PERAN KERJA ACCOUNT EXECUTIVE (AE) PADA CV. …/Peran...jurusan Periklanan pada Fakultas Ilmu Sosial...
Transcript of PERAN KERJA ACCOUNT EXECUTIVE (AE) PADA CV. …/Peran...jurusan Periklanan pada Fakultas Ilmu Sosial...
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
PERAN KERJA ACCOUNT EXECUTIVE (AE)
PADA CV. SARANA LINTAS MEDIA
Diajukan untuk memenuhi persyaratan
Memperoleh gelar Ahli Madya (A,Md) DIII Periklanan
Disusun Oleh :
DHANY ARISTIAN
D1309032
D III ADVERTISING
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI TERAPAN D III ADVERTISING
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
201
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
MOTTO
“Mengakui kekurangan dari diri adalah tangga untuk mencapai cita-cita
Berusaha terus untuk mengisi kekurangan adalah keberanian yang luar biasa”
( Prof. Dr. Hamka )
“Creative without strategy is called ‘art’ Creative with strategy is called
advertising”
( Jef I Richard )
“Kunci dari keberhasilan terletak pada usaha dan doa”
( Dhany Aristian )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
PERSEMBAHAN
• Tuhan Yang Maha Esa : atas segala anugerahnya.
• Bapak dan Ibuku tercinta, yang selalu memberikan doa, restu dan kasih
sayangnya.
• Kakak dan adikku yang selalu memberikan motivasi.
• Teman-teman Advertising & Broadcasting yang telah memberikan banyak
pengalaman dan suka duka sewaktu kuliah.
• Keluarga besar MAHAFISIPPA yang selalu menemani dan memberikan
banyak ilmunya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Salam sejahtera,
Puji syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa maka penulis dapat
melaksanakan dan menyelesaikan Laporan Tugas Akhir dengan judul
“PERAN KERJA ACCOUNT EXECUTIVE (AE) PADA CV. SARANA
LINTAS MEDIA”
Penyusunan tugas akhir ini guna memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) DIII Komunikasi Terapan Khususnya
jurusan Periklanan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
Laporan tugas ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Penulis tidak
lupa mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Drs. H. Pawito, Ph. D. selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Bapak Drs. Aryanto Budhy S, M.Si selaku ketua Program D III Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Drs. Kandyawan selaku Pembimbing Akademik.
4. Kepada ibu Diah Kusumawati, S.os, M.Si, penulis mengucapkan terima
kasih karena kesediaanya menjadi pembimbing untuk tugas akhir ini.
5. Ayah dan Ibu ; untuk doa, kasih sayang dan juga telah membiayai penulis
selama menjalankan kuliah hingga proses Kuliah Kerja Media.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
6. Bapak Antonius Pamungkas selaku Direktur Utama CV. Sarana Lintas
Media.
7. Mas Aditya tarindra (Encik) selaku Creative Design CV. Sarana Lintas
Media.
8. Mbak Ina selaku Marketing di MIB yang sudah membantu saya untuk bisa
magang di CV. Sarana Lintas Media.
9. Semua Staf CV. Sarana Lintas Media ; atas perkenalan, bimbingan &
kerjasama dan seluruh crew CV. Sarana Lintas Media yang telah
mengajarkan banyak hal dan memberikan pengalaman kepada penulis.
10. Teman – teman Periklanan 2009 atas suka duka selama kuliah, dan juga
teman – teman Penyiaran 2009 khususnya TJ, Tika, Lita dan yang lainnya
yang sudah membantu saya dalam menulis laporan Tugas Akhir.
Dengan penuh kerendahan hati penulis mengakui laporan Tugas Akhir ini
banyak kekurangan yang jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi kebaikan Tugas Akhir ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
DAFTAR ISI
JUDUL …………………………………………………………… i
PERSETUJUAN …………………………………………………… ii
PENGESAHAN …………………………………………………… iii
MOTTO …………………………………………………………… iv
PERSEMBAHAN …………………………………………………… v
KATA PENGANTAR …………………………………………… vi
DAFTAR ISI …………………………………………………… ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………………………… 1
B. Tujuan …………………………………………………… 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Periklanan ………….……..………………………………… 6
B. Srategi Periklanan ...……………………………………… 11
C. Struktur Biro Iklan ….……………………………………… 16
D. Account Executive (AE) ...………………………………… 19
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
BAB III DESKRIPSI INSTANSI ATAU LEMBAGA
A. Data Perusahaan …………………………………………… 23
B. Sejarah ….…………………………………………… 23
C. Visi dan Misi …………………………………………… 24
D. Struktur Organisasi .……………………………………… 25
E. Klien ….…………………………………………… 26
BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA
A. Persiapan Magang …………………………..…………… 27
B. Deskripsi Kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) ………… 27
C. Peran Kerja AE CV. Sarana Lintas Media ……..………… 32
D. Lingkungan Kerja ………………………………………... 37
E. Fasilitas ………………………………………………… 38
F. Peluang dan Kendala ………………………………………. 39
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………………… 40
B. Saran-saran ………………………………………………... 41
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………...… 43
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Era globalisasi yang ditandai dengan perkembangan teknologi
terutama teknologi komunikasi telah kita masuki. Hal ini akan membawa
konsekuensi pada manusia untuk meningkatkan kwalitas hidupnya,
terutama bagi mahasiswa yang berbekal pendidikan bangku kuliah untuk
mampu mengaplikasikan ilmunya. Seiring dengan perkembangan
teknologi yang menjadikan informasi sebagai elemen penting memacu
manusia untuk dapat memproduksi, mengolah, mendistribusikan berbagai
informasi kepada masyarakat.
Fenomena tersebut menjadikan institusi pendidikan yang mampu
mencetak pekerja informasi menjadi sangat vital. Program Diploma III
Komunikasi Terapan Universitas Sebelas Maret Surakarta merupakan
salah satu institusi akademis yang turut serta mempersiapkan pekerja
informasi khususnya periklanan.
Perkembangan zaman dan meningkatnya kebutuhan tenaga kerja
yang berkwalitas telah memacu Diploma III FISIP UNS untuk terus
berupaya mengembangkan kurikulum akademiknya. Sistem pendidikan
diwujudkan untuk membekali mahasiswa melalui pengetahuan teori dan
praktek. Namun demikian, banyak yang tidak dipenuhi secara maksimal,
untuk itu mengantisipasi kekurangan tersebut, maka program Diploma III
berusaha melakukan study of communication dengan metode praktek yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
direalisasikan dengan program Kuliah Kerja Media (KKM).
Sehingga setelah lulus nantinya para mahasiswa tidak canggung
menghadapi dunia kerja yang kompetitif dan pada akhirnya para
mahasiswa menjadi tenaga ahli yang siap menghadapi persaingan dan
luwes dalam berprofesi sebagai tenaga ahli dalam bidang komunikasi.
Penulis telah memilih melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM)
pada perusahaan agency iklan CV. Sarana Lintas Media. Perusahaan
agency iklan ini merupakan agency iklan yang bekerja sama atau membuat
iklan pada surat kabar. Disitulah mengapa penulis sangat tertarik untuk
melakukan aktivitas Kuliah Kerja Media (KKM) disini. Karena
perkembangan media massa sangat pesat, sehingga media massa baik
cetak maupun elektronik, makin bersaing dalam mencapai khalayaknya.
Serta berebut dalam menyampaikan informasi. Surat kabar sebagai media
cetak dinilai memiliki kekuatan untuk mempengaruhi opini khalayak, dan
mampu mejadi wahana informasi bagi khalayak luas. Oleh karena itu
penting bagi media cetak untuk menentukan strategi dan perencanaan
komunikasi guna mengantisipasi perkembangan semakin maju.
Penulis memilih magang di bidang Account Executive , karena
penulis ingin sekali langsung berhadapan dengan klien. Karena tugas
seorang Account Executive bertugas sebagai penghubung antara biro iklan
dengan perusahaan klien. Penulis juga harus harus terampil dalam
memaparkan proposal-proposal, ide-ide cakupan serta kualitas kerja biro
iklannya terhadap klien.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
Kini informasi bukan lagi suatu kebutuhan namun sudah menjadi
komoditas bagi masyarakat luas. Maka dari itu, diperlukan sikap kritis dari
masyarakat terhadap informasi yang begitu melimpah sehingga bisa
memilih antar informasi yang positif dan negative.
Penanganan informasi merupakan kegiatan yang paling penting
bagi media cetak karena proses dari informasi dapat meningkatkan
produtivitas perseorangan dan organisasi atau lembaga. Secara tidak
langsung masyarakat bisa mengambil manfaat yang sangat besar dari
peningkatan dan produktivitas sebuah perusahaan.manfaat yang diperoleh
tidak hanya berupa barang atau produk melainkan sebuah jasa yang
menyumbang kwalitas hidup.
Oleh karena itu, setiap perusahaan harus mampu memanfaatkan
momentum tersebut secara tepat dan fungsional demi keunggulan mutu
produknya. Melihat fenomena yang seperti ini, perusahaan perlu
memperhatikan kebutuhan akan fungsi dan peran kmunikasi pemasaran
dalam kondisi yang semakin kompetitif menjadi tuntutan wajib yang harus
melakukan penerapan strategi pemasaran dalam rangka mendukung
usahanya.
Kemampuan perusahaan dalam menjalankan pelaksanaan strategi
komunikasi pemasaran sangat penting, sebab hal ini akan membantu
perusahaan dalam membangun citra dan respon dari khalayak. Bagi suatu
perusahaan, apabila melakukan penerapan strategi komunikasi pemasaran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
yang jelas dan fokus pada segmen yang telah dituju maka akan
memberikan hasil yang maksimal.
Namun media massa tidak akan bisa mendapatkan keuntungan
pemasaran jika tidak memasukan iklan atau sponsor di dalamnya. Terlihat
berbagai iklan terpasang di lembaran–lembaran media cetak dan juga
muncul di sela acara program televisi. Ini terbukti bahwa iklan mempunyai
andil dalam pemasaran dan pendapatan yang diperoleh oleh media massa.
Iklan juga berguna sebagai salah satu sarana informasi. Iklan
adalah salah satu sarana informasi, yang menginformasikan tentang
promosi barang, jasa, perusahaan dan ide yang harus dibayar oleh sponsor,
pemasaran melihat iklan sebagai bagian dari strategi promosi termasuk
publisitas, public relation, penjualan dan promosi penjualan. Sedangkan
biro iklan (Advertising Agency) dapat diartikan sebagai suatu organisasi
usaha yang mempunyai keahlian untuk merancang, mengkoordinasi,
mengelola dan mengajukan merek, pesan atau komunikasi untuk
pengiklan dengan memperoleh imbalan atas layanannya tersebut. Dengan
demikian perusahaan periklanan bisa dikategorikan sebagai perusahaan
jasa informasi.
Sarana Lintas Media atau yang disebut dengan SLM adalah salah
satu perusahaan biro iklan yang beralamat di Jl. Melati13 G.481 Perum
Fajar Indah, Solo. SLM telah berkarir didunia periklanan selama 3 tahun.
SLM juga mempunyai pelayanan penuh terhadap konsumen. Adapun
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
pelayanan yang diberikan oleh SLM yaitu memfasilitasi iklan media cetak,
iklan media ruang, juga percetakan dan desain grafis.
Dalam Kuliah Kerja Media (KKM) 2012 ini penulis ingin
menuliskan tentang apa yang telah penulis jalani selama melaksanakan
KKM yaitu penulis akan menjelaskan tentang Mekanisme Kerja Account
Executive (AE) pada biro iklan Sarana Lintas Media (SLM).
B. Tujuan Penulisan
1. Untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar professional Ahli
Madya (A.Md) di bidang komunikasi terapan FISIP UNS Solo.
2. Memberikan wawasan dan keterampilan antar pengetahuan yang
diperoleh di bangku kuliah dengan pengetahuan dan ketrampilan
yang dimiliki yang akan diterapkan dalam dunia kerja yang
professional.
3. Meningkatkan, memperluas, memantapkan kemampuan
ketrampilan untuk memasuki dunia kerja yang nyata.
4. Melatih dan memantapkan disiplin dan tanggungjawab mahasiswa
dalam melaksanakan tugas.
5. Untuk mengetahui proses kerja pada suatu perusahaan periklanan
secara mendasar terutama dibidang periklanan.
6. Mengetahui peran AE (Account Executive) pada perusahaan
periklanan SLM (Sarana Lintas Media).
7. Supaya mengetahui jelas perkembangan iklan era saat ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Periklanan
Periklanan adalah suatu komunikasi massa dan harus dibayar untuk
menarik kesadaran, menanamkan informasi, mengembangkan sikap atau
menghadapkan adanya suatu tindakan yang menguntungkan pengiklan
(Kasali, 1995:51).
a. Definisi Iklan
“Iklan adalah salah satu bentuk seni persuasi yang membujuk
khalayak agar membeli produk yang diiklankan. Tak berhenti sampai disana
iklan juga membantu menciptakan merk sehingga orang mau memberi
produk. Menurut Leo Burnet Kreasido, iklan yang baik adalah iklan yang bisa
mengkomunikasikan kesadaran suatu produk dihadapan konsumen, dengan
kata lain iklan mampu merangsang konsumen untuk mencoba produk, seperti
juga dengan apa yang dikatakan oleh pakar periklanan Amerika, S. William
PAttis “bahwa iklan lebih sering disebut sebagai sebuah usaha agar barang
yang diperjual belikan laku keras” (S. William Pattis, Karir Bisnis Dalam
Periklanan, Hal 1).”
Iklan menurut asal katanya berasal dari kata “adveter” inggris yang
secara sederhana didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk
yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media. Definisi ini sangatlah
berbeda dengan publisitas, padahal dalam publisitas produsen tidak dibayar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
sebaliknya pada iklan ada pembayaran. Isi publisitas adalah tentang
organisasi bukan tentang produk. Iklan merupakan salah satu bentuk
komunikasi yang disampaikan oleh perorangan, kelompok, perusahaan atau
badan pemerintah yang diedarkan secara luas kepada masyarakat atas dasar
kontrak pembayaran. Berdasarkan definisi tersebut sarana promosi yang
bersifat menguntungkan, dimana keuntungan disini tidak selalu dikaitkan
dengan materi seperti uang, tetapi juga dikaitkan dengan keuntungan moral
(iklan tentang kebudayaan, pendidikan, sosial dan agama).
Agar tawaran tersebut menarik perhatian sasaran maka pengungkapan
iklan dibuat sedemikian rupa sehingga sasaran terbujuk untuk membeli
barang atau jasa yang ditawarkan.
b. Ciri – Ciri Dasar Advertising
Dalam definisi iklan tersebut, juga definisi iklan lainnya, pada
dasarnya terkandung 4 (empat) buah ciri – ciri dasar advertising, yaitu:
1. Paid, menjelaskan bahwa advertising agency tentu akan
memperoleh imabalan jasa/pembayaran dari perusahaan yang menyerahkan
periklanannya menurut suatu tarif tertentu.
2. Non-Personal Communication, menjelaskan bahwa komunikasi
dalam advertising mengikutsertakan banyak orang/masyarakat luas (mass-
communication).
3. Media, menjelaskan bahwa komunikasi tadi dilakukan melalui
suatu saluran media tertentu (majalah, radio, televisi, reklame, dan lain
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
sebagainya) yang jenis dan jumlahnya disesuaikan dengan jenis dan jumlah
target audience.
4. Identified, menjelaskan bahwa sang penerima iklan akan dapat
mengidentifisir sang pemasang iklan (advertiser) melalui pesan iklan yang
diterimanya, (Matari Adv, 1977).
c. Jenis – Jenis Iklan
Secara garis besar iklan dapat digolongkan menjadi beberapa kategori
(Jefkins, 1995 : 39 – 55)
1. Iklan Konsumen
Ada dua macam barang yang umum dibeli oleh masyarakat:
a. Barang konsumen (Consumer Goods) seperti bahan makanan,
shampoo, sabun, dsb.
b. Bahan Tahan Lama (Durable Goods) seperti bangunan tempat
tinggal, mobil, perhiasan.
2. Iklan Bisnis antar Bisnis Lain atu Iklan Antarbisnis
Tujuannya mempromosikan barang-barang dan jasa non konsumen,
artinya baik pemasang maupun sasaran iklan sama-sama perusahaan. Produk-
produk yang diiklankan adalah barang antar yang harus diolah menjadi unsur
produksi. Seperti bahan mentah, serta jasa-jasa seperti asuransi, pasokan alat
tulis kantor.
3. Iklan Perdagangan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
Iklan ini diajukan kepada kalangan distributor, pedagang-pedagang
kulakan besar, para agen, eksportir/importer, dan para pedagang besar dan
kecil. Barang-barang yang diiklankan ini adalah barang-barang untuk dijual
kembali.
4. Iklan Eceran
Contoh iklan ini adalah iklan-iklan yang dilancarkan oleh pasar
swalayan atau toko-toko toserba berukuran besar. Iklan ini dibuat dan
disebarluaskan oleh pihak pemasok atau perusahaan/pabrik pembuat produk,
dan iklan itu biasanya ditempatkan disemua lokasi.
5. Iklan Keuangan
Iklan ini meliputi iklan-iklan untuk bank, jasa tabungan, asuransi, dan
investasi.
6. Iklan Rekruitmen
Iklan jenis ini bertujuan merekrut calon pegawai dan bentuknya antara
lain iklan kolom yang menjanjikan kerahasiaan pelamar.
d. Tujuan Periklanan
Menurut Rhenald Kasali dalam bukunya yang berjudul “Manajemen
Periklanan” ada tiga tujuan periklanan yaitu (Kasali, 1995 : 45):
1. Sebagai alat bagi komunikasi dan koordniasi
Tujuan memberikan tuntutan bagi pihak-pihak yang terlibat, yakni
pengiklan (klien), account executive dari pihak biro, dan tim kreatif untuk
saling berkomunikasi. Tujuan juga membantu mengkoordinasi bagi setiap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
kelompok kerja, seperti suatu tim yang terdiri dari copywriter, spesialis radio,
pembeli media, dan spesialis riset.
2. Memberikan kriteria dalam pengambilan keputusan
Jika ada dua alternatif dalam kampanye iklan, salah satu daripadanya
harus dipilih. Berbeda dengan keputusan yang dilakukan berdasarkan selera
eksekutif, mereka semua harus kembali pada tujuan dan memutuskan mana
yang lebih cocok.
3. Sebagai alat bagi evaluasi
Tujuan juga digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap hasil suatu
kampanye periklanan. Oleh karena itu timbul kebutuhan untuk mengaitkan
beberapa ukuran seperti pangsa pasar atau kesadaran merk dengan tujuan
kampanye periklanan.
e. Fungsi Periklanan
1. Fungsi Pemasaran (Marketing)
Membantu produsen memasarkan produknya, inilah yang dikatakan
bahwa periklanan tidak lepas dari rantai ekonomi pemasaran.
2. Fungsi Pendidikan
Memberikan informasi tentang produk baru atau Improvement
(pengembangan) produk yang sudah ada kepada masyarakat atau konsumen.
Fungsi pendidikan ini sebenarnya labih cocok disebut dengan fungsi
informatif.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
3. Fungsi Ekonomis
Mendorong persaingan antar produsen sehingga terjadi perbaikan dan
penurunan harga yang menguntungkan konsumen.
4. Fungsi Sosial
Meningkatkan produktivitas dan taraf kehidupan. Bagi produsen dapat
meningkatkan produktivitas sehingga taraf kehidupan perusahaan dapat
meningkat dan bagi konsumen lebih banyak pilihan yang diperoleh.
B. Strategi Periklanan
Strategi periklanan berfungsi agar iklan dapat membuahkan hasil yang
maksimal diperlukan strategi periklanan melibatkan empat aktivitas utama
yaitu (Shimp, 2003 : 364-399) :
1. Menetapkan Tujuan Periklanan
Tujuan periklanan adalah tujuan-tujuan yang diupayakan untuk dicapai
oleh periklanan. Penyusunan tujuan periklanan yang baik merupakan tugas
paling sulit dari manejemen periklanan. Penyusunan tujuan periklanan suatu
merek akan dilakukan sesuai periode waktu yang direncanakan, serta
penyusunan tujuan memandu aspek-aspek penganggaran, pesan, dan media
dari strategi periklanan suatu merk. Tujuan-tujuan yang baik menetapkan
standar perbandingan yang bersifat kuantitatif dan pasti terhadap apa yang
akan diharapkan yang hendak dicapai oleh suatu iklan, kemudian standar-
standar tersebut untuk menentukan apakah periklanan sudah mencapai
tujuan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
Beberapa kategori dari tujuan periklanan jadi acuan strategi periklanan.
Kategori-kategori tersebut bisa diformulasikan dalam bentuk pertanyaan
seperti ini : Siapa? Apa? Dimana? dan Seberapa sering?
Siapa? Pertimbangan paling mendasar yang mendasari formulasi strategi
periklanan adalah pemilihan pasar sasaran. Menjelaskan pasar sasaran
menurut kebutuhan-kebutuhan dasarnya, yang dijadikan pemikat dalam
bentuk demografis, psikografis, geografis, atau karakteristik-karakteristik
lainnya yang mempengaruhi pemilihan.
Apa? Iklan didesain untuk mencapai beberapa tujuan :
1. Membuat pasar sasaran menyadari akan suatu merk baru
2. Memfasilitasi pemahaman konsumen tentang berbagai atribut dan manfaat
merek yang diiklankan dibandingkan merk-merk pesaing
3. Meningkatkan sikap-sikap dan mempengaruhi niatan untuk membeli
4. Menarik sasaran agar mencoba produk
5. Mendorong perilaku pembelian ulang
Dimana? Kapan? Dan Seberapa sering? Secara demografis. Pasar-
pasar manakah yang perlu ditekankan, bulan-bulan atau musim-musim
apakah yang menguntungkan untuk iklan, serta berapa masalah tambahan
yang perlu diperhatikan dalam merancang tujuan periklanan.
2. Memformulasikan Anggaran
Pertimbangan utama yang mendasari penentuan anggaran iklan adalah
tujuan yang hendak dicapai oleh iklan tersebut. Jadi besarnya anggaran harus
mengikuti tujuan spesifik yang ditetapkan untuk periklanan. Tujuan yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
ambisius memerlukan anggaran iklan yang lebih besar lagi. Jikalau iklan
dimaksudkan unttuk meningkatkan pangsa pasar merk, maka diperlukan
anggaran yang lebih besar, dibandingkan bila tujuan periklanannya hanya
untuk memelihara kesadaran konsumen terhadap merk.
3. Menciptakan Pesan-Pesan Iklan
Para pengiklan menciptakan pesan-pesan iklan sesuai dengan produk
yang mereka iklankan. Pesan iklan harus menarik, kreatif dan mudah untuk
diingat serta diucapkan. Selain itu pesan iklan juga harus efektif, yaitu tepat
pada sasaran. Tetapi efektif suatu format pesan tergantung pada keadaan-
keadaan seperti sifat persaingan, lingkungan periklanan, dan sejauh mana
keterlibatan konsumen.
Iklan yang baik bukan hanya bagus tapi juga harus membujuk
konsumen untuk melakukan kegiatan pembelian. Atau dengan kata lain iklan
harus bisa mempersusasikan (membujuk). Konsumen lebih mudah dibujuk
dengan pesan-pesan yang meyakinkan dan dapat dipercaya, dibandingkan
dengan pesan iklan yang lemah. Kemudian elemen yang mempengaruhi
pesan suatu iklan agar iklan tersebut dapat membujuk konsumen antara lain :
seperti music, latar, pemandangan dan grafis.
Pada dasarnya pengiklan menitikberatkan proses persuasi mereka
pada dua hal yaitu (Shimp, 2003 : 240-242)
1. Persuasi berdasarkan emosi, dalam hal ini pengiklan berusaha menarik emosi
dari konsumen, misal perasaan seperti rasa bangga, romantic, nostalgia, sedih,
marah. Dalam kondisi semacam ini, sikap terhadap merk yang diiklankan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
memiliki kemungkinan besar untuk diubah kearah pengalaman emosional,
reaksi emosi menimbulkan sikap positif terhadap merk.
2. Persuasi berdasarkan pesan, konsumen termotivasi dan mampu memproses
suatu pesan iklan, maka respon kognitif membawa perubahan kepercayaan
mengenai merk yang diiklankan, atau perubahan dalam mengevaluasi
pentingnya manfaat atribut merk tersebut, yang mempunyai tujuan perubahan
sikap terhadap merk.
4. Menyeleksi Media dan Alat Komunikasi Iklan
Pesan iklan dan pertimbangan berhubungan erat satu sama lain, dimana
masing-masing harus sesuai dan cocok satu sama lain.
Dikatakan bahwa kreatifitas-kreatifitas di dalam periklanan tidak akan
berguna sampai mereka berada di tangan ahli strategi media.
Dengan pemilihan media komunikasi yang tepat akan menjadikan iklan
efektif. Tetapi tidak hanya pemilihan media komunikasi yang teapt saja yang
mempengaruhi perilaku konsumen. Iklan merupakan suatu proses komunikasi
yang menyampaikan suatu pesan (barang dan jasa) kepada khalayak
(konsumen).
Seorang klien akan merasa sangat senang bila mereka atau produk mereka
dapat dikenal oleh khalayak dan penjualan mereka meningkat, disebabkan
karena iklan mereka dianggap berhasil menarik konsumen. Tetapi semua itu
tidak dapat dipisahkan dari iklan yang efektif, iklan yang efektif adalah iklan
yang dapat mencapai tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh pengiklan (klien).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
Berikut ini beberapa pertimbangan iklan yang efektif (Shimp, 2003 : 415-
416) :
1. Iklan harus memperpanjang suara strategi pemasaran, iklan harus bisa efektif
hanya bila cocok dengan elemen lain dari strategi komunikasi pemasaran
uang diarahkan dengan baik
2. Periklanan yang efektif harus menyertakan sudut pandang konsumen, para
konsumen membeli manfaat-manfaat produk bukan atribut/lambangnya, iklan
harus dinyatakan dengan cara yang berhubungan dengan kebutuhan-
kebutuhan, keinginannya, serta apa yang dinilai oleh konsumen daripada oleh
sponsor.
3. Harus persuasif, persuasif biasanya terjadi ketika produk yang diiklankan
dapat memberikan keuntungan tambahan bagi konsumen.
4. Iklan harus menemukan cara yang unik untuk menerobos kerumunan iklan,
pada pengiklan secara kontinyu berkompetisi dengan para pesaingnya dalam
menarik perhatian konsumen.
5. Iklan yang baik tidak pernah menjanjikan lebih dari apa yang bisa diberikan,
intinya adalah menerangkan dengan apa adanya, baik dalam pengertian etika
serta dalam pengertian bisnis yang cerdas. Para konsumen belajar dengan
cepat ketika mereka ditipu dan membenci si pengiklan.
6. Iklan yang baik mencegah ide kreatif dari strategi yang berlebihan, tujuan
iklan adalah mempersuasi dan mempengaruhi, tujuannya bukan membagus-
baguskan atau membuat lucu, sehingga konsumen hanya ingat pada iklannya
tetapi melupakan pesan iklan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
Dalam komunikasi pemasaran dengan segala bentuk variasinya,
menggunakan tanda dalam menciptakan pesan dan memberikan arti. Dan
komunikasi pemasaran akan menjadi efektif ketika tanda-tanda dipahami
dengan baik berdasarkan pengalaman si pengirim maupun si penerima pesan.
Sebuah pengalaman adalah jumlah total berbagai pengalaman yang dimiliki
oleh seseorang selama hidupnya. Dan pengalaman dimanfaatkan oleh para
pengiklan untuk menarik konsumen dalam sebuah pesan iklan.
C. Struktur Biro Iklan
1. Departemen Kreatif (Creative Departement)
Departemen ini dipimpin oleh creative director. Departemen kreatif
sering disebut sebagai “dapurnya” periklanan. Di dalamnya terdapat
Copywritter (keahlian menulis), Art Director (keahlian menggambar
atau merancang tata letak atau layout iklan). Art Director harus
memiliki pengetahuan atau berlatar belakang pendidikan rancang
grafis (Graphic Design). Profesi dengan keahlian menggambar ini
sering disebut Visualizer.
Copywritter dan Art Director merupakan tim yangbekerja di bawah
Creative Director.
2. Departemen Layanan Klien (Client Service Departement)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
Dalam bahasa Inggris disebut juga Account Service Departement. Di
dalamnya terdapat Account Executive, Account Supervisor, Account
Director berada. Ada juga perusahaan yang menggunakan istilah
account manager yang fungsinya (dilihat dari arti katanya) mestinya
lebih bersifat administratif daripada operasional.
3. Departemen Media (Media Departement)
Inilah departemen yang mengevaluasi, merencanakan dan memilih di
media apa, kapan, dan berapa sering pesan iklan itu harus dimuat atau
dipasang untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Di departemen ini
terdapat Media Planner, Media Buyer, dan Media Director atau Media
Manager. Mereka bersama-sama Account Director dan Creative
Director merancang dan menentukan media strategy. Departemen
media ini sesungguhnya merupakan profit center bagi biro iklan,
sehingga ada biro iklan yang menjadikan departemen ini sebagai badan
usaha yang terpisah dan berdiri sendiri.
4. Departemen Recearch dan Monitoring
Tidak banyak biro iklan di Indonesia yang memiliki departemen ini.
Biasanya mereka meminta bantuan pihak ketiga untuk melakukan riset
dan monitoring bagi upaya kampanye periklanannya. Ini bisa dipahami
karena biaya untuk pekerjaan riset dan pemantauan (monitoring) ini
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
tergolong mahal dan sistem kerjanya menggunakan metodologi yang
melibatkan sumber daya manusia yang terlatih secara khusus.
5. Subdepartemen traffic (Traffic Departement)
Bagian ini mengatur lalu lintas pekerjaan dari Client Service
Departement ke Creative Departement. Di samping itu, Traffic
bersama Creative Director harus mampu membagi beban pekerjaan
secara merata kepada setiap petugas di Creative Departement, sedapat
mungkin sesuai kemampuan dan bakat orangnya. Traffic pula yang
melakukan pencatatan dengan memberi nomor setiap pekerjaan yang
dipesan klien melalui Clien Service. Pencatatan ini ada hubungannya
dengan harga setiap pekerjaan yang dikerjakan oleh Creative maupun
oleh pihak ketiga (supplier) yang nantinya harus ditagih kepada klien.
6. Subdepartemen Produksi (Production Departement)
Bagian produksi ada kalanya berada di bawah Departemen keuangan
(Finance Departement). Tugasnya tentu saja sebagai kepanjangan
tangan dari Departemen Kreatif.
D. Account Executive (AE)
Account Executive merupakan penghubung antara biro iklan dengan
perusahaan klien. Namun hal ini tidak berarti ia sekedar perantara. Seorang
Account Executive harus mempelajari dan sepenuhnya memahami kebutuhan-
kebutuhan klien, termasuk seluk beluk bisnis dan sektor industri dimana
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
perusahaan yang menjadi kliennya itu berkecimpung. Ia dituntut untuk
pandai-pandai menerjemahkan kebutuhan-kebutuhan tersebut menjadi suatu
usulan kampanye periklanan yang nantinya akan ia sampaikan kepada
atasannya. Seorang Account Executive juga harus terampil dalam
memaparkan proposal-proposal, ide-ide cakupan serta kualitas kerja biro
iklannya terhadap klien. Ini merupakan fungsi yang halus dan menuntut
kecakapan diplomatis. Adalah tanggungjawab seorang Account Executive
untuk memuaskan klien agar tidak pindah ke biro iklan yang lain. Account
Executive seyogyanya memiliki pengetahuan periklanan yang luas dan
mampu bekerja sama dengan semua orang di biro iklannya, guna
mengarahkan segenap pekerjaan mereka untuk kepentingan klien.
Seorang AE harus melapor kepada pemimpin biro iklan begitu ia
memperoleh segala informasi yang dibutuhkan atau tersedia mengenai klien.
Setelah pengumpulan segala informasi selesai paling tidak untuk sementara,
AE kembali ke biro iklan dan melapor pada salah seorang atasannya, baik itu
managing director, account director yang bertanggungjawab atas
sekelompok proyek atau rekening iklan dan beberapa orang AE. Laporan ini
penting artinya bagi penentuan kebijakan. Direktur senior perlu tahu
perkembangan kerja, layanan apa saja yang harus dipakai dan kemungkinan-
kemungkinan lain seperti penambahan staf, serta perubahan-perubahan
keuangan dengan adanya account baru pembaruan bisnis. (Jefkins, 1995 : 364
– 365)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
Selanjutnya AE tadi dipersilahkan menerima account tadi, maka
selanjutnya ia harus mempersiapkan semacam proposal prsentasi kepada
klien. Ia harus melaporkannya secara terinci kepada kepala-kepala
departemen di lingkungan biro iklannya yang mengatur perencanaan
mengatur perencanaan umum.
Frank Jefkins memberikan penjelasan mengenai jenis-jenis data yang
mesti disiapkan seorang Account Executive agar rekan-rekan di biro iklan bisa
mejalankan instruksi-instruksi pekerjaan proyek sebuah biro iklan (Jefkins,
1995 : 364 – 365).
1. Anggaran
Lazimnya perusahaan pemasang iklan atau puhak klien telah
menetapkan jumlah anggaran belanja iklan yang seringkali merupakan
bagian dari anggaran pemasaran perusahaan secara keseluruhan. Biro
iklan harus merancang suatu iklan dalam batas -batas keuangan yang
telah ditetapkan.
2. Perusahaan, produk dan pelayanannya
Seorang AE harus memahami sepenuhnya latar belakang serta
bagaimana perusahaan itu beroperasi. Adalah penting seorang AE
mengumpulkan segala macam informasi mengenai perusahaan,
termasuk disini pengalaman dan penjelasan dari tangan pertama
mengenai produk – produk barang dan jasa yang hendak diiklankan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
3. Pasar
Apa pasar atau segmen pasar untuk produk yang hendak diiklankan?
Kepada siapa produk itu ditujukan, dan siapa-siapa saja yang
kemungkinan besar akan membelinya? Apa yang mesti diciptakan
untuk memuaskan pasar tertentu? Apakah sesungguhnya motif-motif
orang yang membelinya? Semua pertanyaan diatas diperlukan untuk
menjalankan strategi pemasaran apa yang akan digunakan.
4. Distribusi
Bagaimana produk tersebut menjangkau konsumen? Apa saluran
distribusinya?
5. Nama atau Merk
Apakah merek produk sudah ditetapkan oleh produsen, apakah nama
tersebut sudah cukup baik? Tapi ada sebagian biro iklan yang
memberikan pelayanan yang salah satunya memberikan nama merk
sebuah produk yang diiklankan.
6. Harga
Apakah harga sudah ditetapkan oleh klien, ataukah masih perlu diriset
lagi untuk mendapatkan harga jual yang terbaik?
7. Kemasan
Apakah sudah dibuat atau dirancang terlebih dahulu? Termasuk
didalamnya dengan produk itu sendiri, bentuk wajah, jenis bahannya,
pemberian label.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
8. Persaingan
Apakah produk itu unik atau sebaliknya harus bersaing dengan
sekelompok produk yang lain yang sudah ada.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
BAB III
DESKRIPSI INSTANSI ATAU LEMBAGA
A. Data Perusahaan
Nama perusahaan : CV. SARANA LINTAS MEDIA
Alamat Kantor : Jl. Melati 13 G.481 Perum Fajar Indah, Solo
No Telepon : 0271 724479
Fax : 0271 724479
Email : [email protected]
B. Sejarah
CV. Sarana Lintas Media pertama kali dibuka sekitar bulan Mei tahun
2009 di Surakarta. Antonius Pamungkas adalah pendiri sekaligus pemilik dari
CV. Sarana Lintas Media. Pertama kali didirikan bertempat di Perum Nusa
Indah, Rt 04/9, Mojosongo, Surakarta. Kantor tersebut merupakan rumah
pribadi milik Antonius Pamungkas. Kemudian di akhir tahun 2011 sekitar
bulan Desember, kantor CV. Sarana Lintas Media pindah lagi di Jl. Slamet
Riyadi No. 570 A Jajar, Surakarta. Karena dikantor baru ini bergabung
dengan Clique Advertising, CV. Mewarnai Indonesia Bersatu (MIB), dan
Wedding Organizer.
Kemudian di bulan Mei 2012 kantor CV. Sarana Lintas Media pindah
lagi di Jl. Melati 13 G.481 Perum Fajar Indah, Surakarta. Dengan bergabung
oleh Karpet Merah Production yang bergerak di bidang Event Organizer. CV.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
Sarana Lintas Media melayani jasa ikan media cetak, berupa surat kabar
Solopos, Joglo Semar, Kedaulatan Rakyat, Suara Merdeka, Radar Group, Pos
Kota, Pikiran Rakyat, Harian Jogja, Tribun Group, Jawa Pos, Meteor dan
lain-lain. Serta iklan media luar ruang yaitu billboard, baliho, neon box,
spanduk, banner, roll banner, vertical banner dan lain-lain. Dan yang terakhir
Cetak dan desain grafis berupa brosur, kartu nama, kop surat, amplop, note,
map, undangan dan lain-lain.
Latar belakang berdirinya CV. Sarana Lintas Media adalah seiring
dengan pesatnya perkembangan di dunia periklanan di Indonesia khususnya
di Surakarta. Maka Antonius Pamungkas berani mendirikan CV. Sarana
Lintas Media untuk bersaing dengan biro iklan yang ada di wilayah Surakarta
dan sekitarnya. Hingga saat ini CV. Sarana Lintas Media masih tetap eksis di
dunia periklanan ini.
C. Visi Dan Misi
VISI
Menjadikan Sarana Lintas Media sebagai mitra terbaik dan solusi
handal perihal pengadaan kebutuhan cetak, desain grafis, iklan media cetak
maupun luar ruang, dan promosi bagi Masyarakat umum, perseorangan,
kalangan Usaha, Instansi Pemerintah, maupun Kalangan Akademisi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
MISI
Menjadi usaha yang dapat dijangkau untuk semua kalangan dengan
tetap mengedepankan kualitas dan ketepatan waktu. Mengedepankan prinsip
tali silaturahmi dengan tidak mengesampingkan sikap profesional dalam
menjalin kerjasama .
D. Struktur Organisasi
1. Antonius Pamungkas, pendiri & Direktur Utama
Bertugas mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-
kegiatan yang berhubungan dengan bidang keuangan, kesekretariatan,
creative design, account exekutif dan bagian produksi. Serta memimpin dan
bertanggung jawab atas semua bidang yang ada.
2. Aditya Tarindra, Creative Design
Bertugas untuk mendesainkan segala macam bentuk yang
dikehendaki oleh klien. Creative Design bertanggung jawab penuh dengan
tugasnya seperti mendesainkan iklan kolom, iklan display, dan sebagainya.
Serta mendesainkan brosur, kartu nama, kop surat, amplop, note, map,
undangan, billboard, baliho, neon box, spanduk, banner, roll banner,
vertical banner dan lainnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
E. KLIEN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
BAB IV
PELAKSANAAN MAGANG
A. Persiapan Magang
Kuliah Kerja Magang (KKM) merupakan kegiatan yang secara nyata
dan langsung terjun dalam kegiatan kerja dengan batasan tertentu. Dalam
KKM ini penulis melaksanakan selama dua bulan yaitu mulai tanggal 1
Februari 2012 sampai 1 April 2012 di CV. Sarana Lintas Media yang
beralamatkan di jalan Melati 13 G.481 Perum Fajar Indah, Surakarta.
Sebelum melaksanakan magang ada berbagai hal yang perlu dipersiapkan
secara matang, mulai dari mencari tempat magang dan segala hal yang
berkaitan dengan program KKM yang akan dilaksanakan. Mulai dari
membuat proposal untuk magang, surat surat untuk keperluan magang sampai
pembekalan magang untuk mengetahui gambaran bagaimana program KKM
itu dilaksanakan. Meskipun secara teori pembekalan KKM dengan
pelaksanaannya berbeda tetapi setidaknya bias memberi gambaran dan
pegangan untuk melaksanakan kegiatan KKM.
B. Deskripsi Kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM)
Dalam Kuliah kerja media ini penulis mengambil bidang Account
Eksekutif (AE) di CV. Sarana Lintas Media. Tugas seorang AE disini adalah
penghubung antara pengiklan dengan Surat Kabar, tidaklah mudah menjadi
seorang AE yang baik. Seorang AE dituntut memiliki wawasan yang luas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
tentang semua data dari produk atau keperluan lainnya yang berhubungan
dengan tugas seorang AE. Mulai dari pintar dalam hal marketing. AE juga
harus bisa menjadi seorang negosiator yang cakap.
Pada minggu pertama penulis melaksanakan magang, penulis
diberikan pengarahan oleh pemimpin perusahaan selaku pembimbing selama
penulis melakukan magang. Pengarahan yang diberikan berupa tugas-tugas
seorang AE di CV. Sarana Lintas Media. Selain itu juga dijelaskan mengenai
berbagai jenis iklan yang ada di surat kabar yang ada.
Adapun tugas-tugas penulis selama kegiatan KKM pada bagian AE di
CV. Sarana Lintas Media adalah:
1. Mencari klien
Penulis mencari klien dengan informasi dari berbagai sumber seperti
majalah, surat kabar maupun diberitahu secara langsung oleh pimpinan
CV. Sarana Lintas Media tentang klien yang harus didatangi. AE
mendatangi klien hanya sekedar ngobrol, bertanya–tanya dengan klien
mengenai usahanya, produk yang dikeluarkan ataupun hanya sekedar
bersilaturahmi. Dalam kunjungan ini AE juga membawa surat
penawaran iklan serta tarif iklan di CV. Sarana Lintas Media
2. Bernegosiasi dengan klien perihal pemasangan iklan disalah satu surat
kabar di Surakarta
Penulis bernegosiasi kepada klien perihal pemasangan iklan disalah satu
surat kabar di Surakarta seperti SOLOPOS, penulis bernegosisasi tidak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
hanya sekali, tetapi berulangkali hingga mencapai kata sepakat dengan
harga yang penulis berikan.
3. Mengisi order iklan baris maupun iklan kolom
Penulis kemudian mengisi order iklan tersebut dikertas order yang
sudah disediakan oleh CV. Sarana Lintas Media. Iklan baris maupun
iklan kolom sama saja, ditulis dilembar order iklan tersebut.
Jenis iklan yang ditawarkan di CV. Sarana Lintas Media yaitu, iklan
kolom, iklan baris, iklan display, iklan pariwara, iklan social/ duka cita, iklan
halaman 1, iklan pulau/ kreatif, iklan kuping, iklan banner.
Selain itu penulis juga berkesempatan untuk berkenalan dengan
karyawan yang ada di CV. Sarana Lintas Media. Mereka menyambut ramah
dan banyak membantu penulis selama melakukan magang.
Pada minggu kedua penulis mempelajari daftar harga iklan melalui
biro ke surat kabar Solopos dan Joglo semar (lampiran 1-4). Tidak mudah
dalam mempelajari harga tiap-tiap iklan. Karena tiap iklan, harga disatu surat
kabar dengan surat kabar yang lain itu berbeda-beda. Serta penulis diajak
langsung kesolopos untuk menginput iklan. disana penulis juga
berkesempatan berkenalan dengan costumer service solopos dan karyawan
lainnya yang berkepentingan dalam hal penginputan materi iklan. Mereka
menyambut baik dan ramah.
Pada minggu ketiga penulis membuat surat penawaran discount
khusus kepada surat kabar Solopos dari klient penulis yaitu President
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
Entertaiment untuk materi iklan dengan spesifikasi jenis iklan Banner plus
full colour (FC) dengan jumlah tayang tujuh kali dan harga Rp. 4.000.000.-
.Sebagai kompensasi atas kerjasamanya yaitu logo Solopos di media promosi,
meliputi brosur, spanduk, poster dan baliho. Dan ticketing kompensasi 10%
dari harga tiket. Kemudian penulis mengirimkannya ke General Manager
iklan Harian Umum Solopos (lampiran 5).
Pada minggu keempat penulis berkesempatan mengambil materi iklan
kolom yang belum jadi ke Afista Husada. Iklan itu berupa telah dibukanya
pendaftaran pendidikan perawat jalur kerja di Afista Husada. Iklan kolom ini
berukuran 1 kolom x 50 mm selama 1 bulan (lampiran 6). Setelah itu, materi
mentah tersebut langsung diserahkan kebagian desain untuk dijadikan iklan
kolom sesuai permintaan klien. Kemudian setelah materi iklan itu jadi,
penulis langsung mengirimkannya ke surat kabar Solopos melalui email.
Setelah terkirim, penulis langsung menghubungi kebagian Costumer Service
Solopos, apakah materi iklan itu sudah terkirim atau belum. Apabila sudah,
penulis langsung mengisi orderan tagihan di Solopos (lampiran 7).
Pada minggu kelima penulis dikirimi iklan kolom oleh PT. Media
Persada Nusantara, yaitu berupa iklan kolom yang berisi lowongan pekerjaan
dibidang SPV dan Staff Multimedia Consultan. Dengan ukuran 1 kolom x 50
mm / 3 x tayang hitam putih (BW) (lampiran 6). Setelah materi iklan tersebut
diunduh dan diteliti lagi oleh penulis, kemudian langsung dikirim kembali ke
Costumer Service Solopos. Kemudian mengisi orderan iklan dan
membayarnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
Pada minggu keenam penulis membuat surat penagihan kepada Afista
Husada sejumlah Rp. 4.050.000.- yang berupa penagihan iklan kolom
berukuran 1 kolom x 50 mm selama 1 bulan. Dan kepada PT. Media Persada
Nusantara sejumlah Rp. 470.000.- yang berupa iklan kolom dengan ukuran 1
kolom x 50 mm / 3 x tayang hitam putih (BW) yang sebelumnya penulis
sudah membuat janji kepada pimpinan kedua perusahaan tersebut, agar admin
perusahaan itu menyiapkan uang tagihan tersebut.
Pada minggu ketujuh penulis dikirimi iklan kolom oleh Malika Global
Media, yaitu berupa iklan kolom yang berisi lowongan pekerjaan dibidang
Account Exekutif dan Graphic Designer. Dengan ukuran 1 kolom x 40 mm /
3 x tayang hitam putih (BW) (lampiran 6). Setelah materi iklan tersebut
diunduh dan diteliti lagi oleh penulis, kemudian langsung dikirim kembali ke
Costumer Service Solopos. Dan juga mengambil iklan baris di Afista Husada,
Bpk Nur dan Bpk. Tono. Kemudian mengisi orderan iklan baris dan kolom
dan membayarnya.
Pada minggu kedelapan penulis mendapatkan klien yang baru
membuka usahanya yaitu Amazone Spa. Perusahaan tersebut mengirimkan
materi iklan kolomnya yang sudah jadi ke email CV. Sarana Lintas Media,
yang berupa iklan kolom dengan ukuran 1 kolom x 60 mm Full Colour (FC)
untuk diiklan ke surat kabar Solopos dengan jumlah paket 6 x tayang dan
ukuran 2 kolom x 80 mm Black White (BW) untuk diiklankan ke surat kabar
Joglo Semar dengan jumlah paket 6 x tayang. Kemudian penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
mengirimkan materi iklan tersebut ke Customer Service masing-masing surat
kabar (lampiran 8 dan 9).
Pada minggu kesembilan penulis membuat surat penagihan kepada
Malika Global Media sejumlah Rp. 400.000 yang berupa iklan kolom 1
kolom x 40 mm / 3 x tayang hitam putih (BW).Dan kepada Amazone Spa
total Rp. 2.000.000 berupa iklan kolom dengan ukuran 1 kolom x 60 mm Full
Colour (FC) untuk diiklan ke surat kabar Solopos dengan jumlah paket 6 x
tayang dan ukuran 2 kolom x 80 mm Black White (BW) untuk diiklankan ke
surat kabar Joglo Semar dengan jumlah paket 6 x tayang yang sebelumnya
penulis sudah membuat janji kepada pimpinan kedua perusahaan tersebut,
agar admin perusahaan itu menyiapkan uang tagihan tersebut.
C. Peran Kerja Account Exekutive CV. Sarana Lintas Media
Dari kegiatan-kegiatan yang penulis lakukan, penulis dapat
mengetahui proses kerja dari seorang Account Exekutive di CV. Sarana Lintas
Media. Adapun proses kerja Account Exekutive di CV. Sarana Lintas Media
adalah sebagai berikut :
1. Account Executive mencari klien, sebelumnya mereka mencari informasi
dari berbagai sumber seperti majalah, surat kabar maupun diberitahu
secara langsung oleh pimpinan CV. Sarana Lintas Media tentang klien
yang harus didatangi. AE mendatangi klien hanya sekedar ngobrol,
bertanya–tanya dengan klien mengenai usahanya, produk yang
dikeluarkan ataupun hanya sekedar bersilaturahmi. Dalam kunjungan ini
AE juga membawa surat penawaran iklan serta tarif iklan di CV. Sarana
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
Lintas Media. Dari kunjungan AE ini, AE ada yang langsung memberikan
surat penawaran untuk beriklan melalui CV. Sarana Lintas Media. Namun
terkadang AE memberikan surat penawaran iklan dilain hari dengan
membuat janji terlebih dahulu dengan klien yang telah dikunjungi
sebelumnya. Tetapi sering kali AE langsung memberikan surat penawaran
kepada klien. Ketika AE memberikan surat penawaran tidak langsung
bisa bertemu dengan klien langsung. Dan biasanya AE hanya bertemu
dengan humas dari klien atau resepsionis, kemudian AE meninggalkan
surat penawaran tersebut, untuk disampaikan kepada pimpinan atau
marketing instansi/ lembaga klien untuk dipelajari. Kemudian setelah
beberapa hari AE akan menindak lanjuti kembali apakah klien mau
beriklan atau mempromosikan usahanya melalui CV. Sarana Lintas
Media. Biasanya tindak lanjut ini dilakukan oleh AE melalui telepon atau
membuat janji terlebih dahulu dengan klien dan kemudian mendatangi
klien kembali secara langsung. Dalam mencari klien ini AE juga sering
menghadiri lounching dari produk-produk terbaru dari suatu perusahaan,
pameran-pameran produk seperti pameran computer, pameran elektronik,
pameran otomotif dan lain sebagainya. Disini seorang AE bisa
mendapatkan banyak informasi tentang produk dan sekaligus bisa
menawarkan pemasangan iklan kepada klien, selain itu dengan
menghadiri acara-acara seperti ini AE bisa berkenalan dengan marketing-
marketing dari berbagai perusahaan sehingga menambah jaringan AE
(social networking)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
2. Account Executive setelah melakukan penawaran kepada klien, bila bisa
langsung bertemu dengan pemilik suatu instansi/ lembaga maka AE akan
langsung menjelaskan mengenai tarif iklan di CV. Sarana Lintas Media
kepada klien. Setelah selesai menjelaskan mengenai tarif iklan, kemudian
AE melakukan negosiasi dengan klien. AE juga berusaha membujuk klien
agar mau mempromosikan usahanya melalui CV. Sarana Lintas Media.
Untuk melakukan negosiasi dengan klien ini AE bisa melakukan berulang
kali untuk bertemu dengan klien, karena belum tentu sekali negosiasi bisa
selesai. Dalam negosiasi ini AE terkadang mengalami kendala yaitu klien
ingin beriklan namun kliennya terkendala dengan anggaran yang sangat
minim untuk beriklan. AE pun memberikan solusi untuk klien agar tetap
beriklan, yaitu dengan anggaran yang ada AE tetap menyanggupi bisa
beriklan namun dengan memberikan space iklan yang disesuaikan dengan
anggaran yang dimiliki klien. Ini memberikan keuntungan bagi kedua
belah pihak klien bisa mempromosikan usahanya dan CV. Sarana Lintas
Media medapatkan iklan. Selain itu AE juga menawarkan tarif iklan
dalam bentuk paket yang mana dalam tarif iklan paket ini lebih murah
jika dibandingkan dengan tarif iklan regular. Tarif paket iklan ini
ditawarkan kepada klien agar klien mau beriklan lebih lama. Ada
beberapa jenis paket iklan yang ditawarkan oleh CV. Sarana Lintas
Media, yaitu melalui surat kabar solopos terdapat iklan paket ekonomis
yang berupa iklan baris dan iklan kolom hitam putih (BW) 3x, 6x, 12x,
18x dan 30x tayang. Namun semua itu terserah kepada klien, mau
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
menggunakan tarif yang mana dan mengunakan surat kabar apa, AE
hanya bisa mengarahkan kepada klien. Biasanya di CV. Sarana Lintas
Media memprioritaskan beriklan di Solopos. Tetapi ada juga surat kabar
yang lain seperti Joglo Semar, Kompas, Jawa Pos, Suara Merdeka,
Kedaulatan Rakyat, Tribun Group, Pikiran Rakyat, Radar Group, Meteor,
Pos Kota dan lain-lain.
3. Setelah klien sudah memutuskan untuk beriklan melalui CV. Sarana
Lintas Media dengan media surat kabar Solopos, kemudian AE meminta
materi dari iklan tersebut, selain AE mengambil sendiri materi iklan ke
klien, materi iklan dapat juga dikirim melalui email. Facsimile dan SMS
apabila materi iklan tersebut berupa iklan baris. Materi iklan ini kadang
masih berupa materi iklan mentah, maksudnya materi iklannya hanya
berisi inti dari iklan dari klien, kemudian AE memberikan materi iklan ini
untuk didesain dibagian grafis CV. Sarana Lintas Media untuk membuat
desain dari iklan tersebut apabila iklan tersebut berupa kolom ataupun
display, apabila iklannya berupa baris cukup dengan SMS kemudian AE
menuliskannya di media order CV. Sarana Lintas Media. Namun ada juga
klien yang memberikan materi iklan yang sudah jadi, materi iklan yang
sudah di desain oleh klien sendiri sehingga AE tinggal mengirimkan
materi iklan melalui email atau facsimile kebagian layout Solopos, yang
kemudian dimuat pada surat kabar Solopos sesuai tanggal dan hari yang
telah disepakati oleh antara AE dan klien sebelumnya. Untuk pemasangan
sebuah iklan (baris, kolom atau display) tergantung dari kemauan klien
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
sendiri. CV. Sarana Lintas Media hanya melaksanakan pemasangan iklan
menurut Account Exsekutif yang berhubungan langsung dengan klien.
4. Iklan ini menjadi tanggung jawab penuh AE mulai dari pengambilan
materi iklan, pendesainan iklan jika materi iklan itu belum jadi dari klien,
materi iklan dikirim ke bagian lay out Solopos dan bisa langsung ke
Costumer Service Solopos apabila iklan itu hanya baris, hingga iklan
dimuat di surat kabar Solopos. Apabila iklan yang dimuat tidak sesuai
dengan apa yang ada dalam materi iklan yang diberikan oleh klien maka
orang pertama yang mendapat complain dari klien adalah AE, maka AE
juga harus mengawasi dan mengontrol iklan dari pembuatan desain
hingga iklan itu dimuat secara teliti.
5. Iklan sudah dimuat di surat kabar bukan berarti tugas AE selesai, namun
AE masih harus mengirimkan bukti pemuatan iklan dari klien,
kemudianmemberikan surat tagihan kepada klien. Dalam hal pengambilan
tagihan ini bukan perkara yang mudah, bisa berulang kali penagihan. AE
CV. Sarana Lintas Media biasanya sebelum melakukan penagihan
membuat janji terlebih dahulu, agar accounting dari klien atau pemilik
usaha yang beriklan tadi menyiapkan pembayarannya. Biasanya dalam
jangka seminggu sudah bisa di ambil, namun ada juga yang hingga
berbulan-bulan baru membayar. Apabila dalam jangka waktu yang cukup
lama menurut AE belum juga membayar, AE tadi menyuruh Dept
Collector untuk mengambil tagihan klien. Selain itu ada juga klien yang
beriklan dengan membayar secara lunas diawal sebelum iklan dimuat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
disurat kabar, jadi ketika iklan sudah di muat AE tinggal mengirimkan
bukti penayangannya kepada klien. Namun ada juga klien yang
membayar separuh atau berapa persen terlebih dahulu dari seluruh biaya
total jika iklan sudah ditayangkan baru dibayar lunas.
6. Account Exekutif setiap seminggu sekali AE CV. Sarana Lintas Media
membuat laporan mingguan kepada pimpinan, laporan ini digunakan
untuk mengetahui perkembangan tiap minggunya, selain itu AE juga
membuat laporan keuangan tiap bulan dari jumlah klien yang telah
didapatnya.
7. Proses pembayaran sebuah iklan tergantung dari jenis iklan yang akan
dimuat. Untuk iklan baris dan iklan kolom pembayaran dilakukan dimuka,
atau klien membayar sejumlah uang muka terlebih dahulu. Pada proses ini
jika belum lunas, CV. Sarana Lintas Media akan mengutus seorang Dept
Collector untuk menagih sisa hasil pembayaran iklan.
D. Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja di kantor CV. Sarana Lintas Media sangat kondusif dan
sangat mendukung. Hubungan antara karyawan dan atasan juga sangat baik
seperti dijelaskan dibawah ini :
1. Hubungan Antara Pimpinan dengan Bawahan/ Karyawan
Di kantor CV. Sarana Lintas Media merupakan tempat yang
strategis, oleh karena itu untuk menghasilkan pekerjaan yang maksimal
diperlukan lingkungan yang saling mendukung dan sumber daya manusia
yang potensial. Selain itu di dukung oleh tempat kerja yang nyaman. Di
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
sinilah penulis berkomunikasi, baik dengan atasan maupun dengan
karyawan yang lain. Hubungan yang akrab antara sesama karyawan
dengan atasan akan mewujudkan suatu lingkungan kerja yang baik,
sehingga pekerjaan menjadi cepat selesai.
2. Hubungan Antara Sesama Karyawan
Selama kegiatan Kuliah Kerja Magang hubungan antara karyawan
baik itu dari divisi creative, divisi pemasaran dan divisi iklan terjalin
hubungan yang harmonis. Hubungan mereka yang akrab dan
menyenangkan berdampak pada peningkatan perusahaan CV. Sarana
Lintas Media yang terus meningkat, dari segi pendapatan maupun dari
segi keberhasilan mereka dalam pemasaran CV. Sarana Lintas Media. Itu
terbukti bahwa CV. Sarana Lintas Media menjadi biro iklan yang
dipercaya oleh para klien.
E. Fasilitas
Fasilitas yang digunakan selama kegiatan Kuliah Kerja Media, penulis
diperbolehkan menggunakan fasilitas yang tersedia dikantor CV. Sarana
Lintas Media. Seperti komputer, komputer digunakan oleh penulis untuk
membuat surat penawaran iklan, membuat data base, serta membuat daftar
tarif iklan yang akan diberikan ke klien dalam penawaran iklan. Selain itu
penulis juga menggunkan internet untuk mencari data-data tentang instansi
yang nantinya bisa penulis kunjungi untuk menawarkan iklan. Dan juga
telepon dan facsimile yang digunakan untuk menghubungi klien dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
mengirimkan materi iklan Semua fasilitas tersebut tersebut digunakan untuk
mempermudah kegiatan Kuliah Kerja Media. Penulis juga .bertambah
pengetahuannya , yakni mengerti cara membuat surat penawaran iklan kepada
klien.
F. Peluang Dan Kendala
Selama kurang lebih dua bulan penulis mengalami banyak
peningkatan terutama pengalaman bekerja dan bertambahnya wawasan baru
yang nantinya akan menjadi pegangan sebagai modal untuk memasuki dunia
kerja yang sesungguhnya.
Kendala yang dihadapi penulis sewaktu mengadakan negosiasi dengan
klien, masih grogi dan takut menghadapi klien. Tapi semua itu bagi penulis
merupakan pengalaman yang berharga dan kelak akan berguna. Pada
dasarnya penulis sudah tahu mengenai tugas seorang Account Eksekutif dalam
sebuah biro iklan khususnya di CV. Sarana Lintas Media. Terbukti setalah
berakhirnya Kuliah Kerja Media, penulis diberi kepercayaan oleh pimpinan
untuk menjadi AE. Penulis diangkat langsung menjadi Account Eksekutif di
CV. Sarana Lintas Media sampai saat ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan adanya Kuliah Kerja Media, para mahasiswa dapat menerapkan
ilmu yang sebelumnya di dapat di bangku kuliah pada dunia kerja nyata,
serta dapat melatih mahasiswa sebagi calon tenaga kerja yang terampil dan
professional. dari pengamatan penulis dan pengalaman selama magang
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Seorang Account Executive di CV. Sarana Lintas Media mempunyai
tugas untuk mencari klien dan membujuk klien agar mau beriklan.
2. Seorang Account Executive di CV. Sarana Lintas Media sangat
berbeda sekali dengan yang sudah dipelajari di kampus. Disini Seorang
Account Executive selain bertugas untuk mencari klien dan membujuk
klien agar mau beriklan tetapi juga menagih biaya iklan dari klien itu.
3. Meskipun tugas utama seorang Account Executive di CV. Sarana
Lintas Media adalah mencari klien dan membujuk agar mau beriklan,
seorang Account Executive juga mempunyai beberapa peran, dimana
peran-peran Account Executive itu berhubungan dengan hal yang
berkaitan dengan iklan sampai iklan tersebut dikampanyekan ke
khalayak, dan bagaimana timbal balik dari konsumen.
4. Seorang Account Executive di CV. Sarana Lintas Media juga harus
mempunyai bekal pengetahuan dalam bidang marketing advertising,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
leadership (kepemimpinan), teknik negoisasi, dan teknik presentasi.
Itu semua untuk mendukung kelancaran tugasnya.
B. Saran – Saran
Berdasarkan pembahasan serta kesimpulan tentang pelaksanaan
Account Executive pada CV. Sarana Lintas Media, berikut ini penulis
ingin memberikan saran-saran yang mungkin berguna bagi
perkembangan dan kemajuan perusahaan selanjutnya serta saran kepada
pihak Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik khususnya program
Diploma III. Adapun saran-saran tersebut adalah :
a. Saran untuk CV. Sarana Lintas Media yaitu
1. Hendaknya CV. Sarana Lintas Media menambah fasilitas seperti
computer, printer, untuk membatu kinerja Account Eksekutif
2. Hubungan baik antara karyawan dan atasan yang sudah baik tetap
dipertahankan.
b. Saran untuk pihak Fakultas Ilmu Sosialdan Ilmu Politik khususnya
program Diploma III Periklanan yaitu :
1. Agar kegiatan Magang dapat terlaksana dengan baik penulis
menyarankan untuk mencari tempat magang sendiri yang sesuai
dengan kemampuannya. Jangan terlalu mengandalkan panitia
KKM.
2. Memperbanyak praktek di lapangan, jangan pada teori saja, untuk
menambah keprofisionalisme mahasiswa khususnya program
Diploma III jurusan periklanan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
3. Pada waktu KKM, saran dari penulis kepada mahasiswa Diploma
III FISIP UNS agar jangan malu untuk bertanya dan selalu aktif.