PERAN NAKES DALAM MEMPERKUAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER.docx

download PERAN NAKES DALAM MEMPERKUAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER.docx

of 2

Transcript of PERAN NAKES DALAM MEMPERKUAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER.docx

  • 8/19/2019 PERAN NAKES DALAM MEMPERKUAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER.docx

    1/2

    PERAN NAKES DALAM MEMPERKUATPELAYANAN KESEHATAN PRIMERTanggal : 13 Februari 2015 | Dilihat : 4408 kali

    Jakarta - Layanan

    kesehatan di tingkat primer merupakan tulang punggung pelayanan kesehatan di Indonesia

    terutama dalam era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Saat ini, terdapat sebanyak 9599

    Puskesmas tersebar di seluruh Nusantara dan para tenaga kesehatan (Nakes) didalamnya memiliki

    peran penting dalam tercapainya cita-cita pembangunan kesehatan.

    "Sistem pelayanan kesehatan di Indonesia digambarkan dalam piramid, yaitu pelayanan primer,

    sekunder, dan tersier. Bahwa sebenarnya yang paling besar peranannya adalah yang berada di

    posisi di bawah, yaitu pelayanan primer. Selama ini masih banyak yang berpandangan bahwa dokterdan perawat di RS lebih hebat daripada di puskesmas," ungkap Direktur Jenderal Bina Upaya

    Kesehatan, Prof. Dr. dr. Akmal Taher, Sp.U(K) dalam acara Nakes Teladan 2014, Jumat (15/8) di

    Hotel Aryaduta Jakarta.

    Keberhasilan pelayanan kesehatan melalui Puskesmas memberikan kontribusi yang cukup besar

    dalam pembangunan kesehatan. Fungsi Puskesmas yang semula lebih berorientasi kepada upaya

    kuratif dan rehabilitatif, bergeser kepada upaya preventif dan promotif tanpa mengabaikan upaya

    kuratif dan rehabilitatif. Fungsi Puskesmas juga semakin kompleks karena menjadi pusat

    pemberdayaan masyarakat dan pusat pelayanan kesehatan masyarakat tingkat pertama yaitu

    meliputi pelayanan kesehatan perorangan dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan

    derajat kesehatan masyarakat serta mencegah penyakit tanpa mengabaikan upaya kuratif dan

    rehabilitatif.

    Ada sejumlah prinsip pelayanan kesehatan primer, yaitu merupakan salah satu upaya pemerataan

    dalam pelayanan kesehatan, menekankan pada upaya preventif, penggunaan teknologi tepat guna,

    peningkatan peran masyarakat, dan peningkatan kerjasama lintas sektor. Disamping berbagai

    pencapaian yang telah dilakukan, Prof. Akmal juga mengakui bahwa masih banyak hambatan dan

    tantangan yang terjadi. Salah satunya terkait desentralisasi, yaitu kebijakan pusat dan daerah.

  • 8/19/2019 PERAN NAKES DALAM MEMPERKUAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER.docx

    2/2

    "Diharapkan kepada Nakes teladan untuk menjadi agent of change, dan dapat berperan aktif dalam

    meningkatkan jejaring lintas sektor" jelasnya dihadapan 135 tenaga kesehatan teladan.

    Masih terkait dengan sistem pelayanan kesehatan di Indonesia, Prof. Akmal menjelaskan,

    dibandingkan dengan negara-negara lainnya, tidak ada pilihan lain bagi Indonesia untuk

    menerapkan sistem pelayanan kesehatan primer, sekunder, dan tersier. Menurutnya, ada negara-negara yang sudah berhasil mengerjakan sistem ini, namun setelah diteliti selama 30 tahun.

    "Negara-negara yang berhasil, karena mereka mengerjakan empat reformasi didalamnya," ungkap

    Prof. Akmal.

    Reformasi seperti apa yang dimaksud, Prof. Akmal kemudian menjelaskan 4 reformasi tersebut yaitu

    reformasi di cakupan pelayanan. Di Indonesia sendiri cakupannya adalah pelayanan JKN. Kedua,

    reformasi pelayanan kesehatan dengan memperkuat pelayanan primer. Ketiga kebijakan publik,

    menyangkut usaha berawawasan kesehatan, dan yang terakhir adalah reformasi kepemimpinan.

    Menurutnya jika tidak mengerjakan keempat reformasi tersebut, pelaksanaannya juga tidak akan

    berhasil. Begitu pun jika dilakukan setengah-setengah, hasilnya pun tidak akan maksimal. "Empat

    hal ini mutlak harus kita lakukan. Segala teori tidak akan ada artinya jika tidak ada implementasinya.Ini memang bukan perkara mudah, tapi perlahan-lahan tapi pasti kita akan mengusahakan ini,"

    tegasnya.

    Pada akhirnya, tidak ada pilihan, dimana Indonesia harus memperkuat pelayanan kesehatan dasar.

    Prof. Akmal juga menyampaikan bahwa kuncinya ada pada para tenaga kesehatan di puskesmas.

    "Nakes teladan adalah soko guru yang dapat memperkuat. Karena tanpa nakes, kita tidak pernah

    dapat mencapai apa yang kita cita-citakan," harapnya.*** (LYD)

    **Berita ini disiarkan oleh Bagian Hukormas, Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan

    Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon :

    021-5277734 atau alamat e-mail:[email protected]

    mailto:[email protected]:[email protected]