (PT. Raja Grafindo Persada

Jakarta, 2013,) h.212-213

6

Page 17: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

perempuan berdasarkan hukum Undang-undang perkawinan yang sah.7

Sedangkan pengertian orang diatas, tidak lepas dari pengertian keluarga,

karena orang tua bagian dari keluarga. Menurut pandangan sosiologi

keluarga dalam arti luas meliputi semua pihak yang mempunyai hubungan

atau keturunan, sedangkan dalam arti sempit keluarga meliputi orang tua

dan anak - anaknya8

Menurut Ramayulis keluarga adalah unit pertama dan institusi

pertama di dalam masyarakat dimana hubungan – hubungan yang

terdapat di dalamnya sebagian besar sifatnya hubungan langsung.

Disitulah perkembangan individu seorang anak dan disitulah terbentuknya

tahap awala perkembangan seorang anak dari mulai interaksi dengannya,

ia memperoleh pengetahuan, keterampilan, minat dan sikap dalam hidup

seorang anak.9

2. Fungsi Orang Tua Terhadap Anak

Orang tua mempunyai Fungsi yang penting terhadap anak, adapun

Fungsi orang tua terhadap anak secara umum antara lain menurut

Muhibbun syah, M.Ed. Dalam bukunya Psikologi Belajar yaitu:10

7Mansur Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Islampustaka Pelajar,(Yogyakarta,

2005) h318

8 Jalaluddin Rakhmat, Keluarga Muslim Dalam Masyarakat Modern (Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya, 1994), Cet. 2, H 20

9 Ramayulis, Pendidikan Islam Dalam Rumah Tangga, (Jakarta: Kalam Mulia,

1987)h 10-11

10Muhibbun Syah, Psikologi Belajar. (PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta:2003)

h.45 Cet.1

Page 18: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

a) Fungsi Religius

Fungsi Religius atau fungsi agama Artinya orang tua mempunyai

kewajiban memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota lainnya

kepada kehidupan beragama. Memberikan penanaman jiwa agama bagi

anak.orang tua merupakan pendidik pertama bagi anak-anak mereka,

karena dari merekalah anak mulai menerima pendidikan. Seperti Hadist

yang Nabi S.A.W yang mengingatkan para orang tua:11

عن أبي ىري رة رضي اللو عنو قال قال النبي صلى اللو عليو وسلم كل مولود يولد سانو12 رانو أو يمج دانو أو ي نص .على الفطرة فأب واه ي هو

Terjemahan:

Dari Abu Hurairah, r.a. berkata: Rosulullah S.A.W bersabda‖ Tidaklah seseorang yang dilahirkan melainkan merurut fitrahnya, maka kedua orang tuanyalah yang mengyahudikannya atau menasronikannya atau memajusikannya.(HR. Bukhari).

Berdasarkan hadist di atas bahwa yang menjadikan anak menjadi

sosok yang lebih baik, tergantung bagaimana cara orang tua mereka

mendidik seorang anak mereka karena orang tua adalah guru patama

bagi anak-anak mereka.

b) Fungsi Edukatif

Pelaksanaan fungsi edukatif atau fungsi pendidikan yaitu keluarga

merupakan salah satu tanggung jawab yang dipikul oleh orang tua.

11

Muhibbun Syah, Psikologi Belajar. (PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta:2003)

h.45 Cet.1 12

Lidwa Shohih Bukhari, 1296

Page 19: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

Sebagai salah satu unsur pendidikan keluarga merupakan lingkungan

pendidikan yang pertama bagi anak. selain itu keluarga atau orang tua

menurut hasil penelitian psikologi berfungsi sebagai faktor pemberi

pengaruh utama bagi motivasi belajar anak yang pengaruhnya begitu

mendalam pada setiap langkah perkembangan anak yang dapat bertahan

sehingga ke perguruan tinggi.13

c) Fungsi Protektif

Protektif adalah keterlibatan orang tua dalam setiap aktivitasnya di

lingkungan anak berada. fungsi lingkungan, yaitu dengan cara melarang

atau menghindarkan anak dari perbuatan-perbuatan yang tidak

diharapkan, mengawasi atau membatasi perbuatan anak dalam hal-hal

tertentu menganjurkan atau menyuruh mereka untuk melakukan

perbuatan-perbuatan yang diharapkan mengajak bekerja sama dan saling

membantu, memberikan contoh dan tauladan dalam hal-hal yang

diharapkan.

d) Fungsi Sosialisasi

Fungsi sosialisasi yaitu orang tua memiliki kedudukan sebagai

penghubung anak dengan kehidupan sosial dan norma-norma sosial, dan

membutuhkan fasilitas yang memadai. Seperti diketahui bahwa manusia

memiliki dua tugas hubungan yang harus dilakukan dalam hidupnya, yaitu

13

Janice J. Beaty Observasi Perkembangan Anak Usia Dini (PT. KENCANA

Prenadamedia Group: Jakarta:2013) h.104

Page 20: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

hubungan dengan Allah (habluminallāh), dan hubungan dengan sesama

manusia (habluminannās), dengan pendididkan ini, anak secara langsung

diajarkan bagaimana saling berinteraksi antar sesama, saling tolong

menolong dalam kebaikan.14

e) Fungsi Ekonomis

Meliputi pencarian nafkah, keluarga berusaha menyelenggarakan

kebutuhan pokok, di antaranya kebutuhan makan dan minum, kebutuhan

pakaian dan kebutuhan tempat tinggal. Orang tua harus dapat mendidik

anaknya agar dapat memberikan penghargaan yang tepat terhadap uang

dan pencariannya, disertai pula pengertian kedudukan ekonomi keluarga

secara nyata, bila tahap perkembangan anak telah memungkinkan.15

3. Metode Pendidikan Orang Tua Terhadap Anak Menurut Islam

Adapun pendidikan yang perlu orang tua ajarkan terhadap anak

menurut ajaran islam yaitu: mengajarkan kepada anak apa itu al-qur‘an

dan As-Sunnah , Aqidah, Ibadah, Akhlak yang mulia dan sopan santun

terhadap orang tua.

14

Miftahul Huda, Interaksi Pendidikan 10 Cara Qur‟an Mendidik Anak, (Malang,

UIN Malang Press, 2008),h 29

15 Mawardi Dan Nur Hayati, IAD-ISD-IBD,(Bandung: CV. Pustaka Setia,

2000)Cet. VI.h 217

Page 21: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

a) Al-qur’an

Al-qur‘an dalam bahasa mempunyai arti yang berbeda-beda salah

satunya, adalah bacaan atau sesuatu yang harus dibaca, dipelajari.16

Sedangkan menurut istilah para ulama berbeda pendapat dalam

mendefinisikan al-qur‘an, ada yang mengatakan al-qur‘an bersifat mu‘jizat

yang diturunkan kepada Nabi Muhammad S.A.W melalui perantara

Malaikat Jibril, yang diturunkan secara mutawatir dan jika membacanya

adalah ibadah.17 Bagi orang yang beriman kecintaanya kepada al-qur‘an

akan bertambah, sebagai bukti cintanya kepada Allah S.W.T maka ia akan

bersemangat untuk membacanya setiap waktu, mempelajari isi

kandungan dan memahaminya dan mengamalkan al-qur‘an di kehidupan

sehari-harinya.

b) Keimanan atau Aqidah

Iman adalah mengucapkan dengan lidah, mengakui benarnya

dengan hati dan mengamalkannya18. Aqidah dalam syari‘at islam meliputi

keyakinan dalam hati tentang allah, tuhan yang wajib di sembah, ucapan

dengan lisan dalam bentuk dua kalimat syahadat, yaitu menyatakan

16

Aminudin, Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi Umum, (Bogor:

Ghalia Indonesia, 2005), h. 45

17 M. Quraish Shihab, Sejarah Dan Ulum Al-Qur‟An,(Jakarta:Pusatakafirdaus,

2008), h. 13

18 Zainuddin,Dkk, Seluk Beluk Pendidikan Dari Al-Ghazali.I(Jakarta: Bumi

Aksara,1991)h.97

Page 22: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

bahwa tiada Tuhan Selain Allah dan Nabi Muhammad S.A.W Sebagai

utusannya. Adapun landasan yaitu sebagaimana dalam Firman Allah

dalam: (QS. Al- Baqarah 100)

هم وكلما عاىدوا عه أ بل أكث رىم ل ي ؤمنون دا ن بذه فريق من

Terjemahan:

―Patutkah (mereka ingkar kepada ayat-ayat Allah), dan setiap kali mereka mengikut janji, segolongan mereka melemparkannya??? Bahkan sebagian besar dari mereka tidak beriman)‖.19

c) Ibadah

Orang tua wajib mendidik anaknya untuk melakukan ibadah yang

bisa dilakukan anak, seperti wudhu, shalat, dan berpuasa ketika anak

masuk usia tujuh tahun, seperti di perintahkan nabi muhammad S.A.W.

ه قال قال رسول اللو صلى اللو عليو وسلم عن عمرو بن شعيب عن أبيو عن جدها وىم أب ناء عشر مروا أولدكم بالصلاة وىم أب ناء سبع سنين واضربوىم علي

ن هم في المضاجع )أخرجو ابوداود في كتاب الصلة20 وف رقوا ب ي

Terjemahan:

‖ Dari „Amar bin Syu‟aib, dari ayahnya dari kakeknya ra., ia berkata: Rasulullah saw. Bersabda: “perintahlah anak-anakmu mengerjakan salat ketika berusia tujuh tahun, dan pukullah mereka karena meninggalkan salat bila berumur sepuluh tahun, dan pisahlah

19

Depertemen Agama RI, Al-Qur‟an Dan Terjemahan (Cemani Solo:Penerbit

Fatwa )H.15 20

HR.Abu Daud dalam kitab sholat

Page 23: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

tempat tidur mereka (laki-laki dan perempuan)!”. (HR.Abu Daud dalam kitab sholat)‖

Begitu juga orang tua yang mendidik anaknya untuk berpuasa,

dimulai dengan berpuasa setengah hari, hingga anak dapat dengan

mudah mengerjakan ibadah-ibadah yang di perintahkan oleh allah.

Dengan pembelajaran di usia dini, secara tidak langsung kita dapat

membantu anak untuk meringankan amalan-amalan ibadah yang ia

kerjakan, agar anak dapat dengan mudah untuk melaksanakan ibadah

Adapun landasan yaitu sebagaimana dalam Firman Allah dalam (QS. Al-

Baqarah : 21)‖

م لك ع ل م ك ل ب ق ن م ن ي لذ وا م ك ق ل ي خ لذ ا م وا ربك د ب ع ا س نا ل ا ا ه ي أ ا يون ق ت ت

Terjemahan:

―Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa.21

d) Akhlak mulia dan sopan santun

Secara etimologi kata akhlak berasal dari bahasa arab yang berarti

―khuluq" yang berarti budi pekerti. Akhlak memberikan peran penting bagi

kehidupan, baik bersifat individual maupun kolektif. Pembinaan akhlak

bagi anak dapat di lakukan dengan cara pembiasaan untuk berbuat baik

sejak dini yang berlangsung secara terus menerus. Imam al-gazali

21

Depertemen Agama RI, Al-Qur‟an Dan Terjemahan (Cemani Solo:Penerbit

Fatwa) h.4

Page 24: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

mengatakan bahwa kepribadian manusia itu pada dasarnya dapat

menerima segala usaha pembentukan melalui pembiasaan. Jika manusia

membiasakan berbuat jahat, maka ia akan menjadi orang jahat, begitu

pula sebaliknya. Maka dari itu akhlak mengajarkan kita bagaiman cara

melatih jiwa atau tingkah laku yang bersifat positif.22

Ajarkan kepada anak agar bersikap tawadhu‘ dan tidak sombong.

Kita didik mereka agar bersifat pemurah, menjaga kesucian diri, bekerja

sama dengan orang lain, lebih mengutamakan orang lain dari kepentingan

sendiri, mencintai sesama muslim dan bersikap tulus, menyeru kepada

perbuatan ma‟ruf dan mencegah perbuatan mungkar, dan akhlak–akhlak

mulia lainnya, yang di contohkan oleh nabi muhammad S.A.W.23

Salah satu akhlak mulia yang harus benar-benar ditanamkan oleh

orang tua pada diri anak adalah‖ birrul walidain‖ ( berbakti kepada orang

tua), sebuah prilaku yang mulai di tinggalkan hari ini. Berapa banyak anak

melupakan jasa baik orang tuanya . ini di sebabkan karena kedua orang

tua mereka tidak mengajarkan untuk berbakti kepada kedua orang tua

mereka, berbakti kepada kedua orang tua adalah salah satu amalan yang

paling tingg di sisi allah. Adapun landasan yaitu sebagaimana dalam

Firman Allah dalam .(QS.sad ayat 47)

22

Nata Abuddin ,2011. Akhlak Tasawuf, (Jakarta: Rajawali Pers. Dalam Bukum

Imam Al-Ghazali, Kitabul Al-Arba‘in Fi Ushul Al-Din Kairp Al-Maktabah Al-Hindi) Cet 10,

h.190-191

23 Abdullah Nashih Ulwan, Tarbiyatul Aulad Fil Islam, Terj. Emiel Ahmad,

(Jakarta: Khatulistiwa Press, 2015), H. 91

Page 25: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

وإن هم عندنا لمن المصطفين الخيار

Terjemahan:

―Dan sesungguhnya mereka pada sisi Kami benar-benar termasuk orang-orang pilihan yang paling baik.24

B. Media Sosial

1. Pengertian Media Sosial

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), bahwa Media

dapat diartikan sebagai:alat, atau sarana komunikasi seperti majalah,

radio, televisi film, poster,dan spanduk. Association for Education and

communication technologi (AECT) mendefinisikan media yaitu segala

bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi.25

Media Sosial adalah saluran atau sarana pergaulan sosial secara

online di dunia maya (internet) . para pengguna (user) Media Sosial

berkomunikasi berinteraksi dan saling tukar pesan, saling berbagi

(sharing) dan membangun jaringan (networking)26. Menurut wikipedia,

Media Sosial adalah media online dengan para penggunanya (user) bisa

24

Depertemen Agama RI, Al-Qur‟an Dan Terjemahan (Cemani Solo:Penerbit

Fatwa )H.456

25 Rosmawaty.Mengenal Ilmu Komunikasi (Bandung.2010. Widya Padjajaran).h

57

26 Nasrullah, Rulli. 2015. Media Sosial : Perspektif Komunikasi, Budaya Dan

Sosioteknologi. (Jakarta: Simbiosa Rekatama Media). h. 9

Page 26: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

dengan mudah berinteraksi antara satu dengan yang lain dan mudah

untuk berpartisipasi antara satu sama lain27

Jaringan sosial merupakan situs dimana setiap orang punya web

page pribadi kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi

informasi dan berkomunikasi. Jaringan sosial terbesar antara lain:

youtube, facebook, twitter, blog. Jika media tradisional mengguakan media

cetak dan media Broadcast, maka Media Sosial menggunakan internet

untuk berbagi dan mendapatkan informasi. Media Sosial mengajak siapa

saja yang tertarik untuk berpartisipasi dengan memberi kontribusi dan

feedback secara terbuka, memberi komentar dan membagi informasi

dengan waktu yang tidak terbatas. 28

Saat teknologi internet dan mobilephone semakin maju maka sosial

media pun ikut tumbuh dengan pesat, kini untuk mengakses youtube,

facebook, twitter, blog. Bisa dilakukan dimana dan kapan saja hanya

dengan menggunakan sebuah mobilephone. Besarnya perkembangan

Media Sosial kini di karenakan semua orang bisa memilikinya.29

27

Http://Id .Wikipedia.Org/Wiki/Media.Sosial

28 W.J.S. Poerwadarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (PN Balai Pustaka,

Jakarta, 1984,) h. 576

29 Briggs, ASA Dan Peter Burke, Sejarah Sosial Media Dari Gutenberg Sampai

Internet, Penerjemah:A Rahman Zainuddin, Edisi I (Jakarta:Yayasan Obor Indonesia

2006.)h 10.

Page 27: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

2. Sejarah Media Sosial

Sejarah Media Sosial diawali pada era 70-an, yaitu ditemukan

papan buletin yang bernama Ward Chirtensen dan Randy Suess yang

merupakan sosok pencinta komputer. Kemudian dengan perkembangan

teknologi muncul media baru yang dikenal sebagai media interaktif melalui

komputer yang sering di sebut dengan internet (international networks).

Internet adalah sesungguhnya penggabungan antara komputer, telepon

dan televisi30

Penemuan komputer pada tahun 1960-an dan terus berkembang

sampai pada tahun 1990-an sehingga melahirkan teknologi internet.

Internet begitu memukau dan begitu cepat berkembang dengan varian-

varian programnya yang menjadikan bumi ini dalam cengkraman

teknologi.31

Seperti yang dijelaskan oleh Sayling Wen (2001), sekarang ini yang

terpenting dan paling luas adalah internet, yang menghubungkan

komputer-komputer pribadi yang paling sederhana hingga komputer-

komputer super yang saling berhubungan, layanan yang diberikan internet

mencangkup e-mail, netnews, file transfer protocol (ftp) dan world wide

30

Anwar Arifin Opini Publik (Januari 2008 Penerbit Pustaka Indonesia).h 101

31 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi:Teori, Pradigma, Dan Diskursus

Teknologi Komunikasi Di Masyarakat: (Jakarta: Kencana,2011) Cet.5. h.137

Page 28: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

web (www) yang dimana yang paling sering digunakan adalah e-mail serta

www.32

Pada tahun 1997, munculnya Media Sosial pertama yaitu

sixdegree,com dan classmates.com. tak hanya itu , di tahun tersebut

muncul juga situs yang membuat blog pribadi yaitu blogger. situs ini

menawarkan penggunanya untuk bisa membuat halaman situsnya sendiri.

Sehingga pengguna dari blogger ini bisa membuat hal tentang apapun.

Pada tahun 2002, berdirilah situs jejaring sosial yang bernama

friendster menjadi Media Sosial yang sangat booming dan kehadirannya

sempat menjadi fenomenal. Setelah itu pada tahun 2003 sampai saat ini

bermunculan berbagai sosial media dengan berbagai karakter dan

kelebihan masing-masing, seperti youtube, facebook, twitter, blog dan lain

sebaginya.33

3. Dampak Media Soisal Bagi Anak

Adapun dampak positif dan dampak negatif Media Sosial adalah:

a) Dampak Positif

Berapa dampak positif pengguna media bagi anak sebagai berikut:

32

Sayling Wen 2001. Future Of The Media, (Batam: Lucky Publishers )h 114

33 Burhan Bungin, sosiologi Komunikasi:Teori, Pradigma, Dan Diskursus

Teknologi Komunikasi Di Masyarakat: (Jakarta: Kencana,2011) Cet.5.h.132

Page 29: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

1. beberapa dampak positif pengguna Media Sosial bagi anak. Mereka

dapat belajar bagaimana cara beradaptasi, bersosialisasi dengan

masyarakat.

2. memperluas jaringan pertemanan, anak akan mudah berteman

dengan orang lain di seluruh dunia, meski sebagian besarnya

mereka belum bertatap muka secara langsung.34

3. Menambah wawasan anak tentang berita yang sedang banyak di

bicarakan untuk bidang pendidikan, kebudayaan dan lain-lain, anak

dapat bertukar pikiran dan belajar dari perkataan orang.

Dari uraian di atas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa Media

Sosial memiliki dampak positif bagi penggunanya, terutama bagi anak,

dengan adanya Media Sosial, anak dapat dengan mudah mendapatkan

informasi tentang perkembangan yang ada di seluruh dunia, dan lebih

mudah untuk menambah pertemanan anak.

b) Dampak Negatif

Berapa dampak negatif pengguna media bagi anak sebagai berikut:

1. Berkurangnya waktu belajar, terlalu lama bermain media sosial akan

mengurangi waktu belajar.

34

Zukhria Budi Ramadhani, ―Makalah Perkembangan Teknologi,Dampak

Positifbdan Negatif Situs Jejaring Sosial Media Di Kalangn Remaja

―.Http://Www.Dampakpositifdannegatifjearingsosialmedia.Blog.Sport.Co.Id./2013/06.Diak

ses Pada Tanggal 20 september 2018.

Page 30: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

2. Menganggu kesehatan, terlalu banyak menatap layar handphone

maupun laptop sehingga dapat mengganggu kesehatan mata.

3. Kurangnya sosialisasi dengan lingkungan, hal ini adalah pengaruh

yang sangat negatif terhadap anak karena dapat mengurangi

interaksi langsung dengan masyarakat, baik itu lingkungan sekitar

maupun keluarga, dan lebih banyak menghabiskan waktu mereka di

dunia maya.35

4. Cara Memilimalisir Dampak Negatif Media Sosial Terhadap Anak

Dari paparan dampak Media sosial di atas, adapun langkah

strategis yang dapat dilakukan untuk meminimalisir dampak negatif

penggunaan media sosial pada anak yaitu sebagai berikut :

a) Mengawasi Anak Dalam Berinternet Atau Berjejaring Sosial

Pengawasan terhadap pergaulan anak dalam jejaring sosial dunia

maya sangat diperlukan, karena jika anak tidak diawasi mereka akan

dengan mudah mengakses situs jejaring sosial tersebut dan

menggunakannya kearah yang tidak baik.

35

Apriadi Tamburaka Literasi Media: Cerdas Bermedia Khalayak Media

Massa:(Jakarta: April 2013 PT.Grafindo Persada.)h.30

Page 31: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

b) Memberitahukan Kepada Anak Dampak Menggunakan Media

Sosial

Peran orang tua sangatlah penting, orang tua perlu mengarahkan

dan juga memberi tahukan kepada anak dampak dan bahayanya media

sosial. Orang tua perlu mengarahkan agar anak tidak terlalu terbuka pada

media sosial. seperti anak sebaiknya tidak update status mengenai

masalah keluarga atau kegiatan sehari-harinya.

c) Bertemanlah Dengan Anak Di Media Sosial

Orang tua perlu mengetahui dan mengontrol apa saja yang anak

lakukan di media sosial atau apa saja yang ia tulis di media sosial. Oleh

karena itu, orang tua harus berteman dengan anak di media sosial, bunda

perlu mengetahui siapa saja temannya di media sosial.36

5. Jenis-Jenis Media Sosial

Media Sosial adalah teknologi yang berbasis internet sebagai alat

komunikasi maupun sebagai Media komunikasi & Bisnis. Adapun jenis-

jenis Sosial Media yaitu:37

a) Blog

Blog merupakan aplikasi Web yang menyerupai tulisan-tulisan

36

H Hendi Dan Rahmadani Wahyu Suhendi, Pengantar Studi Sosiologi

Keluarga,(Bandung: CV Pustaka Setia,2000)h. 41

37 Firrar Utdirartatno Ancaman Internet Hacking Dan Trik Menanganinya.(2006

C.V. Andi Offset) h.70

Page 32: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

(yang di muat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum. Media

Blog pertama kali dipopulerkan oleh Blogger.com, yang dimiliki oleh pyra

labs sebelum akhirnya pyralab diakusisi oleh Google.com pada akhirr thun

2002 yang lalu.

Perkembangan internet menyebabkan orang dapat melakukan

chatting,‖ ngobrol‖ berjam-jam dengan seseorang atau kelompok orang di

dunia maya. Seseorang dapat saja dapat menulis tentang dirinya dan

dapat di akses oleh siapa saja, walaupun secara privasi blog tidak

memberi jaminan keagamaan namun paling tidak dengan memiliki blog

sesorang telah memiliki identitas pribadi di dunia maya38

b) Facebook

Facebook didirikan oleh Mark zuckerberg bersama teman

sekamarnya dan sesama mahasiswa ilmu komputer Eduardo Saverin,

Dustin Moskovitz dan Chris Hughes. Facebook adalah sebuah layanan

Media sosial dan situs web yang di luncurkan pada bulan februari pada

tahun 2004 kini telah memiliki pengguna hingga mencapai 600 juta

pengguna aktif. Pengguna dapat membuat profil pribadi, meminta dan

menambahkan pengguna lain sebagai teman, melakukan pertukaran

pesan lewat chat atau mailbox.39

38

H.Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi: Teori, Pradigma, Dan Diskursus

Teknologi Komunikasi Di Masyarakat: (Jakarta: Kencana,2011) Cet.5. h.139

39 Eni Maryani. Media Dan Perubahan Sosial (Bandung: Remaja Rosdakarya.)h

56

Page 33: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

c) Twitter

Twitter Sebagai sebuah situs web yang dioperasikan oleh Twitter

Inc, twitter, menawarkan jejaring sosial berupa microblog sehingga

memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan

disebut kicauan (tweets) kicauan adalah teks tulisan hingga 140 karakter

yang di tampillkan pada halaman profil pengguna. Kicauan bisa di lihat

secara luar, namun pengirim dapat membatasi pengiriman pesan ke

daftar teman-teman mereka saja. Pengguna dapat melihat kicauan penulis

lain yang di kenal dengan sebutan pengikut atau (follower) .40

d) YouTube

Youtube adalah sebuah situs web video sharing ( berbagi video)

populer di mana para pengguna dapat memuat, menonton, dan berbagi

video klip video secara gratis. Youtube telah memantapkan dirinya

sebagai saluran media sosial dalam benak konsumen. Menurut

perusahaan penilitian internet hitwise, pada mei 2006 youtube memiliki

pangsa pasar sebesar 43 persen .41

40

Prima Mulyasari Agustini A Guise To Csr Communications On Cyber Media

(Tahun 2004 PT. Graha Ilmu Yogyakarta) h.85 Cet. Ke I

41 Syamsul Qomar Internet Masuk Sekolah Desa (2009. C.V. Cipta Dea Pustaka)

h. 28 Cet:1

Page 34: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

C. Anak

1. Pengertian Anak

Merujuk dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengenai

pengertian anak secara etimologis diartikan dengan manusia yang masih

kecil ataupun manusia yang belum dewasa42. Anak ( jamak:anak-anak)

adalah seseorang laki-laki atau perempuan yang belum dewasa atau

belum mengalami masa pubertas.43 Menurut psikologi anak, anak adalah

priode perkembangan yang merentang dari masa bayi hingga usia lima

atau enam tahun, priode ini disebut dengan priode pra sekolah. Dalam

konsideran undang-undang No. 23 tahun 2002, tentang perlindungan

anak, dikatakan bahwa anak adalah amanah dan karunia tuhan yang

maha esa.

Menurut R.A. kosnan ―anak–anak yaitu manusia muda dalam

umur muda dalam juwa dan perjalanan hidupnya karena mudah

terpengaruh untuk keadaan sekitarnya.44 oleh karena itu anak-anak dapat

diperhatikan secara sungguh-sungguh, akan tetapi sebagai makhluk

sosial yang paling rentan dan lemah, ironisnya anak-anak seringkali di

tempatkan dalam posisi yang paling dirugikan, tidak memiliki hak untuk

42

W.J.S Poerwadarminta.Kamus Umum Bahasa Indonesia ,(Balai Pustaka :

Amirko, 1984 ) h. 25

43 Id. Wikipedia.Org:2018

44 R.A Koesnan ,Susunan Pidana Dalam Negara Sosialis Indonesia ,(Bandung :

Sumur,2005)h, 113

Page 35: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

bersuara, dan bahkan mereka sering menjadi korban tindak kekerasan

dan pelanggaran terhadap hak-haknya.45

“Children are the living messages we send to a time we will not see”

( anak adalah pesan hidup yang kita kirim untuk masa yang kita lihat )

begitulah Jhon W Whitehend dalam lenny N, Rosalin menggambarkan

pentingnya anak sebagai generasi penerus sekaligus aset terbesar untuk

masa depan, dalam pandangan yang visioner, anak merupakan bentuk

investasi yang menjadi indikator keberhasilan dalam suatu bangsa.46

2. Definisi Anak Menurut Undang-Undang

a) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1979 tetang anak

Pasal 1 angka 2 menyebutkan bahwa anak adalah seseorang yang

belum mencapai umur 21 (dua puluh satu ) tahun dan belum pernah

kawin.47

b) Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 39 Tahun

1999 tentang Ratifikasi Konvensi Hak Anak, anak adalah setiap

manusia yang berusia dibawah 18(delapan belas) tahun 48

45

Arif Gosita, Masalah Perlindungan Anak ,(Jakarta : Sinar Grafik ,1992), h 28

46 Solehuddin,Pelaksanaan Perlindungan Hukumterhadap Pekerja Anak Yang

Bekerja Di Bidang Konstruksi (Study Di Proyek Pembangunan CV Karya Sejati) Jurnal

Universitas Brawijaya, Malang,2013 h.5

47 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1979 Tetang

Kesejahteraan Anak

48 Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 Tentang

Ratifikasi Konvensi Hak Anak

Page 36: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

c) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1997 tentang

Pengadilan Anak dalam Pasal 1 angka 1 menyebutkan anak adalah

orang yang dalam pekara anak nakal telah mencapai umur 8(delapan)

tahun tetapi belim mencapai 18 (delapan belas) tahun dan belum

pernah kawin.49

Dengan demikian pengertian anak pada umumnya adalah seorang

yang masih di bawah umur, yang belum dewasa dan belum pernah kawin.

Pada beberapa peratuuran perundang-undangan di Indonesia mengenai

batasan umur berbeda-beda. Perbedaan tersebut tergantung dari sudut

manakah pengertian anak dilihat dan ditafsirkan. Hal ini tentu ada

pertimbangan aspek psikis yang menyangkut kematangan jiwa seorang

anak.50

49

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1997 Tentang Pengadilan

Anak

50 Abintoro Prakoso,2016, Hukum Perlindungan Anak , (Yogyakarta:Laksbang

Pressindo) .h 42-43

Page 37: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu peneliti

memaparkan atau menggambarkan objek penelitian secara objektif

sebagai realita social. Serta memaparkan bagaimana pengaruh media

sosial terhadap perilaku anak.51

B. Lokasi penelitian.

Lokasi penelitian adalah dimana tempat penelitian akan di lakukan,

dan peneliti mengambil lokasi di Desa mattirotasi kecamatan Watang pulu

kabupaten sidrap adapun sasarannya yaitu orang tua dan anak-anak di

Desa mattirotasi kecamatan Watang pulu kabupaten sidrap.

C. Fokus Penelitian

Fokus Penelitian adalah pemusatan fokus kepada intisari penelitian

yang akan dilakukan. Fokus penelitian adalah garis terbesar dalam

penelitian yang akan dilakukan agar penelitian lebih terarah. Adapun fokus

penelitian yang akan dilakukan adalah peran orang tua terhadap anak

dalam meminimalisir penyalahgunaan media sosial di Desa mattirotasi

kecamatan Watang pulu kabupaten sidrap.

51

Sugiono Metode Penelitian Pendidikan , [ Bandung : Alfabeta, 2012 ], h 14-15

27

Page 38: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

D. Deskripsi Fokus

Fokus dari penelitian ini adalah peran orang tua terhadap anak

dalam meminimalisir penyalahgunaan media sosial di Desa mattirotasi

kecamatan Watang pulu kabupaten sidrap. Adapun deskripsi fokus

penelitian ini adalah:

1. peran orang tua terhadap anak adalah bagaimana peran orang tua

dapat membimbing seorang anak agar dalam perkembangannya

dapat tumbuh besar menjadi pribadi yang baik sesuai dengan nilai-

nilai yang berlaku, baik dalam nilai agama maupun di dalam

lingkungan masyarakat yang di pahami.

2. dalam hal ini peneliti lebih fokus kepada bagaimana peran orang tua

terhadap anak yang berumur 5-16 tahun untuk meminimalisir

penyalahgunaan media sosial. Di era modern ini, peneliti melihat

akses untuk masuk ke sosial media bagi anak sangatlah mudah,

sehingga orang tua sebagai penanggung jawab terhadap anak agar

dapat meminimalisir penyalahgunaan media sosial.

E. Sumber data.

Sumber data terdidri dari dua sumber, yaitu sumber data primer

dan sumber data sekunder :

1. Sumber data primer atau pokok yang di butuhkan yang di peroleh

secara langsung dari tangan pertama atau di peroleh secara

Page 39: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

langsung dari informan yang erat kaitannya dengan masalah yang

akan di teliti yaitu Peran Orang Tua Terhadap Anak Dalam

Meminimalisir Penyalahgunaan Media Sosial di Desa mattirotasi

kecamatan Watang pulu kabupaten sidrap. Dalam penelitian ini yang

termasuk data primer adalah hasil wawancara dengan orang tua dan

anak yang berumur 5-16 Tahun.

2. Sumber data sekunder adalah sumber data pelengkap yang di

butuhkan dalam penelitian ini, adapun sumber data sekunder terbagi

atas 2 yaitu: yang pertama adalah data pustaka yang bersifat

normatif. Data ini dihimpun dari literatur, buku-buku, jurnal-jurnal,

surat kabar-surat kabar, dokumentasi-dokumentasi, undang-undang,

website, yang kedua adalah data lapangan yang bersifat empiris

yang melalui observasi, wawancara kepada responden.

F. instrumen penelitian

penelitian ini yakni penelitian ini menggunakan metode kualitatif,

karena megandalkan hasil, dokumentasi, observasi, wawancara dengan

didasarkan pada hasil penyebaran angket kepada responden.

G. Teknik pengumpulan data

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan 3 teknik

instrumen sebagai berikut :

Page 40: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

1. dokumentasi

Sebagai instrumen penting untuk mengetahui bahwa peneliti benar-

benar dalam mengumpulkan data itu sesuai dengan bukti dokumen

yang ada.

2. Observasi lokasi

Agar penelitian lapangan ini membutuhkan hasil yang optimal.

Melakukan observasi langsung terhadap objek peneliti yaitu di Desa

Mattirotasi kecamatan Watang pulu kabupaten sidrap.

3. Wawancara

Wawancara dilakukan secara terbatas baik kepada informan yang

menjadi fokus penelitian ini yaitu keluarga dan anak-anak di Desa

Mattirotasi Kecamatan Watang Pulu Kabupaten Sidrap.

H. Teknik Analisis

Prosedur dalam penelitian ini yaitu diawali dengan bahan

kepustakaan, UU yang terkait dengan anak dan keluarga. Hasil

kepustakaan dijadikan sebagai landasan teori pemikiran dalam

operasional penelitian ini.

Page 41: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

BAB IV

HASIL PENELITIAN

C. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Lokasi penelitian

Dalam penulisan skripsi ini penulis melakukan penelitian di Desa

Mattirotasi Kecamatan Watang Pulu Kabupaten Sidrap yang dimana Desa

Mattirotasi merupakan salah satu Desa dari 10 ( sepuluh) Desa yang ada

di Kecamatan Watang Pulu, Kecamatan Watang Pulu ini adalah salah

satu kecamatan yang terdapat di Kabupaten Sidrap. Di kecamatan

Watang Pulu ini terdapat PLTB ( Pembangkit Listrik Tenaga Bayu) yang

dimana pembangkit listrik ini menggunakan tega angin, dan merupakan

pembangkit litrik tenaga angin pertama di indonesia.

Di Kecamatan Watang Pulu ini terdapat sungai yang panjangnya

39 KM, yang di mana sungai ini di namakan sungai Bateo. Desa

Mattirotasi ini terdiri dari 3 Dusun yaitu Dusun Kampung Baru, Dusun

Pabbaresseng, dan Dusun Kamire. Desa Mattirotasi ini kaya akan hasil

pertanian dan di hiasi dengan Panorama – panorama indah dari

Pegunungan yang dapat kita jumpai di sekeliling Desa Mattirotasi

Kecamatan Watang Pulu Kabupaten Sidrap. 52

52

Hasil Wawancara Pribadi Bersama Bapak Kepala Desa Ma`ttirotasi Drs. Zainuddin Makkerennu, Pada Tanggal 23 november 2018.

31

Page 42: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

2. Sejarah lokasi penelitian

Berdasarkan Lontara‘ Mula Ri Timpakenna Tana‘e Ri Sidenreng,

dikisahkan tentang seorang raja bernama Sangalla. Ia adalah seorang

raja di Tana Toraja. Konon, Sangalla memiliki sembilan orang anak yaitu

La Maddarammeng, La Wewanriru, La Togellipu, La Pasampoi, La

Pakolongi, La Pababbari, La Panaungi, La Mampasessu, dan La

Mappatunru. Sebagai saudara sulung, La Maddaremmeng selalu

menekan dan mengintimidasi kedelapan adik-adiknya, bahkan daerah

kerajaan adik-adiknya ia rampas semua. Karena semua adiknya tidak

tahan lagi dengan perlakuan kakaknya, mereka pun sepakat

meninggalkan Tana Toraja.

Karena perjalanan yang melelahkan, mereka kehausan lalu

mencari jalan ke tepi genangan air di pinggir danau. Namun, danau itu

ternyata berada di hutan yang lebat, sehingga sulit bagi mereka untuk

mencapainya. Karena harus menembus semak belukar yang lebat,

mereka pun sirenreng-renreng (saling berpegangan tangan).Sesampainya

di sana, mereka minum sepuas-puasnya dan duduk beristirahat kemudian

mandi. Setelah itu, mereka berdiskusi bertukar pikiran tentang nasib yang

mereka jalani. Akhirnya, mereka sepakat untuk bermukim di tempat itu. Di

sanalah mereka memulai kehidupan baru untuk bertani, berkebun,

menangkap ikan, dan beternak. Semakin hari, pengikut-pengikutnya pun

semakin banyak. Tempat itulah yang kemudian dikenal ―Sidenreng―, yang

Page 43: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

berasal dari kata sirenreng-renreng mencari jalan ke tepi danau, dan

danau itulah yang sekarang dikenal dengan danau Sidenreng. Dari situ,

terbentuk kerajaan Sidenreng53

Adapun sejarah penamaan Desa Mattirotasi Kecamatan Watang

Pulu Kabupaten Sidrap yaitu berasal dari kisah tiga laki-laki, yang dimana

tiga orang laki –laki ini sudah berteman sangat dekat, dan kemudia

mereka masuk di suatu perkampungan, ketiga laki-laki tersebut bernama

Wa Icing, Wa Peggeta, Wa Becci.

Salah satu dari mereka naik di satu pohon dan mengamati di

sekelilingnya, dia melihat pemandangan laut dengan jelas yang sangat

indah yang belum pernah ia lihat sebelumnya, kemudian dia turun dari

pohon dan menceritakan pemandangan yang ia lihat, ketiga orang

temannya tersebut penasaran dengan apa yang merak dengar, dan

kemuadia meraka pun naik ke atas pohon untuk melihat pemandangan

indah yang ia dengart itu, dan meraka pun merasa kaget, kaget karena

mereka belum melihat pemandangan se indah itu sebelumnya, akhirnya

mereka turun dan melakukan musyawarah untuk memberikan nama pada

perkampungan tersebut, maka mereka memberikan nama kampung itu

dengan Mattirotasi.

53

Hasil Wawancara Pribadi Bersama Bapak Kepala Desa Mattirotasi Drs. Zainuddin Makkerennu, Pada Tanggal 23 november 2018.

Page 44: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

Terbentuknya Desa Mattirotasi ini Pada tahun 1994, Mattirotasi ini

yang dulunya disebut dengan Desa lainungan kemudian berubah menjadi

Desa Mattirotasi pada tahun 1995 setelah mengalami pemekaran. Adapun

sejarah pemerintahan Desa Mattirotasi ini yaitu, pada tahun 1984, Nohong

B sebagai kepala desa pertama yang pada saat itu nama Desa Mattirotasi

masih bernama Desa Lainungan, yang kemudian Nohong B menduduki

jabatan sebagai Kepala Desa pada tahun 1984 sampai dengan 1994. 54

Dan kemudian Desa Lainungan ini di mekarkan menjadi dua (2)

Desa yaitu Desa Lainungan dan Desa Mattirotasi dan pemekaran itu

terjadi pada tahun 1995. Kepala Desa pertama setelah pemekarkan

bernama H. Ahmad Dani, pada periode 1995 sampai dengan 2003.

Selanjutnya digantikan oleh Drs. Zainuddin Makkarennu sebagai kepala

Desa kedua pada priode 2003 – 2008, yang dimana proses pemilihannya

di pilih secara langsung oleh masyarakat setempat.

Setelah itu digantikan oleh bapak Irwan sebagai Kepala Desa

ketiga pada Priode 2008 sampai dengan 2015, dan setelah masa jabatan

Irwan berakhir sebagai Kepala Desa, diajukanlah pelaksana tugas (PLT)

Desa Mattirotasi yang bernama A. Ansar. S.E pada tanggal 21 November

2015 sampai pada tanggal 14 september 2015.

54

Hasil Wawancara Pribadi Bersama Bapak Kepala Desa Ma`ttirotasi Drs. Zainuddin Makkerennu, Pada Tanggal 23 november 2018

Page 45: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

Dan setelah masa jabatan A. Ansar sebagai pelaksana tugas

(PLT), maka di adakanlah proses pemilihan sebagai Kepala Desa yang

dimana hal ini para pemilihnya adalah seluruh masyarakat Desa

Mattirotasi yang sudah memenuhi syarat untuk ikut dalam pemilihan

Kepala Desa, yang kemudian terpilih menjadi kepala Desa Mattirotasi

yaitu Drs. Zainuddin Makkarennu pada tanggal 14 september, 2015

sampai sakarang.

a) Kondisi geografis Desa Mattirotasi Kecamatan Watang Pulu

Kabupaten Sidrap

Adapun kondisi umum Desa Mattirotasi Kecamatan Watang Pulu

Kabupaten Sidrap Terdiri dari batas wilayah, orbitasi, waktu tempuh letak

desa, iklim, jumlah penduduk , pendidikan sarana dan prasarana.

1. Batas wilayah Desa

Batas wilayah Desa Mattirotasi Kecamatan Watang Pulu

Kabupaten Sidrap sebagai berikut:55

Batas wilayah Desa Mattirotasi Kecamatan Watang Pulu

Kabupaten Sidrap yang memiliki luas wilayah 20 KM ( 1 km = 100) dan di

sebelah utara desa Mattirotasi terdapat Desa Lainungan, di sebelah

Selatan Desa Mattirotasi terdapat kota pare –pare, sebelah Barat Desa

55

Hasil Wawancara Pribadi Bersama Bapak Kepala Desa Ma`ttirotasi Drs. Zainuddin Makkerennu, Pada Tanggal 23 november 2018.

Page 46: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

Mattirotasi terdapat Kabupaten pinrang dan Pare – Pare, dan sebelah

Timur Desa Mattirotasi terdapat Desa Buae.

Desa Mattirotasi terbagi menjadi tiga (3) Dusun, yaitu Dusun I

Kampung Baru terdiri dari dua (2) Rukun Warga (RW) dan dua (2) Rukun

Tetangga (RT), Dusun II Pabbaresseng terdiri dari dua (2) Rukun Warga

(RW) dan dua (2) Rukun Tetangga( RT), dan Dusun III Kamirie terdiri dari

dua (2) Rukun Warga (RW) dan Dua (2) Rukun Tetangga(RT). 56

Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat di tabel berikut ini:

Tabel.1

Luas wilayah 20 km (1km= 100 H)

Sebelah utara Desa lainungan

Sebelah selatan Kota pare-pare

Sebelah barat Kabupaten pinrang dan pare-pare

Sebelah timur Desa Buae

Sumber data : Profil Desa Mattirotasi

2. Orbitasi Waktu Tempuh dan Letak Desa.

Orbitasi, waktu tempuh dan letak Desa Mattirotasi Kecamatan

Watang Pulu Kabupaten Sidrap menuju Ibu Kota Kecamatan Memiliki

jarak tempuh sejauh 11 Km, jarak dari Desa Mattirotasi ke Ibu Kota

Kabupaten memiliki jarak tempuh sejauh 20 Km, Jarak dari Desa

Mattirotasi ke Ibu Kota Provinsi memiliki jarak tempuh sejauh 165 Km,

56

Hasil Wawancara Pribadi Bersama Bapak Kepala Desa Ma`ttirotasi Drs. Zainuddin Makkerennu, Pada Tanggal 23 november 2018.

Page 47: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

Waktu tempuh Dari Desa Mattirotasi ke Ibu Kota Kecamatan memiliki

waktu tempuh Selama 30 menit dari Desa, dan Waktu tempuh dari Desa

Mattirotasi ke Ibu Kota Kabupaten Memiliki waktu tempuh selama 60 Menit

dari Desa.

Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat di tabel berikut ini:

Tabel.2

NO Orbitasi dan jarak Tempuh Keterangan

1 Jarak ke Ibukota Kecamatan 11 Km

2 Jarak ke Ibukota Kabupaten 20 Km

3 Jarak ke Ibukota Proviinsi 165 Km

4 Waktu Tempuh Ke Ibukota Kecamatan 30 Menit

5 Waktu Tempuh Ke Ibukota Kabupaten 60 Menit

Sumber data : Profil Desa Mattirotasi

3. Gambaran Umum Demografis

Gambaran umum Demografis Desa Mattirotasi Kecamatan Watang

Pulu Kabupaten Sidrap, adapun Jumlah Penduduk Desa Mattirotasi

Kecamatan Watang Pulu Kabupaten Sidrap berjumlah 2.060 jiwa yang

dimana terbagi menjadi Perempuan !.038 jiwa dan laki –laki berjumlah

1.022 jiwa,57 adapun jumlah menurut kepala keluarga berjumlah 563 jiwa.

Jumlah penduduk pendatang yang berjumlah 45 jiwa, dimana

penduduk pendatang ini berasal dari berbagai daerah yang berada di

57

Hasil Wawancara Pribadi Bersama Bapak Kepala Desa Ma`ttirotasi Drs. Zainuddin Makkerennu, Pada Tanggal 23 november 2018.

Page 48: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

sulawesi selatan, yang dimana mereka datang ke desa ini di karenakn

kebanyakan dari mereka yang menikah dengan warga setempat, dan

sebagian dari mereka menetap di desa akan tetapi tempat tanggal lahir

mereka berasal dari luar kabupaten.

Jumlah penduduk yang keluar dari Desa Mattirotasi berjumlah 20

jiwa, hal ini di sebabkan karena sebagian masyarakat desa yang telah

menikah dengan warga yang berasal dari luar kabupaten, akhirnya

mereka ikut bersama keluarganya.

Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat di tabel berikut ini:

Tabel.3

NO TINGKAT PENDUDUK JUMLAH (JIWA)

1 Jumlah Penduduk Desa Mattirotasi 2.060 jiwa

2

Jumalah Menurut Jenis Kelamin

- Laki-Laki

- Perempuan

1.022 jiwa

1.038 jiwa

3 Jumlah Menurut Kepala Keluarga 563 jiwa

4 Jumlah Penduduk Pendatang 45 jiwa

5 Jumlah Penduduk yang Pergi 20 jiwa

Total 4.748 jiwa

Sumber data : Profil Desa Mattirotasi

Adapun Jumlah penduduk Desa Mattirotasi Kecamatan Watang

Pulu Kabupaten Sidrap menurut jenis pekerjaan yang rata – rata

penduduk Desa Mattirotasi memiliki Mata Pencaharian sebagi petani yang

Page 49: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

dimana berjumlah 945 jiwa yatu perempuan berjumlah 45 jiwa dan laki –

laki berjumlah 900 jiwa,.

tidak hanya itu perempuan yang berprofesi sebagai ibu rumah

tangga berjumlah 200 jiwa, sedangkan penduduk yang memiliki mata

pencaharian sebagai Pegawai Negeri Sipil ( PNS) berjumlah 12 orang. 58

Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada Tebel berikut ini:

Tabel.4

NO Pekerjaan Jumlah

1 Petani

- Perempuan

- Laki-laki

- 45 jiwa

- 900 jiwa

2 Pelajar/Mahasiswa -

3 Ibu Rumah Tangga 200 jiwa

4

Pedagang/wirasuwasta

- Perempuan

- Laki-laki

- 36 jiwa

- 47 jiwa

5 PNS

- Perempuan

- Laki-laki

- 3 jiwa

- 9 jiwa

6 Guru/Dosen

- Perempuan

- Laki-laki

- 7 jiwa

- 9 jiwa

7 TNI 1

8 Nelayan -

58

Hasil Wawancara Pribadi Bersama Bapak Kepala Desa Ma`ttirotasi Drs. Zainuddin Makkerennu, Pada Tanggal 23 november 2018.

Page 50: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

9 Pegawai Swasta

- Perempuan

- Laki-laki

- 12 jiwa

- 15 jiwa

10 Buruh Pabrik

- Perempuan

- Laki-laki

- 31 jiwa

- 250 jiwa

Total 1. 548 jiwa

Sumber data : Profil Desa Mattirotasi

Jumlah penyandang kebutuhan khusus:

- Perempuan : 10 jiwa

- Laki-laki : 5 jiwa

Jumlah penduduk Mattirotasi menurut agama yang dianut oleh

masyarakat di Desa Mattirotasi yaitu penduduk yang beragama Islam

sebanyak 2. 045 Jiwa, penduduk yang beragama Kristen (-) dan

penduduk yang beraga Hindu sebanyak 15 jiwa.59

Untk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel.5

NO AGAMA JUMLAH

1 Islam 2.045

2 Kristen -

3 Hindu 15

TOTAL 2.060

Sumber data : Profil Desa Mattirotasi

59

Hasil Wawancara Pribadi Bersama Bapak Kepala Desa Ma`ttirotasi Drs. Zainuddin Makkerennu, Pada Tanggal 23 november 2018.

Page 51: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

4. Gambaran Subjek Penelitian

Dalam hal ini yang menjadi subjek penelitian adalah orang tua (ibu

dan ayah) yang mempunyai anak yang berumur 5-16 tahun yang sedang

duduk di bangku sekolah dasar (SD) sampai dengan sekolah menengah

keatas (SMA) yang berjumlah 5 KK. Usia subjek penelitian paling tua

berusia 46 tahun dan yang paling muda berusia 25 tahun.60

Tabel.6

DATA IDENTITAS SUBJEK PENELITIAN

No Nama subjek Usia

subjek

Pendidikan Jumlah

anak

1 YULI 37 SMA 1

2 SURIADI / MASNAH 35 / 37 SMA / S1 2

3 NURUL/ MUNAWWAR 30 / 26 S1 / S1 3

4 FATMAWATI /

BAMBANG

39 / 39 SD / SMK 2

5 RISNA / NUDZULDIN 45 / 46 S1/ S2 3

Sumber data : Observasi awal dan wawancara

60

Hasil Wawancara Pribadi Bersama Warga Desa Mattirotasi, Pada Tanggal 24 November 2018

Page 52: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

Tabel.7

DATA PEKERJAAN SUBJEK PENELITIAN

No Nama Bapak Pekerjaan

Bapak

Nama

Ibu

Pekerjaan ibu

1 - - YULI Staf desa

2 SURIADI Wiraswasta MASNAH Staf desa

3 MUNAWWAR Pimpinan pondok NURUL Ibu rumah tangga

4 BAMBANG Wiraswasta FATIMAH Tukang jahit

5 NUDZULDIN PNS RISNA Guru

Sumber data : Observasi awal dan wawancara

Berdasarkan tabel di atas dapat di ketahui bahwa dari 5 keluarga

yang menjadi subjek penelitian baik suami / bapak dan istri / ibu sama-

sama mempunyai pekerjaan yang semuanya berbeda, ada yang bekerja

sebagai Staf Desa 2 Orang, ibu Rumah Tangga 1 Orang, Tukang Jahit 1

Orang, Pimpinan Pondok 1 Orang, PNS 1 Orang, Wiraswasta 1 Orang,61

Untuk mengetahui data usia anak dan tingkatan sekolah yang ada

dalam rumah tangga subjek penelitian dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel.8

DATA USIA ANAK DAN TINGKATAN SEKOLAH

NO Nama

Anak

Nama

Orangtua

Usia

Anak

Kelas

1 AFIQAH YULI 13 Tahun 2 SMP

61

Hasil Wawancara Pribadi Bersama Warga Desa Mattirotasi, Pada Tanggal 24 November 2018

Page 53: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

2 SAUSAN SURIADI / MASNAH 9 Tahun 5 SD

3 NITA NURUL/ MUNAWWAR 14 Tahun 2 SMP

4 RAIHAN FATMAWATI /

BAMBANG

15 Tahun 3 SMP

5 ATTAR RISNA / NUZULDIN 10 Tahun 6 SD

Sumber data : Observasi awal dan wawancara

D. Hasil dan Analisis Penelitian

Berdasarkan hasil Observasi, wawancara serta dokumentasi yang

penulis lakukan bahwa peran orang tua terhadap anak dalam

meminimalisir penyalahgunaan media sosial Di Desa Mattirotasi

Kecamatan Watang Pulu Kabupaten Sidrap berkaitan dengan apa peran

orang tua terhadap anak dalam meminimalisir penyalahgunaan media

sosial, apa kendala bagi orang tua terhadap anak dalam meminimalisir

penggunaan media sosial di Desa Mattirotasi Kecamatan Watang Pulu

Kabupaten Sidrap. Maka di peroleh hasil penelitian sebagai berikut 62

1. Peran Orang Tua Terhadap Anak Dalam Meminilmalisir

Penyalahgunaan Media Sosial Di Desa Mattirotasi Kecamatan

Watang Pulu Kabupaten Sidrap.

Pada sebuah keluarga, orang tua bertanggung jawab memberikan

pendidikan bagi anak - anaknya karna orang tualah sebagai pendidik

pertama bagai anak. maka orang tua memliki peran penting dalam

62

Hasil Wawancara Pribadi Bersama Warga Desa Mattirotasi, Pada Tanggal 24 November 2018

Page 54: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

mengawasi dan mengontrol anak dalam setiap tingkah laku di lingkungan

keluarga. Pendidikan pertama yang diberikan kepada anak yaitu

pendidikan agama, pendidikan agama mencakup seluruh aspek

kehidupan manusia, baik di dunia maupun di akhirat, bila agamanya baik

maka baik pula kualitas manusia itu.63

Berhasil atau gagalnya proses pendidikan orang terhadap anak

lingkungan keluarga sepenuhnya tergantung pada peranan orang tua

dalam memahami dan menciptakan hubungan yang baik dengan anak

dalam lingkungan keluarga yang berdasarkan pada Al-Quran dan AS-

Sunnah.

Orang tua sebagai pendidik utama bagi anak di harapkan mampu

menciptakan pendidikan yang kondusif sehingga anak dapat menjalani

kehidupan dengan positif, dapat terarah dengan baik, setiap orang tua

tentunya mempunyai metode yang berbeda-beda dalam memberikan

bimbingan kepada anak mereka masing-masing, terutama bagaimana

orang tua dapat mengawasi dan mengontrol anak mereka agar terhindar

dari dapak negatif penggunaan media sosial.

Pendidikan dan pengawasan yang baik melalui jalur keluarga

memang sangat penting, karena keluarga merupakan adalah sekolah

pertama bagi anak yang mengajarkan segala hal yang ada dalam

kehidupan ini. Yang mengawasi anak dalam setiap tingkah laku yang anak

63

H. Dr. PROF Nawawi Hadari., Pendidikan Dalam Islam, Surabaya: Al – Ikhlas,1993

Page 55: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

lakukan dan kerjakan, mengarahkan anak kedalam hal-hal yang bersifat

positif dan membimbing anak agar anak dapat terarah dengan baik dan

benar, untuk terhindar dari pengaruh global, media sosial yang semakin

mengubah tingkah laku seorang anak. 64

Oleh karena itu orang tua wajib mengajarkan tentang hal- hal yang

bersifat postif cohtohnya: mengajarkan sholat tepat waktu, dan

mengajarkan anak tentang dampak dari penggunaan media sosial. Orang

tua harus bisa berperan dengan baik dan aktif, agar berhasil dalam

memberikan bimbingan kepada anak-anaknya yang kemudian bisa

diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Pada sebuah keluarga orang tua harus berperan dengan baik

dalam mengontrol dan meminimalisir penggunaan media sosial pada

anak, dalam hal ini peran yang di lakukan orang tua dalam keluarga dapat

diterapkan dan dimulai dari cara orang tua membimbing anak, kendala

orang tua dalam membimbing anak.

Setelah melakukan penelitian dengan menggunakan metode

wawancara dan observasi terhadap warga di Desa Mattirotasi Kecamatan

Watang Pulu Kabupaten Sidrap yang menjadi responden dalam penelitian

ini, maka di peroleh hasil penenlitian sebagai berikut :

64

Rifa‟i, Melly Sulastri, Bimbingan Perawatan Anak, Jakarta: Rineka cipta, 1993

Page 56: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

a) Keluarga Yuli

Berdasarkan wawancara yang penulis dapatkan dari keluarga Yuli

mengatakan bahwa :

―untuk mengontrol penggunaan media sosial anak saya di rumah, bagaimana dia dapat menggunakan media sosial dengan baik yaitu dengan cara mengawasi dan mengontrol status – status Whatsapp ( WA ) atau facebook ( FB ) anak saya dan berteman di Media Sosial yang ia miliki agar lebih mudah untuk mengawasi anak‖.65

Berdasarkan Observasi yang penulis lakukan, bahwa peran

keluarga Yuli terhadap anak dalam meminimalisir penggunaan media

sosial yaitu dengan cara mengawasi penggunaan media sosial dan

berteman di media sosial yang anak gunakan dan mengamati

perkembangan dalam penggunaan media sosial, cara yang digunakan Ibu

Yuli dengan tujuan agar anak dapat terarah dengan baik, dan

menggunakan media sosial Sesuai dengan standar penggunaan anak

yang masih muda untuk mengakses konten yang menurut Ibu Yuli sangat

berpengaruh pada tingkah laku anak. 66

Dari wawancara dan hasil obeservasi yang informan berikan maka

penulis dapat menganalisis peran orang tua terhadap anak dalam

meminimalisir penggunaan media sosial pada keluarga Yuli ,menurut

penulis langkah yang dilakukan orang tua terhadap anak utuk mengurangi

penggunaan media sosial sudah baik, karena dengan cara orang tua

mengamati perkembangan anak di media sosial.

65

Wawancara dengan Yuli, pada tanggal 24 November 2018 66

Observasi di rumah Yuli, pada tanggal 25 November 2018

Page 57: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

Memantau anak melalui status - status yang anak posting di media

sosial seperti facebook, whatsApp, berarti orang tua sudah melakukan

cara agar penggunaan media sosial terhadap anak dapat terkendali dan

orang tua dapat mengawasi penggunaan media sosial dengan baik, dan

apabila Ibu Yuli melihat anaknya menggunakan media sosial yang sifatnya

kurang mendidik bagi diri anaknya, maka orang tua menegur anaknya

dengan cara memberikan nasehat – nasehat, agar menggunakan media

sosial dengan baik dan benar. Karena dengan memberikan nasehat

kepada anak, akan mewujudkan interaksi yang baik pula kepada anak dan

dapat menimbulkan kesadaran diri bagi anak itu sendiri.

b) Keluarga Masnah / Suriadi

Berdasarkan wawancara yang penulis dapatkan dari keluarga

Masnah / Suriadi mengatakan bahwa :

―Dalam mengontrol anak terhadap penggunaan media sosial, saya memberikan jadwal penggunaan gadget67 agar tidak terlalu sering menggunakan gadget, dan tidak boleh membawa gadget ke sekolah, karena saya takut anak tidak memperhatikan pelajaran di sekolah, maka dengan cara ini upaya kami untuk meminimalisir penggunaan media sosial terhadap anak.”68

Data yang diperoleh dari subjek penelitian tersebut dapat didukung

oleh pernyataan informan ( anak ) Masnah / Suriadi yang mengatakan

bahwa:

67

Gadget yang di maksud di sini adalah handphone 68

Observasi di rumah Masnah / Suriadi, pada tanggal 24 november 2018

Page 58: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

―Bapak memberikan jadwal penggunan gadget agar tidak merusak mata dan bapak sangat menekankan saya untuk sholat tepat waktu , gadget tidak boleh di bawah ke sekolah karena takut menganggu proses belajar di sekolah, dan apabila saya di dapat membawa gadget kesekolah maka gadget saya di sita dan tidak di berikan selama beberapa hari.‖69

Berdasarkan Observasi yang penulis lakukan pada waktu siang hari

yang di mana Masnah / Suriadi telah berada di rumah, bahwa peran

keluarga Masnah / Suriadi terhadap anak dalam meminimalisir

penggunaan media sosial yaitu dengan cara memberikan jadwal

penggunaan gadget, karena orang tua takut, dengan tidak di berikannya

jadwal penggunaan gadget, hal itu dapat merusak mata, karena terlalu

seringnya berhadapan dengan gadget , dan dapat memicu pada hal – hal

yang bisa membuatnya lalai akan sholat dan mengerjakan tugas – tugas

yang di berikan oleh sekolah, maka dari itu Masnah / Suriadi mengatur

penggunaan gadget.

Dari wawancara dan hasil observasi yang informan berikan maka

penulis dapat menganalisis peran orang tua terhadap anak dalam

meminimalisir penggunaan media sosial pada keluarga Masnah / Suriadi,

bahwa upaya yang di lakukan orang tua terhadap anak dalam

menggunakan media sosial dengan cara mengontrol dan memberikan

jadwal kepada anak dalam penggunaan gedget agar hal-hal yang bersifat

negatif yang dapat memicu pada perubahan prilaku anak dapat terhindar

dari dampak negatif penggunaan media sosial, selain itu dengan cara

69

Hasil wawancara bersama anak dari keluarga Masnah / Suriadi pada tanggal 25 november 2018

Page 59: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

orang tua memberikan peraturan terlalu keras terhadap anak, anak

merasa tertekan, sehingga anak merasa tidak nyaman dengan peraturan

dari orang tua anak.

c) Keluarga Nurul / Munawwar

Berdasarkan wawancara yang penulis dapatkan dari keluarga

Nurul / Munawwar mengatakan bahwa:

―Saya dan istri membuat kesepakatan dengan anak-anak kapan mereka bisa menggunakan gadgetnya, misalnya seminggu dua kali, atau sekali pada hari libur saja, termasuk batas waktu penggunaan gangetnya, kami usahakan anak-anak tidak mengakses gadget setiap hari, dan itu upaya yang kami lakukan untuk meminimalisir penggunaan Media Sosial seperti: BBM, Line, Whatsapp (WA), Facebook(FB) dan Youtube(YT), karna kami tahu bahwa tidak semua isi di dalam Media Sosial itu bersifat mendidik untuk anak-anak‖. 70

Berdasarkan Observasi yang penulis lakukan, bahwa peran

keluarga Nurul / Muawwar terhadap anak dalam meminimalisir

penggunaan Media Sosial yaitu dengan cara memberikan batasan waktu

dalam penggunaan gadget, seperti menggunakan gadget seminggu dua

kali yaitu hari sabtu dan hari ahad, dan setiap masuk waktu sholat anak

tidak boleh main gadget lagi. Hal ini kami lakukan agar anak tidak

kecanduan dengan menggunakan gadget, karna kami takut, hal – hal

negatif yang terdapat di media sosial dapat memincu pada tingkah laku

anak, dan cara ini juga kami gunakan agar membiasakan anak sholat

70

Wawancara dengan Nurul / Munawwar, pada tanggal 25 November, 2018

Page 60: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

tepat pada waktunya, dan mengajarkan anak bahwa Sholat lebih baik dari

pada segala bentuk perbutan yang di lakukan.71

Dari wawancara dan hasil observasi dari informan berikan maka

penulis dapat manganalisis bahwa peran orang tua terhadap anak dalam

meminimalisir penggunaan media sosial pada keluarga Nurul / munawwar

yaitu sudah baik, karena orang tua telah mengajarkan kepada anak,

bahwa sholat lebih di utamakan dari pekerjaan apapun, dan hal ini

membuat anak dapat terbina dengan baik, dan dapat mengurasi pengaruh

– pengaruh negatif yang dapat beresiko pada tingkah laku anak yang

membuat orang tua khawatir dengan hal ini, sehingga keluarga Nurul /

Munawwar, membatasi anak dalam penggunaan media sosial berlebihan.

d) Keluarga Fatmawati / Bambang

Berdasarkan wawancara yang penulis dapatkan dari keluarga

Fatmawati / Bambang mengatakan bahwa:

―Saya Dan Suami saya dalam mengontrol anak terhadap penggunaan media sosial, dengan mengawasi penggunaan gadget terhadap anak dengan cara, memberikan gedget pada saat di gunakan untuk kepentingan sekolah seperti mencari tugas – tugas sekolah yang menggunkan internet mencari informasi tentang kegiatan sekolah‖72

Berdasarkan Observasi yang penulis lakukan, bahwa peran

keluarga Fatmawati / Bambang terhadap anak dalam meminimalisir

penggunaan media sosial yaitu dengan cara mengawasi anak dalam

71

Observasi di rumah Nurul / Muawwar pada tanggal 24, november 2018 72

Wawancara dengan Fatmawati / Bambang, pada tanggal 25 November 2018

Page 61: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

penggunaan gadget dan memberikan gadget pada saat mencari tugas -

tugas yang di berikan sekolah.73

Dari wawancara dan hasil observasi dari informan maka penulis

dapat manganalisis peran orang tua terhadap anak dalam meminimalisir

penggunaan media sosial pada keluarga Fatmawati / Bambang, menurut

penulis bahwa cara orang tua dalam meminimalisir penggunaan media

sosial pada anak kurang baik, karena orang tua tidak terlalu mengawasi

anak dalam penggunaan media sosial, hal ini dapat memicu anak untuk

mengakses situs –situs yang sifatnya kurang mendidik bagi anak, yang

mengakibatkan anak terjerumus kepada hal- hal negatif, yang membuat

anak menjadi prilaku yang kurang baik.

e) Keluarga Risna / Nudzuldin

Berdasarkan wawancara yang penulis dapatkan dari keluarga

Risna / Nudzuldin mengatakan bahwa:

―Saya Dan Istri Membuat kesepakatan dengan anak-anak kapan mereka bisa menggunakan gadgetnya, karena kami juga tidak dapat menekan dan melarang anak untuk menggunakan gadget karna zaman sekarang semua orang, pasti membutuhkan gadget, dan kami sebagai orang tua bertugas untuk mengarahkan anak dalam penggunaan gadget dengan benar, dan menentukan aplikasi - aplikasi yang mereka bisa gunakan,.74

Media Sosial yang anak gunakan, semua harus tetap dalam pantauan kami selaku orang tua, selain itu kami mengatur durasi penggunaan gadget, yang di mana hal ini dapat memicu pada kurangnya interaksi dengan orang lain karena sibuk dengan gadget yang ia gunakan”.

73

Observasi di rumah Fatmawati / Bambang pada tanggal 24, november 2018 74

Wawancara dengan Risna / Nuzuldin, pada tanggal 25 November 2018

Page 62: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

Berdasarkan Observasi yang penulis lakukan, bahwa peran

keluarga Risna / Nuzuldin terhadap anak dalam meminimalisir

penggunaan Media Sosial yaitu dengan cara membuat kesepakatan

kapan anak-anak mereka menggunakan gadget dan mengawasi dan

mengontol anak mereka dengan cara orang tua berteman di media sosial

anak mereka.75

Data yang diperoleh dari subjek penelitian tersebut dapat didukung

oleh pernyataan informan ( anak ) Risna / Nuzuldin yang mengatakan

bahwa :

―Bapak dan Mama saya selalu mengecek status status yang saya upload di media sosial saya, seperti Whatsapp dan Facebook, dan setiap sayang mengupload status saya pasti Bapak atau Mama saya berkomentar di status saya‖. 76

Dari wawancara dan hasil observasi dari informan maka penulis

dapat manganalisis peran orang tua terhadap anak dalam meminimalisir

penggunaan media sosial pada keluarga Risna / Nudzuldin bahwa cara

orang tua meminimalisir penggunaan media sosial sudah baik, karena

dalam pengarahan dan cara orang tua memberikan anak dalam

penggunaan media sosial sudah terarah dengan baik, orang tua tetap

memberikan waktu dalam penggunaan media sosial, dan orang tua tetap

membimbing anak dalam menggunakana media sosial dengan baik, tanpa

ada tekanan yang anak rasakan.

75

Observasi di rumah Risna / Nuzuldin pada tanggal 24 november 2018 76

Wawancara dengan Anak Risna / Nuzuldin, pada tanggal 25 November 2018

Page 63: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

Berdasarkan wawancara dan hasil observasi dalam peran orang

tua terhadap anak dalam meminimalisir penyalahgunaan media sosial,

sudah dilaksanakan oleh 5 keluarga yang berbeda, walaupun dalam cara

memberikan arahan dan cara mengontrol anak dalam pengguaan media

sosial berbeda- beda. Untuk membimbing, rata-rata orang tua lebih sering

mengawasi penggunaan gadget agar anak mereka terhindar dari dampak

- dampak negatif penggunaan media sosial.

Sebagian orang tua mengontol anak mereka dengan cara

memberikan tekanan – tekanan seperti orang tua memberikan sangsi

yang berat kepada anak ketika anak melanggar peraturan yang keluarga

mereka sepakati dalam penggunaan media sosial, sehingga anak merasa

tertekan dengan hal tersebut, dan ada sebagian orang tua yang

memberikan kebebasan dalam pengguaan media sosial, hal ini dapat

memicu kepada tingkah laku anak yang berujung pada hal yang negatif

akibat pengawasan orang tua dalam meminimalisir penggunaan media

sosial kurang bagus.

Sehubungan dengan peran orang tua terhadap anak dalam

meminimalisir penyalahgunaan media sosial, orang tua harus memiliki

kemampuan tentang cara membimbing anak melalui beberapa hal yaitu

dengan menggunakan metode - metode pendidikan yang baik dan sesuai

syariat islam agar anak dapat terarah dengan baik, dan dapat terhindar

dari dampak negatif penggunaan Media Sosial.

Page 64: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

Metode-metode yang digunakan oleh subjek penelitian sesuai

dengan pendapat Hadari Nawawi bahwa pendidikan islam dalam rumah

tangga terbagi menjadi 6 cara ( 6 metode ), yaitu :77

a) Mendidik melalui keteladanan.

dalam metode keteladanan ini orang tua diharapkan dapat

mencontoh untuk mendekati sedekat - dekatnya pribadi teladan seperti

yang diteladankan Rasulullah SAW. Keteladanan sangat penting artinya,

karena dalam interaksi pendidikan seorang anak tidak hanya sekedar

menangkap/memperoleh makna sesuatu dari ucapan orang tuanya, akan

tetapi justru melalui atau dari kesuluruhan pribadi yang tergambar pada

sikap dan tingkah laku para orangtuanya.

b) Mendidik melalui kebiasaan.

Pendidikan dengan membentuk kebiasaan harus dilakukan secara

berulang-ulang dalam arti tidak menjemu - jemunya, untuk itu orangtua

harus mampu memilih kebiasaan-kebiasaan yang baik sifatnya dan

menjauhkan kebiasaan yang buruk untuk dilatih sejak dini pad anak-

anaknya.

c) Mendidik melalui nasihat dan cerita.

Pendidikan dengan cara ini mengandalkan bahasa baik berbentuk

lisan maupun tertulis dalam mewujudkan interaksi antara orangtua dengan

77

Muhammad Kautsar Al-Mainawi, Hak Anak Dalam Keluarga Muslim, Jakarta: Pustaka Alkutsar, 1996, hal,2

Page 65: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

anak. Cara ini banyak sekali ditemui di dalam Alquran, karena nasihat dan

cerita pada dasarnya bersifat penyampaian pesan/informasi dari

sumbernya kepada pihak yang memerlukan atau dipandang

memerlukannya, yang dimaksud menimbulkan kesadaran bagi yang

mendengar atau membacanya, sehingga meningkatkan iman dan berbuat

amal kebaikan dalam menjalani kehidupan.

d) Mendidik melalui disiplin.

Orang tua sejak dini harus mengenalkan dan mengajarkan tata

tertib yang berlaku dalam keluarga, agama, masyarakat dan negara

kepada anak-anaknya, agar dapat membedakan antara norma/aturan

yang baik dan yang tidak baik. Proses pendidikan melalui disiplin

memerlukan ketegasan dan kebijaksanaan, yang akan menyadarkan anak

pada hak dan kewajiban serta tanggung jawabnya terhadap keluarga,

masyarakat, berbangsa, bernegara dan beragama.

e) Mendidik melalui partisipasi.

dalam rangka interaksi pendidikan yang bermaskud untuk

mewujudkan kepribadian yang baik, orangtua memberikan kesempatan

kepada anak untuk berpartisipasi melalui proses bertukar pikiran dan

mengikut sertakan anak agar memperoleh pengalaman secara langsung.

Pengikut sertaan itu harus mengutamakan untuk memberikan

pengalaman dan orangtua tidak menutut proses serta hasil yang baik.

Partsipasi ini menjadi sangat penting artinya dalam membantu anak-anak

Page 66: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

mempergunakan waktu senggangnya dengan kegiatan yang positif, kreatif

dan juga untuk melaksanakan kegiatan beribadah kepada Allah SWT.

f) Mendidik melalui pemeliharaan.

Pendidikan melalui pemeliharaan dan perlindungan, satu pihak

memerlukan cinta kasih saying yang tulus, kerelaan berbuat sesuatu

secara ikhlas dengan melepaskan kepentingan pribadi dan kewibawaan

karena mampu berbuat obyektif.

Di pihak lain pendidikan melalui pemeliharaan akan menimbulkan

kepercayaan, rasa hormat dan segan, kepatuhan dan ketaatan. Kasih

saying yang diberikan secara tulus, sehingga menampilkan kerelaan

dalam memelihara dan melindungi anak, akan menimbulkan kewibawaan

dalam interaksi anak dengan orangtua. Kewibawaan diartikan sebagai

rasa hormat dan segan menimbulkan kepatuhan.

2. Faktor-faktor apa yang menghambat orang tua terhadap anak

dalam meminimalisir penyalahgunaan media sosial di desa

mattirotasi kecamatan watang pulu kabupaten sidrap.

Anak adalah amanah yang di berikan Allah SWT bagi setiap orang

tua, maka dari itu anak berhak untuk mendapatkan pendidikanyang layak

dan kasih adalam memberikan pendidikan yang pertama kali akan

diterima anak melalui keluarganya.

Page 67: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

Berbagai cara akan dilakukan orang tua agar anak-anak mereka

menjadi anak yang sholeh dan sholehah serta berguna bagi keluarga ,

agama, masyarakat, dan bangsanya, yang memiliki prilaku yang baik

dalam kehidupan sehari-hari. Setiap hari orang tua akan berusaha

memberikan pendidikan kepada anak-anaknnya dengan berbagai macam

cara dan metode yang tidak sama, guna bertujuan untuk kebaikan anak.78

Segala sesuatu yang sedang di berikan dan diusahakan oleh para

orang tua terhadap keluarganya masing-masing tentunya tidak mutlak

berjalan dengan baik dan lancar, pastinya ada saja hambatan / kendala

masalah yang akan dihadapi oleh para orang tua.

Kendala atau disebut juga dengan hambatan / masalah adalah

sesuatu yang bisa menghalangi seseorang untuk mencapai sebuah tujuan

yang diharapkan baik berupa perkataan, perbuatan. Dalam hal ini cara-

cara yang dilakukan oleh orang tua dalam memberikan bimbingan kepada

anak tentu tidak selalu berjalan dengan baik dan lancar, orang tua bisa

saja menemui kendala yang berasal dari orang tua itu sendiri, atau

kendala yang bersal dari anak itu sendiri, kendala yang bersal dari anak,

kemudian kendala yang datangnya dari dalam maupun dari luar keluarga.

Kendala-kendala tersebut bisa datang dari mana saja, baik yang

datang dari orang tua itu sendiri maupun dari anak, guna mengetahui

kendala yang di hadapi orang tua terhadap anak dalam meminimalisir

78

Mansur, Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Islam, Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2007

Page 68: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

penyalahgunaan media sosial di desa mattirotasi kecamatan watang pulu

kabupaten sidrap baik dari kendala ekstern dan intern bagi orang tua

dalam meminimalisir penyalahgunaan media sosial terhadap anak.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dapat diketahui

bahwa hambatan orang tua terhadap anak dalam meminimalisir

penyalahgunaan media sosial di Desa Mattirotasi Kecamatan Watangpulu

Kabupaten Sidrap terhadap 5 keluarga memiliki hambatan yang berbeda-

beda yaitu seperti pada keluarga YULI, keluarga MASNAH/ SURIADI,

keluarga FATMAWATI/BAMBANG, RISNA/NUZULDIN yang di mana

keempat keluarga ini memiliki kendala atau hambatan dalam

meminimalisir penyalahgunaan media sosial yaitu karena mereka di

sibukkan dengan pekerjaan mereka ada yang sebagai staf desa dan

sebagai tukang jahit, sehingga kurang mengawasi penggunaan media

sosial terhadap anak mereka. beda halnya dengan keluarga

NURUL/MUNAWWAR walaupun keluarga ini sibuk dengan pekerjaan

mereka akan tetapi nurul/munawwar tetap mengawasi anak mereka dalam

penggunaan media sosial dengan cara mereka memberikan batasan

waktu dalam penggunaan media sosial. 79

Berdasarkan wawancara pada subjek penelitian dapat peneliti

simpulkan bahwa kendala dalam meminimalisir penggunaan media sosial

terhadap anak pada setiap keluarga mempunyai Kendala baik yang

79

Hasil observasi dan wawancara pada tanggal dengan informan pada tanggal 24-25 november 2018

Page 69: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

datangnya dari orang tua maupun kendala yang datangnya anak-anak

sendiri. Kendala atau disebut juga dengan hambatan / masalah adalah

sesuatu yang bisa menghalangi seseorang untuk mencapai sebuah tujuan

yang diharapkan baik berupa perkataan, perbuatan. Dalam hal ini cara-

cara yang dilakukan oleh orang tua dalam memberikan bimbingan kepada

anak tentu tidak selalu berjalan dengan baik dan lancar, orang tua bisa

saja menemui kendala yang berasal dari orang tua itu sendiri, atau

kendala yang bersal dari anak itu sendiri, kendala yang bersal dari anak,

kemudian kendala yang datangnya dari dalam maupun dari luar keluarga.

Dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan dapat di

ketahui bahwa kendala yang dialami oleh orang tua terhadap anak dalam

meminimalisir penyalahgunaan media sosial di Desa Mattirotasi

Kecamatan Watang Pulu Kabupaten Sidrap, yang bersal dari orang tua

yaitu karena kesibukan pekerjaan dari orang tua tersebut yang berprofesi

berbeda - beda, sebagian orang tua menjadikan hal itu sebagai alasan

mendasar sehingga tidak semua orang tua memberikan bimbingan dan

dapat mengawasi anak dalam meminimalisir penggunaan media sosial,

karena tidak bisa membagi waktu dengan pekerjaannya.

Kendala yang berasal dari anak yaitu anak malas mendengar

perintah orang tua dan lebih sering menyendiri di kamar karena sibuk

dengan gadget nya. Sedangkan pengaruh dari luar keluarga yang dialami

hampir semua anak termotivasi untuk kecanduan menggunakan gadget

yaitu di sebabkan karena pengaruh teman mereka.

Page 70: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang peranan orang tua terhadap

anak dalam meminimalisir penyalahgunaan Media Sosial Di Desa

Mattirotasi Kecamatan Watang Pulu Kabupaten Sidra dapat di ambil

kesimpulan sebagai berikut :

1. Peranan orang tua terhadap anak dalam meminimalisir Media Sosial

Di Desa Mattirotasi Kecamatan Watang Pulu Kabupaten Sidrap,

adalah dengan menggunakan metode pembiasaan, nasihat dan

cerita, keteladanan, pemeliharaan, partisipasi, disiplin, Orang tua

memberikan bimbingan kepada anaknya setiap hari, tetapi yang

lebih banyak berperan memberikan bimbingan adalah ibu. Yang

memberikan arah kepada anak dan memberikan bimbingan dan

nasehat pentingnya menggunakan Media Sosial dengan baik agar

anak dapat terarah dalam penggunaan Media Sosial, dan dapat

terhidar dari dampak negatif penggunaan Media Sosial. Dan orang

tua sebiknya ikut berperan aktif dalam setiap kegiatan anak, agar

orang tua dapat mengetahui perkembangan anak dalam aktivitas

yang anak lakukan, karna keberhasilan anak dan anak dapat terarah

ke hal – hal yang bernilai positif itu terlihat ketika orang tua dapat

60

Page 71: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

membmerikan contoh dan pelajaran yang positif pula, begitupun

sebaliknya kegagalan orang tua terlihat ketika anaknya sering

melakukan hal – hal yang bersifat negatif pula. Maka dari hasil

penelitian ini penulis dapat menyimpulkan bahwa peran orang tua

terhadap anak dalam meminimalisir penyalahgunaan media sosial itu

terlihat ketika orang tua dapat berperan aktif terhadap tingkah laku

anak dalam penggunaan Media Sosial.

2. Kendala orang tua terhadap anak dalam meminimalisir Media Sosial

Di Desa Mattirotasi Kecamatan Watang Pulu Kabupaten Sidrap.

Yaitu kesibukan pekerjaan dari kedua orang tua yang rata-rata

memiliki pekerjaan yang berbeda-beda, sehingga dalam mengawasi

anak dalam penggunaan media sosial kurang efektif. Sedangkan

kendala dari anak adalah sering malas dan lebih sering menyendiri di

kamar di karenakan sibuk dengan gedgetnya masing-masing.

Perkembangan teknologi saat ini mengalami kemajuan yang sangat

pesat. Saat ini komunikasi dapat dilakukan dengan sangat real tanpa

terhambat ruang dan waktu. Teknologi seperti gadget saat ini semkain

canggih tidak hanya dalam mengirim suara untuk mengirim gambar lebih

mudah tanpa mengeluarkan biaya yang sangat banyak. Pengguna

teknologi tidak dibatasi usia.

Kini kehidupan sosial bagi anak-anak lebih terpengaruh oleh

teknologi. Lebih sering anak usia dini berinteraksi dengan gadget dan juga

Page 72: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

media sosial yang mempengaruhi daya pikir anak terhadap sesuatu di luar

hal tersebut.

Menjadi orang tua dari anak-anak yang hidup di era globalisasi

informasi seperti sekarang ini memang tidaklah mudah. Tidak saja

dibutuhkan keteguhan. kecakapan. kesabaran dan kearifan dalam

bersikap tetapi juga dalam bertindak. Apalagi dalam zaman sekarang

yang serba membutuhkan teknologi untuk melakukan kegiatan apapun. Ini

menyebabkan peran orangtua penting terhadap perkembangan anak-

anaknya yang semakin canggih dengan gadget yang mereka punya.

Gadget memang dibutuhkan untuk sarana komunikasi terhadap

segalanya. tetapi pengawasan serta bimbingan orang tua terhadap anak

harus selalu dilakukan.

Jika orang tua terlena dengan anak yang bisa bermain gadget dan

media sosial lama-lama anak hanya bisa bermain gadget dan berinteraksi

dengan teman yang tidak nyata dan tidak bisa berkomunikasi dengan

lingkungan sekitarnya. Sebaiknya orangtua mengenalkan gadget pada

anak dan juga mengenalkan budaya atau tradisi dalam arti cara

menghormati dan sopan santun dalam bermasyarakat. Sehingga peran

anak di masa yang akan datang menjadi lebih baik

Page 73: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

B. Saran - saran

1. Kepada Orang tua agar bisa memberikan contoh teladan yang baik

bagi anak-anaknya, sesuai dengan yang di teladankan rosulullah

SAW. Keteladanan otangbtua sangat penting dan sangat

berpengaruh terhadap tingkah laku anak, keteladanan yang di

maksud yaitu dengan cara mengarahkan anak ke arah yang lebih

positif dalam penggunaan Media Sosial, agar terhindar dari dampak-

dampak negatif.

2. Kepada orang tua diharapkan agar bisa membagi waktu dengan baik

antara pekerjaan dan keluarga, sehingga bisa memberikan

bimbingan yang baik kepada anak dalam penggunaan Media

Sosial.ikut berpartipasi dalam setiap kegiatan anak agar orang tua

dapat mengetahui keribadian anak dengan baik, orang tua

memberikan kesempatan kepada anak untuk saling bertukar fikiran

dalam hal kebaikan, dan mengikut sertakan anak agar memperoleh

pengalaman secara langsung.

3. Kepada orang tua agar mendidik anak lebih disiplin lagi orang tua

harus mengenalkan dan mengajarkan tat tertib dan berprilaku yaik di

dalam keluarga, proses pendidikan melalui kedisiplinan memerlukan

ketegasan dan kebijaksanaan bukan dengan kekerasan terhadap

anak, dengan cara jangan terlalu memanjakan anak dan

membiarkan anak dalam penggunaan Media Sosial terlalu lama

Page 74: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

DAFTAR PUSTAKA

Agustini, Mulyasari, Prima, 2004, A Guise To Csr Communications On Cyber Media Yogyakarta:PT. Graha Ilmu.

Aminudin, 2005, Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi Umum, Bogor: Ghalia Indonesia.

Arifin, Anwar, 2008, Opini Publik ,penerbit pustaka indonesia .

Beaty, J, Janice, 2013, Observasi Perkembangan Anak Usia Dini Jakarta :PT. Kencana Prenadamedia Group.

Burhan, Burhan,2011, sosiologi Komunikasi Teori, Pradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat, Jakarta: Kencana

Burke, Peter ,dan Asa ,Briggs, 2006, Sejarah Sosial Media Dari Gutenberg Sampai Internet, Penerjemah:A Rahman Zainuddin, Jakarta:yayasan Obor Indonesia.

Depertemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahan Cemani Solo :Penerbit Fatwa

Dkk, Zainuddin, 1991, Seluk Beluk Pendidikan Dari Al-Ghazali, jakarta:PT. Bumi Aksara

Effendy, Uchjana Onong, 1990) Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Elvinaro, Ardianto, dan Lukiati, Komala, Erdinaya, 1990, Komunikasi Massa Suatu Pengantar , Bandung :PT, Remaja Rosdakarya.

Gosita ,Arif, 1992, Masalah Perlindungan Anak ,Jakarta: Sinar Grafik

Hayati, Nur, dan, Mawardi,2000, IAD-ISD-IBD, Bandung: CV. Pustaka Setia.

http://id .wikipedia.org/wiki/media.sosial

Huda, Miftahul, 2008,Interaksi Pendidikan 10 Cara Qur‟an Mendidik Anak, Malang:UIN Malang Press,

Id. Wikipedia.org:2014

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 tentang Ratifikasi Konvensi Hak Anak

Koesnan ,R.A, 2005 , Susunan Pidana Dalam Negara Sosialis Indonesia ,Bandung : Sumur

Lamatenggo, Nina, dan, Uno, B, 2010 Teknologi Komunikasi Dan Informasi Pembelajaran jakarta :PT. Bumi Aksara

Mansur, 2005, Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam Pustaka Pelajar,Yogyakarta.

Page 75: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

Maryani, Eni, Media Dan Perubahan Sosial, Bandung:Remaja Rosdakarya.

Nata, Abuddin, 2011. Akhlak Tasawuf, dalam bukum imam al-ghazali, kitabul al-arba‘in fi ushul al-din(kairp al-maktabah al-hindi, Jakarta: Rajawali

Poerwadarminta, W.j.S, 1984, kamus umum Bahasa Indonesia PT:Balai Pustaka.

Prakoso,Abintoro ,2016, Hukum Perlindungan Anak , Yogyakarta:Laksbang Pressindo.

Qomar, Syamsul, 2009, Internet Masuk Sekolah Desa C.V. Cipta Dea Pustaka.

Rakhmat, Jalaluddin, 1994, Keluarga Muslim Dalam Masyarakat Modern, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Ramadhani, Budi, Zukhria, 2016, Makalah Perkembangan Teknologi,Dampak Positifbdan Negatif Situs Jejaring Sosial Media Di Kalangn Remaja ―.http://www.dampakpositifdannegatifjearing sosial media.blog.sport.co.id./2013/06.

Ramayulis, 1987, Pendidikan Islam dalam Rumah Tangga, Jakarta: Kalam Mulia.

Rosmawaty, 2010, Mengenal Ilmu Komunikasi: Bandung: Widya Padjajaran

Rulli, Nasrullah, 2015. Media Sosial : Perspektif Komunikasi, Budaya Dan Sosioteknologi, Jakarta: Simbiosa Rekatama Media.

Shihab, Quraish, M, 2008, Sejarah dan Ulum Al-Qur‟an,Jakarta:PusatakaFirdaus.

Soekanto ,Soerjono, 2013,Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

Solehuddin, 2013, Pelaksanaan Perlindungan Hukumterhadap Pekerja Anak Yang Bekerja Di Bidang Konstruksi (Study di proyek pembangunan Jurnal Universitas Brawijaya), Malang: CV Karya Sejati.

Sugiono,2012, Metode penelitian pendidikan, Bandung : Alfabeta

Suhendi, Wahyu, Rahmadani, Hendi, H, 2000, Pengantar Studi Sosiologi Keluarga, Bandung: CV Pustaka Setia.

Syah, Muhibbun, 2003 ,Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Tamburaka, Apriadi, 2013, Literasi Media: Cerdas Bermedia Khalayak Media Massa, Jakarta: PT.Grafindo Persada.

Page 76: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

Ulwan, Nashih, Abdullah, 2015 ,Tarbiyatul Aulad Fil Islam, Terj. Emiel Ahmad, Jakarta: Khatulistiwa Press.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1979 tetang Kesejahteraan Anak

Utdirartatno, Firrar, 2006, Ancaman Internet Hacking Dan Trik Menanganinya,C.V. Andi offset

Wen ,Sayling ,2001. Future Of The Media, Batam: lucky publishers

Page 77: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Kantor desa Mattirotasi kecamatan Watang Pulu kabupaten Sidrap

67

Page 78: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

Wawancara bersama ibu Masnah

Wawancara bersama ibu Nurul dan bapak Munawwar

Page 79: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

Wawancara bersama ibu Yuli

Page 80: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

A.HADIST ILMU HADIST Penguji Prof.Dr Abbas Baco Miro Lc.MA

1. Pengertian Hadist , ilmu hadist dan manfaatnya ?

Menurut bahasa artinya berita, atau yang baru dan hadits dalam istilah

adalah segala sesuatu yang diberitakan dari Nabi Saw baik berupa sabda,

perbuatan, taqrir, sifat-sifat dan hal ihwal Nabi.

Ilmu hadits adalah ilmu yang mempelajari tentang hadits

Manfaatnya 1. Penuntut Ilmu hadist adalah orang yang paling banyak

bershalawat kepada Nabi Saw. 2. Mendapatkan Berkah Dunia Akhirat. 3.

Wajahnya Berseri-Seri

2. Perbedaan hadit, khobar ?

SUNNAH : hadits adalah istilah khusus untuk sabda nabi, sedangkan

sunnah lebih umum, yaitu segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi

SAW

KHABAR :adalah berita yang datangnya bukan dari Nabi SAW ( yang

datang dari sahabat nabi), tetapi disandarkan kepada Nabi SAW

atsar berbeda dengan hadits, yaitu apa yang disandarkan kepada shahabat dan tabi‘in, baik berupa perkataan dan perbuatan mereka.

3. Pembagian hadist?

Dari segi kuantitasnya. Hadist mutawatir : Hadist yang diriwayatkan oleh

sejumlah orang yang menurut adat mustahil mereka bersepakat terlebih

dahulu untuk berdusta,dan hadist Ahad: jumlah perawi tersebut tidak

mencapai jumlah perawi hadist mutawatir

Dari segi Kualitas . hadist sohih: hadistt shahih adalah hadistt yang

sanadnyabersambung, diriwayatkan oleh perawi yang adil dan dhabit dari

sejak awalhingga akhir sanad, tanpa adanya syadz dan illat , hadist hasan

: hadis yang bersambung sanadnya, diriwayatkan oleh rawiyang adil, yang

rendah tingkat kekeuatan daya hafalnya, tidak rancu dan tidak bercacat

dan hadist dhoif : hadist yang didalamya tidak terdapat syarat-syarat

hadist shahih dan syarat-syarat hadist hasan

4. Kriteria ksohihan hadist?

―Setiap hadis yang rangkaian sanadnya bersambung, diriwayatkan oleh

perawi yang adil dan dhabit dari awal sampai akhir sanad, tidak terdapat di

dalamnya syadz dan ‗illah.‖

Ketersambungan Sanad :Ketersambungan sanad (ittishalul sanad) berati masing-masing perawi bertemu antara satu sama lainnya. Salah satu cara yang digunakan untuk membuktikan masing-masing rawi bertemu ialah dengan cara melihat sejarah kehidupan masing-masing perawi, mulai dari

Page 81: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

biografi guru dan muridnya, tahun lahir dan tahun wafat, sampai rekaman perjalanannya. Perawi Adil :Setelah mengetahui ketersambungan sanad, langkah berikutnya adalah meneliti satu per satu biografi perawi dan melihat bagaimana komentar ulama hadis terhadap pribadi mereka. Perlu diketahui, adil („adalah) yang dimaksud di sini berkaitan dengan muruah

atau nama baik.Perawi yang semasa hidupnya pernah melakukan perbuatan yang melanggar moral dan merusak muruah, hadis yang diriwayatkannya tidak bisa diterima dan kualitasnya rendah.

Hafalan Perawi Kuat: Selain mengetahui muruah perawi, kualitas

hafalannya juga perlu diperhatikan. Kalau hafalannya kuat, kemungkinan besar hadisnya shahih. Tapi kalau tidak kuat, ada kemungkinan hadis tersebut hasan, bahkan dhaif.

Tidak Ada Syadz :Syadz berati perawi tsiqah bertentangan dengan rawi

lain yang lebih tsiqah darinya. Misalkan, ada dua hadis yang saling bertentangan maknanya. Untuk mencari mana kualitas hadis yang paling kuat, kualitas masing-masing perawi perlu diuji, meskipun secara umum sama-sama tsiqah. Dalam hal ini, perawi yang paling tsiqah dan kuat hafalannya lebih diprioritaskan. Dengan demikian, untuk memastikan keshahihan hadis, perlu dikonfirmasi dengan riwayat lain, apakah tidak bertentangan dengan hadis lain atau tidak.

Tidak ada ‘illah :llah yang dimaksud di sini adalah sesuatu yang dapat

merusak keshahihan hadis, namun tidak terlalu kelihatan. Maksudnya, ada hadis yang dilihat sekilas terkesan shahih dan tidak ditemukan cacatnya. Namun setelah diteliti lebih dalam, ternyata di situ ada sesuatu yang membuat kualitas hadis menjadi lemah. Hal ini dalam musthalah hadis diistilahkan dengan „illah.

5. Jenis2 hadist Dhoif?

Hadits munqathi’ : adalah hadits yang gugur sanadnya di satu tempat

atau lebih atau pada sanadnyan disebutkan nama seseorang yang tidak dikenal namanya.

Hadits muallaq :adalah hadits yangg rawinya digugurkan seorang atau

lebih di awal sanadnya secara berturut-turut.

Hadits mursal:adalah hadits yang gugur sanadnya setelah tabi‘in. Yang

dimaksud dengan gugur disisi adalah nama sanad terakhirnya tidak disebutkan.

Hadits mu’dhal adalah hadits yang gugur dua orang sanadnya atau

lebih secara berturut-turut.

Hadits mudallas :adalah hadits yang diriwayatkan menurut cara yang

diperkirakan bahwa hadits tersebut tidak bernoda.

6. Hadist yang berkaitan dengan dakwah?

ش عي ده مه ش مث و في خ أج (مسيم ساي) فبعي

Page 82: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

―Barang siapa yang menunjukkan kepada suatu kebaikan, maka baginya pahala seperti orang yang melaksanakannya‖

م سأ مه ى نشا مى ن ي م زطع ىم فان ثذي في غش س زطع ىم فان فجيسبو س رىل فجقي ج عف مبن أض ال

(مسيم صحح ساي ).Rasulullah pernah bersabda: ―Barangsiapa yang melihat kemungkaran, maka cegahlah dengan tanganmu, apabila belum bisa, maka cegahlah dengan mulutmu, apabila belum bisa, cegahlah dengan hatimu, dan mencegah kemungkaran dengan hati adalah pertanda selemah-lemah iman‖

TAFSIR WA ULUMUL QURAN

Penguji Prof Hasan Juhanis Lc.M.Si

1. Pengertian Al-Quran ?

Pengertian Al-Qur’an Menurut Bahasa (Etimologi)

Ditinjau dari segi bahasa, Al-Qur‘an berasal dari bahasa arab

yakni bentuk jamak dari isim masdar dari kata قشأ – قشأ –

atau qara‘a-yaqro‘u-qur‘anan yang mengandung arti bacaan قشآوب

atau sesuatu yang di baca berulang-ulang.

Pengertian Al-Qur’an Menurut Istilah (Terminologi)

Ditinjau dari segi istilah, Al-Qur‘an berarti kalam Allah SWT yang

diturunkan kepada Nabi Muhammad saw sebagai mukjizat, dan

disampaikan dengan jalan mutawatir dari Allah SWT atas

perantara malaikat jibril. Membaca Al-qur‘an juga dinilai sebagai

ibadah kepada Allah SWT.

Pengertian Al-Qur’an Secara Umum

Al-Qur‘an secara umum dapat diartikan sebagai kitab suci utama

dalam agama Islam yang diturunkan oleh Allah SWT kepada

Page 83: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

Nabi Muhammad saw yang terbagi kedalam beberapa bab

(Surah) dan setiap surat terbagi dalam beberapa sajak (ayat).

2. Nama dan Sifat Al-Quran ?

Nama Al Quran

al-Quran ,al-Kitab ,adz-Dzikr ,al-Furqan (pembeda) ,an-Nur

(cahaya)

Sifat-sifat Al-Quran

Mubarak (diberkahi),Petunjuk dan Rahmat , Karim (mulia)

,Hakiim (mengandung hikmah,Ucapan terbaik

3. Munasabat Al-Quran?

Kata munasabah secara etimologi (bahasa), menurut As-Suyuthi

bearti Al- musyakalah (keserupaan)dan al-

muqarabah (kedekatan).Menurut istilah Munasabah merupakan sisi

keterikatan antara beberapa ungkapan dalam satu ayat atau antara

ayat diantara beberapa ayat, atau antar surat (di dalam Al-qur‘an).

3. Contoh munasabat : Munasabah antar bagian suatu ayat

Munasabah antara bagian surat selalu membentuk pola

munasabah Al-tadhadat (perlawanan) seperti terlihat dalam surat

Al-Hadid ayat 4. Yang artinya: “Dialah yang menciptakan langit dan

bumi dalam enam masa, Lalu dia bersemayam di atas arsy dia

mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar

daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik

kepada-Nya. dan dia bersama kamu di mana saja kamu tinggal.

Dan Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan”. (QS. Al-Hadid:

4). Antara kala ―yaliju‖ (masuk) dan kata ―yakhruju‖ (keluar), serta

kata ―yanzilu‖ (turun) dengan kata ―ya‟ruju‖ (naik) terdapat

hubungan pertawanan. Contoh lainnya yaitu kata ―Al-‗adzab‘ dan

Ar-rahmah‖ dan janji baik setelah ancaman. Munasabah seperti ini

Page 84: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

dapat ditemukan dalam surat Al-Baqarah, An-Nisa dan Surat Al-

Mai‘dah.

4. Sumpah dalam al Quran?

Sumpah dalam Al Qur‘an adalah salah satu dari ilmu-ilmu tentang

al-Qur‘an yang mengkaji tentang arti, maksud, hikmah, dan

rahasia sumapah-sumpah Allah yang terdapat dalam al-Qur‘an.

Selain pengertian diatas, Sumpah dapat pula diartikan dengan

gaya bahasa Al-Qur‘an menegaskan atau mengukuhkan suatu

pesan atau pernyataan menyebut nama Allah atau ciptaan-Nya

sebagai muqsam bih.

Contoh sumpah dalam Al quran

Dia bersumpah dengan Diri-Nya yang menunjukkan

kebesaran-Nya

:"Maka demi Tuhanmu, Kami pasti akan menanyai mereka

semua." (Al-Hijr: 92).

"Katakanlah: 'Pasti datang, demi Tuhanku yang mengetahui

yang ghaib, sesungguhnya kiamat itu pasti akan datang

kepadamu ...'." (Saba‘: 3).

Dia bersumpah dengan makhluk-Nya

"Demi malam apabila menutupi (cahaya siang) (1), dan siang

apabila terang benderang (2), dan penciptaan laki-laki dan

perempuan (3)." (Al-Lail: 3-1).

"Demi fajar (1) dan malam yang sepuluh (2) dan yang genap

dan yang ganjil (3) dan malam bila berlalu (4)." (Al-Fajr: 1-4).

5. Kisah dalam Al-Quran?

Alquran mengisahkan tentang dua orang lelaki di zaman

dulu. Keduanya bersahabat. Yang satu beriman. Dan temannya

ingkar. Alquran tak menerangkan siapa mereka. Namanya. Di

zaman siapa mereka hidup. Dimana tempat mereka hidup. Semua

Page 85: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

disamarkan. Jadi, kita tak tahu siapa mereka. dimana mereka

hidup. Dan di zaman apa mereka ada.

Orang yang beriman dalam kisah ini, Allah جل جلاله uji dengan

kesempitan hidup. Sedikit rezeki, harta, dan barang yang ia miliki.

Tapi Allah memberinya nikmat terbesar, yaitu nikmat iman, yakin,

dan ridha dengan takdir Allah. Serta berharap surga yang ada di

sisi-Nya. Nikmat ini lebih utama dari harta dan materi yang fana.

Temannya yang ingkar, Allah uji dengan kelapangan rezeki.

Kemudahan duniawi. Dan Allah beri untuknya harta dan materi

yang melimpah. Allah uji dia, apakah bersyukur atau malah kufur.

Apakah rendah hati atau malah menyombongkan diri.

Allah mengaruniai yang ingkar dengan dua kebun. Alquran

menyebutkan tentang dua kebunnya sebagai berikut:

مب جعي ىب ه لأحذ و حفف ىب مب أعىبة مه جى ز عب ثىمب جعي ىب ثىخ ميزب* صس

هاىجى وب شئب مى رظ يم ىم أ م يب آرذ ز ش ثمش ى مبن* وشا خلاىمب فج

―Kami jadikan bagi seorang di antara keduanya (yang kafir) dua

buah kebun anggur dan kami kelilingi kedua kebun itu dengan

pohon-pohon korma dan di antara kedua kebun itu Kami buatkan

ladang. Kedua buah kebun itu menghasilkan buahnya, dan kebun

itu tiada kurang buahnya sedikitpun, dan Kami alirkan sungai di

celah-celah kedua kebun itu, dan dia mempunyai kekayaan

besar.‖ (QS:Al-Kahfi | Ayat: 32-34).

Si kafir memiliki dua buah kebun anggur. Pohon-pohon

kurma mengelilingi kebunnya sebagai pagar. Di antara dua kebun

itu, ada ladang. Allah alirkan air ke kebun itu. Saat panen, ia

merasakan limpahan anggur, kurma, dan hasil ladang. Ia kaya,

menikmati hasil panennya.

Dengan penataan kebun yang hebat ini, ia pun berbangga.

Ia memiliki ilmu dalam mengatur dan memaksimalkan lahan. Ia

Page 86: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

mampu menggabungkan tanaman yang berbeda dengan susunan

rapi, serta irigasi yang baik. Ditambah lagi, dengan perawatannya,

ia bisa panen dengan maksimal. Ia pun masuk ke dalam kebun

dengan congkak, padahal ia menzhalimi dirinya sendiri. Ia ingkar

dengan anugerah Rabbnya. Dan sombong pada orang lain.

Ia berkata,

فقبه ىصبحج ي س ثش أوب حب أعض مبل مى ل أم وفشا

―Maka ia berkata kepada kawannya (yang mukmin) ketika

bercakap-cakap dengan dia: ―Hartaku lebih banyak dari pada

hartamu dan pengikut-pengikutku lebih kuat.‖ (QS:Al-Kahfi | Ayat:

34).

Tak hanya itu, kenikmatan harta dan pengikut telah

membuatnya lupa. Ia sangka miliknya itu kekal. Padahal

bagaimana bisa sesuatu yang fana menjadi abadi. Ia berkata,

دخو جى ز ظبىم زي رجذ أن أظ ه مب قبه ىىف س أثذا

―Dan dia memasuki kebunnya sedang dia zalim terhadap dirinya

sendiri; ia berkata: ―Aku kira kebun ini tidak akan binasa selama-

lamanya.‖ (QS:Al-Kahfi | Ayat: 35).

Harta dan materi yang ia miliki benar-benar membuatnya

tenggelam.

مب ىئه قبئمخ اىس بعخ أظ ه د دد س شا لأجذن سث ئى ى قيجب مى ب خ م

―Dan aku tidak mengira hari kiamat itu akan datang, dan jika

sekiranya aku kembalikan kepada Tuhanku, pasti aku akan

mendapat tempat kembali yang lebih baik dari pada kebun-kebun

itu.‖ (QS:Al-Kahfi | Ayat: 36).

Demikianlah perasaan seseorang ketika merasakan puncak

kuasa dan kaya. Ia pongah. Menyangka karunia harta adalah bukti

Allah sayang padanya. Sehingga ia mengira di akhirat akan

mendapatkan kedudukan serupa. Atau lebih baik lagi.

Page 87: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

Temannya yang beriman mengajaknya ingat kepada Allah.

Berusaha menyelamatkan sang teman yang merasa sudah di

awang-awang. Terbang, lupa daratan.

صبحج ى قبه ي س د حب فخ مه ث م ر شاة مه خيقل ثبى ز أمفش اك ث م و ط لا س سج

Kawannya (yang mukmin) berkata kepadanya — sedang dia

bercakap-cakap dengannya: ―Apakah kamu kafir kepada (Tuhan)

yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari setetes air

mani, lalu Dia menjadikan kamu seorang laki-laki yang sempurna?

(QS:Al-Kahfi | Ayat: 37).

Temannya berusaha mengingatkan agar beriman kepada

Allah. Bersandar dan berserah diri pada-Nya. Bukan berserah diri,

mengandalkan harta dan pengikut yang ia miliki. Terkadang,

seorang yang memiliki kelebihan harta dan popularitas

mengatakan, ―Mudah, bisa diurus.‖ Karena apa? Karena ia

menganggap dengan materi semuanya bisa diselesaikan dan

diatur karena bisa menundukkan orang lain.

Temannya melanjutkan,

ل ى ح ل الل شبء مب ق ي ذ جى زل دخي ذ ئر ق ئل ىذا مبل مى ل أقو أوب رشن ئن ثبلل

―Dan mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki

kebunmu ―maasyaallaah, laa quwwata illaa billaah (sungguh atas

kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan

pertolongan Allah). Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit

darimu dalam hal harta dan keturunan.‖ (QS:Al-Kahfi | Ayat: 39).

Manusia itu asalnya sama. Pengaturan banyak sedikitnya harta,

bukan hasil daya upaya manusia. Di dunia, manusia hanya

memainkan peran sebagai orang kaya atau orang miskin. Ketika

berperan sebagai orang kaya, gunakan untuk kebaikan, bukan

malah sombong, karena ini cuma peranan. Ketika miskin, jangan

sampai kehilangan iman. Dan bersabar. Nanti ada ‗upah‘ setelah

memainkan peranan dengan baik.

Page 88: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

ره أن سث فعس شا إ سو جى زل مه خ ش ب جبوب عي س مبء مه ح جح اىس صعذا فز ص

* صىقب جح أ ب ص سا مبؤ زطع فيه غ طيجب ى رس

―Maka mudah-mudahan Tuhanku, akan memberi kepadaku

(kebun) yang lebih baik dari pada kebunmu (ini); dan mudah-

mudahan Dia mengirimkan ketentuan (petir) dari langit kepada

kebunmu; hingga (kebun itu) menjadi tanah yang licin. atau airnya

menjadi surut ke dalam tanah, maka sekali-kali kamu tidak dapat

menemukannya lagi‖. (QS:Al-Kahfi | Ayat: 40-41).

―Sesuatu yang lebih baik dari kebunmu‖ ini maksudnya adalah

bagian di akhirat kelak. Dan engkau karena kesombonganmu,

yang menyangka kebunmu ini abadi, berbuat congkak tapi malah

menyangka dapat bagian lebih baik di akhirat, semoga Allah

memberi pelajaran dengan membuat kebunmu hancur. Mudah-

mudahan engkau tersadar, sehingga membuatmu kembali

mengingat Allah.

أ حط جح ثثمشي قيت فأص مف فب أو فق مب عي خ خب شب عي ع ش

ه ق زى ب شك ىم ى أحذا ثشث أ ش

―Dan harta kekayaannya dibinasakan; lalu ia membulak-balikkan

kedua tangannya (tanda menyesal) terhadap apa yang ia telah

belanjakan untuk itu, sedang pohon anggur itu roboh bersama

para-paranya dan dia berkata: ―Aduhai kiranya dulu aku tidak

mempersekutukan seorangpun dengan Tuhanku‖. (QS:Al-Kahfi |

Ayat: 42).

Tak ada yang mustahil bagi Allah. Tak ada seorang pun yang

mampu mencegah Allah melakukan kehendak-Nya. Anak, istri,

atau siapapun, takkan mampu menolong seseorang dari hukuman

Allah.

ىم و فئخ ى رن ه ش د ن مه ى ص مب الل ى زصش مبن م

Page 89: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

―Dan tidak ada bagi dia segolonganpun yang akan menolongnya

selain Allah; dan sekali-kali ia tidak dapat membela dirinya.‖

(QS:Al-Kahfi | Ayat: 43).

Demikianlah kisah yang penuh hikmah ini. Kisah nyata yang

pernah terjadi. Agar kita tidak meniru yang salah dan tidak lagi

mengulangi. Sesungguhnya Allah Maha Mampu dan Maha

Perkasa. Kami tutup kisah ini dengan hadits Nabi جل جلاله agar kita bisa

memahami perbandingan nikmat iman dan nikmat dunia.

حت مه ئل اىذه عط ل حت ل مه حت مه اىذوب عط الل ئن

―Sesungguhnya Allah memberi dunia kepada siapa yang Dia cinta

dan juga pada yang Dia benci. Tapi Dia tidak memberi nikmat

agama ini (Islam dan iman), kecuali hanya pada orang yang Dia

cintai.‖ (HR. al-Hakim dalam al-Mustadrak-nya)

6. Urgensi Asbab Nuzul dalam Al Quran?

Asbābun Nuzūl Sebab-sebab Turunnya (suatu ayat))

adalah ilmu Al-Qur'an yang membahas mengenai latar belakang

atau sebab-sebab suatu atau beberapa ayat al-

Qur'an diturunkan.Pada umumnya, sehingga urgensi Asbabun

Nuzul memudahkan memudahkan para Mufassir untuk

menemukan tafsir dan pemahaman suatu ayat dari balik kisah

diturunkannya ayat itu. Selain itu, ada juga yang memahami ilmu

ini untuk menetapkan hukum dari hikmah di balik kisah

diturunkannya suatu ayat. Ibnu Taimiyyah mengemukakan bahwa

mengetahui Asbabun Nuzul suatu ayat dapat membantu Mufassir

memahami makna ayat. Pengetahuan tentang Asbabun Nuzul

suatu ayat dapat memberikan dasar yang kukuh untuk menyelami

makna suatu ayat Al-Qur‘an.

Page 90: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

7. Ayat Makiyah dan Madaniyah?

Makkiyah adalah wahyu yang diturunkan kepada Nabi

Muhamamd Shallallahu ‗alaihi wa sallam sebelum berhijrah ke

Madinah dan Contohnya surat Al Mudatstsir dan Al Qomar,

Ath-Thuur

Madaniyah adalah wahyu yang diturunkan kepada Nabi

Muhammad Shallallahu ‗alaihi wa sallam setelah berhijrah ke

Madinah. Exp surat Al Maidah, Al Baqaroh

8. Syaraf Mufassir?

1. Shahihnya aqidah si mufassir

2. Menguasai ilmu bahasa Arab

Ilmu bahasa Arab memiliki beberapa cabang, dan yang terpenting di

antaranya adalah: Ilmu nahwu,Ilmu sharaf, Isytiqaq,Ilmu balaghah

3. Menguasai ilmu ushul fiqih

4. Menguasai ilmu ushuluddin

5. Menguasai ulumul Qur‘an

Di antara cabang ulumul Qur‘an yang wajib dikuasai oleh seorang

mufassir adalah: Ilmu qiraat, Ilmu asbabun nuzul,Ilmu nasikh-

mansukh,Ilmu qashashul Qur‘an

6. Mengetahui hadits-hadits Nabi yang berisi tafsir terhadap ayat-

ayat al-Qur‘an

7. Mengetahui tafsir shahabat

9. Ayat Dakwah dan Faidahnya?

بعني وسبحان الله و مآ أنا من المش ين قل هذه سبيلي أدعوا إلى الله على بصيرة أنا ومن ات ر

―Katakanlah: ―Inilah jalanku (agamaku). Aku dan orang-orang yang

mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang

Page 91: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

nyata (ilmu dan keyakinan). Maha suci Allah, dan aku tiada termasuk

orang-orang yang musyrik‖. [Yusuf:108].

Karena dakwah merupakan ibadah, maka harus dilakukan dengan

keikhlasan dan mengikuti Sunnah Nabi. Sebagaimana telah maklum,

dua perkara ini merupakan syarat diterimanya ibadah.

Page 92: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

ILMU DAKWAH

Penguji: Wiwik M,Pd . Lc.

1. Definisi dan hukum dakwah ?

Secara bahasa perkataan da‟wah berasal dari kata kerja دعا يدعو

,yang berarti mengajak, menyeru ,(da‟a, yad‟u, da‟watan) دعوة

memanggil, mengundang

Secara Istilah dakwah adalah sebuah aktifitas atau kegiatan yang

bersifat menyeru atau mengajak kepada orang lain untuk

mengamalkan ajaran Islam

Hukumnya, telah ditunjukkan oleh Al-Kitab dan As-Sunnah

tentang wajibnya berdakwah mengajak menusia ke jalan Allah

Subhanahu wa Ta‘ala yaitu bahwa berdakwah termasuk

kewajiban. Dalilnya sangat banyak, di antaranya, firman Allah

Subhanahu wa Ta‘ala.

ئك المنكر عه وينهىن ببلمعروف ويأمرون الخير إلى يدعىن أمة منكم ولتكه هم وأول

المفلحىن

―Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang

menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma‘ruf dan

mencegah dari yang mungkar; mereka adalah orang-orang yang

beruntung.‖ [Ali Imran/3 : 104]

Para ulama menjelaskan, bahwa mengajak manusia ke jalan

Allah Subhanahu wa Ta‘ala hukumnya fardhu kifayah di negeri-

negeri atau wilayah-wilayah yang sudah ada para da‘inya yang

melaksanakannya

2. Keutamaan dakwah?

1. Meneladani para rasul

2. Amal yang terbaik

3. Mendapat pahala yang besar

Page 93: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

4. Penyelamat dari azab Allah SWT

5. Jalan menuju khairu ummah

3. Sifat2 dai?

1. Ilmu yang mendalam untuk menyampaikan dalil-dalil dan bukti dari

Allah.

2. Tidak berharap sesuatu dari manusia.

3 Tidak melakukan apa yang dia larang untuk orang lain. Jangan

sampai ia melanggar sesuatu diharamkan oleh Allah.

4. Berusaha dengan serius untuk memperbaiki kondisi masyarakat

atas dasar kepedulian dan kecintaan kepada mereka.

5. Meyakini bahwa ia tidak akan mendapatkan taufik untuk

melakukan dakwah itu kecuali dari Allah swt.

6. Tawakal dan pasrah kepada Allah swt.

7, Selalu kembali kepada Allah dengan menambah ketaatan dan

beristighfar

4. Siapa yang berhak di dakwahi?

Yang berhak di dakwahi pertama kali adalah saudara dan

kerabat keluarga sebagaimana Rosul memulai dakwah pada

keluarganya terlebih dahulu walaupun secara sembunyi-sembunyi.

Perhatikan beberapa ayat berikut:

أو زس } ق شثه عششرل [412: اىشعشاء{ ] الأ

Artinya: ―Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang

terdekat.‖ QS. Asy Syu‘ara: 214.

ا اى زه أ ب ب} ا آمى م ق م أو ف سن ين أ [6: اىزحشم{ ] وبسا

Artinya: ―Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan

keluargamu dari api neraka

5. Pentingnya sikap tawadhu dalam berdakwah?

Page 94: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

Tawadhu‘ mutlak dimiliki bagi para pendakwah yang sedang

berjuang meninggikan Kalimatullah di muka bumi ini, maka sifat

tawadhu‘ mutlak diperlukan untuk kesuksesan misi dakwahnya. Karena

bila tidak, maka disaat seorang pendakwah mendapatkan pujian,

mendapatkan banyak jemaah, dikagumi orang dan ketenaran mulai

menghampirinya, tanpa ketawadhu‘an, maka seorang pendakwah pun

tidak akan luput dari berbangga diri atas keberhasilannya.

Sedangkan dalam konteks dakwah, Tawadhu‘ bisa menjadi formula

ajaib untuk melunakkan hati objek dakwah.Maka Tawadhu‘, menjadi

sebuah kemestian yang harus diupayakan keberhasilannya.

6. Wasilah dakwah dan macam2nya?

Macam-Macam Media yang digunakan untuk Berdakwah

Dakwah akan sukses apabila menggunaka bermacam-macam

media sesuai situasi dan kondisi. Sedangkan media yang dapat

dipergunakan sebagai berikut:

Exp :Mimbar,Media Cetak,Radio,Film ,Televisi

,Celluler,Lembaga ,Pendidikan Organisasi Keagamaan ,Partai

Politik

7. Bagaimana anda berdakwah?

Pengalaman lhoo Brooooo……………………..

8. Apa pengaruh dakwah kalian?

Lhoo jawab sendiri brooooooooooo………..

9. Apa itu metode komunikasi dakwah?

Metode Komunikasi Dakwah adalah cara-cara yang dilakukan

oleh seseorang untuk merubah sikap, pendapat, atau perilaku sesuai

ajaran islam. Atau Metode komunikasi dakwah ialah cara-cara yang

dilakukan oleh seorang mubaligh (komuniator) untuk mencapai suatu

tujuan tertentu atas dasar hikmah dan kasih sayang.

Page 95: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

KEMUHAMMADIYAHAN

Penguji Prof.Dr Abdul Fattah .M.Sos

1. Latar belakang berdirinya Muhammadiyah ?

Organisasi Muhammadiyah didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan di

Yogyakarta pada tanggal 18 November 1912. Asas

perjuangannya adalah Islam dan kebangsaan Indonesia. Sifat

organisasi Muhammadiyah bergerak di bidang keagamaan,

pendidikan, dan sosial budaya yang menjurus kepada tercapainya

kebahagian lahir dan batin.

Maksud atau latar belakang berdirinya Muhammadiyah dalam

anggaran dasar disebutkan untuk menegakkan dan menjunjung

tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang

sebenar-benarnya.

2. Tujuan Muhammadiyah ?

1. Pengembalian ajaran Islam pada ajaran murni menurut Al-Qur‘an

dan hadist.

2. Peningkatan pendidikan dan pengajaran yang berlandaskan

agama Islam.

3. Pendorong umat Islam untuk hidup selaras dengan ajaran agama

Islam.

4. Pembinaan dan penyiapan generasi muda agar kelak dapat

menjadi pemimpin masyarakat, agama, dan bangsa yang adil dan

makmur.

5. Berusaha meningkatkan kesejahteraan hidup umat manusia pada

umumnya dan umat Islam pada khususnya

6. Ikut menyantuni anak-anak yatim piatu.

3. Maksud muhamadiyah gerakan islam?

segi bahasa

Page 96: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

Muhammadiyah berasal dari kata bahasa Arab ―Muhammad‖ yaitu

nama Nabi dan Rasul Allah yang terakhir. Kemudian

mendapatkan ―Ya Nisbah‖ yang artinya menjeniskan. Jadi

Muhammadiyah berarti Ummat ―Muhammad Shallallahu alaihi wa

sallam‖ atau pengikut Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam.

segi istilah

Muhammadiyah adalah gerakan Islam dakwah amar ma‘ruf nahi

munkar, beraqidah Islam dan bersumber Al Qur‘an dan Sunah.

Gerakan tersebut diberi nama Muhammadiyah dengan maksud

untuk bertafaul. Tafaul yaitu pengharapan yang baik dapat

mencontoh jejak perjuangan dalam rangka menegakkan dan

menjunjung tinggi agama Islam. Hal tersebut demi terwujudnya

―‗Izzul Islam Wal Muslimin‖, kejayaan Islam sebagai cita-cita dan

kemuliaan hidup umat Islam sebagai realitas.

4. Maksud muhamadiyah gerakan dakwah?

Muhammadiyah Gerakan Dakwah ,maksudnya adalah bahwa

muhammadiyah selalu berpegang teguh pada Al Qur‘an yang

mencerahkan dan menyelamatkan, dan Sunnah Rasul sebagai suri

tauladan yang penuh kemuliaan. Pemurniaan yang dilakukan ini

bertujuan untuk menyingkirkan berbagai bentuk penyimpangan,

sehingga ajaran Islam tidak terkotori oleh berbagai bentuk

kerendahan yang menghinakan. Upaya gerakan purifikasi

Muhammadiyah difokuskan pada masalah aqidah, dimana upaya

menyelamatkan umat Islam dari belenggu Tahayul, Bid‘ah dan

Churofat (TBC) yang mentradisi dan mencampuri keotentikan ajaran

Islam.

Page 97: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

5. Sruktur Organisasi Muhammadiyah?

6. Matan dan keyakinan Muhammadiyah?

1. Muhammadiyah adalah Gerakan Islam dan Dakwah Amar Ma'ruf

Nahi Munkar, beraqidah Islam dan bersumber pada Al-Qur'an dan

Sunnah, bercita-cita dan bekerja untuk terwujudnya masyarakat

utama, adil, makmur yang diridhai Allah SWT, untuk

malaksanakan fungsi dan misi manusia sebagai hamba dan

khalifah Allah di muka bumi.

2. Muhammdiyah berkeyakinan bahwa Islam adalah Agama Allah

yang diwahyukan kepada Rasul-Nya, sejak Nabi Adam, Nuh,

Ibrahim, Musa, Isa dan seterusnya sampai kepada Nabi penutup

Muhammad SAW, sebagai hidayah dan rahmat Allah kepada

umat manusia sepanjang masa, dan menjamin kesejahteraan

hidup materil dan spritual, duniawi dan ukhrawi.

3. Muhammadiyah dalam mengamalkan Islam berdasarkan Al-

Qur'an dan Sunnah Rasul.

4. Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya ajaran-ajaran Islam

yang meliputi bidang-bidang: Aqidah ,Akhlak,Ibadah,Muamalah

Duniawiyah

Page 98: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

5. Muhammadiyah mengajak segenap lapisan bangsa Indonesia

yang telah mendapat karunia Allah berupa tanah air yang

mempunyai sumber-sumber kekayaan, kemerdekaan bangsa dan

Negara Republik Indonesia yang berdasar pada Pancasila dan

Undang-Undang Dasar 1945, untuk berusaha bersama-sama

menjadikan suatu negara yang adil dan makmur dan diridhoi Allah

SWT:"BALDATUN THAYYIBATUB WA ROBBUN GHOFUR"

7. Manhaj Tarjih Muhammadiyah?

Menurut bahasa kata Tarjih berasal dari kata ―rajaha‖yang berarti

memberikan pertimbangan lebih dari yang lainnya.

Menurut Istilah , tarjih adalah usaha yang di lakukan mujtahid

untuk mengemukakan satu diantara dua jalan yang bertentangan ,

karena adanya kelebihan yang nyata untuk di lakukan tarjih

tersebut.

Adapun arti dari Manhaj Tarjih adalah pedoman berinstimbat yang

di gunakan oleh para ulama muhammadiyah

8. Gerakan Muslimah aisyiyah ?

'Aisyiyah, organisasi perempuan persyarikatan Muhammadiyah,

merupakan gerakan Islam dan dakwah amar makruf nahi mungkar,

yang berasaskan Islam serta bersumber pada Al Quran dan As-

sunnah. Aisyiyah sebagai salah satu organisasi ortonom bagi

Wanita Muhammadiyah yang didirikan di Yogyakarta pada 27 Rajab

1335 H bertepatan dengan 19 Mei 1917 oleh Nyai Ahmad Dahlan.

Menjelang usia seabad, 'Aisyiyah yang merupakan komponen

perempuan Persyarikatan Muhammadiyah telah memberikan corak

tersendiri dalam ranah sosial, pendidikan, kesehatan, dan

keagamaan yang selama ini menjadi titik tolak gerakannya.

Page 99: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

SIROH NABAWIYAH

Penguji Prof.Lukman Abdul Somad Lc.

1. Pentingnya Siroh Nabawiyah ?

Mengenal teladan terbaik bagi seluruh manusia dalam aqidah,

ibadah dan akhlak.

Siroh Nabi SAW menjadi mizan (timbangan) amal perbuatan

manusia.

Mempelajari Siroh Nabi SAW membantu dalam memahami

Kitabullah, karena kehidupan Nabi Muhammad SAW merupakan

pengamalan nyata terhadap al-Qur`an.

Mempelajari Siroh Nabi SAW memperkuat cinta seorang Muslim

kepada Nabi Muhammad SAW

Mempelajari Siroh Nabi SAW merupakan pintu menuju

peningkatan keimanan.

Mempelajari Siroh Nabi SAW membantu memudahkan memahami

Islam dengan baik dalam aspek aqidah, ibadah dan akhlak.

2. Hikmah dari kisah nabi menerima wahyu pertama?

Nabi جل جلاله tidak mencari wahyu sebagaimana yang diklaim oleh Ibnu

Sina bahwasanya kenabian adalah perkara yang bisa dicari.

Seandainya Nabi جل جلاله mencari wahyu, tentunya ini adalah momen

yang ditunggu-tunggu oleh beliau. Tetapi Nabi جل جلاله ketika didatangi

malaikat, beliau malah ketakutan.

Pentingnya memiliki istri yang shālihah. Lihatlah bagaimana peran

Khadījah radhiyallāhu Ta‘āla ‗anhā. Seorang suami tatkala

mendapat masalah maka seorang istri berusaha menenangkan

suaminya.

Orang yang selalu melakukan kebaikan karena Allāh Subhānahu

wa Ta‟āla niscaya Allāh tidak akan menghinakan dia selamanya.

Ini adalah sunnatullāh yang tidak akan mungkin berubah

Page 100: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

Kisah ini juga menjadi dalil bolehnya memuji orang lain jika ada

maslahatnya. Karena Khadijah memuji Nabi جل جلاله.

Dakwah kebenaran itu pasti selalu memiliki musuh. Saat

Rasūlullāh جل جلاله bertanya ―Apakah aku akan dimusuhi?‖, maka kata

Waraqah Bin Naufal ―Tidak ada seorang pun yang datang dengan

seperti apa yang kau bawa, kecuali akan dimusuhi.‖

Waraqah bin Naufal adalah lelaki yang pertama masuk Islam

sebelum Nabi berdakwah, sedangkan setelah berdakwah, lelaki

pertama adalah Abu Bakar radiyallahuanhu

3. Kapan dakwah nabi terang-terangan?

Menurut keterangan Ibnu Hisyam, kemudian secara berturut-

turut manusia, wanita, dan lelaki memeluk Islam sehingga berita

Islam telah tersiar di Makkah dan menjadi bahan pembicaraan orang.

Allah lalu memerintahkan Rasul-Nya menyampaikan Islam dan

mengajak orang kepadanya secara terang-terangan setelah selama

tiga tahun Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam melakukan

dakwah secara tersembunyi. Allah kemudian berfirman kepadanya,

ين فاصدع بما تؤمر وأعرض عن المشر

“Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa

yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang

yang musyrik.” (QS. Al-Hijr: 94)

Pada waktu itu pula, Rasulullah shallallahu „alaihi wa

sallam segera melaksanakan perintah Allah kemudian menyambut

firman Allah, ―Maka siarkanlah apa yang diperintahkan kepadamu

dan janganlah kamu pedulikan orang-orang musyrik”, dengan pergi

ke atas bukit Shafa lalu memanggil, ―Wahai Bani Fihr, wahai Bani

‗Adi,‖ sehingga mereka berkumpul dan orang yang tidak bisa hadir

mengirimkan orang untuk melihat apa yang terjadi. Nabi shallallahu

„alaihi wa sallam berkata, ―Bagaimanakah pendapatmu jika aku

kabarkan bahwa di belakang gunung ini ada sepasukan kuda musuh

Page 101: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

yang datang akan menyerangmu, apakah kamu mempercayaiku?‖

Jawab mereka, ―Ya, kami belum pernah melihat kamu berdusta,.‖

Kata Nabi, ―Ketahuilah, sesungguhnya aku adalah seorang pemberi

peringatan kepada kalian dari siksa yang pedih.‖ Abu Lahab

kemudian memprotes, ―Sungguh celaka kamu sepanjang hari. Hanya

untuk inikah kamu mengumpulkan kami.‖ Selanjutnya, turunlah

firman Allah dalam surat Al-Lahab. (HR. Bukhari, no. 4972 dan

Muslim, no. 208

4. Maksud ayamul Huzn?

‗Amul Huzni adalah tahun Kesedihan bagi Rasulullah SAW karena

pada tahun tersebut 691 M bersamaan , dua orang yang ia kasihi

dalam hidupnya wafat yakni istrinya Khadijah binti Khuwailid dan

pamannya yang bernama Abū Ṭālib ibn ‗Abdul Muṭṭalib atau yang

lebih dikenal dengan Abu Thalib

5. Latar belakang hijrah nabi?

Para sahabat Nabi SAW yang nota bene generasi pertama

yang memeluk agama Islam di Makkah merasakan banyak

penderitaan dan gangguan dari kaum mereka sendiri akibat

keyakinan mereka yang benar akan agama yang dibawa beliau.

Hal inilah yang menjadi faktor mereka melakukan hijrah dari

Makkah menuju Madinah. Mengapa ke Madinah? Karena saat itu

Islam berawal dari pertemuaan nabi di "aqobah (Lokasi antar Mina

dan Makkah) dengan 6 orang Arab Khazraj, salah satu suku Arab di

Madinah. Dari pertemuan ini lalu terjadi baiat 'Aqabah pertama dan

kedua. Berkat mereka yang menyatakan bai'at inilah Islam

diperkenalkan kepada penduduk Madinah.

Saat mengizinkan para sahabat yang tinggal di Makkah untuk

hijrah ke Madinah, beliau berkata yang artinya: "Sesungguhnya

Allah telah memberi kalian kawan dan daerah yang kalian akan

merasa aman di dalamnya". Akhirnya para sahabat hijrah menuju

Page 102: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

ke Madinah. Mereka pergi meninggalkan tanah kelahiran, harta dan

asset mereka semata- mata untuk mempertahankan agama yang

telah diyakini kebenarannya.

Tidak ada satupun sahabat yang mampu hijrah ke Madinah

mau bertahan di Makkah kecuali sahabat yang ditahaan keluarganya

atau yang tidak berdaya melakukannya kecuali Abu Bakar dan Ali

Bin Abi Thalib.

Warga Madinah atau disebut sahabat Anshor menyambut

kedatangan sahabat yang hijrah dari Madinah (Muhajirin) sebagai

saudara dengan memberi mereka tempat tinggal dan bantuan

materi. Sahabat Anshor telah menunjukkan contoh yang benar

tentang persaudaraan Islam dan kecintaan karena Allah SWT.

6. Jelaskan pembinaan pertama nabi di madinah?

1. Pertama, menjadikan masjid sebagai pusat semua kegiatan

(center of activities). Usai tiba di Madinah, Rasulullah membangun

sebuah masjid, Masjid Nabi (Nabawi)

2. Kedua, membangun persaudaraan antar sesama Muslim

(ukhuwah islamiyah). Pada fase Madinah, ada dua kelompok umat

Islam yakni kaum Muhajirin (umat Islam Makkah yang hijrah ke

Madinah) dan kaum Anshar (umat Islam yang asli penduduk

Madinah). Rasulullah mempersaudarakan mereka satu persatu,

satu Muhajirin dengan satu Anshar. Rasulullah juga selalu

menegaskan bahwa sesama Muslim itu bersaudara.

3. Ketiga, membangun persaudaraan dengan umat agama lain

(ukhuwan insaniyah). Rasulullah sadar betul bahwa Madinah

memiliki masyarakat yang majemuk. Ada umat Islam, ada umat

Nasrani, ada umat Yahudi, dan yang lainnya. Untuk membangun

sebuah kota yang kuat dan damai, tidak ada jalan bagi Rasulullah

kecuali ‗mempersatukan‘ masyarakat yang berbeda itu.

Page 103: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

7. Kenapa dakwah nabi di awal priode banyak di terima kalangan

budak?

Karena Para budak banyak yang tertarik dengan prinsip yang

diajarkan oleh Islam, yaitu tentang kesetaraan manusia di hadapan

Allah, rasulallah mempersaudarakan sebagian muslim dari golongan

aristokrat Quraisy dengan sekelompok muslim lain yang dari

golongan budak. Tidak ada perbedaan antara yang kaya dan miskin,

kuat maupun lemah, merdeka maupun budak, Arab maupun non-

Arab, semua setara. Menurut kacamata Islam, Allah tidak pernah

melihat umat-Nya berdasarkan profesi/ pangkat dan jabatan

seseorang, yang Allah nilai hanya iman dan taqwa hamba-Nya.

8. Perang2 nabi dan satu kisah singkat perang RASULULLAH

SAW?

Perang Uhud (Syakban 3 H)

Perang Uhud terjadi di Bukit Uhud. Perang Uhud dilatarbelakangi

kekalahan kaum Quraisy pada Perang Badar sehingga timbul

keinginan untuk membalas dendam kepada kaum muslim. Pasukan

Quraisy yang dipimpin Khalid bin Walid mendapat bantuan dari

kabilah Saqib, Tihamah, dan Kinanah. Nabi Muhammad SAW segera

mengadakan musyawarah untuk mencari strategi perang yang tepat

dalam menghadapi musuh. Kaum Quraisy akan disongsong di luar

Madinah. Akan tetapi, Abdullah bin Ubay membelot dan membawa

300 orang Yahudi kembali pulang. Dengan membawa 700 orang

yang tersisa, Nabi SAW melanjutkan perjalanan sampai ke Bukit

Uhud. Perang Uhud dimulai dengan perang tanding yang

dimenangkan tentara Islam tetapi kemenangan tersebut digagalkan

oleh godaan harta, yakni prajurit Islam sibut memungut harta

rampasan. Pasukan Khalid bin Walid memanfaatkan keadaan ini dan

menyerang balik tentara Islam. Tentara Islam menjadi terjepit dan

porak-poranda, sedangkan Nabi SAW sendiri terkena serangan

Page 104: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

musuh. Pasukan Quraisy kemudian mengakhiri pertempuran setelah

mengira Nabi SAW terbunuh. Dalam perang ini, Hamzah bin Abdul

Muthalib (paman Nabi SAW) meninggal terbunuh.

Perang Badar, Khondak, Hunain, Khaibar, Mu‘tah,Tabuk

Page 105: PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMINIMALISIR ...

RIWAYAT HIDUP

Andi Ihda Suci Ramadhani dilahirkan di Ujung Pandang

pada tanggal 20 januari 1998 dari Ayah Andi Resmi yang

bekerja sebagai Wiraswasta dan Ibu Ir. Rahmawati Aspar

S.Pi yang bekerja sebagai PNS di kabupaten jeneponto dan penulis

adalah anak pertama dari 2 bersaudara. Tinggal di Desa Boronglamu

Kecamatan Arungkeke Kabupaten Jeneponto. Adapun pendidikan yang

telah ditempuh oleh penulis adalah: SDN No.200 bontosunggu kota

kabupaten jeneponto, Sulawesi Selatan, lulus pada tahun 2009. SMP

Pondok Pesantren Ummul Mukminin kota makassar, Sulawesi Selatan,

lulus tahun 2012. SMAS Pondok Pesantren Ummul Mukminin kota

makassar, Sulawesi Selatan, Lulus tahun 2015. Dan penulis melanjutkan

pendidikan pada Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah

Makassar / Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Dan Lulus pada Tahun

2019.